kata pengantar - Pemerintah Aceh

advertisement
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan ke Hadirat Allah SWT atas ijin dan Ridho-Nya, RSUD
dr. Zainoel Abidin (RSUDZA) telah dapat melakukan penyusunan Rencana Strategi
(RENSTRA) untuk jangka waktu 2012 s/d 2017 Sesuai dengan Permendagri no 54 tahun
2010 tentang pelaksanaan Peraturan No 8 tahun 2008 tentang Tahapan, tatacara penyusunan
pengendalian dan evaluasi pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, sehingga diperlukan
RENSTRA pada masing-masing SKPA.
RENSTRA RSUDZA ini telah diseuaikan dengan Rencana Strategi Bisnis (RSB)
RSUDZA sebagai Rumah Sakit dengan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
Daerah ( PPK-BLUD) sesuai dengan Keputusan Gubernur Aceh Nomor 445/685/2011
tanggal 20 Desember 2011 sebagai penyelenggaraan BLUD Penuh, sehingga RSUDZA dapat
menggunakan Renstra ini untuk menselaraskan rencana pembangunan RSUDZA dengan
Rencana Pembangunan Pemerintah Aceh.
Akhir kata RSUDZA dapat mewujudkan Visi dan Misi Rumah Sakit yang
pelaksanaannya dilandasi oleh nilai-nilai budaya organisasi serta keyakinan dasar RSUD
dr Zainoel Abidin sebagai RS Pemerintah Aceh dan mewujudkan Pencapaian program
Kesehatan Pemerintah Aceh.
Banda Aceh, 22 Juli 2013
Direktur RSUD dr. Zainoel Abidin,
dr. SYAHRUL, Sp, S (K)
PEMBINA UTAMA MUDA
Nip : 19620202 198903 1 001
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
....................................................................... 1
1.2
Landasan Hukum
....................................................................... 3
1.3
Maksud dan Tujuan ....................................................................... 4
1.4
Sistematika Penulisan ....................................................................... 5
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN SKPA
2.1
Tugas, Fungsi dan struktur Organisasi SKPA
....................... 6
2.2
Sumber Daya SKPA ....................................................................... 7
2.3
Kinerja Pelayanan SKPA
........................................................... 14
2.4
Tantangan dan Peluang Pembangunan Pelayanan SKPA
........... 39
BAB III
3.1
3.2
3.3
3.4
3.5
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan
SKPA .............................................................................................. 42
Telahaan Visi, Misi dan Program Kepala Daerha dan Wakil Kepala
Daerah Terpilih
..................................................................... 42
Telahaan Renstra K/L dan Renstra ............................................. 44
Telahaan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan
Hidup Strategi ................................................................................. 45
Penentuan Isu-Isu Strategis ........................................................ 45
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1
Visi dan Misi SKPA .................................................................... 47
4.2
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPA
.................... 47
4.3
Strategi dan Kebijakan SKPA ....................................................... 50
BAB V
RENCANA POGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
......
52
INDIKATOR KINERJA SKPA YANG MENGACU PADA TUJUAN
DAN SASARAN RPJMA ...................................................................
53
BAB VI
2
DAFTAR TABEL
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
2.1
2.2
2.3
2.4
2.5
2.6
2.7
2.8
2.9
2.10
2.11
2.12
2.13
2.14
2.15
2.16
2.17
2.18
2.19
2.20
2.21
2.22
2.23
Tabel 2.24
Tabel 2.25
Tabel 4.1
Distribusi Gambaran Ketenagaan RS Tahun 2012 ................................. 7
Trend Kunjungan Rawat Jalan Pasien baru dan lama tahun 2010 – 2012 . 16
Distribusi jumlah kunjungan Rawat Jalan ............................................. 17
Trend kunjungan Rawat Jalan ..................................................................... 18
Distribusi jumlah kunjungan IGD ......................................................... 19
Trend Jumlah kunjungan IGD
......................................................... 19
Distribusi Indikator kinerja Rawat Inap
............................................. 20
Distribusi tingkat efisiensi dan mutu Pengelolaan Rawat Inap
......... 21
Trend Jumlah Kunjungan Rawat Inap
............................................. 22
Distribusi 10 (sepuluh ) Besar Pola Penyakit Rawat Inap ..................... 23
Distribusi 10 (sepuluh ) Besar Pola Penyakit Kematian Rawat Inap ..... 23
Trend Jumlah Pelayanan Bedah
......................................................... 24
Trend jumlah pelayanan Kebidanan dan Perinatologi
..................... 25
Trend Jumlah Pelayanan Kegiatan KB....................................................... 25
Trend Jumlah Pelayanan Radiologi ......................................................... 26
Trend Jumlah Pelayanan Pemeriksaan Laboratorium ................................ 26
Trend Pelayanan Rehabilitasi Medik ......................................................... 27
Trend Jumlah Pelayanan Obat
......................................................... 28
Distribusi Jumlah Pelayanan Diet
......................................................... 28
Distribusi Jumlah Pelayanan Diet Pasien Tahun 2012
..................... 29
Distribusi Hasil Pemantauan Kualitas Air Bersih .................................... 30
Distribusi Kegiatan Surat Menyurat Sub Bagian Umum Tahun 2011–2012 31
Distribusi Kegiatan Surat Menyurat Sub Bag.Kepegawaian Tahun 2011
– 2012
............................................................................................. 31
Distribusi Tingkat Kehadiran Pegawai RSUDZA Tahun 2012
......... 33
Distribusi Dokter Spesialis RSUDZA Tahun 2012 ................................. 35
Sasaran Indikator dan Target/Standar ......................................................... 49
3
DAFTAR GRAFIK
Grafik 2.1
Trend angka kunjungan Rawat Jalan pada RSUDZA.................................. 16
Grafik 2.2
Trend angka kunjungan IGD ...................................................................... 19
Grafik 2.3
Distribusi kunjungan Rawat Inap
.......................................................... 21
Grafik 2.4
Distribusi Pelayanan rawat Inap
.......................................................... 22
Grafik 2.5
Distribusi Pelayanan Laboratorium .......................................................... 27
Grafik 2.6
Distribusi Usulan dan Alokasi Anggaran APBA Tahun 2007 – 2012 ...... 34
Grafik 2.7
Grafik SWOT
.................................................................................. 41
4
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Bagan Susunan Organisasi dan Tata Kerja RSUD dr. Zainoel Abdidin
Lampiran 2
Tabel Pencapaian Kinerja Pelayanan
Lampiran 3
Tabel Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan SKPA RSUD dr. Zainoel
Abidin
Lampiran 4
Tabel Indikator Kinerja SKPA Yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
Lampiran 5
Tabel Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja , Kelompok Sasaran dan
Pendalaman Indikatif
5
6
BAB I
PENDAHULUAN
Pemerintah Aceh telah memiliki Kepala Daerah untuk periode 2012 – 2017 melalui
pemilihan langsung wajib menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) yang berfungsi sebagai dokumen perencanaan daerah untuk periode 5 ( lima )
tahun kedepan. Ketentuan tersebut sejalan dengan undang – undang Nomor 17 tahun 2003
tentang keuangan Negara, Undang – Undang Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemerintah Aceh periode
2012 – 2017 merupakan arah Pembangunan yang ingin dicapai Daerah dalam kurun waktu
masa bakti Kepala Daerah yang disusun berdasarkan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah
terpilih, dimana kegiatan yang direncanakan sesuai dengan urusan Pemerintah dengan
mempertimbangkan
kemampuan
Keuangan
Daerah.
RPJMD
Pemerintah
Aceh
mengintegrasikan rancangan RPJMD dengan rancangan Renstra-SKPA, serta masukkan dan
komitmen dari seluruh pemangku kepentingan pembangunan melalui konsultasi publik dan
musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang). Dalam penyusunan RPJMD
Pemerintah Aceh tahun 2012-2017 sebagai penjabaran Visi, misi dan program Kepala Daerah
terpilih, juga berpedoman pada RPJMD Kementerian/Lembaga yang terkait. Sedangkan tata
cara penyusunan RPJMD Pemerintah Aceh mengacu pada peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008
Tentang Tahapan , tatacara penyusunan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan.
Sebagai salah satu SKPA Pemerintah Pemerintah Aceh, RSUD dr. Zainoel Abidin
mepunyai kewajiban menyusun Renstra ( Rencana Strategis ) tahun 2012 – 2017 dan
selanjutnya menjadi pedoman dalam penyelenggaraan kegiatan RSUD dr. Zainoel Abidin
selama kurun waktu lima tahun kedepan. Dokumen ini akan menjadi acuan RSUD dr.
Zainoel Abidin untuk menyusun Rencana Kerja yang akan diselenggarakan setiap tahun
sehingga kegiatan akan terarah dan tepat sasaran.
7
1.2. LANDASAN HUKUM
Landasan Hukum dalam pembuatan Rencana Strategi ini adalah sebagai berikut :
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit;
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional;
6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;
7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah
Pusat dan Pemerintah Daerah;
8. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007, tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional Tahun 2005-2025;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2001 tentang Pelaporan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah;
10. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2004 tentang Penyusunan
Rencana Kerja dan Anggaran Kementrian Negara/Lembaga;
11. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;
12. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
13. Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri , Menteri Perencanaan Pembangunan
Nasional/Kepala Bappenas dan Menteri Keuangan Nomor 28 Tahun 2010; Nomor
0199/M PPN/04/2010; Nomor PMK 95/PMK 07/2010, tentang Penyelarasan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
14. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum
15. Permendagri Nomor 61 tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum Daerah
16. Permendagri Nomor 54 tahun 2010 tentang pelaksanaan Peraturan No. 8 tahun 2008
tentang tahapan, tatacara penyusunan pengendalian dan evaluasi pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah
17. Konstitusi Organisasi Kesehatan Sedunia tahun 1948 yang menyepakati bahwa
diperolehnya derajat kesehatan yang setinggi-tingginya merupakan hak yang
8
fundamental bagi setiap orang tanpa membedakan ras, agama, politik yang dianutnya
dan tingkat survey ekonominya.
18. Undang-Undang Nomor 44 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Keistimewaan
Propinsi Daerah Istimewa Aceh.
19. Undang-undang Nomor 11 tahun 2006 tentang Pemerintah Aceh.
1.3. MAKSUD DAN TUJUAN
a. Maksud
Maksud dan tujuan disusunnya RENSTRA RSUD dr. Zainoel Abidin ini diharapkan
secara keseluruhan dapat melaksanakan dan merencanakan “ Pelayanan yang bermutu “ yaitu
pelayanan yang berkualitas yang secara langsung dapat dirasakan oleh masyarakat melalui :
1. Gambaran tentang hubungan serta keterkaitan Renstra RSUD dr. Zainoel Abidin
dengan RPJMD Pemerintah Aceh;
2. Gambaran RSUD dr. Zainoel Abidin yang meliputi tugas pokok dan fungsi, struktur
organisasi serta sumber daya yang dimiliki;
3. Keadaan kinerja pelayanan RSUD dr. Zainoel Abidin berupa capaian kinerja pada
Renstra tahun 2006-2011 serta menganalisis tantangan dan peluang untuk lima tahun
ke depan;
4. Menyamakan persepsi Visi dan Misi pemerintah Aceh, Renstra Propinsi, Visi Misi
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia dan Milenium Developmantal Goals
(MDGs) sehingga bisa merumuskan isu-isu strategis.
5. Merumuskan Perencanaan Strategis RSUD dr. Zainoel Abidin yang berisikan Visi
dan Misi, Prioritas Pembangunan yang terdiri dari Tujuan dan Sasaran Strategis,
Strategi Pencapaian Tujuan dan Sasaran serta Kebijakan Pemerintah Daerah;
6.
Memaparkan program kerja dan kegiatan RSUD dr. Zainoel Abidin
serta
pendanaannya untuk periode 2012-2017.
b. Tujuan
Perencanaan Strategis ini bertujuan sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan pada
RSUD dr. Zainoel Abidin lima tahun ke depan sehingga pelaksanaannya terarah dan tepat
sasaran.
9
1.4. SISTEMATIKA PENULISAN
Adapun pembuatan Dokumen Rencana Strategis (Renstra) RSUD dr. Zainoel Abidin
tahun 2012-2017 ini disusun ke dalam 7(tujuh) bab dengan sistematika penulisan sebagai
berikut:
BAB I
PENDAHULUAN: Pada Bab Pendahuluan dipaparkan Latar Belakang,
Landasan Hukum, Maksud dan Tujuan dan diakhiri dengan Sistematika
Penulisan Rencana Strategis.
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
dr. ZAINOEL ABIDIN : Dalam Bab ini diuraikan mengenai Tugas,Fungsi dan
struktur Organisasi, Sumber Daya yang dimiliki, serta Kinerja Pelayanan
sasaran/target RSUD dr. Zainoel Abidin periode sebelumnya.
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI: Pada bab ini
berisi uraian Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi, Telaah
Visi, Misi dan, Program Kepala Daerah dan Renstra K/L, dan diakhiri Perumusan
Isu-Isu Strategis.
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN :
Dalam Bab ini dirumuskan Visi dan Misi RSUD dr. Zainoel Abidin , Tujuan dan
sasaran, yang diakhiri perumusan Strategi dan Kebijakan.
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF : Dalam Bab ini
akan dikemukakan dijelaskan Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja,
Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif.
BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN
SASARAN RPJMD: Pada Bab ini dikemukakan Indikator Kinerja RSUD dr.
Zainoel Abidin yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai
dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian
tujuan dan sasaran RPJMD.
BAB VII PENUTUP
LAMPIRAN-LAMPIRAN
10
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN RSUDZA
2.1 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI RSUDZA
RSUD dr. Zainoel Abidin beralamat di Jl. Tgk. H.M Daud Beureueh No. 108 Banda
Aceh, memiliki luas area 215.193 m2. Sedangkan luas bangunan 55.615,58 m2. Rumah Sakit
ini berdiri pada tanggal 22 Februari 1979 RSUD dr. Zainoel Abidin yang ditetapkan menjadi
rumah
sakit
kelas
C,
sesuai
dengan
keputusan
Menteri
Kesehatan
No.
551/MenKes/SK/2F/1979. Pada tanggal 7 Mei 1979 sesuai dengan SK Gubernur daerah
Istimewa Aceh No. 445/173/1979, Menjadi Rumah Sakit Umum dr. Zainoel Abidin.
Kemudian dengan adanya FK Unsyiah, RSUD dr. Zainoel Abidin menjadi rumah Sakit
Kelas B Pendidikan dan rumas sakit rujukan untuk Propinsi Daerah Istimewa Aceh sesuai
dengan SK MenKes RI No. 233/MenKes/SK/IV/1983 tanggal 11 Juni 1983. Selanjutnya
berdasarkan SK MenKes RI No.153/MenKes/SK/II/1998 tentang Persetujuan Rumah Sakit
Umum Daerah yang salah satunya Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin yang
digunakan sebagai tempat pendidikan calon dokter dan dokter spesialis.
Pada tanggal 27 Agustus 2001 melalui Perda No 41 tahun 2001 RSUD dr. Zainoel
Abidin dari UPTD ( Unit Pelayanan Teknis Daerah) menjadi LTD (Lembaga Teknis Daerah)
dalam bentuk “Badan”. Diberlakukannya Qanun No 10 Tahun 2003 terjadi perubahan
struktur organisasi Rumah Sakit dengan penambahan 2 wakil direktur, yaitu wakil direktur
pelayanan, penunjang dan pelatihan serta wakil direktur administrasi dan Keuangan.
Qanun Provinsi Aceh Darussalam No 10 Tahun 2003, menjelaskan bahwa RSUD dr
Zainoel Abidin mempunyai tugas dan fungsi memberikan pelayanan kesehatan yang
paripurna dan terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat provinsi NAD; memberikan
pelayanan kesehatan yang prima dan bermutu kepada masyarakat di Propinsi Aceh
Darussalam; memberikan pelayanan rujukan dari puskesmas, Rumah sakit Daerah; mendidik
tenaga kesehatan yang profesional: memberikan penyuluhan kepada
masyarakat;
memberikan pelayanan pemulihan kesehatan secara terpadu dan menyeluruh.
Selanjutnya sesuai Qanun Propinsi NAD No 5 Tahun 2007 tentang susunan Organisasi
dan Tata Kerja RSUD dr Zainoel Abidin, maka rumah sakir ini dibebankan tugas ganda
selain tempat pelayanan kesehatan dan rumah sakit rujukan wilayah/Provinsi Aceh juga
berfungsi sebagai rumah sakit pendidikan untuk medidik tenaga-tenaga kesehatan sebagai
bentuk lahan praktek kedokteran, Keperawatan dan tenaga kesehatan lainnya.
11
Pada tanggal 7 Juni 2009 RSUD dr Zainoel Abidin mulai menempati Gedung baru
bantuan dari Pemerintah Jerman dengan kapasitas 350 Tempat tidur, luas area 42.946,57 m2
dan luas bangunan 19.056,43 m2.
Pada tanggal 17 Pebruari 2010 melalui Peraturan Gubernur nomor 04 tahun 2010
RSUD dr Zainoel Abidin diberikan status Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum Daerah (PPK-BLUD) secara bertahap, selanjutnya pada tanggal 1 Juni 2011 RSUD dr
Zainoel Abidin mengalami peningkatan kelas dari kelas B Pendidikan menjadi Klasifikasi
Kelas A sesuai dengan SK Menteri Kesehatan RI. Nomor 1062/MENKES/SK/VI/2011 dan
pada tanggal 20 Desember 2011 melalui Keputusan Gubernur Aceh nomor 445/685/2011,
RSUD dr Zainoel Abidin menjadi PPK-BLUD Penuh.
2.1.1 Tugas Pokok dan Fungsi
RSUD dr Zainoel Abidin mempunyai tugas melaksanakan pelayanan pengobatan,
