Perancangan Mobile Commerceberbasis Android Untuk

advertisement
1.
Pendahuluan
Teknologi Informasi saat ini digunakan dalam berbagai aspek dalam kehidupan
manusia. Salah satu penggunaannya adalah dalam bidang perdagangan. Ada berbagai macam
cara yang digunakan untuk menerapkan Teknologi Informasi dalam bidang perdangangan,
misalnya penggunaan aplikasi web untuk sistem penjualan online atau e-commerce.
Transaksi penjualan yang tadinya dilakukan dengan cara tatap muka antara penjual dan
pembeli kini dapat dilakukan melalui web.
Electronic Commerce (e-commerce) merupakan proses jual beli barang dan jasa pada
World Wide Web Internet atau bisa didefinisikan menjadi proses jual beli atau pertukaran
produk, jasa dan informasi melalui jaringan informasi termasuk internet [1]. Seiring
berjalannya waktu mulai bermunculan beberapa website yang diciptakan untuk melakukan
bisnis e-commerce. Proses transaksi dari e-commerce yang terjadi dengan cara user akan
memilih barang yang ingin dibeli kemudian menghubungi penjual yang bersangkutan melalui
telepon, short messaging service (SMS), bahkan melakukan proses tatap muka antara penjual
dan pembeli. Proses pengiriman informasi mengenai transaksi yang terjadi melalui ecommerce ini dilakukan melalui telepon, email, maupun SMS.
E-commerce kemudian berkembang ke m-commerce atau Mobile Commerce, di mana
terdapat aplikasi yang diinstal pada telepon seluler yang digunakan untuk melakukan proses
transaksi jual beli barang. Aplikasi m-commerce ini sekarang juga menjadi alternatif dalam
proses jual beli barang.
Di awal tahun 1990, berdiri suatu toko penyedia dan kebutuhan alat-alat listrik dengan
nama Istana Elektronik. Istana Elektronik dahulu sebuah toko kecil di pinggiran kota
Pekalongan. Seiring berjalannya waktu, dengan karyawan yang dari 5 orang bertambah
hingga mencapai 20 orang, Istana Elektronik menjadi berkemabng dan bertumbuh dengan
pesat menjadi toko yang besar dalam kurun waktu 10 tahun. Hal ini dikarenakan selain
menjual produk secara eceran, toko ini juga melayani pemesanan barang dalam jumlah besar.
Tetapi proses transaksi pemesanan barang yang terjadi di Istana Elektronik masih dilakukan
secara manual yaitu menggunakan telepon atau pembeli juga dapat datang langsung ke toko.
Rumusan masalah yang akan diungkapkan dalam penelitian di Toko Istana Elektronik
adalah bagaimanakah sistem informasi yang cocok dalam mengelola proses penjualan dan
pemebelian barang? Serta, bagaimanakah melakukan penjualan dalam penggunaan aplikasi
m-mobile yang tepat guna dalam menjawab perkembangan zaman dibidang jual beli online?
Berdasarkan wawancara dengan pemilik toko, didapatkan informasi bahwa sering kali
pembeli memberikan komplain dikarenakan tidak bisa melalukan pemesanan barang via
telepon dikarenakan banyaknya pelanggan yang melakukan transaksi lewat telepon.
Akibatnya proses pemesanan barang menjadi terhambat. Jika datang langsung ke toko, sering
kali pembeli merasa kecewa apabila barang yang akan dipesan sedang kosong.
Berdasarkan masalah tersebut, pada penelitian ini dirancang aplikasi Mobile Commerce
berbasis Android yang akan digunakan sebagai alternatif pemesanan barang di Istana
Elektronik. Untuk proses notifikasi pemesanan digunakan email yang akan dikirimkan saat
pemesanan dan konfirmasi pembayaran dilakukan. Pilihan Mobile Commerce didasarkan oleh
hasil wawancara dengan 30 pelanggan Istana Elektronik, di mana pelanggal tersebut
menggunakan mobile device berbasis Android dalam menunjang kegiatannya.
Pada penelitian ini juga dibuat aplikasi web yang akan digunakan untuk pengelolaan
data produk dan pemesanan yang dilakukan oleh pihak Istana Elektronik. Tujuan utama
penelitian ini adalah merancang aplikasi Mobile Commerce untuk pemesanan barang di
Istana Elektronik. Sedangkan manfaat yang diharapkan adalah menyediakan alternatif atau
pilihan kepada pembeli dalam melakukan proses pemesanan dan pembelian barang di Istana
Elektronik.
2.
