PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, PERSEPSI SISWA TENTANG KREATIVITAS DAN PROFESIONALITAS GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 NGUNUT KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Oleh: Heny Dwiastuti, Hari Subiyantoro, Sunjoto, STKIPPGRITulungagung- ABSTRACT:The purpose of this research to reveal the effect of learning motivation, student's perception about the creativity and professionalism of teachers to the achievement of social science studies. This research is a quantitative associative. These samples included 80 students from 347 populations of eighth grade students of SMP Negeri 2 Ngunut Data collection techniques used are questionnaires and document the results of UAS even. While the techniques of data analysis using multiple linear regression analysis with SPSS. The results showed: (1) The value of t Hitung (1.788)> t Tabel (1.664 (2) The value of t Hitung (2.263)> t tabel (1.664, (3) The value of t Hitung (4.166)> t tabel (1.664), and (4) F Hitung (189.555) > F tabel (2.72) = 0.05 df 1, Changes in the independent variable on the dependent variable indicated by the value of R square (R2) that is equal to 0.882, which means that 88.2% of learning achievement social science (Y) While most dominant independent variable is the variable X 3 student's perceptions about the professionalism of teachers. Key Words:Keywords: learning motivation, students 'perception about the creativity of teachers, student's perception of the professionalism of teachers, school performance of Social Science. ABSTRAK:Penelitian ini bertujuan mengungkap pengaruh motivasi belajar, persepsi siswa tentang kreativitas dan profesionalitas guru terhadap prestasi belajar IPS siswakelas VIII SMPN 2 Ngunut dengan pendekatan asosiatif kuantitatif. Populasi sebesar 347 siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Ngunut dengan sampel80 siswa Teknik pengumpulan data menggunakan angket dan dokumen hasil UAS Teknik analisa data menggunakan analisis regresi linier berganda dengan bantuan program SPSS. Hasil penelitian ini menunjukkan: (1) Nilai t Hitung (1,788) > t Tabel (1,664) , (2) Nilai t Hitung (2,263) > t Tabel, (3) Nilai t Hitung (4,166) > t Tabel (1,664), dan (4) F hitung (189,555) > Ftabel (2,72), yang berarti terdapat pengaruh positif yang signifikan antara motivasi belajar, persepsi siswa tentang kreativitas, dan profesionalitas guru secara bersama-sama terhadap prestasi belajar IPS.Pengaruh perubahan variabel bebas terhadap variabel terikat sebesar 0,882 yang berarti bahwa 88,2% prestasi belajar IPS dipengaruhi oleh perubahan variable bebas. Variabel bebas paling dominan berpengaruh adalah variabel X3 persepsi siswa tentang profesionalitas guru. Kata kunci: motivasi belajar, persepsi siswa tentang kreativitas guru, persepsi siswa tentang profesionalitas guru, prestasi belajar IPS PENDAHULUAN Menurut Hamalik (2010 : 30) “hasil dan Prestasi Belajar IPS bukti belajar ialah adanya perubahan 1 2Jurnal Ilmiah Magister Pendidikan IPS, Vol..., No..., Bln Thn, Hal....-.... tingkah laku.” Menurut Priansa (2014: Menurut 289) merupakan 2014: 52) “Pengetahuan Sosial atau Social kemampuan yang meliputi segenap ranah Studies, merupakan bidang pengajaran psikologi yang diberikan di sekolah dengan tujuan “Prestasi ( belajar kognitif, afektif dan Saripudin (dalam psikomotor) yang berubah sebagai akibat untuk pengalaman dan proses belajar peserta tujuan didik. pengetahuan, Prestasi belajar akan terlihat mengembangkan untuk Rachmah, pengetahuan, mengembangkan sikap, dan ketrampilan berdasarkan perubahan perilaku sebelum sosial yang berisikan konsep pengalaman dan didik”. belajar yang dipilih dan ditata atau Menurut KBBI (1996: 787) “prestasi diorganisir dalam studi keilmuan sosial.” belajar adalah penguasaan pengetahuan Menurut Soemantri (dalam Rachmah, atau keterampilan yang dikembangkan 2014: 52) “Pendidikan IPS di Indonesia oleh lazimnya adalah penyederhanaan disiplin ilmu-ilmu ditunjukkan dengan nilai tes atau angka sosial dan segala sesuatu yang sifatnya nilai. sosial, yang diorganisasikan secara ilmiah Dari pendapat para ahli dapat disimpulkan dan psikologis dengan Pancasila dan UUD bahwa prestasi belajar merupakan hasil 1945 sebagai “Nilai Sentralnya” untuk yang dicapai oleh siswa yang diperoleh mencapai tujuan pendidikan (Nasional) melalui pengalaman dan latihan terlebih khususnya, dan