Lina Amelia, Kendala-Kendala Yang Dihadapi Tutor PAUD... KENDALA-KENDALA YANG DIHADAPI TUTOR PAUD DALAM MENYUSUN RENCANA PEMBELAJARAN DI KECAMATAN JANTHO ACEH BESAR Lina Amelia1 ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kenyataan di lapangan yang menunjukkan masih terkendalanya penyusunan rencana pembelajaran PAUD oleh tutor di Kecamatan Janto Aceh Besar. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran tentang kendala-kendala yang dihadapi tutor PAUD dalam menyusun rencana pembelajaran, khususnya di Kecamatan Jantodilihat dari segi: (1) acuan kurikulum PAUD, (2) pengembangan materi pembelajaran PAUD, (3) sistematika menyusun perencanaan PAUD. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di Lembaga PAUD yang ada di daerah Kecamatan Janto Aceh Besar. Dan informan dari penelitian ini adalah tutor dari beberapa lembaga PAUD. Cara pengambilan datanya yaitu dengan teknik snowball sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah pedoman wawancara dan pengolahan data menggunakan teknik analisis data secara deskriptif dengan lebih menekankan pada interpretasi kualitatif dengan tujuan untuk mencapai pengertian dan untuk mendapatkan informasi yang lebih memadai dari informan. Berdasarkan temuan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dalam menyusun rencana pembelajaran di Kecamatan Janto yang dilihat dari segi: (1) acuan kurikulum PAUD, tutor terkendala pada acuan kurikulumnya yang belum baku dan pada pemahaman guru terhadap acuan kurikulum tersebut (2) Dalam pengembangan materi pembelajaran di PAUD, tutor terkendala pada masih rendahnya wawasan tutor, dalam memilih dan menentukan jenis kegiatan pembelajaran, memilih media dan sumber belajar, menentukan metode pembelajaran, pengelompokan anak sesuai umur, dalam memvariasikan jenis kegiatan dan pengaturan anak saat kegiatan berlangsung (3) Dalam sistematika menyusun perencanaan pembelajaran di PAUD, tutor terkendala pada keterbatasan wawasan dan pola pikir tutor dan format pembuatan rencana pembelajaran yang masih rancu bagi tutor. Untuk itu disarankan pada tutor untuk mau menambah wawasan dan mengubah pola pikirnya dalam menyusun rencana pembelajaran untuk anak agar pertumbuhan dan perkembangan anak tetap dapat difasilitasi dengan baik. Selain itu juga diharapkan adanya kerjasama HIMPAUDI, penilik PAUD kecamatan dan pihak dinas pendidikan yang berwenang di bidang PAUD untuk mencari jalan alternatif dalam mengatasi kebingungan tutor dalam menyusun rencana pembelajaran untuk anak. Kata Kunci: Tutor PAUD, Rencana Pembelajaran 1 Lina Amelia, Dosen Prodi PUAD – STKIP Bina Bangsa Getsempena, Jalan Tgk Chik Di Tiro, Peuniti, Banda Aceh, Telepon 0651-33144, Email: [email protected] ISSN 2086 -1397 Volume III. Nomor 1. Januari – Juni 2012 | 100 Lina Amelia, Kendala-Kendala Yang Dihadapi Tutor PAUD... berada pada masa Golden Age dibandingkan A. PENDAHULUAN Perkembangan era globalisasi dan usia selanjutnya. Masa ini adalah masa yang kemajuan IPTEK menimbulkan persaingan tepat untuk mempersiapkan segenap potensi antar fisik, kognitif, mental dan moral seorang anak negara untuk mempertahankan kehidupannya sebagai bangsa yang berdaulat dengan dan tidak berada dibawah tekanan bangsa lain. menghargai setiap keunikan individu sebagai Hal ini menuntut setiap bangsa dan negara, manusia. untuk menciptakan berbagai kemajuan dalam setiap bidang kehidupan bernegara untuk berbangsa dan mempertahankan sebaik-baiknya dengan tetap Perbaikan kualitas layanan pendidikan dapat dilakukan dengan memperbaiki proses pembelajarannya yang didahului dengan kelangsungan hidupnya salah satunya bidang membuat perencanaan pembelajaran. Menurut pendidikan. Kunandar (2009:10) menyatakan “ Hamzah pendidikan adalah kunci modernisasi atau “perbaikan kualitas pembelajaran haruslah pendidikan manusia diawali dengan perbaikan desain pembelajaran. memperoleh pengakuan dari banyak kalangan Perencanaan pembelajaran dapat dijadikan titik ahli. Jika tidak mampu mengembangkan awal sumber daya manusia suatu bangsa tidak akan pembelajaran”. Jadi untuk dapat melayani anak dapat membangun negaranya”. Makanya di usia Indonesia layanannya maka seorang tutor Paud harus adalah dicanangkan investasi pendidikan untuk (2006:136) dari dini upaya yang mengatakan perbaikan memperhatikan kualitas merancang program wajib belajar sembilan tahun. menyusun perencanaan pembelajaran tahunan, dengan akan semester, mingguan dan harian. Perencanaan menciptakan peserta didik yang sesuai dengan pembelajaran berfungsi untuk mengarahkan tujuan pendidikan nasional di atas, maka tindakan tutor untuk mencapai tujuan dari pemberian rangsangan pendidikan tersebut kegiatan yang dilaksanakan. Menurut Abdul harus diberikan sedini mungkin yaitu saat anak Majid (2006:22) mengatakan “perancanaan masih dalam usia dini atau “The Golden Age”. pembelajaran memainkan peran penting dalam Usia emas seorang manusia ketika ia berusia 0- memandu guru untuk melaksanakan tugas 6 tahun berdasarkan Sisdiknas tahun 2003 atau sebagai pendidik dalam melayani kebutuhan 0-8 tahun berdasarkan dunia internasional. Usia belajar siswanya”. Hal ini dimungkinkan dini karena merupakan kehidupan