ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI DAN PENGARSIPAN PADA PERWAKILAN BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL (BKKBN) PROPINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG DENGAN METODOLOGI BERORIENTASI OBJEK Belianti Sistem Informasi STMIK Atma Luhur Pangkalpinang Jl. Jend. Sudirman Selindung Lama Pangkalpinang Kepulauan Babel email: [email protected] Abstract This study was conducted to provide information services and improve performance in the field of administrative management and archiving to be more effective, rapid, accurate and efficient and minimize errors arising in handing the administration and archiving on environment Perwakilan Badan Kependudukan dan keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Province of Kepulauan Bangka Belitung The purpose of this study is to obtain the actual data so it can be found weaknesses in the old system, and corrected by using a new system, analysis used in building the new system is to use object oriented methods with tools UML (Unified Modeling Language) softwares, direct observation and interviews to related parties Analysis results and design which has been made is the need for a computerized system that the administration and archiving can be done with either and distribusion of correspondence in accordance with the rules and procedures that apply to Perwakilan Badan Kependudukan dan keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Province of Kepulauan Bangka Belitung. Kata kunci: administrative and archiving, 1. mempengaruhi berkembangnya suatu perusahaan PENDAHULUAN dan instansi itu sendiri. 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi informasi berkembang sangat Begitu halnya dengan kegiatan administrasi, cepat dan canggih diberbagai bidang perusahaan dan yang akan selalu ada pada perusahaan besar maupun instansi-instansi pemerintah yang ada di seluruh perusahaan kecil, baik itu lembaga pemerintahan pelosok tanah air ini. Teknologi informasi tersebut maupun swasta. Kegiatan ini akan terlihat sebagai hadir fungsi kantor yang menyediakan jasa informasi baik disetiap pengguna untuk mempercepat pekerjaan agar dapat terselesaikan dengan baik dan untuk keperluan internal ataupun eksternal kantor. tepat waktu. Namun masih sedikit orang yang Jasa informasi yang tersedia salah satunya memanfaatkan teknologi informasi untuk dapat meliputi kegiatan penanganan surat menyurat, baik bekerja menghasilkan itu surat masuk yang dimulai dari surat diterima keuntungan yang lebih banyak dalam jangka waktu sampai surat tersebut ditindak lanjuti sebagai bahan yang panjang dan berkesinambungan, sehingga dasar pertimbangan hingga berkas tersebut menjadi keuntungan dan kelancaran operasional perusahaan arsip. Demikian juga pada penanganan surat keluar, maupun dimulai sejak berkas berupa konsep lalu ditangani dengan instansi lebih baik, pemerintah sangatlah hingga dikirim. 1 Pada instansi atau perusahaan terkait yang Kependudukan sering menjadi kendala adalah penanganan surat Dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Propinsi Bangka Belitung masuk, sering kali pimpinan merasa surat yang b. Kesulitan untuk menemukan kembali/pencarian menjadi bahan pertimbangan untuk pengambilan (searching) surat dibutuhkan pada masa yang keputusan terselip atau hilang, sehingga transaksi akan datang. yang seharusnya menguntungkan tidak terjadi. 1.3 Batasan Masalah Dalam hal penulis melakukan pembatasan Penanganan surat menyurat yang baik ruang lingkup masalah, hal ini dilakukan agar sangat diperlukan untuk meningkatkan kinerja pembahasannya instansi dalam bidang tata usaha. Pada Perwakilan Pada yang Objek. Sehingga penulis merasa perlu untuk melakukan Perancangan Sistem Perwakilan Badan Kependudukan Dan Bangka Belitung Dengan Metodologi Berorientasi manual dalam pencatatan ke dalam buku agenda. Dan topik Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Propinsi dilakukan selama ini masih menggunakan sistem Analisa dari Sistem Informasi Administrasi dan Pengarsipan Nasional (BKKBN) Propinsi Bangka Belitung, menyurat menyimpang permasalahan tentang Analisa Dan Perancangan Badan Kependudukan Dan Keluarga Berencana penanganan pengarsipan surat tidak Batasan masalahnya adalah seputar penginputan, serta