Jurnal Ekonomi dan Industri No. 1 T a h u n X V , 2010 ANALISIS PENGARUH MOTIVASI TERHADAP PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PT DIAMOND INDONESIA Lukman Hakim A b s t r a c t : This research is case study at PT Diamond Indonesia that focused at motivation variable to effort of productivity improvement. Where this research result produces in simultaneous motivation (direct and indirect) give very strong contribution to productivity improvement. Whereas in partial mativasi directly gives larger ones contribution if compared to indirect motivation. Kata kunci: Motivasi langsung, motivasi tidak langsung dan produktivitas. PENDAHULUAN Dalam upaya menyesuaikan diri dengan perubahan dan perkembangan teknologi, maka sebagai perusahaan yang berkeinginan untuk maju hendaklah perusahaan m e m p u n y a i konsep dan tujuan yang ingin dicapai, tujuan suatu perusahaan pada prinsipnya sama yaitu memaksimalkan laba dan meminimalkan pengeluaran dengan memanfaatkan sumber-sumber yang ada seperti manusia, modal, metode (teknologi), bahan baku dan pasar sehingga diharapkan dapat memberikan kepuasaan yang optimal berupa harga ataupun kwalitas bagi para konsumen. Manajemen perusahaan yang mempunyai j i w a bertanggung j a w a b haruslah mengetahui tingkat k e m a m p u a n seseorang dalam melaksanakan pekerjaannya secara keseluruhan. Oleh karena itu perusahaan perlu mengadakan kegiatan pembinaan dan dorongan/ motivasi terhadap semua karyawan baru atau karyawan lama, sehingga tercipta sumber daya manusia yang handal dan bertanggung j a w a b . Motivasi menjadi sangat penting dilakukan bagi perusahaan secara terus menerus dan berkesinambungan, motivasi dapat digunakan sebagai dasar kebijakan untuk menentukan tingkat produktivitas perusahaan dan semangat bekerja bagi karyawan. Pekerjaan menuntut adanya semangat dan keahlian yang kompetitif, hal ini harus dibarengi dengan dorongan/motivasi terhadap karyawan. Demikian halnya dengan PT Diamond Indonesia yang memiliki tugas berat untuk mendorong motivasi kerja dirasakan sangat penting untuk memberikan pembinaan kepada karyawan, mampu menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi, sehingga tercipta ' Lukman Hakim dosen tetap Fakultas Ekonomi Universitas Krisnadwipayana, Jakarta 'glflgfraf EkonomiVolume 1 Lukman Hakim produktivitas kerja yang baik dan menuiaskan serta memenuhi standar yang ditetapikan oleh perusahaan. Motivasi dalam kaitannya sebagai pembinaan karyawan untuk mencapai produktivitas kerja dapat ditetapkan sebagai kebijakan perusahaan dalam pengambilan keputusan sehingga arah dan produktivitas perusahaan menjadi jelas dan terarah. Motivasi dapat diindentifikasikan kedalam faktor-faktor pemuas dan penguat sebagai unsur yang mempengaruhi harapan dari karyawannya, dengan demikian motivasi dapat menentukan dan mengetahui arah kebijakan perusahaan dalam menetapkan produktivitasnya, dan dapat menyebabkan seseorang melakukan perbuatan yang bermanfaat dalam mencapai tujuan tertentu. Motivasi penting dilakukan secara kontiniu dan berkesinambungan dengan harapan agar hasil motivasi ini dapat dijadikan pedoman bagi manajemen perusahaan dalam meningkatkan produktivitasnya. Produktivitas merupakan suatu output yang dihasilkan oleh suatu proses produksi dengan menggunakan sumber-sumber (input). Tinggi rendahnya produktivitas ditentukan oleh tinggi rendahnya output yang dihasilkan atau input yang dibutuhkan. Didalam usaha