Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk 2015 Performance

advertisement
2015
Performance
Corporate
Profile
Corporate
Data
Management Discussion
and Analysis
Good Corporate
Governance
Corporate Social
Responsibility
Consolidated
Financial Statements
Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk
1
Kinerja
2015
2
Profil
Perusahaan
Data
Perusahaan
Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk
Analisa dan Diskusi
Manajemen
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasian
2015
Performance
Corporate
Profile
Corporate
Data
Management Discussion
and Analysis
Good Corporate
Governance
Corporate Social
Responsibility
Consolidated
Financial Statements
Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk
3
Kinerja
2015
Profil
Perusahaan
06
08
14
16
22
26
34
36
38
40
42
44
51
4
Data
Perusahaan
Analisa dan Diskusi
Manajemen
KINERJA 2015
2015 Performance
Ikhtisar Bisnis
Business Highlights
Ikhtisar Keuangan
Financial Highlights
Ikhtisar Saham
Stock Highlights
Laporan Dewan Komisaris
Report of the Board of
Commissioners
Laporan Direksi
Report of the Board of
Directors
Tata Kelola
Perusahaan
52
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasian
DATA PERUSAHAAN
CORPORATE DATA
54
Profil Dewan Komisaris
Profile of the Board of
Commissioners
58
Profil Direksi
Profile of the Board of
Directors
62
64
65
Struktur Perusahaan
Corporate Structure
Struktur Organisasi
Organization Structure
Lembaga Dan Profesi
Penunjang
Institutions & Supporting
Professionals
PROFIL PERUSAHAAN
CORPORATE PROFILE
Identitas Multipolar
Multipolar Identity
Riwayat Singkat
Multipolar in Brief
Visi dan Misi
Vision and Mission
Jejak Langkah
Milestones Segmen Usaha & Sekilas
Anak Perusahaan
Business Segments &
Subsidiaries in Brief
Komposisi Pemegang Saham
Shareholders Composition
Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk
66
68
72
72
76
ANALISA DAN Diskusi
MANAJEMEN
MANAGEMENT
DISCUSSION AND
ANALYSIS
Tinjauan Bisnis
Business Review
Tinjauan Pendukung
Support Overview
Pengembangan Sumber Daya
Manusia
Human Resource Development
Tinjauan Keuangan
Financial Review
2015
Performance
Corporate
Profile
Corporate
Data
Management Discussion
and Analysis
Good Corporate
Governance
Corporate Social
Responsibility
Consolidated
Financial Statements
DAFTAR ISI
Contents
84
86
87
89
89
90
97
100
102
103
106
Tata Kelola Perusahaan
GOOD CORPORATE
GOVERNANCE
Kebijakan Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance Policy
Etika dan Integritas
Ethics And Integrity
Struktur Tata Kelola
Governance Structure
Pemegang Saham
Shareholders Rapat Umum Pemegang
Saham (RUPS)
General Meeting of
Shareholders (GMS)
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Direksi
Board of Directors
Penilaian atas Dewan Komisaris dan
Direksi
Assessment of the Board of
Commissioners and Board of Directors
Komite Audit
Audit Committee
110
111
114
115
116
116
116
118
122
128
Komite Nominasi Dan Remunerasi
Nomination And Remuneration Committee
130
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Unit Audit Internal
Internal Audit Unit
Manajemen Risiko
Risk Management
Sistem Pengendalian Internal
Internal Control System
Akses ke Informasi Perusahaan
Access to Corporate Information
Litigasi
Litigation
Pedoman Perilaku
Code of Conduct
Mekanisme Pelaporan Pelanggaran
Violation Reporting Mechanism
TANGGUNG JAWAB SOSIAL
PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY
SUrat peryataan tentang
tanggung jawab laporan
tahunan 2015
STATEMENT OF
RESPONSIBILITY FOR THE
2015 ANNUAL REPORT
Laporan keuangan
konsolidasian
CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTs
Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk
5
Kinerja
