Penyuluhan Pembuatan Alat-Alat Peraga Fisika Sederhana Di

advertisement
SEMINAR NASIONAL TEKNOLOGI 2015
Institut Teknologi Nasional Malang
ISSN: 2407 – 7534
Penyuluhan Pembuatan Alat-Alat Peraga Fisika Sederhana Di Mgmp Ipa
SMP/MTs Kota Batu
Anang Subardi 1), Sumanto2)
Jurusan Teknik Mesin S1 ITN Malang1), Jurusan Teknik Industri S1 ITN Malang2
e-mail: [email protected]); [email protected])
ABSTRAK
Pelajaran IPA khusunya fisika adalah pelajaran yang menurut sebagian siswa adalah
pelajaran yang sulit. Belajar fisika adalah belajar bagaimana memvisualisasikan persoalan yang
asbtrak. Proses memvisualisasikan ini tidak mungkin dilakukan oleh siswa itu sendiri, sehingga
seorang guru harus dapat memberikan gambaran yang jelas kepada siswanya tenatang
permasalahan ini. Untuk memvisualisasikan permasalahan ini, perlu digunakan alat peraga
meskipun sangat sederhana. Permasalahan muncul ketika seorang guru tidak dapat
menghadirkan alat peraga untuk pembelajaran, maka guru akan menjelaskan persoalan fisika
dengan abstrak. Hal ini akan menyulitkan siswa untuk memahami fisika. Penyluhan pembuatan
alat-alat peraga fisika yang sederhana merupakan salah satu upaya untuk mengembangkan
kreativitas guru dalam menghadirkan peraga setiap kali mengajar. Pelaksanaan penyuluhan
dilakukan selama enam bulan di mana dalam sebulan hanya satu kali pertemuan, hal ini karena
disesuaikan dengan jadwal pertemuan MGMP IPA SMP/MTs Kota Batu. Dengan adanya
penyuluhan ni paling tidak guru tidak kurang akal untuk membuat alat peraga, karena di
sekeliling tempatnya mengajar semua dapat dimanfaatkan sebagai alat peraga dan tidak
membutuhkan biaya yang mahal.
Kata kunci: penyuluhan, alat peraga, fisika, sederhana
Pendahuluan
MGMP IPA Kota Batu merupakan wadah yang tepat sebagai tempat melakukan pertemuan
bagi guru kelas atau guru mata pelajaran IPA yang merupakan forum pertemuan guru IPA yang
sangat strategis untuk peningkatan kompetensi guru dan kinerja guru. Di mana salah satu
tujuannya adalah untuk pelaksanaan pelatihan-pelatihan.
Pelajaran IPA khusunya fisika adalah pelajaran yang menurut sebagian siswa adalah
pelajaran yang sulit. Belajar fisika adalah belajar bagaimana memvisualisasikan persoalan yang
asbtrak. Proses memvisualisasikan ini tidak mungkin dilakukan oleh siswa itu sendiri, sehingga
seorang guru harus dapat memberikan gambaran yang jelas kepada siswanya tenatang
permasalahan ini. Untuk memvisualisasikan permasalahan ini, perlu digunakan alat peraga
meskipun sangat sederhana.
Permasalahan muncul ketika seorang guru tidak dapat menghadirkan alat peraga untuk
pembelajaran, maka guru akan menjelaskan persoalan fisika dengan abstrak. Hal ini akan
menyulitkan siswa untuk memahami fisika. Tujuana dari kegiatan ini adalah agar para guru
IPA SMP/MTs di Kota Batu dapat membuat alat peraga fisika secara sederhana sehingga dapat
meningkatkan prestasi belajar fisika khusunya dan IPA pada umumnya
SENATEK 2015 | Malang, 17 Januari 2015
811
SEMINAR NASIONAL TEKNOLOGI 2015
Institut Teknologi Nasional Malang
ISSN: 2407 – 7534
Metode
Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah Obervasi: Identifikasi
kesulitan materi pembelajaran yang dialami oleh para guru yang dapat diselesaikan dengan
pembelajaran menggunakan alat peraga; Penyuluhan: Pentingnya memanfaatkan teknologi
sederhana untuk pembelajaran IPA khusunya fisika untuk meningkatkan prestasi belajar IPA
khusunya fisika; Pelatihan: Pembimbingan pembuatan alat peraga fisika sederhana bagi para
guru IPA SMP yang tergabung dalam MGMP IPA Kota Batu.
Hasil
Pertemuan I
Pada pertemuan 1 dilakukan observasi apa saja yang dibutuhkan oleh guru-guru sehingga
dapat disiapkan sedini mungkin. Setelah dilakukan observasi maka diputuskan materi adalah
mekanika, listrik dan magnet, termodinamika.
Pertemuan 2
Pada pertemuan kedua ini, materi yang diberikan adalah ayunan sederhana dan azas
Black
Untuk azas Black logam yang baru dibakar dimasukkan ke dalam air pada suhu normal dalam
wadah plastik
SENATEK 2015 | Malang, 17 Januari 2015
812
SEMINAR NASIONAL TEKNOLOGI 2015
Institut Teknologi Nasional Malang
ISSN: 2407 – 7534
Pertemuan 3
Pada pertemuan 3 dibahas sumber arus searah alami yaitu jeruk.
Pada petemuan ini juga dibahas rangkaian seri dan parallel dari rangkaian listrik searah.
Pertemuan 4
Pada pertemuan 4 dibahas tentang medan magnet yaitu arus listrik menghasilkan medan
magnet sesuai dengan hokum Biot Savart
SENATEK 2015 | Malang, 17 Januari 2015
813
SEMINAR NASIONAL TEKNOLOGI 2015
Institut Teknologi Nasional Malang
ISSN: 2407 – 7534
Pertemuan 5
Pada pertemuan kelima dibahas tentang motor listrik sederhana yaitu kumparan yang
dialiri listrik di dalam medan magnet homogeny akan mengalami gaya Lorentz sehingga dapat
berputar
Pertemuan 6
Pada pertemuan ke-6 dilakukan penyuluhan percobaan menggunakan alat-alat
laboratorium yang sudah ada di laboratorium, di antaranya adalah percobaan tentang listrik
SENATEK 2015 | Malang, 17 Januari 2015
814
SEMINAR NASIONAL TEKNOLOGI 2015
Institut Teknologi Nasional Malang
ISSN: 2407 – 7534
Photo-photo kegiatan:
SENATEK 2015 | Malang, 17 Januari 2015
815
SEMINAR NASIONAL TEKNOLOGI 2015
Institut Teknologi Nasional Malang
ISSN: 2407 – 7534
SENATEK 2015 | Malang, 17 Januari 2015
816
Download