Edu Elektrika Journal ANALISIS

advertisement
EDUEL 3 (2) (2014)
Edu Elektrika Journal
http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/eduel
ANALISIS TRANSFORMATOR DAYA 3 FASA 150 KV/ 20 KV PADA
GARDU INDUKUNGARAN PLN DISTRIBUSI SEMARANG
Mukhammad Rif’at Za’im
Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang, Indonesia
Info Artikel
Abstrak
________________
___________________________________________________________________
Sejarah Artikel:
Diterima Agustus 2014
Disetujui September 2014
Dipublikasikan Oktober
2014
Dalam menyalurkan daya Gardu Induk memiliki alat/komponen listrik yang berupa transformator
daya yang berfungsi untuk mentranformasikan daya listrik, dengan merubah besarnya tegangan
sedangkan frequensinya tetap.Tujuan dari penelitian ini yaitu: (1) untuk menganalisis arus nominal
transformator daya 3 fasa 150 KV yang ada di Gardu Induk Ungaran; (2) untuk meneliti berapa
besar rata-rata persentase arus pembebanan yang terjadi pada masing-masing unit transformator
daya 3 fasa 150 KV yang ada di Gardu Induk Ungaran; (3) untuk menganalisis impedansi
transformator daya 3 fasa 150 KV yang ada di Gardu Induk Ungaran; (4)untuk menganalisis
sistem pendinginan transformator daya 3 fasa 150 KV yang ada di Gardu Induk Ungaran(5) untuk
menganalisis daya semu (daya nyata) transformator daya 3 fasa 150 KV yang ada di Gardu Induk
Ungaran(6)untuk mendeskripsikan gangguan-gangguan yang terjadi pada transformator daya 3
fasa 150 KV yang ada di Gardu Induk Ungaran.
________________
Keywords:
Analisis;
Transformer,
Daya.
____________________
Abstract
___________________________________________________________________
In distributing power substation have tools / electrical components such as power transformers which serves to
transform the electric power, by changing the magnitude of the voltage while still frequensinya. The purpose of
this study are: (1) to analyze the nominal current of 3-phase power transformers of 150 KV substation is in
Unggaran; (2) to examine how much the average percentage of load currents that occur in each of the 3-phase
power transformer unit 150 KV substation is in Unggaran; (3) to analyze the impedance transformer 3 phase
power at 150 KV Substation Unggaran; (4) to analyze the cooling system 3-phase power transformers of 150
KV substation is in Unggaran (5) to analyze the apparent power (real power) 3 phase power transformers of
150 KV substation is in Unggaran (6) to describe the disturbances which occurs in 3 phase power transformers
of 150 KV substation is in Unggaran.
© 2014 Universitas Negeri Semarang

Alamat korespondensi:
Gedung E6 Lantai 2 FT Unnes
Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229
E-mail: [email protected]
ISSN 2252-6811
9
Kristianingsih Trihastuti / Management Analysis Journal 2 (1) (2013)
itu regu pemeliharaan harus mengetahui
PENDAHULUAN
bagian-bagian tranformator dan bagian-bagian
mana yang perlu diawasi melebihi bagian
Gardu Induk adalah bagian dari suatu
lainnya.
sistem tenaga yang dipusatkan pada suatu
Berdasarkan
tempat berisi saluran transmisi dan distribusi,
tegangan
perlengkapan hubung bagi, transformator, dan
dapat
peralatan pengaman serta peralatan kontrol.
500/150 kV dan 150/70 kV biasa disebut
Gardu induk berfungsi untuk mengatur aliran
Interbus
daya listrik dari saluran transmisi yang satu ke
150/20 kV dan 70/20 kV disebut juga
saluran
lain,
transformator
distribusi.
Titik
netral
mendistribusikannya ke konsumen, sebagai
transformator
ditanahkan
sesuai
dengan
tempat untuk menurunkan tegangan transmisi
kebutuhan
menjadi tegangan distribusi, dan sebagai
pengamanan/proteksi.
transmisi
yang
dibedakan
menjadi
operasinya
(IBT).
Transformer
tranformator
Transformator
untuk
sistem
Transformator distribusi digunakan
tempat kontrol dan pengaman operasi sistem.
