JEA17 JURNAL EKONOMI AKUNTANSI, Hal 97-108 Volume 1, Nomor 1, April 2016 ANALISIS PERBANDINGAN ANTARA RASIO KEUANGAN DAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED SEBAGAI PENGUKUR KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN (STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN ROKOK YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE TAHUN 2012 -2014 Any Arisanti1 dan IBK Bayangkara2 1 Alumni Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya 2 Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya [email protected] ABSTRACT This study aimed to describe and compare the company's financial performance as measured by the method of Economic Value Added (EVA) is a new approach which assesses the company's financial performance by taking into account the expectations of donors, particularly shareholders and creditors. Financial Ratios and analysis to assess the company's financial situation in the past, present and future. The research object is a cigarette company listed on the Stock Exchange in the period 2012 - 2014, that are PT. Gudang Garam Tbk, PT. HM Sampoerna Tbk, PT. Bentoel Internasional Investama Tbk, and PT. Wismilak Inti Makmur, Tbk. This type of research is comparative descriptive, while the data used is secondary data obtained from the Indonesia Stock Exchange. The Results of financial ratios calculation fluctuated every company each year. In the EVA calculation are the average of 2012 - 2014, PT. HM Sampoerna Tbk has the highest EVA value, then PT. Gudang Garam Tbk, hereinafter PT. Bentoel Internasional Investama Tbk and last PT. Wismilak Inti Makmur, Tbk. EVA is always positive (EVA> 0) in 2012-2014 means that the management company is able to create economic value for shareholders, and of course the company's financial performance is also good. Keywords: financial performance, financial ratios, EVA PENDAHULUAN pemegang saham perusahaan harus Tujuan utama pendirian setiap memperoleh pengembalian atas modal perusahaan tentunya adalah meningkat- investasi (return on invested capital) kan melebihi biaya modal (cost of capital) kesejahteraan para pemiliknya. Tanggung jawab perusahaan terhadap (Brigham dan Houston,2001) . pemegang saham atau stakeholder sangat penting sehingga perusahaan perlu Kinerja keuangan merupakan pencapaian prestasi perusahaan pada menimbang strategi dan langkah yang suatu diambil dampaknya terhadap stakeholder. kondisi kesehatan keuangan perusahaan Berdasarkan tanggung jawab tersebut dengan perusahaan dapat meningkatkan kekayaan likuiditas, dan profitabilitas. Pengukuran stakeholder kinerja melalui peningkatan nilai perusahaan. Untuk menciptakan nilai bagi periode yang indicator keuangan menggambarkan kecukupan perusahaan modal, sangat penting dalam evaluasi kinerja perusa97 JEA17 JURNAL EKONOMI AKUNTANSI, Hal 97-108 Volume 1, Nomor 1, April 2016 haan. Salah satu tujuan terpenting dalam dikelompokkan ke dalam lima kategori, pengukuran kinerja keuangan perusahaan yaitu adalah untuk menilai apakah tujuan yang solvabilitas, ditetapkan pasar. Namun, analisis rasio keuangan perusahaan telah tercapai rasio likuiditas, profitabilitas, dan rasio sehingga kepentingan investor, kreditor, masih dan pemegang saham dapat terpenuhi. menyebabkan