meningkatkan produktivitas kerja bagi seseorang lebih dahulu harus diciptakan suatu perusahaan yang menguntungkan. Peningkatan prestasi berarti peningkatan produktivitas dalam perusahaan. Penekanan ini bukan hanya pada j u m l a h yang dihasilkan, namun juga berupa masukan yang digunakan untuk menghasilkan barang yang diproduksi tersebut, j u g a tingkat produktivitas dipengaruhi oleh faktor yang berhubungan dengan karyawan itu sendiri, maupun yang berhubungan derigah perusahaan dan kebijakan pemerintah secara keseluruhan. Kesempatan ini m e n c a k u p kesempatan untuk bekerja dan kesempatan untuk mengembangkan diri. Dengan terbentuknya kesempatan ini, maka otomatis karyawan merasa terdorong untuk bekerja sesuai dengan tujuan perusahaan. Terbantuknya produktivitas kerja seorang karyawan dalam suatu perusahaan adalah dipengaruhi adanya motivasi yang tinggi dan tepat sasaran dengan kondisi yang sangat menentukan bagi perusahaan. Produktivitas maupun keberhasilan merupakan hal yang penting bagi pimpinan dalam meningkatkan keuntungan perusahaan. dengan demikian motivasi dan produktivitas memiliki pengaruh dan hubungan yang sangat erat dan saling berkaitan dan penting bagi perusahaan untuk dilakukan secara berkesinambungan. Dengan demikian tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh motivasi terhadap produktivitas kerja karyawan PT Diamond Indonesia. METODE PT D i a m o n d Indonesia berlokasi di jalan P. Jayakarta nomer 9 Jakarta Pusat. Perusahaan dilakukan ini bergerak di dengan cara sektor industri random sampling. rolling door. Populasi Pengambilan responden adalah sampel homogen. . Jurnal EkonomiVolume 1 , • ijiliiiJiiil iiiiliilllllliii iilHlillillllllll!! , Responden dalam penelitian ini adalah karyawan operasional yang berjumlah 36 orang. Dari populasi 36 orang karyawan diambil sebagai sampel sebanyak 30 orang. Menurut Husein Umar (1997), jumlah sampel tersebut cukup mewakili jumlah populasi yang ada. Setiap responden diberikan daftar pertanyaan (kuesioner) dengan menggunakan skala Likert. Data dianalisis dengan menggunakan regresi linier sederhana dan regresi linear berganda. Anaiisis Regresi Linear sederhana Untuk mengetahui pengaruh motivasi langsung terhadap produktivitas kerja karyawan PT D i a m o n d Indonesia digunakan metode anaiisis regresi linear sederhana, yaitu sebagai berikut; Y = a, + b | X | + d di mana; Y Xi ai b| ei = Produktivitas kerja karyawan. = Motivasi langsung. = konstanta atau intercept = koefisien regresi = Kesalahan pengganggu Untuk mengetahui pengaruh motivasi tidak langsung terhadap produktivitas kerja karyawan PT D i a m o n d Indonesia digunakan metode anaiisis regresi linear sederhana, yaitu sebagai berikut; Y= a +b X +e 2 di mana; Y X a b e 2 2 2 2 2 2 2 = Produktivitas kerja karyawan. = Motivasi tidak langsung. — konstanta atau intercept = koefisien regresi = Kesalahan pengganggu Untuk mengetahui pengaruh motivasi langsung dan motivasi tidak langsung terhadap produktivitas karyawan PT Diamond Indonesia digunakan metode anaiisis regresi linear berganda, yaitu sebagai berikut; Y = a + b, X, + b X + e 2 2 ijjliirna/ Ekonomi Volume 1 Lukmantijjigj^ di mana; Y = Produktivitas kerja karyawan. X| = Motivasi langsung X2 = Motivasi tidak langsung. a = konstanta atau intercept bj = koefisien regresi (di mana i = 1,2) e = Kesalahan pengganggu HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Pengaruh Motivasi Langsung terhadap Produktivitas