Rencana Menjadi Pihak Ketiga didalam Kasus Sengketa DS508

advertisement
Rencana Menjadi Pihak Ketiga didalam Kasus Sengketa DS508:
China — Export Duties on Certain Raw Materials
Dalam Kerangka Mekanisme Penyelesaian Sengketa (Dispute Settlement Mechanism)
Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization)
Pengumuman oleh Direktorat Perundingan Multilateral, Direktorat Perundingan Perdagangan Internasional,
Kementerian Perdagangan RI, 31 Oktober 2016
UNIT PENYEDIA INFORMASI:
Direktorat Perundingan Multilateral, Direktorat Perundingan Perdagangan Internasional, Kementerian
Perdagangan RI
JENIS BERITA:
Pengumuman; Permintaan Masukan Publik
RINGKASAN PENGUMUMAN:
Direktorat Perundingan Multilateral, Direktorat Perundingan Perdagangan Internasional, Kementerian
Perdagangan RI bersama ini memberitahukan publik bahwa Amerika Serikat telah mengajukan permintaan
pembentukan panel (Request of Establishment Panel) menurut Artikel 6.2 Persetujuan Penyelesaian Sengketa
(Dispute Settlement Understanding/DSU) pada 13 Oktober 2016 berkenaan dengan kebijakan Tiongkok
mengenakan bea ekspor terhadap bahan mentah tertentu. Direktorat Perundingan Multilateral, Direktorat
Perundingan Perdagangan Internasional, Kementerian Perdagangan RI mengundang publik untuk memberikan
masukan berupa data dan informasi berkenaan isu yang diangkat didalam sengketa ini.
PERIODE PENYAMPAIAN MASUKAN:
Pada dasarnya Direktorat Perundingan Multilateral akan menerima masukan sepanjang berjalannya kasus
sengketa ini, tetapi untuk mendukung inisiasi sebagai pihak ketiga harus sesuai jangka waktu yang telah
ditentukan oleh DSU. Untuk itu, masukan harus diterima oleh kami paling lambat tanggal 4 November 2016.
MEDIA PENYAMPAIAN MASUKAN:
Masukan Publik harus disampaikan secara elektonik melalui surat elektronik (surel) pribadi ditujukan ke surel:
[email protected] dengan subyek pada surel “Rencana Pihak Ketiga Kasus DS508: China – Export
Duties on Certain Raw Materials”. Jika tidak dapat menyampaikan masukan melalui surel tersebut, publik
dapat menghubungi Direktorat Perundingan Multilateral u.p. Seksi Penanganan Sengketa di Telp. (+6221)
3840139 untuk pengiriman melalui media pengiriman lainnya.
KONTAK INFORMASI LEBIH LANJUT:
Seksi Penanganan Sengketa pada Direktorat Perundingan Multilateral di Jl. M.I. Ridwan Rais No. 5, Gedung II,
Lantai 7, Kementerian Perdagangan RI Kode Pos 10110, Telp. (+6221) 3840139.
PROFIL KASUS SENGKETA:
a. Prosedur Penyelesaian Sengketa di Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization/WTO)
Mekanisme Penyelesaian Sengketa perdagangan internasional di WTO merujuk kepada DSU. Menurut DSU,
tahapan utama dalam penyelesaian sengketa perdagangan internasional yaitu (1) Konsultasi; (2) Tahap
Peradilan (Panel dan Banding); dan (3) Implementasi dan Penegakan. Anggota WTO dapat menjadi Pihak
Penggugat (Complainant Party); Pihak Tergugat (Respondent Party) dan Pihak Ketiga (Third Party). Untuk
