1. Pendahuluan Teknologi Informasi saat ini digunakan dalam berbagai aspek dalam kehidupan manusia. Salah satu penggunaannya adalah dalam bidang perdagangan. Ada berbagai macam cara yang digunakan untuk menerapkan Teknologi Informasi dalam bidang perdangangan, misalnya penggunaan aplikasi web untuk sistem penjualan online atau e-commerce. Transaksi penjualan yang tadinya dilakukan dengan cara tatap muka antara penjual dan pembeli kini dapat dilakukan melalui web. Electronic Commerce (e-commerce) merupakan proses jual beli barang dan jasa pada World Wide Web Internet atau bisa didefinisikan menjadi proses jual beli atau pertukaran produk, jasa dan informasi melalui jaringan informasi termasuk internet [1]. Seiring berjalannya waktu mulai bermunculan beberapa website yang diciptakan untuk melakukan bisnis e-commerce. Proses transaksi dari e-commerce yang terjadi dengan cara user akan memilih barang yang ingin dibeli kemudian menghubungi penjual yang bersangkutan melalui telepon, short messaging service (SMS), bahkan melakukan proses tatap muka antara penjual dan pembeli. Proses pengiriman informasi mengenai transaksi yang terjadi melalui ecommerce ini dilakukan melalui telepon, email, maupun SMS. E-commerce kemudian berkembang ke m-commerce atau Mobile Commerce, di mana terdapat aplikasi yang diinstal pada telepon seluler yang digunakan untuk melakukan proses transaksi jual beli barang. Aplikasi m-commerce ini sekarang juga menjadi alternatif dalam proses jual beli barang. Di awal tahun 1990, berdiri suatu toko penyedia dan kebutuhan alat-alat listrik dengan nama Istana Elektronik. Istana Elektronik dahulu sebuah toko kecil di pinggiran kota Pekalongan. Seiring berjalannya waktu, dengan karyawan yang dari 5 orang bertambah hingga mencapai 20 orang, Istana Elektronik menjadi berkemabng dan bertumbuh dengan pesat menjadi toko yang besar dalam kurun waktu 10 tahun. Hal ini dikarenakan selain menjual produk secara eceran, toko ini juga melayani pemesanan barang dalam jumlah besar. Tetapi proses transaksi pemesanan barang yang terjadi di Istana Elektronik masih dilakukan secara manual yaitu menggunakan telepon atau pembeli juga dapat datang langsung ke toko. Rumusan masalah yang akan diungkapkan dalam penelitian di Toko Istana Elektronik adalah bagaimanakah sistem informasi yang cocok dalam mengelola proses penjualan dan pemebelian barang? Serta, bagaimanakah melakukan penjualan dalam penggunaan aplikasi m-mobile yang tepat guna dalam menjawab perkembangan zaman dibidang jual beli online? Berdasarkan wawancara dengan pemilik toko, didapatkan informasi bahwa sering kali pembeli memberikan komplain dikarenakan tidak bisa melalukan pemesanan barang via telepon dikarenakan banyaknya pelanggan yang melakukan transaksi lewat telepon. Akibatnya proses pemesanan barang menjadi terhambat. Jika datang langsung ke toko, sering kali pembeli merasa kecewa apabila barang yang akan dipesan sedang kosong. Berdasarkan masalah tersebut, pada penelitian ini dirancang aplikasi Mobile Commerce berbasis Android yang akan digunakan sebagai alternatif pemesanan barang di Istana Elektronik. Untuk proses notifikasi pemesanan digunakan email yang akan dikirimkan saat pemesanan dan konfirmasi pembayaran dilakukan. Pilihan Mobile Commerce didasarkan oleh hasil wawancara dengan 30 pelanggan Istana Elektronik, di mana pelanggal tersebut menggunakan mobile device berbasis Android dalam menunjang kegiatannya. Pada penelitian ini juga dibuat aplikasi web yang akan digunakan untuk pengelolaan data produk dan pemesanan yang dilakukan oleh pihak Istana Elektronik. Tujuan utama penelitian ini adalah merancang aplikasi Mobile Commerce untuk pemesanan barang di Istana Elektronik. Sedangkan manfaat yang diharapkan adalah menyediakan alternatif atau pilihan kepada pembeli dalam melakukan proses pemesanan dan pembelian barang di Istana Elektronik. 