STRATEGI KAMPANYE ANGGOTA LEGISLATIF DPRD KABUPATEN BANTUL DAPIL V PADA PILEG 2014 SKRIPSI DIAJUKAN KEPADA FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN SYARAT-SYARAT MEMPEROLEH GELAR SARJANA STRATA SATU DALAM ILMU HUKUM ISLAM OLEH: FITRIYANI SUBEKTI 11370068 DOSEN PEMBIMBING SKRIPSI: Drs. M. RIZAL QOSIM, M.Si PROGRAM STUDY SIYASAH FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2015 ABSTRAK Daerah Pilihan lima terdapat kenyataan menarik dimana anggota legislatif yang baru pertama mencalonkan sebagai anggota legislatif mendapat sambutan baik dari masyarakat, ini terbukti dengan perolehan suara terbanyak. Hal ini berbeda dengan anggota legislatifincumbent yang mendapat suara yang tidak terlalu signifikan walaupun tetap menang. Penelitian ini berupaya menjelaskan strategi kampanye yang digunakan anggota legislatif dapil V (Sugeng Sudaryatna) yang memperoleh suara terbanyak dari masyarakat. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan metode kualitatif. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara menghimpun data yang berupa data primer dan data sekunder. Data primer yang digunakan adalah informasi yang diperoleh melalui interview dan observasi, sedangkan data sekunder dihimpun dari berbagai temuan berupa literatur, dokumen atau catatan-catatan yang berhubungan dengan penelitian. Penyusun menggunakan pendekatan sosial politik dan dianalisis dengan menggunakan teori marketing politik Islam. Hasil penelitian adalah strategi yang digunakan oleh kedua anggota legislatif adalah a. Sugeng Sudaryatna: 1. pembentukkan tim sukses, 2. Sosial Kemasyarakatan (silaturahmi, simpati). b. Sadji: 1. Hablum Min allah, 2. Hablum Min-annas (sosial agama, sosial kemasyarakatan). Tidak semua strategi yang digunakan oleh anggota legislatif sesuai dengan marketing politik Islam. Hal ini bisa dilihat salah satu strategi sosial agama berupa ceramah dan khutbah tidak sesuai dengan nilai humanistis. Strategi yang lebih humanis yaitu memperlakukan manusia sebagaimana mestinya tampa membedakan agama atau berfokus pada masyarakat tertentu. Strategi pemenangan politik yang digunakan terkesan mengedepankan orang-orang yang seagama. Sedangkan strategi yang paling efektif di daerah pilihan V adalah strategi yang mengembangkan sosial kemasyarakatan. Strategi yang humanis tampa membedakan agama dan status yang ada di dalam masyarakat. Kata kunci: Anggota Legislatif, Strategi Kampanye dan Marketing Politik Islam. ii MOTTO من جد وجد BARANG SIAPA YANG BERSUNGGUH-SUNGGUH, AKAN MENERIMA HASILNYA vi PERSEMBAHAN Untuk kedua orang tuaku yang hingga detik ini masih senantiasa menata sepuluh jarinya untuk selalu mendoakanku, dan memberikan ketiadaan menjadi sebuah keadaan, serta kasih sayang yang tak terbatas. Untuk kakakku terimaksih untuk selama ini yang telah menjadi penyemangat tatkala semangatku mulai pudar. Untuk teman-temanku yang selalu memberi semangat untuk menyelesaikan tugas akhir ini vii PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN Berdasarkan Transliterasi Arab Indonesia, pada Surat Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Repubik Indonesia Nomor: 158/1997 dan 0543b/U/1987. A. Huruf Arab ا ب ت ث ج ح خ د ذ ر ز س ش ص ض ط ظ ع غ Konsonan Tunggal Nama Alif Huruf Latin Tidak dilambangkan Keterangan Tidak dilambangkan Bà‟ B Be Tà‟ T Te śâ‟ Ś es (dengan titik di atas) Jim J Je Hâ‟ Ḥ ḥa (dengan titik di bawah) khâ‟ Kh ka dan ha Dâl D De Żâl Ż Żet (dengan titik di atas) râ‟ R Er Zai Z Zet Sin S Es Syin Sy es dan ye Ṣâd Ṣ es (dengan titik di bawah) Ḍâd Ḍ de (dengan titik di bawah) ṭâ‟ Ṭ te (dengan titik di bawah) ẓâ‟ Ẓ Zet (dengan titik di bawah) „ain „ Koma terbalik (di atas) Gain G ge dan ha viii ف ق ك ل م ى و ه ء ي fâ‟ F EF Qâf Q Qi Kâf K Ka Lâm L El Mîm M Em Nûn N En Wâwû W We hâ‟ H Ha Hamzah , Apostrof Yâ Y Ye B. Konsonan Rangkap Konsonan rangkap yang disebabkan oleh syaddah ditulis rangkap. Contoh: ن ّسل ّ بهن C. Ditulis Nazzala Ditulis Bihinna Ta’ Marbutah diakhir kata 1. Bila dimatikan ditulis h حكمة عهة Ditulis Hikmah Ditulis „illah ix (ketentuan ini tidak diperlukan bagi kata-kata Arab yang sudah terserab dalam bahasa Indonesia, seperti salat, zakat dan sebagainya kecuali dikehendaki lafal lain. 2. Bila diikuti dengan kata sandang „al‟ serta bacaan kedua itu terpisah maka ditulis dengan h. كرا مةا ألوا نٍبء Ditulis Karâmah al-auliyâ‟ 3. Bila ta‟ marbutah hidup atau dengan harakat fathah, kasrah, dan dammah ditulis t atau h. زكب ةا نفطر Ditulis Zakâh al-fitri D. Vokal pendek ؍ Fathah فعم ذ كَ̄ر Kasrah ٌر هَُ̄̄ب Dammah Ditulis Ditulis A Fa‟ala Ditulis Ditulis Ditulis Ditulis I Żukira U Yażhabu E. Vokal Panjang 1 Fathah + alif فال 2 Fathah + alif تنسى Ditulis Ditlis  Falâ Ditulis ditulis  Tansâ x 3 Kasrah + ya‟ mati تفصٍم 4 Dlammah + wawu mati أصىل Ditulis Ditulis Î Tafshîl Ditulis Ditulis Û Ushûl F. Vokal Rangkap 1 Fathah + ya‟ mati ًانس هٍه 2 Fathah + wawu mati اندونة Ditulis Ditulis Ai Az-zuhzilî Ditulis Ditulis Au Ad-daulah G. Kata Pendek yang Berurutan dalam Satu Kata Dipisahkan dengan Apostrof أأنتم Ditulis A‟antum أعدت Ditulis U‟iddat نئن شكر تم Ditulis La‟in syakartum H. Kata Sandang Alif dan Lam 1. Bila diikuti huruf qomariyyah ditulis dengan menggunakan huruf “1” انقرأش انقٍبش xi Ditulis Al-Qur‟ân Ditulis Al-Qiyâs 2. Bila diikuti huruf Syamsiyyah ditulis dengan menggunakan huruf Syamsiyyah yang mengikutinya, dengan menghilangkan huruf 1 (el) nya. انسمب ء انشمش Ditulis As-samâ‟ Ditulis Asy-syams I. Penulisan Kata-kata dalam Rangkaian Kalimat Ditulis menurut penulisnya ذوي ا نفروض أهم ا نسنة Ditulis Żawî al-furûd Ditulis Ahl as-sunnah xii KATA PENGANTAR بسن ا هلل ا لر حوي ا لر حين ا لحود هللا رب العالويي أ شهد أى ال إله إ ال هللا و أ شهد أى هحودا رسى ل هللا أها بعد.و الصال ة وا لسال م علي سيد ًا هحود و علي أله و صحبه أجوعيي Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, nikmat serta hidayah-Nya kepada kita semua. Shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada junjungan Nabi kita Muhammad SAW yang mampu memberikan suri tauladan bagi umatnya sehingga kita mampu terlepas dari zaman jahiliyah menuju zaman sekarang yang penuh dengan ilmu pengetahuan. Syukur alhamdulillah, akhirnya penyusun dapat menyelesaikan skripsi sebagai bukti tanggung jawab penyusun untuk memenuhi tugas akhir yang diberikan oleh Fakultas Syariah dan Hukum, sebagai salah satu syarat yang harus dipenuhi guna memperoleh gelar Sarjana Strata Satu dalam Ilmu Politik. Dalam penyusunan skripsi yang berjudul STRATEGI KAMPANYE ANGGOTA LEGISLATIF DPRD KABUPATEN BANTUL DAPIL V PADA PILEG 2014 ini, tidak sedikit hambatan yang penyusun hadapi. Hambatan-hambatan itu tidak berlalu begitu saja tampa adanya do‟a kedua orang tua, bimbingan, batuan serta dorongan dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini, penyususun haturkan terima kasih kepada semua pihak yang teah ikhlas membantu, baik secara langsung maupun tidak langsung dalam penyelesaian skripsi ini: xiii 1. Prof. Drs. Akh. Minhaji, M.Ag selaku Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. 2. Dr. H. Syafiq Mahmadah Hanafi, S.Ag.,M.Ag, selaku Dekan Fakultas Syari‟ah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 3. Drs. M. Rizal Qosim, M.Si., selaku Dosen Pebimbing yang telah sudi dan ikhlas meluangkan waktu di sela-sela kesibukan beliau untuk mengarahkan, membimbing serta memberikan saran dalam penyusunan skripsi ini. 4. Dr. H. M. Nur, S. Ag., M. Ag selakuKetua Prodi SiyasahFakultasSyari‟ahdanHukum. 