Jumat, 27 April 2012 Makalah Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Untuk mengetahui perubahan yang terjadi pada tubuh orang sakit kita harus terlebihdahulu mengetahui struktur dan fungsi tiap alat dari susunan tubuh manusia yang sehat dalam kehidupan sehari-hari. Pengetahuan tentang anatomi dan fisiologi tubuh manusia merupakan dasar yang penting dalam melaksanakan asuhan keperawatan. Dengan mengetahui struktur dan fungsi tubuh manusia, seorang perawatan professional dapat makin jelas manafsirkan perubahan yang terdapat pada alat tubuh tersebut. Anatomi tubuh manusia saling berhubungan antara bagian satu dengan yang lainnya. Struktur regional mempelajari letak geografis bagian tubuh dan setiap region atau daerahnya misalnya lengan, tungkai, kepala, dan seterusnya. B. Tujuan 1. Tujuan Umum Untuk memperoleh pengetahuan tentang anatomi dan fisiologi system mukuloskeletas Menjadi suatu acuan dalam proses asuhan keperawatan 2. Tujuan Khusus a. Memahami anatomi system muskuloskeletas b. Mengetahui fisiologi system muskuloskeletas c. Dapat menjadikan suatu acuan dalam keperawatan C. Masalah Kurangnya pengetahuan tentang anatomi fisiologi pada tubuh manusia D. Manfaat Dapat menambah ilmu Mengetahui anatomi fisiologi pada tubuh manusia Sebagai suatu acuan pembelajaran mahasiswa keperawatan BAB II TINJAUAN TEORI Anatomi berasal dari bahasa latin yaitu , Ana : Bagian, Memisahkan.Tomi (tomie) = Tomneinei : iris / potong.Fisiologi berasal dari kata Fisis (physis) : Alam atau cara kerja .Logos (logi) : ilmu pengetahuan.Dari kata tersebut di atas dapat di simplksn bahwa pengertian anatomi dan fisiologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang susunan atau potongan tubuh dan bagaimana alat tubuh itu bekerja.Anatomi adalah ilmu yang mempelajari bentuk dan susunan tubuh dengan baik secara keseluruhan maupun bagian – bagian serta hubungan alat tubuh yang satu dengan yang lain.Fisiologi adalah ilmu yang mempelajari faal atau pekerjaan dari tiap – tiap jaringan tubuh atau bagian dari alat – alat tubuh dan sebagainya. Sistem muskuloskeletal merupakan penunjang bentuk tubuh dan mengukur pergerakan.Tulang manusia saling berhubungan satu dengan yang lain dalam berbagai bentuk untuk memperoleh fungsi system muskuloskeletal yang optimum. Aktivitas gerak tubuh manusia tergantung pada efektifnya interaksi antara sendi yang normal unit-unit neuromuskular yang menggerakkannya. Elemen-elemen tersebut juga berinteraksi untuk mendistribusikan stress mekanik ke jaringan sekitar sendi. Otot, ligamen, rawan sendi dan tulang saling bekerjasama dibawah kendali sistem saraf agar fungsi tersebut dapat berlangsung dengan sempurna Mempelajari Sistem Kerangka & Otot Kerangka. Osteologi : cabang ilmu anatomi yang mempelajari tulang. Tulang atau rangka adalah penopang tubuh manusia. Tanpa tulang, pasti tubuh kita tidak bisa tegak berdiri. Tulang mulai terbentuk sejak bayi dalam kandungan, berlangsung terus sampai dekade kedua dalam susunan yang teratur. Mengapa kita bisa bergerak? Manusia bisa bergerak karena ada rangka dan otot. Rangka tersebut tidak dapat bergerak sendiri, melainkan dibantu oleh otot. Dengan adanya kerja sama antara rangka dan otot, manusia dapat melompat, berjalan, bergoyang, berlari, dan sebagainya. Sistem muskuloskeletal merupakan suatu system yang dibentuk oleh tulang, sendi dan otot. Tulang (system skelet) Ada 206 tulang dalam tubuh manusia, terbagi 4 kategori : 1. Tulang panjang Tulang ini agak melengkung tujuannya agar kuat menahan beban dan tekanan. Contohnya humerus, radius, ulna, femur, tibia, dan fibula. Bagian tulang panjang a. Diafisis : Bagian tengah tulang berbentuk silinder dari tulang kortikal yang memiliki kekuatan besar b. Matafisis : Bagian tulang yang melebar dekat ujung akhir batang. Daerah ini terutama disusun oleh tulang trabekular atau tulang spongiosa yang mengandung sumsum merah. Sumsum merah terdapat juga dibagian epifisis dan diafisis tulang. Pada anak-anak sumsum merah mengisi sebagian besar bagian dalam tulang panjang tetapi kemudian diganti olah sumsum kuning setelah dewasa. c. Epifisis : Lempeng epifisis adalah daerah pertumbuhan longitudinal pada anak-anak. Bagian ini akan menghilang pada tulang dewasa. Bagian epifisis yang letaknya dekat sendi tulang panjang bersatu dengan metafisis sehingga pertumbuhan memanjang tulang terhenti. 2. Tulang pendek Parbandingan tebal dan panjang hampir sama, terdapat pada pergelangan tangan dan kaki, bentuknya seperti kubus. 3. Tulang pipih : Iga, tengkorak, panggul dan scapula. Bentuknya pipih berfungsi untuk perlindungan. 4. Tulang tak teratur, tulang pada wajah dan vertebra. Tulang diliputi dibagian luar oleh membrane fibrus padat dinamakan periosteum yang memberi nutrisi ke tulang dan memungkinnya tumbuh, selain sebagai tempat perlekatan tendon dan ligament. Periosteum mengandung saraf, pembuluh darah dan limfatik. Lapisan yang paling dekat dengan tulang mengandung osteoblas yang merupakan sel pembentuk tulang. Tulang tersusun atas sel, matriks protein dan deposit mineral. Sel-sel tulang terdiri atas : Osteoblast , yang berfungsi dalam pembentukan tulang dengan mensekresikan matriks tulang. Matriks tersusun atas 98% kolagen dan 2% substansi dasar (glukosaminoglikan/asam polisakarida dan proteoglikan) Osteosit adalah sel dewasa yang terlibat dalam pemeliharaan fungsi tulang yang terletak dalam osteon (unit matriks tulang) Osteoklast adalah multinuclear yng berperan dalam penghancuran, resorpsi dan remodelling tulang. Jaringan tulang mempunyai vaskularisasi yang sangat baik. Tulang kanselus menerima asupan darah yang sangat banyak melalui pembuluh metafisis dan epifisis. Pembuluh periosteum mangangkut darah ke tulang kompak melalui kanal Volkmann ang sangat kecil. Selain itu, ada arteri nutrient yang menembus periosteum dan memasuki rongga meduar melalui foramina. Arteri nutrient memasok darah ke sumsum dan tulang. Pembentukan tulang Ossifikasi adalah proses dimana matriks tulang terbentuk dan pengerasan mineral ditimbun dalam serabut kolagen dalam suatu lingkungan elektronegatif. Ada 2 model dasar ossifikasi : 1. Intramembran : Tulang tumbuh di dalam membrane, terjadi pada tulang wajah dan tengkorak. 