pendidikan pembelajaran kualitas semua yang merupakan penyempurnaan dari Keberhasilan rencana bahwa bagian manusia. penting dalam perencanaan pembelajaran, (2005:33) tahapan yang akan dilakukan pendidik dalam mengatakan “anak usia dini (0-8 tahun) adalan proses pembelajaran mulai dari analisis tujuan individu pembelajaran sampai pada evaluasi untuk yang sedang Hibana dalam mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan yang sangat melihat pesat”. Oleh karena itu anak usia dini dikatakan sudah dirancang. Perencanaan yang bagus akan ISSN 2086 -1397 ketercapaian tujuan pembelajaran Volume III. Nomor 1. Januari – Juni 2012 | 101 Lina Amelia, Kendala-Kendala Yang Dihadapi Tutor PAUD... memudahkan pendidik dalam melaksanakan Paud. Selama ini pelaksanaan pembelajaran proses demikian Paud hanya baru bersifat situasional yang pelayanan yang berkualitas dapat diberikan disesuaikan dengan kondisi sekolah ,ini terjadi pendidik untuk karena didiknya. Pendidik pembelajaran. Dengan tumbuh kembang mempunyai anak pemanfatan alat dan media tanggung pembelajaran belum optimal dan sarana dan jawab yang cukup besar dalam membuatnya prasarana yang ada masih kurang, dan masih terutama tutor PAUD. kurangnya Perencanaan pembelajaran perlu kreativitas tutor untuk memanfaatkan bahan alam sebagai media dilakukan untuk perbaikan pembelajaran untuk pembelajaran untuk anak, dari waktu ke waktu. Melihat pentingnya pembelajarannya masih mengadopsi tema-tema perencanaan upaya pembelajaran di taman kanak-kanak. Hal ini perbaikan kualitas layanan pendidikan untuk terjadi karena pemahaman tutor masih kurang anak usia dini. Dalam hal ini penulis ingin tentang pembagian tema untuk anak usia dini. mengetahui tentang kendala-kendala Pendidik pembelajaran dalam yang Paud masih kesulitan mempelajari perencanaan pembelajaran di Kecamatan janto menjabarkan aceh lokasi pembelajaran sesuai indikator perkembangan penelitian di Kecamatan janto aceh besar ini anak, juga masih kesulitan dalam menyusun karena dilihat dari pertumbuhan lembaga rencana pembelajaran semester, RKM dan Paudnya cukup bagus namun kualitas layanan RKH karena masih kurangnya pemahaman pendidikannya masih dirasa kurang. Ini dapat tutor tentang komponen-komponen di menyusun rencana belajar. Kalaupun mereka lihat Penulis dari data mengambil gambaran kondisi menu dalam dihadapi oleh tutor Paud dalam menyusun besar. acuan serta tema-tema dalam dalam pertumbuhan kondisi mengkopy dari salah satu Paud di kecamatan saat Janto yang telah mencoba memakai RKH pendidiknya yang penulis dapat itupun (Rencana (Himpunan pendidik anak usia dini Indonesia) pembelajarannya. Kecamatan Janto Aceh Besar, Deli Rozalina Rosdiana, ketua Himpaudi Kec. Janto ). Dan pada tanggal 10 juli 2011. dari hasil observasi penulis ke 6 Paud yang wawancara Himpaudi Kecamatan Janto digambarkan sebagai Harian) hasil melakukan wawancara dengan ketua HimPaudi Dari Kegiatan RKH kegiatan memakai dan dan bentuk dan perkembangan progaram Paud yang dilihat dari lembaganya RKM generik (Wawancara dalam dengan dengan ketua ada di Kecamatan Janto dapat diperoleh data tersebut dapat sebagai berikut: berikut: disebutkan bahwa sejak tahun 2009 sampai 2011 di Kec. Tabel 1. Gambaran penggunaan RKM Janto baru berdiri 6 lembaga Paud. Saat ini (Rencana Kegiatan Mingguan) dan sejak tahun adanya lembaga Paud tersebut yang RKH Rencana Kegiatan Harian) menjadi masalah yang sampai saat ini adalah dalam proses pembelajaran PAUD di dalam penyusunan perencanaan pembelajaran Kecamatan Gunung Talang ISSN 2086 -1397 Volume III. Nomor 1. Januari – Juni 2012 | 102 Lina Amelia, Kendala-Kendala Yang Dihadapi Tutor PAUD... pembelajaran No. Kategori Nama penyusunan PAUD f % RKM dan RKH Menyusun menerapkan 17% Ikhsan oleh perencanaan pembelajaran yang belum juga si mampu disusun oleh tutor Paud inilah yang penerap dan PAUD Nur 1 disebabkan Frekuen annya 1. Paud menarik minat penulis mengambil judul Sudah Kendala-Kendala Yang Dihadapi Tutor Paud tiap hari Dalam Menyusun Rencana Pembelajaran Di RKM dan RKH Kecamatan janto aceh besar. dalam pembelajaran 2. Mengkopy dan PAUD menerapkan 1 17% Permata Sudah Dari tiap hari wawancara dengan ketua RKM dan RKH Bunda HimPaudi Kecamatan Janto(10 juli 2011) dalam dapat digambarkan sebagai berikut: disebutkan pembelajaran 3 B. PEMBAHASAN bahwa sejak tahun 2009 sampai 2011 di Kec. Belum memakai 4 66% Melakuk Janto baru berdiri 6 lembaga Paud. Yang sekali dan masih an tahap belajar pembelaj masih bertahan sampai sekarang. aran pendidik Paud yang tercatat adalah 34 orang. tanpa Selain enam Paud perencan aan Jumlah 6 Jumlah di atas, peneliti juga mengambil informan dari ketua HimPaudi ( pembelaj ibu Rosna yang sekarang sedang kuliah S1 aran PAUD) 100 % Table 2. Daftar nama Lembaga PAUD yang didatangi di Kecamatan Janto Aceh Besar Dari data di atas dapat dilihat bahwa penyusunan RKH dan RKM di Kecamatan Jantomasih terkendala dan baru 17% No. yang menyusun RKM dan RKH.. Dilihat dari segi 1. Jumlah Pendidik PAUD Nur 2. 