PENERAPAN STRATEGI MARKETING MIX TERHADAP PERKEMBANGAN PRODUK UMROH DI BMT ANDA SALATIGA TUGAS AKHIR Oleh : LUCKY ARMELIYANTI NIM : 20109012 PROGRAM STUDI DIII PERBANKAN SYARIAH SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA 2012 PENERAPAN STRATEGI MARKETING MIX TERHADAP PERKEMBANGAN PRODUK UMROH DI BMT ANDA SALATIGA TUGAS AKHIR Disusun dan Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya (A.Md) Pada Program Studi Perbankan Syariah Oleh : LUCKY ARMELIYANTI NIM : 20109012 PROGRAM STUDI DIII PERBANKAN SYARIAH SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA 2012 MOTTO Allah tidak memberi apapun yang aku inginkan, akan tetapi Allah memberi apa yang aku butuhkan Percaya pada diri sendiri akan kemampuan kita, bahwa setiap orang dapat menjadi seperti apa yang ia inginkan, termasuk diri kita sendiri PERSEMBAHAN Tugas Akhir ini dipersembahkan untuk: 1. Ibuku tercinta yang telah memberiku segalanya 2. Sahabat – sahabatku yang telah banyak membantu 3. Seluruh Staff BMT ANDA Salatiga 4. Dan teman – temanku di STAIN Salatiga KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kekuatan dan kesabaran kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini tepat waktu. Tugas Akhir ini ditulis dalam upaya memenuhi persyaratan guna mendapatkan gelar Ahli Madya pada Program Studi Perbankan Syariah STAIN Salatiga. Dalam penulisan Tugas Akhir ini penulis tidak lepas dari hambatan dan rintangan. Akan tetapi berkat bantuan dari berbagai pihak, maka segala macam hambatan dapat teratasi. Atas terselesaikannya penulisan tugas akhir ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada: 1. Bapak Dr. Imam Sutomo, M. Ag, selaku Ketua STAIN Salatiga 2. Bapak Drs. Mubasirun, M.Ag selaku Ketua Jurusan Syariah 3. Bapak Abdul Aziz, NP,.MM selaku Kaprodi DIII Perbankan Syariah STAIN Salatiga. 4. Bu Desi Trisnawati, SE.,MM selaku dosen pembimbing utama yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis sehingga Tugas Akhir ini dapat diselesaikan 5. Bapak Supardi, SE dan segenap karyawan BMT ANDA Salatiga dan seluruh staff BMT ANDA Salatiga yang telah memberikan dukungan dan motifasi. 6. Ibuku tercinta yang telah memberiku segalanya 7. Sahabat - sahabatku atas semangatnya untuk berusaha dan tak putus asa. 8. Teman – teman DIII Perbankan Syariah angkatan 2009 9. Seseorang yang ada dihatiku selalu yang memberiku semangat untuk tidak putus asa. Akhir kata penulis berdoa semoga bantuan dari mereka mendapat berkah dan pahala dari Allah SWT dan mudah – mudahan Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan pihak – pihak yang berkepetingan. Salatiga, 25 Juli 2012 Penulis Lucky Armeliyanti NIM. 20109012 ABSTRAK Pemasaran merupakan sistem keseluruhan dari kegiatan – kegiatan yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, dan mempromosikan barang atau produk. Agar perusahaan dapat berhasil dalam memasarkan produknya maka diperlukan suatu strategi pemasaran yang terarah. Penulisan Tugas Akhir ini, penulis mengunakan metode kualitatif dengan spesifikasi penelitian bersifat deskriptif. Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan mengumpulkan data primer dan data sekunder. Lokasi penelitian bertempat di BMT ANDA Salatiga. BMT ANDA Salatiga sebagai salah satu Lembaga Keuangan Syariah di Salatiga, agar dapat bersaing dan mampu menjaga kelangsungannya maka BMT melakukan suatu strategi pemasaran marketing mix yang terdiri dari 4 elemenyaitu: Product (Produk), Price (Harga), Place (Lokasi) dan Promotion (Promosi). Keempat elemen tersebut saling berkaitan dan merupakan strategi pemasaran yang sering digunakan untuk mempengaruhi permintaan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis dengan metode diatas, dapat diketahui bahwa strategi marketing mix yang meliputi product, price, place dan promotion yang diterapkan BMT ANDA Salatiga dapat meningkatkan volume penjualan produknya sehingga BMT akan dapat mengetahui tingkat kepuasan konsumen. DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ................................................................................ i HALAMAN PENGAJUAN TUGAS AKHIR ......................................... ii HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................... iii LEMBAR PERNYATAAN ..................................................................... . iv HALAMAN PENGESAHAN .................................................................. v MOTTO ..................................................................................................... vi PERSEMBAHAAN .................................................................................. vii KATA PENGANTAR .............................................................................. viii ABSTRAK ............................................................................................... . x DAFTAR ISI ............................................................................................. xi DAFTAR GAMBAR ............................................................................... . xiii BAB I PEDAHULUAN A. B. C. D. E. F. G. BAB II Latar Belakang ........................................................ Rumusan Masalah ................................................... Tujuan dan Kegunaan ............................................ . Penelitian Terdahulu .............................................. . Metode Penelitian .................................................. . Penegasan Istilah ..................................................... Sistematika Penulisan .............................................. LANDASAN TEOARI A. Pengertian Strategi Pemasaraan .............................. B. Marketing Mix ........................................................ C. Elemen – elemen Marketing Mix .......................... . BAB III 1 4 4 5 7 9 10 11 14 15 LAPORAN OBJEK A. Gambaran Umun …………………………………. . 1. Sejarah Berdirinya BMT ANDA Salatiga …... . 2. Visi dan Misi BMT ANDA Salatiga ………... . 28 28 29 3. Struktur Organisasi ………………………….... 4. Produk – produk BMT ANDA Salatiga …….. . 5. Permodalan ………………………………….. . B. Data Deskriptif ……………………………………. BAB IV ANALISIS A. Penerapan Strategi Marketing Mix Dalam Memasakan Produk Umroh di BMT ANDA Salatiga …… . B. Kendala-kendala Dalam Memasarkan Produk ........ C. Perkembangan Nasabah Produk Simpanan Umroh... BAB V 52 57 57 PENUTUP A. Kesimpulan ………………………………………. . B. Saran ……………………………………………... . DAFTAR PUSTAKA RIWAYAT HIDUP LAMPIRAN 30 37 45 48 58 60 DAFTAR GAMBAR Gambar I Skema Marketing Mix ......................................................... 14 Gambar II Skema Daur Hidup Produk ................................................. 18 Gambar II Struktur Organisasi ............................................................ 30 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di era globalisasi ini perkembangan dunia perbankan sangat pesat, hampir di semua tempat terdapat bank di perkotaan hingga di pedesaan, baik berupa bank pemerintah yang berskala besar maupun bank swasta yang berskala kecil. Lembaga keuangan perbankan mempunyai peranan yang sangat penting dalam perekonomian suatu negara. Perbankan mempunyai kegiatan yang mempertemukan pihak yang membutuhkan dana dan pihak yang mempunyai kelebihan dana. Melalui kegiatan perkreditan, bank berusaha memenuhi kebutuhan masyarakat bagi kelancaran usahanya, sedangkan dengan penyimpanan dana, bank berusaha menawarkan kepada masyarakat akan keamanan dananya dengan jasa lain yang akan diperoleh. Bank syariah adalah suatu lembaga keuangan yang berfungsi sebagai perantara bagi pihak yang berkelebihan dana dengan pihak yang kekurangan dana untuk kegiatan usaha dan kegiatan lainnya sesuai dengan hukum islam. Selain itu bank syariah bisa disebut Islamic banking atau interest fee banking, yaitu suatu system perbankan dalam operasionalnya tidak menggunakan sistem bunga (riba), spekulasi (maisir), ketidakpastian atau ketidakjelasan (gharar) (Zainuddin ali, 2007: 1). Lahirnya Undang – undang No. 10 tahun 1998 tentang landasan hukum perbankan, telah memberikan arahan yang jelas tentang jenis – jenis usaha yang boleh dioperasikan dan diimplementasikan secara syariah, serta Undang – undang tersebut memberikan peluang terbaik kepada tumbuhnya lembaga keuangan syariah di Indonesia. Namun dalam operasionalisasi bank syariah belum mampu menjangkau masyarakat ekonomi lemah yang membutuhkan tambahan modal usaha, dikarenakan ketatnya penilaian bank terhadap pemberian fasilitas pembiyaan. Melihat kenyataan tersebut, maka muncul usaha mendirikan Lembaga Keuangan Syariah yang berbentuk bank terdiri dari Bank Syariah dan Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS). Lembaga Keuangan Syariah yang bukan bank meliputi Takaful (asuransi), Ijarah (leasing), Rahn (pegadaian), Redaksa Syariah, Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Syariah dan Baitul Maal wa Tamwil atau BMT. Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) terdiri dari dua istilah, yaitu Baitul Maal dan Baitul Tamwil. Baitul Maal lebih mengarah pada usaha-usaha pengumpulan dan penyaluran dana non profit, seperti zakat, infak, dan shodaqoh. Sedangkan Baitul Tamwil sebagai usaha pengumpulan dan penyaluran dana komersil. Usaha-usaha tersebut menjadi bagian tak terpisahkan dari BMT sebagai lembaga pendukung kegiatan ekonomi masyarakat kecil dengan berlandaskan syariah (Heri Sudarsono, 2003: 84). Kegiatan operasional BMT ini dapat disamakan dengan kegiatan simpan- pinjam dalam koperasi atau kegiatan perbankan secara umum. Akan tetapi karena kegiatan BMT merupakan lembaga keuangan syariah, BMT juga dapat disamakan dengan system perbankan atau lembaga keuangan yang mendasarkan kegiatannya dengan prinsip syariah. Hal ini juga terlihat dari produk – produk yang dijual hampir sama dengan yang ada dalam perbankan syariah. Di tengah ketatnya persaingan antar lembaga keuangan syariah ini, lembaga keuangan syariah salah satunya BMT (Baitul Maal Wat Tamwil) suatu lembaga keuangan yang berdasarkan prinsip syariah, berusaha mempertahankan eksistensinya di masyarakat dengan menarik perhatian nasabah dan berusaha meningkatakan pelayanan kepada nasabah. Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah melalui pemasaran (marketing). Pemasaran merupakan sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan yang ditujukan untuk merancanakan, menentukan harga dan mempromosikan barang atau produk. Dengan adanya pemasaran lembaga keuangan dapat berkembang dan memperoleh laba. Dalam ilmu pemasaran kita mengenal konsep klasik yaitu Marketing Mix (Bauran Pemaasran) untuk melakukan penetrasi pasar, dimana untuk menembus pasar diperlukan beberapa strategi terhadap masing-masing komponen yang terdiri atas 4P yaitu : Product (produk), Price (Harga), Place (Tempat) dan Promotion (Promosi) (Kotler, 2002: 18). Baitul Maal Wat Tamwil ( BMT ) “ANDA” yang berlokasi JL. Merak Klaseman Sidomukti Salatiga merupakan suatu lembaga keuangan mikro syariah yang bertujuan menghimpun dana masyarakat dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk produk – produk syariah. BMT ANDA Salatiga mengeluarkan produk simpanan Mudharabah, simapan haji, simpanan berjangka, simpanan dirham, pembiayaan dan produk terbaru di BMT ANDA yaitu produk simpanan umroh. Kegiatan pemasaran BMT ANDA Salatiga sejauh ini belum mencapai hasil yang maksimal, oleh karena itu diperlukan adanya strategi pemasaran produk yang dapat menjangkau dan mencapai semua lapisan masyarakat dan dapat menarik minat serta perhatian masyarakat untuk lebih mengenal lembaga keuangan mikro syariah yaitu BMT. Dengan berdasarkan latar belakang tersebut diatas, maka penulis mengambil judul : “PENERAPAN STRATEGI MARKETING MIX TERHADAP PERKEMBANGAN PRODUK UMROH DI BMT ANDA SALATIGA” . B. Rumusan Masalah a. Bagaimana penerapan strategi marketing mix dalam memasarkan produk umroh pada BMT “ANDA”Salatiga ? b. Apa sajakah kendala yang ditemui dalam memasarkan produk umroh pada BMT “ANDA" Salatiga ? C. Tujuan dan Kegunaan 1. Tujuan Penelitian a. Untuk mengetahui penerapan strategi marketing mix dalam memasarkan produk umroh di BMT “ANDA” Salatiga. b. Untuk mengetahui kendala apa yang ditemui dalam memasarkan produk umroh pada BMT “ANDA” Salatiga. 2. Kegunaan Penelitian a. Bagi Penulis : Menambah pengetahuan penulis dibidang aplikasi teori pemasaran ke dalam masalah yang berhubungan dengan strategi marketing mix di BMT. b. Bagi Pembaca : Menambah wawasan tentang strategi pemasaran dalam memasarkan suatu produk pada BMT. c. Bagi STAIN Salatiga : Menambah reverensi serta informasi bagi mahasiswa khususnya mahasiswa STAIN Salatiga progam studi D3 Perbankab Syariah. D. Penelitian Terdahulu Menurut Niken Hastuti (2007) yang bertema“ Bauran Pemasaran Pada BMT Sumber Mulia Tuntang” menyimpulkan bahwa dengan menerapkan bauran pemasaran yang baik dengan cara, memiliki keanekaragaman produk yang bertujuan untuk mengakomodasi keinginan nasabah yang bervariasi. Karyawan BMT berusaha memberikan pelayanan terbaik untuk nasabahnya baik untuk nasabah lama maupaun baru. Bagi hasil yang ditawarkan oleh BMT dapat bersaing dengan lembaga keuangan yang lain dan tidak memeperlakukan sistem denda bagi keterlambatan pembayaran yang melewati tanggal setiap bulannya. Menurut Ika Fitri Widiyastuti (2009) yang bertema “Teknik Pemasaran Marketing Mix Produk BMT Tumang Cabang Ampel” menyimpulkan teknik yang dilakukan BMT Tumang cabang Ampel meliputi strategi (Product), Strategi Harga (Price), Strategi Promosi (Promotion), Strategi Tempat (Place). Dengan tujuan menciptakan barang yang dibutuhkan oleh konsumen dan bisa sampai ke tangan konsumen serta menciptakan suatu kepuasan akan produk yang ditawarkan sehingga akan menghasilakan keuntungan bagi suatu perusahaan atau lembaga keuangan dalam jangka panjang. Menurut Achmad Arief Hidayat (2005) yang bertema “Strategi Promosional Mik Dalam Usaha untuk Meningkatkan Pemasaran Produk pada BMT Aman Pasar Sapi Salatiga” menyimpulkan bahwa strategi pemasaran yang baik sekalipun seperti marketing mix dan kombinasinya dalam promosional mix tidak akan berjalan tanpa didukung sarana pemasran yang efektif dan efisien. Sedangkan dalam penelitian ini, penulis meneliti pada bahasan strategi marketing mix yang difokuskan pada produk umroh saja. Dimana produk umroh tersebut merupakan produk baru di BMT ANDA Salatiga. Penulis ingin mengetahui apakah dengan penerapan strategi marketing mix dapat meningkatkan volume penjualan atas produk baru tersebut. Adapun tugas akhir ini, dengan judul “Penerapan Strategi Marketing Mix Terhadap Perkembangan Produk Umroh di BMT Anda Salatiga”. E. Metode Penelitian 1) Lokasi Penelitian BMT ANDA Salatiga JL. Merak NO. 90 Klaseman Sidomukti Salatiga Telp. (0298) 314345. 2) Jenis Pendekatan Penelitian ini menggunakan penelitian lapangan (field research) yaitu sebuah penelitian yang dilaksanakan secara intensif dan terperinci terhadap objek yang diinginkan dengan mempelajari data – data yang tersedia. Oleh karena itu penelitian lapangan adalah penelitian dengan terjun langsung ke lokasi yang dijadikan objek penelitian sehingga data yang diperlukan untuk mendukung penulisan atau penelitian dapat diperoleh. Adapun yang menjadi objek atau sumber diperolehnya data atau keterangan yang dapat memperkuat keakuratan penelitian adalah Manajemen BMT Anda Salatiga 3) Sumber Data Adapun sumber data yang diperoleh dikelompokan menjadi dua macam yaitu: a) Data Primer Data yang diperoleh langsung dari sumbernya kemudian dicatat dan dicermati. b) Data Sekunder Data yang diperoleh secara tidak langsung dari semua kegiatan yang ada dalam perusahaan yaitu dengan cara membaca buku, serta sumber – sumber data lain yang berhubungan dengan penelitian. 4) Metode Pengumpulan Data Dalam penelitian ini metode penggumpulan data yang digunakan adalah : a) Observasi Metode observasi merupakan metode penggamatan yang didukung dengan penggumpulan dan pencatatan data secara sistematis terhadap objek yang akan diteliti. Dalam penelitian ini metode observasi digunakan agar pokok permasalahan yang ada dapat diteliti secara langsung pada BMT Anda Salatiga. b) Interview Metode interview adalah metode pencarian data dengan melakukan wawancara yaitu cara untuk mengumpulkan data dengan mengajukan berbagai pertanyaan secara langsung kepada seorang informasi atau praktisi. Dalam penelitian ini peneliti mengadakan wawancara dengan pengurus BMT Anda Salatiga. c) Dokumentasi Dalam sebuah penelitian lapangan dibutuhkan berbagai data sebagai dokumen pendukung, sehingga metode dokumentasi sangat perlu untuk mencari data yang terkait dengan berbagai hubungan atau variable baik berupa buku – buku, makalah, internet dan lain sebagainya F. Penegasan Istilah Pengertian Penerapan Penerapan adalah pemanfaatan keterampilan dan pengetahuan baru dibidang manajemen (http://www.kamusbesarindonesia.org/pengertian penerapan/diakses pada tanggal 8 juli 2012 jam 10.30) Pengertian Strategi Hamel dan Prahalad (1995) dalam Thomas Sumarsan, ( 2010 : 61 ) Strategi merupakan tindakan yang bersifat senantiasa meningkatkan /incremental dan terus-menerus, serta dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang diharapkan oleh para pelanggan dimasa datang. Pengertian Marketing Mix ( Bauran Pemasaran ) Marketing Mix merupakan seperangkat alat yang terdiri dari aspek produks (Product), harga (Price), lokasi (Place), dan promosi (Promotion) yang diolah komposisinya menjadi ideal dan dipergunakan