Untuk itu analisis laporan keuangan pihak yang berkepentingan tidak dapat dilakukan kinerja tercapai. Keterbatasan yang mendasar keuangan perusahaan. Analisa laporan adalah dalam analisis rasio keuangan keuangan pengaplikasian perlu adanya data pembanding seperti berbagai alat dan teknik analisis pada standar industri atau data perusahaan lain laporan dan data keuangan dalam rangka sebagai konsep penilaian berbeda dengan untuk memperoleh ukuran-ukuran dan metode economic value added (EVA) hubungan-hubungan yang berarti dan yang tidak perlu data pembanding dengan berguna dalam pengambilan keputusan. perusahaan sebagai pengukur mencakup Pengukuran keterbatasan beberapa sejenis dan yang harapan tidak dari pula perusahan membuat suatu analisa kecenderunagan menggunakan dengan tahun-tahun sebelumnya. Konsep beberapa metode analisis, antara lain EVA lebih menekankan pada penentuan analisis rasio keuangan, analisis nilai besarnya cost of capital. “Konsep EVA tambah ekonomis/economic value added didasarkan pada gagasan keuntungan (EVA), analisis nilai tambah pasar/market ekonomis, value added (MVA). Dari ketiga metode kekayaan hanya diciptakan ketika sebuah analisis tersebut yang paling sering perusahaan meliputi biaya operasional digunakan adalah analisis rasio keuangan. dan modal” (Young&OβByrne, 2001:17). Analisis rasio keuangan diguna- Dalam arti sempit ini, EVA benar-benar kan untuk menilai keadaan keuangan hanya merupakan cara alternatif untuk perusahaan di masa lalu, sekarang, dan menilai kinerja perusahaan. dapat dinilai kinerja memiliki aktivitas, dengan yang menyatakan bahwa akan datang (Syamsudin:2009). Rasio- Salah satu kebaikan terbesar dari rasio keuangan pada dasarnya disusun EVA adalah implikasi manajerial dari dengan angka-angka teori ini adalah mudah diakses oleh didalam atau antara laporan laba-rugi dan manejer perusahaan yang tidak terlatih neraca. Pada dasarnya analisis rasio dapat dengan baik dalam keuangan atau tidak menggabungkan 98 JEA17 JURNAL EKONOMI AKUNTANSI, Hal 97-108 Volume 1, Nomor 1, April 2016 pernah memikirkannya. EVA membantu Produk para manejer untuk lebih memahami Kebijakan ini meliputi Peringatan dan tujuan keuangan, dan dengan demikian Kemasan Rokok, Pengendalian Iklan membantu Rokok dan Promosi serta Ketentuan Area tujuan. mereka Ide dasar pengemasan ulang untuk dari mencapai Eva dari adalah manajemen Tembakau Bebas Rokok. Bagi Kesehatan. Kebijakan tersebut tentunya membatasi ruang gerak bagi perusahaan yang dapat dipercaya dan produsen prinsip keuangan ancaman bagi para pemegang saham dan Namun EVA yang pernah merupakan ada. inovasi juga rokok calon dan bisa investor menjadi yang berniat terpenting karena ia membuat teori menanamkan dananya di sektor rokok. Ini keuangan menjadi tantangan tersendiri bagi pihak modern (Young&OβByrne, 2001:5). manajemen untuk tetap dapat mencipta- Indonesia merupakan salah satu kan nilai perusahaan sebagai daya tarik negara pengkonsumsi rokok terbesar di bagi calon investor dan menjaga agar dunia, Amerika kinerja keuangan perusahaan dapat tetap Serikat dan China. Selain itu, Indonesia bertahan ditengah kebijakan – kebijakan juga merupakan pasar rokok terbesar ke-2 yang dikeluarkan pemerintah tersebut. tanpa memasukkan di dunia, setelah