2. Endokondal : Pembentukan tulang rawan terlebih dahulu kemudian mengalami resorpsi dan diganti oleh tulang. Kebanyakan tulang terbentuk dan mengalami penyembuhan melalui ossifikasi endokondal. Pemeliharaan tulang Factor yang mengatur pembentukan dan resorpsi tulang : Stress terhadap tulang Vitamin D, meningkatkan jumlah kalsium dengan meningkatkan penyerapan kalsium dari saluran pencernaan. Hormone paratiroid dan kalsitonin Hormone paratiroid mengatur konsentrasi kalsium dalam darah. Kalsitonin meningkatkan penimbunan kalsium dalam tulang. Pasokan darah Penyembuhan tulang Inflamasi Bila fraktur, terjadi perdarahan dalam jaringan yang cedera dan terjadi pembentukan hematoma. Ujung fragmen tulang mengalami devitalisasi. Tempat cedera akan diinvasi makrofag, terjadi inflamasi, pembengkakan dan nyeri. Proliferasi sel Terbentuk benang-benang fibril, jaringan untuk revaskularisasi dan invasi fibroblast dan osteoblast. Fibroblast dan osteoblast akan menghasilkan kolagen dan proteoglikan sebagai matriks kolagen pada patahan tulang. Terbentuk jaringan ikat fibrus dan osteoid. Pembentukan kalus Pertumbuhan jaringan berlanjut dan lingkaran tulang rawan tumbuh mencapai sisi lain sampai celah sudah terhubungkan. Fragmen patahan tulang digabungkan dengan jaringan fibrus, tulang rawan 7 tulang serat imatur. Perlu waktu 3-4 minggu agar fragmen tulang tergabung dalam tulang aan atau jaringan fibrus. Osifikasi Pembentukan kalus mulai mengalami penulangan dalam 2-3 minggu patah tulang melalui proses penulangan endokondral. Mineral terus menerus ditimbun sampai tulang benar-benar telah bersatu dank keras. Remodeling Tahap akhir perbaikan patah tulang meliputi pengambilan jaringan mati dan reorganisasi tulang baru ke susunan struktural sebelumnya. Fungsi system skelet : - Mendukung dan memberi bentuk jaringan tubuh - Melindungi bagian tubuh tertentu seperti hati, ginjal, otak dan paru-paru - Tempat melekatnya otot dan tendon - Sumber mineral seperti garam dan fosfat - Tempat produksi sel darah merah SISTEM PERSENDIAN Tulang dalam tubuh dihubungkan satu sama lain dengan sendi atau artikulasi yang memungkinkan berbagai macam gerakan. Ada 3 macam sendi yaitu : Sendi sinartrosis merupakan sendi yang tidak dapat digerakkan misalnya pada persambungan tulang tengkorak. Sendi amfiartrosis, seperti sendi pada vertebra dan simfisis pubis yang memungkinkan gerakan terbatas. Sendi diartrosis adalah sendi yang dapat digerakkan secara bebas Pada sendi yang dapat digerakkan, ujung persendian tulang ditutupi oleh tulang rawan hialin yang halus. Persendian tulang tersebut dikelilingi oleh selubung fibrus kuat kapsul sendi. Kapsul dilapisi oleh membrane, sinovium, yang mensekresi cairan pelumas dan peredam getaran ke dalam kapsul sendi. Ligamen, mengikat tulang dalam sendi. Ligamen dan tendon otot yang melintasi sendi, menjaga stabilitas sendi. Bursa adalah suatu kantung yang berisi cairan sinovial, biasanya merupakan bantalan bagi pergerakan tendon, ligamen dan tulang di siku, lutut dan beberapa sendi lainnya. SISTEM OTOT SKELET Kira-kira 40% tubuh adalah otot rangka dan 5-10% lainya adalah otot polos atau otot jantung Otot dihubungkan oleh tendon tau aponeurosis ke tulang, jaringan ikat atau kulit Otot bervariasi ukuran dan benuknya bergantung aktivitas yang dibutuhkan Otot tubuh tersusun oleh kelompok sel otot yang paralel (fasikuli) yang terbungkus dalam jaringan fibrus dinamakan epimisium atau fasia Otot mengandung sebagian besar mioglobulin yang berkontraksi lebih lambat dan lebih kuat Tiap sel otot (serabut otot) mengandung myofibril. Yang tersusun atas sekelompok sarkomer (aktin dan myosin) yang merupakan unit kontraktil otot skelet Otot berfungsi sebagai : Pergerakan Membentuk postur Produksi panas karna adanya kontraksi dan relaksasi Pemberian nama otot Tergantung ciri structural atau fungsional otot Lokasi otot menunjukkan tulang atau bagian tubuh yang bersangkutan (M. temporalis, M. intercostal) Bentuk otot M. deltoid berbentuk segitiga Ukuran relative ototmaksimus, minimus, longus dan brevis. Misalnya M. gluteus maksimus Arah serat ototrectus, transversus, oblique. Misalnya M. rectusfemoris dan M. transversus abdominis Jumlah origobiseps, triseps atau quadriceps. Contoh M. biseps branchii Lokasi origo atau insertio otot misalnya M. sternokleidomastoideus Aksi ototfleksor, ekstensor, adduktor atau abduktor. Contohnya M. adduktor longus, M. supinator, M. ekstensor FISIOLOGI OTOT Otot merupakan jaringan peka rangsang (eksitabel) yang dapat dirangsang secara kimia, listrik dan mekanik untuk menimbulkan suatu aksi potensial. Ada tiga jenis otot yaitu otot rangka, otot jantung dan otot polos. Otot rangka Otot jantung Otot polos Mempunyai stria, berbentuk silindris, dan mempunyai banyak inti serta berada dibawah control kesadaran. Tight junction RS berkembang sangat pesat Mempunyai stria, multinukleus, silindris, dan bercabang-cabang serta berkontraksi tidak dibawah pengaruh kesadaran. Gap junction RS kurang berkembang Tidak berstria, hanya mempunyai satu inti dan juga tidak dibawah pengaruh kesadaran Gap junction RS kurang berkembang Otot rangka Sarkolema Myofibril T tubulus Reticulum sarkoplasma Terminal cisterna (junctional sarcoplasmic reticulum) Mekanisme kontraksi otot Aksi potensial pada motor neuron Aksi potensial pada otot Pelepasan ion calsium dari rs Mengaktifkan ca channel pada tubulus t Ion ca akan berikatan dengan troponin c Menubah konfigurasi aktin-tropomiosin-troponin kompleks Aktif site dari aktin akan terbuka sehingga dapat terikat dengan miosin Ikatan inilah yang mengakibatkan kontaksi otot karna tertariknya aktin kearah myosin oleh struktur cross-bridge yang keluar dari myosin Relaksasi Ion calsium akan dikembalikan ke dalam RS secara transport aktif mempengaruhi struktur aktin-troponin-tropomiosin sehingga aktif site aktin kembali ditutupi oleh tropomiosin Lepasnya ikatan antara aktin dan myosin ini menyebabkan relaksasinya otot