Otonomi Daerah dan Otonomi Pendidikan

advertisement
Lina Amelia, Kendala-Kendala Yang Dihadapi Tutor PAUD...
KENDALA-KENDALA YANG DIHADAPI TUTOR PAUD DALAM MENYUSUN
RENCANA PEMBELAJARAN DI KECAMATAN JANTHO ACEH BESAR
Lina Amelia1
ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kenyataan di lapangan yang menunjukkan masih terkendalanya
penyusunan rencana pembelajaran PAUD oleh tutor di Kecamatan Janto Aceh Besar. Adapun
tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran tentang kendala-kendala yang dihadapi
tutor PAUD dalam menyusun rencana pembelajaran, khususnya di Kecamatan Jantodilihat dari segi:
(1) acuan kurikulum PAUD, (2) pengembangan materi pembelajaran PAUD,
(3) sistematika
menyusun perencanaan PAUD. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian
ini dilaksanakan di Lembaga PAUD yang ada di daerah Kecamatan Janto Aceh Besar. Dan informan
dari penelitian ini adalah tutor dari beberapa lembaga PAUD. Cara pengambilan datanya yaitu
dengan teknik snowball sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah pedoman wawancara
dan pengolahan data menggunakan teknik analisis data secara deskriptif dengan lebih menekankan
pada interpretasi kualitatif dengan tujuan untuk mencapai pengertian dan untuk mendapatkan
informasi yang lebih memadai dari informan. Berdasarkan temuan hasil penelitian
dapat
disimpulkan bahwa dalam menyusun rencana pembelajaran di Kecamatan Janto yang dilihat dari
segi: (1) acuan kurikulum PAUD, tutor terkendala pada acuan kurikulumnya yang belum baku dan
pada pemahaman guru terhadap acuan kurikulum tersebut (2) Dalam pengembangan materi
pembelajaran di PAUD, tutor terkendala pada masih rendahnya wawasan tutor, dalam memilih dan
menentukan jenis kegiatan pembelajaran, memilih media dan sumber belajar, menentukan metode
pembelajaran, pengelompokan anak sesuai umur, dalam memvariasikan jenis kegiatan dan
pengaturan anak saat kegiatan berlangsung (3) Dalam sistematika menyusun perencanaan
pembelajaran di PAUD, tutor terkendala pada keterbatasan wawasan dan pola pikir tutor dan format
pembuatan rencana pembelajaran yang masih rancu bagi tutor. Untuk itu disarankan pada tutor
untuk mau menambah wawasan dan mengubah pola pikirnya dalam menyusun rencana pembelajaran
untuk anak agar pertumbuhan dan perkembangan anak tetap dapat difasilitasi dengan baik. Selain itu
juga diharapkan adanya kerjasama HIMPAUDI, penilik PAUD kecamatan dan pihak dinas
pendidikan yang berwenang di bidang PAUD untuk mencari jalan alternatif dalam mengatasi
kebingungan tutor dalam menyusun rencana pembelajaran untuk anak.
Kata Kunci: Tutor PAUD, Rencana Pembelajaran
1
Lina Amelia, Dosen Prodi PUAD – STKIP Bina Bangsa Getsempena, Jalan Tgk Chik Di Tiro, Peuniti, Banda
Aceh, Telepon 0651-33144, Email: [email protected]
ISSN 2086 -1397
Volume III. Nomor 1. Januari – Juni 2012 | 100
Lina Amelia, Kendala-Kendala Yang Dihadapi Tutor PAUD...
berada pada masa Golden Age dibandingkan
A. PENDAHULUAN
Perkembangan era globalisasi dan
usia selanjutnya. Masa ini adalah masa yang
kemajuan IPTEK menimbulkan persaingan
tepat untuk mempersiapkan segenap potensi
antar
fisik, kognitif, mental dan moral seorang anak
negara
untuk
mempertahankan
kehidupannya sebagai bangsa yang berdaulat
dengan
dan tidak berada dibawah tekanan bangsa lain.
menghargai setiap keunikan individu sebagai
Hal ini menuntut setiap bangsa dan negara,
manusia.
untuk menciptakan berbagai kemajuan dalam
setiap
bidang
kehidupan
bernegara
untuk
berbangsa
dan
mempertahankan
sebaik-baiknya
dengan
tetap
Perbaikan kualitas layanan pendidikan
dapat dilakukan dengan memperbaiki proses
pembelajarannya
yang
didahului
dengan
kelangsungan hidupnya salah satunya bidang
membuat perencanaan pembelajaran. Menurut
pendidikan. Kunandar (2009:10) menyatakan “
Hamzah
pendidikan adalah kunci modernisasi atau
“perbaikan kualitas pembelajaran haruslah
pendidikan
manusia
diawali dengan perbaikan desain pembelajaran.
memperoleh pengakuan dari banyak kalangan
Perencanaan pembelajaran dapat dijadikan titik
ahli. Jika tidak mampu mengembangkan
awal
sumber daya manusia suatu bangsa tidak akan
pembelajaran”. Jadi untuk dapat melayani anak
dapat membangun negaranya”. Makanya di
usia
Indonesia
layanannya maka seorang tutor Paud harus
adalah
dicanangkan
investasi
pendidikan
untuk
(2006:136)
dari
dini
upaya
yang
mengatakan
perbaikan
memperhatikan
kualitas
merancang
program wajib belajar sembilan tahun.
menyusun perencanaan pembelajaran tahunan,
dengan
akan
semester, mingguan dan harian. Perencanaan
menciptakan peserta didik yang sesuai dengan
pembelajaran berfungsi untuk mengarahkan
tujuan pendidikan nasional di atas, maka
tindakan tutor untuk mencapai tujuan dari
pemberian rangsangan pendidikan tersebut
kegiatan yang dilaksanakan. Menurut Abdul
harus diberikan sedini mungkin yaitu saat anak
Majid (2006:22) mengatakan “perancanaan
masih dalam usia dini atau “The Golden Age”.
pembelajaran memainkan peran penting dalam
Usia emas seorang manusia ketika ia berusia 0-
memandu guru untuk melaksanakan tugas
6 tahun berdasarkan Sisdiknas tahun 2003 atau
sebagai pendidik dalam melayani kebutuhan
0-8 tahun berdasarkan dunia internasional. Usia
belajar siswanya”. Hal ini dimungkinkan
dini
karena
merupakan
kehidupan
pendidikan
pembelajaran
kualitas
semua yang merupakan penyempurnaan dari
Keberhasilan
rencana
bahwa
bagian
manusia.
penting
dalam
perencanaan
pembelajaran,
(2005:33)
tahapan yang akan dilakukan pendidik dalam
mengatakan “anak usia dini (0-8 tahun) adalan
proses pembelajaran mulai dari analisis tujuan
individu
pembelajaran sampai pada evaluasi untuk
yang
sedang
Hibana
dalam
mengalami
proses
pertumbuhan dan perkembangan yang sangat
melihat
pesat”. Oleh karena itu anak usia dini dikatakan
sudah dirancang. Perencanaan yang bagus akan
ISSN 2086 -1397
ketercapaian
tujuan
pembelajaran
Volume III. Nomor 1. Januari – Juni 2012 | 101
Lina Amelia, Kendala-Kendala Yang Dihadapi Tutor PAUD...
memudahkan pendidik dalam melaksanakan
Paud. Selama ini pelaksanaan pembelajaran
proses
demikian
Paud hanya baru bersifat situasional yang
pelayanan yang berkualitas dapat diberikan
disesuaikan dengan kondisi sekolah ,ini terjadi
pendidik
untuk
karena
didiknya.