menampilkan kembali data-data Informasi surat yang sudah ada dalam bentuk laporan. Administrasi dan Pengarsipan Pada Perwakilan 1.4 Badan Kependudukan Dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Propinsi Bangka Belitung Metode Penelitian Metode penelitian adalah menggambarkan cara mengumpulkan informasi-informasi atau data- Dengan Metodologi Berorientasi Objek dengan data yang diperlukan sebagai bahan untuk menyusun tujuan agar proses pengarsipan surat dapat ditangani skripsi ini adalah sebagai berikut : lebih efektif dan efisien. a. Metode Pengumpulan Data 1.2 Rumusan Masalah Metode Penyusunan skripsi yang berjudul “Analisa data yaitu dilakukan untuk mendapatkan data dengan cara : Dan Perancangan Sistem Informasi Administrasi dan 1) Observasi Pengarsipan Pada Perwakilan Badan Kependudukan Dan Keluarga Berencana Nasional pengumpulan Kegiatan (BKKBN) ini Propinsi Bangka Belitung Dengan Metodologi mengumpulkan Berorientasi Objek, akan menguraikan bagaimana pengamatan langsung dengan hal-hal yang proses penanganan surat menyurat pada sistem berkaitan bahan masukan untuk penulisan informasi yang dirancang dan dikembangkan oleh skripsi ini. dengan cara 2) Wawancara penulis. Maka permasalahan yang dikaji dalam Mempelajari dan menganalisa sistem skripsi ini adalah : a. data Kesulitan dalam menangani jumlah surat setiap yang sedang berjalan serta mendapatkan harinya pada Perwakilan Badan Kependudukan data langsung dari sumbernya dengan tanya Dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) jawab, Propinsi Bangka Belitung, pengklasifikasian informasi yang diperoleh benar-benar dapat jenis surat dalam bentuk kode surat dan nomor dipertanggung jawabkan atas pernyataan surat. Dalam hal ini yang diajukan. termasuk jugasurat dan wawancara 3) Studi Kepustakaan menyurat yang ada pada Perwakilan Badan 1 diharapkan Dilakukan dengan cara membaca buku- Analisa keluaran adalah analisa mengenai buku yang berkaitan dengan judul sekripsi dokumen ini. Penelitian kepustakaan ini secara dihasilkan dari sebuah sistem. teoritis sangat membantu didalam dokumen keluaran yang 3) Analisa Dokumen Masukan pembuatan skripsi ini. Analisa masukkan adalah bagian dari pengumpulan informasi tentang system b. Analisa Sistem Salah – satu sistem adalah pendekatan pendekatan pengembangan Analisa yang sedang berjalan. Tujuan analisa Object masukkan adalah memahami prosedur Oriented yang dilengkapi dengan alat-alat berjalan. teknik pengembangan sistem sehingga hasil 4) Use Case Diagram akhirnya akan di dapat sistem yang object Use oriented yang dapat didefinisikan dengan baik menjelaskan manfaat sistem jika dilihat dan jelas. Kegiatan yang dilakukan pada tahap menurut pandangan orang yang berada ini adalah : diluar sistem atau actor. Use Case Diagram 1) Menganalisa sistem yang ada, yaitu Case Diagram digunakan untuk juga merupakan deskripsi fungsi sistem memahami proses bisnis sistem yang yang akan dikembangkan. sedang berjalan guna mengidentifikasikan 5) Use Case Description permasalahan-permasalahan yang ada. Use Case Description digunakan untuk 2) Analisa dokumen, yaitu menspesifikasikan mendeskripsikan secara rinci mengenai Use masukan yang digunakan, database yang Case Diagram. ada, proses yang dilakukan dan keluaran yang dihasilkan, guna c. memahami Tahap kebutuhan akan dokumen-dokumen baru. menganalisa sistem model untuk sistem dengan sedang berjalan serta mendeskripsi konsep baru yang ada, sehingga disertai rancangan database dan spesifikasi program. sistem baru yang akan dikembangkan dimana Alat Bantu yang digunakan penulis dalam sistem baru tersebut tentunya dapat memberikan merancang sistem adalah : solusi-solusi dari pemasalahan yang ada serta 1) Entity Relationship Diagram (ERD) memenuhi kebutuhan sistem. Beberapa diagram Entity Relationship Diagram digunakan tersebut adalah : untuk menggambarkan hubungan antara 1) Activity Diagram Diagram adalah menghasilkan model baru yang diusulkan, mendiskripsikan proses bisnis sistem yang Activity Sistem analisa sistem yang ada, sehingga menghasilkan Unified Modeling Language (UML) sebagai alat dalam Perancangan merancang sistem secara rinci berdasarkan hasil Penulis menggunakan beberapa diagram Bantu Perancangan Sistem digunakan data store yang ada dalam