IEEE Paper Template in A4 (V1)

advertisement
PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, PERSEPSI SISWA
TENTANG KREATIVITAS DAN PROFESIONALITAS GURU
TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII
SMP NEGERI 2 NGUNUT KABUPATEN TULUNGAGUNG
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
Oleh:
Heny Dwiastuti, Hari Subiyantoro, Sunjoto,
STKIPPGRITulungagung-
ABSTRACT:The purpose of this research to reveal the effect of learning motivation,
student's perception about the creativity and professionalism of teachers to the
achievement of social science studies. This research is a quantitative associative. These
samples included 80 students from 347 populations of eighth grade students of SMP
Negeri 2 Ngunut Data collection techniques used are questionnaires and document the
results of UAS even. While the techniques of data analysis using multiple linear
regression analysis with SPSS. The results showed: (1) The value of t Hitung (1.788)> t Tabel
(1.664 (2) The value of t Hitung (2.263)> t tabel (1.664, (3) The value of t Hitung (4.166)> t tabel
(1.664), and (4) F Hitung (189.555) > F tabel (2.72)  = 0.05 df 1, Changes in the
independent variable on the dependent variable indicated by the value of R square (R2)
that is equal to 0.882, which means that 88.2% of learning achievement social science (Y)
While most dominant independent variable is the variable X 3 student's perceptions about
the professionalism of teachers.
Key Words:Keywords: learning motivation, students 'perception about the creativity of
teachers, student's perception of the professionalism of teachers, school performance of
Social Science.
ABSTRAK:Penelitian ini bertujuan mengungkap pengaruh motivasi belajar, persepsi
siswa tentang kreativitas dan profesionalitas guru terhadap prestasi belajar IPS
siswakelas VIII SMPN 2 Ngunut dengan pendekatan asosiatif kuantitatif. Populasi
sebesar 347 siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Ngunut dengan sampel80 siswa Teknik
pengumpulan data menggunakan angket dan dokumen hasil UAS Teknik analisa data
menggunakan analisis regresi linier berganda dengan bantuan program SPSS. Hasil
penelitian ini menunjukkan: (1) Nilai t Hitung (1,788) > t Tabel (1,664) , (2) Nilai t Hitung
(2,263) > t Tabel, (3) Nilai t Hitung (4,166) > t Tabel (1,664), dan (4) F hitung (189,555) > Ftabel
(2,72), yang berarti terdapat pengaruh positif yang signifikan antara motivasi belajar,
persepsi siswa tentang kreativitas, dan profesionalitas guru secara bersama-sama terhadap
prestasi belajar IPS.Pengaruh perubahan variabel bebas terhadap variabel terikat sebesar
0,882 yang berarti bahwa 88,2% prestasi belajar IPS dipengaruhi oleh perubahan variable
bebas. Variabel bebas paling dominan berpengaruh adalah variabel X3 persepsi siswa
tentang profesionalitas guru.
Kata kunci: motivasi belajar, persepsi siswa tentang kreativitas guru, persepsi siswa
tentang profesionalitas guru, prestasi belajar IPS
PENDAHULUAN
Menurut Hamalik (2010 : 30) “hasil dan
Prestasi Belajar IPS
bukti belajar ialah adanya perubahan
1
2Jurnal Ilmiah Magister Pendidikan IPS, Vol..., No..., Bln Thn, Hal....-....
tingkah laku.” Menurut Priansa (2014:
Menurut
289)
merupakan
2014: 52) “Pengetahuan Sosial atau Social
kemampuan yang meliputi segenap ranah
Studies, merupakan bidang pengajaran
psikologi
yang diberikan di sekolah dengan tujuan
“Prestasi
(
belajar
kognitif,
afektif
dan
Saripudin (dalam
psikomotor) yang berubah sebagai akibat
untuk
pengalaman dan proses belajar peserta
tujuan
didik.
pengetahuan,
Prestasi
belajar
akan
terlihat
mengembangkan
untuk
Rachmah,
pengetahuan,
mengembangkan
sikap,
dan
ketrampilan
berdasarkan perubahan perilaku sebelum
sosial yang berisikan konsep pengalaman
dan
didik”.
belajar yang dipilih dan ditata atau
Menurut KBBI (1996: 787) “prestasi
diorganisir dalam studi keilmuan sosial.”
belajar adalah penguasaan pengetahuan
Menurut Soemantri (dalam Rachmah,
atau keterampilan yang dikembangkan
2014: 52) “Pendidikan IPS di Indonesia
oleh
lazimnya
adalah penyederhanaan disiplin ilmu-ilmu
ditunjukkan dengan nilai tes atau angka
sosial dan segala sesuatu yang sifatnya
nilai.
sosial, yang diorganisasikan secara ilmiah
Dari pendapat para ahli dapat disimpulkan
dan psikologis dengan Pancasila dan UUD
bahwa prestasi belajar merupakan hasil
1945 sebagai “Nilai Sentralnya” untuk
yang dicapai oleh siswa yang diperoleh
mencapai tujuan pendidikan (Nasional)
melalui pengalaman dan latihan terlebih
khususnya, dan pembangunan Nasional
dahulu
pada umumnya.”
sesudah
belajar
mata
peserta
pelajaran,
dalam
jangka
waktu
tertentu.Prestasi ini dapat berupa angka,
Sedangkan menurut BSNP Depdiknas
huruf maupun tindakan yang dicapai
(2006:7) “Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
masing-masing
merupakan integrasi dari berbagai cabang
siswa
dalam
waktu
tertentu.
ilmu-ilmu
Dalyono (dalam Priansa, 2014: 289)
sejarah, geografi, ekonomi, politik, hukum
menyatakan
dan budaya.”
