Meningkatkan Nilai Perusahaan Asuransi Go Public Di Indonesia Rosaidah Permanasari Fakultas Ekonomi, Universitas Tama Jagakarsa, Jakarta, Indonesia Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah terdapat pengaruh struktur modal terhadap kebijakan deviden, dan pengaruh struktur modal dan kebijakan deviden secara parsial maupun simultan terhadap perubahan nilai perusahaan pada perusahaan asuransi go public di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah eksplanatori dengan ukuran sampel sebesar 10 perusahaan selama periode 2009-2012, yaitu perusahaan asuransi yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian adalah analisis regresi data panel dengan software pengolahan data EViews 4.1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur modal tidak mempunyai pengaruh terhadap kibijakan deviden, struktur modal memiliki pengaruh negative dan signifikan terhadap perubahan nilai perusahaan, kebijakan deviden memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap perubahan nilai perusahaan, dan struktur modal dan kebijakan deviden secara simultan mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap perubahan nilai perusahaan. Kata Kunci: Struktur Modal, Kebijakan Deviden, Nilai Perusahaan Pendahuluan anggota masyarakat dan pengusaha Industri asuransi berkembang memiliki kecenderungan sejalan dengan perkembangan dunia menghindari usaha pada umumnya. Kehadiran resiko kerugian atas segala yang industri asuransi merupakan hal yang dimiliki. Hal tersebut jika tidak rasional dan tidak terelakkan pada dipertimbangkan upaya perlindungan situasi dari dimana sebagian besar 1 atau untuk berbagai mengalihkan risiko, dapat menimbulkan kerugian financial perseroan terbatas (emiten) yang yang tidak sedikit. menyatakan bahwa pemilik saham Perusahaan asuransi adalah tersebut adalah juga pemilik merupakan lembaga keuangan yang sebagian dari perusahaan tersebut. menghimpun dana berupa premi dari Saham merupakan bukti kepemilikan masyarakat. perusahaan atas suatu perusahaan berbentuk menjadikan premi sebagai sumber Perseroan Terbatas. Harga saham pendapatan tentu perusahaan mencerminkan nilai dari memenuhi suatu perusahaan, jika perusahaan kewajibannya dalam menanggung tersebut mencapai prestasi yang baik risiko menjaga kesehatan keuangan maka akan lebih diminati oleh perusahaan dengan investor. Semakin banyak investor karakteristik di atas. Oleh sebab itu, yang ingin membeli atau menyimpan pendapatan premi pada perusahaan suatu saham, maka harganya akan harus didayagunakan ke dalam jenis- semakin naik. jenis investasi yang aman, liquid dan semakin banyak menguntungkan dengan menjual atau melepaskan maka akan yaitu berdampak pada turunnya harga surat saham. Harga saham merupakan nilai berharga berupa saham di pasar suatu saham yang mencerminkan modal, sehingga perusahaan dapat kekayaan memenuhi mengeluarkan saham tersebut. Jika utama, perusahaan belum dapat sesuai atau melakukan go public menerbitkan penawaran kewajibannya, memperoleh penambahan Sebaliknya, jika investor yang perusahaan yang modal, Nilai perusahaan yang sudah memperluas operasional perusahaan go public di pasar modal tercermin dan memperbesar kapasitas dalam dalam menanggung risiko polis sendiri, Semakin tinggi harga saham sebuah mengingat transaksi dalam pasar perusahaan, modal telah memasyarakat. kemakmuran Saham adalah sebuah surat berharga yang dikeluarkan saham maka perusahaan. makin pemegang tinggi saham. Enterprise Value (EV) atau dikenal oleh juga sebagai sebuah perusahaan yang berbentuk perusahaan) 2 harga firm value merupakan (nilai konsep penting bagi investor, merupakan indikator menilai perusahaan karena bagi perusahaan. Kebijakan dividen dapat pasar dihubungkan secara perusahaan. dengan nilai Pengertian keseluruhan. Nilai