2015
6
Profil
Perusahaan
Data
Perusahaan
Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk
Analisa dan Diskusi
Manajemen
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasian
2015
Performance
Corporate
Profile
Corporate
Data
Management Discussion
and Analysis
Good Corporate
Governance
Corporate Social
Responsibility
Consolidated
Financial Statements
Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk
7
Kinerja
2015
Profil
Perusahaan
Data
Perusahaan
Analisa dan Diskusi
Manajemen
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
IKHTISAR BISNIS
Business Highlights
FMCG RETAIL
Matahari Putra Prima
DEPARTMENT
STORE
Matahari
Department Store
Robbinz
Department Store
TECHNOLOGY
PROPERTIES
Multipolar Technology
Nadya
Putra Investama
Visionet
International
Matahari Pacific
Graha Teknologi
Nusantara
BANKING
MULTIMEDIA
Nobu Bank
First Media
OTHER RETAIL
Big TV
Timezone Family
Entertainment Centers
OTHERS
Books & Beyond
OTHER TMT
Tecnoves
International
8
Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk
Multifiling
Mitra Indonesia
Sharestar Indonesia
Laporan Keuangan
Konsolidasian
2015
Performance
Corporate
Profile
Corporate
Data
Management Discussion
and Analysis
Good Corporate
Governance
Corporate Social
Responsibility
Consolidated
Financial Statements
PT Multipolar Tbk
Perseroan berkomitmen mengembangkan bisnis dalam
kompetensi utama, menyelaraskan kekuatan Perseroan di
segmen ritel dan teknologi dengan menerapkan tata kelola
perusahan yang berstandar tinggi yang memampukan
Perseroan untuk membangun landasan yang kuat untuk
penciptaan nilai yang berkesinambungan.
Our commitment to growing the business within our core
competencies, aligning the Company’s strengths in retail
and technology segments and upholding high standards of
corporate governance have enabled the Company to build a
strong platform for sustainable value creation.
BISNIS RITEL
RETAIL
PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA)
MPPA terus melakukan ekspansi bisnis di tahun 2015 dengan
membuka 33 gerai baru dan memperkenalkan beberapa
format baru serta peningkatkan format. Saat ini, MPPA memiliki
jaringan ritel terbesar di Indonesia, dengan total 293 gerai multi
format di seluruh Indonesia dan portofolio yang mencakup
Hypermart, Foodmart, FMX, Boston, Health & Beauty dan
SmartClub. Ekspansi agresif ini disertai dengan pelaksanaan
strategik yang kuat membuat MPPA mencatat penjualan bersih
sebesar Rp 13,9 triliun di tahun 2015.
MPPA continued to expand its business in 2015, opening 33
new outlets and introducing several new and enhanced formats.
The company now has the largest retail network in Indonesia,
with a total of 293 multiformat stores across the country and
a portfolio that includes Hypermart, Foodmart, FMX, Boston
Health and Beauty and SmartClub. This aggressive expansion,
coupled with strong strategic execution, enabled MPPA to book
revenue of Rp 13.9 trillion in 2015.
Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk
9
Kinerja
2015
Profil
Perusahaan
Data
Perusahaan
Analisa dan Diskusi
Manajemen
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasian
PT Matahari Department Store Tbk (MDS)
MDS yang merupakan pionir konsep department store
di Indonesia, telah membuka 11 gerai baru di tahun 2015,
menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan
total area ritel melebihi 931.000 m2. Di akhir tahun 2015, MDS
telah hadir di 66 kota, dan menjadikan MDS sebagai peritel
terbesar di antara department store di Indonesia. Melalui
ekspansi yang agresif dan penyediaan beragam produk fashion
yang menargetkan kelas menengah yang bertumbuh, MDS
mencatat penjualan bersih sebesar Rp 9,0 triliun di tahun 2015.
