bab ii tinjauan pustaka - potensi utama repository

advertisement
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
II.1.
Sejarah Kecerdasan Buatan
Selama bertahun-tahun para filsuf berusaha mempelajari kecerdasan yang
dimiliki manusia. Dari pemikiran tersebut lahirlah AI sebagai cabang ilmu yang
berusaha mempelajari dan meniru kecerdasan manusia. Sejak saat itu para peneliti
mulai memikirkan perkembangan AI sehingga teori-teori dan prinsip-prinsipnya
berkembang terus hingga sekarang.
Pada abad ke-17 sampai abad ke-19 merupakan titik awal perkembangan
kecerdasan buatan. Hal ini ditandai oleh penemuan-penemuan. (T.Sutojo, dkk;
2011:3-4).
II.I.I. Kecerdasan buatan
Kecerdasan buatan berasal dari bahasa Inggris “Artifical Intelegence” atau
disingkat AI, yaitu intelligence adalah kata sifat yang berarti cerdas, sedangkan
artifical artinya buatan.Kecerdasan buatan yang dimaksud disini merujuk pada
mesin yang mampu berpikir, menimbang tindakan yang akan diambil, dan mampu
mengambil keputusan seperti yang dilakukan oleh manusia.
Banyak ilmuwan mendefinisikan kecerdasan buatan. Yang jelas makna
dari cerdas adalah punya pengetahuan, pengalaman, dan penalaran untuk
membuat suatu keputusan. Jadi agar mesin bisa cerdas (bertindak seperti manusia)
10
11
maka harus diberi bekal pengetahuan dan diberi kemampuan untuk menalar.
(T.Sutojo, dkk; 2011:1 & 26).
II.I.2. Perbandingan Keuntungan Kecerdasan Buatan dengan Kecerdasan
Alamiah
Jika dibandingkan dengan kecerdasan alamiah (kecerdasan yang dimiliki
oleh manusia), kecerdasan buatan memiliki keuntungan komersial, antara lain
(Turban):
a.
Kecerdasan buatan lebih bersifat permanen. Kecerdasan alami akan cepat
mengalami perubahan. Kemampuan kecerdasan buatan tidak akan pernah
berubah selama programnya tidak diubah oleh programmer.
b.
Kecerdasan buatan lebih mudah diduplikasi dan disebarkan.
c.
Kecerdasan buatan lebih murah dibandingkan kecerdasan alami.
d.
Kecerdasan buatan bersifat konsisten.
e.
Kecerdasan buatan dapat didokumentasikan. Solusi dan keputusan yang
dibuat oleh kecerdasan buatan dapat didokumentasi dengan mudah karena
disimpan di dalam hard disk dan pencarian datanya relatif lebih mudah
dilacak. Sedangkan untuk kecerdasan alami, hal ini sangat sulit dilakukan.
f.
Kecerdasan buatan dapat mengerjakan pekerjaan lebih cepat dibanding
dengan kecerdasan alami. Tentu saja karena kecepatan berpikir dari sebuah
prosesor jauh lebih cepat dibanding kecepatan berpikir dari otak manusia.
g.
kecerdasan buatan dapat mengerjakan pekerjaan lebih baik dibanding dengan
kecerdasan alami.
12
Sementara itu , kecerdasan alamiah memberikan keuntungan sebagai berikut :
a.
Kreatif. Pengetahuan seorang manusia selalu bertambah seiring dengan
perkembangan waktu. Sifat bosan manusia pun mengakibatkan ia harus
berpikir kreatif
untuk mencari solusi-solusi terbaru. berbeda dengan
kecerdasan buatan, penambahan pengetahuan harus dilakukan pada sistem
yang telah dibangun.
b.
Kecerdasan alamiah memungkinkan orang menggunakan pengalaman secara
langsung. sedang pada kecerdasan buatan harus bekerja dengan input-input
simbolik.
c.
Pemikiran manusia dapat digunakan secara luas, sedangkan kecerdasan
buatan harus sangat terbatas. (T.Sutojo, dkk; 2011:10-11).
II.2.
Sejarah sistem pakar
II.2.1. Sistem pakar
Sistem pakar merupakan cabang dari artifical intelligence (AI) yang cukup
tua karena sistem ini mulai dikembangkan pada pertengahan 1960. Sistem pakar
yang muncul pertama kali adalah general purpose problem solver (GPS) yang
dikembangkan oleh Newel dan Simon. Sampai saat ini sudah banyak sistem pakar
yang dibuat, seperti MYCIN untuk diagnosis penyakit, DENDRAL untuk
mengidentifikasi struktur molekul campuran yang tak dikenal, XCON & XCEL
untuk membantu konfigurasi sistem komputer besar, SOPHIE untuk analisis
sirkuit elektronik, Prospector digunakan dibidang geogologi untuk membantu
mencari dan menemukan deposit,FOLIO digunakan
untuk
membantu
13
memberikan keputusan bagi seorang manager dalam stok dan investasi, DELTA
dipakai untuk pemeliharaan lokomotif listrik diesel, dan sebagainya.
Sistem pakar adalah suatu sistem yang dirancang untuk dapat menirukan
keahlian seorang pakar dalam menjawab pertanyaan dan memcahkan suatu
masalah. Sistem pakar akan memberikan pemecahan suatu masalah yang didapat
dari dialog dengan pengguna. Dengan bantuan Sistem Pakar seseorang yang
bukan pakar/ahli dapat menjawab pertanyaann, menyelesaikan masalah serta
mengambil keputusan yang biasanya dilakukan oleh seorang pakar. (T.Sutojo,
dkk; 2011:13).
II.2.2. Manfaat Sistem Pakar
Sistem pakar menjadi sangat populer karena sangat banyak kemampuan
dan manfaat yang diberikannya, diantaranya:
1. Meningkatkan produktivitas, karena Sistem Pakar dapat bekerja lebih
cepat daripada manusia.
2. Membuat seorang yang awam bekerja seperti layaknya seorang pakar.
