Ariza Fuadi Purbayu Budi Santosa Ekonomi Islam Dan Negara Kesejahteraan (Welfare State) EKONOMI ISLAM DAN NEGARA KESEJAHTERAAN (WELFARE STATE) Ariza Fuadi Purbayu Budi Santosa Universitas Diponegoro email: [email protected] Kata kunci: Ekonomi Islam, Negara Kesejahteraan Islam Abstrak Secara etimologis, istilah negara kesejahteraan terdiri dari dua kata yaitu kesejahteraan dan negara. Kesejahteraan berarti kemakmuran atau keselamatan. Negara didefinisikan sebagai sebuah lembaga dari masyarakat yang memiliki kekuasaan untuk mengontrol hubungan seseorang dan menghasilkan kekuasaan dalam masyarakat. Negara kesejahteraan dilaksanakan pertama kali di Eropa dan Amerika Serikat. Program ini telah dilakukan untuk memperbaiki sistem ekonomi kapitalisme yang lebih mengasihi dan melindungi yang masyarakat berekonomi lemah sebagai akibat dari "kejahatan" kapitalisme. Namun, seiring berjalannya waktu, program negara kesejahteraan yang telah dilakukan oleh kapitalisme belum bekerja untuk menciptakan kesejahteraan bagi rakyat. Kemiskinan dan ketidakadilan masih terjadi sampai sekarang. Ini terjadi sejak kesalahan sistem kapitalisme yang hanya terfokus pada peningkatan pembangunan ekonomi yang mengarah pada eksistensi negara untuk menciptakan kesejahteraan sosial dalam masyarakat. Hal ini berbeda dari negara kesejahteraan Islam yang memberikan konsep yang komprehensif. Selain pengembangan materi, negara kesejahteraan Islam juga berfokus pada aspek material moral yang diikuti oleh peningkatan spiritual di mana kapitalisme tidak terfokus pada hal itu. Tindakan menghubungkan system ini terdiri dari peran negara dan agama sebagai aspek kontrol sosial untuk kesejahteraan manusia. Keywords: Islamic Economic, Islamic Welfare State Abstract Etymologically, the term of welfare state consists of two words welfare and state. Welfare means prosperity or safety, and state is defined as an agency of the society that having a power to control the relation of people and produce the symptoms of power within the society. The term of welfare state is often called in bahasa as negara kesejahteraan. Welfare state was conducted firstly in Europe and US. This program has been conducted to improve the economic system of capitalism more compassionate and to protect the weak within the society as the result of “wickedness” of capitalism. However, the program of welfare state, as time goes by, that has been conducted by capitalism has not worked to create prosperity for the people. The poverty and injustice are still happening until now. These are happening since the misleading of capitalism that only focuses on the increase economic development towards the existence of state creating social prosperity within the society. It is different from Islamic welfare state that gives the interrelated comprehensive concept. Besides material development, Islamic welfare state also focuses on the moral material aspect followed by spiritual uplift in which capitalism does not focused on it. This linkage consists of the roles of state and religion as aspects of social control for the human prosperity. Vol. 12 No. 1 Maret 2015 Ekonomi Islam Dan Negara Kesejahteraan (Welfare State) Ariza Fuadi Purbayu Budi Santosa adanya Pendahuluan Problem ekonomi merupakan suatu campur tangan pihak pemerintah (Laissez faire). Cara untuk problem yang universal di mana seluruh mencapai dunia menaruh perhatian kepada masalah masyarakat, maka individu seakan- ini. akan dibimbing oleh tangan yang tak Karena perhatiannya ini, sistem ekonomi menjadi maju dan berkembang dengan pesat. Perkembangan yang terbaik pada nampak (invisible hand). sistem Dasar-dasar filosofi Smith ini ekonomi ini dengan segala kedahsyatan kemudian menjadi sistem ekonomi dan rekayasa teknologi tidak bisa dilepaskan telah mengakar menjadi ideologi yang dari mencerminkan suatu gaya hidup (way of peran teknokrat dan kreatifitas kapitalisme. teknokrat- Dasar filosofi life). Motif kepentingan individu pemikiran ekonomi kapitalis ini bersumber kapitalistik yang didorong oleh filsafat dari tulisan Adam Smith melalui bukunya liberalisme An Inquiry into the Nature and Causes of ekonomi pasar bebas. Kapitalisme ini the Wealth of Nation yang ditulis pada kemudian memonopoli hampir seluruh tahun 1776. Smith (1937) berpendapat sistem bahwa: mengakibatkan 1. Produksi merupakan sumber utama komentar yang menggugat kemampuan dari kekayaan suatu negara, yaitu hasil sistem kerjasama tenaga kerja manusia dan tantangan global. 2. melahirkan ekonomi. pasar Sistem ini munculnya bebas sistem juga banyak dalam menjawab sumber-sumber daya. Meningkatnya Gugatan-gugatan yang dimunculkan ketrampilan dan efisiensi tenaga kerja oleh para pengamat ini bukannya tanpa maka kekayaan akan bertambah sejalan sebab, namun juga pada didasarkan pada dengan persentase penduduk yang permasalahan-permasalahan yang muncul terlibat dalam proses produksi. bagi perkembangan aktifitas hidup manusia Manusia melakukan kegiatan ekonomi dari sistem ekonomi kapitalisme. Beberapa atas dasar dorongan pribadi untuk hal tersebut antara lain: memenuhi kebutuhan hidupnya yang 1. Sistem kapitalis sangat bergerak sebagai tenaga pendorong mengagungkan manusia untuk mengerjakan apapun kekuatan asalkan kompetisi sehingga para produsen masyarakat bersedia membayar. 