BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Perancangan Perancangan adalah aktifitas kreatif menuju sesuatu yang baru dan berguna yang tidak ada sebelumnya. Menurut Al-Bahra (2005 : 51), perancangan adalah kemampuan untuk membuat beberapa alternatif pemecahan masalah. Sedangkan menurut Azhar Susanto (2004 : 332), perancangan merupakan spesifikasi umum dan terinci dari pemecahan masalah berbasis komputer yang telah dipilih selama tahap analisis. Perancangan adalah menyeleksi dan menghubungkan pengetahuan, fakta, imajinasi, asumsi untuk masa yang akan datang dengan tujuan memvisualisasi dan memformulasi hasil yang diinginkan, dan juga urutan kegiatan yang diperlukan. Perancangan dalam pengertian ini menitikberatkan kepada usaha untuk menyeleksi dan menghubungkan sesuatu dengan kepentingan masa yang akan datang serta usaha untuk mencapainya. II.2. Animasi II.2.1. Sejarah Animasi Animasi merupakan suatu seni untuk membuat dan menggerakkan sebuah obyek, baik berbentuk 2 dimensi maupun 3 dimensi dan dibuat menggunakan berbagai cara, misalnya menggunakan kertas, komputer dan lain sebagainya. Animasi saat ini telah menjadi industri besar yang memberikan dampak ekonomi 6 dan social yang begitu besar bahkan cukup signifikasi terhadap pendapat sebuah negara. Animasi berawal dari kontribusi hasil karya seorang yang bernama Walt Disney yang lahir dengan nama Walter alias Disney, Walt lahir di Chicago, Illinois dengan orang tua bernama Elias Disney dan Flora Call. Pada 1906, mereka semua pindah ke sebuah peternakan dekat Marceline, Missouri, Amerika serikat. Walt sejak kecil sudah memiliki hobi menggambar, khususnya gambar kartun, mulai dari sketsa hingga kartun yang berwarna. Suatu saat berawal ketika Walt remaja pergi kerumah pamannya untuk berkunjung, dan berjalan-jalan untuk mencari sesuatu di ladang pamannya, disana ditemukan banyak sekali tikus-tikus ladang yang berkeliaran disekitarnya. Melihat banyaknya tikus-tikus tersebut, suatu saat terinspirasi oleh tikus-tikus tersebut dan muncul keinginan untuk menuangkan imajinasinya tersebut kedalam bentuk kartun, maka dicobalah membuat sketsa kartun yang berasal dari objek tikus yang dilihatnya. Banyaknya imajinasi yang muncul membuatnya untuk melakukan proses pencarian bentuk, bagaimana menggambarkan komponen-komponen anggota tubuh tikus tersebut agar terlihat lucu, menarik dan tidak menjijikkan. II.2.2. Pengertian Animasi Kata animasi merupakan penyesuaian dari kata animation yang berasal dari kata dasar to animate dalam kamus umum Inggris-Indonesia yang berarti menghidupkan (Wojowasito, 1997). Secara umum, animasi adalah suatu kegiatan menghidupkan, menggerakkan benda mati, dimana benda mati tersebut diberikan dorongan kekuatan untuk menjadi hidup dan dapat bergerak. 7 Animasi juga berasal dari perkataan Latin anima, yang artinya jiwa, hidup, nyawa dan semangat. Animasi adalah gambar dua dimensi yang seolaholah bergerak. Animasi ialah suatu seni untuk memanipulasi gambar menjadi seolah-olah hidup dan bergerak, yang terdiri dari animasi 2 dimensi maupun 3 dimensi. Animasi 2D membuat benda seolah hidup dengan mengunakan kertas atau komputer. Animasi 3D merupakan animasi yang dibuat dengan menggunakan model seperti yang berasal dari lilin, clay, boneka/marionette dan menggunakan kamera animasi yang dapat merekam frame demi frame. Ketika gambar-gambar tersebut diproyeksikan secara berurutan dan cepat, lilin atau clay boneka atau marionette tersebut akan terlihat seperti hidup dan bergerak. Animasi 3D dapat juga dibuat dengan menggunakan komputer. Proses awalnya adalah membentuk model, pemberian tekstur, warna, hingga cahaya. Kemudian model tersebut diberi kerangka, warna, hingga cahaya. Kemudian model tersebut diberi kerangka dan gerakanya dirancang satu persatu. Seluruh proses pembuatannya dari awal hingga akhir dikerjakan di komputer. Contohnya film Shrek atau Final Fantasy. Secara sederhana prinsip kerja animasi adalah : 1. Menumpuk beberapa gambar secara bergantian dan berurutan. 