~AN !LJANTO 5856 I KODE Daftar lsi Kata Pengantar xiii (ij Menetapkan Peranan Gen di dalam Set I Sel Merupakan Unsur Pembangun Scmua Makhluk Hidup 2 Sel Merupakan Pabrik Kecil yang Dapat Dipcrluas Seeara Simultan yang Mensintesis Beberapa Ribu Molekul Berbeda 2 Molekul-molekul Sel Dapat Dibagi Mcnjadi Molekul-molckul Keeil dan Molekul­ molekul Makro 3 Katalisator Selular Khusus yang Disebut En2im Seeara Efektif Menentukan Rcaksi Kimia yang Terjadi di Dalam Sel 3 SuatuProtein Tertentu Mempunyai Urutan Asam Amino yang Unik di Sepanjang Rantai Polipeptidanya 4 Berfungsinya Suatu Enzim MemerIukan Pelipatan Rantai Polipeptida yang Tcpat 5 Pengaktifan Molekul-molekul Menjadi Bentuk-bentuk Berenergi Tinggi Memper­ tinggi Reaktivitas Kimia Mercka 5 Metabolisme Sel Dapat Digambarkan Seeara Visual dengan Menggunakan Peta Metabolik 6 Enzim Tidak Dapat Menentukan Urutan Asam Amino pada Rantai Polipeptida 6 Pereobaan-pereobaan PemuIiaan Mendel dengan Tanaman Ereis Pertama Kali Mengungkapkan Faktor-faktor yang Menentukan Sifat-sifat Gene­ tik (Gen) 7 Kromosom Merupakan Pembawa Sifat Menurun (Hereditas) di Dalam Sel 8 -;. Hipotesis Satu Gen-Satu-Protein 10 (:)DNA Merupakan Bahan Gcnetik Primer 13 eDNA Terletak Seeara Eksklusif pada Kromosom 13 • Sel Mengandung RNA Maupun DNA 14 Telah Ditemukan Pengujian Biologis terhadap Molekul-molekul Genetik 15 f> Virus Merupakan Paket Unsur-unsur Genetik yang Berpindah dari Sel ke Sel 16 Molekul-molekul dengan Ukuran dan Bentuk yang Komplementcr Saling Tarik­ menarik 17 Diameter DNA Telah Ditetapkan 18 Nukleotida-nukleotida dari DNA dan RNA Terpaut Satu Sarna Lain oleh Ikatan­ ikatan Fosfodiester 5'-3' yang Teratur 19 Komposisi Basa DNA dari Berbagai Organisme Sangat Bervariasi 19 vi DAFTAR lSI DNA Mempunyai Bentuk yang Sangat Teratur 20 Unit Dasar DNA Terdiri dari Dua Rantai Polinukleotida yang Saling J alin-menjalin (Double HelixJHeliks Ganda) 21 Heliks Ganda Tersebut Terikat Menjadi Satu oleh Ikatan-ikatan Hidrogen antara Pasangan-pasangan Basanya 21 Sifat Komplementer D~A Merupakan Intisari Kemampuannya untuk ReplikasiDiri 23 Bukti Tentang Pemisahan Untaian (Strand) Selama Replikasi DNA 24 Molekul-molekul DNA dapat Direnaturasi Maupun Didenaturasi 25 Pasangan-pasangan Basa G-C Lebih Sukar Dipisahkan daripada Ekuivalen-ekuiva­ len A-T Mereka 25 Palindrom Memperkuat Ikatan Hidrogen Antaruntaian 25 5-Metilsitosin Dapat Menggantikan Sitosin pada DNA 25 Kromosom Mengandung Molekul-molekul DNA Tunggal 26 Virus Merupakan Sumber Molekul-molekul DNA yang Homogen 27 DNA Fag A Dapat Menyisipkan Diri pada Tempat Spesifik di Sepanjang Kromosom E. Coli 27 Fag yang Mentransduksi (Memindahkan Gen) secara Abnormal Memberikan Seg­ men-segmen Unik pada Kromosom-kromosom Bakteri 28 Plasmid Merupakan Minikromosom yang Bereplikasi secara Autonom 29 Molekul-molekul DNA Berbentuk Lingkaran Dapat Terpilin-Ganda (Supercoiled) 30 Kebanyakan Heliks Ganda Terpilin ke Kanan Tetapi Dalam Keadaan Khusus