pembangunan Nasional dahulu pada umumnya.” sesudah belajar mata peserta pelajaran, dalam jangka waktu tertentu.Prestasi ini dapat berupa angka, Sedangkan menurut BSNP Depdiknas huruf maupun tindakan yang dicapai (2006:7) “Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) masing-masing merupakan integrasi dari berbagai cabang siswa dalam waktu tertentu. ilmu-ilmu Dalyono (dalam Priansa, 2014: 289) sejarah, geografi, ekonomi, politik, hukum menyatakan dan budaya.” “faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar adalah sosial Program seperti: Pendidikan adalah sosiologi, IPS yang program yang faktor internal (kesehatan, intelegensi, komprehensif bakat, minat, motivasi dan cara belajar) mencakup empat dimensi meliputi: dan faktor eksternal (keluarga, sekolah, Dimensi pengetahuan (knowledge) masyarakat dan lingkungan sekitar). Dimensi ketrampilan (skills) DWIASTUTI, PENGARUH MOTIVASI BELAJAR….. Dimensi nilai dan sikap (values and attitudes) Dimensi tindakan (action) Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan motivasi sangat penting untuk mencapai keberhasilan siswa dalam belajar. Motivasi belajar merupakan motor (Sapriya, 2009: 48) IPS penggerak yang mengaktifkan siswa untuk dan melibatkan diri. Motivasi yang tinggi akan lingkungannya dari berbagai sudut ilmu membuat siswa sanggup bekerja keras sosial, yaitu sosiologi, sejarah, geografi, untuk mencapai sesuatu yang menjadi ekonomi, politik, antropologi, filsafat dan tujuannya, dan motivasi itu muncul karena psikologi sosial. dorongan adanya kebutuhan. Motivasi Belajar Pendapat M. Dalyono (dalam Djamarah, Kegiatan adalah belajar membahas mengajar manusia Sardiman (2010: 75) menga-takan 2011: 201) menyatakan “Kuat lemahnya “dalam kegiatan belajar, motivasi dapat motivasi dikatakan mempengaruhi sebagai keseluruhan daya belajar keberhasilan menimbulkan yang diusahakan, terutama yang berasal dari menjamin kelangsungan dari kegiatan dalam diri (motivasi intrinsik) dengan cara belajar pada senantiasa memikirkan masa depan yang kegiatan belajar, sehingga tujuan yang penuh tantangan dan harus dihadapi untuk dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat mencapai cita – cita.” tercapai. Persepsi dan memberikan Menurut arah Hamalik (2012) Siswa belajar belajar. Karena belajar, motivasi turut penggerak di dalam diri siswa yang kegiatan itu, seseorang tentang perlu Kreativitas “motivasi adalah suatu perubahan energi Guru didalam pribadi seseorang yang ditandai Dalam Kamus Besar BahasaIndonesia, dengan timbulnya afektif (perasaan) danpersepsi adalah tanggapan(penerimareaksi untuk mencapai tujuan.” Sedangkanan) langsung dari sesuatu serapan. menurut Djamarah (2011: 148) ”MotivasiProses seseorang mengetahuibeberaadalah suatu pendo-rong yang mengubah pa hal melalui panca inderanya. energi dalam diri seseorang kedalam Persepsidiartikansebagai”pengala-man bentuk aktivitas nyata untuk mencapai tentang objek, peristiwa, atau hubungan- tujuan tertentu.” hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan 4Jurnal Ilmiah Magister Pendidikan IPS, Vol..., No..., Bln Thn, Hal....-.... pesan” (Jalaluddin Rakhmat, 1993: 51). untuk Adapun pendapat Slameto (2013: 102) mengaktualisasikan identitas seseo-rang mengatakan bahwa persepsi adalah proses secara terpadu dalam hubungan eratnya yang menyangkut masuknya pesan atau dengan diri sendiri, orang lain, dan alam. informasi ke dalam otak manusia. Melalui Persepsi Siswa tentang Profesional-itas persepsi Guru manusia mengadakan terus hubungan menerus mengungkapkan dan dengan Pasal 7 Undang-undang Nomor 14 Tahun lingkungannya.Hubungan ini dilakukan 2005 tentang Guru dan Dosen menyatakan lewat inderanya, yaitu indera penglihat, bahwa profesi guru dan dosen merupakan pendengar, peraba, perasa, dan pencium. bidang Faktor-faktor dilaksanakan yang mempengaruhi pekerjaan khusus berdasar-kan yang prinsip persepsi pada dasarnya dibagi menjadi 2 profesionalitas. “Profesi adalah suatu yaitu Faktor Internal dan Faktor Eksternal. jabatan atau pekerjaan yang menuntut Menurut Kamus Bahasa keahlian dari anggotanya.Profesionalitas Indoensia kreatif adalah “Memiliki daya mengacu pada sikap anggota profesi cipta; terhadap memiliki Besar kemampuan untuk profesinya serta derajat menciptakan serta mengandung makna pengetahuan dan keahlian yang mereka daya cipta” sedangkan kreativitas adalah: miliki “kemampuan untuk