Troponin yang kehilangan ion Ca akan dan ikatan antara aktin dan myosin tidak terjadi lagi Jenis-jenis kontraksi Kontraksi isotonic Kontraksi isometric Kontraksi isokinetik Sumber energi untuk kontraksi otot Fosfokreatin Glikolisis anaerobic Glikolisis aerobic (metabolisme oksidatif) Otot polos Otot polos mempunyai struktur yang lebih kecil dari otot rangka dan tidak ada gambaran striata. RS juga tidak berkembang dengan baik seperti pada otot rangka. Juga terdapat aktin, myosin, dan tropomiosin, tetapi tidak terdapat troponin. Pada otot polos juga mengandung sedikit mitokondria, dan ini tergantung dari aktivitas metabolismenya. otot polos unit ganda (multi unit) otot polos unit tunggal (single unit) BAB III PEMBAHASAN A.Tulang Tulang adalah organ vital yang berfungsi untuk alat gerak pasif, proteksi alat-alat di dalam tubuh, pembentuk tubuh metabolism kalsium, mineral dan organ hemopoetik. Komponen-komponen utama dari jaringan tulang adalah mineral-mineral dan jaringan organik (kolagen dan proteoglikan). Kalsium dan fosfat membentuk suatu kristal garam (hidroksiapatit), yang tertimbun pada matriks kolagen dan proteoglikan. Matriks organic tulang disebut juga sebagai osteoid. Sekitar 70% dari osteoid adalah kolagen tipe I yang kaku dan memberikan ketegangan tinggi pada tulang. Materi organik lain yang juga menyusun tulang berupa proteoglikan seperti asam hialuronat. 1) Bagian-bagian dari tulang panjang yaitu: a) Diafisis ( batang ) Merupakan bagian tengah tulang yang berbentuk silinder, bagian ini tersusun dari tulang kortikal yang memiliki kekuatan yang besar. b) MetafisisAdalah bagian tulang yang melebar di dekat ujung akhir batang. Daerah ini terutama disusun oleh tulang trabekula atau spongiosa yang mengandung, sumsum merah.metafisis juga menopang sendi dan menyediakan daerah yang cukup luas untuk perlekatan tendon pada epifisis. c) Epifisis Lempeng epifisis adalah pertumbuhan longitudinal pada anak-anak. Bagian ini akan menghilang pada tulang dewasa. Bagian epifisis yang letaknya dekat dengan sendi tulang panjang bersatu dengan metafisis sehingga pertumbuhan memanjang tulang terhenti. Seluruh tulang diliputi oleh lapisan fibrosa yang disebut periosteum, yaitu: yang mengandung selsel yang berproliferasi dan berperan dalam proses pertumbuhan transversal tulang panjang. Pada tulang epifisis terdiri dari 4 zone, yaitu: · Daerah sel istirahat Lapisan sel paling atas yang letaknya dekat dengan epifisis · Zona proliferasi Pada zona ini terjadi pembelahan sel, dan disinilah terjadi pertumbuhan tulang panjang. Sel-sel yang aktif ini didorong ke arah batang tulang, ke dalam daerah hipertropi. · Daerah hipertropi Pada daerah ini, sel-sel membengkak, menjadi lemah dan secara metabolik menjadi tidak aktif. · Daerah kalsifikasi provisional Sel-sel mulai menjadi keras dan menyerupai tulang normal. Bila daerah proliferasi mengalami pengrusakan, maka pertumbuhan dapat terhenti dengan retardasi pertumbuhan longitudinal anggota gerak tersebut atau terjasi deformitas progresif bila terjadi hanya sebagian dari lempeng tulang yang mengalami kerusakan berat. Sebagaimana jaringan ikat lainnya, tulang terdiri dari komponen matriks dan sel. Matriks tulang terdiri dari seratserat kolagen dan protein non kolagen. Sedangkan sel tulang terdiri dari: · Osteoblas Sel tulang yang bertagunag jawab terhadap proses formasi tulang, yaitu; berfungsi dalam sintesis matrik tulang yang disebut osteoid, suatu komponen protein dalam jaringan tulang. Selain itu osteoblas juga berperan memulai proses resorpsi tulang dengan cara memebersihkan permukaan osteoid yang akan diresorpsi melalui berbagai proteinase netral yang dihasilkan. Pada permukaan osteoblas, terdapat berbagai reseptor permukaan untuk berbagai mediator metabolisme tulang, termasuk resorpsi tulang, sehingga osteoblas merupakan sel yang sangat penting pada bone turnoven. · Osteosit Sel tulang yang terbenam didalam matriks tulang. Sel ini berasal dari osteoblas, memilliki juluran sitoplasma yang menghubungkan antara satu osteosit dengan osteosit lainnya dan juga dengan bone lining cell di permukaan tulang. Fungsi osteosit belum sepenuhnya diketahui, tetapi diduga berperan pada trasmisi signal dan stimuli dari satu sel ke sel lainnya. Baik osteoblas maupun osteosit berasal dari sel mesenkimal yang terdapat di dalam sumsum tulang, periosteum dan mungkin endotel pembuluh darah. Sekali osteoblas mensintesis osteosid, maka osteoblas akan berubah menjadi osteosit dan terbenam di dalam osteoid yang disintesisnya. · Osteoklas Sel tulang yang bertanggung jawab terhadap proses resorpsi tulang. Pada tulang trabekular osteoklas akan membentuk cekungan pada permukaan tulang yang aktif yang disebut: lacuna howship. Sedangkan pada tulang kortikal, osteoklas akan membentuk kerucut sedangkan hasil resorpsinya disebut: cutting cone, dan osteoklas berada di apex kerucut. tersebut. Osteoklas merupakan sel raksasa yang berinti banyak, tetapi berasal dari sel hemopoetik mononuklear. Rangka tubuh manusia memiliki fungsi utama sebagai berikut: Memberi bentuk tubuh. Rangka menyediakan kerangka bagi tubuh sehingga menyokong dan menjaga bentuk tubuh. Tempat melekatnya otot. Tulang-tulang yang menyusun rangka tubuh manusia menjadi tempat melekatnya otot. Tulang dan otot ini bersama-sama memungkinkan terjadinya pergerakan pada manusia. Pergerakan. Pergerakan pada hewan bertulang belakang (vertebrae) bergantung kepada otot rangka, yang melekat pada rangka tulang. Sistem kekebalan tubuh. Sumsum tulang menghasilkan beberapa sel-sel imunitas. Contohnya adalah limfosit B yang membentuk antibodi. Perlindungan. Rangka tubuh melindungi beberapa organ vital yakni: · Tulang tengkorak melindungi otak, mata, telinga bagian tengah dan dalam. Tulang belakang melindungi sumsum tulang belakang. Tulang rusuk, tulang belakang, dan tulang dada melindungi paru-paru dan jantung. Tulang belikat dan tulang selangka melindungi bahu. Tulang usus dan tulang belakang melindungi sistem ekskresi, sistem pencernaan, dan pinggul. Tulang tempurung lutut dan tulang hasta melindungi lutut