“faktor-faktor
yang
mempengaruhi prestasi belajar adalah
sosial
Program
seperti:
Pendidikan
adalah
sosiologi,
IPS
yang
program
yang
faktor internal (kesehatan, intelegensi,
komprehensif
bakat, minat, motivasi dan cara belajar)
mencakup empat dimensi meliputi:
dan faktor eksternal (keluarga, sekolah,
 Dimensi pengetahuan (knowledge)
masyarakat dan lingkungan sekitar).
 Dimensi ketrampilan (skills)
DWIASTUTI, PENGARUH MOTIVASI BELAJAR…..
 Dimensi nilai dan sikap (values
and attitudes)
 Dimensi
tindakan
(action)
Berdasarkan
uraian tersebut
dapat
disimpulkan
motivasi sangat penting
untuk mencapai keberhasilan siswa dalam
belajar. Motivasi belajar merupakan motor
(Sapriya, 2009: 48)
IPS
penggerak yang mengaktifkan siswa untuk
dan
melibatkan diri. Motivasi yang tinggi akan
lingkungannya dari berbagai sudut ilmu
membuat siswa sanggup bekerja keras
sosial, yaitu sosiologi, sejarah, geografi,
untuk mencapai sesuatu yang menjadi
ekonomi, politik, antropologi, filsafat dan
tujuannya, dan motivasi itu muncul karena
psikologi sosial.
dorongan adanya kebutuhan.
Motivasi Belajar
Pendapat M. Dalyono (dalam Djamarah,
Kegiatan
adalah
belajar
membahas
mengajar
manusia
Sardiman (2010: 75) menga-takan
2011: 201) menyatakan “Kuat lemahnya
“dalam kegiatan belajar, motivasi dapat
motivasi
dikatakan
mempengaruhi
sebagai
keseluruhan
daya
belajar
keberhasilan
menimbulkan
yang
diusahakan, terutama yang berasal dari
menjamin kelangsungan dari kegiatan
dalam diri (motivasi intrinsik) dengan cara
belajar
pada
senantiasa memikirkan masa depan yang
kegiatan belajar, sehingga tujuan yang
penuh tantangan dan harus dihadapi untuk
dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat
mencapai cita – cita.”
tercapai.
Persepsi
dan
memberikan
Menurut
arah
Hamalik
(2012)
Siswa
belajar
belajar.
Karena
belajar,
motivasi
turut
penggerak di dalam diri siswa yang
kegiatan
itu,
seseorang
tentang
perlu
Kreativitas
“motivasi adalah suatu perubahan energi
Guru
didalam pribadi seseorang yang ditandai
Dalam Kamus Besar BahasaIndonesia,
dengan timbulnya afektif (perasaan) danpersepsi adalah tanggapan(penerimareaksi untuk mencapai tujuan.” Sedangkanan) langsung dari sesuatu serapan.
menurut Djamarah (2011: 148) ”MotivasiProses seseorang mengetahuibeberaadalah suatu pendo-rong yang mengubah
pa hal melalui panca inderanya.
energi dalam diri seseorang kedalam
Persepsidiartikansebagai”pengala-man
bentuk aktivitas nyata untuk mencapai
tentang objek, peristiwa, atau hubungan-
tujuan tertentu.”
hubungan
yang
diperoleh
dengan
menyimpulkan informasi dan menafsirkan
4Jurnal Ilmiah Magister Pendidikan IPS, Vol..., No..., Bln Thn, Hal....-....
pesan” (Jalaluddin Rakhmat, 1993: 51).
untuk
Adapun pendapat
Slameto (2013: 102)
mengaktualisasikan identitas seseo-rang
mengatakan bahwa persepsi adalah proses
secara terpadu dalam hubungan eratnya
yang menyangkut masuknya pesan atau
dengan diri sendiri, orang lain, dan alam.
informasi ke dalam otak manusia. Melalui
Persepsi Siswa tentang Profesional-itas
persepsi
Guru
manusia
mengadakan
terus
hubungan
menerus
mengungkapkan
dan
dengan
Pasal 7 Undang-undang Nomor 14 Tahun
lingkungannya.Hubungan ini dilakukan
2005 tentang Guru dan Dosen menyatakan
lewat inderanya, yaitu indera penglihat,
bahwa profesi guru dan dosen merupakan
pendengar, peraba, perasa, dan pencium.
bidang
Faktor-faktor
dilaksanakan
yang
mempengaruhi
pekerjaan
khusus
berdasar-kan
yang
prinsip
persepsi pada dasarnya dibagi menjadi 2
profesionalitas. “Profesi adalah suatu
yaitu Faktor Internal dan Faktor Eksternal.
jabatan atau pekerjaan yang menuntut
Menurut
Kamus
Bahasa
keahlian dari anggotanya.Profesionalitas
Indoensia kreatif adalah “Memiliki daya
mengacu pada sikap anggota profesi
cipta;
terhadap
memiliki
Besar
kemampuan
untuk
profesinya
serta
derajat
menciptakan serta mengandung makna
pengetahuan dan keahlian yang mereka
daya cipta” sedangkan kreativitas adalah:
miliki
“kemampuan untuk mencipta, daya cipta
pekerjaan-nya. Profesionalisasi menunjuk
atau perihal berkreasi”. Menurut Koswara
pada
& Halimah (2008:40). Guru kreatif adalah
maupun kemampuan para anggota profesi
mereka yang secara teratur menempatkan
dalam mencapai kriteria yang standar
mereka di sekitar ide-ide baru yang
dalam penampilannya sebagai anggota
muncul dari berbagai sumber. Istilah
suatu profesi. Profesi-onalisme merujuk
kreativitas digunakan untuk mengacu
pada komitmen anggota-anggota suatu
kemampuan individu yang mengandalkan
profesi untuk meningkatkan kemampuan
keunikan
profesi-onalnya
dan
kemahirannya
untuk
dalam
proses
rangka
peningkatan
dan
melakukan
kualifikasi
terus
menerus
strategi
yang
menghasilkan gagasan baru dan wawasan
mengembangkan
segara yang sangat bernilai bagi individu
digunakannya dalam melakukan pekerjaan
tersebut.
yang sesuai dengan profesinya” Priansa,
Kreativitas
lebih
tepat
didefinisikan sebagai suatu penga-laman
2014: 113-116).