Urutan Nukleotida DNA Tertentu Menghasilkan Heliks yang Terpilin ke Kiri '3. Penjclasan :\lcngenai Kode Genetik 3i Mengidentifikasi Penggantian Asam Amino dalam Suatu Molekul Hemoglobin l\lutan 37 Perkembangan Genetika Struktur Halus 38 Gen dan Produk-produk Polipeptidanya adalah Kolinear 38 RNA Membawa lnformasi dari DNA ke Tempat-tempat Sintesis Protein di Dalam Sitoplasma 39 Bagaimana Cara Asam Amino Berjajar pada Cetakan RNA? 40 Peranan Enzim dan Cetakan dalam Sintesis Asam Nukleat dan Protein 41 Protein-protein Disintesis dari Terminal-N ke Terminal-C 42 Tiga Bentuk RNA yang Terlibat dalam Sintesis Protein 42 Bukti Genetik bahwa Kodon Mengandung Tiga Basa 43 Rantai-rantai RNA Disintesis maupun Ditranslasi dengan Arah 5' ke 3' 44 mRNA Sintetik Digunakan untuk Membuat Penugasan Kodon 45 Kode Genetik Telah Benar-benar Terpecahkan pada Tahun 1966 45 "Goyangan" (Wobble) Seringkali Memungkinkan Species tRNA Tunggal Mengenali Kodon-kodon Ganda 46 Sampai Seberapa J auh Sifat Universal suatu Kode Genetik !tu? 46 Gen-gen yang Berukuran Rata-rata Mengandung Paling Sedikit 1200 Pasangan Basa 47 tRNA Suppressor Menyebabkan Kekeliruan dalam Pembacaan Kode Genetik 47 Tanda-tanda untuk Memulai dan Mengakhiri Sintesis Molekul-molekul RNA Spesi­ fik Terkode di dalam Urutan DNA 48 Sistem-sistem yang Makin Akurat Telah Dikembangkan untuk Translasi in Vitro mRNA yang'Ditambahkan secara Eksogen 50 DAFTAR lSI 4. Unsur-unsur Genetik yang Men Represor Mengendalikan Si Gen-gen Bakteri dengan Fu operon 55 Promotor Merupakan Tand Sintesis Konstitutif Moleku Represor T elah Diisolasi da Peraturan Positif untuk Tra Perlemahan (Attenuation) Pengendalian Translasi 58 Kesulitan-kesulitan Awal d Hewan Tingkat Tinggi Pemurnian Gen-gen RNA R mRNA Eukariot Mempuny: TigaJenis RNA Polimerase DNA Eukariot Terorganisas Virus-virus Hewan Merupak Tingkat Tinggi 63 Virus-virus Tumor RNA Be Gal'lda 64 5. Metode-mctode Pembuatan·Mo Pengembangan Metode-met Enzim Restriksi Membuat I potong 69 Peta Restriksi adalah Sanga Fragmen-fragmen Restriksi untuk Menyusun Rangk Oligonukleotida dapat Dish Eco RI Menghasilkan FragJ (Kohesif) 76 Banyak Enzim yang Terlib, Ujung-ujung yang Lekat D kul DNA yang Berujunl Plasmid Kedl Merupakan \ DNA dari,Organisme TingJ Para Ilmuwan Menyatakan an Gen yang Tidak DaI Pedoman-pedoman untuk lomar 81 6. Isolasi Gen-gen Klon 85, Bakteri "Aman" dan Vekt Mengapa Menggunakan PI Alat-alat Peneliti untuk G4 Sintesis dan Pengklonan c: Mengidentifikasi Klon-klo Fragmen-fragmen Genom Kosinid Memungkinkan P Besar 93 Kromosom Bbjalan Dig DAFTAR lSI Ig Saling J alin-menj alin katan Hidrogen antara nnya untuk Replikasi- DNA 24 rasi 25 ,ada Ekuivalen-ekuiva- 'gen 27 Sepanjang Kromosom rmal Memberikan Seg- 18 ..utonom 29 Ganda (eadaan Khusus i yang Terpilin ke Kiri ekul Hemoglobin Itesis Protein di Dalam 40 :n Protein 41 ! ili 5' ke 3' 44 m 45 ,966 45 lNA Tunggal Mengenali :u? 46 ~it 1200 Pasangan aan Kode Genetik 47 ~ul-molekul