PT. BENAKAT PETROLEUM ENERGY Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (AUDITAN) SERTA UNTUK PERIODE - PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT) PT. BENAKAT PETROLEUM ENERGY Tbk. DAN ENTITAS ANAK DAFTAR ISI Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM – Pada tanggal 30 September 2011 (Tidak Diaudit) dan tanggal 31 Desember 2010 (Auditan) serta untuk sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2011 dan 2010 (Tidak Diaudit) • Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Konsolidasian Interim 1 • Laporan Laba (Rugi) Komprehensif Konsolidasian Interim 3 • Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian Interim 4 • Laporan Arus Kas Konsolidasian Interim 5 • Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Interim 6 PT. BENAKAT PETROLEUM ENERGY Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan 30 September 2011 31 Desember 2010 176,283,737,271 524,091,562,677 63,600,893,094 5,603,652,372 37,548,538,894 5,785,915,902 6,277,018,144 53,993,146,198 63,213,565,874 1,582,589,632,610 60,092,859,179 100,894,880,057 24,902,336,736 46,011,851 15,233,560,390 712,153,308 873,184,464,552 1,847,685,000,005 6,845,561,972 81,299,330,604 45,974,915,836 1,321,987,008,989 2,459,210,815 1,360,777,470,265 39,691,130,153 243,426,850,587 128,729,774,984 27,991,335,027 891,601,062,638 5,416,134,453 1,635,554,043,369 39,129,512,978 87,420,477,100 81,383,060,716 Jumlah Aset Tidak Lancar 3,149,891,923,601 2,849,794,956,885 JUMLAH ASET 4,023,076,388,153 4,697,479,956,890 ASET ASET LANCAR Kas dan bank Investasi jangka pendek Piutang usaha kepada pihak ketiga Piutang lain-lain pihak ketiga - bersih Persediaan Pajak dibayar dimuka Beban dibayar dimuka Uang muka 3,6,38 3.7 3,8,38 3,9,38 3,10 20 3 Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Piutang kepada pihak berelasi Aset pajak tangguhan - bersih Investasi pada entitas asosiasi Aset tetap - bersih Goodwill Rekening yang dibatasi penggunaannya Aset minyak dan gas bumi - bersih Aset lain-lain - bersih 3,11,33b,33c, 33d,34 3,20 3,12,34 3.13 3.14 3,24,33i,38 3,15,39 3,16,39 Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian interim yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian interim secara keseluruhan. -1- PT. BENAKAT PETROLEUM ENERGY Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan 30 September 2011 31 Desember 2010 20,000,000,000 - 20,000,000,000 602,768,496,560 56,685,884,568 50,337,962,570 35,314,993,885 98,316,995,365 5,537,363,053 219,600,100,577 9,092,438,423 60,046,662,324 30,415,425,317 63,874,171,871 296,830,868 287,549,151,539 54,521,652,774 5,073,225,000 15,053,333 113,170,707 18,874,358,530 127,966,063 500,087,187,481 1,138,474,715,846 181,371,539,914 135,480,000 141,186,440 9,250,922,136 178,085,445,509 232,553,300 6,725,714,615 Jumlah Liabilitas Tidak Lancar 190,899,128,490 185,043,713,424 JUMLAH LIABILITAS 690,986,315,971 1,323,518,429,270 3,007,574,410,500 418,102,983,295 1,382,883,316 (95,642,349,747) 3,007,574,406,500 418,102,981,495 360,398,177 (99,745,217,767) 3,331,417,927,364 672,144,818 3,326,292,568,405 47,668,959,215 Jumlah Ekuitas 3,332,090,072,182 3,373,961,527,620 JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 4,023,076,388,153 (95,642,349,747) 4,697,479,956,890 LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS LANCAR Utang jangka pendek Wesel bayar Utang usaha Pihak ketiga Pihak berelasi Utang pajak Beban yang masih harus dibayar Pendapatan diterima dimuka Utang lain-lain pihak ketiga Utang kepada pihak berelasi Utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Bank Sewa pembiayaan Lain-lain 3,17,39 3,18,33g,34 3,19,38 34 20 3,21,38 3,22,33a,38 3,23,33g,34 3.24 33f,34,38,39 Jumlah Liabilitas Lancar LIABILITAS TIDAK LANCAR Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Bank Sewa pembiayaan Lain-lain Estimasi liabilitas imbalan kerja karyawan 3.24 33f,34,38,39 3.25 EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp 100 per saham Modal dasar - 72.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor - 30.075.744.105 saham pada tanggal 30 September 2011 dan 35.075.744.065 saham pada tanggal 31 Desember 2010 Tambahan modal disetor Selisih kurs penjabaran laporan keuangan Saldo rugi Ekuitas yang dapat diatribusikan langsung kepada pemilik entitas induk Kepentingan Non-pengendali 26 27 3.28 Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian interim yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian interim secara keseluruhan. -2- PT. BENAKAT PETROLEUM ENERGY Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN INTERIM (TIDAK DIAUDIT) UNTUK PERIODE - PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan Pendapatan Beban Pokok Pendapatan 30 September 2011 30 September 2010 3,29,33j,33k 253,137,957,733 178,368,990,575 3,30,39 (159,834,964,058) (138,514,229,795) 93,302,993,675 39,854,760,780 (72,371,453,021) (20,767,296,837) (93,138,749,858) (67,154,352,712) (79,923,469,076) (147,077,821,788) Laba Kotor Beban Usaha : Beban umum & administrasi Beban Lain-lain Jumlah 3 31.39 32 Laba (Rugi) Sebelum Pajak Pajak Penghasilan 164,243,817 Manfaat (beban) pajak penghasilan: Kini Tangguhan Final Manfaat pajak penghasilan - bersih (107,223,061,008) 3,20 (13,468,844,250) 18,364,839,684 (1,046,008,074) 3,849,987,360 18,348,977,358 (5,185,167,226) 13,163,810,132 Laba (Rugi) Bersih - Periode Berjalan 4,014,231,177 (94,059,250,876) Pendapatan komprehensif lain setelah pajak: Selisih kurs penjabaran laporan keuangan 1,022,485,139 1,046,027,263 Total laba (rugi) komprehensif - periode berjalan 5,036,716,316 (93,013,223,613) Laba (rugi) yang Dapat Diatribusikan kepada : Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non-pengendali Jumlah 4,102,868,020 (88,636,843) (96,325,097,709) 2,265,846,833 4,014,231,177 (94,059,250,876) 5,125,353,159 (88,636,843) 5,036,716,316 (95,279,070,446) 2,265,846,833 (93,013,223,613) Total laba (rugi) komprehensif yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non-pengendali Jumlah Laba (rugi) bersih per saham dasar Laba (rugi) bersih per saham dilusian 3,37 3,37 Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian interim yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian interim secara keseluruhan. -3- 0.36 0.16 (7.67) (7.49) PT. BENAKAT PETROLEUM ENERGY Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN INTERIM (TIDAK DIAUDIT) UNTUK PERIODE - PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Modal Ditempatkan dan Disetor Tambahan Modal Disetor Selisih Kurs Karena Penjabaran Laporan Keuangan 1,857,574,400,000 - 13,577,115,586 1,150,000,000,000 418,102,978,570 - - - 1,046,027,263 - - - (96,325,097,709) (96,325,097,709) 2,265,846,833 (94,059,250,876) - - 1,046,027,263 (96,325,097,709) (95,279,070,446) 2,265,846,833 (93,013,223,613) Saldo per 30 September 2010 3,007,574,400,000 418,102,978,570 14,623,142,849 (99,691,117,730) 3,340,609,403,689 50,073,720,576 3,390,683,124,265 Saldo per 1 Januari 2011 3,007,574,406,500 418,102,981,495 360,398,177 (99,745,217,767) 3,326,292,568,405 47,668,959,215 3,373,961,527,620 4,000 1,800 - - 5,800 - 5,800 - - 1,022,485,139 - 1,022,485,139 - 1,022,485,139 Kepentingan Non-pengendali - bersih - - - - - (46,908,177,554) Laba bersih Total laba (rugi) komprehensif periode berjalan - - 4,102,868,020 4,102,868,020 (88,636,843) - - 1,022,485,139 4,102,868,020 5,125,353,159 (46,996,814,397) 3,007,574,410,500 418,102,983,295 1,382,883,316 (95,642,349,747) Catatan Saldo per 1 Januari 2010 Penerbitan saham melalui penawaran umum saham perdana Rugi komprehensif Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan 26.27 28 Rugi bersih Total laba (rugi) komprehensif periode berjalan Pelaksanaan waran menjadi saham Laba komprehensif Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Saldo per 30 September 2011 26.27 28 Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian interim yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian interim secara keseluruhan. -4- Jumlah Kepentingan Non Pengendali Saldo Rugi (3,366,020,021) Jumlah Ekuitas 1,867,785,495,565 47,807,873,743 1,915,593,369,308 - 1,568,102,978,570 - 1,568,102,978,570 - 1,046,027,263 - 1,046,027,263 3,331,417,927,364 672,144,818 672,144,819 (46,908,177,554) 4,014,231,177 (41,871,461,238) 3,332,090,072,182 PT. BENAKAT PETROLEUM ENERGY Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN INTERIM (TIDAK DIAUDIT) UNTUK PERIODE - PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 30 September 2011 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan Pajak penghasilan Pembayaran aktivitas operasi dan lainnya Arus Kas Bersih Diperoleh Dari (Digunakan Untuk) Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penghasilan bunga Pencairan investasi jangka pendek Penjualan investasi saham Penempatan investasi jangka pendek Penyertaan saham Perolehan aset minyak dan gas bumi Perolehan aset tetap 239,295,429,122 (171,902,795,952) (1,046,008,074) (12,310,547,404) 183,231,986,008 (341,613,584,057) (5,185,167,226) (157,533,226) 54,036,077,692 (163,724,298,501) 18,876,086,171 1,358,798,099,963 975,000,000,000 (300,300,030,030) (1,234,312,996,074) (73,659,369,399) (8,611,358,905) Arus Kas Bersih Diperoleh Dari (Digunakan Untuk) Aktivitas Investasi 30 September 2010 58,274,378,861 (1,499,278,199,126) (931,773,328,607) (281,104,804) 735,790,431,726 (2,373,058,253,676) ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerbitan saham Penerimaan (pelunasan) wesel bayar Pembayaran bunga Pengeluaran kas kepada pihak yang berelasi Pembayaran hutang bank jangka panjang Penerimaan kas dari pihak yang berelasi 5,800 (602,768,496,560) (45,615,701,542) (45,429,214,351) (17,396,700,000) 34,453,768,632 1,565,931,299,251 602,768,496,560 (11,766,992,878) (51,265,432,151) 424,198,000,000 25,525,706,386 Arus Kas Bersih Diperoleh Dari (Digunakan Untuk) Aktivitas Pendanaan (676,756,338,021) 2,555,391,077,168 KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN BANK KAS DAN BANK AWAL TAHUN KAS DAN BANK AKHIR PERIODE 113,070,171,397 18,608,524,991 63,213,565,874 45,003,074,555 176,283,737,271 (0) 63,611,599,546 Aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas: Penambahan aset tetap melalui utang sewa pembiayaan Pelepasan aset tetap dengan cara net off utang karyawan dan pihak ketiga Dividen tunai yang dibayarkan langsung untuk melunasi utang Reklasifikasi investasi jangka pendek akibat pelepasan entitas anak Penambahan aset minyak dan gas bumi akibat akuisisi entitas anak Penambahan investasi jangka pendek melalui piutang bunga Penurunan utang lain-lain pihak ketiga melalui pelepasan aset lain-lain 225,800,000 566,330,011 7,221,463,764 419,717,414,315 103,416,933,158 107,283,876,387 5,000,000,000 Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian interim yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian interim secara keseluruhan. -5- - PT. BENAKAT PETROLEUM ENERGY Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (AUDITAN) SERTA UNTUK PERIODEPERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT) (LANJUTAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. INFORMASI UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum PT. Benakat Petroleum Energy Tbk. (“Perusahaan”) didirikan berdasarkan akta notaris Elvie Sahdalena, S.H, M.H., No. 4 tanggal 19 April 2007. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. W8-01763. HT.01.01-TH.2007 yang ditetapkan tanggal 25 Juni 2007. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir kali berdasarkan akta notaris Humberg Lie, SH, SE, MKn., No. 191 tanggal 26 Agustus 2011 mengenai perubahan susunan pengurus Perusahaan. Sampai dengan diterbitkannya laporan interim ini, pemberitahuan perubahan Anggaran Dasar terakhir masih dalam proses di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia. Perusahaan berdomisili di Jakarta dan beralamat di Menara Anugrah, Lantai 12 Kantor Taman E.3.3, Jl. Mega Kuningan Lot. 8.6-8.7, Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950. Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah bergerak di bidang pembangunan, perdagangan, pertambangan, perindustrian dan jasa. Perusahaan mulai beroperasi pada tahun 2007. Perusahaan dan entitas anak memiliki karyawan tetap pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 masing-masing sebanyak 164 dan 152 orang. Susunan dewan komisaris dan direksi Perusahaan pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut: 30 September 2011 31 Desember 2010 Komisaris Utama : Andreas Kastono Ahadi Andreas Kastono Ahadi Komisaris Independen : Zanial Achmad Zanial Achmad Komisaris : James Johanes James Johanes Ferdy Yustianto Andy Achmad Dara Direktur Utama Direktur Tidak Terafiliasi Direktur : Muhammad Suluhuddin Noor : Firlie Hanggodo Ganinduto : Michael Wong Adhi Utomo Jusman Sekretaris Perusahaan : Dina Andini Muhammad Suluhuddin Noor Firlie Hanggodo Ganinduto Ferdy Yustianto Michael Wong Ellie Turjandi Dina Andini Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perusahaan pada tanggal 21 Juni 2011, pemegang saham Perusahaan telah menyetujui pengunduran diri Bapak Andy Achmad Dara selaku komisaris Perusahaan. Sampai dengan tanggal laporan keuangan konsolidasian interim ini, Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham dan pemberitahuan perubahan Anggaran Dasar masih dalam proses di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keterangan No. 61/KET-N/VII/2011 tanggal 22 Juni 2011. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (”RUPSLB”) Perusahaan pada tanggal 26 Agustus 2011, pemegang saham Perusahaan telah menyetujui pengunduran diri Bapak Ferdy Yustianto dan Ibu Ellie Turjandi selaku direktur Perusahaan serta pengangkatan Bapak Adhi Utomo Jusman selaku direktur Perusahaan dan Bapak Ferdy Yustianto selaku komisaris Perusahaan. Sampai dengan tanggal laporan keuangan konsolidasian interim ini, Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham dan pemberitahuan perubahan Anggaran Dasar masih dalam proses di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keterangan No. 125/KET-N/VIII/2011 tanggal 26 Agustus 2011. Jumlah remunerasi bruto untuk anggota komisaris dan direksi Perusahaan adalah sebesar Rp 1,7 miliar untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2011 dan Rp 6,1 miliar untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010. -6- PT. BENAKAT PETROLEUM ENERGY Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (AUDITAN) SERTA UNTUK PERIODEPERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT) (LANJUTAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. INFORMASI UMUM (lanjutan) b. Penawaran Umum Saham Perusahaan Perusahaan telah mendapatkan pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM-LK”) dengan Surat No. S 891/BL/2010 tanggal 1 Pebruari 2010 untuk melakukan penawaran umum atas 11.500.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham kepada masyarakat dengan harga penawaran sebesar Rp 140 per saham dan 6.500.000.000 waran seri 1 yang menyertai saham biasa atas nama yang dikeluarkan dalam rangka penawaran umum. Pada tanggal 11 Pebruari 2010, saham dan waran seri 1 tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia. Harga pelaksanaan setiap waran adalah sebesar Rp 145 per saham. Waran seri 1 diberikan cumacuma sebagai insentif bagi pemegang saham baru yang namanya tercatat dalam daftar penjatahan penawaran umum yang dikeluarkan oleh Biro Administrasi Efek pada tanggal penjatahan, yaitu tanggal 9 Pebruari 2010. Setiap pemegang 23 saham baru perseroan berhak memperoleh 13 waran dimana setiap 1 waran memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru perseroan yang dikeluarkan dalam portepel. Waran yang diterbitkan mempunyai jangka waktu pelaksanaan selama 3 tahun, yaitu sejak tanggal 11 Pebruari 2010 sampai dengan 8 Pebruari 2013. Hingga tanggal 30 September 2011, saham yang diterbitkan pada pelaksanaan 105 waran adalah sejumlah 105 saham. Jumlah waran yang belum dilaksanakan pada tanggal 30 September 2011 adalah 6.499.999.895 waran. c. Entitas Anak Perusahaan memiliki baik langsung maupun tidak langsung, lebih dari 50% saham entitas anak pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 sebagai berikut: Entitas anak Tempat Kedudukan Mulai Beroperasi Komersial Persentase Pemilikan Efektif Kegiatan Usaha 30 September 31 Desember 2011 2010 Jumlah Aset Sebelum Eliminasi 30 September 2011 31 Desember 2010 PT. Benakat Oil ('BO') Jakarta 2007 Eksplorasi dan Produksi Minyak dan Gas Bumi 100,00% 80,00% 560.350.641.601 492.917.433.990 PT. Indelberg Indonesia ("II") Jakarta 2005 Eksplorasi dan Produksi Minyak dan Gas Bumi 100,00% 80,43% 411.380.569.124 340.336.123.591 PT. Benakat Barat Petroleum ("BBP") Jakarta 2008 Eksplorasi dan Produksi Minyak dan Gas Bumi 94,00% 75,60% 411.424.870.037 321.131.603.342 PT. Benakat Mining ("BM") Jakarta 2009 Pertambangan dan Jasa Pendukung 99,96% 99,96% 521.747.296.102 1.481.404.137.795 PT. Java Mitra Sentosa ("JMS") 1 Jakarta 2008 Produksi dan Pertambangan Batubara 27,42% 91,39% - 25.015.694.007 PT. Black Diamond Resources ("BDR") 1 Jakarta 2009 Produksi dan Pertambangan Batubara 26,47% 88,24% - 25.112.053.874 PT. Delta Samudra ("DS") 1 Jakarta 2008 Produksi dan Pertambangan Batu bara 22,56% 75,18% - 25.076.519.982 PT. Suluh Ardhi Engineering ("SAE") Jakarta 2008 Jasa Kontraktor EPC 94,96% 94,96% 22.962.829.208 28.094.112.869 PT. Nusa Energy Raya ("NER") Jakarta 2008 Produksi dan Perdagangan Mineral Logam 79,97% 79,97% 6.092.857.140 10.855.480.595 PT. Benakat Energy Kreasi ("BEK") Jakarta 2009 Energi dan Pemanfaatan Sumber Daya Alam 99,86% 99,86% 45.500.000.000 500.000.000 PT. Benakat Patina ("BP") (dahulu PT Benakat Power) Jakarta 2008 Energi Jasa Pendukung 99,80% 99,80% 1.078.006.943.962 426.931.250 Singapura 2011 Perusahaan Investasi 100,00% 0,00% 1.057.555.008.246 - BVI 2007 Eksplorasi dan Produksi Minyak dan Gas Bumi 99,70% 0,00% 151.387.754.683 - Silverstein Ventures Pte Ltd ("SV") 2 Patina Group Ltd ("Patina") 2 Keterangan: 1 Pelepasan pada September 2011 (Catatan 1d dan 5). 