diagram arus untuk data. memodelkan alur kerja atau workflow 2) Logical Record Structure(LRS) sebuah proses bisnis dan urutan aktifitas Logical record structure berasal dari didalam suatu proses. setiap entity yang diubah ke dalam bentuk 2) Analisa Dokumen Keluaran sebuah kotak dengan nama entity berada 2 diluar kotak dan atribut berada didalam timbul dalam penanganan surat menyurat kotak. pada 3) Relasi lingkungan Perwakilan Badan Kependudukan Dan Keluarga Berencana Relasi digunakan untuk mendefinisikan Nasional (BKKBN) Propinsi Bangka Belitung dan mengilustrasikan model conceptual c. Dengan adanya sistem informasi ini, maka secara terperinci dengan adanya primary yang berhak melakukan pengaksesan terhadap key dan foreign key. surat menyurat pada lingkungan Perwakilan 4) Spesifikasi Basis Data Badan Spesifikasi Basis Data digunakan untuk Kependudukan Berencana Nasional Dan Keluarga (BKKBN) Propinsi menjelaskan tipe data yang ada pada model Bangka Belitung adalah bagian/departemen conceptual secara detil. yang dituju, sedangkan departemen/bagian 5) Rancangan Dokumen Keluaran lain yang tidak berhak tidak dapat mengakses Rancangan keluaran merupakan informasi surat menyurat tersebut secara sembarangan. yang akan dihasilkan dari keluaran sistem yang dirancang. 1.6 Sistematika Penulisan Hasil penelitian ini disajikan dalam bentuk laporan penelitian skripsi yang secara sistematis dalam bab per bab terdiri dari lima bab 6) Rancangan Dokumen Masukan Rancangan masukan merupakan data yang dibutuhkan untuk menjadi masukan sistem 2. yang dirancang. LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Sistem informasi 7) Rancangan Layar Program Sistem kebanyakan dapat didefinisikan secara Rancangan tampilan merupakan bentuk sederhana sebagai sekelompok elemen yang saling tampilan sistem layar komputer sebagai berhubungan atau berinteraksi hingga membentuk antar muka dengan pemakai yang akan satu kesatuan. Akan tetapi, konsep umum sistem dihasilkan dari sistem yang dirancang. berikut ini memberikan konsep dasar yang lebih 8) Sequence Diagram tepat untuk bidang Sistem Informasi. Sequence diagram adalah suatu diagram Sistem adalah sekelompok komponen yang UML yang memodelkan logika dari suatu saling use case dengan menggambarkan interaksi berhubungan, bekerja bersama untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima input berupa pengiriman pesan (message) antar serta menghasilkan output dalam proses transformasi obyek dalam urutan waktu. yang teratur. (O’brien 2006:29) 1.5 Suatu sistem mempunyai karakteristik atau Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai sifat-sifat tertentu, antara lain sebagai berikut : a. berikut : a. b. Komponen Sistem (Component) Suatu Untuk meningkatkan kinerja dalam bidang sistem terdiri dari sejumlah penanganan surat menyurat agar menjadi komponen atau elemen yang saling berinteraksi, lebih efektif, cepat, akurat, dan efisien. artinya komponen atau elemen yang saling Menciptakan manajemen surat menyurat yang bekerja sama dalam bentuk satu kesatuan. memanfaatkan teknologi informasi yang ada, Komponen atau elemen sistem dapat berupa sehingga meminimalisasi kesalahan yang subsistem atau bagian dari sistem. Setiap 3 b. subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem. keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu Untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan sistem dikatakan berhasil apabila mengenai mempengaruhi sasaran atau tujuan. proses sistem secara keseluruhan. Informasi adalah hasil dari pengolahan data dalam Batas Sistem (Boundary) bentuk yang lebih berguna dan berarti bagi Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem kejadian yang lainnya atau dengan lingkungan luar. pengambilan keputusan. Batas c. penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian- suatu sistem menunjukkan lingkup kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian- diluar batas dari sistem kejadian (event) adalah suatu yang terjadi pada saat yang tertentu. Kesatuan nyata (fact) adalah berupa suatu mempengaruhi operasi dari sistem. obyek nyata seperti tempat, benda atau orang yang Penghubung (interface) benar-benar ada dan terjadi. sistem merupakan media Menurut Jogiyanto HM, MBA, Akt., Ph.D. (2005) : subsistem yang lain