dan siku. Tulang pergelangan tangan dan pergelangan kaki melindungi pergelangan tangan dan pergelangan kaki. 6. Produksi sel darah. Rangka tubuh adalah tempat terjadinya haematopoiesis, yaitu tempat pembentukan sel darah. Sumsum tulang merupakan tempat pembentukan sel darah. Terutama di tulang pipih contoh : tulang dada / pada corpus sterni 7. Penyimpanan. Matriks tulang dapat menyimpan kalsium dan terlibat dalam metabolisme kalsium. Sumsum tulang mampu menyimpan zat besi dalam bentuk ferritin dan terlibat dalam metabolisme zat besi. Rangka manusia dapat dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu bagian poros tubuh (aksial) dan bagian alat gerak (apendikular). Bagian aksial terdiri atas 80 tulang pada manusia dewasa umumnya. Sedangkan bagian apendikular terdiri atas 126 tulang pada manusia dewasa umumnya. A. Skeleton aksial Terdiri atas sekelompok tulang yang menyusun poros tubuh dan memberikan dukungan dan perlindungan pada organ di kepala, leher dan badan Skeleton aksial terdiri dari: Tulang Tengkorak Tulang dada Tulang rusuk ruas-ruas tulang belakang Tulang Tengkorak Tulang-tulang tengkorak merupakan tulang yang menyusun kerangka kepala. Tulang tengkorak tersusun atas 8 buah tulang yang menyusun kepala dan empat belas tulang yang menyusun bagian wajah. tulang tengkorak bagian kepala merupakan bingkai pelindung dari otak. Jenis-jenis tulang tengkorak adalah: 1. Tulang tengkorak bagian kepala terdiri dari: bagian parietal --> tulang dahi bagian temporal --> tulang samping kiri kanan kepala dekat telinga bagian occipitas --> daerah belakang daritengkorak bagian spenoid --> berdekatan dengan tulang rongga mata, seperti tulang baji bagian ethmoid --> tulang yang menyususn rongga hidung Sendi yang terdapat diantara tulang-tulang tengkorak merupakan sendi mati yang disebut sutura. 2, Tulang tengkorak bagian wajah terdiri dari: rahang bawah --> menempel pada tulang tengkorak bagian temporal. hal tersebut merupakan satu-satunya hubungan antar tulang dengan gerakan yang lebih bebas Rahang bawah --> menyusun sebagian dari hidung, dan langit-langit palatinum (tulang langit0langit) --> menyusun sebagian dari rongga hidung dan bagian atas dari atap rongga mulut zigomatik --> tulang pipi tulang hidung Tulang lakrimal --> sekat tulang hidung Tulang dada Tulang dada termasuk tulang pipih, terletak di bagian tengah dada. pada sisi kiri dan kanan tulang dada terdapat tempat lekat dari rusuk. bersama-sama dengan rusuk, tulang dada memberikan perlindungan pada jantung, paru-paru dan pembuluh darah besar dari kerusakan Tulang dada tersusun atas 3 tulang yaitu: tulang hulu / manubrium. terletak di bagian atas dari tulang dada, tempat melekatknya tulang rusuk yang pertama dan kedua Tulang badan / gladiolus, terletak dibagian tengah, tempat melekatnya tulang rusuk ke tiga sampai ke tujuh, gabungan tulang rusuk ke delapan sampai sepuluh. Tulang taju pedang / xiphoid process, terletak di bagian bawah dari tulang dada. Tulang ini terbentuk dari tulang rawan Tulang Rusuk Tulang rusuk berbentuk tipis, pipih dan melengkung. bersama-sama dengan tulang dada membentuk rongga dada untuk melindungi jantung dan paru-paru. Tulang rusuk dibedakan atas tiga bagian yaitu: Tulang rusuk sejati berjumlah tujuh pasang. Tulang-tulang rusuk ini pada bagian belakang berhubungan dengan ruas-ruas tulang belakang sedangkan ujung depannya berhubungan dengan tulang dada dengan perantaraan tulang rawan Tulang rusuk palsu berjumlah 3 pasang. Tulang rusuk ini memiliki ukuran lebih pendek dibandingkan tulang rusuk sejati. Pada bagian belakang berhubungan dengan ruas-ruas tulang belakang sedangkan ketiga ujung tulang bagian depan disatukan oleh tulang rawan yang melekatkannya pada satu titik di tulang dada Rusuk melayang berjumlah 2 pasang. Tulang rusuk ini pada ujung belakang berhubungan dengan ruas-ruas tulang belakang, sedangkan ujung depannya bebas. Tulang rusuk memiliki beberapa fungsi diantaranya 1). melindungi jantung dan paru-paru dari goncangan. 2). melindungi lambung, limpa dan ginjal. 3). membantu pernapasan. Ruas-ruas tulang belakang Ruas-ruas tulang belakang disebut juga tulang belakang disusun oleh 33 uah tulang dengan bentuk tidak beraturan. ke 33 buah tulang tersebut terbagai atas 5 bagian yaitu: tujuh ruas pertama disebut tulang leher. ruas pertama dari tulang leher disebut tulang atlas, dan ruas kedua berupa tulang pemutar atau poros. bentuk dari tulang atlas memungkinkan kepala untuk melakukan gerakan atau goyangan "ya" atau goyangan "tidak" Dua belas ruas berikutnya membentuk tulang punggung. Ruas-ruas tulang punggung pada bagian kiri dan kanannya merupakan tempat melekatnya tulang rusuk Lima ruas berikutnya merupakan tulang pinggang. Ukuran tulang pinggang lebih besar dibandingkan tulang punggung. Ruas-ruas tulang pinggang menahan sebagian besar berat tubuh dan banyak melekat otot-otot Lima ruas tulang kelangkangan (sacrum), yang menyatu, berbentuk segitiga terletak dibawah ruas-ruas tulang pinggang. bagian bawah dari ruas-ruas tulang belakang disebut tulang ekor (coccyx), tersusun atas 3 sampai dengan 5 ruas tulang belakang yang menyatu. Ruas-ruas tulang belakang berfungsi untuk menegakkan badan dan menjaga keseimbangan. menyokong kepala dan tangan, dan tempat melekatnya otot, rusuk dan beberapa organ B. Skeleton apendikular Tersusun atas tulang tulang yang merupakan tambahan dari skeleton axial. Skeleton axial terdiri dari : Anggota gerak atas anggota gerak bawah gelang panggung bagian akhir dari ruas-ruas tulang belakang seperti sakrum dan tulang coccyx Tulang anggota gerak atas (extremitas superior) Tulang penyusun anggota gerak atas tersusun atas: Humerus / tulang lengan atas. Termasuk kelompok tulang panjang /pipa, ujung atasnya besar, halus, dan dikelilingi oleh tulang belikat. pada bagian bawah memiliki dua lekukan merupakan tempat melekatnya tulang radius dan ulna Radius dan ulna / pengumpil dan hasta. Tulang ulna berukuran lebih besar dibandingkan radius, dan melekat dengan kuat di humerus. Tulang radius memiliki kontribusi yang besar untuk gerakan lengan