oleh lembaga dalam pasar sasaran untuk mencapai tujuan (Muhammad, 2002 :194). Produk Philip Kotler mendefinisikan produk sebagai sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatakan perhatian untuk dibeli, untuk digunakan atau dikonsumsi yang dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan. Pengertian Umroh Terambil dari kata „itimar yang bearti ziarah atau berkunjung. Sedangkan menurut istilah ialah menziarahi ka‟bah, thawaf sekelilingnya, sa‟I antara shafa dan marwa dan bercukur atau bergunting rambut (Sayyid, 1978:273). G. Sistematika Penulisan Agar penulisan memperoleh gambaran secara berurutan, maka penulis menyajikan sistematika penulisan yaitu uraian singkat mengenai hal – hal yang akan dilaporkan secara sistematis sebagai berikut : Bab I Pendahuluan berisikan, beberapa sub bab yaitu : Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan dan Kegunaan, Penelitian Terdahulu, Metode Penelitian, Penegasan Istilah dan Sistematika Penulisan. Bab II Landasan Teori berisi Pengertian Strategi Pemasaran, Marketing Mix, dan Elemen- elemen Marketing Mix. Bab III Laporan Obyek berisi gambaran umum tentang Sejarah pendirian, Lokasi, Struktur Organisasi. Permodalan dan Produk-produk BMT ANDA Salatiga. Disamping itu juga disajikan data – data deskriptif yang berhubungan dengan penulisaan Tugas Akhir. Bab IV Analisis bab ini menyajikan analisis tentang Penerapan marketing mix dalam meningkatkan produk BMT, dan kendala yang ditemui dalam memasarkan produk. Bab V bab ini merupakan bab terakhir yang berisi tentang kesimpulan dan saran. BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Strategi Pemasaran Strategi merupakan seni dan pengetahuan dalam merumuskan, mengimplementasikan, serta mengevaluasi kepuasan–kepuasan yang memampukan sebuah organisasi mencapai tujuannya, sebagaimana strategi berfokus pada usaha untuk mengintegrasikan managemen, pemasaran, keuangan/akuntansi, produksi/operasi, penelitian dan pengembangan, serta informasi komputer untuk mencapai keberhasilan organisasi. Hamel dan Prahalad (1995) : Strategi merupakan tindakan yang bersifat senantiasa meningkatkan/incremental dan terus-menerus, serta dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang diharapkan oleh para pelanggan dimasa datang ( Thomas,2010 : 61). Pemasaran adalah proses perencanaan dalam pelaksanaan pemikiran, penetapan harga, promosi serta penyaluran gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memenuhi sasaran-sasaran individu dan organisasi ( Kotler, 2002 : 9). Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial di mana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain. Definisi ini berdasarkan konsep inti, yaitu : kebutuhan, keinginan dan permintaan, produk, nilai, biaya dan kepuasaan, pertukaran transaksi dan hubungan, pasar, pemasaran dan pemasar. Adapun tujuan pemasaran adalah mengenal dan memahami pelanggan sedemikian rupa sehingga produk cocok dengannya dan dapat terjual dengan sendirinya. Idealnya pemasaran menyebabkan pelanggan siap membeli sehingga yang tinggal hanyalah bagaimana membuat produknya tersedia. Sedangkan proses pemasaran terdiri dari analisa peluang pasar, meneliti dan memilih pasar sasaran, merancang strategi pemasaran, merancang program pemasaran dan mengorganisir, melaksanakan serta mengawasi usaha pemasaran. Dalam kegiatan pemasaran terdapat beberapa konsep pemasaran dimana masing-masing konsep memiliki tujuan yang berbeda. Konsep ini timbul dan hendaknya dilakukan dibawah filosofi yang telah dipikirkan secara matang tentang pemasaran yang efisien, efektif dan bertanggung jawab sosial. Penggunaan konsep ini tergantung kepada perusahaan yang juga dikaitkan dengan jenis usaha dan tujuan perusahaan yang bersangkutan. Ada 5 konsep dalam pemasaran di mana setiap konsep dapat dijadikan landasan pemasaran oleh masing-masing perusahaan. Adapun konsep-konsep yang dimaksud adalah sebagai berikut: 1. Konsep Produksi Konsep ini merupakan salah satu falsafah tertua yang menjadi penentuan para penjual dan merupakan konsep yang menekankan volume produksi yang seluas-luasnya dengan harga serendah mungkin. 2. Konsep Produk Konsep ini berpegang teguh bahwa konsumen akan menyenangi produk yang menawarkan mutu dan kinerja yang paling baik serta keistimewaan yang mencolok. Oleh karena itu perusahaan harus mencurahkan upaya terus-menerus dalam perbaikan produk. 3. Konsep Penjualan Konsep penjualan berfikir bahwa konsumen tidak akan membeli cukup banyak produk terkecuali perusahaan menjalankan suatu usaha promosi dan penjualan yang kokoh. 4. Konsep Pemasaraan Konsep pemasaran menyatakan bahwa kunci untuk mencapai sasaran organisasi tergantung pada penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran dan pemberian kepuasan yang diinginkan secara lebih efektif dan lebih efisien yang dilakukan pesaing. 5. Konsep Pemasaraan Kemasyarakatan Merupakan konsep yang bersifat kemasyarakatan, konsep ini menekankan kepada penentuan kebutuhan, keinginan dan minat pasar serta memberikan kepuasan, sehingga memberikan kesejahteraan konsumen dan masyarakat. B. Marketing Mix ( Bauran Pemasaran ) Marketing Mix ( Bauran Pemasaran ) adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan mencapai tujuan pemasarannya di pasar sasaran ( Philip Kotler, 2002:18). Marketing Mix ( Bauran Pemasaran ) merupakan kegiatan pemasaran yang dilakukan secara terpadu. Setiap elemen tidak dapat berjalan sendirisendiri tanpa dukungan dari elemen yang lain. Elemen-elemen yang ada dalam Marketing mix adalah Product ( Produk ), Price ( Harga ), Place ( Lokasi ) dan Promotion ( Promosi ) (Kasmir,2004 :186). Gambar 1.1 Skema Marketing Mix Marketing mix PRODUK HARGA PROMOSI LOKASI a. Keanekaragam produk b. Kualitas c. Desain d. Bentuk, Merek, Kemasan, Ukuran, Pelayanan, dan jaminan a. b. c. d. a. Promosi penjualn b. Iklan/advertising c. Humas Pemasaran langsung e. Publishing a. Saluran distribusi b. Lokasi c. Trasnportasi d. Ruang lingkup Daftar harga Potongan Jangka waktu Marjin keuntungan e. Bagi Hasil d. f. Syarat kredit Sumber: (Muhammad, 2002:187) C. Elemen – elemen Marketing Mix ( Bauran Pemasaran) 1. Product (Produk) Produk adalah sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan pelangan. Philip Kotler mendefinisikan produk sebagai sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian untuk dibeli, untuk digunakan atau dikonsumsi yang dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan. Produk yang diinginkan pelangan, baik berwujud maupun tidak berwujud adalah produk yang berkualitas tinggi. Oleh karena itu diperlukan adanya strategi produk. Strategi produk yang dilakukan dalam mengembangkan suatu produk adalah sebagai berikut ( Kasmir, 2004: 190191): 1) Penetuan Logo dan Motto Logo adalah suatu ciri khas suatu lembaga keuangan, sedangkan motto merupakan serangkaian kata – kata yang berisikan misi dan visi bank dalam melayani masyarakat. Baik logo maupun motto harus dirancang dengan benar. Pertimbangan logo dan motto adalah sebagai berikut: a. Memiliki arti b. Menarik perhatian c. Mudah diingat 2) Menciptakan merek Merek merupakan sesuatu untuk mengenal barang atau jasa yang ditawarkan. Merek sering diartikan sebagai nama, istilah, simbol, disain atau kombinasi dari semuanya. Penciptaan merek harus mempertimbangkan faktor – faktor antara lain: a. Mudah diingat b. Terkesan hebat dan modern c. Memiliki arti d. Menarik perhatian 3) Menciptakan kemasan Kemasan merupakan bungkus atau produk. Dalam lembaga keuangan kemasaan lebih diartikan kepada pemberian pelayanan atau jasa kepada para nasabah disamping juga sebagai pembungkus untuk beberapa jenis jasanya seperti buku tabungan, cek atau bilyet giro. 4) Keputusan label Label merupakan sesuatu yang dilengketkan pada produk yang ditawarkan dan merupakan bagian dari kemasan. Di dalam label menjelaskan siapa yang membuat, dimana dibuat, kapan dibuat, cara menggunakanya dan informasi lainnya. 5) Keanekaragaman produk Semakin lengkap produk yang ditawarkan semakin baik, sehingga untuk memperoleh produk serta manfaatnya nasabah tidak perlu menjadi mitra dengan lembaga keuangan lain cukup loyal dengan satu BMT. 6) Pelayanan Ciri – ciri sarana dan prasana yang baik: a. Tersedia sarana dan prasarana yang baik. b. Tersedia personil yang baik. c. Bertanggung jawab kepada setiap nasabah. d. Mampu melayani secara tepat dan cepat. e. Mampu berkomunikasi. 