Kajian Pustaka
Penelitian yang berjudul Aplikasi Online Shop dengan Layanan SMS Gateway pada
butik Terong membahas mengenai perancangan aplikasi online shop berbasis web yang
mampu menjadi media pemasaran di dunia maya, sehingga Butik Terong memiliki jangkauan
pemasaran di dunia maya. Selain itu juga memberikan kemudahan administrator untuk
menangani inventory barang, dan kemudahan sampainya informasi kepada administrator
tentang adanya pesanan barang [2]. Perancangan aplikasi ini dibangun dengan bahasa
pemrograman PHP dan notifikasi pemesanan dilakukan melalui SMS dengan memanfaatkan
SMS Gateway.
Penelitian berikutnya berjudul Perancangan Aplikasi Mobile Commerce pada
Perangkat BlackBerry Menggunakan Framework PhoneGap (Studi Kasus : Butik Emely
Shop Semarang) menyatakan bahwa pada era teknologi informasi sekarang ini, hampir semua
kegiatan dikembangkan agar semuanya menjadi lebih mudah, cepat, praktis dan murah.
Teknologi yang canggih yang disediakan oleh BlackBerry dimanfaatkan oleh butik Emely
shop dengan cara menampilkan produk barunya pada display picture serta membuat sebuah
grup bernama Emely Shop yang memudahkan butik Emely shop untuk melakukan promosi
terhadap produknya. Tetapi dengan semakin banyak produk dan pelanggan yang dimiliki,
sebuah grup BBM akan mengalami banyak masalah seperti foto hilang sendiri dan aplikasi
BBM menjadi lambat [3].
Penelitian yang dilakukan sebelumnya pada aplikasi jual beli online memanfaatkan
teknologi PhoneGap yang dapat menggunakan HTML, CSS, dan JavaScript. Sebuah aplikasi
yang dibuat menggunakan PhoneGap dapat di-deploy ke berbagai platform seperti
BlackBerry. Perbedaan dengan penelitian yang dilakukan saat ini adalah pada aplikasi
penelitian sebelumnya, mobile commerce yang dibuat di-deploy pada perangkat BlackBerry,
sedangkan pada penelitian yang dilakukan saat ini aplikasi mobile commerce yang dibuat
memanfaatkan teknologi Google Cloud Messaging (GCM) sebagai pengiriman informasi
transaksi yang terjadi danakan di-deploy pada Android platform.
Pada penelitian ini dirancang aplikasi Mobile Commerce berbasis Android untuk
pemesanan barang di Istana Elektronik. Proses notifikasi dilakukan melalui email, di mana
akan dilakukan saat pembeli memesan barang dan melakukan konfirmasi pembayaran. Selain
itu, pada penelitian ini juga dibangun aplikasi web yang digunakan oleh pemilik toko untuk
melakukan pengelolan data produk dan memproses transaksi pemesanan yang ada.
Mobile Commerce adalah transaksi pemesanan, penjualan, dan pembelian produk yang
dilakukan melalui perangkat bergerak atau perangkat mobile seperti telepon seluler, PDA,
dan lain-lain. Pada saat pengguna peralatan mobile berpindah dari satu tempat ke tempat lain,
pengguna peralatan mobile tersebut dapat melakukan transaksi jual beli produk di internet
dengan menggunakan sistem Mobile Commerce. Pada dasarnya Mobile Commerce adalah
gabungan e-commerce dengan Mobile Computing [4].
Android adalah sebuah mobile operating system yang mengadopsi sistem operasi Linux
tetapi telah dimodifikasi dan Android juga diambil alih oleh Google pada tahun 2005.
Keuntungan utama dari Android adalah adanya pendekatan aplikasi secara
terpadu.Pengembangan hanya berkonsentrasi pada aplikasi dan bisa berjalan pada beberapa
perangkat yang berbeda selama masih berbasis Android. Secara garis besar Android terbagi
menjadi lima tingkatan yaitu : 1) Linux Kernel di mana pada tingkatan ini semua driver
perangkat tingkat rendah untuk komponen-komponen hardware perangkat Android. 2)
Libraries berisi semua kode program yang menyediakan layanan-layanan utama sistem
operasi Android. 3) Android Runtime menyediakan kumpulan pustaka inti yang dapat
diaktifkan oleh para developers untuk menulis kode aplikasi Android dengan bahasa
pemrograman Java. 4) Application Framework merupakan kumpulan dari built-in yang
tertanam dalam sisten operasi Android sehingga para developers dapat memanfaatkannya
untuk aplikasi yang sedang dibangun. 5) Application merupakan hasil dari kode program
yang telah dibuat pada tahapan sebelumnya [5].