RNA Spesi~tuk Translasi in Vitro DAFTAR lSI vii 4. Unsur-unsur Genetik yang Mengendalikan Ekspresi Gen 53 Represor Mengendalikan Sintesis Enzim Perangsang 53 Gen-gen Bakteri dengan Fungsi yang Berkaitan, Terorganisasi ke dalam Operon­ operon 55 Promotor Merupakan Tanda Mulai untuk Sintesis RNA 55 Sintesis Konstitutif Molekul-molekul Represor 56 Represor Telah Diisolasi dan Diidentifikasi 56 Peraturan Positif untuk Transkripsi Gen 57 Perlemahan (Attenuation) 57 Pengendalian Translasi 58 Kesulitan-kesulitan Awal dalam Menyelidiki Pengaturan Gen pada Tumbuhan dan Hewan Tingkat Tinggi 60 Pemumian Gen-gen RNA Ribosom Xenopus 61 mRNA Eukariot Mempunyai Topi dan Ekor 61 TigaJenis RNA Polimerase dalam Eukariota 61 DNA Eukariot Terorganisasi ke dalam Nukleosom 62 Virus-virus Hewan Merupakan Sis tern Model untuk Ekspresi Gen pada Sel-sel Tingkat Tinggi 63 Virus-virus Tumor RNA Bereplikasi dengan Memakai DNA Perantara yang Beruntai Ganda 64 5. Metode-metode Pembuatan,Molekul DNA Rekombinan 68 Pengembangan Metode-metode Pengurutan Asam Nukleat 68 Enzim Restriksi Membuat Rangkaian Spesifik pada DNA yang Terpotong­ potong 69 Peta Restriksi adalah Sangat Spesifik 70 Fragmen-fragmen Restriksi Membawa ke Metode Baru yang Berkemampuan Tinggi untuk Menyusun Rangkaian DNA 72 Oligonukleotida dapat Disintesis seeara Kimia 75 Eco RI Menghasilkan Fragmen-fragmen yang Mengandung Ujung-ujung yang Lekat (Kohesif) 76 Banyak Enzim yang Terlibat dalam Replikasi DNA 76 Ujung-ujung yang Lekat Dapat Ditambahkan seeara Enzimatik pada Molekul-mole- kul DNA yang Berujung Tumpul 77 Plasmid Kecil Merupakan Vektor bagi Pengklonan Gen-gen Asing 78 DNA dariOrganisme Tingkat Tinggi Menjadi Terbuka untuk Analisis Molekular 80 Para Ilmuwan Menyatakan Kekhawatiran Mereka Mengenai Bahaya dari Pengklon­ an Gen yang Tidak Dapat Direstriksi 81 Pedoman-pedoman untuk Meneliti DNA Rekombinan Diusulkan di Konferensi Asi­ lomar 81 6. Isolasi Gen-gen Klon 85 Bakteri "Aman" dan Vektor-vektor Plasmid Telah Dikembangkan 85 Mengapa Menggunakan Plasmid-plasmid yang Resisten terhadap Obat-obatan? 86 Alat-alat Peneliti untuk Gen-gen Klon 87 Sintesis dan Pengklonan eDNA 87 Mengidentifikasi Klon-klon eDNA Spesifik 90 Fragmen-fragmen Genom Diklonkan pada Bakteriofag A 91 Kosmid Memungkinkan Pengklonan Segmen-segmen DNA Asing yang Lebih Besar 93 Kromosom Berjalan Digunakan untuk Menganalisis Potongan-potongan Panjang ; viii DAFTAR DAFTAR 1ST lSI Tiga Daerah yang Diskontinu dari Berat 141 Peristiwa Eliminasi (Pembuangan) ikat pada Dua Gen eH yang Be Alternatif Penyambungan Memun rantai Berat Kelas II dan /j denl Mutasi-mutasi Somatik MerupakaJ Lanjut 143 Menetapkan Gen Protein Kompld antibodi Protein Mereka Melal DNA Eukariot 9-1 Pengklonan DNA dalam Fag M 13 Mempercepat Perangkaian Sanger 95 Pembercakan (Blotting) Southern dan Northern 98 Mengembangkan Prosedur Pengklonan Gen yang Mengkode Protein-protein Langka 99 Penyaringan Perpustakaan Gen dengan Alat Penditi