Kerja K a r y a w a n PT Diamond Indonesia. Y = 8,902 + 0,799 X, + e, Koefisien korelasi (r) sebesar 0,792, artinya terdapat hubungan yang kuat antara motivasi langsung dengan produktivitas kerja karyawan PT. Diamond Indonesia. Koefisien determinasi (R~), yaitu sebesar 60,2%, artinya, konstribusi motivasi langsung terhadap produktivitas kerja karyawan PT. Diamond Indinesia sebesar 6 0 , 2 % , sedangkan sisanya berasal dari faktor-faktor lain. Motivasi langsung berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktifitas kerja karyawan PT Diamond Indonesia. Koefisien motivasi langsung bertanda positif, artinya jika manajemen PT Diamond Indonesia melakukan upaya peningkatan motivasi langsung, maka akan diikuti oleh peningkatan produktivitas. Apabila manajemen tidak melakukan upaya peningkatan motivasi langsung, maka sesungguhnya sudah tercipta produktivitas kerja karyawan sebesar 8,902. Hal tersebut dapat ditunjukkan melalui besarnya nilai konstanta yang ada pada model prediksinya. Mengenai bagaimana kemaknaan prediksi tersebut dapat dijelaskan cara membandinakn t-hitung dengan signifikasi probabilitas T atau 7,323 > 0,000, hal tersebut menjelaskan bahwa prediksinya siqnifikan atau bermakna. Untuk lebih jelasnya pendistribusian data hasil olahan melalui program SPSS diamati tampilan table-1 berikut i n i : Tabel-1; Pengaruh Motivasi Langsung terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Variabel Independen (IV) Variabel Depeden (DV) Parameter Kuantitatif untuk d = 0,05 t-hitung > Siq Probability Rho ( r ) R Y=a! + bi X, + e^ 0,792 0,627 Model OLS:Y= 8,902 + (79%) (63%) 7,323 0,799 X, + ei 2 X1 Y Sumber: Data lapangan, diolah tahun 2009 Jurnal Ekonomi Volume 1 Lukman Hakim Untuk dapat dikatakan layak model prediksi, harus diuji melalui asumsi B L U E (Best Linier Unbiased Estimator) melalui paramater linieritas yang baik atau tidak, dari hasil perolehan data yang ada dapat dijelaskan bahwa linieritas data berasal dari data yang mempunyai linieritas yang baik hal tersebut dapat ditunjukan dengan cara m e m b a n d i n g k a n Sig probability F dengan alpha (0,000 < 0,05). Selanjutnya untuk membuktikan apakah data tersebut berasal dari data yang mempunyai normalitas yang baik dapat dijelaskan dengan cara melihat penduga Kolmograf Smirnov Test dibandingkan dengan alphanya (0,998 > 0,05). Dengan demikian, hal tersebut menjelaskan bahwa dalam model prediksi tersebut memenuhi asumsi linieritas dan normalitas yang baik. Dari pembuktian tersebut dapat dijelaskan b a h w a model prediksi tersebut dapat menjelaskan keberadaan Y. Untuk lebih jelasnya lihat tampilan tabel-2 berikut ini : Tabel-2: A s u m s i B L U E Syarat Kelayakan Asumsi BLUE Linieritas Normalitas 0,000 < 0,05 0,998 > 0,05 Sumber : Data lapangan, diolah tahun 2009 Analisis Pengaruh Motivasi Tidak Langsung terhadap Produktivitas Kerja K a r y a w a n PT Diamond Indonesia. Y = 5,952 + 0,427 X + e 2 2 Koefisien korelasi (r) sebesar 0,857, artinya terdapat hubungan yang sangat kuat antara motivasi tidak langsung dengan produktivitas kerja karyawan PT. Diamond Indonesia. Koefisien determinasi (R~), yaitu sebesar 73 %, artinya, konstribusi motivasi tidak langsung terhadap produktivitas kerja karyawan PT. Diamond Indinesia sebesar 43 %, sedangkan sisanya berasal dari faktor-faktor lain. Motivasi tidak langsung berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktifitas kerja karyawan PT Diamond