SIMPULAN Pertambahan BB contoh menurut IMT adalah sebagai berikut : kurus sekali (10,7 ± 1,6); kurus (11,4 ± 2,4); normal (12,2 ± 2,6); gemuk (11,6 ± 1,4); dan obes (11,7 ± 3,6). Pertambahan berat badan responden selama hamil berkisar antara 520 kg (12,6 ± 2,4 kg), dimana pada trimester I 1,9 ± 0,6 kg serta pada trimester II dan III masing- masing mengalami pertambahan berat badan sebesar 4,2 ± 1,1 kg dan 6,5 ± 1,6 kg. Status gizi sebelum hamil (IMT) yang rendah (kurus) dianjurkan untuk mengalami pertambahan berat badan harus lebih besar, sebaliknya ibu yang termasuk dalam kategori IMT gemuk dan obes dianjurkan agar menambah berat badan lebih rendah. Faktor-faktor yang berhubungan signifikan dan mempunyai kontribusi terhadap pertambahan BB selama hamil di Kota Ambon adalah IMT sebelum hamil, status anemia, jarak dua kehamilan terakhir, frekuensi penyakit (demam dan tifus) serta pengetahuan gizi dan kesehatan ibu hamil (R2 = 0.489). Ibu yang mengalami anemia, demam serta tifus, memiliki jarak kehamilan yang dekat (=2 tahun) cenderung mengalami pertambahan berat badan selama hamil lebih rendah. Faktor pengetahuan gizi dan status sosial ekonomi dianggap sebagai faktor protektif yang berhubungan signifikan baik terhadap pertambahan berat badan selama hamil maupun masalah gangguan tumbuh kembang bayi lahir di Kota Ambon. Dari 200 responden (ibu nifas) terdapat 46% bayi yang teridentifikasi BBLR, serta 20% termasuk kategori skor Apgar rendah. Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan bayi lahir di Kota Ambon adalah IMT ibu sebelum hamil, pertambahan BB selama kehamilan, status anemia serta LILA (R2 = 0.734). Faktor yang mempengaruhi perkembangan bayi lahir adalah pertambahan berat badan selama hamil, status anemia, tekanan darah, serta komplikasi kehamilan (pendarahan, eklampsia, dan aspiksia), serta berat badan bayi lahir terutama BBLR (R2 = 0.820). Status gizi ibu sebelum hamil (IMT) mengalami pertambahan berat badan sebesar 12,2 ± 2,6 kg cenderung melahirkan bayi dengan BB normal (2969.62 ± 488.35 gr) serta memiliki skor Apgar tinggi (sehat). Sebaliknya ibu yang termasuk kategori IMT kurus mengalami pertambahan berat badan sebesar 88 11,4 ± 2,4 kg cenderung melahirkan bayi dengan berat lahir rendah (2123.77 ± 383.15 gr) dan memiliki skor Apgar rendah. SARAN 1. Mengingat masih tingginya jumlah anemia gizi besi selama kehamilan maka perlu adanya kebijakan yang efektif dalam mendistribusikan tablet besi secara merata dan tepat sasaran serta memotivasi untuk mengkonsumsi secara benar. 2. Perlu adanya program perbaikan gizi dalam upaya peningkatan pengetahuan gizi dan membangun motivasi melalui penyuluhan dan konseling gizi secara dini terhadap calon ibu yang akan hamil atau sedang hamil. 3. Disain penelitian yang menggunakan rekam medik (medical record) dimana ditemui banyak ketidaklengkapan data berat badan ibu hamil setiap bulan. Oleh karena itu perlu adanya penelitian cohort study dengan ukuran contoh yang lebih besar untuk melihat lebih lanjut gambaran pola pertambahan berat badan ibu hamil setiap bulan. 