TESIS TINDAK PIDANA PELECEHAN SEKSUAL TERHADAP

advertisement
TESIS
TINDAK PIDANA PELECEHAN SEKSUAL TERHADAP PEREMPUAN
(Studi Kasus Putusan No. 54/Pid.B/2013/Pengadilan Negeri Ambon)
OLEH:
JO WENDY SUYOTO
NPM 201320251033
PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER ILMU HUKUM
UNIVERSITAS BHAYANGKARA JAKARTA RAYA
2016
Tindak Pidana..., Jo wendy, Pascasarjana 2016
Tindak Pidana..., Jo wendy, Pascasarjana 2016
Tindak Pidana..., Jo wendy, Pascasarjana 2016
Tindak Pidana..., Jo wendy, Pascasarjana 2016
Tindak Pidana..., Jo wendy, Pascasarjana 2016
Tindak Pidana..., Jo wendy, Pascasarjana 2016
“Belajarlah merendah sampai tak seorangpun yang bisa merendahkanmu”
iii
Tindak Pidana..., Jo wendy, Pascasarjana 2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas perkenanNya
akhirnya penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis ini, yang penulis beri judul :
“Tindak Pidana Pelecehan Seksual Terhadap Perempuan (Studi Kasus Putusan
No.54/Pid.B/2013/PN.AB)”. Tujuan penulisan tesis ini yang merupakan salah saru
syarat untuk memperoleh gelar Magister Hukum (S2) di Universitas Bhayangkara
Jakarta Raya. Harapan Penulis kiranya, tesis ini dapat menjadi tambahan ilmu di
khasanah pendidikan dan memberikan wawasan yang lebih luasserta menjadi
sumbangan
pemikiran
kepada
pembaca
khususnya
mahasiswa
Universitas
Bhayangkara Jakarta Raya.
Penulis menyadari bahwa penulisan tesis ini jauh dari sempurna, mengingat
keterbatasan kemampuan penulis baik dari secara teori maupun praktek, dan oleh
sebab itu pula segala kritik dan saran dari semua pihak akan penulis terima dengan
senang hati, untuk penyempurnaan penulisan tesis ini. Penulis ingin menyampaikan
ucapan terima kasih yang setinggi-tingginya
kepada semua pihak yang telah
membantu penulis, terutama kepada :
1. Bapak
Drs.H.Bambang Karsono, S.H., M.M, selaku Rektor Universitas
Bhayangkara Jakarta Raya.
2. Bapak Dr. Anton Wachidin Widjaja, M.M, selaku Direktur Program Pascasarjana
Universitas Bhayangkara Jakarta Raya.
iv
Tindak Pidana..., Jo wendy, Pascasarjana 2016
3. Bapak Prof.I Made Widnyana, S.H., M.H, selaku Ketua Program Studi Magister
Ilmu Hukum Universitas Bhayangkara Raya.
4. Bapak Dr. H. Boy Nurdin, S.H., M.H, selaku Pembimbing Satu yang telah
memberikan perhatian, bimbingan, dan arahan dengan penuh kesabaran dan
ketulusan dalam proses penulisan tesis ini, serta memberikan koreksi dan masukan
sehingga tesis ini dapat terselesaikan.
5. Bapak Dr. M Ibrahim, SH., MH, selaku Pembimbing Dua yang penuh perhatian
dan ketulusan memberikan koreksi teknis dalam penulisan tesis ini.
6. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Pengajar dan seluruh Staff Program Pascasarjana
Universitas Bhayangkara Jakarta Raya.
7. Kepada seluruh keluargaku tercinta yang turut memberikan masukan dan motivasi
untuk penulis agar senantiasa semangat dalam mengerjakan tesis.
8. Teman-teman satu angkatan di Universitas Bhayangkara yang senantiasa memberi
masukan, saran serta kritik dalam pembuatan tesis.
Akhir kata semoga Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas segala kebaikan
semua pihak yang telah membantua. Semoga tesis ini membawa manfaat bagi
pengembangan ilmu.