Oligonukleotida 100 Komputer r-.lembandingkan Golongan eDNA 100 Vektor-vektor Ekspresi Dapat Digunakan untuk Mengisolasi cDNA Eukariot yang Spcsifik 101 Pcnyaringan Imunologis untuk Produk-produk Vektor Eksprcsi 103 7. Kerumitan ~ang Tak Diharapkan dari Gen-gcn Eukariot 107 Gcn-gen Pembelahan telah Ditemukan 107 Rangkaian-rangkaian Basa Spesifik Ditemukan pada Perbatasan Intron-Exon 109 Penemuan Pcnyambungan yang Autonom 110 Perangkaian Lengkap dari Gen-gen Mammalia Pertama III Kerangka Pembacaan Terbuka pada DNA Melukiskan Daerah-daerah Pengkode Protein 112 Rangkaian-rangkaian Penuntun pada Ujung-ujung Terminal-NH 2 dari Penge1uaran Sekrct Protein 113 Kadang-kadang Intron Menand'li Daerah-daer'lh Protein Fungsional 113 Altern'ltif ·Lintasan Penyambungan Menghasilkan Berbagai mRNA dari Suatu Gen Tunggal 114 Daerah-dacrah Pcngendali Terdapat pada Ujung Gen 5' dan 3' 115 Pengelompokan Suku-suku Gen Dapat Meliputi Peninggalan-peninggalan Evolusi (Relik) yang Rudimenter 116 Suku-suku Gen Dapat Diperluas Melalui Transkripsi Balik Molekul-molekul mRNA 117 DNA Eukariot Mengandung Rangkaian Berulang yang Terdapat Secara Berhambur­ an 118 Prekursor-prekursor Polipeptida Melahirkan Protein Hormon 119 8. Mutagenesis In Vitro I 24 Penghapusan (Deletions) 124 Penyerapan (Penyisipan) 127 Substitusi: Deaminasi Sitosin 128 Substitusi: Penyerapan (Incorporation) Analog-analog Nuklcotida 130 Substitusi: Salah.Penyerapan Nukleotida 130 Mutan-mutan Dapat Dibuat Melalui Penggunaan Oligonukleotida dengan Rangkaian Tertentu 130 9. Penyusunan Kembali Segmen-segmen DNA Galur Nutfah untuk Membentuk Gen-gen Antibodi 137 Penetapan Struktur Dasar Molekul Antibodi 137 Diusulkan Gen-gen Tersendiri untuk Segmen-segmen V dan e 138 Alat-alat Peneliti RNA Messenger (mRNA) Digunakan untuk Mendapatkan Penun­ jang bagi Penyambungan Gen-gen V dan e 138 Gen-gen Antibodi Fungsional Diisolasikan dari Sel-sel Myeloma 139 Sel-sel Embrio Merupakan Sumber Gen-gen V dan e yang Tak Tersambung 139 Segmen-segmen Ganda J (Bersambungan) Melekat pada Segmen-segmen Genom e (Konstan) 140 ? 10. Virus-virus Tumor 148 Pengklonan Bentuk-bentuk Terint Protein-protein Tumor SV40 dan Kode Gen yang Tumpang Tindih matin SV40 dan Polyoma 15 Berbagai Sinyal Pengendali untuk Akhir dari SV40 dan Polyoma Daerah yang Mendekati 100 Pasa Organisasi Virus Tumor (Retrovin Retrovirus yang Sangat Onkogenj Provirus Memelihara Susunan Ger Promotor Sintesis RNA Terletak c Onkogen Retrovirus Sering Mengl Gen-gen Selular Normal Merupak; Penentuan Apakah Onkogenesis atau Ekspresi Salah dari Gen-! Perangsangan Kanker oleh Retrov Teori Umum untuk Perangsangan 11. Gen-gen yang Dapat Bergerak Gerakan Transposon Meliputi Per Unsur-unsur Genetik yang Mob Organisme 165 Menggunakan Unsur-unsur Mobi phila 166 Isolasi Unsur Ds yang Dapat Ditn Apakah Genom-genom Virus Tt yang Mobil? 