DWIASTUTI, PENGARUH MOTIVASI BELAJAR…..
Dari beberapa pendapat diatas peneliti
menyimpulkan
guruadalah
bahwa
profesionalitas
kemampuan
guru
untuk
Untuk memberikan arah penelitian
yang jelas, maka rumusan masalah ini
adalah sebagai berikut:
bertindak secara profesional terhadap
1.Apakah ada pengaruh antara motivasi
bidang pekerjaanyang diampunya meliputi
belajar
empat
siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Ngunut
kompetensi
kompetensi
keguruan
pedagogik,
yaitu
kompetensi
kepribadian,
kompetensi
dankompetensi
professional)
sosial,
terhadap prestasi belajar IPS
Kabupaten
Tulung-agung
Tahun
Pelajaran 2015/2016?
melalui
2.Apakah ada pengaruhantara persepsi
pengintegrasian teknik dan prosedur yang
siswa tentang kreativitas guru terhadap
ilmiah, dedikasi, serta pelayanan yang ahli.
prestasi belajar IPS siswa kelas VIII SMP
Gambar 1.
Kerangka Berpikir Penelitian
Negeri 2 Ngunut Kabupaten Tulungagung Tahun Pelajaran 2015/2016?
3.Apakah ada pengaruh antara persepsi
Motivasi Belajar
Persepsi Siswa tentang
Kreativitas Guru
siswa
Prestasi
Belajar
IPS
Persepsi Siswa tentang
Profesionalitas Guru
tentang
profesionalitas
guru
terhadap prestasi belajar IPS siswa kelas
VIII SMP Negeri 2 Ngunut Kabupaten
Tulungagung Tahun Pelajaran 2015/2016?
4.Apakah ada pengaruh motivasi belajar,
persepsi siswa tentang kreativitas dan
Keterangan :
: Pengaruh X1, X2, dan X3 terhadap
Y secara parsial
: Pengaruh X1, X2, X3 terhadap Y secara
simultan
X1 : Motivasi Belajar
X2 : Persepsi Siswa Tentang Kreativitas
Guru
X3 : Persepsi Siswa Tentang
Profesionalitas Guru
Y : Prestasi Belajar IPS
profesionalitas guru secara bersama-sama
terhadap prestasi belajar IPS siswa kelas
VIII SMP Negeri 2 Ngunut Kabupaten
Tulungagung Tahun Pelajaran 2015/2016?
Penelitian ini bertujuan mengungkap
pengaruh motivasi belajar, persepsi siswa
tentang kreativitas dan profesionalitas
guru secara parsial dan simultan terhadap
prestasi belajar IPS siswa kelas VIII
SMPN 2 Ngunut.
6Jurnal Ilmiah Magister Pendidikan IPS, Vol..., No..., Bln Thn, Hal....-....
teknik sampling dalam penelitian ini
METODE PENELITIAN
Rancangan Penelitian
adalah proporsional random sampling.
Berdasarkan tingkat eksplanasi-nya,
Variabel Penelitian
Variabel
jenis penelitian ini merupakan penelitian
asosiatif, karena penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui pengaruh tiga variabel
yaitu motivasi belajar, persepsi siswa
tentang kreativitas guru, persepsi siswa
tentang profesionalitas
guru
terhadap
penelitian
ini
peneliti
menggunakan penelitian asosiatif de-ngan
pendekatan kuantitatif, dengan bentuk
objek penelitian yang telah ditetapkan
oleh peneliti untuk menjadi fokus utama
yang akan diambil data dan informasinya.
Sesuai dengan judul penelitian maka
variabel penelitian ini adalah :
Motivasi belajar siswa meliputi motivasi
intrinsik dengan indikator: Rajin, Tertib,
Jujur,
Tanggung
motivasi
hubungan kausal ekspos fakto.
jawab,
Spirit
ekstrinsikdengan
dan
indikator:
teman, guru, keluarga.
Populasi, Sampel, dan Sampling
2. Persepsi siswa tentang kreativitas
Penelitian
Menurut Arikunto (2012:173 ) ”populasi
adalah keseluruhan subjek penelitian”.
Dalam penelitian ini populasinya adalah
seluruh siswa kelas VIII pada SMPNegeri
2 Ngunut Kabupaten Tulungagung dengan
jumlah 347 siswa dan diambil sampel
sejumlah
merupakan
1. Motivasi belajar( X1)
prestasi belajar.
Dalam
penelitian
80
adalah
siswa.Teknik
teknik
pengambilan
sampel.Pengambilan
representative,
sampling
sampel
artinya
sampel
harus
yang
diambil harus mewakili populasi. Selain
itu setiap responden diberi kesempatan
yang sama
untuk
dijadikan
sampel.
Berdasarkan ketentuan tersebut, maka
guru( X2 )
Persepsi siswa tentang kreativitas guru
dengan indikator: metodepembelajaran,
media pembelajaran, dan sumber belajar
guru.