Dalam menyalurkan daya Gardu
untuk menurunkan tegangan listrik dari
Induk memiliki alat/komponen listrik yang
jaringan transmisi tegangan tinggi menjadi
berupa transformator daya yang berfungsi
tegangan terpakai pada jaringan distribusi
untuk mentranformasikan daya listrik, dengan
tegangan rendah (step down transformator).
merubah
besarnya
tegangan
sedangkan
Pada
frekuensinya tetap.
Transformator
jaringan
distribusi
primer
sekarang ini dipakai transformator daya tiga
daya
fasa
diantaranya
untuk
jenis
out
door.Yaitu
jenis
dilengkapi dengan transformator pentanahan
transformator yang diletakkan diatas tiang
yang berfungsi untuk mendapatkan titik netral
dengan ukuran lebih kecil dibandingkan
dari transformator daya.Peralatan ini disebut
dengan jenis in door, yaitu jenis yang
Neutral
Current
perlengkapan
lainnya
Transformer
adalah
(NCT),
diletakkan didalam rumah gardu.
pentanahan
Pada dasarnya transformator tiga fasa
transformator yang disebut Neutral Grounding
ini terdiri dari tiga buah transformator satu
Resistance (NGR).
fasa dengan tiga buah teras besi yang dipasang
pada satu kerangka.Dari tiga teras besi ini
Dalam operasi penyaluran tenaga
listrik transformator dapat dikatakan jantung
ditempatkan
dari sistem transmisi dan distribusi.Dalam
kumparan
yakni
kondisi ini suatu transformator diharapkan
kumparan
sekunder.
dapat beroperasi secara maksimal.Mengingat
seluruhnya akan terdapat tiga buah kumparan
kerja keras dari suatu transformator seperti
primer dan tiga buah kumparan sekunder.
itu, maka pemeliharaan juga dituntut sebaik
Dari ketiga kumparan primer maupun ketiga
mungkin.Oleh karena itu tranformator harus
kumpatran
dipelihara dengan menggunakan sistem dan
secara hubungan bintang (star conection) Υ dan
peralatan yang benar, baik dan tepat.Untuk
dihubungkan segitiga (delta conection) Δ.
10
masing-masing
kumparan
sekunder
sepasang
primer
Dengan
dapat
dan
demikian
dihubungkan
Kristianingsih Trihastuti / Management Analysis Journal 2 (1) (2013)
Seperti halnya transformator satu fasa
angka-angka dan analisis menggunakan
maka azas kerja dari transformator tiga fasa
statistik.Metode
ini pada prinsipnya sama saja. Hanya pada
apabila masalah merupakan penyimpangan
transformator
tiga
antara
dihubungkan
pada
fasa
arus
kumparan
yang
yang
kuantitatif
seharusnya
digunakan
dengan
yang
primer
terjadi, antara aturan dengan pelaksanaan,
berbentuk arus bolak-balik dari tiga buah
antara teori dengan praktik, antara rencana
kawat fasa masing-masing sama besarnya dan
dengan pelaksanaan. Transformator daya 3
bergeseran sudut sebesar 120° taip fasanya,
fasa 150 KV yang ada di Gardu Induk
yang menimbulkan fluk maknit φ didalam
Ungaran
teras besi juga berbeda fasa 120°. Karena fluk
berjumlah 2 transformator, yang meliputi
maknit yang dibangkitkan merupakan fluk
transformator II 150 KV 15 MVA dan
maknit bersama (mutual flux) φ m, maka pada
transformator III 150 KV 60 MVA. Dalam
tiap-tiap kumparan akan dibangkitkan gaya
penelitian ini menggunakan sampling jenuh
gerak listrik (electro motive force) induksi yang
yaitu teknik sampel dengan menggunakan
masing-masing berbeda 120° juga.
seluruh anggota populasi transformator
PLN
Distribusi
Semarang
daya 3 fasa yang ada di Gardu Induk
Kalau dalam transformator satu fasa
Ungaran PLN Distribusi Semarang.
besarnya ggl induksi tersebut sama besarnya
dan berlawanan arah dengan tegangannya,
Metode pengumpulan data yang
maka untuk transformator tiga fasa besarnya
digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
tegangan tergantung pada hubungan antara
observasi, metode wawancara dan metode
kumparan primer dan kumparan sekunder.
dokumentasi.
