Jurnal Pendidikan Rokania Vol. I (No. 2/2016) 77 - 88 | 77 PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL GUIDED INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP/MTs Oleh Tiara Fikriani Dosen Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Ahlussunnah [email protected] Article History Received : September 2016 Accepted : November 2016 Published : Desember 2016 Keywords Guided inquiry, mathematics instructional materials, Plomp Model. Abstract The purpose of this study was to produce a mathematical dipembelajaran inquiry-based teaching materials for teaching linear equations in two variables topics are valid, practical and effective. By applying the model of Plomp. consists of three phases. At this stage of the assessment, obtained practicality of the implementation of the Lesson Plans, and practicality distrubuted questionnaires to teachers and students. The results showed that the mathematics-based guided inquiry was valid, practical, and effective. Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan dipembelajaran matematika berbasis inquiry bahan ajar untuk mengajar dua variabel topik persamaan linear yang valid, praktis dan efektif. Dengan menerapkan model Plomp. terdiri dari tiga fase. Pada tahap penilaian, kepraktisan diperoleh dari pelaksanaan Rencana Pelajaran, dan kuesioner kepraktisan distrubuted untuk guru dan siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa matematika berbasis penyelidikan dipandu telah valid, praktis, dan efektif ISSN. 2527-6018 77 e-ISSN. 2548-4141 Pengembangan Perangkat Pembelajaran matematika Dengan Model Guided Inquiry Vol. I (No. 2/2016) Jurnal Pendidikan Rokania Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan masalah Matematika Peserta Didik Kelas VIII SMP/MTs 77 - 88 | 78 untuk melihat dampak bahan ajar dalam A. Pendahuluan Matematika merupakan salah satu mencapai tujuan pembelajaran pada proses mata pelajaran yang diajarkan pada setiap pembelajaran. Merancang jenjang pendidikan dengan presentase jam belajar sesuai pelajaran lebih banyak dibanding dengan pembelajaran mata pelajaran yang lainnya. Matematika penting dalam perencanaan pembelajaran. pada dan Merancang menengah dimaksudkan agar pada akhir hakikatnya tahap pendidikan, peserta didik memiliki pembelajaran sebagai pedoman guru dan kemampuan kehidupan peserta didik. Di antara perancangan matematika pengalaman belajar, antara lain dengan merupakan mata pelajaran yang tidak mengembangkan RPP dan LKPD yang disukai banyak peserta didik sehingga dapat digunakan dalam pembelajaran. jenjang pendidikan tertentu selanjutnya. dasar bagi Namun, yang juga pengalaman dengan tujuan merupakan aspek pengalaman belajar menyusun pada skenario dipandang sebagai mata pelajaran yang RPP dan LKPD dirancang dengan kurang diminati. Hal ini disebabkan metode guided inquiry yang merupakan karena peserta didik merasa kesulitan salah satu pendekatan untuk memberikan dalam pengalaman belajar kepada peserta didik. menyelesaikan permasalahan matematika khususnya menyelesaikan soal-soal, masalah, dan dalam Pendekatan ini mengharuskan peserta pemecahan didik aktif dalam proses pembelajaran menerjemahkan soal sehingga pemecahan masalah pada materi kehidupan sehari-hari ke dalam model sistem persamaan linear dua variabel dapat matematika. dilakukan dengan baik.Oleh sebab itu, Banyak faktor yang mempengaruhi pembelajaran matematika di sekolah. dalam mempelajari materi sistem persamaan linear dua variabel diperlukan Proses pembelajaran dan bahan ajar proses merupakan yang melibatkan peserta didik secara aktif pembelajaran dalam memecahkan masalah, serta media matematika. Proses pembelajaran dan pembelajaran yang dapat memfasilitasi dampak penggunaan