2. Kajian Pustaka Penelitian yang berjudul Aplikasi Online Shop dengan Layanan SMS Gateway pada butik Terong membahas mengenai perancangan aplikasi online shop berbasis web yang mampu menjadi media pemasaran di dunia maya, sehingga Butik Terong memiliki jangkauan pemasaran di dunia maya. Selain itu juga memberikan kemudahan administrator untuk menangani inventory barang, dan kemudahan sampainya informasi kepada administrator tentang adanya pesanan barang [2]. Perancangan aplikasi ini dibangun dengan bahasa pemrograman PHP dan notifikasi pemesanan dilakukan melalui SMS dengan memanfaatkan SMS Gateway. Penelitian berikutnya berjudul Perancangan Aplikasi Mobile Commerce pada Perangkat BlackBerry Menggunakan Framework PhoneGap (Studi Kasus : Butik Emely Shop Semarang) menyatakan bahwa pada era teknologi informasi sekarang ini, hampir semua kegiatan dikembangkan agar semuanya menjadi lebih mudah, cepat, praktis dan murah. Teknologi yang canggih yang disediakan oleh BlackBerry dimanfaatkan oleh butik Emely shop dengan cara menampilkan produk barunya pada display picture serta membuat sebuah grup bernama Emely Shop yang memudahkan butik Emely shop untuk melakukan promosi terhadap produknya. Tetapi dengan semakin banyak produk dan pelanggan yang dimiliki, sebuah grup BBM akan mengalami banyak masalah seperti foto hilang sendiri dan aplikasi BBM menjadi lambat [3]. Penelitian yang dilakukan sebelumnya pada aplikasi jual beli online memanfaatkan teknologi PhoneGap yang dapat menggunakan HTML, CSS, dan JavaScript. Sebuah aplikasi yang dibuat menggunakan PhoneGap dapat di-deploy ke berbagai platform seperti BlackBerry. Perbedaan dengan penelitian yang dilakukan saat ini adalah pada aplikasi penelitian sebelumnya, mobile commerce yang dibuat di-deploy pada perangkat BlackBerry, sedangkan pada penelitian yang dilakukan saat ini aplikasi mobile commerce yang dibuat memanfaatkan teknologi Google Cloud Messaging (GCM) sebagai pengiriman informasi transaksi yang terjadi danakan di-deploy pada Android platform. Pada penelitian ini dirancang aplikasi Mobile Commerce berbasis Android untuk pemesanan barang di Istana Elektronik. Proses notifikasi dilakukan melalui email, di mana akan dilakukan saat pembeli memesan barang dan melakukan konfirmasi pembayaran. Selain itu, pada penelitian ini juga dibangun aplikasi web yang digunakan oleh pemilik toko untuk melakukan pengelolan data produk dan memproses transaksi pemesanan yang ada. Mobile Commerce adalah transaksi pemesanan, penjualan, dan pembelian produk yang dilakukan melalui perangkat bergerak atau perangkat mobile seperti telepon seluler, PDA, dan lain-lain. Pada saat pengguna peralatan mobile berpindah dari satu tempat ke tempat lain, pengguna peralatan mobile tersebut dapat melakukan transaksi jual beli produk di internet dengan menggunakan sistem Mobile Commerce. Pada dasarnya Mobile Commerce adalah gabungan e-commerce dengan Mobile Computing [4]. Android adalah sebuah mobile operating system yang mengadopsi sistem operasi Linux tetapi telah dimodifikasi dan Android juga diambil alih oleh Google pada tahun 2005. Keuntungan utama dari Android adalah adanya pendekatan aplikasi secara terpadu.Pengembangan hanya berkonsentrasi pada aplikasi dan bisa berjalan pada beberapa perangkat yang berbeda selama masih berbasis Android. Secara garis besar Android terbagi menjadi lima tingkatan yaitu : 1) Linux Kernel di mana pada tingkatan ini semua driver perangkat tingkat rendah untuk komponen-komponen hardware perangkat Android. 2) Libraries berisi semua kode program yang menyediakan layanan-layanan utama sistem operasi Android. 