169 Apakah Secara Fungsional Terdal Perubahan-perubahan Seks pada Perubahan Antigen pada Tripano Perubahan Antigen pada Neuser: nya 173 12. Introduksi DN A ke dalam Sel-sel Rill Sferoplas Ragi Menyerap DNA y: Ekspresi Gen-gen Ragi dalam E. j Vektor Ulang-Alik (Shuttle Vect Ragi Juga Mengandung Plasmid Meningkatkan Efisiensi Transfor Menstabilkan Plasmid-plasmid R: • r DAFTAR ~ lSI Sanger 95 . Protein-protein ukleotida 100 lsi eDNA Eukariot yang >resi 103 ~asan Intron-Exon 109 1 ?aerah-daerah Pengkode ~1-NH2 dari Pengeluaran r.gsional 113 mRNA dari Suatu Gen I : 3' 115 ~lan-peninggalan Evolusi ~. ~olekul-molekul DAFTAR lSI ix Tiga Daerah yang Diskontinu dari Kode DNA untuk Asam-asam Amino Rantai Berat 141 Peristiwa Eliminasi (Pembuangan) DNA Memungkinkan suatu Gen V H Agar Ter­ ikat pada Dua Gen CH yang Berbeda 141 Alternatif Penyarnbungan Memungkinkan Sel-sel Tunggal untuk Membuat Rantai­ rantai Berat Kelas J.L dan {j dengan Segmen-segmen V H yang Identik 142 Mutasi-mutasi Somatik Merupakan Sumber Keanekaragaman Imunoglobulin Lebih Lanjut 143 Menetapkan Gen Protein Kompleks Histokompabilitas Utama (MHC) dan Antibodi­ antibodi Protein Mereka Melalui Pengklonan Gen 144 10. Virus-virus Tumor 148 Pengklonan Bentuk-ben tuk Terintegrasi dari Virus-virus Tumor DNA 149 Protein-protein Tumor SV40 dan Polyoma 149 Kode Gen yang Tumpang Tindih untuk Protein Struktural yang Mengelilingi Kro­ matin SV40 dan Polyoma 151 Berbagai Sinyal Pengendali untuk Memulai (Inisiasi) Sintesis mRNA Awal dan Akhir dari S V 40 dan Polyoma 151 Daerah yang Mendekati 100 Pasangan Basa Meliputi Sumber Replikasi DNA SV40 Organisasi Virus Tumor (Retrovirus) RNA yang Rumit 154 Retrovirus yang Sangat Onkogenik Mengandung Rangkaian Onkogen Khusus 154 Provirus Memelihara Susunan Gen yang Sarna dengan Genom RNA 154 Promotor Sintesis RNA Terletak di dalarn LTR 155 Onkogen Retrovirus Sering Mengkode Protein Kinase 156 Gen-gen Selular Normal Merupakan Nenek Moyang Onkogen Retrovirus 157 Penentuan Apakah Onkogenesis Retrovirus Diakibatkan oleh Ekspresi Berlebihan atau Ekspresi Salah dari Gen-gen Sel Normal 157 Perangsangan Kanker oleh Retrovirus Onkogen yang Lemah 158 Teori Umum untuk Perangsangan Kanker 158 aapat Seeara Berhambur­ I ,~n 119 i leotida 130 ~otida dengan Rangkaian tuk Membentuk Gen-gen C 138 uk Mendapatkan Penun­ oma 139 'ak Tersambung 139 ~gmen-segmen Genom C 11. Gen-gen yang Dapat Bergerak Gerakan Transposon Meliputi Pembuatan Suatu Transposon Anak Baru 164 Unsur-unsur Genetik yang Mobil Mungkin Merupakan Sifat Umum dari Semua Organisme 165 Menggunakan Unsur-unsur Mobil untuk Rekayasa Genetik Embrio-embrio Droso­ phila 166 Isolasi Unsur Ds yang Dapat Ditransposisi dariJagung 168 Apakah Genom-genom Virus Tumor RNA Berkembang dari Unsur-unsur Genetik yang Mobil? 169 Apakah Secara Fungsional Terdapat Dua Kelas Transposon yang Berbeda? 