4. Perlu dilakukan riset lebih lanjut untuk melihat dampak pemberian ASI terhadap pertambahan berat badan bayi terutama yang pada saat lahir termasuk kategori BBLR serta perkembangan mental dan motorik bayi yang lahir dengan skor Apgar rendah. DAFTAR PUSTAKA Abrams, Carmichael dan Selvin. 2000. Factor Associated with the Pattern of Maternal Weigth Gain during Pregnancy. National Institute of Child Health and Human Development, University of California ACC/SCN. Nutrition throught the Life Cycle. 2000. Fourth Report on the World Nutrition Situation. ACC/SCN dan IFPRI. Genewa. Agresti, Alan & Barbara, Finlay. 1997. Statistical Methods for the Social Sciences (3rd ed). Prentice Hall, Inc Alton I. 2005. Reproductive Health Issues. Association of reproductive Health Professionals, Pennsylvania Ave, Washington DC. Ancri, Morse, & Clarke. 1977. Comparison of the Nutritional Status of Pregnant Adolescents with Adult Pregnant Women. III. Maternal Protein and Calorie Intake and Weight Gain in Relation to Size of Infant at Birth. Am J Clin Nutr, Vol 30, 568572. Anwar F. 2002. Model Pengasuhan Anak Bawah Dua Tahun dalam Meningkatkan Status Gizi dan Perkembangan Psikososial. Disertasi. Program Pascasarjana, IPB. Bogor. As’ad, S. 2002. Gizi – Kesehatan Ibu dan Anak. Proyek penelitian Pendidikan Tinggi. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Departemen Pendidikan Nasional. Makassar Ariawan, I. 1997. Besar Sampel Pada Penelitian Kese hatan dan Gizi Masyarakat. Jurusan Biostatistik dan Kependuduk an. Fakultas Kesehatan Masyarakat. UI, Depok. Arisman. 2002. Gizi dalam Daur Kehidupan. Bagian Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran, Universitas Sriwijaya. Palembang. Proyek Peningkatan Penelitian Pendidikan Tinggi. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Departemen Pendidikan Nasional. Azwar A. 2005. Setiap jam, dua ibu hamil meninggal. Dirjen Binkesmas, Depkes. http://www.gizinet.com.html [5 April 2005]. Baker, Michaelsen, Rasmussen, dan Sorensen. 2004. Maternal prepregnant body mass index, duration of breastfeeding, and timing of complementary food introduction are associated with infant weight gain. Am J Clin Nutr, Vol 80, No.6, 1579-1588. Bardosono S. 2006. Tubuh Tetap Mungil Selagi Hamil. SEAMEO-TROPMED-RCCN Fakultas Kedokteran Univer sitas Indonesia. Jakarta. 90 Bayley. 1993. Bayley Scale of Infant Development. The Psychological Corporation, San Antonio. USA Biro Pusat Statistik (BPS). 2006. Kota Ambon Dalam Angka 2005-2006. Calandra C & DA Abel. 1981. Maternal Obesity in Pregnancy. Obstet Gynecol. Depkes RI. 1994. Pedoman Praktis Pemantauan Status Gizi Orang Dewasa. Departemen Kesehatan, Jakarta. Depkes RI. 1995. Buku Kader Usaha Perbaikan Gizi Keluarga. Edisi XV. Departemen Kesehatan, Jakarta. . 1998. Kematian ibu: Tragedi yang Tidak Perlu Terjadi. Depertemen Kesehatan, Jakarta. .2000. Penanggulangan Anak-anak yang Terpuruk Akibat Krisis. Disampaikan pada Konferensi Nasioanl III Kesejahteraan Anak, 26-28 Oktober. Departemen Kesehatan, Jakarta. . 2003. Gizi Dalam Angka (sampai denga n tahun 2002). Departemen Kesehatan, Jakarta Dinkes Kota Ambon. 2006. Profil Kesehatan Kota Ambon. Darlina & Hardinsyah. 