bawah dibandingkan ulna. karpal / pergelangan tangan. tersusun atas 8 buah tulang yang saling dihubungkan oleh ligamen metakarpal / telapak tangan. Tersusun atas lima buah tangan. Pada bagian atas berhubungan dengan tulang pergelangan tangan, sedangkan bagian bawah berhubungan dengan tulang-tulang jari (palanges) Palanges (tulang jari-jari). tersusun atas 14 buah tulang. Setiap jari tersusun atas tiga buah tulang, kecuali ibu jari yang hanya tersusun atas 2 buah tulang. Tulang anggota gerak atas (ekstremitas inferior) Tulang anggota gerak bawah disusun oleh tulang: Femur / tulang paha. Termasuk kelompok tulang panjang, terletak mulai dari gelang panggul sampai ke lutut. Tibia dan fibula / tulang kering dan tulang betis. Bagian pangkal berhubungan dengan lutut bagian ujung berhubungan dengan pergelangan kaki. Ukuran tulang kering lebih besar dinandingkan tulang betis karena berfungsi untuk menahan beban atau berat tubuh. Tulang betis merupakan tempat melekatnya beberapa otot Patela / tempurung lutut. terletak antara femur dengan tibia, bentuk segitiga. patela berfungsi melindungi sendi lutut, dan memberikan kekuatan pada tendon yang membentuk lutut Tarsal / Tulang pergelangan kaki. Termasuk tulang pendek, dan tersusun atas 8 tulang dengan salah satunya adalah tulang tumit. Metatarsal / Tulang telapak kaki. Tersusun atas 5 buah tulang yang tersesun mendatar. Palanges / tulang jari-jari tangan. Tersusunetiap jari tersusun atas 3 tulang kecuali tulang ibu jari atas 14 tualng. Tulang gelang bahu (klavikula dan scapula / belikat dan selangka) Tulang gelang bahu disebut juga tulang pectoral bahu tersusun atas 4 buah tulang yaitu 2 tulang belikat (skapula) dan 2 tulang selangka ( klavikula). Tulang selangka berbentuk seperti huruf "S", berhubungan dengan tulang lengan atas (humerus) untuk membentuk persendian yang menghasilkan gerakan lebih bebas, ujung yang satu berhubungan dengan tulang dada sedangkan ujung lainnya berhubungan dengan tulang belikat. Tulang belikat (skapula) berukuran besar, bentuk segitiga dan pipih, terletak pada bagian belakang dari tulang rusuk. Fungsi utama dari gelang bahu adalah tempat melekatnya sejumlah otot yang memungkinkan terjadinya gerakan pada sendi Gelang Panggul Tulang gelang panggul terdiri atas dua buah tulang pinggung. Pada anak anak tulang pinggul ini terpisah terdiri atas tiga buah tulang yaitu illium (bagian atas), tulang ischiun (bagian bawah) dan tulang pubis (di bagian tengah). (Lihat gambar) Dibagian belakang dari gelang panggul terdapat tulang sakrum yang merupakan bagian dari ruasruas tulang belakang. Pada bagian depan terdapat simfisis pubis merupakan jaringan ikat yang menghubungkan kedua tulang pubis. Fungsi gelang panggung terutama untuk mendukung berat badan bersama-sama dengan ruas tulang belakang. melindungi dan mendukung organ-organ bawah, seperti kandung kemih, organ reproduksi, dan sebagai tempat tumbuh kembangnya janin. JENIS TULANG Jenis tulang yang menyusun tubuh manusia secara umum dibedakan atas 4 kelompok yaitu: Tulang panjang : terdapat pada t. lengan atas (humerus), t. radius / pengumpil, t. ulna / hasta, t. metakarpal / telapak tangan Tulang pendek: terdapat pada tulang pergelangan tangan dan pergelangan kaki Tulang pipih : terdapat pada tulang rusuk, t. dada, t. tengkorak, dan gelang bahu Tulang tidak beraturan: terdapat pada beberapa tulang tengkorak, dan ruas-ruas tulang belakang. STRUKTUR TULANG Tulang keras memiliki dua macam bentuk yaitu tulang kompak yang padat dan keras dan tulang spons yang berlubang-lubang dan rapuh. Tulang kompak bentuknya padat, keras dan membentuk perlindungan luar untuk jaringan tulang lainnya. Tulang spons terletak di bagian dalam dari tulang kompak, rapuh dan memiliki banyak pori atau rongga-rongga. tulang spons terdapat pada ujung-ujung dari tulang kompak. Jaringan tulang disusun oleh beberapa bentuk sel tulang, yang terdapat dalam cairan ekstraseluler (matriks) berupa garam-garam anorganik (sebagain besar berupa kalsium dan fosfor). garamgaram organik inilah yang memberikan kekuatan pada tulang dan serabut kolagen yang memberikan sifat elastis pada tulang. SEL TULANG Ada lima jenis sel tulang dalam jaringan tulang, yaitu: Sel Osteogenik: yang memberikan tanggapan terhadap trauma, seperti fraktura (patah tulang). Sel ini memberikan perlindingan pada tulang dan membentuk sel-sel baru, sebagai pengganti selsel yang rusak Sel osteoblast: merupakan sel-sel pembentuk sel tulang. Sel ini melakukan kegiatan sintesis dan sekresi mineral-mineral keseluruh subtansi dasar dan subtansi pada daerah yang memiliki kecepatan metabolisme yang tinggi Sel osteosit: merupakan sel tulang dewasa yang terbentuk dari sel osteoblas. Sel-sel tulang ini membentuk jaringan tulang disekitarnya. Sel osteosit memelihara kesehatan tulang, menghasilkan enzim dan mengendalikan kandungan mineral dalam tulang, juga mengontrol pelepasan kalsium dari tulang ke darah. Sel osteoklas: merupakan sel tulang yang besar, berfungsi untuk menghancurkan jaringan tulang. Sel osteoklas berperan penting dalam pertumbuhan tulang, penyembuhan, dan pengaturan kembali bentuk tulang sel pelapis tulang: dibentuk oleh osteoblas disepanjang permukaan tulang orang dewasa. sel tulang ini mengatur pergerakan kalsiun dan fosfat dari dan kedalam tulang. OSIFIKASI Osifikasi adalah proses pembentukkan tulang keras dari tulang rawan (kartilago). Ada dua jenis osifikasi yaitu osifikasi intramembran dan osifikasi endokondral. Tulang keras dapat terbentuk baik melalui proses osifikasi intamembran, osifikasi endokondral atau kombinasi keduanya. osifikasi intra membran berasal dari mesenkim yang merupakan cikal bakal dari tulang. pada proses perkembangan hewan vertebrata terdapat tiga lapisan lembaga yaitu ektoderm, medoderm, dan endoderm. mesenkim merupakan bagian dari lapisan mesoderm, yang kemudian berkembang menjadi jaringan ikat dan darah. Tulang tengkorak berasal langsung dari sel-sel mesenkim melalui proses osifikasi intramembran. Osifikasi endokondral adalah pergantian tulang rawan menjadi tulang keras selama proses