169 Perubahan-perubahan Seks pada Ragi Melalui Penggantian Gen: Model Kasset 170 Perubahan Antigen pada Tripanosoma Melalui Pergantian Gen 170 Perubahan Antigen pada Neisseria gonorrhoeae Melalui Penyusunan Kembali Gen­ nya 173 12.lntroduksi DNA ke dalam Sel-sel Ragi yang Terkendali Secara Eksperimen 177 Sferoplas Ragi Menyerap DNA yang Ditambahkan dari Luar 178 Ekspresi Gen-gen Ragi dalarn E. Coli 178 Vektor Ulang-Alik (Shuttle Vectors) 178 RagiJuga Mengandung Plasmid 179 Meningkatkan Efisiensi Transformasi Melalui Penambahan Sumber Replikasi Menstabilkan Plasmid-plasmid Ragi dengan DNA Sentromer Ragi 180 179 f x: DAFTAR IS1 Lingkaran Tusuk Konde pada Ujung-ujung (Telomer) Kromosom Ragi 187 Integrasi Terarah dari DNA Klon ke dalam Kromosom Ragi 184 Vektor-vektor Pemulih (Retriever Vectors) 185 . Organisasi Gen 187 Pengaturan Ekspresi Gen pada Ragi 187 13. Rekayasa Genetik Tumbuh-tumbuhan dengan Menggunakan Plasmid-plasmid Crown Gall 191 Metodologi Pemuliaan Tumbuhan yang Konvensional 191 Sel-sel Tumbuhan dalam Kultur 191 Rediferensiasi Tumbuhan yang Utuh dari Kultur Sel-sel Tumbuhan 192 Protoplas Tumbuhan Dapat Meregenerasi Tumbuhan yang Utuh 192 Membuat Tanaman Hibrida dengan Fusi Protoplas 192 Rekayasa Genetik pada Tanaman 195 Tumor-tumor Crown GaJJ (Bisul Mahkota) Plasmid-plasmid Perangsang Tumor (Plasmid-plasmid Ti) 196 Mutan-mutan Plasmid Ti 196 Integrasi DNA T ke dalam Kromosom Tanaman 197 Apakah DNA T itu suatu Transposon? 197 Pewarisan Sifat DNA T Menurut Mendel 198 Plasmid DNA Ti dapat Digunakan Sebagai Vektor 198 Transformasi Sel-sel Tanaman dan Protoplas 198 Mobilisasi DNA T oleh Segmen vir dari Plasmid Ti 200 Vektor-vektor DNA T yang Diperlunak Memungkinkan Regenerasi Tanaman yang Utuh dari SeI-sei Tunggal 200 Penyerapan DNA T Dapat Digunakan untuk Mengisolasi Gen-gen Tanaman 201 Peranan Praktis dari Rekayasa Tanaman dengan Menggunakan Plasmid Ti 202 G Pemindahan Gen ke dalam Sel-sel Mammalia 205 Ca++ Merangsang Penyerapan DNA oleh Sel-sel Vertebrata 205 Timidin kinase (Tk) Berperan sebagai Prototip Marker Selektif untuk Percobaan­ percobaan Transfeksi 206 Marker-marker yang Beraksi-Dominan untuk Transformasi Sel-sel Normal 206 Kotransformasi Setelah Pengikatan Intraselular 208 Mikroinjeksi DNA ke dalam Sel-sel Mammalia 208 Penurunan Semi8tabil dari DNA Bermetil yang Ditransfeksi 209 Isolasi Gen-gen yang Dipindahkan 210 Pengaturan Setelah Gen Dipindahkan 213 Menentukan Eksistensi Gen Kanker Manusia yang Spesifik Melalui Percobaan-per­ percobaan Pemindahan DNA 214 Pengklonan Onkogen Manusia 215 @ Vektor-vektor Virus 220 Vektor-vektor SV40 220 Virion-virion SV40 sebagai Vektor 221 Penggantian Daerah Akhir SV40 221 Penggantian Daerah Awal SV40 221 Analisis Gen-gen Antigen Permukaan yang Diklon 221 Replikasi DNA yang Menyerupai Plasmid di dalam Sel-sel COS 224 Bantuan (Rescue) DNA SV40 yang Berintegrasi Melalui Fusi Sel COS 225 DAFTAR lSI Penemuan Rangkaian-rangka SV40 225 Virus DNA Papilloma Bereplil Virus-virus Tumor RNA dapat 16. Pemasukan Gen-gen Asing ke dab Integrasi Gen-gen Asing ke daJ Integrasi Gen-gen Asing BukaJ DNA Asing Berintegrasi Secar. Ekspresi DNA Asing ke dalam Ekspresi