perusahaan juga dividen dapat diukur dengan market value dividend policy) adalah kebijakan ratio. Market value ratio adalah rasio dividen yang menunjukkan hubungan antara keseimbangan di antara dividen saat harga saham perusahaan dengan laba ini dan nilai buku perusahaan, dimana mendatang melalui rasio ini, manajemen dapat memaksimumkan mengetahui bagaimana tanggapan perusahaan (Brigham and Houston, investor 2005:199). terhadap kinerja dan yang kebijakan yang dan prospek perusahaan. optimal (optimal menciptakan pertumbuhan di masa sehingga harga saham Kebijakan deviden sering Berdasarkan data dari Bursa dianggap sebagai signal bagi investor Efek Indonesia Tahun 2013 terdapat dalam adanya kecenderungan peningkatan perusahaan, maupun penurunan harga saham karena perusahaan asuransi yang terdaftar di membawa pengaruh terhadap harga BEI tahun 2008-2012. Fluktuasinya saham harga saham perusahaan asuransi mengenai yang terdaftar di BEI tahun 2008- dividen terhadap nilai perusahaan 2012, masih Nampak juga pada kecenderungan peningkatan maupun berbeda, penurunan relevan rata-rata Price Book Value perusahaan asuransi. yaitu: nilai keputusan kebijakan dividen, hal buruknya ini disebabkan deviden perusahaan. terdapat kebijakan pandangan Kebijakan (Brigham dapat Pandangan pengaruh dividen yang tak dan Houston, Sementara menurut Gordon dan Lintner dalam Brigham perusahaan, & Houston (2005:480) mengatakan pendanaan, dividen keputusan lebih daripada modal. Perbedaan mengenai kebijakan struktur modal, pandangan pertumbuhan perusahaan, ukuran deviden 3 pasti perolehan investasi, baik kebijakan 2005:480). Ada beberapa faktor yang mempengaruhi menilai pada nilai perusahaan, nampak juga pada kebijakan deviden menunjukan pada perusahaan asuransi. Kenaikan internal dan eksternal. Pendanaan nilai perusahaan asuransi yang go yang diambil perusahaan ini dapat public mempengaruhi pada tahun 2011 yang komposisi nilai perusahaan mencapai rata-rata 0.63 kali, namun (Modigliani kebijakan diveden pada tahun 2011 Sehingga mengacu pada pernyataan ternyata struktur modal tersebut, kenaikan mengalami penurunan & modal ;1963). sampai mencaipai rata-rata 27.17% tertinggi atau dengan rata-rata perubahan diperolah pada tahun 2009 yang mencapai -1.63%. mencapai rata-rata 0.82 kali dan rata- Setiap perusahaan nilai Miller perusahaan rata perubahan 0.19 kali yang yang menginginkan adanya kelangsungan disertai dengan kenaikan kebijakan operasinya dan pertumbuhan di masa dividen yang mencapai rata-rata yang 28.92% akan keputusan datang. penting Salah yang satu harus atau dengan rata-rata perubahan 16.13%, namun kenaikan dilakukan manajer (keuangan) dalam tertinggi kaitannya kebijakan dividen tersebut tidak dengan kelangsungan nilai diikuti pendanaan atau keputusan struktur modal yang meningkat mencapai modal. Stuktur modal perusahaan rata-rata 0.98 kali atau dengan rata- merupakan rata perubahan kenaikan mencapai yang diambil pendanaan perusahaan yang 3. deviden terhadap modal perusahaan pada deviden pada kebijakan perusahaan 4. perusahaan Bagaimana pengaruh struktur Bagaimana pengaruh struktur modal dan modal terhadap nilai perusahaan terhadap nilai perusahaan pada pada perusahaan asuransi yang perusahaan terdaftar di BEI? terdaftar di BEI? 4 nilai asuransi yang terdaftar di BEI? asuransi yang terdaftar di BEI? 2. Bagaimana pengaruh kebijakan Bagaimana pengaruh struktur terhadap struktur 0.17 kali. Rumusan Masalah 1. penurunan dan operasi perusahaan adalah keputusan komposisi oleh perusahaan kebijakan deviden asuransi yang Tujuan Penelitian 1. Untuk 3. mengetahui dan mengetahui menganalisisi dan pengaruh menganalisisi pengaruh struktur kebijakan deviden terhadap nilai modal perusahaan terhadap deviden pada kebijakan perusahaan Untuk mengetahui