BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Strategi Pemasaran Menurut Fandy Tjiptono 1 istilah strategi berasal dari kata Yunani yaitu strategeia (stratus = militer, ag = memimpin) yang artinya seni atau ilmu untuk menjadi seorang jenderal. Strategi juga bisa diartikan sebagai suatu rencana untuk pembagian dan penggunaan kekuatan militer dan material pada daerah-daerah tertentu untuk mencapai tujuan tertentu. Menurut Stoner, Freeman, dan Gilbert, Jr. (1995) dalam buku Strategi Pemasaran, konsep strategi dapat didefinisikan berdasarkan dua perspektif yang berbeda, yaitu perspektif apa yang suatu organisasi ingin lakukan (intends to do) dan perspektif apa yang organisasi akhirnya lakukan (eventually does). Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata “strategi” berarti taktik, rencana langkah-langkah yang dilakukan secara sistematis dalam perang 2. Berdasarkan keseluruhan definisi, maka strategi dapat didefinisikan sekumpulan pilihan kritis untuk perencanaa dan penerapan serangkaian rencana tindakan dan alokasi sumber daya yang penting dalam mencapai tujuan dasar dan sasaran, dengan memperhatikan keunggulan kompetitif, komparatif, dan sinergis yang ideal berkelanjutan, sebagai arah, cakupan, dan perspektif jangka panjang 1 2 Fandy Tjiptono. Strategi Pemasaran. Andi. Yogyakarta. 2008 hal 3 Tim Reality. Kamus Terbaru Bahasa Indonesia. Reality Publisher. Surabaya. 2008 keseluruhan yang ideal dari individu atau organisasi. Terdapat enam tahapan umum yang perlu diperhatikan dalam merumuskan suatu strategi, yaitu 1. Seleksi yang mendasar dan kritis terhadap permasalahan. 2. Menetapkan tujuan dasar dan sasaran strategis. 3. Menyusun perencanaan tindakan (action plan). 4. Menyusun rencana penyumberdayaan. 5. Mempertimbangkan keunggulan. 6. Mempertimbangkan keberlanjutan. 3 Morissan mengemukakan pemasaran pada dasarnya mencakup segala kegiatan tersebut, namun demikian pemasaran ternyata tidak lebih dari sekedar kegiatan-kegiatan tersebut. berbagai kegiatan seperti pembujukan, promosi, publikasi, semuanya adalah kegiatan pemasaran. Namun begitu, pemasaran bukanlah sematamata kegiatan seperti menjual dan mempromosikan sesuatu 4. Menurut Payne 5 (2000) fungsi pemasaran terdiri dari tiga komponen yaitu: 1) Bauran pemasaran (marketing mix), merupakan unsur-unsur internal penting yang membentuk program pemasaran sebuah organisasi. 2) Kekuatan pasar, merupakan peluang dan ancaman eksternal dimana operasi pemasaran sebuah organisasi berinteraksi. 3 Teguh Santoso. Marketing Strategic: Meningkatkan Pangsa Pasar dan Daya Saing. Oryza. Jakarta. 2011 hal 16-17. 4 Morissan. Periklanan: Komunikasi Pemasaran Terpadu. Kencana. Jakarta. 2010 hal 2 5 Adrian Payne. The Essence of Services Marketing. 2000 hal 28 3) Proses penyelarasan, yaitu proses strategik dan manajerial untuk memastikan bahwa bauran pemasaran dan kebijakan-kebijakan internal organisasi sudah layak untuk menghadapi kekuatan pasar. Menurut Lovelock 6 (2002), pemasaran harus memenuhi hal-hal berikut: 1) Mencakup perumusan upaya strategik yang dilakukan manajemen puncak. 2) Merupakan fungsi dari sejumlah aktivitas yang dilakukan oleh manajemen tingkat bawah. 3) Merupakan sarana bagi upaya untuk menjadikan keseluruhan bagian organisasi yang berorientasi kepada konsumen. Strategi pemasaran harus merinci segmen pasar yang akan menjadi pusat perhatian perusahaan. Strategi pemasaran merupakan dua keputusan manajemen dalam dunia bisnis yang dikoordinasikan menjadi satu untuk mencapai tujuan tertentu. Menurut Kotler 7 (1997), strategi pemasaran adalah logika pemasaran yang dilaksanakan dengan harapan unit bisnis dapat mencapai sasaran pemasaran. Merencanakan strategi yang baik hanya merupakan awal menuju pemasaran yang sukses. Strategi pemasaran yang cemerlang hanya kecil artinya bila perusahaan gagal mengimplementasikannya dengan tepat. Implementasi pemasaran adalah proses yang mengubah strategi dan rencana pemasaran menjadi tindakan pemasaran untuk mencapai pasar sasaran pemasaran strategik. 