untuk dapat berinteraksi ”Informasi (information) adalah data yang membentuk suatu kesatuan. diolah menjadi bentuk yang yang menggambarkan Masukan (input) suatu kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan.” Masukan sistem merupakan energi yang Untuk dapat berguna maka informasi harus dimasukan ke dalam sistem yang berupa masukan perawatan (maintenance input) dan didukung oleh tiga pilar, yaitu sebagai berikut : keluaran sinyal (signal output). Maintenance a. Akurat (accurate) input adalah energi yang dimasukan supaya Akurat berarti informasi harus bebas dari sistem tersebut dapat beroperasi. Signal output kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. adalah energi yang diproses untuk mendapatkan Akurat juga berarti informasi harus jelas keluaran. mencerminkan maksudnya. Informasi harus Pengolahan ( process ) akurat karena dari sumber informasi sampai ke Suatu sistem dapat mempunyai suatu penerima informasi kemungkinan banyak terjadi bagian pengolahan yang akan merubah masukan gangguan (noise) yang dapat merubah atau menjadi keluaran. merusak informasi tersebut. b. Keluaran (output) yang diolah dan diklasifikasikan Tepat waktu (Timeliness) Tepat pada waktunya berarti Keluaran sistem adalah hasil dari energi h. untuk Lingkungan luar (environtments) penghubung antara satu subsistem dengan g. digunakan adalah kenyataan yang menggambarkan suatu Penghubung f. yang (scope) dari sistem tersebut. apapun e. nyata Sumber dari informasi adalah data. Data Lingkungan luar dari suatu sistem adalah d. yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Informasi Sasaran ( objective ) mempunyai merupakan Suatu sistem harus mempunyai sasaran, karena sasaran sangat menentukan informasi yang yang sudah nilai landasan keputusan. sekali c. masukan yang dibutuhkan oleh sistem dan 4 lagi Relevan (Relevance) usang tidak karena didalam akan informasi pengambilan Relevan berarti informasi tersebut mempunyai dan kebutuhan penilaian dari manajer eksekutif. manfaat untuk pemakianya. Relevansi informasi EIS dikhususkan untuk kebutuhan informasi untuk tiap-tiap orang berbeda. Nilai informasi yang bagi merencanakan bisnis dan menilai capaian seorang pemakai ditentukan oleh keandalan (reliabilitas). Keluaran yang tidak unik dari para eksekutif yang rencana bisnis tersebut.(Whitten 2004:13) didukung oleh ketiga pilar ini tidak dapat e. Expert System (ES), suatu sistem informasi dikatakan sebagai informasi yang berguna, yang menangkap keahlian dari para pekerja dan tetapi merupakan sampah (garbage). kemudian menirukan keahlian tersebut untuk dimanfaatkan Sistem Informasi dapat didefinisikan sebagai yang mengumpulkan, saling berhubungan tidak b. and Collaboration untuk 6) Communications System, suatu sistem informasi yang memberikan peluang komunikasi yang lebih menyediakan keluaran informasi yang diperlukan efektif antara para pekerja, mitra, pelanggan, untuk mendukung suatu organisasi. Sistem informasi dan dapat digolongkan menurut fungsinya, antara lain kemampuan adalah sebagai berikut ini:(Whitten 2004:12) (Whitten 2004:14) Transaction Processing System (TPS), suatu sistem b. menyimpan, yang dan a. memroses, orang ahli.(Whitten 2004:14) suatu susunan dari orang, data, proses, dan teknologi informasi oleh informasi yang menangkap a. dan mereka Automation untuk meningkatkan untuk bekerja sama. System, suatu sistem informasi yang mendukung cakupan luas dari aktivitas pesanan waktu, meningkatkan alur kerja (work flow) antara para pembayaran, reservasi, dan sebagainya.(Whitten pekerja dan membantu karyawan membuat dan 2004:12) membagi dokumen yang dapat mendukung Management Information System (MIS), suatu aktivitas kantor sehari-hari. (Whitten 2004:14) (order), informasi kartu yang catatan disediakan a. b. untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan Proses, Menggambarkan bagaimana suatu data yang bernilai tambah. c. Decision Support System (DSS), suatu sistem d. pengambilan keputusan yang mungkin atau untuk Output, Suatu kegiatan untuk menghasilkan laporan dari proses di atas tersebut. informasi yang membantu mengidentifikasi informasi Input, Menggambarkan suatu kegiatan untuk di proses untuk menghasilkan suatu informasi menjalankan bisnis.