5. Bapak dan Ibu Dosen beserta seluruh civitas akademika Fakultas Syari‟ah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, serta karyawan perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. 6. Kedua orang tua, yang telah tiada henti selalu memberi motivasi untuk melangkah maju dan selalu mencurahkan do‟a, kasih sayang dan cintanya hingga tak terabatas, yang senantiasa meng‟ada‟kan sebuah ke‟tiada‟an. Mungkin sampai habis kata-kata di dunia ini, belum cukup untuk mengungkapakan segenap perasaan sayang dan terimakasih untuk Ayah dan Ibu. 7. Mas dan Mbak ku yang telah memberikan bantuan baik materil maupun moril, terimakasih untuk semuaya. 8. Teman-teman Siyasah angkatan 20011 yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu, terimaksih atas semuanya. 9. Bapak Sugeng Sudaryatna dan Bapak Sadji S.Pd.i selaku Anggota Legislatif DPRD Kabupaten Bantul, yang telah sudi memberikan informasi yang saya butuhkan dalam penelitian ini. xiv Semoga seluruh amal kebaikan mereka mendapatkan balasan yang berlimpah dari Allah SWT. Demikian pula dalam penyusunan skripsi ini, penyusun sangat sadar bahwa masih banyak hal-hal yang perlu dianalisis lebih dalam, sehingga kritik dan saran yang membangun dari semua pihak sangat diharapkan. Akhirnya penyusun berharap semoga seluruh rangkaian pembahasan dalam skripsi ini dapat bermanfaat. Amin. Yogyakarta, 8 Mei 2015 Penyusun Fitriyani Subekti 11370068 xv DAFTAR ISI JUDUL .....................................................................................................................i ABSTRAK ................................................................................................................ii PERNYATAAN SKRIPSI ......................................................................................iii PERSETUJUAN SKRIPSI .....................................................................................iv PENGESAHAN .......................................................................................................v MOTTO ...................................................................................................................vi PERSEMBAHAN ....................................................................................................vii PEDOMAN TRANSLITERASI ............................................................................viii KATA PENGANTAR .............................................................................................xiii DAFTAR ISI ............................................................................................................xvi DAFTAR TABEL ...................................................................................................xx BAB I. PENDAHULUAN .................................................................................1 A. Latar Belakang Masalah ....................................................................1 B. Rumusan Masalah .............................................................................5 C. Tujuan dan Kegunaan .......................................................................5 D. Telaah Pustaka ..................................................................................5 xvi E. Kerangka Teori ..................................................................................8 F. Metode Penelitian ..............................................................................15 G. Sistematika Pembahasan ...................................................................18 BAB II. GAMBARAN UMUM OBJEK PENEITIAN ......................................20 A. Gambaran Umum Masyarakat Dapil V ............................................20 B. Macam-macam Strategi dalam Kampanye ......................................28 C. Profil Anggota Legislatif ..................................................................35 D. Perolehan Suara Anggota Legislatif .................................................37 BAB III. STRATEGI KAMPANYE ANGGOTA LEGISLATIF DPRD KABUPATEN BANTUL PADA PILEG 2014 ..................................38 A. Strategi yang dipakai ........................................................................38 1. Strategi Anggota Legislatif Sugeng Sudaryatna ........................38 a. Pembentukan Tim Sukses ....................................................38 b. Sosial Kemasyarakatan ........................................................40 2. Strategi Anggota Legislatif Sadji ...............................................44 a. Hablun Min Allah .................................................................45 b. Hablun Min anas ...................................................................45 B. Sarana dan Median yang di Gunakan ...............................................58 BAB IV. ANALISA STRATEGI KAMPANYE ANGGOTA LEGISLATIF xvii DALAM TEORI MARKETING POLITIK ISLAM ........................62 A. Analisa Strategi Kampanye Anggota Legislatif DPRD Kabupaten Bantul dalam Marketing Politik Islam .............................................62 1. Sugeng Sudaryatna .....................................................................62 a. Pembentukan Tim Sukses ....................................................63 b. Sosial Kemasyarakatan ........................................................65 2. Sadji ............................................................................................68 a. Hablun Min Allah ..................................................................68 b. Hablun Min anas ..................................................................70 B. Efektifitas Strategi Kampanye Anggota Legislatif DPRD Kabupaten Bantul Dapil V .................................................................................75 BAB V. PENUTUP .............................................................................................77 A. Kesimpulan .......................................................................................77 B. Saran-saran .......................................................................................78 DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................79 LAMPIRAN-LAMPIRAN .....................................................................................I CURICULUM VITAE ............................................................................................II xviii DAFTAR TABEL Tabel 2.1 data perolehan suara anggota legislatif......................................................37 xix 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ketika kita bicara soal pemilu, baik itu pemilu eksekutif maupun pemilu legislatif, maka topik pembicaraannya bukan sekedar bagaimana sirkulasi kekuasaan itu dilakukan, bagaimana cara memilih dan mendelegasikan kedaulatan, akan tetapi yang tidak kalah menarik dari penyelenggaraan pemilu adalah bagaimana seseorang bisa mendapatkan kekuasaan dan menang dalam pemilu tersebut. Kampanye adalah bagian dari inheren dari kegiatan pemilu. Kampanye merupakan serangkaian agenda partai atau perorangan yang berkaitan dengan rekrutmen massa sebagai basis politik. Rekrutmen tersebut dilakukan dengan cara pengumpulan massa, parade, orasi dengan pemaparan program kerja. Hal ini dilakukan guna mempengaruhi opini publik dengan pemasangan atribut partai (misalnya umbu-umbul, poster, spanduk), dan pengiklanan partai melalui media cetak ataupun elektronik. Hal ini di maksudkan untuk sosialisasi program kerja dalam mempengaruhi opini publik.1 Strategi dalam menghadapi pemilihan legislatif daerah merupakan perencanaan yang cermat yang disusun dan dilaksanakan oleh tim kampanye yang memiliki tujuan mencapai kemenangan atas sasaran yang ditentukan dalam pileg. 