pemulihan, peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit yang dilaksanakan melalui
pelayanan rawat inap, rawat jalan, gawat darurat (emergency) dan tindakan medik.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana yang dimaksud, RSUD dr Zainoel Abidin
mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. Pelaksanaan urusan ketatausahaan rumah sakit.
b. Penyusunan program kerja tahunan, jangka menengah dan jangka panjang
c. Penyusunan kebijakan teknis di bidang pelayanan medis, Keperawatan
d. Pelayanan Medis, penunjang medis dan non medis
e. Penyelenggaraan asuhan keperawatan
f. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan
g. Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan ilmu serta teknologi kedokteran
h. Penyelenggaraan pelayanan Rujukan, dan
i. Penyelenggaraan Administrasi Umum dan Keuangan.
Untuk menjalankan fungsi tersebut diatas RSUD dr. Zainoel Abidin mempunyai
wewenang sebagai berikut :
a. Mengelola administrasi kepegawaian dan keuangan serta perlengkapan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku;
b. Menyelenggarakan kerja sama dengan institusi pendidikan yang memanfaatkan
RSUD dr. Zainoel Abidin sebagai lahan praktek;
12
c. Menyelenggarakan kerja sama dengan pihak ketiga dengan berpedoman pada
peraturan Perundang-Undangan yang berlaku;
d. Memanfaatkan peluang pasar sesuai kemampuan dengan tetap menyelenggarakan
fungsi sosial; dan
e. Melakukan hubungan koordinatif dan fasilitatif dengan Dinas Kesehatan dan Instansi
terkait dalam pelaksanaan teknis kesehatan
2.1.2 Struktur Organisasi RSUDZA
Berdasarkan peraturan Gubernur Nomor 26 Tahun 2011 tentang pola tata kelola
RSUD dr Zainoel Abidin, Maka Rumah Sakit ini dibebankan tugas ganda selain tempat
pelayanan kesehatan dan Rumah sakit Rujukan Wilayah Aceh juga berfungsi sebagai Rumah
Sakit Pendidikan untuk mendidik tenaga-tenaga kesehatan dalam bentuk sebagai lahan
praktek kedokteran, keperawatan dan tenaga kesehatan lainnya.
2.2 SUMBER DAYA RSUDZA
2.2.1 Gambaran Ketenagaan RSUDZA Tahun 2012
Tabel 2.1
Distribusi Gambaran Ketenagaan RSUDZA Tahun 2012
NO
A.
B.
STATUS
JUMLAH KETENAGAAN
SDM YANG
TIDAK
TETAP
ADA
TETAP/
/PNS
KONTRAK
JENIS KETENAGAAN
TENAGA
MEDIK
UMUM
DAN
SPESIALIS DASAR :
1
Dokter umum
2
Dokter gigi
3
Dokter spesialis Bedah
4
Dokter spesialis Penyakit Dalam
5
Dokter spesialis Anak
6
Dokter spesialis Obgyn
TENAGA
MEDIK
SPESIALIS
PENUNJANG :
1
Dokter spesialis anestesiologi.
2
Dokter spesialis radiologi.
3
Dokter spesialis rehabilitasi medik.
4
Dokter spesialis patologi klinik.
5
Dokter spesialis patologi anatomi.
13
83
9
2
16
14
10
62
9
1
16
14
9
21
9
5
2
4
4
8
5
2
4
4
1
1
1
C.
D.
E.
F.
TENAGA MEDIK SPESIALIS LAIN :
1
Dokter spesialis mata.
2
Dokter spesialis THT.
3
Dokter spesialis syaraf.
4
Dokter spesialis Jantung & PD.
5
Dokter spesialis kulit & kelamin.
6
Dokter spesialis jiwa.
7
Dokter spesialis paru.
8
Dokter spesialis orthopedik.
9
Dokter spesialis urologi.
10
Dokter spesialis bedah syaraf.
11
Dokter spesialis bedah plastik.
13
Dokter spesialis Bedah Anak.
14
Dokter spesialis Bedah Digestif
Dokter spesialis Bedah Thoraks
15
Kardiovaskuler
16
Dokter spesialis Bedah Onkologi
17
Dokter spesialis forensic.
Dokter spesialis Kardiologi
TENAGA MEDIK SPESIALIS GIGI
MULUT :
1
Dokter gigi spesialis bedah mulut.
Dokter gigi spesialis konservasi/
2
endodonti.
3
Dokter gigi spesialis periodonti.
4
Dokter gigi spesialis orthodonti.
5
Dokter gigi spesialis prosthodonti.
6
Dokter gigi spesialis pedodonti dan
7
Dokter gigi spesialis penyakit mulut.
TENAGA MEDIK SUB SPESIALIS :
Subspesalis Ortopedi
1
2
Subspesialis Mata
3
Subspesialis Paru
4
Subspesialis Saraf
5
Subspesialis Bedah Anak
5
Subspesialis Mikrobiologi Klinik
JUMLAH
TENAGA
PARAMEDIS
NON
KESEHATAN LAIN
1
Psikologi
2
D4 Bidan
3
Apoteker.
4
Sarjana Gizi.
5
Sarjana Kesehatan Masyarakat
6
D4/D3 Anastesi
7
D3 Gizi.
14
11
7
7
0
6
1
7
4
2
3
1
2
2
11
7
7
0
6
1
1
1
1
8
1
1
7
1
1
1
1
0
1
1
3
1
1
231
0
1
1
3
1
1
204
1
64
7
6
56
2
5
1
61
6
6
53
2
5
6
4
2
3
1
2
2
1
1
1
25
0
3
1
3
0
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
G
|H.
D3 Rekam Medik.
D3 Kesehatan Lingkungan.
D3 Teknik Elektro Medik.
D3 Farmasi.
D3 Analis kesehatan.
D3 Fisioterapi.
D3 Okupasi Terapi
D3 Terapi Wicara
D3 Ortotik Prostetik
D3 Refraksionis Opt
D2 dan D1 lainnya
JUMLAH
TENAGA
PARAMEDIS
KEPERAWATAN
18
8
10
14
23
9
1
2
2
5
28
261
15
7
9
7
21
8
1
2
1
5
26
236
3
1
1
7
2
1
0
0
1
597
368
236
TENAGA NON MEDIS LAINNYA :
330
189
136
1419
997
422
TOTAL PEGAWAI
Sumber : Kepegawaian Tahun 2014
2
25
2.2.2. Susunan kepegawaian dan kelengkapan RSUD dr Zainoel Abidin dapat dijabarkan
sebagai berikut :
I.
Pimpinan RSUD dr Zainoel Abidin terdiri dari :
a. Direktur
b. Wakil Direktur Administrasi dan Umum
c. Wakil Direktur Pengembangan SDM
d. Wakil Direktur Pelayanan
e. Wakil Direktur Penunjang
II.
Bidang/Bagian dan Kelengkapan Subbidang/Subbagian pada RSUD dr Zainoel Abidin
dapat dijabarkan sebagai berikut :
a. Bagian Tata Usahaan
Dibantu oleh 3 (tiga) subbagian yaitu :
1. Subbagian Umum
2. Subbagian Kepegawaian
3. Subbagian RT dan Perlengkapan
Subbagian ini dibantu oleh staf administrasi dan satpam untuk menunjang
kegiatan Subbagian RT dan pelengkapan
b. Bagian Bina Program dan Pemasaran
Dibantu oleh 3 (tiga) subbagian yaitu :
1. Subbagian Perencanaan dan anggaran
15
2. Subbagian Informasi, Komunikasi dan KerjaSama
3. Subbagian Evaluasi dan Pelaporan Prorgam
c. Bagian Keuangan
Dibantu oleh 2 (dua) subbagian yaitu :
1. Subbagian Adm. Penerimaan dan Mobilisasi Dana
2. Subbagian Adm. Pengeluaran
d. Bagian Akuntansi
Dibantu oleh 3 (tiga) subbagian yaitu :
1. Subbagian Akuntasi dan keuangan
2. Subbagian Akuntansi Manajemen
3. Subbagian Verifikasi dan Pelaporan
e. Bidang Pendidikan dan Latihan
Dibantu oleh 2 (dua) Kepala Seksi yaitu :
1. Kepala Seksi Pendidikan Medis dan Non Medis
2. Kepala Seksi Pelatihan Medis dan Non Medis
f. Bidang Penelitian dan Pengembagan
Dibantu oleh 2 (dua) Kepala Seksi yaitu :
1. Kepala Seksi Penelitian Medis dan Non Medis
2. Kepala Seksi Pengembangan Medis dan Non Medis
g. Bidang Pelayanan Medis
Dibantu oleh 2 (dua) Kepala Seksi yaitu :
1. Kepala Seksi Pelayanan Spesialis dan Rujukan
2. Kepala Seksi Pengembangan Fasilitas Medis dan Non Medis
h. Bidang Keperawatan
Dibantu oleh 2 (dua) Kepala Seksi yaitu :
1. Kepala Seksi Ketenagaan dan Etika Profesi
2. Kepala Seksi Asuhan Keperawatan
i. Bidang Pengadaan Sarana Penunjang
Dibantu oleh 2 (dua) Kepala Seksi yaitu :
1. Kepala Seksi Penunjang Medis
2. Kepala Seksi Penunjang Non Medis
j. Bidang Logistik dan Fasilitas
Dibantu oleh 2 (dua) Kepala Seksi yaitu :
1. Kepala Seksi Logistik Medis dan Non Medis
16
2. Kepala Seksi Pemeliharaan Fasilitas
III. Instalasi-Instalasi
RSUD dr Zainoel Abidin memiliki 26 Instalasi yaitu :
a. Instalasi Rekam Medis
b. Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit
c. Instalasi Pemeliharaan Sanitasi dan Lingkungan
d. Instalasi Penyuluhan Kesehatan Masyarakat
e. Instalasi Sistem Informasi Rumah Sakit
f. Instalasi Kemotoran
g. Instalasi Perpustakaan
h. Instalasi Gizi
i. Instalasi Radio Therapy/Radio Diagnostik
j. Instalasi Farmasi
k. Instalasi Pemulasaran Jenazah
l. Instalasi Patologi Anatomi
m. Instalasi Patologi Klinik
n. Instalasi Laundry
o. Instalasi Sentral Sterilisasi (CSSD)
p. Instalasi Rawat Jalan: terdiri dari poliklinik-poliklinik sbb:
1. Poliklinik Bedah
2. Poliklinik Orthopedi
3. Poliklinik Mata
4. Poliklinik Penyakit Dalam dan Endokrin
5. Poliklinik Kebidanan dan Kandungan, Laktasi dan PKBRS
6. Poliklinik THT
7. Poliklinik Anak dan Pediatrik Sosial
8. Poliklinik Jantung
9. Poliklinik Saraf
10. Poliklinik Paru
11. Poliklinik Kulit dan Kelamin
12. Poliklinik Medical Check Up
13. Poliklinik Gabungan I
14. Poliklinik Umum
17
15. Poliklinik Endoscopy dan Bronchoscopy
q. Instalasi Rehabilitasi Medis
r. Instalasi Gigi dan mulut
s. Instalasi Gawat Darurat
t. Instalasi Rawat Inap
1. Ruang Seurune I
2. Ruang Seurune II
3. Ruang Seurune III
4. Ruang Jeumpa I
5. Ruang Jeumpa II
6. Ruang Jeumpa III
7. Ruang Jeumpa IV
8. Ruang Geulima I
9. Ruang Geulima II
10. Ruang Mamplam I
11. Ruang Mamplam II
12. Ruang Mamplam III
13. Ruang Bersalin
14. Ruang Paviliun Geurute
15. Ruang Rawat Swine Flu
16. Ruang rawat Avian Influenza
17. Ruang NICU dan Perinatologi
18. Ruang Central Thalasemia
u. Instalasi Pelayanan Intensive Terpadu
1. Ruang ICCU
2. Ruang ICU
3. Ruang PICU
4. Ruang HCU
5. Ruang RHCU
v. Instalasi Bedah Sentral (COT)
w. Instalasi Dialisis
x. Instalasi Catheterisasi Jantung
y. Instalasi Anesthesi dan Reanimasi
z. Instalasi Diagnostik Endoscopy dan Hepatologi
18
aa. Instalasi pelayanan tyroid terpadu
bb. Instalasi Pelayanan Jantung terpadu
IV.
SMF ( Staf Medis Fungsional ) Pada RSUD dr. Zainoel Abidin dapat dijabarkan
sebagai berikut:
a. SMF Penyakit Dalam
b. SMF Bedah
c. SMF Anak
d. SMF Saraf
e. SMF Mata
f. SMF THT
g. SMF Kebidanan/Kandungan
h. SMF Paru
i. SMF Anestesi
j. SMF Gigi dan Mulut
k. SMF Patologi Klinik
l. SMF Patologi Anatomi
m. SMF Jantung
n. SMF Forensik
o. SMF Radiologi
p. SMF Kulit dan Kelamin
q. SMF Rehabilitasi Medis
r. SMF Umum
V.
Komite-Komite
a. Komite Medik
b. Komite Keperawatan
VI.
Satuan Pengawas Internal
VII.
Dewan Pengawas BLUD
Adapun struktur Organisasi dapat digambarkan sebagaimana terlampir dalam Lampiran 1.
2.3 KINERJA PELAYANAN RSUDZA
Pelayanan yang diberikan di RSUD dr. Zainoel Abidin saat ini dapat dikelompokkan
menjadi 2 bagian :
19
I. Pelayanan Medis
a. Instalasi Rawat Jalan, yang terdiri dari :
i.
IGD
ii.
Poliklinik
1. Penyakit Dalam
2. Bedah
3. Obgyn
4. KB
5. Laktasi
6. Anak
7. Mata
8. THT
9. Kulit dan Kelamin
10. Saraf
11. Jantung
12. Paru
13. Orthopedi
14. Gigi
15. Umum
16. Karyawan
17. Gabungan
b. Instalasi Rawat Inap
Instalasi Rawat nap terdiri dari bangsal/ruang yang dibagi berdasarkan spesialisasi.
Bangsal Bedah dan Penyakit Dalam bahkan dipisahkan antara pria dan wanita. Hal ini
dilakukan dengan pertimbangan kenyamanan pasien dan jumlah pasien yang cukup
banyak dikedua bagian ini sehingga memungkinkan untuk dipisah. Penghunian tempat
tidur di RSUD dr. Zainoel Abidin sepanjang tahun 2012 di lokasi sebagian sebagian besar
untuk kelas III, dan hanya sebagian kecil untuk kelas II, Kelas I dan Kelas Utama.
c. Instalasi Penunjang Medis dan Pusat Diagnostik
i. Laboratorium
ii. Radiologi
iii. Endoscopy
20
iv. Hemodialisis
v. Endokrin
vi. Instalasi Bedah Sentral
vii. Jantung
viii. Perawatan Intensif (ICU, ICCU, NICU PICU, RHCU)
ix. Rehabilitasi Medik
x. CSSD
xi. Farmasi
d. Instalasi Penunjang Non Medis
II.
i.
Instalasi Gizi
ii.
Instalasi Loundry
iii.
Instalasi IPS-RS
iv.
Instalasi IPSL
v.
Instalasi PKMRS
vi.
Instalasi Pemulasaran Jenazah
Pelayanan Pendidikan
Selain memeberikan pelayanan kesehatan bagi Masyarakat Banda Aceh dan Provinsi
Aceh, RSUD dr. Zainoel Abidin, juga menyediakan pelayanan pendidikan pelatihan bagi
mahasiswa kedokteran PPDS, FK Unsyiah, mahasiswa Keperawatan dan Sekolah kesehatan
lainnya serta menyediakan tempat bagi lembaga/kantor yang ingin melakukan simposium dan
workshop. Hal ini sesuai dengan Misi RSUD dr. Zainoel Abidin sebagai Rumah sakit
Pendidikan
Gambaran Kinerja Pelayanan yang diberikan di RSUD dr. Zainoel Abidin saat ini dapat
dijabarkan sebagai berikut :
1.
Pelayanan Rawat Jalan
Fasilitas poliklinik/rawat jalan yang disediakan di Rumah sakit sepanjang tahun 2012 yaitu
poliklinik terpadu, Poliklinik Bedah, Poliklinik Mata, Poliklinik Penyakit Dalam/Khusus,
Poliklinik
Psikiatrik, Poliklinik Kulit dan kelamin, Poliklinik kebidanan dan penyakit
kandungan, PKBRS, Poliklinik THT, Poliklinik Anak, Poliklinik Pediatrik Sosial, Poliklinik
Jantung, Poliklinik Syaraf, Poliklinik Paru, Poliklinik Umum, Poliklinik Endoskopi,
Poliklinik Endokrin, Poloklinik Gigi dan Mulut, Poliklinik Diagnostik Non Invasif dan
Poliklinik Gizi.
21
Untuk mengetahui jenis dan jumlah pasien yang berkunjung pada pelayanan rawat
jalan tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 2.2 berikut;
Tabel 2.2
Trend Kunjungan Rawat Jalan Pasien baru dan lama dari tahun 2010 – 2012
Tahun
No Uraian
Jumlah Rata-rata
2010
2011
2012
1.
Jumlah kunjungan pasien baru
112.116 106.208 101.059 319.383 106.461
2.
Jumlah kunjungan pasien lama
123.396 140.221 149.557 413.174 137.725
Sumber: Laporan Tahunan Tahun 2012
Pada tabel diatas terlihat bahwa pada tahun 2011 dan 2012 jumlah kunjungan pasien
baru rawat jalan relatif menurun lebih tinggi sedangkan jumlah kunjungan pasien lama tahun
2011 dan 2012 relatif meningkat. Trend angka kunjungan pasien rawat jalan secara tahunan
dapat dilihat pada grafik 2.1 berikut.
Grafik 2.1
Trend angka kunjungan Rawat Jalan pada RSUDZA
Sumber: Laporan Tahunan Tahun 2012
Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa pada tahun 2010 sampai dengan 2012 jumlah
kunjungan pasien semakin meningkat.
Pada tabel bawah diketahui bahwa jumlah kunjungan pasien baru rawat jalan pada
tahun 2012 mencapai 25.605 orang sedangkan jumlah kunjungan pasien lama mencapai
40.564 orang pada tahun 2012 jumlah kunjungan pasien relatif menurun dikarenakan adanya
Jaminan Kesehatan Aceh. Jumlah kunjungan pada poliklinik dapat di lihat seperti pada tabel
2.3 berikut ini:
22
Tabel 2.3
Distribusi jumlah kunjungan Rawat Jalan
Kunjungan
No Poliklinik
1
2
3
Penyakit Dalam
Bedah
Kesehatan Anak
a. Neonatal
b. Lain-lain
4 Obstetri & Ginekologi
a. ibu Hamil OBS
b. Lain-lain GYN
5 Keluarga Berencana
6 Endokrin
7 Saraf
8 Jiwa
a. Napza
b. KDRT
c.Central Thalasemia
9 THT
10 Mata
11 Kulit & Kelamin
12 Gigi & Mulut
13 Kardiologi
14 Radiologi
15 Bedah Orthopedi
16 paru-paru
17 Laktasi
18 Umum
19 Rawat Darurat
20 Rehabilitasi Medik
21 VCT
22 Konsultasi Gizi
23 Anestesi
24 Gabungan
TOTAL
Sumber: Laporan Tahunan Tahun 2012
Baru
3.221
2.751
Lama
16.751
18.629
1.863
7.325
2.068
2.257
264
553
1.989
28
2.105
2.183
127
14.785
12.705
238
2.407
2.875
1.336
7.647
1.281
37.453
668
553
24
7
30.214
1.474
90
3
683
30
101.739
23
6
121
7.383
8.364
6.371
11.244
11.332
7.142
7.847
32
76
11.304
146
13
2.544
9
148.782
Trend Jumlah kunjungan Rawat Jalan adalah sebagai beikut :
Tabel. 2.4
Trend kunjungan Rawat Jalan
Jumlah Pasien
No Poliklinik
1
2
3
Penyakit Dalam
Bedah
Kesehatan Anak
a. Neonatal
b. Lain-lain
4
Obstetri & Ginekologi
a. ibu Hamil OBS
b. Lain-lain GYN
5
Keluarga Berencana
6
Endokrin
7
Saraf
8
Jiwa
a. Napza
b. KDRT
c.Central Thalasemia
9
THT
10 Mata
11 Kulit & Kelamin
12 Gigi & Mulut
13 Kardiologi
14 Radiologi
15 Bedah Orthopedi
16 Paru-paru
17 Laktasi
18 Umum
19 Rawat Darurat
20 Rehabilitasi Medik
21 VCT
22 Konsultasi Gizi
23 Anestesi
24 Gabungan
Sumber: Laporan Tahunan Tahun
Tahun
Total
Rata-rata
2010
17.724
20.917
2011
18.317
21.163
2012
19.972
21.380
56.013
63.460
18.671
21.153
7.935
8.592
9.188
25.715
8.572
6.936
7.422
277
13.344
15.485
179
630
13.587
15.824
877
4.173
4.440
391
15.338
14.694
266
127
4
10
18.531
4.440
1.298
42.269
46.003
1.322
127
14
121
28.363
41.668
23.808
55.639
37.586
109.423
16.686
21.046
545
9.934
84.912
35.167
420
39
7.946
70
6.177
1.480
433
14.090
15.334
441
42
5
40
9.454
13.889
7.936
18.546
12.529
36.474
5.562
7.015
182
3.311
28.304
11.722
140
13
2.649
23
8.987
14.941
7.937
17.992
12.169
35.885
923
6.447
167
8.764
27.148
10.917
8
413
9.586
15.488
8.164
18.756
12.804
36.085
7.953
6.199
322
1.087
27.550
11.472
184
15
4.306
31
121
9.790
11.239
7.707
18.891
12.613
37.453
7.810
8.400
56
83
30.214
12.778
236
16
3.227
39
2012
Pada tabel diatas terlihat jumlah kunjungan pelayanan rawat jalan pada tahun 2010
sampai dengan 2012 naik . Trend jumlah kunjungan pelayanan rawat jalan semankin
meningkat.
24
2.
Pelayanan Unit Emergency (IGD)
Unit Emergency (IGD) RSUD dr. Zainoel Abidin jumlah kunjungan berdasarkan data
yang didapat selama 3 tahun terakhir yaitu dari tahun 2010, 2011 dan 2012 dapat dilihat pada
tabel 2.5 dan grafik 2.2 berikut ini.
Adapun Trend Jumlah kunjungan IGD dapat dilihat pada Tabel 2.5 berikut:
Tabel 2.5
Distribusi jumlah kunjungan IGD
Jumlah Pasien
No Jenis Pelayanan
Tahun
2010
2011
2012
1
Bedah
4.857
6.862
6.902
2
Non Bedah
10.469
12.433
15.679
3
Kebidanan
1.352
1.744
851
4
Anak
2.774
5.458
6.782
Sumber: Laporan Tahunan Tahun 2012
Total
Ratarata
18.621
38.581
3.947
15.014
6.207
12.860
1.316
5.005
Pada tabel terlihat jumlah kunjungan pelayanan IGD pada tahun 2010 sampai dengan
2012 naik . Trend jumlah kunjungan pelayanan IGD semakin meningkat.
No Uraian
1.
Jumlah kunjungan IGD
Tabel 2.6
Trend Jumlah kunjungan IGD
Tahun
Jumlah
2010
2011
2012
27.148
27.550
30.214
84.912
Rata-rata
28.304
Sumber: Laporan Tahunan Tahun 2012
Pada tabel. 2.6 diatas terlihat bahwa pada tahun 2012 jumlah kunjungan pasien IGD
lebih tinggi. Trend angka kunjungan secara tahunan tahun 2010, 2011 dan 2012 dilihat pada
grafik berikut.
25
Grafik 2.2
Trend angka kunjungan IGD
Sumber: Laporan Tahunan Tahun 2012
Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa pada tahun 2012 jumlah kunjungan pasien
semakin meningkat.
3.
Pelayanan Rawat Inap
Untuk menilai keberhasilan pelayanan rawat inap di Rumah Sakit biasanya memakai
parameter/indikator kinerja seperti dijelaskan pada pencapaian Kinerja Pelayanan Rawat Inap
RSUD dr. Zainoel Abidin selama 3 tahun terakhir yaitu dari tahun 2010 sampai dengan
tahun 2012. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 2.7 dan Grafik 2.3 sebagai berikut :
Tabel 2.7
Distribusi Indikator kinerja Rawat Inap
Tahun
No Uraian
2010
2011
2012
1.
Jumlah TT
402
402
416
2.
Jumlah pasien masuk
19.676 18.533
20.344
3.
Jumlah pasien keluar hidup