Pendidik
pembelajaran.
Dengan
tumbuh
kembang
mempunyai
anak
pemanfatan
alat
dan
media
tanggung
pembelajaran belum optimal dan sarana dan
jawab yang cukup besar dalam membuatnya
prasarana yang ada masih kurang, dan masih
terutama tutor PAUD.
kurangnya
Perencanaan
pembelajaran
perlu
kreativitas
tutor
untuk
memanfaatkan bahan alam sebagai media
dilakukan untuk perbaikan pembelajaran untuk
pembelajaran untuk anak,
dari waktu ke waktu. Melihat pentingnya
pembelajarannya masih mengadopsi tema-tema
perencanaan
upaya
pembelajaran di taman kanak-kanak. Hal ini
perbaikan kualitas layanan pendidikan untuk
terjadi karena pemahaman tutor masih kurang
anak usia dini. Dalam hal ini penulis ingin
tentang pembagian tema untuk anak usia dini.
mengetahui tentang kendala-kendala
Pendidik
pembelajaran
dalam
yang
Paud
masih
kesulitan
mempelajari
perencanaan pembelajaran di Kecamatan janto
menjabarkan
aceh
lokasi
pembelajaran sesuai indikator perkembangan
penelitian di Kecamatan janto aceh besar ini
anak, juga masih kesulitan dalam menyusun
karena dilihat dari pertumbuhan lembaga
rencana pembelajaran semester, RKM dan
Paudnya cukup bagus namun kualitas layanan
RKH karena masih kurangnya pemahaman
pendidikannya masih dirasa kurang. Ini dapat
tutor tentang komponen-komponen
di
menyusun rencana belajar. Kalaupun mereka
lihat
Penulis
dari
data
mengambil
gambaran
kondisi
menu
dalam
dihadapi oleh tutor Paud dalam menyusun
besar.
acuan
serta tema-tema
dalam
dalam
pertumbuhan
kondisi
mengkopy dari salah satu Paud di kecamatan
saat
Janto yang telah mencoba memakai RKH
pendidiknya
yang
penulis
dapat
itupun
(Rencana
(Himpunan pendidik anak usia dini Indonesia)
pembelajarannya.
Kecamatan Janto Aceh Besar, Deli Rozalina
Rosdiana, ketua Himpaudi Kec. Janto ). Dan
pada tanggal 10 juli 2011.
dari hasil observasi penulis ke 6 Paud yang
wawancara
Himpaudi Kecamatan Janto
digambarkan
sebagai
Harian)
hasil
melakukan wawancara dengan ketua HimPaudi
Dari
Kegiatan
RKH
kegiatan
memakai
dan
dan
bentuk
dan
perkembangan progaram Paud yang dilihat dari
lembaganya
RKM
generik
(Wawancara
dalam
dengan
dengan
ketua
ada di Kecamatan Janto dapat diperoleh data
tersebut
dapat
sebagai berikut:
berikut:
disebutkan
bahwa sejak tahun 2009 sampai 2011 di Kec.
Tabel 1. Gambaran penggunaan RKM
Janto baru berdiri 6 lembaga Paud. Saat ini
(Rencana Kegiatan Mingguan) dan
sejak tahun adanya lembaga Paud tersebut yang
RKH Rencana Kegiatan Harian)
menjadi masalah yang sampai saat ini adalah
dalam proses pembelajaran PAUD di
dalam penyusunan perencanaan pembelajaran
Kecamatan Gunung Talang
ISSN 2086 -1397
Volume III. Nomor 1. Januari – Juni 2012 | 102
Lina Amelia, Kendala-Kendala Yang Dihadapi Tutor PAUD...
pembelajaran
No.
Kategori
Nama
penyusunan
PAUD
f
%
RKM dan RKH
Menyusun
menerapkan
17%
Ikhsan
oleh
perencanaan pembelajaran yang belum juga
si
mampu disusun oleh tutor Paud inilah yang
penerap
dan PAUD Nur 1
disebabkan
Frekuen
annya
1.
Paud
menarik minat penulis mengambil judul
Sudah
Kendala-Kendala Yang Dihadapi Tutor Paud
tiap hari
Dalam Menyusun Rencana Pembelajaran Di
RKM dan RKH
Kecamatan janto aceh besar.
dalam
pembelajaran
2.
Mengkopy
dan PAUD
menerapkan
1
17%
Permata
Sudah
Dari
tiap hari
wawancara
dengan
ketua
RKM dan RKH Bunda
HimPaudi Kecamatan Janto(10 juli 2011)
dalam
dapat digambarkan sebagai berikut: disebutkan
pembelajaran
3
B. PEMBAHASAN
bahwa sejak tahun 2009 sampai 2011 di Kec.
Belum memakai
4
66%
Melakuk
Janto baru berdiri 6 lembaga Paud.
Yang
sekali dan masih
an
tahap belajar
pembelaj
masih bertahan sampai sekarang.
aran
pendidik Paud yang tercatat adalah 34 orang.
tanpa
Selain enam Paud
perencan
aan
Jumlah
6
Jumlah
di atas, peneliti juga
mengambil informan dari ketua HimPaudi (
pembelaj
ibu Rosna yang sekarang sedang kuliah S1
aran
PAUD)
100
%
Table 2. Daftar nama Lembaga PAUD yang
didatangi di Kecamatan Janto Aceh Besar
Dari data di atas dapat dilihat bahwa
penyusunan RKH dan RKM di Kecamatan
Jantomasih terkendala dan baru 17%
No.
yang
menyusun RKM dan RKH.. Dilihat dari segi
1.
Jumlah
Pendidik
PAUD
Nur
2.
3.
jumlah tutor, Paud Nur Ikhsan punya 6 tutor
dan baru satu
penyusunan
orang yang bisa melakukan
rencana
pembelajaran
Rosna
PAUD
6 orang
Rismi
PAUD Al -
Handayani
5 orang
Muhajirin
4.
