NAMA KELOMPOK 5 1. DYAH SEPTININGRUM 115040213111011. 2. WAHYU NINGTYAS 11504021311019. 3. OKVI PUJI LESTARI 115040213111028. TANAH ENTISOL. KLASIFIKASI PADA GEDUNG TANAH. SERI BRAWIJAYA. KLASIFIKASI :Soil Taxonomi. PPT/FAO : Aluvial Lokasi : Kampus Universitas Brawijaya Fisiografi : River Terrace Elevasi : ± 450 m dpl Topografi : Datar Drainase : Agak terhambat Erosi : Permukaan Vegetasi : padi,rumput Bahan Induk : Bahan Aluvial Monolith : DM 009 HORISON AP ( 0 – 16 / 22 cm ) Hitam ( 10 YR² / 1 ) : Liat berdebu struktur cukup sedang,gumpal,agak lekat,agak plastis (basah),teguh (lembab),perakaran,halus dan sedang,makro sedikit,karatan Fe sedikit,batas baur berombak. HORISON A 1.(16/22 – 25/32 cm) Hitam(10 YR 2/1),liat berpasir,struktur cukup halus – sedang,gumpal,agak lekat,agak plastis(basah),teguh(lembab),perakaran halus sedikit sekali,pori meso dan makro sedikit,karatan Fe sedikit, batas bour berombak,material erupsi atau bahan piroklastik sedikit. HORISON AC(25/32 – 44 cm) Coklat sangat gelap(10 YR 2/2),liat berpasir,struktur lemah s Mpai cukup,halus sampai sedang,gumpal bersudut tidak lekat,tidak plastis(basah),gembur(lembab),perakaran halus dan sedikit,pori meso dan makro sedang,batas baur berombak,material erupsi atau bahan piroklastik cukup banyak. HORISON 2A (44-51/55 cm) Coklat sampai gelap kekelabuan(10 YR 2/2),struktur lemah-cukup,halus-sedang,gumpal,agak lekat,agak plastis(basah),gembur(lembab),perakaran sedang sedikit,pori meso sedikit makro,banyak batas berangsur berombak. HORISON 2BA(51/55-56/59 cm) Coklat sangat gelap kekelabuan(10 YR 3/2),liat berdebu,struktur cukup halus-sedang,gumpal,agak lekat,plastis(basah),gembur(lembab),karatan Fe dan Mn biasa jelas pori meso sedikit,mikro banyak,peakaran seang sedikit,batas bour rata. HORISON 3/C(56/59 – 77/83 cm) Coklat tua(10 YR 3/3),liat debu berpasir,struktur lemah,kecil- sedang,granular,tidak lekat,tidak plastis(basah),mineral letusan atau bahan piroklastik banyak,bahan gelas pori meso dan makro banyak,batas berangsur rata. HORISON 4(77/83 – 92/96 cm) Coklat kekelabuan(10 YR 5/2) lempung liat berpasir,struktur cukup,halus – sedang,gumpal bersudut,pori meso sedikit makro banyak,bahan piroklastik sedikit sekali karatan Fe sedikit,batas berangsur rata. HORISON 5 (92/96 – 126 cm) Coklat sangat gelap kekelabuan(10 YR 4/2) struktur gumpal,sedang kasar,cukup,lempung berpasir,agak lekat,agak plastis(basah) gembur teguh (lembab),pori meso banyak,karatan Fe banyak,batas baur rata. KLASIFIKASI TANAH ENTISOL MENURUT BUKU KLASIFIKASI. Order entisol (Ent = nonsense syelable) Entisol adalah tanah-tanah dengan sedikit atau tanpa perkembangan dari horison pedogenetik,akibat waktu pementukan pendek,akibat erosi aktif,akibat akumulasi kontinyu dari bahan-bahan baru atau karena material adalah terlalu basah atau terlalu lambat untuk pembentukan horison pedogenetik. Sebagian besar Entisol tidak memiliki horison diagnostik (penciri). Kunci untuk kumpulan (sub order) tanah. 1. Memiliki bahan-bahan sulfudik sedalam 50 cm dari permukaan tanah mineral,atau 2. Secara bertahap dijenuhi dengan air dan memiliki dalam semua horison di bawah 25 cm. a. Hue dominan yang netral atau lebih biru dari 10 YR dan b. Warna-warna yang jika dikenakan udara,atau 3. Dijenuhi dengan air pada beberapa waktu setahunya atau didrainase secara buatan dan dalam 50 cm permukaan memiliki warna (basah) dalam matrik sbb: a. Pada horison-horison yang memiliki tekstur yang lebih halus dari pada pasir halus berlempung dalam beberapa atau semua sub horison atau yang memiliki 35% (berdasar colume) fragmen batuan dalam beberapa subhorison. (1) Bila