menjadi Pihak Ketiga didalam suatu sengketa yang diinisiasi Anggota WTO, diperlukan syarat adanya
kepentingan mendasar (substantial interest) dari Anggota WTO tersebut (Artikel 10.2 DSU).
b. Isu Utama Kasus Sengketa DS508: China – Export Duties on Certain Raw Materials
Sekretariat WTO mencatat sengketa ini sebagai kasus DS508: China – Export Duties on Certain Raw Material
sejak Amerika Serikat mengajukan konsultasi menurut Artikel 1 dan 4 DSU serta Artikel XXII general Agreement
on Tariffs and Trade 1994 (GATT 1994) pada 13 Juli 2016. Konsultasi telah dilaksanakan pada 8-9 September
2016 tetapi dianggap tidak menyelesaikan permasalahan. Amerika Serikat kemudian mengajukan permintaan
pembentukan panel pada 13 Oktober 2016 sesuai Artikel 6.2 DSU. Dikarenakan DSB maksimum akan
menyetujui permintaan pembentukan panel pada sidang ke-2 yang mengagendakan permintaan pembentukan
panel oleh AS, maka diasumsikan pembentukan panel akan disetujui pada sidang reguler Badan Penyelesaian
Sengketa WTO (Dispute Settlement Body/DSB) bulan November 2016. Pada sidang ini, Anggota WTO lainnya
termasuk Indonesia dapat mengajukan diri untuk menjadi Pihak Ketiga jika mempunyai kepentingan.
Dalam sengketa ini, Amerika Serikat menuduh Tiongkok telah memberlakukan berbagai kebijakan pengenaan
bea keluar terhadap beberapa bahan mentah yang menyebabkan pembatasan perdagangan internasional.
Kebijakan yang diberlakukan oleh Tiongkok, yaitu:
I.
Bea Keluar. Tiongkok memberlakukan bea ekspor terhadap beberapa bentuk antimoni, kromium,
kobalt, tembaga, grafit, timbal, magnesia, talc, tantalum dan timah melalui instrumen hukum yang
diberlakukan secara terpisah dan bersama sebagai berikut (namun tidak terbatas pada):
 Undang-undang Perdagangan Luar Negeri RRT (Foreign Trade Law of the People's Republic of
China);
 Undang-undang Kepabeanan RRT (Customs Law of the People's Republic of China);
 Peraturan tentang Bea Masuk dan Bea Keluar (Regulation of the People's Republic of China on
Import and Export Duties);
 Edaran Komisi Dewan Negara Tarif Kepabeanan tentang Penerbitan Rencana Penyesuaian Tarif
Tahun 2016 (State Council Customs Tariff Commission Notice on Issuing the 2016 Tariff
Adjustment Plan);
 Edaran Administrasi Umum Kepabeanan tentang Rencana Implementasi Tarif Tahun 2016
(General Administration of Customs Notice on the 2016 Tariff Implementation Plan);
 serta perubahan atau pengganti atau peraturan pelaksana lainnya.
Bahan mentah yang tunduk terhadap kebijakan bea keluar Tiongkok tidak terdaftar didalam Annex
6 Protokol Aksesi RRT (dokumen dapat diakses WT/L/432). Amerika Serikat memandang kebijakan
ini inkonsisten dengan Paragraf 11.3 Bagian I Protokol Aksesi karena kebijakan ini membentuk
pajak (taxes) dan pungutan (charges) yang diterapkan kepada ekspor.
II.
Kuota Ekspor. Tiongkok dianggap menerapkan pembatasan, seperti kuota, terhadap ekspor berbagai
bentuk antimoni, indium, magnesia, talc dan timah, melalui instrumen hukum berikut ini:

Undang-undang Perdagangan Luar Negeri RRT (Foreign Trade Law of the People's Republic of
China);

Peraturan tentang Administrasi Impor dan Ekspor Barang (Regulation of the People's Republic of
China on the Administration of the Import and Export of Goods);

Kebijakan tentang Adminisitrasi Perijinan Ekspor Barang (Measures for the Administration of
Licensing for the Export of Goods) - Kementerian Perdagangan 2008;

Peraturan tentang Aministrasi Sertifikat Perijinan Ekspor dan Impor Tahun 2012 (Rules on the
Administration of Import and Export License Certificates) - Kementerian Perdagangan 2012;

Edaran Kementerian Perdagangan Tahun 2008 tentang Pencetakan dan Pendistribusian
“Peraturan Kerja tentang Penerbitan Ijin Ekspor” (Ministry of Commerce Notice on the Printing
and Distributing of the "Working Rules on Issuing Export Licenses");

Edaran Kementerian Kerjasama Ekonomi dan Perdagangan Luar Negeri Tahun 1999 (diubah
Tahun 2010) tentang Pencetakan dan Pendistribusian “Kebijakan tentang Administrasi Organ
untuk Penerbitan Ijin Ekspor dan Impor Komoditi” (Ministry of Foreign Trade and Economic
Cooperation Notice on Printing and Distributing the "Measures on the Administration of the
Organs for Issuing the Licenses of Import and Export Commodities");

Kebijakan Administrasi Kuota Komoditi Ekspor (Perintah Kementerian Kerjasama Ekonomi dan
Perdagangan Luar Negeri) Tahun 2001 (Measures for the Administration of Export Commodities
Quotas);

Kebijakan Pelelangan Kuota Komoditi ekspor (Keputusan Kementerian Kerjasama Ekonomi dan
Perdagangan Luar Negeri) Tahun 2001 (Measures for Quota Bidding for Export Commodities);

Edaran Kementerian Kerjasama Ekonomi dan Perdagangan Luar Negeri tentang Pencetakan dan
Pendistribusian “Peraturan Pelaksana Pelelangan Kuota Ekspor untuk Produk Industri” Tahun
2001 (Ministry of Foreign Trade and Economic Cooperation Notice on Printing and Distributing
the "Implementation Rules of Export Quota Bidding for Industrial Products");

Edaran Publik Kementerian Perdagangan dan Kantor Administrasi Kepabeanan No. 76 Tahun
2015 tentang Pengumuman “Katalog Pengelolaan Perijinan Ekspor Komoditi 2016” (Ministry of