(Whitten 2004:12) menyediakan untuk menyediakan data untuk diproses. dengan kata lain menggunakan data transaksi untuk disediakan lain adalah: transaksi dan operasi dari organisasi. Atau manajer yang Adapun kegiatan dari sistem informasi antara manajemen yang berdasarkan pada proses oleh kantor untuk menghasilkan laporan yang berorientasi pada Penyimpanan, Suatu kegiatan untuk memelihara dan menyimpan data. membantu e. pengambilan keputusan manajemen.(Whitten Control, Suatu aktivitas untuk menjamin bahwa sistem informasi tersebut berjalan sesuai dengan 2004:12) d. Office penyalur memproses data tentang transaksi bisnis. seperti sistem c. para yang diharapkan. Executive Information System (EIS), suatu sistem informasi yang mendukung perencanaan 5 2.2 Siklus Sistem Informasi Siklus merupakan putaran waktu yang di dalamnya terdapat rangkaian kejadian 2.4 yang Surat adalah alat komunikasi tertulis yang berulang-ulang secara tetap dan teratur. Siklus berasal dari satu pihak dan ditujukan kepada pihak sistem informasi merupakan proses menghasilkan lain untuk menyampaikan warta (Barthos, 2003: 36). informasi harus melalui tahapan-tahapan yang Sedangkan menurut Gie, surat adalah setiap bentuk dilakukan komputersebagai teknologi informasi. catatan tertulis atau bergambar Tahapan –tahapan tersebut terdiri atas Input proses dibuat orang untuk membantu ingatannya (2000 : Artinya, bila tahap telah sampai pada output tersebut 115). Selain itu Sedarmayanti juga mengungkapkan dapat dijadikan input kembali.Dengan demikian bahwa surat adalah alat komunikasi tertulis untuk dapat dikatakan bahwa informasi yang dihasilkan pula dijadikan data kembali yang memuat keterangan mengenai sesuatu hal atau peristiwa yang output yang disebut sebagaisiklus sistem informasi. dapat Sistem Informasi Pengarsipan Surat menyampaikan informasi atau pernyataan dari satu sebagai pihak kepada pihak lain (1997 : 26). Adapun definisi inputuntuk diproses selanjutnya. lain yaitu, surat adalah alat komunikasi yang berasal 2.3 dari satu pihak yang ditujukan kepada pihak lain Subsistem Sistem Informasi untuk menyampaikan warta. Selain surat ada alat Komponen Sistem Informasi adalah sebagai komunikasi lainnya yang lebih modern misalnya berikut: telepon, telex, telegrap, radio, email dan televisi. a. Perangkat Keras (Hardware), Terdiri dari Akan tetapi dibandingkan alat komunikasi yang lain komputer, peripheral, jaringan, dsb. b. Perangkat Lunak surat (Software), Merupakan tugas rahasia, efektif artinya sesuai dengan keadaan yang sebenarnya dan ekonomis artinya biaya pembuatan, Aplikasi (Akuntansi, database, dll), Utilitas peralatan dan pengirimannya murah. (Anti Virus, Speed Disk, dll), serta Bahasa Dari beberapa penjelasan diatas maka dapat (Java, VB, Delphi, C++, dll). komponen ditarik kesimpulan bahwa dasar ini surat bersifat praktis yang artinya dapat menyimpan Operasi (Windows 2000, Linux, Unix, dll), Merupakan hal namun tetap praktis dan ekonomis. Dalam hal ini tertentu. Software dapat digolongkan menjadi Sistem c. Data, tersendiri, merekam informasi jauh lebih panjang, lebih rinci dengan aturan tertentu untuk memerintahkan melaksanakan kelebihan dikarenakan surat merupakan sarana yang dapat kumpulan dari perintah/fungsi yang ditulis komputer memiliki dari surat adalah alat komunikasi yang berisi informasi baik tertulis informasi yang akan diproses lebih lanjut untuk maupun menghasilkan informasi. kepada pihak lain yang bersangkutan dan memiliki d. Prosedur, Dokumentasi prosedur / proses bergambar yang hendak disampaikan kelebihan tersendiri dalam hal kerahasiaan, sistem, buku penuntun operasional (aplikasi) keefektifan dan ekonomis. Jadi dari beberapa dan teknis. pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa surat e. Manusia (Human), Yang terlibat dalam adalah alat komunikasi yang secara tertulis untuk komponen manusia seperti operator, pemimpin menyampaikan informasi. sistem informasi dan sebagainya. Oleh sebab itu Sistem Informasi Pengarsipan merupakan perlu suatu rincian tugas yang jelas. perangkat-perangkat yang saling berinteraksi dalam 6 pengolahan data kearsipan untuk mencapai tujuan 2.4.1 dari fungsi kearsipan, yaitu penyimpanan, penataan, Analisa dan Perancangan Sistem Berorientasi Objek dengan UML pengelompokan, pengendalian dan pemeliharaan