Berdasarkan hal yang dikemukakan di
atas,
penulis
akan
mencoba
untuk
HASIL
mengenai
Dari hasil penelitian didapatkan
karakteristik transformator daya 150/20 KV
bahwa transformator II di Gardu Induk
yang ada di Gardu Induk Ungaran PLN
Ungaran PLN Distribusi Semarang memiliki
Semarang guna menambah wawasan bagi
merk
mahasiswa tentang transformator daya.
Transformator ini memiliki nomor serial
mempelajari
lebih
dalam
ASEA
dengan
tipe
TBA
33.
7145 405. Transformator ini dibuat oleh
swedia pada tahun 1979. Transformator II
METODE
Penelitian
Metode
ini adalah jenis transformator 3 fasa dengan
yang
frekuensi 50 Hz.
digunakan untuk penelitian ini adalah metode
Tranformator II 150/20 KV di
penelitian deskriptif dengan menggunakan
Gardu Induk Ungaran PLN Distribusi
pendekatan kuantitatif.
Jenis penelitian ini menggunakan
Semarang menggunakan sistem pendingin
metode penelitian kuantitatif, yang menurut
ONAN yaitu udara dan oli akan bersikulasi
Sugiyono
dengan
(2012:23)
dikatakan
metode
alami.
Perputaran
oli
akan
dipengaruhi oleh suhu dari oli tersebut, serta
kuantitatif karena data penelitian berupa
11
Kristianingsih Trihastuti / Management Analysis Journal 2 (1) (2013)
ONAF yaitu oli akan bersikulasi dengan
bahwa drop tegangan yang timbul karena
alami namun saat oli melalui radiator
impedansi
olimakan
tegangan yang diterapkan. Untuk mencari
didinginkan
dibantu
dengan
kipas/fan.
adalah
sekian
persen
dari
nilai impedansi transformator dalam bentuk
Dari hasil penelitian didapatkan
ohm, maka harus terlebih dahulu mencari
bahwa transformator pada daya nominal 9
jatuh tegangannya (Vdrop) terlebih dahulu.
MVA memiliki arus nominal sisi primer
Drop
adalah 35 A dan arus nominal sisi sekunder
transformator II:
adalah 247 A, sedangkan transformator pada
Vdrop
= V x Z(%)
daya nominal 15 MVA memiliki arus
Vdrop
= 168800 V x 12,20/100
nominal sisi primer adalah 358 A dan arus
Vdrop
= 20593,6 V
nominal sisi sekunder adalah 412 A Hal ini
Drop tegangan rata-rata transformator III:
dapat dibuktikan dengan cara perhitungan
Vdrop
= V x Z(%) ,
sebagai berikut:
Vdrop
= 150000 V x 11,70/100
Perhitungan sesuai dengan teori pada
Vdrop
= 17550 V
Pada daya nominal 9 MVA:
Drop
tegangan
Arus Nominal Primer
transformator III:
Ip= S / (Vp √3)
Vdrop
= V x Z(%) ,
Ip= 9000 kVA / (150 KV . 1,732)
Vdrop
= 131200 V x 11,60/100
Ip= 34,641 A
Vdrop
= 15219,2 V
Arus Nominal Sekunder
tegangan
maksimal
(Vdrop
minimal
)
mak
(Vdrop
min
)
Dari hasil perhitungan diatas didapat
Is= S / (Vs √3)
nilai voltage drop
Is= 9000 kVA / (21 KV . 1,732)
20593,6 V, nilai voltage drop
Is= 247,435 A
sebesar 17550 V, dan nilai voltage drop
Pada daya nominal 15 MVA:
adalah sebesar 15219,2 V. Hal ini berarti akan
Arus Nominal Primer
ada penurunan tegangan rata-rata sebesar
Ip= S / (Vp √3)
17550 volt disisi belitan tegangan tinggi yang
Ip= 15000 kVA / (150 KV . 1,732)
ditimbulkan karena rugi - rugi pada belitan
Ip= 57,735 A
dan inti transformator ketika transformator
Arus Nominal Sekunder
tersebut dibebani penuh.