mencipta, daya cipta pekerjaan-nya. Profesionalisasi menunjuk atau perihal berkreasi”. Menurut Koswara pada & Halimah (2008:40). Guru kreatif adalah maupun kemampuan para anggota profesi mereka yang secara teratur menempatkan dalam mencapai kriteria yang standar mereka di sekitar ide-ide baru yang dalam penampilannya sebagai anggota muncul dari berbagai sumber. Istilah suatu profesi. Profesi-onalisme merujuk kreativitas digunakan untuk mengacu pada komitmen anggota-anggota suatu kemampuan individu yang mengandalkan profesi untuk meningkatkan kemampuan keunikan profesi-onalnya dan kemahirannya untuk dalam proses rangka peningkatan dan melakukan kualifikasi terus menerus strategi yang menghasilkan gagasan baru dan wawasan mengembangkan segara yang sangat bernilai bagi individu digunakannya dalam melakukan pekerjaan tersebut. yang sesuai dengan profesinya” Priansa, Kreativitas lebih tepat didefinisikan sebagai suatu penga-laman 2014: 113-116). DWIASTUTI, PENGARUH MOTIVASI BELAJAR….. Dari beberapa pendapat diatas peneliti menyimpulkan guruadalah bahwa profesionalitas kemampuan guru untuk Untuk memberikan arah penelitian yang jelas, maka rumusan masalah ini adalah sebagai berikut: bertindak secara profesional terhadap 1.Apakah ada pengaruh antara motivasi bidang pekerjaanyang diampunya meliputi belajar empat siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Ngunut kompetensi kompetensi keguruan pedagogik, yaitu kompetensi kepribadian, kompetensi dankompetensi professional) sosial, terhadap prestasi belajar IPS Kabupaten Tulung-agung Tahun Pelajaran 2015/2016? melalui 2.Apakah ada pengaruhantara persepsi pengintegrasian teknik dan prosedur yang siswa tentang kreativitas guru terhadap ilmiah, dedikasi, serta pelayanan yang ahli. prestasi belajar IPS siswa kelas VIII SMP Gambar 1. Kerangka Berpikir Penelitian Negeri 2 Ngunut Kabupaten Tulungagung Tahun Pelajaran 2015/2016? 3.Apakah ada pengaruh antara persepsi Motivasi Belajar Persepsi Siswa tentang Kreativitas Guru siswa Prestasi Belajar IPS Persepsi Siswa tentang Profesionalitas Guru tentang profesionalitas guru terhadap prestasi belajar IPS siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Ngunut Kabupaten Tulungagung Tahun Pelajaran 2015/2016? 4.Apakah ada pengaruh motivasi belajar, persepsi siswa tentang kreativitas dan Keterangan : : Pengaruh X1, X2, dan X3 terhadap Y secara parsial : Pengaruh X1, X2, X3 terhadap Y secara simultan X1 : Motivasi Belajar X2 : Persepsi Siswa Tentang Kreativitas Guru X3 : Persepsi Siswa Tentang Profesionalitas Guru Y : Prestasi Belajar IPS profesionalitas guru secara bersama-sama terhadap prestasi belajar IPS siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Ngunut Kabupaten Tulungagung Tahun Pelajaran 2015/2016? Penelitian ini bertujuan mengungkap pengaruh motivasi belajar, persepsi siswa tentang kreativitas dan profesionalitas guru secara parsial dan simultan terhadap prestasi belajar IPS siswa kelas VIII SMPN 2 Ngunut. 6Jurnal Ilmiah Magister Pendidikan IPS, Vol..., No..., Bln Thn, Hal....-.... teknik sampling dalam penelitian ini METODE PENELITIAN Rancangan Penelitian adalah proporsional random sampling. Berdasarkan tingkat eksplanasi-nya, Variabel Penelitian Variabel jenis penelitian ini merupakan penelitian asosiatif, karena penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tiga variabel yaitu motivasi belajar, persepsi siswa tentang kreativitas guru, persepsi siswa tentang profesionalitas guru terhadap penelitian ini peneliti menggunakan penelitian asosiatif de-ngan pendekatan kuantitatif, dengan bentuk objek penelitian yang telah ditetapkan oleh peneliti untuk menjadi fokus utama yang akan diambil data dan informasinya. Sesuai dengan judul penelitian maka variabel penelitian ini adalah : Motivasi belajar siswa meliputi motivasi intrinsik dengan indikator: Rajin, Tertib, Jujur, Tanggung motivasi hubungan kausal ekspos fakto. jawab, Spirit ekstrinsikdengan dan indikator: teman, guru, keluarga. Populasi, Sampel, dan Sampling 2. Persepsi siswa tentang kreativitas Penelitian Menurut Arikunto (2012:173 ) ”populasi adalah keseluruhan subjek penelitian”. Dalam penelitian ini populasinya adalah seluruh siswa kelas VIII pada SMPNegeri 2 Ngunut Kabupaten Tulungagung dengan jumlah 347 siswa dan diambil sampel sejumlah merupakan 1. Motivasi belajar( X1) prestasi belajar. Dalam penelitian 80 adalah siswa.Teknik