Analisa sistem dapat dinyatakan sebagai kearsipan. pemisahan suatu hal dalam bagian bagian tertentu. a. Fungsi Surat Bagian-bagian tersebut kemudian dipelajari dan Sebagai sarana dalam penyampaian pesan dievakuasi untuk mengetahui apakah terdapat cara- secara tertulis, surat berperan dalam mencapai cara yang lebih baik untuk memenuhi kebutuhan tujuan suatu instansi atau organisasi dalam menjalin manajemen. kerjasama antar organisasi. Menurut Barthos, surat “Analisa sistem adalah proses menentukan memiliki fungsi sebagai berikut (2003 : 36) : kebutuhan sistem – apa yang harus dilakukan sistem 1) Wakil dari pengirim atau penulis untuk 2) Bahan pembukti bagaimana sistem tersebut diimplementasikan.” 3) Pedoman dalam mengambil tindakan lebih (Ariesto Hadi Sutopo, 2002:242): lanjut Konsep 4) Alat pengukur kegiatan organisasi 5) Sarana memperpendek jarak memenuhi dasar kebutuhan berorientasi klien, obyek bukanlah mencapai kematangannya pada saat masalah analisis dan (fungsi desain menjadi lebih diperhatikan dari pada masalah abstrak) coding. Secara spesifik, pengertian “berorientasi obyek” (Ariesto Hadi Sutopo, 2002:3) berarti bahwa Dari uraian diatas mengenai fungsi surat, dapat “kita mengorganisasi perangkat lunak sebagai disimpulkan bahwa surat dapat digunakan sebagai kumpulan dari objek tertentu yang memiliki struktur bukti data dan perilakunya”. yang paling akurat bila terjadi suatu permasalahan dengan pihak lain. 2.4.1.1 Unified Modelling Language Unified Modelling Language (UML) adalah b. Tujuan Surat sebuah “bahasa” yang telah menjadi standar dalam Berbagai macam tujuan orang dalam menulis surat baik dengan organisasi atau instansi yang industri untuk visualisasi, merancang dan mempunyai tujuan niaga atau dagang, serta ada hal mendokumentasikan sistem piranti lunak. UML lain yang menjadi tujuan surat pribadi atau individu menawarkan sebuah standar untuk merancang model yaitu : sebuah sistem. Dengan menggunakan UML kita 1) Sebagai pemberitahuan. dapat membuat model untuk semua jenis aplikasi 2) Sebagai surat perintah. piranti lunak, dimana aplikasi tersebut dapat berjalan 3) Sebagai surat peringatan. pada piranti keras, sistem operasi danjaringan 4) Sebagai surat permohonan atau permintaan. apapun, serta ditulis dalam bahasa pemrograman 5) Sebagai surat pengantar. apapun. Tetapi karena UML juga menggunakan 6) Sebagai surat perjanjian. class dan operation dalam konsep dasarnya, maka ia 7) Sebagai surat laporan. lebih cocok untuk penulisan piranti lunak dalam 8) Sebagai surat keputusan. bahasa-bahasa berorientasi obyek. Notasi UML 9) Sebagai surat panggilan terutama diturunkan dari 3 notasi yang telah ada 10) Sebagai surat susulan. sebelumnya : Grady Booch OOD (Object-Oriented Design), Jim Rumbaugh OMT (Object Modelling 7 Technique), dan Ivar Jacobson OOSE (ObjectOriented Software Engineering). c. Cakupan UML diantaranya : Pertama, UML menggabungkan konsep BOOCH, OMT, dan Gambar 4.3 Activity Diagram Disposisi Nota Dinas Kepala Bagian Staff Bagian Perintahkan membuat Surat Keluar tanpa Disposisi dan Surat Masuk Buat Surat Keluar tanpa Disposisi dan Surat Masuk Kepala Kantor Sekretaris Kepala Pegawai OOSE, sehingga UML merupakan suatu bahasa permodelan tunggal yang umum dan digunakan secara luas oleh para user ketiga metode tersebut dan Serahkan Surat Keluar tanpa Disposisi Terima Surat Keluar tanpa Disposisi bahkan para user metode lainnya. Kedua, UML Periksa Surat Keluar tanpa Disposisi [Tidak Benar] menekankan pada apa yang dapat dikerjakan dengan Terima konfirmasi perbaiki Surat Keluar metode-metode tersebut. Ketiga, UML berfokus [Benar] Konfirmasi Surat Keluar harus Tanda tangan Surat Keluar tanpa Disposisi diperbaiki tanpa Disposisi serah Surat Keluar tanpa Disposisi pada suatu bahasa permodelan standar, bukan Menerima Surat Keluar tanpa Disposisi Catat Surat Keluar kedalam agenda Surat Keluar tanpa Disposisi pada proses standar. Menyerahkan Surat Keluar tanpa Disposisi Mendapat Surat Keluar tanpa Disposisi 3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Activity Diagram a. Surat Masuk Instansi Gambar 4.4 Activity Diagram Surat Keluar berdasarkan Disposisi Sekretaris Kepala d. Serahkan Surat Masuk Terima Surat Masuk Surat Tugas Kepala Bagian Perintah buat surat tugas Catat