Is= S / (Vs √3)
maksimal
adalah sebesar
rata-rata
adalah
minimal
Persen impedansi yang tertera di
Is= 15000 kVA / (21 KV . 1,732)
name plate transformator III merupakan hasil
Is= 412,393 A
pengujian yang dibagi terhadap tegangan
Dari hasil penelitian didapatkan
transformator dikali dengan 100%, sebagai
data bahwa transformator II memiliki nilai
berikut:
impedansi maksimal 12,20%, impedansi
Impedansi 11,70% didapatkan dari:
rata-rata 11,70%, dan impedansi minimal
Z(%)
= ( Vdrop/ V ) x 100 %
11,60%. Pengertian nilai tersebut adalah
Z(%)
= (17550 / 150000 ) x 100 %
12
Kristianingsih Trihastuti / Management Analysis Journal 2 (1) (2013)
Z(%)
= 11,70%
1.
Analisis Arus Nominal Transformator II
Impedansi 12,20% didapatkan dari:
Dari
hasil
analisis
disimpulkan
papan
nama
bahwa
hasil
Z(%)
= ( Vdrop/ V ) x 100 %
transformator
Z(%)
= (20593,6 / 168800 ) x 100 %
perhitungan papan nama transformator II
Z(%)
= 12,20%
tidak sesuai dengan papan nama yang ada di
Impedansi 11,60% didapatkan dari:
transformator II Gardu Induk Ungaran. Hal
Z(%)
= ( Vdrop/ V ) x 100 %
ini dibuktikan dengan hasil perhitungan arus
Z(%)
= (15219,2 / 131200 ) x 100 %
nominal sisi primer pada daya nominal 9
Z(%)
= 11,60%
MVA adalah 34,641 A, arus nominal sisi
Dari nilai persen impedansi tersebut,
sekunder pada daya nominal 9 MVA adalah
hanya 1% - 2% yang merupakan nilai yang
247,435 A, arus nominal sisi primer pada
ditimbulkan oleh nilai impedansi pada inti
daya nominal 15 MVA adalah 57,736 A, dan
transformator (rugi - rugi inti) , sisanya
arus nominal sisi sekunder pada daya nominal
sebesar
karena
15 MVA adalah 412,393 A, sedangkan arus
belitan
nominal
98%
impedansi
lebih
yang
disebabkan
timbul
pada
sisi primer
pada
papan
nama
tranformator itu sendiri (rugi - rugi belitan).
transformator pada daya nominal 9 MVA
Untuk operasional yang aman, tranformator
adalah 35 A, arus nominal sisi sekunder pada
jarang dioperasikan degan beban penuh (100%
daya nominal 9 MVA adalah 247 A, arus
rating) , sehingga drop teganganpun menjadi
nominal sisi primer pada daya nominal 15
rendah.
MVA 358 A dan arus nominal sisi sekunder
Untuk
mengetahui
sebenarnya
dari
transformator
tersebut,
berapa
persen
nilai
pada daya nominal 15 MVA adalah 412 A.
impedansi
Terdapat selisih yang sangat kecil antara
dilakukan
perhitungan secara teori dengan papan nama
dapat
dengan perhitungan sebagai berikut:
transformator hal ini dipengaruhi oleh sudut
Nilai sebenarnya impedansi 12,20%:
faktor daya pada transformator.
Z = Vdrop/ I
Z = 20593,6 / 51 A
2.
Z = 403,7 ohm
Analisis Arus Nominal Transformator III
Dari
hasil
analisis
disimpulkan
papan
nama
bahwa
hasil
Nilai sebenarnya impedansi 11,70%:
transformator
Z = Vdrop/ I
perhitungan papan nama transformator III
Z = 17550 / 58 A
sesuai dengan papan nama yang ada di
Z = 302,5 ohm
transformator III Gardu Induk Ungaran. Hal
Nilai sebenarnya impedansi 11,60%:
ini dibuktikan dengan hasil perhitungan arus
Z = Vdrop/ I
nominal sisi primer pada daya nominal 36
Z = 15219,2 / 66 A
MVA adalah 138,56 A, arus nominal sisi
Z = 230,5 ohm
sekunder pada daya nominal 36 MVA adalah
1039,23 A, arus nominal sisi primer pada
daya nominal 60 MVA adalah 230,95 A, dan
PEMBAHASAN
13
Kristianingsih Trihastuti / Management Analysis Journal 2 (1) (2013)
arus nominal sisi sekunder pada daya nominal
sesuai dengan perhitungan rumus yang ada
60 MVA adalah 1732,05 A sesuai dengan arus
dalam direktorilistrik.blogspot.com.