2 Akuisisi pada September 2011 (Catatan 5). -7- PT. BENAKAT PETROLEUM ENERGY Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (AUDITAN) SERTA UNTUK PERIODEPERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT) (LANJUTAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. INFORMASI UMUM (lanjutan) c. Entitas Anak (lanjutan) PT. Benakat Oil (”BO”) Pada tanggal 9 September 2011, Perusahaan mengakuisisi 20% kepemilikan tersisa pada BO melalui pembelian 66.042.159 lembar saham oleh Perusahaan dan 1 lembar saham oleh BP dari PT. Tesco International Capital (“TIC”). Sehingga secara langsung dan tidak langsung 100% kepemilikan BO dimiliki oleh Perusahaan. Silverstein Ventures Pte LTd. (”SV”) dan Patina Group Ltd. (”Patina”) Pada tanggal 29 September 2011, BP mengakuisisi SV melalui perolehan 1.001.000 lembar saham atau 100% kepemilikan. Saham tersebut dibeli dari TIC sejumlah 400.400 lembar saham, PT. AM Texas Resources (“ATR”) sejumlah 600.600 lembar saham sesuai dengan Conditional Share Sale and Puchase Agreement tertanggal 27 Agustus 2011 (Catatan 5). SV adalah pemilik 99,90% saham Patina, sehingga bersamaan dengan efektifnya kepemilikan BP di SV, Perusahaan juga secara tidak langsung memiliki efektif 99,90% saham di Patina. d. Entitas Asosiasi Perusahaan secara langsung dan tidak langsung, memiliki 20% atau lebih hak suara sehingga dianggap memiliki pengaruh signifikan, yang pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 nilainya sebagai berikut: Mulai Tem pat Beroperasi Kedudukan Kom ersial Persentase Pem ilikan Efektif Jumlah Aset Sebelum Eliminasi Kegiatan Usaha Septem ber 2011 31 Desem ber 2010 30 Septem ber 2011 31 Desember 2010 PT. Elnusa,Tbk. Jakarta 1969 Jasa, perdagangan, pertambangan dan perindustrian 37,67% 37,67% 4.266.333.000.000 3.678.566.000.000 PT. Java Mitra Sentosa * Jakarta 2008 Produksi dan pertambangan batu bara 27,42% 91,39% 33.059.452.278 - *) Pada 31 Desember 2010, JMS dikonsolidasi oleh BM dan pada 26 Agustus 2011, BM melepas 63,97% saham JMS (Catatan 5). Pada tanggal 10 Pebruari 2010, Perusahaan menandatangani “Conditional Share Sale and Purchase Agreement” (“CSSPA”) dengan PT. Tridaya Esta untuk pembelian 2.711.565.890 lembar (atau setara dengan kepemilikan 37,67%) saham PT. Elnusa Tbk. (ELSA). CSSPA yang kemudian diubah oleh Perusahaan dan PT. Tridaya Esta pada tanggal 11 Maret 2010. Pembelian saham ELSA tersebut terealisasi melalui PT. Sinarmas Sekuritas pada tanggal 12 Maret 2010 dan 11 Juni 2010 masing-masing sebanyak 1.795.496.332 saham (setara dengan kepemilikan 24,94%) dan 916.069.558 saham (setara dengan kepemilikan 12,73%) dengan total harga perolehan sebesar Rp 909.808.328.607 (termasuk waiver fee dan crossing fee sebesar Rp 182.550.000 dan Rp 894.816.744 yang dibayarkan oleh Perusahaan) (Catatan 12,18,19,33a,33g dan 34). Pada tanggal 26 Agustus 2011, PT. Benakat Mining (“BM”) dan PT. Aiwa Artha Sejahtera (“Aiwa”) menandatangani Exchangable Note Issuance Agreement, di mana BM menerbitkan exhangable note yang dapat ditukarkan dengan 4.480 lembar saham PT. Java Mitra Sentosa (“JMS”) yang dimiliki oleh BM pada tanggal efektif. Pada tanggal 30 September 2011, Aiwa dan BM telah menukarkan exchangeable note tersebut menjadi saham melalui Akta Jual Beli No. 285 tanggal 30 September 2011. Dengan demikian, nilai kepemilikan BM atas JMS berkurang, yang sebelumnya memiliki 6.400 saham atau 91,39 % menjadi hanya 1.980 saham atau 27,42 % (Catatan 5). -8- PT. BENAKAT PETROLEUM ENERGY Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (AUDITAN) SERTA UNTUK PERIODEPERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT) (LANJUTAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. INFORMASI UMUM (lanjutan) e. Kuasa Penambangan PT. Benakat Barat Petroleum PT. Benakat Barat Petroleum (“BBP”), entitas anak, memiliki perjanjian kerjasama dengan PT. Pertamina EP (“PEP”) pada tanggal 16 Maret 2009 sehubungan dengan operasi penanganan produksi minyak mentah dan gas bumi di wilayah produksi Benakat Barat, Sumatera Selatan. Masa berlaku perjanjian ini adalah 15 tahun sejak ditandatanganinya perjanjian dimana ijin lokasi dimiliki oleh Pemerintah yang diwakili oleh PEP, jumlah cadangan terbukti 11.100.000 barel, akumulasi jumlah produksi dari periode 16 Maret 2009 sampai dengan 30 September 2011 adalah sebesar 1.754.140 barel (sampai dengan 31 Desember 2010 adalah sebesar 1.198.222 barel). Patina Group Ltd Patina, entitas anak, memiliki perjanjian kerjasama dengan PEP pada tanggal 25 April 2007 sehubungan dengan operasi penanganan produksi minyak mentah dan gas bumi di wilayah produksi Bangkudulis, Kalimantan Timur. Masa berlaku perjanjian ini adalah 15 tahun sejak ditandatanganinya perjanjian dimana ijin lokasi dimiliki oleh Pemerintah yang diwakili oleh PEP, jumlah cadangan terbukti 9.500.000 barel, akumulasi jumlah produksi dari periode 1 Agustus 2010 sampai dengan 30 September 2011 adalah sebesar 12.100 barel. PT. Nusa Energy Raya PT. Nusa Energy Raya (“NER”), entitas anak, memiliki ijin eksploitasi bahan galian mangan pada tanggal 14 Mei 2008 sesuai dengan KP No. HK/142/2008 seluas 199,7 ha di daerah Wae Limar dan sekitarnya, Desa Bajak, Kecamatan Reok, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur untuk jangka waktu 5 tahun. NER memiliki ijin eksploitasi bahan galian mangan pada tanggal 25 Agustus 2008 sesuai dengan KP No. HK/222/2008 seluas 173,1 ha di Desa Watu Tango dan sekitarnya, Kecamatan Reok, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur untuk jangka waktu 5 tahun. Pada tanggal 5 Desember 2009, NER menerima Perubahan Keputusan Bupati Manggarai, Nusa Tenggara Timur tentang Kuasa Pertambangan Ekspoitasi bahan galian mangan berubah menjadi Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi dengan No. HK/269/2009 seluas 173,1 ha untuk jangka waktu 5 tahun. NER memiliki ijin eksplorasi bahan galian mangan pada tanggal 7 Juli 2009 sesuai dengan KP No. HK/163/2009 seluas 1.503 ha di daerah Wae Beci dan sekitarnya, Kecamatan Reok, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur untuk jangka waktu 1 tahun. Sampai dengan diterbitkannya laporan interim ini, perpanjangan ijin eksplorasi lanjutan masih dalam proses pengajuan ke Bupati Daerah Manggarai. NER memiliki ijin eksplorasi bahan galian mangan pada tanggal 1 Oktober 2009 sesuai dengan KP No. HK/217/2009 seluas 1.015 ha di Daerah Ngancar dan sekitarnya, Desa Bajak, Kecamatan Reok, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur untuk jangka waktu 1 tahun. Sampai dengan diterbitkannya interim independen ini, perpanjangan ijin eksplorasi lanjutan masih dalam proses pengajuan ke Bupati Daerah Manggarai. -9- PT. BENAKAT PETROLEUM ENERGY Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (AUDITAN) SERTA UNTUK PERIODEPERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT) (LANJUTAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK) STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK) BARU DAN REVISI DAN INTERPRETASI a. Standar yang berlaku efektif pada periode berjalan Dalam periode berjalan, Perusahaan dan entitas anak telah mengadopsi semua standar baru dan telah direvisi dan interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari Institut Akuntan Indonesia yang relevan dengan operasi dan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2011. Penerapan standar-standar baru dan telah direvisi dan interpretasi telah menghasilkan perubahan kebijakan akuntansi Perusahaan dan entitas anak pada bidang berikut yang mempengaruhi penyajian dan pengungkapan laporan keuangan untuk periode lalu dan berjalan. • PSAK 1 (revisi 2009), Penyajian Laporan Keuangan Pernyataan revisi ini telah memasukkan perubahan dalam format dan isi laporan keuangan, termasuk judul laporan keuangan yang telah direvisi. Sebagai hasil dari adopsi standar yang direvisi ini, Perusahaan dan entitas anak menyajikan semua perubahan pemilik dalam ekuitas pada laporan perubahan ekuitas. Semua perubahan nonpemilik dalam ekuitas (contoh pendapatan komprehensif) disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif. Selanjutnya, pengungkapan tambahan dibuat sehubungan dengan manajemen modal, penilaian akuntansi kritis dan sumber-sumber utama ketidakpastian estimasi. • PSAK 3 (revisi 2010), Laporan Keuangan Interim Standar yang direvisi mengatur, antara lain, isi minimum serta periode penyajian yang disyaratkan dalam laporan keuangan interim, serta prinsip pengakuan dan pengukuran dalam laporan keuangan interim baik lengkap ataupun ringkas. Dalam menyusun laporan keuangan interim, Perusahaan dan entitas anak mengikuti prinsip akuntansi yang sama dengan prinsip yang diterapkan dalam menyusun laporan keuangan tahunan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2010, dan mengatur periode penyajian yang disyaratkan untuk disajikan dalam laporan keuangan interim. • PSAK 7 (revisi 2010), Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi Standar ini memperluas definisi pihak-pihak berelasi dan pengungkapan hubungan pihak-pihak berelasi, transaksi dan saldo termasuk komitmen. Standar ini juga mengharuskan pengungkapan hubungan antara entitas induk dan entitas anak terlepas dari apakah telah terjadi transaksi antara mereka. Selanjutnya anggota personil manajemen kunci merupakan pihak berelasi, sehingga mengharuskan pengungkapan atas kompensasi personil manajemen kunci untuk masing-masing kategori. Perusahaan dan entitas anak telah mengevaluasi hubungan pihak-pihak berelasi dan mengungkapkan sesuai dengan standar revisi ini. b. Standar dan interpretasi telah diterbitkan tapi belum diterapkan Efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2012: • • • • • • • • • PSAK 10 (revisi 2010), Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Valuta Asing PSAK 18 (revisi 2010), Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya PSAK 24 (revisi 2010), Imbalan Kerja PSAK 34 (revisi 2010), Kontrak Konstruksi PSAK 46 (revisi 2010), Pajak Penghasilan PSAK 50 (revisi 2010), Instrumen Keuangan: Penyajian PSAK 53 (revisi 2010),Pembayaran Berbasis Saham PSAK 60, Instrumen Keuangan: Pengungkapan PSAK 61, Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah - 10 - PT. BENAKAT PETROLEUM ENERGY Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (AUDITAN) SERTA UNTUK PERIODEPERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT) (LANJUTAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK) STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK) BARU DAN REVISI (lanjutan) DAN INTERPRETASI b. Standar dan interpretasi telah diterbitkan tapi belum diterapkan (lanjutan) • • • • ISAK 13, Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri ISAK 15, Batas Aset Manfaat Pasti, Persyaratan Minimum dan Interaksinya ISAK 18, Bantuan Pemerintah – Tidak Ada Relasi Spesifik dengan Aktivitas Operasi ISAK 20, Pajak Penghasilan – Perubahan dalam status Pajak Entitas atau Para Pemegang Sahamnya. Standar dan interpretasi baru/revisi ini merupakan hasil konvergensi Standar Pelaporan Keuangan Internasional (International Financial Reporting Standards). 3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI Berikut ini adalah ikhtisar kebijakan akuntansi yang penting yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian, sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) No. VIII.G.7 (Revisi 2000) tentang “Pedoman Penyajian Laporan Keuangan” dan Surat Edaran Ketua Bapepam No. SE-02/BL/2008 tentang “Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik, Khususnya Industri Minyak dan Gas Bumi”. a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Laporan keuangan konsolidasian interim disusun berdasarkan konsep harga perolehan, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan keuangan konsolidasian interim disusun dengan menggunakan dasar akrual (accrual basis), kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian. Laporan arus kas konsolidasian menyajikan informasi penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang dikelompokkan menjadi aktivitas operasi, investasi dan pendanaan dengan menggunakan metode langsung (direct method). Penerapan SAK revisi menyebabkan adanya perubahan dalam penyajian dan pengungkapan informasi keuangan, namun tidak mengakibatkan dampak yang material terhadap kinerja dan posisi keuangan Perusahaan dan entitas anak. Berdasarkan PSAK 1 (revisi 2009), jumlah tercatat Kepentingan Non-pengendali telah direklasifikasi dan disajikan sebagai bagian dari ekuitas. Sesuai dengan PSAK 4 (revisi 2009), penyertaan Perusahaan pada entitas anak, entitas asosiasi dan joint controlled entities disajikan berdasarkan metode biaya perolehan. Sesuai dengan ketentuan transisi PSAK 22 (revisi 2010), amortisasi goodwill dihentikan dan akumulasi amortisasinya dieliminasi dengan harga perolehan goodwill. Laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan entitas anak periode sebelumnya tidak disajikan kembali, karena pengaruh atas penerapan standar akuntansi yang memerlukan penerapan retrospektif adalah tidak material. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang Rupiah (Rp). - 11 - PT. BENAKAT PETROLEUM ENERGY Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (AUDITAN) SERTA UNTUK PERIODEPERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT) (LANJUTAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) b. Prinsip-prinsip Konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan laporan keuangan Perusahaan dan entitas anak yang dikendalikan oleh Perusahaan (entitas anak). Pengendalian dianggap ada apabila Perusahaan mempunyai hak untuk mengatur dan menentukan kebijakan finansial dan operasional dari investee untuk memperoleh manfaat dari aktivitasnya. Kepentingan dari pemegang saham Non-pengendali terdiri dari jumlah kepemilikan pada tanggal terjadinya penggabungan usaha dan bagian Kepentingan Non-pengendali dari perubahan ekuitas sejak tanggal dimulainya penggabungan usaha. Sebelum 1 Januari 2011, kerugian yang menjadi bagian Kepentingan Non-pengendali melebihi hak Kepentingan Non-pengendali dialokasikan kepada bagian induk perusahaan. Efektif mulai 1 Januari 2011, pendapatan komprehensif diatribusikan kepada pemilik-pemilik induk perusahaan dan Kepentingan Non-pengendali walaupun Kepentingan Nonpengendali mempunyai saldo defisit. Hasil dari entitas anak yang diakuisisi atau dijual selama periode berjalan dari tanggal efektif akuisisi atau sampai dengan tanggal efektif penjualan termasuk dalam laporan laba rugi konsolidasian. Penyesuaian dapat dilakukan terhadap laporan keuangan entitas anak agar kebijakan akuntansi yang digunakan sesuai dengan kebijakan akuntansi yang digunakan oleh Perusahaan. Seluruh transaksi antar perusahaan, saldo, penghasilan dan beban dieliminasi pada saat konsolidasi. Goodwill merupakan selisih lebih antara harga perolehan dengan nilai wajar aset bersih yang diperoleh pada tanggal akuisisi. Jika harga perolehan lebih rendah daripada nilai wajar aset bersih yang diperoleh (goodwill negatif), maka selisihnya diakui di dalam laba rugi konsolidasian. Goodwill tidak diamortisasi dan dilakukan uji penurunan nilai setiap tahun. c. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing Pembukuan Perusahaan dan entitas anak, kecuali BBP, II, SV, dan Patina, diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal posisi keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan ke dalam Rupiah untuk mencerminkan rata-rata nilai kurs seperti yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia pada hari terakhir transaksi perbankan pada tahun tersebut. Keuntungan atau kerugian selisih kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian periode yang bersangkutan. Nilai tukar mata uang asing terhadap Rupiah pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut: 2011 2010 1 Dolar Amerika Serikat (USD) 8.823 8.991 1 Dolar Singapura (SGD) 6.796 6.981 1 Euro Eropa (EUR) 11.956 11.956 Pembukuan BBP, II, SV dan Patina, diselenggarakan sesuai mata uang fungsionalnya, yaitu Dolar Amerika Serikat. Untuk tujuan penyajian laporan keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas entitas anak pada tanggal posisi dijabarkan masing-masing dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut, sedangkan pendapatan dan beban dijabarkan dengan menggunakan kurs rata-rata. Selisih kurs yang terjadi disajikan sebagai bagian dari ekuitas pada akun “Selisih Kurs Penjabaran Laporan Keuangan”. - 12 - PT. BENAKAT PETROLEUM ENERGY Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (AUDITAN) SERTA UNTUK PERIODEPERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT) (LANJUTAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) d. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas yang menyiapkan laporan keuangannya (dalam pernyataan ini dirujuk sebagai ‘entitas pelapor’). a) Orang atau anggota keluarga terdekat yang mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: 1. Memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor; 2. Memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau 3. Personil manejemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor. b) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut: 1. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain). 2. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya). 3. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak yang sama. 4. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga. 5. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor. 6. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf a). 7. Orang yang diidentifikasi dalam huruf a)1. memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas). Seluruh transaksi signifikan dengan pihak-pihak yang yang berelasi, baik yang dilakukan dengan kondisi dan prasyaratan dengan pihak ketiga maupun tidak akan diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian. e. Kas dan Setara Kas Kas dan bank serta deposito yang tidak dibatasi penggunaannya, yang jatuh tempo kurang dari 3 bulan. f. Persediaan Persediaan dinilai pada nilai yang terendah antara harga perolehan dan nilai bersih (the lower of cost or net realizable value). Harga perolehan persediaan dihitung dengan metode masuk pertama, keluar pertama (first in first out method). Penyisihan untuk persediaan usang ditentukan berdasarkan estimasi penggunaan masing-masing jenis persediaan pada masa mendatang. g. Beban Dibayar di Muka Beban dibayar di muka diamortisasi berdasarkan masa manfaatnya dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method). - 13 - PT. BENAKAT PETROLEUM ENERGY Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (AUDITAN) SERTA UNTUK PERIODEPERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT) (LANJUTAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) h. Investasi pada Entitas Asosiasi Investasi pada perusahaan dimana Perusahaan memiliki paling sedikit 20% tetapi tidak lebih dari 50% hak suara, atau dimana Perusahaan memiliki pengaruh signifikan, tetapi tidak mengendalikan, dicatat berdasarkan metode ekuitas. Dengan metode ini, biaya perolehan investasi bertambah atau berkurang sebesar bagian pemilikan Perusahaan atas laba atau rugi bersih entitas asosiasi sejak tanggal perolehan, dan distribusi dividen tunai. Investasi pada entitas asosiasi dicatat pada laporan posisi keuangan sebesar biaya perolehan dan selanjutnya disesuaikan untuk perubahan dalam bagian kepemilikan Perusahaan atas aset bersih entitas asosiasi yang terjadi setelah perolehan, dikurangi dengan penurunan nilai yang ditentukan untuk setiap investasi secara individu. Bagian Perusahaan atas kerugian entitas asosiasi yang melebihi nilai tercatat dari investasi tidak diakui kecuali jika Perusahaan mempunyai liabilitas atau melakukan pembayaran liabilitas entitas asosiasi yang dijaminnya, dalam hal demikian, tambahan kerugian diakui sebesar liabilitas atau pembayaran tersebut. Selisih lebih yang tidak dapat diidentifikasikan antara biaya perolehan investasi pada entitas asosiasi dengan proporsi pemilikan atas nilai wajar aset bersih entitas asosiasi, termasuk di dalamnya nilai tercatat dari investasi, diukur dengan cara yang sama dengan akuisisi dari entitas yang dikendalikan (Catatan 3b). Goodwill yang ada, tidak diamortisasi dan dilakukan uji penurunan nilai setiap tahun. i. Aset Keuangan Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada tanggal diperdagangkan dimana pembelian dan penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset keuangan dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh kebiasaan pasar berlaku, dan awalnya diukur sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif yang awalnya diukur sebesar nilai wajar. Selain kas dan bank, aset keuangan Perusahaan dan entitas anak diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang. Pinjaman yang diberikan dan piutang Piutang lain-lain dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif diklasifikasi sebagai “pinjaman yang diberikan dan piutang”, yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai. Bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali piutang jangka pendek dimana pengakuan bunga tidak material. Metode suku bunga efektif Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa mendatang (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal. - 14 - PT. BENAKAT PETROLEUM ENERGY Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (AUDITAN) SERTA UNTUK PERIODEPERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT) (LANJUTAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) i. Aset Keuangan (lanjutan) Penurunan nilai aset keuangan Utang dan piutang dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal laporan posisi keuangan dan dipertimbangkan untuk diturunkan nilainya bila terdapat bukti obyektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal. Bukti obyektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut: • kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau • pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau • terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan. Utang dan piutang yang dinilai tidak akan diturunkan secara individual tetapi penurunan secara kolektif. Bukti obyektif dari penurunan nilai portofolio piutang dapat termasuk pengalaman Perusahaan atas tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari rata-rata periode kredit, dan juga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan default atas piutang. Jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan. Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi dengan kerugian penurunan nilai secara langsung atas aset keuangan, kecuali piutang yang nilai tercatatnya dikurangi melalui penggunaan akun cadangan penurunan nilai. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun cadangan penurunan nilai. Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun cadangan penurunan nilai. Perubahan nilai tercatat akun cadangan penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Penghentian pengakuan aset keuangan Perusahaan dan entitas anak menghentikan pengakuan aset keuangan, jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir, atau Perusahaan dan entitas anak mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Perusahaan dan entitas anak tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Perusahaan dan entitas anak mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Perusahaan dan entitas anak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Perusahaan dan entitas anak masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima. - 15 - PT. BENAKAT PETROLEUM ENERGY Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (AUDITAN) SERTA UNTUK PERIODEPERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT) (LANJUTAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) j. Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas Klasifikasi sebagai liabilitas atau ekuitas Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Perusahaan dan entitas anak diklasifikasi sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual dan definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas. Instrumen ekuitas Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset Perusahaan dan entitas anak setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas dicatat sebesar hasil penerimaan bersih setelah dikurangi biaya penerbitan langsung. Liabilitas keuangan Utang usaha dan utang lain-lain, obligasi dan wesel bayar serta pinjaman lainnya pada awalnya diukur pada nilai wajar, setelah dikurangi biaya transaksi, dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dengan beban bunga diakui berdasarkan metode suku bunga efektif. Selisih antara hasil emisi (setelah dikurangi biaya transaksi) dan penyelesaian atau pelunasan pinjaman diakui selama jangka waktu pinjaman. Penghentian pengakuan liabilitas keuangan Perusahaan dan entitas anak menghentikan pengakuan liabilitas keuangan jika, dan hanya jika, liabilitas Perusahaan dan entitas anak telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluwarsa. k. Penggunaan Estimasi Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan konsolidasian serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Hasil yang sebenarnya mungkin berbeda dari jumlah yang diestimasi. Perbedaan antara estimasi dan hasil aktual dibebankan atau dikreditkan pada usaha tahun berjalan. l. Aset Tetap Perusahaan dan entitas anak telah menggunakan model biaya sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset tetapnya. Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap, untuk entitas anak tertentu metode penyusutan yang digunakan adalah metode saldo menurun (declining balance method) sebagai berikut: Tahun 4 4 4 Peralatan dan perlengkapan kantor Kendaraan Komputer - 16 - PT. BENAKAT PETROLEUM ENERGY Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (AUDITAN) SERTA UNTUK PERIODEPERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT) (LANJUTAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) l. Aset Tetap (lanjutan) Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan di-review setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif. Biaya pemeliharaan dan perbaikan diakui sebagai beban pada saat terjadinya. Perbaikan yang menambah masa manfaat atau meningkatkan manfaat ekonomis aset tetap dikapitalisasi ke harga perolehan aset terkait dan disusutkan sesuai dengan tingkat penyusutan aset yang bersangkutan. Apabila aset tetap tidak digunakan lagi atau dijual, maka nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari laporan keuangan konsolidasian. Keuntungan dan kerugian penjualan aset tetap diakui sebagai laba rugi komprehensif konsolidasian periode berjalan. m. Sewa Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh resiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi jika sewa tidak mengalihkan secara substantial seluruh resiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Aset sewa yang diperoleh dengan sewa pembiayaan disajikan sejumlah nilai tunai dari seluruh pembayaran sewa ditambah harga opsi yang harus dibayar pada akhir periode sewa. Liabilitas yang terkait juga diakui dan setiap pembayaran angsuran dialokasi sebagai pelunasan utang dan beban keuangan. Jumlah liabilitas sewa, setelah dikurangi beban keuangan, disajikan sebagai liabilitas jangka panjang kecuali untuk bagian yang jatuh tempo dalam waktu 12 bulan atau kurang yang disajikan sebagai liabilitas jangka pendek. Unsur bunga dalam beban keuangan dibebankan ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian selama masa sewa yang menghasilkan tingkat suku bunga konstan atas saldo liabilitas. Aset sewa disusutkan dengan metode yang sama seperti aset yang dimiliki langsung. n. Aset Minyak dan Gas Bumi Entitas anak yang bergerak di industri eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi menggunakan metode akuntansi full cost. Seluruh biaya yang yang berkaitan dengan eksplorasi dan pengembangan cadangan minyak dan gas bumi, seperti biaya pengeboran sumur, tes stratigrafi, pembuatan fasilitas produksi dicatat sebagai bagian dari aset sumur, perlengkapan dan fasilitas produksi tahap pengembangan. Biaya tersebut dipindahkan ke aset sumur, perlengkapan dan fasilitas terkait pada saat pengeboran atau konstruksi selesai dan ditemukannya cadangan terbukti pada sumur. Namun, bila tidak ditemukannya cadangan terbukti, maka biaya tersebut dicatat sebagai beban. Penyusutan, deplesi dan amortisasi atas aset minyak dan gas bumi dilakukan ketika pengeboran atau konstruksi telah selesai dengan menggunakan metode satuan unit produksi (Unit of Production) kecuali untuk fasilitas produksi dan aset sumur. Penyusutan atas fasilitas produksi dan aset sumur dihitung dengan menggunakan metode saldo menurun (Declining Balance) selama 4 (empat) sampai dengan 10 (dua puluh) tahun. o. Rekening yang Dibatasi Penggunaannya Bank dan deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya, disajikan sebagai rekening yang dibatasi penggunaannya. - 17 - PT. BENAKAT PETROLEUM ENERGY Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (AUDITAN) SERTA UNTUK PERIODEPERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT) (LANJUTAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) p. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan Bila nilai tercatat suatu aset melebihi taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (estimated recoverable amount) maka nilai tercatat tersebut diturunkan ke jumlah yang dapat diperoleh kembali tersebut, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara nilai jual neto dan nilai pakai. q. Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan dari minyak mentah diakui berdasarkan kepentingan entitas dalam bidang produksi (“Hak” metode) pada saat minyak mentah diserahkan atau hak kepemilikan berpindah kepada pelanggan. Pendapatan yang diperoleh dari suatu Kerja Sama Operasi diakui berdasarkan hak bersih sesuai dengan ketentuan dalam perjanjian Kerja Sama Operasi Pendapatan dari jasa konstruksi diakui pada saat penyerahan atau instalasi barang kepada pelanggan, sesuai dengan persyaratan yang tercantum dalam kontrak penjualan, sedangkan pendapatan dari jasa pemeliharaan diakui pada saat jasa diberikan. Pendapatan bunga di-accrue berdasarkan waktu terjadinya dengan acuan jumlah pokok terhutang dan tingkat bunga yang sesuai. Beban dan biaya produksi minyak mentah diakui pada saat terjadinya. Biaya produksi meliputi produksi minyak ke permukaan bumi dan pengumpulan, pengolahan, pemrosesan dan penyimpanan sampai pengiriman. Beban atas menyediakan jasa konstruksi atau pemeliharaan diakui sesuai manfaatnya pada periode yang bersangkutan (accrual basis). r. Biaya Eksplorasi dan Pengembangan Tangguhan Biaya eksplorasi dan pengembangan diakumulasi untuk setiap area of interest dan ditangguhkan pembebanannya sebagai aset bila biaya-biaya tersebut diharapkan akan dapat diperoleh kembali melalui eksploitasi atau penjualan, atau apabila kegiatan tersebut belum mencapai tahap yang memungkinkan untuk memastikan apakah kegiatan tersebut akan dapat menghasilkan cadangan yang secara ekonomis terbukti serta kegiatan yang signifikan dalam area of interest terkait masih berlangsung. Setiap area of interest ditelaah pada setiap akhir periode akuntansi dan apabila diperlukan, penyesuaian dibuat untuk menghapuskan biaya eksplorasi tangguhan sebesar nilai yang tidak bisa diharapkan untuk dipulihkan di masa yang akan datang. Biaya eksplorasi dari area of interest yang telah berada pada tahap produksi diamortisasi berdasarkan unit produksi selama periode berjalan. Biaya pengembangan dikapitalisasi termasuk biaya-biaya untuk mengembangkan area of interest sebelum dimulainya kegiatan operasi dalam area of interest yang bersangkutan. Biaya pengembangan diamortisasi selama masa produksi yang diharapkan atau berdasarkan estimasi umur tambang atau periode kuasa penambangan, yang mana yang lebih pendek. Biaya yang tidak diamortisasi dihapuskan pada saat Perusahaan menentukan bahwa tidak ada lagi nilai yang dapat diharapkan dari area of interest yang bersangkutan di masa mendatang. - 18 - PT. BENAKAT PETROLEUM ENERGY Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (AUDITAN) SERTA UNTUK PERIODEPERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT) (LANJUTAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) s. Imbalan Kerja Entitas anak mengakui liabilitas imbalan pensiun berdasarkan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 (UU No. 13/2003) dan PSAK No. 24 (Revisi 2004) “Imbalan Kerja”. Sesuai dengan PSAK No. 24 (Revisi 2004), “Imbalan Kerja”, beban imbalan kerja karyawan berdasarkan Undang-undang dihitung dengan menggunakan metode penilaian aktuaris projected-unitcredit. Keuntungan dan kerugian aktuarial diakui sebagai penghasilan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial bersih yang belum diakui dari masing-masing program pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini liabilitas imbalan pasti pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian diakui secara merata selama rata-rata taksiran sisa masa kerja dari para pekerja. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut telah menjadi hak (vested), dan sebaliknya akan diamortisasi dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi hak karyawan. t. Pajak Penghasilan Pajak penghasilan tangguhan diakui dengan menggunakan consolidated statement of financial position liability method, untuk semua perbedaan temporer antara dasar pengenaan pajak atas aset dan liabilitas dengan nilai tercatatnya. Pajak penghasilan tangguhan ditentukan menggunakan tarif pajak yang telah berlaku atau secara substansial berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan dan yang akan diterapkan pada saat aset pajak tangguhan yang bersangkutan direalisasi atau pada saat liabilitas pajak tangguhan diselesaikan. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas. Aset pajak tangguhan diakui apabila besar kemungkinan jumlah penghasilan kena pajak di masa mendatang akan memadai untuk dikompensasi dengan perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal yang masih dapat dimanfaatkan. Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui pada saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan/banding pada saat keputusan atas keberatan/banding tersebut ditetapkan. Pada bulan Juli 2008, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.140 Tahun 2008 tentang “Pajak Penghasilan atas Penghasilan dari Usaha Konstruksi” telah direvisi dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.51 tahun 2008. Perubahan tersebut mencakup perubahan tarif pajak penghasilan atas usaha jasa konstruksi yang bersifat progresif menjadi bersifat final dan berlaku efektif sejak 1 Januari 2008. Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan/banding pada saat keputusan atas keberatan/banding tersebut ditetapkan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan pada laporan posisi keuangan konsolidasian, kecuali aset dan liabilitas pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda, atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas pajak kini. u. Instrumen Keuangan Derivatif Instrumen keuangan derivatif pada awalnya diakui pada laporan posisi keuangan berdasarkan harga perolehannya dan selanjutnya dinilai kembali berdasarkan nilai wajarnya. Metode untuk mengakui adanya keuntungan atau kerugian yang terjadi tergantung pada sifat dari objek yang dilindungi nilainya. Perusahaan dan entitas anak mengelompokkan derivatif sebagai (1) instrumen lindung nilai terhadap nilai wajar suatu aset atau liabilitas yang telah diakui atau komitmen sah yang belum diakui (lindung nilai atas nilai wajar); atau (2) instrumen lindung nilai transaksi yang diperkirakan akan terjadi (lindung nilai arus kas). - 19 - PT. BENAKAT PETROLEUM ENERGY Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (AUDITAN) SERTA UNTUK PERIODEPERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT) (LANJUTAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) u. Instrumen Keuangan Derivatif (lanjutan) Perubahan nilai wajar derivatif yang ditujukan dan memenuhi kualifikasi sebagai lindung nilai atas nilai wajar yang efektif, dicatat di dalam laporan laba-rugi konsolidasian, bersama dengan perubahan yang terjadi pada nilai wajar aset dan liabilitas yang dilindungi nilainya. Ketika instrumen lindung nilai berakhir atau dijual, atau tidak lagi memenuhi persyaratan akuntansi lindung nilai, akumulasi keuntungan atau kerugian yang ada di ekuitas saat itu tetap berada di bagian ekuitas dan akan diakui pada saat transaksi yang dijanjikan atau diperkirakan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Apabila komitmen atau transaksi yang diperkirakan akan terjadi tidak lagi diharapkan akan terjadi, akumulasi keuntungan atau kerugian yang telah dicatat di bagian ekuitas dialihkan ke dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Perubahan nilai wajar derivatif yang ditujukan dan memenuhi kualifikasi sebagai lindung nilai arus kas dan lindung nilai tersebut efektif, diakui dalam bagian ekuitas, khususnya pada akun cadangan nilai wajar. Jumlah yang ditangguhkan di ekuitas kemudian dialihkan ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan diklasifikasikan sebagai pendapatan atau beban dalam periode dimana transaksi yang diperkirakan akan terjadi yang dilindungi nilainya mempengaruhi laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Perubahan nilai wajar atas instrumen derivatif yang tidak memenuhi persyaratan sebagai akuntansi lindung nilai diakui dalam laporan laba-rugi konsolidasian. Pada saat terjadinya transaksi, Perusahaan dan entitas anak mendokumentasi hubungan antara instrumen lindung nilai dan unsur yang dilindungi nilainya, juga tujuan manajemen risiko dan strategi yang diterapkan dalam melakukan berbagai macam transaksi lindung nilai. Proses dokumentasi ini menghubungkan derivatif yang ditujukan sebagai lindung nilai atas aset dan liabilitas tertentu atau komitmen tertentu atau transaksi tertentu yang diperkirakan akan terjadi. Pada saat terjadinya transaksi dan selama berlakunya instrumen lindung nilai tersebut, Perusahaan dan entitas anak juga mendokumentasi penilaiannya mengenai, apakah derivatif yang digunakan untuk transaksi lindung nilai memiliki efektivitas yang tinggi dalam mempertemukan (offsetting) perubahan nilai wajar atau arus kas suatu unsur yang dilindungi nilainya. v. Informasi Segmen Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian. Efektif 1 Januari 2011, PSAK 5 (Revisi 2009) mengharuskan segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal mengenai komponen dari Perusahaan dan entitas anak yang secara regular direview oleh ”pengambil keputusan operasional” dalam rangka mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi. Kebalikan dengan standar sebelumnya yang mengharuskan Perusahaan dan entitas anak mengidentifikasi dua segmen (bisnis dan geografis), menggunakan pendekatan risiko dan pengembalian. Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas: a) yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama); b) hasil operasinya dikaji ulang secara regular oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan c) tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan. - 20 - PT. BENAKAT PETROLEUM ENERGY Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (AUDITAN) SERTA UNTUK PERIODEPERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT) (LANJUTAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) v. Informasi Segmen (lanjutan) Informasi yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam rangka menghasilkan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi terfokus pada kategori dari setiap produk, yang mana hampir sama dengan informasi segmen bisnis yang dilaporkan sebelumnya. w. Laba (rugi) per Saham Sesuai dengan PSAK No. 56, “Laba Per Saham”, laba atau rugi bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba atau rugi bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar selama tahun yang bersangkutan. Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa setelah disesuaikan dengan efek dari saham biasa yang sifatnya berpotensi untuk dilutif. 