3.
Istana Elektronik
Awal mula toko ini berdiri, berupa toko sederhana pada tahun 1990. Toko ini dibangun
oleh Harto Sugianto yang berlokasi didaerah kedungwuni, Pekalongan. Seiring
berkembangnya zaman, toko yang bernama Istana Elektronik ini bertumbuh dengan sangat
pesat. Dalam menghadapi perkembangan zaman ini, dengan mulai banyak persaingan anatar
toko listrik, oleh pemilik Toko Istana Elektronik diubah menjadi menjadi status badan usaha
yang lebih baik agar mampu bersaing. Dengan digantinya nama menjadi CV. Istana
Elektronik, banyak konsumen dengan pembelian dalam jumlah banyak yang telah mengenal
tentang toko tersebut. Disamping itu juga, toko istana elektronik ini menjadi lebih
berkembang dengan adanya penambahan jumlah karyawan yang dahulu 2-3 orang, kemudian
berkembang menjadi 5 orang dan sekarang sudah mencapai 20 orang lebih yang telah berada
di toko tersebut dengan bekerja sesuai dengan bidangnya masing-masing. Omset yang
diterima oleh toko tersebut sudah mencapai 200juta - 500juta per bulan.
4.
Metode dan Perancangan Sistem
Pada penelitian ini, akan dilakukan beberapa tahapan penelitian yang secara garis besar
terbagi ke dalam lima tahapan, yaitu : 1) Analisis kebutuhan dan pengumpulan data yang
diperlukan. 2) Perancangan Sistem. 3) Perancangan aplikasi/program. 4) Implementasi dan
pengujian sistem, serta analisis hasil pengujian. 5) Penulisan laporan hasil penelitian.
Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 1.
Gambar 1 Tahapan Penelitian
Berdasarkan bagan pada Gambar 1[6] dapat dijelaskan bahwa tahapan penelitian yang
dilakukan adalah sebagai berikut : 1) Tahap pertama : analisis dan pengumpulan data, di
mana pihak developer mencari tahu kebutuhan client dalam pembuatan aplikasi.
Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini dilakukan dengan cara wawancara
ataupun kuisioner. 2) Tahap kedua : perancangan sistem meliputi perancangan proses
menggunakan UML seperti usecase diagram, activity diagram, sequence diagram, class
diagram, dan deployment diagram. Pada tahap ini juga dilakukan perancangan arsitektur
yang menggambarkan proses berjalannya aplikasi, serta perancangan database dan arsitektur
aplikasi. 3) Tahap ketiga : perancangan aplikasi atau program yaitu merancang aplikasi sesuai
dengan kebutuhan dari client yang telah diperoleh dari pengumpulan data yang dilakukan. 4)
Tahap keempat : implementasi dan pengujian sistem, serta analisis hasil pengujian. Pada
tahapan ini dilakukan proses pembangunan sistem atau aplikasi berdasarkan rancangan yang
telah dibuat. Kemudian dilakukan pengujian untuk mengetahui apakah aplikasi m-commerce
yang dibangun sudah sesuai atau tidak. Akhir dari tahapan ini adalah melakukan analisis
pengujian sistem. 5) Tahap kelima : penulisan laporan hasil penelitian, yaitu
mendokumentasikan setiap proses yang dilakukan di dalam penelitian yang telah dilakukan
dalam bentuk laporan tertulis dan akan menjadi laporan hasil penelitian.
Pada tahap pertama dilakukan analisis kebutuhan dan pengumpulan data. analisis
kebutuhan didapatkan setelah melakukan identifikasi masalah yang terjadi di Istana
Elektronik berkaitan dengan proses pemesanan dan pengelolaan data produk. Proses
pemesanan produk yang terjadi adalah: 1) pembeli atau pelanggan memesan barang yang
akan dibeli melalui telepon, 2) petugas Istana Elektronik mencatat barang beserta dengan
jumlah yang dipesan oleh pembeli berserta dengan nomor telepon dan alamat pemesan, 3)
petugas memeriksa stok barang yang akan dipesan oleh pembeli, 4) petugas menghubungi
pembeli untuk menginformasikan harga barang pesanan yang harus dibayar oleh pembeli
(petugas juga menjelaskan jika stok barang sedang kosong), 5) barang diantar ke alamat
pembeli, 6) pembeli menerima barang yang dikirim dan melakukan pembayaran (Cast on
Delivery). Selain melalui telepon, pembeli juga dapat datang langsung ke toko untuk membeli
atau memesan barang. Barang dapat dibawa langsung oleh pembeli atau bisa diantar oleh
pihak toko.