3. jumlah tutor, Paud Nur Ikhsan punya 6 tutor dan baru satu penyusunan orang yang bisa melakukan rencana pembelajaran Rosna PAUD 6 orang Rismi PAUD Al - Handayani 5 orang Muhajirin 4. PAUD Drs.Dahlan AR 5 orang Nurhasmi 4 orang Dra.Rostina 4 orang Dra.Suryati Bungong Hati anak, sedangkan jumlah tutor Paud yang terdata Pengelola 6 orang Permata Bunda yang penerapannya tiap hari. Dan dilihat dari Nama Ikhsan frekuensi penerpannya dalam pembelajaran anak pun masih rendah, yaitu hanya 34% Nama Lembaga 5. PAUD AsySyifa adalah 34 orang. Jadi jumlah tutor Paud yang 6. PAUD sudah mencoba menyusun rencana Paud baru Uswatun 3%. Melihat belum optimalnya pelaksanaan Hasanah ISSN 2086 -1397 Volume III. Nomor 1. Januari – Juni 2012 | 103 Lina Amelia, Kendala-Kendala Yang Dihadapi Tutor PAUD... Sesuai pertanyaan penelitian, dalam bab ini akan disajikan temuan penelitian sesuai kegiatan harian ni kayak daftar pelajaran, jadi tahu guru apa yang akan dikerjakan besok”. dengan tujuan penelitian yakni : a. Memberikan Kemampuan yang masih rendah dalam gambaran kendala-kendala memanfaatkan acuan kurikulum ini juga yang dihadapi tutor mengenai acuan dibenarkan oleh beberapa pendidik lainnya kurikulum Paud. seperti ibu Dra. Rostina dari Paud Asy-Syifa, Kenyataan yang temui Drs. Dahlan AR dari Paud al-muhajirin dan dilapangan, masih banyak tutor Paud yang Dra. Suryati yang intinya mengatakan bahwa kesulitan rencana pendidik PAUD belum bisa menjabarkan pembelajaran yang membuat anak nyaman acuan yang ada dalam bentuk rencana kegiatan belajar. Hal ini disebabkan oleh masih dan kurangnya wawasan para tutor Paud tentang indicator tersebut dalam bentuk kegiatan cara pembuatan rencana pembelajaran pada pembelajaran. dalam peneliti membuat juga belum bisa mengembangkan lembaga Paud. Selain kurangnya wawasan Dari uraian di atas dapat disimpulkan para tutor dalam mengembangkan rencana bahwa kendala yang dihadapi tutor dari segi pembelajaran, acuan kurikulum adalah wawasan tutor yang hal lain yang sangat mempengaruhinya adalah belum adanya acuan masih kurikulum yang baku tentang pembelajaran kurikulum Paud dan memang belum adanya untuk anak usia dini dilembaga nonformal. Hal standar ini juga di benarkan oleh Ketua Himpaudi oleh tutor dalam menyusun perencanaan Kecamatan Janto, Saat diwancarai tanggal 6 pembelajaran. november 2011 beliau mengatakan “ya ada, b. Memberikan gambaran kendala-kendala kendala dalam kurikulum yang sangat terasa yang dihadapi tutor dalam pengembangan adalah acuan kurikulum Paud itu belum baku, materi kegiatan pembelajaran Paud. sehingga kita kesulitan membuat perencanaan pembelajaran”. memahami acuan baku yang bisa dijadikan pedoman Dari beberapa kali wawancara dapat disimpulkan bahwa kendala-kendala yang pembelajaran dihadapi oleh tutor dalam pengembangan memakai menu generik anak usia dini, namun materi pembelajaran Paud di Kecamatan Janto hanya Aceh Besar adalah sebagai berikut: sebagian rencana kecil dari ini dalam guru mengembangkan Selama rendah tutor yang memahami bagaimana cara pengembangan 1) Wawasan tutor yang bersangkutan masih pembelajaran berdasarkan acuan dalam menu rendah, ini dapat generik. Kemampuan tutor yang masih rendah menyampaikan materi pembelajaran ini dan karena belum paham ini, mereka 2) dilihat dari cara Dalam memilih dan menentukan jenis berharap adanya suatu keseragaman acuan kegiatan pembelajaran sesuai indikator kurikulum seperti apa yang diungkapkan oleh dan umur anakn tutor masih kesulitan salah seorang informan dari Paud Bungong Hate , beliau mengatakan “: kalau bisa.. ISSN 2086 -1397 Volume III. Nomor 1. Januari – Juni 2012 | 104 Lina Amelia, Kendala-Kendala Yang Dihadapi Tutor PAUD... 3) 4) Pengelompokan anak sesuai umur karena mendatangi kembali setiap sumber tersebut sarana dan prasarana yang masih belum dan mencek kebenaran kesimpulan yang memadai peneliti buat agar tidak terjadi kesalahan dalam Pemilihan media dan sumber belajar anak menyimpulkan temuan penelitian. yang 5) belum bervariasi, Berdasarkan cara triangulasi yang memakai majalah. dilakukan maka ditemukan bahwa ada Penentuan metode belajar anak yang beberapa kendala belum dalam penyusunan rencana pembelajaran anak bervariasi, baru sering hanya sering menggunakan metode bercerita. 6) Memvariasikan jenis usia dini di Kecamatan Janto diantaranya : kegiatan a. Dalam acuan kurikulum Paud pembelajaran tutor masih mengalami 7) yang dialami pendidik Dari data lapangan dapat disimpulkan kesulitan bahwa ada dua kendala yang dihadapi tutor Mengatur anak dan pengaturan alokasi dalam menyusun rencana pembelajaran Paud waktu pelaksanaan kegiatan juga tutor di Kecamatan Janto tentang acuan kurikulum masih terkendala. Paud adalah sebagai berikut: Memberikan gambaran kendala- 1) Belum bakunya kendala yang dihadapi tutor berkaitan dengan untuk sistematika pembelajaran Paud menyusun perencanaan pembelajaran Paud. acuan pembuatan 2) Umumnya tutor kurikulum perencanaan Paud belum Jadi dari beberapa kali wawancara memahami cara menjabarkan acuan dapat disimpulkan bahwa kendala-kendala kurikulum kedalam bentuk RKM dan yang dihadapi oleh tutor dalam penyusunan RKH rencana pembelajaran Paud di Kecamatan b. Pengembangan materi pembelajaran Paud Gunung Talang adalah sebagai berikut: - - Wawasan dan pola pikir tutor Dari data lapangan dapat disimpulkan itu