pada perusahaan asuransi yang terdaftar di BEI. asuransi yang terdaftar di BEI. 2. Untuk 4. dan Untuk mengetahui dan menganalisisi pengaruh struktur menganalisisi pengaruh struktur modal dan kebijakan deviden modal terhadap nilai perusahaan terhadap nilai perusahaan pada pada perusahaan asuransi yang perusahaan terdaftar di BEI. terdaftar di BEI. asuransi yang Tinjauan Pustaka tersebut melakukan pendanaan Struktur Modal eksternal (external financing). Pada dasarnya, keputusan Pemenuhan kebutuhan dana secara (financing) perusahaan eksternal dipisahkan menjadi 2 yaitu berkaitan dengan penentuan sumber- pembiayaan hutang (debt financing) sumber dana yang digunakan untuk dan pendanaan modal sendiri (equity membiayai usulan- usulan investasi financing). yang telah diputuskan sebelumnya. diperoleh Pemenuhan kebutuhan dana tersebut sedangkan pendanaan modal sendiri dapat disediakan atau diperoleh dari berasal dari emisi atau penerbitan sumber internal maupun eksternal saham. perusahaan. pendanaan memenuhi Pembiayaan hutang melalui Struktur pinjaman, modal adalah Apabila perusahaan perimbangan atau perbandingan antara kebutuhan kebutuhan jumlah hutang jangka panjang dengan dananya dari sumber internal, maka modal sendiri. perusahaan melakukan struktur modal diukur dengan debt to (internal equity ratio. Debt to equity ratio pendanaan financing) tersebut internal yaitu dalam bentuk laba merupakan rasio yang untuk memenuhi kebutuhan dananya dari (penggunaan hutang) terhadap total sumber eksternal, maka perusahaan shareholder’s equity tingkat digunakan ditahan Sebaliknya, jika perusahan 5 mengukur Oleh karena itu, leverage yang dimiliki perusahaan. Secara matematis debt to keuangan perusahaan harus dapat equity ratio dapat dirumuskan sebagai menentukan kebijakan dividen secara perbandingan antara total debt dengan hati-hati, total equity (Robert, 1997). Total debt tersebut menjalankan kebijakan untuk merupakan membagikan tambahan dividen tunai total liabilities (baik karena perusahaan hutang jangka pendek maupun jangka sehingga panjang) total dibagikan naik, hal ini nantinya akan shareholder’s equity merupakan total dapat meningkatkan harga saham modal sendiri (total modal saham perusahaan. yang disetor dan laba yang ditahan) Gitman (2006:602) Dividend Payout yang dimiliki perusahaan. Rasio ini Ratio menandakan persentase laba menunjukkan komposisi atau struktur yang dibagikan kepada para pemilik modal dari total pinjaman (hutang) saham dalam bentuk tunai/cash. sedangkan jumlah jika dividen Sedangkan yang menurut terhadap total modal yang dimiliki Menurut Mamduh (2004:44) perusahaan. Semakin tinggi DER yang dimaksud Dividend Payout Ratio menunjukkan komposisi total hutang (DPR) adalah rasio yang melihat (jangka pendek dan jangka panjang) bagian earning yang semakin besar dibandingkan dengan sebagai dividen kepada total Sementara menurut (2006:602) bahwa modal sendiri, berdampak semakin perusahaan terhadap sehingga besar beban pihak luar dibayarkan investor. Gitman pengertian Dividend Payout Ratio merupakan (Robert, 1997). “Indicates the percentage of each Kebijakan Deviden dollar earned that is distributed to the Kebijakan dividen perusahaan merupakan yang calculated by dividing the firms cash menentukan persentase laba yang akan dividend per share by its earnings per ditahan untuk diinvestasikan dan laba share”. Dan Brealey, Myers, Marcus yang akan dibayarkan sebagai dividen (2007:437) menyatakan DPR adalah atau disebut Dividend Payout Ratio “Ratio is the fraction of earnings paid (Brigham dan Ehrhardt, 2002:12). out as devidends”. Dari beberapa Brigham pengertian pandangan kebijakan owners in the form of cash. It is dan Ehrhardt bahwa para memberi manajer mengenai Dividend Payout Ratio, maka dapat 6 tersebut disimpulkan