1 Firmanzah, Marketing Politik, (Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2010), hlm. 217. 2 Sasaran merupakan apa yang ingin dicapai oleh kandidat dan tim kampanye dalam hal ini adalah target dukungan pemilihan yang diwujudkan dalam pemberian suara kepada kandidat tersebut.2 Strategi adalah pendekatan secara keseluruhan yang berkaitan dengan pelaksanaan gagasan, perencanaan, dan esekusi sebah aktivitas dalam kurun waktu tertentu.3Dalam kamus politik, strategi diartikan sebagai ilmu dan seni yang menggunakan semua sumber daya bangsa untuk melaksanakan kebijaksanaan terutama dalam hal perang dan damai.4 Di dalam strategi yang baik terdapat koordinasi tim kerja, memiliki tema, mengidentifikasi faktor pendukung yang sesuai dengan prinsip-prinsip pelaksanaan gagasan secara rasional, efisien dalam pendanaan, dan memiliki taktik untuk mencapai tujuan secara efektif. Berdasarkan pengalaman di lapangan, maka secara garis besar dua strategi yang sering digunakan oleh kontestan, yang pertama yaitu strategi pemenangan dengan menggunakan cara kampanye terbuka, kedua strategi yang menggunakan media sebagai alat untuk memenangkan kontestasi, serta jasa tim pemenangan. Pada pemilu legislatif 2014 Kabupaten Bantul, terdapat 471 Caleg yang terdaftar secara sah di KPU Bantul. Yang tersebar di VI wilayah daerah pilihan. 2 Salatun Dalula Sayuti, Komunikasi Pemasaran Politik, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2014), hlm. 109. 3 4 Wikipedia bahasa Indonesia, http://id.wikipedia.org/wiki/Strategi akses 7 Juni 2015. BN Marbun, Kamus Politik, (Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 2003), hlm. 349. 3 Daerah Pilihan I meliputi Kecamatan Bantul dan Kecamatan Sewon. Daerah Pilihan II meliputi Kecamatan Piyungan dan Kecamatan Banguntapan. Daerah Pilihan III meliputi Kecamatan Imogiri, Kecamatan Pleret, dan Kecamatan Dlingo. Daerah Pilihan IV meliputi Kecamatan Pundong, Kecamatan Kretek, Kecamatan Jetis dan Kecamatan Bambanglipuro. Daerah Pilihan V meliputi Kecamatan Sanden, Kecamatan Srandakan, Kecamatan Pajangan, dan Kecamatan Pandak. Daerah Pilihan VI meliputi Kecamatan Kasihan dan Kecamatan Sedayu. Dari 471 calon legislatif yang tersebar di enam daerah pilihan yang lolos menjadi anggota legisatif DPRD Kabupaten Bantul hanya 45.5 Tentunya setiap anggota legislatif mempunyai strategi dan cara kampanye yang berbeda-beda untuk memenangkan pemilu legislatif tersebut. Oleh karena itu, menjadi menarik untuk melihat bagaimana anggota legislatif menyakinkan masyarakat agar memlihnya dalam pemilu. Penyusun memilih lokasi penelitian di wilayah daerah pilihan V Bantul. Wilayah Dapil V bantul terdiri dari empat kecamatan yaitu Kecamatan Sanden, Kecamatan Srandakan, Kecamatan Pajangan dan Kecamatan Pandak. Di Daerah Pilihan V terdapat 76 calon legislatif dan dimenangkan oleh tujuh Caleg yaitu: Partai Nasdem: Sapta Sarosa, S.Psi. dengan perolehan suara 2.538, PDI: Sugeng Sudaryatna dengan perolehan suara 7.653, Sudarmanto dengan perolehan suara 4.822, Golkar: Heru Sudibyo, S.Sos., M.M. dengan perolehan suara 2.972, Partai Demokrat: Nur 5 Sumber Data dari Komisi Pemilihan Umum Daerah Bantul (KPUD Bantul), akses 12 Januari 2015. 4 Rakhmat JP, A.Md. dengan perolehan suara 3.817, PAN: Sadji, S.Pd.I dengan perolehan suara 4.980, Partai Persatuan Pembangunan: Eko Sutrisno Aji dengan perolehan suara 4.111.6 Berdasarkan data tersebut, dapat kita pahami ada kenyataan menarik dimana anggota legislatif yang baru terjun keranah politik mendapat sambutan baik dari masyarakat. Hal ini berbanding terbalik dengan calon incumbent yang mendapat suara yang tidak terlalu signifikan walaupun tetap terpilih. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka penyusun merasa perlu untuk melakukan penelitian. Selanjutnnya penulis mengambil subjek anggota legislatif dari perolehan suara tertinggi yaitu Sugeng Sudaryatna dan Sadji. Sugeng Sudaryatna merupakan anggota dari PDIP yang berhasil memenangkan/menduduki kursi DPRD Kabupaten Bantul pada pemilu 2014. Sebagai seorang yang baru pertama kalinya mencalonkan sebagai anggota legislatif Sugeng Sudaryanto berhasil mendapatkan suara tertinggi. Sedangkan Sadji merupakan calon incumbent dari Partai Amanat Nasional. Lalu yang menjadi pertanyaan adalah mengapa strategi yang digunakan Sadji (calon incumbent) kalah dibandingkan Sugeng Sudaryatna yang baru pertama kali mencalonkan sebagai anggota legislatif di daerah pilihan V untuk mendulang suara terbayak. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk mengkaji bagaimana strategi kampanye yang dilakukan oleh anggota legislatif tersebut sehingga dapat memenangkan pemilihan legislatif 2014 DPRD kabupaten Bantul. 6 Ibid., 5 B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan pokok masalah sebagai berikut: Bagaimana pandangan marketing politik Islam terhadap strategi kampanye Anggota Legislatif Dapil V DPRD Kabupaten Bantul pada Pileg 2014? C. Tujuan dan Kegunaan penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang dipaparkan di atas, maka dapat dijelaskan tujuan penyusun adalah sebagai berikut: Untuk menjelaskan tentang efektiftas strategi pemenangan anggota legislatif Dapil V Kabupaten Bantul pada pileg 2014 dalam menduduki kursi di DPRD Kabupaten Bantul, serta untuk menjelaskan pandangan Marketing Politik Islam dalam strategi pemenangan Anggota Legislatif Dapil V Kabupaten Bantul pada pileg 2014. Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: Secara teoritis, memperkaya pengetahuan tentang strategi pemenangan anggota legislatif. Adapun secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan konstribusi kepada peneliti lain agar lebih lanjut dan untuk para peneliti di bidang politik, khususnya masalah partai. D. Telaah Pustaka Sebelum melakukan penelitian ini, penyusun telah melakukan beberapa penelusuran literatur tentang kampanye politik adalah sebagai berikut: 6 Kiat Cerdas Berkampanye di Depan Publik,7 buku kedua dari Charles Bonar Siriat ini bagi para Caleg bagaikan penerang di tengah kegelapan rimba pemilu, ibarat kompas di tengah disorientasi arah strategi politik serta bagai resep yang menarik untuk meracik hidangan kampanye yang gurih bagi para pemilih. Karena dalam buku ini dipaparkan bagaimana berkampanye yang unik serta berbeda untuk memikat hati pemilih, khususnya dalam partai politik. Disamping penelusuran buku-buku penyusun juga telah membaca refrensi yang bersumber dari skripsi, adapun di antaranya adalah sebagai berikut: Strategi Marketing Mix dalam Kampanye Pemengan Pemilihan Kepala Daerah (Studi Deskriptif Pada Tim Pemenangan Haryadi Suyuti–Imam Priyono dalam Pemilukada Kota Yogyakarta Tahun 2011),8 skripsi tersebut ditulis oleh Badrul Munir yang membahas mengenahi penerapan marketing mix dalam pemenangan HS-IP dalam kampanye pemilihan kepala daerah pada Pemilukada Kota Yogyakarta tahun 2011. Skripsi ini dengan menggunakan pendekatan sosiologi, dengan menerapkan strategi Marketing Mix Tim Pemenangan HS-IP berhasil memenangkan pasangan tersebut. Tim Pemenangan HS-IP menerapakan strategi 7 Charles Bonar Siriat, Kiat Cerdas Berkampanye Depan Publik, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2009). 