Meningkatkan Nilai Perusahaan Asuransi Go Public Di

advertisement
Meningkatkan Nilai Perusahaan Asuransi Go Public Di Indonesia
Rosaidah Permanasari
Fakultas Ekonomi, Universitas Tama Jagakarsa, Jakarta, Indonesia
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah terdapat pengaruh struktur
modal terhadap kebijakan deviden, dan pengaruh struktur modal dan kebijakan
deviden secara parsial maupun simultan terhadap perubahan nilai perusahaan pada
perusahaan asuransi go public di Indonesia.
Metode penelitian yang digunakan adalah eksplanatori dengan ukuran
sampel sebesar 10 perusahaan selama periode 2009-2012, yaitu perusahaan
asuransi yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia. Metode analisis data yang
digunakan dalam penelitian adalah analisis regresi data panel dengan software
pengolahan data EViews 4.1.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur modal tidak mempunyai
pengaruh terhadap kibijakan deviden, struktur modal memiliki pengaruh negative
dan signifikan terhadap perubahan nilai perusahaan, kebijakan deviden memiliki
pengaruh positif dan signifikan terhadap perubahan nilai perusahaan, dan struktur
modal dan kebijakan deviden secara simultan mempunyai pengaruh positif dan
signifikan terhadap perubahan nilai perusahaan.
Kata Kunci: Struktur Modal, Kebijakan Deviden, Nilai Perusahaan
Pendahuluan
anggota masyarakat dan pengusaha
Industri asuransi berkembang
memiliki
kecenderungan
sejalan dengan perkembangan dunia
menghindari
usaha pada umumnya. Kehadiran
resiko kerugian atas segala yang
industri asuransi merupakan hal yang
dimiliki. Hal tersebut jika tidak
rasional dan tidak terelakkan pada
dipertimbangkan upaya perlindungan
situasi
dari
dimana
sebagian
besar
1
atau
untuk
berbagai
mengalihkan
risiko,
dapat
menimbulkan kerugian
financial
perseroan terbatas (emiten) yang
yang tidak sedikit.
menyatakan bahwa pemilik saham
Perusahaan
asuransi
adalah tersebut adalah juga pemilik
merupakan lembaga keuangan yang
sebagian dari perusahaan tersebut.
menghimpun dana berupa premi dari
Saham merupakan bukti kepemilikan
masyarakat.
perusahaan
atas suatu perusahaan berbentuk
menjadikan premi sebagai sumber
Perseroan Terbatas. Harga saham
pendapatan
tentu
perusahaan mencerminkan nilai dari
memenuhi
suatu perusahaan, jika perusahaan
kewajibannya dalam menanggung
tersebut mencapai prestasi yang baik
risiko menjaga kesehatan keuangan
maka akan lebih diminati oleh
perusahaan
dengan
investor. Semakin banyak investor
karakteristik di atas. Oleh sebab itu,
yang ingin membeli atau menyimpan
pendapatan premi pada perusahaan
suatu saham, maka harganya akan
harus didayagunakan ke dalam jenis-
semakin
naik.
jenis investasi yang aman, liquid dan
semakin
banyak
menguntungkan
dengan
menjual atau melepaskan maka akan
yaitu
berdampak pada turunnya harga
surat
saham. Harga saham merupakan nilai
berharga berupa saham di pasar
suatu saham yang mencerminkan
modal, sehingga perusahaan dapat
kekayaan
memenuhi
mengeluarkan saham tersebut.
Jika
utama,
perusahaan
belum
dapat
sesuai
atau
melakukan
go
public
menerbitkan
penawaran
kewajibannya,
memperoleh
penambahan
Sebaliknya,
jika
investor
yang
perusahaan
yang
modal,
Nilai perusahaan yang sudah
memperluas operasional perusahaan
go public di pasar modal tercermin
dan memperbesar kapasitas dalam
dalam
menanggung risiko polis sendiri,
Semakin tinggi harga saham sebuah
mengingat transaksi dalam pasar
perusahaan,
modal telah memasyarakat.
kemakmuran
Saham adalah sebuah surat
berharga
yang
dikeluarkan
saham
maka
perusahaan.
makin
pemegang
tinggi
saham.