teknik pengambilan sampel.Pengambilan representative, sampling sampel artinya sampel harus yang diambil harus mewakili populasi. Selain itu setiap responden diberi kesempatan yang sama untuk dijadikan sampel. Berdasarkan ketentuan tersebut, maka guru( X2 ) Persepsi siswa tentang kreativitas guru dengan indikator: metodepembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar guru. 3.Persepsi siswa tentang profesi-onalitas guru ( X3 ) Sub variabel persepsi siswa tentang profesionalitas guru terdiri kompetensi pedagogik, kepribadian, kompetensi dari: kompetensi sosial, dan kompetensi professional. Indikator dari kompetensipedagogik : Perencanaan pembelajaran, Pelaksa-naan pembelajaran, Evaluasi hasil belajar dan remidial. DWIASTUTI, PENGARUH MOTIVASI BELAJAR….. Indikator kompetensi kepribadian meliputi: angket tersebut diberikan pada responden, kepribadian guru yangdewasa dan teladan. maka perlu diuji validitasdan reliabilitas. Indikator kompetensi sosial meliputi: Analisis Data berkomunikasi dengan baik secara lisan, Menggunakan tulisan, dan isyarat, bergaul secara efektif berganda dengan bantuan program SPSS. dan Untuk menggunakan model regresi linear santun dengan Sedangkan peserta indikator didik. kompetensi berganda analisis harus regresi memenuhi linier prasyarat profesional meliputi: penguasaan materi, dengan uji asumsi klasik yang meliputi: a. pengua-saan standar Uji Normalitas, b. Uji Linieritas Data, c. dasar, Uji Multikolinieritas, dan d. Uji Hetero- kompetensi/kompetensi pemanfaatan TIK. kedastisitas. 4. Prestasi Belajar ( Y ) Analisis Prestasi belajar IPS yang akan dinilai pada menggunakan: (a).Uji korelasi parsial (b). penelitian ini dari ranah kognitif yaitu Uji pengaruh parsial ( Uji-t) (c). Uji hasil nilai ulangan akhir semester 2 kelas Pengaruh Simultan (Uji F) (d). Uji VIII. Regresi Linier Berganda e. Analisis Teknik Pengumpulan Data Determinasi ( R2 ). 1.Angket:digunakan untuk meng-ambil HASIL DAN PEMBAHASAN data Hasil tentang variable bebas:motivasi belajar siswa, persepsi siswa tentang kreativitas guru, dan 2.Dokumen:digunakan untuk LinierBerganda Uji Validitas persepsisiswa tentang profesionalitas guru. Regresi Perhitungan validitas secara keseluruhan menggunakan SPSS, dengan me- hasil menunjukkan seluruh item instrumen ngumpulkan data prestasi belajar IPS hasil diperoleh r ulangan akhir semester genap kelas VIII =5% N=20. Jadi dapat disimpulkan tahun pelajaran 2015/2016. bahwa seluruh item instrumen dinyatakan valid dan hitung> r dapat tabel (0,444) dengan digunakan sebagai Uji Validitas dan Reliabilitas instrumen angket untuk mencari data Agar data yang diperoleh dalam penelitian dalam penelitian ini. valid Uji Asumsi Klasik dan reliabel, sebeluminstrumen a. Uji Normalitas 8Jurnal Ilmiah Magister Pendidikan IPS, Vol..., No..., Bln Thn, Hal....-.... Gambar 2 HistogramHasil Uji Normalitas c. Uji Multikolinieritas Uji multikolinearitas digunakan untuk Histogram menguji apakah pada model regresi Dependent Variable: PRESTASI 20 ditemukan adanya korelasi antar variabel Frequency 10 independen.Jika terjadi korelasi maka Std. Dev = .98 Mean = 0.00 terdapat problem multikolinearitas.Model N = 80.00 0 -2.50 -1.50 -2.00 -.50 -1.00 .50 0.00 1.50 1.00 2.00 regresi yang baik yaitu tidak terjadi Regr ession Standardized Residual Berdasarkan grafik histogram di atas, diketahui bahwa menyebar ke sebaran semua data daerah yang kurva normal.Jadi dapat disimpulkan bahwa data mempunyai distribusi normal. Berdasarkan hasil penghitungan SPSS bahwa besaran VIF X1 = 1,066, X2 = 1,095, dan X3 = 1,132 berada disekitar angka 1 dan tolerance X1 = 0,142, X2 = b. Uji Linieritas 0,124, dan X3 = 0,119berada dibawah Dasar asumsi mengadakan uji linearitas adalah untuk setiap persamaan regresi linier korelasi antar variabel bebas. hubungan antara variabel independen dan dependen harus linier. Gambar 3 Grafik Hasil ULinieritas angka 1, sehingga dapat dikatakan bahwa model regresi tidak terdapat problem multikoli-nieritas. d. Uji Heterokedastisitas Uji heteroskedastisitas adalah untuk melihat apakah terdapat ketidaksamaan Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual varians dari residual satu ke pengamatan Dependent Variable: PRESTASI 1. 00 ke pengamatan yang lain. Model regresi . 75 Expected Cum Prob . 50 yang memenuhi persyaratan adalah di . 25 mana terdapat kesamaan varians dari 0. 00 0. 00 . 25 . 