DPR merupakan rasio Rasio harga saham terhadap yang melihat bagian pendapatan dari nilai buku perusahaan atau price book perusahaan yang dibayarkan kepada value, para pemegang saham dalam bentuk kemampuan perusahaan menciptakan dividen tunai (cash dividend) ataupun nilai relatif terhadap jumlah modal dividen saham, yang dapat dihitung yang diinvestasikan. PBV yang tinggi dengan membagi dividen per lembar mencerminkan harga saham yang saham dengan pendapatan per lembar tinggi saham. perlembar Nilai Perusahan harga Tujuan utama perusahaan menunjukkan dibandingkan tingkat nilai buku saham. Semakin tinggi saham, perusahaan semakin berhasil menciptakan nilai bagi menurut theory of the firm adalah pemegang untuk kekayaan perusahaan menciptakan nilai tersebut (value of the tentunya memberikan harapan kepada memaksimumkan atau nilai perusahaan firm) (Salvatore, saham. Keberhasilan 2005). pemegang saham berupa keuntungan perusahaan yang lebih besar pula (Sartono, 2001), sangat penting artinya bagi suatu secara sederhana menyatakan bahwa perusahaan, dengan price to book value merupakan rasio perusahaan pasar (market ratio) yang digunakan memaksimalkan untuk mengukur kinerja harga pasar kemakmuran pemegang saham yang saham terhadap nilai bukunya. Rasio merupakan tujuan utama perusahaan price to book value dihitung dengan (Euis dan Taswan, 2002). Menurut perbandingan harga pasar saham dan Husnan perusahaan nilai buku per lembar saham (book bersedia value per share) (Robert, 1997). Nilai calon pembeli apabila buku per lembar saham digunakan perusahaan tersebut dijual. Sedangkan untuk mengukur nilai shareholders menurut equity atas setiap saham, dan perusahaan merupakan nilai pasar atas besarnya nilai surat berharga hutang dan ekuitas dihitung dengan cara membagi total perusahaan yang beredar. shareholders equity dengan jumlah Memaksimalkan nilai karena memaksimalkan berarti juga (2000) merupakan harga dibayar oleh Keown nilai nilai yang (2004) nilai buku saham yang beredar 7 per lembar Kerangka Pemikiran Keputusan struktur modal Ria (2012) dalam hasil dalam perusahaan merupakan hal penelitiannya yang penting. Pentingnya struktur bahwa modal ini karena adanya pilihan berpengaruh positif tetapi tidak kebutuhan antara memaksimalkan signifikan return (meminimalkan value. modal) dengan biaya mengemukakan debt to equity terhadap Demikian ratio price juga book dengan kemampuan penelitian yang dilakukan oleh menghadapi Mirna Amirna dan Sari Atmini lingkungan bisnis yang kompetitif. (2008), dengan hasil penelitiaanya Pada umumnya, suatu perusahaan menyatakan bahwa tingkat hutang dapat memilih alternatif struktur memiliki modal. Persoalannya adalah apakah terhadap nilai perusahaan. perusahaan dalam perusahaan menggunakan yang besar atau hutang pengaruh negative Kinerja keuangan perusahaan hanya merupakan salah satu dasar menggunakan hutang yang sangat penilaian kondisi suatu perusahaan, kecil. Nilai perusahaan adalah sama untuk dengan nilai pasar saham ditambah peralatan tertentu, pasar analisis. Alat hutang. Apabila besarnya itu dibutuhkan suatu berupa analisis yang dimaksud nilai perusahaan. Apabila hutang keuangan. Laporan keuangan akan berubah, maka srtuktur modal akan melaporkan posisi perusahaan pada berubah pula. Perubahan dalam suatu struktur operasinya selama suatu periode di saham, jika modal akan bagi pemegang titik lalu. rasio-rasio tertentu Akan maupun tetapi, nilai perusahaan sebenarnya dari laporan keuangan meningkat. Berbagai penelitian juga terletak pada kenyataan bahwa telah dilakukan untuk mengetahui laporan tersebut dapat digunakan hubungan antara struktur modal untuk dengan keuntungan dan deviden di masa nilai nilai masa adalah alat nilai saham akan meningkatkan menguntungkan perusahaan yaitu membantu