Commerce and General Administration of Customs 2015 Public Notice No. 76 on Announcing the
"2016 Export Licensing Management Commodities Catalogue");
Edaran Publik Kementerian Perdagangan No. 79 Tahun 2015 tentang Pengumuman “Katalog
Komoditi Tingkat Penerbitan Perijinan 2015 Tunduk kepada Administrasi Perijinan Ekspor”
(Ministry of Commerce 2015 Public Notice No. 79 on Announcing the "2016 Graded LicenseIssuing Catalogue of Commodities Subject to Export License Administration");
Edaran Publik Kementerian Perdagangan No. 53 Tahun 2015 tentang Pengumuman “Jumlah
Total Kuota Ekspor Produk Pertanian dan Industri” (Ministry of Commerce 2015 Public Notice No.
53 on Announcing the "2016 Agricultural Products and Industrial Product Export Quota Total
Amount");
Edaran Kementerian Perdagangan tentang Pengumuman Daftar Perusahaan Dagang Negara
yang Mengekspor Tungsten, Antimoni, dan Perak dan Kuota Ekspor Perusahaan Tungsten, Timah,
dan Batu Fosfat Tahun 2015 (Ministry of Commerce Notice on Announcing the 2016 List of
Tungsten, Antimony, and Silver Exporting State Trading Enterprises and Tungsten, Tin, and
Phosphate Rock Export Quota Enterprises);
Edaran Publik Kementerian Perdagangan No. 50 Tahun 2015 tentang Pengumuman “Prosedur
dan Persyaratan Pengajuan Kuota Ekspor Indium dan Timah Tahun 2016” (Ministry of Commerce
2015 Public Notice No. 50 on Announcing the "Requirements and Procedures for Applying for
Export Quotas of Indium and Tin in 2016");
Edaran Publik Kementerian Perdagangan No. 49 Tahun 2015 tentang Pengumuman “Prosedur
dan Persyaratan Pengajuan Ekspor Tungsten, Antinomi dan Perak oleh Perusahaan Dagang
Negara Tahun 2016” (Ministry of Commerce 2015 Public Notice No. 49 on Announcing the
"Application Requirements and Procedures for Export of Tungsten, Antimony and Silver by State
Trading Enterprises in 2016");
Edaran Publik Kementerian Perdagangan No. 55 Tahun 2015 tentang Kualifikasi Pelelangan
Kuota ekspor Magnesia dan Talc Tahun 2016 (Ministry of Commerce 2015 Public Notice No. 55
on the 2016 Magnesia and Talc Export Quota Bidding Qualifications);
Edaran Publik Kementerian Perdagangan tentang Undangan Lelang Kuota Ekspor Magnesia
Pertama 2016 (Ministry of Commerce Public Notice on Bid Invitation for the First 2016 Magnesia
Export Quota);
Edaran Publik Kementerian Perdagangan tentang Undangan Lelang Kuota Ekspor Talc (bubuk)
Pertama 2016 (Ministry of Commerce Public Notice on Bid Invitation for the First 2016 Talc
(Powder) Export Quota);
Edaran Publik Kementerian Perdagangan tentang Undangan Lelang Kuota Ekspor Magnesia
Kedua 2016 (Ministry of Commerce Public Notice on Bid Invitation for the Second 2016 Magnesia
Export Quota);
Edaran Publik Kementerian Perdagangan tentang Undangan Lelang Kuota Ekspor Talc (bubuk)
Kedua 2016 (Ministry of Commerce Public Notice on Bid Invitation for the Second 2016 Talc
(Powder) Export Quota);
Edaran Kementerian Perdagangan tentang Pengumuman Kuota Ekspor Batch Pertama Produk
Industri Tahun 2016 (Ministry of Commerce Notice on Announcing the Export Quotas of the First
Batch of Industrial Products in 2016);
Edaran Kementerian Perdagangan tentang Pengumuman Kuota Ekspor Batch Kedua Produk
Industri Tahun 2016 (Ministry of Commerce Notice on Announcing the Export Quotas of the
Second Batch of Industrial Products in 2016);
Edaran Kementerian Perdagangan tentang Suplemen Kuota Ekspor Batch Pertama untuk Perak
dan Indium Tahun 2016 (Ministry of Commerce Notice on Supplementing the Export Quotas of
the First Batch for Silver and Indium in 2016);
Edaran Kementerian Perdagangan tentang Pencetakan dan Pendistribusian “Daftar Perusahan
Pemenang Lelang dan Kuota Masing-masing pada Pelelangan Pertama untuk Kuota Ekspor
Magnesia dan Talc Tahun 2016” (Ministry of Commerce Notice on Printing and Distributing the
"List of Bid-winning Enterprises and Their Quotas in the First Bidding for Export Quotas of
Magnesia and Talc in 2016");
Edaran Kementerian Perdagangan tentang Pencetakan dan Pendistribusian “Daftar Perusahan
Pemenang Lelang dan Kuota Masing-masing pada Pelelangan Kedua untuk Kuota Ekspor
Magnesia dan Talc Tahun 2016” (Ministry of Commerce Notice on Printing and Distributing the
"List of Bid-winning Enterprises and Their Quotas in the Second Bidding for Export Quotas of
Magnesia and Talc in 2016");

Pedoman Kementerian Perdagangan tentang Produk yang Memerlukan Persetujuan (18013)

Pedoman Pelaksanaan: Pengakuan Kualifikasi Perusahaan Dagang Negara untuk Ekspor dan
Impor Barang (Guidelines of the Ministry of Commerce on Items Requiring Approval [18013]
Application Guidelines: Qualification Recognition of State Trading Enterprises for Import and
Export of Goods);