Istana Elektronik dan pelanggan membutuhkan aplikasi Mobile Commerce yang
digunakan untuk melakukan pemesanan barang. Selain itu dibutuhkan sebuah aplikasi web
untuk mengelola data produk dan data transaksi. Terdapat 2 (dua) pengguna dalam aplikasi
yang dibuat, yaitu pembeli atau pelanggan yang melakukan pemesanan barang melalui
aplikasi Mobile Commerce. Pengguna yang kedua adalah pemilik toko yang menggunakan
aplikasi web untuk melakukan pengelolaan data barang dan memproses transaksi. Pemilik
toko dapat melihat, menambah, mengubah dan menghapus data produk. Selain itu pemilik
toko juga dapat melihat pesanan yang masuk, memproses pesanan dan melihat laporan
transaksi per bulan. Pada tahap ini juga dilakukan pengambilan data berupa data produk dan
pelanggan yang digunakan untuk merancang aplikasi. Arsitektur sistem secara keseluruhan
ditunjukkan oleh Gambar 2.
Gambar 2 Arsitektur Sistem
Gambar 2 menunjukkan arsitektur sistem, di mana terdapat 4 (empat) komponen yang
terlibat. Proses bisnis pada arsitektur sistem ini dijelaskan sebagai berikut: 1) Pembeli
menggunakan aplikasi Mobile Commerce untuk melakukan pemesanan barang, 2) Data
pemesanan dikirimkan ke server untuk disimpan dalam database, 3) Pembeli melakukan
pembayaran melalui transfer ke bank dan melakukan konfirmasi pembayaran, 4) Konfirmasi
pembayaran dikirimkan ke server dan pemilik toko akan mendapatkan email notifikasi jika
terdapat konfirmasi pembayaran dari pembeli, 5) Pemilik toko memproses konfirmasi
pembayaran dan mengirim barang kepada pembeli, 6) Pembeli mendapatkan email notifikasi
jika barang yang dipesan akan dikirimkan ke pembeli.
Pada tahapan perancangan sistem dan perangkat lunak untuk menggambarkan prosedur
dan proses kerja dari sistem aplikasi yang dibangun. Proses perancangan sistem dalam
penelitian ini menggunakan UML (Unified Modeling Language) dengan beberapa proses
yang akan dijelaskan sebagai berikut.
mengubah pesanan melihat data produk
menghapus pesanan
include
include
include
melakukan pembayaran memesan produk
pembeli
menerima konfirmasi pengiriman
barang
include
mengkonfirmasi pembayaran
Gambar 3 Use Case Diagram Aplikasi Mobile Commerce
Gambar 3 menggambarkan use case diagram untuk aplikasi Mobile Commerce, di
mana terdapat 1 (satu) aktor yaitu pembeli. Pembeli dapat melihat data produk beserta dengan
harga dan jumlah stok yang tersedia. Pembeli dapat melakukan pemesanan produk dan daftar
produk yang dipesan akan disimpan dalam shopping cart pada aplikasi. Pembeli dapat
mengubah dan menghapus daftar pesanannya. Jika sudah yakin dengan produk yang dipesan,
pembeli melakukan pembayaran melalui transfer bank. Pembeli kemudian melakukan
konfirmasi pembarayan dan akan mendapatkan email yang berisi notifikasi bahwa
pembarayannya sudah diterima dan produk yang dipesan akan segera dikirimkan.
tambah produk
ubah produk
extends
memproses pesanan
extends
extends
lihat produk
kelola data produk
extends
hapus produk
melihat datfar pembelian
pemilik toko
melihat laporan transaksi
Gambar 4 Use Case Diagram Aplikasi Web Server
Gambar 4 merupakan use case diagram untuk aplikasi web server, di mana terdapat 1
(satu) aktor yaitu pemilik toko. Pemilik toko dapat mengelola data produk, yaitu dengan
melihat, menambah, mengubah dan menghapus produk. Pemilik toko dapat memproses
pesanan dari pembeli dan melihat laporan transaksi berdasarkan bulan tertentu.