3. telah Setiap produksi dalam sebagai menentukan yang paling unggul akan bertahan individu diperbolehkan mengejar kepentingannya sendiri tanpa Jurnal Dinamika Ekonomi & Bisnis hidup, sedangkan yang lemah dan Ariza Fuadi Purbayu Budi Santosa tidak Ekonomi Islam Dan Negara Kesejahteraan (Welfare State) mampu bersaing akan tersingkir. 2. untuk mencapai keseimbangan antara kekuatan negara dan kebebasan individu Sifat-sifat kapitalisme telah (Naqvi, 2003). Welfare State atau yang melahirkan beberapa ciri yang kontra lazim disebut sebagai negara sejahtera produktif seperti: merupakan gagasan ideal bagaimana suatu a. Menolak nilai-nilai akidah, syariat dan akhlak yang mulia, dan pengambilan bunga. negara melaksanakan tugasnya dalam rangka untuk melayani warga negara menuju tatanan kehidupan yang harmonis b. Faktor-faktor ekonomi dikuasai dan dan sejahtera. didominasi oleh setiap individu. Akan tetapi apa yang menjadi tujuan c. Pemodal-pemodal bank yang besar ideal dari program welfare state ini tidaklah mempunyai kuasa yang berlebihan semulus atas seimbangan ekonomi global, kemiskinan, berbagai kegiatan ekonomi termasuk dalam politik negara. d. Mayoritas barang produksi yang pengangguran diharapkan. yang Ketidak disertai dengan yang kejahatan telah melanda di hampir seluruh dihasilkan dengan transaksi riba dan penjuru dunia. Konsep dan program negara iklan yang berlebihan. kesejahteraan bisa dibilang gagal dalam e. Kapitalisme identik dengan monopoli mengantarkan umat manusia ke arah karena kecenderungan pemodal untuk terwujudnya keadilan, kedamaian, dan menguasai segalanya kesejahteraan bersama dalam kehidupan. menghapuskan semua dan persaingan Kegagalan ini dapat dikatakan karena dengannya. kesejahteraan menurut paham kapitalisme Akan tetapi, sistem kapitalisme ini hanya bersifat material semata. Sifat dianggap banyak orang telah melakukan material ini meliputi pemenuhan kebutuhan berbagai tindak kejahatan moral, ternyata dasar juga memiliki upaya untuk penghapusan suatu program welfare melahirkan state (negara kerja, manusia dan bagi setiap kemiskinan, distribusi individu, kesempatan pendapatan dan kesejahteraan). Program ini bertujuan untuk kekayaan secara adil di antara seluruh mengangkat kondisi warga negara yang rakyat. Sedangkan kesejahteraan spiritual lemah agar tetap bertahan hidup dan tidaklah berada dalam konsep dari doktrin menikmati paham kapitalisme yang membawa pada kesejahteraan masyarakat kapitalis. ketenangan dan kebahagiaan hidup, serta Terminologi Welfare State pertama kedamaian. Akibatnya, paham kapitalisme kali digunakan di Inggris pada tahun 1941 ini lebih mengedepankan tujuan duniawi Vol. 12 No. 1 Maret 2015 Ekonomi Islam Dan Negara Kesejahteraan (Welfare State) Ariza Fuadi Purbayu Budi Santosa semata dan tidak memikirkan dari tujuan dan bahkan di negara muslim kurang begitu ukhrawi. mendapatkan perhatian baik oleh para Meskipun kapitalisme dianggap lebih sarjana maupun para pemimpin Negara. unggul dalam hal kinerja ekonomi, akan Padahal sistem dalam ekonomi Islam bisa tetapi pemenuhan kesejahteraan material menjadi bagi kemakmuran secara merata. seluruh penduduknya belumlah sepenuhnya berhasil. Hal ini dapat dilihat alternatif untuk mencapai Sistem ekonomi Islam, memiliki dua dari ketidakstabilan ekonomi dunia yang tujuan: tercermin pada tingkat inflasi dan tingginya menciptakan distribusi kekayaan yang adil pengangguran secara ekonomi dan sosial. Secara implisit di negara-negara maju memerangi dalam menyebabkan tingginya kesenjangan sosial pengakuan bahwa umat Islam akan dapat antara miskin. beribadah kepada Allah dengan khusus' jika negara-negara kebutuhan dasarnya terpenuhi dengan baik. berkembang terjerat beban hutang luar Negara melakukan hal ini melalui berbagai negeri mekanisme Sementara kaya itu, yang di semakin dan mengakibatkan ini sukarela adalah dan penganut sistem ekonomi kapitalis yang penduduk pengertian kemiskinan maupun adanya wajib. pembangunan di segala bidang terhambat Sebagai contoh, zakat merupakan salah satu karena teralokasi pada pembayaran beban alat hutang tersebut. bermakna, karena mampu mentransfer uang pendistribusian kekayaan yang Islam sebagai sebuah agama tidak dari orang kaya ke orang miskin. Selain itu, hanya dipandang sebagai suatu doktrin penghapusan riba mencegah eksploitasi semata, akan tetapi mencakup pandangan ekonomi yang merugikan kelompok lemah. hidup secara total. Islam adalah agama Sebagaimana sejarah menyaksikan, yang menjunjung tinggi peradaban dan Islam mengajarkan keseimbangan antara harkat kebebasan martabat kemanusiaan yang ekonomi individu dengan memadukan antara aspek material dan keadilan dan kesejahteraan bersama. Dalam spiritual dan konteks ini, kehadiran negara diperlukan Islam untuk menjamin setiap warganya mampu atau keukhrowian. bertujuan sifat Pada keduniawian puncaknya, menciptakan sebuah sistem memenuhi kebutuhan hidup standar. dimana prinsip keadilan berada di atas Sebagaimana dipesankan Nabi Muhammad keuntungan segelintir atau sekelompok SAW, “Setiap penguasa yang bertanggung orang yaitu sistem negara kesejahteraan jawab mengatur urusan-urusan Muslim, Islami (Islamic welfare state). Sedangkan, tetapi tidak berjuang dengan keras dan konsep negara kesejahteraan Islam di Barat Jurnal Dinamika Ekonomi & Bisnis Ariza Fuadi Purbayu Budi Santosa Ekonomi Islam Dan Negara Kesejahteraan (Welfare State) amanah bagi kesejahteraan mereka, tidak iman dalam setiap aktifitas manusia akan akan masuk surga bersama mereka.” merealisasikan efisiensi dan keadilan dalam Islam memiliki seperangkat tujuan hal alokasi dan distribusi sumber daya yang dan nilai yang mengatur seluruh aspek bertujuan mengurangi ketidakseimbangan kehidupan, termasuk di dalamnya aspek dan ketidakstabilan perekonomian secara sosial, ekonomi dan politik. Selain sebagai makro. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ajaran normatif, Islam juga berfungsi konsep sebagai pandangan hidup (World View) kesejahteraan sebenarnya berbeda dari bagi segenap para penganutnya. Dari hal gagasan ini, tentu saja Islam juga memiliki konsep Karena konsepnya begitu komprehensif, ketatanegaraan negara kesejahteraan dalam Islam bertujuan yang berfungsi untuk merealisasikan kesejahteran yang sinergis mencapai antara kepentingan duniawi dan ukhrowi. secara Sistem ekonomi Islam ini sama sekali berbeda dari sistem-sistem yang berlaku karena memiliki akar dalam syari‟ah yang menjadi sumber pandangan dunia sekaligus tujuan-tujuan dan strateginya. Tujuan- tujuan dari sistem ekonomi Islam ini adalah bukan semata-mata bersifat materi, akan tetapi didasarkan pada konsep kesejahteraan manusia dan kehidupan yang baik sehingga memberikan nilai sangat penting bagi persaudaraan dan keadilan sosio-ekonomi serta menuntut suatu kepuasan yang seimbang, baik dalam kebutuhan-kebutuhan materi maupun rohani dari seluruh umat manusia. Dimasukkannya unsur iman dalam ekonomi Islam di mana semua keputusan manusia tanpa memandang apakah keputusan-keputusan itu berkaitan dengan urusan rumah tangga, bidang usaha, Islam yang mengenai dicetuskan kesejahteraan negara sebelumnya. umat menyeluruh, manusia sedangkan kesejahteraan ekonomi hanya sebagaian lapisan (Mannan, 1997). Pengertian Negara Kesejahteraan Definisi negara kesejahteraan (welfare state) sangatlah luas dan beragam. Di satu sisi definisi negara kesejahteraan adalah keterlibatan negara dalam menyediakan pekerjaan penuh bagi rakyat. Pekerjaan adalah sumber pendapatan rakyat, jika negara dapat menyediakan pekerjaan secara penuh maka kemiskinan rakyat akan berkurang dan rakyat akan sejahtera. Secara etimologis istilah negara kesejahteraan ini dapat dimaknai sebagai suatu negara yang memberikan jaminan berupa tunjangan sosial (social security benefits) yang luas seperti pelayanan kesehatan oleh negara, pensiun atau tunjangan hari tua, tunjangan sakit dan ataupun pasar. Terintegrasikannya dimensi Vol. 12 No. 1 Maret 2015 Ekonomi Islam Dan Negara Kesejahteraan (Welfare State) Ariza Fuadi Purbayu Budi Santosa pengangguran, dan lain sebagainya (Pass demokratis dan Lowes, tth). Amerika, Australia, dan Selandia Baru Secara singkat, 1988). Inggris, negara serta beberapa negara-negara bagian di kesejahteraan didefinisikan sebagai suatu Eropa Barat dan Utara adalah negara- negara yang mana pemerintah dianggap negara yang termasuk dalam kategori ini. bertanggung standar Negara-negara bekas Uni Soviet dan “Blok kesejahteraan hidup minimum bagi setiap Timur” tidaklah termasuk dalam kategori warga negaranya. Negara kesejahteraan ini ini karena mereka tidak termasuk negara- merupakan negara demokratis maupun kapitalis. jawab istilah (Spicker, menjamin sebuah model ideal pembangunan yang difokuskan pada peningkatan kesejahteraan melalui Hal ini menjadi menarik karena dapat dikatakan bahwa negara kesejahteraan pemberian peran yang lebih penting kepada merupakan jalan tengah dari ideologi negara dalam memberikan pelayanan sosial kapitalisme secara universal dan komprehensif kepada demikian, warganya. Negara yang dimaksud di sini tumbuh subur di negara-negara demokratis adalah suatu agency (alat) yang mengatur dan kapitalis, bukan di negara-negara suatu sosialis. Di negara-negara Barat, negara masyarakat kekuasaan untuk yang mempunyai mengatur hubungan- dari negara kesejahteraan sosialisme. Namun kesejahteraan sering dianggap justru sebagai „penawar racun‟ bagi kapitalisme dari hubungan antar manusia. Wujud dan negara dampak negatif ekonomi pasar bebas. kesejahteraan adalah tunjangan-tunjangan Karenanya, negara kesejahteraan sering yang disebut sebagai bentuk dari „kapitalisme diberikan mendukung program komitmen oleh para negara keluarga. kesejahteraan untuk Beberapa antara lain, pemberian pensiun kepada orang lanjut usia, skema asuransi dan bantuan baik hati‟ (compassionate capitalism) (Suharto, 2006). Menurut negara Esping-Andersen kesejahteraan bukanlah (1990) suatu kesehatan, pendidikan, makan di sekolah, konsep yang menggunakan pendekatan pengawasan terhadap defisiensi mental, baku. Negara kesejahteraan pada umumnya penanganan kelahiran dan pengasuhan ibu diidentikkan dengan ciri-ciri yang dan bayi. mengikutinya yakni pelayanan dan Marshal mendefinisikan negara kebijakan sosial yang disediakan oleh kesejahteraan sebagai bagian dari sebuah negara kepada warganya, seperti pelayanan masyarakat modern yang sejalan dengan kesehatan, tunjangan pensiun, pengurangan ekonomi pasar kapitalis dan struktur politik kemiskinan, transfer