8 Badrul Munir, Strategi Marketing Mix dalam Kampanye Pemengan Pemilihan Kepala Daerah (Studi Deskriptif Pada Tim Pemenangan Haryadi Suyuti–Imam Priyono dalam Pemilukada Kota Yogyakarta Tahun 2011), Skripsi Fakultas Fishum Yogyakarta: 2012. Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, 7 Marketing Mix untuk memenangkan pasangan tersebut selama pelaksanaan pemilukada baik pada pra kampanye, saat kampanye sampai pada pemilihan. Selain itu, skripsi Ahmad Fauzi dengan judul “Strategi Kampanye Caleg Partai Gerindra dalam Pemilu 2014 di kecamatan Geger KabupatenMadura”9 yang membahas strategi kampanye yang dilakukan oleh Partai Gerindra melalui sosial keagamaan dan pendidikan dengan pendekatan terhadap tokoh-tokoh kyai dan Kepala Desa. Etika Kampanye Politik Perspektif Politik Islam,10 skripsi tersebut ditulis oleh Ibnu Ubaidillah mahasiswa Fakultas Syaariah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarata pada tahun 2010. Dalam skripsi tersebut Ibnu Ubaidillah meninjau beberapa penyelewengan-penyelewengan yang dilakukan oleh kebanyakan elit politik dalam pelaksanaan kampanye untuk mendapatkan keuntungan individu atau kelompok yang ditinjau dari sudut pandang politik Islam. 9 Ahmad Fauzi, Strategi Kampanye Caleg Partai Gerindra dalam Pemilu 2014 di kecamatan Geger Kabupaten Madura, Skripsi Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta: 2014. 10 Ibnu Ubadillah, Etika Kampanye Politik Perspektif Politik Islam,Skripsi Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta: 2010. 8 Kampanye PKNU Bondowoso pada Pemilu Legislatif 2009,11 skripsi tersebut ditulis Nur Fadilah mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta pada tahun 2012. Skripsi ini menggunakan pendekatan sosiologis dan normatif, dimana pelaksaan kampanye dikaji dalam prespektif fiqih siyasah. Dalam skripsi tersebut menggambarkan bagaimana kampanye di PKNU khususnya DPC Bondowoso sebagai partai baru untuk meraih dukungan masyarakat di tangan basis sosial yang belum kuat di ranah lokal. Kajian berbagai macam persoalan kampanye memang telah banyak dilakukan oleh banyak kalangan, pemikir, akademi, peneliti, maupun mahasiswa. Namun, sejauh yang penyusun ketahui, secara spesifik belum muncul kajian strategi pemenangan anggota legislatif Dapil V DPRD Kabupaten Bantul pada Pemilu 2014. Untuk itu, menurut hemat penyusun, penelitian ini layak dilakukan dalam rangka menambah dan mewarnai khazanah keilmuan umumnya, pengetahuan strategi pemenangan. E. Kerangka Teori Demi mempermudah karangka berfikir penelitian yang menerangkan bagaimana hubungan suatu teori dengan faktor-faktor terhadap suatu masalah yang telah dipaparkan dalam latar belakang masalah, teori digunakan untuk menjelaskan hubungan yang timbul antara beberapa variabel yang berkaitan. Maka penyusun akan 11 Nur Fadilah, Kampanye PKNU Bondowoso pada Pemilu Legislatif 2009, Skripsi Fakultas Syariah dan hukum Universitas Islam Negri Sunan Kalijaga, Yogyakarta: 2012. 9 menjelaskan tentang strategi pemenangan anggota legislatif menggunakan teori marketing politik Islam. Marketing merupakan sebuah metode/cara untuk menjalankan jalannya organisasi secara keseluruhan dan merupakan segala bentuk fungsi organisasi dan berbagai bentuk proses untuk menciptakan dan menyampaikan nilai kepada konsumen sehingga dapat menguntungkan organisasi. Sedangkan Marketing Politik adalah seperangkat metode yang dapat memfasilitasi kontestan (individu atau partai politik) dalam memasarkan inisiatif politik, gagasan politik, isu politik, ideologi politik, karakteristik pemimipim partai dan program kerja partai kepada masyarakat.12 Agar organisasi berhasil dalam memenangkan persaingan di setiap pemilu di tengah dinamika lingkungan yang bergejolak serta persaingan ketat, sebuah organisasi harus mendisain strategi pemasaran yang berorientasi pasar/pemilih. Dengan strategi yang berorientasi pada pemilih, sebuah organisasi mampu memahami dan mengantisipasi segala sesuatu yang terkait dengan keinginan dan kebutuhan pemilih.13 Dalam dinamika politik yang semakin terbuka keniscayaan kandidat yang berlaga dalam pemilu tidak hanya ditentukan oleh faktor figur. Adanya marketing politik yang baik, melalui iklan politik dan kampanye politik misalnya, secara tidak langsung dapat memberikan pemahaman yang koheren pada pemilih yang akan menyumbang suaranya pada pemilihan umum. 12 http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/22113/4/Chapter%20I.pdf. akses 7 Juni 2015. 13 Arif Sugiono, Strategic Political Marketing (Yogyakarta: Penerbit Ombak, 2013), hlm. 156. 10 Dalam Islam, pemasaran merupakan strategi yang mengarahkan proses penciptaan, penawaran, dan perubahan nilai dari suatu penjual (kandidat) kepada pembeli (pemilih), yang keseluruhan prosesnya sesuai dengan akad dan prinsipprinsip dalam Islam. Dalam pemasaran Islam terdapat 4 nilai yang dapat menjadi panduan bagi para pemasar (kandidat) sebagai berikut: Pertama: Teitis (rabbāniyyah). Salah satu cri khas pemasaran Islam yang tidak dimiliki dalam pemasaran konvesional yang dikenal selama ini adalah sifat yang religius (diniyyah). Kondisi ini tercipta tidak karena keterpaksaan, tetapi berangkat dari kesadaran akan nilai-nilai religius, yang dipandang penting dan mewarnai aktivitas pemasaran agar tidak terperosok kedalam perbuatan yang dapat merugikan orang lain. Jiwa seorang syariah marketer menyakini bahwa hukum-hukum syariat yang teitis atau bersifat ketuhanan ini adalah hukum yang paling adil, paling sempurna, paling selaras dengan segala bentuk kebaikan, paling dapat mencegah kerusakan, paling mampu mewujudkan kebenaran, memusnahkan kebatilan dan menyebar luaskan kemaslahatan. Syariah marketer menyakini bahwa Allah Swt. selalu dekat dan mengawasinya ketika dia sedang meaksanakan segala macam bentuk kegiatan dalam pemasarannya. Dia pun yakin bahwa Allah swt. akan meminta pertanggungjawaban darinya atas pelaksanaan syariat pada hari ketika semua orang dikumpulkan untuk diperlihatkan amal-amalnya (di hari kiamat). Jadi seorang kandidat dalam segala aktivitasnya sebagai seorang pemasar harus memetuhi hukum-hukum syariah. Mulai 11 dari strategi pemasaran, memilah-milah pasar (segmentasi), kemudian memilih pasar mana yang lebih fokusnya (targeting), hingga menetapkan identitas yang harus senantiasa tertanam dalam benak pemilih. Kemudian, ketika ia harus menyusun taktik pemasaran, apa yang menjadi keunikan dari seorang kandidat tersebut dibanding dengan kandiadat lain, begitu juga dengan marketing mix-nya, dalam mendisain produk, menetapakan harga, penempatan, dan dalam melakukan promosi, senantiasa dijiwai oleh nilai-nilai religius. Ia harus senantiasa menempatkan kebesaran Allah di atas segala-galanya. Apalagi dalam melakukan proses pemasaran yang sering menjadi tempat seribu satu macam kesempatan untuk melakukan kecurangan dan penipuan, kehadiran nilai-nilai religius menjadi sangat penting. Oleh karena itu seorang kandidat dalam pemasarannya selain tunduk kepada hukum-hukum Islam, juga senantiasa menjahui segala larangan-larangannya dengan sukarela, pasrah, dan nyaman, didorong oleh bisikan dari dalam