3. Meningkatkan kualitas, dengan memberi nasehat yang konsisten dan
mengurangi kesalahan.
4. Mampu menangkap pengetahuan dan kepakaran seseorang.
5. Dapat beroperasi dilingkungan yang berbahaya .
6. Memudahkan akses pengetahuan seorang pakar.
7. Andal. Sistem pakar tidak pernah menjadi bosan dan kelelahan atau sakit.
14
8. Meningkatkan kapabilitas sistem komputer . Integrasi Sistem Pakar
dengan sistem komputer lain membuat sistem lebih efektif dan mencakup
lebih banyak aplikasi.
9. Mampu bekerja dengan informasi yang tidak lengkap atau tidak pasti.
10. Bisa digunakan sebagai media pelengkap dalam pelatihan .
11. Meningkatkan kemampuan untuk menyelesaikan masalah karena Sistem
Pakar mengambil sumber pengetahuan dari banyak pakar.
II.2.3 Kekurangan Sistem Pakar
Selain keuntungan, ada juga beberapa kekurangan yang ada pada Sistem
Pakar, diantaranya:
1. Biaya yang sangat mahal untuk membuat dan memeliharanya.
2. Sulit dikembangkan karena keterbatasan keahlian dan ketersediaan pakar.
3. Sistem pakar tidak 100% bernilai benar.(T.Sutojo; 2011:160-161).
15
II.2.4. Struktur Sistem Pakar
Adapun struktur sistem pakar dapat dilihat pada gambar.
INFERENCE ENGINE
KNOWLEDGE
WORKING
BASE
MEMORY
AGENDA
(RULES)
(FACTS)
EXPLANATION
KNOWLEDGE
FACILITY
ACQUISITION
FACILITY
USER
INTERFACE
Gambar II.1. Struktur Sistem Pakar
Sumber : Rika Rosnelly (2011:13)
Komponen yang terdapat dalam struktur sistem pakar ini adalah
knowledge base(rules) , inference engine, working memory, explanation facility,
knowledge acquisition facility, user interface.
1. Knowledge Base (Basis Pengetahuan)
Basis
pengetahuan
mengandung
pengetahuan
untuk
pemahaman,
formulasi, dan penyelesaian masalah. Komponen sistem pakar disusun atas
dua elemen dasar, yaitu fakta dan aturan.
16
2. Inference Engine ( Mesin Inferensi)
Mesin Inferensi merupakan otak dari sebuah sistem pakar dan dikenal juga
dengan sebutan control structure (struktur control) atau rule interpreter
(dalam sistem pakar berbasis kaidah).
3. Working Memory
Berguna untuk menyimpan fakta yang dihasilkan oleh inference engine
dengan penambahan parameter berupa derajat kepercayaan atau dapat juga
dikatakan sebagai global database dari fakta yang digunakan oleh rule-rule
yang ada.
4. Explanation Facility
Menyediakan kebenaran dari solusi yang dihasilkan kepada user
(reasoning chain).
5. Knowledge Acquition Facility (Akuisisi Pengetahuan)
meliputi proses pengumpulan, pemindahan dan perubahan
dari
kemampuan pemecahan masalah seorang pakar atau sumber pengetahuan
terdokumentasi ke program computer, yang bertujuan untuk memperbaiki
atau mengembangkan basis pengetahuan.
6. User Interface (Antar Muka Pemakai)
Mekanisme untuk memberi kesempatan kepada user dan sistem pakar
untuk berkomunikasi.(Rika Rosnelly;2012:14-15).
17
II.3.
Teorema Bayes
Bentuk teorema bayes untuk evidence tunggal E dan hipotesis tunggal H adalah:
p(H|E) = p(E|H) x p(H) ................................................................................(4-6)
p(E)
dengan :
p(H|E) = probabilitas hipotesis H terjadi jika evidence E terjadi
p(E|H) = probabilitas munculnya evidence E, jika hipotesis H terjadi
p(H)
= probabilitas hipotesis H tanpa memandang evidence apapun.
p(E)
= probabilitas evidence E tanpa memandang apapun.
contoh 4.7
Tabel berikut menunjukkan tabel probabilitas bersyarat evidence E1, E2, E3, dan
Hipotesis H1, H2, dan H3. Misalkan pertama kali kita hanya mengamati evidence
E3, hitung probabilitas terjadinya hipotesis :
a. H1 jika semula hanya evidence E3 yang teramati
b. H2 jika semula hanya evidence E3 yang teramati
c. H3 jika semula hanya evidence E3 yang teramati (T.Sutojo,dkk; 2011:189191)
Probabilitas
p(Hi)
p(E1|Hi)
p(E2|Hi)
p(E4|Hi)
i=1
0,4
0,3
0,9
0,6
Hipotesis
i=2
0,35
0,8
0
0,7
i=3
0,25
0,5
0,7
0,9
Gambar II.2. Teorema Bayes
(Sumber :T.Sutojo,dkk; 2011:191)
18
II.4.
Penyakit Diare
Diare merupakan peristiwa buang air besar yang encer dan berulang kali.
Gejala yang demikian umum disebut mencret. Jika kotoran yang dikeluarkan
encer serta mengandung lendir dan darah, biasanya disebut disentri. Mencret
umumnya terjadi karena perjalanan chymus terlalu cepat dan resorpsi air di dalam
usus besar terganggu. Sementara, disentri biasanya disebabkan oleh infeksi atau
radang lambung dan usus (gastroenteristis) atau keracunan makanan.
Diare berkepanjangann dapat menyebabkan terjadinya dehidrasi, yaitu
tubuh kekurangna air. Jika keadaan ini berlanjut, dapat menyebabkan shock dan
kematian. Bahaya ini lebih sering terjadi pada bayi atau anak kecil yang menderita
diare disertai muntah-muntah (muntaber = muntah dan berak).
Menurut World Gastroenterology Organization Global Guidelines 2005
diare terbagi menjadi dua kelompok utama, yaitu sebagai berikut:
1.
Diare akut adalah buang air besar dengan tinja berbentuk cair atau
setengah cair (setengah padat) dan defekasi lebih dari tiga kali per hari.