meramalkan penelitian yang dilakukan oleh Umi depan. Mardiyati, Gatot Nazir Ahmad, dan telah dilakukan untuk mengetahui 8 Putri Berbagai penelitian juga hubungan antara kebijakan dividen kebijakan dengan berpengaruh nilai perusahaan yaitu deviden tidak terhadap nilai penelitian yang dilakukan oleh Umi perusahaan. Namun kedua hasil Mardiyati, Gatot Nazir Ahmad, dan penelitian Ria dengan Putri (2012) penelitiannya dalam hasil tersebut hasil kontradiksi penelitian yang mengemukakan dilakukan oleh Diah Pujiatuti dan bahwa Kebijakan dividen yang Erman Widanar (2009), dengan diproksikan hasil dengan variabel penelitiaanya menyatakan Dividend payout ratio (DPR) secara bahwa kebijakan dividen memiliki parsial memiliki pengaruh yang pengauh tidak perusahaan. signifikan perusahaan terhadap manufaktur nilai positif terhadap nilai yang Berdasarkan uraian kerangka diproksikan dengan PBV. Demikian pemikiran di atas, maka paradigma juga dengan hasil penelitian yang penelitian pengaruh struktur modal dilakukan Dwi Ayuningtias dan terhadap kebijakan deviden dan Kurnia implikasinya pada nlai perusahaan (2013) dengan hasil penelitiaannya menyatakan bahwa dapat digambarkan sebagai berikut. Gambar 1. Paradigma Penelitian Strukrur Modal (DER) Nilai Perusahaan (PBV) Kebijakan Dividen (DPR) Hipotesis 1. 2. Terdapat pengaruh Struktur Modal terhadap Nilai Perusahaan pada terhadap Kebijakan Deviden pada perusahaan asuransi yang terdaftar perusahaan asuransi yang terdaftar di BEI. di BEI. 9 Terdapat pengaruh Struktur Modal 3. Terdapat pengaruh Kebiajkan 4. Terdapat pengaruh Struktur Modal Deviden terhadap Nilai Perusahaan dan pada perusahaan asuransi yang Nilai Perusahaan asuransi yang terdaftar di BEI. terdaftar di BEI. Metode 2. Metode Kebijakan deviden diproksi yang dengan Dividend Payout Ratio ini (DPR), adalah merupakan rasio merupakan penelitian yang menjelaskan yang melihat bagian pendapatan explanatory (Cooper,2008). dari perusahaan yang dibayarkan Penelitian ini menggunakan pendekatan kepada para pemegang saham Cross Sectional dan Time Series. Data- dalam bentuk dividen tunai (cash data yang diteliti dan diolah merupakan dividend) ataupun dividen saham, data sekunder pada perusahaan asuransi yang di Indonesia yang terdaftar pada bursa membagi efek Indonesia (BEI) yang menerbitkan saham dengan pendapatan per laporan keuangan dan periode waktu lembar saham digunakan penelitian Kebijakan Deviden terhadap dalam research penelitian yang dianalisis adalah selama 5 tahun 3. dapat dihitung dividen dengan per lembar Nilai perusahaan diproksi dengan yaitu dari tahun 2009 sampai tahun Price Book Value Ratio (PBV), 2012. adalah merupakan rasio pasar Definisi operasional masing (market ratio) yang digunakan masing variabel adalah sebagai berikut 1. untuk mengukur kinerja harga Struktur modal diproksi dengan pasar Debt to Equity Ratio (DER), bukunya, yang dapat dihitung adalah yang dengan perbandingan harga pasar digunakan untuk mengukur tingkat saham dan nilai buku per lembar leverage saham (book value per share) merupakan rasio (penggunaan hutang) terhadap total shareholder’s equity Data saham yang terhadap digunakan nilai dalam yang dimiliki perusahaan, yang penelitian ini merupakan data sekunder dihitung dengan membandingkan tentang jumlah hutang dengan ekuitas perusahaan yang tercatat di Bursa Efek yang dimiliki perusahaan. Jakarta. Periode amatan dimulai dari laporan keuangan sebagian tahun 2009 sampai dengan tahun 2012. 