bukan paksaan dari luar. Oleh sebab itu, jika suatu saat hawa nafsu menguasai dirinya lalu ia akan melakukan pelanggaran terhadap perintah dan larangan Islam, mislanya memberi keterangan palsu, ingkar janji dan sebagainya. Kedua: Etis (akhlāqiyyah), dalam pemasaran Islam sangat mengedepankan masalah akhlak (moral,etika) dalam seluruh aspek kegiatannya. Kasus korupsi di negara kita menunjukkan bahwa nilai-nilai etika dan moral sudah tidak lagi menjadi pedoman bagi para elit politik. Segala cara dihalalkan asalkan bisa mendapatkan keuntungan finansial yang sebesar-besarnya. oleh karena itu, sudah sepatutnya ini 12 bagi para kandidat untuk selalu memelihara moral dan etika dalam setiap tutur kata, perilaku, dan keputusan-keputusannya.14 Dalam upaya memenangkan kontestasi Pileg, calon sering menyiapkan anggaran sangat besar untuk diberikan kepada para pemilih dalam rangka “membeli” suara mereka agar mau memilih sang calon. Tidak diragukan lagi, pemberian yang terkenal dengan money politics ini merupakan suatu bentuk risywah (sogok atau suap). Islam menentang dengan keras segala bentuk risywah. Dalam konteks pemilu, peran sebagai ar-rasyi (penyuap) seringkali dimainkan oleh tim sukses para kontestan pemilu padahal, hal ini dilarang dalam Islam.15 Ketiga: Realistis (al-waqi’iyah). Dalam nilai realitas ini, mengedepankan nilai-nilai religius, kesalehan,dan aspek moral. Nilai religus misalnya, dalam berpakaian menggunakan peci, nilai kesalehan dapat dilihat dari cara berpenampilan yang bersih, rapi, da bersahaja, aspek moral dapat dilihat dari sikap seorang marketer yang ramah, santun, terhadap sesama. Jabatan politik tidak untuk melahirkan kesetiaan golongan sempit, serta perlakuan tidak adil dan tidak jujur. Jabatan politik dan kekuasaan politik bukanlah tujuan, tetapi hanyalah sarana untuk mencapai tujuan yang lebih hakiki yaitu 14 Hermawan Kertajaya, Syariah Marketing, (Bandung: PT Mizan Pustaka, 2006), hlm. 28-33. 15 Malik Madani, Politik Berpayung Fiqih, (Yogyakarta: Pustaka Pesantren, 2010), hlm. 26- 27. 13 mengabdi kepada Allah. Kalau persepsi kita tentang jabatan politik demikian halnya, tentunya untuk meraih dan mencapainya diperlukan prosedur dan cara-cara yang sesuai dengan keluhuran nilai kekuasaan politik tersebut. Tujuan menghalalkan segala cara, sebagaimana yang dikemukakan Machiavelli tentunya harus kita hindarkan. Begitu pula cara-cara yang bertentangan dengan prinsip-prinsip ajaran illahi, seperti menghasut, menyebar fitnah dan berita bohong, mengadu domba harus kita hindari. Karena bagaianapun, untuk mencapai tujuan yang luhur dan mulia harus dilakukan dengan cara-cara yang luhur dan mulia pula.16 Keempat: Humanistis (insāniyyah). Pengertian humanistis (insāniyyah) adalah bahwa syariah diciptakan untuk manusia agar derajatnya terangkat, sifat kemanusiaannya terjaga dan terpelihara, serta sifat-sifat kehewanannya dapat terkekang dengan panduan syariah. Dengan memiliki, nilai humanistis ia menjadi manusia yang terkontrol, dan seimbang (tawazun), bukan manusia yang serakah, yang menghalalkan segala cara untuk meraih keuntungan yang sebesar-besarnya. Bukan menjadi manusia yang bahagia di atas penderitaan orang lain atau manusia yang hati kering dengan kepedulian sosial. Syariah Islam adalah syariah humanistis (insāniyyah). Syariat diciptakan untuk manusia sesui dengan kapasitasnya tampa menghiraukan ras, warna kulit, kebangsaan, dan status. Hal ini yang membuat syariah memiliki sifat universal 16 Hermawan Khaeron, Etika Politik Islam: Paradigma Politik Bersih, Cerdas, Santun Berbasis Nilai Islam, cet. Ke- 1 (Bandung: Penerbit Nuansa Cendekia, 2013), hlm. 190. 14 sehingga menjadi syariat humanistis universal. Dalam ukhuwah insāniyyah (persaudaraan antarmanusia) Islam mengarahkan seruannya kepada seluruh manusia, bukan kepada sekelompok orang tertentu, atas dasar ikatan persaudaraan antar sesama manusia. Sehingga mereka tidak boleh melupakan tujuan di balik perbedaan tersebut, yaitu untuk saling mengenal dan menolong, bukan saling menaklukkan dan memerangi. Saling percaya satu sama lain, bukan saling curiga. Saling membantu, bukan saling mencelakakan. Dalam pemasaran politik seorang kandidat dilarang melakukan ghibah (mengumpat/menjelek-jelekkan). Ghibah adalah keinginan untuk menghancurkan orang, menodai harga diri, kemuliaan, dan kehormatan orang lain, sedangkan mereka itu tidak ada di hadapannya. Ini menunjukkan kelicikan, sebab sama saja dengan menusuk dari belakang. Sikap semacam ini merupakan salah satu bentuk penghancuran karakter, sebab pengumpatan dengan model seperti ini bearti melawan orang lain yang tidak beradap.17 F. Metode Penelitian Agar penelitian berjalan dengan baik dan memperoleh hasil yang dapat dipertanggung jawabkan, maka penelitian ini memerlukan suatu metode tertentu. Metode yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah sebagai berikut: a. Jenis Penelitian 17 Hermawan Kertajaya, Syariah Marketing, (Bandung: PT Mizan Pustaka, 2006), hlm. 91. 15 Jenis penelitian yang digunakan dalam penyusunan ini adalah penelitian lapangan (Field Research), yaitu penyusun mengadakan penyelidikan berdasarkan objek penelitian atau lapangan, dalam hal ini yang menjadi objek penelitian adalah strategi pemenangan anggota legislatif DPRD Kabupaten Bantul Dapil V pada Pileg 2014. 18 b. Sumber Data 1. Data Primer Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari sumber data penelitian (responden) di lapangan.19 Data ini berasal dari pembicaraan informal melalui wawancara langsung dengan anggota legislatif DPRD Kabupaten Bantul dari Dapil V yang mampu memberikan gambaran serta menjelaskan bagaimana strategi pemenangan yang dilakukan sehingga dapat memenangkan kursi di DPRD Kabupaten Bantul pada Pemilu Legislatif 2014. 2. Data Sekunder 18 M. Hariwijaya dan Bisri M. Djaelani, Teknik Penulisan Skripsi dan Thesis: Landasan Teori Hipotesis Analisis Data Kesimpulan (Yogyakarta, Zenith Publisher 2006), hlm. 44. 19 I Made Wirartha, Pedoman Penulisan Usulan Penelitian, Skripsi, dan Tesis (Yogyakarta: Andi Offset, 2006), hlm. 37. 16 Data sekunder terdiri dari dokumen, baik buku, majalah, koran, website, dan lain-lain yang dianggap dapat mendukung dan memperkaya proses eksplorasi serta pembedahan permasalahan yang diteliti. c. Teknik Pengumpulan Data 1. Wawancara Wawancara adalah pengumpulan data dengan bertanya langsung kepada informan dengan berpedoman dengan daftar pertayaan (interview guide). Peneliti berperan mengkomunikasikan pertayaan-pertayaan inti sebagaimana tertera dalam interview guide sehingga informan dapat memahami pertanyaan tersebut. Dalam wawancara mendalam ini mungkin penyusun dapat menggali lebih jauh jawaban informan dengan pertayaanpertanyaan baru yang merupakan pengembangan dari pertanyaan inti yang ada dalam interview guide. Wawancara secara mendalam kepada informan (key person) anggota legislatif DPRD Kabupaten Bantul khususnya dari daerah pilihan V. 2. Observasi Observasi adalah pengumpulan data dengan cara pengamatan dan pencatatan yang dilakukan secara sistematis terhadap gejala-gejala sosial yang relevan dengan objek penelitian. Penyusun menggunakan observasi non partisan, yakni peneliti tidak secara penuh mengambil bagian dari kehidupan yang diteliti. Penulis hanya pengadakan pengamatan dan 17 pencatatan terhadap sikap, pendapat, pengetahuan, pemahaman, kegiatan dan hal-hal lain yang sekiranya dapat mendukung penelitian. d. Pendekatan Penellitian ini menggunakan pendekatan sosial politik yaitu pendekatan yang mempelajari hubungan antara perseorangan atau kelompok dengan perseorangan, atau kelompok lain, serta lembaga yang timbul karenanya atau di dalamnya.20 Pendekatan ini dimaksudkan untuk mempelajari manusia itu sendiri serta perilaku politiknya dalam kampanye sehingga masyarakat dalam lingkup daerah pilihan V Kabupaten Bantul memberikan suaranya kepada calon anggota legislatif DPRD Kabupaten Bantul pada pemilu legislatif tahun 2014 di Kabupaten Bantul. e. Teknik Analisis Data Analisis data merupakan cara menganalisis, bagaimana memanfaatkan data yang telah terkumpul untuk digunakan dalam pemecahaan masalah penelitian.21Data yang terkumpul kemudian dianalisis secara kualitatif yang lazim digunakan ketika mengumpulkan data terlibat (participant observation), wawancara mendalam (indepth interview) dan studi dokumen. 