3.Persepsi siswa tentang profesi-onalitas
guru ( X3 )
Sub variabel persepsi siswa tentang
profesionalitas
guru
terdiri
kompetensi
pedagogik,
kepribadian,
kompetensi
dari:
kompetensi
sosial,
dan
kompetensi professional. Indikator dari
kompetensipedagogik
:
Perencanaan
pembelajaran, Pelaksa-naan pembelajaran,
Evaluasi
hasil
belajar
dan
remidial.
DWIASTUTI, PENGARUH MOTIVASI BELAJAR…..
Indikator kompetensi kepribadian meliputi:
angket tersebut diberikan pada responden,
kepribadian guru yangdewasa dan teladan.
maka perlu diuji validitasdan reliabilitas.
Indikator kompetensi sosial meliputi:
Analisis Data
berkomunikasi dengan baik secara lisan,
Menggunakan
tulisan, dan isyarat, bergaul secara efektif
berganda dengan bantuan program SPSS.
dan
Untuk menggunakan model regresi linear
santun dengan
Sedangkan
peserta
indikator
didik.
kompetensi
berganda
analisis
harus
regresi
memenuhi
linier
prasyarat
profesional meliputi: penguasaan materi,
dengan uji asumsi klasik yang meliputi: a.
pengua-saan
standar
Uji Normalitas, b. Uji Linieritas Data, c.
dasar,
Uji Multikolinieritas, dan d. Uji Hetero-
kompetensi/kompetensi
pemanfaatan TIK.
kedastisitas.
4. Prestasi Belajar ( Y )
Analisis
Prestasi belajar IPS yang akan dinilai pada
menggunakan: (a).Uji korelasi parsial (b).
penelitian ini dari ranah kognitif yaitu
Uji pengaruh parsial ( Uji-t) (c). Uji
hasil nilai ulangan akhir semester 2 kelas
Pengaruh Simultan (Uji F) (d). Uji
VIII.
Regresi Linier Berganda e. Analisis
Teknik Pengumpulan Data
Determinasi ( R2 ).
1.Angket:digunakan untuk meng-ambil
HASIL DAN PEMBAHASAN
data
Hasil
tentang
variable
bebas:motivasi
belajar siswa, persepsi siswa tentang
kreativitas
guru,
dan
2.Dokumen:digunakan
untuk
LinierBerganda
Uji Validitas
persepsisiswa
tentang profesionalitas guru.
Regresi
Perhitungan
validitas
secara
keseluruhan menggunakan SPSS, dengan
me-
hasil menunjukkan seluruh item instrumen
ngumpulkan data prestasi belajar IPS hasil
diperoleh r
ulangan akhir semester genap kelas VIII
=5% N=20. Jadi dapat disimpulkan
tahun pelajaran 2015/2016.
bahwa seluruh item instrumen dinyatakan
valid
dan
hitung>
r
dapat
tabel
(0,444) dengan
digunakan
sebagai
Uji Validitas dan Reliabilitas
instrumen angket untuk mencari data
Agar data yang diperoleh dalam penelitian
dalam penelitian ini.
valid
Uji Asumsi Klasik
dan
reliabel,
sebeluminstrumen
a. Uji Normalitas
8Jurnal Ilmiah Magister Pendidikan IPS, Vol..., No..., Bln Thn, Hal....-....
Gambar 2
HistogramHasil Uji Normalitas
c. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinearitas digunakan untuk
Histogram
menguji apakah pada model regresi
Dependent Variable: PRESTASI
20
ditemukan adanya korelasi antar variabel
Frequency
10
independen.Jika terjadi korelasi maka
Std. Dev = .98
Mean = 0.00
terdapat problem multikolinearitas.Model
N = 80.00
0
-2.50
-1.50
-2.00
-.50
-1.00
.50
0.00
1.50
1.00
2.00
regresi yang baik yaitu tidak terjadi
Regr ession Standardized Residual
Berdasarkan grafik histogram di atas,
diketahui
bahwa
menyebar
ke
sebaran
semua
data
daerah
yang
kurva
normal.Jadi dapat disimpulkan bahwa data
mempunyai distribusi normal.
Berdasarkan hasil penghitungan SPSS
bahwa besaran VIF X1 = 1,066, X2 =
1,095, dan X3 = 1,132 berada disekitar
angka 1 dan tolerance X1 = 0,142, X2 =
b. Uji Linieritas
0,124, dan X3 = 0,119berada dibawah
Dasar asumsi mengadakan uji linearitas
adalah untuk setiap persamaan regresi
linier
korelasi antar variabel bebas.
hubungan
antara
variabel
independen dan dependen harus linier.
Gambar 3
Grafik Hasil ULinieritas
angka 1, sehingga dapat dikatakan bahwa
model regresi tidak terdapat problem
multikoli-nieritas.
d. Uji Heterokedastisitas
Uji
heteroskedastisitas
adalah
untuk
melihat apakah terdapat ketidaksamaan
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
varians dari residual satu ke pengamatan
Dependent Variable: PRESTASI
1. 00
ke pengamatan yang lain. Model regresi
. 75
Expected Cum Prob
. 50
yang memenuhi persyaratan adalah di
. 25
mana terdapat kesamaan varians dari
0. 00
0. 00
. 25
. 50
Berdasarkan
Observed Cum Prob
. 75
1. 00
grafik
normal
probability plot di atas bahwa data
memiliki
kesamaan
atau
linieritas
dibuktikan dengan titik-titik pada garis
dan mengikuti garis linier.Apabila garis
regresi pada grafik mengarah dari kiri
bawah ke kanan atas maka
linieritas terpenuhi.
asumsi
residual satu pengamatan ke pengamatan
yang
lain
tetap
atau
disebut
homoskedastisitas.dan
jika
berbeda
disebut heteroskedastisitas. Model regresi
yang baik adalah yang homoskedastisitas
atau tidak terjadi heterokedastisitas.
