Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen (410102048) oleh: Haryanto Tanuwijaya Pertemuan 01 1. Organisasi Edgar H. Schein mendefinisikan organisasi sebagai koordinasi yang bersifat rasional yang dilakukan oleh sejumlah orang demi mencapai sejumlah tujuan yang jelas, lewat pembagian kerja atau fungsi, dan lewat suatu hirarki otoritas dan pertanggungjawaban. Organisasi didefinisikan juga sebagai sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara formal dipersatukan dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Definisi lain organisasi adalah kumpulan dua orang atau lebih yang memiliki paling sedikit satu tujuan umum yang sama dan menyediakan ruang bagi mereka untuk mengaktualisasikan potensinya guna mewujudkan tujuan umum yang sama itu. Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya berupa orang, material, metode, mesin, uang dan data serta informasi secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi. Karakteristik Organisasi Karakterisitik organisasi menurut Edgar H. Schein meliputi: struktur, tujuan, saling berhubungan satu bagian dengan bagian yang lain untuk mengkoordinasikan aktivitas di dalamnya. Prinsip-prinsip Organisasi Beberapa prinsip yang terdapat dalam suatu organisasi, antara lain: pembagian kerja, wewenang dan tanggung jawab, garis wewenang, disiplin, kesatuan arah dan komando, remunarasi, peraturan atau tata tertib, prosedur, stabilitas, keadilan, dan inistiatif. Untuk mencapai tujuan organisasi, terdapat tugas-tugas administratif yang harus dikerjakan bersama oleh seluruh anggota organisasi. Oleh karena itu, agar organisasi dapat mencapai tujuan bersama yang telah ditetapkan, maka organisasi perlu dikelola atau dimanaj melalui apa yang disebut manajemen. S1 Sistem Informasi STIKOM Surabaya Semester Genap 12/13 Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen (410102048) oleh: Haryanto Tanuwijaya 2. Manajemen Robert Kreitner mendefinisikan manajemen sebagai suatu proses bekerja dengan dan melalui orang lain untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi dalam lingkungan yang selalu berubah. Sedangkan Stephen P. Robbins menyatakan: management as the process of coordinating work activities so that they are completed efficiently and effectively with and through other people. Pada dasarnya, manajemen merupakan seni mencapai sesuatu melalui orang lain. Manajemen adalah proses merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan, dan mengendalikan kegiatan untuk mencapai tujuan organisasi dengan menggunakan sumber daya organisasi secara efektif dan efisien. Terdapat dua kekuatan yang dapat mempengaruhi organisasi baik langsung maupun tidak secara langsung, yaitu sistem internal dan lingkungan eksternal. Dengan demikian maka organisasi sangat membutuhkan manajemen untuk dapat mencapai tujuan bersama yang telah ditetapkan. Tujuan Manajemen Berdasarkan tujuannya, manajemen terbagi menjadi empat jenis yaitu: manajemen organisasional, manajemen fungsional, manajemen sosial, dan manajemen personal. Fungsi Manajerial dalam Organisasi Terdapat delapan jenis tugas-tugas kemanajerialan dalam suatu organisasi, yaitu: perencanaan, pengorganisasian, penempatan orang, pengendalian, memimpin, komunikasi, memotivasi, dan pengambilan keputusan. 3. Pengambilan Keputusan Pengambilan keputusan merupakan suatu salah satu fungsi manajerial dalam organisasi dan merupakan hal penting dalam organisasi. Keputusan diambil dengan mempertimbangkan beberapa alternatif yang tersedia. Semakin banyak alternatif yang tersedia, akan semakin sulit dalam mengambil keputusan. Pengambilan keputusan terjadi di semua tingkat administrator dalam suatu organisasi. S1 Sistem Informasi STIKOM Surabaya Semester Genap 12/13 Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen (410102048) oleh: Haryanto Tanuwijaya Meningkatnya kompleksitas dan perubahan lingkungan organisasi di era informasi saat ini, maka pengambilan keputusan membutuhkan pengolahan data dan informasi yang efisien. Hasil pengolahan data berupa informasi yang relevan, valid, dan tepat waktu dianalisis untuk meramalkan kemungkinan kejadian yang akan datang yang dibutuhkan dalam pengambilan keputusan yang tepat atau terbaik bagi organisasi. Para manager membutuhkan informasi untuk mengidentifikasikan kecenderungan bisnis dan mengevaluasi hasil dari keputusan yang diambil sebelumnya. Sistem informasi membantu para manajer membuat keputusan yang lebih cepat dan tepat sasaran. Tahap Pengambilan Keputusan Proses pengambilan keputusan terbagi dalam tahapan, yaitu: pengidentifikasian masalah utama, penyusunan alternatif solusi, analisis alternatif solusi, pengambilan keputusan terbaik. Teknik Pengambilan Keputusan Secara umum, teknik pengambilan keputusan terbagi dua kelompok, yaitu: teknik pengambilan keputusan bersifat kuantitatif, dan teknik bersifat tidak kuantitatif, antara lain: brainstorming, consensus thinking, fish bowling, collective bargaining, dan lain-lain. 4. Sistem Informasi Sebagai Keunggulan Bersaing Organisasi atau perusahaan dituntut mengaplikasikan sistem teknologi informasi untuk mempertahankan eksistensi bisnis perusahaan dan menciptakan keunggulan bersaing dalam persaingan bisnis dengan para pesaingnya. Peran sistem informasi dalam mendukung perusahaan mencapai keunggulan bersaing terbagi menjadi tiga tingkatan yaitu : keunggulan strategis, keunggulan taktis dan keunggulan operasional. S1 Sistem Informasi STIKOM Surabaya Semester Genap 12/13 Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen (410102048) oleh: Haryanto Tanuwijaya Gambar 1. Peran Utama Sistem Informasi (Sumber: O’Brien, 2010) Keunggulan strategis merupakan keunggulan yang memiliki dampak fundamental dalam membentuk operasi perusahaan. Keunggulan taktis diperoleh ketika perushaan mengimplementasikan strategi dengan cara yang lebih baik dari pesaingnya. Perusahaan mengembangkan suatu sistem informasi taktis yang tidak hanya akan meningkatkan kepuasan pelanggan, namun juga akan meingkatkan profitabilitas. Keunggulan operasional merupakan keunggulan yang berhubungan dengan transaksi dan proses sehari-hari. Dimensi Keunggulan Bersaing Keunggulan dapat direalisasikan dalam hal mendapatkan keunggulan strategis, taktis, maupun operasional. Pada tingkat manajerial yang tertinggi adalah tingkat perencanaan strategis, sistem informasi dapat digunakan untuk megubah arah sebuah perusahaan dapat mendapatkan keunggulan strategisnya. Pada tingkat kendali manajemen (menengah), manajer dapat memberikan spesifikasi mengenai bagaimana rencana strategis akan diimplementasikan, ehingga menciptakan suatu keunggulan taktis. Pada tingkat kendali operasional (lebih rendah), manajer dapat menggunakan teknologi informasi dalam berbagai pengumpulan data dan penciptaan informasi yang akan memastikan efisiensi operasi, sehingga mencapai keunggulan operasional. Dengan perkembangan teknologi dan internet beserta semua perangkat lunak yang terkait telah merubah cara perusahaan berbisnis. Sistem teknologi informasi mendukung kegiatan operasional bisnis perusahaan secara global melalui e-commerce dan e-business. Sistem informasi membantu pencapaian sasaran strategis perusahaan sehingga menciptakan keunggulan bersaing dalam persaingan di pasar global. S1 Sistem Informasi STIKOM Surabaya Semester Genap 12/13