18.408 17.300
18.862
4.
Jumlah pasien keluar mati
1.228
1.246
1.352
5.
Pasien mati < 48 jam
404
409
374
6.
Pasien mati > 48 jam
724
837
1.078
7.
Jumlah Lama dirawat
96.173 105.260 111.910
8.
Jumlah hari perawatan
99.520 107.428 110.366
Sumber: Laporan Tahunan Tahun 2012
Jumlah
Rata-rata
1.220
58.553
54.570
3.826
1.187
2.639
313.343
317.314
407
19.518
18.190
1.275
396
880
104.448
105.771
Pada tabel. 2.7 diatas terlihat bahwa pada tahun 2010 sampai dengan 2012 jumlah TT
bertambah, jumlah pasien masuk tahun 2011 menurun sedangkan di tahun 2012 meningkat,
jumlah pasien hidup tahun 2011 cenderung menurun dari tahun 2010 sedangkan di tahun
2012 meningkat, jumlah pasien keluar mati tahun 2010 dan 2011 relatif stabil sedangkan di
tahun 2012 meningkat, pasien mati < 48 jam tahun 2010 dan 2011 relatif stabil sedangkan di
tahun 2012 menurun secara signifikan, pasien mati > 48 jam tahun 2010 sampai dengan
26
tahun 2012 terus meningkat tajam. Untuk jumlah lama dirawat tahun 2010 sampai dengan
tahun 2012 semakin meningkat sedangkan jumlah hari perawatan tahun 2010 sampai dengan
tahun 2012 meningkat secara signifikan. Kunjungan pasien masuk rawat inap menurun di
tahun 2011 sedangkan tahun 2012 relatif meningkat. Trend angka kunjungan pasien masuk
secara tahunan tahun 2010, 2011 dan 2012 dilihat pada grafik 2.7 berikut.
Grafik 2.3
Distribusi kunjungan Rawat Inap
Sumber: Laporan Tahunan Tahun 2012
Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa kunjungan pasien menurun di tahun 2011
sedangkan pada tahun 2012 jumlah kunjungan pasien rawat inap semakin meningkat tajam.
Adapun tingkat efisiensi dan mutu pengelolaan Rawat Inap RSUD
dr. Zainoel
Abidin selama tahun 2010, 2011 dan 2012 dapat dilihat pada tabel. 2.8 berikut :
Tabel 2.8
Distribusi tingkat efisiensi dan mutu Pengelolaan Rawat Inap
Tahun
No Uraian
Jumlah
Rata-rata
2010
2011
2012
1.
BOR
76,59%
73,03%
75,73%
225,35%
75,12%
2.
TOI
1,55 hari
2,14 hari
1,76 hari
5,45 hari
1,82 hari
3.
BTO
55,16 kali
45,906
50,455
kali
kali
4.
ALOS
4,95 hari
5,68 hari
5,38 hari
16,01 hari
5,34 hari
5.
GDR
6,2‰
4,51‰
7,23‰
20,15‰
6,72‰
6.
NDR
3,69‰
6,72‰
5,37‰
15,78‰
5,26‰
27
151,521kali 50,507 kali
Sumber: Laporan Tahunan Tahun 2012
Keterangan :
BOR
=
Tingkat hunian penggunaan tempat tidur.
LOS
=
Lamanya pasien dirawat.
TOI
=
Lamanya tempat tidur tidak terisi.
BTO
=
Banyaknya pasien yang menggunakan tempat tidur
NDR =
Angka kematian setelah dirawat lebih 48 jam.
GDR =
Angka kematian seluruhnya.
Jumlah Tempat Tidur tahun 2012 = 416 TT
Untuk menilai keberhasilan pelayanan rawat inap di Rumah Sakit biasanya memakai
parameter/indikator kinerja seperti dijelaskan pada grafik 2.4 berikut ini :
Grafik 2.4
Distribusi Pelayanan rawat Inap
Sumber: Laporan Tahunan Tahun 2012
Adapun Trend jumlah kunjungan Rawat Inap dapat dilihat pada Tabel 2..9 Sebagai berikut:
28
Tabel 2.9
Trend Jumlah Kunjungan Rawat Inap
Jumlah Pasien
No Jenis Pelayanan
Tahun
2010
2011
2012
Total
Rata-rata
1
Kelas III
79.317
85.938
86.687
251.942
83.981
2
Kelas II
5.408
3.142
4.869
13.419
4.473
3
Kelas I
999
1.329
2.081
4.409
1.470
4
Kls Utama/VIP
6.235
6.546
4.163
16.944
5.648
5
PICU
900
1.347
265
2.512
837
6
ICU
2.557
827
837
4.221
1.407
7
NICU
4.024
4.381
2.280
10.685
3.562
8
ICCU
2.132
886
1.025
4.043
1.348
9
HCU
1.362
864
588
2.814
938
Sumber: Laporan Tahunan Tahun 2012
Dari tabel diatas terlihat jumlah kunjungan pelayanan rawat inap pada kelas III dan II
tahun 2010 sampai dengan 2012 tidak stabil . Trend jumlah kunjungan pelayanan rawat inap
lainnya semakin menurun.
10 Penyakit Rawat Inap
Pada tahun 2012 ada 10 (sepuluh) besar pola penyakit rawat inap dapat dilihat pada tabel
2.10 sebagai berikut
Tabel 2.10
Distribusi 10 (sepuluh ) Besar Pola Penyakit Rawat Inap
% dari
No 10 Penyakit Terbanyak
Jumlah Kasus
Kasus
1
Thalasemia
689
20,04 %
2
Edema serebri
585
17,02 %
3
Neoplasma ganas payudara
324
9,42 %
4
Gagal ginjal kronik
320
9,31 %
5
Stroke iskemik
288
8,38 %
6
Katarak senilis
284
8,26 %
7
Bronchopneumonia
265
7,71 %
29
Total
8
Diabetes mellitus
258
7,50 %
9
Jantung congestive
223
6,48 %
10
Hernia
202
5,88 %
3.438
100,00 %
Total Kasus
Sumber: Laporan Tahunan Tahun 2012
Dari tabel diatas terlihat penyakit terbanyak rawat inap tahun 2012 adalah thalasemia
dengan jumlah kasus mencapai 689 orang dari total kasus 20,04 % sedangkan paling sedikit
penyakit Hernia dengan jumlah kasus 202 orang dari total kasus 5,88 %. Jumlah total kasus
penyakit terbanyak rawat inap tahun 2012 mencapai 3.438 orang.
Diagnosis 10 Penyakit Kematian Rawat Inap
Pada tahun 2012 ada 10 (sepuluh) besar pola penyakit kematian rawat inap dapat dilihat
pada tabel 2.11 sebagai berikut:
Tabel 2.11
Distribusi 10 (sepuluh ) Besar Pola Penyakit Kematian Rawat Inap
No
10 Penyakit
Jumlah Kematian
1
Septisemia
65
2
Berat badan lahir rendah 26
3
Stroke hemoragik
36
4
Hidrocfalus
9
5
Vulnus sclopectorum
4
6
Meningoencephalitis
3
7
Sirosis hati
7
8
Cedera intrakranial
35
9
Bronchopneumonia
10
10 Diabetes melitus
8
Sumber: Laporan Tahunan Tahun 2012
Jumlah Kasus
Ratio
156
92
177
61
32
25
73
585
265
258
42%
28%
20%
15%
13%
12%
10%
6%
4%
3%
Pada tabel diatas terlihat penyakit kematian terbanyak rawat inap tahun 2012 adalah
septisemia dengan jumlah kasus mencapai 156 orang dan jumlah kematian 65 orang dari ratio
kasus 42 %, sedangkan paling sedikit penyakit kamatian rawat inap adalah diabetes melitus
dengan jumlah kasus 258 orang dan jumlah kematian 8 orang dari ratio kasus 3%.
30
4. Pelayanan Bedah
4.a. Trend Jumlah Pelayanan Bedah
Tabel 2.12
Trend Jumlah Pelayanan Bedah
Jumlah Pasien
No
Jenis Pelayanan
Tahun
2010
2011
2012
Total
Rata-rata
1
Bedah Onkologi
191
91
406
688
229
2
Obstetrik & Ginekologi
653
980
1.142
2.775
925
3
Bedah Saraf
293
506
496
1.295
432
4
THT
117
262
344
723
241
5
Mata
699
1.263
1.111
3.073
1.024
6
Bedah Urologi
408
651
748
1.807
602
7
Bedah Digestif
427
443
424
1.294
431
8
Bedah Plastik
309
626
416
1.351
450
9
Bedah Orthopedi
619
934
951
2.504
835
10
Bedah Mulut
17
146
163
54
11
Lain-lain (Vascular)
505
505
168
Sumber: Laporan Tahunan Tahun 2012
Dari tabel diatas terlihat jumlah kunjungan pelayanan bedah dari tahun 2010 sampai
dengan 2012 tidak stabil . Trend jumlah kunjungan pelayanan bedah relatif tidak stabil.
5 Pelayanan Kebidanan dan Perinatologi
5.a. Trend Jumlah Pelayanan Kebidanan dan Perinatologi
Tabel 2.13
Trend jumlah pelayanan Kebidanan dan Perinatologi
Jumlah Pasien
No Jenis Pelayanan
1
Total
Rata-rata
2010
2011
2012
505
809
455
1.769
590
61
114
68
243
81
357
439
341
1.137
379
Persalinan (a+b)
a. Persalinan Normal
b. Persalinan dengan
Komplikasi
2
Tahun
Seksio Sesaria
31
3
Abortus
4
Bligted Ovum
33
90
29
152
51
1
117
118
39
Sumber: Laporan Tahunan Tahun 2012
Dari tabel diatas terlihat jumlah kunjungan pelayanan kebidanan dan perinatologi dari
tahun 2010 sampai dengan 2012 tidak stabil . Trend jumlah kunjungan pelayanan bedah
relatif tidak stabil.
6 Kegiatan KB
6.a. Trend Jumlah Pelayanan Kegiatan KB
No
Jenis Pelayanan
Tabel 2.14
Trend Jumlah Pelayanan Kegiatan KB
Jumlah Pemeriksaan
Total
Tahun
2010
2011
2012
42
326
173
541
7
50
32
89
4
30
21
55
1
IUD
2
Pil
3
Kondom
4
Obat Vaginal
5
MO Pria
6
MO Wanita
32
59
7
Suntikan
30
79
8
Implant
8
86
Sumber: Laporan Tahunan Tahun 2012
73
66
26
164
175
120
Rata-rata
180
30
18
55
58
40
Dari tabel diatas terlihat jumlah kunjungan pelayanan kegiatan KB dari tahun 2010
sampai dengan 2012 tidak stabil . Trend jumlah kunjungan pelayanan bedah relatif tidak
stabil.
7 Pelayanan Radiologi
7.a. Trend Jumlah Kunjungan Pelayanan Radiologi
Untuk mengetahui trend jumlah kunjungan pelayanan radiologi dapat dilihat pada
tabel 2.15 berikut ini.
32
Tabel 2.15
Trend Jumlah Pelayanan Radiologi
Jumlah Pemeriksaan
No Jenis Pelayanan
Tahun
2010
2011
2012
Total
Rata-rata
1
Foto tanpa bahan kontras
14.096
26.108
20.609
60.813
20.271
2
Foto dengan bahan kontras
489
670
852
2.011
670
3
Foto dengan rol film
4.186
4.186
1.395
4
CT Scan
1.026
6.600
6.058
13.684
4.561
5
USG
2.278
4.263
4.842
11.383
3.794
6
MRI
787
804
1.591
530
7
Lain-lain C am
1
96
97
32
Sumber :Laporan Tahunan Tahun 2012
Berdasarkan tabel diatas terlihat jumlah kunjungan pelayanan Radiologi dari tahun
2010 sampai dengan 2012 naik . Trend jumlah kunjungan pelayanan radiologi relatif
meningkat.
8 Pelayanan Laboratorium
8.a. Trend Jumlah Kunjungan Pemeriksaan Laboratorium
Untuk mengetahui trend angka keseluruhan pemeriksaan laboratorium tahun 2012
dapat diketahui melalui sajian tabel 2.16 dan grafik 2.16 berikut ini.
No
Tabel 2.16
Trend Jumlah Pelayanan Pemeriksaan Laboratorium
Jumlah Pemeriksaan/ tahun
Jenis Pemeriksaan
Total
Rata-rata
2010
2011
2012
1
Patologi Klinik
532.210
983.345
1.040.485 2.556.040 852.013
2
Patologi Anatomi
1.878
2.930
3.958
8.766
2.922
Sumber : Laporan Tahunan Tahun 2012
Pada tabel. 5 diatas terlihat bahwa pada tahun 2012 jumlah keseluruhan pemeriksaan
Laboratorium cenderung meningkat . Trend angka pemeriksaan Laboratorium secara tahunan
tahun 2010, 2011 dan 2012 dilihat pada grafik berikut.
Grafik 2.5
Distribusi Pelayanan Laboratorium
33
Sumber : Laporan Tahunan Tahun 2012
Berdasarkan grafik diatas terlihat jumlah kunjungan pelayanan laboratorium dari
tahun 2010 sampai dengan 2012 naik . Trend jumlah kunjungan pelayanan laboratorium
semakin meningkat.
9. Pelayanan Rehabilitasi Medik
9.a Trend Pelayanan Rehabilitasi Medik
Tabel 2.17
Trend Pelayanan Rehabilitasi Medik
Jumlah Pemeriksaan
No Jenis Pelayanan
Tahun
2010
2011
2012
I
Fisioterapi
5.556
46.219
36.412
II
Okupasiterapi
617
7.565
10.392
III Terapi Wicara
328
1.657
2.036
IV Ortotik Protetik
32
88
60
Sumber : Laporan Tahunan Tahun 2012
Total
Rata-rata
88.187
18.574
4.021
180
29.396
6.191
1.340
60
Berdasarkan grafik diatas terlihat jumlah kunjungan pelayanan rehabilitasi medik dari
tahun 2010 sampai dengan 2012 naik sedangkan jenis pelayanan fisioterapi tidak jumlah
kunjungan tidak stabil . Trend jumlah kunjungan pelayanan rehabilitasi semakin meningkat.
10. Pelayanan Farmasi
10.a. Trend Jumlah Pelayanan Obat
34
Tabel 2.18
Trend Jumlah Pelayanan Obat
Jumlah Obat
No
Jenis Pelayanan
Tahun
2010
2011
2012
Total
Rata-rata
1
Obat Generik
32.621
79.673
138.270
250.564
83.521
2
Obat Non Generik
6.396
19.303
50.838
76.537
25.512
Sumber : Laporan Tahunan, 2012
Berdasarkan tabel diatas terlihat jumlah pelayanan obat dari tahun 2010 sampai
dengan 2012 naik . Trend jumlah pelayanan obat relatif meningkat.
11. Pelayanan Gizi
11.a. Jumlah Pelayanan Diet
Jumlah hasil pencapaian pelayanan diet pada RSUD dr. Zainoel Abidin per triwulan
tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 2.19 berikut ini.
No
Jenis Diet
1
2
3
4
5
Makanan biasa
Makanan lunak
Makanan Saring
Bubur sumsum
Bubur bayi
Sonde
Modisco
Cair Komersil
Bubur ayam
Diet Lambung II
Diet Lambung III
Diet jantung II
Diet jantung III
Diet jantung IV
Diet GGK 30
Diet GGK 40
Diet GGK 50
Diet DM
Diet rendah purin
Diel RL
Diet kanker
Diet hati II
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
Tabel 2.19
Distribusi Jumlah Pelayanan Diet
Triwulan
Triwulan
Triwulan I
II
III
37.587
36.712
34.926
9.593
10.597
9.512
2.534
1.770
2.190
82
175
192
20
13
60
4.342
4.242
5.799
261
178
399
692
763
819
55
248
624
925
892
1.001
655
1.037
632
1.365
1.497
1.730
1.305
1.507
1.220
108
23
40
1.251
561
1.146
505
324
277
522
804
1.103
6.353
6.358
6.730
131
218
260
234
622
634
8.199
8.421
6.844
612
340
608
35
Triwulan
IV
33.642
8.724
2.485
208
58
4.896
153
824
680
909
712
1.530
1.388
11
837
132
1.090
6.485
137
687
6.919
468
22 Diet hati III
653
Total
77.984
Sumber : Laporan Tahunan Tahun 2012
656
77.958
520
77.266
484
73.459
Berdasarkan tabel diatas terlihat jumlah pelayanan diet pada tahun 2012 jumlah
kunjungan paling sedikit pada triwulan IV sedangkan triwulan I,II dan III relatif stabil.
Tabel 2.20
Distribusi Jumlah Pelayanan Diet Pasien Tahun 2012
No
Konsultasi Gizi
1
Rawat Jalan
2
Rawat Inap
Jumlah Pasien
Keterangan
1.557
Sumber : Laporan Tahunan Tahun 2012
Dari tabel diatas terlihat jumlah pelayanan konsultasi gizi rawat inap tahun 2012 yaitu
1.557
12. Pelayanan Limbah
12.a. Laporan Kegiatan Sanitasi
Rumah Sakit sebagai sarana kesehatan masyarakat dalam aktifitas sehari-hari tidak
dapat dihindari dalam menghasilkan limbah, baik limbah padat, cair maupun gas limbah ini,
ternyata berpotensi dapat menimbulkan infeksi nosokomial, gangguan kesehatan dan menjadi
tempat berkembangnya bibit penyakit.
Untuk menghindari kemungkinan dampak negatif seperti pencemaran lingkungan, maka
rumah sakit melakukan pengelolaan dan pemantauan kualitas air bersih RSUD dr. Zainoel
Abidin dapat dilihat pada tabel 2.21 berikut:
Tabel 2.21
Distribusi Hasil Pemantauan Kualitas Air Bersih
Kesimpulan
No
Jenis Pemeriksaan
Pemeriksaan
1
Kualitas fisik dan kimia air bersih
Memenuhi syarat
2
Kualitas mikrobiologi air bersih
Memenuhi syarat
3
Kualitas lingkungan fisik
Memenuhi syarat
4
Kualitas mikrobiologi dan angka kuman udara ruang
Memenuhi syarat
5
Kualitas fisik dan kimia air dari instalasi gizi
Memenuhi syarat
36
Hasil
6
Hasil pemeriksaan usap alat makan
Memenuhi syarat
Sumber : Laporan Tahunan Tahun 2012
Dari tabel diatas dapat lihat hasil pematauan kualitas air bersih RSUD dr. Zainoel
Abidin tahun 2012 adalah sebagai berikut
RSUD dr. Zainoel Abidin Baru
 Persyaratan fisik memenuhi syarat
 Persyaratan kimia memenuhi syarat
 Mikrobiologi memenuhi syarat
 Hasil pemantauan terlampir
RSUD dr. Zainoel Abidin Lama
 Persyaratan fisik memenuhi syarat
 Persyaratan kimia memenuhi syarat
 Mikrobiologi belum memenuhi syarat
13. Pelayanan Administrasi Manajemen
13.a.Pelayanan Administrasi dan Manajemen
A. Pelayanan Administrasi Sekretariat
RSUD dr. Zainoel Abidin dalam menjalankan tugas dan fungsinya tidak terlepas dari
sistem administrasi dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan RSUD dr. Zainoel
Abidin, adapun hasil pelaksanaan pelayanan Administrasi Sekretariat sebagai berikut :
1). Administrasi Surat Menyurat di Sub Bagian Umum
2). Administrasi Sub Bagian Kepegawaian
a. Penegakkan disiplin dan sistem reward
Pada tahun 2012 RSUD telah meningkatkan disiplin karyawan melalui apel pagi, dan
telah terlaksana walaupun belum sesuai dengan yang diharapkan.
Salah satu Sistem Reward yang diberikan di RSUD dr. Zainoel Abidin adalah TPK
( Tunjangan Prestasi Kerja ), pemberian isentif atau jasa pelayanan medis dan Penegakan
disiplinnya dilakukan dengan pemotongan TPK berdasarkan jumlah kehadiran yang direkap
melalui absensi kehadiran perbulannya.
b. Pendokumentasian Arsip-Arsip Surat Kepegawaian
Setelah dilakukan pendokumentasian arsip-arsip kepegawaian masing-masing
pegawai pada file-file yang telah tersedia. Letak dan susunannya telah diatur dengan rapi.
37
Begitu pula halnya dengan penjelasan dan kemudahan mencari arsip surat telah disajikan
dengan baik dengan cara memberikan kode-kode tertentu atau pernomoran pada arsip-arsip
kepegawaian tersebut.
3). Administrasi Subbagian Rumah Tangga
a. Perlengkapan
Penyimpanan barang-barang rumah tangga di gudang mengacu pada peraturan yang
berlaku. Sesuai dengan protap yang telah dikeluarkan oleh direktur RSUD dr. Zainoel
Abidin bahwa barang yang masuk kerumah sakit melalui rekanan dalam pelaksanaannya
barang barang tertentu dibolehkan masuk langsung ke unit pengguna, dan sebagaian barang
disimpan di gudang sebelum digunakan. Semua barang dimaksud harus diperiksa dan diteliti
oleh panitia pemeriksaan barang.
Tugas pendistribusian barang ke unit kerja yang meminta telah dikerjakan dengan
baik oleh para karyawan yang bekerja di bagian rumah tangga. Dalam pelaksanaannya masih
dijumpai jumlah barang yang tidak mencukupi dan keterlambatan dalam pendistribusiannya.
Hal ini disebabkan keterbatasan tenaga.
Telah terjalin koordinasi yang baik dalam penyimpanan barang, pendistribusian
barang-barang rumah tangga antara Bendaharawan dan atasan langsung. Ini terlihat dengan
telah tersedia tempat penyimpanan dan pendistribusian barang-barang memadai.
b. Keamanan dan Ketertiban
Menjaga keamanan dan ketertiban dalam lingkungan serta memantau setiap hal-hal
yang mencurigakan dalam hal pengamanan rumah sakit dengan cara melakukan patroli rutin
di lingkungan rumah sakit
c. Pengelolaan Kenderaan.
Pengelolaan kenderaan mobil ambulance dan mobil dinas/operasional sejak Januari
2012 sudah menjadi wewenang sendiri yaitu instalasi kemotoran bukan lagi di Subbagian
Umum RSUD dr. Zainoel Abidin. Jumlah kenderaan ambulance dan kenderaan
dinas/operasional yang ada saat ini di rumah sakit sudah mencukupi untuk kelancaran
operasional rumah sakit.
B. Pelayanan Administrasi Bagian Bina Program Dan Pemasaran
1. Kegiatan Pada Bagian Perencanaan dan Anggaran
38
a. Telah menyusun usulan rencana dari masing-masing unit kerja untuk disesuaikan
dengan anggaran tahun 2014 dan didasarkan skala prioritas dari masing-masing
unit.
b. Telah
mengoreksi
usulan
rencana
dari
masing-masing
instalasi
dan
mengajukannya pada pimpinan.
c. Telah mengkatagorikan Rencana Pengadaan Alat Medis, Non Medis, dan
kebutuhan operasional rumah sakit serta Rencana Pengembangan Fisik RSUD
dr. Zainoel Abidin Telah menyusun dokumen RKA, DPA tahun 2014 sesuai
dengan kebutuhan Rumah Sakit atas dasar usulan dari masing-masing unit. Grafik
2.6 berikut ini memperlihatkan tentang usulan anggaran dalam 6 ( lima) tahun
terakhir
Grafik 2.6
Distribusi Usulan dan Alokasi Anggaran APBA Tahun 2007 – 2012
Sumber : Laporan Tahunan tahun 2012
2. Kegiatan Pada Bagian Evaluasi dan Pelaporan Program

