KATA PENGANTAR Puji Syukur kami panjatkan ke Hadirat Allah SWT atas ijin dan Ridho-Nya, RSUD dr. Zainoel Abidin (RSUDZA) telah dapat melakukan penyusunan Rencana Strategi (RENSTRA) untuk jangka waktu 2012 s/d 2017 Sesuai dengan Permendagri no 54 tahun 2010 tentang pelaksanaan Peraturan No 8 tahun 2008 tentang Tahapan, tatacara penyusunan pengendalian dan evaluasi pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, sehingga diperlukan RENSTRA pada masing-masing SKPA. RENSTRA RSUDZA ini telah diseuaikan dengan Rencana Strategi Bisnis (RSB) RSUDZA sebagai Rumah Sakit dengan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah ( PPK-BLUD) sesuai dengan Keputusan Gubernur Aceh Nomor 445/685/2011 tanggal 20 Desember 2011 sebagai penyelenggaraan BLUD Penuh, sehingga RSUDZA dapat menggunakan Renstra ini untuk menselaraskan rencana pembangunan RSUDZA dengan Rencana Pembangunan Pemerintah Aceh. Akhir kata RSUDZA dapat mewujudkan Visi dan Misi Rumah Sakit yang pelaksanaannya dilandasi oleh nilai-nilai budaya organisasi serta keyakinan dasar RSUD dr Zainoel Abidin sebagai RS Pemerintah Aceh dan mewujudkan Pencapaian program Kesehatan Pemerintah Aceh. Banda Aceh, 22 Juli 2013 Direktur RSUD dr. Zainoel Abidin, dr. SYAHRUL, Sp, S (K) PEMBINA UTAMA MUDA Nip : 19620202 198903 1 001 1 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ....................................................................... 1 1.2 Landasan Hukum ....................................................................... 3 1.3 Maksud dan Tujuan ....................................................................... 4 1.4 Sistematika Penulisan ....................................................................... 5 BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPA 2.1 Tugas, Fungsi dan struktur Organisasi SKPA ....................... 6 2.2 Sumber Daya SKPA ....................................................................... 7 2.3 Kinerja Pelayanan SKPA ........................................................... 14 2.4 Tantangan dan Peluang Pembangunan Pelayanan SKPA ........... 39 BAB III 3.1 3.2 3.3 3.4 3.5 ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPA .............................................................................................. 42 Telahaan Visi, Misi dan Program Kepala Daerha dan Wakil Kepala Daerah Terpilih ..................................................................... 42 Telahaan Renstra K/L dan Renstra ............................................. 44 Telahaan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategi ................................................................................. 45 Penentuan Isu-Isu Strategis ........................................................ 45 BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 Visi dan Misi SKPA .................................................................... 47 4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPA .................... 47 4.3 Strategi dan Kebijakan SKPA ....................................................... 50 BAB V RENCANA POGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF ...... 52 INDIKATOR KINERJA SKPA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMA ................................................................... 53 BAB VI 2 DAFTAR TABEL Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel 2.1 2.2 2.3 2.4 2.5 2.6 2.7 2.8 2.9 2.10 2.11 2.12 2.13 2.14 2.15 2.16 2.17 2.18 2.19 2.20 2.21 2.22 2.23 Tabel 2.24 Tabel 2.25 Tabel 4.1 Distribusi Gambaran Ketenagaan RS Tahun 2012 ................................. 7 Trend Kunjungan Rawat Jalan Pasien baru dan lama tahun 2010 – 2012 . 16 Distribusi jumlah kunjungan Rawat Jalan ............................................. 17 Trend kunjungan Rawat Jalan ..................................................................... 18 Distribusi jumlah kunjungan IGD ......................................................... 19 Trend Jumlah kunjungan IGD ......................................................... 19 Distribusi Indikator kinerja Rawat Inap ............................................. 20 Distribusi tingkat efisiensi dan mutu Pengelolaan Rawat Inap ......... 21 Trend Jumlah Kunjungan Rawat Inap ............................................. 22 Distribusi 10 (sepuluh ) Besar Pola Penyakit Rawat Inap ..................... 23 Distribusi 10 (sepuluh ) Besar Pola Penyakit Kematian Rawat Inap ..... 23 Trend Jumlah Pelayanan Bedah ......................................................... 24 Trend jumlah pelayanan Kebidanan dan Perinatologi ..................... 25 Trend Jumlah Pelayanan Kegiatan KB....................................................... 25 Trend Jumlah Pelayanan Radiologi ......................................................... 26 Trend Jumlah Pelayanan Pemeriksaan Laboratorium ................................ 26 Trend Pelayanan Rehabilitasi Medik ......................................................... 27 Trend Jumlah Pelayanan Obat ......................................................... 28 Distribusi Jumlah Pelayanan Diet ......................................................... 28 Distribusi Jumlah Pelayanan Diet Pasien Tahun 2012 ..................... 29 Distribusi Hasil Pemantauan Kualitas Air Bersih .................................... 30 Distribusi Kegiatan Surat Menyurat Sub Bagian Umum Tahun 2011–2012 31 Distribusi Kegiatan Surat Menyurat Sub Bag.Kepegawaian Tahun 2011 – 2012 ............................................................................................. 31 Distribusi Tingkat Kehadiran Pegawai RSUDZA Tahun 2012 ......... 33 Distribusi Dokter Spesialis RSUDZA Tahun 2012 ................................. 35 Sasaran Indikator dan Target/Standar ......................................................... 49 3 DAFTAR GRAFIK Grafik 2.1 Trend angka kunjungan Rawat Jalan pada RSUDZA.................................. 16 Grafik 2.2 Trend angka kunjungan IGD ...................................................................... 19 Grafik 2.3 Distribusi kunjungan Rawat Inap .......................................................... 21 Grafik 2.4 Distribusi Pelayanan rawat Inap .......................................................... 22 Grafik 2.5 Distribusi Pelayanan Laboratorium .......................................................... 27 Grafik 2.6 Distribusi Usulan dan Alokasi Anggaran APBA Tahun 2007 – 2012 ...... 34 Grafik 2.7 Grafik SWOT .................................................................................. 41 4 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Bagan Susunan Organisasi dan Tata Kerja RSUD dr. Zainoel Abdidin Lampiran 2 Tabel Pencapaian Kinerja Pelayanan Lampiran 3 Tabel Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan SKPA RSUD dr. Zainoel Abidin Lampiran 4 Tabel Indikator Kinerja SKPA Yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran RPJMD Lampiran 5 Tabel Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja , Kelompok Sasaran dan Pendalaman Indikatif 5 6 BAB I PENDAHULUAN Pemerintah Aceh telah memiliki Kepala Daerah untuk periode 2012 – 2017 melalui pemilihan langsung wajib menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang berfungsi sebagai dokumen perencanaan daerah untuk periode 5 ( lima ) tahun kedepan. Ketentuan tersebut sejalan dengan undang – undang Nomor 17 tahun 2003 tentang keuangan Negara, Undang – Undang Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemerintah Aceh periode 2012 – 2017 merupakan arah Pembangunan yang ingin dicapai Daerah dalam kurun waktu masa bakti Kepala Daerah yang disusun berdasarkan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah terpilih, dimana kegiatan yang direncanakan sesuai dengan urusan Pemerintah dengan mempertimbangkan kemampuan Keuangan Daerah. RPJMD Pemerintah Aceh mengintegrasikan rancangan RPJMD dengan rancangan Renstra-SKPA, serta masukkan dan komitmen dari seluruh pemangku kepentingan pembangunan melalui konsultasi publik dan musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang). Dalam penyusunan RPJMD Pemerintah Aceh tahun 2012-2017 sebagai penjabaran Visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih, juga berpedoman pada RPJMD Kementerian/Lembaga yang terkait. Sedangkan tata cara penyusunan RPJMD Pemerintah Aceh mengacu pada peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan , tatacara penyusunan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan. Sebagai salah satu SKPA Pemerintah Pemerintah Aceh, RSUD dr. Zainoel Abidin mepunyai kewajiban menyusun Renstra ( Rencana Strategis ) tahun 2012 – 2017 dan selanjutnya menjadi pedoman dalam penyelenggaraan kegiatan RSUD dr. Zainoel Abidin selama kurun waktu lima tahun kedepan. Dokumen ini akan menjadi acuan RSUD dr. Zainoel Abidin untuk menyusun Rencana Kerja yang akan diselenggarakan setiap tahun sehingga kegiatan akan terarah dan tepat sasaran. 7 1.2. LANDASAN HUKUM Landasan Hukum dalam pembuatan Rencana Strategi ini adalah sebagai berikut : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan; 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit; 3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara; 5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; 6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah; 7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah; 8. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007, tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025; 9. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2001 tentang Pelaporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah; 10. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementrian Negara/Lembaga; 11. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah; 12. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 13. Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri , Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas dan Menteri Keuangan Nomor 28 Tahun 2010; Nomor 0199/M PPN/04/2010; Nomor PMK 95/PMK 07/2010, tentang Penyelarasan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 14. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum 15. Permendagri Nomor 61 tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah 16. Permendagri Nomor 54 tahun 2010 tentang pelaksanaan Peraturan No. 8 tahun 2008 tentang tahapan, tatacara penyusunan pengendalian dan evaluasi pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah 17. Konstitusi Organisasi Kesehatan Sedunia tahun 1948 yang menyepakati bahwa diperolehnya derajat kesehatan yang setinggi-tingginya merupakan hak yang 8 fundamental bagi setiap orang tanpa membedakan ras, agama, politik yang dianutnya dan tingkat survey ekonominya. 18. Undang-Undang Nomor 44 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Keistimewaan Propinsi Daerah Istimewa Aceh. 19. Undang-undang Nomor 11 tahun 2006 tentang Pemerintah Aceh. 1.3. MAKSUD DAN TUJUAN a. Maksud Maksud dan tujuan disusunnya RENSTRA RSUD dr. Zainoel Abidin ini diharapkan secara keseluruhan dapat melaksanakan dan merencanakan “ Pelayanan yang bermutu “ yaitu pelayanan yang berkualitas yang secara langsung dapat dirasakan oleh masyarakat melalui : 1. Gambaran tentang hubungan serta keterkaitan Renstra RSUD dr. Zainoel Abidin dengan RPJMD Pemerintah Aceh; 2. Gambaran RSUD dr. Zainoel Abidin yang meliputi tugas pokok dan fungsi, struktur organisasi serta sumber daya yang dimiliki; 3. Keadaan kinerja pelayanan RSUD dr. Zainoel Abidin berupa capaian kinerja pada Renstra tahun 2006-2011 serta menganalisis tantangan dan peluang untuk lima tahun ke depan; 4. Menyamakan persepsi Visi dan Misi pemerintah Aceh, Renstra Propinsi, Visi Misi Kementrian Kesehatan Republik Indonesia dan Milenium Developmantal Goals (MDGs) sehingga bisa merumuskan isu-isu strategis. 5. Merumuskan Perencanaan Strategis RSUD dr. Zainoel Abidin yang berisikan Visi dan Misi, Prioritas Pembangunan yang terdiri dari Tujuan dan Sasaran Strategis, Strategi Pencapaian Tujuan dan Sasaran serta Kebijakan Pemerintah Daerah; 6. Memaparkan program kerja dan kegiatan RSUD dr. Zainoel Abidin serta pendanaannya untuk periode 2012-2017. b. Tujuan Perencanaan Strategis ini bertujuan sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan pada RSUD dr. Zainoel Abidin lima tahun ke depan sehingga pelaksanaannya terarah dan tepat sasaran. 9 1.4. SISTEMATIKA PENULISAN Adapun pembuatan Dokumen Rencana Strategis (Renstra) RSUD dr. Zainoel Abidin tahun 2012-2017 ini disusun ke dalam 7(tujuh) bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN: Pada Bab Pendahuluan dipaparkan Latar Belakang, Landasan Hukum, Maksud dan Tujuan dan diakhiri dengan Sistematika Penulisan Rencana Strategis. BAB II GAMBARAN PELAYANAN PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. ZAINOEL ABIDIN : Dalam Bab ini diuraikan mengenai Tugas,Fungsi dan struktur Organisasi, Sumber Daya yang dimiliki, serta Kinerja Pelayanan sasaran/target RSUD dr. Zainoel Abidin periode sebelumnya. BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI: Pada bab ini berisi uraian Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi, Telaah Visi, Misi dan, Program Kepala Daerah dan Renstra K/L, dan diakhiri Perumusan Isu-Isu Strategis. BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN : Dalam Bab ini dirumuskan Visi dan Misi RSUD dr. Zainoel Abidin , Tujuan dan sasaran, yang diakhiri perumusan Strategi dan Kebijakan. BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF : Dalam Bab ini akan dikemukakan dijelaskan Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif. BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD: Pada Bab ini dikemukakan Indikator Kinerja RSUD dr. Zainoel Abidin yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD. BAB VII PENUTUP LAMPIRAN-LAMPIRAN 10 BAB II GAMBARAN PELAYANAN RSUDZA 2.1 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI RSUDZA RSUD dr. Zainoel Abidin beralamat di Jl. Tgk. H.M Daud Beureueh No. 108 Banda Aceh, memiliki luas area 215.193 m2. Sedangkan luas bangunan 55.615,58 m2. Rumah Sakit ini berdiri pada tanggal 22 Februari 1979 RSUD dr. Zainoel Abidin yang ditetapkan menjadi rumah sakit kelas C, sesuai dengan keputusan Menteri Kesehatan No. 551/MenKes/SK/2F/1979. Pada tanggal 7 Mei 1979 sesuai dengan SK Gubernur daerah Istimewa Aceh No. 445/173/1979, Menjadi Rumah Sakit Umum dr. Zainoel Abidin. Kemudian dengan adanya FK Unsyiah, RSUD dr. Zainoel Abidin menjadi rumah Sakit Kelas B Pendidikan dan rumas sakit rujukan untuk Propinsi Daerah Istimewa Aceh sesuai dengan SK MenKes RI No. 233/MenKes/SK/IV/1983 tanggal 11 Juni 1983. Selanjutnya berdasarkan SK MenKes RI No.153/MenKes/SK/II/1998 tentang Persetujuan Rumah Sakit Umum Daerah yang salah satunya Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin yang digunakan sebagai tempat pendidikan calon dokter dan dokter spesialis. Pada tanggal 27 Agustus 2001 melalui Perda No 41 tahun 2001 RSUD dr. Zainoel Abidin dari UPTD ( Unit Pelayanan Teknis Daerah) menjadi LTD (Lembaga Teknis Daerah) dalam bentuk “Badan”. Diberlakukannya Qanun No 10 Tahun 2003 terjadi perubahan struktur organisasi Rumah Sakit dengan penambahan 2 wakil direktur, yaitu wakil direktur pelayanan, penunjang dan pelatihan serta wakil direktur administrasi dan Keuangan. Qanun Provinsi Aceh Darussalam No 10 Tahun 2003, menjelaskan bahwa RSUD dr Zainoel Abidin mempunyai tugas dan fungsi memberikan pelayanan kesehatan yang paripurna dan terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat provinsi NAD; memberikan pelayanan kesehatan yang prima dan bermutu kepada masyarakat di Propinsi Aceh Darussalam; memberikan pelayanan rujukan dari puskesmas, Rumah sakit Daerah; mendidik tenaga kesehatan yang profesional: memberikan penyuluhan kepada masyarakat; memberikan pelayanan pemulihan kesehatan secara terpadu dan menyeluruh. Selanjutnya sesuai Qanun Propinsi NAD No 5 Tahun 2007 tentang susunan Organisasi dan Tata Kerja RSUD dr Zainoel Abidin, maka rumah sakir ini dibebankan tugas ganda selain tempat pelayanan kesehatan dan rumah sakit rujukan wilayah/Provinsi Aceh juga berfungsi sebagai rumah sakit pendidikan untuk medidik tenaga-tenaga kesehatan sebagai bentuk lahan praktek kedokteran, Keperawatan dan tenaga kesehatan lainnya. 