Activity diagram memberikan visualisasi mengenai aliran tindakan dalam sistem yang
dibuat, percabangan tindakan yang terjadi, bagaimana tindakan awal sistem dan bagaimana
tindakan akhir yang terjadi pada sistem. Dalam aktivitas proses pembelian pada aplikasi
Mobile Commerce ini melibatkan pembeli, sistem, email, dan database.
pembeli
m-commerce
database
serv er
email
mulai
memilih barang
yang dipesan
melihat
pesanan
save barang
pesanan
menyimpan barang
pesanan
menampilkan pesanan
dalam cart
ubah / hapus
pesanan
belum fix
fix pesanan
pembayaran
proses konfirmasi
bayar
Konfirmasi
Pembayaran
selesai
mengirim email
konfirmasi
menerima email
konfirmasi
Gambar 5 Activity Diagram Pemesanan Barang
Gambar 5 menggambarkan activity diagram yang menjelaskan aktifitas pembeli dalam
melakukan pemesanan barang. Aktifitas pembeli dimulai dengan memilih barang yang
dipesan. Barang yang dipesan akan disimpan dalam database kemudian ditampilkan kembali
kepada pembeli dalam menu cart. Pada menu cart ini pembeli dapat mengubah atau
menghapus barang yang dipesan. Jika pembeli sudah yakin dengan barang yang dipesan,
pembeli melakukan pembayaran dan melakukan konfirmasi pembarayan. Konfirmasi
pembayaran kemudian diproses oleh server dan pembeli mendapatkan email yang berisi
konfirmasi jika pesanan dan pembayaran sudah diterima serta barang akan segera dikirimkan.
Sequence diagram berfungsi untuk menggambarkan interaksi antara setiap komponen
baik di dalam maupun disekitar sistem secara berurutan. Sequence diagram menggambarkan
urutan dari sebuah aksi dan memberikan respon untuk menghasilkan sebuah output tertentu.
: pembeli
produkUI
produkCon
tabelProduk
1: resquest data produk
2: select data produk
3: request data produk
4: kirim data
5: kirim data
6: menampilkan data produk
Gambar 6 Sequence Diagram Lihat Data Produk
Gambar 6 merupakan sequence diagram untuk proses lihat data produk dalam aplikasi
Mobile Commerce. Pembeli memilih menu produk, kemudian bagian controller pada aplikasi
akan melakukan select data produk pada tabel produk dalam database. Data produk
kemudian ditampilkan pada halaman produk.
: pembeli
produkUI
1: pilih produk
2: masuk cart
tabelcart
cart
3: simpan
4: tampilkan ke cart
Gambar 7 Sequence Diagram Pesan Barang
Gambar 7 merupakan sequence diagram untuk proses pesan barang. Pertama kali
pembeli memesan barang melalui halaman produk. Produk yang dipilih akan masuk ke dalam
shopping cart dan disimpan dalam tabel cart. Pada halaman cart ini pembeli dapat melihat
daftar produk yang telah dipesan.
Class diagram merupakan diagram yang digunakan untuk menampilkan beberapa class
yang ada di dalam suatu sistem yang sedang dikembangkan.Class diagram memberikan
gambaran mengenai sistem dan relasi yang ada di dalamnya.
Gambar 8 Class Diagram Utama Sistem
Gambar 8 menunjukkan 3 (tigas) class utama dalam sistem yang menggambarkan class
Product, Carts dan Transaksi. Class Carts berhubungan dengan class Product, di mana di
dalam Carts bisa menyimpan banyak Products. Carts juga berhubungan dengan class
Transaksi, di mana dalam Carts menyimpan id transaksi.
Deployment diagram merupakan diagram yang menggambarkan detail bagaimana
komponen disebar ke dalam infrastruktur sistem, di mana komponen akan terletak pada
mesin, node, server, atau hardware. Deployment diagram sistem yang dibuat ditunjukkan
oleh Gambar 9.
web pemilik
toko
web service
email
server
HTTP Connection
web
server
web service
mobile
pembeli
Gambar 9 Deployment Diagram Sistem
Terdapat 4 (empat) komponen yang terlibat saat proses deploy terjadi. Komponen
tersebut adalah web server di mana di dalamnya terdapat web dan database, web pemilik
toko, aplikasi mobile yang digunakan pembeli dan email server. Web pemilik toko dan
aplikasi mobile berhubungan dengan web server melalui web service, sedangkan web server
berhubungan dengan email server melalui koneksi intenet (HTTP Connection).
Hasil Implementasi dan Pembahasan
Terdapat dua pengguna pada aplikasi Mobile Commerce ini yaitu pembeli dan penjual.
Pembeli dapat menggunakan aplikasi Mobile Commerce ini untuk melihat daftar barang dan
detail barang, memesan barang yang ada dan memasukkan ke dalam keranjang belanja
(shopping cart), mengubah dan menghapus barang yang ada di keranjang belanja, melihat
total pembelian yang dilakukan, melakukan konfirmasi pembayaran, dan mengirimkan pesan
untuk melakukan konfirmasi pemesanan dan pembayaran kepada penjual. Sedangkan
pengguna yang kedua adalah pemilik toko melalui aplikasi web. Pemilik toko menggunakan
web ini untuk melakukan pengelolaan data barang, pemesanan serta melihat laporan
transaksi.