Gambar 4
Uji Heteroskedastisitas
DWIASTUTI, PENGARUH MOTIVASI BELAJAR…..
Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai t
Hitung
(2,263) > t
Tabel (1,664)
signifikansi
0,026
demikian
H0
ada
0,05.
ditolak
diterima.Sehingga,
bahwa
<
serta tingkat
dan
dapat
pengaruh
Dengan
Ha
disimpulkan
positif
yang
signifikan antarapersepsi siswa tentang
Analisis Regresi Linier Berganda
kreativitas belajar terhadap prestasi belajar.
a. Uji t (Pengaruh secara Parsial)
3) Pengaruh Persepsi Siswa tentang
Analisis regresi yang digunakan
adalah formulasi regresi berganda.Uji t
digunakan untuk menghitung pengaruh
Profesionalitastas Guru (X3) terhadap
Prestasi Belajar IPS (Y) secara Parsial
Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai t
secara parsial hubungan variabel bebas
Hitung
terhadap
variabel
terikat.Berdasarkan
pengolahan data dengan bantuan SPSS
diperoleh hasil sebagai berikut:
Berdasarkan
hasil
Pengaruh
Motivasi
data
belajar
(X1)
terhadap Prestasi Belajar IPS (Y) secara
Parsial
Nilai t
signifikansi
0,000<
demikian
H0ditolak
bahwa
ada
0,05.
dapat
pengaruh
serta tingkat
dan
Dengan
Ha
disimpul-kan
positif
yang
signifikan antarapersepsi siswa tentang
profesionalitas guru terhadap prestasi
belajar IPS.
Dari hasil analisis regresi berganda pada
Hitung (1,788) > t
Tabel (1,664) serta
tingkat signifikansi 0,000 < 0,05. Dengan
demikian
H0
diterima.Sehingga,
bahwa
Tabel (1,664)
diterima.Sehingga,
analisis
menggunakan SPSS menunjukan bahwa:
1)
(4,166) > t
ada
ditolak
dapat
pengaruh
dan
Ha
disimpul-kan
positif
yang
signifikan antara motivasi belajar terhadap
prestasi belajar IPS.
2) Pengaruh Persepsi Siswa tentang
Kreativitas Guru (X2) terhadap Prestasi
Belajar IPS (Y) secara Parsial
tabel di atas diperoleh persamaanY = a +
b1X1 + b2X2+ b3X3, dan berdasarkan
pengamatan nilai a, b1, b2, dan b3secara
berturut-turut dari atas bisa dilihat pada
baris Unstandarized Coefficients B pada
Tabel Coefficient,
dapat diperoleh nilai
a= 62,846, nilai b1= 0,164, nilai b2= 0,203,
dan nilai b3= 0,487.
Selanjutnya, nilai a, nilai b1, nilai b2dan
nilai b3 dimasukkan ke dalam persamaan
10Jurnal Ilmiah Magister Pendidikan IPS, Vol..., No..., Bln Thn, Hal....-....
garis regresi sehingga dapat disusun
bahwa setiap
persamaan Y = 62,846+ 0,164 X1+ 0,203
variabel X2dengan asumsi variabel lain
X2+ 0,487 X3 ,dengan penjelasan sebagai
(X1 dan X3) dianggap konstan maka hal ini
berikut:
akan
1) a merupakan konstanta yang besarnya
besarnya Y (prestasi belajar).
62,846 menyatakan bahwa jika variabel
Nilai
independen (motivasi belajar, persepsi
0,203artinya jika
siswa
lainnya nilai tetap dan X2 mengalami
tentang kreativiitas guru, dan
penambahan satu satuan
berpengaruh
koefisien
pada
peningkatan
regresi
X2=
variabel independen
persepsi siswa tentang profesionalitas
kenaikan satu (1) maka Y (prestasi belajar)
guru) sebesar 0 (nol), maka nilai variabel
harganya
dependen (prestasi belajar) sebesar 62,846.
sebesar 20,3. Koefisien bernilai positif
2) b1merupakan koefisien regresi X1
artinya terjadi hubungan positif antara
(motivasi belajar). Koefisien regresi 0,164
X2dengan Y, semakin naik X2maka
menyatakan bahwa setiap
semakin meningkat nilai Y.
penambahan
akan
mengalami
kenaikan
satu satuan variabel X1dengan asumsi
4) b3merupakan koefisien regresi X3
variabel lain (X2 dan X3) dianggap
(persepsi siswa tentang profesi-onalitas
konstan maka hal ini akan berpengaruh
guru). Koefisien regresi 0,522 menyatakan
pada peningkatan besarnya Y (prestasi
bahwa setiap
belajar).
variabel X3 dengan asumsi variabel lain
Nilai koefisien regresi variabel X1 sebesar
(X1 dan X2) dianggap konstan maka hal ini
0,164 artinya jika variabel independen
akan
lainnya nilai tetap dan X1 mengalami
besarnya Y (prestasi belajar).
kenaikan sebesar
Nilai
koefisien
siswa
tentang
belajar)
akan
(1) maka Y (prestasi
mengalami
kenaikan
penambahan satu satuan
berpengaruh
pada
regresi
peningkatan
X3 (persepsi
profesi-onalitas
guru)
sebesar 16,4. Koefisien bernilai positif
0,487artinya jika
artinya terjadi hubungan positif antara
lainnya nilai tetap dan X3 mengalami
X1dengan Y, semakin naik X1 maka
kenaikan satu (1) maka Y (prestasi belajar)
semakin meningkat nilai Y.
harganya
3)
b2merupakan
mengalami
kenaikan
regresi
sebesar 48,7. Koefisien bernilai positif
kreativitas
artinya terjadi hubungan positif antara X3
guru). Koefisien regresi 0,164 menyatakan
dengan Y, semakin naik X3 maka semakin
X2(persepsi
siswa
koefisien
akan
variabel independen
tentang
DWIASTUTI, PENGARUH MOTIVASI BELAJAR…..
meningkat nilai Y.
belajar yang tinggi, baik yang berasal dari
b. Uji F (Pengaruh Simultan)
dalam diri sendiri maupun yang berasal
Hasil perhitungan statistik diperoleh
F
hitung
sebesar 189,855 sedangkan F
tabel
dari luar maka prestasi belajarnya juga
tinggi.