pendapatan. Keduanya Jurnal Dinamika Ekonomi & Bisnis Ariza Fuadi Purbayu Budi Santosa Ekonomi Islam Dan Negara Kesejahteraan (Welfare State) antara negara kesejahteraan dan kebijakan perekonomian. Dengan demikian, negara sosial sering diidentikkan bersama. Akan diharapkan tetapi pada dasarnya kuranglah tepat karena tanggungjawabnya kebijakan sosial tidaklah mempunyai relasi ketersediaan pelayanan kesejahteraan dasar iimplikasi dengan negara kesejahteraan. dalam tingkat tertentu bagi warganya Kebijakan sosial bisa diterapkan dengan (Esping-Andersen, 1990 dalam Triwibowo tanpa dan Bahagijo, 2006). Dalam konteks ini, adanya negara kesejahteraan, mampu menjalankan untuk menjamin sedangkan negara kesejahteraan akan selalu negara membutuhkan untuk kebijakan sosial sebagai “penjaminan hak- (Esping- hak sosial” (the granting of social rights) kebijakan mendukung sosial keberadaannya memperlakukan Andersen, 1990 dalam Triwibowo dan kepada Bahagijo, 2006) Bahagijo, Suatu sebagai negara negara bisa digolongkan kesejahteraan apabila warganya 2006). penerapan (Triwibowo Semua dan perlindungan sosial yang dibangun dan didukung negara tersebut sebenarnya dibiayai oleh terdapat empat pilar utama, yaitu: 1) social masyarakatnya melalui citizenship; 2) full democracy; 3) modern ekonomi semakin industrial relation systems; serta 4) rights merata, sistem perpajakan dan asuransi, to education and the expansion of modern serta mass education systems. Keempat pilar (human investment) yang terencana dan tersebut harus diupayakan terdapat dalam melembaga. negara kesejahteraan karena negara wajib yang investasi sumber produktifitas makmur daya dan manusia Konsep ini dipandang sebagai bentuk memperlakukan penerapan kebijakan sosial keterlibatan negara sebagai penganugerahan hak-hak sosial kesejahteraan rakyat setelah mencuatnya kepada warganya yang berdasarkan atas bukti-bukti empirik mengenai kegagalan basis kewarganegaraan dan bukan atas pasar (market failure) pada masyarakat dasar kinerja atau kelas sosial (Triwibowo kapitalis dan kegagalan negara (state dan Bahagijo, 2006). Dengan syarat-syarat failure) pada masyarakat sosialis. Oleh ekonomi, sosial dan politik tersebut di atas, karena tidak semua negara dengan penduduk yang pentingnya peran negara dalam pelayanan berpendapatan tinggi tidak dapat dianggap sosial, sebagai negara kesejahteraan. hakekatnya itu, dalam meskipun negara bukan memajukan menekankan kesejahteraan pada merupakan bentuk Negara kesejahteraan mengacu pada dominasi negara. Melainkan, wujud dari peran pemerintah yang bertanggungjawab adanya kesadaran warga negara atas hak- dalam mengelola dan mengorganisasikan hak yang dimilikinya sesuai Vol. 12 No. 1 Maret 2015 dengan Ekonomi Islam Dan Negara Kesejahteraan (Welfare State) Ariza Fuadi Purbayu Budi Santosa prinsip-prinsip demokrasi. Negara diberi mendapatkan berbagai fasilitas murah dan mandat untuk melaksanakan kewajibannya gratis serta tunjangan sosial dari negara. dalam memenuhi hak-hak warga negara. Sebelum Perang Dunia I, cikal bakal welfare regimes dimulai oleh tokoh-tokoh Sejarah Negara Kesejahteraan Sejarah dari karismatis dan otoritarian, seperti Bismark munculnya negara kesejahteraan pada umumnya dijelaskan dalam tahun yang berbeda-beda. Akan tetapi dari sekian banyak tulisan tersebut menunjukkan tentang munculnya negara kesejahteraan maupun baik dari implementasinya segi gagasan tertuju pada pertengahan abad XX, setelah terjadi great depression. kesejahteraan terminologi Gagasan pada yang dari negara awalnya sebagai menunjukkan suatu praktek negara dalam melakukan kebijakan makro dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan sosial. state dimunculkan pertama kali oleh Uskup Agung York di Inggris sebagai antitesis atas program warfare state (negara perang) di Jerman oleh rezim Nazi Hittler yang sedang memperluas wilayahnya. Negara kesejahteraan atau rezim kesejahteraan regime) kebijakan sosial lebih dari sekadar (Bahagijo, 2006). Perkembangan welfare state di Eropa Barat pada umumnya sangat terpengaruh dan tidak dapat dilepaskan dari perjuangan kaum buruh. Dari perjuangan buruh itulah masyarakat di Von Tappe (Austria), dan Napoleon III (Perancis), dengan melansir jaminan-jaminan sosial untuk pegawai pemerintah dan kelompok pekerja industri. Di Inggris sistem welfare diawali dengan lahirnya UU Penanggulangan Kemiskinan (Poor Law- 1880-an). Dalam periode kedua sesudah Perang Dunia II, 1945-1990, welfare state merupakan kreasi dan produk demokrasi multipartai atau kebijakan (koalisi) partai politik yang memerintah untuk menciptakan warga negara dan angkatan kerja yang terdidik dan sehat serta mengurangi kesenjangan sosial ekonomi Pada tahun 1940an istilah welfare (welfare (Jerman), negeri-negeri ini (Bahagijo, 2006). Suharto (2006) dalam tulisannya menjelaskan bahwa pertama-tama negara kesejahteraan dipraktekkan di Eropa dan Amerika Serikat pada abad XIX yang ditujukan untuk mengubah kapitalisme menjadi lebih manusiawi (compassionate capitalism) .Keberadaan sistem welfare state tersebut berakibat negara mempunyai kewajiban untuk melindungi golongan lemah dalam masyarakat (Suharto, tt). Welfare state menurut John Maynard Keynes (Klein, 1954) dibentuk dengan tujuan untuk mencapai aspek full employment. Keynes menekankan kepada Jurnal Dinamika Ekonomi & Bisnis Ariza Fuadi Purbayu Budi Santosa Ekonomi Islam Dan Negara Kesejahteraan (Welfare State) pemerintah agar dominan dalam semua manajemen permintaan efektif melalui kebijakan fiskal. Akan tetapi di sini Keynes tidak memberikan gagasan mengenai kriteria untuk mengalokasikan pengeluaran sektor publik sebagai prioritas yang harus dipenuhi. Aspek merupakan full bentuk employment penolakan ini Keynes terhadap teori Adam Smith bahwa full employment dijamin secara otomatis (invisible hand) (Klein, 1954). 