Diare akut biasa berlangsung kurang dari 15 hari.
2.
Diare kronis adalah diare yang berlangsung lebih dari 15 hari.
Diare akut paling sering dijumpai dalam praktik klinis. Beberapa penyebab
yang umum adalah infeksi oleh virus, bakteri, dan parasit; keracunan makanan;
dan efek samping obat-obatan.
Pada kasus-kasus diare yang sulit, diperluka pemeriksaan kotoran
dilaboratorium kesehatan untuk menentukan cara pengobatan yang tepat. berikut
19
ini akan dibahas beberapa petunjutk yang dapat dilakukan menurut
gejala
penyakitnya.
1.
Diare mendadak yang ringan tanpa atau dengan sedikit demam. Kasus ini
biasanya disebabkan oelh inflasi virus (sering disebut juga influenza
perut), gangguan lambung, ataupun salah makan (makanan sudah
rusak/basi). Penderita biasanya tidak memerlukan obat khusus, namun
dianjurkan untuk banyak minum. Setelah beberapa hari, yaitu setelah virus
lenyap, penyakit tersebut akan sembuh dengan sendirinya.
2.
Diare dengan lendir dan darah, yang sering kali bersifat menahun/kronis.
Mungkinn saja mencret hilang dan timbul silih berganti. Kotoran yang
keluar sering kali lembek dengan banyak lendir dan bercak darah. Kasus
ini biasanya tidak disertai panas dan demam. Gejala diare yang demikian
biasanya disebabkan oleh ameba. Untuk pengobatan, diperlukan
antibiotika. Pencegahan dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan
lingkungan dan makanan.
3.
Diare mendadak dengan lendir dan darah, disertai panas dan demam, serta
sering timbul rasa mulas atau nyeri di perut.Diare yang ditandai gejalagejala tersebut biasanya disebabkan oleh bakteri Shigella sehingga biasa
disebut
disentri
basiler.
Pengobatan
biasanya
dilakukan
dengan
sulfonamida/kotrimoksazol atau antibiotika spektrum lebar lainnya,
misalnya ampisilin dan tetrasiklin.
4.
Diare dengan kotoran yang keluar menyerupai air cucian beras, sering
disertai muntah-muntah dan kejang. Diare yang ditandai gejala-gejala
20
tersebut biasanya disebabkan oleh bakteri Vibrio cholerae sehingga
disebut penyakit kolera. Usaha pengobatan dilakukan dengan tetrasiklin
atau obat lain dari golongan kotrimoksazol dan kloramfenikol.Bahaya
dehidrasi pada kolera sangat besar. Oleh karena itu, penderita harus
banyak minum teh, susu, ataupun oralit. Bahka jika keadaan cukup parah,
harus diberikan infus berupa larutan garam dan dekstrosa.
Pada diare kronis, diagnosis penyebab dan pengobatannya lebih sulit dari pada
diare akut dikarenakan diare kronis merupakan suatu sindrom dengan penyebab
dan patogenesis multikompleks.Pendekatan diagnostik patofisiologi diare kronis
dapat disebabkan oleh satu atau lebih mekanisme berikut.
1.
Diare osmotik terjadi ketika ada zat makanan tertentu yang tidak dapat
diserap kedalam aliran darah,itu yang akan menyebabkan adanya
kandungan air yang berlebihan sehingga timbul gejala diare.makanan yang
sulit terserap antara lain buah-buahan dan kacang-kacangan,serta produk
dari susu.
2.
Diare sekretaori timbul jika saluran pencernaan (usus halus dan usus besar)
mengeluarkan air dan cairan elektrolit ke dalam tinja.ini biasanya
disebabkan oleh toksin bakteri, tumor, atau obat-obat laksatif (castor oil).
3.
Malabsorbi zat makanan karbohidrat atau lemak yang disebabkan
defisiensi asam empedu atau enzim-enzim pencernaan.
4.
Motilitas dan waktu transit usus yang terlalu cepat dan tak teratur sehingga
isi usus tidak sempat diserap, disebabkan oleh hipertiroidis, operasi
21
pemotongan saluran usus, obat-obatan laksatif, antasida (magnesium), dan
kafein.
5.
Eksudasi cairan elektrolit dan mukus yang berlebihan karena adanya
peradangan dan kerusakan mukosa usus.
6.
Intoleransi makanan.
7.
Penyakit-penyakit organ lain yang menimbulkan gejala diare pada usus
(misalnya kelainan hati, kelainan pankreas, kelainan endokrin, keganasan,
dan lain-lain).(dr.Endang L.& dr.V.A.Puspadewi;2012:43-48).
II.5
Entity Relationship Diagram (ERD)
Pada dasarnya ERD (Entity Relationship Diagram) adalah sebuah diagram
yang secara konseptual memetakan hubungan antar penyimpanan pada diagram
DFD diatas. ERD ini digunakan untuk melakukan pemodelan terhadap struktur
data dan hubungannya. Penggunaan ERD ini dilakukan untuk mengurangi tingkat
kerumitan penyusunan sebuah database yang baik.
Entity dapat berarti sebuah objek yang dapat dibedakan dengan objek
lainnya. Objek tersebut dapat memiliki komponen-komponen data (atribut atau
field) yang membuatnya dapat dibedakan dari objek yang lain. Dalam dunia
database entity memiliki atribut yang menjelaskan karakteristik dari entity
tersebut. Ada dua macam atribut yang dikenal dalam entity yaitu atribut yang
berperan sebagai kunci primer dan atribut deskriptif. Hal ini berarti setiap entity
memilki himpunanyang diperlukan sebuah primary key untuk membedakan
anggota-anggota dalam himpuan tersebut.
22
Atribut dapat memiliki sifat-sifat sebagai berikut:

Atomik, atomik adalah sifat dari atribut yang menggambarkan bahwa atribut
tersebut berisi nilai yang spesifik dan tidak dapat dipecah lagi. Contoh dari
sifat atomic adalah field status dari tabel karyawan yyang hanya berisi
menikah atau single.

Multivalued, sifat ini menandakan atribut ini bisa memiliki lebih dari satu nilai
untuk tiap entity tertentu. Misalnya adalah field hobi, hobi dari tiap karyawan
mungkin dan hampir pasti lebih lebih dari satu.
Composite, atribut yang bersifat komposit adalah atribut yang nilainya
adalah gabungan dari beberapa atribut yang bersifat atomik. Contohnya adalah
atribut alamat yamg dapat dipecah menjadi atribut atomik berupa alamat, kode
pos, no telepon dan kota.
Ada beberapa derajat relasi yang dapat terjadi, yaitu:

One to one, menggambarkan bahwa antar 1 anggota entity A hanya dapat
berhubungan dengan 1 anggota entity B. Biasanya derajat relasi ini
digambarkan dengan simbol 1-1.

One to many, menggambarkan bahwa satu anggota entity A dapat memilki
hubungan dengan lebih dari 1 anggota entity B. Biasanya derajat relasi ini
digambarkan dengan simbol 1-N.