5.
Gambar 10 Tampilan Awal Mobile Commerce
Gambar 10 merupakan tampilan awal aplikasi Mobile Commerce, di mana
menampilkan daftar kategori produk. Istana Elektronik menyediakan berbagai kategori
produk, yaitu lampu, blender, setrika, kompor, hair dryer, rice cooker, kabel, dan peralatan
listrik lainnya. Setiap kategori mempunyai berbagai macam tipe produk.
Gambar 11 Daftar Produk Setrika
Gambar 11 merupakan daftar produk setrika yang terdapat pada kategori setrika. Pada
halaman tersebut ditampilkan semua merk setrika yang disediakan oleh Istana Elektronik.
Pembeli dapat melihat rincian detail setiap produk dan memesan dengan memilih produk
tersebut. Halaman detail produk terlihat pada Gambar 12. Pada halaman detail produk akan
ditampilkan tipe produk, harga dan jumlah stok yang tersedia untuk dipesan.
Gambar 12 Detail Produk
Pembeli dapat melakukan pemesanan produk dengan menekan tombol Pesan yang
terlihat pada Gambar 12. Kemudian pembeli harus mengisikan identitasnya pada Gambar 13.
Gambar 13 Halaman Isi Data Pembeli
Pembeli diharuskan mengisi data seperti Gambar 13 yang terdiri dari nama, alamat
lengkap, kota dan alamat email. Jika sudah mengisi data dengan lengkap dan benar, maka
produk yang dipesan tadi akan masuk ke dalam shopping cart. Gambar 14 merupakan
tampilan untuk shopping cart.
Gambar 14 Halaman Shopping Cart
Pada Gambar 14 terlihat rincian produk yang dipesan oleh pembeli. Pada Shopping
Cart ini, pembeli dapat mengubah dan menghapus produk yang dipesan. Kode Program 1
merupakan perintah untuk menampilkan produk dalam Shopping Cart.
Kode Program 1 Perintah Menampilkan Shopping Cart
1. JSONObject jsonStr = jsonParser.makeHttpRequest(url, "POST", params1);
2. Log.d("Tampilin Charts: ","> " + jsonStr);
3. try{
4. int success = jsonStr.getInt(TAG_SUCCESS);
5. if(success == 1)
6. {
7. jsonArray = jsonStr.getJSONArray(TAG_CARTS);
8. List<HashMap<String, String>> aList = new ArrayList<HashMap<String,String>>();
9. for(int i = 0;i<jsonArray.length(); i++)
10.
{
11.
JSONObject c = jsonArray.getJSONObject(i);
12.
String id = c.getString(TAG_ID);
13.
String kodebarang = c.getString(TAG_KODEBARANG);
14.
String namabarang = c.getString(TAG_NAMABARANG);
15.
................
Kode Program 1 merupakan perintah untuk menampilkan daftar produk dalam
shopping cart. Data ini dikirimkan dari server dalam bentuk JSON (Javascript Object
Notation) seperti pada baris ke-7, karena pengiriman data menggunakan Web Service. Total
bayar yang harus dibayarkan oleh pembeli dapat dilihat pada halaman lihat tagihan seperti
terlihat pada Gambar 15.
Gambar 15 Halaman Tagihan
Metode pembayaran pada sistem Mobile Commerce ini dilakukan melalui transfer
bank. Pada Gambar 15 ditunjukkan jumlah yang harus dibayar pembeli melalui transfer ke
nomor rekening yang tertera. Setelah melakukan transfer, pembeli kemudian melakukan
konfirmasi pembayaran.
Gambar 16 Halaman Konfirmasi Pembayaran
Jika pembeli sudah melakukan konfirmasi pembayaran, maka pemilik toko akan
mendapatkan konfirmasi bahwa terdapat transaksi yang telah dilakukan pembeli dan telah
dilakukan pembayaran. Konfirmasi ini dikirimkan melalui email seperti terihat pada Gambar
17.
Gambar 17 Halaman Konfirmasi Pembayaran
Pemilik toko kemudian melalukan pengecekan pembayaran yang dilakukan oleh
pembeli berdasarkan kode transaksi yang dikirimkan melalui email. Pemilik toko dapat
melihat transaksi yang telah dilakukan pembeli pada Gambar 18. Jika pembayaran sudah
masuk ke rekening pemilik toko, maka pemilik toko akan melakukan konfirmasi kepada
pembeli.
