2016 RENCANA KERJA (RENJA) BADAN INVESTASI DAN PROMOSI TAHUN 2017 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi suatu negara dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu : konsumsi, pengeluaran pemerintah, investasi dan ekspor-impor. Diantara faktor-faktor tersebut, hanya investasi yang dapat dipacu pertumbuhannya tanpa batas, baik investasi yang berasal dari dalam negeri maupun luar negeri. Karenanya, peningkatan investasi perlu diupayakan semaksimal mungkin, dengan meningkatkan minat calon investor untuk berinvestasi di Aceh. Iklim investasi yang kondusif seperti adanya kepastian hukum, stabilitas politik dan jaminan keamanan, kebijakan pemerintah yang pro investasi, serta tersedianya sarana dan prasarana umum yang memadai, adalah faktor utama yang dapat meningkatkan minat calon investor. Hal ini harus menjadi perhatian khusus Pemerintah Aceh untuk diupayakan serta dijabarkan dalam suatu Rencana Strategis Badan Investasi dan Promosi. Kepastian hukum sangat dibutuhkan dalam upaya menarik minat penanam modal. Ini ditandai oleh keselarasan regulasi bidang penanaman modal, baik di tingkat nasional maupun daerah. Sebaliknya, produk-produk hukum yang tumpang-tindih atau saling bertentangan akan membingungkan dan menyulitkan penanam modal dalam menjalankan dan mengembangkan usahanya. Karena itu, pembenahan legislasi bidang penanaman modal perlu terus dilakukan. Faktor lain yang tidak kalah penting adalah stabilitas politik dan keamanan. Dari pelaksanaan tugas di bidang penanaman modal pada tahun-tahun sebelumnya dapat disimpulkan bahwa salah-satu penyebab tidak kondusifnya iklim investasi di Aceh adalah karena masih adanya pemahaman yang tidak sama dari masyarakat akan arti pentingnya investasi bagi pemulihan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja. Ini ditandai oleh adanya gangguan-gangguan dari sebagian masyarakat; harga tanah yang tidak rasional; serta penolakan lainnya yang menyebabkan penanam modal tidak dapat melakukan kegiatan investasi atau perluasan usaha di Provinsi Aceh. Karena faktor ini tidak dapat langsung dikendalikan oleh badan nasional/daerah bidang penanaman modal, diperlukan koordinasi aktif dengan kepolisian, pemerintah kabupaten/kota, pemerintah di tingkat desa/kampung hingga dengan masyarakat luas secara berkesinambungan. Bahkan, peran masyarakat melalui partai politik nasional dan lokal di Aceh menjadi begitu penting pasca MoU Helsinki yang diimplementasikan melalui Undang-Undang No. 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh. Dengan berlangsungnya pemilihan umum kepala Renja 2017 Badan Investasi dan Promosi Aceh | 1 daerah tahun 2012 secara damai maka daya tarik calon-calon penanam modal di Aceh diharapkan akan semakin besar di masa yang akan datang. Hal ketiga yang menjadi faktor utama bagi kegiatan penanaman modal adalah kebijakan pemerintah. Prinsip dasarnya adalah bahwa kegiatan penanaman modal akan semakin besar kualitas dan kuantitasnya jika pemerintah mempermudah perizinan dan pelayanan lain di bidang penanaman modal. Karena itu, upaya perbaikan regulasi untuk meningkatkan minat calon-calon penanam modal baru perlu terus dilakukan berdasarkan masukan dari dunia usaha dan belajar dari pengalaman negara lain. Demikian juga terhadap tersedianya sarana dan prasarana umum yang memadai, perlu terus disediakan oleh pemerintah. Koordinasi yang intensif dengan instansi teknis terkait untuk sinkronisasi perencanaan infrastruktur dengan kebutuhan penanaman modal juga perlu ditingkatkan agar sarana dan prasarana ke sentra-sentra produksi dapat terpenuhi. Sebagaimana telah dilakukan dalam lima tahun terakhir, berbagai investasi di Aceh perlu didorong untuk terus berkembang, baik investasi berfasilitas, investasi nonfasilitas, investasi rumah tangga, maupun investasi pemerintah. Investasi pihak swasta perlu ditumbuhkembangkan karena investasi dari pemerintah sangat terbatas dan hanya pada sektor non-profit yang tidak diminati oleh pihak swasta, seperti penyediaan sarana dan prasarana umum (infrastruktur). Selain itu, peningkatan kualitas dan kuantitas tenaga kerja lokal untuk mengisi pasar tenaga kerja lokal juga dilakukan secara beriringan agar kegiatan penanaman modal di Aceh dapat betul-betul dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Dengan lahirnya Undang-undang Pemerintahan Aceh No. 11 Tahun 2006 dan terbentuknya pemerintahan yang lebih otonom, maka Pemerintah Aceh melalui Badan Investasi dan Promosi dapat bertugas lebih mandiri untuk melaksanakan penyusunan perencanaan Penanaman Modal secara makro; mengidentifikasi potensi unggulan daerah; melakukan kegiatan promosi investasi; menyusun regulasi perizinan penanaman modal; sekaligus melakukan pengendalian dan pengawasan serta kerjasama dalam bidang penanaman modal. Untuk tercapainya peningkatan investasi di Provinsi Aceh, perlu dibuat suatu acuan tahunan dalam pelaksanaan tugas Badan Investasi dan Promosi Aceh, sehingga potensi daerah dapat dijadikan sebagai sumber peningkatan pendapatan daerah dan pendapatan untuk kesejahteraan masyarakat. Acuan yang digunakan adalah dalam bentuk Rencana Kerja (Renja) yang menggambarkan program dan kegiatan yang akan dilaksanakan untuk mencapai visi dan misi Badan Investasi dan Promosi. Renja 2017 Badan Investasi dan Promosi Aceh | 2 Perwujudan Rencana Kerja tahun 2017 ini perlu ditunjang oleh keterpaduan, kebersamaan, tanggung jawab, dorongan, motivasi, pengembangan inisiatif dan kreatifitas dari aparatur Badan Investasi dan Promosi. 1.2 Landasan Hukum Beberapa landasan hukum dalam penyusunan Rencana Kerja Badan Investasi dan Promosi Tahun 2017 adalah: 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (UU SPPN); 2. Undang-Undang No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah; 3. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh; 4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 7. Peraturan Presiden No. 11 tahun 2010 tentang Kerja Sama Pemerintah Aceh dengan Lembaga atau Badan di Luar Negeri; 8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 10. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 050/2020/SJ tangal 11 Agustus 2005 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen RPJP dan RPJM Daerah; 11. Qanun No. 15 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) Dinas, Lembaga Teknis Daerah dan Lembaga Antar Provinsi di Aceh; 12. Qanun No. 5 Tahun 2009 tentang Penanaman Modal; 13. Qanun Aceh No. 12 tahun 2013 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Aceh Tahun 2012 – 2017; 14. Peraturan Gubernur Aceh No. 02 tahun 2014 tentang Pemberian Insentif dan Penanaman Modal di Aceh; 15. Peraturan Gubernur Aceh No. 96 tahun 2014 tentang Rencana Umum Penanaman Modal Aceh; 16. Peraturan Gubernur Aceh No. 97 tahun 2014 tentang Kawasan Perhatian Investasi Aceh; 17. Rencana Strategis Badan Investasi dan Promosi Aceh Tahun 2012-2017. Renja 2017 Badan Investasi dan Promosi Aceh | 3 1.3 Maksud dan Tujuan Penyusunan Rencana Kerja Badan Investasi dan Promosi Tahun 2017 dimaksudkan untuk memberi arah pengembangan investasi pada tahun keempat dari Rencana Strategis (Renstra) Badan Investasi dan Promosi Aceh Tahun 2012-2017. Sedangkan tujuan yang ingin dicapai adalah sebagai: 1. Acuan bagi setiap bidang dan aparatur Badan Investasi dan Promosi Aceh dalam pelaksanaan kegiatan tahun 2017. 2. Acuan bagi seluruh stakeholder penanaman modal dalam memadukan kegiatankegiatan pengembangan investasi di Provinsi Aceh. 3. Pertimbangan bagi Pemeritah Aceh dan pihak-pihak lainnya dalam mengambil keputusan. 1.4 Sistematika Penulisan Rencana Kerja Badan Investasi dan Promosi Tahun 2017 ini disusun dalam empat bab, di mana pada: Bab I Pendahuluan, menjelaskan Latar Belakang, Landasan Hukum, Maksud dan Tujuan, serta Sistematika Penulisan dari Rencana Kerja; Bab II Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja Badan Investasi dan Promosi Tahun 2015, menguraikan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja Badan Investasi dan Promosi Tahun 2015 dan Capaian Rencana Strategis SKPA; Analisis Kinerja Pelayanan Badan Investasi dan Promosi; Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Badan Investasi dan Promosi; Review terhadap Rancangan Awal RKPA; dan Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat. Bab III Tujuan, Sasaran, Program dan Kegiatan, menjelaskan Telaahan terhadap Kebijakan Nasional; Tujuan dan Sasaran Rencana Kerja Badan Investasi dan Promosi; serta Program dan Kegiatan. Bab IV Penutup. Renja 2017 Badan Investasi dan Promosi Aceh | 4 BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA BADAN INVESTASI DAN PROMOSI TAHUN 2015 2.1 Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja Badan Investasi dan Promosi Tahun 2015 dan Capaian Rencana Strategis Badan Investasi dan Promosi Aceh Untuk menggerakkan penanaman modal, Badan Investasi dan Promosi merancang berbagai program dan kegiatan yang masing-masing memiliki indikator kinerja. Kinerja ini dilihat dari apa yang selama ini sudah dilakukan, terutama berdasarkan programprogram yang ada pada Rencana Strategis lima tahun sebelumnya, yaitu dari tahun 2007 hingga 2012, berupa: 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran; 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur; 3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur; 4. Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi; 5. Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi; dan 6. Program Penyiapan Potensi Sumber Daya Sarana dan Prasarana Daerah. Pada Rencana Strategis 2012-2017, program yang direncanakan berubah menjadi: 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran; 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur; 3. Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi; 4. Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi; dan 5. Program Penyiapan Potensi Sumber Daya Sarana dan Prasarana Daerah. 6. Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi. Secara umum, hampir semua rencana anggaran dan kegiatan tahunan dapat dilaksanakan dengan baik jika dilihat dari sisi keluaran (output). Sedangkan dari sisi manfaat (outcome), beberapa kegiatan perlu diperbaiki kualitasnya atau diganti dengan kegiatan-kegiatan lain agar bermanfaat dalam mencapai visi Badan Investasi dan Promosi di masa mendatang. Selain itu, pembatalan kegiatan karena perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA) dapat menjadi salah-satu faktor persentasi realisasi yang menurun. Karena itu, dalam tiga tahun sisa RPJM Aceh 2012-2017 ke depan, peningkatan kualitas perencanaan kegiatan bidang penanaman modal perlu ditingkatkan. Renja 2017 Badan Investasi dan Promosi Aceh | 5 Lebih jelas tentang evaluasi hasil pelaksanaan Rencana Kerja dan pencapaian Rencana Strategis Badan Investasi dan Promosi sampai dengan tahun 2016 dapat dilihat pada Tabel 2.1 (terlampir). 2.2 Analisis Kinerja Pelayanan Badan Investasi dan Promosi Pencapaian kinerja pelayanan Badan Investasi dan Promosi secara umum telah memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang ditetapkan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Pencapaian ini juga diarahkan untuk memenuhi enam indikator kunci atau indikator utama, yaitu : 1. Jumlah nilai realisasi investasi. 2. Persentase kenaikan nilai realisasi investasi. 3. Rasio daya serap tenaga kerja. 4. Jumlah perusahaan yang mendapat persetujuan (izin) penanaman modal. 5. Jumlah nilai rencana investasi. 6. Persentase kenaikan nilai rencana investasi. Tabel 2.2 (terlampir) memperlihatkan data detil pencapaian kinerja Badan Investasi dan Promosi Aceh pada tahun 2015, dan perkiraan untuk tahun 2016, 2017 dan 2018. Secara kumulatif, sebagaimana ditunjukkan Gambar 1, realisasi investasi PMA dan PMDN pada tahun 2015 sebesar Rp. 5,72 triliun atau melebihi 216 persen dari target jumlah nilai realisasi investasi yang ditetapkan perjanjian kinerja Badan Investasi dan Promosi Aceh sebesar Rp. 2,64 triliun, serta melampaui proyeksi penanaman modal tahun 2015 yang ditetapkan pada Renstra BKPM RI 2015-2019 sebesar Rp. 5,57 triliun. Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) masih mendominasi porsi realisasi investasi Provinsi Aceh tahun 2015 yang ditetapkan Badan Investasi dan Promosi Aceh, dengan prosentasi mencapai 190 persen dengan nilai Rp. 5,03 Triliun dari target jumlah nilai realisasi investasi yang ditetapkan pada tahun 2015 sebesar Rp 2,64 Triliun. Penanaman Modal Asing (PMA) pencapaian nilai target realisasi investasi tercatat diangka Rp. 697 Milyar atau mengisi capaian target realisasi investasi Aceh tahun 2015 sebesar 26 persen. Renja 2017 Badan Investasi dan Promosi Aceh | 6 Capaian realisasi investasi sebagaimana tertera dalam Tabel 2 menunjukkan bahwa iklim investasi semakin membaik. Kepatuhan perusahaan dalam menyampaikan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) juga semakin meningkat. Seiring dengan itu, permasalahan penanaman modal terus diupayakan penyelesaiannya melalui pembentukan satuan tugas taskforce yang melibatkan pemerintah pusat, provinsi maupun Kabupaten/Kota. Gambar 1. Perkembangan Realisasi Investasi Aceh hingga Tahun 2015 Capaian realisasi investasi tiap tahun diharapkan dapat membuka lapangan kerja seluas-luasnya untuk mengatasi pengangguran dan mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi Aceh. Data tahun 2015 menunjukkan bahwa terjadi serapan tenaga kerja sebanyak 31.725 orang pada perusahaan/proyek PMA maupun PMDN, dengan serapan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) sebanyak 31.618 orang dan Tenaga Kerja Asing (TKA) sebanyak 107 orang, yang tersebar hampir di seluruh Kabupaten/Kota di Aceh. No 1 Sasaran Strategis Meningkatnya jumlah penanam modal Indikator Sasaran - - - Jumlah perusahaan yang mendapat persetujuan (izin) penanaman modal. Rasio daya serap tenaga kerja. Jumlah nilai realisasi investasi. Target Realisasi 72 Perusahaan 76 Perusahaan Persentase Tingkat Capaian Target (%) 105.56 1:150 1:151 100.67 2,645,000,000,000 rupiah 5,728,003,112,484 rupiah Renja 2017 Badan Investasi dan Promosi Aceh 216.56 | 7 2 Meningkatnya nilai investasi. - Jumlah nilai rencana investasi. - Persentase kenaikan nilai rencana investasi. 8,397,875,000,000 rupiah 48,005,606,945,000 15% rupiah 205% 571.64 1366.67 Tabel 2. Pengukuran Kinerja Badan Investasi dan Promosi Aceh Tahun 2015 Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI dalam hal realisasi investasi melaporkan bahwa pada Triwulan IV-2015, untuk PMDN, Aceh berada pada peringkat ke-16 dengan realisasi Rp 399,9 (Rp Miliar) dari 21 proyek. Sedangkan untuk PMA, Aceh berada pada peringkat ke-30 dengan realisasi USD 3,0 (USD Juta) dari 24 proyek. BKPM juga menyebutkan bahwa secara keseluruhan, pada tahun 2015 Aceh berada pada peringkat ke-12 untuk PMDN dengan realisasi Rp 4.192,41 (Rp Miliar) dari 169 proyek. Sedangkan untuk PMA, Aceh berada pada peringkat ke-31 dengan realisasi USD 21,19 (USD Juta) dari 78 proyek. Jadi, total realisasi Investasi Aceh Tahun 2015 adalah sebesar Rp 4.457.285.000.000,-. Beberapa fakta menarik lain yang terjadi pada tahun 2015 adalah sebagai berikut. 1. Ada 209 proyek/perusahaan yang melakukan realisasi investasi di Aceh, dan sebanyak 172 proyek/perusahaan atau 82 % di antaranya adalah PMDN. 2. Kabupaten Aceh Utara adalah lokasi favorit investor dalam negeri dengan perkembangan realisasi investasi sebanyak 13 proyek/perusahaan. 3. Kabupaten Aceh Besar adalah lokasi favorit investor asing dengan perkembangan realisasi investasi sebanyak 3 proyek/perusahaan. 4. PMDN dengan tambahan realisasi investasi tertinggi, yaitu Rp 1,14 Triliun adalah PT. Mifa Bersaudara dengan lokasi proyek di Kabupaten Aceh Barat. 5. PMA dengan tambahan realisasi investasi tertinggi, yaitu sebesar USD 24,18 Juta, adalah PT.Asphalt Bangun Sarana dengan lokasi proyek di Kabupaten Aceh Besar. 6. Bidang usaha perdagangan memiliki realisasi tertinggi untuk PMA yaitu USD 25,89 juta, dan bidang usaha perkebunan untuk PMDN sebesar Rp 1,55 triliun. Tantangan ke depan adalah bagaimana meningkatkan realisasi investasi asing dan domestik dengan menyederhanakan prosedur perizinan dan memperkuat kelembagaan penanaman modal dan PTSP. Demikian pula pengembangan agroindustri, infrastruktur pelabuhan dan jalan tembus, serta pengembangan pariwisata menjadi prioritas penanganan yang memerlukan dukungan segenap lapisan masyarakat. Selain Renja 2017 Badan Investasi dan Promosi Aceh | 8 itu, diperlukan peningkatan peran pemerintah provinsi dan kabupaten/ kota agar dapat mendukung program prioritas pemerintah pusat melalui sektor listrik, infrastruktur, dan kemaritiman. 2.3 Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Badan Investasi dan Promosi Berdasarkan tugas pokok dan fungsi Badan Investasi dan Promosi, terdapat beberapa tantangan yang dijaring pada saat seminar atau pertemuan-pertemuan dengan stokeholder atau calon-calon penanam modal. Tantangan merupakan tren dan perkembangan di luar wilayah/komunitas/ organisasi yang dapat mempersulit tercapainya visi dan misi. Beberapa tantangan yang ada dalam mencapai target kinerja Badan Investasi dan Promosi adalah: 1. Kepastian hukum belum terwujud akibat masih adanya regulasi yang tidak selaras, baik di tingkat nasional maupun daerah; 2. Koordinasi antar sektor masih lemah dalam menyusun rencana pembangunan ekonomi, khususnya dalam bidang penanaman modal; 3. Sarana dan prasarana minimal, seperti listrik dan jalan, masih belum terpenuhi; 4. Kualitas SDM dan eterampilan kerja masih kurang dimiliki oleh tenaga kerja lokal; 5. Status dan peruntukan lahan masih susah didapatkan serta sengketa lahan antara perusahaan dengan masyarakat; 6. Dukungan masyarakat, perbankan dan pemerintah daerah yang masih kurang; 7. Upah Minimum Provinsi (UMP) terbilang tinggi untuk ukuran Indonesia; 8. Rendahnya kepatuhan penyampaian Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM). Di samping tantangan yang ada, juga terdapat beberapa peluang yang merupakan tren dan perkembangan di luar wilayah/komunitas/organisasi yang dapat membantu tercapainya visi dan misi. Peluang yang dimiliki Badan Investasi dan Promosi adalah : 1. Kondisi keamanan yang semakin baik di Aceh; 2. Penambahan alokasi anggaran setiap tahun; Renja 2017 Badan Investasi dan Promosi Aceh | 9 3. Perencanaan pembangunan jalan highway lintas Sumatera; 4. Perencanaan pembangunan pembangkit listrik berdasarkan potensi alam Aceh; 5. Kesepakatan perdagangan bebas antar negara di kawasan ASEAN; 6. Kesempatan kerjasama luar negeri yang semakin terbuka dengan terbitnya Peraturan Presiden No. 11 tahun 2010 tentang Kerja Sama Pemerintah Aceh dengan Lembaga atau Badan di Luar Negeri; 7. Berlakunya visa on arrival di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda; 8. Penyelenggaraan pelayanan perizinan satu pintu yang memudahkan calon-calon penanam modal mendapatkan izin berusaha. Dari tantangan dan peluang yang dikemukakan di atas, dapat ditentukan isu-isu strategis yang menjadi perhatian Badan Investasi dan Promosi, yaitu 1. Belum lengkap dan detil informasi proyek-proyek investasi yang ditawarkan kepada dunia usaha. 