1. Basic Imperatives Kesejahteraan dalam Islam dapat tercapai melalui prinsip-prinsip yang tidak bisa ditinggalkan. Cara pandang Islam yang dalam hal ini berorientasi pada sebuah kesejahteraan masyarakat tidaklah dapat dipahami tanpa sebuah komunitas yang terorganisir dan diatur sesuai dengan ajaran Islam. Al-Qur‟an sendiri dengan tegas mengutuk sebuah kekacauan dan anarkisme sebagaimana dijelaskan dalam surat Al- Negara Kesejahteraan dalam Sistem Baqarah ayat 205 “Dan apabila ia berpaling Ekonomi Islam (dari kamu), ia berjalan di bumi untuk Islam memiliki merupakan seperangkat agama yang tujuan untuk mengadakan merusak kerusakan padanya, tanam-tanaman ternak, dari aspek sosial, ekonomi, dan politik. kebinasaan". Sebagai ajaran normatif, Islam memiliki menekankan akan perlunya suatu otoritas peran dan aturan dalam sebuah masyarakat seluruh pandangan penganutnya. hidup Oleh bagi karenanya, Islam tentu saja memiliki suatu konsep tersendiri seimbang menyukai Muhammad juga Muslim. Ajaran Islam yang menekankan akan untuk pentingnya suatu otoritas dan organisasi kesejahteraan yang sangatlah mempengaruhi pola pikir politik kepentingan duniawi para tokoh muslim dunia. Beberapa tokoh antara Muslim dunia seperti Abu Ya‟la dan Al- maupun ukhrowi. Menurut Nabi tidak bertujuan yang merealisasikan Allah binatang mengatur seluruh aspek kehidupan baik sebagai dan dan dan Chapra (1980), negara Mawardi. Dua ulama kontemporer dari kesejahteraan dalam sistem ekonomi Islam Baghdad merupakan suatu program yang berkaitan karakteristik suatu negara yang ideal adalah dengan dalam negara yang mempraktekkan kedaulatan melaksanakan fungsi-fungsi negara yang dan hal ini merupakan sesuatu yang sangat bertujuan menciptakan kesejahteraan umat. dibutuhkan dalam sebuah negara. Lebih Kebijakan-kebijakan lanjut Al-Mawardi menyatakan bahwa kebijakan makro tersebut dalam beberapa aspek, yaitu: dijelaskan ini menerangkan bahwa keberadaan seorang imam atau pemimpin Vol. 12 No. 1 Maret 2015 Ekonomi Islam Dan Negara Kesejahteraan (Welfare State) Ariza Fuadi Purbayu Budi Santosa sama pentingnya dalam memperjuangkan manusia. Secara ekplisit, dalam ayat-ayat kebenaran dan akuisisi ilmu pengetahuan. al-Qur‟an, Bahkan Ibn Khaldun secara lebih tegas diterangkan dalam berbagai ragam seperti menekankan bahwa pelembagaan dalam hayātan thayyibatan (fostering of good life) suatu negara merupakan kewajiban yang dan juga falah (welfare), ketentraman, harus ditegakkan dan dikelola oleh setiap kemudahan muslim. Hal ini senada dengan apa yang generasi disampaikan oleh Ibn Taymiyah, Syah sebagainya. Nash dalam al-Qur‟an, Hadits, Waliyullah, dan beberapa tokoh Muslim dan tulisan para ilmuwan Muslim tentang dunia (Chapra, 1980). fungsi negara kesejahteraan dalam negara Islam oleh karenanya memandang suatu negara merupakan sebuah instrumen pokok kedaulatan negara suatu inilah tersebut negara. Melalui tujuan-tujuan dapat suatu terealisasi.Akan dalam yang Nabi hidup sejahtera, banyak bernegara, dan lain Islam (Islamic State) sangatlah ditekankan dan diutamakan oleh Nabi. dalam rangka untuk merealisasikan tujuantujuan kerahmatan Selain itu sistem politik Islam juga telah mengklaim kesejahteraan berorientasi manusia. Hanya pada saja perbedaannya terletak pada dasar filosofis tetapi Islam memandang bahwa kedaulatan yang tersebut tidaklah absolut. Apapun dan manusianya. Dalam hal ini dalam bentuk apapun kedaulatan ini pada membedakan secara jelas dan hakikatnya merupakan mutlak milik Allah perbedaan SWT Orientasi kedaulatan dalam sebuah komprehensif dan konsisten dengan konsep negara haruslah sejalan dengan kehendak human nature. Seseorang manusia tidak Tuhan, menurut hanya diciptakan dari matter tetapi juga kehendak rakyat banyak. Kedaulatan ini dihembuskan di dalamnya dengan Divine diwujudkan dalam aturan-aturan Tuhan Spirit (spirit ketuhanan). tidak boleh hanya menyangkut pada mendasar kesejahteraan tersebut Islam khas secara (Divine Law) yang dinyatakan dalam al- Matter dan Divine Spirit ini secara Qur‟an pada surat Yusuf ayat 40 serta bersamaan tertanam pada setiap makhluk diterapkan oleh Nabi Muhammad SAW Allah SWT yang memiliki kebebasan dalam Sunnah sebagai misi kenabian. sendiri, tetapi tetap harus selalu Misi kenabian ini mengarah pada bertanggung jawab dan merespon dalam suatu komitmen atau tanggung jawab untuk setiap perbuatanya dengan merujuk pada meraih kesejahteraan umat manusia yang petunjuk-petunjuk Allah SWT (Divine didefinisikan dalam al-Qur‟an bahwa nabi Guidances) untuk membedakan antara yang diutus untuk menjadi rahmat bagi semua benar dengan yang salah. Kewajiban bagi Jurnal Dinamika Ekonomi & Bisnis Ariza Fuadi Purbayu Budi Santosa Ekonomi Islam Dan Negara