xii INTISARI Kecepatan waktu pemulihan nadi setelah aktivitas fisik

advertisement
INTISARI
Kecepatan waktu pemulihan nadi setelah aktivitas fisik dapat
menggambarkan kebugaran fisik seseorang. Cairan isotonik memiliki osmolaritas
yang baik sehingga dapat dapat digunakan sebagai cairan rehidrasi dengan cepat.
Penelitian ini bertujuan mengetahui perbandingan pemberian cairan isotonik dan
air mineral terhadap waktu pemulihan nadi
Penelitian metode eksperimental dengan rancangan pre-post design ini
dengan 46 subyek penelitian, berjenis kelamin laki-laki, usia 21-25 tahun. Untuk
memilih subyek penelitian dilakukan secara random. Kelompok pertama adalah
kelompok yang diberi air mineral dan kelompok kedua yang diberi cairan
isotonik. Pengukuran waktu pemulihan nadi diukur setelah melakukan aktvitas
berupa treadmill dengan kecepatan 13 km/jam selama 11 menit. Uji sebaran data
menggunakan uji Shapiro Wilk dan uji homogenitasnya menggunakan Levene test.
Data yang didapat tidak berdistribusi normal dan homogen maka dianalisis
dengan uji Mann-Whitney
Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan waktu pemulihan nadi pada
pemberian cairan isotonik dan air mineral. Waktu pemulihan pada kelompok yang
diberi cairan isotonik mempunyai rerata 12,17 menit dan pada kelompok yang
diberi air mineral mempunyai rerata waktu pemulihan nadi 13,56 menit. Uji
Mann-Whitney didapatkan p = 0,000 (p<0,05) yang menunjukkan bahwa ada
perbedaan yang bermakna antara kelompok yang diberi air mineral dengan
kelompok yang diberi cairan isotonik.
Hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa cairan isotonik mempunyai
pengaruh terhadap waktu pemulihan nadi.
Kata kunci
: cairan isotonik, waktu pemulihan nadi, aktivitas fisik.
xii
Download