2. Belum optimal pemantauan, pengawasan, dan advokasi penyelesaian permasalahan kegiatan penanaman modal. 3. Belum membaiknya pelayanan perizinan untuk kemudahan masuknya investor baru. 4. Belum optimal perencanaan penanaman modal yang meliputi berbagai sektor terkait. 2.4 Review terhadap Rancangan Awal RKPA Perencanaan yang baik membutuhkan perhatian yang jeli terhadap perkembangan yang terus berubah. Akibatnya, penyesuaian rencana kerja patut dilakukan guna memastikan visi dan misi organisasi tercapai. Karena itu, Badan Investasi dan Promosi melakukan berbagai perbaikan perencanaan melalui peninjauan kembali rencana awal yang telah dibuat. Tabel 2.4 (terlampir) memperlihatkan kondisi awal RKPA dan analisis kebutuhan sesuai dengan perkembangan yang ada dalam bidang penanaman modal. Renja 2017 Badan Investasi dan Promosi Aceh | 10 2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat Para pemangku kepentingan (stakeholder) dan masyarakat luas menaruh harapan agar bidang penanaman di Aceh membaik dan semakin maju di masa mendatang. Mereka mengharapkan agar informasi potensi komoditas unggulan, kemudahan perizinan, dan koordinasi antara pemerintah dan swasta perlu ditingkatkan. Karena itu, Badan Investasi dan Promosi merencanakan berbagai macam kegiatan promosi dan pertemuan untuk meningkatkan realisasi investasi. Tabel 2.5 (terlampir) menampilkan usulan program dan kegiatan dari para stakeholder yang ditampung dalam anggaran Badan Investasi dan Promosi. Renja 2017 Badan Investasi dan Promosi Aceh | 11 BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1 Telaahan terhadap Kebijakan Nasional Visi Pembangunan Aceh 2012-2017 yang ditetapkan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah menjadi acuan utama dalam penyusunan Rencana Strategis Badan Investasi dan Promosi Tahun 2012-2017. Visi yang dimaksud berbunyi: “Aceh yang bermartabat, sejahtera, berkeadilan dan mandiri berlandaskan Undang-Undang Pemerintahan Aceh sebagai wujud MoU Helsinki”. Visi ini menjadi pedoman bagi keselarasan program-program semua SKPA sehingga dapat mengoptimalkan segala sumberdaya yang ada untuk memperoleh manfaat (outcome) dan dampak (impact) yang dicita-citakan. Sedangkan untuk mewujudkan visi di atas, dirumuskan pula beberapa misi yang hendak dijalankan selama lima tahun ke depan beserta peran yang dapat dimainkan bidang penanaman modal. Adapun Misi Pemerintah Aceh tahun 2012-2017 adalah : 1. Memperbaiki tata kelola Pemerintahan Aceh yang amanah melalui implementasi dan penyelesaian turunan UU PA untuk menjaga perdamaian yang abadi. Untuk keberhasilan misi ini, program dan kegiatan yang bertujuan meningkatkan kompetensi dan kinerja aparatur bidang penanaman modal dibuat dan dievaluasi sepanjang tahun sehingga mencapai target yang direncanakan. 2. Menerapkan nilai-nilai budaya Aceh dan nilai-nilai Dinul Islam di semua sektor kehidupan masyarakat. Untuk menjalankan misi ini, nilai-nilai agama menjadi panduan dalam memajukan investasi. Nilai-nilai itu antara lain, integritas (siddiq), akuntabilitas (amanah), transparan dan informatif (tabligh), serta kerja keras dan cerdas (fathanah) dengan berpijak pada model ekonomi Islam yang berkeadilan dan berkerakyatan. 3. Memperkuat struktur ekonomi dan kualitas sumberdaya manusia. Untuk kesuksesan misi ini, bidang penanaman modal memainkan peran yang penting karena menjadi salah-satu penggiat roda ekonomi daerah melalui peningkatan realisasi investasi dan penyerapan tenaga kerja. 4. Melaksanakan pembangunan Aceh yang proporsional, terintegrasi dan berkelanjutan. Untuk menjalankan misi ini, program dan kegiatan-kegiatan bidang penanaman modal perlu terus dikoordinasikan lintas sektoral dan lintas kabupaten/kota sejak dari perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, hingga evaluasi. Renja 2017 Badan Investasi dan Promosi Aceh | 12 5. Mewujudkan peningkatan nilai tambah produksi masyarakat dan optimalisasi pemanfaatan sumberdaya alam. Misi ini memastikan bahwa pelaku usaha dan tenaga kerja yang ada perlu dibina dengan baik yang melingkupi lintas sektoral dan lintas kabupaten/kota sehingga mampu meningkatkan nilai tambah (value-added) potensi unggulan daerah untuk sebesar-besar kemakmuran masyarakat Aceh. Visi dan misi Pemerintah Aceh ditindaklanjuti oleh Badan Investasi dan Promosi dengan merumuskan pula visi dan misi organisasi untuk lima tahun. Visinya adalah “Aceh menjadi Salah-Satu Daerah Investasi Utama Tahun 2017”. Sedangkan misinya adalah: 1. Meningkatkan percepatan reformasi birokrasi bidang penanaman modal. 2. Membentuk citra Aceh sebagai daerah tujuan utama investasi. 3. Melaksanakan integrasi perencanaan dan pengendalian penanaman modal dengan Pemerintah, Pemerintah Aceh, pemerintah kabupaten/kota, swasta, perbankan, dan masyarakat. Pencapaian visi dan misi Badan Investasi dan Promosi Aceh memperhatikan Prioritas Pembangunan Nasional 2015-2019 dan Prioritas Pembangunan Aceh 2012-2017 sebagaimana tercantum dalam tabel berikut: Prioritas Pembangunan Nasional Prioritas Pembangunan Aceh 2015-2019 2012-2017 1. Ekonomi; 1. Reformasi birokrasi dan tata kelola 2. Lingkungan; pemerintahan; 3. Politik; 2. Keberlanjutan perdamaian; 4. Penegakan hukum; 3. Dinul Islam, sosial, adat dan budaya; 5. Tata kelola dan reformasi birokrasi; 4. Ketahanan pangan dan nilai tambah 6. Pertahanan dan keamanan; pertanian; 7. Kesejahteraan rakyat; 5. Penanggulangan kemiskinan; 8. Pembangunan kewilayahan; 6. Pendidikan; 9. Pembangunan ekonomi maritime dan 7. Kesehatan; kelautan; 8. Infrastruktur yang terintegrasi; 9. Sumberdaya alam berkelanjutan; dan 10. Lingkungan hidup dan kebencanaan. Tabel 3.1. Prioritas Pembangunan Nasional dan Aceh. Walaupun RPJM Aceh Tahun 2012-2017 tidak menyebutkan secara eksplisit bidang penanaman modal sebagaimana yang ada dalam RPJM Nasional Tahun 20152019; namun, Badan Investasi dan Promosi sebagai koordinator bidang penanaman modal di Aceh memandang semua prioritas di atas sebagai satu kesatuan dalam Renja 2017 Badan Investasi dan Promosi Aceh | 13 memajukan Aceh, terutama melalui investasi di berbagai bidang. Karena itu, fungsi koordinasi SKPA ini sangat penting dioptimalkan dalam rangka konsolidasi dan sinkronisasi lintas sektoral untuk kemajuan Aceh. Pengembangan bidang penanaman modal di Aceh tidak terlepas dari prioritas pembangunan nasional 2015-2019 sebagaimana tersebut di atas. Dari sebelas prioritas pembangunan Indonesia hingga tahun 2019, iklim investasi dan iklim usaha merupakan salah-satu di antaranya. Oleh sebab itu, peran Pemerintah Aceh melalui Badan Investasi dan Promosi adalah meningkatkan koordinasi lintas sektoral untuk peningkatan realisasi investasi di masa yang akan datang. Sejalan dengan prioritas pembangunan nasional, Rencana Strategis Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menjadi salah-satu panduan dalam menyusun program dan kegiatan bidang penanaman modal di Aceh. Badan Investasi dan Promosi juga ikut secara langsung memberi kontribusi dalam mendukung program-program BKPM di Aceh, seperti dukungan pada kegiatan-kegiatan promosi, kerjasama regional, dan kegiatan perbantuan untuk meningkatkan pelaksanaan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM). Untuk itu, Rencana Strategis Badan Investasi dan Promosi diselaraskan dengan Rencana Strategis BKPM yang diwujudkan dengan merancang Rencana Kerja yang memuat program-program dan kegiatan-kegiatan yang serasi dengan mempedomani Permendagri 54/2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah. 3.2 Tujuan dan Sasaran Rencana Kerja Badan Investasi dan Promosi Tujuan Rencana Kerja Badan Investasi dan Promosi adalah 1. Meningkatkan efektifitas promosi dan kualitas pelayanan penanaman modal. 