pertumbuhan. proses osifikasi ini bertanggung jawab pada pembentukkan sebagian besar tulang manusia. Pada proses ini sel-sel tulang (osteoblas) aktif membelah dan muncul dibagian tengah dari tulang rawan yang disebut center osifikasi. Osteoblas selanjutnya berubah menjadi osteosit, sel-sel tulang dewasa ini tertanam dengan kuat pada matriks tulang. Sebagian besar tulang juga dapat terbentuk dari gabungan osifikasi intramembran dan osifikasi endokondral. pada proses ini sel mesenkim berkembang menjadi kondroblast yang aktif membelah. sel-sel kondroblas yang besar mensekresikan matriks yang berupa kondrin. kondroblas berubah menjadi osteoblas yang menghasilkan osteosit dan menghasilkan mineral untuk membentuk matriks tulang. Tulang keras dewasa merupakan jaringan hidup yang tersusun atas komponen organik dan komponen mineral. Komponen organik terdiri atas protein berupa serabut kolagen, matriks ekstraseluler dan fibroblast, dengan sel-sel hidup yang menghasilkan kolagen dan matriks. komponen mineral tersusun atas kalsium karbonat yang memberikan kekuatan dan kekakuan pada tulang. Selama kehidupan individu, osteoblas terus mensekresikan mineral, sedangkan osteoklast terus mengabsorb mineral. pasien rawat inap dan astronot, tulangnya serikali rapuh disebabkan proses reabsorbsi oleh osteoklast lebih cepat dibandingkan proses sekresi oleh osteoblast. Tulang-tulang orang yang telah berumur rapuh disebabkan komponen mineral dalam tulang tersebut mulai menurun produksinya. B. Muskuler/Otot 1.1 Otot Semua sel-sel otot mempunyai kekhususan yaitu untuk berkontraksi. Terdapat lebih dari 600 buah otot pada tubuh manusia. Sebagian besar otot-otot tersebut dilekatkan pada tulang-tulang kerangka tubuh oleh tendon, dan sebagian kecil ada yang melekat di bawah permukaan kulit. Fungsi sistem muskuler/otot: . Pergerakan. Otot menghasilkan gerakan pada tulang tempat otot tersebut melekat dan bergerak dalam bagian organ internal tubuh. . Penopang tubuh dan mempertahankan postur. Otot menopang rangka dan mempertahankan tubuh saat berada dalam posisi berdiri atau saat duduk terhadap gaya gravitasi. . Produksi panas. Kontraksi otot-otot secara metabolis menghasilkan panas untuk mepertahankan suhu tubuh normal. Ciri-ciri sistem muskuler/otot: . Kontrakstilitas. Serabut otot berkontraksi dan menegang, yang dapat atau tidak melibatkan pemendekan otot. . Eksitabilitas. Serabut otot akan merespons dengan kuat jika distimulasi oleh impuls saraf. . Ekstensibilitas. Serabut otot memiliki kemampuan untuk menegang melebihi panjang otot saat rileks. . Elastisitas. Serabut otot dapat kembali ke ukuran semula setelah berkontraksi atau meregang. Jenis-jenis otot a) Otot rangka, merupakan otot lurik, volunter, dan melekat pada rangka. . Serabut otot sangat panjang, sampai 30 cm, berbentuk silindris dengan lebar berkisar antara 10 mikron sampai 100 mikron. . Setiap serabut memiliki banyak inti yang tersusun di bagian perifer. . Kontraksinya sangat cepat dan kuat. Struktur Mikroskopis Otot Skelet/Rangka • Otot skelet disusun oleh bundel-bundel paralel yang terdiri dari serabut-serabut berbentuk silinder yang panjang, disebut myofiber /serabut otot. Fungsi Sistem Skeletal : 1. Memproteksi organ-organ internal dari trauma mekanis. 2. Membentuk kerangka yang yang berfungsi untuk menyangga tubuh dan otototot yang. 3. Melekat pada tulang 4. Berisi dan melindungi sum-sum tulang merah yang merupakan salah satu jaringan pembentuk darah. 5. Merupakan tempat penyimpanan bagimineral seperti calcium daridalam darah misalnya. 6. Hemopoesis ` • Setiap serabut otot sesungguhnya adalah sebuah sel yang mempunyai banyak nukleus ditepinya. • Cytoplasma dari sel otot disebut sarcoplasma yang penuh dengan bermacam-macam organella, kebanyakan berbentuk silinder yang panjang disebut dengan myofibril. • Myofibril disusun oleh myofilament-myofilament yang berbeda-beda ukurannya : . yang kasar terdiri dari protein myosin . yang halus terdiri dari protein aktin/actin. b) Otot Polos merupakan otot tidak berlurik dan involunter. Jenis otot ini dapat ditemukan pada dinding berongga seperti kandung kemih dan uterus, serta pada dinding tuba, seperti pada sistem respiratorik, pencernaan, reproduksi, urinarius, dan sistem sirkulasi darah. . Serabut otot berbentuk spindel dengan nukleus sentral. . Serabut ini berukuran kecil, berkisar antara 20 mikron (melapisi pembuluh darah) sampai 0,5 mm pada uterus wanita hamil. . Kontraksinya kuat dan lamban. Struktur Mikroskopis Otot Polos • Sarcoplasmanya terdiri dari myofibril yang disusun oleh myofilamenmyofilamen. Jenis otot polos Ada dua kategori otot polos berdasarkan cara serabut otot distimulasi untuk berkontraksi. - Otot polos unit ganda ditemukan pada dinding pembuluh darah besar, pada jalan udara besar traktus respiratorik, pada otot mata yang memfokuskan lensa dan menyesuaikan ukuran pupil dan pada otot erektor pili rambut. . Otot polos unit tunggal (viseral) ditemukan tersusun dalam lapisan dinding organ berongga atau visera. Semua serabut dalam lapisan mampu berkontraksi sebagai satu unit tunggal. Otot ini dapat bereksitasi sendiri atau miogenik dan tidak memerlukan stimulasi saraf eksternal untuk hasil dari aktivitas listrik spontan. c) Otot Jantung . Merupakan otot lurik . Disebut juga otot seran lintang involunter • Otot ini hanya terdapat pada jantung • Bekerja terus-menerus setiap saat tanpa henti, tapi otot jantung juga mempunyai masa istirahat, yaitu setiap kali berdenyut. C.Tendon Tendon adalah tali atau urat daging yang kuat yang bersifat fleksibel, yangterbuat dari fibrous protein (kolagen). Tendon berfungsi melekatkan tulang denganotot atau otot dengan otot. D.Ligamen Ligamen adalah pembalut/selubung yang sangat kuat, yang merupakan jaringan elastis penghubung yang terdiri atas kolagen. Ligamen membungkustulang dengan tulang yang diikat oleh sendi. Beberapa tipe ligamen : Ligamen TipisLigamen pembungkus tulang dan kartilago. Merupakan ligament kolateralyang ada di siku dan lutut. Ligamen ini memungkinkan terjadinya pergerakan.Ligamen jaringan elastik kuning.Merupakan