20 M. Rondon, Metode Ilmu Perbandingan Agama Suatu Pengantar Awal, (Jakarta: Raja Grafindo, 1996), hlm. 106. 21 Burhan Ashofa, Metode Penelitian Hukum, (Jakarta: Rienka Cipta, 1966), hlm.124. 18 Data berupa kata-kata bukan angka-angka. Sehingga dengan metpde ini akan sangat kaya dengan diskripsi. G. Sistematika Pembahasan Dalam penyusun ini, tedapat lima bab, dalam setiap bab di bagi dalam beberapa sub yang disesuaikan dengan luasnya pembahasan. Adapun sistematikanya sebagai berikut: Bab pertama, adalah pendahuluan. Bab ini berisi, latar belakang masalah yang merupakan sebuah diskripsi tentang beberapa faktor yang menjadi dasar timbulnya masalah yang akan diteliti. Pokok masalah memuat bagian permasalahan yang akan diangkat dalam sebuah penelitian. Tujuan dan kegunaan penelitian, dalam hal ini disesuaikan dengan rumusan masalah karena tujuan dan kegunaan penelitian ini adalah untuk menjawab pokok masalah yang ditimbulkan dari latar belakang masalah. Telaah pustaka, memberikan keterangan dan penjelasan yang akan penyusun teliti belum pernah diteliti sebelumnya. Kerangka teoritik, adalah gambaran secara global tentang cara pandang dan alat untuk menganalisa data yang diteliti. Metode penelitian, yaitu merupakan penjelasan metodologis dari teknik dan langkahlangkah yang akan ditempuh dalam mengumpulkan dan menganalisa data. Sedangkan sistematika pembahasan adalah sebagai pedoman klasifikasi data serta sistematika yang akan ditetapkan pokok masalah yang akan diteliti. Bab kedua, membahas tentang gambaran umum objek penelitian yang dibagi menjadi tiga sub bab diantaranya gambaran umum masyarakat dapil V Kabupaten 19 Bantul, macam-macam strategi dalam kampanye, dan profil objek penelitian yaitu Sugeng Sudaryatna dan Sadji SPd. I selaku anggota legislatif DPRD Kabupaten Bantul. Bab ketiga, membahas strategi pemenangan anggota legislatif DPRD Kabupaten Bantul dalam Pileg 2014 yang didalamnya berisi strategi yang dipakai. Selain membahas tentang strategi pemenangan anggota legislatif DPRD Kabupaten Bantul, di bab tiga ini juga membahas tentang sarana dan media yang digunakan serta perolehan suara pada Pileg 2014. Bab keempat, menganalisis tentang analisis strategi pemenangan anggota legislatif DPRD Kabupaten Bantul dalam marketing politik Islam. Dan di Sub bab kedua membahas tentang efektifitas strategi pemenangan anggota legislatif di daerah pilihan lima Kabupaten Bantul. Bab kelima adalah penutup yang terdiri dari kesimpulan dan sarana sebagai akhir dari pengkajian penelitian ini. 78 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Strategi kampanye yang digunakan oleh kedua anggota legislatif dilakukan dengan berbagai cara di daerah pilihan V yaitu sosial keagamaan dan sosial kemasyarakatan. Tidak semua strategi yang digunakan oleh kedua anggota legislatif tersebut sesuai dengan marketing politik Islam. Strategi sosial keagamaan tidak sesuai dengan marketing politik Islam karena tidak dilandasi dengan nilai humanis. Dimana nilai humanis adalah nilai yang mengedepankan persamaan antar manusia. Dengan sosial agama tersebut cenderung mengedepankan masyarakat yang seagama (diskriminasi). Berbeda dengan sosial kemasyarakatan strategi yang lebih humanis yang mengedepankan nilai-nilai persamaan tampa membedakan suku, ras dan agama. Strategi sosial kemasyarakatan yang memiliki nilai humanis ini merupakan strategi yang efektif di daerah pilihan V. Hal ini terbukti dengan perolehan suara Sugeng Sudaryatna yaitu 7.653 yang merupakan perolehan suara tertinggi di daerah pilihan V. Nilai humanis yang ada dalam strategi sosial kemasyarakatan memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap perilaku pemilih. Strategi yang lebih bersifat humanis yaitu memperlakukan manusia sebagaimana mestinya tampa membedakan atau berfokus pada masyarakat tertentu atau agama tertentu. 79 B. Saran-saran Peneltian ini berguna bagi pengembangan khazanah keilmuan politik di Indonesia. Pengembangan ini tentunya juga akan bermanfaat bagi pelaku politik dalam melihat perpolitikan di Dapil V Bantul, khususnya dalam efektiftas strategi. Namun demiikian, skripsi ini hanya menuangkan strategi pemenangan dari anggota legislatif yang menggunakan strategi sosial kemasyarakatan dan sosial keagamaan. Sehingga kami harapkan pada penysun skripsi selanjutnya untuk melakukan kajian penelitian ulang terhadap strstegi pemenangan anggota legslatif yang ada di daerah pilihan V Kabupaten Bantul. Oleh karena itu, kedepan penelitian masih terbuka untuk dilakukan penelitian lebih mendalam guna perkembangan kekhazanah keilmuan politik di Indonesia. 80 DAFTAR PUSTAKA 1) Al-Qur’an/Tafsir Al-Qur’an/Ulumul Qur’an Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, Bandung: CV Penerbit Diponegoro, 2008. 2) Buku Ashofa, Burhan Ashofa, Metode Penelitian Hukum, Jakarta: Rienka Cipta, 1966. Bonar Siriat, Charles.Kiat Cerdas Berkampanye Depan Publik , Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2009. Cangara, Hafied. Komunikasi Politik: Konsep, Teori, dan strategi. Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2011. Dalula Sayuti,Salatun. Komunikasi Pemasaran Politik.Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2014. Fauzi, Ahmad.Strategi Kampanye Caleg Partai Gerindra dalam Pemilu 2014 di kecamatan Geger Kabupaten Madura, Skripsi Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta: 2014. Firmanzah. Marketing Politik. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2010. Hariwijaya,M dan Djaelani, M Bisri.Teknik Penulisan Skripsi dan Thesis: Landasan Teori Hipotesis Analisis Data Kesimpulan. Yogyakarta, Zenith Publisher 2006. Kertajaya,Hermawan. Syariah Marketing.Bandung: PT Mizan Pustaka, 2006. Khaeron, Hermawan. Etika Politik Islam: Paradigma Politik Bersih, Cerdas, Santun Berbasis Nilai Islam, cet. Ke- 1. Bandung: Penerbit Nuansa Cendekia, 2013. Kholili, HM. Beberapa Pendekatan Psikologi dalam Dakwah. Yogyakarta: Bidang Akademik UIN Sunan Kalijaga, 2008. Machendrawaty, Nanih dan Agus Ahmad Safei, Pengembangan Masyarakat Islam Dari Ediologi Strategi Sampai Tradisi. Bandung: PT. Remaja Rosada Karya Offset, 2001. 