BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan analisis tapak dan pengguna yang dilakukan dalam penelitian ini, didapatkan hasil bahwa setiap pihak di rumah sakit dan alam sekitar memiliki peran penting dalam proses penyembuhan pasien. Konsep dasar perancangan taman di RSMM adalah merancang taman yang dapat mendukung berbagai aktivitas di rumah sakit, terutama aktivitas yang bertujuan akhir untuk menunjang proses penyembuhan penyakit pada pasien. Konsep tersebut mencoba mengedepankan interaksi yang baik antara manusia dengan alam. Setiap pihak yang berperan dalam proses penyembuhan pasien di RSMM harus mendapatkan kesegaran dan kebugaran jasmani serta rohani yang diciptakan dari interaksi yang baik dengan alam. Hubungan ini dimaksudkan agar tercipta kondisi yang kondusif bagi pasien untuk berinteraksi sosial secara langsung dengan pihak-pihak lain di rumah sakit. Interaksi sosial antar pihak di rumah sakit dalam hal ini menyangkut interaksi antar pasien pada khususnya, serta interaksi antara pasien dengan pengunjung dan segenap staf rumah sakit termasuk dokter dan perawat. Konsep desain yang dipilih dalam perancangan taman rumah sakit di RSMM adalah konsep daun pepaya (Carica papaya). Dasar pertimbangan dalam pengambilan keputusan tersebut karena secara medis daun pepaya dapat digunakan sebagai obat sakit perut dan beberapa penyakit kronis lainnya. Selain itu, analogi pertumbuhan dan adaptasi yang cepat terhadap lingkungan sekitar diharapkan dapat diaplikasikan pada proses penyembuhan pasien melalui interaksi dengan alam. Pada pendekatan terapan desain di tapak, bentukan yang diambil dari daun pepaya adalah ruas pertulangan daun yang dapat secara tidak langsung menunjukkan lokasi setiap ruang yang dituju berdasarkan kepentingan dan jenis sakit yang diderita. Ruas pertulangan daun juga dapat dianalogikan sebagai penunjukan area masuk utama yang menjadi pusat keramaian serta menjadi penghubung setiap ruangan di rumah sakit. Lima ruas utama pertulangan daun juga menggambarkan lima pilar kesehatan dan lima pihak yang secara langsung dan tidak langsung berhubungan dengan proses penyembuhan pasien di rumah sakit. Dari berbagai pertimbangan sintesis dan konsep yang ada, maka desain taman di rumah sakit RSMM meliputi lima ruang utama, antara lain ruang interaksi sosial, ruang meditasi, ruang rehabilitasi, ruang terapi, dan ruang ekspresi seni. Setiap ruang memiliki keistimewaan karakter dan fungsi yang berbeda, namun bersatu secara harmonis membentuk suatu taman relaksasi (healing garden) yang bermanfaat bagi semua pihak di rumah sakit. Saran Taman rumah sakit pada dasarnya merupakan salah satu fasilitas yang dapat digunakan oleh pihak rumah sakit dalam rangka mencari dan mengembangkan potensi alternatif penyembuhan melalui hubungan manusia dengan alam. Desain taman rumah sakit ini diharapkan dapat diaplikasikan di beberapa area terbuka lain di sekitar RSMM. Desain taman rumah sakit di RSMM diharapkan dapat menjadi acuan bagi pengembangan dengan lanskap yang lebih luas. Setiap elemen lanskap yang digunakan dapat menjadi acuan dalam aplikasi taman-taman penyembuhan lainnya. 87