PAUD
Drs.Dahlan
AR
5 orang
Nurhasmi
4 orang
Dra.Rostina
4 orang
Dra.Suryati
Bungong Hati
anak,
sedangkan jumlah tutor Paud yang terdata
Pengelola
6 orang
Permata Bunda
yang penerapannya tiap hari. Dan dilihat dari
Nama
Ikhsan
frekuensi penerpannya dalam pembelajaran
anak pun masih rendah, yaitu hanya 34%
Nama
Lembaga
5.
PAUD AsySyifa
adalah 34 orang. Jadi jumlah tutor Paud yang
6.
PAUD
sudah mencoba menyusun rencana Paud baru
Uswatun
3%. Melihat belum optimalnya pelaksanaan
Hasanah
ISSN 2086 -1397
Volume III. Nomor 1. Januari – Juni 2012 | 103
Lina Amelia, Kendala-Kendala Yang Dihadapi Tutor PAUD...
Sesuai pertanyaan penelitian, dalam
bab ini akan disajikan temuan penelitian sesuai
kegiatan harian ni kayak daftar pelajaran, jadi
tahu guru apa yang akan dikerjakan besok”.
dengan tujuan penelitian yakni :
a. Memberikan
Kemampuan yang masih rendah dalam
gambaran kendala-kendala
memanfaatkan acuan kurikulum ini juga
yang dihadapi tutor mengenai acuan
dibenarkan oleh beberapa pendidik lainnya
kurikulum Paud.
seperti ibu Dra. Rostina dari Paud Asy-Syifa,
Kenyataan
yang
temui
Drs. Dahlan AR dari Paud al-muhajirin dan
dilapangan, masih banyak tutor Paud yang
Dra. Suryati yang intinya mengatakan bahwa
kesulitan
rencana
pendidik PAUD belum bisa menjabarkan
pembelajaran yang membuat anak nyaman
acuan yang ada dalam bentuk rencana kegiatan
belajar. Hal ini disebabkan oleh masih
dan
kurangnya wawasan para tutor Paud tentang
indicator tersebut dalam bentuk kegiatan
cara pembuatan rencana pembelajaran pada
pembelajaran.
dalam
peneliti
membuat
juga
belum
bisa
mengembangkan
lembaga Paud. Selain kurangnya wawasan
Dari uraian di atas dapat disimpulkan
para tutor dalam mengembangkan rencana
bahwa kendala yang dihadapi tutor dari segi
pembelajaran,
acuan kurikulum adalah wawasan tutor yang
hal
lain
yang
sangat
mempengaruhinya adalah belum adanya acuan
masih
kurikulum yang baku tentang pembelajaran
kurikulum Paud dan memang belum adanya
untuk anak usia dini dilembaga nonformal. Hal
standar
ini juga di benarkan oleh Ketua Himpaudi
oleh tutor dalam menyusun perencanaan
Kecamatan Janto, Saat diwancarai tanggal 6
pembelajaran.
november 2011 beliau mengatakan “ya ada,
b. Memberikan gambaran kendala-kendala
kendala dalam kurikulum yang sangat terasa
yang dihadapi tutor dalam pengembangan
adalah acuan kurikulum Paud itu belum baku,
materi kegiatan pembelajaran Paud.
sehingga kita kesulitan membuat perencanaan
pembelajaran”.
memahami
acuan
baku yang bisa dijadikan pedoman
Dari beberapa kali wawancara dapat
disimpulkan bahwa kendala-kendala yang
pembelajaran
dihadapi oleh tutor dalam pengembangan
memakai menu generik anak usia dini, namun
materi pembelajaran Paud di Kecamatan Janto
hanya
Aceh Besar adalah sebagai berikut:
sebagian
rencana
kecil
dari
ini
dalam
guru
mengembangkan
Selama
rendah
tutor
yang
memahami bagaimana cara pengembangan
1)
Wawasan tutor yang bersangkutan masih
pembelajaran berdasarkan acuan dalam menu
rendah, ini dapat
generik. Kemampuan tutor yang masih rendah
menyampaikan materi pembelajaran
ini dan karena belum paham ini, mereka
2)
dilihat
dari
cara
Dalam memilih dan menentukan jenis
berharap adanya suatu keseragaman acuan
kegiatan pembelajaran sesuai indikator
kurikulum seperti apa yang diungkapkan oleh
dan umur anakn tutor masih kesulitan
salah seorang informan dari Paud Bungong
Hate , beliau mengatakan “: kalau bisa..
ISSN 2086 -1397
Volume III. Nomor 1. Januari – Juni 2012 | 104
Lina Amelia, Kendala-Kendala Yang Dihadapi Tutor PAUD...
3)
4)
Pengelompokan anak sesuai umur karena
mendatangi kembali setiap sumber tersebut
sarana dan prasarana yang masih belum
dan mencek kebenaran kesimpulan yang
memadai
peneliti buat agar tidak terjadi kesalahan dalam
Pemilihan media dan sumber belajar anak
menyimpulkan temuan penelitian.
yang
5)
belum
bervariasi,
Berdasarkan cara triangulasi
yang
memakai majalah.
dilakukan maka ditemukan bahwa
ada
Penentuan metode belajar anak yang
beberapa kendala
belum
dalam penyusunan rencana pembelajaran anak
bervariasi,
baru
sering
hanya
sering
menggunakan metode bercerita.
6)
Memvariasikan
jenis
usia dini di Kecamatan Janto diantaranya :
kegiatan
a. Dalam acuan kurikulum Paud
pembelajaran tutor masih mengalami
7)
yang dialami pendidik
Dari data lapangan dapat disimpulkan
kesulitan
bahwa ada dua kendala yang dihadapi tutor
Mengatur anak dan pengaturan alokasi
dalam menyusun rencana pembelajaran Paud
waktu pelaksanaan kegiatan juga tutor
di Kecamatan Janto tentang acuan kurikulum
masih terkendala.