nominal
sisi primer
pada
papan
nama
Pada Transformator III 150/20 KV di
transformator pada daya nominal 36 MVA
Gardu
adalah 138,6 A, arus nominal sisi sekunder
Semarang nilai tegangan dasar transformator
pada daya nominal 36 MVA adalah 1039,2 A,
diubah menjadi 150/21KV untuk mengurangi
arus nominal sisi primer pada daya nominal
rugi-rugi tegangan pada ujung sisi penyulang
60 MVA 230,9 A dan arus nominal sisi
yang disebabkan oleh adanya rugi penghantar
sekunder pada daya nominal 60 MVA adalah
yang dapat menyebabkan drop tegangan.
1732 A. Sehingga arus nominal pada papan
Sehingga
nama sesuai dengan perhitungan rumus yang
impedansi
ada
impedansi
dalam
muhamadrizkifauzikadili.
blogspot.com
3.
Induk
Ungaran
PLN
transformator
maksimal
rata-rata
Distribusi
III
memiliki
sebesar
sebesar
12,07%,
11,29%
dan
impedansi minimal sebesar 10,89%.
Analisis Impedansi Transformator II
Berdasarkan
hasil
5.
perhitungan
Analisis
Sistem
Pendinginan
Transformator
impedansi transformator II memiliki nilai
impedansi maksimal 12,20%, impedansi
Berdasarkan
hasil
rata-rata 11,70%, dan impedansi minimal
transformator
II
11,60%
menggunakan sistem pendinginan ONAN-
sesuai
transformator
dengan
papan
nama
yang
memiliki
nilai
II
ONAF.Menurut
penelitian
dan
didapatkan
transformator
standar
IEC
III
sistem
impedansi maksimal 12,20%, impedansi
pendinginan ONAN-ONAF digunakan pada
rata-rata 11,70%, dan impedansi minimal
transformator yang berkapasitas di atas 10
11,60%. Sehingga impedansi pada papan
MVA.Sistem pendinginan ONAN digunakan
nama
dengan
untuk pendingin internal dengan konveksi
dalam
natural di dalam tankinya dan menggunakan
terbukti
perhitungan
valid
rumus
sesuai
yang
ada
direktorilistrik.blogspot.com.
udara
dengan
konveksi
natural
untuk
pendingin eksternal.Akan tetapi minyak di
4.
Analisis Impedansi Transformator III
Berdasarkan
hasil
dalam transformator memiliki batas-batas
perhitungan
operasi panas yang diijinkan. Jika panas
impedansi transformator III memiliki nilai
tersebut melampaui batas, maka isolasi akan
impedansi maksimal 13,31%, impedansi rata-
rusak dan secara keseluruhan transformator
rata 12,45%, dan impedansi minimal 12,01%
akan rusak, sehingga panas tersebut direduksi
sesuai dengan papan nama transformator II
dengan
yang memiliki nilai impedansi maksimal
ONAF.
menggunakan
13,31%, impedansi rata-rata 12,45%, dan
impedansi
minimal
12,01%.
Sehingga
SIMPULAN
impedansi pada papan nama terbukti valid
14
sistem
pendingin
Kristianingsih Trihastuti / Management Analysis Journal 2 (1) (2013)
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian.
Dari hasil analisis transformator daya
Jakarta: PT Asdi Mahasatya.
3 fasa 150 KV di Gardu Indu Ungaran PLN
Distribusi
Semarang
transformator
II
disimpulkan
dan
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian
bahwa
transformator
Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka
III
Cipta
memiliki kriteria yang hampir sama yaitu
menggunakan
pendinginan
ONAN
sebagai
transformator
Azwar,
sistem
dan
Saifudin.
1997.
Metode
Penelitian.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
dalam
Badruddin. 2013.Modul Xiv Studi Penyediaan Energi
pentanahannya menggunakan solid tanpa
Listrik. Pusat Pengembangan Bahan Ajar-
NGR.
