RechtsVinding Online PELUANG DAN TANTANGAN BADAN

advertisement
RechtsVinding Online
PELUANG DAN TANTANGAN BADAN PENYANGGA USAHA
PENGELOLAAN MIGAS NASIONAL
Oleh:
Apri Listiyanto*
Naskah diterima: 16 September 2015; disetujui: 17 September 2015
Pada revisi RUU Migas mulai dikenalkan
Usaha ini apakah merupakan wujud
adanya
pendelegasian
Badan
Penyangga
Usaha
kuasa
pertambangan
(agregator) walaupun sebelum berlakunya
pemerintah atau mungkin akan mereduksi
Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001
kewenangan pemerintah seperti yang
tentang Minyak dan Gas Bumi (UU Migas),
diamanatkan
beberapa Badan Usaha Milik Negara
khususnya
(BUMN)
menunjang kemakmuran bersama dan
seperti
Pertamina
telah
oleh
Pasal
UUD
33
NRI
yang
1945
bertujuan
melakukan fungsi-fungsi agregasi terhadap
kesejahteraan rakyat banyak.
pengelolaan minyak bumi nasional.
Menilik konsep yang hendak dibangun
Konsep yang saat ini berkembang dan
tugas
masuk
yang
pengelolaan Migas antara lain: melakukan
diusulkan menjadikan Badan Penyangga
pengamanan, penyediaan, pengelolaan
Usaha (agregator) memiliki kewenangan
cadangan Migas Nasional; membeli Migas
yang
dari
ke
dalam
luas
yaitu
RUU
Migas
untuk
menjamin
Badan
dalam
Penyangga
negeri;
Usaha
membangun
ketersediaan dan distribusi Bahan Bakar
infrastruktur; menjual kepada konsumen
Minyak
serta
dan Badan Usaha Niaga; dan melakukan
infrastruktur-
agregasi harga secara nasional, melalui
dan
Gas
pengembangan
Bumi
pendukungnya.
tugas ini terlihat bahwa kewenangan yang
Jika dikaitkan dengan putusan Mahkamah
dimiliki oleh Badan Penyangga Usaha itu
Konstitusi (MK) Nomor 002/PUU-I/2003
begitu besar dan luas.
yang telah membatalkan beberapa pasal
yang terdapat dalam UU Migas, maka MK
Konstitusionalitas
telah
Usaha Migas
mengembalikan
posisi
negara
Badan
Penyangga
sebagai “Pemegang Kuasa Pertambangan”
Sebagai bangsa yang berdaulat tentu
secara penuh, tidak diserahkan kepada
pemberdayaan terhadap seluruh potensi
kontraktor. Munculnya Badan Penyangga
Sumber Daya Alam (SDA) harus ditujukan
1
RechtsVinding Online
terhadap sebesar-besarnya kemakmuran
dalam tata kelola Migas secara nasional.
rakyat, hal ini jelas diamanatkan melalui
Profil yang dimaksud tentunya akan
Pasal
menjawab bentuk hukum yang tepat
33
UUD
NRI
1945,
sehingga
dorongan untuk membangun kedaulatan
terhadap
lembaga
energi mutlak menjadi pemikiran seluruh
Usaha Migas, delegasi kewenangan yang
stakeholder di Bangsa ini.
akan diberikan dan jangkauan seperti apa,
Hal ini diperkuat dengan putusan MK yang
serta mekanisme kerja dan pertanggung
telah menghapus beberapa ketentuan,
jawaban yang terbangun atas lembaga
sehingga ketentuan-ketentuan tersebut
tersebut,
tidak memiliki kekuatan hukum mengikat
mengarah kepada kesejahteraan bangsa
yang terdapat pada UU Migas, yang pasal-
maka dipastikan bahwa Badan Penyangga
pasal tersebut dianggap telah mereduksi
Usaha Migas akan sejalan dengan amanat
penguasaan negara karena menurut MK
konstitusi.
ketika
Badan
profil
Penyangga
ini
memang
bentuk penguasaan negara peringkat
pertama dan yang paling penting adalah
Bentuk Lembaga Badan Penyangga Usaha
negara melakukan pengelolaan secara
Migas
langsung atas SDA.
Menarik sekali untuk mencermati bentuk
Belajar dari pengalaman tersebut maka
badan hukum dari Badan Penyangga
dengan hadirnya Badan Penyangga Usaha
Usaha Migas, karena melalui bentuk
Migas, kita tidak mau lembaga ini
badan hukum inilah akan mengakomodir
menghilangkan peran pemerintah, namun
antara
justru kita ingin memperkuat peran
kepentingan bisnis. Jika Badan Penyangga
pemerintah, namun kita perlu memikirkan
Usaha Migas berbentuk Badan Hukum
jangan sampai lembaga ini nantinya tidak
Milik
memenuhi unsur konstitusionalitas dan
memiliki kewenangan penuh, akan tetapi
berpotensi diuji oleh MK.