bahan ajar yang peserta didik dalam menciptakan proses dikembangkan sangat penting bagi guru pembelajaran yang efektif, efisien, serta mempengaruhi faktor proses penting pembelajaran yang dapat ISSN. 2527-6018 e-ISSN. 2548-4141 Jurnal Pendidikan Rokania Vol. I (No. 2/2016) 77 - 88 | 79 mampu melibatkan peserta didik secara kemampuan pemecahan masalah yang fisik dimiliki peseta didik dalam pembelajaran maupun intelektual.Rumusanmasalahdalampeneliti matematika. an ini yaitu “Bagaimanakah proses dan hasil pengembangan perangkat Sunand dan Trownbridge (1973) dalam E. Mulyasa menyatakan bahwa pembelajaran matematika berbasis guided guided inquiry pada materi persamaan linear dua memperoleh variabel untuk meningkatkan kemampuan dibutuhkan. Pedoman-pedoman tersebut pemecahan masalah peserta didik yang biasanya berupa pertanyaan-pertanyaan valid, praktis, dan efektif”. yang Menurut Rahayu (2007:2) hakikat inquiry; yaitu peserta didik pedoman sesuai yang membimbing. pelaksanaannya Dalam sebagian besar pembelajaran matematika adalah proses perencanaan dibuat oleh guru. Petunjuk yang sengaja dirancang dengan tujuan mengenai cara penyusunan dan mencatat untuk menciptakan suasana lingkungan data dibuat oleh guru. yang memungkinkan seseorang RPP merupakan melaksanakan kegiatan belajar matematika meggambarkan dan pengorganisasian pembelajaran matematika harus rencana prosedur pembelajaran yang dan untuk memberikan peluang kepada peserta didik mencapai satu kompetensi dasar yang untuk berusaha dan mencari pengalaman ditetapkan dalam standar isi dan telah tentang matematika. Dalam hal ini peserta dijabarkan dalam silabus (Majid, 2014 didik pengalaman :226). RPP memberikan petunjuk secara belajar matematika dengan melakukan rinci tentang sinopsis, kompetensi mata kegiatan pembelajaran penemuan dimana pelajaran, indikator kompetensi, pokok guru berperan sebagai fasilitator dan bahasan/topik, membimbing media dan alat, evaluasi, estimasi waktu bisa mendapatkan peserta didik dalam melakukan penemuan-penemuan dalam pembelajaran. pembelajaran penelitian Berdasarkan matematika pengembangan tujuan di atas, perangkat strategi pembelajaran, dan kepustakaan. Menurut Dhari dan Haryono (Komalasari, 2008:117) LKPD adalah lembaran yang berisi pedoman bagi pembelajaran matematika berbasis guided peserta didik untuk melakukan kegiatan inquiry yang terprogram. LKPD berisikan antara dilakukan untuk mengetahui ISSN. 2527-6018 e-ISSN. 2548-4141 Pengembangan Perangkat Pembelajaran matematika Dengan Model GuidedRokania Inquiry Jurnal Pendidikan Vol. I (No. Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan masalah Matematika Peserta Didik Kelas VIII SMP/MTs 2/2016) 77 - 88 | 80 lain uraian singkat materi, tujuan kegiatan, Kesesuaian alat/bahan dalam dengan silabus mata kuliah, kesesuaian isi kegiatan, langkah kerja, pertanyaan untuk dengan kurikulum yang sedang berlaku didiskusikan, kesimpulan hasil diskusi, serta kesesuaian perangkat pembelajaran dan soal-soal latihan pemahaman. yang yang diperlukan Menurut Polya (Suherman, 2003: Perangkat akan pembelajaran dikembangkan pengalaman belajar dengan peserta didik. 91), solusi soal pemecahan masalah Validitas isi umumnya ditentukan melalui memuat empat langkah fase penyelesaian, pertimbangan para ahli. yaitu: Memahami masalah, merencanakan Selanjutnya, penyelesaian, menyelesaikan validitas konstruk masalah artinya kesesuaian antara produk yang sesuai rencana, melakukan pengecekan dihasilkan dengan unsur pengembangan kembali terhadap semua langkah yang yang telah ditetapkan. Sejalan dengan itu, telah dikerjakan. validitas konstruk perangkat pembelajaran Dalam mengembangkan suatu diperoleh melalui penyusunan perangkat produk diharapkan