Penelitian ini sesuai dengan teori
sebesar 2,725 ( = 0,05 df 1). Hal ini
(189,855) >
yang dikemukakan oleh Dalyono (dalam
Ftabel (2,72) yang berarti bahwa H0 ditolak
Priansa, 2014: 289) yang menyatakan
dan Ha diterima, Hal ini menunjukkan ada
salah
pengaruh positif yang signifikan secara
mempengaruhi prestasi belajar adalah
simultan antara motivasi belajar (X1) ,
motivasi belajar. Pendapat M. Dalyono
persepsi siswa tentang kreativitas guru
(dalam
(X2),
tentang
menya-takan “Kuat lemahnya motivasi
terhadap
belajar seseorang turut mempengaruhi
prestasi belajar IPS siswa kelas VIII SMP
keberhasilan belajar. Karena itu, motivasi
Negeri 2 Ngunut Kabupaten Tulungagung
belajar perlu diusahakan, terutama yang
Tahun Pelajaran 2015/2016.
berasal dari dalam diri (motivasi intrinsik)
Pembahasan
dengan cara senantiasa memikirkan masa
1. Pengaruh motivasi belajar (X1) terhadap
depan yang penuh tantangan dan harus
prestasi belajar IPS pada siswa kelas VIII
dihadapi untuk mencapai cita – cita.”
SMP
Kabupaten
Hasil penelitian ini mendukung penelitian
Tulungagung Tahun Pelajaran 2015/2016.
sebelumnya oleh Churiati (2012 dan
menunjukkan bahwa F
dan
persepsi
profesionalitas
Negeri
guru
2
hitung
siswa
(X3)
Ngunut
Hasil analisis data membukti-kan
satu
faktor
Djamarah,
Bambang
internal
2011:
Gunawan
yang
201)
(2011)
yang
yang
bahwa terdapat pengaruh positif yang
membuktikan terdapat pengaruh positif
signifikan antara motivasi belajar (X1)
dan signifikan antara motivasi belajar)
terhadap prestasi belajar IPS pada siswa
terhadap prestasi belajar
kelas
2.
VIII
SMP
Negeri
2
Ngunut
Pengaruh
persepsi
siswa
tentang
Kabupaten Tulungagung Tahun Pelajaran
kreativitas guru (X2) terhadap prestasi
2015/2016. Hal ini dapat diartikan bahwa
belajar IPS pada siswa kelas VIII SMP
apabila motivasi belajar siswa tinggi maka
Negeri 2 Ngunut Kabupaten Tulungagung
prestasi belajar akan tinggi pula. Artinya
Tahun Pelajaran 2015/2016.
siswa yang memiliki motivasi belajar
12Jurnal Ilmiah Magister Pendidikan IPS, Vol..., No..., Bln Thn, Hal....-....
Hasil analisis data membukti-kan
yang dimaksud adalah kemampuan dalam
bahwa terdapat pengaruh positif yang
meninggalkan
signifikan antara persepsi siswa tentang
tindakan yang baru dan menarik, apakah
kreativitas guru (X2) terhadap prestasi
itu untuk pemecahan suatu masalah, suatu
belajar IPS pada siswa kelas VIII SMP
metode atau alat, suatu obyek atau bentuk
Negeri 2 Ngunut Kabupaten Tulungagung
artistik yang baru, dan lain-lainnya.
Tahun Pelajaran 2015/2016.Hal ini dapat
gagasan,
ide-ide
dan
Hasil penelitian ini mendukung dari
diartikan bila persepsi siswa tentang
penelitian
kreativitas guru baik maka prestasi belajar
membuktikan terdapat pengaruh positif
juga akan tinggi. Juga dapat diartikan
yang signifikan antara persepsi siswa
apabila guru kreatif dalam mengajar
tentang kreativitas guru terhadap prestasi
dengan menerapkan berbagai metode
belajar.
pembelajaran,
3.
menggunakan
pembelajaran
yang
media
bervariasi,
dan
Suraji
Pengaruh
profesionalitass
(2011)
persepsi
guru
yang
siswa
(X3)
tentang
terhadap
menggunakan berbagai sumber belajar
prestasi belajar IPS siswa kelas VIII SMP
(penggunaan
Negeri 2 Ngunut Kabupaten Tulungagung
siswa
internet)
maka
tentang kreativitas
menjadi baik sehingga
persepsi
guru
akan
prestasi belajar
siswa akan meningkat.
Penelitian
ini
Tahun Pelajaran 2015/2016.
Hasil analisis data membukti-kan
bahwa terdapat pengaruh positif yang
sesuai
dengan
signifikan antara persepsi siswa tentang
pendapat Djamarah (2011: 176) yang
profesionalitas guru (X3) terhadap prestasi
menyatakan bahwa faktor-faktor yang
belajar IPS siswa kelas VIII SMP Negeri
mempengaruhi proses dan hasil belajar
2 Ngunut Kabupaten Tulungagung Tahun
dari unsur luar salah satunya adalah guru.