81 Madani, Malik. Politik Berpayung Fiqih. Yogyakarta: Pustaka Pesantren, 2010. Manulang,M. Pedoman Teknis Menulis Skripsi.Yogyakarta: Penerbit Andi, 2004. Marbun, BN.Kamus Politik,Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 2003. Munir, Badrul. Strategi Marketing Mix dalam Kampanye Pemengan Pemilihan Kepala Daerah (Studi Deskriptif Pada Tim Pemenangan Haryadi Suyuti–Imam Priyono dalam Pemilukada Kota Yogyakarta Tahun 2011), Skripsi Fakultas Fishum Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta:2012. Nur Fadilah, Kampanye PKNU Bondowoso pada Pemilu Legislatif 2009, Skripsi Fakultas Syariah dan hukum Universitas Islam Negri Sunan Kalijaga, Yogyakarta: 2012 Rondon,M.Metode Ilmu Perbandingan Agama Suatu Pengantar Awa.lJakarta: Raja Grafindo, 1996. Soekanto, Soerjono. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT. Grafindo Persada, 1990. Sofyan, Ayi. Etika Politik Islam, Cet I. Bandung: Pustaka Mulia, 2012. Sugiono,Arif. Strategic Political Marketing. Yogyakarta: Penerbit Ombak, 2013. Tim Penyususnan Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 1994. Ubadillah, Ibnu. Etika Kampanye Politik Perspektif Politik Islam, Skripsi Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta: 2010. Venus, Antar. Menejemen Kampanye, Bandung: Simbiosa Rekatama, 2004. Wirartha, I Made.Pedoman Penulisan Usulan Penelitian, Skripsi, dan Tesis. Yogyakarta: Andi Offset, 2006. 3) Lain-lain Sumber Data dari Komisi Pemilihan Umum Daerah Bantul (KPUD Bantul), akses 12 Januari 2015. 82 Wikipedia Bahasa Indonesia, Sanden, Bantul: http://kec-sanden.bantulkab.go.id akses 7 Maret 2015 Pemerintah Kabupaten Bantul, Kecamatan Srandakan, srandakan.bantulkab.go.id/hal/profil . akses, 7 Maret 2015. www.kec- Pemerintah Kabupaten Bantul, Kecamatan Pajangan, WIAYAH ADMINISTRASI, www.bantulkab.go.id/kecamatan/Pajangan.html. akses, 7 Maret 2015. Wikipedia bahasa Indonesia, http://id.wikipedia.org/wiki/Simpati, akses tanggal 30 Mei 2015. LAMPIRAN-LAMPIRAN A. Terjemahan Al-Qur’an No Halaman Bab Foot Note Terjemahan 1 IV 2 2 IV 3 Dan janganlah kamu mendekati harta anak yatim kecuali dengan cara yang lebih baik (bermanfaat) sampai dia dewasa dan penuhilah janji karena janji itu pasti dimintai pertanggung jawaban. (QS. Al-Isrā’ [17] : 34) Sesungguhnya orang-orang yang ingin agar perbuatan yang sanagat keji itu (berita bohong) tersiar dikalangan orangorang yang beriman, mereka mendapat azab yang pedih didunia dan diakhirat. Dan Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. (QS. An-Nūr [24] : 19) Wahai manusia! Bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu (Adam), dan (Allah) pasangannya (Hawa) dari (diri) Nya; dan dari keduanya Allah memperkembangbiakan laki-laki dan perempuan yang banyak. Bertakwalah kepada Allah yang dengan nama-Nya kamu saling meminta, dan (periharalah) hubungan kekeluargaan. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasimu. (QS. An-Nisā’ [4] : 1) Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang orang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsabangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sungguh yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh Allah maha mengetahui, Maha teliti. (QS. Al-Hujurāt [49] : 13) Apa yang kamu sembah selain Dia, hanyalah nama-nama yang kamu buatbuat, baik oleh kamu sendiri maupun oleh 3 56 IV 5 4 56 IV 6 5 56 IV 8 nenek moyangmu. Allah tidak menurunkan suatu keterangan pun tentang hal (nama-nama) itu. Keputusan itu hanyalah milik Allah. Dia telah memerintahkan agar kamu tidak menyembah selain Dia. Itulah agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui. (QS. Yūsuf [12] : 40) B. MEDIA KAMPANYE YANG DIGUNAKAN DALAM PENCALONAN PILEG 2014 DAFTAR PEDOMAN WAWANCARA 1. Bagaimana pengalaman waktu pencalonan anggota legislatif? 2. Apa motivasi? 3. Apa visi misi? 4. Bagaimana cara membengun komunikasi dengan masyarakat? 5. Bagaimana cara menarik simpati dari masyarakat? 6. Titik poin dalam mendulang suara? 7. Media apa yang digunakan? SERTIFIKAT REKAPITULASI HASIL PENGHITUNGAN PEROLEHAN SUARA DARI SETIAP KECAMATAN DI TINGKAT KABUPATEN/KOTA DALAM PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DPRD KABUPATEN/KOTA TAHUN 2014 MODEL DB-1 DPRD KABUPATEN/KOTA Halaman 1-1 diisi berdasarkan formulir Model DA-1-DPRD Kabupaten/Kota KABUPATEN/KOTA PROVINSI NO. URAIAN I. DATA PEMILIH DAN PENGGUNAAN HAK PILIH SRANDAKAN SANDEN PANDAK PAJANGAN JUMLAH AKHIR 4 5 6 7 8 57.754 3 DATA PEMILIH 1. Jumlah pemilih terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) 2. Jumlah pemilih Terdaftar dalam Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) 3. Pemilih terdaftar dalam Daftar Pemilih Khusus (DPK) 4. Pemilih Khusus Tambahan (DPKTb)/pengguna KTP dan KK/nama sejenis lainnya 5. Jumlah Pemilih (1+2+3+4) B. BANTUL 5 RINCIAN PEROLEHAN SUARA 2 1 A. BANTUL DAERAH PEMILIHAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA LK 12.191 12.974 19.818 12.771 PR 12.842 14.330 20.572 13.260 61.004 JML 25.033 27.304 40.390 26.031 118.758 89 LK 2 8 5 74 PR 4 22 11 41 78 JML 6 30 16 115 167 174 LK 1 16 23 134 PR 4 11 17 55 87 JML 5 27 40 189 261 368 LK 71 58 182 57 PR 101 90 247 59 497 JML 172 148 429 116 865 58.385 LK 12.265 13.056 20.028 13.036 PR 12.951 14.453 20.847 13.415 61.666 JML 25.216 27.509 40.875 26.451 120.051 PENGGUNA HAK PILIH 1. Pengguna hak pilih dalam DPT 2. Pengguna hak pilih dalam (DPTb)/Pemilih dari TPS lain 3. Pengguna hak pilih dalam Daftar Pemilih Khusus (DPK) 4. Pengguna hak pilih dalam Daftar Pemilih Khusus Tambahan (DPKTb)/pengguna KTP dan KK/Nama sejenis lainnyta 5. Jumlah seluruh pengguna Hak Pilih (1+2+3+4) LK 9.599 10.141 16.501 10.861 47.102 PR 10.426 11.000 17.094 11.303 49.823 JML 20.025 21.141 33.595 22.164 96.925 LK 1 7 3 66 77 PR 4 20 6 34 64 JML 5 27 9 100 141 132 LK 0 13 18 101 PR 3 9 13 31 56 JML 3 22 31 132 188 368 LK 71 58 182 57 PR 101 90 247 59 497 JML 172 148 429 116 865 LK 9.671 10.219 16.704 11.085 47.679 PR 10.534 11.119 17.360 11.427 50.440 JML 20.205 21.338 34.064 22.512 98.119 NAMA/TANDA TANGAN ANGGOTA KPU KABUPATEN/KOTA 1 2 3 4 5 NAMA / TANDATANGAN SAKSI-SAKSI PARTAI POLITIK 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 14 15 KABUPATEN/KOTA PROVINSI BANTUL DAERAH PEMILIHAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NO. URAIAN II. DATA PENGGUNAAN SURAT SUARA SRANDAKAN SANDEN PANDAK PAJANGAN JUMLAH AKHIR 2 3 4 5 6 7 25.484 27.681 40.716 26.413 120.294 6 28 48 24 106 5.273 6.315 6.599 3.877 22.064 20.205 21.338 34.069 22.512 98.124 1 1 2 Jumlah surat suara dikembalikan oleh pemilih karena rusak/keliru coblos 3 Jumlah surat suara yang tidak digunakan 4 Jumlah surat suara yang digunakan DATA SUARA SAH DAN TIDAK SAH SRANDAKAN SANDEN PANDAK PAJANGAN JUMLAH AKHIR 2 3 4 5 6 7 19.109 20.381 32.373 21.453 93.316 1.096 957 1.696 1.059 4.808 20.205 21.338 34.069 22.512 98.124 1 1 Jumlah Suara Sah Seluruh Partai Politik 2 Jumlah Suara Tidak Sah 3 Jumlah Suara Sah dan Tidak Sah MODEL DB-1 DPRD KABUPATEN/KOTA Halaman 2-1 RINCIAN PEROLEHAN SUARA Jumlah surat suara yang diterima termasuk cadangan 2% (2+3+4) III. BANTUL 5 NAMA/TANDA TANGAN ANGGOTA KPU KABUPATEN/KOTA 1 2 3 4 5 NAMA / TANDATANGAN SAKSI-SAKSI PARTAI POLITIK 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 14 15 KABUPATEN/KOTA PROVINSI BANTUL DAERAH PEMILIHAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NO. PARTAI IV. RINCIAN JUMLAH PEROLEHAN SUARA PARTAI POLITIK DAN SUARA CALON SRANDAKAN SANDEN PANDAK PAJANGAN JUMLAH AKHIR 2 3 4 5 6 7 1 1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 NOMOR/NAMA PARTAI DAN CALON PARTAI NasDem SAPTA