MDS which pioneered the modern department store concept
in Indonesia, opened 11 new stores in 2015, bringing its total
store network to 142 outlets with a total retail area of over
931,000 m2. By the end of the year, MDS had a presence in 66
cities, giving it the largest retail footprint of any department
store in Indonesia. Through aggressive expansion and the
provision of a large assortment of fashionable merchandise
targeting Indonesia’s growing middle class, MDS posted net
sales of Rp 9.0 trillion in 2015.
ROBBINZ DEPARTMENT STORE
Pada akhir tahun 2015, Robbinz Department Store memiliki
empat outlet di Tiongkok, di kota Tianjin, Chengdu, Yangzhou
dan Shenyang. Melayani pertumbuhan pesat kelas menengah
di kota-kota tersebut, Robbinz mencapai pertumbuhan
penjualan sebesar 13,7% di tahun 2015 di tengah perekonomian
Tiongkok yang melemah.
As of the end of 2015, Robbinz Department Store operated
four outlets in China, in the cities of Tianjin, Chengdu, Yangzhou
and Shenyang. Catering to the rapid growth of the middle class
in these cities, Robbinz achieved a sales growth of 13.7% in
2015 in the midst of slowdown of the Chinese economy.
10
Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk
2015
Performance
Corporate
Profile
Corporate
Data
PT Matahari Graha Fantasi (MGF)
Management Discussion
and Analysis
Good Corporate
Governance
Corporate Social
Responsibility
Consolidated
Financial Statements
MGF mengoperasikan jaringan pusat hiburan keluarga dengan
merek Timezone. Timezone beroperasi dalam skala nasional
dengan 88 gerai di 48 kota dan mencapai luas toko
59.512 m2. Timezone juga berkomitmen untuk melakukan
strategi ekspansi secara agresif, Timezone terus berinovasi
dengan memperkenalkan konsep terbarunya, yaitu ‘Timezone
Play’, yang menawarkan soft interactive play yang memfokuskan
pada penyajian pengalaman bermain interaktif yang
menyenangkan untuk anak-anak berumur 4-9 tahun.
MGF operates a chain of family entertainment centers under
the Timezone brand. Timezone has a nationwide presence,
with 88 outlets in 48 cities, and has a total business area of
59,512 m2. Timezone continued to innovate by introducing new
concept, ‘Timezone Play’, which offers soft interactive play and
games for children aged 4-9 years old.
PT Gratia Prima Indonesia (GPI)
GPI mengoperasikan jaringan toko buku Books&Beyond,
yang menawarkan koleksi buku import dan buku lokal yang
komprehensif serta menjual kebutuhan alat tulis berkualitas
tinggi di tengah konsep gerai yang nyaman dan modern seiring
meningkatnya minat baca di kalangan masyarakat Indonesia.
Pada akhir tahun 2015, Books&Beyond memiliki 39 gerai
di 11 kota besar di seluruh Indonesia. Books&Beyond mulai
meluncurkan e-commerce serta e-book dengan 1,3 juta judul
dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris untuk pengalaman
berbelanja online kepada masyarakat Indonesia.
GPI operates the chain of bookstores, Books&Beyond, which
offer a wide selection of imported and local books as well as
high quality stationery needs in a modern and comfortable
store concept to cater to the growing interest in reading among
Indonesian people. As of the end of 2015, Books&Beyond
has 39 outlets in 11 major cities across the country and has
launched the e-commerce and e-books, bringing the online
shopping experience to the people of Indonesia with a catalog
of 1.3 million titles in Indonesian and English.
Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk
11
Kinerja
2015
Profil
Perusahaan
Data
Perusahaan
Analisa dan Diskusi
Manajemen
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasian
TELECOMMUNICATION, MULTIMEDIA
AND TECHNOLOGY
TELEKOMUNIKASI, MULTIMEDIA
DAN TEKNOLOGI
PT Multipolar Technology Tbk (MLPT)
MLPT merupakan kontributor utama terhadap segmen TMT
Perseroan, bersama-sama dengan anak-anak perusahaannya,
yaitu PT Visionet Internasional (VisioNet) dan PT Graha
Teknologi Nusantara (GTN), menyediakan layanan solusi
teknologi informasi (TI) dari hulu ke hilir yang mencakup
managed service TI dan data center operation, kepada
pelanggan di Indonesia. Visionet yang menyediakan all-inclusive
layanan jasa alih daya TI terus mengembangkan solusi inovatif,
khususnya di sektor perbankan, dan GTN telah meluncurkan
pusat data Tier-3 dan Tier-4 yang dilengkapi dengan teknologi
canggih dan sedang berada pada tahap pra-operasi. MLPT dan
anak-anak perusahaannya mencatat pertumbuhan pendapatan
konsolidasian sebesar 8,9% menjadi sebesar Rp 2,1 triliun dan
membukukan laba bruto sebesar Rp 234 miliar yang mewakili
kenaikan 17,3% dibanding tahun sebelumnya.
MLPT the main contributor to the Company’s TMT business
segment, together with its subsidiaries, PT Visionet
Internasional (VisioNet) and PT Graha Teknologi Nusantara
(GTN), they provide end-to-end Information Technology (IT)
solutions ranging from IT managed services to data center
operation, to corporate customers in Indonesia. VisioNet which
offers all-inclusive IT outsourcing services continued to develop
innovative solutions, particularly for the banking sector, and
GTN has launched a state-of-the-art Tier 3 and Tier 4-ready
data center, which is now in the pre-operating stage. MLPT and
its subsidiaries recorded consolidated revenue growth by 8.9%
to Rp 2.1 trillion and booked a gross profit of Rp 234 billion,
representing a 17.3% year-on-year growth.
PT First Media Tbk (First Media)
First Media telah menjadi sebagai salah satu perusahaan
terkemuka di bisnis TMT di Indonesia, dan di tahun 2015
terus memperkuat diversifikasi portofolionya, yang meliputi
4G mobile broadband services, layanan internet, business
telephony, infrastruktur telekomunikasi, penyiaran dan
hiburan, dan meningkatkan kualitas pelayanannya. Bisnis First
Media beroperasi di bawah beberapa nama dagang, meliputi
HomeCable, DataComm, Bolt!, Cinemaxx dan BeritaSatu News.
First Media membukukan pendapatan sebesar Rp 1,1 triliun di
tahun 2015.
First Media has established itself as one of Indonesia’s leading
companies in the TMT business, and in 2015 continued to
strengthen its diverse portfolio, which spans 4G mobile
broadband services, internet services, business telephony,
telecommunications infrastructure, broadcasting and
entertainment, and enhance the quality of its services. First
Media’s businesses operate under several recognized brands,
including HomeCable, DataComm, Bolt!, Cinemaxx and
BeritaSatu News. First Media booked revenue of Rp 1.1 trillion
in 2015.
12
Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk
2015
Performance
Corporate
Profile
Corporate
Data
Management Discussion
and Analysis
Good Corporate
Governance
Corporate Social
Responsibility
Consolidated
Financial Statements
PT Indonesia Media Televisi (IMTV)
IMTV menawarkan layanan jaringan televisi berlangganan
menggunakan satelit penyiaran langsung (direct-to-home/
DTH) melalui merek ‘BigTV’. BigTV didukung oleh bandwidth
terbesar dalam industrinya, yang memungkinkan penyiaran
78 saluran Standard Definition dan 46 saluran High Definition
untuk seluruh pelanggan di Indonesia. Pada bulan Juli 2015,
IMTV mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2008 untuk sistem
manajemen mutu.