Paud adalah sebagai berikut:
Memberikan
gambaran
kendala-
1) Belum
bakunya
kendala yang dihadapi tutor berkaitan dengan
untuk
sistematika
pembelajaran Paud
menyusun
perencanaan
pembelajaran Paud.
acuan
pembuatan
2) Umumnya
tutor
kurikulum
perencanaan
Paud
belum
Jadi dari beberapa kali wawancara
memahami cara menjabarkan acuan
dapat disimpulkan bahwa kendala-kendala
kurikulum kedalam bentuk RKM dan
yang dihadapi oleh tutor dalam penyusunan
RKH
rencana
pembelajaran Paud di Kecamatan
b. Pengembangan materi pembelajaran Paud
Gunung Talang adalah sebagai berikut:
-
-
Wawasan dan pola pikir tutor
Dari data lapangan dapat disimpulkan
itu
bahwa kendala-kendala yang dihadapi oleh
sendiri tentang acuan kurikulm masih
tutor
rendah
pembelajaran Paud di Kecamatan Janto adalah
Formatnya yang masih rancu
sebagai berikut:
Triangulasi
Setelah dilakukan penggalian data
dalam
pengembangan
materi
1) Wawasan tutor yang bersangkutan
masih rendah, ini dapat dilihat dari
melalui wawancara dengan berbagai sumber
cara
menyampaikan
yang terkait dengan penyusunan rencana
pembelajaran
materi
pembelajaran Paud di Kecamatan Janto,
2) Dalam memilih dan menentukan jenis
selanjutnya langkah peneliti lakukan adalah
kegiatan pembelajaran sesuai indikator
mengkonfirmasi ulang data peneliti dapatkan
dan umur anak tutor masih kesulitan
dari berbagai sumber tersebut dengan cara
ISSN 2086 -1397
Volume III. Nomor 1. Januari – Juni 2012 | 105
Lina Amelia, Kendala-Kendala Yang Dihadapi Tutor PAUD...
3) Pengelompokan anak sesuai umur
dikembangkan. Dengan perencanaan yang
karena sarana dan prasarana yang
baik, maka tindakan yang akan dilkukan akan
masih belum memadai
lebih terarah sesuai dengan tujuan yang
4) Pemilihan media dan sumber belajar
hendak dicapai. Semua orang yang mengerti
anak yang belum bervariasi, baru
dan sudah mengerti Paud, terutama mereka
sering memakai majalah.
yang mendalami bidang ini, mereka akan tahu
5) Penentuan metode belajar anak yang
belum
bervariasi,
hanya
sering
menggunakan metode bercerita.
bahwa pendidikan anak usia dini adalah upaya
yang terencana dan sistematis yang dilakukan
oleh pendidik atau pengasuh anak usia 0-8
6) Dalam memvariasikan jenis kegiatan
tahun dengan tujuan agar anak mampu
pembelajaran tutor masih terkendala
mengembangkan potensi yang dimilkinya
7) Dalam mengatur anak dan pengaturan
secara optimal. Seperti yang dikatakan oleh
alokasi waktu pelaksanaan kegiatan
pakar
tutor juga mengalami kesulitan.
Hibana,2005:3) mengatakan “ pendidikan anak
c. Sistematika menyusun perencanaan Paud
Dari data lapangan dapat disimpulkan
anak
Marjory
Ebbeck
(dalam
usia dini adalah pelayanan kepada anak mulai
lahir sampai umur delapan tahun”
bahwa kendala-kendala yang dihadapi oleh
Tujuan program pendidikan anak usia
tutor dalam penyusunan rencana pembelajaran
dini adalah memfasilitasi pertumbuhan dan
PAUD di Kecamatan Janto ng adalah sebagai
perkembangan anak secara menyeluruh sesuai
berikut:
dengan norma-norma dan nilai kehidupan
1) Wawasan dan pola pikir tutor
itu
yang dianut. Paud adalah investasi untuk anak
sendiri yang belum memahami cara
dalam menghadapi hidupnya dimasa yang
menjabarkan isi acuan dalam bentuk
akan datang. Asmani (2009:14) mengatakan
perencanaan kegiatan pembelajaran
“Paud adalah instrument sistematis dan efektif
2) Formatnya yang masih rancu
dalam upaya mendidik anak, sehingga mereka
menemukan masa keemasan yang menentukan
Berdasarkan hasil temuan penelitian
masa depannya kelak”. Salah satu kewajiban
yang sebelumnya, langkah selanjutnya dibahas
kita selaku orang dewasa dalam mencapai
hasil temuan berdasarkan teori-teori yang
tujuan ini dapat dilakukan dengan memberikan
relevan, lebih jelasnya adalah sebagai berikut:
pendidikan yang dapat merangsang tumbuh
Perencanaan merupakan hal terpenting
kembang anak usia dini tersebut.
yang harus dilakukan sebelum melakukan
tindakan tertentu. Salah satunya juga dalam
Pencapaian tujuan pembelajaran Paud
memulai proses pembelajaran. Begitu juga
untuk memfasilitasi tumbuh kembang anak
untuk pembelajaran Anak Usia dini. Sebagai
dalam semua aspek perkembangannya, dengan
man di ketahui, anak usia adalah usia emas
metode belajarnya yang bermain seraya belajar
yang penuh dengan potensi-potensi yang bisa
dan
ISSN 2086 -1397
belajar
seraya
bermain
ini
dapat
Volume III. Nomor 1. Januari – Juni 2012 | 106
Lina Amelia, Kendala-Kendala Yang Dihadapi Tutor PAUD...
dilaksanakan
dengan
tutor
1. Acuan kurikulum harus dipahami, agar
mestinya punya perencanaan pembelajaran
tutor mengetahui standar minimal yang
sebagai
mesti dicapai anak sesuai tingkat umurnya.
panduan
baik,
maka
yang
akan
Karena
untuk
2. Pengembangan materi pembelajaran yang
memfasilitasi tumbuh kembang anak usia dini,
sesuai dengan indikator acuan kurikulum,
maka tutor harus mengerti anak dari berbagai
usia dan karakteristik anak
diberikannya
pada
tindakan
anak.
bidang ilmu tentang tumbuh kembang anak,
3. Sistematika penyusunan pembelajaran agar
keadaan kebudayaan dimana anak tinggal dan
tutor memiliki panduan yang bisa mereka
juga umur , karakteristik dari masing-masing
mengerti
anak serta harapan lingkungan sekitarnya
pembelajaran untuk anak usia dini.
dalam
melaksanakan
terhadap anak tersebut. Menurut Cunningham
(dalam Hamzah, 2009:1) “perencanaan ialah
menyeleksi dan menghubungkan pengetahuan,
Hal ini dapat deskripsikan sebagai berikut ini:
a. Dalam acuan kurikulum
fakta, imajinasi, dan asumsi untuk masa yang
Kurikulum merupakan panduan bagi
akan datang dengan tujuan memvisualisasi dan
pendidik
memformulasi hasil yang diinginkan, urutan
Menurut Ali (2005:2) menyatakan bahwa
kegiatan yang diperlukan, dan perilaku dalam
kurikulum pada hakikatnya adalah suatu
batas-batas yang dapat diterima yang akan
rencana
digunakan dalam penyelesaian”.
menyelenggarakan proses pendidikan.