Pela-jaran
Penelitian ini juga sesuai dengan pendapat
diartikan bila persepsi siswa tentang
Ikhya Ulumudin (dalam Iskandar Agung
profesionalitas guru baik maka prestasi
dkk, 2014:2012) yang menyatakan dalam
belajar juga akan tinggi. Sebaliknya jika
konteks pencapaian hasil belajar peserta
motivasi belajar kurang baik maka tingkat
didik, dapat dikatakan bahwa kreativitas
prestasi
guru menjadi entry point dalam upaya
ataurendah .Juga dapat diartikan apabila
meningkatkan hasil tersebut. Kreativitas
guru memiliki profesionalitas yang tinggi
2015/2016.Hal
belajar
akan
ini
dapat
menurun
DWIASTUTI, PENGARUH MOTIVASI BELAJAR…..
dengan
4 kompetensi guru, yaitu:
kompetensi
pedagogik,
kompetensikepribadian, kompetensisosial,
dan
kompetensi
professional
antara
guru akan baik sehingga prestasi belajar
siswapun akan meningkat.
siswa
tentang
profesionalitas guru terhadap prestasi
belajar.
maka
persepsi siswa tentang profesionalitas
persepsi
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Berdasarkan hasil analisis data SPSS
tentang
Pengaruh
motivasi
belajar,
Penelitian ini sesuai dengan pendapat
persepsi siswa tentang kreativitas, dan
Priansa (2014: 82)
profesionalitas guru terhadap prestasi
bahwa
untuk
yang menyatakan
tujuan
belajar IPS siswa kelas VIII SMP Negeri
pendidikan nasional, diperlukan guru yang
2 Ngunut Kabupaten Tulungagung Tahun
professional dengan kompetensi yang
Pelajaran 2015/2016 diperoleh:
sesuai dengan yang dipersyaratkan oleh
1. Nilai t
Undang-undang
mewujudkan
Guru
dan
Dosen”.
serta
(1,788) > t
Hitung
tingkat
(1,664)
Tabel
signifikansi0,000<
0,05.
Dengan guru semakin yang meningkat
Dengan demikian Ho ditolak dan Ha
profesi-onalitasnya maka persepsi siswa
diterima.Sehingga,
tentang profesionalitas guru juga semakin
bahwa
baik, sehingga prestasi belajar siswa akan
signifikan
semakin meningkat dan selanjutnya akan
terhadap Prestasi Belajar IPS siswa kelas
terwujudlah tujuan pendidikan nasional,
VIII SMP Negeri 2 Ngunut Kabupaten
yaitu: mengembangkan potensi peserta
Tulungagung Tahun Pelajaran 2015/2016.
didik agar menjadi manusia yang beriman
2.Nilait
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
tingkat signifikansi 0,026< 0,05. Dengan
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
demikian
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi
diterima.Sehingga,
warga negara yang demokratis serta
bahwa
bertanggung jawab.
signifikan antaraPersepsi Siswa tentang
Hasil penelitian ini mendukung dari
Kreativitas
penelitian Suraji (2011) dan Nur’aini
Muzakiah
(2015
yang
membuktikan
terdapat pengaruh positif yang signifikan
ada
dapat
pengaruh
antara
ada
positif
yang
Motivasi
Hitung (2,263)
Ho
disimpul-kan
> t
Tabel (1,664)
ditolak
dapat
pengaruh
belajar
belajar
dan
serta
Ha
disimpul-kan
positif
terhadap
yang
Prestasi
Belajar IPS siswa kelas VIII SMP Negeri
2 Ngunut Kabupaten Tulungagung Tahun
Pelajaran 2015/2016.
14Jurnal Ilmiah Magister Pendidikan IPS, Vol..., No..., Bln Thn, Hal....-....
3.Nilait
Hitung (4,166)
> t
Tabel (1,664)
serta
kreativitas(X2),
dan
persepsi
tingkat signifikansi 0,000< 0,05. Dengan
tentang
demikian H0 ditolak dan Ha diterima.
(X3).Sedangkan sisanya sebesar 11,8 %
Sehingga, dapat disimpul-kan bahwa ada
dipengaruhi oleh faktor-faktor lain diluar
pengaruh
signifikan
variabel
tentang
variabel
positif
antaraPersepsi
yang
Siswa
profesi-onalitas
siswa
penelitian
bebas
ini.
guru
Sedangkan
paling
dominan
Profesionalitas Guru terhadap Prestasi
berpengaruh adalah variabel X3 persepsi
Belajar IPS siswa kelas VIII SMP Negeri
siswa tentang profesionalitas guru.
2 Ngunut Kabupaten Tulungagung Tahun
Saran
Pelajaran 2015/2016.
Berdasarkan simpulan di atas,
maka
peneliti
saran
4.
Nilai
F
sebesar
hitung
189,855
memberikan
beberapa
sedangkan F tabel sebesar 2,72 ( = 0,05 df
sebagai berikut :
1). Hal ini menunjukkan bahwa F
1. Guru hendaknya lebih kreatif dalam
hitung
(189,855) > Ftabel (2,72) yang berarti
mengajar
bahwa H0 ditolak dan Ha diterima, Hal ini
perkembangan berbagai metode, media
menunjukkan ada pengaruh positif yang
dan
signifikan secara simultan antara motivasi
hendaknya
belajar (X1) , persepsi siswa tentang
professionalitasnya
kreativitas guru (X2), dan persepsi siswa
kompetensinya. Dengan demikian guru
tentang profesionalitas guru (X3) terhadap
lebih
prestasi belajar IPS siswa kelas VIII SMP
mengikuti perkembangan kemajuan dunia
Negeri 2 Ngunut Kabupaten Tulungagung
pendidikan saat ini, dan lebih siap
Tahun
menerima inovasi dan perkembangan
Pelajaran
2015/2016
dapat
dengan
sumber
siap
pembelajaran.Guru
lebih
dan
mengikuti
mengoptimalkan
dengan
percaya
empat
diri
untuk
yang ada.Guru juga diharapkan bisa
diterima.
bebas
menjadi motivator siswa sehingga siswa
terhadap variabel terikat ditunjukkan oleh
lebih aktif dalam pembelajaran sehingga
nilai R square (R2) yaitu sebesar 0,882
prestasi belajar meningkat.
yang berarti bahwa 88,2% prestasi belajar
2.