Surat Masuk kedalam Agenda Surat Masuk Staff Bagian Kepala Kantor Sekretaris Kepala Pegaw ai Buat Surat Tugas Serahkan Surat Tugas Terima Surat Tugas Periksa Surat Tugas [Tidak Benar] Terima konfirmasi perbaiki surat tugas Konfirmasi Surat Tugas harus diperbaiki [Benar] tanda tangan surat tugas serhakan surat tugas Catat Surat Tugas dalam Agenda Surat Tugas Gambar 4.2 Activity Diagram Surat Masuk b. Disposisi Sekretaris Kepala Serahkan Surat Masuk Kepala Kantor Menyerahkan Surat Tugas Mendapatkan Surat Tugas Kepala Bagian Terima Surat Masuk e. Melakukan disposisi Surat Masuk Serahkan Surat Masuk dan Disposisi Menerima Surat Tugas Terima Surat Masuk beserta Disposisi 8 Gambar 4.5 Activity Diagram Surat Tugas Surat Keputusan Kepala Bagian Staff Bagian Perintahkan buat surat keputusan Kepala Kantor Sekretaris Kepala Pegawai Pendataan Transaksi Laporan Buat Surat Keputusan serahkan Surat Keputusan Gambar 4.8 Package Diagram Terima Surat Keputusan a. Package Diagram Pendataan Periksa Surat Keputusan [Tidak Benar] [Benar] Entry Data Instansi Terima konfirmasi surat keputusan diperbaiki Konfirmasi Surat Keputusan harus diperbaiki tanda tangan Surat Keputusan Serahkan Surat Keputusan Menerima Surat Keputusan Catat Surat Keputusan kedalam agenda surat keputusan Entry Data Bagian Sekretaris Kepala (from Use Case Vi ew) Menyerahkan Surat Keputusan Mendapat Surat Keputusan Entry Data Pegawai (from Use Case Vi ew) Gambar 4.9 Use Case Proses Data Pegawai b. Gambar 4.6 Activity Diagram Surat Keputusan Use Case Diagram Package Transaksi Entry Data Surat Masuk (from Use Case View) f. Surat Keluar Entry Data Disposisi (from Use Case View) Kepala Bagian Staff Bagian Perintahkan membuat Surat Keluar tanpa Disposisi dan Surat Masuk Buat Surat Keluar tanpa Disposisi dan Surat Masuk Kepala Kantor Sekretaris Kepala Pegawai Entry Data Surat Keluar berdasarkan Disposisi (from Use Case View) Serahkan Surat Keluar tanpa Disposisi Terima Surat Keluar tanpa Disposisi Periksa Surat Keluar tanpa Disposisi [Tidak Benar] Sekretaris Kepala [Benar] (from Pendataan) Terima konfirmasi perbaiki Surat Keluar Konfirmasi Surat Keluar harus diperbaiki tanpa Disposisi Tanda tangan Surat Keluar tanpa Disposisi serah Surat Keluar tanpa Disposisi Entry Data Surat Tugas (from Use Case View) Menerima Surat Keluar tanpa Disposisi Catat Surat Keluar kedalam agenda Surat Keluar tanpa Disposisi Menyerahkan Surat Keluar tanpa Disposisi Entry Data Surat Keputusan (from Use Case View) Mendapat Surat Keluar tanpa Disposisi Entry Data Surat Keluar tanpa Disposisi (from Use Case View) Gambar 4.11 Use Case Diagram Package Transaksi Gambar 4.7 Activity Diagram Surat Keluar tanpa Disposisi 3.2 Usecase Diagram Package Diagram 9 c. Package Diagram Laporan Cetak Laporan Surat Masuk (from Use Case Vi ew) Cetak Laporan Disposisi Cetak Laporan Surat Keluar berdasarkan Disposisi Sekretaris Kepala Kepala Kantor (from Pendataan) Cetak Laporan Surat Tugas Cetak Laporan Surat Keputusan Cetak Laporan Surat Keluar tanpa Disposisi Gambar 4.16 Rancangan Layar Entry Data Instansi Gambar 4.12 Package Diagram Laporan 2) Rancangan Layar Entry Data 3.3 Entity Relationship Diagram Bagian Gambar 4.17 Rancangan Layar Entry Data Bagian 3) Rancangan Layar Entry Data Gambar 4.13 Entity Relationship Diagram 3.4 Rancangan Dialog Layar Pegawai 1) Rancangan Layar Entry Data Instansi 10 Gambar 4.18 Rancangan Layar Entry Data Pegawai Gambar 4.20 Rancangan Layar Entry Data Disposisi 4) Rancangan Layar Entry Data 6) Rancangan Layar Entry Data Surat Masuk Surat Keluar berdasarkan Disposisi Gambar 4.19 Rancangan Layar Entry Data Surat Masuk 5) Rancangan Layar Entry Data Disposisi Gambar 4.21 Rancangan Layar Entry Data Surat Keluar Berdasrkan Disposisi 7) Rancangan Layar Entry Data Surat Tugas 11 Gambar 4.24 Rancangan Layar Entry Data Surat Keluar Tanpa Disposisi 10) Rancangan Layar Cetak Laporan Surat Masuk Gambar 4.22 Rancangan Layar Entry Data Surat Tugas 8) Rancangan Layar Entry Data Surat Keputusan Gambar 4.25 Rancangan Layar Cetak Laporan Surat Masuk 11) Rancangan Layar Cetak Laporan Disposisi Gambar 4.23 Rancangan Layar Entry Data Surat Keputusan 9) Rancangan Layar Entry Data Surat Keluar Tanpa Disposisi Gambar 4.26 Rancangan Layar Entry Cetak Laporan Disposisi 12) Rancangan