Rusia dengan volume produksi rokok mencapai 265 miliar Tinjauan Pustaka batang pada 2014. Nilai pasar rokok di Laporan keuangan Indonesia pada 2013 ditaksir mencapai Munawir enam kali dari penerimaan cukai negara. menggambarkan jumlah asset, sedangkan PT. Sampoerna, “Laporan neraca Tbk laporan laba rugi memperlihatkan hasil merupakan salah satu perusahaan yang yang telah di capai oleh perusahaan bergerak di sektor industri rokok terbesar selama periode tertentu, dan laporan di Indonesia, yang lain PT. Gudang perubahan ekuitas menunjukkan sumber Garam, Tbk , PT. Bentoel Internasional dan Investama, Tbk dan PT. Wismilak Inti terjadinya perubahan ekuitas”. Menurut Makmur, Tbk. Mamduh dan Halim, dalam buku Analisis pemerintah HM (2010:5) menurut Pada desember 2012 mengeluarkan PP penggunaan yang menyebabkan Laporan Keuangan (2012:49), “Laporan No.109/2012 tentang Pengamanan Bahan Keuangan adalah yang Mengandung Zat Adiktif Berupa diharapkan bisa laporan memberi yang informasi 99 JEA17 JURNAL EKONOMI AKUNTANSI, Hal 97-108 Volume 1, Nomor 1, April 2016 mengenai perusahaan, dan digabungkan penjelasan yang merupakan dengan informasi yang lain, seperti integral dari laporan keuangan. bagain industri, kondisi ekonomi, bisa memberi- Menurut Kasmir (2008:67), tujuan kan gambaran yang lebih baik mengenai analisa laporan keuangan secara umum prospek dan risiko perusahaan”. Menurut adalah untuk mengetahui posisi keuangan Standar (SAK) suatu perusahaan dalam suatu periode “Laporan keuangan adalah bagian dari tertentu, baik harta,kewajiban, modal proses pelaporan keuangan yang lengkap maupun hasil utama yang telah dicapai biasanya meliputi neraca, laporan laba untuk beberapa periode. Akuntansi Keuangan “Rasio rugi, laporan perubahan posisi keuangan keuangan keuangan merupakan yang dapat disajikan dalam berbagai cara rasio-rasio pada dasarnya seperti, misalnya: sebagai laporan arus disusun dengan menggabungkan angka- kas, atau laporan arus dana, catatan dan angka didalam atau antara laporan laba- laporan lain serta materi penjelasan yang rugi dan neraca. Rasio-rasio keuangan ini merupakan bagian integral ari laporan menghilangkan pengaruh ukuran dan keuangan. Di samping itu juga ternasuk membuat ukuran bukan dalam angka skedul dan informasi tambahan yang absolut, tetapi dalam angka relatif ( berkaitan dengan laporan tersebut, misal : Mamduh & Halim ,2012 :74 ). informasi keuangan segmen industri dan EVA merupakan alat komunikasi geografis serta pengungkapan pengaruh yang efektif baik untuk penciptaan nilai perubahan yang dapat dijangkau oleh manajer lini harga (Ikatan akuntansi Indonesia, 2009)”. Maka dapat disimpul- yang kan bahwa laporan keuangan merupakan perusahaan ringkasan proses pencatatan transaksi- dengan transaksi keuangan yang terjadi selama OβByrne, 2001:18). tahun buku yang laporan keuangan (2001:1) meliputi (menggambarkan manajemen keuangan untuk mengukur informasi posisi keuangan), Laporan laba laba ekonomi dalam suatu perusahaan, rugi (menggambar informasi kinerja), yang menyatakan bahwa kesejahteraan Laporan perubahan posisi keuangan yang hanya dapat tercipta jika perusahaan dapat disajikan dalam berbagai cara, mampu memenuhi biaya neraca akhirnya dan pasar EVA mendorong untuk modal” kinerja