3) Android Runtime menyediakan kumpulan pustaka inti yang dapat diaktifkan oleh para developers untuk menulis kode aplikasi Android dengan bahasa pemrograman Java. 4) Application Framework merupakan kumpulan dari built-in yang tertanam dalam sisten operasi Android sehingga para developers dapat memanfaatkannya untuk aplikasi yang sedang dibangun. 5) Application merupakan hasil dari kode program yang telah dibuat pada tahapan sebelumnya [5]. 3. Istana Elektronik Awal mula toko ini berdiri, berupa toko sederhana pada tahun 1990. Toko ini dibangun oleh Harto Sugianto yang berlokasi didaerah kedungwuni, Pekalongan. Seiring berkembangnya zaman, toko yang bernama Istana Elektronik ini bertumbuh dengan sangat pesat. Dalam menghadapi perkembangan zaman ini, dengan mulai banyak persaingan anatar toko listrik, oleh pemilik Toko Istana Elektronik diubah menjadi menjadi status badan usaha yang lebih baik agar mampu bersaing. Dengan digantinya nama menjadi CV. Istana Elektronik, banyak konsumen dengan pembelian dalam jumlah banyak yang telah mengenal tentang toko tersebut. Disamping itu juga, toko istana elektronik ini menjadi lebih berkembang dengan adanya penambahan jumlah karyawan yang dahulu 2-3 orang, kemudian berkembang menjadi 5 orang dan sekarang sudah mencapai 20 orang lebih yang telah berada di toko tersebut dengan bekerja sesuai dengan bidangnya masing-masing. Omset yang diterima oleh toko tersebut sudah mencapai 200juta - 500juta per bulan. 4. Metode dan Perancangan Sistem Pada penelitian ini, akan dilakukan beberapa tahapan penelitian yang secara garis besar terbagi ke dalam lima tahapan, yaitu : 1) Analisis kebutuhan dan pengumpulan data yang diperlukan. 2) Perancangan Sistem. 3) Perancangan aplikasi/program. 4) Implementasi dan pengujian sistem, serta analisis hasil pengujian. 5) Penulisan laporan hasil penelitian. Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 1. Gambar 1 Tahapan Penelitian Berdasarkan bagan pada Gambar 1[6] dapat dijelaskan bahwa tahapan penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1) Tahap pertama : analisis dan pengumpulan data, di mana pihak developer mencari tahu kebutuhan client dalam pembuatan aplikasi. Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini dilakukan dengan cara wawancara ataupun kuisioner. 2) Tahap kedua : perancangan sistem meliputi perancangan proses menggunakan UML seperti usecase diagram, activity diagram, sequence diagram, class diagram, dan deployment diagram. Pada tahap ini juga dilakukan perancangan arsitektur yang menggambarkan proses berjalannya aplikasi, serta perancangan database dan arsitektur aplikasi. 3) Tahap ketiga : perancangan aplikasi atau program yaitu merancang aplikasi sesuai dengan kebutuhan dari client yang telah diperoleh dari pengumpulan data yang dilakukan. 4) Tahap keempat : implementasi dan pengujian sistem, serta analisis hasil pengujian. Pada tahapan ini dilakukan proses pembangunan sistem atau aplikasi berdasarkan rancangan yang telah dibuat. Kemudian dilakukan pengujian untuk mengetahui apakah aplikasi m-commerce yang dibangun sudah sesuai atau tidak. Akhir dari tahapan ini adalah melakukan analisis pengujian sistem. 5) Tahap kelima : penulisan laporan hasil penelitian, yaitu mendokumentasikan setiap proses yang dilakukan di dalam penelitian yang telah dilakukan dalam bentuk laporan tertulis dan akan menjadi laporan hasil penelitian. Pada tahap pertama dilakukan analisis kebutuhan dan pengumpulan data. analisis kebutuhan didapatkan setelah melakukan identifikasi masalah yang terjadi di Istana Elektronik berkaitan dengan proses pemesanan dan pengelolaan data produk. Proses pemesanan produk yang terjadi adalah: 1) pembeli atau pelanggan memesan barang yang akan dibeli melalui telepon, 2) petugas Istana Elektronik mencatat barang beserta dengan jumlah yang dipesan oleh pembeli berserta dengan nomor telepon dan alamat pemesan, 3) petugas memeriksa stok