4. PERTIMBANGAN ESTIMASI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN Dalam proses penerapan prinsip akuntansi sebagai dijelaskan dalam Catatan 3, manajemen belum membuat pertimbangan kritis yang mempunyai efek yang signifikan atas jumlah yang di akui dalam laporan keuangan konsolidasian. Selain yang sudah dijelaskan dibawah ini. Sumber Utama Ketidakpastian Estimasi Informasi tentang asumsi utama yang dibuat mengenai masa depan dan sumber utama dari estimasi ketidakpastian pada akhir periode pelaporan, yang memilii risiko yang signifikan yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya dijelaskan dibawah ini. Penyisihan Piutang Ragu-ragu Perusahaan dan entitas anak mengukur penurunan nilai pinjaman dan piutang pada setiap tanggal pelaporan. Untuk menentukan apakah penurunan nilai harus dicatat dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, manajemen membuat pertimbangan apakah terdapat bukti objektif atas kejadian kerugian tersebut (Catatan 3j). Manajemen juga membuat pertimbangan untuk metodologi dan asuransi untuk mengestimasi jumlah dan waktu dari penerimaan kas di masa datang yang telah secara rutin untuk mengurangi selisih antara estimasi kerugian dan kerugian akrual. Penyisihan Keusangan Persediaan Perusahaan dan entitas anak membuat penyisihan persediaan usang apabila persediaan tersebut diestimasi tidak akan digunakan pada masa mendatang. Walaupun asumsi yang digunakan dalam mengestimsi penyisihan persediaan usang yang tercermin dalam laporan keuangan interim dianggap telah sesuai dengan wajar, namun perubahan signifikan atas asumsi ini akan berdampak material terhadap penentuan nilai tercatat persediaan dan biaya persediaan barang usang, yang pada akhirnya akan mempengaruhi hasil usaha Perusahaan dan entitas anak. Taksiran Masa Manfaat Ekonomi Aset Tetap Masa manfaat setiap aset tetap Perusahaan dan entitas anak ditentukan berdasarkan kegunaan yang diharapkan dari penggunaan aset tersebut. Estimasi ini ditentukan berdasarkan evaluasi teknis dan pengalaman Perusahaan dan entitas anak atas aset sejenis. Masa manfaat setiap aset di review secara periodik dan disesuaikan apabila prakiraan berbeda dengan estimasi sebelumnya karena keausan, keusangan teknis dan komersial, hukum dan keterbatasan lainnya atas pemakaian aset. Namun terdapat kemungkinan bahwa hasil operasi dimasa mendatang dapat dipengaruhi secara signifikan oleh perubahan atas jumlah serta periode pencatatan biaya yang diakibatkan karena perubahan faktor yang disebutkan diatas. - 21 - PT. BENAKAT PETROLEUM ENERGY Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (AUDITAN) SERTA UNTUK PERIODEPERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT) (LANJUTAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4. PERTIMBANGAN ESTIMASI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) Perubahan masa manfaat aset tetap dapat mempengaruhi jumlah penyusutan yang diakui dan nilai tercatat aset tetap. Tidak terdapat perubahan masa manfaat aset tetap selama periode berjalan. Nilai tercatat aset tetap adalah sebesar Rp 2.459.210.815 pada tanggal 30 September 2011 (Catatan 13). Manfaat Karyawan Penentuan liabilitas imbalan pasca kerja tergantung pada pemilihan asumsi tertentu yang digunakan oleh aktuaris dalam menghitung jumlah liabilitas tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji. Realisasi yang berbeda dari asumsi entitas anak diakumulasi dan diamortisasi selama periode mendatang dan akibatnya akan berpengaruh terhadap jumlah biaya serta liabilitas yang diakui di masa mendatang. Walaupun asumsi entitas anak dianggap tetap dan wajar, namun perubahan signifikan pada kenyataannya atau perubahan signifikan terhadap liabilitas imbalan pasca kerja entitas anak. 5. AKUISISI DAN PELEPASAN ENTITAS ANAK Pelepasan PT. Java Mitra Sentosa (“JMS”) Berdasarkan Exchangeable Note Issuance Agreement tertanggal 26 Agustus 2011, BM, entitas anak, menerbitkan exchangeable notes yang dapat ditukarkan dengan 4.480 saham JMS yang dimiliki oleh BM, kepada Aiwa dengan harga Rp 975 miliar. Pada tanggal 30 September 2011, Aiwa menukarkan exchangeable notes tersebut menjadi saham berdasarkan Akta Jual Beli Saham No. 285 antara Aiwa dengan BM, yang dibuat di hadapan Notaris Humberg Lie, SH, SE, MKn., di Jakarta. Selisih antara harga jual dengan nilai tercatat investasi sejumlah Rp 4,39 miliar merupakan kerugian atas pelepasan investasi yang dicatat sebagai bagian dari “Beban Lain-lain” atas pelepasan Investasi” di dalam laporan laba (rugi) komprehensif konsolidasian interim. Melalui transaksi tersebut hak kepemilikan Perusahaan secara langsung dan tidak langsung berkurang menjadi 27,42%. 2011 Nilai investasi tercatat Investasi Goodw ill (Catatan 14) 4.480.000.000 974.913.436.758 979.393.436.758 975.000.000.000 4.393.436.758 Harga Jual Rugi pelepasan investasi Rincian aset dan liabilitas yang tidak dikonsolidasi sehubungan dengan transaksi pelepasan entitas anak, adalah sebagai berikut: 2011 Kas dan setara kas Piutang lain-lain pihak ketiga Aset tetap - bersih (Catatan 13) Aset pajak tangguhan - bersih (Catatan 20) Aset lain-lain - bersih (Catatan 16) Utang usaha pihak ketiga Utang lain-lain Kepentingan Non-pengendali 223.484.770 159.500.000 26.335.747 517.499.823 32.132.631.938 (20.160.653.745) (7.171.209.808) (224.515.704) Aset bersih 5.503.073.021 Kepemilikan yang dilepas 64% - 22 - PT. BENAKAT PETROLEUM ENERGY Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (AUDITAN) SERTA UNTUK PERIODEPERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT) (LANJUTAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5. AKUISISI DAN PELEPASAN ENTITAS ANAK (lanjutan) Akuisisi Silverstein Ventures Pte Ltd (“SV”) Pada tanggal 29 September 2011, BP, entitas anak, mengakuisisi 100% kepemilikan pada SV dengan harga perolehan sama dengan nilai wajar aset bersih yang diperoleh yaitu sebesar Rp 8,55 miliar yang diperoleh dari TIC dan ATR. 2011 8.546.976.265 (8.486.458.624) 165.194.700 225.712.341 225.712.341 - Harga perolehan Rugi entitas anak sampai dengan tanggal akusisi Selisih kurs penjabaran laporan keuangan Nilai perolehan Nilai w ajar aset bersih pada tanggal akuisisi Goodw ill Rincian aset dan kewajiban yang timbul dari transaksi akuisisi tersebut adalah sebagai berikut: 2011 Kas Piutang usaha Persediaan Biay a dibay ar di muka dan aset lancar lain-lain Aset pajak tangguhan - bersih (Catatan 20) Goodwill (Catatan 14) Aset miny ak dan gas bumi - bersih (Catatan 15) Aset lain-lain - bersih (Catatan 16) 2.683.726.406 1.781.560.894 3.872.708.152 7.868.594.278 1.703.776.748 906.167.253.563 103.416.933.158 5.060.455.046 Jumlah Aset 1.032.555.008.245 Utang usaha pihak ketiga Beban y ang masih harus dibay ar Utang lain-lain Utang kepada pihak berelasi Kepentingan Non-pengendali (12.118.143.046) (10.474.858.308) (5.787.412.757) (1.003.935.115.105) (13.766.688) Jumlah Liabilitas (1.032.329.295.904) Nilai wajar yang diakuisisi 225.712.341 Penelaahan dari Bapepam-LK mengenai akuisisi Silverstein Ventures Pte. Ltd. Pada tanggal 10 Oktober 2011, Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) meminta penjelasan kepada Perusahaan mengenai akuisisi SV. Berdasarkan surat tersebut, Bapepam-LK meminta penjelasan dari Perusahaan mengenai ada tidaknya transaksi dan benturan kepentingan sebagaimana dimaksud Peraturan Bapepam-LK No.IX.E.I tentang “Transaksi Afiliasi dan Benturan kepentingan Transaksi Tertentu”. Perusahaan telah menanggapi surat tersebut pada tanggal 20 Oktober 2011, di mana Perusahaan menjelaskan tidak memiliki hubungan afiliasi atau memiliki benturan kepentingan, di mana dalam hal ini tidak melanggar Peraturan Bapepam No.IX.E.1, dan akuisisi dinilai wajar sesuai dengan nilai wajar berdasarkan hasil penilaian penilai independen. - 23 - PT. BENAKAT PETROLEUM ENERGY Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (AUDITAN) SERTA UNTUK PERIODEPERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT) (LANJUTAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5. AKUISISI DAN PELEPASAN ENTITAS ANAK (lanjutan) Akuisisi PT Benakat Oil Pada tanggal 7 September 2011, telah ditandatangani Perjanjian Jual Beli Saham BO sebanyak 66.042.160 lembar saham atau 20% kepemilikan tersisa, antara Perusahaan dan BP, entitas anak, sebagai Pembeli dengan TIC sebagai Penjual (Catatan 1c), Perjanjian Jual Beli Saham ini kemudian efektif dilakukan berdasarkan Akta Jual Beli No. 24 tanggal 9 September 2011 antara Perusahaan dengan TIC dan Akta Jual Beli No. 25 tanggal 9 September 2011 antara BP dengan TIC. Kedua Akta tersebut dibuat di hadapan Notaris Humberg Lie, SH, SE, MKn., di Jakarta. Selisih antara nilai perolehan dan nilai wajar aset bersih pada tanggal akusisi dicatat sebagai goodwill dengan perhitungan sebagai berikut: Harga perolehan Nilai wajar aset bersih 19,99% pada tanggal akuisisi 2011 259.312.992.148 46.230.152.148 Goodwill 213.082.840.000 Akuisisi PT Indelberg Indonesia Pada tanggal 25 Pebruari 2010, Perusahaan mengakuisisi sebanyak 2.187 lembar saham atau 2,13% kepemilikan pada II, dimana telah diaktakan dengan akta notaris Humberg Lie SH, SE, MKn., No. 54. Nilai wajar aset bersih II yang diakuisisi pada tanggal akuisisi adalah sebagai berikut: 2010 Aset Kas Piutang usaha pihak ketiga Biaya dibayar di muka dan aset lancar lain-lain Kendaraan dan peralatan kantor - bersih Aset tidak lancar lain-lain 1.068.235.993 466.943.953 48.355.600 15.863.693 1.743.607.648 Jumlah Aset 3.343.006.887 Liabilitas Utang usaha pihak ketiga Utang bank jangka pendek Biaya yang masih harus dibayar Utang lain-lain 170.188.673 1.260.021 676.670.810 2.405.974.794 Jumlah Liabilitas 3.254.094.298 Nilai wajar yang diakuisisi 88.912.589 Goodwill pada saat akuisisi 21.876.087.411 Biaya perolehan akuisisi 21.965.000.000 Harga perolehan akuisisi Perusahaan atas saham II pada tahun 2010 dibayar secara tunai, arus kas keluar bersih pada saat akuisisi sebesar Rp 20,9 miliar (harga perolehan Rp 21,97 miliar dikurangi kas yang diperoleh sebesar Rp 1,07 miliar). - 24 - PT. BENAKAT PETROLEUM ENERGY Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (AUDITAN) SERTA UNTUK PERIODEPERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT) (LANJUTAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6. KAS DAN SETARA KAS Tidak terdapat saldo kas dan bank kepada pihak-pihak berelasi. 30 September 2011 Kas Rupiah Dolar Singapura Bank Rupiah PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. PT. Bank Mayapada International Tbk. PT. Bank Capital Indonesia Tbk. Lain-lain (masing -masing dibawah Rp 50 juta) Dolar Amerika Serikat PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. PT. Bank Capital Indonesia Tbk. PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT. Bank Mega Tbk. PT. Bank CIMB Niaga Tbk. Lain-lain (masing -masing dibawah Rp 50 juta) Deposito Rupiah PT. Bank Mayapada International Tbk. Jumlah 31 Desember 2010 176.002.044 - 359.211.224 6.670.182 1.010.212.467 924.481.078 213.382.061 231.073.154 1.642.017.339 1.852.446.752 591.679.586 896.730.047 20.332.858.838 1.671.671.418 1.034.419.540 74.066.852 35.810.402 579.759.417 56.393.008.542 686.894.418 578.021.945 75.190.295 74.533.912 57.161.632 150.000.000.000 - 176.283.737.271 63.213.565.874 Deposito pada PT. Bank Mayapada International Tbk. memiliki tingkat bunga 7,25% per tahun. 7. INVESTASI JANGKA PENDEK Akun ini terdiri dari: 30 September 2011 31 Desember 2010 Investasi pada Promissory Notes Investasi saham pada PT. Buana Listya Tama Tbk. 223.791.532.647 300.300.030.030 1.582.589.632.610 - Jumlah 524.091.562.677 1.582.589.632.610 Mutasi investasi pada Promissory Notes adalah sebagai berikut: 30 September 2011 Saldo awal Penambahan pokok Pencairan 1.582.589.632.610 139.794.606.387 (1.498.592.706.350) Jumlah 223.791.532.647 - 25 - 31 Desember 2010 1.687.527.530.693 (104.937.898.083) 1.582.589.632.610 PT. BENAKAT PETROLEUM ENERGY Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (AUDITAN) SERTA UNTUK PERIODEPERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT) (LANJUTAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7. INVESTASI JANGKA PENDEK (lanjutan) Pada tahun 2010, Perusahaan mengadakan beberapa perjanjian Sale and Repurchase Agreement dengan Wellington Ventures Ltd (“Wellington”) untuk membeli Promissory Notes (“PN”) yang mana diterbitkan oleh beberapa pihak ketiga dan diperoleh oleh Wellington dengan menggunakan jasa Wellsville Inc., sebagai perantara. Perjanjian tersebut memiliki nilai total sebesar Rp 1.482.627.420.000 dan jangka waktu 3 bulan dengan tingkat bunga 7% per tahun serta tambahan bunga 5% per tahun apabila dimiliki sampai tanggal jatuh tempo. Pada tanggal 25 Maret 2011, Perusahaan dan Wellington sepakat untuk merubah jangka waktu menjadi 1 tahun efektif sejak 1 April 2011, dengan tingkat bunga 7% per tahun serta tambahan bunga 6% per tahun apabila dimiliki sampai tanggal jatuh tempo. Pendapatan bunga sebesar Rp 93.952.151.426 dan Rp 149.343.525.243 pada 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 dicatat sebagai bagian dari akun “Beban Lain-lain” pada laporan laba (rugi) komprehensif konsolidasian interim. Penambahan pokok PN pada tahun 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp 139.794.606.387 (terdiri dari pendapatan bunga yang di-carry over ke pokok PN sebesar Rp 91.431.059.211, piutang bunga yang menambah pokok PN sebesar Rp 15.852.817.176 dan penambahan pokok diluar bunga sebesar Rp 32.510.730.000) dan Rp 204.900.110.693 (terdiri dari pendapatan bunga yang di-carry over ke pokok PN sebesar Rp 133.490.708.067 dan penambahan pokok di luar bunga sebesar Rp 71.409.402.626). Selain itu, atas pendapatan bunga tersebut, sebesar Rp 2.521.092.215 dan Rp 15.852.817.176 masih menjadi bagian dari akun “Piutang Lain-lain Pihak Ketiga bersih” pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 (Catatan 9). Pada tanggal 26 Agustus 2011, Perusahaan mengadakan perjanjian Jual Beli Saham dengan PT Mentari Bersahabat Indonesia, PT. South East Capital Investment dan PT Tesco International Capital, masingmasing sebanyak 700.000.000 lembar saham setara dengan 3,97%, sebanyak 279.182.000 lembar saham setara dengan 1,58% dan sebanyak 839.000.000 lembar saham atau setara dengan 4,57%, dengan nilai perolehan sebesar Rp 300.300.030.030 (termasuk crossing fee sebesar Rp 300.000.030) yang dibayarkan oleh Perusahaan. Jumlah saham yang dibeli perusahaan adalah 1.818.182.000 lembar saham atau 10,12% kepemilikan pada PT Buana Listya Tama Tbk (“BULL”). Investasi saham pada BULL ini merupakan investasi yang tersedia untuk dijual. 8. PIUTANG USAHA KEPADA PIHAK KETIGA - BERSIH 30 September 2011 a. Berdasarkan pelanggan: PT. Pertamina EP PT. Transportasi Gas Indonesia PT. Ferrostaal Indonesia PT. Black Tower Asia Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 100 juta) Jumlah b. Berdasarkan umur (hari): Belum jatuh tempo Sudah jatuh tempo 1 s/d 30 hari 31 s/d 60 hari 61 s/d 90 hari 91 s/d 120 hari > 120 hari Jumlah - 26 - 31 Desember 2010 63.037.408.146 422.979.732 140.505.216 63.600.893.094 58.798.267.837 859.395.171 435.196.171 60.092.859.179 27.698.463.215 15.086.196.702 26.792.837.096 311.037.973 400.252.890 140.505.215 8.257.796.705 24.520.183.463 2.878.162.956 1.440.681.876 1.504.293.201 14.663.340.981 63.600.893.094 60.092.859.179 PT. BENAKAT PETROLEUM ENERGY Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (AUDITAN) SERTA UNTUK PERIODEPERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT) (LANJUTAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8. PIUTANG USAHA KEPADA PIHAK KETIGA (lanjutan) 30 September 2011 c. Berdasarkan Mata Uang Dolar Amerika Serikat Rupiah Dolar Singapura Jumlah 31 Desember 2010 56.424.828.694 7.176.064.400 - 50.115.997.546 9.969.475.659 7.385.974 63.600.893.094 60.092.859.179 Berdasarkan hasil penelaahan keadaan akun piutang masing-masing pelanggan pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010, Manajemen Perusahaan dan entitas anak berpendapat bahwa seluruh saldo piutang usaha dapat ditagih sehingga tidak membentuk cadangan penurunan nilai. Pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010, piutang BBP, entitas anak, kepada PEP, dijaminkan atas pinjaman yang diperoleh BBP dari Standard Bank Plc. (“SBP”) (Catatan 24). 9. PIUTANG LAIN-LAIN PIHAK KETIGA 30 September 2011 Bunga investasi jangka pendek Wellington Ventures Ltd (Catatan 7) JOB Pertamina - Indelberg Indonesia Goodrich Company Ltd Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 2 miliar) Jumlah 2.521.092.215 232.300.767 3.383.318.580 6.136.711.562 Cadangan penurunan nilai (533.059.190) Jumlah - Bersih 5.603.652.372 31 Desember 2010 15.852.817.176 236.724.039 85.149.085.680 199.462.409 101.438.089.304 (543.209.247) 100.894.880.057 Mutasi cadangan penurunan nilai piutang lain-lain adalah sebagai berikut: 30 September 2011 31 Desember 2010 Saldo awal Selisih kurs penjabaran laporan keuangan 543.209.247 (10.150.057) 567.919.800 (24.710.553) Saldo akhir 533.059.190 543.209.247 Pada tanggal 1 Desember 2010, Perusahaan mengadakan perjanjian jual beli piutang dengan Goodrich Company Ltd., (“Goodrich”) yang dijaminkan dengan Promissory Notes (“PN”) yang diterbitkan oleh Hamlin senilai USD 9.407.902, dimana para pihak sepakat bahwa Goodrich akan mencari peluang-peluang kemitraan secara global untuk proyek yang berpotensi di masa yang akan datang. Perjanjian tersebut di kenakan tingkat bunga 8% dan memiliki jangka waktu 1 tahun. Saldo piutang kepada Goodrich per tanggal 31 Desember 2010 sebesar USD 9.470.480 (termasuk piutang bunga sebesar USD 62.578). Pada tanggal 6 Mei 2011, II, entitas anak, menovasi pinjaman yang diberikan kepada Patina senilai USD 672.817 (terdiri dari pokok sebesar USD 613.652 dan piutang bunga sebesar USD 59.165) kepada Goodrich Company Ltd. (Catatan 33d). - 27 - PT. BENAKAT PETROLEUM ENERGY Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (AUDITAN) SERTA UNTUK PERIODEPERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT) (LANJUTAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9. PIUTANG LAIN-LAIN PIHAK KETIGA (lanjutan) Pada September 2011, Goodrich telah melunasi seluruh pinjaman dan bunganya kepada Perusahaan dan II, entitas anak. Berdasarkan hasil penelaahan keadaan akun piutang lain-lain pihak ketiga masing-masing pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010, manajemen Perusahaan dan entitas anak berpendapat bahwa jumlah cadangan penurunan nilai tersebut di atas cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul atas tidak tertagihnya piutang lain-lain. 10. PERSEDIAAN Akun ini terdiri dari: 30 September 2011 31 Desember 2010 Suku cadang dan pelumas Lain-lain 36.539.048.732 1.009.490.162 24.133.642.200 768.694.536 Jumlah 37.548.538.894 24.902.336.736 Akun ini merupakan persediaan yang akan digunakan dalam aktivitas pengeboran BBP dan Patina, entitas anak. Manajemen entitas anak berkeyakinan bahwa tidak perlu dilakukan penyisihan atas penurunan nilai persediaan tersebut karena seluruh persediaan dapat digunakan dalam kegiatan usaha normal entitas anak. Pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010, seluruh persediaan BBP dijaminkan atas pinjaman yang diperoleh BBP dari SBP (Catatan 24). 11. PIUTANG KEPADA PIHAK BERELASI 30 September 2011 31 Desember 2010 PT. Delta Samudra PT. Java Mitra Sentosa Dennes Hasiholan Lumban Toruan Yoseph Sipa PT. Bintang Sukses Nasional Karyawan Harry Sohar PT. Black Diamond Resources Patina Group Ltd (Catatan 33b, 33c dan 33d) PT. Kerabat Prima Abadi 5.206.628.879 186.142.800 450.000.000 450.000.000 250.000.000 210.790.293 50.000.000 42.000.000 - 450.000.000 450.000.000 250.000.000 1.800.758.139 2.780.000.000 75.511.947.465 56.625.000 Jumlah 6.845.561.972 81.299.330.604 Berdasarkan hasil penelaahan piutang kepada pihak-pihak berelasi pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010, Manajemen Perusahaan dan entitas anak berpendapat bahwa seluruh saldo piutang kepada pihak berelasi dapat ditagih sehingga tidak membentuk cadangan penurunan nilai. - 28 - PT. BENAKAT PETROLEUM ENERGY Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (AUDITAN) SERTA UNTUK PERIODEPERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT) (LANJUTAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 12. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI 30 September 2011 31 Desember 2010 PT Elnusa Tbk Saldo awal Penambahan Bagian laba bersih Amortisasi goodwill Deviden 891.601.062.638 17.889.995.800 (7.221.463.764) 909.808.328.607 10.246.260.105 (23.902.490.603) (4.551.035.471) Jumlah investasi pada ELSA 902.269.594.674 891.601.062.638 PT Java Mitra Sentosa Saldo awal Penambahan Bagian laba bersih * Deviden 419.717.414.315 - - Jumlah investasi pada JMS 419.717.414.315 - 1.321.987.008.989 891.601.062.638 Jumlah investasi pada entitas asosiasi *) Perusahaan tidak menyerap laba (rugi) JMS dikarenakan pelepasan terjadi pada tanggal 30 September 2011. Pada tahun 2010, Perusahaan memperoleh kepemilikan saham ELSA sebesar 37,67% (Catatan 1d,18 dan 22). Selisih antara harga perolehan dengan nilai wajar aset bersih yang diperoleh pada saat akuisisi adalah sebesar Rp 176.662.453.307. Atas nilai tersebut, Perusahaan telah melakukan amortisasi untuk tahun 2010 sebesar Rp23.902.490.603. Perusahaan tidak lagi mengamortisasi atas nilai tersebut sejak awal periode tahun buku yang dimulai pada 1 Januari 2011. Pada tanggal 30 September 2011, Perusahaan mencatat nilai kepemilikan saham JMS sebesar 27,42%. Nilai tersebut adalah sisa dari kepemilikan BM atas JMS setelah dilakukan pelepasan saham JMS kepada Aiwa (Catatan 5). - 29 - PT. BENAKAT PETROLEUM ENERGY Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (AUDITAN) SERTA UNTUK PERIODEPERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT) (LANJUTAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 13. ASET TETAP 2011 Saldo Awal 1 Januari Biay a perolehan: Pemilikan langsung Peralatan kantor Perlengkapan kantor Komputer Kendaraan Aset sewa pembiay aan Kendaraan Penambahan/ Reklasifikasi Pengurangan/ Reklasifikasi Selisih kurs penjabaran Pelepasan Entitas Anak * 1.968.250.063 7.564.633.740 83.306.529 4.670.309.725 9.486.364 43.835.000 - (1.978.700.000) 488.800.000 225.800.000 (306.000.000) 14.775.300.057 279.121.364 (2.284.700.000) (53.048.702) (33.387.626) 12.683.285.093 1.712.189.719 5.123.575.775 65.507.581 2.296.242.529 41.477.295 1.415.290.086 23.907.561 285.256.760 (792.665.621) (30.363.312) 225.957 (21.751.800) (2.028.678) (989.577) 1.723.303.702 6.539.091.818 87.386.464 1.766.092.291 161.650.000 67.675.003 (121.125.000) Jumlah 9.359.165.604 1.833.606.705 (913.790.621) Jumlah tercatat 5.416.134.453 Jumlah Akumulasi peny usutan: Pemilikan langsung Peralatan kantor Perlengkapan kantor Komputer Kendaraan Aset sewa pembiay aan Kendaraan (30.363.312) (933.590) (21.751.800) Saldo Akhir 30 September (9.637.626) (23.750.000) - - (51.889.155) (3.018.255) 1.947.373.115 7.564.633.740 116.570.313 2.646.107.925 408.600.000 108.200.003 10.224.074.278 2.459.210.815 2010 Saldo Awal 1 Januari Biaya perolehan: Pemilikan langsung Peralatan kantor Perlengkapan kantor Komputer Kendaraan Aset sewa pembiayaan Kendaraan Penambahan/ Reklasifikasi Pengurangan/ Reklasifikasi 1.776.244.091 7.559.358.740 70.043.903 6.085.515.000 265.926.178 5.275.000 13.262.626 23.750.000 488.800.000 - 15.979.961.734 308.213.804 1.564.096.030 3.233.548.577 29.766.708 1.569.372.177 220.555.633 1.890.027.198 35.740.873 1.172.258.599 100.550.000 61.100.000 Jumlah 6.497.333.492 3.379.682.303 Jumlah tercatat 9.482.628.242 Jumlah Akumulasi penyusutan: Pemilikan langsung Peralatan kantor Perlengkapan kantor Komputer Kendaraan Aset sewa pembiayaan Kendaraan Selisih kurs penjabaran (1.386.000.000) Pelepasan Entitas Anak Saldo Akhir 31 Desember (73.920.206) (52.955.275) - 1.968.250.063 7.564.633.740 83.306.529 4.670.309.725 - - 488.800.000 (1.386.000.000) (126.875.481) - 14.775.300.057 (418.687.500) (72.461.944) (26.700.747) - 1.712.189.719 5.123.575.775 65.507.581 2.296.242.529 - - 161.650.000 (99.162.691) - 9.359.165.604 - (418.687.500) 5.416.134.453 * aset tetap bersih atas transaksi pelepasan entitas anak adalah sebesar Rp 26.335.747 (nilai tercatat awal aset entitas anak adalah sebesar Rp 30.369.371 sebelum dikurangi beban penyusutan pada tahun 2011 sebesar Rp 4.033.624 (Catatan 5). Beban penyusutan yang dibebankan pada laporan laba (rugi) komprehensif konsolidasian interim adalah sebesar Rp 1.833.606.705 dan Rp 2.473.576.677 masing-masing pada periode 30 September 2011 dan 2010 (Catatan 31). Pengurangan kendaraan merupakan pelepasan kendaraan yang dilakukan oleh SAE, entitas anak kepada karyawan ataupun pihak ketiga yang dilakukan dengan cara melakukan net-off utang entitas anak kepada karyawan ataupun pihak ketiga. - 30 - PT. BENAKAT PETROLEUM ENERGY Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (AUDITAN) SERTA UNTUK PERIODEPERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT) (LANJUTAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 13. ASET TETAP (lanjutan) 30 September 2011 Nilai penjualan aset Nilai tercatat 566.330.011 (1.370.909.379) Keuntungan (kerugian) penjualan aset tetap - bersih (804.579.368) 31 Desember 2010 1.635.689.795 (967.312.500) 668.377.295 Kerugian pelepasan aset tetap sebesar Rp 804.579.368 per 30 September 2011, telah dicatat dalam “Beban Lain-lain” pada laporan laba (rugi) komprehensif konsolidasian interim (Catatan 32). Pada tanggal 30 September 2011, beberapa aset tetap berupa kendaraan atas utang sewa pembiayaan yang diperoleh perusahaan dan entitas anak dari PT. Toyota Astra Financial Services, dan Kredit Pemilikan Mobil dari PT. Bank OCBC NISP, telah diasuransikan atas semua risiko dengan nilai pertanggungan Rp 348.200.000 pada ABDA Insurance dan PT. Asuransi Astra Buana. Aset tetap BBP dijaminkan atas pinjaman yang diperoleh BBP dari SBP (Catatan 24). Manajemen Perusahaan dan entitas anak berpendapat bahwa jumlah tersebut telah memadai untuk menutup kerugian yang mungkin timbul atas aset yang dipertanggungkan. 14. GOODWILL Akun ini merupakan selisih antara biaya akuisisi Perusahaan dan entitas anak dengan nilai wajar aset bersih yang diperoleh dengan rincian sebagai berikut: 30 September 2011 Harga perolehan Nilai tercatat - Saldo awal Akuisisi (Catatan 5) - Atas kepemilikan II - Atas kepemilikan SV - Atas kepemilikan BO Pelepasan (Catatan 5) - Atas kepemilikan JMS Reklasifikasi - Atas kepemilikan JMS * Jumlah Akumulasi amortisasi Saldo awal Amortisasi tahun berjalan Saldo akhir Bersih 31 Desember 2010 1.792.780.080.083 1.770.903.992.672 906.167.253.563 213.082.840.000 21.876.087.411 - (974.913.436.758) - (419.113.229.909) - 1.518.003.506.979 1.792.780.080.083 157.226.036.714 - 56.771.387.713 100.454.649.001 157.226.036.714 157.226.036.714 1.360.777.470.265 0 1.635.554.043.369 - * Goodwill tersebut telah direklasifikasi sesuai dengan perubahan investasi pada JMS sebagai bagian dari investasi pada entitas asosiasi Manajemen Perusahaan dan entitas anak berkeyakinan bahwa goodwill yang timbul akibat akuisisi mencerminkan pembayaran yang dilakukan oleh Perusahaan dan entitas anak untuk mengantisipasi manfaat ekonomi yang akan diperoleh di masa mendatang. Pengukuran Penurunan Goodwill Perusahaan dan entitas anak melakukan pengukuran atas penurunan goodwill secara tahunan atau lebih sering, jika terdapat indikasi penurunan nilai goodwill. Pada saat pengukuran penurunan nilai goodwill, goodwill dialokasikan pada unit penghasil kas yang terendah yang diharapkan dapat memberikan manfaat atas penggabungan usaha, yang ditentukan oleh Perusahaan dan entitas anak. - 31 - PT. BENAKAT PETROLEUM ENERGY Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (AUDITAN) SERTA UNTUK PERIODEPERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT) (LANJUTAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 14. GOODWILL (lanjutan) Pengukuran Penurunan Goodwill (lanjutan) Jumlah yang dapat diperoleh kembali dari unit penghasil kas ditentukan berdasarkan perhitungan nilai pakainya. Asumsi utama terhadap perhitungan nilai pakai adalah tingkat diskonto, tingkat pertumbuhan, perubahan terhadap nilai jual yang diharapkan serta beban langsung selama tahun berjalan. Manajemen mengestimasi tingkat diskonto menggunakan tarif sebelum pajak yang merefleksikan penilaian pasar saat ini atas nilai waktu daripada uang dan risiko-risiko spesifik atas unit penghasil kas. Tingkat pertumbuhan berdasarkan pada perkiraan tingkat pertumbuhan industri. Perubahan atas nilai jual dan beban langsung didasarkan pada praktek-praktek masa lalu dan ekspektasi dari perubahan pasar di masa yang akan datang. Perusahaan dan entitas anak menyiapkan perkiraan laporan arus kas yang diperoleh dari anggaran keuangan saat ini yang telah disetujui oleh manajemen. Tingkat bunga untuk mendiskontokan perkiraan arus kas dari unit penghasil kas adalah rata-rata tingkat bunga pinjaman pada tanggal posisi keuangan yang telah disesuaikan, untuk mengestimasi tingkat bunga dari pasar yang diharapkan dari investasi. Tingkat bunga ini tidak melampui tingkat pertumbuhan rata-rata jangka panjang atas pasar yang relevan. Perusahaan menghentikan amortisasi goodwill sejak awal periode tahun buku yang dimulai pada 1 Januari 2011. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan atas nilai tercatat investasi pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010. 15. ASET MINYAK DAN GAS BUMI – BERSIH Akun ini terdiri dari sebagai berikut: 2011 Saldo Awal 1 Januari Biaya perolehan: Sumur dan perlengkapan terkait serta fasilitasnya Sumur dan perlengkapan terkait serta fasilitas dalam pengerjaan Jumlah Penambahan/ Reklasifikasi Pengurangan/ Reklasifikasi Selisih kurs penjabaran Akuisisi Entitas Anak Saldo Akhir 30 September 76.433.211.463 66.049.486.279 - (618.937.402) 69.546.521.076 211.410.281.416 15.948.109.926 292.006.783 - (297.092.906) 33.955.968.402 49.898.992.205 92.381.321.389 66.341.493.062 - (916.030.308) 103.502.489.478 261.309.273.621 4.960.844.289 12.765.037.260 - 70.985.165 85.556.320 17.882.423.034 4.960.844.289 12.765.037.260 - 70.985.165 85.556.320 17.882.423.034 Akumulasi deplesi dan penyusutan: Sumur dan perlengkapan terkait serta fasilitasnya Jumlah Jumlah tercatat 87.420.477.100 243.426.850.587 - 32 - PT. BENAKAT PETROLEUM ENERGY Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (AUDITAN) SERTA UNTUK PERIODEPERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT) (LANJUTAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 15. ASET MINYAK DAN GAS BUMI – BERSIH (lanjutan) 2010 Saldo Awal 1 Januari Biaya perolehan: Sumur dan perlengkapan terkait serta fasilitasnya Sumur dan perlengkapan terkait serta fasilitas dalam pengerjaan Penambahan/ Reklasifikasi Pengurangan/ Reklasifikasi Selisih kurs penjabaran Akuisisi Entitas Anak Saldo Akhir 31 Desember - 76.415.210.298 - 18.001.165 - 76.433.211.463 - 15.923.276.922 - 24.833.004 - 15.948.109.926 - 92.338.487.220 - 42.834.169 - 92.381.321.389 - 4.942.541.511 - 18.302.778 - 4.960.844.289 Jumlah - 4.942.541.511 - 18.302.778 - 4.960.844.289 Jumlah tercatat - Jumlah Akumulasi deplesi dan penyusutan: Sumur dan perlengkapan terkait serta fasilitasnya 87.420.477.100 Beban deplesi dan penyusutan yang dicatat pada akun “Beban Pokok Pendapatan” pada laporan laba (rugi) komprehensif konsolidasian interim adalah sebesar Rp 12.765.037.260 dan Rp 4.942.541.511 masing-masing pada tanggal 30 September 2011 dan 2010 (Catatan 30). Pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010, seluruh sumur, perlengkapan dan fasilitas terkait yang dimiliki entitas anak yang bergerak dalam bidang eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi diasuransikan dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar USD 1.527 juta dan USD 963 juta. 16. ASET LAIN-LAIN - BERSIH 30 September 2011 31 Desember 2010 Beban eksplorasi, pengembangan dan proyek tangguhan - bersih Jaminan Lain-lain 125.373.878.197 1.718.852.475 1.637.044.312 77.130.439.832 1.477.203.430 2.775.417.454 Jumlah 128.729.774.984 81.383.060.716 - 33 - PT. BENAKAT PETROLEUM ENERGY Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (AUDITAN) SERTA UNTUK PERIODEPERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT) (LANJUTAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 16. ASET LAIN-LAIN (lanjutan) Rincian beban eksplorasi, pengembangan dan proyek tangguhan sebagai berikut: Saldo Awal 1 Januari Penambahan/ Reklasifikasi 2011 Selisih kurs penjabaran Pengurangan/ Reklasifikasi Akuisisi Entitas Anak Pelepasan Entitas Anak Saldo Akhir 30 September Biaya perolehan: Biaya keuangan atas atas pinjaman Perusahaan Eksplorasi dan pengembangan tangguhan BBP NER DS BP Patina - 15.044.750.000 - - - - 15.044.750.000 49.082.000.000 9.671.681.514 24.051.913.200 - 24.530.002.112 281.160.104 8.080.718.738 20.025.000.540 25.000.000.000 (5.000.000.000) - (555.500.000) - 4.790.889.000 (32.132.631.938) - 73.056.502.112 4.952.841.618 20.025.000.540 29.790.889.000 Jumlah 82.805.594.714 92.961.631.494 (5.000.000.000) (555.500.000) 4.790.889.000 (32.132.631.938) 142.869.983.270 - 9.027.904.372 - - - - 9.027.904.372 5.675.154.882 2.392.318.970 - 289.909.969 - - 8.357.383.821 - - - - 110.816.880 - 110.816.880 5.675.154.882 11.420.223.342 - 289.909.969 110.816.880 - Akumulasi amortisasi, depresiasi dan deplesi: Biaya keuangan atas atas pinjaman Perusahaan Eksplorasi dan pengembangan tangguhan BBP Patina Jumlah Jumlah tercatat 77.130.439.832 17.496.105.073 125.373.878.197 2010 Selisih kurs penjabaran Saldo Awal 1 Januari Penambahan/ Reklasifikasi Biaya perolehan: Eksplorasi dan pengembangan tangguhan BBP NER DS 64.625.000.000 9.545.096.964 7.946.227.280 126.584.550 16.105.685.920 - (15.543.000.000) - - - 49.082.000.000 9.671.681.514 24.051.913.200 Jumlah 82.116.324.244 16.232.270.470 - (15.543.000.000) - - 82.805.594.714 Akumulasi amortisasi, depresiasi dan deplesi: Eksplorasi dan pengembangan tangguhan BBP 3.180.532.404 3.308.909.460 - (814.286.982) - - 5.675.154.882 Jumlah 3.180.532.404 3.308.909.460 - (814.286.982) - - 5.675.154.882 Jumlah tercatat Pengurangan/ Reklasifikasi 78.935.791.840 Akuisisi Entitas Anak Pelepasan Entitas Anak Saldo Akhir 31 Desember 77.130.439.832 Beban amortisasi yang dicatat pada akun “Beban Lain-lain” pada laporan laba (rugi) komprehensif konsolidasian interim adalah sebesar Rp 11.529.524.729 (termasuk beban amortisasi Patina sebesar Rp 109.301.387) dan Rp 2.521.750.000 masing-masing pada tanggal 30 September 2011 dan 2010 (Catatan 32). - 34 - PT. BENAKAT PETROLEUM ENERGY Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (AUDITAN) SERTA UNTUK PERIODEPERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT) (LANJUTAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 17. UTANG JANGKA PENDEK Pada tanggal 29 Desember 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas “Pinjaman Aksep” dari PT. Bank Capital Indonesia Tbk. (“BCI”) sebesar Rp 20.000.000.000 yang digunakan untuk modal kerja. Pinjaman ini berjangka waktu 12 bulan dengan tingkat bunga sebesar 18% per tahun. Jumlah utang jangka pendek pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 masing-masing sebesar Rp 20.000.000.000. Jumlah beban bunga pada tanggal 30 September 2011 sebesar Rp 2.730.000.000 dicatat pada akun “Beban Lain - lain” (Catatan 32) pada laporan laba (rugi) komprehensif konsolidasian interim. Pinjaman modal kerja yang diperoleh dari BCI dijaminkan dengan perjanjian gadai saham Perusahaan milik PT. Inti Permata Nusantara. Berdasarkan perjanjian pinjaman antara Perusahaan dengan BCI, Perusahaan harus memperoleh persetujuan tertulis dari BCI sebelum melakukan beberapa transaksi, antara lain: - Mendapatkan pinjaman dari pihak lain atau menjaminkan uang kepada pihak lain manapun yang jumlahnya melampaui jumlah yang ditentukan oleh BCI, kecuali untuk usaha sehari-hari; Melakukan pembagian dividen tunai, dividen saham dan/ atau saham bonus; Pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010, Perusahaan telah memenuhi seluruh persyaratan yang terdapat dalam perjanjian. 18. WESEL BAYAR Pada tanggal 12 Maret 2010 dan 30 Juni 2010, Perusahaan menerbitkan Promissory Note (”PN”) kepada PT. Indotambang Perkasa masing-masing senilai Rp 592.513.789.560 dan Rp 10.254.707.000 sehingga total nilai PN adalah Rp 602.768.496.560, dengan tingkat suku bunga 5,6% per tahun, PN tersebut telah digunakan untuk membeli saham ELSA (Catatan 1d). PN ini memiliki jangka waktu 1 tahun dan telah diperpanjang untuk periode tanggal 11 Maret 2011 hingga 12 September 2011 (6 bulan). Jumlah wesel bayar dan utang bunga pada tanggal 31 Desember 2010 masing-masing sebesar Rp 602.768.496.560 dan Rp 23.282.471.673 (Catatan 21). Wesel bayar tersebut telah dilunasi oleh Perusahaan pada tanggal 29 September 2011. - 35 - PT. BENAKAT PETROLEUM ENERGY Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (AUDITAN) SERTA UNTUK PERIODEPERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT) (LANJUTAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 19. UTANG USAHA 30 September 2011 a. Berdasarkan pemasok: Pihak ketiga PT. Ariesta Pratama PT. Sinar Surya Graha Persada PT. Kangean Energy Indonesia PT. Pancuran Karya Mukti PT. Bumi Mega Pratama PT. Pertamina EP PT. Expans Petrogas Internusa PT. Tridaya Esa Pakarti PT. Borneo Perkasa Indonesia LAPI Institut Teknologi Bandung Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 2 Miliar) Jumlah Pihak berelasi PT. ElnusaTbk. Jumlah b. Berdasarkan mata uang: Dolar Amerika Serikat Rupiah Euro Jumlah 31 Desember 2010 6.130.607.024 5.051.006.568 2.880.188.149 2.731.606.270 2.545.740.423 2.293.992.088 1.556.562.395 29.830.563 33.466.351.088 3.862.057.077 3.273.344.379 3.170.226.600 2.217.504.276 8.984.778.228 6.920.000.000 2.246.796.954 29.371.954.810 56.685.884.568 60.046.662.324 50.337.962.570 - 107.023.847.138 60.046.662.324 79.263.433.379 27.760.413.759 - 37.182.923.536 22.841.859.692 21.879.096 107.023.847.138 60.046.662.324 Perusahaan dan entitas anak tidak memberikan jaminan apapun atas utang usaha tersebut pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010. 20. PERPAJAKAN 30 September 2011 31 Desember 2010 a. Pajak dibayar dimuka Entitas anak Pajak penghasilan pasal 23 Pajak Pertambahan Nilai Jumlah - 36 - 29.819.450 5.756.096.452 46.011.851 - 5.785.915.902 46.011.851 PT. BENAKAT PETROLEUM ENERGY Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (AUDITAN) SERTA UNTUK PERIODEPERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT) (LANJUTAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 20. PERPAJAKAN (lanjutan) 30 September 2011 b. Utang pajak Perusahaan Pajak penghasilan Pasal 4 ayat 2 Pasal 21 Pasal 23 Pasal 26 Pasal 29 Pajak Pertambahan Nilai Sub jumlah Entitas anak Pajak penghasilan Pasal 4 ayat 2 Pasal 15 Pasal 21 Pasal 23 Pasal 26 Pasal 29 Pajak Pertambahan Nilai Sub jumlah Jumlah c. Beban pajak penghasilan Perusahaan Kini 39.474.588 7.577.676.548 5.962.190.458 7.157.595.750 628.856.054 13.177.258 256.388.359 4.109.955.476 3.182.531.533 3.343.269.250 593.043.471 21.365.793.398 11.498.365.347 561.629.572 2.169.708 2.987.396.993 3.750.840.476 268.416.641 6.311.248.500 67.498.597 126.085.768 524.673 561.357.835 2.549.881.506 872.127 15.678.338.061 13.949.200.487 18.917.059.970 35.314.993.885 30.415.425.317 2011 (Sembilan bulan) 2010 (Sembilan bulan) 7.157.595.750 Entitas anak Kini Tangguhan Final Konsolidasian Kini Tangguhan Final Jumlah - 37 - 31 Desember 2010 - 6.311.248.500 (18.364.839.684) 1.046.008.074 (18.348.997.358) 5.185.167.226 (11.007.583.110) (13.163.830.132) 13.468.844.250 (18.364.839.684) 1.046.008.074 (18.348.997.358) 5.185.167.226 (3.849.987.360) (13.163.830.132) PT. BENAKAT PETROLEUM ENERGY Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (AUDITAN) SERTA UNTUK PERIODEPERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT) (LANJUTAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 20. PERPAJAKAN (lanjutan) Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum beban pajak penghasilan seperti yang tercantum dalam laporan laba (rugi) komprehensif konsolidasian interim adalah sebagai berikut: 2011 (Sembilan bulan) Laba (rugi) sebelum beban pajak penghasilan per laporan laba (rugi) konsolidasian 2010 (Sembilan bulan) 164.243.817 (107.223.061.007) Rugi entitas anak sebelum pajak penghasilan - bersih 11.096.219.953 (21.278.037.395) Laba (rugi) sebelum beban pajak penghasilan - Perusahaan 11.260.463.770 (128.501.098.402) Perbedaan tetap: Amortisasi biaya tangguhan Bagian laba bersih entitas anak dan entitas asosiasi Beban pajak Perjamuan dan sumbangan Pendapatan dividen Biaya emisi saham Lain-lain Penghasilan bunga yang telah dikenakan pajak final 9.027.904.372 6.747.887.622 1.780.386.843 123.752.100 275.558.746 (585.569.737) Laba (rugi) fiskal Perusahaan sebelum rugi fiskal yang dapat yang dapat dikompensasikan dari tahun sebelumnya 28.630.383.716 (122.740.430.938) - (2.141.813.949) 28.630.383.716 - (124.882.244.887) 124.882.244.887 Rugi fiskal yang dapat dikompensasikan dari tahun sebelumnya Taksiran penghasilan kena pajak (rugi) fiskal - Perusahaan Cadangan rugi fiskal - Perusahaan Beban pajak penghasilan kini 50.622.579.427 1.709.864.663 (4.551.035.471) (41.897.021.430) (123.719.725) 7.157.595.750 - Pajak Tangguhan Rincian dari aset (liabilitas) pajak tangguhan adalah sebagai berikut: 1 Januari 2011 Dikreditkan (dibebankan) ke laporan laba rugi komprehensif Selisih kurs penjabaran Akuisisi Entitas Anak * Pelepasan Entitas Anak ** 30 September 2011 Entitas anak Rugi fiskal Imbalan pasca kerja Penyusutan aset tetap Pembayaran sewa pembiayaan 26.335.857.167 1.701.350.984 40.412.500 (86.285.624) 16.427.126.703 404.823.546 9.862.502 (11.474.376) (31.331.553) (15.420.954) - 1.703.776.748 - (503.781.807) - 42.227.870.510 3.794.530.324 50.275.002 (97.760.000) Aset pajak tangguhan - bersih 27.991.335.027 16.830.338.375 (46.752.507) 1.703.776.748 (503.781.807) 45.974.915.836 1 Januari 2010 Dikreditkan (dibebankan) ke laporan laba rugi komprehensif * Selisih kurs penjabaran Akuisisi Entitas Anak Pelepasan Entitas Anak 31 Desember 2010 Entitas anak Rugi fiskal Imbalan pasca kerja Penyusutan aset tetap Pembayaran sewa pembiayaan 29.753.151.074 1.437.617.973 25.137.500 (49.023.939) (2.880.595.175) 429.488.653 15.275.000 (37.261.685) (536.698.732) (165.755.642) - - - 26.335.857.167 1.701.350.984 40.412.500 (86.285.624) Aset pajak tangguhan - bersih 31.166.882.608 (2.473.093.207) (702.454.374) - - 27.991.335.027 *) aset