menghasilkan produk pembelajaran yang didasarkan kepada yang misalnya karakteristik subjek yang dituju atau mengembangkan perangkat pembelajaran. perilaku subjek yang diharapkan. Dalam Perangkat pembelajaran dikatakan penelitian ini, aspek-aspek yang akan berkualitas apabila perangkat dievaluasi meliputi aspek didaktik, isi, berkualitas, pembelajaran tersebut valid, praktis, dan efektif. Prastowo Menurut validitas bahan, dan penyajian. Purwanto merupakan menunjukkan hubungan (2009: (2013:32) menyatakan 137) kepraktisan dari suatu bahan ajar hanya kualitas yang dapat dipenuhi jika para ahli praktisi antara suatu menyatakan bahwa perangkat yang pengukuran (diagnosis) dengan tujuan dikembangkan dapat diterapkan. Dalam kriteria belajar atau tingkah laku. Secara penelitian ini kepraktisan dilihat dari metodologis, validitas perangkat yang seberapa disusun harus memenuhi kriteria valid dari dikembangkan dapat diterapkan sesuai segi isi dan konstruk. Validitas isi artinya dengan tujuan yang akan dicapai. kesesuaian antara produk yang dihasilkan dengan beberapa kriteria yang ditentukan. jauh perangkat yang Efektivitas dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990:219) berarti ISSN. 2527-6018 e-ISSN. 2548-4141 Jurnal Pendidikan Rokania Vol. I (No. 2/2016) 77 - 88 | 81 bersifat efektif yang berarti efek, akibat, pengaruh, kesannya. Maka efektivitas adalah seberapa jauh tingkat keberhasilan yang dapat dicapai dari tujuan yang B. Metode Penelitian hendak dicapai. Efektivitas merupakan Model pengembangan yang pengujian yang harus dilakukan terhadap digunakan dalam penelitian ini diadaptasi pembelajaran yang dikembangkan, yang dari dilihat dari hasil tes akhir peserta didik dikembangkan oleh Plomp yang terdiri setelah atas 3 tahap. Tahap yang pertama yaitu menggunakan perangkat model Plomp. fase dengan itu keefektivan dalam penelitian research), dengan melakukan analisis pengembangan Van den Akker (1999:10) kebutuhan, analisis kurikulum, analisis dalam Rochmad (2011:17) menyatakan konsep, dan analisis peserta didik. mengacu pada tingkatan Pada fase awal ini pembelajaran yang dikembangkan. Sejalan “keefektivan investigasi Model (preliminary pengembangan atau bahwa pengalaman dan hasil intervensi pembuatan prototipe (development or konsisten dengan tujuan yang dimaksud”. prototyping phase) dilakukan perancangan Model pengembangan yang perangkat pembelajaran matematika digunakan dalam penelitian ini diadaptasi berbasis guided inquirypada materi sistem dari model Plomp. Hal ini dikarenakan persamaan linear dua variabel, kemudian model dengan dilakukan evaluasi sendiri oleh peneliti. pengembangan perangkat pembelajaran Hasil analisis dan revisi selanjutnya yang itu, diberikan kepada lima orang validator mengingat perangkat yang dikembangkan untuk divalidasi. Hasil validasi perangkat ada tiga yang berkaitan satu dengan yang pembelajaran lainnya, sehingga waktu yang diperlukan setelah dikatakan valid maka dilakukan untuk melakukan penelitian cukup lama, evaluasi one-to-one. Evaluasi one-to-one maka model Plomp akan digunakan agar dilaksanakan oleh tiga orang peserta didik waktu yang digunakan untuk penelitian ini dengan kemampuan sedang dan rendah. lebih efisien. Kemudian dilanjutkan dengan evaluasi Plomp akan sesuai dilakukan. Selain kemudian direvisi dan small group oleh enam orang peserta didik. Selanjutnya fase penilaian ISSN. 2527-6018 e-ISSN. 2548-4141 Pengembangan Perangkat Pembelajaran matematika Model Guided Inquiry Vol. I (No. 2/2016) JurnalDengan Pendidikan Rokania Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan masalah Matematika Peserta Didik Kelas VIII SMP/MTs (assessment phase) diujicobakan terbatas dan di MTsN Padang Panjang. Pada tahap