IMTV offers subscription television services via satellite (directto-home/DTH) under the ‘BigTV’ brand. BigTV is powered by
the largest bandwidth in the industry, allowing it to bring 78
Standard Definition channels and 46 High Definition channels
to subscribers all over Indonesia. In July 2015, IMTV secured ISO
9001:2008 certification for its quality management system.
BISNIS LAIN DAN INVESTASI
OTHER BUSINESS AND INVESTMENTS
PT Multifiling Mitra Indonesia Tbk (MMI)
PT Multifiling Mitra Indonesia Tbk (MMI) merupakan pelopor
dalam penyediaan jasa alih daya untuk bidang pengelolaan dan
penyimpanan arsip di Indonesia. Sejak tahun 1994, MMI berhasil
memperluas ruang lingkup layanannya meliputi penyimpanan
dan manajemen data komputer, penyimpanan dokumen
berharga, alih media, manajemen slip EDC, manajemen fasilitas
dan layanan lainnya. Penyediaan layanan didukung dengan
teknologi penyimpanan yang canggih dan 11 gudang modern
bersertifikasi yang tersebar di kota-kota besar di Indonesia.
Komitmen yang ditunjukkan oleh MMI terhadap penyediaan
layanan yang efektif dan berkualitas telah ditegaskan melalui
sertifikasi ISO 9001:2008.
MMI has pioneered outsourcing services for archive
management and storage in Indonesia. Since 1994, MMI has
expanded its scope of services to include computer data
storage and management, confidential document storage,
media transfer, EDC slip management, record management,
facility management and other services. Service delivery is
supported by advanced filing technology and the company’s
11 certified, state-of-the-art warehouses in major cities across
Indonesia. MMI’s commitment to effective service delivery and
quality is underscored by its ISO 9001:2008 certification.
Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk
13
Kinerja
2015
Profil
Perusahaan
Data
Perusahaan
Analisa dan Diskusi
Manajemen
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasian
IKHTISAR KEUANGAN
Financial Highlights
Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
In million Rupiah, unless otherwise stated
2015
URAIAN
2014
2013
DEscription
Consolidated Statements of
Laporan Posisi Keuangan
Konsolidasian
Financial Position
Jumlah Aset
22,733,802
22,802,489
20,244,276
Total Assets
Jumlah Liabilitas
13,821,171
12,515,176
11,277,203
Total Liabilities
Jumlah Ekuitas
8,912,631
10,287,313
8,967,073
Total Equity
Consolidated Statements of
Laporan Laba Rugi Komprehensif
Comprehensive Income
Konsolidasian
Penjualan Neto
17,866,942
17,074,247
14,674,766
Net Sales
Laba Bruto
3,276,884
3,030,802
2,604,198
Gross Profit
Laba (Rugi) Tahun Berjalan
(1,246,531)
2,108,188
1,646,207
Profit (loss) for the year
Laba (Rugi) Tahun Berjalan yang
Profit (loss) for the year
dapat diatribusikan kepada:
Attributable to:
- Pemilik Entitas Induk
- Kepentingan
non-pengendali
(1,205,177)
1,894,642
1,415,226
- Owners of the Parent
(41,354)
213,546
230,981
- Non-Controlling Interest
(1,162,259)
2,151,163
1,613,096
Income (loss) for the Year
Jumlah Laba (Rugi) Komprehensif
Tahun Berjalan
Comprehensive
Jumlah Laba (Rugi) Komprehensif
Total Comprehensive
Tahun Berjalan yang dapat
Income (loss) Attributable to:
diatribusikan kepada:
- Pemilik Entitas Induk
- Kepentingan
non-pengendali
(1,119,209)
1,941,230
1,387,355
(43,050)
209,933
225,741
- Non-Controlling Interest
The number of weighted
Jumlah rata-rata tertimbang
saham yang ditempatkan
- Owners of the Parent
10,064,747
10,064,747
9,555,455