Edaran Kementerian Kerjasama Ekonomi dan Perdagangan Luar Negeri tentang Pencetakan dan
Pendistribusian “Kebijakan Sementara tentang Administrasi Pelaksanaan Ekspor Tungsten dan
Produk Tungsten dan Antimoni dan Produk Antimoni” Tahun 2000 (Ministry of Foreign Trade and
Economic Cooperation Notice on Printing and Distributing the "Provisional Measures on
Administration of the Export Operations of Tungsten and Tungsten Products and of Antimony and
Antimony Products");

serta perubahan atau pengganti atau peraturan pelaksana lainnya.
Amerika Serikat memandang bahwa kebijakan-kebijakan di atas inkonsisten dengan Artikel XI:1
GATT 1994 (quantitative restrictions) dan kewajiban Tiongkok menurut ketentuan Paragraf 1.2
Bagian I Protokol Aksesi, yang menyatukan komitmen dalam Paragraf 162 dan 165 Laporan
Kelompok Kerja Aksesi Tiongkok (dokumen dapat dilihat di WT/MIN(01)/3) atau “Working Party
Report”, karena kebijakan ini menciptakan restriksi ekspor selain bea, pajak atau pungutan lainnya.
III.
Administrasi dan Alokasi Kuota Ekspor. Berkenaan administrasi dan alokasi kuota ekspor terhadap
berbagai bentuk indium, magnesia, talc, dan timah, Tiongkok mengenakan restriksi terhadap hak
perdagangan perusahaan yang bertujuan mengekspor berbagai bentuk indium, magnesia, talc, dan
timah, seperti persyaratan kinerja sebelum mengekspor. Instrumen hukum terkait dalam restriksi
tersebut antara lain (namun tidak terbatas kepada):
 Undang-undang Perdagangan Luar Negeri RRT (Foreign Trade Law of the People's Republic of
China);
 Peraturan tentang Administrasi Impor dan Ekspor Barang (Regulation of the People's Republic of
China on the Administration of the Import and Export of Goods);
 Kebijakan tentang Adminisitrasi Perijinan Ekspor Barang (Measures for the Administration of
Licensing for the Export of Goods) - Kementerian Perdagangan 2008;
 Peraturan tentang Aministrasi Sertifikat Perijinan Ekspor dan Impor Tahun 2012 (Rules on the
Administration of Import and Export License Certificates) - Kementerian Perdagangan 2012;
 Edaran Kementerian Perdagangan Tahun 2008 tentang Pencetakan dan Pendistribusian
“Peraturan Kerja tentang Penerbitan Ijin Ekspor” (Ministry of Commerce Notice on the Printing
and Distributing of the "Working Rules on Issuing Export Licenses");
 Edaran Kementerian Kerjasama Ekonomi dan Perdagangan Luar Negeri Tahun 1999 (diubah
Tahun 2010) tentang Pencetakan dan Pendistribusian “Kebijakan tentang Administrasi Organ
untuk Penerbitan Ijin Ekspor dan Impor Komoditi” (Ministry of Foreign Trade and Economic
Cooperation Notice on Printing and Distributing the "Measures on the Administration of the
Organs for Issuing the Licenses of Import and Export Commodities");
 Kebijakan Administrasi Kuota Komoditi Ekspor (Perintah Kementerian Kerjasama Ekonomi dan
Perdagangan Luar Negeri) Tahun 2001 (Measures for the Administration of Export Commodities
Quotas);
 Kebijakan Pelelangan Kuota Komoditi ekspor (Keputusan Kementerian Kerjasama Ekonomi dan
Perdagangan Luar Negeri) Tahun 2001 (Measures for Quota Bidding for Export Commodities);
 Edaran Kementerian Kerjasama Ekonomi dan Perdagangan Luar Negeri tentang Pencetakan dan
Pendistribusian “Peraturan Pelaksana Pelelangan Kuota Ekspor untuk Produk Industri” Tahun
2001 (Ministry of Foreign Trade and Economic Cooperation Notice on Printing and Distributing