terdapat karatan,khroma 2 ataukurang. (2) Bila tidak terdapat karatan dan value kurang dari 4,kroma kurang dari 1,bila volume 4 atau lebih,kroma 1 atau kurang. b. Pada horison-horison yang memiliki tekstur pasir halus berlempung atau lebih kasar dalam semua sub horison. (1) Bila hue sama merahnya atau lebih merah dari 10 YR dan terdapat karatan,kroma 2 atau kurang,bila terdapat karatan dan value kurang pasti 4,kroma kurang dari 1,atau bila value 4 atau lebih,kroma 1 atau kurang. (2) Bila hue antara 10 YR dan 10 Y dan terdapat karatan yang dapat dibedakan atau jelas,kroma atau kurang,atau bila tidak terdapat karatan kroma 2 atau kurang. (3) Hue lebih biru dari pada 10 Y ,atau (4) Setiap warna bila tersebut disebabkan oleh butiran pasir yang tidak berselaput. Aquent Entisol lain yang memiliki fragment – fragment dari horison diagnostik antara 25 cm dan 1 m di bawah permukaan,tetapi fragmen- fragmen tersebut tersusun dalam susunan yang tidak dapat dibedakan. Arent Entisol lain yang memiliki dibawah horison AP atau dibawah kedalaman 25 cm,ataupun lebih dalam 35% (berdasarkan volume) fragmen batuan dan yang memiliki tekstur pasir halus berlempung atau lebih kasar dalam semua subhorison,sampai kedalaman 1 m atau kekontak litik ,paralitik ,atau petroferik,ataupun lebih dalam. Psamment Entisol lain yang memiliki kontak litik atau paralitik dalam 25 cm dari permukaan tanah dan tanah-tanah yang memiliki kelerengan < 25% dan kadar organik yang menurun secara tidak teratur dengan kedalaman dan tetap diatas tingkat 0,2% smpai kedalaman 1,25 m dan rata-rata temperatur tanah tahunan lebih tinggi dari 00 C (starata pasir atau pasir berlempung dapat memiliki karbon organik yang kecil jika sedimen yang halus pada kedalaman 1,25 m atau dibawahnya memiliki 0,2% C organik atau lebih). Entisol lain yang memiliki dibawah horison Ap atau dibawah kedalaman 25 cm ataupun lebih dalam,35% (berdasarkan volume) fragmen batuan dan yang memiliki tekstur pasir halus berlempung atau lebih kasar dalam semua subhorison sampai kedalaman 1 m atau ke kontak litik ,paralitik,atau petriferik,ataupun lebih dalam. Psamment Entisol lain. Orthent AQUENT Kunci untuk jenis tanah (great group) Aquent yang memiliki bahan-bahan sulfudik dalam 50 cm dari permukaan mineral. Sulfuquent Aquent lain yang memiliki nilai n 0,7 dan memiliki paling sedikit 8% liat dalam semua subhorison antara kedalaman 20 dan 50 cm dan yang memiliki rata-rata temperatur tanah tahunan lebih tinggi dari 00 C. Hydraquent Aquent lain yang memiliki resim temperatur tanah kryik tetapi bukan pergilik,adalah tanah-tanah yang selain dapat merupakan Aquent dikelompokkan dengan Aquents jika terdapat permafiost. Kryaquent Aquent lain yang memiliki kadar C- Organik yang menurn secara tidak teratur dengan kedalaman atau tetap diatas 0,2 % sampai kedalaman 1,25 m,dan yang berlempung pada beberapa subhorison atau semua subhorison antara horison Ap atau kedalaman 25 cm, ataupun lebih dalam ,strata pasir tipis dapat memiliki karbon organik sedikit jika sedimen yang lebih halus pada kedalaman 1,25 atau dibawahnya memiliki 0,2% karbon atau lebih. Aquent lain yang memiliki perbedaan 50 C antara rata-rata temperatur tanah musim panas dan musim dingin pada kedalaman 50 cm. Tropaquent Aquent lain yang memiliki kelas ukuran partikel berpasir dalam semua subhorison antara horison Ap atau kedalaman 25 cm,ataupun lebih dalam , dan 1 m atau hubungan litik atau paralitik , ataupun lebih dangkal, dan yang memiliki rata- rata temperatur tanah musim panas dan musim dingin yang berbeda 50 C atau lebih. Pasammaquent Aquent lain. Haplaquent ARENT Arent membentuk