IPS (Y) dipengaruhi secara signifikan
hendaknya membuat program yang dapat
oleh
meningkatkan
Variasi
perubahan
variabel
perubahanvariabel
belajar(X1),
persep-si
siswa
motivasi
tentang
Kepala
Sekolah
dan
kreativitas
Pengawas
dan
profesionalitas guru serta motivasi belajar
DWIASTUTI, PENGARUH MOTIVASI BELAJAR…..
siswa sehingga prestasi belajar siswa lebih
meningkat.
3.Siswa diharapkan memiliki persepsi
tentang kreativitas dan profesionalitas
guru yang baik, dan motivasi belajar yang
tinggi agar prestasi belajarnya meningkat.
4.Peneliti selanjutnya perlu mengadakan
penelitian lebih mendalam tentang faktor
yangmempengaruhi prestasi belajar siswa,
selain motivasi belajar, persepsi siswa
tentang kreativitas dan profesionalitas
guru.
DAFTAR RUJUKAN
Agung,
Program Pasca Sarjana Universitas
Kanjuruhan Malang.
Djamarah, Syaiful Bahri. 2011. Psikologi
Belajar.Jakarta: Rineka Cipta.
Gunawan, Bambang. 2011. Pengaruh
Motivasi Belajar dan Penggunaan
Alat Peraga terhadap Hasil
Belajar Mata Pelajaran IPS Siswa
Kelas
V
SDN
Loderesan
Kecamatan
Kedungwaru,
Kabupaten
Tulungagung.Tesis
Tidak Dipublikasikan. Malang:
Program Pasca Sarjana Universitas
Kanjuruhan Malang.
Hamalik, Oemar. 2012.b.Proses Belajar
Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Iskandar
dkk.
2014.
Mengembangkan Profesi-onalitas
Guru.
Upaya
Meningkatkan
Kompetensi dan Profesinalisme
Kinerja Guru. Jakarta: Bee Media
Pustaka.
Hendarman. 2015. Revolusi Mental
Pengawas Sekolah. Bandung:
Remaja Rosdakarya
Arikunto,
Suharsimi.
2013Prosedur
Penelitian Suatu Pende-katan
Praktik. Jakarta: Rhineka Cipta.
Muzakkiah, Nur’aini, 2015. Pengaruh
Persepsi
Siswa
terhadap
Profesionalitas Guru dan Minat
Siswa terhadap Mata Pelajaran
Bahasa Arab terhadap nilai UAS
siswa Kelas X semester II di MTs
Negeri Lab UIN Yogyakarta.
Yogyakarta: Program Magis-ter
Pendidikan Islam Bahasa Arab
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Pdf (Online). Diakses 9 April 2016.
BSNP,
2006. Panduan Penyusunan
Kurikulum
Tingkat
Satuan
Pendidikan Jenjang Pendidikan
Dasar dan Menengah.
Churiati, 2012.Pengaruh Penggu-naan
Media Pembelajaran dan Motivasi
Belajar
Terha-dap
Prestasi
Belajar
Mata
Pelajaran
Matematika Kelas VI Siswa
Sekolah
Dasar
Negeri
II
Kepuhrejo Kecamatan Ngantru
Kabupaten
Tulung-agung.Tesis
Tidak Dipublika-sikan.Malang :
Kamus Besar Bahasa Indonesia 1996.
Jakarta: Balai Pustaka.
Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun
2008 tentang Guru.
Priansa, Donni Juni. 2014. Kinerja dan
Profesionalisme Guru. Fokus pada
Peningkatan Kualitas Pendidikan,
16Jurnal Ilmiah Magister Pendidikan IPS, Vol..., No..., Bln Thn, Hal....-....
Sekolah,
dan
Pembelajaran.
Bandung: Alfabeta.
Rachmah, Huriah. 2014. Pengem-bangan
Profesi Pendidikan IPS. Bandung:
Alfabeta.
Rahmat,,Jalaludin.1993.
Komunikasi.Bandung:
Rodakarya Offset
Psikologi
Remaja
Riduwan.2011. Belajar Mudah Penelitian
Untuk
Guru
dan
Peneliti
Pemula.Bandung : Alfabeta.
Rusman. 2011. Model-Model Pembelajaran:
Mengembangkan
Profesionalisme Guru. Jakarta :
Rajawali Pers.
Sapriya. 2009. Pendidikan IPS Konsep
dan Pembelajaran. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Sardiman, 2010. Interaksi dan Motivasi
Belajar
Mengajar.
Bandung:
Rajawali Pers.
Slameto, 2010. Belajar dan Faktor-faktor
yang Mempengaruhi. Jakarta:
Rineka Cipta
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian
Pendidikan
(Pendekatan
Kuantitatif, Kualitatif, dan R &
D).Bandung: Alfabeta.
Suraji, 2011.Pengaruh Persepsi Siswa
tentang
Profesionalisme dan
Kreativitas
Guru
Terhadap
Prestasi Belajar Sosiologi Siswa
SMA Negeri 1 Campurdarat.Tesis
Tidak Dipublikasikan. Malang:
Program Pasca Sarjana Universitas
Kanjuruhan Malang.
Undang-undang Pendidikan No. 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
Undang Undang No. 14 tahun 2005
tentang Guru dan Dosen.
Download