bahwa kendala-kendala yang dihadapi oleh sendiri tentang acuan kurikulm masih tutor rendah pembelajaran Paud di Kecamatan Janto adalah Formatnya yang masih rancu sebagai berikut: Triangulasi Setelah dilakukan penggalian data dalam pengembangan materi 1) Wawasan tutor yang bersangkutan masih rendah, ini dapat dilihat dari melalui wawancara dengan berbagai sumber cara menyampaikan yang terkait dengan penyusunan rencana pembelajaran materi pembelajaran Paud di Kecamatan Janto, 2) Dalam memilih dan menentukan jenis selanjutnya langkah peneliti lakukan adalah kegiatan pembelajaran sesuai indikator mengkonfirmasi ulang data peneliti dapatkan dan umur anak tutor masih kesulitan dari berbagai sumber tersebut dengan cara ISSN 2086 -1397 Volume III. Nomor 1. Januari – Juni 2012 | 105 Lina Amelia, Kendala-Kendala Yang Dihadapi Tutor PAUD... 3) Pengelompokan anak sesuai umur dikembangkan. Dengan perencanaan yang karena sarana dan prasarana yang baik, maka tindakan yang akan dilkukan akan masih belum memadai lebih terarah sesuai dengan tujuan yang 4) Pemilihan media dan sumber belajar hendak dicapai. Semua orang yang mengerti anak yang belum bervariasi, baru dan sudah mengerti Paud, terutama mereka sering memakai majalah. yang mendalami bidang ini, mereka akan tahu 5) Penentuan metode belajar anak yang belum bervariasi, hanya sering menggunakan metode bercerita. bahwa pendidikan anak usia dini adalah upaya yang terencana dan sistematis yang dilakukan oleh pendidik atau pengasuh anak usia 0-8 6) Dalam memvariasikan jenis kegiatan tahun dengan tujuan agar anak mampu pembelajaran tutor masih terkendala mengembangkan potensi yang dimilkinya 7) Dalam mengatur anak dan pengaturan secara optimal. Seperti yang dikatakan oleh alokasi waktu pelaksanaan kegiatan pakar tutor juga mengalami kesulitan. Hibana,2005:3) mengatakan “ pendidikan anak c. Sistematika menyusun perencanaan Paud Dari data lapangan dapat disimpulkan anak Marjory Ebbeck (dalam usia dini adalah pelayanan kepada anak mulai lahir sampai umur delapan tahun” bahwa kendala-kendala yang dihadapi oleh Tujuan program pendidikan anak usia tutor dalam penyusunan rencana pembelajaran dini adalah memfasilitasi pertumbuhan dan PAUD di Kecamatan Janto ng adalah sebagai perkembangan anak secara menyeluruh sesuai berikut: dengan norma-norma dan nilai kehidupan 1) Wawasan dan pola pikir tutor itu yang dianut. Paud adalah investasi untuk anak sendiri yang belum memahami cara dalam menghadapi hidupnya dimasa yang menjabarkan isi acuan dalam bentuk akan datang. Asmani (2009:14) mengatakan perencanaan kegiatan pembelajaran “Paud adalah instrument sistematis dan efektif 2) Formatnya yang masih rancu dalam upaya mendidik anak, sehingga mereka menemukan masa keemasan yang menentukan Berdasarkan hasil temuan penelitian masa depannya kelak”. Salah satu kewajiban yang sebelumnya, langkah selanjutnya dibahas kita selaku orang dewasa dalam mencapai hasil temuan berdasarkan teori-teori yang tujuan ini dapat dilakukan dengan memberikan relevan, lebih jelasnya adalah sebagai berikut: pendidikan yang dapat merangsang tumbuh Perencanaan merupakan hal terpenting kembang anak usia dini tersebut. yang harus dilakukan sebelum melakukan tindakan tertentu. Salah satunya juga dalam Pencapaian tujuan pembelajaran Paud memulai proses pembelajaran. Begitu juga untuk memfasilitasi tumbuh kembang anak untuk pembelajaran Anak Usia dini. Sebagai dalam semua aspek perkembangannya, dengan man di ketahui, anak usia adalah usia emas metode belajarnya yang bermain seraya belajar yang penuh dengan potensi-potensi yang bisa dan ISSN 2086 -1397 belajar seraya bermain ini dapat Volume III. Nomor 1. Januari – Juni 2012 | 106 Lina Amelia, Kendala-Kendala Yang Dihadapi Tutor PAUD... dilaksanakan dengan tutor 1. Acuan kurikulum harus dipahami, agar mestinya punya perencanaan pembelajaran tutor mengetahui standar minimal yang sebagai mesti dicapai anak sesuai tingkat umurnya. panduan baik, maka yang akan Karena untuk 2. Pengembangan materi pembelajaran yang memfasilitasi tumbuh kembang anak usia dini, sesuai dengan indikator acuan kurikulum, maka tutor harus mengerti anak dari berbagai usia dan karakteristik anak diberikannya pada tindakan anak. bidang ilmu tentang tumbuh kembang anak, 3. Sistematika penyusunan pembelajaran agar keadaan kebudayaan dimana anak tinggal dan tutor memiliki panduan yang bisa mereka juga umur , karakteristik dari masing-masing mengerti anak serta harapan lingkungan sekitarnya pembelajaran untuk anak usia dini. dalam melaksanakan terhadap anak tersebut. Menurut Cunningham (dalam Hamzah, 2009:1) “perencanaan ialah menyeleksi dan menghubungkan pengetahuan, Hal ini dapat deskripsikan sebagai berikut ini: a. Dalam acuan kurikulum fakta, imajinasi, dan asumsi untuk masa yang Kurikulum merupakan panduan bagi akan datang dengan tujuan memvisualisasi dan pendidik memformulasi hasil yang diinginkan, urutan Menurut Ali (2005:2) menyatakan bahwa kegiatan yang diperlukan, dan perilaku dalam kurikulum pada hakikatnya adalah suatu batas-batas yang dapat diterima yang akan rencana digunakan dalam penyelesaian”. menyelenggarakan proses pendidikan. Proses pembelajaran