the "Implementation Rules of Export Quota Bidding for Industrial Products");
 Edaran Publik Kementerian Perdagangan dan Kantor Administrasi Kepabeanan No. 76 Tahun
2015 tentang Pengumuman “Katalog Pengelolaan Perijinan Ekspor Komoditi 2016” (Ministry of
Commerce and General Administration of Customs 2015 Public Notice No. 76 on Announcing the
"2016 Export Licensing Management Commodities Catalogue");
 Edaran Publik Kementerian Perdagangan No. 79 Tahun 2015 tentang Pengumuman “Katalog
Komoditi Tingkat Penerbitan Perijinan 2015 Tunduk kepada Administrasi Perijinan Ekspor”
(Ministry of Commerce 2015 Public Notice No. 79 on Announcing the "2016 Graded LicenseIssuing Catalogue of Commodities Subject to Export License Administration");
 Edaran Publik Kementerian Perdagangan No. 53 Tahun 2015 tentang Pengumuman “Jumlah
Total Kuota Ekspor Produk Pertanian dan Industri” (Ministry of Commerce 2015 Public Notice No.
53 on Announcing the "2016 Agricultural Products and Industrial Product Export Quota Total
Amount");
 Edaran Kementerian Perdagangan tentang Pengumuman Daftar Perusahaan Dagang Negara
yang Mengekspor Tungsten, Antimoni, dan Perak dan Kuota Ekspor Perusahaan Tungsten, Tin,
and Phosphate Rock Tahun 2015 (Ministry of Commerce Notice on Announcing the 2016 List of
Tungsten, Antimony, and Silver Exporting State Trading Enterprises and Tungsten, Tin, and
Phosphate Rock Export Quota Enterprises);
 Edaran Publik Kementerian Perdagangan No. 50 Tahun 2015 tentang Pengumuman “Prosedur
dan Persyaratan Pengajuan Kuota Ekspor Indium dan Timah Tahun 2016” (Ministry of Commerce
2015 Public Notice No. 50 on Announcing the "Requirements and Procedures for Applying for
Export Quotas of Indium and Tin in 2016");
 Edaran Publik Kementerian Perdagangan No. 55 Tahun 2015 tentang Kualifikasi Pelelangan
Kuota ekspor Magnesia dan Talc Tahun 2016 (Ministry of Commerce 2015 Public Notice No. 55
on the 2016 Magnesia and Talc Export Quota Bidding Qualifications);
 Edaran Publik Kementerian Perdagangan tentang Undangan Lelang Kuota Ekspor Magnesia
Pertama 2016 (Ministry of Commerce Public Notice on Bid Invitation for the First 2016 Magnesia
Export Quota);
 Edaran Publik Kementerian Perdagangan tentang Undangan Lelang Kuota Ekspor Talc (bubuk)
Pertama 2016 (Ministry of Commerce Public Notice on Bid Invitation for the First 2016 Talc
(Powder) Export Quota);
 Edaran Publik Kementerian Perdagangan tentang Undangan Lelang Kuota Ekspor Magnesia
Kedua 2016 (Ministry of Commerce Public Notice on Bid Invitation for the Second 2016 Magnesia
Export Quota);
 Edaran Publik Kementerian Perdagangan tentang Undangan Lelang Kuota Ekspor Talc (bubuk)
Kedua 2016 (Ministry of Commerce Public Notice on Bid Invitation for the Second 2016 Talc
(Powder) Export Quota);
 Edaran Kementerian Perdagangan tentang Pengumuman Kuota Ekspor Batch Pertama Produk
Industri Tahun 2016 (Ministry of Commerce Notice on Announcing the Export Quotas of the First
Batch of Industrial Products in 2016);
 Edaran Kementerian Perdagangan tentang Pengumuman Kuota Ekspor Batch Kedua Produk
Industri Tahun 2016 (Ministry of Commerce Notice on Announcing the Export Quotas of the
Second Batch of Industrial Products in 2016);
 Edaran Kementerian Perdagangan tentang Suplemen Kuota Ekspor Batch Pertama untuk Perak
dan Indium Tahun 2016 (Ministry of Commerce Notice on Supplementing the Export Quotas of