barang yang akan dipesan oleh pembeli, 4) petugas menghubungi pembeli untuk menginformasikan harga barang pesanan yang harus dibayar oleh pembeli (petugas juga menjelaskan jika stok barang sedang kosong), 5) barang diantar ke alamat pembeli, 6) pembeli menerima barang yang dikirim dan melakukan pembayaran (Cast on Delivery). Selain melalui telepon, pembeli juga dapat datang langsung ke toko untuk membeli atau memesan barang. Barang dapat dibawa langsung oleh pembeli atau bisa diantar oleh pihak toko. Istana Elektronik dan pelanggan membutuhkan aplikasi Mobile Commerce yang digunakan untuk melakukan pemesanan barang. Selain itu dibutuhkan sebuah aplikasi web untuk mengelola data produk dan data transaksi. Terdapat 2 (dua) pengguna dalam aplikasi yang dibuat, yaitu pembeli atau pelanggan yang melakukan pemesanan barang melalui aplikasi Mobile Commerce. Pengguna yang kedua adalah pemilik toko yang menggunakan aplikasi web untuk melakukan pengelolaan data barang dan memproses transaksi. Pemilik toko dapat melihat, menambah, mengubah dan menghapus data produk. Selain itu pemilik toko juga dapat melihat pesanan yang masuk, memproses pesanan dan melihat laporan transaksi per bulan. Pada tahap ini juga dilakukan pengambilan data berupa data produk dan pelanggan yang digunakan untuk merancang aplikasi. Arsitektur sistem secara keseluruhan ditunjukkan oleh Gambar 2. Gambar 2 Arsitektur Sistem Gambar 2 menunjukkan arsitektur sistem, di mana terdapat 4 (empat) komponen yang terlibat. Proses bisnis pada arsitektur sistem ini dijelaskan sebagai berikut: 1) Pembeli menggunakan aplikasi Mobile Commerce untuk melakukan pemesanan barang, 2) Data pemesanan dikirimkan ke server untuk disimpan dalam database, 3) Pembeli melakukan pembayaran melalui transfer ke bank dan melakukan konfirmasi pembayaran, 4) Konfirmasi pembayaran dikirimkan ke server dan pemilik toko akan mendapatkan email notifikasi jika terdapat konfirmasi pembayaran dari pembeli, 5) Pemilik toko memproses konfirmasi pembayaran dan mengirim barang kepada pembeli, 6) Pembeli mendapatkan email notifikasi jika barang yang dipesan akan dikirimkan ke pembeli. Pada tahapan perancangan sistem dan perangkat lunak untuk menggambarkan prosedur dan proses kerja dari sistem aplikasi yang dibangun. Proses perancangan sistem dalam penelitian ini menggunakan UML (Unified Modeling Language) dengan beberapa proses yang akan dijelaskan sebagai berikut. mengubah pesanan melihat data produk menghapus pesanan include include include melakukan pembayaran memesan produk pembeli menerima konfirmasi pengiriman barang include mengkonfirmasi pembayaran Gambar 3 Use Case Diagram Aplikasi Mobile Commerce Gambar 3 menggambarkan use case diagram untuk aplikasi Mobile Commerce, di mana terdapat 1 (satu) aktor yaitu pembeli. Pembeli dapat melihat data produk beserta dengan harga dan jumlah stok yang tersedia. Pembeli dapat melakukan pemesanan produk dan daftar produk yang dipesan akan disimpan dalam shopping cart pada aplikasi. Pembeli dapat mengubah dan menghapus daftar pesanannya. Jika sudah yakin dengan produk yang dipesan, pembeli melakukan pembayaran melalui transfer bank. Pembeli kemudian melakukan konfirmasi pembarayan dan akan mendapatkan email yang berisi notifikasi bahwa pembarayannya sudah diterima dan produk yang dipesan akan segera dikirimkan. tambah produk ubah produk extends memproses pesanan extends extends lihat produk kelola data produk extends hapus produk melihat datfar pembelian pemilik toko melihat laporan transaksi Gambar 4 Use Case Diagram Aplikasi Web Server Gambar 4 merupakan use case diagram untuk aplikasi web server, di mana terdapat 1 (satu) aktor yaitu pemilik toko. Pemilik toko dapat mengelola data produk, yaitu dengan melihat, menambah, mengubah dan menghapus produk. Pemilik toko dapat