ligamen yang dipererat oleh jaringan yang membungkus danmemperkuat sendi, seperti pada tulang bahu dengan tulang lengan atas. Struktur Tulang Tulang terdiri dari sel hidup yang tersebar diantara material tidak hidup(matriks). Matriks tersusun atas osteoblas (sel pembentuk tulang). Osteoblas membuat dan mensekresi protein kolagen dan garam mineral. Jika pembentukan tulang baru dibutuhkan, osteoblas baru akan dibentuk. Jika tulang telah dibentuk, osteoblas akan berubah menjadi osteosit (sel tulangdewasa). Sel tulang yang telah mati akan dirusak oleh osteoklas (sel perusakan tulang).Jaringan tulang terdiri atas : a.Kompak (sistem harvesian matrik dan lacuna, lamella intersisialis)b. Spongiosa (trabecula yang mengandung sumsum tulang dan pembuluhdarah) Klasifikasi Tulang berdasarkan penyusunnya 1. Tulang Kompak a. Padat, halus dan homogeny b.Pada bagian tengah terdapat medullary cavity yang mengandung ’yellow bone marrow” c. Tersusun atas unit : Osteon Haversian System d. Pada pusat osteon mengandung saluran (Haversian Kanal) tempatpembuluh darah dan saraf yang dikelilingi oleh lapisan konsentrik (lamellae).e. Tulang kompak dan spongiosa dikelilingi oleh membran tipis yang disebutperiosteur, membran ini mengandung: Bagian luar percabangan pembuluh darah yang masuk ke dalam tulanng Osteoblas2. Tulang Spongiosa a.Tersusun atas ”honeycomb” network yang disebut trabekula b. Struktur tersebut menyebabkan tulang dapat menahan tekanan. c.Rongga antara trebakula terisi ”red bone marrow” yang mengandung pembuluh darah yang memberi nutrisi pada tulang.d. Contoh, tulang pelvis, rusuk,tulang belakang, tengkorak dan pada ujungtulang lengan dan paha. 1.Klasifikasi Tulang berdasarkan Bentuknya Tulang panjang, contoh: humerus, femur, radius, ulna2. Tulang pendek, contoh: tulang pergelangan tangan dan pergelangan kaki3. Tulang pipih, contoh: tulang tengkorak kepala, tulang rusuk dan sternum4. Tulang tidak beraturan: contoh: vertebra, tulang muka, pelvis 2. Pembagian Sistem Skeletal Axial / rangka aksial, terdiri dari : tengkorak kepala / cranium dan tulang-tulang muka columna vertebralis / batang tulang belakang costae / tulang-tulang rusuk sternum / tulang dada2. Appendicular / rangka tambahan, terdiri dari : a.tulang extremitas superiora. korset pectoralis, terdiri dari scapula (tulang berbentuk segitiga) danclavicula (tulang berbentuk lengkung).. b. lengan atas, mulai dari bahu sampai ke siku. c.lengan bawah, mulai dari siku sampai pergelangan tangan. d.tangan tulang extremitas inferior: korset pelvis, paha, tungkai bawah, kaki. E. Sendi Persendian adalah hubungan antar dua tulang sedemikian rupa, sehinggadimaksudkan untuk memudahkan terjadinya gerakan. 1.Synarthrosis (suture)Hubungan antara dua tulang yang tidak dapat digerakkan, strukturnya terdiriatas fibrosa. Contoh: Hubungan antara tulang di tengkorak. 2.Amphiarthrosis Hubungan antara dua tulang yang sedikit dapat digerakkan, strukturnya adalahkartilago. Contoh: Tulang belakang 3.DiarthrosisHubungan antara dua tulang yang memungkinkan pergerakan, yang terdiri daristruktur sinovial. Contoh: sendi peluru (tangan dengan bahu), sendi engsel(siku), sendi putar (kepala dan leher), dan sendi pelana (jempol/ibu jari). B. Punggung 1. Struktur Ruas tulang punggung dikelompokkan menjadi: 1.Cervical/leher 7 ruas 2.Thoracalis/punggung 12 ruas 3.Lumbalis/pinggang 5 ruas 4.Sakralis/kelangkang 5 ruas 5.Koksigeus/ekor 4 ruas 2. Fungsi Daerah bagian belakang berfungsi untuk menegakkan/menopang postur strukturtulang belakang manusia. Postur tegak juga meningkatkan gaya mekanik strukturtulang belakang lumbrosakral. Antar tulang belakang diikat oleh intervertebal, serta oleh ligamen dan otot.Ikatan antar tulang yang lunak membuat tulang punggung menjadi fleksibel. Sebuahunit fungsi dari dua bentuk tulang yang berdekatan diperlihatkan dari gambar dibawah ini. 3.Komponen punggung Otot punggungDitunjang oleh punggung, perut, pinggang dan tungkai yang kuat danfleksibel. Semua otot ini berfungsi untuk menahan agar tulang belakang dandiskus tetap dalam posisi normal. DiskusMerupakan bantalan tulan rawan yang berfungsi sebagai penahan goncangan.Terdapat diantara vertebrae sehingga memungkinkan sendi-sendi untuk bergerak secara halus. Tiap diskus mengandung cairan yang mengalir kedalam dan keluar diskus. Cairan ini berfungsi sebagai pelumas sehinggamemungkinkan punggung bergerak bebas. Diskus bersifat elastis, mudahkembali ke bentuk semula jika tertekan diantara kedua vertebra. a.Otot-otot punggung Spina erector terdiri dari massa serat otot, berasal dari belakang sakrum danbagian perbatasan dari tulang inominate dan melekat ke belakang kolumnavertebra atas, dengan serat yang selanjutnya timbul dari vertebra dan sampaike tulang oksipital dari tengkorak. Otot tersebut mempertahankan posisitegak tubuh dan memudahkan tubuh untuk mencapai posisinya kembaliketika dalam keadaan fleksi. Lastimus dorsi adalah otot datar yang meluas pada belakang punggung.Aksi utama dari otot tersebut adalah menarik lengan ke bawah terhadapposisi bertahan, gerakan rotasi lengan ke arah dalam, dan menarik tubuhmenjauhi lengan pada saat mendaki. Pada pernapasan yang kuat menekanbagian posterior dari abdomen. b.Otot-otot tungkai Gluteus maksimus, gluteus medius, dan gluteus minimus adalah otot-ototdari bokong. Otot-otot tersebut semua timbul dari permukaan sebelah luar ilium,sebagian gluteus maksimus timbul dari sebelah belakang sacrum. Aksi utamaotot-otot tersebut adalah mempertahankan posisi gerak tubuh, memperpanjangpersendian panggul pada saat berlari, mendaki, dan saat menaiki tangga, dalammengangkat tubuh dari posisi duduk atau membungkuk, gerakan abduksi danrotasi lateral dari paha. D.Intervertebral Disc Pada makhluk hidup vertebrata (memiliki ruas tulang belakang) terdapatsebuah struktur yang dibentuk oleh sejumlah tulang yang disebut vertebra (vertebralbody). Pada setiap dua ruas vertebra terdapat sebuah bantalan tulang rawanberbentuk cakram yang disebut dengan Intervertebral Disc.Pada tubuh manusia terdapat 24 buah Intervertebral disc . Tulang rawan