dan disetor (ribuan lembar)
average issued and
fully paid shares
(thousand shares)
Laba (Rugi) Per Saham Dasar
(dalam Rupiah penuh)
14
Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk
(120)
188
148
Basic Earnings (Losses) per
Share (in full Rupiah)
2015
Performance
Corporate
Profile
Corporate
Data
Management Discussion
and Analysis
Good Corporate
Governance
Corporate Social
Responsibility
Consolidated
Financial Statements
Rasio KEuangan
FINANCIAL RATIO
2015
2014
2013
Laba Bersih terhadap Total Aset (%)
-5.30%
8.31%
6.99%
Return on Assets (%)
Laba Bersih terhadap Ekuitas (%)
-13.52%
18.40%
15.78%
Return on Equity (%)
Laba Bersih terhadap Penjualan Neto
-6.75%
11.10%
9.64%
Net Profit Margin (%)
Rasio Lancar (x)
1.22
1.35
1.54
Current Ratio (x)
Liabilitas terhadap Ekuitas (x)
1.55
1.21
1.26
Liabilities on Equity Ratio (x)
Liabilitas terhadap Aset (x)
0.61
0.55
0.56
Liabilities on Asset Ratio (x)
URAIAN
DEscription
Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk
15
Kinerja
2015
Profil
Perusahaan
Data
Perusahaan
Analisa dan Diskusi
Manajemen
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasian
IKHTISAR SAHAM
Stock Highlights
KINERJA SAHAM
Stock Performance
2015
2014
2013
(120)
188
148
Earning per Share (Rp)
10,064,747,323
10,064,747,323
10,064,747,323
Issued Shares (Shares)
10,064,747,323
10,064,747,323
9,555,355,594
886
1,022
891
Laba Bersih per Saham (Rp)
Jumlah Saham yang Beredar (Saham)
Jumlah Saham
Rata-rata Tertimbang (Saham)
Nilai Buku per Saham
Harga Saham Per Triwulan
TRIWULAN 1
Quarter 1
TRIWULAN 2
Quarter 2
TRIWULAN 3
Quarter 3
Book Value per Shares
TRIWULAN 4
Quarter 4
2015
Quarterly Stock Price
2015
Tertinggi (Rp)
1,025
975
680
401
Highest (Rp)
Terendah (Rp)
655
615
292
227
Lowest (Rp)
Akhir (Rp)
955
625
308
257
Closing Price (Rp)
1,405,065,400
703,855,500
351,094,700
399,911,900
Volume (Saham)
Volume (Stock)
2014
2014
Tertinggi (Rp)
463
855
1,065
1,085
Highest (Rp)
Terendah (Rp)
350
446
680
800
Lowest (Rp)
Akhir (Rp)
448
675
1,040
835
Closing Price (Rp)
1,147,929,800
2,033,814,500
1,211,587,100
1,336,294,000
Volume (Saham)
16
Weighted Average
Number of Shares (Shares)
Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk
Volume (Stock)
2015
Performance
Corporate
Profile
Corporate
Data
Management Discussion
and Analysis
Good Corporate
Governance
Corporate Social
Responsibility
Consolidated
Financial Statements
RIWAYAT PENCATATAN SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA
History Of Shares Registration On The Indonesia Stock Exchange
JUMLAH SAHAM
BEREDAR SETELAH
TRANSAKSI
Tanggal
PENCATATAN
TAMBAHAN
JUMLAH SAHAM
(LEMBAR)
Registration
Date
Total Shares
added (shares)
Total
Outstanding
Shares after
transaction
6 Nov 1989
3,428,000
3,428,000
1,000
Pencatatan Saham
16 Jul 1990
8,000,000
11,428,000
1,000
Stock Listing
Saham Bonus (1:2)
9 Nov 1992
22,856,000
34,284,000
1,000
Bonus Shares (1:2)
12 Jul 1996
102,852,000
137,136,000
1,000
Preemptive Rights I
Aksi Korporasi
Penawaran Umum
Saham Perdana
Corporate actions
Penawaran Umum
dengan HMETD (1:3
Saham
(1:3 @Rp 1.000)
1 Apr 1997
137,136,000
274,272,000
500
Stock Split
14 Jul 1997
1,508,496,000
1,782,768,000
500
Preemptive Rights II
Rights Issue with
Penawaran Umum
dengan HMETD II
(10:55 @Rp 500)
(10:55 @Rp 500)
Penawaran Umum
Terbatas
27 Jul 2000
Penawaran Umum
dengan HMETD III
24 Jun 2005
(4:5 @Rp 125)
Saham (4:1)
Penawaran Umum
2,339,710,000
Saham Kelas B/
2,573,681,000