UMB.
Pada
perubahan
transformator
tegangan
III
nominal
terjadi
pada
sisi
Bagus, Pradiya. 2007. Operasi Sistem Tenaga Listrik.
Jakarta: Ghalia Indonesia
sekunder dari 20 KV menjadi 21 KV sehingga
Bonggas L.Tobing. 2003. Peralatan Tegangan
menyebabkan perubahan pada impedansi
Tinggi, Jakarta: PT Gramedia Pustaka
nominal dan arus nominal transformator.
Dari
analisis
persentase
Utama.
arus
Cekdin, Cekmas & Taufik Barlian. 2013. Transmisi
pembebanan transformator daya 3 fasa 150
KV
pada
Distribusi
Gardu
Induk
Semarang
Ungaran
Daya
PLN
disimpulkan
Jogyakarta:
Andi
Yogyakarta
bahwa
Gulo, W. 2002.Metodologi Penelitian. Jakarta: PT
pembebanan siang hari lebih tinggi dari pada
Grasindo.
di malam hari.
Dari
Elektrik.
http://zhagitoloh.blogspot.com
hasil
analisis
gangguan
http://ferryxseven.blogspot.com2011/12/sistemp
transformator daya 3 fasa 150 KV di Gardu
endinginpadatransformator.html
Induk Ungaran PLN Distribusi Semarang
http://muhamadrizkifauzikadili.blogspot.com/20
diperoleh
bahwa
gangguan
pada
tidak
pernah
transformator,
12/06/menghitung-i-nominal-trafo-
terjadi
tenaga.html
sehingga
http://direktorilistrik.blogspot.com/2014/02/Perc
kinerja transformator masih dalam kondisi
ent-Impedance-Persen-Impedansi-
baik hingga sekarang.
Transformator.html
http://insyaansori.blogspot.com,2013
Kadir, Abdul.1989. Transformator. Jakarta: PT
DAFTAR PUSTAKA
Elex Media Komputindo
Albarkah,
Ihsanudin.
Transformator
2013.
20
KV
Kinerja
Proteksi
Pada
Jaringan
Kadir, Abdul. 2000. Distribusi dan Instalasi Tenaga
Listrik. Jakarta: Universitas Indonesia
Kamaraju, V. 2009. Electrical Power Distribution
Tegangan Menengah Di Gardu Distribusi
Systems. New Delhi: Tata McGraw Hill
Krapyak. Skripsi
Education Private Limited.
Alsimeri, dkk. 2008. Teknik Transmisi Tenaga
Listrik
Jilid
1.
Jakarta
Muchsin,
:
Ismail.
2014.
Tenaga
Listrik
dan
Elektronika. Pusat Pengembangan Bahan
DepartemenPendidikan Nasional.
Ajar-UMB.
A.N. Afandi.2010. Operasi Sistem Tenaga Listrik
Berbasis EDSA, Yogyakarta: Gava Media.
15
Kristianingsih Trihastuti / Management Analysis Journal 2 (1) (2013)
PT.PLN (Persero). 2009. Final Pedoman O & M
Transformator
Jakarta:
Tenaga.
Perusahaan Listrik Negara.
Pusat Pendidikan dan Pelatihan. Tap Changer dan
Bagian-bagiannya. PT.PLN (Persero)
Ramadhani, Mohamad. 2008. Rangkaian Listrik.
Jakarta: Erlangga.
Rijono, Yon. 1997. Dasar Teknik Tenaga Listrik.
Yogyakarta: Andi
Risal, Saifur.2014. Studi Eksplorasi Arus Pada Kawat
Netral Akibat Ketidakseimbangan Beban
Pada Unit Transformator Distribusi Di
Universitas Negeri Semarang.Skripsi
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif,
Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta
Sumardjati, Prih. 2008. Teknik Pemanfaatan Tenaga
Listrik Jilid
3.
Jakarta:
Departemen
Pendidikan Nasional.
Tobing, Bonggas L. 2003. Peralatan Tegangan
Tinggi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama
Zuhal.1995.Dasar Teknik Tenaga Listrik dan
Elektronika Daya. Jakarta: Gramedia
16
Download