7) Jaminan Jaminan yang dimaksud adalah jaminan bahwa keamanan dana nasabah di BMT terjamin dan adanya jaminan bahwa untuk akad – akad tertentu, dana dapat diambil sewaktu – waktu dan jaminan dalam nominal tertentu akan mendapatkan marjin bagi hasil yang lebih Untuk menentukan suatu strategi produk, lembaga keuangan juga harus memahami daur hidup produk. Hal ini disebabkan masing – masing produk memiliki daur hidup (Product Life Circle) yang artinya merupakan perjalanan hidup suatu produk mulai dari produk dijual dipasar sampai produk tersebut mati (Kasmir, 2004: 193-194). Daur hidup produk dibagi dalam 5 tahap seperti terlihat dalam gambar dibawah ini. Gambar 1.2 Skema Daur Hidup Produk Pertumbuhan dan laba Penjualan Laba Waktu PengembanganPengenalan,Pertumbuhan,Kedewasaan,Penurunan produk Sumber : (Kasmir, 2004: 192) Pertama adalah tahap pengembangan produk yaitu produk yang masih berada dalam kandungan. Tahap ini dimulai dari masa menentukan dan mengembangkan gagasan produk seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya. Selama tahap ini belum ada penjualan dan yang ada adalah pengeluaran biaya investasi untuk memadai pengembangan produk tersebut. Kedua adalah tahap perkenalan, merupakan tahap setelah produk diperkenalkan ke pasar. Dalam tahap ini penjualan masih kecil dan mulai terus menerus naik. Perusahaan masih belum memperoleh laba, dalam tahap ini akibat dari tingginya biaya promosi yang dikeluarkan. Untuk keluar dari tahap ini diperlukan waktu yang relatif lama. Ketiga adalah tahap pertumbuhan, pada tahap ini produk sudah diterima oleh pasar. Dalam tahap ini penjualan sudah semakin besar dan laba pun sudah mulai meninggkat dengan cepat. Keempat adalah tahap kedewasaan, dalam tahap ini penjualan terus meningkat dan akan mencapai puncak, kemudian turun secara perlahan akibat mulai masuknya pesaing. Dalam tahap ini laba relative stabil dan pada akhirnya juga akan turun akibat penjualan yang menurun. Kelima adalah tahap penurunan, dalam tahap ini penjualan menurun dengan cepat dan seiring dengan menurunnya penjualan maka laba pun semakin menurun dan pada akhirnya akan rugi. 2. Price (Harga) Harga merupakan salah satu aspek penting dalam kegiatan Marketing Mix. Penentuan harga menjadi sangat penting untuk diperhatikan, mengingat harga sangat menentukan laku tidaknya produk dan jasa perbankan. Bagi perbankan terutama bank yang berdasarkan prinsip konvensional, harga adalah bunga, biaya administrasi, provisi dan komisi, biaya kirim, tagih, sewa, iuran dan biaya – biaya lainnya. Sedangkan harga bagi bank yang berdasarkan prinsip syariah adalah bagi hasil, administrasi pembiayaan dan fee serta biaya lainnya (Kasmir, 2004: 196). Faktor – faktor yang mempengaruhi besar kecilnya marjin keuntungan antara lain: a. Persaingan Dalam merebutkan dana simpanan, penentuan utama tingkat suku bunganya pihak perbankan harus memperhatikan perilaku pesaing. Dalam arti jika pesaing menetapkan untuk harga simpanan rata – rata 16% per tahun, maka jika nasabah hendak membutuhkan dana cepat sebaiknya bunga simpanan bank dinaikkan diatas bunga pesaing misalkan 17% per tahun. Namun sebaliknya untuk bunga pinjaman kita harus berada dibawah bunga pesaing. b. Target Laba yang diinginkan Target laba yang diinginkan, merupakan besarnya keuntungan yang diingikan oleh bank. Jika laba yang diinginkan besar, maka bunga pinjaman ikut besar dan demikian pula sebaliknya. Oleh karena itu pihak bank harus serius dalam menentukan persentase laba atau keuntungan yang diinginkan. c. Jangka Waktu Semakin panjang jangka waktu pinjaman, maka akan semakin tinggi bunganya, hal ini disebabkan besarnya kemungkinan resiko dimasa mendatang. Demikian pula sebaliknya jika pinjaman berjangka pendek, maka bunganya relative lebih rendah. d. Kualitas Jaminan Semakin likuid jaminan yang diberikan, maka semakin rendah bunga kredit yang dibebankan dan sebaliknya. Sebagai contoh nasabah dengan jaminan sertifikat deposito bunga pinjaman akan lebih rendah jika dibandingkan dengan nasabah yang memiliki jaminan sertifikat tanah. Alasan utama perbedaan ini adalah dalam hal pencairan jaminan apabila kredit yang diberikan bermasalah. Bagi bank jaminan yang likud seperti sertifikat deposito atau rekening giro yang dibekukan akan lebih mudah untuk dicairkan jika dibandingkan dengan jaminan sertifikat tanah. e. Reputasi Perusahaan Bonafiditas suatu perusahaan yang akan memperoleh kredit juga sangat menentukan tingkat suku bunga yang akan dibebenkan nantinya, karena biasanya perusahaan yang bonafit kemungkinan resiko kredit macet di masa mendatang relative kecil dan sebaliknya. f. Produk yang Kompetitif Maksudnya adalah produk yang dibiayai kredit tersebut laku di pasaran. Untuk produk yang relatif, bunga kredit yang diberikan relative rendah jika dibandingkan dengan produk yang kurang kompetitif. Hal ini disebabkan tingkat pengembalian kredit terjamin, karena produk yang dibiayai laku di pasaran. g. Hubungan Baik Biasanya pihak bank menggolongkan nasabahnya menjadi dua yaitu nasabah utama (primer) dan nasabah biasa (sekunder). Penggolongan ini didasarkan pada kreatifitas serta loyalitas nasabah yang bersangkutan terhadap bank. Nasabah utama biasanya mempunyai hubungan yang baik dengan pihak bank, sehingga dalam penentuan suku bunganya pun berbeda dengan nasabah biasa. h. Jaminan Pihak Ketiga Dalam hal ini pihak yang memberikan jaminan kepada bank untuk menanggung segala resiko yang dibebankan kepada penerima kredit. Biasanya pihak yang memberikan jaminan bonafid, baik dari segi kemampuan membayar, nama baik maupun loyalitasnya kepada bank, sehingga bunga yang dibebankan juga berbeda. Demikian sebaliknya jika penjamin pihak ketiganya kurang bonafid atau tidak dapat dipercaya, maka mungki tidak dapat digunakan sebagai jaminan pihak ketiga oleh pihak perbankan ( Kasmir, 2004: 201). 3. Place ( Lokasi) Penentuan lokasi kantor beserta sarana dan prasarana pendukung menjadi sangat penting, hal ini disebabkan agar nasabah mudah menjangkau setiap lokasi lembaga keuangan yang ada. Demikian pula sarana dan prasarana harus memberiakan rasa yang nyaman dan aman kepada seluruh nasabah yang berhubungan dengan lembaga keuangan. Lokasi yang tidak strategis akan mengurangi minat nasabah untuk bertransaksi dengan lembaga keuangan. Secara umum pertimbangan dalam menentukan letak suatu lokasi adalah sebagai berikut: a) Jenis usaha yang dijalankan b) Dekat dengan pasar c) Dekat dengan bahan baku d) Dekat dengan tenaga kerja e) Dekat dengan pemerintahan f) Tersedia sarana dan prasarana (transportasi,Listrik dan air) g) Dekat dengan lembaga keuangan h) Di kawasan industri i) Kemudahan untuk ekspansi j) Adat istiadat/budaya/sikap masyarakat Setelah penentuan lokasi langkah selanjutnya adalah menetukan lay out gedung dan lay out ruangan kantor. Penentuan lay out dapat dilakukan untuk dua macam yaitu lay out gedung dan ruangan. Hal – hal yang perlu diperhatikan untuk lay out gedung adalah: a) Bentuk gedung yang memberikan kesan bonafit atau modern atau mungkin tradisional tergantung di wilayah mana yang akan dibuka. b) Lokasi parkir luas dan aman c) Keamanan disekitar gedung d) Tersedia tempat ibadah e) Tersedia telepon umum atau fasilitas lainnya khusus untuk nasabah. Hal – hal yang perlu dipertimbangkan dalam penetuan lay out gedung dan ruanagan sebagai berikut: a) Bentuk gedung b) Suasana ruangan terkesan luas dan lega c) Ruanagan yang sejuk dan nyaman d) Tata letak kursi dan meja yang apik dan teratur e) Hiasan dalam ruangan yang membuat ruangan menjadi hidup f) Sarana hiburan seperti musik sebagai alat untuk mengusir kebosanan Faktor – faktor yang menjadi pertimbangan dalam penyusunan peralatan ruangan suatu lembaga keuangan adalah sebagai berikut: a) Produk yang dihasilkan b) Banyaknya ruangan yang dibutuhkan c) Urutan operasi (dari Customer Servis, Teller, Bagian Administrasi dan seterusnya) d) Aliran orang dan dokumen e) Pendingin ruanagan dan sirkulasi udara f) Dekorasi ruangan g) Fleksibilitas (kemudahan berpindah – pindah) 4. Promotion ( Promosi ) Promosi merupakan kegiatan marketing mix yang terakhir. Dalam kegiatan ini setiap bank berusaha untuk mempromosikan seluruh produk dan jasa yang dimilikinya baik langsung maupun tidak langsung. Salah satu tujuan promosi adalah menginformasikan segala jenis produk yang ditawarkan dan berusaha menarik calon nasabah yang baru. Ada empat macam sarana promosi yang dapat digunakan dalam mempromosikan baik produk maupun jasanya yaitu: (a) Periklanan (Advertising) Iklan adalah sarana promosi yang digunakan oleh bank guna mengifomasikan, menarik, dan mempengaruhi calon nasabahnya. Penggunaan promosi dengan iklan dapat dilakukan dengan berbagai media seperti lewat: 1 Pemasangan Billboard di jalan – jalan 2 Pencetakan brosur baik disebarkan setiap cabang atau pusat – pusat perbelanjaan 3 Pemasangan spanduk di lokasi tertentu yang strategis 4 Pemasangan melalui koran dan majalah 5 Pemasangan melalui televisi atau radio 6 Dan mengunakan media lainnya Tujuan menggunakan iklan sebagai media promosi adalah: a) Untuk pemberitahuan tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan jasa bank yang dimiliki oleh suatu bank. Seperti peluncuran produk baru, keuntungan dan kelebihan suatu produk atau informasi lainnya. b) Untuk meningkatkan kembali kepada nasabah tentang keberadaan atau keunggulan jasa bank yang ditawarkan c) Untuk menarik perhatian dan minat para nasabah baru dengan harapan akan memperoleh daya tarik dari calon nasabah d) Mempengaruhi nasabah saingan agar berpindah ke bank kita Kemudian pertimbangan penggunaan media yang akan dipakai untuk pemasangan iklan disuatu media antara lain: a) Jangkauan media yang akan diguankan b) Sasaran atau konsumen yang akan dituju c) Tujuan iklan tersebut d) Biaya yang akan dikelurkan (b) Promosi Penjualan (Sales Promotion) Tujuan promosi penjualan adalah untuk meningkatkan penjualan atau untuk meningkatkan jumlah nasabah. Promosi penjualan dilakukan untuk menarik nasabah untuk segera membeli setiap produk atau jasa yang ditawarkan. Bagi lembaga keuangan promosi penjualan dapat dilakukan melalui: a) Pemberian bagi hasil khusus untuk jumlah dana yang relative besar walaupun hal ini akan mengakibatkan persainagan tidak sehat b) Pemberian insentif kepada setiap nasabah yang memiliki simpanan dengan saldo tertentu. c) Pemberian cinderamata, hadiah serta kenang – kenangan lainnya kepada nasabah yang loyal (c) Humas ( Public Relation ) Merupakan upaya komunikasi menyeluruh dari suatu perusahaan untuk mempengaruhi persepsi, opini, keyakinan dan sikap berbagai kelompok terhadap perusahaan. (d) Pemasaran Langsung Sistem yang bersifat interaktif yang memanfaatak satu atau beberapa media iklan untuk menimbulkan respon yang terukur dan atau transaksi di sembarang lokasi. (e) Penjualan Pribadi Adalah system komunikasi langsung antar penjual dan calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga mereka kemudian akan mencoba dan membelinya. BAB III LAPORAN OBYEK A. Gambaran Umum A.1. Sejarah Berdirinya BMT ANDA Salatiga Pada tanggal 12 Juli 1998 didirikan Koperasi Serba Usaha (KSU) ”ANDA” oleh para tokoh masyarakat, ulama dan aghniya‟ di Salatiga yang akhirya menjembatani berdirinya BMT ”ANDA” Salatiga. Legalitas BMT ”ANDA” Salatiga didasari dengan keluarnya Surat Keputusan oleh Menteri Koperasi dan Pembinaan Usaha Kecil dengan SK Nomor : 004/BH/KWK.11.32/C/X/1998, tertanggal 16 Oktober 1998 Nomor B. 12/Kop 10/1998. Pada saat berdiri, BMT ANDA Salatiga diketuai oleh Ahmad Syuhada,SE dan sebagai direktur adalah H.Budi Santoso, SE., MM. Keberadaan Lembaga Keuangan Syariah ini juga tidak dapat dipisahkan dari tiga orang penasehat yaitu K.H Ali As‟ad, Dra. Ahmadi,MA dan K.H Hawari. Pada waktu itu, BMT ANDA Salatiga mempekerjakan 25 orang karyawan, terdiri dari penasehat ketua, sekretaris, bendahara, dewan syariah, dewan ekonomi manajer pemasaran, manajer operasional dan teller. Untuk memperluas wilayah gerak, maka pada tanggal 20 Maret 2003, pihak BMT mengajukan perubahan anggaran dasar ke tingkat provinsi. Sebagai hasilnya, keluarlah SK Perubahan Nomor: 07/BA/PAD/KDK.II/VI/2003. Saat ini BMT ANDA Salatiga telah memiliki kantor cabang yaitu di Ampel, Karanggede dan Ngablak Magelang, serta cabang baru yang dalam proses yaitu cabang Ngrabag Magelang dan Ambarawa. KJKS ANDA sendiri merupakan singkatan dari Koperasi Jasa Keuangan Syariah Amanah – Nikmat – Dunia – Akhirat. Yang mempunyai slogan “Mitra Satia Usaha Anda” . mempunyai Visi dan Misi KJKS ANDA antara lain : 1. Visi KJKS ANDA : Menjadi Lembaga Keuangan Syariah yang maju, professional dan mensejahterakan anggota. 2. Misi KJKS ANDA : a. Menjalankan Operasional Koperasi yang sesuai standar koperasi yang sehat. b. Mewujudkan pertumbuhan dan keuntungan yang berkesinambungan. c. Mengusahakan pemupukan modal anggota dengan system syariah. d. Memberikan pembiyaaan pada anggota untuk tujuan produktif. e. Mengusahakan program pendidikan dan pembinaan agama secara intensif bagi anggota. f. Meninggkatkan kesejahteraan anggota dan kemajuan lingkungan kerja. g. Menciptakan sumber pembiayaan anggata dengan prinsip syariah. h. Menumbuhkan usaha-usaha produktif anggota. i. Merekrut dan mengembangkan pegawai professional dalam lingkungan kerja yang sehat. Lokasi kantor pusat BMT “ANDA” Salatiga dulu terletak di Jl. Ahmad Yani no. 6 Blok Buah pertokoan Makutarama Salatiga, tetapi sekarang terletak di JL. Merak Klaseman Sidomukti Salatiga. BMT ANDA Salatiga saat ini mempunyai 3 kantor cabang yaitu, Kantor Cabang Nagblak, Kantor Cabang Ampel, Kantor Cabang Karanggede. A.2. Struktur Organisasi Dalam melaksanakan tugas sebagai lembaga keuangan maka BMT ANDA membuat struktur organisasi sebagai berikut: Gambar 1.3 Bagan Struktur Organisasi Penasehat Ketua Sekretaris Bendahara Dewan Syariah Dewan Ekonomi Pengelola Sumber: BMT ANDA Salatiga Gambar 1.4 Struktur Pengelola Rapat Anggota Pengurus : Dewan Pengurus: Ketua Ketua Sekretaris Anggota Bendahara Manager Kepala Cab. Salaitga Kepala Cab. Ampel Staf Manager Akuntansi Kepala Cab. Karanggede Staf Staf Staf Marketing Staf Marketing Staf Marketing Staf Administrasi: Staf Administrasi: Pembiayaan Teller Staf Administrasi: Teller CS Teller CS CS Security / OB Bagan Struktur Organisasi Pengurus BMT ANDA Salatiga Sumber: BMT ANDA Salatiga Nama-Nama Pengurus BMT ANDA Salatiga : Pembina : Ir. Sujarwanto Dwi Atmoko, M.Si Dr. Suseno Gunawi,MM Pengawas : KH.Abdul Majid H. Ulin Nuha Ketua : H. Budi Santoso, SE., MM. Sekretaris : Supardi, SE. Bendahara : M. Fatur Rahman, SE., MM. Pengawas : KH. Abdul Majid H. Ulin Nuha Manager : Widodo, A.Md. Manager Akuntansi : Madiyono, A.Md. Kepala Cabang : Widodo, A.Md. Haryanto Agung Wisara Siku, SE. Pemasaran / Marketing : Muhammad Yasid Arif Hidayat Heru Fernanto Rudianto Thoif Nawawi Siti Nurjanah Wiwik Dwi Narsih, S.Si. Iwan Wahyudi Nur Salim Pembiayaan : Erni Afriyanti, A.Md Teller : Ita Setyorini, SE. Mutmainah, A.Md. Ika Dewi Lestari CS : Dewi Woro Puasari Nurul Siti Rahmah, A.Mk. Ani Nur‟aini Security / OB : Agung Setyanto A.3. Tugas dan Wewenang Pengurus Tugas dan wewenang pengelola BMT ANDA Salatiga : Penasehat Penasehat bertugas memberiakn masukan berupa nasehat kepada pengurus dan membantu ketua dalam menjalankan kegiatan operasional. Ketua Ketua mempunyai tugas dan tanggungjawab penuh terhadap kerja para bawahan, pengurus dan anggota lainnya. Sekretaris Sekretaris mempunyai tugas mencatat dan mengarsipkan semua berkas transaksi, surat – surat serat transaksi, surat – surat serta arsip penting lainnya. Bendahara Bendahara mempunyai tugas menerima, memeriksa dan mengatur sirkulasi dana yang masuk dan keluar, mencatat dan menyimpannya. Pengawas Pengawas mempunyai tugas untuk mengetahui dan memberikan masukan berupa nasehat kepada pengurus dan membantu ketua dalam menjalankan kegiatan operasional. Dewan Syariah Dewan syariah mempunyai tugas sebagai pembimbing dan memutuskan suatu perkara yang dihadapi BMT apakah sesuai dengan syariat islam. Selain itu juga bertugas apakah kinerja BMT melanggar syariat atau tidak Dewan Ekonomi Dewan ekonomi mempunyai tugas memberikan masukan tentang langkah yang perlu dilakukan agar BMT tidak mengalami likuiditas dan dapat berkembang dengan baik dan juga memberikan gambaran dan peluang untuk dilaksanakan pada waktu yang akan datang. Direktur Direktu bertugas dan bertangungjawab penuh terhadap kelangsungan hidup, kemajuan dan pengembangan serta menjalankan fungsi-fungsi manajemen secara nyata. Disamping itu bertanggung jawab terhadap kinerja bawahannya. Manajer Pemasaran Manajer pemasaran berugas untuk mencari peluang – peluang dana murah dari masyarakat, mengenalkan produk, menganalisa dan memberikan kredit kepada nasabah pembiayaan, mencari calon nasabah baru,melakukan promosi baik tabunagn maupun pembiayaan. Manajer Operasioanal Manajer operasional bertugas untuk menerima berkas laporan dari Teller, memeriksa dan memberikan tanda tangan jika sudah benar, bertanggung jawab terhadap pembuatan laporan keuangan (Neraca Saldo, Neraca Laporan Laba Rugi, Laporan arus kas dan perubahan modal). Selain itu juga menjalankan fungsi personalia dan bertanggung jawab terhadap kinerja para bawahannya. Kepala Kantor Cabang Kepala Kantor Cabang bertugas menjalankan kebijakan umum di bidang pengembangan BMT yang telah digariskan oleh Manajer Pemasaran dan membuat Planing Operasional BMT Cabang, membuat laporan secara periodic kepada manajer pemasaran dan manajer operasional, merencanakan, menganalisa, melakukan penagihan dan menandatangani berkas – berkas pembiayaan, berhak memberikan kritik, teguran, saran kepada karyawan kantor cabang dalam rangka memacu produktivitas, menagtur penyelesaian pembiayaan bermasalah dengan mengutamakan pendekatan Ukhuwah Islamiyah. Teller