akan dapat dalam yang pelaksanaan menjadi pendidikan. panduan dalam Kurikulum Paud didasarkan ilmu berlangsung efektif dan sesuai dengan tujuan, terkini dari jika kita telah mempersiapkan rencana belajar. penelitian Tahap menyusun rencana belajar: pembelajaran. Paud dan tentang hasil-hasil belajar Menurut dan Slameto 1. Pelajari dokumen kurikulum (2005:32) mengatakan” kajian keilmuan 2. Susun rencana belajar tahunan secara komprehensif hendaknya menjadi 3. Tentukan tema dan alokasi waktu landasan selama selama setahun pengembangan kurikulum, pengetahuan, keterampilan serta sikap 4. Susun rencana belajar bulanan merupakan 5. Susun rencana kegiatan mingguan memperoleh 6. Susun rencana kegiatan sentra untuk keterampilan akan mempengaruhi sikap mingguan 7. Tetapkan bahan dan alat main yang satu kesatuan”. Cara pengetahuan dan anak. Slameto mencontohkan, jika anak dipaksa untuk mengenal huruf dan diperlukan untuk kegiatan sentra menuliskannya, maka anak akan menjadi Jadi dalam menyusun perencanaan malas membaca dan menulis karena ia pembelajaran Paud ada tiga hal yang mesti merasa diperhatikan oleh tutor yaitu: membaca dan menulis. ISSN 2086 -1397 tidak nyaman saat belajar Volume III. Nomor 1. Januari – Juni 2012 | 107 Lina Amelia, Kendala-Kendala Yang Dihadapi Tutor PAUD... Kenyataan yang peneliti temui Dari uraian di atas dapat disimpulkan dilapangan, masih banyak tutor Paud bahwa kendala yang dihadapi tutor dari segi yang kesulitan dalam membuat rencana acuan kurikulum adalah wawasan tutor yang pembelajaran masih yang membuat anak rendah dalam memahami acuan nyaman belajar. Hal ini disebabkan oleh kurikulum Paud dan memang belum adanya masih kurangnya wawasan para tutor standar Paud tentang cara pembuatan rencana oleh tutor dalam menyusun perencanaan pembelajaran pada lembaga Paud. Selain pembelajaran. kurangnya wawasan para tutor dalam b. Pengembangan Materi baku yang bisa dijadikan pedoman mengembangkan rencana pembelajaran, Proses pembelajaran akan dapat hal lain yang sangat mempengaruhinya berlangsung efektif dan sesuai dengan adalah belum adanya acuan kurikulum tujuan, jika kita telah mempersiapkan yang baku tentang pembelajaran untuk rencana belajar. Dalam pengembangan anak usia dini dilembaga nonformal. Hal materi pembelajaran ada beberapa hal ini dalam tahap-tahap penyusunan rencana juga di benarkan oleh Ketua Himpaudi Kecamatan Gunung Talang. belajar. Saat diwancarai tanggal (2005:57) mengatakan bahwa: 10 juli 2011 Menurut Netti Herawati beliau mengatakan “ya ada, kendala dalam Terdapat beberapa hal yang harus kurikulum yang sangat terasa adalah acuan diperhatikan dalam menyusun rencana kurikulum Paud itu belum baku, sehingga kita belajar, yaitu (a) rencana belajar harus kesulitan perencanaan sesuai dengan indikator perkembangan ini anak. membuat pembelajaran”. Selama guru (b) rencana belajar mengembangkan rencana pembelajaran mengembangkan memakai menu generik anak usia dini, perkembangannya. (c) rencana belajar namun hanya sebagian kecil dari tutor harus memuat rencana kegiatan yang yang membolehkan memahami bagaimana cara semua harus aspek anak bereksplorasi pengembangan pembelajaran berdasarkan berkreasi acuan dalam menu generik. Kemampuan perkembangannya. (d) rencana belajar tutor yang masih rendah ini dan karena harus belum dilaksanakan, adanya paham suatu ini, mereka keseragaman berharap sesuai bersifat dengan dan kebutuhan rasional, dengan didukung dapat oleh acuan bahan dan alat yang dapat dimainkan kurikulum seperti apa yang diungkapkan anak. (e) rencana belajar dapat dibungkus oleh salah seorang informan dari Paud oleh Permata Bunda , beliau mengatakan “: rencana kegiatan belajar dapat dil akukan kalau dapat na.. kegiatan harian dalam bentuk proyek yang dilaksanakan tersebut kayak daftar pelajaran, jadi tahu guru apa yang tema sebagai topik bahasan.(f) dalam sentra. akan dikarjakan besok”. ISSN 2086 -1397 Volume III. Nomor 1. Januari – Juni 2012 | 108 Lina Amelia, Kendala-Kendala Yang Dihadapi Tutor PAUD... Harapan untuk bisa mempersiapkan rencana belajar baik dapat melaksanakan agar pembelajaran yang bisa yang kemandirian, berbahasa, kognitif, fisik/motorik, dan seni. 2. Kompetensi dasar memenuhi Kompetensi dasar merupakan kebutuhan belajar anak belum tentu akan pernyataan yang diharapkan dapat diketahui, berjalan lancar tanpa kendala. Ini juga disikapi, dialami oleh tutor Paud yang ada di Penempatan Kecamatan Janto. Dari data yang peneliti dalam program semester sangat penting, hal ini dapat dilapangan ada beberapa kendala berguna untuk mengingatkan guru seberapa yang jauh tuntutan target kompetensi yangharus dihadapi menyusun tutor Paud rencana dalam pembelajaran diantaranya : - - dan dilakukan komponen anak didik. kompetensi dasar dicapainya. 3. Hasil belajar Wawasan tutor yang bersangkutan masih Hasil belajar merupakan pernyataan rendah kemampuan anak didik yang diharapkan dalam Masih kesulitan dalam memilih dan menguasai sebagian atau seluruh komptensi menentukan jenis kegiatan pembelajaran yang dimaksud. Hasil belajar juga merupakan sesuai indikator dan umur anak hasil kegiatan setelah anak didik mengalami Jadi idealnya pendidik harus tahu kapan anak kapan anak-anak perlu pembelajaran dalam kompetensi tertentu. 