golongan yang unit dimana tidak hanya jenis yang tidak dikenali,tetapi juga tidak terdapat macam yang khusus.Macam- macam dari arent berbaur dengan kumpulan atau jenis dari Spodosol,Alfisol,atau golongan lain,menurut sifat-sifat dari fragmen – fragmen yang dapat diidentifikasi dan menurun resim kelengasan tanah dan temperatur tanah dari golongan. FLUVENT Kunci untuk jenis tanah (great group) Fluvent yang memiliki resim temperatur tanah kryik. Kryofluvent Fluvent yang memiliki reim kelengasan xerik. Xerofluvent Fluvent yang memiliki resim kelengasan ustik. Ustifluvent Fluvent yang memiliki resim kelengasan torrik. Torrifluvent Fluvent lain yang memiliki resim temperatur isomesik ,isotermik atau isohiperthermik. Tropofluvent Fluvent lain. Udifluvent ORTHENT Kunci untuk jenis tanah (great group) Orthent yang memiliki resim temperatur kryik atau pergilik. Orthent lain yang memiliki resim kelengasan torrik atau yang memiliki konduktivitas dari ekstrak jenuh 2 mmho per cm atau lebih besar pada 250 C pada beberapa bagian di atas salah satu kedalaman berikut yang paling tidak : hubungan litik atau paralitik atau 1,25 m jika klas ukuran partikel adalah berpasir,90 cm jika berlempung , dan 75 cm jika berliat. Torriothent Orthent lain yang memiliki resim kelengasan xerik. Xerorthent Orthent lain yang memiliki resim kelengasan udik dan rata – rata temperatur tanah musim panas dan dingin pada kedalaman 50 cm berbeda 50 C . Troporthent Orthent lain yang memiliki resim kelengasan udik. Udorthent Orthent lain. Ustoethent PSAMMENT Kunci untuk jenis tanah (great group) Psamment yang memiliki resim temperatur tanah kryik atau pargelik. Kryopsamment Psamment lain yang memiliki resim kelengasan torrik. Torripsamment Pasamment lain yang memiliki resim fraksi pasir yaitu 95% atau lebih kuarsa,zircon,tourmalin,rutilen,dan mineral kristalin lain yang umumnya tidak larut yang tidak terlapuk untuk melepaskan besi atau aluminium. Quartipsament Psamment lain yang memiliki resim kelengasan udik dan rata- rata temperatur tanah musim panas dan musim dingin pada kedalaman 50 cm berbeda 50 C atau lebih. Udipsamment Psamment lain yang memiliki resim temperatur udik. Tropopsamment Psamment lain yang memiliki resim kelengasn xerik. Xeropsamment Psamment lain. Ustipsamment (Santoso,Budi,1989) CIRI – CIRI TANAH ENTISOL MENURUT LITERATUR. Gambar tanah Entisol di Karawang Gambar tanah Entisol di Sulsel. Ciri-ciri : A. Tanah yang baru berkembang B. Belum ada perkembangan horison tanah C. Meliputi tanah-tanah yang berada di atas batuan induk D. Termasuk tanah yang berkembang dari bahan baru Mencakup kelompok tanah alluvial, regosol dan litosol dalam klasifikasi dudalsupratohardjo. Tipe ini di sepanjang aliran besar merupakan campuran mengandung banyak hara tanaman sehingga dianggap subur. Tanah Entisol di Indonesia umumnya memberi hasil produksi padi (misalnya : Kerawang, Indramayu, delta Brantas), palawija, tebu (Surabaya). Entisol yang berasal dari abu-volkanik hasil erupsi yang dikeluarkan gunung-gunung berapi berupa debu, pasir, kerikil, batu bom dan lapili. Selain itu berasal dari gunduk pasir yang terjadi di sepanjang pantai, misalnya diantara Cilacap dan Parangtritis (selatan Yogyakarta), dan Kerawang. (Annonymous,2011) DAFTAR PUSTAKA Annonymous,2011.TANAH ENTISOL.(online){http://ladangkita.wordpress.com/2010/01/09/tanahentisol-di-sul-sel/}.Diakses tanggal 28 desember 2011. Annonymous,2011.GEOGRAFI TANAH.(online){ http://feiraz.wordpress.com/2008/11/08/geografi tanah-indonesia/}.diakses tanggal 28 desember 2011. Santoso,Budi.1989.TAKSONOMI TANAH.Jurusan tanah Universitas Brawijaya.Malang.