berhubungan (Young dan Menurut Tunggal adalah suatu sistem catatan dan laporan lain serta materi 100 JEA17 JURNAL EKONOMI AKUNTANSI, Hal 97-108 operasi (operating cost) dan biaya modal Volume 1, Nomor 1, April 2016 2. Hasil perhitungan EVA mendorong (cost of capital). Dari beberapa definisi mengalokasikan tersebut dapat disimpulkan bahwa EVA untuk investasi dengan biaya modal merupakan yang rendah. suatu pengukur kinerja keuangan perusahaan yang memfokuskan Kinerja dana perusahaan keuangan merupakan perhatian ke upaya penciptaan nilai gambaran kondisi keuangan perusahaan perusahaan pada suatu periode tertentu menyangkut dengan memperhitungkan biaya modal. aspek Terdapat beberapa manfaat yang dapat diperoleh perusahaan dalam penghimpunan dana maupun penyaluran dana, yang biasanya diukur dengan indikator kecukupan modal, menggunakan EVA sebagai alat ukur likuiditas, dan profitabilitas (Jumingan, kinerja dan nilai tambah perusahaan. 2006:239). Kinerja keuangan adalah suatu Menurut Iramani dan Febrian (2005), analisis yang dilakukan untuk melihat manfaat EVA adalah sebagai berikut: sejauh mana suatu perusahaan telah 1. EVA melaksanakan dengan kinerja perusahaan yang dapat berdiri aturan-aturan pelaksanaan sendiri tanpa memerlukan ukuran- secara baik dan benar (Fahmi, 2011:2). ukuran lain baik berupa perbandi- Adapun ngan dengan menggunakan perusa- digunakan dalam penelitian ini adalah haan sebagai berikut : merupakan sejenis suatu atau ukuran menganalisis kerangka menggunakan keuangan konseptual yang kecenderungan (trend). Gambar 1 Kerangka Konseptual 101 JEA17 JURNAL EKONOMI AKUNTANSI, Hal 97-108 c. Rasio Solvabilitas (1) Debt to Equity Metode Penelitian Desain penelitian dalam penelitian ini menggunakan deskriptif, Volume 1, Nomor 1, April 2016 desain yaitu mencoba Ratio, total hutang terhadap total modal penelitian sendiri dinyatakan dalam persentase. (2) mencari Debt to Asset Ratio, total hutang terhadap deskripsi yang tepat yang cukup dari total aktiva dinyatakan dalam persentase semua aktivitas, objek, proses, dan d. Rasio Profitabilitas (1) Profit Margin, Dalam penelitian ini, hasil laba setelah pajak terhadap penjualan pengukuran kinerja dengan menggunakan dinyatakan dalam persentase. (2) Return analisis Rasio Keuangan dan Economic on Total Asset, laba setelah pajak Value menentukan terhadap total asset dinyatakan dalam penciptaan nilai perusahaan (creating persentase. (3) Return on Equity, laba value), setelah pajak terhadap modal saham manusia. Added dalam sehingga bisa didapatkan kesimpulan tingkat kinerja perusahaan dinyatakan dalam persentase dari hasil perhitungan dengan analisis EVA merupakan tolak ukur Rasio Keuangan dan Economic Value kinerja keuangan yang berbasis nilai. Added. Jenis penelitian yang digunakan Sedangkan, kinerja EVA sendiri menurut dalam penelitian ini adalah penelitian Young dan OβByrne (2001:5) adalah komparatif. untuk Rasio keuangan untuk menilai kinerja pengertian keuangan antara pengembalian keuangan perusahaan adalah : atas modal perusahaan. Itu serupa dengan a. Rasio Likuiditas pengukuran keuntungan dalam akuntansi (1) Current Ratio, mengukur perbedaan tetapi dengan dalam aktiva lancar terhadap hutang lancar yang konvensional satu dinyatakan dalam persentase. (2) Quick