memproses pesanan dari pembeli dan melihat laporan transaksi berdasarkan bulan tertentu. Activity diagram memberikan visualisasi mengenai aliran tindakan dalam sistem yang dibuat, percabangan tindakan yang terjadi, bagaimana tindakan awal sistem dan bagaimana tindakan akhir yang terjadi pada sistem. Dalam aktivitas proses pembelian pada aplikasi Mobile Commerce ini melibatkan pembeli, sistem, email, dan database. pembeli m-commerce database serv er email mulai memilih barang yang dipesan melihat pesanan save barang pesanan menyimpan barang pesanan menampilkan pesanan dalam cart ubah / hapus pesanan belum fix fix pesanan pembayaran proses konfirmasi bayar Konfirmasi Pembayaran selesai mengirim email konfirmasi menerima email konfirmasi Gambar 5 Activity Diagram Pemesanan Barang Gambar 5 menggambarkan activity diagram yang menjelaskan aktifitas pembeli dalam melakukan pemesanan barang. Aktifitas pembeli dimulai dengan memilih barang yang dipesan. Barang yang dipesan akan disimpan dalam database kemudian ditampilkan kembali kepada pembeli dalam menu cart. Pada menu cart ini pembeli dapat mengubah atau menghapus barang yang dipesan. Jika pembeli sudah yakin dengan barang yang dipesan, pembeli melakukan pembayaran dan melakukan konfirmasi pembarayan. Konfirmasi pembayaran kemudian diproses oleh server dan pembeli mendapatkan email yang berisi konfirmasi jika pesanan dan pembayaran sudah diterima serta barang akan segera dikirimkan. Sequence diagram berfungsi untuk menggambarkan interaksi antara setiap komponen baik di dalam maupun disekitar sistem secara berurutan. Sequence diagram menggambarkan urutan dari sebuah aksi dan memberikan respon untuk menghasilkan sebuah output tertentu. : pembeli produkUI produkCon tabelProduk 1: resquest data produk 2: select data produk 3: request data produk 4: kirim data 5: kirim data 6: menampilkan data produk Gambar 6 Sequence Diagram Lihat Data Produk Gambar 6 merupakan sequence diagram untuk proses lihat data produk dalam aplikasi Mobile Commerce. Pembeli memilih menu produk, kemudian bagian controller pada aplikasi akan melakukan select data produk pada tabel produk dalam database. Data produk kemudian ditampilkan pada halaman produk. : pembeli produkUI 1: pilih produk 2: masuk cart tabelcart cart 3: simpan 4: tampilkan ke cart Gambar 7 Sequence Diagram Pesan Barang Gambar 7 merupakan sequence diagram untuk proses pesan barang. Pertama kali pembeli memesan barang melalui halaman produk. Produk yang dipilih akan masuk ke dalam shopping cart dan disimpan dalam tabel cart. Pada halaman cart ini pembeli dapat melihat daftar produk yang telah dipesan. Class diagram merupakan diagram yang digunakan untuk menampilkan beberapa class yang ada di dalam suatu sistem yang sedang dikembangkan.Class diagram memberikan gambaran mengenai sistem dan relasi yang ada di dalamnya. Gambar 8 Class Diagram Utama Sistem Gambar 8 menunjukkan 3 (tigas) class utama dalam sistem yang menggambarkan class Product, Carts dan Transaksi. Class Carts berhubungan dengan class Product, di mana di dalam Carts bisa menyimpan banyak Products. Carts juga berhubungan dengan class Transaksi, di mana dalam Carts menyimpan id transaksi. Deployment diagram merupakan diagram yang menggambarkan detail bagaimana komponen disebar ke dalam infrastruktur sistem, di mana komponen akan terletak pada mesin, node, server, atau hardware. Deployment diagram sistem yang dibuat ditunjukkan oleh Gambar 9. web pemilik toko web service email server HTTP Connection web server web service mobile pembeli Gambar 9 Deployment Diagram Sistem Terdapat 4 (empat) komponen yang terlibat saat proses deploy terjadi. Komponen tersebut adalah web server di mana di dalamnya terdapat web dan database, web pemilik toko, aplikasi mobile yang digunakan pembeli dan email server. Web