50 Berdasarkan Observed Cum Prob . 75 1. 00 grafik normal probability plot di atas bahwa data memiliki kesamaan atau linieritas dibuktikan dengan titik-titik pada garis dan mengikuti garis linier.Apabila garis regresi pada grafik mengarah dari kiri bawah ke kanan atas maka linieritas terpenuhi. asumsi residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap atau disebut homoskedastisitas.dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heterokedastisitas. Gambar 4 Uji Heteroskedastisitas DWIASTUTI, PENGARUH MOTIVASI BELAJAR….. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai t Hitung (2,263) > t Tabel (1,664) signifikansi 0,026 demikian H0 ada 0,05. ditolak diterima.Sehingga, bahwa < serta tingkat dan dapat pengaruh Dengan Ha disimpulkan positif yang signifikan antarapersepsi siswa tentang Analisis Regresi Linier Berganda kreativitas belajar terhadap prestasi belajar. a. Uji t (Pengaruh secara Parsial) 3) Pengaruh Persepsi Siswa tentang Analisis regresi yang digunakan adalah formulasi regresi berganda.Uji t digunakan untuk menghitung pengaruh Profesionalitastas Guru (X3) terhadap Prestasi Belajar IPS (Y) secara Parsial Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai t secara parsial hubungan variabel bebas Hitung terhadap variabel terikat.Berdasarkan pengolahan data dengan bantuan SPSS diperoleh hasil sebagai berikut: Berdasarkan hasil Pengaruh Motivasi data belajar (X1) terhadap Prestasi Belajar IPS (Y) secara Parsial Nilai t signifikansi 0,000< demikian H0ditolak bahwa ada 0,05. dapat pengaruh serta tingkat dan Dengan Ha disimpul-kan positif yang signifikan antarapersepsi siswa tentang profesionalitas guru terhadap prestasi belajar IPS. Dari hasil analisis regresi berganda pada Hitung (1,788) > t Tabel (1,664) serta tingkat signifikansi 0,000 < 0,05. Dengan demikian H0 diterima.Sehingga, bahwa Tabel (1,664) diterima.Sehingga, analisis menggunakan SPSS menunjukan bahwa: 1) (4,166) > t ada ditolak dapat pengaruh dan Ha disimpul-kan positif yang signifikan antara motivasi belajar terhadap prestasi belajar IPS. 2) Pengaruh Persepsi Siswa tentang Kreativitas Guru (X2) terhadap Prestasi Belajar IPS (Y) secara Parsial tabel di atas diperoleh persamaanY = a + b1X1 + b2X2+ b3X3, dan berdasarkan pengamatan nilai a, b1, b2, dan b3secara berturut-turut dari atas bisa dilihat pada baris Unstandarized Coefficients B pada Tabel Coefficient, dapat diperoleh nilai a= 62,846, nilai b1= 0,164, nilai b2= 0,203, dan nilai b3= 0,487. Selanjutnya, nilai a, nilai b1, nilai b2dan nilai b3 dimasukkan ke dalam persamaan 10Jurnal Ilmiah Magister Pendidikan IPS, Vol..., No..., Bln Thn, Hal....-.... garis regresi sehingga dapat disusun bahwa setiap persamaan Y = 62,846+ 0,164 X1+ 0,203 variabel X2dengan asumsi variabel lain X2+ 0,487 X3 ,dengan penjelasan sebagai (X1 dan X3) dianggap konstan maka hal ini berikut: akan 1) a merupakan konstanta yang besarnya besarnya Y (prestasi belajar). 62,846 menyatakan bahwa jika variabel Nilai independen (motivasi belajar, persepsi 0,203artinya jika siswa lainnya nilai tetap dan X2 mengalami tentang kreativiitas guru, dan penambahan satu satuan berpengaruh koefisien pada peningkatan regresi X2= variabel independen persepsi siswa tentang profesionalitas kenaikan satu (1) maka Y (prestasi belajar) guru) sebesar 0 (nol), maka nilai variabel harganya dependen (prestasi belajar) sebesar 62,846. sebesar 20,3. Koefisien bernilai positif 2) b1merupakan koefisien regresi X1 artinya terjadi hubungan positif antara (motivasi belajar). Koefisien regresi 0,164 X2dengan Y, semakin naik X2maka menyatakan bahwa setiap semakin meningkat nilai Y. penambahan akan mengalami kenaikan satu satuan variabel X1dengan asumsi 4) b3merupakan koefisien regresi X3 variabel lain (X2 dan X3) dianggap (persepsi siswa tentang profesi-onalitas konstan maka hal ini akan berpengaruh guru). Koefisien regresi 0,522 menyatakan pada peningkatan besarnya Y (prestasi bahwa setiap belajar). variabel X3 dengan asumsi variabel lain Nilai koefisien regresi variabel X1 sebesar (X1 dan X2) dianggap konstan maka hal ini 0,164 artinya jika variabel independen akan lainnya nilai tetap dan X1 mengalami besarnya Y (prestasi belajar). kenaikan sebesar Nilai koefisien siswa tentang belajar) akan (1) maka Y (prestasi mengalami kenaikan penambahan satu satuan berpengaruh pada regresi peningkatan X3 (persepsi profesi-onalitas