Memberikan pelayanan kepada anggota, dalam hal transaksi uang tunai seperti penyetoran simpanan, angsuran pembiayaan, penarikan simpanan,pembayaran dan lain – lain. Melakukan pencatatan, pelayanan informasi kepada anggota dan calon anggota. Mengatur dan menyiapkan pengeluaran uang tunai yang telah disetujui oleh Direktur, Manajer pemasaran atau manajer operasional. Menandatangani formulir – formulir serta slip – slip dari anggota serta memasukkan data ke arsip atau computer, membuat mutasi hariaan atau laporan keuangan kas harian. Accounting Bertugas mengurus masalah keuangan yang diterima dari bagian lain, kemudian merekap dan melaporkannya dalam bentuk laporan keuangan. Administrasi Bertugas mengurusi administrasi seperti surat menyurat, absensi karyawan, dokumen dan berkas penting lainnya. A.4. Produk-Produk dan Wilayah Kerja A.4.1. Produk-produk 1) Simpanan Jenis-jenis simpanan di BMT ”ANDA” Salatiga meliputi : a) SISUKA (Simpanan Suka Rela)/Simpanan Mudharabah Merupakan simpanan dari anggota atau calon anggota sebagai pemilik dana (shahibul maal) dan BMT sebagai pengelola (Mundharib) agar memperoleh keuntungan ganda karena simpanan dikelola dengan sistem bagi hasil sesuai dengan syariat Islam dan dimanfaatkan bagi pengembangan kualitas hidup masyarakat Islam. b) SI BERKAH (Simpanan Berkala Mudharabah) Adalah simpanan anggota yang sifatnya sama dengan simpanan mudharabah namun dalam pengambilannya dilakukan secara berkala sesuai produk yang diambil. Simpanan ini mendapat porsi bagi hasil yang lebih tinggi dari simpanan mudharabah biasa. Setoran dapat dilakukan setiap saat, dan penarikan disesuaikan dengan jenis Simpanan masingmasing dengan jangka waktu disepakati bersama. Setoran minimal Rp. 25.000,- setiap bulannya. Nisbah bagi Hasil 40 % dan diberikan setiap bulan langsung menambah saldo simpanan. Setoran dan penarikan dapat langsung ke kantor BMT ”ANDA” Salatiga atau juga bisa dilayani di rumah atau pun di tempat usaha. Simpanan Berkala Mudharabah terdiri dari : i. Si Qurban (Simpanan Qurban) Adalah simpanan yang dilakukan oleh anggota untuk persiapan pembelian hewan qurban. Simpanan ini dapat diambil pada bulan Dzulhijah setiap tahunnya. ii. Si Munik (Simpanan Mudharabah Nikah)/Si Wali (Simpanan Walimah) Adalah simpanan anggota untuk persiapan pelaksanaan pernikahan. Simpanan ini dapat diambil pada saat nasabah akan melaksanakan pernikahan atau menikahkan orang lain yang menjadi tanggungannya. iii. Si Pendi (Simpanan Pendidikan) Adalah simpanan anggota untuk persiapan biaya pendidikan. Simpanan ini dapat diambil pada tahun ajaran atau awal pelajaran baru (awal semester atau awal catur wulan) setiap tahunnya. iv. Si Fitri (Simpanan Idul Fitri) Adalah simpanan anggota untuk persiapan menyambut Idul Fitri. Simpanan ini dapat diambil pada saat menjelang akan datangnya bulan Syawal. c) TAMARA (Simpanan Masa Depan Sejahtera) Simpanan ini ditujukan utuk masa yang akan datang, agar hidup lebih terjamin di masa tua nanti. Setoran dan penarikan dapat langsung dilakukan di kantor atau dilayani di rumah dan di tempat usaha. Setoran minimal Rp 10.000,-= saldo minimal Rp 10.000,-, Nisbah Bagi hasilnya 35% dan diberikan setiap bulan sehingga langsung menambha saldo simpanan. d) SI HAJI (Simpanan Haji/Umroh) Simpanan anggota untuk persiapan biaya haji pada musim haji yang direncanakan keberangkatanya ke Tanah Suci.. Dengan setoran minimal Rp 100.000,setiap bulan. Nisbah bagi Hasil 40 %.Untuk umroh setoran Rp. 700.000,- per bulan selama 24 bulan Pendaftaran calon jamaah haji dilaksanakan jika simpanan mencukup untuk pemesanan kursi calon haji tahun yang bersangkutan. Jika kekurangan dan bisa ditalangi oleh BMT dengan cara mengajukan permohonan terlebih dahulu. e) Simpanan Berjangka Adalah simpanan anggota yang dikelola oleh BMT dengan harapan BMT dapat memutar uang tersebut kepada calon debitur. Nasabah menimpan uang tersebut untuk jangka waktu tertentu dengan mengharap pembagian keuntungan sesuai kesepakatan yang telah ditetapkan pada awal penyimpanan dana. Simpanan ini sangat tepat untuk merencanakan usaha, setoran dan penarikan dapat langsung dilakukan di kantor, rumah, ataupun ditempat usaha. Setoran minimal Rp 1.000.000,Jangka waktu untuk simpanan ini adalah 3 Bulan dengan Nisbah bagi hasil 40%, 4 bulan 42,5%, 6 bulan 45%, dan 12 bulan 50%. Bagi hasil diberikan setiap bulannya. Jika jangka waktu habis, maka dapat diperpanjang secara otomatis. f) Simpanan Dirham Barokah Simpanan berjangka. ini Namun sistemnya pembagian seperti hasil simpanan keuntungan diberikan setelah akhir periode yaitu sebesar Rp 200.000,-. Peserta simpanan Dirham minimal 80 orang. Setoran per bulan sebesar Rp 200.000,- selama 24 bulan. Disediakan doorprize menarik untuk seluruh peserta dan grandprize satu buah sepeda motor di akhir periode. g) Simpanan Pensiun Diperuntukkan bagi perusahaan maupun perorangan, dengan tujuan mensejahterakan karyawan setelah pensiun. Setoran minimal Rp 25.000,- per bulan. Dengan pengambilan minimal 5 tahun. Nisbah bagi hasil untuk simpanan ini adalah 60% dan diberikan setiap bulan sehingga menambah saldo. 2) Pembiayaan Pembiayaan adalah penyaluran dana kepada masyarakat berupa pinjaman uang. Pinjaman ini dapat digunakan untuk menambah modal usaha. Jenis-jenis pembiayaan di BMT ”ANDA” Salatiga antara lain : a) Pembiayaan Musyarakah Adalah pembiayaan yang diberikan kepada seorang anggota atau lebih berupa modal yang diberikan kepada anggota dari modal keseluruhan. Pihak BMT dapat dilibatkan dalam pengelolaannya. Pembagian keuntungan yang proporsional dilakukan sesuai dengan perjanjian kedua belah pihak, bila terjadi kerugian semua pihak turut menanggung kerugian sebanding dengan penyertaan masing-masing b) Pembiayaan Murabahah Adalah pembiayaan yang diberikan kepada anggota untuk pembelian barang-barang yang akan dijadikan modal kerja. Pembiayaan ini menggunakan akad jual beli pinjaman pokok dikembalikan pada jatuh tempo yang disepakati. c) Pembiayaan Bai’ Bitsaman Ajil Yaitu pembiayaan untuk pembelian barang atau alat usaha. Pembiayaan ini mempunyai cara seperti murabahah, yang berbeda adalah pembayaran baik pokok maupun kenaikan harga angsuran rutin sesuai kesepakatan dan dalam jangka waktu yang disepakati pula. d) Pembiayaan BBM Yaitu pembiayaan yang dananya berasal dari pemerintah. BMT hanya sebagai lembaga penyalur, tetapi BMT mendapatkan bagi hasil dari pembiayaan BBM ini, yaitu sebesar 16%. Pembiayaan ini diberikan kepada nasabah utuk digunakan sebagai modal usaha. Dalam pembayarannya berupa angsuran. Lama pinjaman sesuai dengan kesepakatan. Nasabah diwajibkan membayar bagi hasil sesuai kesepakatan jika usahanya mendapatkan keuntungan. e) Pembiayaan Qordhul Hasan Adalah pembiayaan kebajikan yang diberikan oleh BMT kepada anggotanya yang kurang mampu. Dalam pembiayaan ini nasabah tidak ditekankan pada besarnya keuntungan yang diberikan, tapi lebih pada aspek sosial. Dimana nasabah hanya diwajibkan mengembalikan pokoknya saja pada saat telah jatuh tempo atau bisa diangsur. Namun jika ternyata nasabah tersebut usahanya maju dan sebagai tanda terima kasih memberikan keuntungan, maka BMT diperkenankan menerima keuntungan ini dan selanjutnya digunakan lagi untuk pembiayaan sosial. f) Ijarah (Sewa) Adalah pembiayaan yang diberikan kepada anggota utuk menyewa suatu barang atau tempat usaha. Cara angsurannya pada pembiayaan ijarah ini bisa menggunakan cara murabahah ataupun bai‟ bitsaman ajil. 3) Produk Tambahan Produk tambahan yang ada di BMT ”ANDA” antara lain berupa: a) Arisan Sepeda Motor Arisan sepeda motor adalah produk untuk melayani nasabah yang menginginkan sepeda motor dengan cara cepat dan mudah. Pada produk ini terjadi dari dua paket Pakt I terdiri dari 70 orang dan paket 2 terdiri dari 80 orang. Besar setoran untuk paket 1 adalah Rp 125.000,-, sedangkan untuk paket 2 sebesar Rp 100.000,-. Lama arisan maksimal 70 putaran untuk pake 1 dan 80 putaran untuk paket 2. b) Zakat, Infak, dan Shadaqoh (ZIS) ZIS diperoleh BMT dari nasabah yang memberikan uang kepada BMT secara suka rela. Penyaluran ZIS yang dikelola BMT diberikan untuk 8 asnaf, yaitu fakir, miskin, ibnu sabil, mu‟allaf, orang yang berhjihad fi sabilillah, orang yang mempunyai hutang, orang yang memerdekakan budak, dan pengurus zakat. c) PPOB (Payment Point On Line Bank) Yaitu pelayanan BMT dalam hal pembayaran : - Rekening Listrik - Rekening Telepon Untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY Setiap rekening disisihkan Rp 20,- untuk dana infaq. A.4.2. Wilayah Kerja BMT ANDA dahulu terletak di daerah yang sangat strategis, dimana tempat tersebut merupakan pusat perekonomian masyarakat Salatiga pada umumnya, yaitu di Blok Buah No. 06 Pertokoan Makutarama. Namun