11 Pada tanggal 7 Juni 2009 RSUD dr Zainoel Abidin mulai menempati Gedung baru bantuan dari Pemerintah Jerman dengan kapasitas 350 Tempat tidur, luas area 42.946,57 m2 dan luas bangunan 19.056,43 m2. Pada tanggal 17 Pebruari 2010 melalui Peraturan Gubernur nomor 04 tahun 2010 RSUD dr Zainoel Abidin diberikan status Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD) secara bertahap, selanjutnya pada tanggal 1 Juni 2011 RSUD dr Zainoel Abidin mengalami peningkatan kelas dari kelas B Pendidikan menjadi Klasifikasi Kelas A sesuai dengan SK Menteri Kesehatan RI. Nomor 1062/MENKES/SK/VI/2011 dan pada tanggal 20 Desember 2011 melalui Keputusan Gubernur Aceh nomor 445/685/2011, RSUD dr Zainoel Abidin menjadi PPK-BLUD Penuh. 2.1.1 Tugas Pokok dan Fungsi RSUD dr Zainoel Abidin mempunyai tugas melaksanakan pelayanan pengobatan, pemulihan, peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit yang dilaksanakan melalui pelayanan rawat inap, rawat jalan, gawat darurat (emergency) dan tindakan medik. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana yang dimaksud, RSUD dr Zainoel Abidin mempunyai fungsi sebagai berikut : a. Pelaksanaan urusan ketatausahaan rumah sakit. b. Penyusunan program kerja tahunan, jangka menengah dan jangka panjang c. Penyusunan kebijakan teknis di bidang pelayanan medis, Keperawatan d. Pelayanan Medis, penunjang medis dan non medis e. Penyelenggaraan asuhan keperawatan f. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan g. Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan ilmu serta teknologi kedokteran h. Penyelenggaraan pelayanan Rujukan, dan i. Penyelenggaraan Administrasi Umum dan Keuangan. Untuk menjalankan fungsi tersebut diatas RSUD dr. Zainoel Abidin mempunyai wewenang sebagai berikut : a. Mengelola administrasi kepegawaian dan keuangan serta perlengkapan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku; b. Menyelenggarakan kerja sama dengan institusi pendidikan yang memanfaatkan RSUD dr. Zainoel Abidin sebagai lahan praktek; 12 c. Menyelenggarakan kerja sama dengan pihak ketiga dengan berpedoman pada peraturan Perundang-Undangan yang berlaku; d. Memanfaatkan peluang pasar sesuai kemampuan dengan tetap menyelenggarakan fungsi sosial; dan e. Melakukan hubungan koordinatif dan fasilitatif dengan Dinas Kesehatan dan Instansi terkait dalam pelaksanaan teknis kesehatan 2.1.2 Struktur Organisasi RSUDZA Berdasarkan peraturan Gubernur Nomor 26 Tahun 2011 tentang pola tata kelola RSUD dr Zainoel Abidin, Maka Rumah Sakit ini dibebankan tugas ganda selain tempat pelayanan kesehatan dan Rumah sakit Rujukan Wilayah Aceh juga berfungsi sebagai Rumah Sakit Pendidikan untuk mendidik tenaga-tenaga kesehatan dalam bentuk sebagai lahan praktek kedokteran, keperawatan dan tenaga kesehatan lainnya. 2.2 SUMBER DAYA RSUDZA 2.2.1 Gambaran Ketenagaan RSUDZA Tahun 2012 Tabel 2.1 Distribusi Gambaran Ketenagaan RSUDZA Tahun 2012 NO A. B. STATUS JUMLAH KETENAGAAN SDM YANG TIDAK TETAP ADA TETAP/ /PNS KONTRAK JENIS KETENAGAAN TENAGA MEDIK UMUM DAN SPESIALIS DASAR : 1 Dokter umum 2 Dokter gigi 3 Dokter spesialis Bedah 4 Dokter spesialis Penyakit Dalam 5 Dokter spesialis Anak 6 Dokter spesialis Obgyn TENAGA MEDIK SPESIALIS PENUNJANG : 1 Dokter spesialis anestesiologi. 2 Dokter spesialis radiologi. 3 Dokter spesialis rehabilitasi medik. 4 Dokter spesialis patologi klinik. 5 Dokter spesialis patologi anatomi. 13 83 9 2 16 14 10 62 9 1 16 14 9 21 9 5 2 4 4 8 5 2 4 4 1 1 1 C. D. E. F. TENAGA MEDIK SPESIALIS LAIN : 1 Dokter spesialis mata. 2 Dokter spesialis THT. 3 Dokter spesialis syaraf. 4 Dokter spesialis Jantung & PD. 5 Dokter spesialis kulit & kelamin. 6 Dokter spesialis jiwa. 7 Dokter spesialis paru. 8 Dokter spesialis orthopedik. 9 Dokter spesialis urologi. 10 Dokter spesialis bedah syaraf. 11 Dokter spesialis bedah plastik. 13 Dokter spesialis Bedah Anak. 14 Dokter spesialis Bedah Digestif Dokter spesialis Bedah Thoraks 15 Kardiovaskuler 16 Dokter spesialis Bedah Onkologi 17 Dokter spesialis forensic. Dokter spesialis Kardiologi TENAGA MEDIK SPESIALIS GIGI MULUT : 1 Dokter gigi spesialis bedah mulut. Dokter gigi spesialis konservasi/ 2 endodonti. 3 Dokter gigi spesialis periodonti. 4 Dokter gigi spesialis orthodonti. 5 Dokter gigi spesialis prosthodonti. 6 Dokter gigi spesialis pedodonti dan 7 Dokter gigi spesialis penyakit mulut. TENAGA MEDIK SUB SPESIALIS : Subspesalis Ortopedi 1 2 Subspesialis Mata 3 Subspesialis Paru 4 Subspesialis Saraf 5 Subspesialis Bedah Anak 5 Subspesialis Mikrobiologi Klinik JUMLAH TENAGA PARAMEDIS NON KESEHATAN LAIN 1 Psikologi 2 D4 Bidan 3 Apoteker. 4 Sarjana Gizi. 5 Sarjana Kesehatan Masyarakat 6 D4/D3 Anastesi 7 D3 Gizi. 14 11 7 7 0 6 1 7 4 2 3 1 2 2 11 7 7 0 6 1 1 1 1 8 1 1 7 1 1 1 1 0 1 1 3 1 1 231 0 1 1 3 1 1 204 1 64 7 6 56 2 5 1 61 6 6 53 2 5 6 4 2 3 1 2 2 1 1 1 25 0 3 1 3 0 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 G |H. D3 Rekam Medik. D3 Kesehatan Lingkungan. D3 Teknik Elektro Medik. D3 Farmasi. D3 Analis kesehatan. D3 Fisioterapi. D3 Okupasi Terapi D3 Terapi Wicara D3 Ortotik Prostetik D3 Refraksionis Opt D2 dan D1 lainnya JUMLAH TENAGA PARAMEDIS KEPERAWATAN 18 8 10 14 23 9 1 2 2 5 28 261 15 7 9 7 21 8 1 2 1 5 26 236 3 1 1 7 2 1 0 0 1 597 368 236 TENAGA NON MEDIS LAINNYA : 330 189 136 1419 997 422 TOTAL PEGAWAI Sumber : Kepegawaian Tahun 2014 2 25 2.2.2. Susunan kepegawaian dan kelengkapan RSUD dr Zainoel Abidin dapat dijabarkan sebagai berikut : I. Pimpinan RSUD dr Zainoel Abidin terdiri dari : a. Direktur b. Wakil Direktur Administrasi dan Umum c. Wakil Direktur Pengembangan SDM d. Wakil Direktur Pelayanan e. Wakil Direktur Penunjang II. Bidang/Bagian dan Kelengkapan Subbidang/Subbagian pada RSUD dr Zainoel Abidin dapat dijabarkan sebagai berikut : a. Bagian Tata Usahaan Dibantu oleh 3 (tiga) subbagian yaitu : 1. Subbagian Umum 2. Subbagian Kepegawaian 3. Subbagian RT dan Perlengkapan Subbagian ini dibantu oleh staf administrasi dan satpam untuk menunjang kegiatan Subbagian RT dan pelengkapan b. Bagian Bina Program dan Pemasaran Dibantu oleh 3 (tiga) subbagian yaitu : 1. Subbagian Perencanaan dan anggaran 15 2. Subbagian Informasi, Komunikasi dan KerjaSama 3. Subbagian Evaluasi dan Pelaporan Prorgam c. Bagian Keuangan Dibantu oleh 2 (dua) subbagian yaitu : 1. Subbagian Adm. Penerimaan dan Mobilisasi Dana 2. Subbagian Adm. Pengeluaran d. Bagian Akuntansi Dibantu oleh 3 (tiga) subbagian yaitu : 1. Subbagian Akuntasi dan keuangan 2. Subbagian Akuntansi Manajemen 3. Subbagian Verifikasi dan Pelaporan e. Bidang Pendidikan dan Latihan Dibantu oleh 2 (dua) Kepala Seksi yaitu : 1. Kepala Seksi Pendidikan Medis dan Non Medis 2. Kepala Seksi Pelatihan Medis dan Non Medis f. Bidang Penelitian dan Pengembagan Dibantu oleh 2 (dua) Kepala Seksi yaitu : 1. Kepala Seksi Penelitian Medis dan Non Medis 2. Kepala Seksi Pengembangan Medis dan Non Medis g. Bidang Pelayanan Medis Dibantu oleh 2 (dua) Kepala Seksi yaitu : 1. Kepala Seksi Pelayanan Spesialis dan Rujukan 2. Kepala Seksi Pengembangan Fasilitas Medis dan Non Medis h. Bidang Keperawatan Dibantu oleh 2 (dua) Kepala Seksi yaitu : 1. Kepala Seksi Ketenagaan dan Etika Profesi 2. Kepala Seksi Asuhan Keperawatan i. Bidang Pengadaan Sarana Penunjang Dibantu oleh 2 (dua) Kepala Seksi yaitu : 1. Kepala Seksi Penunjang Medis 2. Kepala Seksi Penunjang Non Medis j. Bidang Logistik dan Fasilitas Dibantu oleh 2 (dua) Kepala Seksi yaitu : 1. Kepala Seksi Logistik Medis dan Non Medis 16 2. Kepala Seksi Pemeliharaan Fasilitas III. Instalasi-Instalasi RSUD dr Zainoel Abidin memiliki 26 Instalasi yaitu : a. Instalasi Rekam Medis b. Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit c. Instalasi Pemeliharaan Sanitasi dan Lingkungan d. Instalasi Penyuluhan Kesehatan Masyarakat e. Instalasi Sistem Informasi Rumah Sakit f. Instalasi Kemotoran g. Instalasi Perpustakaan h. Instalasi Gizi i. Instalasi Radio Therapy/Radio Diagnostik j. Instalasi Farmasi k. Instalasi Pemulasaran Jenazah l. Instalasi Patologi Anatomi m. Instalasi Patologi Klinik n. Instalasi Laundry o. Instalasi Sentral Sterilisasi (CSSD) p. Instalasi Rawat Jalan: terdiri dari poliklinik-poliklinik sbb: 1. Poliklinik Bedah 2. Poliklinik Orthopedi 3. Poliklinik Mata 4. Poliklinik Penyakit Dalam dan Endokrin 5. Poliklinik Kebidanan dan Kandungan, Laktasi dan PKBRS 6. Poliklinik THT 7. Poliklinik Anak dan Pediatrik Sosial 8. Poliklinik Jantung 9. Poliklinik Saraf 10. Poliklinik Paru 11. Poliklinik Kulit dan Kelamin 12. Poliklinik Medical Check Up 13. Poliklinik Gabungan I 14. Poliklinik Umum 17 15. Poliklinik Endoscopy dan Bronchoscopy q. Instalasi Rehabilitasi Medis r. Instalasi Gigi dan mulut s. Instalasi Gawat Darurat t. Instalasi Rawat Inap 1. Ruang Seurune I 2. Ruang Seurune II 3. Ruang Seurune III 4. Ruang Jeumpa I 5. Ruang Jeumpa II 6. Ruang Jeumpa III 7. Ruang Jeumpa IV 8. Ruang Geulima I 9. Ruang Geulima II 10. Ruang Mamplam I 11. Ruang Mamplam II 12. Ruang Mamplam III 13. Ruang Bersalin 14. Ruang Paviliun Geurute 15. Ruang Rawat Swine Flu 16. Ruang rawat Avian Influenza 17. Ruang NICU dan Perinatologi 18. Ruang Central Thalasemia u. Instalasi Pelayanan Intensive Terpadu 1. Ruang ICCU 2. Ruang ICU 3. Ruang PICU 4. Ruang HCU 5. Ruang RHCU v. Instalasi Bedah Sentral (COT) w. Instalasi Dialisis x. Instalasi Catheterisasi Jantung y. Instalasi Anesthesi dan Reanimasi z. Instalasi Diagnostik Endoscopy dan Hepatologi 18 aa. Instalasi pelayanan tyroid terpadu bb. Instalasi Pelayanan Jantung terpadu IV. SMF ( Staf Medis Fungsional ) Pada RSUD dr. Zainoel Abidin dapat dijabarkan sebagai berikut: a. SMF Penyakit Dalam b. SMF Bedah c. SMF Anak d. SMF Saraf e. SMF Mata f. SMF THT g. SMF Kebidanan/Kandungan h. SMF Paru i. SMF Anestesi j. SMF Gigi dan Mulut k. SMF Patologi Klinik l. SMF Patologi Anatomi m. SMF Jantung n. SMF Forensik o. SMF Radiologi p. SMF Kulit dan Kelamin q. SMF Rehabilitasi Medis r. SMF Umum V. Komite-Komite a. Komite Medik b. Komite Keperawatan VI. Satuan Pengawas Internal VII. Dewan Pengawas BLUD Adapun struktur Organisasi dapat digambarkan sebagaimana terlampir dalam Lampiran 1. 2.3 KINERJA PELAYANAN RSUDZA Pelayanan yang diberikan di RSUD dr. Zainoel Abidin saat ini dapat dikelompokkan menjadi 2 bagian : 19 I. Pelayanan Medis a. Instalasi Rawat Jalan, yang terdiri dari : i. IGD ii. Poliklinik 1. Penyakit Dalam 2. Bedah 3. Obgyn 4. KB 5. Laktasi 6. Anak 7. Mata 8. THT 9. Kulit dan Kelamin 10. Saraf 11. Jantung 12. Paru 13. Orthopedi 14. Gigi 15. Umum 16. Karyawan 17. Gabungan b. Instalasi Rawat Inap Instalasi Rawat nap terdiri dari bangsal/ruang yang dibagi berdasarkan spesialisasi. Bangsal Bedah dan Penyakit Dalam bahkan dipisahkan antara pria dan wanita. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan kenyamanan pasien dan jumlah pasien yang cukup banyak dikedua bagian ini sehingga memungkinkan untuk dipisah. Penghunian tempat tidur di RSUD dr. Zainoel Abidin sepanjang tahun 2012 di lokasi sebagian sebagian besar untuk kelas III, dan hanya sebagian kecil untuk kelas II, Kelas I dan Kelas Utama. c. Instalasi Penunjang Medis dan Pusat Diagnostik i. Laboratorium ii. Radiologi iii. Endoscopy 20 iv. Hemodialisis v. Endokrin vi. Instalasi Bedah Sentral vii. Jantung viii. Perawatan Intensif (ICU, ICCU, NICU PICU, RHCU) ix. Rehabilitasi Medik x. CSSD xi. Farmasi d. Instalasi Penunjang Non Medis II. i. Instalasi Gizi ii. Instalasi Loundry iii. Instalasi IPS-RS iv. Instalasi IPSL v. Instalasi PKMRS vi. Instalasi Pemulasaran Jenazah Pelayanan Pendidikan Selain memeberikan pelayanan kesehatan bagi Masyarakat Banda Aceh dan Provinsi Aceh, RSUD dr. Zainoel Abidin, juga menyediakan pelayanan pendidikan pelatihan bagi mahasiswa kedokteran PPDS, FK Unsyiah, mahasiswa Keperawatan dan Sekolah kesehatan lainnya serta menyediakan tempat bagi lembaga/kantor yang ingin melakukan simposium dan workshop. Hal ini sesuai dengan Misi RSUD dr. Zainoel Abidin sebagai Rumah sakit Pendidikan Gambaran Kinerja Pelayanan yang diberikan di RSUD dr. Zainoel Abidin saat ini dapat dijabarkan sebagai berikut : 1. Pelayanan Rawat Jalan Fasilitas poliklinik/rawat jalan yang disediakan di Rumah sakit sepanjang tahun 2012 yaitu poliklinik terpadu, Poliklinik Bedah, Poliklinik Mata, Poliklinik Penyakit Dalam/Khusus, Poliklinik Psikiatrik, Poliklinik Kulit dan kelamin, Poliklinik kebidanan dan penyakit kandungan, PKBRS, Poliklinik THT, Poliklinik Anak, Poliklinik Pediatrik Sosial, Poliklinik Jantung, Poliklinik Syaraf, Poliklinik Paru, Poliklinik Umum, Poliklinik Endoskopi, Poliklinik Endokrin, Poloklinik Gigi dan Mulut, Poliklinik Diagnostik Non Invasif dan Poliklinik Gizi. 21 Untuk mengetahui jenis dan jumlah pasien yang berkunjung pada pelayanan rawat jalan tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 2.2 berikut; Tabel 2.2 Trend Kunjungan Rawat Jalan Pasien baru dan lama dari tahun 2010 – 2012 Tahun No Uraian Jumlah Rata-rata 2010 2011 2012 1. Jumlah kunjungan pasien baru 112.116 106.208 101.059 319.383 106.461 2. Jumlah kunjungan pasien lama 123.396 140.221 149.557 413.174 137.725 Sumber: Laporan Tahunan Tahun 2012 Pada tabel diatas terlihat bahwa pada tahun 2011 dan 2012 jumlah kunjungan pasien baru rawat jalan relatif menurun lebih tinggi sedangkan jumlah kunjungan pasien lama tahun 2011 dan 2012 relatif meningkat. Trend angka kunjungan pasien rawat jalan secara tahunan dapat dilihat pada grafik 2.1 berikut. Grafik 2.1 Trend angka kunjungan Rawat Jalan pada RSUDZA Sumber: Laporan Tahunan Tahun 2012 Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa pada tahun 2010 sampai dengan 2012 jumlah kunjungan pasien semakin meningkat. Pada tabel bawah diketahui bahwa jumlah kunjungan pasien baru rawat jalan pada tahun 2012 mencapai 25.605 orang sedangkan jumlah kunjungan pasien lama mencapai 40.564 orang pada tahun 2012 jumlah kunjungan pasien relatif menurun dikarenakan adanya Jaminan Kesehatan Aceh. Jumlah kunjungan pada poliklinik dapat di lihat seperti pada tabel 2.3 berikut ini: 22 Tabel 2.3 Distribusi jumlah kunjungan Rawat Jalan Kunjungan No Poliklinik 1 2 3 Penyakit Dalam Bedah Kesehatan Anak a. Neonatal b. Lain-lain 4 Obstetri & Ginekologi a. ibu Hamil OBS b. Lain-lain GYN 5 Keluarga Berencana 6 Endokrin 7 Saraf 8 Jiwa a. Napza b. KDRT c.Central Thalasemia 9 THT 10 Mata 11 Kulit & Kelamin 12 Gigi & Mulut 13 Kardiologi 14 Radiologi 15 Bedah Orthopedi 16 paru-paru 17 Laktasi 18 Umum 19 Rawat Darurat 20 Rehabilitasi Medik 21 VCT 22 Konsultasi Gizi 23 Anestesi 24 Gabungan TOTAL Sumber: Laporan Tahunan Tahun 2012 Baru 3.221 2.751 Lama 16.751 18.629 1.863 7.325 2.068 2.257 264 553 1.989 28 2.105 2.183 127 14.785 12.705 238 2.407 2.875 1.336 7.647 1.281 37.453 668 553 24 7 30.214 1.474 90 3 683 30 101.739 23 6 121 7.383 8.364 6.371 11.244 11.332 7.142 7.847 32 76 11.304 146 13 2.544 9 148.782 Trend Jumlah kunjungan Rawat Jalan adalah sebagai beikut : Tabel. 