guru) sebesar 16,4. Koefisien bernilai positif 0,487artinya jika artinya terjadi hubungan positif antara lainnya nilai tetap dan X3 mengalami X1dengan Y, semakin naik X1 maka kenaikan satu (1) maka Y (prestasi belajar) semakin meningkat nilai Y. harganya 3) b2merupakan mengalami kenaikan regresi sebesar 48,7. Koefisien bernilai positif kreativitas artinya terjadi hubungan positif antara X3 guru). Koefisien regresi 0,164 menyatakan dengan Y, semakin naik X3 maka semakin X2(persepsi siswa koefisien akan variabel independen tentang DWIASTUTI, PENGARUH MOTIVASI BELAJAR….. meningkat nilai Y. belajar yang tinggi, baik yang berasal dari b. Uji F (Pengaruh Simultan) dalam diri sendiri maupun yang berasal Hasil perhitungan statistik diperoleh F hitung sebesar 189,855 sedangkan F tabel dari luar maka prestasi belajarnya juga tinggi. Penelitian ini sesuai dengan teori sebesar 2,725 ( = 0,05 df 1). Hal ini (189,855) > yang dikemukakan oleh Dalyono (dalam Ftabel (2,72) yang berarti bahwa H0 ditolak Priansa, 2014: 289) yang menyatakan dan Ha diterima, Hal ini menunjukkan ada salah pengaruh positif yang signifikan secara mempengaruhi prestasi belajar adalah simultan antara motivasi belajar (X1) , motivasi belajar. Pendapat M. Dalyono persepsi siswa tentang kreativitas guru (dalam (X2), tentang menya-takan “Kuat lemahnya motivasi terhadap belajar seseorang turut mempengaruhi prestasi belajar IPS siswa kelas VIII SMP keberhasilan belajar. Karena itu, motivasi Negeri 2 Ngunut Kabupaten Tulungagung belajar perlu diusahakan, terutama yang Tahun Pelajaran 2015/2016. berasal dari dalam diri (motivasi intrinsik) Pembahasan dengan cara senantiasa memikirkan masa 1. Pengaruh motivasi belajar (X1) terhadap depan yang penuh tantangan dan harus prestasi belajar IPS pada siswa kelas VIII dihadapi untuk mencapai cita – cita.” SMP Kabupaten Hasil penelitian ini mendukung penelitian Tulungagung Tahun Pelajaran 2015/2016. sebelumnya oleh Churiati (2012 dan menunjukkan bahwa F dan persepsi profesionalitas Negeri guru 2 hitung siswa (X3) Ngunut Hasil analisis data membukti-kan satu faktor Djamarah, Bambang internal 2011: Gunawan yang 201) (2011) yang yang bahwa terdapat pengaruh positif yang membuktikan terdapat pengaruh positif signifikan antara motivasi belajar (X1) dan signifikan antara motivasi belajar) terhadap prestasi belajar IPS pada siswa terhadap prestasi belajar kelas 2. VIII SMP Negeri 2 Ngunut Pengaruh persepsi siswa tentang Kabupaten Tulungagung Tahun Pelajaran kreativitas guru (X2) terhadap prestasi 2015/2016. Hal ini dapat diartikan bahwa belajar IPS pada siswa kelas VIII SMP apabila motivasi belajar siswa tinggi maka Negeri 2 Ngunut Kabupaten Tulungagung prestasi belajar akan tinggi pula. Artinya Tahun Pelajaran 2015/2016. siswa yang memiliki motivasi belajar 12Jurnal Ilmiah Magister Pendidikan IPS, Vol..., No..., Bln Thn, Hal....-.... Hasil analisis data membukti-kan yang dimaksud adalah kemampuan dalam bahwa terdapat pengaruh positif yang meninggalkan signifikan antara persepsi siswa tentang tindakan yang baru dan menarik, apakah kreativitas guru (X2) terhadap prestasi itu untuk pemecahan suatu masalah, suatu belajar IPS pada siswa kelas VIII SMP metode atau alat, suatu obyek atau bentuk Negeri 2 Ngunut Kabupaten Tulungagung artistik yang baru, dan lain-lainnya. Tahun Pelajaran 2015/2016.Hal ini dapat gagasan, ide-ide dan Hasil penelitian ini mendukung dari diartikan bila persepsi siswa tentang penelitian kreativitas guru baik maka prestasi belajar membuktikan terdapat pengaruh positif juga akan tinggi. Juga dapat diartikan yang signifikan antara persepsi siswa apabila guru kreatif dalam mengajar tentang kreativitas guru terhadap prestasi dengan menerapkan berbagai metode belajar. pembelajaran, 3. menggunakan pembelajaran yang media bervariasi, dan Suraji Pengaruh profesionalitass (2011) persepsi guru yang siswa (X3) tentang terhadap menggunakan berbagai sumber belajar prestasi belajar IPS siswa kelas VIII SMP (penggunaan Negeri 2 Ngunut Kabupaten Tulungagung siswa internet) maka tentang kreativitas menjadi baik sehingga persepsi guru akan prestasi belajar siswa akan meningkat. Penelitian ini Tahun Pelajaran 2015/2016. Hasil analisis data membukti-kan bahwa terdapat pengaruh positif yang sesuai dengan signifikan antara persepsi siswa tentang pendapat Djamarah (2011: 176) yang profesionalitas guru (X3) terhadap prestasi