Kesejahteraan (Welfare State) setiap manusia adalah menjalankan setiap idealisme Islam. Dan terakhir, negara perintah-Nya sebagai wakil Allah di muka seharusnya menekankan norma-norma dan bumi. nilai-nilai Islam tersebut dengan aturan Sebagai agama, Islam telah yang sesuai perundangan dan menekankan secara komprehensif tentang membentuk aturan yang dapat menghukum nilai-nilai moral, sehingga sebuah negara bagi setiap pelanggaran sehingga mereka Islam tidak dapat dilepaskan dari etika dapat berfungsi sebagai pencegah dalam dalam bermasyarakat sebagai wujud yang setiap pelanggaran (Chapra, 1980). responsif bahwa Islamic Welfare State menciptakan dan kebutuhan kesejahteraan warga. Para pemikir politik merupakan dan hukum Islam harus menekankan makna dipisahkan dari pemenuhan kebutuhan moral dalam Islam pada setiap kebutuhan spiritual, selain dari pemenuhan kebutuhan untuk membuat peraturan-peraturan atau material. Oleh karena itu, di samping perundang-undangan dalam suatu negara menyiapkan guna menciptakan tatanan yang Islami. kehidupan spiritual umat manusia melalui Akan tetapi hal ini bukan berarti bahwa para negara Islam adalah polisi negara yang menyediakan sumber-sumber daya alam memaksa jalan hidup atau pola hidup bagi kehidupan material umat manusia. seseorang spirit moral-religius Lebih lanjut, pemenuhan kebutuhan- dengan kekuatanya kepada aturan-aturan tertentu. Nilai-nilai dasar manusia bagian yang yang halal tak dapat petunjuk-petunjuk nabi-Nya, Allah bagi SWT juga Terdapat dua prinsip fundamental dalam sumber daya, yaitu: spritual Islam a) Sumber daya yang diberikan oleh Allah direalisasikan ke dalam setiap individu dan SWT diperuntukkan kepada setiap umat masyarakat, manusia dan tidak dibeda-bedakan ke negara haruslah berusaha dalam tiga pedoman utama. Pertama, negara haruslah mengembangkan kondisi- dalam grup atau kelas tertentu. b) Sumber daya tersebut diarahkan untuk kondisi yang kondusif dalam penciptaan kesejahteraan keadaan menanamkan umum, setidaknya dalam bentuk usaha kepedulian dan kesetiaan terhadap moral- untuk penghapusan kemiskinan dan moral Islam pada generasi selanjutnya. pemenuhan kebutuhan material dasar Kedua, negara Islam haruslah membentuk semua manusia (Chapra, 1980). rumah yang umat manusia sistem pendidikan dalam bentuk yang Islami sehingga institusi pendidikan dapat menghasilkan generasi yang 2. Fungsi-Fungsi Ekonomi memiliki Vol. 12 No. 1 Maret 2015 secara Ekonomi Islam Dan Negara Kesejahteraan (Welfare State) Ariza Fuadi Purbayu Budi Santosa Negara Islam atau yang mayoritas penduduknya bertindak adalah untuk kebijakan, Muslim membuat khususnya penyesuaian atau harnonisasi antara tujuan dapat spiritual (spiritual uplift) dan kesejahteraan kebijakan- sosial (social welfare) dan meningkatkan berkaitan standar hidup manusia; dan yang terakhir, yang dengan ekonomi untuk memaksimalkan menghindari fungsi ekonomi secara komprehensif dalam membangkitkan bingkai kesejahteraan sosial. Spesifikasi kelebihan permintaan dan mengarahkan elemen-elemen dasar fungsi-fungsi kepada peningkatan penggangguran atau ekonomi negara kesejahteraan inflasi. dalam menjadi sangatlah penting. Berikut ini merupakan elemen-elemen dasar yang pengurangan atau b) Stabilitas Nilai Uang Riil atas fungsi-fungsi tersebut. kondisi-kondisi Salah satu permasalahan yang cukup serius di era kontemporer ini adalah Dan terjadinya inflasi yang terus menerus Pekerjaan diikuti dengan turunnya nilai riil dari mata Dengan Tingkat Pertumbuhan Yang uang dan aset moneter. Stabilitas nilai mata Tinggi. uang merupakan sesuatu hal yang harus a) Pengentasan Penciptaan Kemiskinan Lapangan Sumber ekonomi yang terdapat di menjadi tujuan utama tidak hanya dalam muka bumi ini merupakan karunia dan pertumbuhan ekonomi jangka panjang, amanah dari Allah SWT kepada seluruh tetapi umat manusia. Oleh karenanya sudah kesejahteraan ekonomi. Menurut Chapra, menjadi kewajiban bagi setiap manusia salah satu hal yang dapat menekan tingkat untuk mengelolanya dengan baik untuk inflasi adalah dengan mengontrol harga dan mencapai subsidi pada bahan makanan dan barang- manusia kesejahteraan di muka bagi bumi. seluruh Hal ini juga 2000). pertama, berusaha melakukan pengentasan c) dan pemenuhan semua kebutuhan dasar manusia; kedua, keadilan dan barang pokok yang dikonsumsi (Chapra, berimplikasi kepada setiap manusia untuk: kemiskinan untuk Hukum dan Tata Tertib Hukum dan tata tertib merupakan bagian yang sangat penting dalam pemanfaatan secara penuh dan efisien menjalankan fungsi negara untuk mengatur terhadap seluruh sumber daya manusia dan dan melindungi masyarakat berkenaan alam untuk mencapai tingkat pertumbuhan dengan ekonomi yang optimum atau penempatan miliknya. Hukum dan tata tertib di sini yang merupakan maksimum atau tinggi untuk menyediakan marjin (kelebihan) untuk Jurnal Dinamika Ekonomi & Bisnis perlindungan determinan hidup dan utama hak dalam pertumbuhan dan stabilitas ekonomi serta Ariza Fuadi Purbayu Budi Santosa kebahagian Ekonomi Islam Dan Negara Kesejahteraan (Welfare State) dan kesejahteraan setiap merusak daripada membantu individu. perkembangan rasa persaudaraan seperti d) Keadilan Sosial dan Ekonomi yang ajaran Islam harapkan. Hal ini Dalam Islam, sesama muslim adalah dikarenakan