Enterprise Value (EV) atau dikenal
oleh
juga sebagai
sebuah perusahaan yang berbentuk
perusahaan)
2
harga
firm value
merupakan
(nilai
konsep
penting
bagi
investor,
merupakan
indikator
menilai
perusahaan
karena
bagi
perusahaan. Kebijakan dividen dapat
pasar
dihubungkan
secara
perusahaan.
dengan
nilai
Pengertian
keseluruhan. Nilai perusahaan juga
dividen
dapat diukur dengan market value
dividend policy) adalah kebijakan
ratio. Market value ratio adalah rasio
dividen
yang menunjukkan hubungan antara
keseimbangan di antara dividen saat
harga saham perusahaan dengan laba
ini
dan nilai buku perusahaan, dimana
mendatang
melalui rasio ini, manajemen dapat
memaksimumkan
mengetahui bagaimana tanggapan
perusahaan (Brigham and Houston,
investor
2005:199).
terhadap
kinerja
dan
yang
kebijakan
yang
dan
prospek perusahaan.
optimal
(optimal
menciptakan
pertumbuhan
di
masa
sehingga
harga
saham
Kebijakan deviden sering
Berdasarkan data dari Bursa
dianggap sebagai signal bagi investor
Efek Indonesia Tahun 2013 terdapat
dalam
adanya kecenderungan peningkatan
perusahaan,
maupun penurunan harga saham
karena
perusahaan asuransi yang terdaftar di
membawa pengaruh terhadap harga
BEI tahun 2008-2012. Fluktuasinya
saham
harga saham perusahaan asuransi
mengenai
yang terdaftar di BEI tahun 2008-
dividen terhadap nilai perusahaan
2012,
masih
Nampak
juga
pada
kecenderungan peningkatan maupun
berbeda,
penurunan
relevan
rata-rata
Price
Book
Value perusahaan asuransi.
yaitu:
nilai
keputusan
kebijakan
dividen,
hal
buruknya
ini
disebabkan
deviden
perusahaan.
terdapat
kebijakan
pandangan
Kebijakan
(Brigham
dapat
Pandangan
pengaruh
dividen
yang
tak
dan
Houston,
Sementara
menurut
Gordon dan Lintner dalam Brigham
perusahaan,
& Houston (2005:480) mengatakan
pendanaan,
dividen
keputusan
lebih
daripada
modal.
Perbedaan
mengenai
kebijakan
struktur
modal,
pandangan
pertumbuhan
perusahaan,
ukuran
deviden
3
pasti
perolehan
investasi,
baik
kebijakan
2005:480).
Ada beberapa faktor yang
mempengaruhi
menilai
pada
nilai
perusahaan,
nampak juga pada kebijakan deviden
menunjukan
pada perusahaan asuransi. Kenaikan
internal dan eksternal. Pendanaan
nilai perusahaan asuransi yang go
yang diambil perusahaan ini dapat
public
mempengaruhi
pada
tahun
2011
yang
komposisi
nilai
perusahaan
mencapai rata-rata 0.63 kali, namun
(Modigliani
kebijakan diveden pada tahun 2011
Sehingga mengacu pada pernyataan
ternyata
struktur modal tersebut, kenaikan
mengalami
penurunan
&
modal
;1963).
sampai mencaipai rata-rata 27.17%
tertinggi
atau dengan rata-rata perubahan
diperolah pada tahun 2009 yang
mencapai -1.63%.
mencapai rata-rata 0.82 kali dan rata-
Setiap
perusahaan
nilai
Miller
perusahaan
rata perubahan 0.19 kali
yang
yang
menginginkan adanya kelangsungan
disertai dengan kenaikan kebijakan
operasinya dan pertumbuhan di masa
dividen yang mencapai rata-rata
yang
28.92%
akan
keputusan
datang.
penting
Salah
yang
satu
harus
atau
dengan
rata-rata
perubahan 16.13%, namun kenaikan
dilakukan manajer (keuangan) dalam
tertinggi
kaitannya
kebijakan dividen tersebut tidak
dengan
kelangsungan
nilai
diikuti
pendanaan atau keputusan struktur
modal yang meningkat mencapai
modal. Stuktur modal perusahaan
rata-rata 0.98 kali atau dengan rata-
merupakan
rata perubahan kenaikan mencapai
yang
diambil
pendanaan
perusahaan
yang
3.
deviden
terhadap
modal
perusahaan
pada
deviden
pada
kebijakan
perusahaan
4.
perusahaan
Bagaimana pengaruh struktur
Bagaimana pengaruh struktur
modal dan
modal terhadap nilai perusahaan
terhadap nilai perusahaan pada
pada perusahaan asuransi yang
perusahaan
terdaftar di BEI?
terdaftar di BEI?