pemilik toko dan aplikasi mobile berhubungan dengan web server melalui web service, sedangkan web server berhubungan dengan email server melalui koneksi intenet (HTTP Connection). Hasil Implementasi dan Pembahasan Terdapat dua pengguna pada aplikasi Mobile Commerce ini yaitu pembeli dan penjual. Pembeli dapat menggunakan aplikasi Mobile Commerce ini untuk melihat daftar barang dan detail barang, memesan barang yang ada dan memasukkan ke dalam keranjang belanja (shopping cart), mengubah dan menghapus barang yang ada di keranjang belanja, melihat total pembelian yang dilakukan, melakukan konfirmasi pembayaran, dan mengirimkan pesan untuk melakukan konfirmasi pemesanan dan pembayaran kepada penjual. Sedangkan pengguna yang kedua adalah pemilik toko melalui aplikasi web. Pemilik toko menggunakan web ini untuk melakukan pengelolaan data barang, pemesanan serta melihat laporan transaksi. 5. Gambar 10 Tampilan Awal Mobile Commerce Gambar 10 merupakan tampilan awal aplikasi Mobile Commerce, di mana menampilkan daftar kategori produk. Istana Elektronik menyediakan berbagai kategori produk, yaitu lampu, blender, setrika, kompor, hair dryer, rice cooker, kabel, dan peralatan listrik lainnya. Setiap kategori mempunyai berbagai macam tipe produk. Gambar 11 Daftar Produk Setrika Gambar 11 merupakan daftar produk setrika yang terdapat pada kategori setrika. Pada halaman tersebut ditampilkan semua merk setrika yang disediakan oleh Istana Elektronik. Pembeli dapat melihat rincian detail setiap produk dan memesan dengan memilih produk tersebut. Halaman detail produk terlihat pada Gambar 12. Pada halaman detail produk akan ditampilkan tipe produk, harga dan jumlah stok yang tersedia untuk dipesan. Gambar 12 Detail Produk Pembeli dapat melakukan pemesanan produk dengan menekan tombol Pesan yang terlihat pada Gambar 12. Kemudian pembeli harus mengisikan identitasnya pada Gambar 13. Gambar 13 Halaman Isi Data Pembeli Pembeli diharuskan mengisi data seperti Gambar 13 yang terdiri dari nama, alamat lengkap, kota dan alamat email. Jika sudah mengisi data dengan lengkap dan benar, maka produk yang dipesan tadi akan masuk ke dalam shopping cart. Gambar 14 merupakan tampilan untuk shopping cart. Gambar 14 Halaman Shopping Cart Pada Gambar 14 terlihat rincian produk yang dipesan oleh pembeli. Pada Shopping Cart ini, pembeli dapat mengubah dan menghapus produk yang dipesan. Kode Program 1 merupakan perintah untuk menampilkan produk dalam Shopping Cart. Kode Program 1 Perintah Menampilkan Shopping Cart 1. JSONObject jsonStr = jsonParser.makeHttpRequest(url, "POST", params1); 2. Log.d("Tampilin Charts: ","> " + jsonStr); 3. try{ 4. int success = jsonStr.getInt(TAG_SUCCESS); 5. if(success == 1) 6. { 7. jsonArray = jsonStr.getJSONArray(TAG_CARTS); 8. List<HashMap<String, String>> aList = new ArrayList<HashMap<String,String>>(); 9. for(int i = 0;i<jsonArray.length(); i++) 10. { 11. JSONObject c = jsonArray.getJSONObject(i); 12. String id = c.getString(TAG_ID); 13. String kodebarang = c.getString(TAG_KODEBARANG); 14. String namabarang = c.getString(TAG_NAMABARANG); 15. ................ Kode Program 1 merupakan perintah untuk menampilkan daftar produk dalam shopping cart. Data ini dikirimkan dari server dalam bentuk JSON (Javascript Object Notation) seperti pada baris ke-7, karena pengiriman data menggunakan Web Service. Total bayar yang harus dibayarkan oleh pembeli dapat dilihat pada halaman lihat tagihan seperti terlihat pada Gambar 15. Gambar 15 Halaman Tagihan Metode pembayaran pada sistem Mobile Commerce ini dilakukan melalui transfer bank. Pada Gambar 15 ditunjukkan jumlah yang harus dibayar pembeli melalui transfer ke nomor rekening yang tertera. Setelah melakukan transfer, pembeli kemudian melakukan konfirmasi pembayaran. Gambar 16 Halaman Konfirmasi