Many to many, menggambarkan bahwa lebih dari satu anggota A dapat
memilki hubungan dengan lebih dari satu anggota entity B. Simbol yang
digunakan adalah N-N.(Wahana Komputer;2010:30-31).
23
II.6.
Unified Modeling Language (UML)
Saat ini piranti lunak semakin luas dan besar lingkupnya, sehingga tidak
bisa lagi dibuat asal-asalan. Piranti lunak saat ini seharusnya dirancang dengan
memperhatikan hal- hal seperti scalability, dan security, dan eksekusi yang robust
walaupun dalam kondisi yang sulit. Pemodelan (modeling) adalah proses
merancang piranti lunak sebelum melakukan pengkodean (coding). Memahami
notasi pemodelan pemodelan tanpa mengetahui cara pemakaian yang sebenarnya
(proses) akan membuat proyek gagal. Dan pemahaman terhadap metode
pemodelan dan proses disempurnakan dengan pengggunaan tool yang tepat.
Unified Modeling Language (UML) adalah sebuah “bahasa” yang telah
menjadi
standar
dalam
industri
untuk
visualisasi,
merancang
dan
mendokumentasikan sistem piranti lunak. UML menawarkan sebuah standar
untuk meranvang model sebuah sistem.
II.6.1. Diagram-Diagram Pada Metode UML
Berikut ini adalah penjelasan mengenai berbagai diagram UML serta tujuannya:
1.
Use Case Diagram
Kebutuhan fungsional akan digambarkan melalui sebuah diagram yang di
namakan diagram use case. Use case Diagram atau diagram use case merupakan
pemodelan untuk menggambarkan kelakuan (behavior) sistem yang akan dibuat.
Diagram use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor
dengan sistem yang akan dibuat,diagram use case yang digunakan untuk
mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem dan siapa saja yang
24
berhak
menggunakan fungsi-fungsi tersebut.Terdapat beberapa simbol dalam
menggambarkan diagram use case yaitu use case, aktor dan relasi.
login
«uses»
input pendidikan &
pengajaran
«uses»
«uses»
Dosen
«uses»
input penelitian
«uses»
input penunjang
input pengabdian
masyarakat
Gambar II.3. Use Case Diagram
Sumber : Yuni Sugiarti (2012:45)
2.
Class Diagram
Diagram kelas atau class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi
pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas
memiliki apa yang disebut atribut dan metode atau operasi. Diagram kelas
mendeskripsikan jenis-jenis objek dalam sistem dan berbagai hubungan statis
yang terdapat di antara mereka. Diagram kelas juga menunjukkan properti dan
operasi sebuah kelas dan batasan-batasan yang terdapat dalam hubunganhubungan objek tersebut. Kelas memiliki tiga area pokok yaitu : Nama, Atribut,
dan Operasi.
25
Use Case
Model
Activity
Diagram
Sequence
Diagram
Activity
Diagram
Activity
Diagram
Collaboration
Diagram
Activity
Diagram
Gambar II.4. Hubungan digram kelas dengan diagram UML lainnya
Sumber : (Prabowo Pudjo Widodo dan Herlawati, 2011)
3.
Sequence Diagram
Diagram sequence menggambarkan kelakuan/perilaku objek pada use case
dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan
diterima antar objek. Oleh karena itu untuk menggambar diagram sekuences
maka harus diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta
metode-metode yang dimiliki kelas yang diinstansiasi menjadi objek itu.
4.
Activity Diagram
Diagram activity menggambarkan workflow (aliran kerja ) atau aktivitas
dari sebuah sistem atau proses bisnis. yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa
diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan
aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem. Diagram Activity
mendukung perilaku paralel. (Yuni Sugiarti; 2013:33-78).
26
Input data Pesanan tiket
Validasi pesanan tiket
Simpan data pesanan tiket
Gambar II.5. Activity Diagram Sederhana
Sumber : Yuni Sugiarti (2012:78)
II.7
Mengenal Visual Studio 2010
Visual Basic 2010 merupakan salah satu bagian dari produk pemrograman
terbaru yang dikeluarkan oleh Microsoft, yaitu Microsoft Visual Studio. Visual
Studio merupakan produk pemrograman andalan dari Microsoft Corporation, di
mana di dalamnya berisi beberapa jenis IDE pemrograman seperti Visual Basic,
Visual C ++, Visual Web Developer, Visual C#, dan Visual F#.
Semua IDE pemrograman tersebut sudah mendukung penuh implementasi .Net
Framework terbaru, yaitu .Net Framework 4.0 yang merupakan pengembangan
dari .Net Framework 3.5. Adapun database standar yang disertakan adalah
Microsoft SQL Server 2008 express.
Visual Basic 2010 merupakan versi perbaikan dan pengembangan dari versi
pendahuluannya, yaitu Visual Basic 2008. Beberapa pengembangan yang terdapat
didalamnya antara lain dukungan terhadap library terbaru dari Microsof, yaitu
.Net Framework 4.0, dukungan terhadap aplikasi berbasis Cloud Computing, serta
27
perluasan dukungan terhadap database-database, baik standalone maupun
database server.
Gambar II.6. Microsoft Visual Basic 2010
Sumber: (Wahana Komputer ;2011:3)
Bahasa Visual Basic 2010 sendiri awalnya barasal dari bahasa
pemrograman yang sangat populer di kalangan programmer komputer, yaitu
bahasa BASIC, yang oleh Microsoft diadaptasi dalam program Microsoft Quick
BASIC. Seiring berkembangnya teknologi komputasi dan desain, Microsoft
mengeluarkan produk yang dinamakan Microsoft Visual Studio dengan Visual
Basic didalamnya. Saat ini versi Microsoft Visual Studio yang beredar adalah
versi 10 yang populer dengan nama Microsoft Visual Studio 2010, yang di
dalamnya termasuk Microsoft Basic 2010.(Wahana Komputer;2011:2-3).
28
II.8. Sekilas Tentang SQL Server 2008
SQL Server 2008 adalah sebuah teroboson baru dari Microsoft dalam
bidang database. SQL Server adalah DBMS (Database Management System) yang
dibuat oleh Microsoft untuk ikut berkecimpung dalam persaingan dunia
pengolahan data menyusul pendahunya seperti IBM dan Oracle. SQL Server 2008
dibuat pada saat kemajuan dalam bidang hardware sedemikian pesat. Oleh karena
itu sudah dapat dipastikan bahwa SQL Server 2008 membawa beberapa terobosan
dalam bidang pengolahan dan penyimpanan data(Wahana Komputer; 2010:2).
II.8.1. Versi-Versi SQL Server
Microsoft merilis SQL Server 2008 dalam beberapa versi yang disesuaikan
dengan segment-segment pasar yang dituju. Versi-versi tersebut sebagai berikut.
Menurut cara pemprosesan data pada prosesor maka Microsoft mengelompokkan
produk ini berdasarkan 2 jenis yaitu :