4. Indikator diberikan kegiatan yang lebih menantang Indikator merupakan kompetensi dasar karena sesuatu yang sudah dikuasai anak yang lebih spesifik yang dapat dijadikan akan membuat mereka bosan. Pendidik ukuran dapat pembelajaran. Apabila serangkaian indikator melontarkan memberikan pertanyaan, usulan-usulan, untuk mnilai ketercapaian hasil atau dalam kompetensi dasar sudah dapat dicapai menambah material yang lebih kompleks. oleh anak didik, berarti target kompetensi dasar Ada beberapa hal yang mesti dipahami tutor sudah dapat dikatakan tercapai. dalam kurikulum PAUD yaitu: a. Pengelompokan anak sesuai umur karena 1. Standar kompetensi Standar sarana dan prasarana yang masih belum kompetensi merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh memadai Sarana adalah segala sesuatu yang anak didik dalam suatu bidang pengembangan. mendukung Bidang pengembangan yang dimaksud adalah kelancaran proses pembelajaran. Misalnya tercapainya tugas-tugas perkembangan secara media pembelajaran, alat-alat pembelajaran, optimal. yang perlengkapan sekolah dan lain sebagainya. diharapkan dicapai meliputi aspek moral dan Prasarana adalah segala sesuatu yang secara nilai-nilai tidak langsung dapat mendukung keberhasilan Tugas-tugas agama, ISSN 2086 -1397 perkembangan sosial, emosional, dan secara langsung terhadap Volume III. Nomor 1. Januari – Juni 2012 | 109 Lina Amelia, Kendala-Kendala Yang Dihadapi Tutor PAUD... proses pembelajaran misalnnya jlan menuju perangsang sekolah, penerangan sekolah, kamar kecil dan belajar, sehingga dapat mempercepat proses lain sebagainya. pembelajaran dan membuatnya menjadi lebih Kelengkapan sarana dan prasarana dalam meningkatkan minat menarik dan mudah dipahami. akan memberikan keuntungan pada sekolah Namun yang terjadi di lapangan, diantaranya: pertama, dapat menumbuhkan pengunaan motivasi pendidik mengajar. Umumnya tutor lebih sering menggunakan Mengajar dapat dilihat dari dua dimensi yaitu media yang praktis banget dan yang sering sebagai proses penyampaian materi pelajaran dipakai adalah majalah. Ini dapat kita lihat dari dan sebagai proses pengaturan lingkungan potongan wawancara peneliti dengan beberapa agar dapat merangsang anak untuk belajar ( informan diantaranya ketua HimPaudi (CL 1), Wina, 2009). informan dari PAUD Uswatun Hasanah (CL dan gairah media ini belum bervariasi. Dari beberapa potongan wawancara 7), “Masih kurangnya kreatifitas pendidik dengan informan di atas dapat kita ambil dalam memanfaatkan media pembelajaran. sebuah kesimpulan bahwa bagi para tutor, Sehingga sering kita lihat pendidik lebih sarana banyak bercerita dan prasarana terutama gedung atau dengan lebih bantuan banyak media bernyanyi”. merupakan bagian kendala bagi mereka dalam gambar mengembangkan materi pembelajaran untuk Makanya dari segi pemanfaatan tutor Paud anak. Jadi juga dapat dikatakan terkendala. kelengkapan dan ketersediaan sarana pembelajaran yang lengkap ini akan Menurut rosse dan breidle (dalam memberi pengaruh positif terhadap motivasi Wina,2008:163) mengemukakan dan gairah belajar anak. Dan kelengkapan pembelajaran adalah seluruh alat dan bahan sarana pembelajaran akan memberikan banyak yang dapat dipakai untuk mencapai tujuan pilihan pada anak untuk memenuhi kebutuhan pendidikan”. belajarnya media/alat b. Pemilihan media dan sumber belajar anak bergerak maupun tidak bergerak. Dalam pembelajaran “media Paud peraganya dapat berupa benda Dalam yang belum bervariasi, dan lebih sering memilih media dan sumber belajar untuk anak memakai majalah. usia dini diantaranya: Media pembelajaran merupakan sarana yang membantu belajar terutama melalui indera penglihatan dan pendengaran. Sarana membantu proses belajar karena dapat mengkomunikasikan diajarkan kepada menjelaskan materi anak. bahwa dan fungsi penggunaannya 2) Dapat memberikan dapat Sasmita (2000) memberi dalam proses bereksplorasi sebagai alat komunikasi, namun juga sebagai pengertian atau menjelaskan suatu konsep tertentu yang pembelajaran, media tidak hanya digunakan ISSN 2086 -1397 1) Alat peraga hendaknya sesuai dengan tujuan 3) Dapat mendorong kreativitas anak serta 4) Alat anak peraga harus kesempatan memenuhi untuk unsur kebenaran ukuran, ketelitian dan kejelasan Volume III. Nomor 1. Januari – Juni 2012 | 110 Lina Amelia, Kendala-Kendala Yang Dihadapi Tutor PAUD... 5) Alat peraga tidak membahayakan anak, aman, tidak menggunakan zat warna yang d. Memvariasikan Umumnya yang terjadi pada tutor adalah 6) Alatnya menarik, menyenangkan dan tidak membosankan kegiatan pembelajaran membahayakan kesehatan, tidak tajam dan runcinng serta tidak melukai anak jenis masih belum kreatif dalam memvariasikan kegiatan pembelajaran. Ini bisa saja disebabkan oleh sarana dan prasarana 7) Memenuhi unsur keindahan dalam bentuk dan warna, serta rapi pembuatannya. yang terbatas atau bisa juga disebabkan oleh kemampuan dan kreativitas tutor itu sendiri. 