Pelajaran untuk Murid STUDENT LESSON

advertisement
Pelajaran untuk Murid
STUDENT LESSON
CERITAKAN CERITAMU
Kasih Karunia yang Menakjubkan
10 Januari 2015
Kasih Karunia Allah Yang Menakjubkan
(Apa kira-kira hubungan ilustrasi berikut dengan ayat-ayat Alkitab di pelajaran hari
Rabu?)
Cerita John Newton adalah salah satu cerita yang membuat banyak perbedaan bagi
orang lain untuk mengenal Allah. Dilahirkan pada permulaan 1700an, John adalah anak
seorang komandan kapal dagang; dia dibesarkan bersama ayahnya dengan mengarungi laut
Mediterania. Setelah ayahnya pensiun, John melanjutkan pelayaran sebagai pelaut sampai
diturunkan sebagai pekerja kapal karena meninggalkan tugas.
Hidupnya nampaknya berbalik makin buruk ketika John menjadi pelayan dari seorang
pedagang budak, bekerja di sebuah kapal budak. Akhirnya John menjadi seorang komandan
kapal budaknya sendiri. John sangat tidak mengerti soal agama mungkin hanya sekilas ketika
dia masih kecil bersama ibunya. Ia tumbuh menjadi seorang pembenci, kasar dan kurang dalam
kebaikan moral.
Inilah ceritanya, sampai semuanya berubah secepat cuaca di laut lepas. John Newton
sedang dalam perjalanan kembali ke rumah ketika dia melewati sebuah badai yang hebat,
menyebabkan dia menangis memohon pertolongan: “Tuhan, kasihanilah kami !” Kemudian di
tengah malam, setelah badai reda, John merenungkan pertemuannya dengan Allah. Benih
kasih karunia yang tertanam dalam hatinya malam itu, 10 Mei 1748, bertumbuh, dan dia
berbalik sepenuhnya. Sebagai hasil pengalamannya dia menuliskan kata-kata lagu “kasih
karunia yang menakjubkan.” Ini adalah versi asli lagunya. Bacalah dan lihat jika engkau dapat
melihat sekilas cerita pria ini dalam sebuah cara yang baru.
Kasih karunia yang menakjubkan! (Begitu manis kedengarannya)
Yang menyelamatkan orang jahat seperti aku!
Saya dulu hiIang, tetapi sekarang ditemukan,
Dulu buta, tetapi sekarang Saya melihat
Kasih karunia Allah yang mengajarkan hatiku untuk takut,
Dan kasih karunia membuang rasa takut
Betapa berharganya kasih karunia ketika muncul,
Pada saat Saya percaya untuk pertama kali!
Melalui banyak bahaya, pergumulan dan rintangan,
Saya telah datang;
Kasih karunia ini telah menyelamatkan saya sebegitu jauh,
Dan kasih karunia akan menuntunku pulang.
Tuhan telah menjanjikan sesuatu yang baik kepadaku
FirmanNya mengankan pengharapanku;
Dia akan menjadi perisai dan bagianku,
Selama hidup berjalan.
Ya, ketika daging dan hati ini akan berlalu
Dan kehidupan sementara akan berhenti;
Saya akan memiliki pusaka, dalam gambaran yang belum jelas,
Sebuah kehidupan yang senang dan damai.
Bumi akan segera meleleh seperti salju,
Matahari tidak bersinar;
Tetapi Allah, yang memanggilku kemari,
Akan selamanya menjadi milikku.
Minggu
Yang Saya Pikirkan
Cynthia berusia lima belas tahun menyebut suatu hari dengan hati yang berat.
Diaa tidak merasakan jika dia telah berjalan dekat dengan Allah karena dia tidak dapat
mengingat peristiwa khusus ketika ia memberikan hidupnya bagi Dia. “ Saya tahu Saya
telah sering kali meminta Allah masuk ke dalam hatiku, dan itu telah terjadi selama
hidupku. Saya merasa jika komitmen saya kepada Allah akan menjadi lebih baik jika
saya tidak dibesarkan sebagai seorang Kristen.”
Bagaimana engkau mengetahui ketika engkau telah benar-benar menyerahkan
hidupmu kepada Allah? Cynthia sedang mendengarkan dan menunggu dorongan,
pemahamanatau nasehat yang baik.