perbedaan penting EVA mengukur biaya Ratio, selisih antara aktiva lancar dengan keseluruhan modal. EVA merupakan persediaan terhadap hutang lancar yang tolak ukur kinerja keuangan yang berbasis dinyatakan dalam persentase nilai. b. Rasio Aktivitas (1) Fixed Asset Turn Tolak ukur EVA, yaitu: Over, penjualan berdasarkan aktiva tetap a. Apabila EVA > 0, berarti nilai EVA yang dimiliki dinyatakan. (2) Total Asset positif yang menunjukkkan telah Turn Over, penjualan berdasarkan total terjadi proses nilai tambah pada aktiva yang dimiliki perusahaan. 102 JEA17 JURNAL EKONOMI AKUNTANSI, Hal 97-108 Volume 1, Nomor 1, April 2016 b. Apabila EVA = 0, menunjukkan posisi impas atau Break Even Point b. Rasio Aktivitas, yang terdiri dari : c. Apabila EVA < 0, yang berarti EVA negatif menunjukkan tidak terjadi proses nilai tambah EVA yang positif, menunjukkan 1) Fixed Asset Turnover : πππππ’ππππ / πππ‘ππ£π π‘ππ‘ππ 2) Total Asset Turnover : ππππ’ππππ / π‘ππ‘ππ πππ‘ππ£π perusahaan berhasil menciptakan nilai tambah ekonomis lebih baik dari apa yang ditargetkan/diharapkan. Sedangkan c. Rasio Solvabilitas, yang terdiri dari : jika 1) Debt to Asset Ratio : π‘ππ‘ππ βπ’π‘πππ / π‘ππ‘ππ πππ‘ππ£π nilai EVA negative berarti perusahaan belum berhasil memberikan nilai tambah ekonomis/nilai perusahaan berkurang. Data yang digunakan 2) Debt to Equity Ratio : π‘ππ‘ππ βπ’π‘πππ / π‘ππ‘ππ πππππ π ππππππ dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu d. Rasio Profitabilitas, yang terdiri dari : data yang berupa laporan keuangan perusahaan rokok yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2012-2014. Data tersebut diakses melalui Pojok Bursa Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. Adapun tahapan dalam penelitian ini 1) Profit Margin : ππππ π ππ‘πππβ πππππ / πππππ’ππππ 2) Return on Asset : ππππ π ππ‘πππ β πππππ π‘ππ‘ππ πππ‘ππ£π 3) Return on Equity : ππππ π ππ‘πππ β πππππ πππππ π ππππππ adalah sebagai berikut : 2. Menghitung EVA 1. Melakukan perhitungan rasio terhadap a. Menghitung NOPAT (Net Operating After Tax) laporan keuangan, yang terdiri dari rasio sebagai berikut : a. Rasio Likuiditas, yang terdiri dari : Rumus : NOPAT = Laba (Rugi) Usaha Pajak. Mengidentifikasi Invested Capital 1) Current Ratio : πππ‘ππ£π ππππππ / βπ’π‘πππ ππππππ Invested capital = (total hutang + total ekuitas) – hutang jangka pendek 2) Quick Ratio : πππ‘ππ£π ππππππ − ππππ ππππππ βπ’π‘πππ ππππππ c. Menghitung Weighted Average Cost of Capital (WACC) WACC = {(D x rd) (1-tax) + (E x re)} 103 JEA17 JURNAL EKONOMI AKUNTANSI, Hal 97-108 Volume 1, Nomor 1, April 2016 Dimana : Hasil Penelitian Dan Pembahasan Tingkat Modal (D) = π‘ππ‘ππ βπ’π‘πππ π‘ππ‘ππ βπ’π‘πππ + πππ’ππ‘ππ x 100 % Dari Cost of debt (rd) = πππππ ππ’πππ π‘ππ‘ππ βπ’π‘πππx 100 % keuangan perusahaan dengan analisis tingkat modal & ekuitas (E) terdaftar di BEI periode tahun 2012 – π‘ππ‘ππ πππ’ππ‘ππ π‘ππ‘ππ βπ’π‘πππ +π‘ππ‘ππ πππ’ππ‘ππ x 100 % 2014, sebagai berikut : hasil perhitungan yang telah dilakukan, penilaian terhadap kinerja rasio keuangan perusahaan rokok yang 1. Penilaian kinerja keuangan dengan Cost of equity (re) = ππππ ππππ πβ π ππ‘πππ β πππππ π‘ππ‘ππ πππ’ππ‘ππ x 100 % tingkat pajak (tax) = πππππ πππππ ππππ ππππ πβ π πππππ’π πππππ x 100 % analisis rasio keuangan