10 Data laporan kinerja perusahaan Metode analisis data digunakan diperoleh dari buku Indonesia Capital juga untuk menguji hipotessis yang Market Directory tahun 2009 sampai telah dirumuskan, maka model yang dengan tahun 2012 dan website resmi dipergunakan Bursa efek Indonesia. Dengan penelitian adalah model regresi data panel dengan yang akan digunakan dalam penelitian meggunakan bantuan program aplikasi ini sebanyak 10 perusahan asuransi. statistik komputer Eviews 4.1. dalam penelitian ini Pembahasan Pengaruh Struktur Modal terhadap Perubahan Kebijakan Deviden Tabel 1. Uji Hipotesis Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 29.33744 6.972109 4.207828 0.0002 DER? 0.744950 4.140811 0.179904 0.8582 GLS Transformed Regression R-squared 0.689201 Mean dependent var 30.30550 Adjusted R-squared 0.681022 S.D. dependent var 14.89448 S.E. of regression 8.412117 Sum squared resid 2689.021 F-statistic 0.031743 Durbin-Watson stat 1.224467 Prob(F-statistic) 0.859539 Sumber: Hasil pengolahan EViews 4.1 Persamaan Model Random Effect : DPRit = 29.33744 + 0.74495DER .......... .......... ...(1) it Std. Error 6.972109 4.140811 t-value 4.207828 0.179904 Berdasarkan Tabel 1 dan 0.179904 < t-tabel = 2.022691 pada persamaan model random effect 1 di α=5% dan df=39. Hasil penelitian ini atas menunjukkan bahwa koefisien menolak hipotesis yang menyatakan regresi dari struktur modal terhadap bahwa struktur modal berpengaruh kebijakan positif 0.74595 deviden dengan adalah taraf sebesar signifikansi signifikan terhadap kebijakan deviden pada perusahaan 0.8582 > 0.050 atau dengan t-value = asuransi di BEI Tahun 2009-2012. 11 dan Pengaruh Kebijakan Struktur Modal Deviden dan Perubahan Nilai Perusahaan. terhadap Tabel 2. Uji Hipotesis Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 11.40170 5.146322 2.215506 0.0330 DER? -5.218583 1.737111 -3.004176 0.0424 DPR? 0.222468 0.075001 2.966191 0.0468 GLS Transformed Regression R-squared 0.539231 Mean dependent var 11.36217 Adjusted R-squared 0.514324 S.D. dependent var 9.925787 S.E. of regression 6.917325 Sum squared resid 1770.427 F-statistic 3.636219 Durbin-Watson stat 1.748458 Prob(F-statistic) 0.036163 Sumber: Hasil pengolahan EViews 4.1 Persamaan Model Random Effect : .......................( 2) PBVit = 11.40170 - 5.218583 DERit + 0.222468 DPRit Std. Error 5.146322 1.737111 0.075001 t-value 2.215506 -3.004176 2.96619 2 R = 0.539231 F-value = 3.636219 Berdasarkan pada uji hipotesis Tabel 2 atas dan persamaan model random effect 2 di regresi dari kebijakan deviden terhadap atas perubahan menunjukkan bahwa koefisien menunjukkan nilai bahwa koefisien perusahaan regresi dari struktur modal terhadap sebesar perubahan adalah signifikansi 0.0468 < 0.050 atau dengan taraf t-value = 2.966191 > ttabel = 2.022691 signifikansi 0.0424 < 0.050 atau dengan pada α=5% dan df=39. Hasil penelitian t-value = |-3.004176| > ttabel = 2.022691 ini menerima hipotesis bahwa kebijakan pada α=5% dan df=39. Hasil penelitian deviden ini menerima hipotesis bahwa struktur signifikan terhadap nilai perusahaan modal pada perusahaan asuransi di BEI Tahun sebesar nilai perusahaan -5.218583 dengan berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan taraf negatif dan Dan uji hipotesis tabel 2 dan 2009-2012. persamaan model Random Effect 2 di Tabel 2 dan atas diperoleh nilai Fhitung persamaan model random effect 2 di sebesar 3.636219, sementara dengan α = 5% 12 berpengaruh dengan 2009-2012. pada perusahaan asuransi di BEI Tahun Kemudian 0.222468 adalah dan derajat kebebasan 2,38 (df=2,38) Efek diperoleh nilai Ftabel periode tahun 2009-2012. sebesar 3,245. Hasil penelitian ini menerima hipotesis yang menyatakan bahwa Indonesia 4. Struktur secara modal (BEI) dan selama kebijakan deviden mempunyai pengaruh yang simultan variabel bebas (Struktur Modal positif dan signifikan dan Kebijakan Deviden) berpengaruh perubahan nilai perusahaan asuransi terhadap perubahan Nilai Perusahaan yang terdaftar pada Bursa Efek pada perusahaan asuransi di BEI Tahun Indonesia (BEI) selama periode 2009-2012. Adapun besarnya pengaruh tahun 2009-2012. simultan