2. Meningkatkan iklim investasi dan realisasi investasi. 3. Meningkatkan kualitas perencanaan bidang penanaman modal. Setelah tujuan ditetapkan, kemudian ditentukan pula sasaran yang akan ditempuh agar tujuan dimaksud dapat tercapai. Adapun sasaran Rencana Kerja Badan Investasi dan Promosi adalah 1. Meningkatnya jumlah penanam modal. 2. Meningkatnya realisasi investasi. 3. Tercapainya perencanaan bidang penanaman modal yang komprehensif. Renja 2017 Badan Investasi dan Promosi Aceh | 14 3.3 Program dan Kegiatan Untuk tahun 2017, Badan Investasi dan Promosi merencanakan program yang sama dengan tahun 2016, namun dengan kegiatan yang sedikit berbeda. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa kinerja SKPA ini pada tahun ketiga RPJM Aceh Tahun 20122017 dapat memberi manfaat bagi perbaikan citra Aceh sebagai salah-satu daerah tujuan investasi di Indonesia. Diharapkan, sejalan dengan itu, terjadi pula peningkatan nilai realisasi investasi pada tahun 2017. Program dan kegiatan yang direncanakan Badan Investasi dan Promosi Aceh terdiri dari program dan kegiatan rutin dan spesifik bidang penanaman modal. Adapun program dan kegiatan rutin adalah 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. Program ini dimaksudkan untuk penyediaan barang dan jasa perkantoran dengan beberapa kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tahun, yaitu: 2. a. Penyediaan jasa surat-menyurat; b. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik; c. Penyediaan jasa kebersihan kantor; d. Penyediaan alat tulis kantor; e. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan; f. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor; g. Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor; h. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan; i. Penyediaan makanan dan minuman; j. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah; k. Peningkatan pelayanan administrasi perkantoran dan Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. Program ini dimaksudkan untuk penyediaan sarana dan prasarana perkantoran dengan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tahun, yaitu: a. Pengadaan kendaraan dinas/operasional b. Pembangunan gedung kantor; c. Pengadaan peralatan gedung kantor; d. Pengadaan meubeler; e. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor; f. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional; g. Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor; Renja 2017 Badan Investasi dan Promosi Aceh | 15 h. Pemeliharaan rutin/berkala taman, tempat parkir dan halaman kantor; dan i. 3. Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor. Program Peningkatan Disiplin Aparatur Program ini diwujudkan dalam kegiatan Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya 4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Program ini diwujudkan dalam kegiatan Pendidikan dan pelatihan formal Sedangkan program dan kegiatan yang spesifik bidang penanaman modal adalah: 1. Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi. Program ini diadakan dalam rangka menarik calon-calon penanam modal untuk berinvestasi di Provinsi Aceh. Adapun kegiatan-kegiatannya adalah a. Pengawasan dan Evaluasi Kinerja dan Aparatur Badan Penanaman Modal Daerah. b. Peningkatan Kegiatan Pemantauan, Pembinaan, dan Pengawasan Pelaksanaan Penanaman Modal. c. Peningkatan kualitas sumber daya manusia guna peningkatan pelayanan investasi. d. Peningkatan promosi, kerjasama investasi dan pengembangan potensi unggulan daerah. 2. Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi. Program ini terdiri atas kegiatan Penyederhanaan Prosedur Perizinan dan Peningkatan Pelayanan Penanaman Modal; 3. Program Program Penyiapan Potensi Sumberdaya, Sarana dan Prasarana Daerah. Program ini terdiri atas kegiatan Kajian Potensi Sumberdaya yang Terkait dengan Investasi. 4. Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi. Program ini diwujudkan dalam kegiatan Perencanaan Pengembangan Penanaman Modal. Program dan kegiatan yang direncanakan oleh Badan Investasi dan Promosi dapat dilihat pada Tabel 3.3 (terlampir). Renja 2017 Badan Investasi dan Promosi Aceh | 16 BAB IV PENUTUP Rencana Kerja Badan Investasi dan Promosi Aceh Tahun 2017 dibuat untuk mencapai Visi dan Misi Badan Investasi dan Promosi. Rencana Kerja ini tidak saja menjadi panduan dalam penyusunan anggaran dan belanja daerah tahun 2017 di bidang penanaman modal, tapi juga menjadi patokan bagi keberhasilan pencapaian kinerja tahun 2016 yang sedang dilaksanakan. Benang merah antara kinerja tahun berjalan dengan tahun berikutnya patut diperhatikan agar keberlanjutan (sustainability) pencapaian misi Badan Investasi dan Promosi dapat terus berlangsung secara efektif dan efesien hingga akhir RPJM Aceh Tahun 2012-2017. Keterkaitan kinerja antar-tahun anggaran dapat dilihat melalui laporan kinerja akhir tahun. Karena itu, Rencana Kerja ini dapat menjadi salah-satu alat evaluasi terhadap target dan realisasi kerja yang dilaporkan dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP). Yang juga sangat penting adalah bahwa dunia usaha dan masyarakat luas dapat terus memberi kontribusi bagi perbaikan kinerja Badan Investasi dan Promosi guna peningkatan nilai realisasi investasi Aceh. Diharapkan agar keluaran (output) Rencana Kerja pada tahun kedua RPJM Aceh Tahun 2012-2017 ini memberi manfaat nyata (outcome) bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Aceh di masa mendatang. Renja 2017 Badan Investasi dan Promosi Aceh | 17 TABEL 2.1 REKAPITULASI EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RENJA SKPA DAN PENCAPAIAN RENSTRA SKPA S.D TAHUN 2015 PROVINSI ACEH Nama SKPD : Badan Investasi dan Promosi Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Program Pemerintah Daerah dan (outcome) dan Kegiatan (Output) Program/Kegiatan Kode 1 1 1 16 1 16 3 2 Urusan Wajib Penanaman Modal Daerah Badan Investasi dan Promosi Belanja Tidak Langsung 1 Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun 2015 Target Kinerja Capaian Program (Renstra SKPA) Tahun 2016 4 1 16 1 16 01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. 28,723,973,199 87 orang 02 Realisasi Renja SKPA Tahun 2015 Tingkat Realisasi (%) 6 7 8=(7/6) 46,355,828,366 7,336,472,000 80 orang 32,255,654,976 15,328,511,928 82 orang 21,387,501,199 Tercapainya Kelancaran Administrasi dan Operasional Kantor. Terpenuhinya Fasilitas dan Kenyamanan Kerja Bidang Penanaman Modal. Target Renja SKPA Tahun 2015 5 Belanja Langsung Program/Kegiatan Rutin 1 16 1 16 01 01 Realisasi Kinerja Hasil Program dan Keluaran Kegiatan s.d. Tahun 2014 15,831,570,407 6,063,200,000 80 orang 31,027,316,438 5,347,952,939 26,192,454,976 10,483,617,468 Target Program dan Kegiatan (Renja SKPA Tahun 2016) 9 Perkiraan Realisasi Capaian Target Renstra SKPA s.d. Tahun Berjalan Realisasi Capaian Program dan Kegiatan s.d. Tahun Berjalan (Tahun 2015) 10=(5+7+9) Tingkat Capaian Realisasi Target Renstra (%) 11=(10/4) 49 6,669,520,000 68,856,918,773 240 88 85 orang 6,669,520,000 27,345,984,867 373 41,510,933,906 194 40 13 Kegiatan 2,153,800,000 11 kegiatan 13 kegiatan 11 kegiatan 85 13 kegiatan 35 kegiatan 269 5 Kegiatan 1,730,300,000 5 kegiatan 5 kegiatan 5 kegiatan 100 5 kegiatan 15 kegiatan 300 Program/Kegiatan Spesifik SKPA 1 1 16 16 01 1 16 16 01 01 15 15 Program Peningkatan Meningkatnya realisasi investasi. Promosi dan Kerjasama Investasi. a. Jumlah nilai realisasi investasi. b. Persentase kenaikan nilai realisasi investasi. c. Jumlah penanam modal asing/dalam negeri yang melaporkan LKPM. d. Rasio daya serap tenaga kerja. 07 Pengawasan dan a. Jumlah frekuensi pengawasan Evaluasi Kinerja dan ke kabupaten/kota. Aparatur Badan Penanaman Modal Daerah. b. Jumlah Buku Analisis Jabatan & Angka Beban Kerja. c. 1 16 1 16 01 15 Jumlah Buku Agenda Kerja Badan Investasi dan Promosi Aceh. Frekuensi koordinasi pengendalian pelaksanaan penanaman modal. 08 Peningkatan Kegiatan a. Pemantauan, Pembinaan, dan Pengawasan Pelaksanaan Penanaman Modal. b. Frekuensi pemantauan perusahaan penanaman modal. c. Frekuensi pengawasan perusahaan penanaman modal. d. Jumlah peserta bimbingan teknis/sosialisasi pengendalian pelaksanaan penanaman modal. 11,433,483,196 3,498,013,000,000 rupiah 15 % 121 perusahaan 1:170 15 kali 21,312,253,235 12,587,175,589,293 rupiah 1,218 % 289 perusahaan 1:101 30 kali 15,338,172,150 2,645,000,000,000 rupiah 15 % 91 perusahaan 1:150 5,095,873,107 5,728,003,112,484 rupiah 91.00 % 209 perusahaan 216.56 2,645,000,000,000 rupiah 607 15 % 230 91 perusahaan 1:151 1:150 15 kali 20 kali 133 15 kali 20,960,178,701,777 rupiah 1,324 % 589 perusahaan 599 8,827 487 1:408 65 kali 433 70 eksemplar 117 buku 70 eksemplar 50 eksemplar 71 70 eksemplar 237 eksemplar 339 200 eksemplar 330 buku 200 eksemplar 0 eksemplar 0 200 eksemplar 530 eksemplar 265 5 kali 16 kali 5 kali 6 kali 120 5 kali 27 kali 540 13 kali 58 kali 9 kali 7 kali 78 9 kali 74 kali 569 2 kali 3 kali 1 kali 4 kali 400 1 kali 8 kali 400 50 orang 132 orang 50 orang 78 orang 156 50 orang 260 orang 520 1 Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Program Pemerintah Daerah dan (outcome) dan Kegiatan (Output) Program/Kegiatan Kode 1 2 1 1 16 16 16 1 1 1 16 16 16 01 01 01 15 15 16 09 Peningkatan kualitas sumberdaya manusia guna peningkatan pelayanan investasi. 