2.4 Trend kunjungan Rawat Jalan Jumlah Pasien No Poliklinik 1 2 3 Penyakit Dalam Bedah Kesehatan Anak a. Neonatal b. Lain-lain 4 Obstetri & Ginekologi a. ibu Hamil OBS b. Lain-lain GYN 5 Keluarga Berencana 6 Endokrin 7 Saraf 8 Jiwa a. Napza b. KDRT c.Central Thalasemia 9 THT 10 Mata 11 Kulit & Kelamin 12 Gigi & Mulut 13 Kardiologi 14 Radiologi 15 Bedah Orthopedi 16 Paru-paru 17 Laktasi 18 Umum 19 Rawat Darurat 20 Rehabilitasi Medik 21 VCT 22 Konsultasi Gizi 23 Anestesi 24 Gabungan Sumber: Laporan Tahunan Tahun Tahun Total Rata-rata 2010 17.724 20.917 2011 18.317 21.163 2012 19.972 21.380 56.013 63.460 18.671 21.153 7.935 8.592 9.188 25.715 8.572 6.936 7.422 277 13.344 15.485 179 630 13.587 15.824 877 4.173 4.440 391 15.338 14.694 266 127 4 10 18.531 4.440 1.298 42.269 46.003 1.322 127 14 121 28.363 41.668 23.808 55.639 37.586 109.423 16.686 21.046 545 9.934 84.912 35.167 420 39 7.946 70 6.177 1.480 433 14.090 15.334 441 42 5 40 9.454 13.889 7.936 18.546 12.529 36.474 5.562 7.015 182 3.311 28.304 11.722 140 13 2.649 23 8.987 14.941 7.937 17.992 12.169 35.885 923 6.447 167 8.764 27.148 10.917 8 413 9.586 15.488 8.164 18.756 12.804 36.085 7.953 6.199 322 1.087 27.550 11.472 184 15 4.306 31 121 9.790 11.239 7.707 18.891 12.613 37.453 7.810 8.400 56 83 30.214 12.778 236 16 3.227 39 2012 Pada tabel diatas terlihat jumlah kunjungan pelayanan rawat jalan pada tahun 2010 sampai dengan 2012 naik . Trend jumlah kunjungan pelayanan rawat jalan semankin meningkat. 24 2. Pelayanan Unit Emergency (IGD) Unit Emergency (IGD) RSUD dr. Zainoel Abidin jumlah kunjungan berdasarkan data yang didapat selama 3 tahun terakhir yaitu dari tahun 2010, 2011 dan 2012 dapat dilihat pada tabel 2.5 dan grafik 2.2 berikut ini. Adapun Trend Jumlah kunjungan IGD dapat dilihat pada Tabel 2.5 berikut: Tabel 2.5 Distribusi jumlah kunjungan IGD Jumlah Pasien No Jenis Pelayanan Tahun 2010 2011 2012 1 Bedah 4.857 6.862 6.902 2 Non Bedah 10.469 12.433 15.679 3 Kebidanan 1.352 1.744 851 4 Anak 2.774 5.458 6.782 Sumber: Laporan Tahunan Tahun 2012 Total Ratarata 18.621 38.581 3.947 15.014 6.207 12.860 1.316 5.005 Pada tabel terlihat jumlah kunjungan pelayanan IGD pada tahun 2010 sampai dengan 2012 naik . Trend jumlah kunjungan pelayanan IGD semakin meningkat. No Uraian 1. Jumlah kunjungan IGD Tabel 2.6 Trend Jumlah kunjungan IGD Tahun Jumlah 2010 2011 2012 27.148 27.550 30.214 84.912 Rata-rata 28.304 Sumber: Laporan Tahunan Tahun 2012 Pada tabel. 2.6 diatas terlihat bahwa pada tahun 2012 jumlah kunjungan pasien IGD lebih tinggi. Trend angka kunjungan secara tahunan tahun 2010, 2011 dan 2012 dilihat pada grafik berikut. 25 Grafik 2.2 Trend angka kunjungan IGD Sumber: Laporan Tahunan Tahun 2012 Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa pada tahun 2012 jumlah kunjungan pasien semakin meningkat. 3. Pelayanan Rawat Inap Untuk menilai keberhasilan pelayanan rawat inap di Rumah Sakit biasanya memakai parameter/indikator kinerja seperti dijelaskan pada pencapaian Kinerja Pelayanan Rawat Inap RSUD dr. Zainoel Abidin selama 3 tahun terakhir yaitu dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2012. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 2.7 dan Grafik 2.3 sebagai berikut : Tabel 2.7 Distribusi Indikator kinerja Rawat Inap Tahun No Uraian 2010 2011 2012 1. Jumlah TT 402 402 416 2. Jumlah pasien masuk 19.676 18.533 20.344 3. Jumlah pasien keluar hidup 18.408 17.300 18.862 4. Jumlah pasien keluar mati 1.228 1.246 1.352 5. Pasien mati < 48 jam 404 409 374 6. Pasien mati > 48 jam 724 837 1.078 7. Jumlah Lama dirawat 96.173 105.260 111.910 8. Jumlah hari perawatan 99.520 107.428 110.366 Sumber: Laporan Tahunan Tahun 2012 Jumlah Rata-rata 1.220 58.553 54.570 3.826 1.187 2.639 313.343 317.314 407 19.518 18.190 1.275 396 880 104.448 105.771 Pada tabel. 2.7 diatas terlihat bahwa pada tahun 2010 sampai dengan 2012 jumlah TT bertambah, jumlah pasien masuk tahun 2011 menurun sedangkan di tahun 2012 meningkat, jumlah pasien hidup tahun 2011 cenderung menurun dari tahun 2010 sedangkan di tahun 2012 meningkat, jumlah pasien keluar mati tahun 2010 dan 2011 relatif stabil sedangkan di tahun 2012 meningkat, pasien mati < 48 jam tahun 2010 dan 2011 relatif stabil sedangkan di tahun 2012 menurun secara signifikan, pasien mati > 48 jam tahun 2010 sampai dengan 26 tahun 2012 terus meningkat tajam. Untuk jumlah lama dirawat tahun 2010 sampai dengan tahun 2012 semakin meningkat sedangkan jumlah hari perawatan tahun 2010 sampai dengan tahun 2012 meningkat secara signifikan. Kunjungan pasien masuk rawat inap menurun di tahun 2011 sedangkan tahun 2012 relatif meningkat. Trend angka kunjungan pasien masuk secara tahunan tahun 2010, 2011 dan 2012 dilihat pada grafik 2.7 berikut. Grafik 2.3 Distribusi kunjungan Rawat Inap Sumber: Laporan Tahunan Tahun 2012 Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa kunjungan pasien menurun di tahun 2011 sedangkan pada tahun 2012 jumlah kunjungan pasien rawat inap semakin meningkat tajam. Adapun tingkat efisiensi dan mutu pengelolaan Rawat Inap RSUD dr. Zainoel Abidin selama tahun 2010, 2011 dan 2012 dapat dilihat pada tabel. 2.8 berikut : Tabel 2.8 Distribusi tingkat efisiensi dan mutu Pengelolaan Rawat Inap Tahun No Uraian Jumlah Rata-rata 2010 2011 2012 1. BOR 76,59% 73,03% 75,73% 225,35% 75,12% 2. TOI 1,55 hari 2,14 hari 1,76 hari 5,45 hari 1,82 hari 3. BTO 55,16 kali 45,906 50,455 kali kali 4. ALOS 4,95 hari 5,68 hari 5,38 hari 16,01 hari 5,34 hari 5. GDR 6,2‰ 4,51‰ 7,23‰ 20,15‰ 6,72‰ 6. NDR 3,69‰ 6,72‰ 5,37‰ 15,78‰ 5,26‰ 27 151,521kali 50,507 kali Sumber: Laporan Tahunan Tahun 2012 Keterangan : BOR = Tingkat hunian penggunaan tempat tidur. LOS = Lamanya pasien dirawat. TOI = Lamanya tempat tidur tidak terisi. BTO = Banyaknya pasien yang menggunakan tempat tidur NDR = Angka kematian setelah dirawat lebih 48 jam. GDR = Angka kematian seluruhnya. Jumlah Tempat Tidur tahun 2012 = 416 TT Untuk menilai keberhasilan pelayanan rawat inap di Rumah Sakit biasanya memakai parameter/indikator kinerja seperti dijelaskan pada grafik 2.4 berikut ini : Grafik 2.4 Distribusi Pelayanan rawat Inap Sumber: Laporan Tahunan Tahun 2012 Adapun Trend jumlah kunjungan Rawat Inap dapat dilihat pada Tabel 2..9 Sebagai berikut: 28 Tabel 2.9 Trend Jumlah Kunjungan Rawat Inap Jumlah Pasien No Jenis Pelayanan Tahun 2010 2011 2012 Total Rata-rata 1 Kelas III 79.317 85.938 86.687 251.942 83.981 2 Kelas II 5.408 3.142 4.869 13.419 4.473 3 Kelas I 999 1.329 2.081 4.409 1.470 4 Kls Utama/VIP 6.235 6.546 4.163 16.944 5.648 5 PICU 900 1.347 265 2.512 837 6 ICU 2.557 827 837 4.221 1.407 7 NICU 4.024 4.381 2.280 10.685 3.562 8 ICCU 2.132 886 1.025 4.043 1.348 9 HCU 1.362 864 588 2.814 938 Sumber: Laporan Tahunan Tahun 2012 Dari tabel diatas terlihat jumlah kunjungan pelayanan rawat inap pada kelas III dan II tahun 2010 sampai dengan 2012 tidak stabil . Trend jumlah kunjungan pelayanan rawat inap lainnya semakin menurun. 10 Penyakit Rawat Inap Pada tahun 2012 ada 10 (sepuluh) besar pola penyakit rawat inap dapat dilihat pada tabel 2.10 sebagai berikut Tabel 2.10 Distribusi 10 (sepuluh ) Besar Pola Penyakit Rawat Inap % dari No 10 Penyakit Terbanyak Jumlah Kasus Kasus 1 Thalasemia 689 20,04 % 2 Edema serebri 585 17,02 % 3 Neoplasma ganas payudara 324 9,42 % 4 Gagal ginjal kronik 320 9,31 % 5 Stroke iskemik 288 8,38 % 6 Katarak senilis 284 8,26 % 7 Bronchopneumonia 265 7,71 % 29 Total 8 Diabetes mellitus 258 7,50 % 9 Jantung congestive 223 6,48 % 10 Hernia 202 5,88 % 3.438 100,00 % Total Kasus Sumber: Laporan Tahunan Tahun 2012 Dari tabel diatas terlihat penyakit terbanyak rawat inap tahun 2012 adalah thalasemia dengan jumlah kasus mencapai 689 orang dari total kasus 20,04 % sedangkan paling sedikit penyakit Hernia dengan jumlah kasus 202 orang dari total kasus 5,88 %. Jumlah total kasus penyakit terbanyak rawat inap tahun 2012 mencapai 3.438 orang. Diagnosis 10 Penyakit Kematian Rawat Inap Pada tahun 2012 ada 10 (sepuluh) besar pola penyakit kematian rawat inap dapat dilihat pada tabel 2.11 sebagai berikut: Tabel 2.11 Distribusi 10 (sepuluh ) Besar Pola Penyakit Kematian Rawat Inap No 10 Penyakit Jumlah Kematian 1 Septisemia 65 2 Berat badan lahir rendah 26 3 Stroke hemoragik 36 4 Hidrocfalus 9 5 Vulnus sclopectorum 4 6 Meningoencephalitis 3 7 Sirosis hati 7 8 Cedera intrakranial 35 9 Bronchopneumonia 10 10 Diabetes melitus 8 Sumber: Laporan Tahunan Tahun 2012 Jumlah Kasus Ratio 156 92 177 61 32 25 73 585 265 258 42% 28% 20% 15% 13% 12% 10% 6% 4% 3% Pada tabel diatas terlihat penyakit kematian terbanyak rawat inap tahun 2012 adalah septisemia dengan jumlah kasus mencapai 156 orang dan jumlah kematian 65 orang dari ratio kasus 42 %, sedangkan paling sedikit penyakit kamatian rawat inap adalah diabetes melitus dengan jumlah kasus 258 orang dan jumlah kematian 8 orang dari ratio kasus 3%. 30 4. Pelayanan Bedah 4.a. Trend Jumlah Pelayanan Bedah Tabel 2.12 Trend Jumlah Pelayanan Bedah Jumlah Pasien No Jenis Pelayanan Tahun 2010 2011 2012 Total Rata-rata 1 Bedah Onkologi 191 91 406 688 229 2 Obstetrik & Ginekologi 653 980 1.142 2.775 925 3 Bedah Saraf 293 506 496 1.295 432 4 THT 117 262 344 723 241 5 Mata 699 1.263 1.111 3.073 1.024 6 Bedah Urologi 408 651 748 1.807 602 7 Bedah Digestif 427 443 424 1.294 431 8 Bedah Plastik 309 626 416 1.351 450 9 Bedah Orthopedi 619 934 951 2.504 835 10 Bedah Mulut 17 146 163 54 11 Lain-lain (Vascular) 505 505 168 Sumber: Laporan Tahunan Tahun 2012 Dari tabel diatas terlihat jumlah kunjungan pelayanan bedah dari tahun 2010 sampai dengan 2012 tidak stabil . Trend jumlah kunjungan pelayanan bedah relatif tidak stabil. 5 Pelayanan Kebidanan dan Perinatologi 5.a. Trend Jumlah Pelayanan Kebidanan dan Perinatologi Tabel 2.13 Trend jumlah pelayanan Kebidanan dan Perinatologi Jumlah Pasien No Jenis Pelayanan 1 Total Rata-rata 2010 2011 2012 505 809 455 1.769 590 61 114 68 243 81 357 439 341 1.137 379 Persalinan (a+b) a. Persalinan Normal b. Persalinan dengan Komplikasi 2 Tahun Seksio Sesaria 31 3 Abortus 4 Bligted Ovum 33 90 29 152 51 1 117 118 39 Sumber: Laporan Tahunan Tahun 2012 Dari tabel diatas terlihat jumlah kunjungan pelayanan kebidanan dan perinatologi dari tahun 2010 sampai dengan 2012 tidak stabil . Trend jumlah kunjungan pelayanan bedah relatif tidak stabil. 6 Kegiatan KB 6.a. Trend Jumlah Pelayanan Kegiatan KB No Jenis Pelayanan Tabel 2.14 Trend Jumlah Pelayanan Kegiatan KB Jumlah Pemeriksaan Total Tahun 2010 2011 2012 42 326 173 541 7 50 32 89 4 30 21 55 1 IUD 2 Pil 3 Kondom 4 Obat Vaginal 5 MO Pria 6 MO Wanita 32 59 7 Suntikan 30 79 8 Implant 8 86 Sumber: Laporan Tahunan Tahun 2012 73 66 26 164 175 120 Rata-rata 180 30 18 55 58 40 Dari tabel diatas terlihat jumlah kunjungan pelayanan kegiatan KB dari tahun 2010 sampai dengan 2012 tidak stabil . Trend jumlah kunjungan pelayanan bedah relatif tidak stabil. 7 Pelayanan Radiologi 7.a. Trend Jumlah Kunjungan Pelayanan Radiologi Untuk mengetahui trend jumlah kunjungan pelayanan radiologi dapat dilihat pada tabel 2.15 berikut ini. 32 Tabel 2.15 Trend Jumlah Pelayanan Radiologi Jumlah Pemeriksaan No Jenis Pelayanan Tahun 2010 2011 2012 Total Rata-rata 1 Foto tanpa bahan kontras 14.096 26.108 20.609 60.813 20.271 2 Foto dengan bahan kontras 489 670 852 2.011 670 3 Foto dengan rol film 4.186 4.186 1.395 4 CT Scan 1.026 6.600 6.058 13.684 4.561 5 USG 2.278 4.263 4.842 11.383 3.794 6 MRI 787 804 1.591 530 7 Lain-lain C am 1 96 97 32 Sumber :Laporan Tahunan Tahun 2012 Berdasarkan tabel diatas terlihat jumlah kunjungan pelayanan Radiologi dari tahun 2010 sampai dengan 2012 naik . Trend jumlah kunjungan pelayanan radiologi relatif meningkat. 8 Pelayanan Laboratorium 8.a. Trend Jumlah Kunjungan Pemeriksaan Laboratorium Untuk mengetahui trend angka keseluruhan pemeriksaan laboratorium tahun 2012 dapat diketahui melalui sajian tabel 2.16 dan grafik 2.16 berikut ini. No Tabel 2.16 Trend Jumlah Pelayanan Pemeriksaan Laboratorium Jumlah Pemeriksaan/ tahun Jenis Pemeriksaan Total Rata-rata 2010 2011 2012 1 Patologi Klinik 532.210 983.345 1.040.485 2.556.040 852.013 2 Patologi Anatomi 1.878 2.930 3.958 8.766 2.922 Sumber : Laporan Tahunan Tahun 2012 Pada tabel. 5 diatas terlihat bahwa pada tahun 2012 jumlah keseluruhan pemeriksaan Laboratorium cenderung meningkat . Trend angka pemeriksaan Laboratorium secara tahunan tahun 2010, 2011 dan 2012 dilihat pada grafik berikut. Grafik 2.5 Distribusi Pelayanan Laboratorium 33 Sumber : Laporan Tahunan Tahun 2012 Berdasarkan grafik diatas terlihat jumlah kunjungan pelayanan laboratorium dari tahun 2010 sampai dengan 2012 naik . Trend jumlah kunjungan pelayanan laboratorium semakin meningkat. 9. Pelayanan Rehabilitasi Medik 9.a Trend Pelayanan Rehabilitasi Medik Tabel 2.17 Trend Pelayanan Rehabilitasi Medik Jumlah Pemeriksaan No Jenis Pelayanan Tahun 2010 2011 2012 I Fisioterapi 5.556 46.219 36.412 II Okupasiterapi 617 7.565 10.392 III Terapi Wicara 328 1.657 2.036 IV Ortotik Protetik 32 88 60 Sumber : Laporan Tahunan Tahun 2012 Total Rata-rata 88.187 18.574 4.021 180 29.396 6.191 1.340 60 Berdasarkan grafik diatas terlihat jumlah kunjungan pelayanan rehabilitasi medik dari tahun 2010 sampai dengan 2012 naik sedangkan jenis pelayanan fisioterapi tidak jumlah kunjungan tidak stabil . Trend jumlah kunjungan pelayanan rehabilitasi semakin meningkat. 10. Pelayanan Farmasi 10.a. Trend Jumlah Pelayanan Obat 34 Tabel 2.18 Trend Jumlah Pelayanan Obat Jumlah Obat No Jenis Pelayanan Tahun 2010 2011 2012 Total Rata-rata 1 Obat Generik 32.621 79.673 138.270 250.564 83.521 2 Obat Non Generik 6.396 19.303 50.838 76.537 25.512 Sumber : Laporan Tahunan, 2012 Berdasarkan tabel diatas terlihat jumlah pelayanan obat dari tahun 2010 sampai dengan 2012 naik . Trend jumlah pelayanan obat relatif meningkat. 