Indonesia. Koefisien motivasi tidak langsung bertanda positif, artinya jika manajemen PT Diamond Indonesia melakukan upaya peningkatan motivasi tidak langsung, maka akan diikuti oleh peningkatan produktivitas kerja karyawan. Apabila manajemen tidak melakukan upaya peningkatan motivasi tidak langsung, maka sesungguhnya sudah tercipta produktivitas kerja karyawan sebesar 5,952. Hal tersebut dapat ditunjukkan melalui besarnya nilai konstanta yang ada pada model prediksinya. Mengenai bagaimana kemaknaan prediksi tersebut dapat dijelaskan cara membandinakn t-hitung dengan signifikasi probabilitas T atau 7,323 > 0,000, hal tersebut menjelaskan bahwa prediksinya siqnifikan atau bermakna. U n t u k lebih jelasnya pendistribusian data-data hasil olahan melalui program SPSS diamati tampilan tabel berikut ini : Jumal Ekonomi Volume 1 Lukman Hakim Tabel-3: Pengaruh T i d a k Motivasi Langsung terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Variabel Variabel Independen Depeden (DV) Parameter Kuantitatif untuk d = 0,05 T-hitunp >Siq Probability (IV) Rho(r) R Y=a +b X +e 0,857 0,734 Model OLS: Y= 5,952+ Y ( 86%) ( 73% ) X1 0,427X + e 2 2 2 2 2 2 2 Sumber: Data lapangan, diolah tahun 2009 Untuk dapat dikatakan layak model prediksi, harus diuji melalui asumsi BLUE (Best Linier Unbiased Estimator) melalui paramater linieritas yang baik atau tidak, dari hasil perolehan data yang ada dapat dijelaskan bahwa linieritas data berasal dari data yang mempunyai linieritas yang baik, hal tersebut dapat ditunjukkan dengan cara m e m b a n d i n g k a n Sig probability F dengan alpha (0,000 < 0,05). Selanjutnya untuk membuktikan apakah data tersebut berasal dari data yang mempunyai normalitas yang baik dapat dijelaskan dengan cara melihat penduga Kolmograf Smirnov Test dibandingkan dengan alphanya (0,998 > 0,05). Dengan demikian, hal tersebut menjelaskan bahwa dalam model prediksi tersebut memenuhi asumsi linieritas dan normalitas yang baik. Dari pembuktian tersebut dapat dijelaskan bahwa model prediksi tersebut dapat menjelaskan keberadaan Y. Untuk lebih jelasnya lihat tampilan tabel-4 berikut i n i : abel-4: Asumsi B L U E Syarat Kelaya <an Asumsi BLUE Linieritas Normalitas 0,000 < 0,05 0 > 0,05 Sumber: Data lapangan, diolah tahun 2009 Analisis Pengaruh Simultan Faktor Motivasi Langsung dan Motivasi Tidak Langsung terhadap Produktivitas Kerja K a r y a w a n PT Diamond Indonesia. Memperhatikan pendapat Claude S. George (dalam Melayu Hasibuan) yang mengatakan b a h w a produktivitas kerja karyawan dapat tercipta melalui upaya peningkatan motivasi langsung dan motivasi tidak langsung, di mana bila dikaitkan dengan fenomena yang terjadi di PT Diamond Indonesia. Hal tersebut dapat ditunjukkan dengan perolehan koefisien kolerasi sebesar 0,893 yang dapat menjelaskan hubungan kedua variabel independen (motivasi langsung dan motivasi tidak l a n g s u n g ) relatif sangat kuat. Y = 9,122 + 0,718 X, +0,344 X + e 2 Koefisien regresi kedua variabel independen, dalam hal ini motivasi langsung dan motivasi tidak langsung bertanda positif, artinya jika manajemen PT Diamond Jurnal Ekonomi Volume 1 Lukman Hakim Indonesia melakukan upaya peningkatan motivasi langsung dan motivasi tidak langsung, maka akan diikuti oleh peningkatan produktivitas kerja karyawan, sedangkan apabila manajemen tidak melakukan peningkatan motivasi langsung dan motivasi tidak langsung, maka sesungguhnya sudah tercipta produktivitas kerja karyawan