Kunjungi www.guidemagazine.org/rtf untuk posting tanggapan Anda. Terus terang dan
jujur. Katakanlah apa yang Anda pikirkan.
Senin
Apa yang Mereka Ingin Katakan?
Beda orang, beda juga pendapat. Beberapa kutipan di bawah ini mewakili pandangan
dari warga negara sejati kerajaan Allah; mungkin yang lain tidak. Bisakah anda
membedakannya? Bagaimana pernyataan-pernyatakan di bawah ini dibandingkan
dengan apa yang Tuhan katakan dalam Firman-Nya? Setelah meninjau ayat-ayat dalam
bagian pelajaran Allah Berfirman. . ., tulislah pernyataan yang cocok dengan keyakinan
Anda. Bersiap-siaplah membuat “kutipan sendiri” di Sekolah Sabat.
“Di
tengah generasi yang berteriak untuk mendapatkan jawaban, orang Kristen
berdiam.”—Howard Hendricks, Pengarang Amerika saat ini, professor di seminari Teologi
Dallas.
>>“T. H. Huxley, seorang yang terkenal meragukan Allah (agnostik), bersama sebuah kelompok
pria di sebuah pesta akhir pekan. Pada hari Minggu pagi, ketika sebagian besar dari mereka
bersiap untuk pergi ke gereja, dia mendekati seorang pria yang dikenal karena karakter
Kristennya dan berkata, ‘Seandainya engkau tinggal di rumah dan mengatakan kepadaku
mengapa engkau menjadi seorang Kristen.’ Pria ini, mengetahui dia tidak dapat menandingi
Huxley, menolaknya. Tetapi si agnostik berkata dengan lembut, ‘Saya tidak ingin
berargumentasi denganmu. Saya hanya ingin engkau mengatakan kepadaku secara
sederhana mengapa Kristus ini berarti bagimu.’ Pria ini melakukannya, dan ketika ia selesai,
ada air mata mengalir dari mata Huxley ketika ia berkata, ‘jika hanya itu yang saya dapat
percayai Saya akan memberikan tangan kanan saya.!’”—Our Daily Bread, 24 January,
1993.
“Sebuah survey oleh Gallup pada 1980 menunjukkan bahwa dari semua orang percaya
evangelikal Amerika, hanya dua persen yang telah memperkenalkan Kristus kepada orang
lain.”—J. K. Johnston, Why Christians Sin (Discovery House, 1992), halaman 140.
Definisi dari seorang saksi: “Seorang saksi adalah seseorang yang melalui penjelasan dan
demonstrasi memberikan bukti bukti yang terdengar dan terlihat atas apa yang telah dilihat
dan didengar tanpa dihalangi oleh akibat dari tindakannya.” —S. Briscoe, Pendeta Baptis
saat ini.
“Allah melarang saya untuk mengadakan perjalanan bersama siapa saja selama empat puluh
lima menit tanpa membicarakan Kristus kepada mereka.”—George Whitefield, Pengkhotbah
kebangunan rohani Metodis abad 18.
Tuliskan Kutipanmu
Apa yang saya katakan adalah …
_______________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
________________________
____________________________________________________________________________
________________
Selasa
LALU APA?
Ketika anak-anak Israel berada di tepi Tanah Perjanjian, mereka menerima
petunjuk dari Allah apa yang harus dikatakan ketika anak remaja mereka ingin
mengetahui arti dari semua ini. Engkau dapat membacanya dalam Ulangan 6:20-22,
“Apabila di kemudian hari anakmu bertanya kepadamu: Apakah peringatan, ketetapan
dan peraturan itu, yang diperintahkan kepadamu oleh TUHAN Allah kita?
21
maka haruslah engkau menjawab anakmu itu: Kita dahulu adalah budak Firaun di
Mesir, tetapi TUHAN membawa kita keluar dari Mesir dengan tangan yang kuat.
22
TUHAN membuat tanda-tanda dan mujizat-mujizat, yang besar dan yang
mencelakakan, terhadap Mesir, terhadap Firaun dan seisi rumahnya, di depan mata
kita;”
Allah berkata, “Ketika anak-anakmu menangis untuk meminta jawaban, berikan
kepada mereka ceritamu. Berikan kepada mereka tahap demi tahap cerita tentang tulah.