8) Alatnya dapat digunakan oleh guru oleh anak. Kebanyakan tutor Paud yang sudah ikut pelatihan hanya mampu memberikan pada c. Penentuan metode belajar anak yang belum bervariasi, hanya sering menggunakan metode bercerita. anak apa yang didapat di pelatihan belum bisa menciptakan sendiri. Ini dapat kita lihat dari apa yang diungkapkan oleh informan dari Dalam penentuan metode ini juga Paud Uswatun Hasanah (CL 7) menjadi kendala bagi tutor Paud yang ada di Kecamatan Janto. Disini hanya baru Sebenarnya memang keberanian tutor untuk mengkreasikan kegiatan itu belum memanfaatkan satu metode saja. Ini dapat terlihat, mereka lebih cenderung melaksanakan dilihat dari potongan wawancara peneliti apa yang didapat belum tergerak untuk dengan informan dari Bungong Hate (CL 2). menciptakan sesuatu yang baru. Apa yang ada Hamzah (2006:138) “Desain disekitar anak saja bisa dimanfaatkan tetapi semua kadang tidak terpikir oleh para tutor Paud turut misalnya saja seperti apa yang di ungkapkan mempengaruhi belajar. Ada tiga variabel oleh informan (Pak Dahlan) berikut ini “Masih belajar yang perlu dipertimbangkan dalam rendahnya merancang pembelajaran. Ketiga memanfaatkan alam sebagai sarana dalam pembelajaran diupayakan mencakup variabel pengajaran yang dirasa variabel kemampuan memfasilitasi pembelajaran”. kondisi Misalnya : bajalan di pamatang sawah bisa pembelajaran meliputi tujuan pembelajaran, untuk kesimbangan anak mah, membuat karakteristik pembelajaran dan karakteristik boneka dari saruang untuk melatih kreativitas siswa. Variabel metode pembelajaran meliputi anak, membuat layang-layang untuk melatih strategi kesabaran, umum pengorganisasian pembelajaran, kecerdasan kembang dalam tersebut adalah kondisi, metode dan hasil Secara tumbuh guru emosional, anak. logika dan matematika dan kreativitas anak” . dan srtategi pengelolaan pembelajaran. Sedangkan memang ini yang belum digali oleh tutor variabel hasil belajar mencakup kefektifan walaupun mereka mungkin pernah tahu atau pembelajaran, efisiensi pembelajaran, dan mencobanya sendiri strategi penyampaian pembelajaran daya tarik pembelajaran. ISSN 2086 -1397 Volume III. Nomor 1. Januari – Juni 2012 | 111 Lina Amelia, Kendala-Kendala Yang Dihadapi Tutor PAUD... e. Mengatur anak dan pengaturan alokasi waktu pelaksanaan kegiatan. Syifa(CL 6) dan informan dari Paud Bungong Hate (CL 2). Faktor organisasi kelas didalamnya Jadi untuk mengatur anak pun tutor meliputi jumlah siswa dalam satu kelas. Ini masih merupakan aspek penting dalam menentukan pendidik/tutor anak usia dini, seorang tutor berjalannya anak. memiliki kekuasaan untuk membuat hidup Jumlah anak yang bessar dalam kelas akan seorang anak sengsara atau menggembirakan. kurang tujuan Kita dapat menjadi suatu alat penyiksa atau pembelajaran. Kelompok belajar yang besar alat yang menginspirasi anak. Kita dapat dalam satu kelas berkecenderungan: membuat kelas menjadi ceria, penuh humor, pembelajaran efektif dalam terhadap pencapaian (1) Kepuasan belajar anak akan menurun atau sebaliknya kendala. kelas Sebagai menjadi kaku, karena kelompok yang banyak akan mencekam dan membuat anak tidak betah mendapatkan pelayanan yang terbatas berada di dalamnya. Tentu saja semuanya itu dari kembali kepada diri kita masing-masing pendidik, dengan kata lain perhatian pendidik akan terpecah. f. Sistematika penyusunan (2) Perbedaan individu anak akan semakin nampak, sehingga kesulitan dalam kebutuhan belajar pendidik akan memfasilitasi anak sesuai Idealnya tahap yaitu: Pelajari Susun banyak sesuai karakteristiknya akan membutuhkan waktu lama sehingga giliran. Hal ini dapat menimbulkan setahun Susun kebosanan pada diri anak. (4) Jumlah anak yang banyak cenderung enggan anak dan Susun pembelajaran pengaturan Paud selama selama rencana belajar rencana kegiatan mingguan Susun waktu bahasan materi juga menjadi salah satu dalam belajar bulanan berpartisipasi dalam permainan. Pengaturan rencana Tentukan tema dan alokasi waktu anak dokumen tahunan sebagian dari mereka harus menunggu sebagian penyusunan kurikulum (3) Untuk melayani anak dalam jumlah membuat tahap-tahap rencana pembelajaran Paud itu ada beberapa karakteristik masing-masing anak. kendala mengalami di rencana kegiatan sentra untuk mingguan Tetapkan bahan dan alat main Kecamatan Gunung Talang. Ini dapat dilihat yang diperlukan untuk kegiatan dari potongan wawancara peneliti dengan sentra beberapa informan diantaranya informan dari Namun dari data yang peneliti PAUD Nur Ikhsan (CL 5), informan dari Asy- peroleh dari lapangan tutor Paud masih sangat ISSN 2086 -1397 terkendala dalam menyusun Volume III. Nomor 1. Januari – Juni 2012 | 112 Lina Amelia, Kendala-Kendala Yang Dihadapi Tutor PAUD... perencanaan pembelajaran ini teratama a. Kurikulum harus dapat mencakup seluruh dimensi untuk RKM dan RKH. Hal ini dapat pengembangan dilihat dari cuplikan wawancara peneliti perkembangann dengan beberapa informan diantaranya fisik,emosi,sosial, Ketua Himpaudi (CL 1), informan dari kognitif dengan cara terintegrasi atau Paud Bungong Hate (CL 2), dan informan terpadu. dari Paud Uswatun Hasanah (CL 7). Begitu juga dengan informan yang lain, b. Pendidik anak piritual dapat : dan memodifikasi kurikulum dengan berjalannya waktu mengungkapkan bahwa mereka terkendala karena dalam pembuatan RKM dan RKH. Dari mengenal kekuatan, bakat, minat, dan