Pembayaran Jika pembeli sudah melakukan konfirmasi pembayaran, maka pemilik toko akan mendapatkan konfirmasi bahwa terdapat transaksi yang telah dilakukan pembeli dan telah dilakukan pembayaran. Konfirmasi ini dikirimkan melalui email seperti terihat pada Gambar 17. Gambar 17 Halaman Konfirmasi Pembayaran Pemilik toko kemudian melalukan pengecekan pembayaran yang dilakukan oleh pembeli berdasarkan kode transaksi yang dikirimkan melalui email. Pemilik toko dapat melihat transaksi yang telah dilakukan pembeli pada Gambar 18. Jika pembayaran sudah masuk ke rekening pemilik toko, maka pemilik toko akan melakukan konfirmasi kepada pembeli. Gambar 18 Halaman Lihat Transaksi Pemilik toko selanjutnya mengirimkan konfirmasi kepada pembeli bahwa uang pembayaran yang ditransfer pembeli telah masuk ke rekening pemilik toko dan barang akan segera dikirimkan ke pembeli. Konfirmasi ini akan dikirimkan kepada pembeli melalui email. Gambar 19 merupakan halaman kirim konfirmasi dari pemilik toko kepada pembeli, sedangkan Gambar 20 merupakan email konfirmasi yang diterima pembeli. Gambar 19 Halaman Lihat Transaksi Gambar 20 Halaman Konfirmasi Pengiriman Pengujian sistem berguna untuk melihat sejauh mana aplikasi ini dapat berjalan dan menemukan kesalahan yang mungkin terjadi pada aplikasi. Pengujian aplikasi Mobile Commerce ini menggunakan dua teknik pengujian yaitu: Pengujian alpha merupakan pengujian program yang dilakukan oleh pembuat aplikasi ataupun orang-orang yang terlibat di dalamnya. Pengujian aplikasi pada tahap ini menggunakan metode Black Box, yaitu pengujian fungsional tanpa melihat alur eksekusi program, namun cukup dengan memperhatikan apakah setiap fungsi sudah berjalan dengan baik sesuai dengan yang diharapkan [7]. Pengujian yang dilakukan pada Android application yang digunakan oleh pembeli meliputi : 1) fungsi lihat data barang, 2) fungsi pemesanan barang, 3) fungsi update chart, 4) fungsi delete chart, dan 5) fungsi konfirmasi pembayaran. Fungsi yang diuji Lihat Data Barang Pemesanan Barang Update Cart Delete Cart Konfirmasi Pembayaran Tabel 1Tabel Hasil Pengujian Mobile Commerce Kondisi Output yang OutputAplikasi Diharapkan Koneksi internet Aplikasi Aplikasi tersedia menampilkan daftar menampilkan daftar barang barang Tidak tersedia Aplikasi tidak bisa Aplikasi tidak bisa koneksi internet menampilkan daftar menampilkan daftar barang barang Data diisi dengan Barang yang dipesan Barang yang dipesan lengkap dan benar masuk ke dalam cart masuk ke dalam cart Data diisi dengan Muncul pesan Muncul pesan tidak lengkap peringatan peringatan Koneksi internet Barang berhasil Barang berhasil tersedia diupdate diupdate Koneksi internet Barang gagal Barang gagal tidak tersedia diupdate diupdate Koneksi internet Barang berhasil Barang berhasil tersedia dihapus dihapus Koneksi internet Barang gagal dihapus Barang gagal dihapus tidak tersedia Button konfirmasi Pembeli mendapat Pembeli mendapat pembayaran dipilih, email yang berisi email yang berisi form data transaksi konfirmasi konfirmasi diisi dengan benar pembayaran telah pembayaran telah diterima dan barang diterima dan barang akan segera dikirim akan segera dikirim Button konfirmasi Gagal mengirimkan Gagal mengirimkan pembayaran dipilih, pesan (UI konfirmasi pesan (UI konfirmasi form data transaksi pembayaran) pembayaran) tidak diisi semua Hasil Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Berdasarkan hasil pengujian Black Box pada Tabel 1 dapat disimpulkan bahwa aplikasi Mobile Commerce dapat berjalan dengan baik. Hal ini terlihat dari pengujian setiap fungsi dalam aplikasi yang berstatus valid (sesuai dengan yang diharapkan). Pengujian kedua dilakukan dengan menguji manfaat aplikasi Mobile Commerce ini kepada pengguna yaitu pembeli di Istana Elektronik. Pengujian dilakukan dengan