menyatakan bahwa faktor-faktor yang belajar IPS siswa kelas VIII SMP Negeri mempengaruhi proses dan hasil belajar 2 Ngunut Kabupaten Tulungagung Tahun dari unsur luar salah satunya adalah guru. Pela-jaran Penelitian ini juga sesuai dengan pendapat diartikan bila persepsi siswa tentang Ikhya Ulumudin (dalam Iskandar Agung profesionalitas guru baik maka prestasi dkk, 2014:2012) yang menyatakan dalam belajar juga akan tinggi. Sebaliknya jika konteks pencapaian hasil belajar peserta motivasi belajar kurang baik maka tingkat didik, dapat dikatakan bahwa kreativitas prestasi guru menjadi entry point dalam upaya ataurendah .Juga dapat diartikan apabila meningkatkan hasil tersebut. Kreativitas guru memiliki profesionalitas yang tinggi 2015/2016.Hal belajar akan ini dapat menurun DWIASTUTI, PENGARUH MOTIVASI BELAJAR….. dengan 4 kompetensi guru, yaitu: kompetensi pedagogik, kompetensikepribadian, kompetensisosial, dan kompetensi professional antara guru akan baik sehingga prestasi belajar siswapun akan meningkat. siswa tentang profesionalitas guru terhadap prestasi belajar. maka persepsi siswa tentang profesionalitas persepsi SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil analisis data SPSS tentang Pengaruh motivasi belajar, Penelitian ini sesuai dengan pendapat persepsi siswa tentang kreativitas, dan Priansa (2014: 82) profesionalitas guru terhadap prestasi bahwa untuk yang menyatakan tujuan belajar IPS siswa kelas VIII SMP Negeri pendidikan nasional, diperlukan guru yang 2 Ngunut Kabupaten Tulungagung Tahun professional dengan kompetensi yang Pelajaran 2015/2016 diperoleh: sesuai dengan yang dipersyaratkan oleh 1. Nilai t Undang-undang mewujudkan Guru dan Dosen”. serta (1,788) > t Hitung tingkat (1,664) Tabel signifikansi0,000< 0,05. Dengan guru semakin yang meningkat Dengan demikian Ho ditolak dan Ha profesi-onalitasnya maka persepsi siswa diterima.Sehingga, tentang profesionalitas guru juga semakin bahwa baik, sehingga prestasi belajar siswa akan signifikan semakin meningkat dan selanjutnya akan terhadap Prestasi Belajar IPS siswa kelas terwujudlah tujuan pendidikan nasional, VIII SMP Negeri 2 Ngunut Kabupaten yaitu: mengembangkan potensi peserta Tulungagung Tahun Pelajaran 2015/2016. didik agar menjadi manusia yang beriman 2.Nilait dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha tingkat signifikansi 0,026< 0,05. Dengan Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, demikian cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi diterima.Sehingga, warga negara yang demokratis serta bahwa bertanggung jawab. signifikan antaraPersepsi Siswa tentang Hasil penelitian ini mendukung dari Kreativitas penelitian Suraji (2011) dan Nur’aini Muzakiah (2015 yang membuktikan terdapat pengaruh positif yang signifikan ada dapat pengaruh antara ada positif yang Motivasi Hitung (2,263) Ho disimpul-kan > t Tabel (1,664) ditolak dapat pengaruh belajar belajar dan serta Ha disimpul-kan positif terhadap yang Prestasi Belajar IPS siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Ngunut Kabupaten Tulungagung Tahun Pelajaran 2015/2016. 14Jurnal Ilmiah Magister Pendidikan IPS, Vol..., No..., Bln Thn, Hal....-.... 3.Nilait Hitung (4,166) > t Tabel (1,664) serta kreativitas(X2), dan persepsi tingkat signifikansi 0,000< 0,05. Dengan tentang demikian H0 ditolak dan Ha diterima. (X3).Sedangkan sisanya sebesar 11,8 % Sehingga, dapat disimpul-kan bahwa ada dipengaruhi oleh faktor-faktor lain diluar pengaruh signifikan variabel tentang variabel positif antaraPersepsi yang Siswa profesi-onalitas siswa penelitian bebas ini. guru Sedangkan paling dominan Profesionalitas Guru terhadap Prestasi berpengaruh adalah variabel X3 persepsi Belajar IPS siswa kelas VIII SMP Negeri siswa tentang profesionalitas guru. 2 Ngunut Kabupaten Tulungagung Tahun Saran Pelajaran 2015/2016. Berdasarkan simpulan di atas, maka peneliti saran 4. Nilai F sebesar hitung 189,855 memberikan beberapa sedangkan F tabel sebesar 2,72 ( = 0,05 df sebagai berikut : 1). Hal ini menunjukkan bahwa F 1. Guru hendaknya lebih kreatif dalam hitung (189,855) > Ftabel (2,72) yang berarti mengajar bahwa H0 ditolak dan Ha diterima, Hal ini perkembangan berbagai metode, media menunjukkan ada pengaruh positif yang dan signifikan secara simultan antara motivasi hendaknya belajar (X1) , persepsi siswa tentang professionalitasnya kreativitas guru (X2), dan persepsi