Mengumpulkan data untuk dijadikan informasi rumah sakit, kemudian disajikan
dalam bentuk Laporan Tahunan kegiatan pelayanan rumah sakit.

Telah mengumpulkan data dan menyajikan informasi dalam bentuk Laporan
Akuntabilitas Instansi Pemerintah (LAKIP) RSUD dr. Zainoel Abidin.

Telah mengumpulkan data dan menyajikan informasi dalam bentuk Laporan
Keterangan Pertanggung Jawaban RSUD dr. Zainoel Abidin tahun 2012
39

Telah menyusun Rencana Kinerja Tahunan RSUD dr. Zainoel Abidin
tahun
2012.

Telah menyusun Pengukuran Kinerja RSUD dr. Zainoel Abidin tahun 2012.
C. Pelayanan Administrasi Bidang Pelayanan Medis
1. Seksi Pelayanan Pengembangan Fasilitas Medis dan Non Medis
Seksi Pelayanan Pengembangan Fasilitas Medis dan Non Medis adalah satuan
organisasi struktural dalam lingkungan RSUD dr. Zainoel Abidin yang bersifat
administratif, koordinatif dan tehnis yang merupakan unsur pembantu pimpinan
rumahsakit, dalam penyelenggaraan pelayanan medis berkedudukan dibawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pelayanan Medis.
Peningkatan mutu pelayanan sangat diperlukan, terutama penyediaan sumber
daya manusia (SDM) dalam jumlah kuantitas yang cukup dengan kualitas memadai .
Untuk itu rumah sakit yang juga merupakan sebuah rumah sakit kelas A Pendidikan
dan rumah sakit rujukan di Provinsi Aceh memerlukan jumlah dokter Spesialis
maupun dokter Umum yang memadai.
2.4
TANTANGAN DAN PELUANG PEMBANGUNAN PELAYANAN RSUD dr
Zainoel Abidin
Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 , PP Nomor 38 tahun 2007 dan PP Nomor 41
tahun 2007 tentang organisasi perangkat daerah secara umum merubah paradigma
desentralisasi kesehatan nasional dengan adanya tuntutan pembaharuan.
Rumah Sakit pemerintah semakin tegas didorong menjadi lembaga pelayanan non –
birokratis. Rumah sakit pemerintah menjadi lembaga pelayanan yang bersifat tidak mencari
untung, dalam sistem Badan Layanan Umum (BLU)
PP nomor 23 tahun 2005 tentang Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
dan PERMENDAGRI Nomor 61 tahun 2007 tentang pedoman tekhnis Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum Daerah, dimana PP tersebut memberikan keleluasaan
terhadap badan Layanan Umum Daerah unutk mengelola keuangan secara mandiri dan
fleksibel dengan menonjolkan produktifitas ,efisiensi dan efektifitas.
Secara umum PP dan PERMENDAGRI tersebut menimbulkan peluang sekaligus
tantangan bagi Rumah Sakit umum Daerah dr. Zainoel Abidin , karena untuk dapat
40
mengelola keuangan sesuai PPK-BLUD, Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin
harus mampu meningkatkan kinerjanya baik dalam aspek pelayanan, administrasi, sumber
daya keuangan maupun sarana dan prasarana.
41
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1
Identifikasi permasalahan berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Rumah
Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin
3.1.1.
Identifikasi Masalah Berdasarkan Tugas
Tugas Pokok dan Fungsi Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin
sebagaimana ditetapkan dalam Qanun Provinsi NAD Nomor 5 Tahun 2007 tentang
susunuan organisasi dan Tata kerja RSUDZA, maka rumah sakit ini dibebankan
tugas ganda selain melaksanakan pelayanan pengobatan, pemulihan, peningkatan
kesehatan dan pencegahan penyakit yang dilaksanakan melalui pelayanan rawat inap,
rawat jalan, gawat darurat (emergensi) dan tindakan medik tempat pelayanan
kesehatan dan rumah sakit rujukan wilayah/ Provinsi Aceh juga berfungsi sebagai
Rumah Sakit Pendidikan untuk mendidik tenaga-tenaga kesehatan sebagai bentuk
lahan praktek kedokteran, keperawatan dan tenaga kesehatan lainnya. Dalam
melaksanakan pelayanan yang bermutu sesuai dengan standar pelayanan rumah
sakit”, RSUD dr. Zainoel Abidin menyelenggarakan fungsi;
j.
Pelaksanaan urusan ketatausahaan rumah sakit.
k.
Penyusunan program kerja tahunan, jangka menengah dan jangka panjang
l.
Penyusunan kebijakan teknis di bidang pelayanan medis, Keperawatan
m.
Pelayanan Medis, penunjang medis dan non medis
n.
Penyelenggaraan asuhan keperawatan
o.
Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan
p.
Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan ilmu serta teknologi
kedokteran
q.
Penyelenggaraan pelayanan Rujukan, dan
r.
Penyelenggaraan Administrasi Umum dan Keuangan.
Permasalahan-permasalahan yang sering dihadapi dalam pelaksanaan pelayanan di
Rumah Sakit antara lain :
42
a. Faktor Internal
1. Belum lengkapnya SOP pada beberapa unit layanan
2. Lemahnya attitude, komitmen dan etos kerja karyawan di beberapa unit
pelayanan
3. Sistem Pengelolaan kebutuhan obat-obatan dan bahan Medis Pakai yang belum
memenuhi standar Inventory
4). Jumlah pasien yang tidak sesuai lagi dengan Jumlah Tempat Tidur sehingga
Sarana dan Prasarana di Rumah Sakit perlu ditambah
5). Belum optimalnya penggunaan Sistem Informasi manajemen dan keuangan di
Rumah Sakit.
6). Motivasi pegawai belum mengarah kepada budaya kerja
b. Faktor Ekternal
1 Subsidi biaya operasional pelayanan belum memadai
2. Tuntutan pasien yang semakin tinggi terhadap pelayanan yang memuaskan
3. Rumah sakit pesaing menggunakan jasa dokter RSUD dr Zainoel Abidin
4. Sebagian masyarakat dengan status ekonomi menengah keatas masih ada yang
berobat ke Luar Negeri
5. Adanya tantangan untuk meningkatkan Umur Harapan Hidup orang Aceh 68,7
yang masih dibawah angka nasional 69.43
6. Untuk menrunkan angka kematian bayi 25/1000 kelahiran hidup (SDKI,2007) (
angka ini jauh lebih rendah dari angka rata-rata nasional 34/1000 kelahiran
hidup(profil indonesian, 2011), namun masih sangat tinggi dibandingkan dengan
target MDGs (15 bayi/kelahiran hidup pada tahun 2015)
7. Angka Kematian Ibu (AKI) Aceh 238 per 100.000 kelahiran hidup(SDKI 2007),
lebih tinggi dari AKI Nasional 228 per 100.000 kelahiran hidup. Sedangkan
Target MDGs 2015 sebesar 102/100.000 kelahiran hidup.
3.2
Telahaan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Terpilih
3.2.2
Telahaan VISI
43
Dalam menentukan arah pandangan ke depan yang menggambarkan tujuan
yang ingin dicapai dari penyelenggaraan pembangunan, penatakelolaan pemerintah
Daerah, penguatan struktur ekonomi, pengefektifan penyelenggaraan Dinul Islam
dan pemberdayaan Masyarakat, serta guna menyatukan persepsi, interprestasi seta
komitmen seluruh komponen masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan
daerah, maka perlu ditetapkan Visi Provinsi Aceh 2012 – 2017
Memperhatikan berbagai kecendrungan Nasional dan International serta
kondisi dan karakteristik lokal Aceh dengan berbagai permasalahan yang ada di
Provinsi Aceh saat ini, maka dapatlah dilakukan analisis berbagai hambatan dan
tantangan serta upaya solutif dalam mengatasinya serta meningkatkan potensi
pembangunan daerah secara komprehensif.
Berdasarkan kondisi kekinian Aceh, Permasalahan
dan tantangan yang
dihadapi dalam 5 (lima) tahun mendatang dengan memperhitungkan potensi daerah
yang dimiliki oleh masyarakat Aceh, Visi Pembangunan Aceh tahun 2012-2017
adalah
“ACEH YANG BERMARTABAT, SEJAHTERA, BERKEADILAN DAN
MANDIRI BERLANDASKAN UUPA SEBAGAI WUJUD MOU HELSINKI”
Visi pembangunann Aceh Tahun 2012-2017
adalah kondisi Aceh
yang
diharapkan menjadi Aceh yang Bermartabat, Berkeadilan, dan Mandiri
berlandaskan Undang-Undang Pemerintahan Aceh sebagai wujud MoU
Helsinki yang sejalan dengan rencana Pembangunan Jangka Panjang Aceh (
RPJMA) 2005 – 2025
Bermartabat Kondisi masyarakat Aceh yang dicirkan dengan ketahanan dan daya
juang yang tinggi, cerdas dan taat aturan, kooperatif dan inovatif yang menjunjung
tinggi harkat dan martabat manusia yang berlandaskan penerapan syariat Islam yang
kaffah perwujudannya antara lain melalui penuntasan peraturan-peraturan hasil
turunan UUPA dan peraturan perundang-undangan lainnya, Pelaksanaan tata kelola
pemerintah yang baik dan bersih, bebas dari praktek korupsi , Kolusi dan Nepotisme,
serta penegakan supremasi hukum dan HAM, mengangkat kembali budaya Aceh
yang islami dan pelaksanaan nilai-nilai Dinul Islam dalam tatanan kehidupan
bermasyarakat.
44
Sejahtera adalah terwujudnya kesejahteraan masyarakat Aceh melalui pembangunan
ekonomi
berazaskan
pada
potensi
unggulan
lokal
dan
berdaya
saing,
pengoptimalisasi pemanfaatan sumber daya alam dan geopolotik Aceh, peningkatan
indeks pembangunan manusia dan mengembangkan kemampuan menguasai
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Berkeadilan adalah terwujudnya pembangunan yang adil dan merata yang dilakukan
secara partisipatif, proporsional dan berkelanjutan berdasarkan prinsip kebutuhan
dan azas manfaat bagi masyarakat Aceh.
Mandiri adalah Aceh mampu memanfaatkan potensi Sumber Daya Alam yang
melimpah dan keunggulan geostrategis melalui penguatan kapasitas sumber Daya
manusia, efesiensi dan efektifitas anggaran, serta penguasaan teknologi informasi,
sehingga bermanfaat sebesar-besarnya untuk kesejahteraan masyarakat Aceh
3.2.3
Telaahan MISI
Dalam mewujudkan Visi Aceh tersebut ditempuh melalui 5 (lima) misi
pembangunan Aceh sebagai berikut :
Misi Pertama
Memperbaiki
tata
kelola
Pemerintah
Aceh
yang
Amanah
melalui
Implementasi dan penyelesaisn peraturan Pelaksana Undang-undang Nomor 11 Tahun
2006 tentang Pemerintah Aceh (UUPA) untuk menjaga perdamaian yang abadi
Misi Kedua
Menerapkan nilai-nilai budaya Aceh dan nilai-nilai Dinul Islam di semua
Sektor kehidupan masyarakat
Misi Ketiga
Memperkuat struktur ekonomi dan kualitas sumber daya manusia
Misi Keempat
Melaksanakan pembangunan Aceh yang proporsional, terintegrasi dan
berkelanjutan
Misi Kelima
45
Mewujudkan peningkatan nilai tambah produksi masyarakat dan optimalisasi
pemanfaatan SDA
3.3
Telahan Renstra K/L dan Renstra Propinsi
Visi Misi Kementrian Kesehatan Indonesia
Visi
Masyarakat Sehat yang Mandiri dan berkeadilan
Misi
1. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, mealui pemberdayaan masyarakat,
termasuk swasta dan masyarakat madani
2. Melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya upaya kesehatan
yang paripurna, merata bermutu dan berkeadilan.
3. Menjamin ketersediaan dan pemerataan sumber daya kesehatan
4. Menciptakan tata kelola kepemerintahan yang baik
Strategi
1. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat, swasta dan masyarakat madani dalam
pembangunan kesehatan melalui kerja sama nasional dan global.
2. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang merata, terjangkau, bermutu dan
berkeadilan, serta berbasis bukti; dengan pengutamaan pada upaya promotif dan
preventif.
3. Meningkatkan
pembiayaan
pembangunan
kesehatan,
terutama
untuk
mewujudkan jaminan sosial kesehatan nasional.
4. Meningkatkan pengembangan dan pendayagunaan SDM kesehatan yang merata
dan bermutu.
5. Meningkatkan ketersediaan, pemerataan, dan keterjangkauan obat dan alat
kesehatan serta menjamin keamanan, khasiat, kemanfaatan, dan mutu sediaan
farmasi, alat kesehatan, dan makanan.
6. Meningkatkan manajemen kesehatan yang akuntabel, transparan berdayaguna
dan
berhasilguna
untuk
memantapkan
bertanggungjawab.
Visi Misi Dinas Kesehatan Propinsi Aceh
46
desentralisasi
kesehatan
yang
Visi : : Aceh Sehat 2010
VISI“ACEH SEHAT 2010”
MISI
1.MENGERAKKAN PEMBANGUNAN KEMBALI SEKTOR DAN PELAYANAN
KESEHATAN
2.MENDORONG
YANG
BERDASARKAN
KEMANDIRIAN
MASYARAKAT
NILAI-NILAI
UNTUK
HIDUP
ISLAM
SEHAT
3.MEMELIHARA DAN MENINGKATKAN PELAYANAN KESEHATAN YANG
BERMUTU,MERATA
DAN
TERJANGKAU.
4.MEMELIHARA DAN MENINGKATKAN KESEHATAN INDIVIDU KELUARGA
DAN MASYARAKAT BESRTA LINGKUNGANNYA
VISI Dan MISI DINKES NAD
Dinas Kesehatan Provinsi NAD memiliki Visi yaitu Aceh Sehat 2010 artinya seluruh
masyarakat di Provinsi NAD mempunyai kesempatan dan kemandirian untuk hidup dalam
lingkungan dan dengan prilaku hidup sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau
pelayanan kesehatan yang setinggi-tingginya.
Misi Umum Pembangunan Kesehatan Aceh adalah adanya komitmen sektor kesehatan
untuk menjamin pemerataan, keadilan, dan mutu pelayanan kesehatan bagi seluruh
masyarakat di Provinsi NAD melalui mobilisasi sumber daya yang dimiliki, khususnya bagi
masyarakat miskin dan kelompok masyarakat yang membutuhkan penanganan kesehatan
secara khusus.
Misi Khusus Pembangunan Sistem Informasi Kesehatan Aceh adalah adanya komitmen
sektor SIKDA Dinkes Prov.NAD untuk mengembangkan dan meningkatkan sistem Data
Terkomputerisasi guna menciptakan suatu Bank Data yang Up to date.
3.4
Telaahan
Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategi
3 (Tiga) Prinsip Dasar Kajian Lingkungan Hidup Strategi
1. Keterkaitan / holistik : Keterkaitan kebijakan pusat dan daerah, global dan lokal,
keterkaitan sektor, keterkaitan kelembagaan, sebab-akibat dampak
47
2. Keseimbangan : Keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan konservasi,
fungsi ekonomi dan fungsi sosial, kepentingan jangka pendek dan jangka panjang.
3. Keadilan : Distribusi akses dan kontrol terhadap sumber daya alam dan
lingkungan yang lebih baik, distribusi kegiatan ekonomi yang lebih merata.
UU Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup Pasal 14 menyatakan bahwa instrumen pencegahan pencemaran dan/atau kerusakan
lingkungan hidup salah satunya adalah dengan melakukan kajian lingkungan hidup strategis
(KLHS). Kajian ini wajib disusun oleh pemerintah dan pemerintah daerah untuk memastikan
bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam
pembangunan suatu wilayah dan/atau kebijakan, rencana, dan/atau program (KRP).
3.5
Penentuan Isu-Isu Strategis
Guna mewujudkan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah, maka isu-isu Strategis
yang dikemukakan dan secara aktual disampaikan bahwa sarana prasarana rumah sakit yang
memadai, SDM yang handal dan lokasi yang strategis sangat mendukung RSUD dr. Zainoel
Abidin menjadi rumah sakit yang terkemuka dengan kualitas bertaraf internasional. Namun
sistem Inventory yang masih lemah, SOP yang belum diterapkan dengan baik, atitude yang
belum memadai, Komitmen yang masih kurang, etos kerja yang rendah, sistem IT dan
keuangan serta struktur organisasi masih perlu perbaikan, akan menghambat pencapaian Visi
RSUD dr. Zainoel Abidin. Padahal peluang sangat besar, diantaranya: demand masyarakat
yang tinggi, adanya pembiayaan dan subsidi dari pemerintah yang sesunggguhnya dapat
mempermudah perwujudan visi dan misi walaupun adanya ancaman dalam bentuk
kompetitor yang memanfaatkan tenaga ahli RSUD dr. Zainoel Abidin, tuntutan yang semakin
tinggi dan masih ada masyarakat yang berobat keluar negeri, Subsidi yang belum memadai
serta pemahaman yang lemah terhadap konsep BLUD dari Stakeholder.
Berdasarkan identifikasi permasalahan terhadap tugas pokok dan fungsi RSUD dr.
Zainoel Abidin, telaah visi, misi, dan program kerja Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
terpilih, telaah Renstra K/L dan Propinsi, telaah RTRW dan KLHS dapat ditentukan isu – isu
strategis yang harus ditindaklanjuti oleh RSUD dr. Zainoel Abidin yaitu antara lain :
1. Tersedianya sarana dan prasarana dr. Zainoel Abidin yang memadai terutama untuk
pembangunan gedung dan peralatan kesehatan.
48
2) Tersedianya sumber daya yang memadai
3) Tersedianya anggaran RSUD dr. Zainoel Abidin yang memadai
4) Adanya dukungan instansi terkait , DPRD, Depkes dan lembaga lainnya
5) Melakukan monitoring dan evaluasi seluruh kegiatan pelayanan
6) Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dengan meningkatkan mutu pelayanan yang
sudah ada maupun menambah pelayanan yang belum ada sesuai dengan kebutuhan
masyarakat.
7) Bekerjanya sistim informasi rumah sakit dalam RSUD dr. Zainoel Abidin sehingga resikoresiko dari pelaksanaan kegiatan dapat dipertanggung jawabkan.
8) Meningkatkan komunikasi dan informasi di seluruh jajaran Rumah Sakit
9) Adanya upaya pemeliharaan keamanan dilingkungan RSUD dr. Zainoel Abidin yang
mantap.
49
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1
Visi dan Misi Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin
Visi SKPA adalah gambaran arah pembangunan atau kondisi masa depan yang ingin di
capai SKPA melalui penyelenggaraan tugas dan fungsi dalam kurun waktu lima tahun yang
akan datang, sedangkan Misi SKPA adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan
dilaksanakan untuk mewujudkan misi SKPA. Visi Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel
Abidin yaitu :"Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin terkemuka dalam Pelayanan
dan Pendidikan yang bertaraf International"
Dalam rangka mewujudkan Visi tersebut, maka Misi RSUD dr. Zainoel Abidin adalah
sebagai berikut
1. Meningkatkan Kompetensi SDM melalui Pendidikan, Penelitian dan pengembangan
ilmu kedokteran, Keperawatan dan Ilmu Kesehatan lainnya serta pengembangan
sistem dan prosedur pelayanan administrastif yang bertaraf International
2. Memberikan pelayanan kesehatan perorangan yang menyenangkan dan mampu
memberikan kepuasan terhadap pelanggan
3. Mendukung upaya pemerintah Aceh dalam meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat untuk mencapai Millenium Development Goals yang diaplikasikan
melalui pencapaian human development indeks.
4. Menerapkan prinsip Efektifitas dalam memberikan pelayanan kesehatan dan
pengelolaan keuangan
Adapun penjabaran dari Misi tersebut diatas diuraikan seperti dibawah ini :
1. Meningkatkan Kompetensi SDM melalui Pendidikan, Penelitian dan pengembangan ilmu
kedokteran, Keperawatan dan Ilmu Kesehatan lainnya serta pengembangan sistem dan
prosedur pelayanan administrastif yang bertaraf International
peningkatan kompetensi SDM dapat terlaksana dengan peningkatan kualitas sumber daya
manusia melalui jenjang pendidikan, pelatihan baik secara fungsional maupun struktural.
Dengan terciptanya manajemen Rumah Sakit yang efisien, transparan dan akuntabel
diharapkan administrsi dapat terselenggara secara efektif dan efisien yang didukung oleh
sistem informasi.
50
2. Memberikan pelayanan kesehatan perorangan yang menyenangkan dan mampu
memberikan kepuasan terhadap pelanggan
Kepuasan Pelanggan diperngaruhi oleh beberapa faktor antara lain tersedianya sarana dan
prasarana yang memadai, Kehandalan petugas, dan Daya Tanggap petugas sehingga
terselenggaranya pelayanan yang cepat, tepat waktu, ramah dan akurat yang nantinya
akan menghasilkan pelayanan kesehatan yang menyenangkan bagi pelanggan. Diperlukan
keterampilan yang memadai untuk dapat melaksanakan pelayanan kesehatan yang
menyenangkan baik bagi petugas kesehatan maupun bagi petugas paramedis lainnya.
3. Mendukung upaya pemerintah Aceh dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
untuk mencapai Millenium Development Goals yang diaplikasikan melalui pencapaian
human development indeks.
Dalam rangka mendukung program pemerintah aceh diperlukan langkah-langkah yang
nyaa sehingga Terwujudnya peningkatan derajat kesehatan masyarakat Aceh melalui
upaya pelayanan kesehatan di RSUD dr. Zainoel Abidin yang berfokus pada peningkatan
penyuluhan masyarakat.
4. Menerapkan prinsip Efektifitas dalam memberikan pelayanan kesehatan dan pengelolaan
keuangan
Keberhasilan Manajemen Rumah Sakit sangat dipengaruhi oleh hasil kerja keras serta
kontibusi positif dari berbagai pelaksana. Dengan terciptanya manajemen Rumah Sakit
yang efisien, transparan dan akuntabel diharapkan administrsi dapat terselenggara secara
efektif dan efisien yang didukung oleh sistem informasi.
Melalui penyelenggaraan manajemen Rumah Sakit yang efisien, transparan dan akuntabel
sehingga dapat dipertanggungjawabkan.
4.2
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah RSUD dr. Zainoel Abidin
Berdasarkan Misi yang telah dirumuskan, maka Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah
RSUD dr. Zainoel Abidin adalah sebagai berikut:
51
Tabel 4.1
Tujuan dan Sasaran Renstra RSUD dr. Zainoel Abidin
No
SASARAN
INDIKATOR
I
Meningkatkan Kompetensi SDM melalui pendidikan, penelitian dan pengembangan
ilmu kedokteran, keperawatan dan ilmu kesehatan lainnnya serta pengembangan
sistem dan prosedur pelayanan adminstratif yang bertaraf Internasional.
 Terselenggaranya pendidikan dan  Jumlah tenaga yang terlatih 20 jam/
pelatihan bagi tenaga medis, tenaga
tahun
perawatan, tenaga penunjang dan  Meningkatnya kepuasan pelanggan
tenaga
administrasi
secara  Tidak terjadinya error
berkesinambungan
 Terlaksananya
pelayanan  Terselenggaranya pelayanan paper less
administrasi berbasis Tehnologi
pada tahun 2014
informasi dalam rangka efektifitas  Berfungsinya billing system secara efektif
dan efisiensi serta kenyamanan bagi
pada tahun 2012
para pelanggan
II Memberikan pelayanan kesehatan perseorangan yang menyenangkan dan mampu
memberikan kepuasan terhadap pelanggan
 Terselenggaranya pelayanan yang  Terciptanya pelayanan sesuai SPM
cepat, tepat waktu, ramah dan  Pelayanan Kesehatan efektif dan efisien
akurat
 Pelayanan berbasis customer service
 Terciptanya
hubungan
yang
harmonis antara pelanggan dan
petugas
 Terselenggaranya
pelayanan
kesehatan yang efektif dan efisien
III Mendukung Upaya Pemerintah Aceh dalam meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat untuk mencapai Millenium Development Goals yang diaplikan melalui
pencapaian human develpoment Indeks
 Terwujudnya peningkatan derajat  Pelaksanaan pelayanan Penyuluhan bagi
kesehatan masyarakat Aceh melalui
pelanggan dan keluarga pelanggan
upaya pelayanan kesehatan di RSUD  Terselenggaranya pelayanan ponek yang
dr. Zainoel Abidin
paripurna pada tahun 2012
 Peningkatan pelayanan penyuluhan  Angka kematian Ibu dan Bayi Baru Lahir
kesehatan masyarakat
dibawah Rata-rata Nasional
 Pelaksanaan Pelayanan Ponek
 Menekan angka kematian Ibu dan
Bayi Baru Lahir di RS
IV
Menerapkan prinsip efektivitas dalam memberikan pelayanan kesehatan dan
pengelolaan keuangan
 Terselenggaranya pengelolaan
 Penerapan rencana keuangan anggaran
keuamgam yang efektif dan efisien
dan laporan keuangan secara transparan
dalam rangka transparansi
berdasarkan ketentuan BLUD
 Tersedianya tarif yang memadai pada  Perhitungan unit cost dan Penyesuaian
tahun 2013
tarif RS yang rasional, yang berpihak
52
kepada kepentingan masyarakat melalui
keterjangkauan
4.3
Strategi dan Kebijakan RSUD dr. Zainoel Abidin
4.3.1 Strategi
strategi jangka menengah RSUD dr. Zainoel Abidin merupakan rumusan perencanaan
komprehensip tentang bagaimana RSUD dr. Zainoel Abidin mencapai Tujuan dan Sasaran
secara efektif dan efisien. Strategi untuk mencapai Tujuan yang dirumuskan sebelumnya
tersaji pada Tabel 4.2 di bawah ini.
Tabel 4.2
Strategi Renstra RSUD dr. Zainoel Abidin
No
SASARAN
STRATEGI
I
Meningkatkan Kompetensi SDM melalui pendidikan, penelitian dan pengembangan
ilmu kedokteran, keperawatan dan ilmu kesehatan lainnnya serta pengembangan
sistem dan prosedur pelayanan adminstratif yang bertaraf Internasional.
 Terselenggaranya pendidikan dan  Melaksanakan pelatihan secara
pelatihan bagi tenaga medis, tenaga
berkelanjutan bagi SDM
perawatan, tenaga penunjang dan  Mengevaluasi kebutuhan pelatihan
tenaga
administrasi
secara
inhouse dan outhouse
berkesinambungan
 Menyelenggarakan pendidikan
berkelanjutan bagi tenaga medis dan non
medis secara bertahap
 Menyediakan SPM dan SOP disetiap
ruangan rawat inap dan Rawat Jalan
 Terlaksananya
pelayanan  Menyelenggarakan pelayanan paper less
administrasi berbasis Tehnologi
pada tahun 2014
informasi dalam rangka efektifitas  Memfungsikan billing system secara
dan efisiensi serta kenyamanan bagi
efektif pada tahun 2012
para pelanggan
II Memberikan pelayanan kesehatan perseorangan yang menyenangkan dan mampu
memberikan kepuasan terhadap pelanggan
 Terselenggaranya pelayanan yang  Melaksanakan pelayanan sesuai SPM
cepat, tepat waktu, ramah dan  Mengutamakan Kepuasan Pelanggan
akurat
 Melaksanakan Pelayanan Kesehatan
 Terciptanya
hubungan
yang
seefektif dan efisien mungkin
harmonis antara pelanggan dan  Melakukan Pelayanan berbasis customer
petugas
service pada tahun 2014
 Terselenggaranya
pelayanan
kesehatan yang efektif dan efisien
III Mendukung Upaya Pemerintah Aceh dalam meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat untuk mencapai Millenium Development Goals yang diaplikan melalui
pencapaian human develpoment Indeks
 Peningkatan pelayanan penyuluhan  Melaksanakan pelayanan Penyuluhan
53
kesehatan masyarakat
bagi pelanggan dan keluarga pelanggan
 Pelaksanaan Pelayanan Ponek dari  Melaksanakan pelayanan ponek yang
lini pertahanan terdepan.
paripurna pada tahun 2012
 Menekan angka kematian Ibu dan
Bayi Baru Lahir di RS
IV
Menerapkan prinsip efektivitas dalam
pengelolaan keuangan
 Terselenggaranya
akuntabilitas 
keuangan di seluruh unit pelayanan
pada tahun 2013
 Tersedianya tarif yang memadai pada 
tahun 2013
memberikan pelayanan kesehatan dan
Menerapkan
rancangan
keuangan
anggaran dan laporan keuangan secara
transparan berdasarkan ketentuan BLUD
Menyusun SOP, Standar Kebutuhan dan
pemakaian BMHP, Prosedur pembelian
Obat-obatan sesuai ketentuan yang
berlaku
 Menerapkan Perhitungan unit cost dan
Penyesuaian tarif RS yang rasional, yang
berpihak kepada kepentingan masyarakat
melalui keterjangkauan
4.3.2 Kebijakan
Kebijakan adalah pedoman yang wajib dipenuhi dalam melakukan tindakan untuk
melaksanakan strategi yang dipilih agar lebih terarah dalam mencapai tujuan dan sasaran.
Hubungan Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan terlampir pada Lampiran 4.2.
Beberapa kebijakan yang diambil adalah :
1. Melaksanakan pendidikan berkelanjutan, pelatihan, inhouse training bagi SDM yang
tersedia
2. Melaksanakan pengadaan sarana dan prasarana yang dibutuhkan
3. Melaksanakan pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana
4. Melaksanakan kemitraan peningkatan kualitas dokter dan paramedis serta non medis
5. Melaksanakan kemitraan dengan institusi Pendidikan dibidang kesehatan
6. Melaksanakan Koordinasi dan konsultasi dengan instansi terkait
7. Membuka pelayanan kesehatan baru sesuai kebutuhan masyarakat
8. Menyiapkan software yang diyakini bisa melaksanakan layanan kesehatan secara
efektif dan efisien secara akuntabel dan dapat dipertanggungjawabkan
54
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
Untuk mewujudkan Visi, Misi, Tujuan, Strategi dan kebijakan serta memperhatikan
posisi organisasi hasil analisis lingkungan, maka strategi dikembangkan dengan
mengaplikasikan program dan kegiatannya. Program-program tersebut kemudian dijabarkan
lebih lanjut menjadi kegiatan yang akan dilaksanakan setiap tahunnya. Untuk mengukur
tingkat keberhasilan program, maka diperlukan parameter / indikator kinerja setiap program,
kelompok sasaran dan pendanaan indikatif.
Rencana program, kegaitan indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan
indikatif dapat dilihat dalam Lampiran
Rencana strategis ini akan dilaksanakan secara bertahap setiap tahun dari tahun 2013
sampai dengan tahun 2017 untuk mendapatkan kondisi yang diharapkan sesuai dengan yang
tertuang dalam visi misi Rumah Sakit.
55
BAB VI
INDIKATOR KINERJA RSUDZA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN
SASARAN RPJMA
6.1 Indikator Kinerja
Penetapan Indikator Kinerja/penetapan kinerja akan digunakan untuk mengatur
kinerja atau keberhasilan organisasi dan merupakan syarat penting untuk menetapkan
rancangan kinerja sebagai penjabaran dari RPJMA. Secara umum indikator kinerja yang telah
ditetapkan untuk RSUD dr. Zainoel Abidin
mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMA
Provinsi Aceh yaitu :
a. Melaksanakan pelayanan kesehatan yang prima dan bermutu kepada masyarakat
Aceh
b. Memberikan pelayanan pemulihan kesehatan secara terpadu dan menyeluruh
c. Melaksanakan pelayanan rujukan dari Puskesmas dan RS Daerah
d. Melaksanakan pendidikan tenaga kesehatan, Penelitian dan pegembangan ilmu
kedokteran dan ilmu Keperawatan secara Profesional
e. Melaksanakan pelayanan yang bermutu sesuai standar pelayanan RS
f. Melaksanakan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat
6.2 Tujuan
Terwujudnya peningkatan kualitas dan pemerataan jangkauan pelayanan kesehatan
kepada masyarakat melalui penyediaan sarana, prasarana dan peralatan serta mutu
pendidikan.
6.3 Sasaran
Sesuai dengan Visi : Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin terkemuka
dalam pelayanan dan pendidikan yang bertaraf International. Berdasarkan Visi diatas maka
penetapan sasaran sampai dengan akhir 2017 RSUD dr. Zainoel Abidin menetapkan sasaran
dengan rincian sebagai berikut :
a. Terselenggaranya kerjasama dengan Institusi Kedokteran dan kesehatan lain baik
skala Nasional maupun International
b. Meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM (sesuai standar RS type A + Pendidikan)
c. Meningkatkan pemanfaatan Rumah Sakit oleh masyarakat potensial.
d. Meningkatnya jumlah kunjungan pengguna jasa Rumah Sakit
56
e. Bertambahnya jenis pelayanan
f. Terwujudnya efisiensi belanja
g. Meningkatnya rasio efektivitas pendapatan
Adapun tantangan dan peluang Pembangunan Pelayanan RSUD dr Zainoel Abidin
dapat dilihat dari Analisis Lingkungan Internal maupun Eksternal atau lebih dikenal dengan
ANALISIS SWOT.
2.4.1
Analisis Lingkungan Internal
Analisis Kondisi Lingkungan Internal dapat digambarkan sebagai berikut :
2.4.1.1
Kekuatan