tahun 2012 Tabel 5.1 Penilaian Rasio Keuangan Tahun 2012 d. Menghitung Capital Charges Capital Charges = WACC x Invested Capital e. Menghitung EVA EVA = NOPAT – Capital Charges Bila EVA > 0, terjadi proses nilai tambah perusahaan, kinerja keuangan perusahaan baik. Bila EVA = 0, menunjukkan posisi impas perusahaan. Bila EVA < 0, berarti 2. Penilaian kinerja keuangan perusahaaan dengan analisis rasio keuangan tahun 2013. Tabel 5.2 Penilaian Rasio Keuangan Tahun 2013 total biaya modal perusahaan lebih besar daripada laba operasi setelah pajak yang diperolehnya, sehingga kinerja keuangan perusahaan tersebut kurang baik atau tidak baik. Membandingkan Hasil Perhitungan Rasio Keuangan dengan Metode Economic Value Added (EVA) 3. Penilaian kinerja keuangan dengan analisis rasio keuangan tahun 2014 104 JEA17 JURNAL EKONOMI AKUNTANSI, Hal 97-108 Tabel 5.3 Penilaian Rasio Keuangan Tahun 2014 Volume 1, Nomor 1, April 2016 terpenuhi dengan baik, mendapatkan pengembalian yang atau sama lebih yaitu investasi dari yang diinvestasikan dan bagi kreditur akan mendapatkan bunga. Keadaan ini menunjukkan bahwa perusahaan berhasil menciptakan nilai (creating value) bagi pemilik modal, sehingga menandakan bahwa kinerja perusahaan tersebut lebih Sumber : Data Diolah baik. Perbandingan Rata-rata ROA dan EVA tahun 2012 – 2014 Keterbatasan penelitian 1. Obyek yang diteliti adalah perusahaan rokok yang merupakan perusahaan manufaktur sektor industri barang Sumber : Data Diolah Nilai tertinggi EVA PT. HM konsumsi, karena itu hasil yang perusahaan Sampoerna, didapat yang gambaran Tbk selanjutnya PT. Bentoel bisa memberikan menyuluruh untuk perusahaan manufaktur mencapai nilai 1.578.660 (dalam jutaan rupiah), belum 2. Periode penelitian hanya tiga tahun Internasional Investama, Tbk mencapai (periode tahun 2012 – 2014), karena nilai 569.756 (dalam jutaan rupiah), PT. Wismilak Inti Makmur, Tbk baru selanjutnya PT. Gudang Garam, Tbk terdaftar di BEI pada tanggal 18 mencapai nilai 500.624 (dalam jutaan Desember 2012 rupiah) dan terakhir PT. Wismilak Inti 3. Digunakan perbandingan dua alat Makmur, Tbk mencapai nilai 18.746 analisis pengukur kinerja keuangan (dalam jutaan rupiah). Nilai EVA positif perusahaan, yaitu rasio keuangan dan (EVA EVA. > 0), EVA yang positif Rasio keuangan gambaran yang menunjukkan telah terjadi nilai tambah memberikan kondisi ekonomi dalam perusahaan, sehingga keuangan perusahaan semakin besar EVA yang dihasilkan sekarang dan masa yang akan datang. maka harapan penyandang dana dapat EVA menunjukkan sampai sejauh masa lalu, 105 JEA17 JURNAL EKONOMI AKUNTANSI, Hal 97-108 mana perusahaan berhasil pada investasi dengan biaya modal yang menciptakan nilai perusahaan dan rendah dan EVA juga dapat digunakan memberikan bagi sebagai dasar pemberian bonus pada penyandang dana yang memperhi- karyawan terutama pada divisi yang tungkan beban sebagai konsekuensi memberikan investasi. nilai EVA yang lebih. Oleh karena itu, nilai tambah EVA dapat digunakan sebagai pendukung Kesimpulan Dari hasil analisis perbandingan ROA dan Volume 1, Nomor 1, April 2016 EVA, hasil kinerja keuangan perusahaan diukur dengan nilai ROA dan EVA sama – sama menunjukkan kinerja keuangan yang baik kecuali pada PT. Bentoel Investama, Tbk yang memiliki nilai ROA negative dan nilai EVA tahun dari analisis rasio keuangan untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan. Rasio keuangan yang dapat mengukur kontinuitas usaha (jangka panjang) dan EVA dapat mengukur laba riil dari suatu investasi pada periode tertentu (jangka pendek). 