ini pembelajaran yang digunakan oleh guru dilakukan matematika yaitu belum menggunakan uji praktikalitas dan uji efektivitas. Instrumen pengumpulan data wawancara 77 - 88 | 82 terhadap perangkat matematika membantu meningkatkan perangkat yang dapat kemampuan meliputi isntrumen fase investigasi awal pemecahan masalah peserta didik. Dalam berupa kebutuhan, keseluruhan proses pembelajaran masih kurikulum, peserta didik dan konsep, terpusat kepada guru, peserta didik lebih lembar pedoman banyak mendengarkan penjelasan guru, wawancara. Instrumen kevalidan meliputi mencatat apa yang ditulis di papan tulis instrumen dan mengerjakan latihan sesuai dengan lembar analisis observasi self dan evaluation, instrumen validasi. Instrumen kepraktisan melalui yang diberikan oleh guru. angket peserta didik, angket guru, lembar Tahap analisis kurikulum melihat observasi keterlaksanaan RPP. Instrumen empat komponen yaitu, tujuan, isi, metode keefektivan melalui tes akhir. dan evaluasi. Analisis kurikulum dilakukan dengan menggunakan alat ukur self evaluation yang dikembangkan dalam C. Hasil Penelitian dan Pembahasan bentuk daftar cek atau check list dengan Prototipe perangkat pembelajaran berbasis guided inquiry dirancang berdasarkan hasil analisis pendahuluan. Kegiatan analisis pendahuluan dimulai dengan analisis kebutuhan, analisis kurikulum, analisis konsep, dan analisis peserta didik. Analisis kebutuhan fokus terhadap permasalahan yang terjadi dalam pembelajaran matematika. Hal ini bertujuan untuk menentukan masalah dasar diperlukan yang dalam pengembangan perangkat pembelajaran. Hasil yang diperoleh melalui observasi menyesuaikan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar pada materi sistem persamaan linear dua variabel kelas VIII SMP/MTsN. Berdasarkan analisis yang dilakukan terhadap dikhususkan SK untuk persamaan dan materi linear dua KD sistem variabel dikembangkan indikator pencapaian yang kemudian akan dikembangkan lagi menjadi tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Analisis pengembangan peserta ini didik pada dilakukan untuk ISSN. 2527-6018 e-ISSN. 2548-4141 Jurnal Pendidikan Rokania Vol. I (No. 2/2016) 77 - 88 | 83 mengetahui karakteristik peserta didik M.Si., Dr. Yasnur Asri, M.Pd, Dr. Rudi agar sesuai dengan desain pengembangan Chandra., perangkat pembelajaran dan pelaksanaan Suryabayu, M.Pd., dan M. Imammuddin pembelajaran dapat berlangsung dengan M.Pd. terdapat beberapa perbaikan dan lancar. Hasil analisis terhadap peserta saran yang diberikan oleh validator untuk didik menunjukkan bahwa peserta didik menghasilkan berada pada tahap operasional formal. matematika berbasis guided inquiry yang Operasionalnya tidak saja terbatas pada valid, kondisi valid apabila perangkat yang hal yang konkret saja, akan tetapi dapat dirancang memenuhi kriteria valid. Hasil juga pada operasional lainnya. uji validitas perangkat pembelajaran dapat Hasil dari analisis konsep yang telah dilakukan dijadikan dasar untuk menentukan konsep utama pada materi sistem persamaan linear dua variabel. M.H, perangkat pendekatan kegiatan ini meningkatkan guided dapat inquiry, Pasca pembelajaran Tabel 1 Hasil Uji Validasi Perangkat Pembelajaran Matematika Berbasis Guided Inquiry Perangkat No Pembelajaran dimana Rata-rata Nilai Validitas untuk 1. RPP 3,6 pemecahan 2. LKPD 3,4 digunakan kemampuan Eka dilihat pada tabel 1. Konsep-konsep dari materi SPLDV ini diterapkan dengan langkah-langkah pada M.Pd., Kriteria Sangat valid Sangat valid masalah matematika peserta didik. Fase Pengembangan atau Pembuatan Pada validasi RPP, nilai validitas Prototipe (development or Prototyping yang paling ideal 4 akan tetapi sudah phase) merancang mencapai 3,6 Hal ini menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran berbasis guided sebagaian besar RPP dapat dikatakan inquiry meliputi RPP dan LKPD. Hasil bagus. Pada validasi LKPD telah diperoleh rancangan perangkat pembelajaran yang nilai 3,4 dengan kriteria sangat valid. Hal disebut dengan prototipe I kemudian ini menunjukkan bahwa sebagaian besar dilakukan self evaluation dan direvisi LKPD dapat dikatakan bagus. diawali dengan berdasarkan temuan-temuan yang ada. Hasil perangkat pembelajaran yang Selanjutnya dilakukan validasi kepada valid selanjutnya dilakukan evaluasi one lima orang validator yaitu Dr. Yerizon, ISSN. 2527-6018 e-ISSN. 2548-4141 Pengembangan Perangkat Pembelajaran matematika Dengan Model Guided Inquiry Vol. I (No. 2/2016) Jurnal Pendidikan Rokania Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan masalah Matematika Peserta Didik Kelas VIII SMP/MTs 77 - 88 | 84 to one pada tiga orang peserta didik penyajian, kesesuaian dengan waktu, dan berkemampuan sedang dan rendah di ekonomis) dan keefektifan (kemampuan MTsN Padang Panjang. Terdapat beberapa pemecahan revisi perangkat pembelajaran dipahami, warna dan gambar yang belum berbasis guided sesuai. Karena warna dan gambar yang dikembangkan terdapat pada LKPD yang mampu menarik pembelajaran. mengenai kalimat yang sulit minat peserta didik dalam memahami materi sistem persamaan linear dua variabel. Data revisi, matematika inquiry yang pelaksanaan praktikalitas pembelajaran guided didik) terhadap matematika inquiry oleh guru maka diperoleh melalui angket praktikalitas. dilakukan evaluasi small group yang Evaluasi dilakukan setelah pembelajaran diujicobakan pada enam orang peserta matematika didik rata-rata linear dua variabel selesai di setiap sedang dan rendah. Penyelesaian dari soal pertemuan. Rincian hasil uji praktikalitas yang diberikan pada LKPD berdasarkan terhadap sintaks guided inquiry. Hasil dari evaluasi matematika berbasis guided inquiry oleh small group yaitu diantaranya beberapa guru dapat dilihat pada tabel 2. yang hasil peserta dalam uji perangkat berbasis Berdasarkan masalah berkemampuan soal yang diberikan dihilangkan, cukup satu soal mewakili satu indikator mengingat waktu yang disediakan dalam pembelajaran tidak terlalu banyak. Selanjutnya, pada fase penilaian, prototipe IV yang dihasilkan dari evaluasi kelompok kecil akan diujicobakan terbatas materi sistem perangkat persamaan pembelajaran Tabel 2 Rata-Rata Hasil Uji Praktikalitas oleh Guru PertI II III IV IV Angket Guru 81,67 % 89,58 % 87,08 % 89,58 % 92,92% Kriteria Praktis Sangat Praktis Sangat Praktis Sangat Praktis Sangat Praktis (ujicoba kelompok besar) pada kelas VIII. Nilai Dalam penelitian ini, uji coba dilakukan pada kelas VIII D MTsN Padang Panjang. Tujuan uji coba kelompok besar adalah untuk melihat sejauh mana kepraktisan (segi kemudahan penggunaan, gaya praktikalitas perangkat pembelajaran matematika berbasis guided inquiry oleh peserta didik adalah 83,62% dengan kriteria menunjukkan praktis. bahwa Hal ini perangkat ISSN. 2527-6018 e-ISSN. 2548-4141 Jurnal Pendidikan Rokania Vol. I (No. 2/2016) 77 - 88 | 85 pembelajaran matematika yang IV V dikembangkan praktis digunakan oleh peserta didik dalam pembelajaran. Ratarata angket praktikalitas oleh peserta didik dapat dilihat pada tabel 3. I II III IV V Angket Peserta Didik 81,23 % 82,24 % 83,89 % 84,39 % 86, 26 % Hasil jawaban peserta didik mengenai materi sistem persamaan linear dua variabel dimana perseta didik telah Tabel 3 Rata-Rata Hasil Uji Praktikalitas oleh Peserta Didik Pert- Praktis Praktis 78,13 81,25 memenuhi empat indikator pemecahan masalah matematika yaitu memahami masalah dengan membuat Kriteria Praktis Praktis Praktis Praktis Sangat Praktis diketahui