BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Nilai

advertisement
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Masalah
Nilai perusahaan merupakan sesuatu yang dianggap penting oleh
investor. Dalam kegiatan investasinya, investor cenderung tertarik terhadap nilai
perusahaan yang tinggi. Semakin tinggi nilai dari sebuah perusahaan, semakin
tinggi pula kepercayaan dan minat investor untuk menginvestasikan modalnya.
Nilai perusahaan yang tinggi tentu harus didukung dengan kualitas laba yang baik.
Kualitas laba sangat penting bagi pengguna laporan keuangan eksternal.
Kualitas laba yang baik adalah pelaporan laba yang sesuai dengan keadaan yang
sebenarnya. Pelaporan laba yang sesuai dengan kondisi sebenarnya tentu akan
memudahkan investor untuk membuat keputusan, dan tidak ada kesalahan dalam
berinvestasi. Tetapi tidak semua laba dilaporkan pada situasi yang sebenarnya.
Banyak dari perusahaan saat ini memanipulasi labanya dengan manajemen laba.
Dalam pelaporan keuangan berbasis akrual, pihak manajemen perusahaan
dimungkinkan untuk merekayasa keadaan labanya dengan menaikkan atau
menurunkan angka akrual yang ada di laporan laba-rugi. Namun semakin besar
manajemen laba dilakukan atau semakin pelaporan laba dimanipulasi maka
semakin informasi laba tidak berkualitas atau kualitas laba rendah.
Menurut Scott (2011:426) ada beberapa motivasi yang mendorong
manajemen melakukan manajemen laba, antara lain (1) Motivasi bonus, yaitu
manajer akan berusaha mengatur laba bersih agar dapat memaksimalkan
2
bonusnya; (2) Hipotesis perjanjian hutang (Debt Covenant Hypothesis), berkaitan
dengan persyaratan perjanjian hutang yang harus dipenuhi, laba yang tinggi
diharapkan dapat mengurangi kemungkinan terjadinya pelanggaran syarat
perjanjian hutang; (3) Meet Investors Earnings Expectations and Maintain
Reputation, perusahaan yang melaporkan laba lebih besar daripada ekspektasi
investor, harga sahamnya akan mengalami peningkatan yang signifikan karena
investor memprediksi perusahaan akan mempunyai masa depan yang lebih baik;
(4) IPO (Initial Public Offering), manajer perusahaan yang akan go public
termotivasi untuk melakukan manajemen laba sehingga laba yang dilaporkan
menjadi tinggi dengan harapan dapat menaikkan harga saham perusahaan.
Kualitas dari laba perusahaan juga dapat diukur dengan menilai
leverage, set kesempatan investasi dan juga arus kas nya. Semua hal tersebut
saling berkaitan dan mempengaruhi satu dengan lainnya.
Set kesempatan investasi juga dapat memberikan pengaruh terhadap
kualitas laba. Set kesempatan investasi merupakan kombinasi antara asset in place
(aset riil) dengan alternatif investasi dimasa depan yang mempunyai nilai bersih
sekarang yang positif (Wardani dan Sirregar : 2009). Set kesempatan investasi
diharapkan akan mendatangkan return atau pengembalian yang lebih besar
dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan saat ini. Perusahaan yang
mendapatkan kesempatan investasi yang tinggi akan dianggap mampu untuk
menghasilkan return yang tinggi pula. Jika investor telah percaya bahwa
perusahaan akan mendapatkan return yang tinggi, maka kepercayaan pasar
3
terhadap suatu perusahaan akan meningkat. Respon pasar yang tinggi ini akan
mencerminkan kualitas laba yang baik.
Leverage dapat digunakan sebagai pengukur dari nilai sebuah
perusahaan. Perusahaan dengan nilai leverage yang tinggi akan menyebabkan
pasar kurang percaya pada kualitas laba yang dilaporkan. Menurut Agustia
(2013:27) leverage juga menggambarkan resiko yang dihadapi perusahaan.