2. Mengubah nilai koordinat suatu objek sehingga diperoleh sebuah efek gambar yang hidup (Oky Dwi Nurhayati, 2010 : 2-3). Untuk membuat sebuah animasi, hal yang biasa dilakukan terlebih dahulu adalah membuat satu per satu bagian tertentu atau istilahnya frame by frame. Hal ini, merupakan hal yang sangat berat dalam membuat animasi mengingat kita 8 harus memikirkan bagaimana desain atau bagian hasil yang sempurna jika hasil disatukan. Animasi mempunyai nilai tersendiri dalam dunia perfilman maupun untuk persentasi. Banyak orang akan terlihat lebih nyaman dengan melihat iklan atau informasi lainnya dengan efek-efek animasi yang mengagumkan. Untuk membuat sebuah animasi kita dapat membuatnya dengan berbagai macam software, dan Makromedia flash merupakan salah satu software yang banyak digunakan untuk pengeditan maupun pembuatan animasi (Island Script 2007 : 2). II.2.3. Jenis-Jenis Animasi Menurut Patmore (2003, : 2-3), ada beberapa jenis animasi, diantaranya adalah : 1. Stop Motion Stop Motion disebut juga frame by frame. Teknik animasi ini akan membuat objek seakan bergerak. Objek bisa bergerak karena mempunyai banyak frame yang dijalankan secara berurutan. 2. Cell Animation Cell Animation merupakan bentuk animasi tertua dan merupakan bentuk animasi yang paling populer. 3. Time-Lapse Setiap frame akan di-capture dengan kecepatan yang lebih rendah daripada kecepatan ketika frame dimainkan. Contohnya : a) Gerakan bunga yang terlihat ketika mekar. b) Pergerakan matahari yang terlihat dari terbit sampai tenggelamnya. 9 4. Claymation Claymation dulunya disebut dengan Clay Animation dan merupakan salah satu bentuk dari stop motion animation. 5. Cut-Out Animation Teknik ini digunakan untuk memproduksi animasi menggunakan karakter, properti, dan background dari potongan material seperti kertas, karton, atau foto. Saat ini, cut-out animation diproduksi menggunakan komputer dengan gambar dari hasil pemindai atau grafik vektor untuk menggantikan potongan material yang digunakan. 6. Puppet Animation Dalam puppet animation, boneka akan menjadi aktor utamanya sehingga animasi jenis ini membutuhkan banyak boneka. Animasi jenis ini dibuat dengan teknik frame by frame, yaitu setiap gerakan boneka di-capture satu per satu dengan camera. II.3. Iklan Layanan Masyarakat Menurut Mustafa (1996) iklah adalah segala bentuk penyajian dan promosi secara nonpribadi dari ide barang dan pelayanan yang dibayar oleh sponsor tertentu. Dengan adanya iklan, penjual menyampaikan berita kepada konsumen melalui media surat kabar, majalah, surat langsung atau melalui media lainnya. Dalam UU No.32 tahun 2002 tentang penyiaran bab I pasal 1 (5) disebutkan bahwa siaran iklan adalah siaran informasi yang bersifat komersial dan layanan masyarakat tentang tersedianya jasa, barang, dan gagasan yang dapat 10 dimanfaatkan oleh khayalak dengan atau tanpa imbalan kepada lembaga penyiaran yang bersangkutan. Menurut Lee (2007) iklan mempunyai fungsi, yaitu : (1) fungsi informasi, yaitu mengkomunikasikan informasi produk termasuk produk baru, cirri-ciri dan lokasi penjualannya, (2) fungsi persuasif, yaitu mencoba membujuk para konsumen untuk membeli merek-merek tertentu atau mengubah sikap mereka terhadap produk atau perusahaan tersebut, (3) fungsi pengingat, yaitu terusmenerus mengingatkan para konsumen tentang sebuah produk sehingga mereka akan tetap membeli produk yang diiklankan tanpa mempedulikan merek pesaingnya. Tujuan