Proses
pembelajaran
akan
dapat
dalam
yang
pelaksanaan
menjadi
pendidikan.
panduan
dalam
Kurikulum Paud didasarkan ilmu
berlangsung efektif dan sesuai dengan tujuan,
terkini
dari
jika kita telah mempersiapkan rencana belajar.
penelitian
Tahap menyusun rencana belajar:
pembelajaran.
Paud
dan
tentang
hasil-hasil
belajar
Menurut
dan
Slameto
1. Pelajari dokumen kurikulum
(2005:32) mengatakan” kajian keilmuan
2. Susun rencana belajar tahunan
secara komprehensif hendaknya menjadi
3. Tentukan tema dan alokasi waktu
landasan
selama selama setahun
pengembangan
kurikulum,
pengetahuan, keterampilan serta sikap
4. Susun rencana belajar bulanan
merupakan
5. Susun rencana kegiatan mingguan
memperoleh
6. Susun rencana kegiatan sentra untuk
keterampilan akan mempengaruhi sikap
mingguan
7. Tetapkan bahan dan alat main yang
satu
kesatuan”.
Cara
pengetahuan
dan
anak. Slameto mencontohkan, jika anak
dipaksa
untuk
mengenal
huruf
dan
diperlukan untuk kegiatan sentra
menuliskannya, maka anak akan menjadi
Jadi dalam menyusun perencanaan
malas membaca dan menulis karena ia
pembelajaran Paud ada tiga hal yang mesti
merasa
diperhatikan oleh tutor yaitu:
membaca dan menulis.
ISSN 2086 -1397
tidak
nyaman
saat
belajar
Volume III. Nomor 1. Januari – Juni 2012 | 107
Lina Amelia, Kendala-Kendala Yang Dihadapi Tutor PAUD...
Kenyataan yang peneliti temui
Dari uraian di atas dapat disimpulkan
dilapangan, masih banyak tutor Paud
bahwa kendala yang dihadapi tutor dari segi
yang kesulitan dalam membuat rencana
acuan kurikulum adalah wawasan tutor yang
pembelajaran
masih
yang
membuat
anak
rendah
dalam
memahami
acuan
nyaman belajar. Hal ini disebabkan oleh
kurikulum Paud dan memang belum adanya
masih kurangnya wawasan para tutor
standar
Paud tentang cara pembuatan rencana
oleh tutor dalam menyusun perencanaan
pembelajaran pada lembaga Paud. Selain
pembelajaran.
kurangnya wawasan para tutor dalam
b. Pengembangan Materi
baku yang bisa dijadikan pedoman
mengembangkan rencana pembelajaran,
Proses pembelajaran akan dapat
hal lain yang sangat mempengaruhinya
berlangsung efektif dan sesuai dengan
adalah belum adanya acuan kurikulum
tujuan, jika kita telah mempersiapkan
yang baku tentang pembelajaran untuk
rencana belajar. Dalam pengembangan
anak usia dini dilembaga nonformal. Hal
materi pembelajaran ada beberapa hal
ini
dalam tahap-tahap penyusunan rencana
juga
di
benarkan
oleh
Ketua
Himpaudi Kecamatan Gunung Talang.
belajar.
Saat diwancarai tanggal
(2005:57) mengatakan bahwa:
10 juli 2011
Menurut
Netti
Herawati
beliau mengatakan “ya ada, kendala dalam
Terdapat beberapa hal yang harus
kurikulum yang sangat terasa adalah acuan
diperhatikan dalam menyusun rencana
kurikulum Paud itu belum baku, sehingga kita
belajar, yaitu (a) rencana belajar harus
kesulitan
perencanaan
sesuai dengan indikator perkembangan
ini
anak.
membuat
pembelajaran”.
Selama
guru
(b)
rencana
belajar
mengembangkan rencana pembelajaran
mengembangkan
memakai menu generik anak usia dini,
perkembangannya. (c) rencana belajar
namun hanya sebagian kecil dari tutor
harus memuat rencana kegiatan yang
yang
membolehkan
memahami
bagaimana
cara
semua
harus
aspek
anak bereksplorasi
pengembangan pembelajaran berdasarkan
berkreasi
acuan dalam menu generik. Kemampuan
perkembangannya. (d) rencana belajar
tutor yang masih rendah ini dan karena
harus
belum
dilaksanakan,
adanya
paham
suatu
ini,
mereka
keseragaman
berharap
sesuai
bersifat
dengan
dan
kebutuhan
rasional,
dengan
didukung
dapat
oleh
acuan
bahan dan alat yang dapat dimainkan
kurikulum seperti apa yang diungkapkan
anak. (e) rencana belajar dapat dibungkus
oleh salah seorang informan dari Paud
oleh
Permata Bunda , beliau mengatakan “:
rencana kegiatan belajar dapat dil akukan
kalau dapat na.. kegiatan harian
dalam bentuk proyek yang dilaksanakan
tersebut
kayak daftar pelajaran, jadi tahu guru apa yang
tema
sebagai
topik
bahasan.(f)
dalam sentra.
akan dikarjakan besok”.
ISSN 2086 -1397
Volume III. Nomor 1. Januari – Juni 2012 | 108
Lina Amelia, Kendala-Kendala Yang Dihadapi Tutor PAUD...
Harapan
untuk
bisa
mempersiapkan
rencana
belajar
baik
dapat
melaksanakan
agar
pembelajaran
yang
bisa
yang
kemandirian,
berbahasa,
kognitif,
fisik/motorik, dan seni.
2. Kompetensi dasar
memenuhi
Kompetensi
dasar
merupakan
kebutuhan belajar anak belum tentu akan
pernyataan yang diharapkan dapat diketahui,
berjalan lancar tanpa kendala. Ini juga
disikapi,
dialami oleh tutor Paud yang ada di
Penempatan
Kecamatan Janto. Dari data yang peneliti
dalam program semester sangat penting, hal ini
dapat dilapangan ada beberapa kendala
berguna untuk mengingatkan guru seberapa
yang
jauh tuntutan target kompetensi yangharus
dihadapi
menyusun
tutor
Paud
rencana
dalam
pembelajaran
diantaranya :
-
-
dan
dilakukan
komponen
anak
didik.
kompetensi
dasar
dicapainya.
3. Hasil belajar
Wawasan tutor yang bersangkutan masih
Hasil belajar merupakan pernyataan
rendah
kemampuan anak didik yang diharapkan dalam
Masih kesulitan dalam memilih dan
menguasai sebagian atau seluruh komptensi
menentukan jenis kegiatan pembelajaran
yang dimaksud. Hasil belajar juga merupakan
sesuai indikator dan umur anak
hasil kegiatan setelah anak didik mengalami
Jadi idealnya pendidik harus tahu
kapan
anak
kapan
anak-anak
perlu
pembelajaran dalam kompetensi tertentu.