18 Peningkatan promosi, kerjasama investasi dan pengembangan potensi unggulan daerah. Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi. 16 1 16 01 16 06 Penyederhanaan Prosedur Perizinan dan Peningkatan Pelayanan Penanaman Modal. 7 8=(7/6) 100 50 orang 238 orang 476 b. Jumlah peserta kursus-kursus singkat. a. Jumlah proyek investasi yang ditawarkan. 30 orang 69 orang 30 orang 31 orang 103 30 orang 130 orang 433 20 proyek 33 proyek 15 proyek 3 proyek 20 15 proyek 51 proyek 255 b. Jumlah kegiatan promosi investasi. c. Jumlah judul buku peluang investasi. d. Jumlah buku peluang investasi. e. Jumlah leaflet promosi. f. Jumlah tabloid. g. Jumlah display elektronik investasi dan promosi. h. Jumlah lokasi rak display investasi dan promosi. i. Jumlah media penyimpan digital bahan promosi. Meningkatnya informasi prosedur regulasi dan perizinan investasi kepada masyarakat. a. Persentase publikasi informasi perizinan investasi. 20 kali 51 kali 20 kali 20 kali Jumlah judul buku regulasi bidang penanaman modal. b. Jumlah buku regulasi penanaman modal. c. Frekuensi sosialisasi regulasi penanaman modal. d. Jumlah peserta sosialisasi regulasi penanaman modal. 1 kali 5 penerima 4 judul 10,000 buah 9 Tingkat Capaian Realisasi Target Renstra (%) 11=(10/4) 300 50 orang a. 4 kali 6 Realisasi Capaian Program dan Kegiatan s.d. Tahun Berjalan (Tahun 2015) 10=(5+7+9) 6 kali 50 orang d. Persentase kenaikan nilai rencana investasi. 2 kali Tingkat Realisasi (%) 138 orang Jumlah nilai rencana investasi. 5 3 kali Realisasi Renja SKPA Tahun 2015 Perkiraan Realisasi Capaian Target Renstra SKPA s.d. Tahun Berjalan 50 orang c. 2 kali Target Renja SKPA Tahun 2015 Target Program dan Kegiatan (Renja SKPA Tahun 2016) 4 b. Jumlah perusahaan yang mendapat persetujuan (izin) penanaman modal. 1 Realisasi Kinerja Hasil Program dan Keluaran Kegiatan s.d. Tahun 2014 3 Frekuensi fasilitasi penyelesaian permasalahan perusahaan penanaman modal. f. Frekuensi publikasi informasi terkait LKPM. g. Jumlah talkshow investasi. h. Jumlah penerima penghargaan investasi. a. Jumlah peserta bimbingan ketentuan/kebijakan penanaman modal. e. 1 Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun 2015 Target Kinerja Capaian Program (Renstra SKPA) Tahun 2016 1 kali 2 kali 200 1 kali 2 kali 4 kali 200 2 kali 1 kali 5 penerima 0 kali 0 penerima 0 0 1 kali 5 penerima 7 kali 35 78 kali 390 1 judul 25 4 judul 14 judul 350 1624 buah 10,000 buah 1,490 buah 15 10,000 buah 13,114 buah 131 40,000 lembar 40,000 eksemplar 1 buah 500 lembar eksemplar buah 1 0 0 40,000 lembar 40,000 eksemplar 1 buah 4 lokasi 2 lokasi 4 lokasi lokasi 0 4 lokasi 1,600 keping/buah 0 1,399 keping 1,675,631,788 72 perusahaan 11,106,189,687,500 rupiah 15 % 4 judul 2,000 eksemplar 0 0 4 judul 4,800 lembar 61,500 eksemplar 2 buah 90 % 1 kali 5 penerima 500 9 judul 40,000 lembar 40,000 eksemplar 1 buah 6,000 keping/buah 10 kali 6,000 keping/buah 1,115,483,650 72 % 229 perusahaan 32,764,950,179,840 rupiah 382.70 % 7 judul 2,100 buku 1,467,156,500 6,000 keping/ buah 45,300 lembar 101,500 eksemplar 3 buah 6 lokasi 8,999 keping/ buah 113 254 300 150 150 354,985,081 78 % 78 % 100 84 % 234 % 260 72 perusahaan 96 perusahaan 133 72 perusahaan 397 perusahaan 551 8,397,875,000,000 rupiah 15 % 48,005,606,945,000 rupiah 204.00 % 572 1,360 8,397,875,000,000 rupiah 15 % 4 judul judul 0 4 judul 2,000 eksemplar 250 eksemplar 13 2,000 eksemplar 89,168,432,124,840 rupiah 206 % 11 judul 4,350 eksemplar 803 1,373 275 218 4 kali 2 kali 4 kali 2 kali 0 4 kali 8 kali 200 200 orang 139 orang 200 orang 120 orang 0 200 orang 459 orang 230 2 Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Program Pemerintah Daerah dan (outcome) dan Kegiatan (Output) Program/Kegiatan Kode 1 1 16 16 1 1 1 16 16 01 01 17 17 2 Program Penyiapan Potensi Sumberdaya, Sarana dan Prasarana Daerah. 01 Kajian Potansi Sumber Daya yang terkait Investasi. 3 Meningkatnya ketersediaan data potensi sumberdaya sarana dan prasarana daerah. 4 a. Persentase ketersedian data kawasan investasi. a. Jumlah kajian perencanaan kawasan investasi. 80 % b. Jumlah kajian pengembangan investasi. c. Jumlah buku hasil kajian investasi. d. Jumlah media penyimpan data elektronik hasil kajian. e. 1 1 16 16 1 1 16 16 01 01 18 18 Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi. 01 Perencanaan Pengembangan Penanaman Modal. Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun 2015 Target Kinerja Capaian Program (Renstra SKPA) Tahun 2016 Frekuensi sosialisasi hasil kajian investasi. Tersedianya perencanaan bidang penanaman modal yang komprehensif. a. Persentase penyelesaian perencanaan bidang penanaman modal. a. Jumlah Dokumen Perencanaan Investasi dan Laporan. b. Jumlah judul buku data/perkembangan investasi. c. Jumlah buku data/perkembangan investasi. d. Frekuensi koordinasi perencanaan penanaman modal. e. Jumlah peserta koordinasi perencanaan penanaman modal. f. Frekuensi sosialisasi rencana bidang penanaman modal. g. Jumlah peserta sosialisasi rencana bidang penanaman modal. h. Jumlah pusat data dan informasi investasi. i. Jumlah website. Realisasi Kinerja Hasil Program dan Keluaran Kegiatan s.d. Tahun 2014 5 1,750,340,120 4 kajian Realisasi Renja SKPA Tahun 2015 Tingkat Realisasi (%) 6 7 8=(7/6) 810,730,400 62 % 2 kajian Target Renja SKPA Tahun 2015 1,532,569,926 68 % 1 kajian 1 kajian 0 kajian 2 kajian 400 eksemplar 230 buku 400 eksemplar 400 keping/ buah 250 keping/buah 400 keping/ buah 1 kali 0 kali 2,643,946,095 80 % 200 eksemplar 4 judul 1,000 eksemplar 1 kali 2,260,272,915 64 % 989 buku 0 judul 250 buku 200 eksemplar 4 judul 1,000 eksemplar 9 Perkiraan Realisasi Capaian Target Renstra SKPA s.d. Tahun Berjalan Realisasi Capaian Program dan Kegiatan s.d. Tahun Berjalan (Tahun 2015) 10=(5+7+9) Tingkat Capaian Realisasi Target Renstra (%) 11=(10/4) 167,061,132 68 % 100 0 kajian 1 kajian 30 eksemplar 84 % 214 % 0 kajian 50 1 kajian 2 kajian 4 kajian 268 200 0 8 400 eksemplar 660 eksemplar 165 keping/ buah 0 400 keping/ buah 650 keping/ buah 163 kali 0 1,354,556,400 64 % Target Program dan Kegiatan (Renja SKPA Tahun 2016) 1 kali 1 kali 100 809,921,930 64 % 510 eksemplar 100 255 72 % 200 % 200 eksemplar 250 1,699 eksemplar 850 0 judul 0 4 judul 4 judul 100 0 eksemplar 0 1,000 eksemplar 1,250 eksemplar 125 2 kali 2 kali 2 kali 2 kali 100 2 kali 6 kali 300 400 orang 145 orang 400 orang 85 orang 21 400 orang 630 orang 158 1 kali 2 kali 1 kali 1 kali 100 1 kali 4 kali 400 120 orang 100 orang 120 orang 150 orang 125 120 orang 370 orang 308 1 unit 2 unit 1 unit 1 unit 100 1 unit 4 unit 400 1 buah 1 buah 1 buah 2 buah 200 1 buah 4 buah 400 Banda Aceh, 15 Februari 2016 Kepala Badan Investasi dan Promosi Aceh Ir. Anwar Muhammad, M.Si Pembina Utama Madya NIP. 19560427 198503 1 002 3 Tabel 2.2 Pencapaian Kinerja Pelayanan SKPA Provinsi Aceh Nama SKPD : Badan Investasi dan Promosi SPM/Standar No. Indikator Nasional 1 1 2 Jumlah nilai realisasi investasi. 2 Persentase kenaikan nilai realisasi investasi. 3 Jumlah penanam modal asing/dalam negeri yang melaporkan LKPM. Jumlah penanam modal asing / dalam negeri. 4 Rasio daya serap tenaga kerja. Rasio daya serap tenaga kerja. 5 6 7 8 9 10 11 3 IKK Jumlah frekuensi pengawasan ke kabupaten/kota. Jumlah Buku Analisis Jabatan & Angka Beban Kerja. Jumlah Buku Agenda Kerja Badan Investasi dan Promosi Aceh. Frekuensi koordinasi 1 (satu) kali pengendalian pelaksanaan /tahun penanaman modal. Frekuensi pemantauan perusahaan penanaman modal. Frekuensi pengawasan perusahaan penanaman modal. Jumlah peserta bimbingan teknis/sosialisasi pengendalian pelaksanaan penanaman modal. 4 Tahun 2014 5 2,300,000,000,000 rupiah Target Renstra SKPA Tahun 2015 Tahun 2016 6 7 2,645,000,000,000 rupiah 3,041,750,000,000 rupiah 15 % 15 % 80 perusahaan 91 perusahaan 1:140 1:150 15 % 105 perusahaan 1:160 Tahun 2017 8 3,498,013,000,000 rupiah Tahun 2014 10 6,226,851,054,556 rupiah 15 % 170.73 % 121 perusahaan 1:170 200 perusahaan 1:101 15 kali 15 kali 15 kali 15 kali 2 kali 70 eksemplar 70 eksemplar 70 eksemplar 70 eksemplar 200 eksemplar 200 eksemplar 200 eksemplar 200 eksemplar Realisasi Capaian Tahun 2015 11 5,728,003,112,484 rupiah 91 % 209 perusahaan Proyeksi Tahun 2016 12 rupiah % perusahaan 1:151 Tahun 2016 13 3,041,750,000,000 rupiah 15 % 105 perusahaan 1:160 Tahun 2017 14 3,498,013,000,000 rupiah 15 % 121 perusahaan 1:170 20 kali kali 15 kali 15 kali 35 eksemplar 50 eksemplar eksemplar 70 eksemplar 70 eksemplar 35 eksemplar 0 eksemplar eksemplar 200 eksemplar 200 eksemplar 5 kali 5 kali 5 kali 5 kali 6 kali 6 kali kali 5 kali 5 kali 7 kali 9 kali 11 kali 13 kali 49 kali 7 kali kali 11 kali 13 kali 1 kali 1 kali 2 kali 2 kali 2 kali 4 kali kali 2 kali 2 kali 50 orang 50 orang 50 orang 50 orang 40 orang 78 orang 50 orang 50 orang orang 12 Frekuensi fasilitasi penyelesaian permasalahan perusahaan penanaman modal. 