saat ini BMT ”ANDA” Salatiga terletak kurang strategis, karena daerahnya jatuh dari pusat perekonomian dan jalan raya. Saat ini BMT ”ANDA” Salatiga terletak di Jl. Merak Klaseman Sidomukti Salaiga untuk kantor Pusat dan telah memiliki Kantor cabang di Daerah Pasar Karang Gede, Pasar Ngablak, dan Pasar Ampel. Dengan posisi yang berada di tempat-tempat strategis ini diharapkan BMT ANDA dapat memberikan brand image yang positif sebagai lembaga yang bernafaskan Islam. A.5. Permodalan Modal BTM ”ANDA” Salatiga berasal dari simpanan anggotanya. Karena BMT bukan bank, maka tidak dapat dan tidak boleh mengumpulkan simpanan dari masyarakat selain anggotanya. Simpanan yang merupakan modal BMT ”ANDA” tersebut adalah sebagai berikut: a. Simpanan Pokok Khusus Yaitu uang yang dibayar oleh anggota pendiri. Sedangkan jumlah minimalnya sesuai dengan kesanggupan anggota masingmasing. Simpanan ini dapat dibayar tunai atau cicilan, sesuai dengan kesepakatan rapat anggota. Simpanan pokok khusus boleh dialihkan ke anggota lain. Namun tidak boleh diambil. b. Simpanan Pokok Yaitu uang yang dibayarkan setiap anggota BMT yang jumlahnya ditentukan dalam Anggaran Dasar. Simpanan pokok ini merupakan ”tanda keanggotaan BMT”, oleh karena itu simpanan pokok tidak boleh diambil kecuali setelah anggota yang bersangkutan memutuskan keluar dari keanggotaan BMT. Jumlah simpanan ini ditetapkan tidak terlalu tinggi, sehingga masyarakat banyak yang ikut serta sebagai anggota BMT. Namun tidak pula terlalu rendah, sehingga nilainya dapat memiliki arti bagi modal BMT. c. Simpanan Sukarela Yaitu simpanan yang dari anggota yang menabung di BMT ”ANDA” Salatiga. Kemudian simpanan ini digunakan oleh BMT agar diperoleh keuntungan ganda karena simpanan dikelola dengan sistem bagi hasil sesuai dengan syari‟at Islam dan dimanfaatkan bagi pengembangan kualitas hidup masyarakat Islam d. Simpanan Berkala Yaitu simpanan anggota yang dikelola oleh BMT dengan harapan BMT dapat memutar uang tersebut kepada calon debitur. Nasabah meyimpang uang tersebut untuk jagka waktu tertentu dengan mengharap pembagian keuntungan sesuai kesepakatan yang telah ditetapkan pada awal penyimpanan dana. Setoran minimkal Rp 1.000.000,- e. Pinjaman Pihak Ketiga Yaitu pinjaman yangdidapat BMT dari instansi lain untuk menambah modal BMT. Kemudian pihak ketiga akan mendapatkan bagi hasil dari BMT atas usaha yang dilakukan BMT untuk memperoleh pendapatan. f. Donasi Dana ini diperoleh dari para shahibul maal (donatur). Dana ini digunakan untuk mengembangkan usaha BMT. g. ZIS Dana ZIS diperoleh dari nasabah yang dengan ikhlas meyumbangkan uangnya kepada BMT, yang kemudian nanti uangnya akan dipergunakan untuk membantu orang-orang yang membutuhkan. B. Data Diskriptis Produk Simpanan Umroh di BMT ANDA Salatiga Dalam produk umroh ada 2 proses yang bisa dilakukan untuk pergi umroh yaitu dengan langsung membayar cash dengan jadwal keberangkatan yang diinginkan oleh nasabah atau dengan menggunakan simpanan umroh yang syarat dan ketentuan sebagai berikut: 1) Menyertakan Fotocopy KTP 2) Menyerahkan Materai Rp. 6000,3) Mengisi Aplikasi Pendaftaran 4) Peserta Simpanan UMROH 1 Paket 30 orang 5) Setoran Rp. 700.000,- per bulan selama 24 bulan 6) Setoran Anggota berhak mengikuti mansik yang dilaksanakan setiap 6 bulan sekali 7) Setiap anggota berhak mendapatkan kesempatan undian Grandprize 1 unit sepeda motor PERSYARATAN UMROH 1) Mengisi formulir pendaftaran (yang sudah disediakan BMT) 2) Paspor RI yang masih berlaku minimal 7 bulan 3) Nama di paspor tiga suku kata, contoh: Lucky Armeliyanti Zaenuddin 4) KK dan Surat Nikah asli jika suami istri 5) KTP (asli) / Akte Lahir (asli) / Ijasah Terakhir (asli) yang masih berlaku bagi wanita diatas umur 45 tahun. 6) Akte Lahir (asli bagi anak – anak dibawah 13 tahun) 7) Foto berwarna terbaru ukuran 3x4= 8 lembar, 4x6= 8 lembar, background putih (kontras dengan baju), dan tampak muka 80 persen. Dan bagi wanita harus berjilbab. HARGA PAKET UMROH SUDAH TERMASUK 1) Tiket pesawat Semarang – Jakarta – Jeddah PP 2) Antar jemput di Iternasional Jeddah 3) Guide (Muthawif) berpengalaman dan tinggal di Arab Saudi 4) Transportasi dengan bus full AC 5) Ziarah di Makkah, Madinah dan Jeddah 6) Mendapatkan 1 gallon 10 liter air zam-zam setiap jamaah 7) Menu makan Indonesia 3 kali sehari 8) Pengurusan dokumen Visa Umrah 9) Manasik 1 kali 10) Airport Tax dan handling 11) Perlengkapan umroh: kain ihram (pria), bargo atau mukena, kaos tangan (wanita) 12) Travel bag dan Hand bag 13) Baju seragam batik 14) Baju Manasik 15) Masker 16) Stiker untuk nama jamaah 17) ID Card BIAYA DILUAR PAKET a) Pengurusan Paspor b) Suntik Meningitis (Kartu Kuning/Surat Kesehatan) c) Foto 3x4= 8 lembar dan 4x6= 8 lembar d) Kelebihan bagasi e) Kursi roda f) Surat mahrom g) Kamar double, Laundry, Phone Hotel PERSYARATAN PEMBUATAN PASPOR a) KTP asli & FC (foto copy) 3 lembar b) KK asli fotocopy 3 lembar c) Akte / Ijasah asli fotocopy 3 lembar d) Datang ke Kantor Imigrasi untuk foto & wawancara. CATATAN a) Bagi yang menghendaki 1 kamar 2 orang (terutama bagi suami istri) plus US$ 150 – US$ 300 per orang per paket dan atau menyesuaikan jenis paket b) Kami menyediakan jasa pembuatan paspor per jamaah Rp. 600.000,c) Kami menyediakan jasa Vaksin meningitis per jamaah Rp. 300.000,d) Kami menyediakan jasa pembuatan Surat Mahram (bagi perempuan yang berangkat sendiri di bawah usiah 45 tahun) per jamaah Rp. 300.000,- BAB IV ANALISIS A. Penerapan Strategi Marketing Mix Terhadap Produk Simpanan Umroh BMT ANDA Salatiga merupakan merupakan salah satu lembaga keuangan syariah yang bergerak di bidang ekonomi yang diperuntukan bagi masyarakat pada umumnya. Semua kegiatan BMT ANDA dapat berjalan lancar dan berkembang karena modal yang dimiliki mampu memenuhi kebutuhan yang diperlukan. Sejak awal berdirinya BMT ANDA telah dipersiapkan untuk mencapai suatu perkembangan dengan mengacu pada mutu pelayanan. Maka dalam bab ini akan dibahas tentang strategi pemasaran dalam meningkatkan volume penjualan produk baru yang dikeluarkan oleh BMT ANDA. Strategi pemasaran merupakan kegiatan yang diterapkan oleh Manager agar tujuan perusahaan atau lembaga keuangan tercapai. Strategi yang ditempuh oleh BMT ANDA adalah strategi dalam menjual produk agar didapat hasil volume penjualan sebanyak mungkin atau semaksimal mungkin, dengan memperhatikan kepuasan nasabah. Dalam hal ini yang berkaitan dengan strategi yang diterapkan adalah strategi marketing mix, dimana marketing mix ini adalah inti dari pemasaran. Didalam strategi marketing mix terdapat empat variabel kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran yaitu Product, Price, Place dan Promotion. Begitu pula dengan BMT ANDA dalam memasarkan produk baru agar mencapai tujuan semaksimal mungkin juga menggunakan empat variable atau elemen-elemen marketing mix yaitu: 1. Product (Produk) Produk berfungsi untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Dalam merencanakan produk pihak BMT ANDA harus memperhatikan kepuasan nasabah yang dijabarkan melalui hasil produk. Hal – hal yang perlu diperhatikan menyangkut konsep produk yaitu label, pelayanan dan jaminan produk. Dalam hal ini BMT ANDA mengeluarkan produk baru yaitu produk simpanan umroh dengan jangka waktu 24 bulan. Di BMT ANDA juga menyediakan jangka waktu lebih dari 2 tahun tergantung kemampuan anggota. Produk simpanan umroh dikeluarkan karena umroh diwajibkan bagi umat yang mampu dan umroh bisa dilaksanakan sewaktu – waktu asal ada kemauan. Fasilitas lebih yang berikan BMT yaitu bimbingan manasik umroh dan sistem jemput bola. Dalam produk umroh anggota berkesempatan mendapatkan Grandprize yaitu 1 unit sepeda motor untuk setiap 30 orang yang diundi setiap akhir periode (Supardi,18 juni 2012). 