Layar Cetak Laporan Surat Disposisi 12 Keluar berdasarkan Gambar 4.27 Rancangan Layar Cetak Laporan Surat Keluar berdasarkan disposisi Gambar 4.29 Rancangan Layar Cetak Laporan Surat Keputusan 15) Rancangan Layar Cetak Laporan 13) Rancangan Layar Cetak Laporan Surat Keluar Tanpa Disposisi Surat Tugas Gambar 4.30 Rancangan Layar Cetak Laporan Surat keluar Tanpa Disposisi Gambar 4.28 Rancangan Layar Cetak Laporan Surat Tugas a. 4.4 Rancangan Class Diagram (Entity Class) 14) Rancangan Layar Cetak Laporan Surat Keputusan 13 para pegawai dapat lebih baik serta SuratMasuk NoSM TglSM AsalSM Perihal tglTerimaSM KetSM FileSM Instansi KdInstansi NmInstansi Alamat Telepon 1 1...* Simpan() Ubah() Hapus() Get Instansi() 1 Disposisi KdDisposisi TglDisposisi Instruksi 1 melaksanakan tugas lebih disiplin. c. Dengan sistem berbasis komputer akan Simpan() Ubah() Hapus() Get Bagian() Simpan() Get Disposisi() Simpan() Ubah() Hapus() Get SuratMasuk() 1 1...* 1...* Bagian KdBagian NmBagian 1 mempermudah dalam pembuatan transaksi Serah KetDisposisi 1 dan laporan Simpan() SuratKeluar NoSK TglSK Perihal FileSK 1...* SK NoSk1 TglSk1 FileSK1 d. Meringankan pekerjaan dalam mengontrol Simpan() Ubah() Hapus() Get SuratKeluar() Simpan() Ubah() Hapus() Get SK() data dan membuat hasil laporan kepada 1 pimpinan. 1 SuratKeputusan NoSkep TujuanSKep TglSKep Perihal KetSKep FileSKep 1...* Pegawai NmPegawai Jenkel Jabatan Gol AlPeg NIP 1...* 1...* 1...* Simpan() Ubah() Hapus() Get Pegawai() Simpan() Get SuratKeputusan() SuratTugas NoST TglST Nama Perihal TglPelaksanaan FileST e. Semua data surat menyurat bisa tersimpan secara keseluruhan, sehingga kecil sekali Simpan() Get SuratTugas() Punya Ket kemungkinan adanya kehilangan data. Terima KetST Simpan() f. Proses pencarian data sebelumnya dapat Simpan() dilakukan dengan cepat sehingga tidak Gambar 4.32 memerlukan waktu yang lama. Rancangan Class Diagram (Entity Class) 5. 5.1. 5.2. Saran KESIMPULAN DAN SARAN Sehubungan dengan hal tersebut di Kesimpulan atas, Sistem Informasi Administrasi dan Pengarsipan yang Perwakilan Badan diterapkan diperlukan dalam membangun sistem komputerisasi ini sangatlah penting. Maka berikut adalah beberapa manual. Sehingga kesalahan baik di sengaja saran agar sistem informasi dapat berjalan ataupun tidak sering terjadi dikarenakan lebih efektif dan efisien : kontrol dari sistem yang berjalan kurang a. baik. Sehingga dapat ditarik kesimpulan Tersedianya perangkat keras dan perangkat lunak komputer untuk menunjang Sistem sebagai berikut : Informasi Administrasi dan Pengarsipan. a. Dengan menggunakan sistem informasi b. berbasis komputer maka diharapkan dapat proses administrasi laporan-laporan di Kependudukan Keluaraga (BKKBN) Perwakilan Propinsi mengoperasikan, merawat serta mengembangkan sistem. c. Badan Di beri pelatihan dan pendidikan cara menggunakan Berencana Sistem Informasi Administrasi dan Pengarsipan Bangka d. Belitung lebih cepat, efisien dan efektif kemungkinan Tersedianya sumber saya manusia yang dapat dan pengarsipan surat menyurat, serta informasi memperkecil meningkatkan dan Pengarsipan, maka langkah yang Kependudukan Propinsi Bangka Belitung masih bersifat Nasional dapat keberhasilan Sistem Informasi Administrasi pada Keluaraga Berencana Nasional (BKKBN) meningkatkan untuk Dibuat aturan serta prosedur yang jelas tentang terjadinya pentingnya Sistem Informasi Administrasi dan Pengarsipan. kesalahan. e. b. Dengan menggunakan sistem informasi Perlu adanya back up data guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. berbasis komputer diharapkan kinerja kerja 14 DAFTAR PUSTAKA [Jogianto 2003] Jogiyanto, Sistem Teknologi Informasi, Andi, Yogyakarta, 2003 [Munawar 2005] Munawar, Pemodelan Visual dengan UML, Yogyakarta, Graha Ilmu, 2005 [O’brien James A 2006 O’brien, James A., Pengantar Sistem Informasi, Jakarta, Salemba Empat, 2006. [Raymond Mc Leod 2006] Raymond Mc Leod, Jr., Sistem Informasi Manajemen, Edisi 7, Jilid 1, PT. Prenhalindo, Jakarta, 2001. [Sutopo,Hadi,Ariesto Sutopo, Hadi, Ariesto, Analisis dan Desain Berorientasi Objek, 2002] Yogyakarta, J&J Learning, 2002. [Whitten,Jeffrey… 2004] Whitten, Jeffrey L., Lonnie D. Bently, Kevin C.Dittman. System Analysis and Design Methods. 6 2004. 15 th ed. New York : Mc Graw-Hill,