bahwa semua sumber daya bersaudara tanpa membedakan aspek kaya alam diberikan Allah SWT kepada seluruh miskin, hitam putih, dan lain sebagainya. makhluk, sehingga tidak ada alasan untuk Hal menggunakannya yang perbedaan menjadi di pedoman mata Allah dasar hanyalah di antara beberapa golongan. keimanan, karakter, dan hubungan manusia Oleh karenanya Islam menekankan secara horizontal dan vertikal. Ajaran Islam keadilan distribusi dan menggabungkannya ini bagi setiap orang di masyarakat tidak ke dalam agenda-agenda untuk redistribusi bermakna kecuali jika diikuti dengan pendapatan dan kesejahteraan sehingga keadilan sosial sehingga setiap orang akan setiap individu terjamin standar hidupnya. memperoleh giliran untuk berkontribusi Keadilan distribusi ini tidaklah dapat kepada masyarakat dan tidak dieksploitasi diartikan bahwa setiap individu menerima oleh masyarakat lain. kekayaan dan pendapatan negara secara Keadilan sosial ekonomi, pemerataan sama rata. Keadilan ini harus disesuaikan pendapatan, dan kesejahteraan merupakan dengan kontribusi bagian yang tidak terpisahkan dalam Islam negara. Berkaitan yang didasarkan pada konsep keadilan dan sangatlah toleran terhadap ketidaksamaan persaudaraan atau ukhuwah (Chapra, 1997). pendapatan Hal ini berbeda dengan sistem kapitalis diciptakan tidak sama dalam karakter, yang bakat, dan jasanya kepada Negara (Chapra, menerapkan sistem pemerataan pendapatan dan keadilan sosial ekonomi 1980). dan f) tidak didasarkan pada landasan spiritual dan persaudaraan. e) dengan karena Hubungan kepada ini, semua Islam manusia Internasional dan Pertahanan Nasional Meningkatnya perkembangan umat Perlindungan Sosial dan Keadilan Distribusi seseorang Muslim di seluruh dunia menjadikan Mengingat komitmen Islam dalam negara Islam atau yang berpenduduk persaudaraan sesama manusia dan keadilan mayoritas Muslim memiliki kewajiban dan sosial dan ekonomi, ketidakadilan dalam tanggung pendapatan dan kesejahteraan hanyalah memberikan kontribusi kepada masyarakat akan merusak spirit Islam itu sendiri. yang Ketidakadilan semacam ini akan lebih spiritual dan material umat. Jika sumber jawab berkaitan untuk dengan berusaha peningkatan Vol. 12 No. 1 Maret 2015 Ekonomi Islam Dan Negara Kesejahteraan (Welfare State) Ariza Fuadi Purbayu Budi Santosa daya alam yang dimiliki negara tersebut pendapatan dari sumber daya alam, pajak, memungkinkan hal dan pinjaman luar negeri. Zakat adalah tersebut, sudah seharusnya negara mampu salah satu instrumen yang diperlukan dalam mengurangi kesulitan dan meningkatkan semua penataan pengembangan dalam pelayanan di seluruh sosial. Akan negara. mengatakan bahwa diperkenalkan, maka untuk Prinsip-prinsip melakukan dalam kebijakan jaminan tetapi perlindungan banyak yang bila zakat semua penataan tersebut dalam hubungan internasional jaminan sosial adalah sebagai berikut: Anggapan ini tidak berdasar dan salah 1. Kooperatif terhadap semua kontribusi sasaran karena zakat bukan merupakan kebajikan pengganti dari berbagai model pembiayaan dan kesalehan serta tidak diperlukan lagi. menahan diri dari perbuatan dosa. mandiri yang dibuat masyarakat modern Bekerja untuk untuk menyediakan perlindungan asuransi. kesejahteraan umat karena semua Zakat merupakan alat bantu sosial mandiri orang adalah keluarga besar Tuhan. yang menjadi kewajiban moral bagi orang Kedua hal tersebut merupakan hal kaya untuk membantu mereka yang miskin mendasar yang harus ada dalam hubungan dan terabaikan. Zakat tidak menghilangkan antar negara dan antar masyarakat yang kewajiban pemerintah untuk menciptakan hidup dalam negara Islam dengan segala kesejahteraan melainkan hanya membantu tanggung jawab yang universal. Negara- untuk menggeser tanggung jawab ini negara Muslim memiliki tanggung jawab kepada masyarakat (Chapra, 2001) 2. untuk secara positif mempertahankan ideologi Kelompok sumber daya persediaan keislamannya, solidaritas yang lebih besar yang lain adalah pendapatan dari sumber dan kooperatif di semua lapangan untuk daya meningkatkan persatuan, martabat umat, dimanfaatkan untuk kepentingan seluruh dan penduduk, kebesaran Islam. Masing-masing alam itu sendiri sedangkan yang negara harus wajib negara juga bertanggung jawab untuk mengelola pendapatan-pendapatan tersebut mempromosikan dan tidak boleh diselewengkan atas nama misi perdamaian dan pertahanan (Chapra, 1980). individu atau kelompok. Di samping itu, 3. Penyediaan Sumber Daya pajak sebagai sumber daya yang lain Berbagai sumber daya yang dapat dijadikan persediaan dirancang secara modern. mencapai Pemenuhan kebutuhan infrastruktur sosial dapat dan fiskal secara besar-besaran, percepatan diklasifikasikan ke dalam kelompok zakat, pembangunan akan dapat terealisasi dengan kesejahteraan suatu dalam haruslah negara Jurnal Dinamika Ekonomi & Bisnis Ariza Fuadi Purbayu Budi Santosa Ekonomi Islam Dan Negara Kesejahteraan (Welfare State) baik dengan sumber pendapatan pajak yang bingkai negara kesejahteraan Islam pun mencukupi. Sedangkan sumber daya yang juga belum menunjukkan keberhasilannya. lain adalah dari pinjaman luar negeri bagi negara-negara muslim di saat terjadi defisit fiskal. Keempat jenis kelompok persediaan inilah yang diperlukan oleh negara untuk mensejahterakan rakyatnya (Chapra, 