6 Christopher H Lovelock. Service Marketing and Management. Second Edition. Prentice Hall. New York. 2002 hal 65. 7 Philip Kotler dan Gary Armstrong. Dasar-Dasar Pemasaran. Prenhallindo. Jakarta. 1997 2.2. Komunikasi Pemasaran Menurut Onong Uchjana Effendy 8, istilah “komunikasi” berasal dari kata Latin communication, dan bersumber dari kata communis yang berarti sama. Sama di sini maksudnya sama makna. Komunikasi itu minimal harus mengandung kesamaan makna antara dua pihak yang terlibat. Dikatakan minimal karena kegiatan komunikasi tidak hanya informative tetapi juga persuasif. Komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi, dan meningkatkan pasar sasaran atau perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan. Menurut Kotler 9 (2005), bauran komunikasi pemasaran terdiri dari lima cara komunikasi utama, yaitu: 1) Iklan Setiap bentuk presentasi yang bukan dilakukan orang dan promosi gagasan barang atau jasa oleh sponsor yang telah ditentukan. 2) Promosi Penjualan Berbagai jenis insentif jangka pendek untuk mendorong orang mencoba atau membeli produk atau jasa. 3) Hubungan Masyarakat dan Pemberitaan Berbagai program yang dirancang untuk mempromosikan atau melindungi citra perusahaan atau masing-masing produknya. 8 Onong Uchjana Effendy. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Remaja Rosdakarya. Bandung. 2004 hal 9. 9 Philip Kotler. Manajemen Pemasaran. Edisi Kesebelas Jilid 1. Indeks. Jakarta. 2005 hal 47. 4) Penjualan Pribadi Interaksi tatap muka dengan satu atau beberapa calon pembeli dengan maksud untuk melakukan presentasi, menjawab pertanyaan, dan memperoleh pemesanan. 5) Pemasaran Langsung dan Interaktif Penggunaan surat, telepon, faksimili, e-mail, atau internet untuk berkomunikasi langsung atau meminta tanggapan atau berdialog dengan pelanggan tertentu dan calon pelanggan 10. Menurut Kotler 11 (2001), ada beberapa konsep dasar dari marketing mix yang dikenal dengan 4P yaitu product (produk), price (harga), place (tempat distribusi) dan promotion (promosi). Kemudian dijabarkan lagi menjadi beberapa konsep dasar dari strategi promosi yaitu; periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat dan publisitas, penjualan secara pribadi, dan pemasaran langsung. dari penjabaran tersebut jelas menerangkan bahwa iklan merupakan suatu bentuk komunikasi (yang berupa pesan informative, persuasive dan entertainment) dalam kegiatan pemasaran. Dan keempat unsur 4P (produk, price, place, dan promotion) tersebut merupakan unsur yang terpenting bagi pemasaran komunikasi. a. Product (Produk) Menentukan produk/jasa yang akan ditawarkan ke pasar umumnya menjadi langkah paling awal. Ide mengenai produk bisa didapatkan dari beberapa 11 Philip Kotler. Dasar – Dasar Pemasaran Jilid 1. Indeks. 2001 hal 47 sumber. Cara termudah adalah dengan membandingkan langsung produk sejenis seperti yang ingin dijual, dan melakukan riset kecil-kecilan ke target pasar mengenai kelebihan dan kekurangan dari produk tersebut. b. Price (Harga) Strategi penetapan harga, terdiri dari 4 strategies, mulai dari: “prestige pricing, competitive pricing, and penetration pricing. c. Place (Tempat) Place merupakan faktor penting yang berhubungan dengan pemilihan toko karena lokasi atau tempat yang strategis menentukan volume penjualan sebuah toko dan sasaran pelanggan. d. Promotion (Promosi) Aspek ini berhubungan dengan berbagai usaha untuk memberikan informasi pada pasar tentang produk/jasa yang dijual, tempat dan saatnya. Ada beberapa cara menyebarkan informasi ini, antara lain periklanan (advertising), penjualan pribadi (Personal Selling), Promosi penjualan (Sales Promotion) dan Publisitas (Publicity). 