dan ditanya apa yang dengan tepat, merencanakan penyelesaian, menyelesaiakan rencana penyelesaian dan melakukan pengecekan dan membuat kesimpulan dari hasil yang diperoleh. Nilai keterlaksanaan RPP berbasis guided inquiry dalam 5 kali pertemuan Berikut lembar jawaban peserta didik yang mendapat nilai sangat baik. pada materi sistem persamaan linear dua variabel masing-masingnya mendapatkan kriteria praktis. Hal ini menunjukkan bahwa pelaksanaan RPP berbasis guided inquiry yang dikembangkan sudah sesuai dengan prinsip-prinsip pelaksanaan pembelajaran. Dapat dilihat pada tabel 4. Gambar1.Lembar Jawaban Peserta Didik Indikator Memahami Masalah Pada gambar di atas peserta didik sudah dapat menuliskan apa yang diketahui dan ditanya pada soal yang diberikan dengan tepat tanpa kurang satu Tabel 4 Hasil Pengamatan Keterlaksanaan RPP Berbasis Guided Inquiry oleh Guru unsur pun. Hal ini berarti peserta didik sudah dapat memenuhi indikator dari pemecahan masalah yang pertama yaitu Pertemuan NilaiKeterlaksan Kriter keaan ia I Praktis 68,75 II Praktis 76,56 III Praktis 79,69 memahami masalah. ISSN. 2527-6018 e-ISSN. 2548-4141 Pengembangan Perangkat Pembelajaran matematika Dengan Model Guided Inquiry Jurnal Pendidikan Rokania Vol. I (No. 2/2016) Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan masalah Matematika Peserta Didik Kelas VIII SMP/MTs Gambar 2 Lembar Jawaban Peserta Didik Indikator Merencanakan Penyelesaian 77 - 88 | 86 penyelesaian yang salah sehingga hasil kerja peserta didik pada indikator ini mendapatkan skor 4. Terakhir dari proses Gambar kemampuan di atas peserta merencanakan menunjukkan didik dalam penyelesaian dengan membuat model matematika yang tepat untuk setiap unsur yang diketahui. pemecahan masalah, peserta didik dituntut untuk memeriksa kembali jawaban yang dibuat. Bentuk dari jawaban peserta didik pada indikator terakhir ini adalah sebagai berikut. Merencanakan penyelesaian merupakan indikator kedua dari pemecahan masalah dimana peserta didik dituntut untuk dapat menyajikan urutan langkah penyelesaian dengan benar serta mengarah Gambar 4 Lembar Jawaban Peserta Didik Indikator Memeriksa Kembali (Memberikan Kesimpulan) pada jawaban yang benar pula. Selanjutnya peserta didik dapat terdapat 72,97% peserta didik dengan menyelesaikan perencanaan penyelesaian kemampuan pemecahan masalah baik yang sekali, telah dituntut dibuat untuk Dari hasil analisis lembar jawaban sebelumnya. dimana indikator pemecahan Penyelesaian yang dimaksud dapat dilihat masalah yang ada dapat dicapai hampir pada gambar berikut. sempurna bahkan ada yang sempurna dengan mendapatkan nilai 100. Selanjutnya terdapat 13,51 % dengan kemampuan pemecahan masalah baik, Gambar3 Lembar Jawaban Peserta Didik Indikator Menyelesaikan Rencana Penyelesaian pada kategori baik ini kebanyakan peserta didik keliru pada indikator menyelesaikan rencana penyelesaian dimana penggunaan Berdasarkan gambar di atas dapat dilihat bahwa menyelesaikan peserta rencana didik telah penyelesaian dengan prosedur tertentu yang benar hal ini dapat dilihat dari operasi aljabar yang dilakukan dengan tepat, tidak ada operasi aljabar yang kurang tepat dalam menyelesaikan sistem persamaan linear dua variabel, menggunakan yang operasi seharusnya jumlah dibuat dengan operasi kurang dan operasi bagi menjadi operasi kurang. ISSN. 2527-6018 e-ISSN. 2548-4141 Jurnal Pendidikan Rokania Vol. I (No. 2/2016) 77 - 88 | 87 Terakhir mempunyai 13,51% peserta kemampuan didik pemecahan masalah matematika pemecahan peserta didik dilihat berdasarkan nilai masalah cukup dengan penyelesaian soal tes akhir peserta didik. Dalam hal ini, yang diberikan kurang tepat, baik dalam hasil belajar peserta didik lebih dari segi memahami