Semakin tinggi leverage maka semakin tinggi pula resiko yang dihadapi
perusahaan. Jika resiko dari suatu perusahaan tinggi maka para investor tidak akan
menginvestasikan dana yang dimilikinya terhadap perusahaan tersebut, karena
investor tidak ingin mengambil resiko yang besar. Semakin besar resiko yang
dihadapi oleh perusahaan maka akan meningkat pula ketidakpastian perusahaan
untuk menghasilkan laba di masa yang akan datang. Dengan tidak pastinya
perusahaan menghasilkan laba dimasa yang akan datang membuat kualitas laba
perusahaan tersebut menjadi rendah dan mendapatkan respon yang rendah dari
pasar.
Arus kas dari suatu perusahaan dapat menjadi bagian yang dianggap
penting dalam laporan keuangan oleh pihak eksternal. Investor tidak hanya
melihat laporan laba rugi dalam mempertimbangkan investasinya. Kemampuan
perusahaan untuk menghasilkan dana operasionalnya lebih menarik untuk diamati
oleh para investor. Laporan arus kas juga cenderung lebih sulit untuk dimanipulasi
jika dibandingkan dengan laporan laba rugi. Dengan demikian, laporan arus kas
lebih dapat dipercaya dibandingkan dengan laporan laba-rugi. Fluktuasi arus kas
dapat menggambarkan kualitas dari laba perusahaan, untuk menciptakan kualitas
4
laba yang tinggi maka diperlukan informasi arus kas yang stabil. Informasi arus
kas yang tidak stabil akan lebih sulit untuk digunakan memprediksi laba dimasa
yang akan datang.
Dalam penelitian ini kualitas laba akan digunakan sebagai variabel
moderasi dikarenakan angka probabilitas kualitas laba lebih signifikan ketika
diperlakukan sebagai variabel moderasi dan hubungan set kesempatan investasi,
leverage dan volatilitas arus kas terhadap nilai perusahaan menjadi lebih kuat
dengan adanya moderasi oleh kualitas laba. Penelitian ini merupakan gabungan
dari beberapa penelitian sebelumnya yang hasil dari penelitiannya bervariasi.
Penlitian yang dilakukan Novianti (2012) dengan sampel 31 perusahaan
manufaktur pada tahun 2008-2009 membuktikan bahwa kualitas akrual dan set
kesempatan investasi berpengaruh positif terhadap kualitas laba. Penelitian
sebelumnya juga dilakukan oleh Siallagan (2009) dan memperoleh hasil bahwa
kualitas laba berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan, sedangkan leverage
berpengaruh secara positif terhadapap nilai perusahaan. Purwanti (2010) juga
menemukan hasil dalam penelitiannya bahwa volatilitas arus kas tidak
berpengaruh terhadap kualitas laba.
Berdasarkan uraian diatas, penelitian ini menguji pengaruh set
kesempatan investasi, leverage, dan volatilitas arus kas terhadap nilai perusahaan
dengan kualitas laba sebagai variabel moderasi pada perusahaan yang tercatat di
Jakarta Islamic Index yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode
tahun 2012 sampai dengan tahun 2015. Maka penelitian ini mengambil judul
5
“Pengaruh Set Kesempatan Investasi, Leverage, dan Volatilitas Arus Kas terhadap
Nilai Perusahaan dan Kualitas Laba sebagai Variabel Moderasi”.
1.2.
Rumusan Masalah
Konflik yang sering muncul antara manajer dengan pemegang saham
yang biasa disebut dengan konflik keagenan dapat berakibat pada penurunan
kualitas laba dan nilai perusahaan. Oleh karena itu diperlukan cara untuk
meminimalkan konflik keagenan tersebut sehingga kualitas laba dan nilai
perusahaan dapat meningkat kembali.
Masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah mengenai
variabel-variabel yang berkaitan dengan kualitas laba dan nilai perusahaan pada
perusahaan Jakarta Islamic Index yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dari
penjelasan diatas, maka penulis merumuskan permasalahan dalam penelitian
sebagai berikut :
1.
Apakah set kesempatan investasi berpengaruh terhadap nilai perusahaan?
2.
Apakah leverage berpengaruh terhadap nilai perusahaan?
3.