4
nilai
asuransi yang terdaftar di BEI?
asuransi yang terdaftar di BEI?
2.
Bagaimana pengaruh kebijakan
Bagaimana pengaruh struktur
terhadap
struktur
0.17 kali.
Rumusan Masalah
1.
penurunan
dan
operasi perusahaan adalah keputusan
komposisi
oleh
perusahaan
kebijakan deviden
asuransi
yang
Tujuan Penelitian
1.
Untuk
3.
mengetahui
dan
mengetahui
menganalisisi
dan
pengaruh
menganalisisi pengaruh struktur
kebijakan deviden terhadap nilai
modal
perusahaan
terhadap
deviden
pada
kebijakan
perusahaan
Untuk
mengetahui
pada
perusahaan
asuransi yang terdaftar di BEI.
asuransi yang terdaftar di BEI.
2.
Untuk
4.
dan
Untuk
mengetahui
dan
menganalisisi pengaruh struktur
menganalisisi pengaruh struktur
modal dan
kebijakan deviden
modal terhadap nilai perusahaan
terhadap nilai perusahaan pada
pada perusahaan asuransi yang
perusahaan
terdaftar di BEI.
terdaftar di BEI.
asuransi
yang
Tinjauan Pustaka
tersebut
melakukan
pendanaan
Struktur Modal
eksternal
(external
financing).
Pada
dasarnya,
keputusan
Pemenuhan kebutuhan dana secara
(financing)
perusahaan
eksternal dipisahkan menjadi 2 yaitu
berkaitan dengan penentuan sumber-
pembiayaan hutang (debt financing)
sumber dana yang digunakan untuk
dan pendanaan modal sendiri (equity
membiayai usulan- usulan investasi
financing).
yang telah diputuskan sebelumnya.
diperoleh
Pemenuhan kebutuhan dana tersebut
sedangkan pendanaan modal sendiri
dapat disediakan atau diperoleh dari
berasal dari emisi atau penerbitan
sumber internal maupun eksternal
saham.
perusahaan.
pendanaan
memenuhi
Pembiayaan
hutang
melalui
Struktur
pinjaman,
modal
adalah
Apabila
perusahaan
perimbangan atau perbandingan antara
kebutuhan
kebutuhan
jumlah hutang jangka panjang dengan
dananya dari sumber internal, maka
modal sendiri.
perusahaan
melakukan
struktur modal diukur dengan debt to
(internal
equity ratio. Debt to equity ratio
pendanaan
financing)
tersebut
internal
yaitu dalam bentuk laba
merupakan
rasio
yang
untuk
memenuhi kebutuhan dananya dari
(penggunaan hutang) terhadap total
sumber eksternal, maka perusahaan
shareholder’s equity
tingkat
digunakan
ditahan Sebaliknya, jika perusahan
5
mengukur
Oleh karena itu,
leverage
yang dimiliki
perusahaan. Secara matematis debt to
keuangan perusahaan harus dapat
equity ratio dapat dirumuskan sebagai
menentukan kebijakan dividen secara
perbandingan antara total debt dengan
hati-hati,
total equity (Robert, 1997). Total debt
tersebut menjalankan kebijakan untuk
merupakan
membagikan tambahan dividen tunai
total
liabilities
(baik
karena
perusahaan
hutang jangka pendek maupun jangka
sehingga
panjang)
total
dibagikan naik, hal ini nantinya akan
shareholder’s equity merupakan total
dapat meningkatkan harga saham
modal sendiri (total modal saham
perusahaan.
yang disetor dan laba yang ditahan)
Gitman (2006:602) Dividend Payout
yang dimiliki perusahaan. Rasio ini
Ratio menandakan persentase laba
menunjukkan komposisi atau struktur
yang dibagikan kepada para pemilik
modal dari total pinjaman (hutang)
saham dalam bentuk tunai/cash.
sedangkan
jumlah
jika
dividen
Sedangkan
yang
menurut
terhadap total modal yang dimiliki
Menurut Mamduh (2004:44)
perusahaan. Semakin tinggi DER
yang dimaksud Dividend Payout Ratio
menunjukkan komposisi total hutang
(DPR) adalah rasio yang melihat
(jangka pendek dan jangka panjang)
bagian
earning
yang
semakin besar dibandingkan dengan
sebagai
dividen
kepada
total
Sementara
menurut
(2006:602)
bahwa
modal
sendiri,
berdampak
semakin
perusahaan
terhadap
sehingga
besar
beban
pihak
luar
dibayarkan
investor.