RSUDZA merupakan RS yang mendapat Subsidi oleh Pemerintah Daerah

Fasilitas Gedung baru dilengkapi dengan peralatan medis yang memadai

Satu-Satunya Rumah Sakit sebagai pusat rujukan yang memiliki kelengkaan
setara dengan RS International di Wilayah Aceh

Jenis spesialis yang lengkap sesuai dengan Rumah Sakit Type A Pendidikan
dan didukung dokter yang berpengalaman dan berkualifikasi International

Tenaga Perawat dan tenaga lainnya yang berpengalaman di Bidangnya Masingmasing

Adanya Program penambahan Jumlah Tempat Tidur yang akan direalisasikan

Lokasi Rumah Sakit yang strategis dn mudah dijangkau serta berada pada
daerah pusat kota.
2.4.1.2
Kelemahan

Sistem Pengelolaaan Kebutuhan Obat-obatan dan Bahan Medis Habis Pakai
yang belum memenuhi standar inventory

Belum lengkapnya SOP pada beberapa unit layanan

Lemahnya attitude, komitmen dan etos kerja karyawan di beberapa unit
pelayanan

Belum optimalnya penggunaan sistem Informasi Manajemen dan keuangan
Rumah Sakit

Tidak Adannya “legal standing” bagi perawat dalam melaksanakan
pendelegasian tugas medis dari dokter.
2.4.2
2.4.2.1
Analisys Lingkungan Eksternal
Peluang

Tingginya kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan di Rumah
Sakit
57

Adanya peningkatan jumlah pasien dari tahun ke tahun

Adanya dukungan dari pemerintah daerah tentang jaminan kesehatan bagi
masyarakat Aceh dengan program JKRA yang termasuk ke program BPJS

Banyaknya pasien dengan kasus jantung yang dirujuk ke Luar Propinsi Aceh

Banyaknya Pasien dengan kasus Tumor yang dirujuk ke luar Propinsi Aceh

Masyarakat tidak memiliki pilihan lain sehingga berobat ke RSUD dr Zainoel
Abidin

APBA yang cukup signifikan untuk mensubsidi kebutuhan RSUDZA

Kebutuhan Penambahan Jumlah Dokter Sub Spesialis
dalam rangka
mengembangkan Rumah Sakit Pendidikan.
2.4.2.2
Ancaman/Tantangan

Pelayanan kesehatan masih terkonsentrasi pada pelayanan minimal belum
menyentuh pelayanan spesilistik yang dibutuhkan masyarakat seperti pelayanan
trauma centre, pelayanan terapi autis dan pelayanan Stroke, Haemodialisis centre.

Tuntutan pasien yang semakin tinggi terhadap pelayanan yang memuaskan

Rumah Sakit pesaing menggunakan jasa dokter RSUDZA

Sebagian masyarakat dengan status ekonomi menengah keatas masih ada yang
berobat keluar Negeri

Subsidi Biaya Operasional pelayanan belum memadai

Pemberlakuan Sistem BPJS yang hanya merujuk pasien ke RS Rujukan hanya
untuk kasus-kasus tertentu

Pemahaman Konsep BLUD dari Pemda Aceh dan Legislatif belum memadai

Meningkatnya pengetahuan masyarakat yang bisa menyebabkan meningkatnya
tuntutan masyarakat terhadap pelayanan.

Umur Harapan Hidup orang Aceh 68,7 yang masih dibawah angka nasional 69.43

Angka kematian bayi 25/1000 kelahiran hidup (SDKI,2007) ( angka ini jauh lebih
rendah dari angka rata-rata nasional 34/1000 kelahiran hidup (profil indonesian,
2011), namun masih sangat tinggi dibandingkan dengan target MDGs
(15 bayi/kelahiran hidup pada tahun 2015)