the First Batch for Silver and Indium in 2016);
 Edaran Kementerian Perdagangan tentang Pencetakan dan Pendistribusian “Daftar Perusahan
Pemenang Lelang dan Kuota Masing-masing pada Pelelangan Pertama untuk Kuota Ekspor
Magnesia dan Talc Tahun 2016” (Ministry of Commerce Notice on Printing and Distributing the
"List of Bid-winning Enterprises and Their Quotas in the First Bidding for Export Quotas of
Magnesia and Talc in 2016");
 Edaran Kementerian Perdagangan tentang Pencetakan dan Pendistribusian “Daftar Perusahan
Pemenang Lelang dan Kuota Masing-masing pada Pelelangan Kedua untuk Kuota Ekspor
Magnesia dan Talc Tahun 2016” (Ministry of Commerce Notice on Printing and Distributing the
"List of Bid-winning Enterprises and Their Quotas in the Second Bidding for Export Quotas of
Magnesia and Talc in 2016");
 serta perubahan atau pengganti atau peraturan pelaksana lainnya.
Amerika Serikat memandang bahwa kebijakan di atas inkonsisten dengan Paragraf 5.1 Bagian I
Protokol Aksesi, serta kewajiban Tiongkok menurut ketentuan Paragraf 1.2 Bagian I Protokol
Aksesi, yang menyatukan komitmen dalam Paragraf 83 dan 84 Working Party Report, karena
kebijakan membatasi hak untuk berdagang.
PERMINTAAN MASUKAN DARI PUBLIK
Setiap orang diundang untuk menyampaikan masukan tertulis mengenai isu yang diangkat didalam sengketa
tersebut. Masukan diharapkan dapat menunjukkan dan memperkaya argumen kepentingan Indonesia didalam
kasus sengketa DS508: China – Export Duties on Certain Raw Materials, dari berbagai aspek (ekonomi, hukum,
politik dan sebagainya). Masukan juga dapat berupa penjelasan regulasi terkait yang dituduh inkonsisten
dengan ketentuan WTO termasuk bagaimana pengaturan bea keluar nasional terhadap produk-produk
didalam sengketa.
PERSYARATAN DAN KETENTUAN PENYAMPAIAN DATA DAN MASUKAN OLEH PUBLIK:
Setiap orang menyampaikan masukannya secara elektronik melalui surel pribadi ditujukan ke surel resmi
[email protected]. Jika tidak dapat menyampaikan masukan melalui surel tersebut, dapat
menghubungi Direktorat Perundingan Multilateral u.p. Seksi Penanganan Sengketa Telp. (+6221) 3840139
untuk kemungkinan media pengiriman lainnya.
Setiap orang harus menyampaikan masukannya beserta biodata yang telah diisi. Formulir biodata disediakan
dalam pengumuman ini sebagai lampiran.
Setiap orang harus memberikan keterangan yang jelas untuk setiap data dan informasi yang bersifat rahasia
agar tidak dipublikasikan, dengan memberikan tanda “RAHASIA” pada sampul dan setiap halaman dokumen
(menggunakan watermark). Jika tidak ada klasifikasi “RAHASIA” di dalam dokumen yang disampaikan, maka
Direktorat Perundingan Multilateral berhak menggunakannya sebagai data dan informasi publik serta dapat
digunakan dalam penanganan sengketa yang terkait.
Setiap data dan informasi yang telah disampaikan menjadi data dan informasi publik yang dapat digunakan
oleh Direktorat Perundingan Multilateral dalam rangka penanganan sengketa yang terkait.
Sebagai referensi, pengumuman dilengkapi juga dengan “Panduan Penggunaan: Wadah Partisipasi Aktif Publik
Berbasis Online dalam Inisiasi Sengketa Perdagangan Internasional”.
BIODATA DIRI
NAMA LENGKAP/FULL NAME
:
KEWARGANEGARAAN/NATIONALITY
:
JENIS KELAMIN/GENDER
:
ALAMAT/ADDRESS
:
TELEPON/PHONE
:
TELEPON GENGGAM/MOBILE
PHONE
:
ALAMAT SUREL/EMAIL
:
PEKERJAAN/JOB
:
INSTITUSI/INSTITUTION
:
JABATAN SAAT INI/CURRENT
POSITION
:
Download