Gitman
pengertian
Dividend Payout Ratio merupakan
(Robert, 1997).
“Indicates the percentage of each
Kebijakan Deviden
dollar earned that is distributed to the
Kebijakan dividen perusahaan
merupakan
yang
calculated by dividing the firms cash
menentukan persentase laba yang akan
dividend per share by its earnings per
ditahan untuk diinvestasikan dan laba
share”. Dan Brealey, Myers, Marcus
yang akan dibayarkan sebagai dividen
(2007:437) menyatakan DPR adalah
atau disebut Dividend Payout Ratio
“Ratio is the fraction of earnings paid
(Brigham dan Ehrhardt, 2002:12).
out as devidends”. Dari beberapa
Brigham
pengertian
pandangan
kebijakan
owners in the form of cash. It is
dan
Ehrhardt
bahwa
para
memberi
manajer
mengenai
Dividend Payout Ratio, maka dapat
6
tersebut
disimpulkan DPR merupakan rasio
Rasio harga saham terhadap
yang melihat bagian pendapatan dari
nilai buku perusahaan atau price book
perusahaan yang dibayarkan kepada
value,
para pemegang saham dalam bentuk
kemampuan perusahaan menciptakan
dividen tunai (cash dividend) ataupun
nilai relatif terhadap jumlah modal
dividen saham, yang dapat dihitung
yang diinvestasikan. PBV yang tinggi
dengan membagi dividen per lembar
mencerminkan harga saham yang
saham dengan pendapatan per lembar
tinggi
saham.
perlembar
Nilai Perusahan
harga
Tujuan
utama
perusahaan
menunjukkan
dibandingkan
tingkat
nilai
buku
saham. Semakin tinggi
saham,
perusahaan
semakin
berhasil
menciptakan nilai bagi
menurut theory of the firm adalah
pemegang
untuk
kekayaan
perusahaan menciptakan nilai tersebut
(value of the
tentunya memberikan harapan kepada
memaksimumkan
atau nilai perusahaan
firm)
(Salvatore,
saham.
Keberhasilan
2005).
pemegang saham berupa keuntungan
perusahaan
yang lebih besar pula (Sartono, 2001),
sangat penting artinya bagi suatu
secara sederhana menyatakan bahwa
perusahaan,
dengan
price to book value merupakan rasio
perusahaan
pasar (market ratio) yang digunakan
memaksimalkan
untuk mengukur kinerja harga pasar
kemakmuran pemegang saham yang
saham terhadap nilai bukunya. Rasio
merupakan tujuan utama perusahaan
price to book value dihitung dengan
(Euis dan Taswan, 2002). Menurut
perbandingan harga pasar saham dan
Husnan
perusahaan
nilai buku per lembar saham (book
bersedia
value per share) (Robert, 1997). Nilai
calon pembeli apabila
buku per lembar saham digunakan
perusahaan tersebut dijual. Sedangkan
untuk mengukur nilai shareholders
menurut
equity
atas setiap saham, dan
perusahaan merupakan nilai pasar atas
besarnya
nilai
surat berharga hutang dan ekuitas
dihitung dengan cara membagi total
perusahaan yang beredar.
shareholders equity dengan jumlah
Memaksimalkan
nilai
karena
memaksimalkan
berarti
juga
(2000)
merupakan
harga
dibayar oleh
Keown
nilai
nilai
yang
(2004)
nilai
buku
saham yang beredar
7
per
lembar
Kerangka Pemikiran
Keputusan
struktur
modal
Ria
(2012)
dalam
hasil
dalam perusahaan merupakan hal
penelitiannya
yang penting. Pentingnya struktur
bahwa
modal ini karena adanya pilihan
berpengaruh positif tetapi tidak
kebutuhan antara memaksimalkan
signifikan
return
(meminimalkan
value.
modal)
dengan
biaya
mengemukakan
debt
to
equity
terhadap
Demikian
ratio
price
juga
book
dengan
kemampuan
penelitian yang dilakukan oleh
menghadapi
Mirna Amirna dan Sari Atmini
lingkungan bisnis yang kompetitif.