2003. Faktor Resiko Anemia pada Ibu Hamil di Kota Bogor. Media Gizi dan Keluarga Edisi Desember 2003 Vol.27 No.2. Departemen Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga. Fakultas Pertanian. IPB. Bogor. Dereure, Bougner, & Bringer. 2000. Suplements. Obesity and Pregnancy: Complications and Cost. Am J Clin Nutr, Vol. 71, No. 5, 1242S-1248s. Devadas RP & A Chandy. 1980. Nutritional Status of the Expectant Mothers and the offspring. Indian. J Nutr Diet, 17(8):275-280. Euser dkk. 2005. Associtions between Prenatal and Infancy Weight Gain and BMI, Fat Masss, and Fat Distribution in Young Adulthood : a Prospective Cohort Study in Males and Females Born Very Preterm. Am J Clin Nutr Vol. 81, No.2, 480-487. FAO/WHO. 1985. Energi and Protein Requirements. Technical Report Series 724. WHO, Genewa. Fawzi W. F & Forman. 1997. Maternal Anthropometri and Infant Feeding Practice in Israel in Relation to Growth in Infancy; The North African Infant Feeding Study. Am.J.Clin.Nutr. 91 Ganong, William F. 1987. Review of Medical Physiology. Published by Appleton & Lange. San Francisco, California. Giardino, A.P. 2002. Eating Disorder: PICA. Medine Journal, Agustus 28 2002. Volume 3, Number 8 Habel, A. 1988. Aids to Pediatrics. Churchill Livingstone. London. Hardinsyah. 1986. Survey Konsumsi Pangan. Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi. Institut Pertanian Bogor. Hardinsyah. 2000. Studi Analisis Faktor- faktor yang Mempengaruhi Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR). Hickey, C.A. 2000. Sosiocultural and behavioral influences on weight gain during pregnancy. Am J Clin Nutr, Vol. 71, No.5, 1364S-1370S. Hikmat, R. Harry. 2004. Strategi Pemberdayaan Masyarakat. Humaniora Utama. Bandung. Husaini YK, Husaini MA. 1985. Gizi ibu dalam Hubungannya dengan berat badan lahir. Medika no.10 th 11. Jakarta. Husaini YK, Husaini MA. 1986. Keadaan Gizi, Makanan Tambahan dan Hasil Kehamilan. Makalah Disajikan pada Seminar Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) Gizi dan kesehatan Ibu Hamil. Cipanas – Cianjur. [IOM] Institute of Medicine. 1990. Nutrition during Pregnancy-Weight Gained. Food and Nutrition Board. Subcommittee on Nutritional Status and Weight Gain during Pregnancy, Lactation-. National Academy Press, Washington, D.C Indonesia Human Development Report. 2004. UNDP, Jakarta. Jennifer L Baker dkk. 2004. Maternal prepregnant body mass index, duration of breastfeeding, and timing of complementary food introduction are associated with infant weight gain1,2,3 . . Am J Clin Nutr, Vol. 80, no.6: 1579-1588 Jusuf S. 2000. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Rosda Karya, Bandung. Kartika dkk. 2002. Faktor- faktor yang Mempengaruhi Kemampuan Motorik Anak Usia 12-18 Bulan Di Keluarga Miskin dan Tidak Miskin. Jurnal Penelitian Gizi dan Makanan Vol.25 No.2. Desemb er 2002. ISSN 0125-9717. Puslitbang Gizi dan Makanan. Bogor. 92 Kaweingiang S. 2004. Pola Pertambahan Berat Badan Ibu Selama Kehamilan dan Kaitannya dengan Berat Badan Bayi Lahir Di Kota Manado Provinsi Sulawesi Utara. Tesis. Sekolah Pascasarjana. IPB. Bogor. Keys AK, Fidanza F, Karvonen MJ, Kimura N, Taylor HL. 1972. Indicates of Relative Weight and Obesity. J Chronic Dis; 25: 329-343. Khomsan, A. 2000. Teknik Pengukuran Pengetahuan Gizi. Departemen Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga. Fakultas Pertanian. IPB. Bogor Khumaidi. 