dari Gen Fusi MK Se Ekspresi J aringan Spesifik dar Ekspresi yang Berubah dari Gc Ekspresi Fungsional dari Gen Integrasi dad DNA MuLV 2~ Embrio-embrio Awal yang Dn Mikroinjeksi DNA Provirus 2 Akibat Pertama dari Pencangk "Pengklonan" Hewan 239 ®DNA Rekombinan dan Penyakit-) Penurunan Sifat Menurut Mer Kekeliruan Metabolisme Baw~ Penanganan Kekeliruan-kekeli Diagnosis Dini dan Abortus (I Analisis DNA dari Kelainan-kt Thalassemia (3 248 Mutasi-mutasi Nonsens dari Pc Mutasi-mutasi Transkripsi 24 Mutasi Pemrosesan RNA 24~ Anemia Sel Sabit 250 Diagnosis Defisiensi Antitripsi Sitrullinemia Berkorelasi den@ Menyimpang dad Kebiasa Mendiagnosis Mutasi Melalui J Pencarian Gen-gen yang Berm Pemetaan Kromosom-kromos, Geneiika Sel Somatik 255 Sel-sel Hibrida Manusia - Tik Lokalisasi Gen Subkromosom Translokasi Kromosom dan K Hibridisasi in Situ 159 Pengklonan Individu Kromos( Menjembatani J urang antara ~ Prospek-prospek untuk Terap Induksi Hemoglobin Janin pal 18. Dmu yang Digunakan dal~ Indt Potensi Komersial dari DNA J Metode-metode Pengklonan ( Insulin Manusia dari Bakteri xii DAFTA" lSI Struktur Insulin Manusia 269 "Gen-gen" Insulin Sintetik 270 eDNA Proinsulin 271 Bakteri yang Mensekresi Proinsulin 272 Pengklonan Hormon Pertumbuhan Manusia 272 Membuat "Gen" Hormon Pertumbuhan 273 Masalah Metionin 273 Berbagai Tipe Interferon 274 Ekspresi Tingkat Tinggi Interferon O! Manusia dalam E. Coli 276 Pengklonan Interferon l' (Imun) 276 Protein-protein Virus untuk Vaksin 277 Pengklonan Virus Kuku dan Mulut 277 Vaksin-vaksin Peptida Sintetik 277 Vaksin-vaksin untuk Virus Hepatitis B Manus-ia 278 Antigen Hepatitis B dengan Pengklonan Gen 278 Riwayat DNA Rekombinan 281 LAMPI RAN A Enzim-enzim Restriksi 287 LAIvlPIRAN BLain-lain Enzim yang Digunakan pada Penelitian DNA Rekombinan 293 lndeks 294 Kata Tahun-tahun pertama setelah molek lekul DN A rekombinan ditemukan pertam a kalinya, tidak ditandai den~ gembiraan besar yang meluap-Iua( biasanya menyertai terbukanya zaman baru keilmuan. Bukannya bel besar tentang penemuan-penemuat yang mengagumkan yang dapat dalam hari-hari dekat ini, bulan-bul. tahun-tahun berikutnya, para ilmU\ bagian besar lebih memusatkan pe pada eara bagaimana meneegah aga muan-penemuan baru tersebut tidl ada pada suatu masa yang tidak mt karena adanya peraturan-peraturat yang menguasai penggunaan DNA binan itu. Untunglah kekuatiran I temyata tidak berdasar, dan kini s besar bentuk penelitian DNA reko tidak lagi terkena bentuk peraturan apapun. Tahun-tahun sulit tersebut yang p tama dikuasai oleh peraturan tent nelitian DNA dan kemudian die! kembali peraturan itu, sekarang eel kita kaitkan dengan nama Asiloma konferensi di pantai California ini 1 kan tempat pertemuan yang diadak tahun 1975 di mana pedoman-p mengenai penggunaan DNA rekoml benamya telah dianjurkan seeara b\ para tokoh terkemuka dari masyar, logi molekular. Pertemuan tersebu merupakan konferensi ilmiah yar dan suatu kompilasi yang menyeruJ