Gambar 18 Halaman Lihat Transaksi
Pemilik toko selanjutnya mengirimkan konfirmasi kepada pembeli bahwa uang pembayaran
yang ditransfer pembeli telah masuk ke rekening pemilik toko dan barang akan segera
dikirimkan ke pembeli. Konfirmasi ini akan dikirimkan kepada pembeli melalui email.
Gambar 19 merupakan halaman kirim konfirmasi dari pemilik toko kepada pembeli,
sedangkan Gambar 20 merupakan email konfirmasi yang diterima pembeli.
Gambar 19 Halaman Lihat Transaksi
Gambar 20 Halaman Konfirmasi Pengiriman
Pengujian sistem berguna untuk melihat sejauh mana aplikasi ini dapat berjalan dan
menemukan kesalahan yang mungkin terjadi pada aplikasi. Pengujian aplikasi Mobile
Commerce ini menggunakan dua teknik pengujian yaitu:
Pengujian alpha merupakan pengujian program yang dilakukan oleh pembuat aplikasi
ataupun orang-orang yang terlibat di dalamnya. Pengujian aplikasi pada tahap ini
menggunakan metode Black Box, yaitu pengujian fungsional tanpa melihat alur eksekusi
program, namun cukup dengan memperhatikan apakah setiap fungsi sudah berjalan dengan
baik sesuai dengan yang diharapkan [7].
Pengujian yang dilakukan pada Android application yang digunakan oleh pembeli
meliputi : 1) fungsi lihat data barang, 2) fungsi pemesanan barang, 3) fungsi update chart, 4)
fungsi delete chart, dan 5) fungsi konfirmasi pembayaran.
Fungsi yang
diuji
Lihat
Data
Barang
Pemesanan
Barang
Update Cart
Delete Cart
Konfirmasi
Pembayaran
Tabel 1Tabel Hasil Pengujian Mobile Commerce
Kondisi
Output yang
OutputAplikasi
Diharapkan
Koneksi internet
Aplikasi
Aplikasi
tersedia
menampilkan daftar
menampilkan daftar
barang
barang
Tidak tersedia
Aplikasi tidak bisa
Aplikasi tidak bisa
koneksi internet
menampilkan daftar
menampilkan daftar
barang
barang
Data diisi dengan
Barang yang dipesan
Barang yang dipesan
lengkap dan benar
masuk ke dalam cart
masuk ke dalam cart
Data diisi dengan
Muncul pesan
Muncul pesan
tidak lengkap
peringatan
peringatan
Koneksi internet
Barang berhasil
Barang berhasil
tersedia
diupdate
diupdate
Koneksi internet
Barang gagal
Barang gagal
tidak tersedia
diupdate
diupdate
Koneksi internet
Barang berhasil
Barang berhasil
tersedia
dihapus
dihapus
Koneksi internet
Barang gagal dihapus Barang gagal dihapus
tidak tersedia
Button konfirmasi
Pembeli mendapat
Pembeli mendapat
pembayaran dipilih, email yang berisi
email yang berisi
form data transaksi
konfirmasi
konfirmasi
diisi dengan benar
pembayaran telah
pembayaran telah
diterima dan barang
diterima dan barang
akan segera dikirim
akan segera dikirim
Button konfirmasi
Gagal mengirimkan
Gagal mengirimkan
pembayaran dipilih, pesan (UI konfirmasi pesan (UI konfirmasi
form data transaksi
pembayaran)
pembayaran)
tidak diisi semua
Hasil
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Berdasarkan hasil pengujian Black Box pada Tabel 1 dapat disimpulkan bahwa aplikasi
Mobile Commerce dapat berjalan dengan baik. Hal ini terlihat dari pengujian setiap fungsi
dalam aplikasi yang berstatus valid (sesuai dengan yang diharapkan). Pengujian kedua
dilakukan dengan menguji manfaat aplikasi Mobile Commerce ini kepada pengguna yaitu
pembeli di Istana Elektronik. Pengujian dilakukan dengan memberikan kuisioner kepada 30
pembeli yang menggunakan aplikasi Mobile Commerce ini. Tabel 2 merupakan hasil
pengisian kuisioner setelah pembeli menggunakan aplikasi Mobile Commerce ini.
Tabel 2Tabel Hasil Pengisian Kuisioner
No.
1
2
3
4
Pertanyaan
Apakah aplikasi Mobile Commerce ini mudah untuk digunakan?
Apakah aplikasi Mobile Commerce ini bermanfaat bagi Anda
untuk mengecek daftar barang , jumlah stok dan harganya?