Jakarta, 11 Mei 2016
Jo Wendy Suyoto
v
Tindak Pidana..., Jo wendy, Pascasarjana 2016
vi
Tindak Pidana..., Jo wendy, Pascasarjana 2016
ABSTRAK
Tindak Pidana Kekerasan/Pelecehan Seksual terhadap perempuan seringkali
terjadi dalam kehidupan bermasyarakat di Indonesia. Kejahatan kesusilaan atau moral
offences bukan saja merupakan masalah hukum nasional suatu negara melainkan
sudah merupakan masalah hukum semua Negara di dunia atau merupakan masalah
global. Permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimanakah
perlindungan hukum yang seharusnya diberikan terhadap perempuan yang menjadi
korban kekerasan/pelecehan seksual ? (2) Bagaimana penerapan pasal 289 KUHP
dalam upaya penanggulangan kekerasan/pelecehan seksual terhadap perempuan
(Studi Kasus Putusan No. 54/Pid.B/2013/PN.AB.) Penegakan hukum dalam kasus
kekerasan terhadap perempuan diatur dalam sistem peradilan pidana Indonesia.
Penelitian dalam tesis ini menitikberatkan pada pengkajian kaidah-kaidah atau norma
dalam hukum positif, sistem peradilan pidana di Indonesia, putusan Pengadilan
Negeri Ambon, yakni : (a) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945, (b) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP), (c) Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1984 Tentang Pengesahan Konvensi
mengenai penghapusan segala bentuk diskriminasi terhadap wanita, (d) UndangUndang Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia, (e)
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tentang Penghapusan Kekerasan
Dalam Rumah Tangga, (f) Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2000 Tentang
Pengarustamaan Gender Dalam Pembangunan Nasional, (g) Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Perlindungan Saksi dan
Korban Jo.UU RI No.31 Tahun 2014, (h) Undang-Undang Republik Indonesia No.21
Tahun 2007 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang, dan (i)
Putusan No. 54/Pid.B/2013/PN.AB. Perlindungan hukum terhadap korban tindak
kekerasan/pelecehan seksual diberikan berdasarkan Undang-Undang Republik
Indonesia No. 23 Tahun 2004 Tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah
Tangga (PKDRT) , Buku III KUHP Bab XIV, UU RI No.39 Tahun 1999 Tentang
Hak Asasi Manusia, dan Undang-Undang Republik Indonesia No.31 Tahun 2014
Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Republik Indonesia No.13 Tahun 2006
Tentang Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban. Hukuman yang ringan bagi
pelaku tindak pidana kekerasan terhadap perempuan tentunya tidak memberikan efek
jera terhadap pelaku; maupun calon-calon pelaku tindak pidana kekerasan/pelecehan
seksual, dan tidak memberikan rasa keadilan khususnya bagi korban serta masyarakat
pada umumnya. Semua elemen masyarakat harus bekerja keras melakukan
pencegahan dan memberantas segala tindak kekerasan/pelecehan seksual terhadap
perempuan dan hakim sebagai unsur penegak hukum seharusnya menjatuhkan
putusan hukuman yang maksimal terhadap para pelaku kekerasan/pelecehan seksual
terhadap perempuan dan korban harus diberi akses seluas-luasnya kepada mekanisme
peradilan dan dijamin oleh perundang-undangan nasional untuk memperoleh
kompensasi yang adil dan efektif atas kerugian-kerugian yang diderita.
vi
Tindak Pidana..., Jo wendy, Pascasarjana 2016
ABSTRACT
Crime of Violence / Sexual Abuse against women often occurs in public life in
Indonesia. Crime decency or moral offenses is not only a legal issue but a national of
a country already is legal in all states in the world or a global problem. Issues to be
addressed in this study are (1) how the legal protection that should be given to
women who are victims of violence / sexual abuse? (2) How does the application of
Article 289 Penal Code in the response to violence / sexual harassment against
women (A Case Study of Decision No. 54 / Pid.B / 2013 / PN.AB.) Law enforcement
in cases of violence against women stipulated in the Indonesian criminal justice
system. The research in this thesis focuses on assessing the rules or norms of positive
law, the criminal justice system in Indonesia, the decision of the District Court of
Ambon, namely: (a) the Constitution of the Republic of Indonesia Year 1945, (b) of
the Act Law penal (penal Code), (c) of the Constitution of the Republic of Indonesia
Number 7 of 1984 concerning the Ratification of the Convention on the Elimination
of all forms of discrimination against women, (d) of the Constitution of the Republic
of Indonesia Number 39 Year 1999 on Human Rights, (e) Law Law of the Republic
of Indonesia No. 23 on the Elimination of Domestic violence, (f) of Presidential
Instruction No. 9 of 2000 on Gender mainstreaming in National Development, (g) of
the Constitution of the Republic of Indonesia Number 13 of 2006 on Witness and
Victim Protection Decree No. Jo.UU .31 In 2014, (h) of the Constitution of the
Republic of Indonesia No.21 Year 2007 on Combating Trafficking in Persons, and (i)
Decision No. 54 / Pid.B / 2013 / PN.AB. The legal protection for victims of violence /
sexual harassment given by the Law of the Republic of Indonesia No. 23 Year 2004
concerning the Elimination of Domestic Violence (PKDRT), Book III of the Penal
Code Chapter XIV, RI Law No.39 Year 1999 on Human Rights, and the Law of the
Republic of Indonesia No.31 of 2014 on the Amendment of the Law of the Republic
of Indonesia No.13 of 2006 on Witness and Victim Protection Agency. A light
punishment for the perpetrators of crimes of violence against women would not
provide a deterrent effect against perpetrators; or prospective perpetrators of criminal
acts of violence / sexual harassment, and does not give a sense of justice, especially
for the victims and society in general. All elements of society must work hard to
prevent and combat all acts of violence / sexual abuse against women and judges as
an element of law enforcement should have dropped the sentence of a maximum of
perpetrators of violence / sexual abuse against women and the victims should be
given the widest access to the mechanisms of justice and guaranteed by national
legislation to obtain a fair and effective compensation for the harm suffered
vii
Tindak Pidana..., Jo wendy, Pascasarjana 2016
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .............................................................................................