(2008), dengan hasil penelitiaanya
Pada umumnya, suatu perusahaan
menyatakan bahwa tingkat hutang
dapat memilih alternatif struktur
memiliki
modal. Persoalannya adalah apakah
terhadap nilai perusahaan.
perusahaan
dalam
perusahaan menggunakan
yang
besar
atau
hutang
pengaruh
negative
Kinerja keuangan perusahaan
hanya
merupakan
salah
satu
dasar
menggunakan hutang yang sangat
penilaian kondisi suatu perusahaan,
kecil. Nilai perusahaan adalah sama
untuk
dengan nilai pasar saham ditambah
peralatan
tertentu,
pasar
analisis.
Alat
hutang. Apabila besarnya
itu
dibutuhkan
suatu
berupa
analisis
yang
dimaksud
nilai perusahaan. Apabila
hutang
keuangan. Laporan keuangan akan
berubah, maka srtuktur modal akan
melaporkan posisi perusahaan pada
berubah pula. Perubahan dalam
suatu
struktur
operasinya selama suatu periode di
saham,
jika
modal
akan
bagi
pemegang
titik
lalu.
rasio-rasio
tertentu
Akan
maupun
tetapi,
nilai
perusahaan
sebenarnya dari laporan keuangan
meningkat. Berbagai penelitian juga
terletak pada kenyataan bahwa
telah dilakukan untuk mengetahui
laporan tersebut dapat digunakan
hubungan antara struktur modal
untuk
dengan
keuntungan dan deviden di masa
nilai
nilai
masa
adalah
alat
nilai saham akan meningkatkan
menguntungkan
perusahaan
yaitu
membantu
meramalkan
penelitian yang dilakukan oleh Umi
depan.
Mardiyati, Gatot Nazir Ahmad, dan
telah dilakukan untuk mengetahui
8
Putri
Berbagai penelitian juga
hubungan antara kebijakan dividen
kebijakan
dengan
berpengaruh
nilai
perusahaan
yaitu
deviden
tidak
terhadap
nilai
penelitian yang dilakukan oleh Umi
perusahaan. Namun kedua hasil
Mardiyati, Gatot Nazir Ahmad, dan
penelitian
Ria
dengan
Putri
(2012)
penelitiannya
dalam
hasil
tersebut
hasil
kontradiksi
penelitian
yang
mengemukakan
dilakukan oleh Diah Pujiatuti dan
bahwa Kebijakan dividen yang
Erman Widanar (2009), dengan
diproksikan
hasil
dengan
variabel
penelitiaanya
menyatakan
Dividend payout ratio (DPR) secara
bahwa kebijakan dividen memiliki
parsial memiliki pengaruh yang
pengauh
tidak
perusahaan.
signifikan
perusahaan
terhadap
manufaktur
nilai
positif
terhadap
nilai
yang
Berdasarkan uraian kerangka
diproksikan dengan PBV. Demikian
pemikiran di atas, maka paradigma
juga dengan hasil penelitian yang
penelitian pengaruh struktur modal
dilakukan Dwi Ayuningtias dan
terhadap kebijakan deviden dan
Kurnia
implikasinya pada nlai perusahaan
(2013)
dengan
hasil
penelitiaannya menyatakan bahwa
dapat digambarkan sebagai berikut.
Gambar 1. Paradigma Penelitian
Strukrur Modal
(DER)
Nilai Perusahaan
(PBV)
Kebijakan Dividen
(DPR)
Hipotesis
1.
2.
Terdapat pengaruh Struktur Modal
terhadap Nilai Perusahaan pada
terhadap Kebijakan Deviden pada
perusahaan asuransi yang terdaftar
perusahaan asuransi yang terdaftar
di BEI.
di BEI.
9
Terdapat pengaruh Struktur Modal
3.
Terdapat
pengaruh
Kebiajkan
4.
Terdapat pengaruh Struktur Modal
Deviden terhadap Nilai Perusahaan
dan
pada perusahaan asuransi yang
Nilai Perusahaan asuransi yang
terdaftar di BEI.
terdaftar di BEI.
Metode
2.