SAROSA, S.Psi. H. SUBARKAH, S.Pd. RUMINIATUN Dra. MURYAMTI L. NOTO SUBROTO GANDUNG JUWANTARA DENOK SUAMIN NOMOR/NAMA PARTAI DAN CALON PARTAI KEBANGKITAN BANGSA ABDUL BASYIR, S.Ag. NURDIN AKHSANI JANATUN UMAYAH, S.Ag. Hj. DEDE KOMALASARI AGUSTIN TRI ISTANTI, S.Pd. ANWAR MUNAJIB, S.Th.I. H. MUH. USAMAH Jumlah Suara Sah Partai dan Suara Calon 3 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 MODEL DB-1 DPRD KABUPATEN/KOTA Halaman 3-1 RINCIAN PEROLEHAN SUARA Jumlah Suara Sah Partai dan Suara Calon 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 BANTUL 5 NOMOR/NAMA PARTAI DAN CALON PARTAI KEADILAN SEJAHTERA JUPRIYANTO, S.Si. ISWANTO RODHIYAH NUR HIDAYATI, S.Pd.I. MARGONO MUHAMMAD NURUDIN, A.Md. ATIK SOLEHATI, S.Pd. Jumlah Suara Sah Partai dan Suara Calon 203 135 229 12 6 67 176 17 137 76 803 242 12 25 17 3 389 255 280 17 38 12 30 3 725 2.072 35 25 73 10 25 3 845 1.315 1.024 2.968 370 78 49 275 17 51 15 55 299 45 38 30 28 431 12 15 605 434 118 35 60 67 20 227 749 1.199 132 33 253 26 14 197 910 898 1.566 2.603 355 146 28 26 37 157 287 17 386 885 17 33 15 21 16 7 425 186 32 180 164 34 103 40 335 63 858 31 35 13 21 175 1.053 1.380 1.164 1.531 1.454 2.538 1.347 296 129 114 248 26 0 0 0 0 0 6.152 2.023 1.756 337 373 358 575 61 494 0 0 0 0 0 5.977 0 1.501 1.280 935 270 251 225 427 239 0 0 0 0 0 5.128 NAMA/TANDA TANGAN ANGGOTA KPU KABUPATEN/KOTA 1 2 3 4 5 NAMA / TANDATANGAN SAKSI-SAKSI PARTAI POLITIK 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 14 15 KABUPATEN/KOTA PROVINSI BANTUL DAERAH PEMILIHAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NO. PARTAI IV. RINCIAN JUMLAH PEROLEHAN SUARA PARTAI POLITIK DAN SUARA CALON SRANDAKAN SANDEN PANDAK PAJANGAN JUMLAH AKHIR 2 3 4 5 6 7 1 4 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 NOMOR/NAMA PARTAI DAN CALON PDI PERJUANGAN MURJIYATNA SUGENG SUDARYANTA TUTIK SETYANINGSIH, A.M.K. ANTON WAHANA SITI ZARUSDATI SUDARMANTA NOMOR/NAMA PARTAI DAN CALON PARTAI GOLONGAN KARYA R. NGT. HENY TRI WIDAYATI, S.Pd. HARJANA, S.Ag. SUMIDI HADI PRAYOGA, A.Ma.Pd. ARUM ATRIMURTI, B.Sc. HERU SUDIBYO, S.Sos., M.M. PAULUS SRIYONO FITRI YUNIATUN Jumlah Suara Sah Partai dan Suara Calon 6 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 MODEL DB-1 DPRD KABUPATEN/KOTA Halaman 4-1 RINCIAN PEROLEHAN SUARA Jumlah Suara Sah Partai dan Suara Calon 5 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 BANTUL 5 NOMOR/NAMA PARTAI DAN CALON PARTAI GERINDRA STEFANUS PRAMUSINTA HERU PURWANTO SRI INDARSIH AFRIZAL, S.Fil., M.Ag. NUR KHOLIS, S.Sos.I. MONICHA DIAN ANDRIANA TRINI DARMAYANTI Jumlah Suara Sah Partai dan Suara Calon 1.652 165 1.602 1.482 688 146 582 876 519 435 1.983 761 37 50 2.027 238 5.245 516 495 92 3.703 1.371 162 371 659 2.448 83 487 6.317 4.661 12.316 5.581 234 53 694 47 36 29 39 169 245 52 83 20 109 31 77 800 883 177 368 36 42 2.880 1.267 86 277 98 20 381 15 32 42 14 1.301 1.417 5.739 879 417 33 544 27 38 37 61 7 300 36 67 15 26 13 54 24 585 130 296 33 49 91 44 26 512 83 83 37 35 909 35 13 1.164 535 1.254 1.707 5.926 1.084 7.653 4.640 4.392 358 4.822 0 0 0 0 0 0 28.875 1.639 380 1.165 484 202 2.972 1.425 1.069 0 0 0 0 0 9.336 0 1.814 282 990 112 148 1.050 194 70 0 0 0 0 0 4.660 NAMA/TANDA TANGAN ANGGOTA KPU KABUPATEN/KOTA 1 2 3 4 5 NAMA / TANDATANGAN SAKSI-SAKSI PARTAI POLITIK 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 14 15 KABUPATEN/KOTA PROVINSI BANTUL DAERAH PEMILIHAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NO. PARTAI IV. RINCIAN JUMLAH PEROLEHAN SUARA PARTAI POLITIK DAN SUARA CALON SRANDAKAN SANDEN PANDAK PAJANGAN JUMLAH AKHIR 2 3 4 5 6 7 1 7 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 NOMOR/NAMA PARTAI DAN CALON PARTAI DEMOKRAT NUR RAKHMAT JP, A.Md. SITI SAMSIYAH SUTARTI, A.Ma.Pd. VITA MAILANI, S.Kep., Ns. SUNU DWI PURNOMO SRI WAHYUNINGSIH NOVITA SISHARYATI FENEY AYUDANINGTYAS ZABANI NOMOR/NAMA PARTAI DAN CALON PARTAI AMANAT NASIONAL Dra. SRI MURTINAH H. SUMARDIYONO, S.Ag. SADJI, S.Pd.I. ANNAS NUR ISTIQOMAH, S.Pd.Si. DANANG PRATANTO RISTIYANI AGUSTINING DEWI Jumlah Suara Sah Partai dan Suara Calon 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 MODEL DB-1 DPRD KABUPATEN/KOTA Halaman 5-1 RINCIAN PEROLEHAN SUARA Jumlah Suara Sah Partai dan Suara Calon 8 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 BANTUL 5 NOMOR/NAMA PARTAI DAN CALON PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN EKO SUTRISNO AJI SAMSU PRIYO NUGROHO, S.T., M.M. SITI NURYATI DODY NOVIANTO MUHTAROM TINA SUPARYANTI, S.Pd. WIDYA ASTUTI Jumlah Suara Sah Partai dan Suara Calon 357 1.344 74 86 27 12 11 13 207 222 24 83 25 8 9 8 423 787 50 507 36 22 16 14 505 1.464 58 96 75 10 11 16 1.924 586 1.855 2.235 620 1.816 379 885 20 18 8 5 686 323 1.900 2.860 27 21 11 12 457 541 273 561 42 127 15 7 256 242 52 674 19 15 5 10 3.751 5.840 2.023 1.273 160 195 119 13 7 6 3 7 145 313 303 18 15 1 0 5 686 2.495 372 33 15 42 5 16 437 1.108 58 17 13 145 6 11 510 800 3.664 1.795 1492 3817 206 772 163 52 47 51 0 0 0 0 0 6600 2019 2922 2604 4980 108 181 39 34 0 0 0 0 0 12887 0 1428 4111 852 81 50 194 14 39 0 0 0 0 0 6769 NAMA/TANDA TANGAN ANGGOTA KPU KABUPATEN/KOTA 1 2 3 4 5 NAMA / TANDATANGAN SAKSI-SAKSI PARTAI POLITIK 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 14 15 KABUPATEN/KOTA PROVINSI BANTUL DAERAH PEMILIHAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NO. PARTAI IV. RINCIAN JUMLAH PEROLEHAN SUARA PARTAI POLITIK DAN SUARA CALON SRANDAKAN SANDEN PANDAK PAJANGAN JUMLAH AKHIR 2 3 4 5 6 7 1 10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 NOMOR/NAMA PARTAI DAN CALON PARTAI HATI NURANI RAKYAT AMAD BADAWI HANURAWATI HANDAYANI RA. APRINDHARU SUSANTO NOMOR/NAMA PARTAI DAN CALON PARTAI BULAN BINTANG SAYUDI, S.T. Hj. PINASTI, S.H., M.M. DARUNINGSIH ENDANG PURWANTININGSIH WIYANTI LILIK PUDJIWATI SUDIYONO Jumlah Suara Sah Partai dan Suara Calon 15 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 MODEL DB-1 DPRD KABUPATEN/KOTA Halaman 6-1 RINCIAN PEROLEHAN SUARA Jumlah Suara Sah Partai dan Suara Calon 14 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 BANTUL 5 NOMOR/NAMA PARTAI DAN CALON PARTAI KEADILAN DAN PERSATUAN INDONESIA SUHARINI DEWI WIJAYANTI, S.Pd. H. DALIYO, A.Md. SUNARTI ALBARIYAH, S.Pd. Jumlah Suara Sah Partai dan Suara Calon 109 353 15 11 198 982 13 19 190 1.018 22 10 99 379 24 9 488 1.212 1.240 511 107 343 79 29 5 11 0 7 126 33 16 1.390 12 1 4 10 108 38 26 137 3 27 6 124 85 9 13 151 7 24 25 2 581 1.592 469 316 42 92 12 109 10 16 5 33 5 86 29 8 6 7 9 38 9 2 3 2 265 145 59 54 596 2732 74 49 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3451 426 423 134 1707 27 63 35 143 0 0 0 0 0 2958 0 125 114 53 124 107 0 0 0 0 0 0 0 0 523 NAMA/TANDA TANGAN ANGGOTA KPU KABUPATEN/KOTA 1 2 3 4 5 NAMA / TANDATANGAN SAKSI-SAKSI PARTAI POLITIK 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 14 15 CURICULUM VITAE Nama : Fitriyani Subekti Temapat/tanggal lahir : Bantul, 17 Maret 1993 Jenis kelamin : Perempuan Agama : Islam Status : Belum Kawin Alamat : Piring II, Murtigading, Sanden Bantul Yogyakarta HP : 081931777716 Nama Ayah : Yuwono Nama Ibu : Wartinem Riwayat Pendidikan Formal: SDN Piring 1999-2005 : SMPN 2 Sanden 2005-2008 : MAN Gandekan Bantul 2008-2011 : Masuk jurusan Siyasah Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Tahun 2011 Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya Penulis Fitriyani Subekti NIM 11370068 II