BHMN bukanlah merupakan badan usaha,
Oleh sebab itu perlu menjadi perhatian
sehingga tidak dapat melakukan transaksi
serius terhadap profil kelembagaan Badan
bisnis dengan pihak lain terlebih lagi
Penyangga Usaha Migas sehingga memang
dengan perusahaan, hal berbeda jika
dipastikan
tersebut
Badan Penyangga Usaha Migas akan
merupakan wujud representasi negara di
menggunakan bentuk Badan Usaha Milik
bahwa
badan
kepentingan
Negara
(BHMN)
negara
maka
dan
Negara
2
RechtsVinding Online
Negara (BUMN) tentu dapat terlibat
negeri dan memiliki cadangan energi
langsung
sebagai bentuk ketahanan energi nasional.
dalam
pengelolaan
secara
langsung.
Hal yang perlu diperhatikan adalah jika
Model
menggunakan bentuk BUMN maka perlu
Penyangga Usaha Migas
diperhatikan adalah bentuk BUMN yang
Suatu kewenangan tentu memerlukan
dipilih apakah dalam bentuk persero,
pengawasan, karena kewenangan tanpa
perusahaan
atau
pengawasan akan cenderung menjadi
perusahaan jawatan (perjan). Dalam Pasal
kezaliman, oleh sebab itu perlu dipikirkan
1 angka 2 BUMN dalam bentuk persero
model pengawasannya.
modalnya terbagi dalam saham yang
Jika
seluruh atau paling sedikit 51% dimiliki
menggunakan pendekatan usaha maka
oleh Negara RI sehingga apakah semakin
dibutuhkan
komisaris
besarnya
melakukan
pengawasan
umum
saham
(perum)
yang
dimiliki
oleh
Pengawasan
Badan
Penyangga
atas
Badan
Usaha
yang
Migas
akan
terhadap
linear
operasional perusahaan, namun karena
dengan kedaulatan, jika linear maka
sektor Migas merupakan sektor khusus
pemerintah
menguasai
dan kewenangan yang diberikan kepada
sebagian besar saham dan bila perlu
Badan Penyangga Usaha sangat besar dan
melakukan buyback terhadap BUMN yang
luas,
hendak dijadikan Badan Penyangga Usaha,
pengawasan
sehingga perlu analisa yang cermat tidak
memantau Badan Penyangga Usaha agar
hanya menggunakan economic analysis of
tetap pada koridor yang telah ditetapkan
law tetapi perlu juga melihat konsep
didalam kebijakan energi nasional, bisa
kedaulatan energi yang hendak dibangun.
dari Kementerian ESDM, Dewan Energi
Jangan sampai BUMN yang dijadikan
Nasional, BPK dan/atau KPK.
sebagai Badan Penyangga Usaha Migas
Badan Penyangga Usaha Migas dengan
hanya sebagai broker/trader karena jauh
kewenangan yang dimilikinya tidak secara
lebih dari itu Badan Penyangga Usaha
sembarangan di dalam melaksanakan
memiliki kewajiban untuk membangun
fungsinya tetapi tetap memperhatikan
infrastruktur secara nasional sehingga
kebijakan-kebijakan yang dibangun oleh
dapat memenuhi kebutuhan energi dalam
pemerintah.
pemerintah
memiliki
perlu
korelasi
untuk
maka
diperlukan
eksternal
mekanisme
yang
akan
3
RechtsVinding Online
Pengaturan
yang
Tepat
terhadap
Oleh
sebab
itu
pengaturan
Badan
Pembentukan Badan Penyangga Usaha
Penyangga Usaha Migas melalui Perpres
Migas
akan menjadi tidak relevan dan tidak akan
Dalam hal ini secara normatif tentunya
mampu mengakomodir kebutuhan yang
pembentukan Badan Penyangga Usaha
diinginkan sesuai tujuan pembentukan
Migas perlu dimasukan terlebih dahulu
Badan Penyangga Usaha Migas.
kedalam Undang-Undang Migas, hal ini
Badan Penyangga Usaha Migas memiliki
untuk
karakteristik
menjamin
legitimasi
Badan
yang
unik,
yang
coba
Penyangga Usaha secara Nasional dan
menghadirkan kedaulatan negara di dalam
tidak dianggap sebagai kewenangan yang
melakukan kegiatan usaha Migas secara
bersifat sektoral.
nasional untuk itu diperlukan suatu
Melalui
Undang-Undang
akan
konsep Badan Penyangga Usaha Migas
menjelaskan tugas dan fungsi lembaga
yang matang, tidak hanya dari sisi
Badan Penyangga Usaha dan pengaturan
kelembagaan
teknis operasional bisa menggunakan
kewenangan sehingga tidak bertentangan
Peraturan
dengan Konstitusi negara ini.
Pemerintah
Migas
sebagai
wujud
tetapi
juga
dari
sisi
kewenangan delegasi yang diberikan dari
undang-undang.
*
Saat ini bertugas sebagai Kasubbid. Penelitian Hukum Positif pada Pusat Penelitian dan Pengembangan Sistem
Hukum Nasional
4
Download