Metode
Kebijakan
deviden
diproksi
yang
dengan Dividend Payout Ratio
ini
(DPR), adalah merupakan rasio
merupakan penelitian yang menjelaskan
yang melihat bagian pendapatan
explanatory
(Cooper,2008).
dari perusahaan yang dibayarkan
Penelitian ini menggunakan pendekatan
kepada para pemegang saham
Cross Sectional dan Time Series. Data-
dalam bentuk dividen tunai (cash
data yang diteliti dan diolah merupakan
dividend) ataupun dividen saham,
data sekunder pada perusahaan asuransi
yang
di Indonesia yang terdaftar pada bursa
membagi
efek Indonesia (BEI) yang menerbitkan
saham dengan pendapatan per
laporan keuangan dan periode waktu
lembar saham
digunakan
penelitian
Kebijakan Deviden terhadap
dalam
research
penelitian
yang dianalisis adalah selama 5 tahun
3.
dapat
dihitung
dividen
dengan
per
lembar
Nilai perusahaan diproksi dengan
yaitu dari tahun 2009 sampai tahun
Price Book Value Ratio (PBV),
2012.
adalah merupakan rasio pasar
Definisi
operasional
masing
(market ratio) yang digunakan
masing variabel adalah sebagai berikut
1.
untuk mengukur kinerja harga
Struktur modal diproksi dengan
pasar
Debt to Equity Ratio (DER),
bukunya, yang dapat dihitung
adalah
yang
dengan perbandingan harga pasar
digunakan untuk mengukur tingkat
saham dan nilai buku per lembar
leverage
saham (book value per share)
merupakan
rasio
(penggunaan
hutang)
terhadap total shareholder’s equity
Data
saham
yang
terhadap
digunakan
nilai
dalam
yang dimiliki perusahaan, yang
penelitian ini merupakan data sekunder
dihitung dengan membandingkan
tentang
jumlah hutang dengan ekuitas
perusahaan yang tercatat di Bursa Efek
yang dimiliki perusahaan.
Jakarta. Periode amatan dimulai dari
laporan
keuangan
sebagian
tahun 2009 sampai dengan tahun 2012.
10
Data
laporan
kinerja
perusahaan
Metode analisis data digunakan
diperoleh dari buku Indonesia Capital
juga untuk menguji hipotessis yang
Market Directory tahun 2009 sampai
telah dirumuskan, maka model yang
dengan tahun 2012 dan website resmi
dipergunakan
Bursa efek Indonesia. Dengan penelitian
adalah model regresi data panel dengan
yang akan digunakan dalam penelitian
meggunakan bantuan program aplikasi
ini sebanyak 10 perusahan asuransi.
statistik komputer Eviews 4.1.
dalam
penelitian
ini
Pembahasan
Pengaruh Struktur Modal terhadap
Perubahan Kebijakan Deviden
Tabel 1. Uji Hipotesis
Variable
Coefficient
Std. Error
t-Statistic
Prob.
C
29.33744
6.972109
4.207828
0.0002
DER?
0.744950
4.140811
0.179904
0.8582
GLS Transformed Regression
R-squared
0.689201
Mean dependent var
30.30550
Adjusted R-squared
0.681022
S.D. dependent var
14.89448
S.E. of regression
8.412117
Sum squared resid
2689.021
F-statistic
0.031743
Durbin-Watson stat
1.224467
Prob(F-statistic)
0.859539
Sumber: Hasil pengolahan EViews 4.1
Persamaan Model Random Effect :
DPRit = 29.33744 + 0.74495DER .......... .......... ...(1)
it
Std. Error 6.972109 4.140811
t-value 4.207828 0.179904
Berdasarkan Tabel 1 dan
0.179904 < t-tabel = 2.022691 pada
persamaan model random effect 1 di
α=5% dan df=39. Hasil penelitian ini
atas menunjukkan bahwa koefisien
menolak hipotesis yang menyatakan
regresi dari struktur modal terhadap
bahwa struktur modal berpengaruh
kebijakan
positif
0.74595
deviden
dengan
adalah
taraf
sebesar
signifikansi
signifikan
terhadap
kebijakan deviden pada perusahaan
0.8582 > 0.050 atau dengan t-value =
asuransi di BEI Tahun 2009-2012.