memberikan kuisioner kepada 30 pembeli yang menggunakan aplikasi Mobile Commerce ini. Tabel 2 merupakan hasil pengisian kuisioner setelah pembeli menggunakan aplikasi Mobile Commerce ini. Tabel 2Tabel Hasil Pengisian Kuisioner No. 1 2 3 4 Pertanyaan Apakah aplikasi Mobile Commerce ini mudah untuk digunakan? Apakah aplikasi Mobile Commerce ini bermanfaat bagi Anda untuk mengecek daftar barang , jumlah stok dan harganya? Apakah aplikasi Mobile Commerce ini memudahkan Anda dalam memesan barang? Apakah Anda akan menggunakan aplikasi Mobile Commerce ini sebagai salah satu alternatif dalam memesan barang? Jawaban Ya 25 Tidak 5 30 0 24 6 24 6 Berdasarkan hasil pengujian manfaat pada Tabel 2, dapat diperoleh hasil sebesar 83.33% responden menyatakan bahwa aplikasi Mobile Commerce ini mudah untuk digunakan. Sebesar 100% responden menyatakan bahwa aplikasi Mobile Commerce ini bermanfaat untuk memberikan informasi daftar barang, jumlah stok dan harga barang. Sebesar 80% responden menyatakan aplikasi Mobile Commerce ini memudahkan dalam pemesanan barang dan 80% responden menyatakan akan menggunakan aplikasi ini sebagai alternatif dalam memesan barang di Istana Elektronik. Selain mengujikan manfaat aplikasi kepada pembeli, dilakukan juga pengujian manfaat kepada pemilik toko. Pengujian dilakukan dengan wawancara dengan pemilik toko yang menggunakan aplikasi web untuk melakukan pengelolaan data barang, memproses pemesanan dan melihat laporan transaksi. Pemilik toko menyatakan bahwa aplikasi web yang digunakan bermanfaat untuk mendukung proses bisnis di tokonya. 6. Simpulan Dalam melayani pelanggan yang melakukan pembelian dalam jumlah besar, penggunaan aplikasi mobile Commerce berbasis Android dapat membantu Toko Istana Elektronik dalam melayani pelanggan dalam pemesanan barang, proses jual beli, dan pembayaran secara online. Dengan adanya aplikasi web server dan notifikasi konfirmasi dalam format email dapat membantu dalam pengelolaan dan infromasi barang oleh toko Istana Eletronik. Dari aplikasi tersebut, pengujian Black Box menunjukan bahwa aplikasi mobile Commerce telah sesuai dengan harapan, dimana aplikasi memiliki manfaat dalam mengatasi kendala Toko Istana Elekronik dalam aktivitas perdagangannya dengan para pembeli. 7. Pustaka [1] Suyanto, M. 2003. Perusahaan-perusahaan Top Dunia, e-Commerce dan e-Business. In Strategi Periklanan pada E-Commerce Perusahaan Top Dunia.11. Retrived 27 Maret 2014 from http://books.google.co.id/books?id=0aRVPbZ0SasC&pg=PR6&dq=pengepenge+electr onic+commerce&hl=en&sa=X&ei=VMYzU_zLL4GKrQez1ooB&redir_esc=y#v=onep age&q=pengertian%20electronic%20commerce&f=false. (Diakses tanggal 9 Juni 2014) Nugroho, dkk., 2011. Aplikasi Online Shop dengan Layanan SMS Gateway pada Butik Terong.Bandung : Jurusan Manajemen Informatika Universitas Politeknik Telkom. [2] [3] Abriyanto Wahyu, Widodo. 2012. Perancangan Aplikasi Mobile Commerce pada Perangkat BlackBerry Menggunakan Framework PhoneGap (Studi Kasus : Butik Emely Shop Semarang). Salatiga: Universitas Kristen Satya Wacana. [4] Wiley & Sons, 2007. Mobile Commerce Beyond Electronic Commerce : Issue and Challenge. [5] Suprianto, Dodit & Agustina, Rini. 2012. Pemrograman Aplikasi Android. Malang: MediaKom. [6] Hasibuan, Zainal A. 2007. Metodologi Penelitian Pada Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi : Konsep, Teknik, dan Aplikasi. Jakarta : ilmu komputer Univesitas Indonesia. [7] Rifiana. 2009. Teknik Pengujian Perangkat Lunak. http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=6&sqi=2&ved=0CE YQFjAF&url=http%3A%2F%2Frifiana.staff.gunadarma.ac.id%2FDownloads%2Ffiles%2F2 6083%2FTeknik%2BPengujian%2Bperangkat%2BLunak%2B%2BBlack%2BBox.pdf&ei=wzecU5OmH8rJuASam4HADA&usg=AFQjCNEt49s5gvalxbnKRWjgztM9EFlyQ&bvm=bv.68911936,d.c2E&cad=rja. (Diakses tanggal 9 Juni 2014)