LAMPIRAN Keputusan Direksi PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Nomor : Kep-015/DIR/KPEI/1213 Tanggal : 12-12-2013 PERATURAN NOMOR: II-14 JARINGAN KREDIT I. DEFINISI Dalam peraturan ini, yang dimaksud dengan: 1. Anggota Kliring adalah Anggota Bursa Efek yang memenuhi ketentuan dan persyaratan KPEI untuk mendapatkan layanan jasa Kliring dan Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa. 2. Bursa adalah PT Bursa Efek Indonesia. 3. Dana Jaminan adalah kumpulan dana dan atau Efek yang diadministrasikan dan dikelola oleh KPEI yang dapat digunakan untuk membiayai Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa oleh KPEI. 4. Hari Bursa adalah hari diselenggarakannya perdagangan Efek di Bursa yaitu hari Senin sampai dengan hari Jumat, kecuali hari tersebut merupakan hari libur nasional atau dinyatakan sebagai hari libur Bursa oleh Bursa. 5. Jaringan Kredit adalah Anggota Kliring baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama diwajibkan untuk menutup kewajiban KPEI berkaitan dengan Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa. 6. Kewajiban Jaringan Kredit adalah nilai tagihan yang wajib dipenuhi oleh anggota Jaringan Kredit. 7. PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) adalah perseroan yang telah memperoleh izin usaha dari Bapepam dan LK sebagai pihak yang menyelenggarakan kegiatan usaha sebagai Lembaga Kliring dan Penjaminan. 8. Nilai Kliring adalah nilai kewajiban serah efek dan dana serta nilai hak terima efek dan dana Anggota Kliring. 9. Pasar Reguler adalah pasar dimana perdagangan Efek di Bursa dilaksanakan berdasarkan proses tawar menawar secara lelang yang berkesinambungan (continuous auction market) oleh Anggota Bursa Efek dan penyelesaiannya dilakukan pada hari Bursa ke-3 setelah terjadinya Transaksi Bursa (T+0). 10. Pasar Reguler Tunai (Pasar Tunai) adalah pasar dimana perdagangan Efek di Bursa dilaksanakan berdasarkan proses tawar menawar secara lelang yang berkesinambungan (continuous auction market) oleh Anggota Bursa Efek dan penyelesaiannya dilakukan pada hari Bursa yang sama dengan terjadinya Transaksi Bursa (T+0). Halaman 1 dari 5 II. 11. Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa adalah kewajiban KPEI untuk seketika dan langsung mengambil alih tanggung jawab Anggota Kliring yang gagal memenuhi kewajibannya berkaitan dengan penyelesaian Transaksi Bursa dan untuk menyelesaikan transaksi tersebut pada waktu dan cara yang sama sebagaimana diwajibkan kepada Anggota Kliring yang bersangkutan. 12. Penyelesaian Transaksi Bursa adalah pemenuhan kewajiban Anggota Kliring kepada KPEI dan pemenuhan hak Anggota Kliring oleh KPEI berdasarkan Daftar Hasil Kliring. 13. Transaksi Bursa adalah kontrak yang dibuat oleh Anggota Bursa Efek sesuai dengan persyaratan yang ditentukan oleh Bursa mengenai jual beli Efek, pinjam meminjam Efek, atau kontrak lain mengenai Efek atau harga Efek. KEWAJIBAN JARINGAN KREDIT 1. KPEI menjalankan fungsi Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa untuk Pasar Reguler dan Pasar Tunai di Bursa Efek Indonesia. 2. Setiap Anggota Kliring wajib untuk menerima tanggung jawab Kewajiban Jaringan Kredit sesuai dengan Peraturan ini 3. Kewajiban Jaringan Kredit timbul apabila: a. Tidak cukupnya seluruh sumber keuangan yang dapat digunakan oleh KPEI sebagaimana dimaksud dalam angka 6 huruf a, b, c, d, e dan f Peraturan Bapepam dan LK Nomor III.B.6 tentang Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa, untuk menjalankan fungsi Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa dalam hal terjadinya kegagalan Penyelesaian Transaksi Bursa oleh Anggota Kliring; dan atau b. Tidak terpenuhinya seluruh pengembalian Dana Jaminan dari hasil penjualan aset Anggota Kliring yang mengalami kegagalan Penyelesaian Transaksi Bursa sebagaimana dimaksud dalam angka 6 Peraturan Bapepam dan