Minute of Meeting Hari/Tanggal : Rabu, 8 Agustus 2012. Pukul 16.15 – 18.00 WIB. Tempat : Ruang Rapat KK Biomedika STEI, Labtek VIII Lt.3 ITB Daftar Hadir : Tati R Mengko Adi Indrayanto Agung Hasballah Zakaria Agenda G A Putri Saptawati Saiful Akbar Ira Dewi Jani Fuad Arif Sasongko Pudjo Laksono Taufiqur Rahman (Dot System) Anton Wiguna Kick Off Meeting Program PenPrinas MP3EI – DIKTI 2012 topik “Solusi Smart Card untuk e-Health” Risalah Rapat Pertemuan resmi pertama untuk Proyek Penprinas MP3EI DIKTI dengan topik “Solusi Smart Card untuk e-Health”. Target akhir tahun anggaran adalah mendemonstrasikan produk prototype smart Card dan penerbitan Dokumen Teknis setara ISO9000, dari B100 sampai B400 Implementasi. Program pengembangan smart card ini berawal dari isu pengembangan e-KTP tahap pertama lalu. Informasi yang ingin dicapai sebagai capaian awal adalah: 1) Data rekam medis (catatan kesehatan pasien) 2) Hasil Tes dari Lab 3) Prescription Obat 4) Bantuan Sosial (Bansos): Data dari Dinas Sosial mengenai ibu hamil, dll. 5) JamKesNas / Asuransi 6) Surveilans: Data Kesehatan Masyarakat. Misal Epidemik: Informasi mengenai fakta di masyarakat yang dapat berperan dalam menimbulkan kejadian (penyakit) yang luar biasa. Latar belakang penelitian di bidang ini adalah: Data di pedesaan/rural sangat buruk. Karena sistem atau jaringan yang buruk (mengenai pendataan kesehatan masyarakat). Sehingga diharapkan dengan diwujudkan sistem yang portable melalui smart card, masalah tersebut di atas dapat diatasi atau ditekan. Sistem yang coba diatasi adalah Sistem Informasi (sisfo) Rumah sakit, Puskesmas, Lab, dan Apotik menjadi sistem yang terintegrasi. MoM: PenPrinas MP3EI DIKTI 2012: Solusi Smart Card untuk e-Health 1|h a l a m a n Risalah Rapat Status saat ini, data sharing diantara mereka belum terjadi. Jadi masih independent. Untuk mewujudkan ini semua, dibentuk manajemen proyek diantaranya: a) Tim Biomedika: mempelajari standar informasi (kesehatan) seperti apa. b) Tim Informatika: mempelajari sistem informasi seperti apa c) Tim Elektronika: disisi hardware embedded system, membuat alat/reader d) Swasta: seperti Dot System, melakukan kerjasama dengan Infineon. FYI: Infineon adalah perusahaan di bidang semiconductor dengan market terbesar di dunia. Sebelumnya Infineon sempat mengikuti tender proyek e-KTP, namun kalah. Harapannya dengan menggaet Infineon pada proyek ini, mimpinya chip bisa dikembangkan di Indonesia di masa depan. Ke depannya, terbentuk konsorsium guna membangun supply chain di produk e-Health ini. Kembali ke target akhir tahun anggaran: secara teknis, proyek ini ingin mengusulkan yang terbaik secara spesifikasi untuk smart Card bagi bidang Kesehatan. Selain itu pula, secara tidak langsung melindungi KemKes dari vendor-vendor smart Card yang ingin masuk ke pasar Indonesia. Untuk itu, sebagai tahap awal di akhir tahun ini akan dilakukan demo produk/prototype PC-based dengan sekitar 3-4 PC yang merupakan representasi dari masing-masing Puskesmas. Presentasi Bu Putri mengenai Standar EHR (Electronic Health Record) dari bahan Sidang Tugas Akhir Mahasiswa. EHR ini sudah banyak digunakan di berbagai rumah sakit di dunia sebagai pengganti atau pelengkap rekam kesehatan berbentuk kertas. Di Indonesia dikenal dengan Rekam Kesehatan Elektronik (RKE). Beberapa standar EHR di dunia adalah: HL7 (health level 7), open EHR, dan EHRcom EN 13606, dll. Saat pembahasan rapat ini mengungkapkan beberapa keunggulan HL7 yang sudah diterapkan di beberapa Rumah Sakit di Amerika Serikat. Diantaranya kemudahan dalam interoperability, karena ternyata HL7, clinical data architecture (CDA)-nya berbasiskan XML. XML sendiri merupakan format standar platform penyimpanan data, dimana berbagai macam aplikasi dapat memprosesnya dengan mudah. Untuk itu, kemungkinan tim akan menggunakan standar HL7 pada aplikasi EHR. Sementara sebagai perbandingan yakni open EHR, dimana CDA-nya berbasiskan ADL atau architecture definition language, yang mana dalam hal interoperability-nya akan ada kesulitan untuk penerapannya. Perlu ada pengembangan lebih lanjut mengenai sistem ini. Kesempatan terakhir, Mas Pudjo mempresentasikan hasil kajian Tim Pak Irman mengenai perbandingan penerapan smart Card untuk kesehatan di beberapa negara di dunia yakni diantaranya di Slovenia. MoM: PenPrinas MP3EI DIKTI 2012: Solusi Smart Card untuk e-Health 2|h a l a m a n Action Point Tim Informatika menetapkan standar EHR HL7 yang akan dijadikan standar tahun ini, sambil menyiapkan tim untuk mengembangkan standar HL7 ‘like’. Struktur database yang dipakai di HL7. Target 3 bulan ke depan: merumuskan data mana yang diprioritaskan untuk dapat disimpan dan dilihat pada sistem ini. Menyiapkan Tim untuk demonstrasi PC-based dimana 1 PC untuk satu keperluan, seperti Dokter, Apoteker, atau bagian pendaftaran. Pertemuan lanjutan adalah Senin, 3 September 2012 pukul 12.15 WIB. MoM: PenPrinas MP3EI DIKTI 2012: Solusi Smart Card untuk e-Health 3|h a l a m a n