2.3. Promosi Promosi merupakan salah satu faktor pendukung dari komunikasi pemasaran dan merupakan suatu proses yang berkelanjutan karena promosi dapat menimbulkan rangkaian kegiatan selanjutnya pada sebuah perusahaan. Dengan promosi perusahaan dapat mengkomunikasikan keunggulan produknya, sehingga akan mendapatkan perhatian dari konsumen terhadap produk yang di hasilkan. Menurut Kotler 12 (2005) promosi didefinisikan sebagai unsur dalam pemasaran yang didayagunakan untuk memberitahukan, membujuk, dan mengingatkan tentang produk perusahaan. Beberapa faktor yang menyebabkan perlunya pelaksanaan promosi menurut Kotler (2005) adalah: 1. Jumlah konsumen potensial yang semakin meningkat. 2. Persaingan antar perusahaan meningkat. 3. Adanya kelesuan-kelesuan ekonomi. 4. Adanya perkembangan-perkembangan ekonomi yang pesat dimana kegiatan pemasaran tidak hanya berhenti setelah produk dikembangkan, ditentukan harganya, dan didistribusikan kepada konsumen tetapi lebih jauh lagi produk tersebut harus dikomunikasikan kepada calon konsumen dengan cara promosi. Pada strategi promosi ini, berhubungan dengan berbagai usaha untuk memberikan informasi pada pasar tentang produk atau jasa yang dijual, tempat dan saatnya. 2.3.1. Bauran Promosi Menurut Fandy Tjiptono 13 secara umum bentuk-bentuk promosi memiliki fungsi yang sama, tetapi bentuk-bentuk tersebut dapat dibedakan berdasarkan tugastugas khususnya. Beberapa tugas khusus tersebut atau sering disebut bauran promosi 12 13 Philip Kotler. Manajemen Pemasaran, Jilid Satu. Prenhallindo. 2000 hal 23 Fandy Tjiptono. Strategi Pemasaran. Andi. Yogyakarta. 2008 hal 222 (promotion mix) antara lain periklanan (advertising), penjualan pribadi (Personal Selling), promosi penjualan (Sales Promotion) dan publisitas (Publicity). 2.3.1.1. Sales Promotion Menurut Lovelock dan Wright 14 promosi penjualan merupakan insentif jangka pendek yang ditawarkan kepada pelanggan dan perantara untuk merangsang pembelian produk. Promosi penjualan dapat digambarkan sebagai komunikasi yang dikaitkan dengan insentif. Promosi ini biasanya terbatas pada kurun waktu, harga, atau kelompok pelanggan tertentu. Lazimnya, tujuannya adalah untuk mempercepat keputusan pembelian atau memotivasi pelanggan menggunakan jasa tertentu lebih cepat, dalam volume yang lebih besar pada setiap pembelian, atau lebih sering. Menurut Fandy Tjiptono 15 promosi penjualan adalah bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai insentif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk dengan segera dan/atau meningkatkan jumlah barang yang dibeli pelanggan. Tujuan dari promosi penjualan sangat beraneka ragam. Melalui promosi penjualan, perusahaan dapat menarik pelanggan baru, mempengaruhi pelanggannya untuk mencoba produk baru, meningkatkan impluse buying (pembelian tanpa rencana sebelumnya), atau mengupayakan kerja sama yang lebih erat dengan pengecer. Secara umum tujuan-tujuan tersebut dapat digeneralisasikan menjadi: 1. Meningkatkan permintaan dari para pemakai indusri dan/atau konsumen akhir. 14 15 Christopher H. Lovelock, Lawren K. Wright. Manajemen Pemasaran Jasa. Indeks. 2007 hal 276 Fandy Tjiptono. Strategi Pemasaran. Andi. Yogyakarta. 2008 hal 229 2. Meningkatkan kinerja pemasaran perantara. 3. Mendukung dan menkoordinasikan kegiatan personal selling dan iklan. Sifat-sifat yang terkandung dalam promosi penjualan, di antaranya adalah komunikasi, insentif, dan undangan (invitation). Sifat komunikasi mengandung arti bahwa promosi penjualan mampu menarik perhatian dan memberi informasi yang memperkenalkan ppelanggan pada produk. Sifat insentif yaitu memberikan keistimewaan dan rangsangan yang bernilai pada pelanggan. Sedang sifat undangan adalah mengundang khalayak untukmembeli saat itu juga. Promosi penjualan yang dilakukan oleh penjual dapat berdasarkan tujuan yang ingin dicapai. Pengelompokan dikelompokkan tersebut adalah sebagai berikut: 1. Customer Promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk merangsang/mendorong pelanggan untuk membeli. 