1 kali 1 kali 2 kali 2 kali 2 kali 2 kali kali 2 kali 2 kali 13 Frekuensi publikasi informasi terkait LKPM. 2 kali 2 kali 2 kali 2 kali 3 kali 4 kali kali 2 kali 2 kali 14 Jumlah talkshow investasi. 0 kali 1 kali 1 kali 1 kali 0 kali 0 kali kali 1 kali 1 kali 15 Jumlah penerima penghargaan investasi. 0 penerima 5 penerima 5 penerima 5 penerima 0 penerima 0 penerima penerima 5 penerima 5 penerima 16 Jumlah peserta bimbingan ketentuan/kebijakan penanaman modal. 50 orang 50 orang 50 orang 50 orang 58 orang 50 orang orang 50 orang 50 orang 17 Jumlah peserta kursuskursus singkat. 30 orang 30 orang 30 orang 30 orang 38 orang 31 orang orang 30 orang 30 orang 4 Catatan Analisis 15 No. Indikator 1 18 2 Jumlah proyek investasi yang ditawarkan. 19 Jumlah kegiatan promosi investasi. 20 Jumlah judul buku peluang investasi. 21 SPM/Standar Nasional IKK 3 4 1 (satu) kali /tahun Tahun 2014 5 15 proyek 20 kali Target Renstra SKPA Tahun 2015 Tahun 2016 6 7 15 proyek 20 proyek 20 kali 20 kali Tahun 2017 8 20 proyek Tahun 2014 10 15 proyek 20 kali 20 kali Realisasi Capaian Tahun 2015 11 3 proyek Proyeksi Tahun 2016 12 proyek 7 kali kali Tahun 2016 13 20 proyek 20 kali Tahun 2017 14 20 proyek 20 kali 4 judul 4 judul 4 judul 4 judul 5 judul 1 judul judul 4 judul 4 judul Jumlah buku peluang investasi. 10,000 buah 10,000 buah 10,000 buah 10,000 buah 0 buah 1,490 buah buah 10,000 buah 10,000 buah 22 Jumlah leaflet promosi. 40,000 lembar 40,000 lembar 40,000 lembar 40,000 lembar lembar 40,000 lembar 40,000 lembar 23 Jumlah tabloid. 40,000 eksemplar 40,000 eksemplar 40,000 eksemplar 40,000 eksemplar 37,500 eksemplar 0 eksemplar eksemplar 40,000 eksemplar 40,000 eksemplar 24 Jumlah display elektronik investasi dan promosi. 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 0 buah buah 1 buah 1 buah 25 Jumlah lokasi rak display investasi dan promosi. 4 lokasi 4 lokasi 4 lokasi 4 lokasi 0 lokasi 0 lokasi lokasi 4 lokasi 4 lokasi 26 Jumlah media penyimpan digital bahan promosi. 27 Persentase publikasi informasi perizinan investasi. Jumlah perusahaan yang mendapat persetujuan (izin) penanaman modal. Jumlah nilai rencana investasi. 28 29 6,000 keping/buah Jumlah nilai investasi berskala nasional. Persentase kenaikan nilai realisasi penanaman modal. 6,000 keping/buah 6,000 keping/buah 500 lembar 6,000 keping/buah 750 keping/buah 500 lembar 1,600 keping/buah keping/buah 6,000 keping/buah 6,000 keping/buah 72 % 78 % 84 % 90 % 72 % 78 % % 84 % 90 % 72 perusahaan 72 perusahaan 72 perusahaan 72 perusahaan 58 perusahaan 96 perusahaan perusahaan 72 perusahaan 72 perusahaan 7,302,500,000,000 rupiah 15 % 8,397,875,000,000 rupiah 15 % 9,657,556,250,000 rupiah 15 % 23,472,861,900,000 11,106,189,687,500 rupiah 15 % rupiah 382.70 % 48,005,606,945,000 rupiah 31 Jumlah judul buku regulasi bidang penanaman modal. 32 Jumlah buku regulasi penanaman modal. 33 Frekuensi sosialisasi regulasi penanaman modal. 4 kali 4 kali 4 kali 4 kali 1 kali 2 kali 34 Jumlah peserta sosialisasi regulasi penanaman modal. 200 orang 200 orang 200 orang 200 orang 55 orang 120 orang 35 Persentase ketersedian data kawasan investasi. 36 Jumlah kajian perencanaan kawasan investasi. 1 kajian 0 kajian 0 kajian 2 kajian 0 kajian 0 kajian kajian 0 kajian 2 kajian 37 Jumlah kajian pengembangan investasi. 0 kajian 2 kajian 2 kajian 4 kajian 1 kajian 1 kajian kajian 2 kajian 4 kajian 38 Jumlah buku hasil kajian investasi. 400 eksemplar 400 eksemplar 400 eksemplar 400 eksemplar 30 eksemplar 39 Jumlah media penyimpan data elektronik hasil kajian. 400 keping/ buah 400 keping/ buah 400 keping/ buah 400 keping/ buah 50 keping/ buah 40 Frekuensi sosialisasi hasil kajian investasi. 41 Persentase penyelesaian perencanaan bidang penanaman modal. 4 judul 4 judul 4 judul 2,000 eksemplar 2,000 eksemplar 2,000 eksemplar 2,000 eksemplar 1,250 eksemplar 62 % 1 kali 56 % 68 % 1 kali 64 % 74 % 1 kali 72 % 80 % 62 % 1 kali 0 kali 80 % 56 % 5 0 judul 250 eksemplar 68 % 30 eksemplar judul eksemplar kali orang % 15 % 11,106,189,687,500 rupiah Persentase kenaikan nilai rencana investasi. 4 judul % 9,657,556,250,000 rupiah 30 4 judul 204 % rupiah 15 % 4 judul 4 judul 2,000 eksemplar 2,000 eksemplar 4 kali 4 kali 200 orang 200 orang 74 % 80 % eksemplar 400 eksemplar 400 eksemplar 0 keping/ buah keping/ buah 400 keping/ buah 400 keping/ buah 0 kali kali 64 % % 1 kali 72 % 1 kali 80 % Catatan Analisis 15 No. Indikator SPM/Standar Nasional IKK 3 4 Tahun 2014 5 200 eksemplar Target Renstra SKPA Tahun 2015 Tahun 2016 6 7 200 eksemplar 200 eksemplar Tahun 2017 8 200 eksemplar 1 42 2 Jumlah Dokumen Perencanaan Investasi dan Laporan. 43 Jumlah judul buku data/perkembangan investasi. 4 judul 4 judul 4 judul 4 judul 44 Jumlah buku data/perkembangan investasi. 1,000 eksemplar 1,000 eksemplar 1,000 eksemplar 1,000 eksemplar 45 Frekuensi koordinasi perencanaan penanaman modal. Jumlah peserta koordinasi perencanaan penanaman modal. Frekuensi sosialisasi rencana bidang penanaman modal. 46 47 48 Jumlah peserta sosialisasi rencana bidang penanaman modal. 49 Jumlah pusat data dan informasi investasi. Jumlah website. 50 1 (satu) kali /tahun Tahun 2014 10 510 eksemplar Realisasi Capaian Tahun 2015 11 510 eksemplar 0 judul 0 judul judul 0 eksemplar 0 eksemplar eksemplar kali 2 kali 2 kali 2 kali 2 kali 1 kali 2 kali 400 orang 400 orang 400 orang 400 orang 60 orang 85 orang 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 120 orang 120 orang 120 orang 120 orang 50 orang 150 orang 1 (satu) buah 1 unit 1 unit 1 unit 1 unit 1 unit 1 unit 1 (satu) buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 2 buah 1 (satu) kali /tahun Tahun 2016 12 eksemplar Proyeksi Tahun 2016 13 200 eksemplar Tahun 2017 14 200 eksemplar 4 judul 4 judul 1,000 eksemplar 1,000 eksemplar 2 kali 2 kali 400 orang 400 orang 1 kali 1 kali 120 orang 120 orang unit 1 unit 1 unit buah 1 buah 1 buah orang kali orang Banda Aceh, 15 Februari 2016 Kepala Badan Investasi dan Promosi Aceh Ir. Anwar Muhammad, M.Si Pembina Utama Madya NIP. 19560427 198503 1 002 6 Catatan Analisis 15 Tabel 2.4 REVIEW TERHADAP RANCANGAN AWAL RKPA TAHUN 2017 PROVINSI ACEH Nama SKPD : Badan Investasi dan Promosi Rancangan Awal RKPA No 1 1 Lokasi Indikator Kinerja Target Capaian Kinerja Pagu Indikatif (Rp.) Program/Kegiatan Lokasi Indikator Kinerja Target Capaian Kinerja Kebutuhan Dana (Rp.) Catatan Penting 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Program Kegiatan Rutin Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. 2 Hasil Analisis Kebutuhan Program/Kegiatan Program/Kegiatan Spesifik SKPA Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi. Pengawasan dan Evaluasi Kinerja dan Aparatur Badan Penanaman Modal Daerah. Peningkatan Kegiatan Pemantauan, Pembinaan, dan Pengawasan Pelaksanaan Penanaman Modal Banda Tercapainya Kelancaran Administrasi dan Aceh Operasional Kantor Terpenuhinya Fasilitas dan Kenyamanan Kerja Bidang Penanaman Modal. Banda a. Aceh Jumlah nilai realisasi investasi. 13 kegiatan 5 kegiatan 3,498,013,000,000 rupiah b. Persentase kenaikan nilai realisasi investasi. c. Jumlah penanam modal asing/dalam negeri yang melaporkan LKPM. d. Rasio daya serap tenaga kerja. a. Jumlah frekuensi pengawasan ke kabupaten/kota. 15 kali b. Jumlah Buku Analisis Jabatan & Angka Beban Kerja. c. Jumlah Buku Agenda Kerja Badan Investasi dan Promosi Aceh. a. Frekuensi koordinasi pengendalian pelaksanaan penanaman modal. 5 kali b. Frekuensi pemantauan perusahaan penanaman modal. 13 kali c. Frekuensi pengawasan perusahaan penanaman modal. d. Jumlah peserta bimbingan teknis/sosialisasi pengendalian pelaksanaan penanaman modal. Frekuensi fasilitasi penyelesaian permasalahan perusahaan penanaman modal. Frekuensi publikasi informasi terkait LKPM. e. f. Program Kegiatan Rutin 2,153,800,000 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. 1,730,300,000 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. Program/Kegiatan Spesifik SKPA 11,433,483,196 Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi. 15 % Banda Tercapainya Kelancaran Administrasi dan Aceh Operasional Kantor Terpenuhinya Fasilitas dan Kenyamanan Kerja Bidang Penanaman Modal. Banda a. Aceh Jumlah nilai realisasi investasi. 11 kegiatan 2,476,870,000 5 kegiatan 1,989,845,000 3,498,013,000,000 rupiah b. Persentase kenaikan nilai realisasi investasi. c. Jumlah penanam modal asing/dalam negeri yang melaporkan LKPM. d. Rasio daya serap tenaga kerja. a. Jumlah frekuensi pengawasan ke kabupaten/kota. 15 kali 70 eksemplar b. Jumlah Buku Analisis Jabatan & Angka Beban Kerja. 70 eksemplar 200 eksemplar c. Jumlah Buku Agenda Kerja Badan Investasi dan Promosi Aceh. a. Frekuensi koordinasi pengendalian pelaksanaan penanaman modal. 