2012 – 2013 negative (EVA < 0). Namun metode ROA kurang menguntungkan karena rasio ini merupakan ukuran yang bermanfaat jika mengevaluasi memakai seberapa dana memperhatikan seseorang 1. Bagi pihak manajemen perusahaan, dapat ingin baik telah perusahaan, tanpa besarannya Saran EVA yang memfokuskan pada nilai tambah dengan memperhitungkan beban sebagai konsekuensi investasi, selain itu bagi perusahaan EVA dapat mendorong manajemen untuk mengalokasikan dana analisis rasio sekedar yang telah digunakan, perhitungan tetapi dapat dijadikan pedoman bagi manjemen perusahaan suatu pusat investasi dapat menurunkan keseluruhan. Berbeda dengan metode pendukung karena konsep EVA bukan hanya relatif secara EVA keuangan –keputusan yang meningkatkan ROA perusahaan konsep sebagai terhadap sumber dana sehingga keputusan keuntungan menggunakan untuk memperhatikan harapan – harapan penyandang dana. 2. Bagi pihak memilih kreditur, hendaknya perusahaan yang menghasilkan risiko likuiditas yang rendah PT. Makmur, memilih yaitu Tbk. Wismilak Dan perusahaan Inti hendaknya yang 106 JEA17 JURNAL EKONOMI AKUNTANSI, Hal 97-108 Volume 1, Nomor 1, April 2016 menghasilkan solvabilitas yang baik yaitu PT. Gudang Garam, Tbk. 3. Bagi investor, hendaknya memilih perusahaan yang memiliki profitabilitas yang tinggi dan nilai EVA yang positif agar dana yang sudah diinvestasikan tidak sia–sia dan mendapatkan Kaunang, Cendy AS. 2013. Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Menggunakan Rasio Profitabilitas dan Economic Value Added pada Perusahaan yang Tergabung dalam LQ 45, Vol 1 No. 3 diakses pada 3 September 2013 Margaretha, Farah. 2011. Manajemen Keuangan Untuk Manajer Non Keuangan. Jakarta : Erlangga pengembalian yang tinggi yaitu pada PT. HM Sampoerna, Tbk. Daftar Pustaka Arikunto, Suharsimi. 2006. Metodologi Penelitian. Yogyakarta : Bina Aksara Atmaja, Lukas Setia. 2002. Manajemen Keuangan (Edisi Revisi). Yogyakarta: Andi Yogyakarta Fahmi, Irham. 2012. Analisis Kinerja Keuangan. Cetakan ke-1. Bandung : Alfabeta Hanafi, Mamduh M. dan Abdul Halim. 2012. Analisis Laporan Keuangan (Edisi Keempat). Cetakan ke 2. Yogyakarta : UPP STIM YKPN Jumingan. 2006. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta : Bumi Aksara Munawir, S. 2010. Analisis Laporan Keuangan (Edisi Keempat) . Yogyakarta : Liberty Ningtias, Irianti Yuni. 2014. Analisis Perbandingan Antara Rasio Keuangan dan Metode Economic Value Added (EVA) sebagai Pengukur Kinerja Keuangan Perusahaan pada PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk, Vol 9 No. 2 diakses pada 2 April 2014 oleh http://www.administrasibisnis.studentjour nal.ub.ac.id Syamsudin, Lukman. 2009. Manajemen Keuangan Perusahaan. Jakarta : Rajawali Pers Sugiyono. 2013. Metode Penelitan Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta Kasmir. 2008. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta : Rajawali Pers 107 JEA17 JURNAL EKONOMI AKUNTANSI, Hal 97-108 Volume 1, Nomor 1, April 2016 108