siswa kompetensinya. Dengan demikian guru tentang profesionalitas guru (X3) terhadap lebih prestasi belajar IPS siswa kelas VIII SMP mengikuti perkembangan kemajuan dunia Negeri 2 Ngunut Kabupaten Tulungagung pendidikan saat ini, dan lebih siap Tahun menerima inovasi dan perkembangan Pelajaran 2015/2016 dapat dengan sumber siap pembelajaran.Guru lebih dan mengikuti mengoptimalkan dengan percaya empat diri untuk yang ada.Guru juga diharapkan bisa diterima. bebas menjadi motivator siswa sehingga siswa terhadap variabel terikat ditunjukkan oleh lebih aktif dalam pembelajaran sehingga nilai R square (R2) yaitu sebesar 0,882 prestasi belajar meningkat. yang berarti bahwa 88,2% prestasi belajar 2. IPS (Y) dipengaruhi secara signifikan hendaknya membuat program yang dapat oleh meningkatkan Variasi perubahan variabel perubahanvariabel belajar(X1), persep-si siswa motivasi tentang Kepala Sekolah dan kreativitas Pengawas dan profesionalitas guru serta motivasi belajar DWIASTUTI, PENGARUH MOTIVASI BELAJAR….. siswa sehingga prestasi belajar siswa lebih meningkat. 3.Siswa diharapkan memiliki persepsi tentang kreativitas dan profesionalitas guru yang baik, dan motivasi belajar yang tinggi agar prestasi belajarnya meningkat. 4.Peneliti selanjutnya perlu mengadakan penelitian lebih mendalam tentang faktor yangmempengaruhi prestasi belajar siswa, selain motivasi belajar, persepsi siswa tentang kreativitas dan profesionalitas guru. DAFTAR RUJUKAN Agung, Program Pasca Sarjana Universitas Kanjuruhan Malang. Djamarah, Syaiful Bahri. 2011. Psikologi Belajar.Jakarta: Rineka Cipta. Gunawan, Bambang. 2011. Pengaruh Motivasi Belajar dan Penggunaan Alat Peraga terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran IPS Siswa Kelas V SDN Loderesan Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung.Tesis Tidak Dipublikasikan. Malang: Program Pasca Sarjana Universitas Kanjuruhan Malang. Hamalik, Oemar. 2012.b.Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Iskandar dkk. 2014. Mengembangkan Profesi-onalitas Guru. Upaya Meningkatkan Kompetensi dan Profesinalisme Kinerja Guru. Jakarta: Bee Media Pustaka. Hendarman. 2015. Revolusi Mental Pengawas Sekolah. Bandung: Remaja Rosdakarya Arikunto, Suharsimi. 2013Prosedur Penelitian Suatu Pende-katan Praktik. Jakarta: Rhineka Cipta. Muzakkiah, Nur’aini, 2015. Pengaruh Persepsi Siswa terhadap Profesionalitas Guru dan Minat Siswa terhadap Mata Pelajaran Bahasa Arab terhadap nilai UAS siswa Kelas X semester II di MTs Negeri Lab UIN Yogyakarta. Yogyakarta: Program Magis-ter Pendidikan Islam Bahasa Arab UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Pdf (Online). Diakses 9 April 2016. BSNP, 2006. Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. Churiati, 2012.Pengaruh Penggu-naan Media Pembelajaran dan Motivasi Belajar Terha-dap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Matematika Kelas VI Siswa Sekolah Dasar Negeri II Kepuhrejo Kecamatan Ngantru Kabupaten Tulung-agung.Tesis Tidak Dipublika-sikan.Malang : Kamus Besar Bahasa Indonesia 1996. Jakarta: Balai Pustaka. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru. Priansa, Donni Juni. 2014. Kinerja dan Profesionalisme Guru. Fokus pada Peningkatan Kualitas Pendidikan, 16Jurnal Ilmiah Magister Pendidikan IPS, Vol..., No..., Bln Thn, Hal....-.... Sekolah, dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Rachmah, Huriah. 2014. Pengem-bangan Profesi Pendidikan IPS. Bandung: Alfabeta. Rahmat,,Jalaludin.1993. Komunikasi.Bandung: Rodakarya Offset Psikologi Remaja Riduwan.2011. Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru dan Peneliti Pemula.Bandung : Alfabeta. Rusman. 2011. Model-Model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta : Rajawali Pers. Sapriya. 2009. Pendidikan IPS Konsep dan Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya. Sardiman, 2010. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Bandung: Rajawali Pers. Slameto, 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D).Bandung: Alfabeta. Suraji, 2011.Pengaruh Persepsi Siswa tentang Profesionalisme dan Kreativitas Guru Terhadap Prestasi Belajar Sosiologi Siswa SMA Negeri 1 Campurdarat.Tesis Tidak Dipublikasikan. Malang: Program Pasca Sarjana Universitas Kanjuruhan Malang. Undang-undang Pendidikan No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Undang Undang No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.