4. Indikator
diberikan kegiatan yang lebih menantang
Indikator merupakan kompetensi dasar
karena sesuatu yang sudah dikuasai anak
yang lebih spesifik yang dapat dijadikan
akan membuat mereka bosan. Pendidik
ukuran
dapat
pembelajaran. Apabila serangkaian indikator
melontarkan
memberikan
pertanyaan,
usulan-usulan,
untuk
mnilai
ketercapaian
hasil
atau
dalam kompetensi dasar sudah dapat dicapai
menambah material yang lebih kompleks.
oleh anak didik, berarti target kompetensi dasar
Ada beberapa hal yang mesti dipahami tutor
sudah dapat dikatakan tercapai.
dalam kurikulum PAUD yaitu:
a. Pengelompokan anak sesuai umur karena
1. Standar kompetensi
Standar
sarana dan prasarana yang masih belum
kompetensi
merupakan
kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh
memadai
Sarana adalah segala sesuatu yang
anak didik dalam suatu bidang pengembangan.
mendukung
Bidang pengembangan yang dimaksud adalah
kelancaran proses pembelajaran. Misalnya
tercapainya tugas-tugas perkembangan secara
media pembelajaran, alat-alat pembelajaran,
optimal.
yang
perlengkapan sekolah dan lain sebagainya.
diharapkan dicapai meliputi aspek moral dan
Prasarana adalah segala sesuatu yang secara
nilai-nilai
tidak langsung dapat mendukung keberhasilan
Tugas-tugas
agama,
ISSN 2086 -1397
perkembangan
sosial, emosional, dan
secara
langsung
terhadap
Volume III. Nomor 1. Januari – Juni 2012 | 109
Lina Amelia, Kendala-Kendala Yang Dihadapi Tutor PAUD...
proses pembelajaran misalnnya jlan menuju
perangsang
sekolah, penerangan sekolah, kamar kecil dan
belajar, sehingga dapat mempercepat proses
lain sebagainya.
pembelajaran dan membuatnya menjadi lebih
Kelengkapan sarana dan prasarana
dalam
meningkatkan
minat
menarik dan mudah dipahami.
akan memberikan keuntungan pada sekolah
Namun yang terjadi di lapangan,
diantaranya: pertama, dapat menumbuhkan
pengunaan
motivasi
pendidik mengajar.
Umumnya tutor lebih sering menggunakan
Mengajar dapat dilihat dari dua dimensi yaitu
media yang praktis banget dan yang sering
sebagai proses penyampaian materi pelajaran
dipakai adalah majalah. Ini dapat kita lihat dari
dan sebagai proses pengaturan lingkungan
potongan wawancara peneliti dengan beberapa
agar dapat merangsang anak untuk belajar (
informan diantaranya ketua HimPaudi (CL 1),
Wina, 2009).
informan dari PAUD Uswatun Hasanah (CL
dan
gairah
media
ini
belum
bervariasi.
Dari beberapa potongan wawancara
7), “Masih kurangnya kreatifitas pendidik
dengan informan di atas dapat kita ambil
dalam memanfaatkan media pembelajaran.
sebuah kesimpulan bahwa bagi para tutor,
Sehingga sering kita lihat pendidik lebih
sarana
banyak bercerita
dan
prasarana
terutama
gedung
atau
dengan
lebih
bantuan
banyak
media
bernyanyi”.
merupakan bagian kendala bagi mereka dalam
gambar
mengembangkan materi pembelajaran untuk
Makanya dari segi pemanfaatan tutor Paud
anak. Jadi
juga dapat dikatakan terkendala.
kelengkapan dan ketersediaan
sarana pembelajaran yang lengkap ini akan
Menurut rosse dan breidle (dalam
memberi pengaruh positif terhadap motivasi
Wina,2008:163)
mengemukakan
dan gairah belajar anak. Dan kelengkapan
pembelajaran adalah seluruh alat dan bahan
sarana pembelajaran akan memberikan banyak
yang dapat dipakai untuk mencapai tujuan
pilihan pada anak untuk memenuhi kebutuhan
pendidikan”.
belajarnya
media/alat
b. Pemilihan media dan sumber belajar anak
bergerak maupun tidak bergerak.
Dalam
pembelajaran
“media
Paud
peraganya dapat berupa benda
Dalam
yang belum bervariasi, dan lebih sering
memilih media dan sumber belajar untuk anak
memakai majalah.
usia dini diantaranya:
Media
pembelajaran
merupakan
sarana yang membantu belajar terutama
melalui indera penglihatan dan pendengaran.
Sarana membantu proses belajar karena dapat
mengkomunikasikan
diajarkan
kepada
menjelaskan
materi
anak.
bahwa
dan fungsi penggunaannya
2) Dapat
memberikan
dapat
Sasmita
(2000)
memberi
dalam
proses
bereksplorasi
sebagai alat komunikasi, namun juga sebagai
pengertian
atau
menjelaskan suatu konsep tertentu
yang
pembelajaran, media tidak hanya digunakan
ISSN 2086 -1397
1) Alat peraga hendaknya sesuai dengan tujuan
3) Dapat mendorong kreativitas anak serta
4) Alat
anak
peraga
harus
kesempatan
memenuhi
untuk
unsur
kebenaran ukuran, ketelitian dan kejelasan
Volume III. Nomor 1. Januari – Juni 2012 | 110
Lina Amelia, Kendala-Kendala Yang Dihadapi Tutor PAUD...
5) Alat peraga tidak membahayakan anak,
aman, tidak menggunakan zat warna yang
d. Memvariasikan
Umumnya yang terjadi pada tutor
adalah
6) Alatnya menarik, menyenangkan dan tidak
membosankan
kegiatan
pembelajaran
membahayakan kesehatan, tidak tajam dan
runcinng serta tidak melukai anak
jenis
masih
belum
kreatif
dalam
memvariasikan kegiatan pembelajaran. Ini bisa
saja disebabkan oleh sarana dan prasarana
7) Memenuhi unsur keindahan dalam bentuk
dan warna, serta rapi pembuatannya.
yang terbatas atau bisa juga disebabkan oleh
kemampuan dan kreativitas tutor itu sendiri.
8) Alatnya dapat digunakan oleh guru oleh
anak.
Kebanyakan tutor Paud yang sudah ikut
pelatihan hanya mampu memberikan pada
c. Penentuan metode belajar anak yang
belum
bervariasi,
hanya
sering
menggunakan metode bercerita.
anak apa yang didapat di pelatihan belum bisa
menciptakan sendiri. Ini dapat kita lihat dari
apa yang diungkapkan oleh informan dari
Dalam penentuan metode ini juga
Paud Uswatun Hasanah (CL 7)
menjadi kendala bagi tutor Paud yang ada di
Kecamatan
Janto.