2. Trade Promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk mendorong/merangsang pedagang grosir, pengecer, eksportir, dan importir untuk memperdagangkan barang atau jasa dari sponsor. 3. Sales-force promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk memotivasi armada penjual. 4. Business promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk memperoleh pelanggan baru, mempertahankan kontak hubungan dengan pelanggan, memperkenalkan produk baru, menjual lebih banyak kepada pelanggan lama, dan ‘mendidik’ pelanggan. Tabel 1. Alternatif-alternatif sales promotion Jenis Promosi Penjualan Kupon Tujuan Merangsang Permintaan Keunggulan Mendorong Konsumen dukungan menunda pengecer pembelian Meningkatkan hasrat konsumen Deals untuk mencoba produk; membalas Konsumen Mengurangi risiko konsumen tindakan pesaing Premium (diskon) Membentuk goodwill Meningkatkan pembelian Kontes konsumen, membentuk business inventory Undian (sweepstakes) Kelemahan menunda pembelian; mengurangi product value Konsumen Konsumen menyukai barang membeli hanya yang gratis atau karena diskonnya, yang memperoleh bukan karena potongan harga produknya Mendorong keterlibatan konsumen terhadap produk Mendorong Konsumen lebih konsumen untuk sering membeli lebih menggunakan banyak, produk dan meminimumkan menyimpannya Memerlukan pemikiran yang kreatif dan analitis Penjualan menurun setelah masa undian berakhir perilaku bergantiganti merek Mendorong Sampel konsumen mencoba produk baru Trading stamps Point of purchase displays Mendorong pembelian ulang Risiko kecil bagi konsumen yang mencoba produk Membantu dalam menciptakan loyalitas Biaya tinggi bagi perusahaan Biaya tinggi bagi perusahaan Mendorong Sulit meminta konsumen untuk pengecer untuk mencoba produk; Memberikan menempatkan memberikan in- penampilan produk pada store support produk yang baik tempat yang ramai untuk alat promosi dilalui pelanggan yang lain Mendorong pelanggan untuk Potongan rabat membeli; menghentikan penuruna Efektif untuk merangsang permintaan Mudah ditiru; mengurangi perceived product value penjualan Sumber: Fandy Tjiptono. Strategi Pemasaran. 2008 Promosi penjualan dapat dibedakan berdasarkan dua jenis kegiatan, yaitu Pull Strategy atau disebut sebagai consumer promotion dan Push Strategy atau disebut dengan trade promotion. Menurut Kotler 16strategi tarik (pull strategy) mencakup produsen yang menggunakan iklan dan promosi konsumen guna mendorong pemakai akhir untuk meminta produk tersebut kepada perantara dan dengan demikian mendorong perantara memesan produk itu dari produsen. Pull strategy 17 atau strategi menarik adalah strategi menggunakan insentif untuk memotivasi pelanggan sehingga melakukan pembelian. Apabila pelanggan mulai tertarik dan mencari produk atau jasa tersebut, pengaruhnya akan mendorong retailer untuk meningkatkan stok barang yang dicari tersebut. Tujuan dari sales promotion dalam pull strategy ini yaitu: 1. Meningkatkan pelanggan yang ingin mencoba dan melakukan pembelian. 2. Meningkatkan frekuensi konsumsi dan jumlah pembelian. 3. Meningkatkan penawaran untuk bersaing. 4. Meningkatkan cross selling atau jenis produk yang dibeli. 5. Meningkatkan penggunaan merek. 6. Meningkatkan citra merek dan memperkuat hubungan jangka panjang dengan pelanggan. Berbagai cara yang dapat dilakukan dalam sales promotion, yaitu: 1. Menggunakan strategi premium, yaitu memberikan produk-produk tertentu setelah pelanggan membeli dalam jumlah tertentu. 2. Menggunakan strategi specialty, yaitu memberikan souvenir tanpa mengharuskan pelanggan membeli produk tertentu. 16 17 Philip Kotler. Manajemen Pemasaran edisi Milenium 2. Prentice Hall. 2002 hal 646 Freddy Rangkuti. Strategi Promosi yang Kreatif. Jakarta. 2009 hal 37. 3. Menggunakan strategi kupon. 4. Menggunakan strategi save melalui bundling. 5. Menggunakan strategi potongan harga. 6. Menggunakan strategi product sampling. 7. Menggunakan strategi cash back. 8. Menggunakan strategi kontes. 9. Menggunakan strategi undian.