masalah maupun dalam 70% yang mencapai KKM. menyelesaiakan masalah. Penelitian ini telah menghasilkan Perangkat pembelajaran berbasis guided inquiry berupa RPP dan LKPD untuk D. Kesimpulan dan Saran Berdasarkan hasil pengembangan semester I sudah valid. Oleh karena itu, dapat disimpulkan sebagai berikut. perangkat pembelajaran dapat dijadikan 1. Proses guru sebagai salah satu gambaran dalam danhasilperangkatpembelajaranberbas meningkatkan is guided inquiry berupa RPP dan matematika. LKPD untuk semester I sudah valid mengembangkan perangkat pembelajaran berdasarkanhasilvalidasiparaahli. matematika Proses pembelajaran danhasilperangkatpembelajaran kebutuhan peserta didik. 2. Guru pembelajaran harus untuk mampu berbagai yang sesuai topik dengan berbasis guided inquiry berupa RPP Perangkat pembelajaran matematika dan LKPD untuk semester I sudah berbasis guided inquiry dapat membuat praktis aspek pembelajaran lebih praktis dan efektif. tarik, Oleh karena itu, guru dapat menggunakan ditinjau penggunaan, dari daya danwaktuberdasarkanhasilanalisislem perangkat barobservasiketerlaksanaanpembelajar berbasis guided inquiry untuk materi an, lainnya sehingga dapat membantu peserta angketresponpesertadidik, danangketrespon 3. kualitas guru pembelajaran matematika didik memahami konsep yang diberikan. terhadappembelajaran. Penggunaan Proses matematika dan kemampuan peserta didik danhasilperangkatpembelajaran perlu berbasis guided inquiry berupa RPP pembelajaran dan kemampuan pemecahan masalah peserta LKPD meningkatkan dapat membantu kemampuan perangkat diperhatikan dapat pembelajaran agar perangkat meningkatkan didik. ISSN. 2527-6018 e-ISSN. 2548-4141 Pengembangan Perangkat Pembelajaran matematika Model Guided Inquiry Vol. I (No. 2/2016) JurnalDengan Pendidikan Rokania Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan masalah Matematika Peserta Didik Kelas VIII SMP/MTs Perangkat pembelajaran berbasis guided inquiry dapat dijadikan contoh bagi Satuan Pendidikan. Remaja Rosdakarya. 77 - 88 | 88 Bandung: guru dalam mengembangkan perangkat pembelajaran yang lain dengan tetap mempertahankan sintaks guided inquiry. Bagi peneliti guru yang matematika akan maupun menggunakan perangkat pembelajaran berbasis guided inquiry agar dapat menyelesaikan karena LKPD Plomp, T dan N . Nieveen. 2013. Educational Design Research. Enschede : Netherland Institute For Curricuum Development (SLO). memperhatikan pengalokasian waktu ketika pelaksanaan pembelajaran, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Tahun 2007 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah. dalam siswa akan membutuhkan waktu yang agak lama. Prawironegoro, Praktinyo, 1985. Evaluasi Hasil Belajar Khusus Analisis Bidang Studi Matematika. Jakarta : CV Fortuna. Thoha, Chabib. 2001. Teknik Evaluasi Pendidikan. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada. Daftar Pustaka Aryani, Farida. 2011. “ Pengembangan LKS untuk Metode Penemuan Terbimbing pada Pembelajaran Matematika Kelas VIII di SMP Negeri 18 Palembang. Jurnal Pendidikan Matematika, 5 (2):129144. Asyhar, Rayanda. 2011. Mengembangkan Pembelajaran. Jakarta: Persada Perss. Kreatif Media Gaung Trianto. 2010. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta : Bumi Aksara. Undang Undang tentang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003. Widdiharto, Rachmadi. 2004. Modelmodel Pembelajaran Matematika SMP. Departemen Pendidikan Nasional. Yogyakarta. Depdiknas. 2008. Panduan Pengembangan Bahan Ajar. Jakata : Direktorat Jendral Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah. Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : PT. Rineka Cipta. E. Mulyasa. 2006. Kurikulum Tngkat ISSN. 2527-6018 e-ISSN. 2548-4141