Pengukuran Besaran Listrik (TC22082) Pertemuan 8 PENGUKURAN RESISTANSI Pengukuan resistansi dapat dilakukan dengan mudah, namun kelemahannya adalah kurang akurat. Pengukuran resistansi yang lebih baik dapat dilakukan dengan cara: 1. Metode ammeter dan voltmeter 2. Jembatan Wheatstone 3. Jembatan Kelvin Metode Ammeter dan Voltmeter Salah satu cara untuk mengukur resistansi menggunakan metode ammeter dan voltmeter adl dengan rangkaian sbb. Voltmeter dihubung paralel dengan beban Menggunakan rangkaian di atas, maka nilai resistansi dapat diperoleh dengan rumusan: R= E I + Iv Oleh karena besarnya R sama dengan E/I, maka adanya Iv menimbulkan eror pada perhitungan besarnya R. Namun jika I >>> Iv, maka eror ini dapat 1 diabaikan. Rangkaian yang pertama ini akan mengukur besarnya scr akurat jika R mempunyai nilai yang jauh lebih kecil drpd resistansi voltmeter, sehingga Iv <<< I dan R= E E ≈ I + Iv I Cara lain utk mengukur resistansi adalah menggunakan rangkaian berikut. Voltmeter dihubung paralel dengan sumber tegangan Menggunakan rangkaian di atas, maka nilai resistansi dapat diperoleh dengan rumusan: R= E + EA I Oleh karena besarnya R sama dengan E/I, maka adanya EA menimbulkan eror pada perhitungan besarnya R. Namun jika E >>> EA, maka eror ini dapat diabaikan. Rangkaian yang kedua ini akan mengukur besarnya scr akurat jika R mempunyai nilai yang jauh lebih besar drpd resistansi ammeter, sehingga EA <<< E dan R= E + EA E ≈ I I 2 Metode Substitusi Pengukuran resistansi dengan metode subtitusi dilakukan dengan cara yg diilustrasikan dengan dua gambar berikut. Pengukuran resistansi dengan metode subtitusi Pada gambar (a), sebuah resistor yg tdk diketahui besarnya dihubung seri dengan ammeter, lalu dicatat penunjukkan skala ammeter yang ditunjuk. Kemudian resistor yg tdk diketahui besarnya tadi diganti dgn suatu variable resistor presisi (decade resistor box) seperti pd gambar (b). Awalnya variable resistor hrs berada pd posisi nilai tertinggi, lalu diatur sdmk shg ammeter menunjuk pd skala yg sama spt yg ditunjuk pd saat digunakan gambar (a). Maka dgn dmk besarnya resistansi dapat diketahui yaitu sama dgn besarnya resistansi yg ditunjuk oleh variable resistor. Jembatan Wheatstone Pengukuran resistansi yg sangat akurat dpt dilakukan menggunakan jembatan Wheatstone. Gambar berikut menunjukkan jembatan Wheatstone yg terdiri atas resistor yg tdk diketahui besarnya (R), dua buah resistor presisi P dan Q, sebuah resistor yg dapat diatur S, dan sebuah galvanometer G. Catu daya E akan menghasilkan arus yg mengalir melalui resistor. Utk menentukan resistansi R, variable resistor diatur hingga galvanometer menunjuk angka nol atau tegangan nol. 3 Rangkaian jembatan Wheatstone Arus dan tegangan jatuh pada rangkaian jembatan Wheatstone Saat galvanometer menunjuk nol, maka tegangan pada setiap terminalnya akan sama besar, sehingga VP = VQ dan VR = VS Oleh karena tdk ada arus yg mengalir pada galvanometer, maka I1 mengalir melalui P dan R, dan I2 mengalir melalui Q dan S, sehingga I1 R = I2 S I1 P = I2 Q Dan I1 R I 2 S = I1 P I 2Q atau R S = P Q Yang memberikan nilai resistansi R: 4 R= SP Q Karena S, P, dan Q nilainya diketahui dgn akurat maka besarnya resistansi R dapat ditentukan dgn akurat pula. Terlihat bahwa tegangan catu E tdk muncul pd perhitungan sehingga besarnya tegangan catu tdk mempengaruhi sensitivitas jembatan Wheatstone. 5