ABSTRAK Preeklamsia merupakan penyakit dengan tanda

advertisement
ABSTRAK
Preeklamsia merupakan penyakit dengan tanda-tanda khas tekanan darah
tinggi (hipertensi), pembengkakan jaringan (edema), dan ditemukannya protein dalam
urin (proteimuria) yang timbul karena kehamilan. Data Rumah Sakit Umum Daerah
dr. Zainoel Abididn tahun 2013 terdapat 105 kasus preeklamsi dari 2.105 ibu hamil
(4,9%). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko (paritas, usia ibu,
kehamilan kembar, hipertensi, antenatal care dan budaya) terjadinya preeklamsia di
Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh.
Desain penelitian yaitu kasus kontrol. Populasi kasus adalah seluruh penderita
preeklamsia pada ibu hamil yang bersalin di rumah sakit Zainoel Abidin Banda Aceh.
Populasi kontrol adalah seluruh ibu hamil yang tidak menderita preeklamsia di rumah
sakit Zainoel Abidin Banda Aceh. Sampel terdiri dari 105 kasus dan 105 kontrol.
Analisis data menggunakan uji chi square dan regresi logistik pada taraf kepercayaan
95%.
Hasil analisis bivariat menggunakan uji chi-square menunjukkan variabel usia
ibu (OR=3,50;95%CI 1,90-6,46), hipertensi (OR=23,55;95%CI 11,16-49,70) dan
ANC (OR=4,33;95%CI 2,41-7,79) berhubungan dengan kejadian preeklamsi. Hasil
uji regresi logistik diketahui bahwa variabel yang paling berpengaruh terhadap
kejadian preeklamsi adalah variabel hipertensi dengan nilai OR=26,80 (95%CI 11,3963,07), dimana ibu bersalin yang preeklamsi berpeluang mengalami hipertensi 26,8
kali dibandingkan ibu bersalin yang tidak preeklamsi.
Bagi Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh agar dapat
menjalankan upaya promotif dan preventif dengan meningkatkan pemeriksaan
kehamilan dengan menerapkan standar, melakukan pemeriksaan tekanan darah paling
lama satu bulan sekali dan menghindari konsumsi makanan yang berisiko terjadinya
hipertensi, sehingga tidak terjadi komplikasi kehamilan terutama risiko preeklamsi.
Kata Kunci : Preeklamsi, Usia Ibu, Hipertensi, ANC
i
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT
Pre-eclampsia is a disease with its typical signs such as hypertension, edema
and proteinuria occured due to pregnancy. There were 105 cases of pre-eclampsia of
2.105 pregnant women (4.9%) from the data of dr. Zainoel Abidin General Hospital
Banda Aceh in 2013. The purpose of this study was to find out the risk factors (parity,
mother’s age, gemelli, hypertension, antenatal care and culture) of the incidence of
pre-eclampsia referred dr. Zainoel Abidin General Hospital Banda Aceh.
This is case-control design. The population of its case group was all of the
pregnant women suffering from pre-eclampsia and control group was all of the
pregnant women who were not suffering from pre-eclampsia. The samples for this
study were 105 patients for case group and 105 patients for control group. The data
obtained using chi-square and logistic regression tests.
The result of Chi-square test showed that the mother’s age (OR = 3.50; 95%
CI 1.90-6.46), hypertension (OR = 23.55; 95% CI 11.16-49.70) and antenatal care
(OR = 4.33; 95% CI 2.41-7.79) had a relationship with the incidence of preeclampsia. The result of multiple logistic regression tests showed that the most
influencing variable on the incidence of pre-eclampsia was hypertension with OR =
26.80; 95% CI 11.39-63.07 in which the mothers with pre-eclampsia who delivered
their babies had a chance to experience the hypertension for 26.8 times compared to
the mothers without pre-eclampsia who delivered their babies.
The management of dr. Zainoel Abidin General Hospital Banda Aceh is
suggested to be able to run promotive and preventive attempts through the
improvement of Antenatal Care by applying a standard, to check the blood pressure
at least once a month, and to avoid consuming the foods at risk of hypertension.
Keywords : Pre-eclampsia, Mother’s Age, Hypertension, Antenatal Care
ii
Universitas Sumatera Utara
Download