11. Pelayanan Gizi 11.a. Jumlah Pelayanan Diet Jumlah hasil pencapaian pelayanan diet pada RSUD dr. Zainoel Abidin per triwulan tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 2.19 berikut ini. No Jenis Diet 1 2 3 4 5 Makanan biasa Makanan lunak Makanan Saring Bubur sumsum Bubur bayi Sonde Modisco Cair Komersil Bubur ayam Diet Lambung II Diet Lambung III Diet jantung II Diet jantung III Diet jantung IV Diet GGK 30 Diet GGK 40 Diet GGK 50 Diet DM Diet rendah purin Diel RL Diet kanker Diet hati II 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 Tabel 2.19 Distribusi Jumlah Pelayanan Diet Triwulan Triwulan Triwulan I II III 37.587 36.712 34.926 9.593 10.597 9.512 2.534 1.770 2.190 82 175 192 20 13 60 4.342 4.242 5.799 261 178 399 692 763 819 55 248 624 925 892 1.001 655 1.037 632 1.365 1.497 1.730 1.305 1.507 1.220 108 23 40 1.251 561 1.146 505 324 277 522 804 1.103 6.353 6.358 6.730 131 218 260 234 622 634 8.199 8.421 6.844 612 340 608 35 Triwulan IV 33.642 8.724 2.485 208 58 4.896 153 824 680 909 712 1.530 1.388 11 837 132 1.090 6.485 137 687 6.919 468 22 Diet hati III 653 Total 77.984 Sumber : Laporan Tahunan Tahun 2012 656 77.958 520 77.266 484 73.459 Berdasarkan tabel diatas terlihat jumlah pelayanan diet pada tahun 2012 jumlah kunjungan paling sedikit pada triwulan IV sedangkan triwulan I,II dan III relatif stabil. Tabel 2.20 Distribusi Jumlah Pelayanan Diet Pasien Tahun 2012 No Konsultasi Gizi 1 Rawat Jalan 2 Rawat Inap Jumlah Pasien Keterangan 1.557 Sumber : Laporan Tahunan Tahun 2012 Dari tabel diatas terlihat jumlah pelayanan konsultasi gizi rawat inap tahun 2012 yaitu 1.557 12. Pelayanan Limbah 12.a. Laporan Kegiatan Sanitasi Rumah Sakit sebagai sarana kesehatan masyarakat dalam aktifitas sehari-hari tidak dapat dihindari dalam menghasilkan limbah, baik limbah padat, cair maupun gas limbah ini, ternyata berpotensi dapat menimbulkan infeksi nosokomial, gangguan kesehatan dan menjadi tempat berkembangnya bibit penyakit. Untuk menghindari kemungkinan dampak negatif seperti pencemaran lingkungan, maka rumah sakit melakukan pengelolaan dan pemantauan kualitas air bersih RSUD dr. Zainoel Abidin dapat dilihat pada tabel 2.21 berikut: Tabel 2.21 Distribusi Hasil Pemantauan Kualitas Air Bersih Kesimpulan No Jenis Pemeriksaan Pemeriksaan 1 Kualitas fisik dan kimia air bersih Memenuhi syarat 2 Kualitas mikrobiologi air bersih Memenuhi syarat 3 Kualitas lingkungan fisik Memenuhi syarat 4 Kualitas mikrobiologi dan angka kuman udara ruang Memenuhi syarat 5 Kualitas fisik dan kimia air dari instalasi gizi Memenuhi syarat 36 Hasil 6 Hasil pemeriksaan usap alat makan Memenuhi syarat Sumber : Laporan Tahunan Tahun 2012 Dari tabel diatas dapat lihat hasil pematauan kualitas air bersih RSUD dr. Zainoel Abidin tahun 2012 adalah sebagai berikut RSUD dr. Zainoel Abidin Baru Persyaratan fisik memenuhi syarat Persyaratan kimia memenuhi syarat Mikrobiologi memenuhi syarat Hasil pemantauan terlampir RSUD dr. Zainoel Abidin Lama Persyaratan fisik memenuhi syarat Persyaratan kimia memenuhi syarat Mikrobiologi belum memenuhi syarat 13. Pelayanan Administrasi Manajemen 13.a.Pelayanan Administrasi dan Manajemen A. Pelayanan Administrasi Sekretariat RSUD dr. Zainoel Abidin dalam menjalankan tugas dan fungsinya tidak terlepas dari sistem administrasi dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan RSUD dr. Zainoel Abidin, adapun hasil pelaksanaan pelayanan Administrasi Sekretariat sebagai berikut : 1). Administrasi Surat Menyurat di Sub Bagian Umum 2). Administrasi Sub Bagian Kepegawaian a. Penegakkan disiplin dan sistem reward Pada tahun 2012 RSUD telah meningkatkan disiplin karyawan melalui apel pagi, dan telah terlaksana walaupun belum sesuai dengan yang diharapkan. Salah satu Sistem Reward yang diberikan di RSUD dr. Zainoel Abidin adalah TPK ( Tunjangan Prestasi Kerja ), pemberian isentif atau jasa pelayanan medis dan Penegakan disiplinnya dilakukan dengan pemotongan TPK berdasarkan jumlah kehadiran yang direkap melalui absensi kehadiran perbulannya. b. Pendokumentasian Arsip-Arsip Surat Kepegawaian Setelah dilakukan pendokumentasian arsip-arsip kepegawaian masing-masing pegawai pada file-file yang telah tersedia. Letak dan susunannya telah diatur dengan rapi. 37 Begitu pula halnya dengan penjelasan dan kemudahan mencari arsip surat telah disajikan dengan baik dengan cara memberikan kode-kode tertentu atau pernomoran pada arsip-arsip kepegawaian tersebut. 3). Administrasi Subbagian Rumah Tangga a. Perlengkapan Penyimpanan barang-barang rumah tangga di gudang mengacu pada peraturan yang berlaku. Sesuai dengan protap yang telah dikeluarkan oleh direktur RSUD dr. Zainoel Abidin bahwa barang yang masuk kerumah sakit melalui rekanan dalam pelaksanaannya barang barang tertentu dibolehkan masuk langsung ke unit pengguna, dan sebagaian barang disimpan di gudang sebelum digunakan. Semua barang dimaksud harus diperiksa dan diteliti oleh panitia pemeriksaan barang. Tugas pendistribusian barang ke unit kerja yang meminta telah dikerjakan dengan baik oleh para karyawan yang bekerja di bagian rumah tangga. Dalam pelaksanaannya masih dijumpai jumlah barang yang tidak mencukupi dan keterlambatan dalam pendistribusiannya. Hal ini disebabkan keterbatasan tenaga. Telah terjalin koordinasi yang baik dalam penyimpanan barang, pendistribusian barang-barang rumah tangga antara Bendaharawan dan atasan langsung. Ini terlihat dengan telah tersedia tempat penyimpanan dan pendistribusian barang-barang memadai. b. Keamanan dan Ketertiban Menjaga keamanan dan ketertiban dalam lingkungan serta memantau setiap hal-hal yang mencurigakan dalam hal pengamanan rumah sakit dengan cara melakukan patroli rutin di lingkungan rumah sakit c. Pengelolaan Kenderaan. Pengelolaan kenderaan mobil ambulance dan mobil dinas/operasional sejak Januari 2012 sudah menjadi wewenang sendiri yaitu instalasi kemotoran bukan lagi di Subbagian Umum RSUD dr. Zainoel Abidin. Jumlah kenderaan ambulance dan kenderaan dinas/operasional yang ada saat ini di rumah sakit sudah mencukupi untuk kelancaran operasional rumah sakit. B. Pelayanan Administrasi Bagian Bina Program Dan Pemasaran 1. Kegiatan Pada Bagian Perencanaan dan Anggaran 38 a. Telah menyusun usulan rencana dari masing-masing unit kerja untuk disesuaikan dengan anggaran tahun 2014 dan didasarkan skala prioritas dari masing-masing unit. b. Telah mengoreksi usulan rencana dari masing-masing instalasi dan mengajukannya pada pimpinan. c. Telah mengkatagorikan Rencana Pengadaan Alat Medis, Non Medis, dan kebutuhan operasional rumah sakit serta Rencana Pengembangan Fisik RSUD dr. Zainoel Abidin Telah menyusun dokumen RKA, DPA tahun 2014 sesuai dengan kebutuhan Rumah Sakit atas dasar usulan dari masing-masing unit. Grafik 2.6 berikut ini memperlihatkan tentang usulan anggaran dalam 6 ( lima) tahun terakhir Grafik 2.6 Distribusi Usulan dan Alokasi Anggaran APBA Tahun 2007 – 2012 Sumber : Laporan Tahunan tahun 2012 2. Kegiatan Pada Bagian Evaluasi dan Pelaporan Program Mengumpulkan data untuk dijadikan informasi rumah sakit, kemudian disajikan dalam bentuk Laporan Tahunan kegiatan pelayanan rumah sakit. Telah mengumpulkan data dan menyajikan informasi dalam bentuk Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah (LAKIP) RSUD dr. Zainoel Abidin. Telah mengumpulkan data dan menyajikan informasi dalam bentuk Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban RSUD dr. Zainoel Abidin tahun 2012 39 Telah menyusun Rencana Kinerja Tahunan RSUD dr. Zainoel Abidin tahun 2012. Telah menyusun Pengukuran Kinerja RSUD dr. Zainoel Abidin tahun 2012. C. Pelayanan Administrasi Bidang Pelayanan Medis 1. Seksi Pelayanan Pengembangan Fasilitas Medis dan Non Medis Seksi Pelayanan Pengembangan Fasilitas Medis dan Non Medis adalah satuan organisasi struktural dalam lingkungan RSUD dr. Zainoel Abidin yang bersifat administratif, koordinatif dan tehnis yang merupakan unsur pembantu pimpinan rumahsakit, dalam penyelenggaraan pelayanan medis berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pelayanan Medis. Peningkatan mutu pelayanan sangat diperlukan, terutama penyediaan sumber daya manusia (SDM) dalam jumlah kuantitas yang cukup dengan kualitas memadai . Untuk itu rumah sakit yang juga merupakan sebuah rumah sakit kelas A Pendidikan dan rumah sakit rujukan di Provinsi Aceh memerlukan jumlah dokter Spesialis maupun dokter Umum yang memadai. 2.4 TANTANGAN DAN PELUANG PEMBANGUNAN PELAYANAN RSUD dr Zainoel Abidin Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 , PP Nomor 38 tahun 2007 dan PP Nomor 41 tahun 2007 tentang organisasi perangkat daerah secara umum merubah paradigma desentralisasi kesehatan nasional dengan adanya tuntutan pembaharuan. Rumah Sakit pemerintah semakin tegas didorong menjadi lembaga pelayanan non – birokratis. Rumah sakit pemerintah menjadi lembaga pelayanan yang bersifat tidak mencari untung, dalam sistem Badan Layanan Umum (BLU) PP nomor 23 tahun 2005 tentang Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum dan PERMENDAGRI Nomor 61 tahun 2007 tentang pedoman tekhnis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah, dimana PP tersebut memberikan keleluasaan terhadap badan Layanan Umum Daerah unutk mengelola keuangan secara mandiri dan fleksibel dengan menonjolkan produktifitas ,efisiensi dan efektifitas. Secara umum PP dan PERMENDAGRI tersebut menimbulkan peluang sekaligus tantangan bagi Rumah Sakit umum Daerah dr. Zainoel Abidin , karena untuk dapat 40 mengelola keuangan sesuai PPK-BLUD, Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin harus mampu meningkatkan kinerjanya baik dalam aspek pelayanan, administrasi, sumber daya keuangan maupun sarana dan prasarana. 41 BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1 Identifikasi permasalahan berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin 3.1.1. Identifikasi Masalah Berdasarkan Tugas Tugas Pokok dan Fungsi Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin sebagaimana ditetapkan dalam Qanun Provinsi NAD Nomor 5 Tahun 2007 tentang susunuan organisasi dan Tata kerja RSUDZA, maka rumah sakit ini dibebankan tugas ganda selain melaksanakan pelayanan pengobatan, pemulihan, peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit yang dilaksanakan melalui pelayanan rawat inap, rawat jalan, gawat darurat (emergensi) dan tindakan medik tempat pelayanan kesehatan dan rumah sakit rujukan wilayah/ Provinsi Aceh juga berfungsi sebagai Rumah Sakit Pendidikan untuk mendidik tenaga-tenaga kesehatan sebagai bentuk lahan praktek kedokteran, keperawatan dan tenaga kesehatan lainnya. Dalam melaksanakan pelayanan yang bermutu sesuai dengan standar pelayanan rumah sakit”, RSUD dr. Zainoel Abidin menyelenggarakan fungsi; j. Pelaksanaan urusan ketatausahaan rumah sakit. k. Penyusunan program kerja tahunan, jangka menengah dan jangka panjang l. Penyusunan kebijakan teknis di bidang pelayanan medis, Keperawatan m. Pelayanan Medis, penunjang medis dan non medis n. Penyelenggaraan asuhan keperawatan o. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan p. Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan ilmu serta teknologi kedokteran q. Penyelenggaraan pelayanan Rujukan, dan r. Penyelenggaraan Administrasi Umum dan Keuangan. Permasalahan-permasalahan yang sering dihadapi dalam pelaksanaan pelayanan di Rumah Sakit antara lain : 42 a. Faktor Internal 1. Belum lengkapnya SOP pada beberapa unit layanan 2. Lemahnya attitude, komitmen dan etos kerja karyawan di beberapa unit pelayanan 3. Sistem Pengelolaan kebutuhan obat-obatan dan bahan Medis Pakai yang belum memenuhi standar Inventory 4). Jumlah pasien yang tidak sesuai lagi dengan Jumlah Tempat Tidur sehingga Sarana dan Prasarana di Rumah Sakit perlu ditambah 5). Belum optimalnya penggunaan Sistem Informasi manajemen dan keuangan di Rumah Sakit. 6). Motivasi pegawai belum mengarah kepada budaya kerja b. Faktor Ekternal 1 Subsidi biaya operasional pelayanan belum memadai 2. Tuntutan pasien yang semakin tinggi terhadap pelayanan yang memuaskan 3. Rumah sakit pesaing menggunakan jasa dokter RSUD dr Zainoel Abidin 4. Sebagian masyarakat dengan status ekonomi menengah keatas masih ada yang berobat ke Luar Negeri 5. Adanya tantangan untuk meningkatkan Umur Harapan Hidup orang Aceh 68,7 yang masih dibawah angka nasional 69.43 6. Untuk menrunkan angka kematian bayi 25/1000 kelahiran hidup (SDKI,2007) ( angka ini jauh lebih rendah dari angka rata-rata nasional 34/1000 kelahiran hidup(profil indonesian, 2011), namun masih sangat tinggi dibandingkan dengan target MDGs (15 bayi/kelahiran hidup pada tahun 2015) 7. Angka Kematian Ibu (AKI) Aceh 238 per 100.000 kelahiran hidup(SDKI 2007), lebih tinggi dari AKI Nasional 228 per 100.000 kelahiran hidup. Sedangkan Target MDGs 2015 sebesar 102/100.000 kelahiran hidup. 3.2 Telahaan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih 3.2.2 Telahaan VISI 43 Dalam menentukan arah pandangan ke depan yang menggambarkan tujuan yang ingin dicapai dari penyelenggaraan pembangunan, penatakelolaan pemerintah Daerah, penguatan struktur ekonomi, pengefektifan penyelenggaraan Dinul Islam dan pemberdayaan Masyarakat, serta guna menyatukan persepsi, interprestasi seta komitmen seluruh komponen masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan daerah, maka perlu ditetapkan Visi Provinsi Aceh 2012 – 2017 Memperhatikan berbagai kecendrungan Nasional dan International serta kondisi dan karakteristik lokal Aceh dengan berbagai permasalahan yang ada di Provinsi Aceh saat ini, maka dapatlah dilakukan analisis berbagai hambatan dan tantangan serta upaya solutif dalam mengatasinya serta meningkatkan potensi pembangunan daerah secara komprehensif. Berdasarkan kondisi kekinian Aceh, Permasalahan dan tantangan yang dihadapi dalam 5 (lima) tahun mendatang dengan memperhitungkan potensi daerah yang dimiliki oleh masyarakat Aceh, Visi Pembangunan Aceh tahun 2012-2017 adalah “ACEH YANG BERMARTABAT, SEJAHTERA, BERKEADILAN DAN MANDIRI BERLANDASKAN UUPA SEBAGAI WUJUD MOU HELSINKI” Visi pembangunann Aceh Tahun 2012-2017 adalah kondisi Aceh yang diharapkan menjadi Aceh yang Bermartabat, Berkeadilan, dan Mandiri berlandaskan Undang-Undang Pemerintahan Aceh sebagai wujud MoU Helsinki yang sejalan dengan rencana Pembangunan Jangka Panjang Aceh ( RPJMA) 2005 – 2025 Bermartabat Kondisi masyarakat Aceh yang dicirkan dengan ketahanan dan daya juang yang tinggi, cerdas dan taat aturan, kooperatif dan inovatif yang menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia yang berlandaskan penerapan syariat Islam yang kaffah perwujudannya antara lain melalui penuntasan peraturan-peraturan hasil turunan UUPA dan peraturan perundang-undangan lainnya, Pelaksanaan tata kelola pemerintah yang baik dan bersih, bebas dari praktek korupsi , Kolusi dan Nepotisme, serta penegakan supremasi hukum dan HAM, mengangkat kembali budaya Aceh yang islami dan pelaksanaan nilai-nilai Dinul Islam dalam tatanan kehidupan bermasyarakat. 44 Sejahtera adalah terwujudnya kesejahteraan masyarakat Aceh melalui pembangunan ekonomi berazaskan pada potensi unggulan lokal dan berdaya saing, pengoptimalisasi pemanfaatan sumber daya alam dan geopolotik Aceh, peningkatan indeks pembangunan manusia dan mengembangkan kemampuan menguasai kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Berkeadilan adalah terwujudnya pembangunan yang adil dan merata yang dilakukan secara partisipatif, proporsional dan berkelanjutan berdasarkan prinsip kebutuhan dan azas manfaat bagi masyarakat Aceh. Mandiri adalah Aceh mampu memanfaatkan potensi Sumber Daya Alam yang melimpah dan keunggulan geostrategis melalui penguatan kapasitas sumber Daya manusia, efesiensi dan efektifitas anggaran, serta penguasaan teknologi informasi, sehingga bermanfaat sebesar-besarnya untuk kesejahteraan masyarakat Aceh 3.2.3 Telaahan MISI Dalam mewujudkan Visi Aceh tersebut ditempuh melalui 5 (lima) misi pembangunan Aceh sebagai berikut : Misi Pertama Memperbaiki tata kelola Pemerintah Aceh yang Amanah melalui Implementasi dan penyelesaisn peraturan Pelaksana Undang-undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintah Aceh (UUPA) untuk menjaga perdamaian yang abadi Misi Kedua Menerapkan nilai-nilai budaya Aceh dan nilai-nilai Dinul Islam di semua Sektor kehidupan masyarakat Misi Ketiga Memperkuat struktur ekonomi dan kualitas sumber daya manusia Misi Keempat Melaksanakan pembangunan Aceh yang proporsional, terintegrasi dan berkelanjutan Misi Kelima 45 Mewujudkan peningkatan nilai tambah produksi masyarakat dan optimalisasi pemanfaatan SDA 3.3 Telahan Renstra K/L dan Renstra Propinsi Visi Misi Kementrian Kesehatan Indonesia Visi Masyarakat Sehat yang Mandiri dan berkeadilan Misi 1. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, mealui pemberdayaan masyarakat, termasuk swasta dan masyarakat madani 2. Melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya upaya kesehatan yang paripurna, merata bermutu dan berkeadilan. 3. Menjamin ketersediaan dan pemerataan sumber daya kesehatan 4. Menciptakan tata kelola kepemerintahan yang baik Strategi 1. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat, swasta dan masyarakat madani dalam pembangunan kesehatan melalui kerja sama nasional dan global. 2. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang merata, terjangkau, bermutu dan berkeadilan, serta berbasis bukti; dengan pengutamaan pada upaya promotif dan preventif. 3. Meningkatkan pembiayaan pembangunan kesehatan, terutama untuk mewujudkan jaminan sosial kesehatan nasional. 4. Meningkatkan pengembangan dan pendayagunaan SDM kesehatan yang merata dan bermutu. 5. Meningkatkan ketersediaan, pemerataan, dan keterjangkauan obat dan alat kesehatan serta menjamin keamanan, khasiat, kemanfaatan, dan mutu sediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan. 6. Meningkatkan manajemen kesehatan yang akuntabel, transparan berdayaguna dan berhasilguna untuk memantapkan bertanggungjawab. Visi Misi Dinas Kesehatan Propinsi Aceh 46 desentralisasi kesehatan yang Visi : : Aceh Sehat 2010 VISI“ACEH SEHAT 2010” MISI 1.MENGERAKKAN PEMBANGUNAN KEMBALI SEKTOR DAN PELAYANAN KESEHATAN 2.MENDORONG YANG BERDASARKAN KEMANDIRIAN MASYARAKAT NILAI-NILAI UNTUK HIDUP ISLAM SEHAT 3.MEMELIHARA DAN MENINGKATKAN PELAYANAN KESEHATAN YANG BERMUTU,MERATA DAN TERJANGKAU. 4.MEMELIHARA DAN MENINGKATKAN KESEHATAN INDIVIDU KELUARGA DAN MASYARAKAT BESRTA LINGKUNGANNYA VISI Dan MISI DINKES NAD Dinas Kesehatan Provinsi NAD memiliki Visi yaitu Aceh Sehat 2010 artinya seluruh masyarakat di Provinsi NAD mempunyai kesempatan dan kemandirian untuk hidup dalam lingkungan dan dengan prilaku hidup sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang setinggi-tingginya. Misi Umum Pembangunan Kesehatan Aceh adalah adanya komitmen sektor kesehatan untuk menjamin pemerataan, keadilan, dan mutu pelayanan kesehatan bagi seluruh masyarakat di Provinsi NAD melalui mobilisasi sumber daya yang dimiliki, khususnya bagi masyarakat miskin dan kelompok masyarakat yang membutuhkan penanganan kesehatan secara khusus. Misi Khusus Pembangunan Sistem Informasi Kesehatan Aceh adalah adanya komitmen sektor SIKDA Dinkes Prov.NAD untuk mengembangkan dan meningkatkan sistem Data Terkomputerisasi guna menciptakan suatu Bank Data yang Up to date. 3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategi 3 (Tiga) Prinsip Dasar Kajian Lingkungan Hidup Strategi 1. Keterkaitan / holistik : Keterkaitan kebijakan pusat dan daerah, global dan lokal, keterkaitan sektor, keterkaitan kelembagaan, sebab-akibat dampak 47 2. Keseimbangan : Keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan konservasi, fungsi ekonomi dan fungsi sosial, kepentingan jangka pendek dan jangka panjang. 3. Keadilan : Distribusi akses dan kontrol terhadap sumber daya alam dan lingkungan yang lebih baik, distribusi kegiatan ekonomi yang lebih merata. UU Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Pasal 14 menyatakan bahwa instrumen pencegahan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup salah satunya adalah dengan melakukan kajian lingkungan hidup strategis (KLHS). Kajian ini wajib disusun oleh pemerintah dan pemerintah daerah untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah dan/atau kebijakan, rencana, dan/atau program (KRP). 3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis Guna mewujudkan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah, maka isu-isu Strategis yang dikemukakan dan secara aktual disampaikan bahwa sarana prasarana rumah sakit yang memadai, SDM yang handal dan lokasi yang strategis sangat mendukung RSUD dr. Zainoel Abidin menjadi rumah sakit yang terkemuka dengan kualitas bertaraf internasional. Namun sistem Inventory yang masih lemah, SOP yang belum diterapkan dengan baik, atitude yang belum memadai, Komitmen yang masih kurang, etos kerja yang rendah, sistem IT dan keuangan serta struktur organisasi masih perlu perbaikan, akan menghambat pencapaian Visi RSUD dr. Zainoel Abidin. Padahal peluang sangat besar, diantaranya: demand masyarakat yang tinggi, adanya pembiayaan dan subsidi dari pemerintah yang sesunggguhnya dapat mempermudah perwujudan visi dan misi walaupun adanya ancaman dalam bentuk kompetitor yang memanfaatkan tenaga ahli RSUD dr. Zainoel Abidin, tuntutan yang semakin tinggi dan masih ada masyarakat yang berobat keluar negeri, Subsidi yang belum memadai serta pemahaman yang lemah terhadap konsep BLUD dari Stakeholder. Berdasarkan identifikasi permasalahan terhadap tugas pokok dan fungsi RSUD dr. Zainoel Abidin, telaah visi, misi, dan program kerja Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih, telaah Renstra K/L dan Propinsi, telaah RTRW dan KLHS dapat ditentukan isu – isu strategis yang harus ditindaklanjuti oleh RSUD dr. Zainoel Abidin yaitu antara lain : 1. Tersedianya sarana dan prasarana dr. Zainoel Abidin yang memadai terutama untuk pembangunan gedung dan peralatan kesehatan. 48 2) Tersedianya sumber daya yang memadai 3) Tersedianya anggaran RSUD dr. Zainoel Abidin yang memadai 4) Adanya dukungan instansi terkait , DPRD, Depkes dan lembaga lainnya 5) Melakukan monitoring dan evaluasi seluruh kegiatan pelayanan 6) Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dengan meningkatkan mutu pelayanan yang sudah ada maupun menambah pelayanan yang belum ada sesuai dengan kebutuhan masyarakat. 7) Bekerjanya sistim informasi rumah sakit dalam RSUD dr. Zainoel Abidin sehingga resikoresiko dari pelaksanaan kegiatan dapat dipertanggung jawabkan. 8) Meningkatkan komunikasi dan informasi di seluruh jajaran Rumah Sakit 9) Adanya upaya pemeliharaan keamanan dilingkungan RSUD dr. Zainoel Abidin yang mantap. 49 BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 Visi dan Misi Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Visi SKPA adalah gambaran arah pembangunan atau kondisi masa depan yang ingin di capai SKPA melalui penyelenggaraan tugas dan fungsi dalam kurun waktu lima tahun yang akan datang, sedangkan Misi SKPA adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan misi SKPA. Visi Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin yaitu :"Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin terkemuka dalam Pelayanan dan Pendidikan yang bertaraf International" Dalam rangka mewujudkan Visi tersebut, maka Misi RSUD dr. Zainoel Abidin adalah sebagai berikut 1. Meningkatkan Kompetensi SDM melalui Pendidikan, Penelitian dan pengembangan ilmu kedokteran, Keperawatan dan Ilmu Kesehatan lainnya serta pengembangan sistem dan prosedur pelayanan administrastif yang bertaraf International 2. Memberikan pelayanan kesehatan perorangan yang menyenangkan dan mampu memberikan kepuasan terhadap pelanggan 3. Mendukung upaya pemerintah Aceh dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat untuk mencapai Millenium Development Goals yang diaplikasikan melalui pencapaian human development indeks. 4. Menerapkan prinsip Efektifitas dalam memberikan pelayanan kesehatan dan pengelolaan keuangan Adapun penjabaran dari Misi tersebut diatas diuraikan seperti dibawah ini : 1. Meningkatkan Kompetensi SDM melalui Pendidikan, Penelitian dan pengembangan ilmu kedokteran, Keperawatan dan Ilmu Kesehatan lainnya serta pengembangan sistem dan prosedur pelayanan administrastif yang bertaraf International peningkatan kompetensi SDM dapat terlaksana dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui jenjang pendidikan, pelatihan baik secara fungsional maupun struktural. Dengan terciptanya manajemen Rumah Sakit yang efisien, transparan dan akuntabel diharapkan administrsi dapat terselenggara secara efektif dan efisien yang didukung oleh sistem informasi. 50 2. Memberikan pelayanan kesehatan perorangan yang menyenangkan dan mampu memberikan kepuasan terhadap pelanggan Kepuasan Pelanggan diperngaruhi oleh beberapa faktor antara lain tersedianya sarana dan prasarana yang memadai, Kehandalan petugas, dan Daya Tanggap petugas sehingga terselenggaranya pelayanan yang cepat, tepat waktu, ramah dan akurat yang nantinya akan menghasilkan pelayanan kesehatan yang menyenangkan bagi pelanggan. Diperlukan keterampilan yang memadai untuk dapat melaksanakan pelayanan kesehatan yang menyenangkan baik bagi petugas kesehatan maupun bagi petugas paramedis lainnya. 3. Mendukung upaya pemerintah Aceh dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat untuk mencapai Millenium Development Goals yang diaplikasikan melalui pencapaian human development indeks. Dalam rangka mendukung program pemerintah aceh diperlukan langkah-langkah yang nyaa sehingga Terwujudnya peningkatan derajat kesehatan masyarakat Aceh melalui upaya pelayanan kesehatan di RSUD dr. Zainoel Abidin yang berfokus pada peningkatan penyuluhan masyarakat. 4. Menerapkan prinsip Efektifitas dalam memberikan pelayanan kesehatan dan pengelolaan keuangan Keberhasilan Manajemen Rumah Sakit sangat dipengaruhi oleh hasil kerja keras serta kontibusi positif dari berbagai pelaksana. Dengan terciptanya manajemen Rumah Sakit yang efisien, transparan dan akuntabel diharapkan administrsi dapat terselenggara secara efektif dan efisien yang didukung oleh sistem informasi. Melalui penyelenggaraan manajemen Rumah Sakit yang efisien, transparan dan akuntabel sehingga dapat dipertanggungjawabkan. 4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah RSUD dr. Zainoel Abidin Berdasarkan Misi yang telah dirumuskan, maka Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah RSUD dr. Zainoel Abidin adalah sebagai berikut: 51 Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran Renstra RSUD dr. Zainoel Abidin No SASARAN INDIKATOR I Meningkatkan Kompetensi SDM melalui pendidikan, penelitian dan pengembangan ilmu kedokteran, keperawatan dan ilmu kesehatan lainnnya serta pengembangan sistem dan prosedur pelayanan adminstratif yang bertaraf Internasional. Terselenggaranya pendidikan dan Jumlah tenaga yang terlatih 20 jam/ pelatihan bagi tenaga medis, tenaga tahun perawatan, tenaga penunjang dan Meningkatnya kepuasan pelanggan tenaga administrasi secara Tidak terjadinya error berkesinambungan Terlaksananya pelayanan Terselenggaranya pelayanan paper less administrasi berbasis Tehnologi pada tahun 2014 informasi dalam rangka efektifitas Berfungsinya billing system secara efektif dan efisiensi serta kenyamanan bagi pada tahun 2012 para pelanggan II Memberikan pelayanan kesehatan perseorangan yang menyenangkan dan mampu memberikan kepuasan terhadap pelanggan Terselenggaranya pelayanan yang Terciptanya pelayanan sesuai SPM cepat, tepat waktu, ramah dan Pelayanan Kesehatan efektif dan efisien akurat Pelayanan berbasis customer service Terciptanya hubungan yang harmonis antara pelanggan dan petugas Terselenggaranya pelayanan kesehatan yang efektif dan efisien III Mendukung Upaya Pemerintah Aceh dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat untuk mencapai Millenium Development Goals yang diaplikan melalui pencapaian human develpoment Indeks Terwujudnya peningkatan derajat Pelaksanaan pelayanan Penyuluhan bagi kesehatan masyarakat Aceh melalui pelanggan dan keluarga pelanggan upaya pelayanan kesehatan di RSUD Terselenggaranya pelayanan ponek yang dr. Zainoel Abidin paripurna pada tahun 2012 Peningkatan pelayanan penyuluhan Angka kematian Ibu dan Bayi Baru Lahir kesehatan masyarakat dibawah Rata-rata Nasional Pelaksanaan Pelayanan Ponek Menekan angka kematian Ibu dan Bayi Baru Lahir di RS IV Menerapkan prinsip efektivitas dalam memberikan pelayanan kesehatan dan pengelolaan keuangan Terselenggaranya pengelolaan Penerapan rencana keuangan anggaran keuamgam yang efektif dan efisien dan laporan keuangan secara transparan dalam rangka transparansi berdasarkan ketentuan BLUD Tersedianya tarif yang memadai pada Perhitungan unit cost dan Penyesuaian tahun 2013 tarif RS yang rasional, yang berpihak 52 kepada kepentingan masyarakat melalui keterjangkauan 4.3 Strategi dan Kebijakan RSUD dr. Zainoel Abidin 4.3.1 Strategi strategi jangka menengah RSUD dr. Zainoel Abidin merupakan rumusan perencanaan komprehensip tentang bagaimana RSUD dr. Zainoel Abidin mencapai Tujuan dan Sasaran secara efektif dan efisien. Strategi untuk mencapai Tujuan yang dirumuskan sebelumnya tersaji pada Tabel 4.2 di bawah ini. Tabel 4.2 Strategi Renstra RSUD dr. Zainoel Abidin No SASARAN STRATEGI I Meningkatkan Kompetensi SDM melalui pendidikan, penelitian dan pengembangan ilmu kedokteran, keperawatan dan ilmu kesehatan lainnnya serta pengembangan sistem dan prosedur pelayanan adminstratif yang bertaraf Internasional. Terselenggaranya pendidikan dan Melaksanakan pelatihan secara pelatihan bagi tenaga medis, tenaga berkelanjutan bagi SDM perawatan, tenaga penunjang dan Mengevaluasi kebutuhan pelatihan tenaga administrasi secara inhouse dan outhouse berkesinambungan Menyelenggarakan pendidikan berkelanjutan bagi tenaga medis dan non medis secara bertahap Menyediakan SPM dan SOP disetiap ruangan rawat inap dan Rawat Jalan Terlaksananya pelayanan Menyelenggarakan pelayanan paper less administrasi berbasis Tehnologi pada tahun 2014 informasi dalam rangka efektifitas Memfungsikan billing system secara dan efisiensi serta kenyamanan bagi efektif pada tahun 2012 para pelanggan II Memberikan pelayanan kesehatan perseorangan yang menyenangkan dan mampu memberikan kepuasan terhadap pelanggan Terselenggaranya pelayanan yang Melaksanakan pelayanan sesuai SPM cepat, tepat waktu, ramah dan Mengutamakan Kepuasan Pelanggan akurat Melaksanakan Pelayanan Kesehatan Terciptanya hubungan yang seefektif dan efisien mungkin harmonis antara pelanggan dan Melakukan Pelayanan berbasis customer petugas service pada tahun 2014 Terselenggaranya pelayanan kesehatan yang efektif dan efisien III Mendukung Upaya Pemerintah Aceh dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat untuk mencapai Millenium Development Goals yang diaplikan melalui pencapaian human develpoment Indeks Peningkatan pelayanan penyuluhan Melaksanakan pelayanan Penyuluhan 53 kesehatan masyarakat bagi pelanggan dan keluarga pelanggan Pelaksanaan Pelayanan Ponek dari Melaksanakan pelayanan ponek yang lini pertahanan terdepan. paripurna pada tahun 2012 Menekan angka kematian Ibu dan Bayi Baru Lahir di RS IV Menerapkan prinsip efektivitas dalam pengelolaan keuangan Terselenggaranya akuntabilitas keuangan di seluruh unit pelayanan pada tahun 2013 Tersedianya tarif yang memadai pada tahun 2013 memberikan pelayanan kesehatan dan Menerapkan rancangan keuangan anggaran dan laporan keuangan secara transparan berdasarkan ketentuan BLUD Menyusun SOP, Standar Kebutuhan dan pemakaian BMHP, Prosedur pembelian Obat-obatan sesuai ketentuan yang berlaku Menerapkan Perhitungan unit cost dan Penyesuaian tarif RS yang rasional, yang berpihak kepada kepentingan masyarakat melalui keterjangkauan 4.3.2 Kebijakan Kebijakan adalah pedoman yang wajib dipenuhi dalam melakukan tindakan untuk melaksanakan strategi yang dipilih agar lebih terarah dalam mencapai tujuan dan sasaran. Hubungan Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan terlampir pada Lampiran 4.2. Beberapa kebijakan yang diambil adalah : 1. Melaksanakan pendidikan berkelanjutan, pelatihan, inhouse training bagi SDM yang tersedia 2. Melaksanakan pengadaan sarana dan prasarana yang dibutuhkan 3. Melaksanakan pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana 4. Melaksanakan kemitraan peningkatan kualitas dokter dan paramedis serta non medis 5. Melaksanakan kemitraan dengan institusi Pendidikan dibidang kesehatan 6. Melaksanakan Koordinasi dan konsultasi dengan instansi terkait 7. Membuka pelayanan kesehatan baru sesuai kebutuhan masyarakat 8. Menyiapkan software yang diyakini bisa melaksanakan layanan kesehatan secara efektif dan efisien secara akuntabel dan dapat dipertanggungjawabkan 54 BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF Untuk mewujudkan Visi, Misi, Tujuan, Strategi dan kebijakan serta memperhatikan posisi organisasi hasil analisis lingkungan, maka strategi dikembangkan dengan mengaplikasikan program dan kegiatannya. Program-program tersebut kemudian dijabarkan lebih lanjut menjadi kegiatan yang akan dilaksanakan setiap tahunnya. Untuk mengukur tingkat keberhasilan program, maka diperlukan parameter / indikator kinerja setiap program, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif. Rencana program, kegaitan indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif dapat dilihat dalam Lampiran Rencana strategis ini akan dilaksanakan secara bertahap setiap tahun dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2017 untuk mendapatkan kondisi yang diharapkan sesuai dengan yang tertuang dalam visi misi Rumah Sakit. 