LK Nomor III.B.7 tentang Dana Jaminan 4. Dalam hal terdapat Kewajiban Jaringan Kredit sebagaimana dimaksud dalam angka 3 huruf a di atas, maka pemenuhan Kewajiban Jaringan Kredit dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut: a. 20% (dua puluh perseratus) dari jumlah yang dibutuhkan oleh KPEI untuk menjalankan fungsi Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa, akan dibagi sama rata di antara anggota Jaringan Kredit yang tidak mengalami kegagalan Penyelesaian Transaksi Bursa; b. 80% (delapan puluh perseratus) dari jumlah yang dibutuhkan oleh KPEI untuk menjalankan fungsi Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa, akan dibagi di antara anggota Jaringan Kredit yang tidak mengalami kegagalan Penyelesaian Transaksi Bursa secara proporsional berdasarkan Nilai Kliring setiap anggota Jaringan Kredit dimaksud selama 6 (enam) bulan terakhir, terhitung dari tanggal diterbitkannya Kewajiban Jaringan Kredit. 5. Dalam hal terdapat Kewajiban Jaringan Kredit sebagaimana dimaksud dalam angka 3 huruf b di atas, maka pemenuhan Kewajiban Jaringan Kredit dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut: Halaman 2 dari 5 a. 20% (dua puluh perseratus) dari jumlah penggunaan Dana Jaminan akan dibagi sama rata di antara anggota Jaringan Kredit yang tidak mengalami kegagalan Penyelesaian Transaksi Bursa; b. 80% (delapan puluh perseratus) dari jumlah penggunaan Dana Jaminan akan dibagi di antara anggota Jaringan Kredit yang tidak mengalami kegagalan Penyelesaian Transaksi Bursa secara proporsional berdasarkan Nilai Kliring setiap anggota Jaringan Kredit dimaksud selama 6 (enam) bulan terakhir, terhitung dari tanggal diterbitkannya Kewajiban Jaringan Kredit. III. TATA CARA PEMENUHAN KEWAJIBAN JARINGAN KREDIT 1. KPEI akan menerbitkan Kewajiban Jaringan Kredit sebagaimana dimaksud dalam butir II angka 3 huruf a, selambat-lambatnya 1 (satu) Hari Bursa sejak terjadinya penggunaan Dana Jaminan, kepada anggota Jaringan Kredit sesuai ketentuan butir II angka 3. 2. Kewajiban Jaringan Kredit sebagaimana dimaksud dalam angka 1 di atas wajib dibayar oleh anggota Jaringan Kredit dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari sejak diterbitkannya Kewajiban Jaringan Kredit tersebut. 3. Dalam rangka pemenuhan kewajiban Anggota Kliring yang mengalami kegagalan Penyelesaian Transaksi Bursa, KPEI akan melakukan penjualan aset milik Anggota Kliring yang bersangkutan. 4. Dalam hal terjadi penjualan aset milik Anggota Kliring sebagaimana dimaksud dalam angka 3 di atas, maka berlaku ketentuan sebagai berikut: a. Hasil penjualan aset tersebut akan digunakan untuk memenuhi kewajiban Anggota Kliring yang bersangkutan; b. Berdasarkan hasil penjualan aset tersebut, KPEI akan melakukan proses perhitungan kembali Kewajiban Jaringan Kredit sebagaimana dimaksud dalam angka 1 di atas dan menginformasikan perubahan Kewajiban Jaringan Kredit kepada anggota Jaringan Kredit; c. Dalam hal terdapat perubahan Kewajiban Jaringan Kredit, Kewajiban Jaringan Kredit tetap wajib dibayar sesuai jangka waktu Kewajiban Jaringan Kredit awal, sebagaimana ditetapkan dalam angka 2 di atas. 5. Dalam rangka pengembalian Dana Jaminan yang digunakan untuk menyelesaikan kegagalan Penyelesaian Transaksi Bursa, KPEI akan melakukan penjualan aset Anggota Kliring yang mengalami kegagalan Penyelesaian Transaksi Bursa. 6. Dalam hal terjadi penjualan aset milik Anggota Kliring sebagaimana dimaksud dalam angka 5 di atas, maka berlaku ketentuan sebagai berikut: a. Hasil penjualan aset tersebut akan digunakan untuk pengembalian Dana Jaminan; b. Berdasarkan hasil penjualan aset tersebut, KPEI akan melakukan proses perhitungan Kewajiban Jaringan Kredit sebagaimana dimaksud dalam butir II angka 3 huruf b; Halaman 3 dari 5 7. Kewajiban Jaringan Kredit, sebagaimana dimaksud dalam butir II angka 3 huruf b, akan diterbitkan oleh KPEI paling lambat 6 (enam) bulan sejak penggunaan Dana Jaminan dan tidak terpenuhinya seluruh pengembalian Dana Jaminan dari hasil penjualan aset Anggota Kliring yang mengalami kegagalan Penyelesaian Transaksi Bursa. 