Tugas SIM – Kelebihan dan kekurangan SIM

advertisement
TUGAS MATA KULIAH
K
SISTE
EM INFO
ORMASI MANAJEM
M
MEN
Triwullan I Kelas E52
Dosen :
Dr. Ir. Arif Im
mam Suro
oso, Msc (C
CS)
KEL
LEBIHAN DAN
D
KEK
KURANGAN
N SISTEM INFORMA
ASI
M
MANAJEME
EN DI PER
RUSAHAAN
N
Dissusun Oleh
h:
Heru
u Dwinantto (P.056.133.502.552E)
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah saya panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas
Rahmat dan KaruniaNya makalah berjudul Kelebihan dan Kekurangan Sistem
Informasi Manajemen di Perusahaan dapat diselesaikan dengan baik dan tepat pada
waktunya.
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi Tugas Mata
Kuliah Sistem Informasi Manajemen pada triwulan 1 di kelas E-52 MB-IPB.
Dalam penyelesaian makalah ini, saya mendapatkan bimbingan dan
bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu seyogyanya saya mengucapkan
terima kasih kepada :
1. Bapak Dr.Ir. Arif Imam Suroso MSc(CS), yang telah memberikan arahan
dan bimbingan kepada kami selama perkuliahan Sistem Informasi
Manajemen di kelas E-52 MB IPB.
2. Rekan-rekan angakatan E-52 MB IPB yang telah membantu dalam diskusi
dan pembahasan selama penyelesaian tugas kuliah ini.
Sebagai seorang mahasiswa/i pasca sarjana yang masih dalam proses
pembelajaran, saya menyadari sepenuhnya masih terdapat kekurangan dalam
penulisan makalah ini. Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan adanya
masukan dan saran yang positif, guna makalah yang lebih baik lagi di masa yang
akan datang.
Jakarta, Desember 2014
Penyusun
i DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................. i DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii I. PENDAHULUAN ........................................................................................... 1 1.1. Latar Belakang ........................................................................................ 1 1.2 Tujuan ....................................................................................................... 2 II. LANDASAN TEORI ................................................................................ 3 2.1 Sistem Informasi ..................................................................................... 3 III. PEMBAHASAN ....................................................................................... 7 3.1 Kelebihan Sistem Informasi Manajemen ......................................................... 7 3.2 Kelemahan Sistem Informasi Manajemen ....................................................... 8 IV. PENUTUP............................................................................................... 10 4.1 Kesimpulan ............................................................................................. 10 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 11 I.
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Perkembangan dunia usaha menuntut perkembangan teknologi informasi
lebih pesat. Perusahaan yang melakukan bisnisnya dengan cara-cara lama akan
terlindas dengan perusahaan yang menggunakan cara-cara baru. Cara baru yang
dimaksud adalah kegiatan operasional perusahaan yang menggunakan sistem
informasi yang baru.
Sistem informasi yang unggul di sebuah perusahaan akan memberikan
keunggulan kompetitif dalam dunia usaha atau industri, oleh karena itu
perusahaan wajib untuk memanfaatkan teknologi informasi maupun sistem
informasi. Pada dasarnya suatu perusahaan yang besar maupun yang sedang
berkembang memang tak bisa lepas dari teknologi informasi maupun sistem
informasi yang digunakan dalam menunjang proses bisnis terutama proses inti
bisnisnya. Teknologi informasi saat ini sangatlah berkembang pesat, semakin
lama semakin ditemukan terobosan-terobosan baru yang mempermudah para end
user nya untuk mengoperasikan teknologi informasi tersebut sesuai dengan
kebutuhan mereka dan menghasilkan inovasi-inovasi bisnis karena teknologi
informasi tersebut.
Sistem Informasi yang beredar saat ini sangat beragam sesuai dengan
kebutuhan pengolahan informasi yang diinginkan suatu perusahaan. Masingmasing Sistem Informasi Manajemen memiliki kelebihan dan kekurangan. Untuk
itu perlunya menganalisa kelebihan dan kekurangan suatu Sistem Informasi
Manajemen agar manajemen dapat menjalankannya dengan optimal.