55 BAB VI INDIKATOR KINERJA RSUDZA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMA 6.1 Indikator Kinerja Penetapan Indikator Kinerja/penetapan kinerja akan digunakan untuk mengatur kinerja atau keberhasilan organisasi dan merupakan syarat penting untuk menetapkan rancangan kinerja sebagai penjabaran dari RPJMA. Secara umum indikator kinerja yang telah ditetapkan untuk RSUD dr. Zainoel Abidin mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMA Provinsi Aceh yaitu : a. Melaksanakan pelayanan kesehatan yang prima dan bermutu kepada masyarakat Aceh b. Memberikan pelayanan pemulihan kesehatan secara terpadu dan menyeluruh c. Melaksanakan pelayanan rujukan dari Puskesmas dan RS Daerah d. Melaksanakan pendidikan tenaga kesehatan, Penelitian dan pegembangan ilmu kedokteran dan ilmu Keperawatan secara Profesional e. Melaksanakan pelayanan yang bermutu sesuai standar pelayanan RS f. Melaksanakan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat 6.2 Tujuan Terwujudnya peningkatan kualitas dan pemerataan jangkauan pelayanan kesehatan kepada masyarakat melalui penyediaan sarana, prasarana dan peralatan serta mutu pendidikan. 6.3 Sasaran Sesuai dengan Visi : Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin terkemuka dalam pelayanan dan pendidikan yang bertaraf International. Berdasarkan Visi diatas maka penetapan sasaran sampai dengan akhir 2017 RSUD dr. Zainoel Abidin menetapkan sasaran dengan rincian sebagai berikut : a. Terselenggaranya kerjasama dengan Institusi Kedokteran dan kesehatan lain baik skala Nasional maupun International b. Meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM (sesuai standar RS type A + Pendidikan) c. Meningkatkan pemanfaatan Rumah Sakit oleh masyarakat potensial. d. Meningkatnya jumlah kunjungan pengguna jasa Rumah Sakit 56 e. Bertambahnya jenis pelayanan f. Terwujudnya efisiensi belanja g. Meningkatnya rasio efektivitas pendapatan Adapun tantangan dan peluang Pembangunan Pelayanan RSUD dr Zainoel Abidin dapat dilihat dari Analisis Lingkungan Internal maupun Eksternal atau lebih dikenal dengan ANALISIS SWOT. 2.4.1 Analisis Lingkungan Internal Analisis Kondisi Lingkungan Internal dapat digambarkan sebagai berikut : 2.4.1.1 Kekuatan RSUDZA merupakan RS yang mendapat Subsidi oleh Pemerintah Daerah Fasilitas Gedung baru dilengkapi dengan peralatan medis yang memadai Satu-Satunya Rumah Sakit sebagai pusat rujukan yang memiliki kelengkaan setara dengan RS International di Wilayah Aceh Jenis spesialis yang lengkap sesuai dengan Rumah Sakit Type A Pendidikan dan didukung dokter yang berpengalaman dan berkualifikasi International Tenaga Perawat dan tenaga lainnya yang berpengalaman di Bidangnya Masingmasing Adanya Program penambahan Jumlah Tempat Tidur yang akan direalisasikan Lokasi Rumah Sakit yang strategis dn mudah dijangkau serta berada pada daerah pusat kota. 2.4.1.2 Kelemahan Sistem Pengelolaaan Kebutuhan Obat-obatan dan Bahan Medis Habis Pakai yang belum memenuhi standar inventory Belum lengkapnya SOP pada beberapa unit layanan Lemahnya attitude, komitmen dan etos kerja karyawan di beberapa unit pelayanan Belum optimalnya penggunaan sistem Informasi Manajemen dan keuangan Rumah Sakit Tidak Adannya “legal standing” bagi perawat dalam melaksanakan pendelegasian tugas medis dari dokter. 2.4.2 2.4.2.1 Analisys Lingkungan Eksternal Peluang Tingginya kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan di Rumah Sakit 57 Adanya peningkatan jumlah pasien dari tahun ke tahun Adanya dukungan dari pemerintah daerah tentang jaminan kesehatan bagi masyarakat Aceh dengan program JKRA yang termasuk ke program BPJS Banyaknya pasien dengan kasus jantung yang dirujuk ke Luar Propinsi Aceh Banyaknya Pasien dengan kasus Tumor yang dirujuk ke luar Propinsi Aceh Masyarakat tidak memiliki pilihan lain sehingga berobat ke RSUD dr Zainoel Abidin APBA yang cukup signifikan untuk mensubsidi kebutuhan RSUDZA Kebutuhan Penambahan Jumlah Dokter Sub Spesialis dalam rangka mengembangkan Rumah Sakit Pendidikan. 2.4.2.2 Ancaman/Tantangan Pelayanan kesehatan masih terkonsentrasi pada pelayanan minimal belum menyentuh pelayanan spesilistik yang dibutuhkan masyarakat seperti pelayanan trauma centre, pelayanan terapi autis dan pelayanan Stroke, Haemodialisis centre. Tuntutan pasien yang semakin tinggi terhadap pelayanan yang memuaskan Rumah Sakit pesaing menggunakan jasa dokter RSUDZA Sebagian masyarakat dengan status ekonomi menengah keatas masih ada yang berobat keluar Negeri Subsidi Biaya Operasional pelayanan belum memadai Pemberlakuan Sistem BPJS yang hanya merujuk pasien ke RS Rujukan hanya untuk kasus-kasus tertentu Pemahaman Konsep BLUD dari Pemda Aceh dan Legislatif belum memadai Meningkatnya pengetahuan masyarakat yang bisa menyebabkan meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap pelayanan. Umur Harapan Hidup orang Aceh 68,7 yang masih dibawah angka nasional 69.43 Angka kematian bayi 25/1000 kelahiran hidup (SDKI,2007) ( angka ini jauh lebih rendah dari angka rata-rata nasional 34/1000 kelahiran hidup (profil indonesian, 2011), namun masih sangat tinggi dibandingkan dengan target MDGs (15 bayi/kelahiran hidup pada tahun 2015) Angka Kematian Ibu (AKI) Aceh 238 per 100.000 kelahiran hidup(SDKI 2007), lebih tinggi dari AKI Nasional 228 per 100.000 kelahiran hidup. Sedangkan Target MDGs 2015 sebesar 102/100.000 kelahiran hidup. Dari hasil analisa diatas, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 58 Strength IV Deffensive I Offensive/Agressive 2 Treaths Opportunities 7 III II Liquidation Reconsiliation Weaknesess Penjelasan : Berdasarkan Grafik diatas dapat dilihat bahwa Gambaran Organisasi RSUDZA berada pada Kuadran Offensive/Agresive, dimana posisi ini menandakan bahwa RSUDZA adalah organisasi yang kuat dan berpeluang. Rekomendasi strategi yang dapat dilakukan adalah PROGESIF , yang artinya organisasi dalam kondisi prima dan mantap sehingga sangat mungkin untuk terus melakukan ekspansi, dan memperbesar pertumbuhan dan meraih kemajuan secara maksimal, salah satunya dapat dilakukan dengan cara : 1. Meningkatkan program Pelayanan Administrasi Perkantoran 2. Meningkatkan Program peningkatan sarana dan prasarana Aparatur 3. Meningkatkan Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 4. Meningkatkan Program Promosi Kesehatan dan pemberdayaan Masyarakat 5. Meningkatkan Program pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana Rumah Sakit 6. Meningkatkan Program Pemeliharaan sarana dan prasarana Rumah Sakit 7. Meningkatkan Program Pelayanan Medis 8. Meningkatkan Program Pelayanan Penunjang Medis/Non Medis 9. Meningkatkan Program Peningkatan Sumber Daya Kesehatan 10. Meningkatkan Program Pelayanan Kesehatan Masyarakat pada BLUD 59 Tabel 5.1 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif SKPA Provinsi Aceh Program dan Kegiatan Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode 1 2 3 4 Meningkatnya kompetensi SDM di semua lini Terselenggaranya sistem dan prosedur sesuai dengan ketentuan yang mampu menjawab tuntutan masyarakat dan berprinsip terhadap bisnis yang sehat Terselenggaranya pelayanan yang menyenangkan dan mampu memberikan kepuasan terhadap pelanggan 5 Terselenggaranya pendidikan dan 1. Jumlah tenaga yang pelatihan bagi tenaga medis, tenaga terlatih 20 jam/ perawatan, tenaga penunjang dan tahun tenaga administrasi secara 2. Meningkatnya kepuasan pelanggan berkesinambungan 3. Tidak terjadinya error 1 02 02 36 Terlaksana nya pelaya nan adm 1. Terleselenggaranya bebasis Tekhnologi informasi dalam pelayanan paper less pada rangka efektifitas dan efisiensi serta tahun 2011 kenyamanan bagi para pelanggan 2. Berfungsinya billing system secara efektif pada tahun 2011 1 02 02 Terselenggaranya pelayanan yang Tercapainya pelayanan cepat, tepat waktu, ramah dan sesuai SPM akurat 1 02 02 1 02 02 1 02 02 1 02 02 1 02 02 Memberikan pelayanan yang aman, Pelayanan berbasis nyaman dan atraktif costomer service 1 02 02 Program Peningkatan Sumber Daya Kesehatan 01 Peningkatan Diklat Med 02 Penelitian Kesehatan 05 Program Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur 06 Rapat Koordinasi 16 Pengelolaan Perpustakaan 01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 07 Penyediaan Jasa Adm Keuangan 18 Rapat-rapat koordinasi & konsultasi luar daerah 19 Program promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat '07 Peningkatan Penyuluhan Kes. Masy.RS 18 Pengembangan SIMRS 26 Program Pengadaan Peningkatan Sarana dan Prasarana RS 08 Pengembangan ruang terapi --- Pelayanan Kemotoran 34 Program pelayanan Medis 03 Pelayanan Rehab medis 04 Pelayanan gigi & Mulut 05 Pelayanan Haemodialisasi 06 Pelayanan Gawat Darurat 07 Pelayanan bedah sentral 09 Pelayanan Perawatan Intensif 10 Pelayanan Rawat Jantung 11 Pelayanan Anesthesi & Reanimasi 12 Pelayanan Rawat Jalan 13 Pelayanan rawat Inap 35 Program Penunjang Medis/Non Medis 01 Pelayanan Radiologi 02 Pelayanan Farmasi 03 Pelayanan Gizi 04 Pelayanan Pemulasaran Jenazah 05 Pelayanan Pat. Anatomi 06 Pelayanan Pat.Klinik 07 Pelayanan Loundri 02 Program Pengadaan Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 21 Pengadaan peralatan gedung kantor 22 Pem. Rutin/ berkala ged.kantor Indikator Kinerja Data Capaian Program Pada Tahun Tahun 1 (Outcome) dan Awal Kegiatan Perencanaan (Output) Target Rp 6 7 8 9 Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Tahun 2 Target 10 Tahun 3 Rp Target 12 11 Tahun 4 Rp Target 14 13 Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPA Target 18 Tahun 5 Rp Target 16 15 Rp 17 100% 20% 40% 2.617 60% 6.850 75% 13.453 90% 18.270 100% 19.752 100% 75% 30% 40% 300 50% 100 55% 65 70% 50 75% - 75% 90% 75% 80% 68.117 85% 63.038 90% 63.038 95% 54.000 100% 45.976 90% 95% 25% 55% 795 65% 1.022 75% 1.149 86% 1.259 95% 1.430 95% 100% 0%, 36 Unit 80%,36 Unit 7.602 36 Unit 602 40 Unit 634 20%,45 Unit 3.645 60 Unit 655 100%,60 Unit 1.631.950 kunjungan/ tindakan/hari rawat 233.345 kunjungan/ tindakan/hari rawat 306.488 kunjungan/ tindakan/hari rawat 72.742 325.300 kunjungan/ tindakan/hari rawat 70.054 325.300 kunjungan/ tindakan/hari rawat 66.148 329.966 kunjungan/ tindakan/hari rawat 52.653 344.896 kunjungan/ tindakan/hari rawat 51.421 1.631.950 kunjungan/ tindakan/hari rawat 9.021.446 Pemeriksaan/ tindakan 1.134.243 Pemeriksaan/ tindakan 1.481.214 Peme riksaan/ tindakan 92.116 1.700.736 Peme riksaan/ tindakan 63.672 1.733.386 Peme riksaan/ tindakan 27.850 1.965.450 Peme riksaan/ tindakan 22.874 2.140.660 Peme riksaan/ tindakan 21.189 9.021.446 Peme riksaan/ tindakan 45% 5.407 60% 9.576 65% 2.335 80% 40% 79% 407 80% - 80% nyaman dan atraktif 1 2 costomer service 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 Program Pemeliharaan sarana dan prasarana RS 23 Pem.rutin/berkala sarana RS 24 Pem. Rutin/ berkala sanitasi & lingk. RS 100% 53% 75% 17.776 Program Upaya Kesehatan Masyarakat 09 Peningkatan kesehatan masyarakat 100% 10% 30% 26.000 Program Pengembangan pelayanan obstetri & Genokologi Komplek Peningkatan pelayanan PONEK Program Pengembangan pelayanan kesehatan ibu dan anak Peningkatan pelayanan kesehatan ibu dan anak Program Peningkatan akuntabilitas dan Administrasi Keuangan Peningkatan akuntabilitas & administrasi keuangan Program Peningkatan penerimaan retribusi pelayanan RS Peningkatan retribusi pelayanan RS 100% 90% 90% - 100% 85% 100% 0% 50% 455 60% 340 80% 203 90% 158 100% 0% 50% 350 60% 258 80% 200 90% 100% 100% 100% 88.181 382.458 100% 100.181 100% 112.181 100% 17 18 28 Pem. Rutin/berkala peralatan ged kanto 29 Rapat Koordinasi teknis 30 Pengelolaan Perpustakaanm 1 02 02 Terwujudnya peningkatan derajat 1. Pengembangan pelayanan ponek Terselenggaranya kesehatan masyarakat Aceh 2. Menekan kematian ibu dan bayi pelayanan ponek yang melalui upaya pelayanan baru lahir di RS paripurna kesehatan di RSUD dr. Zainoel Abidin 27 1 02 02 16 -- -- -- -- ---- -- -- -- --Terselenggaranya pengelolaan keuangan yang efektif dan efisien dalam rangka transparansi dan keterjangkauan Penerapan rencana keuangan anggaran dan laporan keuangan secara transparan berdsarkan ketentuan BLUD Perhitungan unit cost dan Penyesuaian tarif RS yang rasional, yang berpihak kepada kepentingan masyarakat melalui keterjangkauan Terselenggara-nya akuntabilitas keuangan di seluruh unit pelayanan -- -- -- -- --Tersedianya tarif yang memadai -- -pada tahun 2011 NON PROGRAM/ BELANJAPEGAWAI TOTAL -- -- --- 85% 82,50% 22.203 40% 90% - 85% 87,50% 23.640 92,50% 26.533 100% 28.190 100% 32.000 70% 26.540 90% 16.500 70% 16.543 100% - 100% 3.000 100% - 100% - 100% - 100% 3.000 100% - 100% - 100% 100% 150 100% 156 100% 104 100% 124.181 320.686 100% 136.181 321.591 100% 369.896 343.436 Banda Aceh, 20 Februari 2014 Direktur RSUD dr. Zainoel Abidin Dr. dr. Syahrul. SP.S (K) Pembina Utama Muda NIP. 19620202 198903 1 001 Rp. 000.000,Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPA Rp 19 Unit Kerja SKPA Penanggung Jawab 20 60.942 RSUDZA Lokasi 21 Banda Aceh 515 294.169 RSUDZA Banda Aceh 5.655 13.138 313.018 RSUDZA Banda Aceh 227.701 RSUDZA Banda Aceh 17.725 RSUDZA Banda Aceh Februari 2014 Zainoel Abidin l. SP.S (K) ma Muda 198903 1 001 19 20 21 RSUDZA Banda Aceh - 118.342 117.583 3.000 3.000 1.306 RSUDZA Banda Aceh 1.068 RSUDZA Banda Aceh 560.905 1.738.067 Lampiran 2 : Pencapaian Kinerja Pelayanan RSUD dr. Zainoel Abidin Provinsi Aceh No Indikator Kinerja Tugas dan Funsi SKPA 2 1 I TUGAS 1 Melaksanakan pelayanan kesehatan yang prima dan bermutu kepada masyarakat di Aceh 2 Memberikan pelayanan pemulihan kesehatan secara terpadu dan menyeluruh 3 Melaksanakan pelayanan rujukan dari Puskesmas dan RS Daerah 4 Melaksanakan pendidikan tenaga kesehatan, penelitian dan pengembangan ilmu kedokteran & ilmu keperawatan secara profesional 5 Melaksanakan pelayanan yang bermutu sesuai standar pelayanan RS 6 Melaksanakan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat Target Target Target IndikatorTarget Renstra SKPA Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian Pada Tahun keLainnya 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 SPM IKK 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 100% 100% 90% 91% 92% 93% 95% 0% 0% 0% 0% 0% 100% 100% 100% 100% 70% 75% 77% 80% 82% 80% 85% 87% 90% 92% 90% 85% 75% 100% 100% 100% 80% 82% 85% 88% 90% 72% 75% 80% 82% 85% 50% 55% 60% 65% 70% II FUNGSI 7 Perumusan & penetapan kebijakan teknis bidang pelayanan medis, pelayanan penunjang medis dan non medis, pelayanan asuhan keperawatan, pelayanan rujukan, pelaksanaan pendidikan, pelatihan dan penelitian serta pengelolaan administrasi keuangan 85% 8 Penyelenggaraan pelayanan pengobatan dan pemulihan kesehatan sesuai dengan standar pelayanan RS 99% 9 Pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan dengan instansi dan atau lembaga terkait lainnya dibidang pelayanan kesehatan 100% 100% 70% 72% 75% 80% 82% 0% 0% 0% 0% 0% 100% 80% 82% 85% 88% 90% 0% 0% 0% 0% 0% 100% 75% 80% 82% 85% 88% 0% 0% 0% 0% 0% - Banda Aceh, 20 Februari 2014 Direktur RSUD dr. Zainoel Abidin Dr. dr. Syahrul. SP.S (K) Pembina Utama Muda NIP. 19620202 198903 1 001 LAMPIRAN 3 : TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH PELAYANAN RSUD dr. Zainoel Abidin No Tujuan 1 2 I Meningkatkan kompetensi SDM melalui pendidikan, Penelitian dan pengembangan ilmu kedokteran, Keperawatan dan ilmu kesehatan lainnya serta pengembangan sistem dan prosedur pelayanan administratif yang bertaraf Internasional Sasaran 3 1. Terselenggaranya pendidikan dan pelatihan bagi tenaga medis, tenaga perawatan, tenaga penunjang dan tenaga administrasi secara berkesinambungan. 