2. Price Harga yang ditetapkan atas satu produk baru harus dapat memberikan pengaruh yang baik bagi pertumbuhan pasar. Dalam konsep ekonomi islam, penentuan harga dilakukan oleh pasar yaitu kekuatan permintaan dan penawaran. Harga harus ditentukan harganya, hal ini sangat penting karena harga dapat menentukan laku tidaknya produk yang ditawarkan. Dalam produk simpanan umroh ini setoran awal Rp. 700.000,per bulan selama 24 bulan. Dalam hal ini BMT ANDA memberikan kelebihan untuk simpanan umroh tidak harus setiap bulan menyetor Rp.700.000,- tetapi bisa menyetor/menabung sesuai kemampuan yang sudah disepakati diawal. Ketentuan – ketentuan harga sebagai berikut : Harga Umroh Februari s/d Agustus 2012 Paket Ekonomis, Bisnis dan VIP NO PAKET HARGA WAKTU TRANSIT AKOMODASI Rp 1 EKONOMI Reguler 10 Hri 14.6 Jt 25 Februari s/d 5 maret 2 BISNIS Reguler 9 Hr 16.8 Jt 23 Februari s/d 2 Maret 3 VIP Reguler 9 Hr 17.5 Jt 23 Februari s/d 2 Maret Tanpa Transit 4 VIP Reguler 15 Hr EKONOMIS Reguler 10 Hr 18.5 Jt 22 Februari s/d 7 Maret 15 Maret s/d 23 Maret Tanpa Transit BISNIS Reguler 9 hr VIP Reguler 9 Hr VIP Reguler 15 Hr EKONOMIS Reguler 10 Hr 16.8 Jt BISNIS Reguler 9 Hr VIP Reguler 9 Hr VIP 5 6 7 8 9 10 11 12 14.5 Jt AbuDabi/ Bangkok/ Mumbai/ Colombia Tanpa Transit Medinah ALWassel*4 Makkah Eiman Group / Alhijrah*3 Medinah Mubarak*4 Makkah Eiman Group /Eiman Inn*3 Medinah Fairuz*4 Makkah Eiman Group/Kamel Inn*3 SDA AbuDabi/ Bangkok/ Mumbai/ Colombia Tanpa Transit SDA Tanpa Transit SDA 18.5 Jt 15 Maret s/d 22 Maret SDA SDA 19.5 Jt SDA Tanpa Transit SDA 15.6 Jt 19 April s/d 28 April SDA 16.8 Jt SDA Abu Dabi/Bangkok /Mumbai/ Colombia Tanpa Transit 18.5 Jt SDA Tanpa Transit SDA 19.5 Jt 19 April s/d 3 Mei Tanpa Transip SDA SDA 13 EKONOMI 15.9Jt 16 Mei s/d 25 Mei 14 BISNIS 17.5 Jt 15 VIP Reguler 9 Hr VIP Reguler 15 Hr EKONOMI Reguler 10 Hr 18.8 Jt 16 Mei s/d 24 Mei 16 Mei s/d 24 Mei 16 Mei s/d 30 Mei 6 Juni s/d 16 Juni BISNIS Reguler 9 Hr VIP Reguler 9 Hr VIP Reguler 15 Hr EKONOMI Reguler 10 Hr 17.5 Jt BISNIS Reguler 9 Hr VIP Reguler 9 Hr VIP Reguler 15 hr VIP Reguler 9 Hr VIP Reguler 19 Hr 17.5 Jt 27 VIP Reguler 10 Hr 25.5 Jt 28 VIP Reguler 13 Hr 34.5 Jt 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 21.8 Jt 15.9 Jt 18.8 Jt 21.8 Jt 15.9 Jt 18.8 Jt 21.8 Jt 22.9 Jt 25.5 Jt 6 Juni s/d 15 Juni 6 Juni s/d 16 Juni 6 Juni s/d 21 Juni LIBURAN JULI LIBURAN JULI LIBURAN JULI LIBURAN JULI JULI awal Ramadhan 31 Juli pertengahan ramadhan Agustus pertengahan ramadhan Agustus Akhir Ramadhan Sumber : BMT ANDA Salatiga Abu Dabi / Bangkok/ Mumbai/ Colombia Tanpa Transit SDA Tanpa Transit SDA Tanpa Transit SDA Abu Dabi /Bangkok/ Mumbai/ Colombia Tanpa Transit SDA Tanpa Transit SDA Tanpa Transit SDA Abu Dabi /Bangkok/ Mumbai/ Colombia Tanpa Transit SDA Tanpa Transit SDA Tanpa Transit SDA Tanpa Transit SDA Tanpa Transit SDA Tanpa Transit SDA Tanpa Transit SDA SDA SDA 3. Place Suatu barang tidak akan berguna bila tidak disediakan pada waktu dan tempat di mana barang tersebut dibutuhkan. Jadi supaya produk baru tersebut benar – benar dapat dinikmati oleh nasabah, maka BMT harus benar – benar memilih saluran distribusi yang tepat agar produk tersebut dapat dijangkau oleh para nasabah. BMT ANDA Salatiga terletak di JL. Merak Klaseman Sidomukti Salatiga. Letak BMT ANDA Salatiga kurang strategis karena tidak terletak dijalan utama. Banyak masyarakat tidak tahu keberadaan BMT ANDA Salatiga. Selain itu BMT ANDA Salatiga jauh dari pusat kota dan perbelanjaan. Akan tetapi BMT ANDA Salatiga memiliki kantor yang nyaman, bersih, harum, rapi, sejuk dan memiliki tempat parkir yang luas. 4. Promotion Promosi merupakan cara langsung atau tidak langsung untuk mempengaruhi konsumen agar mendapat nasabah lebih banyak, maka bagian pemasaran harus melakukan kegiatan. Adapun kegiatan promosi yang dilakukan BMT ANDA Salatiga di dalam memasarkan produknya simpanan umroh meliputi (Supardi,18 Juni 2012): 1. Periklanan (Advertising) Dalam promosi periklanan BMT ANDA menggunakan brosur, spanduk, dan lain – lain. Dalam memasarkan produknya BMT ANDA lebih menonjolkan keunggulan dari produk tersebut. 2. Personal Selling Disini semau karyawan dari manager sampai staf bisa menawarkan produk secara pribadi atau langsung ke nasabah atau calon nasabah 3. Sales Promotion Di BMT ANDA strategi sales promotion dilakukan dengan pameran produk dan pemberian hadiah. Hal ini dilakukan agar nasabah semakin tertarik dengan produk yang ditawarkan. B. Kendala – kendala yang Dihadapi BMT ANDA Salatiga dalam Memasarkan Produk Umroh Dalam memasarkan produk pasti ada persaingan antar BMT. Kendala yang dihadapi oleh BMT ANDA Salatiga dalam memasarkan produk umroh yaitu: a. Pemahaman masyarakat tentang umroh yang sangat minim b. Kesadaran untuk berangkat umroh masih minim c. SDM kurang berpengalaman umroh d. Keterbatasaan kantor cabang sehingga belum bisa dekat dengan anggota e. Sudah banyak biro yang menyalurkan produk umroh dengan kelebihan masing – masing f. Belum memiliki biro perjalanan umroh sehingga harga masih mengikuti orang lain. C. Pengaruh Strategi Marketing Mix Terhadap Perkembangan Nasabah Produk Simpanan Umroh Pada bulan Januari sampai bulan Februari BMT baru mensosialisasikan produk umroh dengan mengundang tokoh – tokoh masyarakat, dengan mengadakan acara tersebut sudah ada yang berminat menjadi calon nasabah di BMT ANDA. Setelah melakukan sosialisasi pada bulan maret perkembangan nasabah yang sudah menjadi anggota ada 2 orang. Pada bulan April sampai Mei BMT menerapkan strategi marketing mix, dengan penerapan strategi marketing mix tersebut BMT dapat menarik minat nasabah yaitu bertambah 5 orang yang menjadi nasabah. Pada bulan mei BMT ada 8 nasabah yang mendaftar menjadi anggota produk umroh. Pada bulan Juni sampai Juli perkembangan nasabah meninggat karena banyak yang berminat menunaikan ibadah umroh pada bulan juli 2012, sehingga jumlah nasabah menjadi 35 orang dan pada bulan Juli 2012 sudah dapat memberangkatkan 5 orang nasabah. Dengan melihat jumlah nasabah dari produk umroh yang meningkat di bulan Maret sampai Juli, maka penulis mengambil kesimpulan bahwa BMT ANDA dalam menerapakan strategi marketing mix dapat meningatkan volume penjualan sehingga banyak nasabah yang berminat menjadi angota. BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Setelah penulis menguraikan hal – hal yang berhubungan dengan strategi pemasaran yang dijalankan BMT ANDA Salatiga, maka dalam hal ini penulis mengemukakan uraian sebagai berikut: 1. BMT ANDA Salatiga berusaha meningkatkan komponen strategi marketing mix dalam produk umroh yaitu dengan pengembangan produk, penetapan harga, meningkatkan program promosi dan penentuan lokasi agar dapat menjadi kelangsungan dan dapat meningkatkan perkembangan nasabah. Dalam penerapan strategi marketing mix produk umroh di BMT lebih meningkatkan promosi dan menonjolkan kelebihan dari produk tersebut dalam memasarkan produk umroh. Strategi pemasaran yang dijalankan oleh BMT ANDA Salatiga dalam produk umroh membawa pengaruh didalam meningkatkan volume penjualan produk umroh, sehingga BMT akan dapat terus berkembang dan dapat melayani umat dengan sebaik - baiknya. 2. Kendala yang dihadapi oleh BMT ANDA Salatiga dalam menerepkan strategi marketing mix adalah pemahaman masyarakat tentang umroh. Hal ini tentunya berpengaruh terhadap kesadaran masyarakat untuk menunaikan ibadah umroh, yang pada kenyataanya masyarakat lebih menunaikan ibadah haji terlebih dahulu dari pada melakukan ibadah umroh. Dengan kendala yang dihadapi maka BMT ANDA Salatiga melakukan strategi untuk menjaga kelangsungannya agar masyarakat tahu akan umroh yaitu dengan meningkatkan strategi promosinya. B. Saran 1. BMT diharapkan dapat meningkatkan kegiatan promosi yang sudah dilaksanakan dengan memanfaatkan sarana pemasaran yang sudah ada. 2. Peningkatkan promosi periklanan sebagai sarana untuk memperkenalkan produk dan keberadaan BMT kepada masyarakat. 3. Komunikasi dengan tenaga pemasar harus lebih ditingkatkan agar lebih mengetahui keadaan atau keluhan dari tenaga pemasar dalam memasarkan produk BMT. 4. Berusaha mencari sekmen pasar yang baru dengan menggunakan strategi pemasaran yang tepat atau disesuaikan dengan kondisi pasar. DAFTAR PUSTAKA Ali, Zainuddin. 2007 .Hukum Perbankan Syariah. Jakarta: Sianar Grafiak. Hastuti, Niken. 2007 .Bauran Pemasaran Pada BMT Sumber Mulia Tuntang. Tugas Akhir tidak diterbitkan. Salatiga: Jurusan D3 Perbankan Syariah STAIN Salatiga. Hidayat, Acmad Arief. 2005.Strategi Promosional Mix Dalam Usaha untuk Meningkatkan Pemasaran Produk pada BMT Aman Pasar Sapi Salatiga. Tugas Akhir tidak diterbitkan. Salatiga: Jurusan D3 Perbankan Syariah STAIN Salatiga Kasmir.2004 .Manajemen Perbankan. Jakarta : PT Raja Grarfindo Persada. Kotler, Philip. 2002. Manajemen pemasaran Jilid 2. Jakarta : Prenhallindo. Sabiq, Sayyid.1978. Fikih Sunnah. Bandung: PT Alma‟arif. Sudarsono, Heri. 2003. Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Deskripsi dan Ilustrasi. Yogyakarta :Ekonisia FE UII. Muhammad. 2005 .Manajemen Bank Syariah.Yogyakarta : UUP AMP YKPN Wawancara dengan Bapak Supardi,SE Sekretaris BMT ANDA Salatiga Widiyastuti, Ika Fitri. 2009. Teknik Pemasaran Marketing Mix Produk BMT Tumang Cabang Ampel. Tugas Akhit tidak diterbitkan. Salatiga: Jurusan D3 Perbankan Syariah STAIN Salatiga. LAMPIRAN DAFTAR RIWAYAT HIDUP Nama : Lucky Armeliyanti Umur : 22 tahun Tempat/Tgl.Lahir : Kab. Semarang, 25 Januari 1990 Alamat : Sraten Rt.02 Rw.3 Kec. Tuntang Kab. Semarang Pendidikan : 1. SDN Plumbon Suruh 4, tahun 2000 pindah ke SDN Sraten lulus tahun 2002. 2. SMP Muhammadiyah Salatiga, tahun 2005 3. SMK Negri 1 Salatiga,tahun 2008 4. STAIN Salatiga, tahun 2012