i
LEMBAR PERSETUJUAN TESIS ......................................................................
ii
MOTTO .................................................................................................................. iii
KATA PENGANTAR............................................................................................. iv
ABSTRAK.............................................................................................................. vi
ABSTRACT.............................................................................................................. vii
DAFTAR ISI........................................................................................................... viii
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah.............................................................
1
B.
Rumusan Masalah........................................................................
11
C.
Batasan Masalah .........................................................................
12
D.
Tujuan dan Kegunaan Penelitian.................................................
12
E.
KerangkaTeoritis ........................................................................
13
F.
Metode Penelitian .......................................................................
19
TINJAUAN PUSTAKA
A.
Kekerasan/Pelecehan Seksual Terhadap Perempuan .................
22
1. Pengertian Kekerasan Secara Umum .....................................
22
2. Pelecehan Seksual...................................................................
28
viii
Tindak Pidana..., Jo wendy, Pascasarjana 2016
B.
3. Pencabulan ..............................................................................
33
4. Pengertian Kekerasan Menurut Perundang - undangan..........
38
5. Kekerasan Seksual Pada Perempuan.......................................
41
Korban .......................................................................................... 48
C. Perlindungan Hukum Terhadap Perempuan Korban Pelecehan
Seksual ......................................................................................54
BAB III
1. Perlindungan Hukum Terhadap Perempuan Dalam KUHP ...
54
2. Perlindungan Hukum Terhadap Perempuan Di Luar KUHP. .
56
PERLINDUNGAN
HUKUM
TERHADAP
KORBAN
PELECEHAN SEKSUAL
A. Perlindungan Hukum Terhadap Perempuan Dari
Kekerasan/Pelecehana Seksual...................................................... 61
1.Kekerasan Dalam Rumah Tangga.................................................62
2.Kekerasan/Pelecehan Seksual.......................................................64
3. Bentuk-Bentuk Pelecehan Seksual ............................................ 71
4.Ranah Pelecehan Seksual..............................................................74
5.Perkosaan......................................................................................78
6.Pencabulan....................................................................................78
B. Perlindungan Hukum Terhadap Perempuan Dalam KUHP........... 80
C. Perlindungan Hukum Terhadap Perempuan Di luar KUHP............ 85
BAB IV
UPAYA
PENANGGULANGAN
KORBAN
PELECEHAN
SEKSUAL
A.
Upaya Penanggulangan Korban Pelecehan Seksual ..................... 93
ix
Tindak Pidana..., Jo wendy, Pascasarjana 2016
B. Kasus Posisi.................................................................................... 95
C. Terdakwa ....................................................................................... 97
D. Tuntutan/Dakwaan Jaksa............................................................... 99
E.
Fakta – Fakta Persidangan ........................................................... 101
F.
Pertimbangan Hakim..................................................................... 101
G.
Putusan Hakim............................................................................... 105
H. Analisis Putusan Hakim................................................................... 105
BAB V
PENUTUP
A.
Kesimpulan................................................................................... 108
B.
Saran............................................................................................. 109
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
LAMPIRAN
x
Tindak Pidana..., Jo wendy, Pascasarjana 2016
xi
Tindak Pidana..., Jo wendy, Pascasarjana 2016
Download