2. Terlaksananya pelayanan adm bebasis Tekhnologi informasi dalam rangka efektifitas dan efisiensi serta kenyamanan bagi para pelanggan II III Memberikan Pelayanan kesehatan perseorangan yang Terselenggaranya pelayanan yang cepat, menyenangkan dan mampu memberikan kepuasan tepat waktu, ramah dan akurat Memberikan pelayanan yang aman, terhadap pelanggan nyaman dan atraktif Mendukung upaya pemerintah Aceh dalam 1. Peningkatan Pelayanan penyuluhan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat untuk kesehatan Masyarakat mencapai Millenium Development Goals yang diaplikansikan melalui pencapaian human development Indeks 2. Pelaksanaan pelayanan ponek 3. Menekan angka kematian Ibu dan Bayi Baru Lahir di RS IV Menerapkan Prinsip efektivitas dalam memberikan pelayanan kesehatan dan pengelolaan keuangan 1. Terselenggaranya pengelolaan keuamgam yang efektif dan efisien dalam rangka transparansi 2. Tersedianya tarif yang memadai pada tahun 2013 Indikator Sasaran 4 1 5 Target Kinerja Sasaran Pada Tahun ke2 3 4 5 6 7 8 9 1. Jumlah tenaga yang terlatih 20 jam/thn 2. Meningkatnya kepuasan pelanggan 3. Tidak terjadinya error 1. Terleselenggaranya pelayanan paper less pada tahun 2014 40% 50% 60% 90% 100% 70% 75% 77% 80% 82% 90% 92% 93% 94% 95% 75% 77 80 82 85% 2. Berfungsinya billing system secara efektif pada tahun 2013 1. Tercapainya pelayanan sesuai SPM 2. Pelayanan berbasis costomer service 65% 75% 80% 85% 90% 75% 85% 90% 95% 97% 40% 50% 55% 60% 65% 50% 60% 65% 70% 75% 60% 65% 70% 75% 80% 60% 65% 70% 77% 80% 50% 60% 70% 75% 77% 60% 65% 70% 75% 80% 1. Terlaksananya pelayanan penyuluhan bagi pelangggan dan keluarga pelanggan 2. Terselenggaranya pelayanan ponek yang paripurna 3. Angka Kematian Ibu dan Bayi Baru Lahir dibawah nilai rata-rata nasional Penerapan rencana keuangan anggaran dan laporan keuangan secara transparan berdasarkan ketentuan BLUD Perhitungan unit cost dan Penyesuaian tarif RS yang rasional, yang berpihak kepada kepentingan masyarakat melalui keterjangkauan Banda Aceh, 20 Februari 2014 Direktur RSUD dr. Zainoel Abidin Dr. dr. Syahrul. SP.S (K) Pembina Utama Muda NIP. 19620202 198903 1 001 LAMPIRAN 5 : INDIKATOR KINERJA RSUDZA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMA NO 1 I 1 2 3 4 5 6 II 7 8 9 INDIKATOR 2 TUGAS Melaksanakan pelayanan kesehatan yang prima dan bermutu kepada masyarakat di Aceh Memberikan pelayanan pemulihan kesehatan secara terpadu dan menyeluruh Melaksanakan pelayanan rujukan dari Puskesmas dan RS Daerah Melaksanakan pendidikan tenaga kesehatan, penelitian dan pengembangan ilmu kedokteran & ilmu keperawatan secara profesional Melaksanakan pelayanan yang bermutu sesuai standar pelayanan RS Melaksanakan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat FUNGSI Perumusan & penetapan kebijakan teknis bidang pelayanan medis, pelayanan penunjang medis dan non medis, pelayanan asuhan keperawatan, pelayanan rujukan, pelaksanaan pendidikan, pelatihan dan penelitian serta pengelolaan administrasi keuangan Penyelenggaraan pelayanan pengobatan dan pemulihan kesehatan sesuai dengan standar pelayanan RS Pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan dengan instansi dan atau lembaga terkait lainnya dibidang pelayanan kesehatan KONDISI KINERJA PADA AWAL PERIODE RPJMD Tahun 0 3 TARGET CAPAIAN SATIAP TAHUN 1 2 3 TAHUN 1 TAHUN 2 TAHUN 4 5 6 4 5 TAHUN 4 TAHUN 5 7 8 KONDISI KINERJA PADA AKHIR PERIODE RPJMA 9 85% 88% 90% 92% 95% 98% 95% 65% 70% 75% 80% 85% 88% 85% 70% 75% 80% 82% 85% 90% 88% 75% 80% 82% 85% 88% 90% 90% 72% 72% 75% 80% 82% 85% 85% 75% 75% 80% 85% 90% 92% 90% 40% 50% 60% 65% 70% 75% 70% 50% 55% 60% 65% 70% 75% 68% 70% 77% 80% 82% 85% 88% 88% Banda Aceh, 20 Februari 2014 Direktur RSUD dr. Zainoel Abidin Dr. dr. Syahrul. SP.S (K) Pembina Utama Muda NIP. 19620202 198903 1 001 LAMPIRAN 6 : TABEL RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDALAMAN INDIKATIF PROVINSI ACEH Kode Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas Pembangunan/Kegiatan Indikator Kinerja Program (outcome) (1) (2) (3) 1 02 KESEHATAN 1 02 02 Belanja Tidak Langsung 1 02 02 01 1 02 02 01 01 1 02 02 01 02 1 02 02 01 06 1 02 02 01 07 1 02 02 01 10 1 02 02 01 11 1 02 02 01 12 1 02 02 01 14 1 02 02 01 15 1 02 02 01 17 1 02 02 01 18 1 02 02 01 19 1 02 02 01 22 1 02 02 02 1 02 02 02 09 1 02 02 02 22 1 02 02 03 1 02 02 1 02 02 1 02 02 1 02 02 03 02 05 05 06 05 16 Program Pelayanan Adminstrasi Perkantoran Penyediaan Jasa Surat Menyurat Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air, dan Listrik Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/ Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan Penyediaan Alat Tulis Kantor Terpenuhinya Kebutuhan Materai Terpenuhinya Kebutuhan Listrik, Telepon, air dan internet Terpenuhinya Pajak Kenderaan Bermotor Terpenuhinya peningkatan kinerja administrasi keuangan Terpenuhinya Alat Tulis Kantor Penyediaan barang cetakan dan Terpenuhinya barang cetakan penggandaan dan penggandaan Penyediaan komponen instalasi Terpenuhinya komponen Listrik Listrik/Penerangan bangunan Kantor RS Penyediaan peralatan Rumah Tangga Terpenuhinya sarana peralatan Rumah Tangga Penyediaan bahan bacaan dan Tersedianya bahan bacaan da peraturan perundang-undangan peraturan perundang-undangan Penyediaan makanan dan minuman Terpenuhinya makanan dan minuman kegiatan Rapat-Rapat Koordinasi dan Terselenggaranya perjalanan konsultasi keluar daerah dinas yang efektif dan efisien Kondisi Kinerja pada Awal RPJMD (Tahun 0) Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Tahun 2013 Volume Satuan Volume Satuan (4) (5) Tahun 2014 Rp. (6) Volume Satuan (7) Tahun 2015 Rp. (8) Volume 100 Persen 91.193.957.586 100 Persen 102.137.232.496 100 Persen 114.393.700.396 100 % 470.216.128.400 RSUDZA 100 Persen 100 Persen 9.043.450.000 100 Persen 16.261.267.476 100 Persen 24.768.303.660 100 Persen 28.483.549.209 100 Persen 32.756.081.590 100 % 111.312.651.935 RSUDZA 100 Persen 100 Persen 4.800.000 100 Persen 72.300.000 100 Persen 83.145.000 100 Persen 95.616.750 100 Persen 109.959.263 365.821.013 RSUDZA 100 Persen 100 Persen 5.745.840.000 100 Persen 7.917.840.000 100 Persen 9.105.516.000 100 Persen 10.471.343.400 100 Persen 12.042.044.910 45.282.584.310 RSUDZA 100 Persen 100 Persen 42.000.000 100 Persen 303.064.000 100 Persen 348.523.600 100 Persen 400.802.140 100 Persen 460.922.461 1.555.312.201 RSUDZA 100 Persen 100 Persen 599.560.000 100 Persen 100 Persen 96.250.000 100 Persen 196.317.900 100 Persen 225.765.585 100 Persen 259.630.423 100 Persen 298.574.986 1.076.538.894 RSUDZA 100 Persen 100 Persen 65.000.000 100 Persen 75.000.000 100 Persen 95.250.000 100 Persen 109.537.500 100 Persen 125.968.125 470.755.625 RSUDZA 100 Persen 100 Persen 73.000.000 100 Persen 65.351.250 100 Persen 150.000.000 100 Persen 172.500.000 100 Persen 198.375.000 659.226.250 RSUDZA 75 Persen - 100 Persen 67.622.980 100 Persen 77.766.427 100 Persen 89.431.391 100 Persen 102.846.100 337.666.898 RSUDZA 60 Persen - 100 Persen 9.840.000 100 Persen 11.316.000 100 Persen 13.013.400 100 Persen 14.965.410 49.134.810 RSUDZA 100 Persen 100 Persen 64.000.000 100 Persen 90.000.000 100 Persen 103.500.000 100 Persen 119.025.000 100 Persen 136.878.750 513.403.750 RSUDZA 100 Persen 100 Persen 219.700.000 100 Persen 318.728.000 100 Persen 450.537.200 100 Persen 518.117.780 100 Persen 595.835.447 2.102.918.427 RSUDZA 527.400.000 RSUDZA 57.772.329.758 RSUDZA 1.720.873.490 RSUDZA 1.135.242.290 RSUDZA 84.128.000 585.631.200 RSUDZA 1.113.840.000 2.541.840.000 RSUDZA - 527.400.000 100 Persen 100 Persen 1.605.900.000 100 Persen 7.145.203.346 Persen 350.553.000 100 Persen 173.994.000 266.425.000 88 Persen 173.994.000 Persen 19 1 02 02 19 07 Persen 85 Persen 82 Persen 85 Persen 84.128.000 85 - Persen 571.200.000 100 - 1.299.310.700 Persen 1 02 02 19 08 Pengembangan SIM RS 1 02 02 19 09 Peningkatan Pelayanan Informasi, Komunikasi dan kerjasama penyebaran informasi keshatan terlaksananya sistem pelayanan yang berbasiskan komputerisasi Terlaksananya pelayanan informasi, komunikasi dan kerjasama kesehatan kepada masyarakat - 80 100 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 1 02 02 (17) 81.423.176.416 Persen 05 24 Rp. (14) Persen 100 1 02 02 Satuan (13) 100 Persen Pengelolaan Perpustakaan Satuan Kerja Penyelenggaraan kegiatan keagamaan Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Peningkatan pelayanan penyuluhan kes. RS Volume 81.068.061.506 90 Terlaksananya rapat koordinasi lintas profesi Terlaksananya pelayanan perpustakaan Terlaksanya kegiatan keagamaan Meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang pola hidup bersih dan sehat dan terlaksananya penyuluhan Rp. (12) Persen Terpenuhinya kebutuhan peralatan perkantoran Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Satuan (11) SKPD Penangg ung Jawab 100 Terpenuhinya keamanan RS Terpenuhinya pakaian sipil harian, pakaian satpam dan Volume Kondisi Kinerja pada Akhir Periode RPJMD target Rp. (15) (16) Persen Peningkatan Pelayanan Administrasi perkantoran Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pengadaan Peralatan Gedung Kantor Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor Program Peningkatan Disiplin Aparatur Pengadaan Pakaian Dinas beserta perlengkapannya Rp. (10) Tahun 2017 100 Penyediaan jasa keamanan kantor Tersedianya biaya untuk pemeliharaan sarana dan Terpenuhinya kebutuhan operasional mesjid Satuan (9) Tahun 2016 Persen 100 Persen Persen 571.200.000 Persen 468.032.000 100 Persen 100 Persen 318.032.000 100 Persen 895.210.700 75 Persen 80 Persen 150.000.000 85 Persen 85 Persen 90 Persen 50 Persen 56 1.715.936.050 62 Persen 50 Persen 55 198.180.000 62 55 Persen 58 1.007.741.050 45 Persen 55 510.015.000 persen persen persen Persen 14.116.983.848 Persen 394.221.100 90 Persen 200.093.100 85 Persen 100 95 Persen 16.234.531.425 Persen 453.354.265 Persen 230.107.065 97 Persen 223.247.200 85 Persen 194.128.000 100 Persen Pasang 1550 856.800.000 1.494.207.305 100 Persen 1.029.492.305 150.500.000 90 Persen 253.600.000 100 Persen 621.080.000 68 Persen persen 195.300.000 66 62 persen 210.780.000 70 62 persen 215.000.000 67 Persen 1.183.916.151 173.075.000 95 Persen 291.640.000 100 Persen 22.312.463.543 74 Persen persen 224.595.000 73 persen 274.014.000 247.250.000 Persen Pasang 1.718.338.401 100 18.669.711.139 348.751.125 856.800.000 1450 100 Persen 100 100 % 264.623.125 1.113.840.000 1.976.089.161 100 % 2.541.840.000 RSUDZA 6.955.977.567 RSUDZA 4.788.154.729 RSUDZA 100 Persen 1.361.503.573 199.036.250 98 Persen 228.891.688 901.502.938 RSUDZA 335.386.000 100 Persen 385.693.900 1.266.319.900 RSUDZA 23.469.558.022 80 Persen 25.068.448.836 73.187.486.451 RSUDZA persen 258.284.250 80 persen 451.997.438 1.328.356.688 RSUDZA 75 persen 315.116.100 80 persen 551.453.175 2.359.104.325 RSUDZA 73 persen 284.337.500 80 persen 497.590.625 1.754.193.125 RSUDZA 80 % Kode Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas Pembangunan/Kegiatan (1) (2) 1 02 02 23 1 02 02 23 01 1 02 02 23 02 1 02 02 23 06 1 02 02 26 1 02 02 26 04 1 02 02 26 07 1 02 02 26 18 1 02 02 27 1 02 02 27 16 1 02 02 27 18 1 02 02 27 23 1 02 02 27 24 1 02 02 34 1 02 02 34 03 Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan (3) Meningkatnya fasilitas pelayanan kesehatanan yang memenuhi standar Kondisi Kinerja pada Awal RPJMD (Tahun 0) Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Tahun 2013 Volume Satuan Volume Satuan (4) (5) Tahun 2014 Rp. (6) Volume Satuan (7) Tahun 2015 Rp. (8) Volume - pelayanan kesehatan Monitoring, evaluasi dan pelaporan Program Pengadaan Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit Umum/RS Jiwa/RS Paru/RS Mata Penambahan ruang rawat inap rumah sakit ( VVIP, VIP, Kelas I, II dan III Meningkatnya pelayanan Kesehatan kepada Masayarakat 75 Persen 76 terlaksananya sarana/ gedung rawat Inap VIP dan Rawat Inap 65 persen 66 Pengembangan ruang operasi Terciptanya pengembangan ruang operasi 85 persen Pengadaan Alat-alat kesehatan RS Terpenuhinya sarana peralatan Rumah Sakit Program Pemeliharaan Sarana dan Meningkatnya Pelayanan Prasarana Rumah Sakit/ Rumah Sakit Kesehatan Jiwa/Rumah Sakit Paru-paru/Rumah terpeliharanya Fasilitas Pemeliharaaan rutin/berkala pengolahan limbah RS dan instalasi pengolahan limbah Rumah terhindar dari pencemaran Sakit lingkungan Beroperasinya kendaraan Pemeliharaaan rutin/berkala mobil Ambulance/Jenazah dan mobil Ambulance/Jenazah dinas 75 Persen 76 75 persen 76 78 Persen 80 Pemeliharaan rutin berkala Sarana RS 70 persen 72 Pemeliharaan rutin/ berkala sanitasi terpeliharanya kebersihan ruang dan lingkungan RS bangunan dan halaman 75 persen 75 75 Persen 76 Program Pelayanan Medis mulut terpenuhinya sarana (peralatan kedokteran) pada rehabilitasi medis terpenuhinya sarana (peralatan kedokteran) pada poliklinik gigi dan mulut Peningkatan pelayanan rehabilitasi medis 34 04 1 02 02 34 05 Peningkatan pelayanan haemodialisasi terpenuhinya sarana (peralatan kedokteran) pada HD 1 02 02 34 06 Peningkatan pelayanan gawat darurat terpenuhinya sarana (peralatan kedokteran) pada IGD 1 02 02 34 07 Peningkatan pelayanan bedah central (COT) terpenuhinya sarana (peralatan kedokteran) pada kamar operasi 1 02 02 34 Peningkatan pelayanan perawatan intensif terpenuhinya sarana (peralatan kedokteran) pada ruang intensif 