periklanan menurut Swasttha (2000) adalah meningkatkan penjualan barang dan jasa atau ide sasaran nyata dilakukan dengan mengkomunikasikan secara efektif pada sasaran-sasaran dalam periklanan yaitu masyarakat atau pasar. Lee (2007) mengklasifikasikan iklan layanan masyarakat. Iklan pelayanan masyarakat dirancang beroperasi untuk kepentingan masyarakat dan mempromosikan kesejahteraan masyarakat. Iklan-iklan ini diciptakan bebas biaya oleh para professional periklanan, dengan ruang dan waktu iklan merupakan hibah oleh media. Untuk memberikan gambaran yang jelas tentang pengertian ILM, maka harus dipahami kriteria tentang ILM. Menurut Ad Council (dalam Kasali, 2007), suatu dewan periklanan di Amerika Serikat yang memelopori di ILM, kriteria yang digunakan dalam menentukan ILM adalah : (1) Non-komersial, (2) Tidak bersifat keagamaan, (3) Non-politik, (4) Berwawasan nasional, (5) Diperuntukkan 11 bagi semua lapisan masyarakat, (6) Diajukan oleh organisasi yang telah diakui atau diterima, (7) Dapat diiklankan, (8) Mempunyai dampak dan kepentingan tinggi sehingga patut memperoleh dukungan media lokasi maupun nasional. Iklan Layanan Masyarakat adalah iklan yang menyajikan pesan-pesan social yang bertujuan untuk membangkitkan kepedulian masyarakat terhadap sejumlah masalah yang harus mereka hadapi, yakni kondisi yang bias mengancam keselarasan dan kehidupan umum. Iklan layanan masyarakat (ILM) dapat dikampanyekan oleh organisasi profit atau non profit dengan tujuan social ekonomis yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. II.4. Pengenalan Macromedia Flash Player 8 Sebuah program grafis animasi standard professional untuk menghasilkan produk-produk multimedia seperti Courseware, Multimedia Presentation, Website, Computer Game, dan Animation. Program ini mampu menghasilkan animasi yang demikian canggih, sehingga besar aplikasi tutorial yang interaktif, game, presentasi, dan lain-lain dibuat dengan program ini. Flash professional 8 merupakan pengembangan dan penyempurnaan dari versi sebelumnya (Flash 5, Flash 6/MX, Flash MX professional 2004). Ada beberapa panel pada flash yang harus diketahui sebagai dasar pembuatan animasi : 12 II.4.1. Area Kerja Macromedia Flash Player Saat pertama kali menjalankan program Macromedia Flash Player, maka kita akan mendapati tampilan halaman pembuka Macromedia Flash Player seperti yang terlihat pada Gambar II.9. di bawah ini : Gambar II.1. Tampilan Halaman Makromedia Flash Sumber : (Madcom Madium; 2013) Setelah proses loading program Macromedia Flash Player selesai, maka akan tampil bagian antarmuka dari Macromedia Flash Player. Area kerja Macromedia Flash Player dapat dilihat pada Gambar II.10. 13 Gambar II.2. Tampilan Macromedia Flash Player Sumber : (Madcom Madium; 2013: 5) II.4.2. Menu Bar Menu Bar, berisi kumpulan instruksi atau perintah-perintah yang digunakan dalam Flash, misalnya, klik menu File > Save berfungsi untuk menyimpan dokumen,. Menu terletak di bagian area Flash. Berikut ini merupakan gambar dari Menu Bar. Gambar II.3. Tampilan Menu Bar Sumber : (Madcom Madium; 2013: 7) 14 II.4.3. Toolbox Toolbox, berisi tool-tool yang berfungsi untuk membuat, menggambar, memilih dan memanipulasi obyek atau isi yang terdapat di layar dan timeline. Toolbox dibagi menjadi 4 bagian, yaitu tools, view, colors, dan options. Berikut ini merupakan gambar dari Main Toolbox. Gambar II.4. Tampilan Toolbox Sumber : Madcom Medium; 2013:6) II.4.4. Panel Panels, berisi kontrol fungsi yang dipakai dalam flash, yang berfungsi untuk mengganti danmemodifikasi berbagai atribut dari objek atau animasi secara cepat dan mudah. Panels biasanya terletak di bagian kanan area Flash. Untuk menampilkan panel tertentu, klik menu Window > (nama panel). Berikut ini merupakan gambar dari Panel. 