pajak tangguhan - bersih Patina, entitas anak, yang dibebankan pada periode berjalan sebesar Rp 1.537.684.000, dengan selisih kurs penjabaran sebesar negatif Rp 3.182.691. **) aset pajak tangguhan - bersih atas transaksi pelepasan JMS, entitas anak adalah sebesar Rp 517.499.823 (nilai saldo awal aset pajak tangguhan - bersih sebesar Rp 503.781.807 dan penambahan pajak tangguhan tahun 2011 sebesar Rp 13.718.016) (Catatan 5) - 38 - PT. BENAKAT PETROLEUM ENERGY Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (AUDITAN) SERTA UNTUK PERIODEPERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT) (LANJUTAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 20. PERPAJAKAN (lanjutan) Rekonsiliasi antara beban (manfaat) pajak yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak progresif yang berlaku dari laba (rugi) sebelum pajak penghasilan dan beban (manfaat) pajak Perusahaan dan entitas anak seperti disajikan dalam laporan laba (rugi) komprehensif konsolidasian interim adalah sebagai berikut: 2011 (Sembilan bulan) 2010 (Sembilan bulan) Laba (rugi) sebelum beban pajak penghasilan menurut laporan laba (rugi) konsolidasian Rugi entitas anak sebelum pajak penghasilan 164.243.817 11.096.219.953 (107.223.061.007) (21.278.037.395) Laba (rugi) sebelum beban pajak penghasilan - Perusahaan 11.260.463.770 (128.501.098.402) Beban pajak dengan tarif yang berlaku 2.815.115.762 (32.125.274.601) Pengaruh pajak atas beda tetap : Amortisasi biaya tangguhan Bagian rugi bersih entitas anak dan entitas asosiasi Beban pajak Perjamuan dan sumbangan Pendapatan dividen Biaya emisi saham Lain-lain Penghasilan bunga yang telah dikenakan pajak final 2.256.976.093 1.686.971.906 445.096.711 30.938.025 68.889.688 (146.392.434) 12.655.644.857 427.466.166 (1.137.758.868) (10.474.255.358) Beban (manfaat) pajak menurut laporan laba rugi sebelum kompensasi rugi fiskal - perusahaan Rugi fiskal yang dapat di kompensasikan dari tahun lalu Cadangan rugi fiskal Jumlah Beban pajak - Perusahaan 7.157.595.750 7.157.595.750 (30.685.107.735) (535.453.487) 31.220.561.222 - (30.929.931) Selama periode sampai dengan 30 September 2011, entitas anak tertentu telah menerima beberapa Surat Ketetapan Pajak (“SKP”) dan Surat Tagihan Pajak (“STP”) atas pajak penghasilan pasal 21, pasal 23, pasal 29, pasal 26 dan Fiskal Luar Negri masing-masing sebesar Rp 420.892.089, Rp 11.611.047, Rp 8.300.000, Rp 66.660.351 dan Rp 6.195.480. Atas STP/ SKP yang dikeluarkan oleh Kantor Pajak tersebut, entitas anak telah membayar lunas dan dicatat sebagai bagian dari akun “Beban Lain-lain” dalam laporan laba (rugi) komprehensif konsolidasian interim per 30 September 2011 (Catatan 32), termasuk akrual beban atas denda pajak penghasilan pasal 21, pasal 23, pasal 26 dan PPN keluaran masing-masing sebesar Rp 236.459.669, Rp 1.539.674.627, Rp 344.910.309 dan Rp 6.061.817.021. Pada tanggal 28 April 2010, Kantor Pajak menerbitkan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (“SKPLB”) Pajak Penghasilan Badan atas entitas anak tertentu untuk Pajak Penghasilan Badan tahun 2008, pajak penghasilan badan yang dapat direstitusi sebesar Rp 142.314.783. Restitusi atas penghasilan badan tersebut dikompensasi dengan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (“SKPKB”) dan Surat Tagihan Pajak (“STP”) atas beberapa pajak penghasilan pasal 21, pasal 23, pasal 4 (2) dan PPN masing-masing sebesar Rp 51.353.487, Rp 99.627.221, Rp 1.622.016 dan Rp 1.808.582. Pada tanggal 27 Mei 2010, entitas anak telah membayar lunas atas SKP yang dikeluarkan oleh Kantor Pajak. - 39 - PT. BENAKAT PETROLEUM ENERGY Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (AUDITAN) SERTA UNTUK PERIODEPERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT) (LANJUTAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 21. BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR 30 September 2011 31 Desember 2010 Proyek dan pertambangan Beban keuangan (Catatan 22) Bunga (Catatan 17 dan 18) Lain-lain 74.828.437.920 15.440.250.000 50.000.000 7.998.307.445 38.321.795.876 23.292.471.673 2.259.904.322 Jumlah 98.316.995.365 63.874.171.871 22. UTANG LAIN-LAIN KEPADA PIHAK KETIGA 30 September 2011 31 Desember 2010 Amadia Investment Ltd. PT. Maxima Integra PT. Trisurya Reka Kapital Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 500 juta) 213.562.885.458 6.037.215.119 265.143.768.221 556.451.208 5.000.000.000 16.848.932.110 Jumlah 219.600.100.577 287.549.151.539 Pada tanggal 24 Juni 2010, Perusahaan mengadakan perjanjian “Facility Agreement” dengan Amadia Investment Ltd. Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan memiliki fasilitas pinjaman sebesar USD 30.000.000. Pinjaman tersebut memiliki jangka waktu pembayaran 12 bulan dari tanggal penarikan dengan tingkat bunga 12% per tahun. Pinjaman ini jatuh tempo pada tanggal 28 Juni 2011 dan telah di perpanjang sampai dengan 28 Desember 2011 berdasarkan “Extention Facility Agreement” pada tanggal 28 Juli 2011. Atas perpanjangan ini, Perusahaan dibebankan biaya transaksi (Transaction Cost) sebesar USD 1.750.000 yang dicatat sebagai bagian dari akun “Beban Yang Masih Harus Dibayar” (Catatan 21). Perusahaan berkewajiban membayar bunga pinjaman per 3 bulan sekali di muka dan juga berkewajiban untuk membayar biaya-biaya yang telah disepakati antara Perusahaan dengan Amadia Investment Ltd,. Pinjaman yang diperoleh Perusahaan digunakan untuk membeli saham ELSA (Catatan 1d). Pinjaman ini dijaminkan dengan perjanjian gadai saham antara Perusahaan dan entitas anak dengan Amadia Investment Ltd. (Catatan 33a). Pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010, saldo pokok utang Perusahaan masing-masing sebesar USD 24.205.246 dan USD 29.489.909. Beban bunga pinjaman untuk periode 30 September 2011 sebesar USD 3.218.775 telah dicatat sebagai bagian dari akun “Beban Lain-lain” pada laporan laba (rugi) komprehensif konsolidasian interim. - 40 - PT. BENAKAT PETROLEUM ENERGY Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (AUDITAN) SERTA UNTUK PERIODEPERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT) (LANJUTAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 23. UTANG KEPADA PIHAK BERELASI 30 September 2011 31 Desember 2010 Arifin Wiguna Karyawan PT. Indotambang Perkasa Wijaya Mulia 8.991.150.000 101.288.423 - 3.500.000.000 50.867.962.844 153.689.930 Jumlah 9.092.438.423 54.521.652.774 Utang kepada PT. Indotambang Perkasa (“ITP”) senilai Rp 50.867.962.844 pada tanggal 31 Desember 2010 merupakan pinjaman modal kerja yang diterima oleh Perusahaan dengan nilai fasilitas maksimum sebesar Rp 120.000.000.000 dengan jangka waktu pinjaman dari 1 April 2009 sampai dengan 31 Desember 2010 dan pinjaman ini telah diperpanjang sampai dengan 31 Desember 2011. Atas pinjaman ini tidak dikenakan bunga. Pada tanggal 29 September 2011, Perusahaan telah melunasi seluruh utangnya kepada PT. Indotambang Perkasa. Utang kepada Arifin Wiguna dan Wijaya Mulia terutama merupakan beban yang dibayarkan terlebih dahulu oleh pihak berelasi. Seluruh utang ini dilakukan tanpa bunga, jaminan dan jangka waktu pengembalian yang tetap. 24. UTANG JANGKA PANJANG Akun ini terdiri dari: Bank Standard Bank Plc. (Catatan 33f,33k dan 34) Biaya keuangan dan premium yang belum diamortisasi Sewa Pembiayaan Pembayaran sewa minimum sampai dengan satu tahun Pembayaran sewa minimum dari satu tahun sampai dengan tiga tahun Beban bunga dan asuransi yang belum jatuh tempo Lain-lain PT. BCA Finance PT. Bank OCBC NISP Tbk. Lainnya Bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Bank Sewa Pembiayaan Lain-lain 30 September 2011 31 Desember 2010 205.355.325.000 (18.910.560.086) 222.752.025.000 (25.792.220.961) 18.820.780 - 169.387.017 (37.674.464) - 221.666.665 24.932.134 7.758.348 186.849.655.394 (5.073.225.000) (15.053.333) (113.170.707) (5.201.449.040) Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Bank Sewa Pembiayaan Lain-lain Jumlah - 41 - 232.553.300 127.966.063 197.320.323.402 (18.874.358.530) (127.966.063) (19.002.324.593) 181.371.539.914 135.480.000 141.186.440 178.085.445.509 232.553.300 181.648.206.354 178.317.998.809 PT. BENAKAT PETROLEUM ENERGY Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (AUDITAN) SERTA UNTUK PERIODEPERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT) (LANJUTAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 24. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan) a. Pada tanggal 24 Juni 2010, BBP, entitas anak memperoleh pinjaman modal kerja dari Standard Bank Plc (“SBP”), dimana SBP bersedia memberikan fasilitas utang jangka panjang berupa Senior Secured Facility (“SSF”) dan Senior (Second Lien) Facility (“SSLF”) dengan nilai masing-masing adalah sebesar USD 27.000.000 dan USD 5.000.000. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu 36 (tiga puluh enam) bulan, terhitung sejak tanggal perjanjian pinjaman. Pinjaman ini dijaminkan dengan perjanjian gadai saham entitas anak dengan SBP (Catatan 33f). Sehubungan dengan perolehan pinjaman diatas, BBP disyaratkan untuk melindungi jumlah produksi BBP dengan menandatangani perjanjian Hedging dengan SBP dengan jangka waktu yang sama dengan fasiltas pinjaman yang diperoleh. Selain itu, BBP juga disyaratkan untuk membuka Debt Service Reserve Account (“DSRA”), dengan saldo minimum setara dengan pembayaran beban bunga selama 6 bulan dan pembayaran pokok (quarterly) yang dicatat dalam akun “Rekening Bank yang Dibatasi Penggunaannya” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Pada tanggal 30 September 2010 dan 31 Desember 2010, saldo DSRA adalah masing-masing sebesar USD 2.031.750 (atau setara dengan Rp 17.926.130.250) dan dan USD 1.885.228 (atau setara dengan Rp 16.950.082.610). Sampai dengan 30 September 2011, BBP telah menggunakan fasilitas sebesar USD 20.000.000 untuk SSF dan USD 5.000.000 untuk SSLF. Pada tahun 2011 dan 2010, Perusahaan telah melakukan pembayaran pokok pinjaman sebesar USD 1.725.000 (terdiri dari USD 1.500.000 untuk SSF dan USD 225.000 untuk SSLF). Atas perjanjian ini, BBP dikenakan bunga 11% diatas LIBOR untuk SSF dan 14,65% diatas LIBOR untuk SSLF, beban bunga atas pinjaman tersebut untuk periode Januari sampai dengan September 2011 sebesar Rp 21.134.013.243 (Catatan 32). BBP juga dikenakan commitment fee sebesar 4% atas fasilitas yang belum dipergunakan. Beban bunga dan commitment fee dicatat pada akun “Beban Lain-lain” pada laporan laba (rugi) komprehensif konsolidasian interim. Berdasarkan perjanjian pinjaman antara BBP dengan SBP : - Entitas anak harus memperoleh persetujuan tertulis dari SBP sebelum melakukan pembagian dividen tunai, dividen saham dan/ atau saham bonus; - Entitas anak tidak di perbolehkan untuk memiliki utang baru dan memberikan kredit kecuali untuk keperluan normal bisnis dimana periodenya tidak lebih dari 120 hari dan jumlahnya tidak melebihi USD 3.000.000. - Pada setiap kuarter entitas anak harus memastikan bahwa rasio utang terhadap EBITDA tidak melebihi 3:1 pada tanggal laporan posisi keuangan, rasio untuk menutupi Historical Debt Service tidak melebihi 1,2:1 pada tanggal laporan posisi keuangan dan rasio Debt to Equity tidak melebihi 3:1 pada tanggal laporan posisi keuangan; - Pada setiap semester entitas anak harus memastikan bahwa rasio Field Life Cover minimal 1,7:1 pada tanggal laporan posisi keuangan, rasio Loan Life Service Cover minimal 1,5:1 pada tanggal laporan posisi keuangan dan rasio Debt Service Cover Ratio minimal 1,2:1 pada tanggal laporan posisi keuangan; Pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010, Perusahaan telah memenuhi rasio keuangan dan pembatasan sesuai dengan yang dipersyaratkan dalam perjanjian. b. Pinjaman dari PT. Toyota Astra Financial Services merupakan utang sewa pembiayaan dalam mata uang Rupiah yang diperoleh perusahaan, untuk jangka waktu 3 tahun, dengan tingkat bunga sebesar 6% per tahun. c. Pinjaman dari PT. BCA Finance merupakan berupa Kredit Kendaraan Bermotor (“KKB”) dalam mata uang Rupiah yang diperoleh PT. Suluh Ardhi Engineering, entitas anak, dengan tingkat bunga sebesar 4,65% per tahun. d. Pinjaman dari PT. Bank OCBC NISP Tbk merupakan fasilitas kredit berupa Kredit Pemilikan Mobil (“KPM”) dalam mata uang Rupiah yang diperoleh PT. Suluh Ardhi Engineering, entitas anak, dengan tingkat bunga sebesar 6-8% per tahun. - 42 - PT. BENAKAT PETROLEUM ENERGY Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (AUDITAN) SERTA UNTUK PERIODEPERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT) (LANJUTAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 24. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan) Atas pinjaman yang diperoleh tersebut Perusahaan dan entitas anak menjaminkan beberapa asetnya sebagai berikut: - Pinjaman modal kerja yang diperoleh dari SBP dijaminkan dengan perjanjian gadai saham entitas anak, BO, II, dan BBP dengan SBP, serta seluruh piutang, aset tetap, persediaan BBP; - Pinjaman berupa utang sewa pembiayaan yang diperoleh perusahaan dijaminkan dengan barang yang diperolehnya atas fasilitas pembiayaan tersebut. 25. ESTIMASI LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN SAE, BBP, II, dan Patina, entitas anak, menyelenggarakan imbalan pasca kerja untuk karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Pada tanggal 30 September 2011, asumsi utama yang digunakan untuk perhitungan aktuaris tersebut adalah sebagai berikut : Tingkat diskonto per tahun Tingkat kenaikan gaji per tahun Tingkat pensiun normal 8,50% 10% 55 tahun Beban imbalan pasca kerja yang diakui dalam laporan laba (rugi) komprehensif konsolidasian interim pada tanggal 30 September 2011 adalah sebesar Rp 2.396.625.660 (termasuk imbalan pasca kerja Patina sebesar Rp 180.702.726). Entitas anak tidak melakukan penyisihan beban imbalan pasca kerja untuk periode 30 September 2010. Perhitungan imbalan pasca kerja dihitung oleh aktuaris independen, PT. Prima Bhaksana Lestari dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit” berdasarkan laporannya masing-masing tertanggal 15 Agustus 2011 untuk BBP dan II, serta 4 Maret 2011 untuk SAE. Mutasi liabilitas bersih tahun berjalan adalah sebagai berikut: 30 September 2011 Saldo awal Beban tahun berjalan (Catatan 31) Pembayaran manfaat Akuisisi entitas anak (Catatan 5) Penyesuaian selisih kurs Saldo akhir - 43 - 31 Desember 2010 6.725.714.615 2.396.625.669 (1.276.237.221) 774.947.627 629.871.446 5.247.820.797 1.717.976.328 (240.082.510) 9.250.922.136 6.725.714.615 PT. BENAKAT PETROLEUM ENERGY Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (AUDITAN) SERTA UNTUK PERIODEPERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT) (LANJUTAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 26. MODAL SAHAM Rincian pemegang saham Perusahaan dan persentase pemilikannya pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut: 30 September 2011 Nama Pemegang Saham PT. Indotambang Perkasa PT. Inti Permata Nusantara Standard Bank Plc Direksi - Firlie Hanggodo Ganinduto Lain-lain (masing-masing dengan kepemilikan kurang dari 5%) Jumlah Jumlah Saham Persentase Pemilikan (%) Jumlah Modal Disetor (Rp) 14.480.229.056 1.863.606.000 1.466.717.109 55.000 48,15% 6,20% 4,88% 0,00% 1.448.022.905.600 186.360.600.000 146.671.710.900 5.500.000 12.265.136.940 40,77% 1.226.513.694.000 30.075.744.105 100,00% 3.007.574.410.500 31 Desember 2010 Nama Pemegang Saham PT. Indotambang Perkasa PT. Danatama Makmur PT. Inti Permata Nusantara Standard Bank Plc Komisaris - James Johanes Direksi - Firlie Hanggodo Ganinduto Lain-lain (masing-masing dengan kepemilikan kurang dari 5%) Jumlah Jumlah Saham Persentase Pemilikan (%) Jumlah Modal Disetor (Rp) 14.356.715.056 2.169.600.000 1.863.606.000 1.639.925.885 7.000.000 55.000 47,74% 7,21% 6,20% 5,45% 0,02% 0,00% 1.435.671.505.600 216.960.000.000 186.360.600.000 163.992.588.500 700.000.000 5.500.000 10.038.842.124 33,38% 1.003.884.212.400 30.075.744.065 100,00% 3.007.574.406.500 Mutasi modal disetor Perusahaan adalah sebagai berikut: 30 September 2011 31 Desember 2010 Saldo awal Penawaran umum saham perdana Pelaksanaan waran menjadi saham 3.007.574.406.500 4.000 1.857.574.400.000 1.150.000.000.000 6.500 Saldo akhir 3.007.574.410.500 3.007.574.406.500 27. TAMBAHAN MODAL DISETOR Akun tambahan modal disetor merupakan selisih antara penerimaan dana pada hasil penawaran umum perdana saham Perusahaan dengan biaya emisi saham. Penerimaan dana yang dimaksudkan adalah kelebihan penerimaan dana antara harga penawaran pada penawaran umum perdana saham perusahaan dengan harga nominal saham Perusahaan. - 44 - PT. BENAKAT PETROLEUM ENERGY Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (AUDITAN) SERTA UNTUK PERIODEPERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT) (LANJUTAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 27. TAMBAHAN MODAL DISETOR (lanjutan) Berikut merupakan detail perhitungan tambahan modal disetor Perusahaan: Harga Penawaran Harga Nominal Kelebihan Penerimaan Biaya Emisi Saham Rupiah Jumlah lembar saham yang diterbitkan pada penawaran umum 140 100 11.500.000.000 11.500.000.000 Pelaksanaan waran per 31 Desember 2010 Jumlah 1.610.000.000.000 (1.150.000.000.000) 460.000.000.000 (41.897.021.430) 418.102.978.570 2.925 Tambahan modal disetor per 31 Desember 2010 Pelaksanaan waran per 30 September 2011 418.102.981.495 1.800 Tambahan modal disetor per 30 September 2011 418.102.983.295 28. SELISIH KURS PENJABARAN LAPORAN KEUANGAN Akun-akun dalam laporan laba/ rugi entitas anak yang diselenggarakan dalam mata uang fungsional selain Rupiah dijabarkan dengan kurs rata-rata selama 1 tahun sedangkan akun-akun dalam laporan posisi keuangan konsolidasian interim dijabarkan dengan memakai kurs tengah bank Indonesia pada tanggal laporan. Selisih kurs yang terjadi disajikan sebagai bagian dari ekuitas. 30 September 2011 31 Desember 2010 Saldo awal Laporan posisi keuangan: - Aset tetap - Aset minyak dan gas bumi - bersih - Aset lain-lain - bersih - Aset pajak tangguhan - Akuisisi entitas anak - Lain-lain Laba (rugi) komprehensif: Rugi entitas anak (PT. Indelberg Indonesia) 360.398.177 13.577.115.586 (1.159.547) (987.015.473) (845.409.969) (46.752.517) 165.194.700 2.942.610.009 (27.712.790) (14.729.014.631) (702.454.374) 2.539.436.204 (205.032.064) (296.971.818) Saldo akhir 1.382.833.316 360.398.177 29. PENDAPATAN 2011 (Sembilan bulan) 2010 (Sembilan bulan) Minyak mentah (Catatan 33j,33k) Jasa konstruksi Jasa perekayasaan Jasa tenaga ahli Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 2 miliar) 226.928.305.197 23.813.633.658 2.396.018.878 - 85.417.774.759 5.131.979.523 82.060.772.873 5.736.065.620 22.397.800 Jumlah 253.137.957.733 178.368.990.575 - 45 - PT. BENAKAT PETROLEUM ENERGY Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (AUDITAN) SERTA UNTUK PERIODEPERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT) (LANJUTAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 29. PENDAPATAN (lanjutan) Berikut ini adalah rincian pendapatan yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan masing-masing untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2011 dan 2010: 2011 (Sembilan bulan) 2010 (Sembilan bulan) PT. Pertamina EP PT. Bakrie Telecom Tbk. 226.928.305.197 - 85.417.774.759 80.120.000.000 Jumlah 226.928.305.197 165.537.774.759 2011 (Sembilan bulan) 2010 (Sembilan bulan) 70.154.140.225 17.237.982.022 15.650.372.121 10.458.894.322 6.558.460.784 9.916.464.052 2.306.141.938 7.405.730.633 4.422.484.131 8.600.742.745 2.842.873.552 1.888.142.905 699.216.818 1.693.317.810 43.694.829.214 12.861.105.702 9.197.147.908 4.771.107.044 5.254.505.874 5.367.948.602 6.818.863.025 43.046.158.773 2.739.431.222 2.897.981.351 1.246.901.387 618.249.693 159.834.964.058 138.514.229.795 30. BEBAN POKOK PENDAPATAN Pemeliharaan dan pengoperasian sumur Fasilitas produksi dan proses produksi Penyimpanan dan transportasi Deplesi (Catatan 15) Peralatan sistem dan material Perbaikan dan pemeliharaan Penyusutan (Catatan 15) Gaji dan kesejahteraan karyawan Intangible cost drilling Konstruksi Perlengkapan pendukung Operasi pemulihan sumur Studies - data acquisition Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 2 miliar) Jumlah Tidak terdapat pembelian atau beban jasa yang melebihi 10% untuk periode yang berakhir masing-masing pada tanggal 30 September 2011 dan 2010. 31. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 2011 (Sembilan bulan) 2010 (Sembilan bulan) Gaji dan kesejahteraan karyawan Jasa profesional Sewa Transportasi Listrik, telepon dan air Beban imbalan kerja karyawan (Catatan 25) Penyusutan (Catatan 13) Perlengkapan kantor Perbaikan dan pemeliharaan Representasi dan sumbangan Asuransi Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 2 miliar) 39.325.119.802 13.975.218.259 6.188.936.965 2.183.676.930 2.101.754.163 2.396.625.669 1.833.606.705 1.797.758.214 605.805.819 407.740.392 188.771.052 1.366.439.051 32.720.047.128 15.406.072.285 9.502.328.135 1.483.782.165 2.024.729.862 2.473.576.677 466.853.520 880.000 551.107.737 146.015.733 2.378.959.470 Jumlah 72.371.453.021 67.154.352.712 - 46 - PT. BENAKAT PETROLEUM ENERGY Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (AUDITAN) SERTA UNTUK PERIODEPERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT) (LANJUTAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 32. BEBAN LAIN-LAIN a. Pendapatan Lain-lain Pendapatan bunga dan jasa giro Ekuitas dari laba perusahaan asosiasi Laba selisih kurs mata uang asing Jumlah penghasilan lain-lain b. Beban Lain-lain Amortisasi beban eksplorasi dan beban pengembangan tangguhan Ekuitas dari laba perusahaan asosiasi Amortisasi beban keuangan dan premium Beban pajak dan denda pajak (Catatan 20) Beban bunga dan administrasi bank Beban Hedging Amortisasi goodwill Kerugian selisih kurs mata uang asing Kerugian pelepasan entitas anak (Catatan 5) Rugi penjualan aset tetap (Catatan 13) Lainnya Jumlah beban lain-lain Jumlah 2011 (Sembilan bulan) 2010 (Sembilan bulan) 101.937.322.286 17.889.995.800 26.638.914.886 83.904.806.679 - 146.466.232.972 83.904.806.679 (2.501.620.356) (15.909.565.247) (8.696.520.594) (92.320.460.043) (42.583.354.210) (4.393.436.758) (804.579.368) (23.993.233) (2.521.750.000) (24.540.335.334) (9.988.626.881) (12.096.523) (45.378.205.157) (76.265.585.841) (4.976.239.316) (145.436.703) (167.233.529.809) (163.828.275.755) (20.767.296.837) (79.923.469.076) 33. PERIKATAN DAN KONTINJENSI a. Pada tanggal 6 Juli 2010, Perusahaan mengadakan Perjanjian Gadai Saham dengan Amadia Investments Ltd. (“AI”), dimana Perusahaan menyatakan untuk menyerahkan dan/atau menggadaikan hak atas kepemilikan 916.069.558 lembar saham PT. Elnusa Tbk. Perjanjian ini diaktakan dengan Akta Notaris Humberg Lie, SH, SE, MKn., No. 31 tertanggal 6 Juli 2010. Perjanjian Gadai Saham ini untuk menjamin agar Perusahaan membayar kembali dengan tertib dan sebagaimana mestinya utang Perusahaan kepada AI yang tercantum dalam Perjanjian Utang tanggal 24 Juni 2010 (Catatan 22). Sehubungan dengan utang Perusahaan kepada AI, pada tanggal 24 Juni 2010, PT. Black Diamond Resources (“BDR”), entitas anak, mengadakan Perjanjian Gadai Saham dengan AI, dimana BDR menyatakan untuk menyerahkan dan/atau menggadaikan hak atas kepemilikan 213 lembar saham PT. Delta Samudra. Perjanjian ini diaktakan dengan Akta Notaris Humberg Lie, SH, SE, MKn., No. 130 tertanggal 24 Juni 2010. Perjanjian Gadai Saham ini untuk menjamin agar Perusahaan membayar kembali dengan tertib dan sebagaimana mestinya utang Perusahaan kepada AI yang tercantum dalam Perjanjian Utang tanggal 24 Juni 2010 (Catatan 22). Sehubungan dengan utang Perusahaan kepada AI, pada tanggal 24 Juni 2010, JMS, entitas anak, mengadakan Perjanjian Gadai Saham dengan AI, dimana JMS menyatakan untuk menyerahkan dan/atau menggadaikan hak atas kepemilikan 70.000 lembar saham BDR. Perjanjian ini diaktakan dengan Akta Notaris Humberg Lie, SH, SE, MKn., No. 133 tertanggal 24 Juni 2010. Perjanjian Gadai Saham ini untuk menjamin agar Perusahaan membayar kembali dengan tertib dan sebagaimana mestinya utang Perusahaan kepada AI yang tercantum dalam Perjanjian Utang tanggal 24 Juni 2010 (Catatan 22). - 47 - PT. BENAKAT PETROLEUM ENERGY Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (AUDITAN) SERTA UNTUK PERIODEPERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT) (LANJUTAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 33. PERIKATAN DAN KONTINJENSI (lanjutan) b. Pada tanggal 14 Oktober 2009, Perusahaan mengadakan perjanjian Pembelian atas Surat Utang dengan Hak Konversi (Convertible Note) senilai USD 3.810.000 dengan Patina Group Ltd. (“Patina”). Surat Utang dengan Hak Konversi tersebut dapat dikonversi menjadi saham di Patina sebesar 40% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Patina. Surat Utang dengan Hak Konversi ini diberikan tanpa bunga dan pelaksanaan konversi tidak bersifat mandatory, tapi merupakan opsi dari pemegang Surat Utang dengan memperhatikan persyaratan konversi yang tertuang dalam perjanjian. Pada tanggal 1 Desember 2010, Perusahaan melakukan restrukturisasi perjanjian dengan Patina, dimana perjanjian penerbitan Surat Utang dengan Hak Konversi (Convertible Note) dirubah menjadi pemberian fasilitas pinjaman (loan facility) senilai USD 3.810.000. Pinjaman tersebut dikenakan tingkat suku bunga 8% per tahun dan memiliki jangka waktu 1 tahun (12 bulan) dari tanggal perjanjian. Pada tanggal 20 Mei 2011, seluruh piutang pokok telah dilunasi, sedangkan seluruh bunga atas pinjaman tersebut telah dilunasi pada bulan September 2011. c. Pada tanggal 5 Nopember 2009, Perusahaan mengadakan perjanjian pemberian fasilitas pinjaman (loan facility) senilai USD 4.000.000 dengan Patina. Pinjaman ini digunakan modal kerja Patina dalam rangka eksplorasi dan produksi sumber minyak yang berada di Bangkudulis. Fasilitas pinjaman tersebut memiliki tingkat suku bunga 8% per tahun dan jangka waktu pinjaman selama 4 tahun (48 bulan) dari tanggal perjanjian. Terkait dengan perjanjian tersebut, Perusahaan berhak atas profit sharing dari Perjanjian Kerjasama Operasi Patina dengan PEP, sebagai berikut: a. 30% untuk 2 tahun pertama sejak perjanjian kerjasama (pada tanggal 30 September 2011, Patina masih mengalami kerugian). b. 20% untuk tahun ke 3 sampai ke 5. Pada tanggal 20 Mei 2011, seluruh piutang pokok telah dilunasi, sedangkan seluruh bunga atas pinjaman tersebut telah dilunasi pada bulan September 2011. d. Pada tanggal 15 Pebruari 2010, II, entitas anak, mengadakan perjanjian pemberian fasilitas pinjaman (loan facility) senilai USD 1.000.000 dengan Patina. Pinjaman tersebut dikenakan tingkat suku bunga 8% per tahun dan memiliki jangka waktu 4 tahun (48 bulan) dari tanggal perjanjian kepada Patina. Pada tanggal 31 Desember 2010, saldo piutang pokok atas transaksi tersebut adalah sejumlah USD 613.652, dan piutang bunga sejumlah USD 42.119 dicatat sebagai bagian dari akun “Piutang kepada pihak Berelasi” (Catatan 11). Pada tanggal 6 Mei 2011, II setuju untuk menovasi pinjaman yang diberikan kepada Patina senilai USD 672.817 (terdiri dari pokok sebesar USD 613.652 dan piutang bunga sebesar USD 59.165) kepada Goodrich (Catatan 9). e. Berdasarkan Akta Perjanjian Jual Beli Saham No. 96 tanggal 30 Oktober 2009 dari Humberg Lie, SH, SE, MKn., antara PT. Tesco International Capital (“TIC”) dengan Perusahaan telah disepakati penjualan 2.187 saham II dari TIC kepada Perusahaan dengan persyaratan sebagai berikut : a. Perusahaan telah menerima pernyataan efektif dari BAPEPAM-LK sehubungan dengan rencana penawaran umum perdana. b. Kedua belah pihak menerima seluruh persetujuan korporasi dan persetujuan-persetujuan lainnya yang dibutuhkan berdasarkan anggaran dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku (apabila ada); dan c. Perusahaan telah menerima secara penuh dana hasil dari penawaran umum perdana di rekening yang akan ditentukan lebih lanjut oleh Perusahaan dan diinformasikan kepada pihak TIC. Perusahaan telah merealisasikan pembelian saham II ini pada tanggal 25 Pebruari 2010 (Catatan 5). - 48 - PT. BENAKAT PETROLEUM ENERGY Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (AUDITAN) SERTA UNTUK PERIODEPERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT) (LANJUTAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 33. PERIKATAN DAN KONTINJENSI (lanjutan) f. Sehubungan utang PT. Benakat Barat Petroleum (“BBP”), entitas anak kepada Standard Bank Plc (“SBP”), pada tanggal 25 Juni 2010, Perusahaan mengadakan Perjanjian Gadai Saham dengan SBP, dimana Perusahaan menyatakan untuk menyerahkan dan/atau menggadaikan hak atas 80% dan 2.13% kepemilikan saham PT. Benakat Oil (“BO”) dan II. Perjanjian ini diaktakan dengan Akta Notaris Humberg Lie, SH, SE, MKn., No. 177 dan No. 180 tanggal 25 Juni 2010. Perjanjian Gadai Saham ini untuk menjamin agar entitas anak membayar kembali dengan tertib dan sebagaimana mestinya utang entitas anak kepada SBP yang tercantum dalam Perjanjian Utang tanggal 24 Juni 2010. Sehubungan utang BBP kepada SBP, pada tanggal 25 Juni 2010, BO mengadakan Perjanjian Gadai Saham dengan SBP, dimana BO menyatakan untuk menyerahkan dan/atau menggadaikan hak atas 97,87% kepemilikan saham II. Perjanjian ini diaktakan dengan Akta Notaris Humberg Lie, SH, SE, MKn., No. 174 tertanggal 25 Juni 2010. Perjanjian Gadai Saham ini untuk menjamin agar entitas anak membayar kembali dengan tertib dan sebagaimana mestinya utang entitas anak kepada SBP yang tercantum dalam Perjanjian Utang tanggal 24 Juni 2010. Sehubungan utang PT. Benakat Barat Petroleum (“BBP”), entitas anak kepada SBP, pada tanggal 25 Juni 2010, II mengadakan Perjanjian Gadai Saham dengan SBP, dimana II menyatakan untuk menyerahkan dan/atau menggadaikan hak atas 94% kepemilikan saham PT. Benakat Barat Petroleum, entitas anak. Perjanjian ini diaktakan dengan Akta Notaris Humberg Lie, SH, SE, MKn., No. 183 tanggal 25 Juni 2010. Perjanjian Gadai Saham ini untuk menjamin agar entitas anak membayar kembali dengan tertib dan sebagaimana mestinya utang entitas anak kepada SBP yang tercantum dalam Perjanjian Utang tanggal 24 Juni 2010. g. Pada tanggal 12 Maret 2010, Perusahaan mengadakan perjanjian gadai saham dengan PT. Indotambang Perkasa (“ITP”), dimana berdasarkan perjanjian ini Perusahaan menjaminkan sejumlah lembar saham ELSA atas penerbitan Promissory Note (“PN”) kepada ITP. Penerbitan PN ini ditujukan untuk mendanai pembelian saham ELSA dari PT. Tridaya Esta (Catatan 12). Perjanjian ini diamandemen pada tanggal 12 September 2010 untuk mengubah jumlah lembar saham ELSA yang dijaminkan menjadi 1.795.496.332 lembar saham dan mengubah nilai PN yang diterbitkan kepada ITP menjadi Rp 602.768.496.560 (Catatan 18). h. PT. Sapta Prana Jaya (“SPJ”) sebagai pihak penggugat mengajukan gugatan hukum mengenai pengalihan hak kepemilikan saham dari Project JOB-PSRT di Benakat yang terdaftar dengan No. 805/Pdt.G/2009/PN.JKT.Sel. terhadap berbagai pihak, termasuk di antaranya II, sebagai pihak yang turut tergugat. Pada tanggal 9 Juli 2010, II menerima Surat Penggugat yang diajukan oleh SPJ dan telah dibacakan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada tanggal 13 Juli 2010. Berdasarkan surat tersebut, SPJ telah mencabut gugatannya. Pada tanggal 13 Nopember 2008, II, sebagai pihak penggugat mengajukan gugatan hukum terhadap Commerz Asia Jewels Ltd. (sebagai Tergugat I), Commerz Bank Asset Management Asia Ltd. (sebagai Tergugat II), Utaryo Suwanto (sebagai Tergugat III), Eka Sinto Kasih Tjia (sebagai Tergugat IV) dan Indelberg International Ltd. (sebagai Turut Tergugat) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang terdaftar dengan No. 1658/Pdt.G/2007/PN.Jkt.Sel sehubungan dengan: - Sengketa gugatan perbuatan melawan hukum terhadap Tergugat I karena dianggap tidak cermat dan lalai serta secara tanpa dasar hukum yang sah melakukan penagihan utang terhadap Penggugat senilai US$ 5.000.000 serta meminta Penggugat untuk memberikan kepemilkan saham sebesar 20% dari jumlah permodalan Penggugat kepada Tergugat I, dan - Sengketa gugatan perbuatan melawan hukum atas tindakan Tergugat II dan Tergugat III yang dianggap telah melakukan tindakan hukum atas nama II di luar kapasitas dan kewenangan mereka sebagai pengurus dari II dengan memberikan persetujuan bagi II untuk melakukan pembayaran utang dari Turut Tergugat kepada Tergugat I. - 49 - PT. BENAKAT PETROLEUM ENERGY Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (AUDITAN) SERTA UNTUK PERIODEPERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT) (LANJUTAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 33. PERIKATAN DAN KONTINJENSI (lanjutan) i. - II sebagai pihak penggugat, telah memenangkan perkara ini di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, dimana tuntutan II sebagai pihak penggugat telah dikabulkan sebagian (termasuk bahwa para Tergugat telah melakukan perbuatan melawan hukum dan bahwa Penggugat tidak memiliki utang dalam bentuk apapun kepada Tergugat I dan pihak manapun yang memperoleh wewenang darinya). - Pada tanggal 18 Pebruari 2010, Pengadilan Tinggi DKI Jakarta telah memberikan keputusan yang menguatkan keputusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Hingga laporan ini diterbitkan, Tergugat III, Tergugat IV, dan Turut Tergugat tidak melakukan kasasi. Tergugat I dan Tergugat II belum mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung (“MA”), II belum menerima Surat Pemberitahuan dari MA. Pada tanggal 31 Agustus 2009, BBP, mengadakan Perjanjian Penerbitan Garansi Bank No. 105/BGB/BCI-KP/VIII/2009 dengan PT. Bank Capital Indonesia Tbk (“BCI”), dimana BCI memberikan Fasilitas Garansi Bank kepada BBP maksimal sebesar USD 9.944.000. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu 36 (tiga puluh enam) bulan dan akan berakhir pada tanggal 15 Maret 2012. Pada tanggal 14 Oktober 2009, BBP mengadakan Perjanjian Gadai Deposito No 024/GD/BCIKP/X/2009 dengan BCI, dimana BBP menyatakan untuk menyerahkan dan/atau menggadaikan hak atas rekening deposito BBP ke BCI sebesar USD 2.447.141. Perjanjian Gadai Deposito ini untuk menjamin agar BBP membayar kembali dengan tertib dan sebagaimana mestinya utang BBP kepada BCI sebagaimana yang tercantum dalam Perjanjian Penerbitan Garansi Bank No. 105/BG-B/BCIKP/VIII/2009. Nilai deposito yang dijaminkan pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 masing-masing sebesar USD 2.466.848 (atau setara dengan Rp 21.764.999.903) dan USD 2.466.848 (atau setara dengan Rp 22.179.430.368) dicatat sebagai bagian dari akun “Rekening Bank yang Dibatasi Penggunaannya”. j. Pada tanggal 16 Maret 2009, BBP mengadakan Perjanjian Kerjasama Operasi dengan PT. Pertamina EP (“Pertamina EP”) yang berisi perjanjian kerjasama sehubungan dengan operasi penanganan produksi minyak mentah dan gas bumi di wilayah produksi Benakat Barat. Masa berlaku perjanjian ini adalah 15 tahun sejak ditandatanganinya perjanjian. Sehubungan dengan hasil produksi minyak bumi di blok Benakat Barat, BBP memiliki hak atas bagian dari produksi incremental, yaitu jumlah produksi lebih setelah produksi dasar yang menjadi hak Pertamina EP terpenuhi sesuai dengan tabel dalam perjanjian. Bagian dari produksi incremental yang menjadi hak BBP berasal dari jumlah yang tersisa setelah jumlah produksi incremental dikurangi dengan komponen pengembalian biaya operasi (cost recovery) sebesar maksimum 80% dari produksi incremental. Dari jumlah produksi incremental setelah biaya operasi, sebesar 32,7731% merupakan bagian milik BP Migas dan sebesar 67,2269% merupakan bagian yang akan dibagi antara Pertamina dan BBP dimana BBP berhak atas 24,5098%. Dari bagian BBP sebesar 24,5098% tersebut, sebesar 25% harus dialokasikan untuk penyediaan kebutuhan pasar dalam negeri (“DMO”) dan atas alokasi DMO ini BBP akan menerima pembayaran pada harga 25% dari harga minyak mentah Indonesia (“ICP”). k. Pada tanggal 25 April 2007, Patina mengadakan Perjanjian Kerjasama Operasi dengan PT. Pertamina EP (“Pertamina EP”) yang berisi perjanjian kerjasama sehubungan dengan operasi penanganan produksi minyak mentah dan gas bumi di wilayah produksi Bangkudulis. Masa berlaku perjanjian ini adalah 15 tahun sejak ditandatanganinya perjanjian. Sehubungan dengan hasil produksi minyak bumi di blok Bangkudulis, Patina memiliki hak atas bagian dari produksi incremental, yaitu jumlah produksi lebih setelah produksi dasar yang menjadi hak Pertamina EP terpenuhi sesuai dengan tabel dalam perjanjian. - 50 - PT. BENAKAT PETROLEUM ENERGY Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (AUDITAN) SERTA UNTUK PERIODEPERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT) (LANJUTAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 33. PERIKATAN DAN KONTINJENSI (lanjutan) Bagian dari produksi incremental yang menjadi hak Patina berasal dari jumlah yang tersisa setelah jumlah produksi incremental dikurangi dengan komponen pengembalian biaya operasi (cost recovery) sebesar maksimum 80% dari produksi incremental. Dari jumlah produksi incremental setelah biaya operasi, sebesar 32,7731% merupakan bagian milik BP Migas dan sebesar 67,2269% merupakan bagian yang akan dibagi antara Pertamina dan Patina dimana Patina berhak atas 26,7857%. Dari bagian Patina sebesar 26,7857% tersebut, sebesar 25% harus dialokasikan untuk penyediaan kebutuhan pasar dalam negeri (“DMO”) dan atas alokasi DMO ini Patina akan menerima pembayaran pada harga 25% dari harga minyak mentah Indonesia (“ICP”). l. Pada tanggal 9 Juli 2010, BBP, entitas anak menandatangani perjanjian derivative dengan SBP untuk melakukan lindung nilai (hedging) atas harga minyak mentah di masa mendatang dengan jumlah nilai nosional sebesar 1.083.000 barel minyak mentah dimana untuk tahun 2011 sebesar 483.000 barel, untuk tahun 2012 sebesar 424.000 barel dan untuk tahun 2013 sebesar 176.000 barel. Tanggal efektif dari kontrak ini adalah 1 Januari 2011 dan akan berakhir pada 30 Juni 2013. Berdasarkan perjanjian hedging ini, Perusahaan membayar premi sebesar USD 4.300.000 di mana pembayaran terbagi menjadi 6 termin yakni USD 2.200.000 di tahun 2010, USD 1.700.000 di tahun 2012 dan USD 400.000 ditahun 2013. Harga yang digunakan adalah harga Oil-Brent-IPE. Berdasarkan perjanjian ini, harga beli yang disepakati adalah USD 70/bbl – USD 50/bbl dan harga jual yang disepakati adalah USD 80/bbl – USD 95/bbl. 34. INFORMASI MENGENAI PIHAK-PIHAK BERELASI Dalam kegiatan usaha yang normal, Perusahaan dan entitas anak telah melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi yang terutama terdiri dari transaksi keuangan lainnya. a. Sifat hubungan Rincian dari sifat hubungan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut: • • • • • • • • PT. Indotambang Perkasa dan Standard Bank Plc. merupakan pemegang saham Perusahaan; Yoseph Sipa dan Dennes Hasiholan Lumban Toruan merupakan pemegang saham PT. Nusa Energy Raya, entitas anak; Wijaya Mulia merupakan pemegang saham PT Java Mitra Sentosa; PT. Bintang Sukses Nasional dan Harry Sohar merupakan pemegang saham PT. Benakat Barat Petroleum, entitas anak; PT. Elnusa Tbk dan PT Java Mitra Sentosa merupakan entitas asosiasi; PT. Kerabat Prima Abadi merupakan pemegang saham PT. Suluh Ardhi Engineering; Arifin Wiguna merupakan pemegang saham PT. Kerabat Prima Abadi; PT Black Diamond Resources dan PT Delta Samudra merupakan entitas asosiasi tidak langsung. b. Ikhtisar Berikut ini disajikan saldo aset dan liabilitas atas transaksi dengan pihak-pihak berelasi: - 51 - PT. BENAKAT PETROLEUM ENERGY Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (AUDITAN) SERTA UNTUK PERIODEPERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT) (LANJUTAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 35. INFORMASI MENGENAI PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) b. Ikhtisar (lanjutan) 30 September 2011 31 Desember 2010 Aset lancar Aset tidak lancar Piutang kepada pihak yang berelasi PT. Delta Samudra PT. Java Mitra Sentosa Dennes Hasiholan Lumban Toruan Yoseph Sipa PT. Bintang Sukses Nasional Karyawan Harry Sohar PT. Black Diamond Resources Patina Group Ltd PT. Kerabat Prima Abadi Jumlah 5.206.628.879 186.142.800 450.000.000 450.000.000 250.000.000 210.790.293 50.000.000 42.000.000 6.845.561.972 450.000.000 450.000.000 250.000.000 1.800.758.139 2.780.000.000 75.511.947.465 56.625.000 81.299.330.604 Investasi pada perusahaan asosiasi PT. Elnusa Tbk. PT. Java Mitra Sentosa 902.269.594.672 419.717.414.315 891.601.062.638 - 1.321.987.008.988 891.601.062.638 Jumlah Persentase terhadap jumlah aset 33,03% 20,71% 30 September 2011 Kewajiban lancar Wesel bayar PT. Indotambang Perkasa Utang usaha PT. Elnusa Tbk Utang kepada pihak yang berelasi Arifin Wiguna Karyawan PT. Indotambang Perkasa Wijaya Mulia Jumlah Utang bank jangka pendek Standard Bank Plc. Utang bank jangka panjang Standard Bank Plc. Persentase terhadap jumlah kewajiban 31 Desember 2010 - 602.768.496.560 50.337.962.570 - 8.991.150.000 101.288.423 - 3.500.000.000 50.867.962.844 153.689.930 9.092.438.423 54.521.652.774 5.073.225.000 18.874.358.530 181.371.539.914 178.085.445.509 35,58% - 52 - 64,54% PT. BENAKAT PETROLEUM ENERGY Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (AUDITAN) SERTA UNTUK PERIODEPERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT) (LANJUTAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 35. INFORMASI SEGMEN Segmen Usaha Segmen usaha Perusahaan dan entitas anak ditetapkan berdasarkan pertimbangan risiko dan hasil terkait dengan jasa yang diberikan yaitu jasa konstruksi dan perekayasaan, minyak bumi, dan lainnya. 