Apakah aplikasi Mobile Commerce ini memudahkan Anda
dalam memesan barang?
Apakah Anda akan menggunakan aplikasi Mobile Commerce
ini sebagai salah satu alternatif dalam memesan barang?
Jawaban
Ya
25
Tidak
5
30
0
24
6
24
6
Berdasarkan hasil pengujian manfaat pada Tabel 2, dapat diperoleh hasil sebesar
83.33% responden menyatakan bahwa aplikasi Mobile Commerce ini mudah untuk
digunakan. Sebesar 100% responden menyatakan bahwa aplikasi Mobile Commerce ini
bermanfaat untuk memberikan informasi daftar barang, jumlah stok dan harga barang.
Sebesar 80% responden menyatakan aplikasi Mobile Commerce ini memudahkan dalam
pemesanan barang dan 80% responden menyatakan akan menggunakan aplikasi ini sebagai
alternatif dalam memesan barang di Istana Elektronik.
Selain mengujikan manfaat aplikasi kepada pembeli, dilakukan juga pengujian manfaat
kepada pemilik toko. Pengujian dilakukan dengan wawancara dengan pemilik toko yang
menggunakan aplikasi web untuk melakukan pengelolaan data barang, memproses
pemesanan dan melihat laporan transaksi. Pemilik toko menyatakan bahwa aplikasi web yang
digunakan bermanfaat untuk mendukung proses bisnis di tokonya.
6.
Simpulan
Dalam melayani pelanggan yang melakukan pembelian dalam jumlah besar,
penggunaan aplikasi mobile Commerce berbasis Android dapat membantu Toko Istana
Elektronik dalam melayani pelanggan dalam pemesanan barang, proses jual beli, dan
pembayaran secara online. Dengan adanya aplikasi web server dan notifikasi konfirmasi
dalam format email dapat membantu dalam pengelolaan dan infromasi barang oleh toko
Istana Eletronik. Dari aplikasi tersebut, pengujian Black Box menunjukan bahwa aplikasi
mobile Commerce telah sesuai dengan harapan, dimana aplikasi memiliki manfaat dalam
mengatasi kendala Toko Istana Elekronik dalam aktivitas perdagangannya dengan para
pembeli.
7.
Pustaka
[1]
Suyanto, M. 2003. Perusahaan-perusahaan Top Dunia, e-Commerce dan e-Business. In
Strategi Periklanan pada E-Commerce Perusahaan Top Dunia.11. Retrived 27 Maret
2014
from
http://books.google.co.id/books?id=0aRVPbZ0SasC&pg=PR6&dq=pengepenge+electr
onic+commerce&hl=en&sa=X&ei=VMYzU_zLL4GKrQez1ooB&redir_esc=y#v=onep
age&q=pengertian%20electronic%20commerce&f=false. (Diakses tanggal 9 Juni 2014)
Nugroho, dkk., 2011. Aplikasi Online Shop dengan Layanan SMS Gateway pada Butik
Terong.Bandung : Jurusan Manajemen Informatika Universitas Politeknik Telkom.
[2]
[3]
Abriyanto Wahyu, Widodo. 2012. Perancangan Aplikasi Mobile Commerce pada
Perangkat BlackBerry Menggunakan Framework PhoneGap (Studi Kasus : Butik
Emely Shop Semarang). Salatiga: Universitas Kristen Satya Wacana.
[4] Wiley & Sons, 2007. Mobile Commerce Beyond Electronic Commerce : Issue and
Challenge.
[5] Suprianto, Dodit & Agustina, Rini. 2012. Pemrograman Aplikasi Android. Malang:
MediaKom.
[6] Hasibuan, Zainal A. 2007. Metodologi Penelitian Pada Bidang Ilmu Komputer dan
Teknologi Informasi : Konsep, Teknik, dan Aplikasi. Jakarta : ilmu komputer Univesitas
Indonesia.
[7]
Rifiana. 2009. Teknik Pengujian Perangkat Lunak.
http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=6&sqi=2&ved=0CE
YQFjAF&url=http%3A%2F%2Frifiana.staff.gunadarma.ac.id%2FDownloads%2Ffiles%2F2
6083%2FTeknik%2BPengujian%2Bperangkat%2BLunak%2B%2BBlack%2BBox.pdf&ei=wzecU5OmH8rJuASam4HADA&usg=AFQjCNEt49s5gvalxbnKRWjgztM9EFlyQ&bvm=bv.68911936,d.c2E&cad=rja. (Diakses tanggal 9 Juni 2014)
Download