1 1.2 Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata
kuliah Sistem Informasi Manajemen, diharapkan mahasiswa/i dapat memperoleh
pemahaman beberapa hal terkait dengan pembahasan makalah yaitu:
1)
Memahami tentang sistem informasi manajemen di perusahaan
2)
Memahami kelebihan dan kekurangan sistem informasi manajemen di
perusahaan.
2 II.
LANDASAN TEORI
2.1 Sistem Informasi
Definisi dari Sistem informasi adalah suatu aplikasi komputer ( software )
untuk mendukung kegiatan operasional dari suatu organisasi atau perusahaan :
operasi, instalasi, dan perawatan komputer, perangkat lunak, dan data. Sedangkan
Sistem Informasi Manajemen adalah kunci dari bidang yang menekankan
finansial dan personal manajemen. Sistem Informasi Penjualan adalah suatu
sistem informasi yang mengorganisasikan serangkaian prosedur dan metode yang
dirancang untuk menghasilkan, menganalisa, menyebarkan dan memperoleh
informasi guna mendukung pengambilan keputusan mengenai penjualan. Secara
teknis sistem informasi dapat didefinisikan sebagai sekumpulan komponen yang
saling
berhubungan,
mengumpulkan,
memproses,
menyimpan
dan
mendistribusikan informasi untuk menunjang pengambilan keputusan dan
pengawasan dalam suatu organisasi. Sistem Informasi dapat dibedakan menjadi 2
bagian yaitu , sistem informasi manual dan sistem informasi berbasis komputer
atau istilahnya Computer Based Information System. CBIS atau selanjutnya
disebut sistem informasi (SI) secara umum adalah jenis sistem informasi yang
menggunakan perangkat computer.
Pengertian system informasi menurut para ahli :
“Definisi Sistem Informasi - Menurut Mc leod Sistem Informasi
merupakan sistem yang mempunyai kemampuan untuk mengumpulkan informasi
dari semua sumber dan menggunakan berbagai media untuk menampilkan
informasi”
“Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi
organisasi yang bersifat manajerial dalam kegiatan strategi dari suatu organisasi
untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan – laporan
yang diperlukan. (Tata Sutabri, S.Kom., MM, 2005:36)”
3 “Sistem informasi adalah sistem di dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, membantu dan
mendukung kegiatan operasi, bersifat manajerial dari suatu organisasi dan
membantu mempermudah penyediaan laporan yang diperlukan. (Erwan Arbie,
2000, 35)”
“Sistem informasi adalah data yang dikumpulkan, dikelompokkan dan
diolah sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah satu kesatuan informasi yang
saling terkait dan saling mendukung sehingga menjadi suatu informasi yang
berharga bagi yang menerimanya. (Tafri D. Muhyuzir, 2001, 8)”
“Menurut O’Brien (2005, p5), sistem informasi adalah suatu kombinasi
terartur apapun dari people (orang), hardware (perangkat keras), software
(piranti lunak), computer networks and data communications (jaringan
komunikasi), dan database (basis data) yang mengumpulkan, mengubah dan
menyebarkan informasi di dalam suatu bentuk organisasi. Untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada gambar 2.1 tentang komponen sistem informasi”
“Leitch Rosses (dalam Jugiyanto, 2005 : 11) mengemukakan sistem
informasi adalah suatu sistem didalam organisasi yang mempertemukan
kebutuhan pengelolah transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial
dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu
dengan laporan-laporan yang diperlukan”
“Menurut Lani Sidharta (1995: 11), “Sebuah sistem informasi adalah
sistem buatan manusia yang berisi himpunan terintegrasi dari komponen –
komponen manual dan komponen – komponen terkomputerisasi yang bertujuan
untuk mengumpulkan data, memproses data, dan menghasilkan informasi untuk
pemakai”
“Sistem informasi didefinisikan Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis
dalam buku Jogiyanto HM., (1999: 11), “Sistem informasi adalah suatu sistem di
4 dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi
harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu
organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang
diperlukan.”
“Menurut Gordon B. Davis (1991: 91), “Sistem informasi adalah suatu
sistem yang menerima masukan data dan instruksi, mengolah data tersebut sesuai
dengan instruksi dan mengeluarkan hasilnya.”