1980). Berdasarkan uraian di atas dapat dijelaskan bahwa setiap negara Islam wajib melakukan program negara kesejahteraan secara komprehensif sehingga terjadi relasi antara politik dengan ekonomi dengan merujuk pada aturan-aturan Islam, sehingga tercipta kesejahteraan umat. Akibatnya, negara kesejahteraan Islam ini tidak dapat hanya dideskripsikan program dari kebijakan aspek ekonomi dan saja, sebagaimana program negara kesejahteraan kapitalis, tetapi juga meliputi pada aspek spiritual agar tercipta kesempurnaan Islam dalam menciptakan kesejahteraan umat baik di dunia dan akherat. Islam ini, sayangnya, pada kenyataannya belum sepenuhnya teruji dalam suatu kondisi yang konkrit di suatu negara. Konsep-konsep ini belum memiliki suatu bukti riil tentang keberhasilannya atas korelasi antara kebijakan politik dan ekonomi dalam suatu negara Islam untuk mewujudkan suatu kesejahteraan umat. Prinsip-prinsip dan tugas-tugas yang negara kesejahteraan merupakan terjemahan dari welfare state. Welfare dapat kesejahteraan, diartikan sedangkan sebagai state berarti negara atau suatu alat dari masyarakat yang mempunyai kekuasaan untuk mengatur hubungan-hubungan manusia dalam masyarakat dan menerbitkan gejala-gejala kekuasaan dalam suatu masyarakat. Secara kesejahteraan lebih dapat luas, negara dimasukan dalam kajian ilmu politik dan ekonomi. Dalam perspektif politik, negara kesejahteraan adalah suatu negara atau pemerintahan yang mempromosikan kesejahteraan umum (public welfare) melalui berbagai macam program seperti kesehatan, pendidikan, kompensasi pensiun, Konsep negara kesejahteraan dalam ekonomi Kesimpulan Istilah Sedangkan pengangguran, perumahan, dalam dan perspektif jaminan lain-lain. ekonomi, negara kesejahteraan adalah suatu sistem ekonomi yang mengkombinasikan keunggulan-keunggulan kapitalisme dan sosialisme dalam model penguasaan kepemilikan pribadi yang dipraktekkan suatu pemerintah untuk membuat suatu perundang-undangan tentang program yang luas mengenai kesejahteraan sosial dan masyarakat. mengacu pada norma-norma Islam dalam Vol. 12 No. 1 Maret 2015 Ekonomi Islam Dan Negara Kesejahteraan (Welfare State) Ariza Fuadi Purbayu Budi Santosa Konsep negara kesejahteraan dalam sistem ekonomi Islam merupakan suatu konsep tersendiri yang bertujuan untuk merealisasikan seimbang antara kesejahteraan yang kepentingan duniawi maupun ukhrowi. Secara implisit dalam _______________. 2000, Islam dan Tantangan Ekonomi, terj. Nur Hadi Ihsan dan Rifqi Amar, Surabaya: Risalah Gusti. _______________. 2001, The Future of Economics: An Islamic Perspective, Jakarta: Shari‟ah Economics and Banking Institute (SEBI). pengertian ini adalah adanya pengakuan bahwa umat Islam akan dapat beribadah kepada Allah secara fokus dan total jika kebutuhan dasarnya terpenuhi dengan baik. Akibatnya Negara, penyelenggaraan terkait Negara dengan kesejahteraan bertanggung jawab untuk merealisasikan kebutuhan ini melalui berbagai mekanisme Esping-Andersen, G. 1990.Three World of Welfare Capitalism, Oxford: Oxford University Press. Klein, Lawrence R. 1954, The Keynesian Revolusion, New York: Macmillan. Mannan, Abdul. 1997, Ekonomi Islam, Teori dan Praktik, terj. Nastangin, Yogyakarta: Dana Bhakti Prima Yasa. sukarela maupun wajib. Daftar Pustaka Bahagijo, Sugeng. 2006, Mimpi Negara Kesejahteraan, http://www.theprakarsa.org/index.p hp?act=dtlpub&id=2008121417483 3, diakses tanggal 8 September 2011. Chapra, M. Umar. 1980, “The Islamic Welfare State and Its Role in the Economy”,dalamStudies in Islamic Economics, ed. Khurshid Ahmad,Leicester, UK: The Islamic Foundation. _______________. 1997, Al-Qur’an Menuju Sistem Moneter yang Adil, terj. Lukman Hakim, Yogyakarta: Dana Bhakti Prima Yasa. _______________. 2000, Islam dan Pembangunan Ekonomi, terj. Ikhwan Abidin Basri, Jakarta: Gema Insani Press & Tazkia Institute. Jurnal Dinamika Ekonomi & Bisnis Naqvi, Haedar. 2003, Menggagas Ilmu Ekonomi Islam, terj. M. Saiful Anam dan M. Ufuqul Mubin, Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Pas, Christopher dan Lowes, Bryan. tt, Collins Kamus Lengkap Ekonomi, terj. Tumpal Rumapea dan Posman Halolo Jakarta: Pustaka Erlangga Smith, Adam. 1937, An Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of Nations, New York: The Modern Library. Spicker, Paul. 1988. Principles of Social Welfare an Introduction to Thinking about the Welfare State, Routledge. Suharto, Edi. 2006, Analisis Kebijakan Publik: Panduan Praktis Mengkaji Masalah dan Kebijakan Sosial, cet. ketiga, Bandung: Alfabeta ___________. tt, “Welfare State dan Pembangunan Kesejahteraan Sosial”, http://www.policy.hu/suharto/modul Ariza Fuadi Purbayu Budi Santosa _a/makindo_40.htm, tanggal 13 Oktober 2011. Ekonomi Islam Dan Negara Kesejahteraan (Welfare State) diakses ___________. tt, Globalisasi, Kapitalisme Dan Negara Kesejahteraan: Mengkaji Peran Negara Dalam Pembangunan Kesejahteraan Sosial Di Indonesia, http://www.policy.hu/suharto/modul _a/makindo_08.htm, diakses tanggal 20 Oktober 2011. ___________. tt, Welfare State dan Pembangunan Kesejahteraan Sosial, http://www.policy.hu/suharto/modul _a/makindo_40.htm, diakses tanggal 8 September 2011. Triwibowo, Darmawan dan Bahagijo, Sugeng. 2006, Mimpi Negara Kesahteraan, Jakarta: Pustaka LP3ES. Vol. 12 No. 1 Maret 2015