30 September 2011 Jasa Konstruksi dan Perekayasaan Minyak bumi Lainnya Eliminasi Jumlah PENDAPATAN Pendapatan eksternal Pendapatan antar segmen 26.209.652.536 - 226.928.305.197 - - - 253.137.957.733 - Jumlah pendapatan per laporan laba rugi komprehensif konsolidasian interim 26.209.652.536 226.928.305.197 - - 253.137.957.733 Beban pokok pendapatan (23.911.034.807) (135.923.929.250) - - (159.834.964.057) Beban usaha (17.999.490.138) (45.477.576.896) (8.894.385.988) - (72.371.453.022) 4.847.299 - 417.106.405 (6.916.133.750) 101.515.368.582 17.889.995.800 (1.780.386.843) - 101.937.322.286 17.889.995.800 (8.696.520.593) Pendapatan bunga dan jasa giro Ekuitas dari laba perusahaan asosiasi Beban pajak dan denda pajak Kerugian kurs mata uang asing - bersih (125.544.724) Amortisasi beban keuangan dan premium Amortisasi beban eksplorasi dan beban pengembangan tangguhan - - 25.601.042.820 1.163.416.790 - 26.638.914.886 (6.881.660.875) (9.027.904.372) - (15.909.565.247) - (2.501.620.356) - - (2.501.620.356) Beban bunga dan administrasi bank Beban hedging (57.072.663) - (26.799.945.980) (42.583.354.210) (65.463.441.401) - - (92.320.460.044) (42.583.354.210) Manfaat (Beban) pajak penghasilan Kerugian pelepasan entitas anak Kerugian penjualan aset tetap Beban lain-lain 2.464.546.831 (804.579.368) (23.327.273) 12.143.036.280 34.040 (10.757.595.751) (4.393.436.758) - 3.849.987.360 (4.393.436.758) (804.579.368) (23.993.233) - - (700.000) - Laba bersih 4.014.231.177 30 September 2011 Jasa Konstruksi dan Perekayasaan INFORMASI LAINNYA ASET Aset segmen 22.962.829.208 Minyak bumi 1.588.827.583.452 Lainnya 4.068.830.658.545 Eliminasi (1.657.544.683.052) Jumlah aset konsolidasian LIABILITAS Liabilitas segmen Jumlah 4.023.076.388.153 4.023.076.388.153 25.707.960.509 1.432.468.962.110 Jumlah liabilitas konsolidasian 774.921.484.024 (1.542.112.090.672) 690.986.315.971 690.986.315.971 - 53 - PT. BENAKAT PETROLEUM ENERGY Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (AUDITAN) SERTA UNTUK PERIODEPERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT) (LANJUTAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 35. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 30 September 2010 Jasa Konstruksi dan Perekayasaan Minyak bumi Lainnya Eliminasi Jumlah PENDAPATAN Pendapatan eksternal Pendapatan antar segmen 87.907.776.928 - 90.461.213.648 - - - 178.368.990.575 - Jumlah pendapatan per laporan laba rugi komprehensif interim konsolidasian 87.907.776.928 90.461.213.648 - - 178.368.990.575 Beban pokok pendapatan (12.691.618.592) (121.051.504.159) - - (133.743.122.751) Beban usaha (17.333.096.677) (35.570.720.837) (19.021.642.242) - (71.925.459.756) 83.418.622.056 (24.540.335.334) - 83.904.806.679 (24.540.335.334) (12.096.523) Pendapatan bunga dan jasa giro Ekuitas dari laba perusahaan asosiasi Beban pajak dan denda pajak Kerugian kurs mata uang asing - bersih Amortisasi beban keuangan dan premium Amortisasi beban eksplorasi dan beban pengembangan tangguhan Beban bunga dan administrasi bank Amortisasi goodwill Manfaat (Beban) pajak penghasilan Beban lain-lain 21.888.090 464.296.533 (12.096.523) - - (64.129.972) - (1.891.870.590) (9.988.626.881) (3.020.238.754) (168.677.835) (6.331.832.325) 7.616.605 (2.521.750.000) (10.022.624.873) 20.041.290.885 (4.621.624) (35.186.902.449) (76.265.585.841) (545.648.428) (148.431.684) - - - (4.976.239.316) (9.988.626.881) - (2.521.750.000) (45.378.205.157) (76.265.585.841) 13.163.810.132 (145.436.703) Laba bersih (94.059.250.876) 31 Desember 2010 Jasa Konstruksi dan Perekayasaan INFORMASI LAINNYA ASET Aset segmen 28.094.112.869 Minyak bumi 492.917.433.990 Lainnya 5.757.766.964.353 Eliminasi (1.581.298.554.322) Jumlah aset konsolidasian LIABILITAS Liabilitas segmen Jumlah 4.697.479.956.890 4.697.479.956.890 16.597.241.864 332.437.775.765 Jumlah liabilitas konsolidasian 2.468.787.186.025 (1.494.303.774.384) 1.323.518.429.270 1.323.518.429.270 - 54 - PT. BENAKAT PETROLEUM ENERGY Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (AUDITAN) SERTA UNTUK PERIODEPERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT) (LANJUTAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 36. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN RISIKO MODAL a) Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan Perusahaan dan entitas anak adalah untuk memastikan bahwa sumber daya keuangan yang memadai tersedia untuk operasi serta untuk mengelola risiko operasional, risiko ketidaksesuaian proyeksi dan perkiraan, risiko ketidaksesuaian perkiraan cadangan dan sumber daya, risiko fluktuatif harga pasar, risiko nilai tukar mata uang asing, risiko tingkat bunga, resiko likuiditas jangka pendek, dan risiko ketaatan hukum. Perusahaan beroperasi dengan pedoman yang telah ditentukan oleh Direksi. i. Manajemen risiko operasional Minyak Mentah Kegiatan operasi entitas anak tertentu, selalu dihadapkan pada bahaya dan risiko yang ditimbulkan dari aktivitas pengeboran, dan produksi serta transportasi minyak, seperti kebakaran, bencana alam, ledakan, berhadapan dengan tekanan abnormal, semburan liar, keretakan, pipa-pipa yang putus dan bocor yang mengakibatkan hilangnya hydrocarbon, pencemaran lingkungan, kecelakaan kerja dan kerugian lainnya pada aset-aset perusahaan-perusahaan. Di samping itu, kegiatan operasional minyak berada di area yang rentan terhadap gangguan cuaca, yang di antaranya menyebabkan kerusakan fatal terhadap fasilitas-fasilitas tersebut sehingga memungkinkan akan menganggu proses produksi. Untuk mengurangi dampak keuangan dari kemungkinan bahaya dalam operasional ini, penutupan asuransi dilakukan atas kerugian-kerugian tertentu, namun tidak untuk seluruh potensi kerugian. Penutupan asuransi terhadap kegiatan eksplorasi dan produksi minyak, termasuk namun tidak terbatas pada, kerusakan sumur-sumur, semburan liar, dan biaya tertentu atas pengendalian polusi, kerusakan fisik atas aset-aset tertentu, kewajiban pemberi kerja, pertanggungjawaban umum dan jaminan kesejahteraan karyawan. Pertambangan Kegiatan operasi entitas anak tertentu, selalu dihadapkan pada bahaya dan risiko yang ditimbulkan atas aktivitas penambangan seperti kebakaran, bencana alam, pencemaran lingkungan, kecelakaan kerja dan kerugian lainnya pada aset-aset perusahaan. Untuk mengurangi dampak keuangan dari kemungkinan bahaya dalam operasional ini, penutupan asuransi dilakukan atas kerugian-kerugian tertentu, namun tidak untuk seluruh potensi kerugian. Penutupan asuransi terhadap kegiatan penambangan dan biaya tertentu atas pengendalian polusi, kerusakan fisik atas aset-aset tertentu, kewajiban pemberi kerja, pertanggungjawaban umum dan jaminan kesejahteraan karyawan. Jasa perekayasaan, konstruksi dan tenaga ahli (EPC) Kegiatan operasi entitas anak tertentu, selalu dihadapkan pada bahaya dan risiko yang ditimbulkan dari kebutuhan permintaan pasar atas konstruksi, khususnya yang dilakukan oleh masyarakat industri karena entitas anak mengakui pendapatan usaha berdasarkan penyelesaian proyek yang dikerjakan berdasarkan kontrak jasa. Faktor tingkat permintaan tersebut tidak dapat dikendalikan oleh entitas anak namun lebih dipengaruhi oleh kondisi ekonomi dan politik negara (makro economic). Semakin buruk perekonomian suatu negara, semakin rendah pula belanja dan investasi masyarakat, dimana hal tersebut dapat menurunkan permintaan pasar atas jasa konstruksi sehingga mempengaruhi usaha entitas anak secara meterial atas penurunan pendapatan konstruksi. Dengan demikian, entitas anak perlu mengantisipasi dan menetapkan strategi yang efektif atas resiko tersebut dengan menguasai sebagian pangsa pasar jasa konstruksi serta membuat proyeksi kegiatan usaha di masa yang akan datang. - 55 - PT. BENAKAT PETROLEUM ENERGY Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (AUDITAN) SERTA UNTUK PERIODEPERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT) (LANJUTAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 36. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN RISIKO MODAL (lanjutan) ii. Manajemen risiko ketidaksesuaian proyeksi dan perkiraan Saat ini entitas anak tertentu berada dalam tahap eksplorasi. Pada tahap ini, manajemen membuat proyeksi dan perkiraan cadangan dan biaya masa depan untuk kinerja yang efektif, seperti berikut ini: • Estimasi jumlah cadangan (reserve) dan sumber daya (resource), perkiraan mengenai potensi eksplorasi di masa yang akan datang dan sensitivitas dari mulai perubahan cadangan sampai perubahan harga internasional; • Estimasi biaya eksplorasi, hasil, cadangan dan sumber daya; • Rencana pengembangan, produksi dan penjualan; • Estimasi biaya modal, pengembangan proyek, jangka waktu pengembangan/ eksplorasi/ produksi yang dibutuhkan, produksi awal; • Estimasi biaya operasional, biaya-biaya lainnya dan perpajakan; dan lain-lain Proyeksi dan perkiraan tersebut dibuat dengan sumber dan dasar-dasar yang dapat dipercaya dan dengan itikad baik. Namun, perkiraan tersebut memiliki risiko ketidakpastian yang tinggi karena perkiraan tersebut masih terkait faktor-faktor lain yang dapat menyebabkan perbedaan yang signifikan antara realisasi dengan proyeksi yang telah ditentukan. iii. Manajemen risiko perkiraan cadangan dan sumber daya Cadangan (reserve) dan sumber daya (resource) menggambarkan potensi profitabilitas entitas anak tertentu. Seperti pada pernyataan sebelumnya, estimasi cadangan dan sumber daya sangat rentan terhadap risiko ketidakpastian, baik dalam hal volume atau jumlah maupun kualitas. Perkiraan cadangan dan sumber daya yang dimiliki entitas anak tertentu, termasuk cadangan terbukti (proven) dan terduga (probable) merupakan perkiraan yang dibuat berdasarkan pengetahuan, pengalaman dan praktik dalam industri. Perkiraan tersebut dapat mengalami perubahan yang cukup signifikan apabila terdapat informasi baru di kemudian hari. Adapun risikorisiko yang berkaitan dengan perkiraan tersebut, seperti risiko adanya perbedaan antara laporan estimasi dengan hasil realisasi, seperti kemungkinan perbedaan dalam hal kuantitas, volume, kondisi geologis, penurunan harga logam, dan lain-lain. Jika suatu estimasi atau perkiraan diindikasikan terdapat perbedaan yang siginifikan, manajemen perlu melakukan penyesuaian atas laporan estimasi cadangan dan sumber daya. Penyesuaian dan perubahan estimasi dapat mempengaruhi rencana penambangan entitas anak tertentu serta berpotensi menimbulkan dampak yang material bagi kegiatan usaha dan kondisi keuangan, khususnya dalam memenuhi komitmen dan pertanggungjawaban kepada masyarakat. iv. Risiko harga pasar Kinerja keuangan entitas anak tertentu, khususnya segmen usaha minyak bumi yang telah berproduksi, sangat bergantung pada harga minyak internasional. Setiap penurunan yang terjadi pada harga minyak internasional akan langsung mempengaruhi pendapatan, laba bersih dan arus kas. - 56 - PT. BENAKAT PETROLEUM ENERGY Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (AUDITAN) SERTA UNTUK PERIODEPERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT) (LANJUTAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 36. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN RISIKO MODAL (lanjutan) iv. Risiko harga pasar (lanjutan) Harga minyak internasional dipengaruhi oleh beberapa faktor di luar kendali entitas anak tertentu, antara lain: • Kondisi politik internasional dan hubungan diplomasi antar negara penghasil minyak. Semakin buruk kondisi politik internasional dan hubungan diplomasi suatu negara penghasil minyak, harga minyak internasional akan semakin berfluktuatif. • Resesi atau penurunan kondisi ekonomi yang terjadi di Amerika Serikat, negara-negara industri dan negara-negara berkembang, dimana kondisi ini dipengaruhi oleh kondisi politik dan ekonomi negara-negara tersebut. • Tingkat produksi minyak internasional. Untuk mengatasi risiko tersebut, entitas anak tertentu menandatangani perjanjian lindung nilai (hedging) dengan SBP (Catatan 20 dan 33l). v. Risiko nilai tukar mata uang asing Perusahaan tidak melakukan transaksi lindung nilai mata uang pada saat ini mengingat semua penerimaan dan hampir semua pengeluaran Perusahaan dalam mata uang dolar Amerika Serikat. Beberapa pengeluaran, termasuk biaya karyawan, mempunyai denominasi dalam mata uang rupiah, namun manajemen berpendapat bahwa fluktuasi nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat tidak akan berdampak signifikan terhadap Perusahaan. vi. Risiko tingkat bunga Atas tujuan kelancaran operasional berupa pengembangan konstruksi untuk segmen usaha EPC dan pertambangan, proyek pengeboran untuk segmen usaha minyak bumi, entitas anak tertentu melakukan kegiatan pendanaan dengan pemegang saham dan lembaga keuangan, dengan komitmen pengembalian pada suku bunga yang telah disepakati. Kondisi ekonomi dan moneter sangat mempengaruhi perubahan tingkat suku bunga yang dapat mengakibatkan peningkatkan biaya keuangan. vii. Risiko likuiditas jangka pendek Perusahaan menerapkan pengelolaan risiko terhadap likuiditas dengan hati-hati, guna menjamin kecukupan likuiditas jangka pendek, dan pada saat yang sama memastikan cadangan kas digunakan dengan baik melalui aktifitas investasi, termasuk akuisisi, pembayaran deviden dan pembelian kembali saham. Perusahaan mengatur likuiditas dengan berbagai macam metode termasuk memelihara fasilitas kredit. viii. Risiko ketaatan hukum Kegiatan operasional Perusahaan dan entitas anak sangat bergantung pada kemampuan untuk mempertahankan, dan memperbaharui izin-izin dan persetujuan-persetujuan serta mempertahankan konsesi yang dimilikinya, seperti: ijin eksplorasi, kuasa penambangan, dan lain sebagainya. Perusahaan dan entitas anak memiliki kewajiban untuk memperbarui izin dan persetujuan yang dimilikinya apabila masa berlakunya telah habis, termasuk mendapatkan izin-izin dan persetujuanpersetujuan baru lainnya apabila diperlukan. Tidak ada kepastian bahwa Perusahaan dan entitas anak akan mampu mempertahankan atau memperoleh atau memperpanjang izin-izin atau persetujuanpersetujuan yang diperlukan yang telah habis masa berlakunya. Apabila Perusahaan dan entitas anak tidak dapat memperoleh atau memperbaharui izin dan persetujuan yang dibutuhkan mereka untuk melakukan kegiatan usahanya, maka kegiatan usaha, hasil usaha, kondisi keuangan dan prospek akan terkena dampak yang merugikan secara material. - 57 - PT. BENAKAT PETROLEUM ENERGY Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (AUDITAN) SERTA UNTUK PERIODEPERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT) (LANJUTAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 36. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN RISIKO MODAL (lanjutan) Nilai Wajar Instrumen Keuangan Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat aset dan liabilitas keuangan yang dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi dalam laporan keuangan mendekati nilai wajarnya baik yang jatuh tempo dalam jangka waktu pendek atau yang berdasarkan tingkat suku bunga pasar. Nilai wajar instrumen keuangan ditentukan melalui analisis arus kas yang didiskonto dengan menggunakan tingkat diskonto yang setara dengan tingkat pengembalian yang berlaku bagi instrumen keuangan yang memiliki syarat dan periode jatuh tempo yang sama. 37. LABA (RUGI) PER SAHAM Berikut adalah data yg digunakan untuk perhitungan laba (rugi) per saham: 30 September 2011 Laba (rugi) bersih Jumlah rata-rata tertimbang per saham dasar Penyesuaian dari efek berpotensi saham yang bersifat dilusif Jumlah rata-rata tertimbang saham per saham dasar dilusian 30 September 2010 4.102.868.020 (96.325.097.709) 11.499.549.216 12.566.564.353 13.511.001.570 295.778.154 25.010.550.786 12.862.342.507 Laba (rugi) per Lembar Saham Dasar Laba (rugi) per Lembar Saham Dilusian 0,36 0,16 (7,67) (7,49) 38. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING Pada tanggal 30 September 2011, Perusahaan dan entitas anak mempunyai aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing sebagai berikut: 2011 USD Aset Kas dan bank Piutang usaha pihak ketiga Rekening bank yang dibatasi penggunaannya USD USD 2.689.401 6.395.198 23.728.586.467 56.424.828.694 USD 4.498.598 39.691.130.154 13.583.197 119.844.545.315 21.131.675 3.278.417 5.705.311 24.205.246 1.750.000 5.381.611 186.444.764.914 28.925.470.809 50.337.962.570 213.562.885.458 15.440.250.000 47.481.955.618 61.452.260 542.193.289.369 Jumlah aset Liabilitas Utang jangka panjang Utang usaha kepada pihak ketiga Utang usaha kepada pihak berelasi Utang lain-lain kepada pihak ketiga Beban yang masih harus dibayar - Perusahaan Beban yang masih harus dibayar - KSO BBP USD USD USD USD USD USD Jumlah liabilitas Liabilitas - bersih 2011 Ekuivalen dalam IDR (422.348.744.054) - 58 - PT. BENAKAT PETROLEUM ENERGY Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (AUDITAN) SERTA UNTUK PERIODEPERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT) (LANJUTAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 38. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING (lanjutan) Pada tanggal 26 Oktober 2011, kurs yang berlaku adalah sebesar Rp 8.870 terhadap USD $1. Jika liabilitas moneter bersih dalam mata uang asing pada tanggal 30 September 2011 dijabarkan ke dalam Rupiah menggunakan kurs yang berlaku tanggal 26 Oktober 2011, maka liabilitas moneter bersih akan turun sebesar Rp 2.901.839.414. 39. REKLASIFIKASI AKUN Saldo komparatif dalam laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berkahir pada tanggal 31 Desember 2010 telah diubah agar sesuai dengan dasar penyajian dalam laporan keuangan konsolidasian interim pada tanggal 30 September 2011. 31 Desember 2010 Sebelum Setelah Reklasifikasi Reklasifikasi Aset lain-lain - bersih Aset minyak dan gas bumi - bersih Utang jangka panjang jatuh tempo dalam satu tahun Utang jangka pendek Beban pokok pendapatan Beban usaha 168.803.537.816 39.002.324.593 133.743.122.751 71.925.459.756 81.383.060.716 87.420.477.100 19.002.324.593 20.000.000.000 138.514.229.795 67.154.352.712 40. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN Telah ditandatangani Perjanjian Jual Beli Saham PT Suluh Ardhi Engineering sebanyak 95.475 lembar saham, antara BM, entitas anak, dengan PT Trisurya Lintas Energi, berdasarkan Akta No.38 yang telah diaktakan oleh Notaris Humberg Lie, tanggal 7 Oktober 2011. Sebagai akibat pelepasan entitas anak tersebut, perusahaan mengalami kerugian sebesar Rp 33,81 milyar, sebagai berikut: Nilai investasi tercatat Rugi anak perusahaan sampai dengan tanggal akusisi 2011 22.657.913.739 13.529.902.191 Nilai penjualan Harga penjualan Rugi pelepasan entitas anak 36.187.815.930 2.375.000.000 33.812.815.930 41. TANGGUNG JAWAB PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian interim Perusahaan dan entitas anak dan telah menyetujui untuk menerbitkan laporan keuangan konsolidasian interim Perusahaan dan entitas anak untuk periode yang berakhir 30 September 2011 pada tanggal 26 Oktober 2011. ******** - 59 -