1994. Gizi Masyarakat. Pusat Antar Universitas. IPB. Bogor. Khumaidi. 1997. Gizi Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia. IPB. Bogor. King JC. 2003. Physiology of pregnancy and nutrient metabolism1,2,3 Am J Clin Nutr 1994;59(suppl): Vol. 71, No. 5, 1218S-1225s,.[Abstract] Ladipo, O.A. 2000. Nutrition in Pregnancy : Mineral and Vitamines Suplements. Am J Clin Nutr 2000;71:280s-290s. Linder, M.C. 1992. Biokimia Nutrisi dan Metabolisme. Dengan Pemakaian secara Klinis. Terjemahan. Universitas Indonesia. UI-press. Lisdiana. 1997. Waspada Terhadap Kelebihan dan Kekurangan Gizi. Trubus Agriwidya. Unggaran. Mandleco, B. L. 2004. Growth and Development of The Newborn. Delmar Learning, Division of Thomson Learning, Inc. Marjono, A.B. 1999. Perinatologi. Catatan Kuliah Obstetri Ginekologi Plus Buat Ko-as FK-UI. Universitas Indonesia. Http:www.obgin-cakul-plus.com/10/0./06). Myers R. 1992. The Twelve WHO Survive: Strengthening Programmes of Early Childhood Development in the Third World. Published by Routledge in co-operation with UNESCO for the Consultative Group on Early Childhood Care and Development, London. Nadesul. 1996. Makanan Sehat Untuk Ibu Hamil. Puspa Swara. Jakarta Nadesul H. 2006. Apakah Pertumbuhan Bayi Saya Normal. Jakarta Nanda. 2001. Nursing Diagnoses : Definition and Classification 2001-2002. Philadelphia. Neufeld, Haas, Grajeda, dan Martorell. 2004. Changes in maternal weight from first to second trimester of pregnancy are associated with fetal growth and infant length at birth. Am J Clin Nutr, Vol. 79, 646-652. 93 Norton. 1994. Maternal Nutrition during Pregnancy as it affect infant Growth, Development and Health. SCN News. Papalia DE & SW Olds. 1989. Human Development. McGraw Hill Book Company, USA. Poernomo HO. 2006. Berat Badan dan Pertumbuhan Janin.RS Internasional Bintaro, Tangerang. Prawirohardjo. 1987. Ilmu Kandungan. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Jakarta. Price & Wilson. 1995. Patofisiology. Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit, EGC. Prosiding Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi. Jakarta, 17-19 Mei 2004. Pudjiadi S. 2001. Ilmu Gizi Klinis pada Anak. Edisi keempat. Fakultas Kedokteran. Universitas Indonesia. Jakarta. Rachmawati E. 2004. Kualitas Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil dan Bersalin : Antara Harapan Hidup dan Kenyataan Kematian. Yayasan Adikarya IKAPI dan The Ford Foundation. Bandung. Rasmussen, K.M. 2001. Is There a Causal Relationship between Iron Deficiency or Iiron Deficiency Anemia and Weight at Birth, Length of Gestations and Perinatal Mortality?. Am J Clin Nutr. Riyadi, H. 2003. Penilaian Gizi Secara Antropometri. Diktat Kuliah. Departemen Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Robert E. Hall. 2002. Petunjuk Medis Wanita Hamil. Misky Dudi, Penerjemah; Jakarta: PT. Pustaka Delapratasa. Terjemahan dari: Nine Months a Medical Guide for Pregnant Women Rosso, P. 1990. Nutrition and Metabolism in Pregnancy. Oxford Univesity Press. New York. Rush, D. 1998. Nutrition and maternal mortality in the developing world. Am J Clin Nutr. Washington Street, Boston. Sajogyo, Suhardjo & M. Khumaidi. 