Pengembangan Sistem Informasi tersebut dilakukan oleh para spesialis
sistem informasi yang berada dalam departemen terkait dengan sistem informasi
ataupun teknologi seperti departemen EDP (Electronic Data Processing), IT
(Information Technology), atau IS (Information System). Pengembangan sistem
umumnya dilakukan dengan menggunakan SDLC (Systems Development Life
Cycle) atau daur hidup pengembangan sistem. Dengan menggunakan SDLC ini,
organisasi akan mengikuti 6 langkah penting, yang mencakup berbagai tahapan
berikut :
1.
Perencanaan, yaitu membentuk rencana pengembangan sistem informasi
yang memenuhi rencana-rencana strategis dalam organisasi.
2.
Penentuan lingkup, yaitu menentukan lingkup sistem yang diusulkan untuk
dibangun.
3.
Analisis, yaitu menentukan kebutuhan-kebutuhan sistem yang diusulkan.
4.
Desain, yaitu merancang sistem yang memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang
diperoleh pada tahapan analisis.
5.
Implementasi, yaitu membuat sistem dan menyiapkan infrastruktur untuk
sistem.
6.
Pemeliharaan, yaitu mendukung sistem yang telah berjalan.
5 Pendekatan SDLC biasa disebut sebagai pengembangan tradisional dan
mempunyai kelemahan yakni pengembangannya lambat dan mahal. Selain itu,
pemakai akhir kurang terlibat sehingga rawan terhadap ketidakcocokan dengan
yang diinginkan oleh pemakai.
Setiap pendekatan tentunya memiliki kelebihan serta kekurangannya
masing – masing, namun begitu pada dasarnya setiap pendekatan adalah baik
hanya tinggal bagaimana menyesuaikannya dengan kebutuhan dan kondisi
perusahaan. Oleh kerena itu perlu adanya pengkajian mengenai keunggulan dan
kerugian dalam mengembangkan dan mengimplementasikan sistem informasi
manajemen dengan menggunakan ketiga pendekatan tersebut. Dimulai dari
keunggulan dan kelemahan sistem - sistem tersebut.
6 III. PEMBAHASAN
3.1 Kelebihan Sistem Informasi Manajemen
3.1.1 Meningkatkan efisiensi operasional Investasi di dalam teknologi sistem
informasi sehingga menolong operasi perusahaan menjadi lebih efisien.
Efisiensi operasional membuat perusahaan dapat menjalankan strategi
keunggulan
biaya
(low-cost
leadership)
dibandingkan
perusahaan
kompetitornya. Dengan menanamkan investasi pada teknologi sistem
informasi, perusahaan tersebut juga dapat menanamkan rintangan untuk
memasuki industri tersebut (barriers to entry) dengan jalan meningkatkan
besarnya investasi atau kerumitan teknologi yang diperlukan untuk
memasuki persaingan pasar. Selain itu, cara lain yang dapat ditempuh
adalah mengikat konsumen dan pemasok dengan cara membangun
hubungan
baru
yang
lebih
bernilai
dengan
mereka
.
3.1.2 Memperkenalkan inovasi dalam bisnis. Penekanan utama dalam sistem
informasi strategis adalah membangun biaya pertukaran (switching costs)
yang lebih rendah ke dalam hubungan antara perusahaan dengan konsumen
atau pemasoknya ini berarti penurunan biaya komunikasi yang cukup
signifikan sehingga konsumen atau pemasok sulit untuk beralih ke
produsen lainnya.
3.1.3 Membangun sumber-sumber informasi strategis. Teknologi sistem informasi
memampukan perusahaan untuk membangun sumber informasi strategis
sehingga mendapatkan peluang-peluang dalam keuntungan strategis. Hal
ini
berarti
membangun
perangkat
keras
dan
perangkat
lunak,
mengembangkan jaringan telekomunikasi, menyewa spesialis sistem
informasi, dan melatih end users di perusahaan.
7 3.1.4 Mengurangi biaya kertas di dalam aktivitas pekerjaan ( paperless )
dikarenakan electronic based information system. Penurunan biaya kertas
juga berdampak terhadap penurunan biaya gudang karena tidak
membutuhkan gudang cukup besar untuk menyimpan hard paper.
3.1.5 Memudahkan pengontrolan dalam pengkinian database perusahaan
dikarenakan segala pemrosesan berjalan otomatis dan terstruktur rapi
sehingga manajemen lebih mudah dalam mengontrol database yang
dibutuhkan.
