Manusia Sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial

advertisement
PLSBT
Manusia Sebagai Makhluk
Individu dan Makhluk Sosial
oleh :
Ir. Agus Hasbi Noor, M.M.Pd.
STKIP Siliwangi Bandung
2014
agus hasbi noor
1
PLSBT
Manusia sebagai makhluk Individu
• Individu berasal dari kata in dan divided (tidak terbagi) atau
dalam bahasa latin individium yang tidak terbagi untuk
menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil dan terbatas
(orang-seorang ; manusia perseorangan)
Jin/setan/
hantu ?
Jasmani - Rohani
Makhluk
Individu
Fisik - Psikis
Manusia
Raga - jiwa
Hewan
agus hasbi noor
2
PLSBT
• Setiap manusia memiliki keunikan atau ciri khas tersendiri, tidak
ada manusia yang persis sama, baik ciri fisik maupun psikis,
sifat, karakter, perangai, atau gaya dan selera orang juga
berbeda-beda.
Fisik :
Gemuk-kurus-langsing
Coklat-hitam-putih
Rambut lurus-ikal, dlsb.
Manusia
Unik/khas/beda
Psikis :
Sabar, periang, cerewet,
dlsb.
agus hasbi noor
Genotip
Karakter yg
khas disebut
Kepribadian
Fenotip
3
PLSBT
Manusia sebagai Makhluk Sosial
• Dalam menjalani hidupnya, manusia tidak lepas dari pengaruh
orang lain, pengaruh masyarakat, pengaruh keluarga, sekolah,
pekerjaan, dan lingkungan yang lebih besar.
• Manusia sebagai makhluk sosial atau makhluk yang
bermasyarakat karena kodratnya, ada dorongan untuk
berhubungan (interaksi), ada kebutuhan sosial (social need),
kebutuhan mencari kawan atau teman, kebutuhan mencari
pasangan. Kebutuhan mencari teman seringkali didasari atas
kesamaan ciri atau kepentingan masing-masing.
• Manusia sebagai makhluk sosial karena manusia tidak akan
bisa hidup sebagai manusia kalau tidak hidup di tengahtengah manusia (bayi dengan instingnya; insting manusia
terbatas ; dibekali akal)
agus hasbi noor
4
PLSBT
agus hasbi noor
5
PLSBT
Manusia sebagai makhluk sosial karena beberapa alasan,
yaitu :
1. Manusia tunduk pada aturan, nilai,
norma sosial.
2. Perilaku manusia mengharapkan suatu
penilaian dari orang lain;
3. Manusia memiliki kebutuhan untuk
berinteraksi dengan orang lain
4. Potensi manusia akan berkembang bila
ia hidup di tengah-tengah manusia
agus hasbi noor
6
PLSBT
Bentuk-Bentuk INTERAKSI SOSIAL
1. Kimbal Young (1948) : a. Oposisi b. Kerjasama c.
Difrensiasi
2. Gillin (1951) : Proses Asosiatif dan Disosiatif
3. Tamotsu S. (1986) : Akomodasi, Ekspresi,
Interaksi Strategis, Pengembangan Perilaku
Manusia
agus hasbi noor
7
PLSBT
Bentuk-Bentuk INTERAKSI SOSIAL
Gillin (1951)
ASOSIATIF
1. Akomodasi
2. Asimilasi
3. akulturasi
agus hasbi noor
DISOSIATIF
1. Persaingan
2. Pertentangan
3. pertikaian
8
PLSBT
Proses-Proses Asosiatif
agus hasbi noor
•
Proses asosiatif adalah proses yang merupakan penggabungan antara
dua objek atau tanggapan indriawi. Proses penggabungan dapat
diuraikan menjadi dua bentuk yakni :
•
1. Kerjasama (cooperation)
•
2. Akomodasi (acomodation)
•
3. Asimilasi (Assimilation)
9
PLSBT
Kerjasama (Cooperation)
agus hasbi noor
•
Pengertian dari kerjasama adalah kemampuan seseorang untuk bekerja
bersama-sama dengan orang lain atau secara kelompok dalam rangka
menyelesaikan suatu tugas atau kegiatan yang ditentukan sehingga
mencapai daya guna yang sebesar-besarnya.
•
Kerjasama dapat muncul karena adanya orientasi perorangan terhadap
kelompoknya sendiri atau kelompok orang lain. Proses sosial
terbentuknya kerjasama secara tidak sengaja akan menimbulkan
konflik sosial yang bersifat positif maupun negatif.
•
Munculnya konflik yang bersifat negatif dalam masyarakat dapat
membuat solidaritas sosial dalam kelompok itu menjadi rusak karena
terjadi perpecahan. Maka dari, konflik yang bersifat negatif segera
harus diatasi meskipun sifatnya sementara.