1994. Proyek Studi Sektoral/Regional Penetuan Atas Tingkat Pendapatan Rumah Tangga dan Kecukupan Pangan. LPSP, IPB. Bogor. 94 Satoto. 1990. Pertumbuhan dan Perkembangan Anak. Pengamatan Anak Umur 0-18 bulan di Kecamatan Mlonggo, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Disertasi. untuk Memperoleh Gelar Doktor dalam Ilmu Kedokteran. Fakultas Kedokteran, Undip. Semarang. Sears et al,. 1999. Psikologi Sosial (5th ed). Terjemahan (M.Adryanto dan S. Soekrisno). Erlangga. Jakarta Siega-Riz et al. 1996. Maternal underweight status and inadequate rate of weight during the third trimester of pregnancy increase the risk of preterm delivery. J Nutr. 126:146-153. Soehardjo. 1989. Sosio Budaya Gizi. Pusat Antar Universitas. Institut Pertanian Bogor. Soekirman. 2000. Ilmu Gizi dan Aplikasinya. Depertemen Pendidikan Nasional. Jakarta Soekirman SW. 2006. Gizi Seimbang untuk Ibu Hamil. Didalam: Soekirman, editor. Hidup Sehat. PT Gramedia, Jakarta. Soenardi T. 2006. Gizi Seimbang untuk bayi dan Balita. Didalam: Soekirman, editor. Hidup Sehat. PT Gramedia, Jakarta. Soetjiningsih. 2000. Kalender Tumbuh Kembang Balita Pendekatan Baru Deteksi Dini Penyimpangan Tumbuh Kembang Balita Oleh Keluarga Tahun 2000. Editor: DR. Rohadi Haryanto, MSc. Puslitbang Keluarga Sejahtera. Jakarta. Sudhaberata Ketut. 2001. Penanganan Preeklampsia Berat dan Eklampsia. UPF. Ilmu Kebidanan dan Penyakit Kandungan, RS Tarakan, Kalimantan Timur. Sudinaya, I Putu. 2000. Insiden Preeklampsi dan Eklampsia di RSU Tarakan, Kalimantan Timur. Bagian Ostetri dan Ginekologi RSU Tarakan, Kalimantan Timur. Supriasa I D, Bakri B, & Fajar. 2001. Penilaian Status Gizi. Penerbit Buku Kedokteran IGC. Jakarta. Tamura, Goldenberg, Freeberg, Cliver, Cutter and Hoffman. 1992. Maternal Serum Folate and Zinc Concentrations and Their Relationships to Pregnancy Outcome. Am J Clin Nutr, Vol 56, 365-370. Tayie & Lartey. 2000. Practice among Pregnant Ghanians: Relationship with Infant Birth Weight and Maternal Haemoglobin Level. Ghana. Medical Journal, 33:67-76. Trish, Booth. 2004. Pregnancy Q & A. Meadowbrook Press. Smetana Drive, Minnetonka, USA. 95 Unicef. 1997. Care and Nutrition. Inte rnational Food Policy Research Institute, Washington,D.C. Utomo, B. 1985. Abortus di Indonesia : Suatu Telaah Pustaka. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. Jakarta Whitney, Eleanor Noss. 1998. Understanding Normal and Clinical Nutrition. Ed ke-5. Wadsworth Publishing Company, USA. WHO. 1995. Physical Status : the Use and Interpretation of Antropometry. Report of a WHO Expert Committee. WHO Technical Report. WHO, Genewa WHO. 2000. WHO’s classification oof BMI. Geneva. Winkvist, Stenlund, Hakimi, Nurdiati, dan Dibley. 2002. Weight gain pattern from prepregnancy until delivery among women in Central Java, Indonesia. Am J Clin Nutr, Vol. 75, No.6, 1072-1077. Zeisel. 2002. Maternal and Infant Nutrition. Nutrition in Medicine. University of North Carolina at Chapel Hill. . Maaf ....................... Lembar Halaman Ini Pada Aslinya Memang Tidak Ada