Versi 32-bit(x86), yang biasanya digunakan untuk computer dengan single
processor (Pentium 4) atau lebih tepatnya processor 32 bit dan sistem
operasi Windows XP.

Versi 64-bit(x64), yang biasanya digunakan untuk computer dengan lebih
dari satu processor (Misalnya: Core 2 Duo) dan system operasi 64 bit seperti
Windows XP 64, Vista dan Windows 7.
Sedangkan secara keseluruhan terdapat versi-versi seperti berikut ini :

Versi Compac, ini adalah versi “Tipis” dari semua versi yang ada, versi ini
seperti versi desktop pada SQL Server 2000. Versi ini juga digunakan pada
handheld device seperti Pocket PC, PDA, Smart Phone, Tablet PC.
29

Versi Express, ini adalah versi “Ringan” dari semua versi yang ada (tetapi
versi ini berbeda dengan versi compact) dan paling cocok untuk latihan para
pengembang aplikasi. Versi ini memuat Express Manager standar, integrasi
dengan CLR dan XML(Wahana Komputer; 2010:2-3)).
Gambar II.7. Jendela Connect to Server SQL Server 2008
Sumber: (Wahana Komputer ;2010:41)
II.9. Pengenalan Basis Data (Database)
Database atau basis data adalah sekumpulan data yang memiliki hubungan
secara logika dan diatur dengan susunan tertentu serta disimpan dalam media
penyimpanan komputer. Data itu sendiri adalah representasi dari semua fakta
yang ada pada dunia nyata. Database sering digunakan untuk melakukan proses
terhadap data-data tersebut untuk menghasilkan informasi tertentu(Wahana
Komputer; 2010: 24).
Pada era kemajuan teknologi seperti sekarang ini, nilai informasi sangatlah
penting, terlebih bagi kemajuan perusahaan. Oleh karena itu, penggunaan dan
30
penguasaan database sangat penting. Dalam database ada sebutan-sebutan untuk
untuk satuan data yaitu:

Karakter, ini adalah satuan data terkecil. Data terdiri atas susunan karakter
yang pada akhirnya mewakili data data yang memiliki arti dari sebuah fakta.

Field, adalah kumpulan dari karakter yang mewakili fakta tertentu, misalnya
seperti nama siswa, tanggal lahir,dan lain-lain. Dalam dunia perancangan
database, fiel juga disebut atribut.

Record, adalah kumpulan dari fiel. Pada record anda dapat menemukan
banyak sekali informasi penting dengan cara mengombinasikan fiedl-field
yang ada.

Tebel, adalah sekumpulan dari record-record yang memiliki kesamaan entity
dalam dunia nyata. Kumpulan dari tabel adalah database, wujud fisik sebuah
database dalam komputer adalah sebuah file yang didalamnya terdpat berbagai
tingkatan data yang telah disebutkan diatas.