Apakah volatilitas arus kas berpengaruh terhadap nilai perusahaan?
4.
Apakah kualitas laba memoderasi hubungan antara set kesempatan investasi
dengan nilai perusahaan?
5.
Apakah kualitas laba memodersi hubungan
leverage dengan nilai
perusahaan?
6.
Apakah kualitas laba memoderasi hubungan volatilitas arus kas deengan nilai
perusahaan?
6
1.3.
Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dibuat, maka tujuan dari
penelitian ini adalah :
1.
Untuk memberikan bukti empiris pengaruh set kesempatan investasi terhadap
nilai perusahaan.
2.
Untuk memberikan bukti empiris pengaruh leverage terhadap nilai
perusahaan.
3.
Untuk memberikan bukti empiris pengaruh volatilitas arus kas terhadap nilai
perusahaan.
4.
Untuk memberikan bukti empiris pengaruh variabel moderasi kualitas laba
terhadap hubungan set kesempatan investasi dan nilai perusahaan.
5.
Untuk memberikan bukti empiris pengaruh variabel moderasi kualitas laba
terhadap hubungan leverage dan nilai perusahaan.
6.
Untuk memberikan bukti empiris pengaruh variabel moderasi kualitas laba
terhadap hubungan volatilitas arus kas dan nilai perusahaan.
1.4.
Manfaat Penelitian
Terdapat tiga aspek manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini,
yaitu: (1) Manfaat Praktis, hasil dari penelitian ini diharapkan memberikan
manfaat kepada investor, calon investor, analis pasar modal dan pemakai laporan
keuangan yang lain agar dapat mengukur kualitas laba secara tepat, serta
diharapkan perusahaan dapat memberikan informasi sebagai bahan pertimbangan
manajemen perusahaan dalam melaporkan laba dan investor dapat menerima
7
informasi untuk pengambilan keputusan saat berinvestasi. Investor juga
diharapkan mengerti akan pentingnya nilai perusahaan. Pihak perusahaan juga
dapat menjadikan hasil penelitian ini sebagai acuan untuk melaporkan laba
dengan kualitas yang baik, atau sesuai dengan kondisi yang sebenarnya. (2)
Manfaat Teoritis, hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi
yang dapat digunakan sebagai dasar atau pengembangan teori dan ilmu
pengetahuan terutama dalam bidang ekonomi serta dapat digunakan sebagai bahan
pertimbangan untuk hasil penelitian lain yang telah terjadi dan juga dapat
digunakan sebagai tambahan bahan pertimbangan untuk penelitian akan datang
yang berkaitan dengan nilai perusahaan dan kualitas laba dari perusahaan atau pun
juga yang tidak berkaitan dengan hal tersebut. (3) Manfaat Kebijakan, hasil dari
penelitian ini diharapkan menunjukkan betapa pentingnya informasi laba yang
sebenarnya, karena tindakan manajemen laba juga akan mempengaruhi
pembayaran pajak yang sebenarnya, karena itu diharapkan akan ada peraturan
baru yang mengatur tentang manajemen laba yang berlebihan.
1.5.
Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian adalah batasan studi yang menjelaskan fokus
studi. Pembatasan tersebut diperlukan guna menghindari perluasan pembahasan
yang tidak terarah dan menimbulkan berbagai perbedaan presepsi. Ruang lingkup
penelitian ini juga dimaksudkan agar penelitian dapat fokus pada topik yang telah
ditentukan dan ingin disajikan oleh penulis.
8
Berdasarkan penjelasan diatas, penelitian akan dilakukan terhadap
masing-masing variabel untuk memperoleh penjelasan dan pemahaman masingmasing variabel tersebut terhadap kualitas laba dan nilai perusahaan. Dengan
terbatasnya waktu, tenaga, teori, dan dana yang tersedia maka penelitian ini
terbatas pada rumusan masalah yang telah ditetapkan sebelumnya. Fokus pada
penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh yang diberikan set kesempatan
investasi, leverage, dan volatilitas arus kas terhadap nilai perusahaan dan kualitas
laba sebagai variabel moderasinya.
Download