8 Des 2006
Saham Kelas B/
B Class Share
(18:11 @Rp 125)
Penggabungan
89,000,000
B Class Share
Penawaran Umum
dengan HMETD IV
Offering
Rights Issue with
@Rp 1.000)
Pemecahan Nilai
Initial Public
6,031,252,940
14 Apr 2010
1,871,768,000
Saham Kelas A/
A Class Share
2,339,710,000
Saham Kelas B/
B Class Share
1,871,768,000
Saham Kelas A/
A Class Share
4,913,391,000
Saham Kelas B/
B Class Share
467,942,000
Saham Kelas A/
A Class Share
1,228,347,890
Saham Kelas B/
B Class Share
467,942,000
12 Apr 2010
dengan HMETD V
1,871,768,000
Saham Kelas C/
C Class Share
Saham Kelas A/
A Class Share
1,228,347,890
Saham Kelas B/
B Class Share
6,031,252,940
Saham Kelas C/
C Class Share
500
Limited Rights Issue
Kelas A / A Class @
Rp 150
Kelas B / B Class @
Rp 125
Kelas A / A Class @
Rp 150
Kelas B / B Class @
Rp 125
Rights Issue with
Preemptive Rights III
(4:5 @Rp 125)
Rights Issue with
Preemptive Rights IV
(18:11 @Rp 125)
Kelas A / A Class @
Rp 2000
Kelas B / B Class @
Reverse Stock (4:1)
Rp 500
Kelas A / A Class @
Rp 2000
Kelas B / B Class @
Rp 500
Rights Issue with
Preemptive Rights V
Kelas C / C Class @
Rp 100
467,942,000
Pelaksanaan Waran
14 Des 2010
2,337,204,493
s.d.
Saham Kelas C/
12 Apr 2013
C Class Share
Saham Kelas A/
A Class Share
1,228,347,890
Saham Kelas B/
B Class Share
8,368,457,433
Saham Kelas C/
C Class Share
Kelas A / A Class @
Rp 2000
Kelas B / B Class @
Warrant Issue
Rp 500
Kelas C / C Class @
Rp 100
Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk
17
Kinerja
2015
Profil
Perusahaan
Data
Perusahaan
Analisa dan Diskusi
Manajemen
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasian
DEWAN KOMISARIS
Board of Commissioners
Jonathan L. Parapak
DR. Isnandar
Rachmat Ali, SE, MM
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Theo L. Sambuaga
Presiden Komisaris
President Commissioner
18
Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk
2015
Performance
Corporate
Profile
Corporate
Data
Management Discussion
and Analysis
Good Corporate
Governance
Corporate Social
Responsibility
Consolidated
Financial Statements
Gouw Vi Ven
Komisaris
Commissioner
Benny Haryanto
Komisaris
Commissioner
Jeffrey Koes Wonsono
Komisaris
Commissioner
Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk
19
Kinerja
2015
Profil
Perusahaan
Data
Perusahaan
Analisa dan Diskusi
Manajemen
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
DIREKSI
Board of Directors
Eddy H. Handoko
Presiden Direktur
President Director
20
Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk
Reynold P. Ong
Direktur Independen
Independent Director
Laporan Keuangan
Konsolidasian
2015
Performance
Corporate
Profile
Corporate
Data
Management Discussion
and Analysis
Good Corporate
Governance
Corporate Social
Responsibility
Consolidated
Financial Statements
Harijono Suwarno
Direktur
Director
Richard H. Setiadi
Lina H. Latif
Direktur
Director
Direktur
Director
Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk
21
Kinerja
2015
Profil
Perusahaan
Data
Perusahaan
Analisa dan Diskusi
Manajemen
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
LAPORAN DEWAN KOMISARIS
Report of the Board of Commissioners
Kami melaporkan dengan senang hati
bahwa meskipun menghadapi tantangan
makroekonomi pada tahun 2015 yang
berkelanjutan dari tahun sebelumnya,
Perseroan terus meningkatkan sinergi dalam
portofolio bisnisnya untuk memperkuat nilai
jangka panjang dari setiap kepemilikannya
dan grup secara menyeluruh.