Angka Kematian Ibu (AKI) Aceh 238 per 100.000 kelahiran hidup(SDKI 2007),
lebih tinggi dari AKI Nasional 228 per 100.000 kelahiran hidup. Sedangkan
Target MDGs 2015 sebesar 102/100.000 kelahiran hidup.
Dari hasil analisa diatas, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
58
Strength
IV
Deffensive
I
Offensive/Agressive
2
Treaths
Opportunities
7
III
II
Liquidation
Reconsiliation
Weaknesess
Penjelasan :
Berdasarkan Grafik diatas dapat dilihat bahwa Gambaran Organisasi RSUDZA berada pada
Kuadran Offensive/Agresive, dimana posisi ini menandakan bahwa RSUDZA adalah
organisasi yang kuat dan berpeluang. Rekomendasi strategi yang dapat dilakukan adalah
PROGESIF , yang artinya organisasi dalam kondisi prima dan mantap sehingga sangat
mungkin untuk terus melakukan ekspansi, dan memperbesar pertumbuhan dan meraih
kemajuan secara maksimal, salah satunya dapat dilakukan dengan cara :
1.
Meningkatkan program Pelayanan Administrasi Perkantoran
2.
Meningkatkan Program peningkatan sarana dan prasarana Aparatur
3.
Meningkatkan Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
4.
Meningkatkan Program Promosi Kesehatan dan pemberdayaan Masyarakat
5.
Meningkatkan Program pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana Rumah Sakit
6.
Meningkatkan Program Pemeliharaan sarana dan prasarana Rumah Sakit
7.
Meningkatkan Program Pelayanan Medis
8.
Meningkatkan Program Pelayanan Penunjang Medis/Non Medis
9.
Meningkatkan Program Peningkatan Sumber Daya Kesehatan
10. Meningkatkan Program Pelayanan Kesehatan Masyarakat pada BLUD
59
Tabel 5.1
Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif SKPA
Provinsi Aceh
Program dan
Kegiatan
Tujuan
Sasaran
Indikator Sasaran
Kode
1
2
3
4
Meningkatnya kompetensi SDM
di semua lini
Terselenggaranya sistem dan
prosedur sesuai dengan ketentuan
yang mampu menjawab tuntutan
masyarakat dan berprinsip
terhadap bisnis yang sehat
Terselenggaranya pelayanan yang
menyenangkan dan mampu
memberikan kepuasan terhadap
pelanggan
5
Terselenggaranya pendidikan dan
1. Jumlah tenaga yang
pelatihan bagi tenaga medis, tenaga
terlatih 20 jam/
perawatan, tenaga penunjang dan
tahun
tenaga administrasi secara
2. Meningkatnya
kepuasan pelanggan
berkesinambungan
3. Tidak terjadinya
error
1 02 02 36
Terlaksana nya pelaya nan adm
1. Terleselenggaranya
bebasis Tekhnologi informasi dalam pelayanan paper less pada
rangka efektifitas dan efisiensi serta tahun 2011
kenyamanan bagi para pelanggan
2. Berfungsinya billing
system secara efektif pada
tahun 2011
1 02 02
Terselenggaranya pelayanan yang Tercapainya pelayanan
cepat, tepat waktu, ramah dan
sesuai SPM
akurat
1 02 02
1 02 02
1 02 02
1 02 02
1 02 02
Memberikan pelayanan yang aman, Pelayanan berbasis
nyaman dan atraktif
costomer service
1 02 02
Program Peningkatan
Sumber Daya Kesehatan
01 Peningkatan Diklat Med
02 Penelitian Kesehatan
05
Program Peningkatan
kapasitas sumber daya
aparatur
06 Rapat Koordinasi
16 Pengelolaan Perpustakaan
01
Program Pelayanan
Administrasi Perkantoran
07 Penyediaan Jasa Adm
Keuangan
18 Rapat-rapat koordinasi &
konsultasi luar daerah
19
Program promosi
kesehatan dan
pemberdayaan masyarakat
'07 Peningkatan Penyuluhan
Kes. Masy.RS
18 Pengembangan SIMRS
26
Program Pengadaan
Peningkatan Sarana dan
Prasarana RS
08 Pengembangan ruang
terapi
--- Pelayanan Kemotoran
34
Program pelayanan Medis
03 Pelayanan Rehab medis
04 Pelayanan gigi & Mulut
05 Pelayanan Haemodialisasi
06 Pelayanan Gawat Darurat
07 Pelayanan bedah sentral
09 Pelayanan Perawatan
Intensif
10 Pelayanan Rawat Jantung
11 Pelayanan Anesthesi &
Reanimasi
12 Pelayanan Rawat Jalan
13 Pelayanan rawat Inap
35
Program Penunjang
Medis/Non Medis
01 Pelayanan Radiologi
02 Pelayanan Farmasi
03 Pelayanan Gizi
04 Pelayanan Pemulasaran
Jenazah
05 Pelayanan Pat. Anatomi
06 Pelayanan Pat.Klinik
07 Pelayanan Loundri
02
Program Pengadaan
Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur
21 Pengadaan peralatan
gedung kantor
22 Pem. Rutin/ berkala
ged.kantor
Indikator Kinerja Data Capaian
Program
Pada Tahun
Tahun 1
(Outcome) dan
Awal
Kegiatan
Perencanaan
(Output)
Target
Rp
6
7
8
9
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tahun 2
Target
10
Tahun 3
Rp
Target
12
11
Tahun 4
Rp
Target
14
13
Kondisi Kinerja pada
akhir periode Renstra
SKPA
Target
18
Tahun 5
Rp
Target
16
15
Rp
17
100%
20%
40%
2.617
60%
6.850
75%
13.453
90%
18.270
100%
19.752
100%
75%
30%
40%
300
50%
100
55%
65
70%
50
75%
-
75%
90%
75%
80%
68.117
85%
63.038
90%
63.038
95%
54.000
100%
45.976
90%
95%
25%
55%
795
65%
1.022
75%
1.149
86%
1.259
95%
1.430
95%
100%
0%, 36 Unit
80%,36 Unit
7.602
36 Unit
602
40 Unit
634
20%,45 Unit
3.645
60 Unit
655
100%,60 Unit
1.631.950
kunjungan/
tindakan/hari rawat
233.345
kunjungan/
tindakan/hari rawat
306.488
kunjungan/
tindakan/hari
rawat
72.742
325.300
kunjungan/
tindakan/hari
rawat
70.054
325.300
kunjungan/
tindakan/hari
rawat
66.148
329.966
kunjungan/
tindakan/hari rawat
52.653
344.896
kunjungan/
tindakan/hari rawat
51.421
1.631.950
kunjungan/
tindakan/hari
rawat
9.021.446
Pemeriksaan/
tindakan
1.134.243
Pemeriksaan/
tindakan
1.481.214
Peme riksaan/
tindakan
92.116
1.700.736
Peme riksaan/
tindakan
63.672
1.733.386
Peme riksaan/
tindakan
27.850
1.965.450
Peme riksaan/
tindakan
22.874
2.140.660
Peme riksaan/
tindakan
21.189
9.021.446
Peme riksaan/
tindakan
45%
5.407
60%
9.576
65%
2.335
80%
40%
79%
407
80%
-
80%
nyaman dan atraktif
1
2
costomer service
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
Program Pemeliharaan
sarana dan prasarana RS
23 Pem.rutin/berkala sarana
RS
24 Pem. Rutin/ berkala
sanitasi & lingk. RS
100%
53%
75%
17.776
Program Upaya Kesehatan
Masyarakat
09 Peningkatan kesehatan
masyarakat
100%
10%
30%
26.000
Program Pengembangan
pelayanan obstetri &
Genokologi Komplek
Peningkatan pelayanan
PONEK
Program Pengembangan
pelayanan kesehatan ibu
dan anak
Peningkatan pelayanan
kesehatan ibu dan anak
Program Peningkatan
akuntabilitas dan
Administrasi Keuangan
Peningkatan akuntabilitas
& administrasi keuangan
Program Peningkatan
penerimaan retribusi
pelayanan RS
Peningkatan retribusi
pelayanan RS
100%
90%
90%
-
100%
85%
100%
0%
50%
455
60%
340
80%
203
90%
158
100%
0%
50%
350
60%
258
80%
200
90%
100%
100%
100%
88.181
382.458
100%
100.181
100%
112.181
100%
17
18
28 Pem. Rutin/berkala
peralatan ged kanto
29 Rapat Koordinasi teknis
30 Pengelolaan
Perpustakaanm
1 02 02
Terwujudnya peningkatan derajat 1. Pengembangan pelayanan ponek Terselenggaranya
kesehatan masyarakat Aceh
2. Menekan kematian ibu dan bayi pelayanan ponek yang
melalui upaya pelayanan
baru lahir di RS
paripurna
kesehatan di RSUD dr. Zainoel
Abidin
27
1 02 02 16
-- --
--
--
---- --
--
--
--Terselenggaranya pengelolaan
keuangan yang efektif dan efisien
dalam rangka transparansi dan
keterjangkauan
Penerapan rencana keuangan
anggaran dan laporan keuangan
secara transparan berdsarkan
ketentuan BLUD
Perhitungan unit cost dan Penyesuaian
tarif RS yang rasional, yang berpihak
kepada kepentingan masyarakat melalui
keterjangkauan
Terselenggara-nya
akuntabilitas keuangan di
seluruh unit pelayanan
-- --
--
--
--Tersedianya tarif yang memadai -- -pada tahun 2011
NON PROGRAM/ BELANJAPEGAWAI
TOTAL
--
--
---
85%
82,50%
22.203
40%
90%
-
85%
87,50%
23.640
92,50%
26.533
100%
28.190
100%
32.000
70%
26.540
90%
16.500
70%
16.543
100%
-
100%
3.000
100%
-
100%
-
100%
-
100%
3.000
100%
-
100%
-
100%
100%
150
100%
156
100%
104
100%
124.181
320.686
100%
136.181
321.591
100%
369.896
343.436
Banda Aceh, 20 Februari 2014
Direktur RSUD dr. Zainoel Abidin
Dr. dr. Syahrul. SP.S (K)
Pembina Utama Muda
NIP. 19620202 198903 1 001
Rp. 000.000,Kondisi Kinerja pada
akhir periode Renstra
SKPA
Rp
19
Unit Kerja
SKPA
Penanggung
Jawab
20
60.942 RSUDZA
Lokasi
21
Banda Aceh
515
294.169 RSUDZA
Banda Aceh
5.655
13.138
313.018
RSUDZA
Banda Aceh
227.701
RSUDZA
Banda Aceh
17.725
RSUDZA
Banda Aceh
Februari 2014
Zainoel Abidin
l. SP.S (K)
ma Muda
198903 1 001
19
20
21
RSUDZA
Banda Aceh
-
118.342
117.583
3.000
3.000
1.306 RSUDZA
Banda Aceh
1.068 RSUDZA
Banda Aceh
560.905
1.738.067
Lampiran 2 : Pencapaian Kinerja Pelayanan RSUD dr. Zainoel Abidin
Provinsi Aceh
No
Indikator Kinerja Tugas dan
Funsi SKPA
2
1
I TUGAS
1 Melaksanakan pelayanan kesehatan yang prima dan bermutu kepada
masyarakat di Aceh
2 Memberikan pelayanan pemulihan kesehatan secara terpadu dan
menyeluruh
3 Melaksanakan pelayanan rujukan dari Puskesmas dan RS Daerah
4 Melaksanakan pendidikan tenaga kesehatan, penelitian dan
pengembangan ilmu kedokteran & ilmu keperawatan secara profesional
5 Melaksanakan pelayanan yang bermutu sesuai standar pelayanan RS
6 Melaksanakan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat
Target Target Target IndikatorTarget Renstra SKPA Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian Pada Tahun keLainnya
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
SPM
IKK
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
100%
100%
90% 91% 92% 93% 95%
0%
0%
0%
0%
0%
100%
100%
100%
100%
70% 75% 77% 80% 82%
80% 85% 87% 90% 92%
90%
85%
75%
100%
100%
100%
80% 82% 85% 88% 90%
72% 75% 80% 82% 85%
50% 55% 60% 65% 70%
II FUNGSI
7 Perumusan & penetapan kebijakan teknis bidang pelayanan medis,
pelayanan penunjang medis dan non medis, pelayanan asuhan
keperawatan, pelayanan rujukan, pelaksanaan pendidikan, pelatihan dan
penelitian serta pengelolaan administrasi keuangan
85%
8 Penyelenggaraan pelayanan pengobatan dan pemulihan kesehatan sesuai
dengan standar pelayanan RS
99%
9 Pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan dengan instansi dan atau lembaga
terkait lainnya dibidang pelayanan kesehatan
100%
100%
70% 72% 75% 80% 82%
0%
0%
0%
0%
0%
100%
80% 82% 85% 88% 90%
0%
0%
0%
0%
0%
100%
75% 80% 82% 85% 88%
0%
0%
0%
0%
0%
-
Banda Aceh, 20 Februari 2014
Direktur RSUD dr. Zainoel Abidin
Dr. dr. Syahrul. SP.S (K)
Pembina Utama Muda
NIP. 19620202 198903 1 001
LAMPIRAN 3 : TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH PELAYANAN RSUD dr. Zainoel Abidin
No
Tujuan
1
2
I
Meningkatkan kompetensi SDM melalui pendidikan,
Penelitian dan pengembangan ilmu kedokteran,
Keperawatan dan ilmu kesehatan lainnya serta
pengembangan sistem dan prosedur pelayanan
administratif yang bertaraf Internasional
Sasaran
3
1. Terselenggaranya pendidikan dan
pelatihan bagi tenaga medis, tenaga
perawatan, tenaga penunjang dan tenaga
administrasi secara berkesinambungan.
2. Terlaksananya pelayanan adm bebasis
Tekhnologi informasi dalam rangka
efektifitas dan efisiensi serta kenyamanan
bagi para pelanggan
II
III
Memberikan Pelayanan kesehatan perseorangan yang Terselenggaranya pelayanan yang cepat,
menyenangkan dan mampu memberikan kepuasan
tepat waktu, ramah dan akurat
Memberikan pelayanan yang aman,
terhadap pelanggan
nyaman dan atraktif
Mendukung upaya pemerintah Aceh dalam
1. Peningkatan Pelayanan penyuluhan
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat untuk
kesehatan Masyarakat
mencapai Millenium Development Goals yang
diaplikansikan melalui pencapaian human
development Indeks
2. Pelaksanaan pelayanan ponek
3. Menekan angka kematian Ibu dan Bayi
Baru Lahir di RS
IV
Menerapkan Prinsip efektivitas dalam memberikan
pelayanan kesehatan dan pengelolaan keuangan
1. Terselenggaranya pengelolaan
keuamgam yang efektif dan efisien dalam
rangka transparansi
2. Tersedianya tarif yang memadai pada
tahun 2013
Indikator Sasaran
4
1
5
Target Kinerja Sasaran Pada Tahun ke2
3
4
5
6
7
8
9
1. Jumlah tenaga yang
terlatih 20 jam/thn
2. Meningkatnya
kepuasan pelanggan
3. Tidak terjadinya
error
1.
Terleselenggaranya
pelayanan paper less pada
tahun 2014
40%
50%
60%
90%
100%
70%
75%
77%
80%
82%
90%
92%
93%
94%
95%
75%
77
80
82
85%
2.
Berfungsinya billing
system secara efektif pada
tahun 2013
1. Tercapainya pelayanan
sesuai SPM
2.
Pelayanan
berbasis
costomer service
65%
75%
80%
85%
90%
75%
85%
90%
95%
97%
40%
50%
55%
60%
65%
50%
60%
65%
70%
75%
60%
65%
70%
75%
80%
60%
65%
70%
77%
80%
50%
60%
70%
75%
77%
60%
65%
70%
75%
80%
1. Terlaksananya pelayanan
penyuluhan bagi pelangggan
dan keluarga pelanggan
2. Terselenggaranya
pelayanan ponek yang
paripurna
3. Angka Kematian Ibu dan
Bayi Baru Lahir dibawah
nilai rata-rata nasional
Penerapan rencana keuangan
anggaran dan laporan
keuangan secara transparan
berdasarkan ketentuan
BLUD
Perhitungan unit cost dan
Penyesuaian tarif RS yang
rasional, yang berpihak
kepada kepentingan
masyarakat melalui
keterjangkauan
Banda Aceh, 20 Februari 2014
Direktur RSUD dr. Zainoel Abidin
Dr. dr. Syahrul. SP.S (K)
Pembina Utama Muda
NIP. 19620202 198903 1 001
LAMPIRAN 5 : INDIKATOR KINERJA RSUDZA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMA
NO
1
I
1
2
3
4
5
6
II
7
8
9
INDIKATOR
2
TUGAS
Melaksanakan pelayanan kesehatan yang prima dan bermutu
kepada masyarakat di Aceh
Memberikan pelayanan pemulihan kesehatan secara terpadu
dan menyeluruh
Melaksanakan pelayanan rujukan dari Puskesmas dan RS
Daerah
Melaksanakan pendidikan tenaga kesehatan, penelitian dan
pengembangan ilmu kedokteran & ilmu keperawatan secara
profesional
Melaksanakan pelayanan yang bermutu sesuai standar
pelayanan RS