11
dan
Pengaruh
Kebijakan
Struktur
Modal
Deviden
dan
Perubahan Nilai Perusahaan.
terhadap
Tabel 2. Uji Hipotesis
Variable
Coefficient
Std. Error
t-Statistic
Prob.
C
11.40170
5.146322
2.215506
0.0330
DER?
-5.218583
1.737111
-3.004176
0.0424
DPR?
0.222468
0.075001
2.966191
0.0468
GLS Transformed Regression
R-squared
0.539231
Mean dependent var
11.36217
Adjusted R-squared
0.514324
S.D. dependent var
9.925787
S.E. of regression
6.917325
Sum squared resid
1770.427
F-statistic
3.636219
Durbin-Watson stat
1.748458
Prob(F-statistic)
0.036163
Sumber: Hasil pengolahan EViews 4.1
Persamaan Model Random Effect :
.......................( 2)
PBVit = 11.40170 - 5.218583 DERit + 0.222468 DPRit
Std. Error 5.146322 1.737111
0.075001
t-value 2.215506 -3.004176
2.96619
2
R = 0.539231
F-value = 3.636219
Berdasarkan pada uji hipotesis Tabel 2
atas
dan persamaan model random effect 2 di
regresi dari kebijakan deviden terhadap
atas
perubahan
menunjukkan
bahwa
koefisien
menunjukkan
nilai
bahwa
koefisien
perusahaan
regresi dari struktur modal terhadap
sebesar
perubahan
adalah
signifikansi 0.0468 < 0.050 atau dengan
taraf
t-value = 2.966191 > ttabel = 2.022691
signifikansi 0.0424 < 0.050 atau dengan
pada α=5% dan df=39. Hasil penelitian
t-value = |-3.004176| > ttabel = 2.022691
ini menerima hipotesis bahwa kebijakan
pada α=5% dan df=39. Hasil penelitian
deviden
ini menerima hipotesis bahwa struktur
signifikan terhadap nilai perusahaan
modal
pada perusahaan asuransi di BEI Tahun
sebesar
nilai
perusahaan
-5.218583
dengan
berpengaruh
positif
dan
signifikan terhadap nilai perusahaan
taraf
negatif
dan
Dan uji hipotesis tabel 2 dan
2009-2012.
persamaan model Random Effect 2 di
Tabel
2
dan
atas diperoleh nilai Fhitung
persamaan model random effect 2 di
sebesar
3.636219, sementara dengan α = 5%
12
berpengaruh
dengan
2009-2012.
pada perusahaan asuransi di BEI Tahun
Kemudian
0.222468
adalah
dan derajat kebebasan 2,38 (df=2,38)
Efek
diperoleh nilai Ftabel
periode tahun 2009-2012.
sebesar 3,245.
Hasil penelitian ini menerima hipotesis
yang
menyatakan
bahwa
Indonesia
4. Struktur
secara
modal
(BEI)
dan
selama
kebijakan
deviden mempunyai pengaruh yang
simultan variabel bebas (Struktur Modal
positif
dan
signifikan
dan Kebijakan Deviden) berpengaruh
perubahan nilai perusahaan asuransi
terhadap perubahan Nilai Perusahaan
yang terdaftar pada Bursa Efek
pada perusahaan asuransi di BEI Tahun
Indonesia (BEI) selama periode
2009-2012. Adapun besarnya pengaruh
tahun 2009-2012.
simultan dari variable bebas Struktur
Saran untuk Perusahaan
Modal dan Kebijakan Deviden terhadap
1.
terhadap
Penentuan struktur modal dengan
perubahan Nilai Perusahaan adalah
menggunakan hutang pada tingkat
sebesar
tertentu (sejauh manfaat lebih besar,
53,9%,
sementara
sisanya
sebesar 46,1% dipengaruhi oleh variable
tambahan
lain yang tidak terdapat dalam model.
diperkenankan)
Kesimpulan
pendanaanya dapat meningkatkan
1. Struktur
modal
tidak
memiliki
Sedangkan dari kebijakan deviden
perusahaan asuransi harus mampu
dalam
yang
menciptakan
keseimbangan antara dividen saat
ini dan pertumbuhan di masa
mendatang (jangka panjangnya)
sehingga pada akhirnya mancapai
tujuan perusahaan yang sebenarnya,
yaitu
memaksimumkan
harga
saham dan nilai perusahaan.