10
PLSBT
agus hasbi noor
•
Selain terdapat konflik yang bersifat negatif, juga terdapat konflik yang
bersifat positif. Konflik yang bersifat positif sangat bertolak belakang
dengan konflik yang bersifat negatif. Konflik yang bersifat positif dapat
membuat solidaritas sosial menjadi lebih tinggi apabila mengalami
konflik dengan kelompok luar.
•
Agar kehidupan manusia dapat terasa lebih ringan dalam permasalahan
atau pekerjaan maka diperlukan suatu kerjasama. Contoh-contoh dari
kerjasama yang bersifat positif antara lain kerukunan, tawar-menawar,
kooptasi, koalisi, joint-venture.
11
PLSBT
2. Akomodasi (Accomodation)
• Akomodasi memeiliki beberapa pengertian :
1. Persediaan atau penyediaan tempat kediaman dan fasilitas yang
dibutuhkan oleh seseorang atau kelompok untuk memenuhi
kebutuhan
2. Penyesuaian diri dengan alam
3. Penyelesaian perselisihan
• Akomodasi dapat digunakan untuk dua kebutuhan, pertama
akomodasisebagai suatu keadaan, dan yang kedua akomodasi
sebagai suatu proses.
• Akomodasi sebagai proses adalah usaha-usaha manusia untuk
meredakan pertentangan dalam mencapai kestabilan. Sedangkan
akomodasi sebagai keadaan adalah kenyataan adanya
keseimbangan kehidupan bermasyarakat.
agus hasbi noor
12
PLSBT
agus hasbi noor
•
Manfaat dari akomodasi dapat digunakan untuk beberapa hal yaitu :
•
1. Meredakan pertentangan orang perorangan atau kelompok akibat
perbedaan pendapat atau kesalahfahaman.
•
2. Mencegah meledaknya pertentangan atau ungkapan emosional untuk
sementara waktu
•
3. Menentukan pilihan adanya kerjasama antar kelompok sosial sebagai
akibat faktor-faktor sosial ekonomi psikologis dan kebudayaan atau
faktor terisolasinya kehidupan oleh kondisi alam.
•
4. Mengupayakan penggabungan antara kelompok-kelompok yang
terpisah –pisah.
•
Akomodasi sebagai proses sosial memiliki beberapa bentuk antara lain
paksaan (coercion), kompromi (compromise), arbitrasi (arbitration),
mediasi (mediation), konsiliasi (conciliation), toleransi (tolerance),
saling tidak bereaksi (stalemate), dan penyelesaian pengadilan
(adjudication)
13
PLSBT
•
agus hasbi noor
Selain mempunyai manfaat, akomodasi juga mempunyai hasil. Hasil
dari akomodasi adalah kebersamaan, penekanan oposisi, koordinasi
berbagai kepribadian yang berbeda, perubahan lembaga-lembaga
permasyarakatan, perubahan-perubahan dalam kependudukan, dan
pembukaan jalan ke arah asimilasi.
14
PLSBT
3. Asimilasi (Assilimation)
agus hasbi noor
•
Asimilasi adalah suatu penyesuaian atau penyelarasan proses sosial
dalam taraf lanjutan yang ditandai dengan adanya usaha-usaha yang
dilakukan untuk mengurangi perbedaan yang terdapat pada orang
perorangan atau kelompok.
•
Beberapa bentuk interaksi sosial yang memberikan arah ke satu proses
asimilasi antara lain sebagai berikut :
•
1. Interaksi sosial yang bersifat pendekatan terhadap pihak lain dan
berlaku sama bagi pihak lain juga.
•
2. Interaksi sosial yang tidak mengalami halangan atau pembatasan
•
3. Proses asimilasi dipercepat apabila interaksi sosial bersifat langsung
dan primer.
•
4. Frekuensi interaksi sosial yang tinggi dan adanya keseimbangan
antara pola-pola asimilasi tersebut.
15
PLSBT
agus hasbi noor
•
Cepat atau lambatnya perwujudan asimilasi pada perorangan atau
kelompok dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor pendorong dan
faktor penghambat.
•
Faktor pendorong terjadinya asimilasi antara lain :
•
1. Tingkat toleransi seseorang atau kelompok terhadap kelompok lain.
•
2. Kesempatan berimbangnya ekonomi antar individu atau kelompok
•
3. Sikap menghargai kehadiran orang asing beserta kebudayaannya
•
4. Sikap terbuka yang dimiliki oleh golongan berkuasa dalam
masyarakat
•
5. Memiliki persamaan historis dan perkembangan unsur-unsur
kebudayaan
•
6. Perkawinan campuran antar kelompok yang berbeda
•
7. Kedatangan musuh dari luar yang dipandang
mengganggukelangsungan hidup bersama
16
PLSBT
SEKIAN
DAN
TERIMAKASIH
agus hasbi noor
17
Download