1 02 02 34 10 Peningkatan pelayanan rawat jantung 1 02 02 34 11 terpenuhinya sarana (peralatan kedokteran) pada ruang rawat jantung terpenuhinya sarana (peralatan Peningkatan pelayanan anethesi dan kedokteran) pada anethesi dan reanimasi reanimasi Persen persen Persen persen Persen persen persen Persen 1.100.000.000 77 1.100.000.000 68 - 85 Persen Satuan (9) Penyusunan Standar pelayanan kesehatan Evaluasi dan pengembangan standar Peningkatan pelayanan gigi dan 1 02 02 Indikator Kinerja Program (outcome) Tahun 2016 Rp. (10) Volume 72 Persen 2.450.000.000 76 72 Persen 1.500.000.000 76 72 Persen 500.000.000 72 Persen Persen Satuan (11) 76 Tahun 2017 Rp. (12) Satuan (13) Rp. (14) 2.817.500.000 80 persen 4.930.625.000 persen 1.725.000.000 85 persen 3.018.750.000 76 persen 575.000.000 80 persen 1.006.250.000 450.000.000 76 persen 517.500.000 76 persen 905.625.000 92.559.294.310 79 Persen 106.443.188.457 80 persen 186.275.579.799 80 % SKPD Penangg ung Jawab (17) 10.198.125.000 RSUDZA 430.313.092.665 RSUDZA 43.935.030.100 78 persen 34.227.473.740 70 Persen 52.775.294.310 71 persen 60.691.588.457 73 persen 106.210.279.799 255.004.636.305 RSUDZA persen 9.707.556.360 86 Persen 22.730.000.000 87 persen 26.139.500.000 87 persen 45.744.125.000 104.321.181.360 RSUDZA 78 Persen 17.054.000.000 80 persen 19.612.100.000 61.296.509.009 RSUDZA 12.509.411.521 77 Persen 7.775.804.000 78 Persen 9.852.563.000 79 Persen 11.330.447.450 399.200.000 78 persen 223.200.000 78 Persen 390.600.000 80 Persen 449.190.000 542.000.000 82 persen 498.000.000 82 Persen 572.700.000 85 Persen 6.825.824.000 72 persen 6.770.572.000 75 persen 8.463.215.000 76 4.742.387.521 75 persen 284.032.000 76 persen 426.048.000 76 78.799.259.934 77 34.291.599.400 78 46.427.544.875 79 Persen Persen Persen 786.082.500 2.248.272.500 RSUDZA 658.605.000 86 Persen 1.152.558.750 3.423.863.750 RSUDZA persen 9.732.697.250 76 persen 17.032.220.188 48.824.528.438 RSUDZA persen 489.955.200 76 persen 857.421.600 6.799.844.321 RSUDZA 53.391.676.606 80 625.000.000 12.000 kunjungan 13.500 kunjungan 350.000.000 15.000 17.000 kunjun gan 18.000 kunjun gan 780.000.000 18.500 kunjungan 20.000 kunjungan 150.000.000 22.000 4.000 tindaka n 4.500 tindak an 498.500.000 1.292.600.000 6.200 tindakan 1.292.600.000 30.000 kunjun gan 34.000 kunjun gan 6.439.325.000 6.591.743.500 37.000 kunjungan 8.239.679.375 7.000 tindaka n hari 2.790 rawat 7.900 tindak an hari 9.416 rawat 5.561.193.100 8.200 tindakan 1.527.941.000 8.500 tindakan 2.291.911.500 9.000 tindakan 4.288.479.800 9.427 hari rawat 1.249.970.000 9.528 hari rawat 8.751.000.000 9.639 hari rawat 804 kunjun gan 900 kunjun gan 35.012.767.000 1.100 kunjungan 6.203.604.900 1.200 kunjungan 4.500.000.000 1.500 5.900 tindaka n 8.100 tindak an 3.008.484.234 kunjungan 9.972 tindakan 5.900 tindakan 750.000.000 kunjungan kunjungan 7.500 tindakan 38.500 % 82 Persen kunjungan kunjungan 6.300 tindakan 80 80 19.828.283.038 10.000 kunjun gan 5.500 tindakan 34.321.175.000 Persen 9.500 kunjun gan 35.500 Volume Kondisi Kinerja pada Akhir Periode RPJMD target Rp. (15) (16) Persen 93.435.434.061 80 % 306.345.514.876 RSUDZA 402.500.000 16.000 kunjungan 704.375.000 2.081.875.000 RSUDZA 172.500.000 10.596 kunjungan 301.875.000 1.404.375.000 RSUDZA 2.601.357.500 7.171.547.500 RSUDZA 16.582.354.742 47.328.733.898 RSUDZA 4.612.471.894 16.629.215.719 RSUDZA 1.486.490.000 19.944 tindakan 9.475.631.281 30.323 kunjungan 2.635.698.225 16.972 tindakan 10.063.650.000 9.316 hari rawat 17.611.387.500 41.964.487.300 RSUDZA 5.175.000.000 1.700 kunjungan 9.056.250.000 59.947.621.900 RSUDZA 6.500 tindakan 1.509.375.000 6.130.359.234 RSUDZA 862.500.000 Kode Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas Pembangunan/Kegiatan Indikator Kinerja Program (outcome) (1) (2) (3) terpenuhinya sarana (peralatan kedokteran) pada poliklinik Kondisi Kinerja pada Awal RPJMD (Tahun 0) Volume Satuan Volume Satuan (4) (5) 1 02 02 34 12 Peningkatan pelayanan rawat jalan 1 02 02 34 13 Peningkatan pelayanan rawat inap 1 02 02 34 Peningkatan pelayanan endoscopy 1 02 02 35 1 02 02 35 01 Peningkatan pelayanan radiologi 1 02 02 35 02 Peningkatan pelayanan farmasi 1 02 02 35 03 Peningkatan pelayanan gizi terpenuhinya makanan dan minuman (diet) pasien 1 02 02 35 04 Peningkatan pelayanan pemulasaraan jenazah terlaksananya visum et repertum dan otopsi mayat 1.005 1 02 02 35 05 Peningkatan pelayanan patologi anatomi terpenuhinya reagensia pada laboratorium patologi anatomi 2.552 1 02 02 35 06 Peningkatan pelayanan patologi klinik terpenuhinya reagensia pada laboratorium patologi klinik 1 02 02 35 07 Peningkatan pelayanan loundry terpenuhinyabahan pembersih linen pada instalasi loundry 1 02 02 35 08 Peningkatan pelayanan sentral sterilisasi terpenuhinya sarana pada instalasi CSSD 1 02 02 35 09 Peningkatan pelayanan rekam medis terpenuhinya bahan cetak pada pelayanan rekam medis 1 02 02 36 1 02 02 36 01 1 02 02 36 02 1 02 02 38 Program Pelayanan Penunjang Medis/Non Medis terpenuhinya sarana (peralatan kedokteran) pada pelayanan rawat inap terpenuhinya sarana (peralatan kedokteran) pada pelayanan endoscopi Meningkatnya pelayanan kesehatan terpenuhinya sarana (peralatan kedokteran) pada instalasi terpenuhinya sarana (peralatan kedokteran) pada pelayanan farmasi Program Peningkatan Sumber Daya Kesehatan Meningkatnya kualitas dan profesionalisme tenaga kesehatan Peningkatan diklat medis/ non medis jumlah tenaga yang terlatih Penelitian dan pengembangan medis/ non medis Kesehatan Program Pelayanan Masyarakat Pada Badan Layanan Umum Daerah ( BLUD) Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Tahun 2013 107.236 kunjun gan 91.492 hari rawat 94.500 562 kasus hari rawat Rp. (6) 6.121.835.800 16.463.675.000 Volume 76 129.458 kunjungan 96.611 Persen hari rawat Tahun 2015 Rp. (8) 77 Persen 99.722 hari rawat 15.985.354.000 102.833 700 kasus 18.074.426.028 7.739.577.110 125.000 tindakan/ konsultasi 12.000 jenaza h 368.800.000 1.300 2.763 pemeri pemeri ksaan ksaan 576.020 tindaka 687.131 tindak n an 1.170.609.367 2.974 1.513.200.000 898.242 tindakan 1.798.801.600 128.200 pencuci 238.593 pencuc an ian 1.400.516.800 239.604 pencucian 647.229.180 paket 1.023.600.000 11.867 paket 228.761 kunjun 289.673 kunjun gan gan 998.095.927 299.673 kunjungan 106.874 10.800 tindaka tindak 120.000 an/ n/ konsult konsul asi tasi jenazah paket 11.200 65 Persen 69 Persen 1.475.107.800 73 jenazah 3.899.800.000 78 32.145 Persen tindakan 95.153 tindakan 11.002.631.800 130.000 337.445.950 1.400 3.185 tindakan/ konsultasi jenazah hari rawat 750 kasus 500.000.000 26.020.247.142 kunjungan 79 Persen Rp. (12) Volume Satuan (13) (17) 153.104 kunjungan 7.279.212.500 24.071.198.300 RSUDZA 18.383.157.100 104.136 hari rawat 32.170.524.925 97.534.851.025 RSUDZA 800 kasus 1.006.250.000 2.081.250.000 RSUDZA 575.000.000 29.923.284.213 80 35.300 Persen 33.256 tindakan 3.450.000.000 200.000.000 107.264 tindakan 230.000.000 13.753.289.750 135.000 tindakan/ konsultasi 15.816.283.213 140.000 371.190.545 1.500 426.869.127 1.600 1.170.609.367 3.396 1.346.200.772 3.564 2.378.915.116 1.395.296 pemeriksaa n tindakan tindakan tindakan/ konsultasi jenazah 52.365.747.373 80 % 140.598.103.961 6.037.500.000 16.387.300.000 RSUDZA 402.500.000 832.500.000 RSUDZA 27.678.495.622 75.990.277.494 RSUDZA 747.020.972 2.251.326.594 RSUDZA 2.355.851.351 6.043.270.857 RSUDZA 4.163.101.453 11.922.640.009 RSUDZA 919353 2.068.621.840 240000 pencucian 873.759.393 241.000 pencucian 1.004.823.302 242.000 pencucian 1.758.440.778 5.684.769.453 RSUDZA 12150 paket 4.000.000.000 12.570 paket 4.600.000.000 12.900 paket 8.050.000.000 17.673.600.000 RSUDZA 388.517.498 300000 kunjungan 582.776.247 310.000 670.192.684 310.000 kunjungan 1.172.837.197 3.812.419.553 RSUDZA 735.730.000 77 8.275.850.050 RSUDZA Persen pemeriksa an 1.121.464 tindakan Rp. (14) SKPD Penangg ung Jawab 4.159.550.000 3.000.000.000 jenazah Kondisi Kinerja pada Akhir Periode RPJMD target Rp. (15) (16) Tahun 2017 pemeriksaa n tindakan pemeriksaan Persen Satuan (11) 14.532.140.000 tindakan 88.931 tindak an Volume 141.670 91.042 tindak Rp. (10) 3.617.000.000 650 kasus 14.214.399.204 Satuan (9) 130.569 kunjungan tindakan 84.820 tindaka n Volume Tahun 2016 2.893.600.000 31.034 tindaka 30.923 Satuan (7) 600 kasus 75 Persen 29.812 118.347 kunjun gan Tahun 2014 1.457.060.000 81 kunjungan Persen 1.675.619.000 85 Persen 2.932.333.250 85 % 40 orang 120 orang 1.086.035.000 120 orang 553.530.000 600 orang 1.107.060.000 700 orang 1.273.119.000 750 orang 2.227.958.250 6.247.702.250 RSUDZA jumlah penelitian yang di lakukan 0 - 3 Paket 389.072.800 4 Paket 182.200.000 5 Paket 350.000.000 6 Paket 402.500.000 7 Paket 704.375.000 2.028.147.800 RSUDZA Meningkatnya Pelayanan Kesehatan Pada BLUD 75 Persen 79 121.530.802.553 83 152.659.291.162 87 280.000.000.000 91 322.000.000.000 95 Persen Persen Persen Persen Persen 325.000.000.000 95 % 1.201.190.093.715 RSUDZA Banda Aceh, 20 Februari 2014 Direktur RSUD dr. Zainoel Abidin Dr. dr. Syahrul. SP.S (K) Pembina Utama Muda NIP. 19620202 198903 1 001 Kode Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas Pembangunan/Kegiatan Indikator Kinerja Program (outcome) (1) (2) (3) Kondisi Kinerja pada Awal RPJMD (Tahun 0) Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Tahun 2013 Volume Satuan Volume Satuan (4) (5) Tahun 2014 Rp. (6) Volume Satuan (7) Tahun 2015 Rp. (8) Volume Satuan (9) Tahun 2016 Rp. (10) Volume Satuan (11) Tahun 2017 Rp. (12) Volume Satuan (13) Rp. (14) Kondisi Kinerja pada Akhir Periode RPJMD target Rp. (15) (16) SKPD Penangg ung Jawab (17) Kode Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas Pembangunan/Kegiatan Indikator Kinerja Program (outcome) (1) (2) (3) Kondisi Kinerja pada Awal RPJMD (Tahun 0) Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Tahun 2013 Volume Satuan Volume Satuan (4) (5) Tahun 2014 Rp. (6) Volume Satuan (7) Tahun 2015 Rp. (8) Volume Satuan (9) Tahun 2016 Rp. (10) Volume Satuan (11) Tahun 2017 Rp. (12) Volume Satuan (13) Rp. (14) Kondisi Kinerja pada Akhir Periode RPJMD target Rp. (15) (16) SKPD Penangg ung Jawab (17) Kode Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas Pembangunan/Kegiatan Indikator Kinerja Program (outcome) (1) (2) (3) Kondisi Kinerja pada Awal RPJMD (Tahun 0) Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Tahun 2013 Volume Satuan Volume Satuan (4) (5) Tahun 2014 Rp. (6) Volume Satuan (7) Tahun 2015 Rp. (8) Volume Satuan (9) Tahun 2016 Rp. (10) Volume Satuan (11) Tahun 2017 Rp. (12) Volume Satuan (13) Rp. (14) Kondisi Kinerja pada Akhir Periode RPJMD target Rp. (15) (16) SKPD Penangg ung Jawab (17) Kode Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas Pembangunan/Kegiatan Indikator Kinerja Program (outcome) (1) (2) (3) Kondisi Kinerja pada Awal RPJMD (Tahun 0) Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Tahun 2013 Volume Satuan Volume Satuan (4) (5) Tahun 2014 Rp. (6) Volume Satuan (7) Tahun 2015 Rp. (8) Volume Satuan (9) Tahun 2016 Rp. (10) Volume Satuan (11) Tahun 2017 Rp. (12) Volume Satuan (13) Rp. (14) Kondisi Kinerja pada Akhir Periode RPJMD target Rp. (15) (16) SKPD Penangg ung Jawab (17) Kode Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas Pembangunan/Kegiatan Indikator Kinerja Program (outcome) (1) (2) (3) Kondisi Kinerja pada Awal RPJMD (Tahun 0) Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Tahun 2013 Volume Satuan Volume Satuan (4) (5) Tahun 2014 Rp. (6) Volume Satuan (7) Tahun 2015 Rp. (8) Volume Satuan (9) Tahun 2016 Rp. (10) Volume Satuan (11) Tahun 2017 Rp. (12) Volume Satuan (13) Rp. (14) Kondisi Kinerja pada Akhir Periode RPJMD target Rp. (15) (16) SKPD Penangg ung Jawab (17) Kode Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas Pembangunan/Kegiatan Indikator Kinerja Program (outcome) (1) (2) (3) Kondisi Kinerja pada Awal RPJMD (Tahun 0) Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Tahun 2013 Volume Satuan Volume Satuan (4) (5) Tahun 2014 Rp. (6) Volume Satuan (7) Tahun 2015 Rp. (8) Volume Satuan (9) Tahun 2016 Rp. (10) Volume Satuan (11) Tahun 2017 Rp. (12) Volume Satuan (13) Rp. (14) Kondisi Kinerja pada Akhir Periode RPJMD target Rp. (15) (16) SKPD Penangg ung Jawab (17) Kode Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas Pembangunan/Kegiatan Indikator Kinerja Program (outcome) (1) (2) (3) Kondisi Kinerja pada Awal RPJMD (Tahun 0) Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Tahun 2013 Volume Satuan Volume Satuan (4) (5) Tahun 2014 Rp. (6) Volume Satuan (7) Tahun 2015 Rp. (8) Volume Satuan (9) Tahun 2016 Rp. (10) Volume Satuan (11) Tahun 2017 Rp. (12) Volume Satuan (13) Rp. (14) Kondisi Kinerja pada Akhir Periode RPJMD target Rp. (15) (16) SKPD Penangg ung Jawab (17) Kode Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas Pembangunan/Kegiatan Indikator Kinerja Program (outcome) (1) (2) (3) Kondisi Kinerja pada Awal RPJMD (Tahun 0) Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Tahun 2013 Volume Satuan Volume Satuan (4) (5) Tahun 2014 Rp. (6) Volume Satuan (7) Tahun 2015 Rp. (8) Volume Satuan (9) Tahun 2016 Rp. (10) Volume Satuan (11) Tahun 2017 Rp. (12) Volume Satuan (13) Rp. (14) Kondisi Kinerja pada Akhir Periode RPJMD target Rp. (15) (16) SKPD Penangg ung Jawab (17) Kode Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas Pembangunan/Kegiatan Indikator Kinerja Program (outcome) (1) (2) (3) Kondisi Kinerja pada Awal RPJMD (Tahun 0) Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Tahun 2013 Volume Satuan Volume Satuan (4) (5) Tahun 2014 Rp. (6) Volume Satuan (7) Tahun 2015 Rp. (8) Volume Satuan (9) Tahun 2016 Rp. (10) Volume Satuan (11) Tahun 2017 Rp. (12) Volume Satuan (13) Rp. (14) Kondisi Kinerja pada Akhir Periode RPJMD target Rp. (15) (16) SKPD Penangg ung Jawab (17) Kode Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas Pembangunan/Kegiatan Indikator Kinerja Program (outcome) (1) (2) (3) Kondisi Kinerja pada Awal RPJMD (Tahun 0) Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Tahun 2013 Volume Satuan Volume Satuan (4) (5) Tahun 2014 Rp. (6) Volume Satuan (7) Tahun 2015 Rp. (8) Volume Satuan (9) Tahun 2016 Rp. (10) Volume Satuan (11) Tahun 2017 Rp. (12) Volume Satuan (13) Rp. (14) Kondisi Kinerja pada Akhir Periode RPJMD target Rp. (15) (16) SKPD Penangg ung Jawab (17) Kode Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas Pembangunan/Kegiatan Indikator Kinerja Program (outcome) (1) (2) (3) Kondisi Kinerja pada Awal RPJMD (Tahun 0) Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Tahun 2013 Volume Satuan Volume Satuan (4) (5) Tahun 2014 Rp. (6) Volume Satuan (7) Tahun 2015 Rp. (8) Volume Satuan (9) Tahun 2016 Rp. (10) Volume Satuan (11) Tahun 2017 Rp. (12) Volume Satuan (13) Rp. (14) Kondisi Kinerja pada Akhir Periode RPJMD target Rp. (15) (16) SKPD Penangg ung Jawab (17) Kode Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas Pembangunan/Kegiatan Indikator Kinerja Program (outcome) (1) (2) (3) Kondisi Kinerja pada Awal RPJMD (Tahun 0) Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Tahun 2013 Volume Satuan Volume Satuan (4) (5) Tahun 2014 Rp. (6) Volume Satuan (7) Tahun 2015 Rp. (8) Volume Satuan (9) Tahun 2016 Rp. (10) Volume Satuan (11) Tahun 2017 Rp. (12) Volume Satuan (13) Rp. (14) Kondisi Kinerja pada Akhir Periode RPJMD target Rp. (15) (16) SKPD Penangg ung Jawab (17)