Saran untuk Peneliti Lebih Lanjut
perusahaan asuransi yang terdaftar
pada Bursa Efek Indonesia (BEI)
selama periode 2009-2012.
mempunyai
pengaruh yang positif dan signifikan
terhadap perubahan nilai perusahaan
asuransi yang terdaftar pada Bursa
Efek
Indonesia
(BEI)
1.
selama
periode tahun 2009-2012.
3. Kebijakan
deviden
mempunyai
pengaruh yang positif dan signifikan
terhadap perubahan nilai perusahaan
asuransi yang terdaftar pada Bursa
13
sumber
2.
perubahan kebijakan deviden pada
modal
sebagai
masih
profitabilitas dan nilai perusahaan.
pengaruh yang signifikan terhadap
2. Struktur
hutang
Penelitian ini hanya menggunakan
variabel struktur modal dan
kebijakan
deviden
untuk
mengetahui pengaruhnya terhadap
perubahan
nilai
perusahaan.
Disarankan
kepada
peneliti
selanjutnya untuk meneliti variabel
keuangan lainnya yang memiliki
2.
pengaruh lebih besar terhadap nilai
perusahaan.
Penelitian ini dilakukan pada
perusahaan asuransi yang terdaftar
pada Bursa Efek Indonesia, untuk
penelitian
selanjutnya
dapat
dilakukan pada perusahaan go
public lainnya atau perusahaanperusahaan lain yang terdaftar pada
Bursa Efek Indonesia.
Gitman, Lawrance. J. 2006. Principles
of Mangerial Finance. 10th
edition. Addison Wesley.
Husnan,
S.,
2000.
Manajemen
Keuangan-Teori dan Penerapan
(Keputusan Jangka Panjang),
Yogyakarta: BPFE.
Mirna Amirna dan Sari Atmini. 2008.
Determinasi Tingkat Hutang
serta hubungan Tingkat Hutang
terhadap Nilai Perusahaan:
Perspektif
Pecking
Order
Theory. Jurnal Akuntansi dan
Keuangan Indonesia, Volume
5, Nomor 2
Salvatore, Dominick. 2005. Ekonomi
Manajerial
dalam
Perekonomian Global. Salemba
Empat: Jakarta.
Sartono, R.A. 2001.
Manajemen
Keuangan Teori dan Aplikasi.
Edisi 4. Yogyakarta: BPFE.
Umi Mardiyati, Gatot Nazir Ahmad, dan
Ria Putri .2012. Pengaruh
Kebijakan Dividen, Kebijakan
Hutang
Dan
Profitabilitas
Terhadap Nilai Perusahaan
Manufaktur Yang Terdaftar Di
Bursa Efek Indonesia (BEI)
2005-2010.
Jurnal
Riset
Manajemen Sains Indonesia
(JRMSI), Vol. 3, No. 1.
Daftar Pustaka
Ang, Robert, 2007, Buku Pintar Pasar
Modal
Indonesia,
Jakarta
:Mediasoft
Bringham, F. Eugene and Houston F.
Joel. 2005. Fundamentals Of
Financial
Management,
Dasar-dasar
Manajemen
Keuangan,
Terjemahan
Ali
Akbar
Yulianto, Edisi 10, Jakarta:
Penerbit Salemba Empat, Buku
1.
Cooper, R. Donald, Pamela S.
Schindler. 2008. Business
Research Methods. 9th Edition,
Mc Graw-Hill Companies.
Diah Pujiatuti dan Erman Widanar.
2009.
Pengaruh
Struktur
Kepemilikan terhadap Nilai
Perusahaan dengan Keputusan
Keuangan sebagai Variabel
Intervening. Jurnal Ekonomi dan
Akuntansi Ventura, Vol.12, No.
1
Dwi Ayuningtias dan Kurnia. 2013.
Pengaruh Profitabilitas terhadap
Nilai
Perusahaan
dengan
Kebijakan
Dividend
an
Kesempatan Investasi sebagai
variabel Antara. Jurnal Ilmu dan
Riset Akuntansi, Volume 1,
Nomor 1.
Euis dan Taswan. 2002. Pengaruh
Kebijakan Hutang Terhadap
Nilai
Perusahaan
Serta
Beberapa
Faktor
Yang
Mempengaruhinya.
Jurnal
Bisnis dan Ekonomi.
14
Download