File, adalah bentuk fisik dari penyimpanan data. File database berisi semua
data yang telah disusun dan diorganisasikan sedemikian rupa sehingga
memudahkan pemberian informasi(Wahana Komputer; 2010:24).
II.9.1. Sistem Database Relasional
SQL Server 2008 termasuk salah satu mesin database relasional. Ide
tentangsistem database relasional pertama kali dicetus oleh seorang yang bernama
E.F. Codd lewat sebuah artikel yang berjudul “A Relational Model Of Data for
Large Shared Data Banks”. Artikel tersebut ditulis pada tahun 1970. Sistem
database
relational
berdasarkan
pada
metode
matematika.
Sistem
ini
31
menggantikan metode lama yang berdasarkan network dan hierarki. Metode
relasional ini bekerja berdasarkan keterkaitan antartabel(Wahana Komputer;
2010:25).
II.9.2. Query Language
Seperti telah disinggung di atas bahwa untuk mendapatkan informasi
tertentu dari sebuah server database user harus mengirimkan permintaan data
lewat bahasa SQL yang dipahami server database. Demikian juga dengan SQL
Server 2008 juga memiliki bahasa permintaan (SQL) sendiri yang disebut
Transact-SQL. Dengan bahasa permintaan ini user dapat melakukan permintaan
terhadap lebih dari satu / sekumpulan record pada database. Bukan itu saja, user
dimungkinkan untuk melakukan permintaan data pada sekumpulan record-record
baik yang ada pada satu tabel atau bahkan tabel yang lainnya dan itu dapat
dilakukan hanya dengan menggunakan sebuah statement SQL(Wahana Komputer;
2010:26).
SQL dibedakan menjadi dua jenis subbahasa, yaitu :
1. Data Definition Language (DDL), bahasa ini digunakan untuk “membangun”
struktur database. Contoh dari bahasa ini adalah CREATE, DROP, ALTER.
Bahasa ini dikenal pada database, tabel, kolom (field), dan index.
2. Data Manipulation Langauge (DML), jenis SQL ini berfungsi untuk
melakukan manipulasi terhadap data yang ada seperti record, field. Contoh
perintahnya adalah DELETE, UPDATE, INSERT, dan yang paling terkenal
adalah SELECT.
32
II.10. Normalisasi Data
Normalisasi data adalah proses dimana tabel-tabel pada database dites dalam
hal kesaling tergantungan diantara field-field pada sebuah tabel. Misalnya jika
pada sebuah tabel terdapat ketergantungan terhadap lebih dari satu field dalam
tabel tersebut, maka tabel tersebut harus dipecah menjadi banyak tabel.
Banyaknya tabel pecahannya bergantung pada seberpa banyak ketergantunganya.
Tiap tabel hanya boleh memiliki sebuah field kunci yang menjadi ketergantungan
dari field lainnya dalam tabel tersebut.
Pada proses normalisasi data, aturan yang dijadikan acuan adalah metode
ketergantungan fungsional. Teorinya adalah bahwa tiap kolom dalam sebuah tabel
selalu memilki hubungan yang unik dengan sebuah kolom kunci.
Ada beberapa langkah dalam normalisasi tabel, yaitu:

Decomposition, decomposition adalah proses mengubah bentuk tabel supaya
memenuhi syarat tertentu sebagai tabel yang baik. Dekomposisi dapat
dikatakan berhasil jika tabel yang dikenai dekomposisi bila digabungkan
kembali dapat menjadi tabel awal sebelum di-dekonposisi.

Bentuk tidak normal, pada bentuk ini semua data yang ada pada tiap entity (
diambil atributnya) masih ditampung dalam satu tabel besar. Data yang ada
pada tabelini masih ada yang redundansi dan ada juga yang kosong. Semuanya
masih tidak tertata rapi.

Normal form pertama (1st Normal Form), pada tahap ini tabel didekomposisi dari tabel bentuk tidak normal yang kemudian dipisahkan
33
menjadi tabel-tabel kecil yang memiliki kriteria tidak memilki atribut yang
bernilai ganda dan komposit. Semua atribut harus bersifat atomik.