5 kali b. Frekuensi pemantauan perusahaan penanaman modal. 13 kali 2 kali c. Frekuensi pengawasan perusahaan penanaman modal. 2 kali 50 orang d. 50 orang 2 kali f. 2 kali g. Jumlah peserta bimbingan teknis/sosialisasi pengendalian pelaksanaan penanaman modal. Frekuensi fasilitasi penyelesaian permasalahan perusahaan penanaman modal. Frekuensi publikasi informasi terkait LKPM. 121 perusahaan 1:170 Pengawasan dan Evaluasi Kinerja dan Aparatur Badan Penanaman Modal Daerah. Peningkatan Kegiatan Pemantauan, Pembinaan, dan Pengawasan Pelaksanaan Penanaman Modal 15 % 121 perusahaan 1:170 200 eksemplar 2 kali 2 kali g. Jumlah talkshow investasi. 1 kali h. Jumlah talkshow investasi. 1 kali h. Jumlah penerima penghargaan investasi. 5 penerima i. Jumlah penerima penghargaan investasi. 5 penerima 7 13,148,505,675 Rancangan Awal RKPA No 1 Lokasi Indikator Kinerja Target Capaian Kinerja Pagu Indikatif (Rp.) Program/Kegiatan Lokasi Indikator Kinerja Target Capaian Kinerja Kebutuhan Dana (Rp.) Catatan Penting 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 a. Jumlah peserta bimbingan ketentuan/kebijakan penanaman modal. 50 orang a. Jumlah peserta bimbingan ketentuan/kebijakan penanaman modal. 50 orang b. Jumlah peserta kursus-kursus singkat. 30 orang b. Jumlah peserta kursus-kursus singkat. 30 orang a. Jumlah proyek investasi yang ditawarkan. 20 proyek a. Jumlah proyek investasi yang ditawarkan. 20 proyek b. Jumlah kegiatan promosi investasi. 20 kali b. Jumlah kegiatan promosi investasi. 20 kali c. Jumlah judul buku peluang investasi. 4 judul c. Jumlah judul buku peluang investasi. d. Jumlah buku peluang investasi. 10,000 buah d. Jumlah buku peluang investasi. 10,000 buah e. Jumlah leaflet promosi. 40,000 lembar e. Jumlah leaflet promosi. 40,000 lembar f. Jumlah tabloid. 40,000 eksemplar f. Jumlah tabloid. g. Jumlah display elektronik investasi dan promosi. 1 buah g. Jumlah display elektronik investasi dan promosi. 1 buah h. Jumlah lokasi rak display investasi dan promosi. 4 lokasi h. Jumlah lokasi rak display investasi dan promosi. 4 lokasi i. Jumlah media penyimpan digital bahan promosi. i. Jumlah media penyimpan digital bahan promosi. Peningkatan kualitas sumberdaya manusia guna peningkatan pelayanan investasi. Peningkatan promosi, kerjasama investasi dan pengembangan potensi unggulan daerah 3 Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi Penyederhanaan Prosedur Perizinan dan Peningkatan Pelayanan Penanaman Modal 4 Hasil Analisis Kebutuhan Program/Kegiatan Program Penyiapan Potensi Sumberdaya, Sarana dan Prasarana Daerah Kajian Potansi Sumber Daya yang terkait Investasi Banda a. Aceh b. Persentase publikasi informasi perizinan investasi. Jumlah perusahaan yang mendapat persetujuan (izin) penanaman modal. 90 % d. Persentase kenaikan nilai rencana investasi. a. Jumlah judul buku regulasi bidang penanaman modal. 4 judul b. Jumlah buku regulasi penanaman modal. 2,000 eksemplar c. Frekuensi sosialisasi regulasi penanaman modal. d. Jumlah peserta sosialisasi regulasi penanaman modal. a. b. c. Jumlah kajian perencanaan kawasan investasi. Jumlah kajian pengembangan investasi. Jumlah buku hasil kajian investasi. 1,675,631,788 Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi 72 perusahaan Jumlah nilai rencana investasi. Persentase ketersedian data kawasan investasi. Peningkatan promosi, kerjasama investasi dan pengembangan potensi unggulan daerah 6,000 keping/buah c. Banda a. Aceh Peningkatan kualitas sumberdaya manusia guna peningkatan pelayanan investasi. 11,106,189,687,500 rupiah Banda a. Aceh b. Persentase publikasi informasi perizinan investasi. Jumlah perusahaan yang mendapat persetujuan (izin) penanaman modal. 4 judul eksemplar 6,000 keping/buah 90 % 72 perusahaan c. Jumlah nilai rencana investasi. d. Persentase kenaikan nilai rencana investasi. a. Jumlah judul buku regulasi bidang penanaman modal. 4 judul b. Jumlah buku regulasi penanaman modal. 2,000 eksemplar 4 kali c. Frekuensi sosialisasi regulasi penanaman modal. 200 orang d. Jumlah peserta sosialisasi regulasi penanaman modal. 15 % 80 % 2 kajian Penyederhanaan Prosedur Perizinan dan Peningkatan Pelayanan Penanaman Modal 1,750,340,120 e. Persentase ketersedian data kawasan investasi. Kajian Potansi Sumber Daya yang terkait Investasi 4 kajian a. b. 400 eksemplar c. 8 Jumlah kajian perencanaan kawasan investasi. Jumlah kajian pengembangan investasi. Jumlah buku hasil kajian investasi. 1,926,976,556 11,106,189,687,500 rupiah 15 % 4 kali 200 orang 80 % 2 kajian 4 kajian 400 eksemplar 2,012,891,138 Rancangan Awal RKPA No 1 5 Hasil Analisis Kebutuhan Program/Kegiatan Lokasi Indikator Kinerja Target Capaian Kinerja Pagu Indikatif (Rp.) Program/Kegiatan Lokasi Indikator Kinerja Target Capaian Kinerja Kebutuhan Dana (Rp.) Catatan Penting 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi Perencanaan Pengembangan Penanaman Modal d. Jumlah media penyimpan data elektronik hasil kajian. e. Frekuensi sosialisasi hasil kajian investasi. Banda a. Aceh a. Persentase penyelesaian perencanaan bidang penanaman modal. Jumlah Dokumen Perencanaan Investasi dan Laporan. b. Jumlah judul buku data/perkembangan investasi. c. Jumlah buku data/perkembangan investasi. d. Frekuensi koordinasi perencanaan penanaman modal. e. Jumlah peserta koordinasi perencanaan penanaman modal. f. Frekuensi sosialisasi rencana bidang penanaman modal. g. Jumlah peserta sosialisasi rencana bidang penanaman modal. h. i. 400 keping/ buah 1 kali 80 % 200 eksemplar 2,643,946,095 Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi Perencanaan Pengembangan Penanaman Modal d. Jumlah media penyimpan data elektronik hasil kajian. e. Frekuensi sosialisasi hasil kajian investasi. Banda Aceh a. Persentase penyelesaian perencanaan bidang penanaman modal. Jumlah Dokumen Perencanaan Investasi dan Laporan. 400 keping/ buah 1 kali 80 % 3,040,538,009 200 eksemplar 4 judul b. Jumlah judul buku data/perkembangan investasi. 4 judul 1,000 eksemplar c. Jumlah buku data/perkembangan investasi. 2 kali d. Frekuensi koordinasi perencanaan penanaman modal. 2 kali 400 orang e. Jumlah peserta koordinasi perencanaan penanaman modal. 400 orang 1 kali f. Frekuensi sosialisasi rencana bidang penanaman modal. 120 orang g. Jumlah peserta sosialisasi rencana bidang penanaman modal. Jumlah pusat data dan informasi investasi. 1 unit h. Jumlah pusat data dan informasi investasi. 1 unit Jumlah website. 1 buah i. Jumlah website. 1 buah eksemplar 1 kali 120 orang Banda Aceh, 15 Februari 2016 Kepala Badan Investasi dan Promosi Aceh Ir. Anwar Muhammad, M.Si Pembina Utama Madya NIP. 19560427 198503 1 002 9 Tabel 2.5 USULAN PROGRAM DAN KEGIATAN DARI PARA PEMANGKU KEPENTINGAN/MASYARAKAT TAHUN 2017 PROVINSI ACEH Nama SKPD : Badan Investasi dan Promosi No. 1 1 Program/Kegiatan 2 Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi. Lokasi 3 Banda Aceh a. b. c. Pengawasan dan Evaluasi Kinerja dan Aparatur Badan Penanaman Modal Daerah. Peningkatan Kegiatan Pemantauan, Pembinaan, dan Pengawasan Pelaksanaan Penanaman Modal Peningkatan kualitas sumberdaya manusia guna peningkatan pelayanan investasi. Peningkatan promosi, kerjasama investasi dan pengembangan potensi unggulan daerah 2 Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi d. a. Indikator 4 Jumlah nilai realisasi investasi. Besaran/Volume 5 3,498,013,000,000 rupiah Persentase kenaikan nilai realisasi investasi. Jumlah penanam modal asing/dalam negeri yang melaporkan LKPM. Rasio daya serap tenaga kerja. Jumlah frekuensi pengawasan ke kabupaten/kota. 15 % 121 perusahaan 1:170 15 kali a. Frekuensi koordinasi pengendalian pelaksanaan penanaman modal. 5 kali b. c. d. Frekuensi pemantauan perusahaan penanaman modal. Frekuensi pengawasan perusahaan penanaman modal. Frekuensi fasilitasi penyelesaian permasalahan perusahaan penanaman modal. Frekuensi publikasi informasi terkait LKPM. Jumlah penerima penghargaan investasi. Jumlah peserta bimbingan ketentuan/kebijakan penanaman modal. Jumlah peserta kursus-kursus singkat. Jumlah proyek investasi yang ditawarkan. 13 kali 2 kali 2 kali e. f. a. b. a. b. c. d. e. f. Banda Aceh a. b. c. d. Jumlah kegiatan promosi investasi. Jumlah judul buku peluang investasi. Jumlah tabloid. Jumlah display elektronik investasi dan promosi. Jumlah media penyimpan digital bahan promosi. Persentase publikasi informasi perizinan investasi. Jumlah perusahaan yang mendapat persetujuan (izin) penanaman modal. Jumlah nilai rencana investasi. Persentase kenaikan nilai rencana investasi. 