8. Kewajiban Jaringan Kredit sebagaimana dimaksud dalam angka 7 di atas wajib dibayar oleh anggota Jaringan Kredit dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sejak penggunaan Dana Jaminan. 9. Dalam hal terjadi penjualan aset Anggota Kliring yang mengalami kegagalan Penyelesaian Transaksi Bursa setelah diterbitkannya Kewajiban Jaringan Kredit sebagaimana dimaksud dalam angka 7 di atas, maka berlaku ketentuan sebagai berikut: a. Hasil penjualan aset tersebut akan digunakan untuk pengembalian Dana Jaminan; b. Berdasarkan hasil penjualan aset tersebut, KPEI akan melakukan proses perhitungan kembali Kewajiban Jaringan Kredit sebagaimana dimaksud dalam angka 7 di atas dan menginformasikan perubahan Kewajiban Jaringan Kredit kepada anggota Jaringan Kredit; c. Dalam hal terdapat perubahan Kewajiban Jaringan Kredit, Kewajiban Jaringan Kredit tetap wajib dibayar sesuai jangka waktu Kewajiban Jaringan Kredit awal, sebagaimana ditetapkan dalam angka 8 di atas. 10. Pemenuhan Kewajiban Jaringan Kredit dilakukan oleh anggota Jaringan Kredit sesuai dengan tagihan untuk pemenuhan Kewajiban Jaringan Kredit yang diterbitkan oleh KPEI. 11. Dalam hal terdapat penjualan aset milik Anggota Kliring yang mengalami kegagalan Penyelesaian Transaksi Bursa, maka KPEI akan melalukan perhitungan kembali terhadap Kewajiban Jaringan Kredit dan mengembalikan pembayaran Kewajiban Jaringan Kredit kepada Jaringan Kredit (jika ada) secara proporsional. IV. KEGAGALAN PEMENUHAN KEWAJIBAN JARINGAN KREDIT 1. Dalam hal terdapat anggota Jaringan Kredit yang mengalami kegagalan pemenuhan Kewajiban Jaringan Kredit setelah melampaui jangka waktu sebagaimana ditetapkan dalam butir III angka 2 atau butir III angka 8, maka berlaku ketentuan sebagai berikut: a. KPEI menyampaikan permintaan kepada Otoritas Jasa Keuangan untuk melakukan tindakan hukum untuk memailitkan anggota Jaringan Kredit yang mengalami kegagalan pemenuhan Kewajiban Jaringan Kredit tersebut; b. KPEI akan menerbitkan Kewajiban Jaringan Kredit kepada anggota Jaringan Kredit yag tersisa, atas sisa Kewajiban Jaringan Kredit yang tidak dibayar oleh anggota Jaringan Kredit sebagaimana dimaksud dalam angka 1 di atas, selambat-lambatnya 1 (satu) Hari Bursa terhitung sejak KPEI mengetahui tindakan hukum sebagaimana dimaksud dalam angka 1 huruf a di atas telah dimulai oleh Otoritas Jasa Keuangan, dengan ketentuan sebagai berikut: i. 20% (dua puluh perseratus) dari jumlah sisa Kewajiban Jaringan Kredit yang tidak dibayar oleh anggota Jaringan Kredit, akan dibagi sama rata di antara anggota Jaringan Kredit yang tersisa; Halaman 4 dari 5 ii. 80% (delapan puluh perseratus) dari jumlah sisa Kewajiban Jaringan Kredit yang tidak dibayar oleh anggota Jaringan Kredit, akan dibagi di antara anggota Jaringan Kredit tersisa secara proporsional berdasarkan Nilai Kliring setiap anggota Jaringan Kredit dimaksud selama 6 (enam) bulan terakhir terhitung sejak tanggal diterbitkannya Kewajiban Jaringan Kredit yang baru; 2. Kewajiban Jaringan Kredit, sebagaimana dimaksud dalam angka 1di atas, wajib dibayar oleh anggota Jaringan Kredit tersisa dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari sejak diterbitkannya Kewajiban Jaringan Kredit tersebut. 3. Dalam hal terdapat kembali anggota Jaringan Kredit yang mengalami kegagalan pemenuhan Kewajiban Jaringan Kredit, sebagaimana dimaksud dalam angka 2 di atas, maka berlaku ketentuan sebagaimana dimaksud pada angka 1 dan angka 2 di atas, hingga terpenuhinya seluruh Kewajiban Jaringan Kredit. Ditetapkan di Jakarta, tanggal 12-12-2013 Hasan Fawzi Direktur Utama Indriani Darmawati Direktur Halaman 5 dari 5