Normal form kedua (2
nd
Normal Form), pada tahap ini tabel dianggap
memenuhi normal kedua jika pada tabel tersebut semua atribut yang bukan
kunci primer tabel tersebut. Dalam hal ini semua tabel diatas telah memenuhi
bentuk normal form yang kedua. Adapun kunci primer masing-masing tabel
adalah sebagai berikut:
 Untuk tabel anggota kunci primernya kode_agt.
 Untuk tabel buku kunci primernya kd_bk.
 Untuk tabel transaksi kunci primernya no_trans.
Normal form ketiga (3rd Normal Form), setiap atribut pada tabel selain kunci
primer atau kunci utama harus bergantung penuh pada kunci pertama. Bentuk
normal ketiga biasanya digunakan bila masih ada tabel yang belum efisien.
Biasanya penggunaan bentuk normal (normalisasi) hanya sampai pada bentuk
ketiga, dan tabel yang dihasilkan telah memiliki kualitas untuk membentuk
sebuah database yang dapat diandalkan(Wahana Komputer; 2010:32-35).
II.11. Kamus Data
Seperti halnya dengan kamus bahasa yang berfungsi menjelaskan lebih
detail suatu kata maupun kalimat, kamus data yang digunakan dalam anilisis
struktur dan desain sistem informasi juga merupakan suatu katalog yang
menjelaskan lebih detail tentang data flow diagram yang mencakup proses, data
flow dan data store. Kamus data dapat digunakan pada metodologi berorientasi
34
data dengan menjelaskan lebih detail lagi hubungan entitas, seperti atribut-atribut
entitas. Pada metodologi objek, kamus data dapat menjelaskan lebih detail atribut
maupun metode atau service suatu objek. Apabila didefinisikan, kamus data
adalah katalog data tentang fakta dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu
sistem informasi. Dengan kamus data data sistem analis dapat mendefinisikan
data yang mengalir pada sistem dengan lengkap.
Kamus data dibuat dan digunakan baik pada tahap analisis maupun pada
tahap perancangan sistem. Pada tahap analisis kamus data digunakan sebagai alat
komunikasi antara sistem analis dengan user tentang data yang mengalir pada
sistem yang mengalir tersebut serta informasi yang dibutuhkan oleh pemakai
sistem (user). Sedangkan pada tahap perancangan sistem kamus data digunakan
untuk merancang input, output/laporan
dan database. Kamus data dan
komponen-komponen lainnya yang dikumpulkan pada saat analisis sistem sangat
dibutuhkan dalam suatu perancangan sistem. Selain dapat digunakan untuk
menjelaskan suatu model sistem, kamus data juga berfungsi untuk menghindari
penggunaan kata-kata yang sama, karena kamus data disusun menurut abjad.
Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang ada pada data flow diagram.
Arus data yang ada di DFD bersifat global dan hanya menunjukkan nama arus
datanya saja. Keterangan lebih lanjut tentang struktur dari suatu arus data di DFD
dapat dilihat pada kamus data. Kamus data atau data dictionary harus dapat
mencerminkan keterangan yang jelas tentang data yang dicatatnya. Untuk
keperluan ini maka kamus data harus memuat hal-hal sebagai berikut :
35
a.
Arus DataArus data menunjukkan dari nama data mengalir dan kemana data
akan menuju. Keterangan arus data ini perlu dicatat di kamus data untuk
memudahkan mencari arus data di dalam data flow diagram (DFD).
b.
Nama Arus Data
Karena kamus data dibuat berdasarkan arus data yang mengalir di data flow
diagram, maka dari arus data juga harus dicatat dikamus data, sehingga
mereka yang membaca DFD dan memerlukan penjelasan lebih lanjut tentang
suatu arus data tertentu di data flow diagram dapat langsung mencarinya
dengan mudah di kamus data.
c.
Tipe Data
Telah diketahui bahwa arus data dapat mengalir dari hasil suatu proses ke
proses yang lainnya. Data yang mengalir ini biasanya dalam bentuk laporan
serta dokumen hasil cetakan komputer. Dengan demikina bentuk data yang
mengalir dapat berupa dokumen dasar atau formulir, dokumen hasil cetakan
komputer, laporan tercetak, tampilan layar di monitor, variabel, parameter
dan field-field. Bentuk data seperti ini perlu dicatat di kamus data.
d.
Struktur Data
Struktur data menunjukkan arus data yang dicatat pada kamus data yang
terdiri dari item-item atau elemen-elemen data.
e.
Alias
Alias atau nama lain dari data juga harus dituliskan. Alias perlu ditulis karena
data yang sama mempunyai nama yang berbeda untuk orang atau departemen
lainnya.
36
f.
Volume
Volume yang perlu dicatat di dalam kamus data adalah volume rata-rata dan
volume puncak dari arus data. Volume rata-rata menunjukkan banyaknya arus
data yang mengalir dalam satu periode tertentu sementara volume puncak
menunjukkan volume yang terbanyak.
g.
Periode
Periode ini menunjukkan kapan terjadinya arus data. Periode perlu dicatat di
kamus data karena dapat digunakan untuk mengidentifikasikan kapan input
data harus dimasukkan kedalam sistem, kapan proses program harus
dilakukan dan kapan laporan-laporan harus dihasilkan.
h.
Penjelasan
Untuk lebih memperjelas makna dari arus data yang dicatat di kamus data,
maka bagian penjelasan dapat diisi dengan keterangan-keterangan tertentu
tentang arus data tersebut.
Selain hal-hal tersebut diatas, kamus data juga mempunyai suatu bentuk
untuk memperasingkat arti/makna dari simbol yang dijelaskan, yang disebut
notasi. Notasi ini lebih mudah dimengerti dari pada narasi. Notasi atau simbol
yang digunakan dibagi menjadi dua macam, yaitu sebagai berikut :
1.
Notasi Tipe Data
Notasi ini digunakan untuk membuat spesifikasi format input maupun output
suatu data. Notasi yang umum digunakan antar lain adalah :
Notasi
Keterangan
X
Setiap karakter
37
9
Angka numerik
A
Karakter alphabet
Z
Angka dari nol ditampilakan sebagai spasi kosong
.
Titik, sebagai pemisah ribuan
,
Koma, sebagai pemisah pecahan
-
Hypen, sebagai tanda penghubung (contoh : 021-7500282)
/
Slash sebagai tanda pembagi (contoh : 24/10/1969)
2.
Notasi Struktur Data
Notasi ini digunakan untuk membuat spesifikasi elemen data di mana notasi yang
umum digunakan adalah sebagai berikut :
Notasi
Keterangan
=
Terdiri dari
+
And (dan)
0
Pilihan (boleh ya atau tidak)
{}
Iterasi / pengulangan proses
[]
Pilih salah satu pilihan
I
Pemisah pilihan didalam tanda []
*
Keterangan atau catatan
@
Petunjuk (key field)
(Wahana Komputer; 2010:37-39).
Download