3.2 Kelemahan Sistem Informasi Manajemen
3.2.1 Dapat memberikan dampak bagi lingkungan sosial seperti pengurangan
tenaga kerja, sehingga dapat menambah angka pengangguran. Fungsi
manusia sebagai tenaga kerja banyak tergantikan oleh teknologi-teknologi
yang ada, karena dengan teknologi tersebut perusahaan merasa lebih di
untungkan. Selain itu dengan adanya Sistem Informasi Manajemen tersebut
membuat ketergantungan manusia terhadap Sistem Informasi Manajemen
tersebut, sehingga mengesampingkan rasionalitas manusia itu sendiri.
3.2.2 Sistem informasi manajemen membutuhkan biaya investasi yang tinggi
sehingga tidak semua perusahaan mampu untuk membangunnya. Biaya
investasi tersebut terdiri dari Hardware, Software dan Database
Administrator ( DBA ). Hardware memiliki nilai investasi yang tinggi
karena membutuhkan performance di atas rata-rata agar pengolahan data
berjalan cepat, Software yang digunakan menggunakan license dari luar
negeri sehingga membutuhkan biaya cukup besar untuk membelinya
sedangkan DBA memiliki kekhususan dibandingkan sumber daya manusia
lainnya sehingga wajar jika salary mereka sangat tinggi. Beberapa
perusahaan menengah yang tidak mampu merekrut mereka secara
8 permanen melakukan secara outsource meskipun nilai dalam setiap
kontraknya tinggi namun biaya tersebut bukan merupakan biaya overhead
perusahaan melainkan operational expense.
3.2.3 Kegagalan dalam implementasi perubahan sistem informasi karena
membutuhkan sumber daya manusia yang terlatih dan teliti. Hal ini sering
terjadi pada perusahaan menengah ke bawah yang
umumnya hanya
memiliki sumber daya manusia yang pas-pasan. Untuk mengatasinya
manajemen perusahaan perlu menambah budget dalam hal training sistem
informasi yang baru kepada para usernya. Cara lainnya adalah manajemen
perlu menempatkan project manager yang tegas dan disiplin kepada para
karyawannya. Sehingga dalam hal ini diperlukan pemaksaan dalam change
management.
3.2.4 Ketergantungan yang tinggi terhadap sistem informasi manajemen sehingga
mengakibatkan manajemen menjadi kurang intituitif dalam proses
pengambilan keputusan penting yang menyangkut keberlangsungan
perusahaan di masa depan. Ketika terjadi down system yang membuat
sistem informasi manajemen kacau maka manajemen tidak dapat
mengeluarkan keputusan pentingnya sehingga menghambat aktivitas
perusahaan ke depannya.
9 IV. PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Perkembangan dunia usaha menuntut perkembangan teknologi informasi
yang handal. Penyusunan dan pengembangan sistem informasi bagi suatu
perusahaan mutlak harus dilakukan baik secara manual maupun secara
komputerisasi, mampu ataupun tidak mampu perusahaan melaksanakannya karena
sistem informasi sangat berperan dalam mendorong perkembangan bisnis
perusahaan dan juga untuk pengambilan keputusan. Bahkan pada waktu yang
akan datang, sistem informasi juga berperan sebagai enable business transaction
bagi perusahaan.
Keuntungan yang didapat perusahaan sangat signifikan untuk perusahaan
besar yang memiliki nilai transaksi besar. Hal ini mendorong perusahaan beramairamai melakukan investasi dalam sistem informasi manajemen. Namun tidak
jarang perusahaan gagal dalam implementasinya yang pada umumnya
dikarenakan kurang mengertinya manajemen dalam memilih sistem informasi
manajemen yang tepat sasaran sesuai kebutuhan perusahaan. Kegagalan tersebut
dapat diminimalisir dengan menyewa konsultan IT yang berpengalaman di
bidangnya dan profesional.
10 DAFTAR PUSTAKA
O’Brien, J.A. 2005. Introduction to Information System. McGraw-Hill Irwin
companies.
Laudon, Kenneth & Jane. (2012). Sistem Informasi Manajemen. Edisi 10. Jakarta:
Salemba Empat.
Husein, Muhammad Fakhri dan Amin Wibowo. 2002. Sistem Informasi
Manajemen. Yogyakarta: UPP AMP YKPN
11 
Download