Katakan kepada mereka tentang berjalan menyeberangi Laut Merah. Cobalah dan
hitunglah bagaimana Manna jatuh dari langit. Katakan kepadamereka ceritamu.”
Jawaban Allah yang besar kepada pertanyaan yang ditanyakan oleh para remaja
bukanlah sebuah khotbah atau pelajaran sistematis. Ini bukanlah daftar 10 pilihan
terbaik atau suatu debat logika tentang kebenaran. Jawabannya bukanlah quiz atau
sebuah ujian---tetapi sebuah cerita. Ceritamu. Cerita tentang apa yang Allah telah
lakukan bagimu adalah alat kesaksian yang tersedia dan paling efektif.
Rabu
Tuhan berkata…
Yesaya 43:10-12
Yohanes 20:30,31
Mazmur 66:16
Yohanes 21:24,25
Markus 5:18-20
1 Yohanes 1:1-4
Kamis
Apa Hubungan Semua Ini Dengan Aku?
Pernahkah engkau memperhatikan bagaimana para atlet dapat
dimotivasi? Mereka melakukan berbagai ritual yang tidak masuk akal seperti
jangan mengutuki nasib baik yang akan terjadi. Dengan cara yang sama,
beberapa orang yang telah mengalami pengalaman hebat atau kebangunan
rohani tidak ingin untuk meruntuhkan peristiwa tersebut. Mereka bergantung
kepada perasaan dan pengharapan yang tidak pernah berakhir. Orang yang
dirasuk setan, setelah disembuhkan Yesus, melompat di atas perahu dan
bergantung pada Yesus, memohon agar Tuhan membiarkan dia dekat di sisiNya.
Jelaslah, dia takut bahwa sesudah Yesus meninggalkannya, setan itu akan
kembali dan ia akan berada dalam kehidupan yang mengerikan dari mana ia
telah dilepaskan. Tetapi kata-kata Yesus sama jelasnya hari ini sebagaimana
dahulu: “‘Pulanglah ke rumahmu, kepada orang-orang sekampungmu, dan
beritahukanlah kepada mereka segala sesuatu yang telah diperbuat oleh Tuhan
atasmu dan bagaimana Ia telah mengasihani engkau!’ 20 Orang itupun pergilah
dan mulai memberitakan di daerah Dekapolis segala apa yang telah diperbuat
Yesus atas dirinya dan mereka semua menjadi heran.” (Markus 5:19-20 ).
Dapatkah engkau membayangkan bagaimana orang-orang akan
diubahkan dengan kesaksian seperti itu? Salah satu cara kita mengalami
konsistensi dan pertumbuhan dalam kehidupan kita adalah dengan menceritakan
cerita kita. Tidak hanya hal itu hidup dalam pikiran orang lain, tetapi hal ini
membangunkan kehidupan yang baru dalam diri kita. Cobalah. Katakan kepada
seseorang tentang apa yang Allah telah buat bagimu. Gambarkan bagaimana
perasaanmu tentang belas kasihan dan kasih karunia Allah. Tuliskanlah dalam
sebuah surat jika engkau tidak memiliki seorang pun untuk dikatakan, namun
lakukanlah sesuatu. Perjalananmu bersama Allah akan berubah ketika engkau
membagikan apa yang Sang Juruselamat telah buat bagimu. Jangan ragu.
Jumat
Bagaimana Cara Kerjanya?
Jika engkau telah memilih lima peristiwa dalam hidupmu yang membuat perubahan besar
dalam hidupmu hari ini, cerita apa yang engkau ingin ceritakan?
1. ______________________________________
2. ______________________________________
3. ______________________________________
4. ______________________________________
5. ______________________________________
Berikut ini adalah garis besar untuk menolongmu membangun kesaksian pribadimu sendiri,
ceritamu tentang dirimu dan Allah. Sangat penting untuk menyatakan ceritamu serinci mungkin.
Kehidupanku sebelum Saya bertemu Allah
______________________________________________________________
_________________________________________________________
_________________________________________________________
Pertemuanku dengan Allah
_________________________________________________________
_________________________________________________________
_________________________________________________________
Kehidupanku sebagai hasil pertemuan dengan Allah
_________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
Download