Disini
hanya
baru
Sebenarnya memang keberanian tutor
untuk
mengkreasikan kegiatan itu belum
memanfaatkan satu metode saja. Ini dapat
terlihat, mereka lebih cenderung melaksanakan
dilihat dari potongan wawancara peneliti
apa yang didapat belum tergerak untuk
dengan informan dari Bungong Hate (CL 2).
menciptakan sesuatu yang baru. Apa yang ada
Hamzah
(2006:138)
“Desain
disekitar anak saja bisa dimanfaatkan tetapi
semua
kadang tidak terpikir oleh para tutor Paud
turut
misalnya saja seperti apa yang di ungkapkan
mempengaruhi belajar. Ada tiga variabel
oleh informan (Pak Dahlan) berikut ini “Masih
belajar yang perlu dipertimbangkan dalam
rendahnya
merancang pembelajaran. Ketiga
memanfaatkan alam sebagai sarana dalam
pembelajaran diupayakan mencakup
variabel
pengajaran
yang
dirasa
variabel
kemampuan
memfasilitasi
pembelajaran”.
kondisi
Misalnya : bajalan di pamatang sawah bisa
pembelajaran meliputi tujuan pembelajaran,
untuk kesimbangan anak mah, membuat
karakteristik pembelajaran dan karakteristik
boneka dari saruang untuk melatih kreativitas
siswa. Variabel metode pembelajaran meliputi
anak, membuat layang-layang untuk melatih
strategi
kesabaran,
umum
pengorganisasian
pembelajaran,
kecerdasan
kembang
dalam
tersebut adalah kondisi, metode dan hasil
Secara
tumbuh
guru
emosional,
anak.
logika
dan
matematika dan kreativitas anak” . dan
srtategi pengelolaan pembelajaran. Sedangkan
memang ini yang belum digali oleh tutor
variabel hasil belajar mencakup kefektifan
walaupun mereka mungkin pernah tahu atau
pembelajaran, efisiensi pembelajaran, dan
mencobanya sendiri
strategi
penyampaian
pembelajaran
daya tarik pembelajaran.
ISSN 2086 -1397
Volume III. Nomor 1. Januari – Juni 2012 | 111
Lina Amelia, Kendala-Kendala Yang Dihadapi Tutor PAUD...
e. Mengatur anak dan pengaturan alokasi
waktu pelaksanaan kegiatan.
Syifa(CL 6) dan informan dari Paud Bungong
Hate (CL 2).
Faktor organisasi kelas didalamnya
Jadi untuk mengatur anak pun tutor
meliputi jumlah siswa dalam satu kelas. Ini
masih
merupakan aspek penting dalam menentukan
pendidik/tutor anak usia dini, seorang tutor
berjalannya
anak.
memiliki kekuasaan untuk membuat hidup
Jumlah anak yang bessar dalam kelas akan
seorang anak sengsara atau menggembirakan.
kurang
tujuan
Kita dapat menjadi suatu alat penyiksa atau
pembelajaran. Kelompok belajar yang besar
alat yang menginspirasi anak. Kita dapat
dalam satu kelas berkecenderungan:
membuat kelas menjadi ceria, penuh humor,
pembelajaran
efektif
dalam
terhadap
pencapaian
(1) Kepuasan belajar anak akan menurun
atau
sebaliknya
kendala.
kelas
Sebagai
menjadi
kaku,
karena kelompok yang banyak akan
mencekam dan membuat anak tidak betah
mendapatkan pelayanan yang terbatas
berada di dalamnya. Tentu saja semuanya itu
dari
kembali kepada diri kita masing-masing
pendidik,
dengan
kata
lain
perhatian pendidik akan terpecah.
f.
Sistematika penyusunan
(2) Perbedaan individu anak akan semakin
nampak,
sehingga
kesulitan
dalam
kebutuhan
belajar
pendidik
akan
memfasilitasi
anak
sesuai
Idealnya
tahap yaitu:
 Pelajari
 Susun
banyak sesuai karakteristiknya akan
membutuhkan waktu lama sehingga
giliran. Hal ini dapat menimbulkan
setahun
 Susun
kebosanan pada diri anak.
(4) Jumlah anak yang banyak cenderung
enggan
anak
dan
 Susun
pembelajaran
pengaturan
Paud
selama
selama
rencana
belajar
rencana
kegiatan
mingguan
 Susun
waktu bahasan materi juga menjadi salah satu
dalam
belajar
bulanan
berpartisipasi dalam permainan.
Pengaturan
rencana
 Tentukan tema dan alokasi
waktu
anak
dokumen
tahunan
sebagian dari mereka harus menunggu
sebagian
penyusunan
kurikulum
(3) Untuk melayani anak dalam jumlah
membuat
tahap-tahap
rencana pembelajaran Paud itu ada beberapa
karakteristik masing-masing anak.
kendala
mengalami
di
rencana
kegiatan
sentra untuk mingguan

Tetapkan bahan dan alat main
Kecamatan Gunung Talang. Ini dapat dilihat
yang diperlukan untuk kegiatan
dari potongan wawancara peneliti dengan
sentra
beberapa informan diantaranya informan dari
Namun dari data yang peneliti
PAUD Nur Ikhsan (CL 5), informan dari Asy-
peroleh dari lapangan tutor Paud masih
sangat
ISSN 2086 -1397
terkendala
dalam
menyusun
Volume III. Nomor 1. Januari – Juni 2012 | 112
Lina Amelia, Kendala-Kendala Yang Dihadapi Tutor PAUD...
perencanaan
pembelajaran ini teratama
a. Kurikulum
harus
dapat
mencakup
seluruh
dimensi
untuk RKM dan RKH. Hal ini dapat
pengembangan
dilihat dari cuplikan wawancara peneliti
perkembangann
dengan beberapa informan diantaranya
fisik,emosi,sosial,
Ketua Himpaudi (CL 1), informan dari
kognitif dengan cara terintegrasi atau
Paud Bungong Hate (CL 2), dan informan
terpadu.
dari Paud Uswatun Hasanah (CL 7). Begitu
juga
dengan
informan
yang
lain,
b. Pendidik
anak
piritual
dapat
:
dan
memodifikasi
kurikulum dengan berjalannya waktu
mengungkapkan bahwa mereka terkendala
karena
dalam pembuatan RKM dan RKH. Dari
mengenal kekuatan, bakat, minat, dan
beberapa alasan mereka menyatakan bahwa ini
kebutuhan masing-masing anak.
terjadi
karena
indikator
dalam
acuan
guru
diharapkan
c. Merencanakan
kurikulum
sudah
harus
kurikulum Paud itu terbatas, sehingga hanya
memperhatikan proses belajar yang
bisa sampai bulanan saja. Ini bisa jadi
interaktif,
disebabkan oleh pemahaman tutor seperti apa
melalui eksplorasi dan interaksi anak
sebenarnya kurikulum itu.
dengan guru dan kawan-kawannya.