dari variable bebas Struktur Saran untuk Perusahaan Modal dan Kebijakan Deviden terhadap 1. terhadap Penentuan struktur modal dengan perubahan Nilai Perusahaan adalah menggunakan hutang pada tingkat sebesar tertentu (sejauh manfaat lebih besar, 53,9%, sementara sisanya sebesar 46,1% dipengaruhi oleh variable tambahan lain yang tidak terdapat dalam model. diperkenankan) Kesimpulan pendanaanya dapat meningkatkan 1. Struktur modal tidak memiliki Sedangkan dari kebijakan deviden perusahaan asuransi harus mampu dalam yang menciptakan keseimbangan antara dividen saat ini dan pertumbuhan di masa mendatang (jangka panjangnya) sehingga pada akhirnya mancapai tujuan perusahaan yang sebenarnya, yaitu memaksimumkan harga saham dan nilai perusahaan. Saran untuk Peneliti Lebih Lanjut perusahaan asuransi yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2009-2012. mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap perubahan nilai perusahaan asuransi yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI) 1. selama periode tahun 2009-2012. 3. Kebijakan deviden mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap perubahan nilai perusahaan asuransi yang terdaftar pada Bursa 13 sumber 2. perubahan kebijakan deviden pada modal sebagai masih profitabilitas dan nilai perusahaan. pengaruh yang signifikan terhadap 2. Struktur hutang Penelitian ini hanya menggunakan variabel struktur modal dan kebijakan deviden untuk mengetahui pengaruhnya terhadap perubahan nilai perusahaan. Disarankan kepada peneliti selanjutnya untuk meneliti variabel keuangan lainnya yang memiliki 2. pengaruh lebih besar terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan asuransi yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia, untuk penelitian selanjutnya dapat dilakukan pada perusahaan go public lainnya atau perusahaanperusahaan lain yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia. Gitman, Lawrance. J. 2006. Principles of Mangerial Finance. 10th edition. Addison Wesley. Husnan, S., 2000. Manajemen Keuangan-Teori dan Penerapan (Keputusan Jangka Panjang), Yogyakarta: BPFE. Mirna Amirna dan Sari Atmini. 2008. Determinasi Tingkat Hutang serta hubungan Tingkat Hutang terhadap Nilai Perusahaan: Perspektif Pecking Order Theory. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia, Volume 5, Nomor 2 Salvatore, Dominick. 2005. Ekonomi Manajerial dalam Perekonomian Global. Salemba Empat: Jakarta. Sartono, R.A. 2001. Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi. Edisi 4. Yogyakarta: BPFE. Umi Mardiyati, Gatot Nazir Ahmad, dan Ria Putri .2012. Pengaruh Kebijakan Dividen, Kebijakan Hutang Dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) 2005-2010. Jurnal Riset Manajemen Sains Indonesia (JRMSI), Vol. 3, No. 1. Daftar Pustaka Ang, Robert, 2007, Buku Pintar Pasar Modal Indonesia, Jakarta :Mediasoft Bringham, F. Eugene and Houston F. Joel. 2005. Fundamentals Of Financial Management, Dasar-dasar Manajemen Keuangan, Terjemahan Ali Akbar Yulianto, Edisi 10, Jakarta: Penerbit Salemba Empat, Buku 1. Cooper, R. Donald, Pamela S. Schindler. 2008. Business Research Methods. 9th Edition, Mc Graw-Hill Companies. Diah Pujiatuti dan Erman Widanar. 2009. Pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap Nilai Perusahaan dengan Keputusan Keuangan sebagai Variabel Intervening. Jurnal Ekonomi dan Akuntansi Ventura, Vol.12, No. 1 Dwi Ayuningtias dan Kurnia. 2013. Pengaruh Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan dengan Kebijakan Dividend an Kesempatan Investasi sebagai variabel Antara. Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi, Volume 1, Nomor 1. Euis dan Taswan. 2002. Pengaruh Kebijakan Hutang Terhadap Nilai Perusahaan Serta Beberapa Faktor Yang Mempengaruhinya. Jurnal Bisnis dan Ekonomi. 14