15 Gambar II.5. Tampilan Panel Sumber : (Madcom Madium; 2013) II.4.5. Timeline Timeline, berisi layer dan frame-frame yang berfungsi untuk mengontrol object yang akan dianimasikan. Timeline terletak dibawah menu. Berikut ini merupakan gambar dari Timeline. 16 Gambar II.6. Tampilan Timeline Animation Sumber : (Madcom Madium; 2013) II.4.6. Properties Properties, berfungsi hampir sama dengan panels,hanya saja properties merupakan penggabungan atau penyederhanaan dari panel. Jadi dapat lebih mempercepat dalam mengganti dan memodifikasi berbagai atribut dari objek, animasi,frame dan komponen secara langsung. Berikut ini merupakan gambar dari Properties. Gambar II.7. Tampilan Properties Sumber : (Madcom Madium; 2013) 17 II.4.7. Stage Stage adalah dokumen atau layar yag akan digunakan untuk meletakkan obyek obyek dalam Flash. Stage terletak pada bagian tengah area Flash. Berikut ini merupakan gambar dari Stage. Gambar II.9. Tampilan Stage Sumber : (Madcom Madium; 2013) II.5. Menanam Seribu Pohon Tema pada animasi iklan layanan ini adalah ajakan untuk melestarikan dan menjaga lingkungan dengan penanaman pohon. Sebelum membuat animasi pada Adobe Flash, Anda harus mengolah beberapa gambar pada Adobe Photoshop. Pengolahan gambar yang pertama, yaitu memotong-motong tampilan gambar agar menjadi bagian terpisah. Pengolahan gambar background yang transparan. Setelah diolah dengan Adobe Photoshop selanjutnya import gambar pada Adobe Flash. 18 Setiap tanggal 10 januari, masyarakat dunia merayakan hari sejuta pohon sedunia. Meski tidak banyak selebrasi yang digelar, penting untuk mengetahui kelestarian pohon yang bermanfaat banyak bagi manusia. Pohon, batang hidup dengan jutaan daun hijau, dan memiliki proses fotosintesis yang mengagumkan, menjadi komponen alam penting bagi manusia dan hewan. Pohon diketahui dapat mengurangi kadar CO2 di udara dan menghasilkan O2. Pohon juga dapat menahan laju air sehingga akan lebih banyak yang terserap ke dalam tanah. Manfaat pohon sangat banyak. Pohon bias menyerap polusi udara, melindungi dari erosi, meresapkan air ke dalam tanah hingga menciptakan iklom mikro yang ideal bagi kehidupan manusia, flora dan fauna. Salah satu upaya mengurangi dampak pemanasan global dan perubahan iklim dengan menanam pohon merupakan suatu gerakan nyata yang dapat dilakukan siapapun. Benarkah menanam pohon dapat menjaga dan menyelamatkan bumi dari kehancuran? Ya. Karena pepohonan dan vegetasi lainnya diatas permukaan bumi, maka akan dapat mengelola system tata air yang sangat diperlukan bagi kelangsungan makhluk hidup. Melalui pepohonan air hujan yang jatuh ke bumi akan diatur sedemikian rupa sebagian air akan diserap ke dalam tanah dan menimbulkan sumber mata air, sebagian lagi ditahan oleh perakaran untuk menjaga kesuburan tanah dan menunjukkan tanaman-tanaman, sebagian lagi menjadi aliran permukaan menuju ke sungai-sungai yang selanjutnya dikembalikan ke laut. Dan dari lautan diuapkan oleh angin untuk diturunkan 19 kembali sebagai hujan. Demikian seterusnya. Semuanya itu berjalan demi kelangsungan seluruh makhluk hidup di permukaan bumi. Masyarakat dapat melaksanakan berbagai upaya penanaman pohon melalui kegiatan penghijauan lingkungan dengan sasaran lokasi pada lahan yang kosong dan terlantar, antara lain di sekitar permukiman, tegalan, pekarangan, lingkungan sekolah, lingkungan tempat ibadah, sekitar sumber mata air, sempadan sungai, terus jalan, serta lokasi lain di luar kawasan hutan. Maka kegiatan penanaman oleh masyarakat semaksimal mungkin melibatkan partisipasi aktif seluruh lapisan masyarakat secara swadaya, baik dalam hal penyediaan bibit, tenaga, maupun sarana pendukung lainnya. 20