ini berfungsi sebagai penyanggaagar vertebra tetap berada pada posisinya dan juga memberi fleksibilitas pada ruastulang belakang ketika terjadi pergerakan atau perubahan posisi pada tubuh.Gambar 7Susunan tulang rawan ini terbagimenjadi 3 bagian: Nucleus pulposus, memiliki kandungan yang terdiri dari 14% Proteoglycan,77% Air, dan 4% Collagen.Annulus fibrosus,mengandung 5%Proteoglycan, 70% Air, dan 15%Collagen Cartilage endplate, terdiri dari 8%Proteoglycan, 55% Air, dan 25%Collagen E. Leher Tulang LeherTulang leher terdiri dari tujuh ruas, mempunyai badan ruas kecil dan lubangruasnya besar. Pada taju sayapnya terdapat lubang tempat lajunya saraf yang disebutforamen tranvertalis. Ruas pertama vertebra serfikalis disebut atlas yangmemungkinkan kepala mengangguk. Ruas kedua disebut prosesus odontois (aksis)yang memungkinkan kepala berputar ke kiri dan ke kanan. Ruas ketujuh mempunyaitaju yang disebut prosesus prominan. Taju ruasnya agak panjang. Tulang-tulang yang terdapat pada leher: a.Os. Hyoideum adalah sebuah tulang uang berbentuk U dan terletak di atascartylago thyroidea setinggi vertebra cervicalis III. b.Cartygo thyroidea c.Prominentia laryngea, dibentuk oleh lembaran-lembaran cartylago thyroideayang bertemu di bidang median. Prominentia laryngea dapat diraba danseringkali terlihat. d.Cornu superius, merupakan tulang rawan yang dapat diraba bilamana tanduk disis yang lain difiksasi. e.Cartilagocricoidea, sebuah tulang rawan larynx yang lain, dapat diraba di bawahprominentia laryngea f.Cartilagines tracheales, teraba dibagian inferior leher. g.Cincin-cincin tulang rawankedua sampai keempat tidak teraba karena tertutupoleh isthmus yang menghubungkan lobus dexter dan lobus sinister glandulaethyroideae. h.Cartilage trachealis I , terletak tepat superior terhadap isthmus. Otot Leher Otot bagian leher dibagi menjadi tiga bagian: a.Muskulus platisma yang terdapat di bawah kulit dan wajah. Otot ini menuju ketulang selangka dan iga kedua. Fungsinya menarik sudut-sudut mulut ke bawahdan melebarkan mulut seperti sewaktu mengekspresikan perasaan sedih dantakut, juga untuk menarik kulit leher ke atas. b.Muskulus sternokleidomastoideus terdapat pada permukaan lateralproc.mastoidebus ossis temporalis dan setengah lateral linea nuchalis superior.Fungsinya memiringkan kepala ke satu sisi, misalnya ke lateral (samping), fleksidan rotasi leher, sehingga wajah menghadap ke atas pada sisi yang lain; kontraksikedua sisi menyebabkan fleksi leher. Otot ini bekerja saat kepala akan ditarik kesamping. Akan tetapi, jika otot muskulus platisma dan sternokleidomastoideussama-sama bekerja maka reaksinya adalah wajah akan menengadah. c.Muskulus longisimus kapitis, terdiri dari splenius dan semispinalis kapitis.Fungsinya adalah laterofleksi dan eksorositas kepala dan leher ke sisi yang sama.Ketiga otot tersebut terdapat di belakang leher yang terbentang dari belakangkepala ke prosesus spinalis korakoid. Fungsinya untuk menarik kepala belakangdan menggelengkan kepala. F. Siku Siku adalah suatu titik yang sangat komplek di mana terdapat tiga tulang yaituhumerus, radius dan ulna. Ketiga tulang tersebut bekerja secara bersama-sama dalamsuatu gerakan flexi, extensi dan rotasi. G. Tulang Bahu Tulang-tulang pada bahu terdiri dari: · Clavicula (tulang selangka), merupakan tulang berbentuk lengkung yangmenghubungkan lengan atas dengan batang tubuh. Ujung medial (ke arahtengah) clavicula berartikulasi dengan tulang dada yang dihubungkan oleh sendi sternoclavicular , sedangkan ujung lateral-nya (ke arah samping)berartikulasi dengan scapula yang dihubungkan oleh sendi acromioclavicular .Sendi sternoclavicular merupakan satu-satunya penghubung antara tulangextremitas bagian atas dengan tubuh. · Scapula (tulang belikat), merupakan tulang yang berbentuk segitiga. Tulangini berartikulasi dengan clavicula dan tulang lengan atas. Ke arah lateralscapula melanjutkan diri sebagai acromioclavicular yang menghubungkanscapula dengan clavicula. · Sendi glenohumeral, merupakan penghubung antara tulang lengan atasdengan scapula. 2.Otot Bahu Otot bahu hanya meliputi sebuah sendi saja dan membungkus tulang pangkallengan dan scapula. Muskulus deltoid (otot segi tiga), otot ini membentuk lengkung bahu danberpangkal di bagian lateral clavicula (ujung bahu), scapula, dan tulang pangkal lengan. Fungsi dari otot ini adalah mengangkat lengan sampaimendatar. Muskulus subkapularis (otot depan scapula). Otot ini dimulai dari bagiandepan scapula, menuju tulang pangkal lengan. Fungsi dari otot ini adalahmenengahkan dan memutar humerus (tulang lengan atas) ke dalam. Muskulus supraspinatus (otot atas scapula). Otot ini berpangkal di lekuk sebelah atas menuju ke tulang pangkal lengan. Fungsi otot ini adalah untuk mengangkat lengan. Muskulus infraspinatus (otot bawah scapula). Otot ini berpangkal di lekuk sebelah bawah scapula dan menuju ke tulang pangkal lengan. Fungsinyamemutar lengan keluar. Muskulus teres mayor (otot lengan bulat besar). Otot ini berpangkal di sikubawah scapula dan menuju tulang pangkal lengan. Fungsinya bisa memutarlengan ke dalam. Muskulus teres minor(otot lengan bulat kecil). Otot ini berpangkal di sikusebelah luar scapula dan menuju tulang pangkal lengan. Fungsinya memutarlengan ke luar. BAB IV PENUTUP Kesimpulan Anatomi adalah ilmu yang mempelajari bentuk dan susunan tubuh dengan baik secara keseluruhan maupun bagian – bagian serta hubungan alat tubuh yang satu dengan yang lain.Fisiologi adalah ilmu yang mempelajari faal atau pekerjaan dari tiap – tiap jaringan tubuh atau bagian dari alat – alat tubuh dan sebagainya. Tulang mulai terbentuk sejak bayi dalam kandungan, berlangsung terus sampai dekade kedua dalam susunan yang teratur. Sistem muskuloskeletal merupakan suatu system yang dibentuk oleh tulang, sendi dan otot. Tulang (system skelet) Ada 206 tulang dalam tubuh manusia, terbagi 4 kategori : 1. Tulang panjang 2. Tulang pendek 3. Tulang pipih 4. Tulang tak teratur, tulang pada wajah dan vertebra. Saran Apabila ada kesalahan dalam penulisan makalah ini,kritik dan saran sangat saya harapkan.