Melaksanakan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat
FUNGSI
Perumusan & penetapan kebijakan teknis bidang pelayanan
medis, pelayanan penunjang medis dan non medis, pelayanan
asuhan keperawatan, pelayanan rujukan, pelaksanaan
pendidikan, pelatihan dan penelitian serta pengelolaan
administrasi keuangan
Penyelenggaraan pelayanan pengobatan dan pemulihan
kesehatan sesuai dengan standar pelayanan RS
Pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan dengan instansi dan
atau lembaga terkait lainnya dibidang pelayanan kesehatan
KONDISI KINERJA PADA
AWAL PERIODE RPJMD
Tahun 0
3
TARGET CAPAIAN SATIAP TAHUN
1
2
3
TAHUN 1 TAHUN 2 TAHUN
4
5
6
4
5
TAHUN 4 TAHUN 5
7
8
KONDISI KINERJA PADA
AKHIR PERIODE RPJMA
9
85%
88%
90%
92%
95%
98%
95%
65%
70%
75%
80%
85%
88%
85%
70%
75%
80%
82%
85%
90%
88%
75%
80%
82%
85%
88%
90%
90%
72%
72%
75%
80%
82%
85%
85%
75%
75%
80%
85%
90%
92%
90%
40%
50%
60%
65%
70%
75%
70%
50%
55%
60%
65%
70%
75%
68%
70%
77%
80%
82%
85%
88%
88%
Banda Aceh, 20 Februari 2014
Direktur RSUD dr. Zainoel Abidin
Dr. dr. Syahrul. SP.S (K)
Pembina Utama Muda
NIP. 19620202 198903 1 001
LAMPIRAN 6 : TABEL RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDALAMAN INDIKATIF
PROVINSI ACEH
Kode
Bidang Urusan Pemerintahan dan
Program Prioritas
Pembangunan/Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(outcome)
(1)
(2)
(3)
1 02
KESEHATAN
1 02 02
Belanja Tidak Langsung
1 02 02
01
1 02 02
01 01
1 02 02
01 02
1 02 02
01 06
1 02 02
01 07
1 02 02
01 10
1 02 02
01 11
1 02 02
01 12
1 02 02
01 14
1 02 02
01 15
1 02 02
01 17
1 02 02
01 18
1 02 02
01 19
1 02 02
01 22
1 02 02
02
1 02 02
02 09
1 02 02
02 22
1 02 02
03
1 02 02
1 02 02
1 02 02
1 02 02
03 02
05
05 06
05 16
Program Pelayanan Adminstrasi
Perkantoran
Penyediaan Jasa Surat Menyurat
Penyediaan Jasa Komunikasi,
Sumber Daya Air, dan Listrik
Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan
Perizinan Kendaraan Dinas/
Penyediaan Jasa Administrasi
Keuangan
Penyediaan Alat Tulis Kantor
Terpenuhinya Kebutuhan
Materai
Terpenuhinya Kebutuhan
Listrik, Telepon, air dan internet
Terpenuhinya Pajak Kenderaan
Bermotor
Terpenuhinya peningkatan
kinerja administrasi keuangan
Terpenuhinya Alat Tulis Kantor
Penyediaan barang cetakan dan
Terpenuhinya barang cetakan
penggandaan
dan penggandaan
Penyediaan komponen instalasi
Terpenuhinya komponen Listrik
Listrik/Penerangan bangunan Kantor
RS
Penyediaan peralatan Rumah Tangga Terpenuhinya sarana peralatan
Rumah Tangga
Penyediaan bahan bacaan dan
Tersedianya bahan bacaan da
peraturan perundang-undangan
peraturan perundang-undangan
Penyediaan makanan dan minuman
Terpenuhinya makanan dan
minuman kegiatan
Rapat-Rapat Koordinasi dan
Terselenggaranya perjalanan
konsultasi keluar daerah
dinas yang efektif dan efisien
Kondisi Kinerja
pada Awal RPJMD
(Tahun 0)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tahun 2013
Volume Satuan Volume Satuan
(4)
(5)
Tahun 2014
Rp.
(6)
Volume
Satuan
(7)
Tahun 2015
Rp.
(8)
Volume
100
Persen
91.193.957.586
100
Persen
102.137.232.496
100
Persen
114.393.700.396
100
%
470.216.128.400
RSUDZA
100
Persen
100
Persen
9.043.450.000
100
Persen
16.261.267.476
100
Persen
24.768.303.660
100
Persen
28.483.549.209
100
Persen
32.756.081.590
100
%
111.312.651.935
RSUDZA
100
Persen
100
Persen
4.800.000
100
Persen
72.300.000
100
Persen
83.145.000
100
Persen
95.616.750
100
Persen
109.959.263
365.821.013
RSUDZA
100
Persen
100
Persen
5.745.840.000
100
Persen
7.917.840.000
100
Persen
9.105.516.000
100
Persen
10.471.343.400
100
Persen
12.042.044.910
45.282.584.310
RSUDZA
100
Persen
100
Persen
42.000.000
100
Persen
303.064.000
100
Persen
348.523.600
100
Persen
400.802.140
100
Persen
460.922.461
1.555.312.201
RSUDZA
100
Persen
100
Persen
599.560.000
100
Persen
100
Persen
96.250.000
100
Persen
196.317.900
100
Persen
225.765.585
100
Persen
259.630.423
100
Persen
298.574.986
1.076.538.894
RSUDZA
100
Persen
100
Persen
65.000.000
100
Persen
75.000.000
100
Persen
95.250.000
100
Persen
109.537.500
100
Persen
125.968.125
470.755.625
RSUDZA
100
Persen
100
Persen
73.000.000
100
Persen
65.351.250
100
Persen
150.000.000
100
Persen
172.500.000
100
Persen
198.375.000
659.226.250
RSUDZA
75
Persen
-
100
Persen
67.622.980
100
Persen
77.766.427
100
Persen
89.431.391
100
Persen
102.846.100
337.666.898
RSUDZA
60
Persen
-
100
Persen
9.840.000
100
Persen
11.316.000
100
Persen
13.013.400
100
Persen
14.965.410
49.134.810
RSUDZA
100
Persen
100
Persen
64.000.000
100
Persen
90.000.000
100
Persen
103.500.000
100
Persen
119.025.000
100
Persen
136.878.750
513.403.750
RSUDZA
100
Persen
100
Persen
219.700.000
100
Persen
318.728.000
100
Persen
450.537.200
100
Persen
518.117.780
100
Persen
595.835.447
2.102.918.427
RSUDZA
527.400.000
RSUDZA
57.772.329.758
RSUDZA
1.720.873.490
RSUDZA
1.135.242.290
RSUDZA
84.128.000
585.631.200
RSUDZA
1.113.840.000
2.541.840.000
RSUDZA
-
527.400.000
100
Persen
100
Persen
1.605.900.000
100
Persen
7.145.203.346
Persen
350.553.000
100
Persen
173.994.000
266.425.000
88
Persen
173.994.000
Persen
19
1 02 02
19 07
Persen
85
Persen
82
Persen
85
Persen
84.128.000
85
-
Persen
571.200.000
100
-
1.299.310.700
Persen
1 02 02
19 08
Pengembangan SIM RS
1 02 02
19 09
Peningkatan Pelayanan Informasi,
Komunikasi dan kerjasama
penyebaran informasi keshatan
terlaksananya sistem pelayanan
yang berbasiskan komputerisasi
Terlaksananya pelayanan
informasi, komunikasi dan
kerjasama kesehatan kepada
masyarakat
-
80
100
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
1 02 02
(17)
81.423.176.416
Persen
05 24
Rp.
(14)
Persen
100
1 02 02
Satuan
(13)
100
Persen
Pengelolaan Perpustakaan Satuan
Kerja
Penyelenggaraan kegiatan
keagamaan
Program Promosi Kesehatan dan
Pemberdayaan Masyarakat
Peningkatan pelayanan penyuluhan
kes. RS
Volume
81.068.061.506
90
Terlaksananya rapat koordinasi
lintas profesi
Terlaksananya pelayanan
perpustakaan
Terlaksanya kegiatan
keagamaan
Meningkatnya pengetahuan
masyarakat tentang pola
hidup bersih dan
sehat dan
terlaksananya
penyuluhan
Rp.
(12)
Persen
Terpenuhinya kebutuhan
peralatan perkantoran
Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis)
Satuan
(11)
SKPD
Penangg
ung
Jawab
100
Terpenuhinya keamanan RS
Terpenuhinya pakaian sipil
harian, pakaian satpam dan
Volume
Kondisi Kinerja pada Akhir Periode
RPJMD
target
Rp.
(15)
(16)
Persen
Peningkatan Pelayanan Administrasi
perkantoran
Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur
Pengadaan Peralatan Gedung Kantor
Pemeliharaan rutin/berkala gedung
kantor
Program Peningkatan Disiplin
Aparatur
Pengadaan Pakaian Dinas beserta
perlengkapannya
Rp.
(10)
Tahun 2017
100
Penyediaan jasa keamanan kantor
Tersedianya biaya untuk
pemeliharaan sarana dan
Terpenuhinya kebutuhan
operasional mesjid
Satuan
(9)
Tahun 2016
Persen
100
Persen
Persen
571.200.000
Persen
468.032.000
100
Persen
100
Persen
318.032.000
100
Persen
895.210.700
75
Persen
80
Persen
150.000.000
85
Persen
85
Persen
90
Persen
50
Persen
56
1.715.936.050
62
Persen
50
Persen
55
198.180.000
62
55
Persen
58
1.007.741.050
45
Persen
55
510.015.000
persen
persen
persen
Persen
14.116.983.848
Persen
394.221.100
90
Persen
200.093.100
85
Persen
100
95
Persen
16.234.531.425
Persen
453.354.265
Persen
230.107.065
97
Persen
223.247.200
85
Persen
194.128.000
100
Persen
Pasang
1550
856.800.000
1.494.207.305
100
Persen
1.029.492.305
150.500.000
90
Persen
253.600.000
100
Persen
621.080.000
68
Persen
persen
195.300.000
66
62
persen
210.780.000
70
62
persen
215.000.000
67
Persen
1.183.916.151
173.075.000
95
Persen
291.640.000
100
Persen
22.312.463.543
74
Persen
persen
224.595.000
73
persen
274.014.000
247.250.000
Persen
Pasang
1.718.338.401
100
18.669.711.139
348.751.125
856.800.000
1450
100
Persen
100
100
%
264.623.125
1.113.840.000
1.976.089.161
100
%
2.541.840.000
RSUDZA
6.955.977.567
RSUDZA
4.788.154.729
RSUDZA
100
Persen
1.361.503.573
199.036.250
98
Persen
228.891.688
901.502.938
RSUDZA
335.386.000
100
Persen
385.693.900
1.266.319.900
RSUDZA
23.469.558.022
80
Persen
25.068.448.836
73.187.486.451
RSUDZA
persen
258.284.250
80
persen
451.997.438
1.328.356.688
RSUDZA
75
persen
315.116.100
80
persen
551.453.175
2.359.104.325
RSUDZA
73
persen
284.337.500
80
persen
497.590.625
1.754.193.125
RSUDZA
80
%
Kode
Bidang Urusan Pemerintahan dan
Program Prioritas
Pembangunan/Kegiatan
(1)
(2)
1 02 02
23
1 02 02
23 01
1 02 02
23 02
1 02 02
23 06
1 02 02
26
1 02 02
26 04
1 02 02
26 07
1 02 02
26 18
1 02 02
27
1 02 02
27 16
1 02 02
27 18
1 02 02
27 23
1 02 02
27 24
1 02 02
34
1 02 02
34 03
Program Standarisasi Pelayanan
Kesehatan
(3)
Meningkatnya fasilitas pelayanan
kesehatanan yang memenuhi
standar
Kondisi Kinerja
pada Awal RPJMD
(Tahun 0)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tahun 2013
Volume Satuan Volume Satuan
(4)
(5)
Tahun 2014
Rp.
(6)
Volume
Satuan
(7)
Tahun 2015
Rp.
(8)
Volume
-
pelayanan kesehatan
Monitoring, evaluasi dan pelaporan
Program Pengadaan Peningkatan
Sarana dan Prasarana Rumah Sakit
Umum/RS Jiwa/RS Paru/RS Mata
Penambahan ruang rawat inap
rumah sakit ( VVIP, VIP, Kelas I, II dan
III
Meningkatnya pelayanan
Kesehatan kepada Masayarakat
75
Persen
76
terlaksananya sarana/ gedung
rawat Inap VIP dan Rawat Inap
65
persen
66
Pengembangan ruang operasi
Terciptanya pengembangan
ruang operasi
85
persen
Pengadaan Alat-alat kesehatan RS
Terpenuhinya sarana peralatan
Rumah Sakit
Program Pemeliharaan Sarana dan
Meningkatnya Pelayanan
Prasarana Rumah Sakit/ Rumah Sakit
Kesehatan
Jiwa/Rumah Sakit Paru-paru/Rumah
terpeliharanya Fasilitas
Pemeliharaaan rutin/berkala
pengolahan limbah RS dan
instalasi pengolahan limbah Rumah
terhindar dari pencemaran
Sakit
lingkungan
Beroperasinya kendaraan
Pemeliharaaan rutin/berkala mobil
Ambulance/Jenazah dan mobil
Ambulance/Jenazah
dinas
75
Persen
76
75
persen
76
78
Persen
80
Pemeliharaan rutin berkala Sarana
RS
70
persen
72
Pemeliharaan rutin/ berkala sanitasi terpeliharanya kebersihan ruang
dan lingkungan RS
bangunan dan halaman
75
persen
75
75
Persen
76
Program Pelayanan Medis
mulut
terpenuhinya sarana (peralatan
kedokteran) pada rehabilitasi
medis
terpenuhinya sarana (peralatan
kedokteran) pada poliklinik gigi
dan mulut
Peningkatan pelayanan rehabilitasi
medis
34 04
1 02 02
34 05
Peningkatan pelayanan
haemodialisasi
terpenuhinya sarana (peralatan
kedokteran) pada HD
1 02 02
34 06
Peningkatan pelayanan gawat
darurat
terpenuhinya sarana (peralatan
kedokteran) pada IGD
1 02 02
34 07
Peningkatan pelayanan bedah
central (COT)
terpenuhinya sarana (peralatan
kedokteran) pada kamar operasi
1 02 02
34
Peningkatan pelayanan perawatan
intensif
terpenuhinya sarana (peralatan
kedokteran) pada ruang intensif
1 02 02
34 10
Peningkatan pelayanan rawat
jantung
1 02 02
34 11
terpenuhinya sarana (peralatan
kedokteran) pada ruang rawat
jantung
terpenuhinya sarana (peralatan
Peningkatan pelayanan anethesi dan
kedokteran) pada anethesi dan
reanimasi
reanimasi
Persen
persen
Persen
persen
Persen
persen
persen
Persen
1.100.000.000
77
1.100.000.000
68
-
85
Persen
Satuan
(9)
Penyusunan Standar pelayanan
kesehatan
Evaluasi dan pengembangan standar
Peningkatan pelayanan gigi dan
1 02 02
Indikator Kinerja Program
(outcome)
Tahun 2016
Rp.
(10)
Volume
72
Persen
2.450.000.000
76
72
Persen
1.500.000.000
76
72
Persen
500.000.000
72
Persen
Persen
Satuan
(11)
76
Tahun 2017
Rp.
(12)
Satuan
(13)
Rp.
(14)
2.817.500.000
80
persen
4.930.625.000
persen
1.725.000.000
85
persen
3.018.750.000
76
persen
575.000.000
80
persen
1.006.250.000
450.000.000
76
persen
517.500.000
76
persen
905.625.000
92.559.294.310
79
Persen
106.443.188.457
80
persen
186.275.579.799
80
%
SKPD
Penangg
ung
Jawab
(17)
10.198.125.000
RSUDZA
430.313.092.665
RSUDZA
43.935.030.100
78
persen
34.227.473.740
70
Persen
52.775.294.310
71
persen
60.691.588.457
73
persen
106.210.279.799
255.004.636.305
RSUDZA
persen
9.707.556.360
86
Persen
22.730.000.000
87
persen
26.139.500.000
87
persen
45.744.125.000
104.321.181.360
RSUDZA
78
Persen
17.054.000.000
80
persen
19.612.100.000
61.296.509.009
RSUDZA
12.509.411.521
77
Persen
7.775.804.000
78
Persen
9.852.563.000
79
Persen
11.330.447.450
399.200.000
78
persen
223.200.000
78
Persen
390.600.000
80
Persen
449.190.000
542.000.000
82
persen
498.000.000
82
Persen
572.700.000
85
Persen
6.825.824.000
72
persen
6.770.572.000
75
persen
8.463.215.000
76
4.742.387.521
75
persen
284.032.000
76
persen
426.048.000
76
78.799.259.934
77
34.291.599.400
78
46.427.544.875
79
Persen
Persen
Persen
786.082.500
2.248.272.500
RSUDZA
658.605.000
86
Persen
1.152.558.750
3.423.863.750
RSUDZA
persen
9.732.697.250
76
persen
17.032.220.188
48.824.528.438
RSUDZA
persen
489.955.200
76
persen
857.421.600
6.799.844.321
RSUDZA
53.391.676.606
80
625.000.000
12.000
kunjungan
13.500 kunjungan
350.000.000
15.000
17.000 kunjun
gan
18.000 kunjun
gan
780.000.000
18.500
kunjungan
20.000 kunjungan
150.000.000
22.000
4.000 tindaka
n
4.500 tindak
an
498.500.000
1.292.600.000
6.200 tindakan
1.292.600.000
30.000 kunjun
gan
34.000 kunjun
gan
6.439.325.000
6.591.743.500
37.000 kunjungan
8.239.679.375
7.000 tindaka
n
hari
2.790 rawat
7.900 tindak
an
hari
9.416 rawat
5.561.193.100
8.200 tindakan
1.527.941.000