beberapa alasan mereka menyatakan bahwa ini kebutuhan masing-masing anak. terjadi karena indikator dalam acuan guru diharapkan c. Merencanakan kurikulum sudah harus kurikulum Paud itu terbatas, sehingga hanya memperhatikan proses belajar yang bisa sampai bulanan saja. Ini bisa jadi interaktif, disebabkan oleh pemahaman tutor seperti apa melalui eksplorasi dan interaksi anak sebenarnya kurikulum itu. dengan guru dan kawan-kawannya. Sebenarnya anak d. Seluruh kegiatan dan material yang baku, karena penelitian tentang Paud ini digunakan harus konkrit, nyata dan terus berkembang. Makanya belum bisa relevan untuk kehidupan anak. Anak dibakukan, perlu waktu bertahun-tahun untuk saja mesti aktif harus hanya tidak keterlibatan setiap hasil penelitian itu dicoba diterapkan dengan bermain, tujuan memberikan hasil yang lebih baik memberikan pengalaman yang konkrit dari apa yang diterapkan sebelumnya. dan nyata bagi anak-anak usia dini, Kurikulum untuk anak usia dini juga yaitu dengan menggunakan seluruh harus indera mereka. kondisi mempertimbangkan anak serta situasi cara-cara dan karena bermain dapat yang e. Pendidik juga harus dapat memenuhi diterapkan harus patut sesuai dengan ketertarikan anak walaupun pada hal - tahapan perkembangan anak yaitu sesuai hal dengan lingkungan, sosial budaya dan anak. keunikan setiap individu. Dalam konsep DAP (Developmentally yang Tutor diluar harus kronologis tahu kapan umur anak Appropriate kapan anak-anak perlu diberikan kegiatan 2005:36-38) yang lebih menantang karena sesuatu dapat disimpulkan beberapa hal tentang yang sudah dikuasai anak kan membuat kurikulum yang sesuai dengan tahapan mereka bosan. Tutor dapat melontarkan perkembangan anak yaitu: pertanyaan, memberikan usulan-usulan, Praktices) (Megawangi, atau ISSN 2086 -1397 menambah material yang lebih Volume III. Nomor 1. Januari – Juni 2012 | 113 Lina Amelia, Kendala-Kendala Yang Dihadapi Tutor PAUD... kompleks. Namun dilapangan ini semua masih menjadi bagian dari - kendala- Pengelompokan anak sesuai umur karena sarana dan prasarana yang kendala yang dihadapi oleh tutor. masih belum memadai - Pemilihan media dan sumber belajar anak yang belum bervariasi, baru C. KESIMPULAN Berdasarkan hasil temuan penelitian sering memakai majalah. dan pembahasan yang dikemukan dalam Bab - Penentuan metode belajar anak yang IV di atas tentang kendala-kendala yang belum dihadapi tutor Paud dalam menyusun rencana menggunakan metode bercerita. pembelajaran di Kecamatan Janto Aceh Besar - bervariasi, Memvariasikan hanya jenis sering kegiatan dapat disimpulkan bahwa kendala-kendala pembelajaran, sering hanya terpaku tersebut dilihat dari segi: pada satu jenis kegiatan pembelajaran 1. Kendala-kendala yang dihadapi tutor - Mengatur anak dan pengaturan alokasi dilihat dari segi acuan kurikulum Paud waktu pelaksanaan kegiatan belum adalah sebagai berikut: teratur - Belum adanya acuan kurikulum yang 3. Kendala-kendala dihadapi tutor baku untuk pembuatan perencanaan dilihat dari segi sistematika menyusun pembelajaran Paud. Sehingga tutor perencanaan Paud adalah sebagai berikut: bingung - dalam memilih acuan pembuatan rencana belajar - yang Umumnya tutor Paud Wawasan dan pola pikir tutor sendiri yang belum dinamis, masih belum terpaku pada apa yang ada dan terlihat memahami cara menjabarkan acuan masih kurikulum kedalam bentuk RKM dan standar RKH rencana pembelajaran. 2. Kendala-kendala yang dihadapi itu tutor - menunggu baku adanya tentang sebuah pembuatan Formatnya yang masih rancu terutama dilihat dari segi pengembangan materi untuk rencana kegiatan mingguan dan pembelajaran Paud adalah sebagai berikut: harian - - Wawasan tutor yang bersangkutan masih rendah, ini dapat dilihat dari DAFTAR PUSTAKA cara Ali, menyampaikan materi Muhammad. 2005. pembelajaran yang sering kehabisan Kurikulum Di kata-kata. Sinar Baru Algesindo. Pengembangan Sekolah. Bandung: Dalam memilih dan menentukan jenis Asmani, Jamal Makmur. 2009. Manajement kegiatan pembelajaran sesuai indikator Strategis Pendidikan Anak Usia Dini. dan umur anak masih kesulitan Yogyakarta: Diva Press. ISSN 2086 -1397 Volume III. Nomor 1. Januari – Juni 2012 | 114 Lina Amelia, Kendala-Kendala Yang Dihadapi Tutor PAUD... Dilemma Perkembangan PAUD di Indonesia. Http://jugaguru.com. Diakses 15 Juni 2010. Herawati, Netti. 2005. Pendidikan Buku Anak Pendidik Usia Dini. Pekanbaru: Yayasan Azizah Majid, Abdul. 2006. Pembelajaran Perencanaan Mengembangkan Kompetensi Guru. Bandung: Remaja Rosdakarya. Megawangi, Ratna, dkk. 2005. Pendidikan Yang Patut Jakarta: Dan Menyenangkan. Indonesia Herritage Foundation. S. Rahman, Hibana. 2005. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Yogyakarta: Grafindo Litera Media. Sanjaya, Wina. 2009. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media. Slameto. 2005. Belajar Dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta Uno, Hamzah. B. 2008. Profesi Kependidikan, Problema, Solusi Dan Reformasi Pendidikan Di Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara. UU No. 20. 2003. Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Arumas Jaya. ISSN 2086 -1397 Volume III. Nomor 1. Januari – Juni 2012 | 115