Sebenarnya
anak
d. Seluruh kegiatan dan material yang
baku, karena penelitian tentang Paud ini
digunakan harus konkrit, nyata dan
terus berkembang. Makanya belum bisa
relevan untuk kehidupan anak. Anak
dibakukan,
perlu waktu bertahun-tahun untuk
saja
mesti
aktif
harus
hanya
tidak
keterlibatan
setiap
hasil
penelitian itu dicoba diterapkan dengan
bermain,
tujuan memberikan hasil yang lebih baik
memberikan pengalaman yang konkrit
dari apa yang diterapkan sebelumnya.
dan nyata bagi anak-anak usia dini,
Kurikulum untuk anak usia dini juga
yaitu dengan menggunakan seluruh
harus
indera mereka.
kondisi
mempertimbangkan
anak
serta
situasi
cara-cara
dan
karena
bermain
dapat
yang
e. Pendidik juga harus dapat memenuhi
diterapkan harus patut sesuai dengan
ketertarikan anak walaupun pada hal -
tahapan perkembangan anak yaitu sesuai
hal
dengan lingkungan, sosial budaya dan
anak.
keunikan setiap individu. Dalam konsep
DAP
(Developmentally
yang
Tutor
diluar
harus
kronologis
tahu
kapan
umur
anak
Appropriate
kapan anak-anak perlu diberikan kegiatan
2005:36-38)
yang lebih menantang karena sesuatu
dapat disimpulkan beberapa hal tentang
yang sudah dikuasai anak kan membuat
kurikulum yang sesuai dengan tahapan
mereka bosan. Tutor dapat melontarkan
perkembangan anak yaitu:
pertanyaan, memberikan usulan-usulan,
Praktices)
(Megawangi,
atau
ISSN 2086 -1397
menambah
material
yang
lebih
Volume III. Nomor 1. Januari – Juni 2012 | 113
Lina Amelia, Kendala-Kendala Yang Dihadapi Tutor PAUD...
kompleks. Namun dilapangan ini semua
masih
menjadi
bagian
dari
-
kendala-
Pengelompokan anak sesuai umur
karena sarana dan prasarana yang
kendala yang dihadapi oleh tutor.
masih belum memadai
-
Pemilihan media dan sumber belajar
anak yang belum bervariasi, baru
C. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil temuan penelitian
sering memakai majalah.
dan pembahasan yang dikemukan dalam Bab
-
Penentuan metode belajar anak yang
IV di atas tentang kendala-kendala yang
belum
dihadapi tutor Paud dalam menyusun rencana
menggunakan metode bercerita.
pembelajaran di Kecamatan Janto Aceh Besar
-
bervariasi,
Memvariasikan
hanya
jenis
sering
kegiatan
dapat disimpulkan bahwa kendala-kendala
pembelajaran, sering hanya terpaku
tersebut dilihat dari segi:
pada satu jenis kegiatan pembelajaran
1. Kendala-kendala
yang
dihadapi
tutor
-
Mengatur anak dan pengaturan alokasi
dilihat dari segi acuan kurikulum Paud
waktu pelaksanaan kegiatan belum
adalah sebagai berikut:
teratur
-
Belum adanya acuan kurikulum yang
3. Kendala-kendala
dihadapi
tutor
baku untuk pembuatan perencanaan
dilihat dari segi sistematika menyusun
pembelajaran Paud. Sehingga tutor
perencanaan Paud adalah sebagai berikut:
bingung
-
dalam
memilih
acuan
pembuatan rencana belajar
-
yang
Umumnya
tutor
Paud
Wawasan dan pola pikir tutor
sendiri yang belum dinamis, masih
belum
terpaku pada apa yang ada dan terlihat
memahami cara menjabarkan acuan
masih
kurikulum kedalam bentuk RKM dan
standar
RKH
rencana pembelajaran.
2. Kendala-kendala
yang
dihadapi
itu
tutor
-
menunggu
baku
adanya
tentang
sebuah
pembuatan
Formatnya yang masih rancu terutama
dilihat dari segi pengembangan materi
untuk rencana kegiatan mingguan dan
pembelajaran Paud adalah sebagai berikut:
harian
-
-
Wawasan tutor yang bersangkutan
masih rendah, ini dapat dilihat dari
DAFTAR PUSTAKA
cara
Ali,
menyampaikan
materi
Muhammad.
2005.
pembelajaran yang sering kehabisan
Kurikulum
Di
kata-kata.
Sinar Baru Algesindo.
Pengembangan
Sekolah. Bandung:
Dalam memilih dan menentukan jenis
Asmani, Jamal Makmur. 2009. Manajement
kegiatan pembelajaran sesuai indikator
Strategis Pendidikan Anak Usia Dini.
dan umur anak masih kesulitan
Yogyakarta: Diva Press.
ISSN 2086 -1397
Volume III. Nomor 1. Januari – Juni 2012 | 114
Lina Amelia, Kendala-Kendala Yang Dihadapi Tutor PAUD...
Dilemma Perkembangan PAUD di Indonesia.
Http://jugaguru.com. Diakses 15 Juni
2010.
Herawati,
Netti.
2005.
Pendidikan
Buku
Anak
Pendidik
Usia
Dini.
Pekanbaru: Yayasan Azizah
Majid,
Abdul.
2006.
Pembelajaran
Perencanaan
Mengembangkan
Kompetensi Guru. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Megawangi, Ratna, dkk. 2005. Pendidikan
Yang
Patut
Jakarta:
Dan
Menyenangkan.
Indonesia
Herritage
Foundation.
S. Rahman, Hibana. 2005. Konsep Dasar
Pendidikan
Anak
Usia
Dini.
Yogyakarta: Grafindo Litera Media.
Sanjaya, Wina. 2009. Strategi Pembelajaran
Berorientasi
Standar
Proses
Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada
Media.
Slameto. 2005. Belajar Dan Faktor-faktor
yang
Mempengaruhinya.
Jakarta:
Rineka Cipta
Uno, Hamzah. B. 2008. Profesi Kependidikan,
Problema,
Solusi
Dan
Reformasi
Pendidikan Di Indonesia. Jakarta:
Bumi Aksara.
UU
No.
20.
2003.
Sistem
Pendidikan
Nasional. Jakarta: Arumas Jaya.
ISSN 2086 -1397
Volume III. Nomor 1. Januari – Juni 2012 | 115
Download