8.500 tindakan
2.291.911.500
9.000 tindakan
4.288.479.800
9.427 hari rawat
1.249.970.000
9.528 hari rawat
8.751.000.000
9.639 hari rawat
804 kunjun
gan
900 kunjun
gan
35.012.767.000
1.100 kunjungan
6.203.604.900
1.200 kunjungan
4.500.000.000
1.500
5.900 tindaka
n
8.100 tindak
an
3.008.484.234
kunjungan
9.972 tindakan
5.900 tindakan
750.000.000
kunjungan
kunjungan
7.500 tindakan
38.500
%
82
Persen
kunjungan
kunjungan
6.300 tindakan
80
80
19.828.283.038
10.000 kunjun
gan
5.500 tindakan
34.321.175.000
Persen
9.500 kunjun
gan
35.500
Volume
Kondisi Kinerja pada Akhir Periode
RPJMD
target
Rp.
(15)
(16)
Persen
93.435.434.061
80
%
306.345.514.876 RSUDZA
402.500.000
16.000 kunjungan
704.375.000
2.081.875.000
RSUDZA
172.500.000
10.596 kunjungan
301.875.000
1.404.375.000
RSUDZA
2.601.357.500
7.171.547.500
RSUDZA
16.582.354.742
47.328.733.898
RSUDZA
4.612.471.894
16.629.215.719
RSUDZA
1.486.490.000
19.944 tindakan
9.475.631.281
30.323 kunjungan
2.635.698.225
16.972 tindakan
10.063.650.000
9.316 hari rawat
17.611.387.500
41.964.487.300
RSUDZA
5.175.000.000
1.700 kunjungan
9.056.250.000
59.947.621.900
RSUDZA
6.500 tindakan
1.509.375.000
6.130.359.234
RSUDZA
862.500.000
Kode
Bidang Urusan Pemerintahan dan
Program Prioritas
Pembangunan/Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(outcome)
(1)
(2)
(3)
terpenuhinya sarana (peralatan
kedokteran) pada poliklinik
Kondisi Kinerja
pada Awal RPJMD
(Tahun 0)
Volume Satuan Volume Satuan
(4)
(5)
1 02 02
34 12
Peningkatan pelayanan rawat jalan
1 02 02
34 13
Peningkatan pelayanan rawat inap
1 02 02
34
Peningkatan pelayanan endoscopy
1 02 02
35
1 02 02
35 01
Peningkatan pelayanan radiologi
1 02 02
35 02
Peningkatan pelayanan farmasi
1 02 02
35 03
Peningkatan pelayanan gizi
terpenuhinya makanan dan
minuman (diet) pasien
1 02 02
35 04
Peningkatan pelayanan
pemulasaraan jenazah
terlaksananya visum et repertum
dan otopsi mayat
1.005
1 02 02
35 05
Peningkatan pelayanan patologi
anatomi
terpenuhinya reagensia pada
laboratorium patologi anatomi
2.552
1 02 02
35 06
Peningkatan pelayanan patologi
klinik
terpenuhinya reagensia pada
laboratorium patologi klinik
1 02 02
35 07
Peningkatan pelayanan loundry
terpenuhinyabahan pembersih
linen pada instalasi loundry
1 02 02
35 08
Peningkatan pelayanan sentral
sterilisasi
terpenuhinya sarana pada
instalasi CSSD
1 02 02
35 09
Peningkatan pelayanan rekam medis
terpenuhinya bahan cetak pada
pelayanan rekam medis
1 02 02
36
1 02 02
36 01
1 02 02
36 02
1 02 02
38
Program Pelayanan Penunjang
Medis/Non Medis
terpenuhinya sarana (peralatan
kedokteran) pada pelayanan
rawat inap
terpenuhinya sarana (peralatan
kedokteran) pada pelayanan
endoscopi
Meningkatnya pelayanan
kesehatan
terpenuhinya sarana (peralatan
kedokteran) pada instalasi
terpenuhinya sarana (peralatan
kedokteran) pada pelayanan
farmasi
Program Peningkatan Sumber Daya
Kesehatan
Meningkatnya kualitas dan
profesionalisme tenaga
kesehatan
Peningkatan diklat medis/ non medis jumlah tenaga yang terlatih
Penelitian dan pengembangan
medis/ non
medis Kesehatan
Program
Pelayanan
Masyarakat Pada Badan Layanan
Umum Daerah ( BLUD)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tahun 2013
107.236 kunjun
gan
91.492
hari
rawat
94.500
562 kasus
hari
rawat
Rp.
(6)
6.121.835.800
16.463.675.000
Volume
76
129.458 kunjungan
96.611
Persen
hari rawat
Tahun 2015
Rp.
(8)
77
Persen
99.722 hari rawat
15.985.354.000
102.833
700 kasus
18.074.426.028
7.739.577.110
125.000
tindakan/
konsultasi
12.000 jenaza
h
368.800.000
1.300
2.763
pemeri
pemeri
ksaan
ksaan
576.020 tindaka 687.131 tindak
n
an
1.170.609.367
2.974
1.513.200.000
898.242
tindakan
1.798.801.600
128.200 pencuci 238.593 pencuc
an
ian
1.400.516.800
239.604
pencucian
647.229.180
paket
1.023.600.000
11.867
paket
228.761 kunjun 289.673 kunjun
gan
gan
998.095.927
299.673
kunjungan
106.874
10.800
tindaka
tindak
120.000 an/
n/
konsult
konsul
asi
tasi
jenazah
paket
11.200
65
Persen
69
Persen
1.475.107.800
73
jenazah
3.899.800.000
78
32.145
Persen
tindakan
95.153 tindakan
11.002.631.800
130.000
337.445.950
1.400
3.185
tindakan/
konsultasi
jenazah
hari rawat
750 kasus
500.000.000
26.020.247.142
kunjungan
79
Persen
Rp.
(12)
Volume
Satuan
(13)
(17)
153.104 kunjungan
7.279.212.500
24.071.198.300
RSUDZA
18.383.157.100
104.136 hari rawat
32.170.524.925
97.534.851.025
RSUDZA
800 kasus
1.006.250.000
2.081.250.000
RSUDZA
575.000.000
29.923.284.213
80
35.300
Persen
33.256
tindakan
3.450.000.000
200.000.000
107.264
tindakan
230.000.000
13.753.289.750
135.000
tindakan/
konsultasi
15.816.283.213
140.000
371.190.545
1.500
426.869.127
1.600
1.170.609.367
3.396
1.346.200.772
3.564
2.378.915.116
1.395.296
pemeriksaa
n
tindakan
tindakan
tindakan/
konsultasi
jenazah
52.365.747.373
80
%
140.598.103.961
6.037.500.000
16.387.300.000
RSUDZA
402.500.000
832.500.000
RSUDZA
27.678.495.622
75.990.277.494
RSUDZA
747.020.972
2.251.326.594
RSUDZA
2.355.851.351
6.043.270.857
RSUDZA
4.163.101.453
11.922.640.009
RSUDZA
919353
2.068.621.840
240000
pencucian
873.759.393
241.000
pencucian
1.004.823.302
242.000
pencucian
1.758.440.778
5.684.769.453
RSUDZA
12150
paket
4.000.000.000
12.570
paket
4.600.000.000
12.900
paket
8.050.000.000
17.673.600.000
RSUDZA
388.517.498
300000
kunjungan
582.776.247
310.000
670.192.684
310.000
kunjungan
1.172.837.197
3.812.419.553
RSUDZA
735.730.000
77
8.275.850.050
RSUDZA
Persen
pemeriksa
an
1.121.464 tindakan
Rp.
(14)
SKPD
Penangg
ung
Jawab
4.159.550.000
3.000.000.000
jenazah
Kondisi Kinerja pada Akhir Periode
RPJMD
target
Rp.
(15)
(16)
Tahun 2017
pemeriksaa
n
tindakan
pemeriksaan
Persen
Satuan
(11)
14.532.140.000
tindakan
88.931 tindak
an
Volume
141.670
91.042
tindak
Rp.
(10)
3.617.000.000
650 kasus
14.214.399.204
Satuan
(9)
130.569 kunjungan
tindakan
84.820 tindaka
n
Volume
Tahun 2016
2.893.600.000
31.034
tindaka
30.923
Satuan
(7)
600 kasus
75 Persen
29.812
118.347 kunjun
gan
Tahun 2014
1.457.060.000
81
kunjungan
Persen
1.675.619.000
85
Persen
2.932.333.250
85
%
40
orang
120
orang
1.086.035.000
120
orang
553.530.000
600
orang
1.107.060.000
700
orang
1.273.119.000
750
orang
2.227.958.250
6.247.702.250
RSUDZA
jumlah penelitian yang di lakukan
0
-
3
Paket
389.072.800
4
Paket
182.200.000
5
Paket
350.000.000
6
Paket
402.500.000
7
Paket
704.375.000
2.028.147.800
RSUDZA
Meningkatnya Pelayanan
Kesehatan Pada BLUD
75
Persen
79
121.530.802.553
83
152.659.291.162
87
280.000.000.000
91
322.000.000.000
95
Persen
Persen
Persen
Persen
Persen
325.000.000.000
95
%
1.201.190.093.715 RSUDZA
Banda Aceh, 20 Februari 2014
Direktur RSUD dr. Zainoel Abidin
Dr. dr. Syahrul. SP.S (K)
Pembina Utama Muda
NIP. 19620202 198903 1 001
Kode
Bidang Urusan Pemerintahan dan
Program Prioritas
Pembangunan/Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(outcome)
(1)
(2)
(3)
Kondisi Kinerja
pada Awal RPJMD
(Tahun 0)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tahun 2013
Volume Satuan Volume Satuan
(4)
(5)
Tahun 2014
Rp.
(6)
Volume
Satuan
(7)
Tahun 2015
Rp.
(8)
Volume
Satuan
(9)
Tahun 2016
Rp.
(10)
Volume
Satuan
(11)
Tahun 2017
Rp.
(12)
Volume
Satuan
(13)
Rp.
(14)
Kondisi Kinerja pada Akhir Periode
RPJMD
target
Rp.
(15)
(16)
SKPD
Penangg
ung
Jawab
(17)
Kode
Bidang Urusan Pemerintahan dan
Program Prioritas
Pembangunan/Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(outcome)
(1)
(2)
(3)
Kondisi Kinerja
pada Awal RPJMD
(Tahun 0)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tahun 2013
Volume Satuan Volume Satuan
(4)
(5)
Tahun 2014
Rp.
(6)
Volume
Satuan
(7)
Tahun 2015
Rp.
(8)
Volume
Satuan
(9)
Tahun 2016
Rp.
(10)
Volume
Satuan
(11)
Tahun 2017
Rp.
(12)
Volume
Satuan
(13)
Rp.
(14)
Kondisi Kinerja pada Akhir Periode
RPJMD
target
Rp.
(15)
(16)
SKPD
Penangg
ung
Jawab
(17)
Kode
Bidang Urusan Pemerintahan dan
Program Prioritas
Pembangunan/Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(outcome)
(1)
(2)
(3)
Kondisi Kinerja
pada Awal RPJMD
(Tahun 0)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tahun 2013
Volume Satuan Volume Satuan
(4)
(5)
Tahun 2014
Rp.
(6)
Volume
Satuan
(7)
Tahun 2015
Rp.
(8)
Volume
Satuan
(9)
Tahun 2016
Rp.
(10)
Volume
Satuan
(11)
Tahun 2017
Rp.
(12)
Volume
Satuan
(13)
Rp.
(14)
Kondisi Kinerja pada Akhir Periode
RPJMD
target
Rp.
(15)
(16)
SKPD
Penangg
ung
Jawab
(17)
Kode
Bidang Urusan Pemerintahan dan
Program Prioritas
Pembangunan/Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(outcome)
(1)
(2)
(3)
Kondisi Kinerja
pada Awal RPJMD
(Tahun 0)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tahun 2013
Volume Satuan Volume Satuan
(4)
(5)
Tahun 2014
Rp.
(6)
Volume
Satuan
(7)
Tahun 2015
Rp.
(8)
Volume
Satuan
(9)
Tahun 2016
Rp.
(10)
Volume
Satuan
(11)
Tahun 2017
Rp.
(12)
Volume
Satuan
(13)
Rp.
(14)
Kondisi Kinerja pada Akhir Periode
RPJMD
target
Rp.
(15)
(16)
SKPD
Penangg
ung
Jawab
(17)
Kode
Bidang Urusan Pemerintahan dan
Program Prioritas
Pembangunan/Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(outcome)
(1)
(2)
(3)
Kondisi Kinerja
pada Awal RPJMD
(Tahun 0)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tahun 2013
Volume Satuan Volume Satuan
(4)
(5)
Tahun 2014
Rp.
(6)
Volume
Satuan
(7)
Tahun 2015
Rp.
(8)
Volume
Satuan
(9)
Tahun 2016
Rp.
(10)
Volume
Satuan
(11)
Tahun 2017
Rp.
(12)
Volume
Satuan
(13)
Rp.
(14)
Kondisi Kinerja pada Akhir Periode
RPJMD
target
Rp.
(15)
(16)
SKPD
Penangg
ung
Jawab
(17)
Kode
Bidang Urusan Pemerintahan dan
Program Prioritas
Pembangunan/Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(outcome)
(1)
(2)
(3)
Kondisi Kinerja
pada Awal RPJMD
(Tahun 0)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tahun 2013
Volume Satuan Volume Satuan
(4)
(5)
Tahun 2014
Rp.
(6)
Volume
Satuan
(7)
Tahun 2015
Rp.
(8)
Volume
Satuan
(9)
Tahun 2016
Rp.
(10)
Volume
Satuan
(11)
Tahun 2017
Rp.
(12)
Volume
Satuan
(13)
Rp.
(14)
Kondisi Kinerja pada Akhir Periode
RPJMD
target
Rp.
(15)
(16)
SKPD
Penangg
ung
Jawab
(17)
Kode
Bidang Urusan Pemerintahan dan
Program Prioritas
Pembangunan/Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(outcome)
(1)
(2)
(3)
Kondisi Kinerja
pada Awal RPJMD
(Tahun 0)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tahun 2013
Volume Satuan Volume Satuan
(4)
(5)
Tahun 2014
Rp.
(6)
Volume
Satuan
(7)
Tahun 2015
Rp.
(8)
Volume
Satuan
(9)
Tahun 2016
Rp.
(10)
Volume
Satuan
(11)
Tahun 2017
Rp.
(12)
Volume
Satuan
(13)
Rp.
(14)
Kondisi Kinerja pada Akhir Periode
RPJMD
target
Rp.
(15)
(16)
SKPD
Penangg
ung
Jawab
(17)
Kode
Bidang Urusan Pemerintahan dan
Program Prioritas
Pembangunan/Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(outcome)
(1)
(2)
(3)
Kondisi Kinerja
pada Awal RPJMD
(Tahun 0)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tahun 2013
Volume Satuan Volume Satuan
(4)
(5)
Tahun 2014
Rp.
(6)
Volume
Satuan
(7)
Tahun 2015
Rp.
(8)
Volume
Satuan
(9)
Tahun 2016
Rp.
(10)
Volume
Satuan
(11)
Tahun 2017
Rp.
(12)
Volume
Satuan
(13)
Rp.
(14)
Kondisi Kinerja pada Akhir Periode
RPJMD
target
Rp.
(15)
(16)
SKPD
Penangg
ung
Jawab
(17)
Kode
Bidang Urusan Pemerintahan dan
Program Prioritas
Pembangunan/Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(outcome)
(1)
(2)
(3)
Kondisi Kinerja
pada Awal RPJMD
(Tahun 0)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tahun 2013
Volume Satuan Volume Satuan
(4)
(5)
Tahun 2014
Rp.
(6)
Volume
Satuan
(7)
Tahun 2015
Rp.
(8)
Volume
Satuan
(9)
Tahun 2016
Rp.
(10)
Volume
Satuan
(11)
Tahun 2017
Rp.
(12)
Volume
Satuan
(13)
Rp.
(14)
Kondisi Kinerja pada Akhir Periode
RPJMD
target
Rp.
(15)
(16)
SKPD
Penangg
ung
Jawab
(17)
Kode
Bidang Urusan Pemerintahan dan
Program Prioritas
Pembangunan/Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(outcome)
(1)
(2)
(3)
Kondisi Kinerja
pada Awal RPJMD
(Tahun 0)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tahun 2013
Volume Satuan Volume Satuan
(4)
(5)
Tahun 2014
Rp.
(6)
Volume
Satuan
(7)
Tahun 2015
Rp.
(8)
Volume
Satuan
(9)
Tahun 2016
Rp.
(10)
Volume
Satuan
(11)
Tahun 2017
Rp.
(12)
Volume
Satuan
(13)
Rp.
(14)
Kondisi Kinerja pada Akhir Periode
RPJMD
target
Rp.
(15)
(16)
SKPD
Penangg
ung
Jawab
(17)
Kode
Bidang Urusan Pemerintahan dan
Program Prioritas
Pembangunan/Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(outcome)
(1)
(2)
(3)
Kondisi Kinerja
pada Awal RPJMD
(Tahun 0)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tahun 2013
Volume Satuan Volume Satuan
(4)
(5)
Tahun 2014
Rp.
(6)
Volume
Satuan
(7)
Tahun 2015
Rp.
(8)
Volume
Satuan
(9)
Tahun 2016
Rp.
(10)
Volume
Satuan
(11)
Tahun 2017
Rp.
(12)
Volume
Satuan
(13)
Rp.
(14)
Kondisi Kinerja pada Akhir Periode
RPJMD
target
Rp.
(15)
(16)
SKPD
Penangg
ung
Jawab
(17)
Kode
Bidang Urusan Pemerintahan dan
Program Prioritas
Pembangunan/Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(outcome)
(1)
(2)
(3)
Kondisi Kinerja
pada Awal RPJMD
(Tahun 0)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tahun 2013
Volume Satuan Volume Satuan
(4)
(5)
Tahun 2014
Rp.
(6)
Volume
Satuan
(7)
Tahun 2015
Rp.
(8)
Volume
Satuan
(9)
Tahun 2016
Rp.
(10)
Volume
Satuan
(11)
Tahun 2017
Rp.
(12)
Volume
Satuan
(13)
Rp.
(14)
Kondisi Kinerja pada Akhir Periode
RPJMD
target
Rp.
(15)
(16)
SKPD
Penangg
ung
Jawab
(17)
Download