10 2 kali 5 penerima 50 orang 30 orang 20 proyek 20 kali 4 judul eksemplar 1 buah 6,000 keping/buah 90 % 72 perusahaan 11,106,189,687,500 rupiah 15 % Catatan No. 1 3 4 Program/Kegiatan 2 Penyederhanaan Prosedur Perizinan dan Peningkatan Pelayanan Penanaman Modal Program Penyiapan Potensi Sumberdaya, Sarana dan Prasarana Daerah Kajian Potansi Sumber Daya yang terkait Investasi Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi Perencanaan Pengembangan Penanaman Modal Lokasi 3 a. b. Banda Aceh a. b. c. d. Banda Aceh a. Indikator 4 Frekuensi sosialisasi regulasi penanaman modal. Jumlah peserta sosialisasi regulasi penanaman modal. Persentase ketersedian data kawasan investasi. Jumlah kajian perencanaan kawasan investasi. Besaran/Volume 5 4 kali Catatan 200 orang 80 % 2 kajian a. b. c. d. Jumlah kajian pengembangan investasi. Frekuensi sosialisasi hasil kajian investasi. Persentase penyelesaian perencanaan bidang penanaman modal. Jumlah Dokumen Perencanaan Investasi dan Laporan. Jumlah judul buku data/perkembangan investasi. Frekuensi koordinasi perencanaan penanaman modal. Jumlah peserta koordinasi perencanaan penanaman modal. 4 kajian 1 kali 80 % 200 4 2 400 e. f. Frekuensi sosialisasi rencana bidang penanaman modal. Jumlah peserta sosialisasi rencana bidang penanaman modal. 1 kali 120 orang g. h. Jumlah pusat data dan informasi investasi. Jumlah website. 120 unit 1 buah eksemplar judul kali orang Banda Aceh, 15 Februari 2016 Kepala Badan Investasi dan Promosi Aceh Ir. Anwar Muhammad, M.Si Pembina Utama Madya NIP. 19560427 198503 1 002 11 Tabel 3.3 RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SKPA TAHUN 2017 DAN PRAKIRAAN MAJU TAHUN 2018 PROVINSI ACEH Nama SKPD : Badan Investasi dan Promosi Urusan/Bidang Urusan Pemerintah Daerah dan Program/Kegiatan Kode 1 2 Urusan Wajib 1 1 16 1 16 Indikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (Output) 3 Rencana Tahun 2017 Lokasi Target Capaian 4 5 Kebutuhan Dana/Pagu Indikatif (Rp) 6 1 Badan Investasi dan Promosi 8 28,723,973,199 APBA 85 orang Belanja Langsung. Program/Kegiatan Rutin 1 16 1 16 01 01 16 7 Prakiraan Maju Rencana Tahun 2018 Kebutuhan Target Dana/Pagu Indikatif (Rp) 9 10 Penanaman Modal Daerah Belanja Tidak Langsung. 1 Sumber Dana Catatan Penting 1 16 01 02 87 orang 21,387,501,199 APBA Program Pelayanan Tercapainya Kelancaran Administrasi Perkantoran. Administrasi dan Operasional Kantor. Program Peningkatan Terpenuhinya Fasilitas Sarana dan Prasarana dan Kenyamanan Kerja Aparatur. Bidang Penanaman Program/Kegiatan Spesifik SKPA 1 16 01 16 01 15 Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi. 7,336,472,000 APBA 33,032,569,179 Meningkatnya realisasi investasi. a. Jumlah nilai realisasi investasi. b. Persentase kenaikan nilai realisasi investasi. c. Jumlah penanam modal asing/dalam negeri yang melaporkan LKPM. d. Rasio daya serap tenaga kerja. 8,436,942,800 24,595,626,379 Banda Aceh 13 kegiatan 2,153,800,000 APBA 13 kegiatan 2,476,870,000 Banda Aceh 5 kegiatan 1,730,300,000 APBA 5 kegiatan 1,989,845,000 Banda Aceh 11,433,483,196 APBA 3,498,013,000,000 rupiah 15 % 121 perusahaan 1:170 13,148,505,675 4,022,714,950,000 rupiah 15 % 139 perusahaan 1:180 12 Urusan/Bidang Urusan Pemerintah Daerah dan Program/Kegiatan Kode 1 16 1 1 16 01 15 Indikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (Output) 2 07 Pengawasan dan Evaluasi a. Kinerja dan Aparatur Badan Penanaman Modal Daerah. 3 Jumlah frekuensi pengawasan ke kabupaten/kota. b. Jumlah Buku Analisis Jabatan & Angka Beban Kerja. c. Jumlah Buku Agenda Kerja Badan Investasi dan Promosi Aceh. 1 16 1 16 01 15 08 Peningkatan Kegiatan Pemantauan, Pembinaan, dan Pengawasan Pelaksanaan Penanaman Modal. a. Frekuensi koordinasi pengendalian pelaksanaan penanaman modal. b. Frekuensi pemantauan perusahaan penanaman modal. c. Frekuensi pengawasan perusahaan penanaman modal. d. Jumlah peserta bimbingan teknis/sosialisasi pengendalian pelaksanaan penanaman modal. e. Frekuensi fasilitasi penyelesaian permasalahan perusahaan penanaman modal. f. Frekuensi publikasi informasi terkait LKPM. Rencana Tahun 2017 Lokasi Target Capaian 4 5 Kebutuhan Dana/Pagu Indikatif (Rp) 6 15 kali Sumber Dana Catatan Penting 7 8 Prakiraan Maju Rencana Tahun 2018 Kebutuhan Target Dana/Pagu Indikatif (Rp) 9 10 15 kali 70 eksemplar 81 eksemplar 200 eksemplar 230 eksemplar 5 kali 6 kali 13 kali 15 kali 2 kali 2 kali 50 orang 58 orang 2 kali 2 kali 2 kali 2 kali 13 Urusan/Bidang Urusan Pemerintah Daerah dan Program/Kegiatan Kode 1 Indikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (Output) 3 Jumlah talkshow investasi. h. Jumlah penerima penghargaan investasi. 09 Peningkatan kualitas a. Jumlah peserta sumberdaya manusia guna bimbingan peningkatan pelayanan ketentuan/kebijakan investasi. penanaman modal. 2 g. 1 1 16 16 1 1 16 16 01 01 15 15 18 Peningkatan promosi, kerjasama investasi dan pengembangan potensi unggulan daerah. Rencana Tahun 2017 Lokasi Target Capaian 4 5 Kebutuhan Dana/Pagu Indikatif (Rp) 6 1 kali 5 penerima Sumber Dana Catatan Penting 7 8 Prakiraan Maju Rencana Tahun 2018 Kebutuhan Target Dana/Pagu Indikatif (Rp) 9 10 1 kali 6 penerima 50 orang 58 orang b. Jumlah peserta kursus-kursus singkat. 30 orang 35 orang a. 20 proyek 23 proyek 20 kali 23 kali Jumlah proyek investasi yang ditawarkan. b. Jumlah kegiatan promosi investasi. c. Jumlah judul buku peluang investasi. 4 judul 5 judul d. Jumlah buku peluang investasi. 10,000 buah 11,500 buah e. Jumlah leaflet promosi. 40,000 lembar 46,000 lembar f. Jumlah tabloid. 40,000 eksemplar 46,000 eksemplar g. Jumlah display elektronik investasi dan promosi. 1 buah 1 buah 4 lokasi 5 lokasi h. Jumlah lokasi rak display investasi dan promosi. 14 Kode Urusan/Bidang Urusan Pemerintah Daerah dan Program/Kegiatan 1 2 Indikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (Output) i. 1 1 16 16 1 1 16 16 01 01 16 16 3 Jumlah media penyimpan digital bahan promosi. Rencana Tahun 2017 Lokasi 4 Program Peningkatan Iklim Meningkatnya informasi Banda Aceh Investasi dan Realisasi prosedur regulasi dan Investasi. perizinan investasi a. Persentase publikasi informasi perizinan investasi. b. Jumlah perusahaan yang mendapat persetujuan (izin) penanaman modal. c. Jumlah nilai rencana investasi. d. Persentase kenaikan nilai rencana investasi. 06 Penyederhanaan Prosedur a. Jumlah judul buku Perizinan dan Peningkatan regulasi bidang Pelayanan Penanaman penanaman modal. Modal. b. Jumlah buku regulasi penanaman modal. c. 1 1 16 16 1 1 16 16 01 01 17 17 Program Penyiapan Potensi Sumberdaya, Sarana dan Prasarana Daerah. Frekuensi sosialisasi regulasi penanaman modal. d. Jumlah peserta sosialisasi regulasi penanaman modal. Meningkatnya ketersediaan data potensi sumberdaya sarana dan prasarana a. Persentase ketersedian data kawasan investasi. 01 Kajian Potansi Sumber Daya a. yang terkait Investasi. Jumlah kajian perencanaan kawasan investasi. Target Capaian 5 6,000 keping/buah Kebutuhan Dana/Pagu Indikatif (Rp) 6 Sumber Dana Catatan Penting 7 8 Prakiraan Maju Rencana Tahun 2018 Kebutuhan Target Dana/Pagu Indikatif (Rp) 9 10 6,900 keping/buah 1,675,631,788 APBA 1,926,976,556 90 % 96 % 72 perusahaan 83 perusahaan 12,772,118,140,625 rupiah 11,106,189,687,500 rupiah 15 % 15 % 4 judul 5 judul 2,000 eksemplar 2,300 eksemplar 4 kali 5 kali 200 orang 230 orang Banda Aceh 1,750,340,120 APBA 80 % 2 kajian 15 2,012,891,138 0 86 % 2 kajian Kode Urusan/Bidang Urusan Pemerintah Daerah dan Program/Kegiatan 1 2 Indikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (Output) 3 b. Jumlah kajian pengembangan investasi. c. Rencana Tahun 2017 Lokasi Target Capaian 4 5 Jumlah buku hasil kajian investasi. d. Jumlah media penyimpan data elektronik hasil kajian. e. Frekuensi sosialisasi hasil kajian investasi. 1 1 16 16 1 1 16 16 01 01 18 18 Tersedianya Banda Aceh perencanaan bidang a. Persentase penyelesaian perencanaan bidang penanaman modal. 01 Perencanaan a. Jumlah Dokumen Pengembangan Penanaman Perencanaan Modal. Investasi dan Laporan. b. Jumlah judul buku data/perkembangan investasi. Kebutuhan Dana/Pagu Indikatif (Rp) 6 Jumlah buku data/perkembangan investasi. 7 8 4 kajian Prakiraan Maju Rencana Tahun 2018 Kebutuhan Target Dana/Pagu Indikatif (Rp) 9 10 5 kajian 400 eksemplar 460 eksemplar 400 keping/ buah 460 keping/ buah 1 kali Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi. c. Sumber Dana Catatan Penting 1 kali 2,643,946,095 APBA 80 % 200 eksemplar 0 88 % 230 eksemplar 4 judul 5 judul 1,000 eksemplar 1,150 eksemplar d. Frekuensi koordinasi perencanaan penanaman modal. 2 kali 2 kali e. Jumlah peserta koordinasi perencanaan penanaman modal. 400 orang 460 orang 1 kali 1 kali f. Frekuensi sosialisasi rencana bidang penanaman modal. 16 3,040,538,009 Kode Urusan/Bidang Urusan Pemerintah Daerah dan Program/Kegiatan 1 2 Indikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (Output) 3 Jumlah peserta sosialisasi rencana bidang penanaman modal. h. Jumlah pusat data dan informasi investasi. g. i. Jumlah website. Rencana Tahun 2017 Lokasi Target Capaian 4 5 Kebutuhan Dana/Pagu Indikatif (Rp) 6 120 orang Sumber Dana Catatan Penting 7 8 Prakiraan Maju Rencana Tahun 2018 Kebutuhan Target Dana/Pagu Indikatif (Rp) 9 10 138 orang 1 unit 1 unit 1 buah 1 buah Banda Aceh, 15 Februari 2016 Kepala Badan Investasi dan Promosi Aceh Ir. Anwar Muhammad, M.Si Pembina Utama Madya NIP. 19560427 198503 1 002 17