sebesar 9,122. Hal tersebut dapat ditunjukkan melalui besarnya nilai konstanta yang ada pada model prediksinya. Selanjutnya mengenai kontribusi yang diberikan oleh kedua variabel independent (motivasi langsung dan motivasi tidak langsung) dapat dijelaskan melalui penduga R sebesar 0,80, artinya; sumbangan kedua variabel independen, dalam hal ini motivasi langsung dan motivasi tidak langsung terhadap produktivitas kerja karyawan PT. Diamond Indonesia sebesar 80%, sedangkan sisanya berasal dari variabel lain diluar kedua variabel independen tersebut. F-hitung sebesar 515,466, artinya secara bersama-sama motivasi langsung dan motivasi tidak langsung berpengaruh signifikan pada tingkat nyata 9 9 % terhadap produktivitas kerja karyawan PT. Diamond Indonesia. Untuk lebih jelasnya pendistribusian data basil olahan melalui program SPSS diamati tampilan table-5 berikut ini; 2 T a b e l - 5 : Parameter Kuantitatif dari Pengaruh Variabel Motivasi langsung dan Motivasi Tidak Langsung terhadap Produktifitas Kerja K a r y a w a n Variabel Variabel Independen Dependen Parameter Kuantitatif untuk d = 0,05 F-hitung > siq Probabylity (DV) F (IV) X, X 2 Y 2 Rho(r) R 0,893 (89 %) 0,80 (80%) Fhitung 515,466 Y= a + b^X, + b X +e 2 2 Model OLS: Y = 9,122 + 0.718 X, + 0,344 X + e 2 Sumber: Data lapanagn, diolah tahun 2009 Untuk dapat dikatakan layak model prediksi, harus diuji melalui asumsi BLUE (Best Linier Unbiased Estimator) melalui parameter multikolinieritas artinya apakah masing-masing variabel independen saling berkolerasi, dalam hal ini berkolerasi atau tidak, dari hasil perolehan data yang ada dapat dijelaskan bahwa antara motivasi langsung dengan motivasi tidak langsung tidak terjadi kolerasi, hal tersebut ditunjukkan dengan cara membandingkan T X | - h i t u n g dan TX2-hitung dibandingkan dengan signifikansi probabilitas T. Selanjutnya untuk membuktikan apakah terjadi kendala autokolerasi, yaitu dengan menghitung berapa besar nilai nilai DW (Durbin Watson). Syarat nilai Durbin Watson harus berada diantara 1,65 - 2,35. Nilai DW = 2,253, bearti nilai DW berada di antara 1,65-2,35. Dengan demikian, hal tersebut menjelaskan bahwa dalam model prediksi tersebut tidak terjadi kendala autokolerasi. j j l j l f i i E k o n o m i Volume 1 Lukman Hakim..,, Dari pembuktian tersebut dapat dijelaskan bahwa model prediksi tersebut dapat menjelaskan keberadaan Y. KESIMPULAN DAN SARAN Motivasi langsung dan motivasi tidak langsung baik secara parsial maupun bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan pada tingkat nyata 8 0 % terhadap produktivitas kerja karyawan PT. Diamond Indonesia. Manajemen PT Diamond Indonesia harus memperhatikan upaya peningkatan motivasi baik secara langsung maupun tidak langsung, karena kedua variabel tersebut memberikan kontribusi yang relatif sangat kuat dalam upaya peningkatan produktivitas kerja karyawan PT Diamond Indonesia. DAFTAR PUSTAKA Ahmad Tohardi. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan pertama. Kisdarto Atmosoeprapto. 2000. Produktivitas. Aktivitas bagi Perusahaan. Susilo Martoyo. 1998. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi ketiga. Manulang M. Marihot. 2 0 0 1 . Manajemen Personalia, Cetakan pertama. Sedarmayanti.2001. Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja, 2 0 0 1 . Sugiyono, Metode Penelitian. Bandung. PT. Alfa beta. Thoby Mutis dan Vincent Gasperz. 1994. Nuansa Menuju Perbaikan Kualitas dan Produktivitas.