Judul Kelompok - STIESIA Repository

advertisement
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Salah satu berubahnya kondisi lingkungan ekonomi banyak berpengaruh pada
dunia usaha. Untuk dapat lebih bersaing, perusahaan dihadapkan pada kondisi
untuk dapat lebih transparan dalam mengungkapan informasi perusahaannya,
sehingga akan lebih membantu para pengambil keputusan dalam mengantisipasi
kondisi yang semakin berubah. Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan
informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja kerja serta perubahan posisi
keuangan suatu perusahaan dapat bermanfaat bagi sejumlah pengguna dalam
pengambilan keputusan. Laporan keuangan yang disusun untuk tujuan tersebut
diharapkan dapat memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pengguna
(Kumala, D. 2008).
Agar laporan keuangan yang sudah diperiksa oleh akuntan publik
dapatmenjadi dasar yang berguna bagi pengambilan keputusan, salah satu cara
yang dapat ditempuh adalah dengan membuat kriteria perlunya disclosure
(pengungkapan) tertentu yang dapat mencakup semua perusahaan publik (Irawan,
2006).
Anisa (2011:16) dalam penelitiannya menjelaskan bahwa laporan
keuangan merupakan media utama dalam penyampaian informasi oleh
menajemen kepada pihak-pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan guna
2
pengambilan keputusan-keputusan ekonomi. Laporan Keuangan juga bisa disebut
sebagai sebuah output dalam proses akuntansi. Dimana output merupakan
pedoman yang dijadikan sebagai bahan pertimbangan para pengguna dalam
pengambilan keputusan.
Dalam laporan keuangan yang akan disajikan harus mampu menjelaskan
secara rinci seluruh informasi ekonomi perusahaan. Perusahaan harus melakukan
pengungkapan agar informasi dalam laporan keuangan berkualitas dan kredibel.
Pengungkapan dilakukan agar pengguna laporan keuangan dapat memahami isi
dari laporan keuangan baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Pengungkapan
menjadi sangat penting karena pengungkapan merupakan bagian integral
pelaporan keuangan serta langkah akhir dalam proses akuntansi yaitu penyajian
informasi secara penuh berupa statemen keuangan.
Pengungkapan laporan keuangan bertujuan untuk menyediakan informasi
yang dapat membantu keefektifan pengambilan keputusan pihak pemakai.
Pengungkapan diwajibkan untuk tujuan melindungi (protective), informatif
(informative), atau melayani kebutuhan khusus (differential). Tujuan melindungi
dimaksudkan untuk melindungi perlakuan manajemen yang mungkin kurang adil
dan terbuka (unfair), sehingga tingkat atau volume pengungkapan menjadi lebih
tinggi. Tujuan informatif seperti yang telah disampaikan yakni untuk memberikan
informasi yang dapat membantu keefektifan pengambilan keputusan pemakai.
Yang terakhir adalah tujuan kebutuhan khusus bermaksud segala sesuatu yang
diungkapkan kepada publik dibatasi dengan tujuan yang dipandang bermanfaat
3
bagi pemakai yang disampaikan kepada badan pengawas berdasarkan peraturan
untuk mengungkapkan secara lebih rinci (Sari, 2013).
Pengungkapan laporan keuangan merupakan sumber informasi untuk
pengambilan keputusan. Laporan keuangan perusahaan harus disusun berdasarkan
standart akuntansi yang bermutu. Dengan standart yang bermutu diharapkan
laporan keuangan menjadi lebih transparan dan dapat diperbandingkan terutama
oleh investor sebagai salah satu pemeran penting pada suatu perusahaan. Dalam
pencapaian efisiensi dan sebagai sarana akuntabilitas publik, pengungkapan
laporan keuangan menjadi faktor yang signifikan. Pengungkapan laporan
keuangan dapat dilakukan dalam bentuk penjelasan mengenai kebijakan akuntansi
yang ditempuh, kontinjensi, metode persediaan, jumlah saham beredar dan ukuran
alternatif, misalnya pos-pos yang dicatat berdasarkan historical cost (Simanjuntak
dan Widiastuti, 2004). Berbagai penelitian dilakukan untuk mengukur tingkat
pengungkapan laporan keuangan perusahaan. Tingginya kualitas informasi
akuntansi sangat berkaitan dengan tingkat kelengkapan pengungkapan yang
ditetapkan dalam standar yang terdiri dari: pengungkapan wajib (mandatory
disclosure) dan pengungkapan sukarela (voluntary disclosure).
Pengungkapan wajib adalah pengungkapan minimum yang disyaratkan oleh
standar akuntansi yang berlaku. Jika perusahaan tidak bersedia mengungkapkan
informasi secara sukarela, maka pengungkapan wajib akan memaksa perusahaan
untuk mengungkapkannya. Pengungkapan sukarela berisi butir-butir yang
dilakukan secara sukarela oleh perusahaan tanpa diharuskan peraturan yang
4
berlaku. Pada penelitian yang dilakukan (Simanjuntak dan widiastuti, 2004) yang
menggunakan leverage, likuiditas, profitabilitas, ukuran perusahaan dan porsi
kepemilikan saham publik sebagai indikator yang paling penting dalam
mempengaruhi kelengkapan pengungkapan laporan keuangan. Selain itu
penelitian serupa menggunakan indikator leverage, likuiditas, profitabilitas, dan
porsi kepemilikan saham publik dilakukan Irawan (2010) untuk menilai
pengungkapan laporan keuangan.
Berdasarkan pemikiran diatas maka dalam penelitian ini diangkat judul
“Pengaruh Kinerja Keuangan dan Struktur Kepemilikan terhadap Pengungkapan
Laporan Keuangan Perusahaan Jasa yang terdaftar di BEI”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka permasalahan yang
dapat diangkat adalah:
1.
Apakah kinerja keuangan berpengaruh terhadap pengungkapan laporan
keuangan ?
2.
Apakah struktur kepemilikan berpengaruh terhadap pengungkapan laporan
keuangan ?
5
1.3 Tujuan Penelitian
Dari perumusan masalah yang ada, maka tujuan yang didapat dari penelitian
ini adalah:
1.
Untuk menguji pengaruh kinerja keuangan terhadap pengungkapan
laporan keuangan
2.
Untuk menguji pengaruh struktur kepemilikan terhadap pengungkapan
laporan keuangan
1.4
Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain :
1. Kontribusi Praktis
Memberikan sumbangan pemikiran pada analisis, investor dan para
pemegang saham serta manajemen investasi dalam menentukan keputusan
serta strategi keuangan.
2. Kontribusi Teoritis
Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan penegasan dan
pembuktian terhadap analisis kinerja keuangan dan struktur kepemilikan
terhadap pengungkapan laporan keuangan terdapat pengaruh atau
tidaknya sehingga bagi penelitian selanjutnya dapat memperluas,
mengembangkan dan menyempurnakan penelitian.
6
3. Kontribusi Kebijakan
Sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan dalam mengaplikasikan
variable-variabel penelitian ini untuk membantu meningkatkan nilai
perusahaan.
1.5 Ruang Lingkup Penelitian
Pada penelitian ini peneliti menguji pengaruh kinerja keuangan dan struktur
kepemilikan terhadap pengungkapan laporan keuangan dengan menggunakan
obyek penelitian perusahaan jasa yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Periode pengamatan sampel pada penelitian ini adalah 2011-2013.
Download