We are pleased to report that despite the challenging
macroeconomic environment in 2015 that was
continued from the year before, the Company
continued to increase on the synergy within its
business portfolio to strengthen the long-term
value of each of its holdings and of the group
as a whole.
THEO L. SAMBUAGA
Presiden Komisaris /President Commissioner
22
Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk
Laporan Keuangan
Konsolidasian
2015
Performance
Corporate
Profile
Corporate
Data
Management Discussion
and Analysis
Good Corporate
Governance
Corporate Social
Responsibility
Consolidated
Financial Statements
Perekonomian global masih menunjukkan kondisi yang
melemah pada tahun 2015, dengan pertumbuhan
ekonomi yang menurun di negara-negara berkembang,
terutama perlambatan kegiatan ekonomi di Tiongkok yang
mengakibatkan menurunnya permintaan komoditas. Tahun
ini juga ditandai dengan melemahnya harga minyak dan
komoditas lain, meningkatnya volatilitas pasar keuangan,
serta mengetatnya kebijakan moneter Amerika Serikat secara
bertahap.
The global economy remained relatively subdued in 2015, with
a declining growth in emerging economies and in particular,
a slowdown of economic activity in China that led to lower
commodity demand. The year was also characterized by
weakening prices for oil and other commodities, increasing
volatility in financial markets as well as a gradual tightening of
monetary policy in the US.
Perekonomian Indonesia yang tengah berjuang dalam kondisi
defisit transaksi berjalan dengan jumlah besar, semakin
terpengaruh oleh turunnya harga komoditas yang disebabkan
oleh pertumbuhan global yang lesu dan perekonomian
Tiongkok yang melambat. Kedua hal ini mengakibatkan laju
pertumbuhan perekonomian Indonesia sampai menyentuh titik
terendahnya dalam enam tahun terakhir. Situasi ini semakin
diperburuk dengan menurunnya harga minyak dan mata uang
yang mengalami depresiasi, nilai Rupiah terhadap US Dollar
jatuh dari Rp 12.440 pada 1 Januari 2015 menjadi Rp 13.795
pada 31 Desember 2015.
Indonesia’s economy, already struggling with a large current
account deficit, was further impacted by the downward
pressure on commodity prices caused by sluggish global
growth and China’s economic slowdown. As a result, Indonesia’s
economic growth rate dropped to a 6-year low. The situation
was worsened by low oil prices and a depreciating currency, as
the value of the Rupiah against the US dollar dropped from Rp
12,440 on 1 January 2015 to Rp 13,795 on 31 December 2015.
Penilaian Kinerja Direksi
Assessment of the Board of Directors’ Performance
Perseroan mencatat pendapatan konsolidasian sebesar Rp
17,9 triliun pada tahun 2015, meningkat sebanyak 4,7% dari
pendapatan konsolidasian tahun lalu yang mencapai Rp 17,1
triliun. Kontribusi segmen ritel terhadap total pendapatan
sebesar Rp 15 triliun atau mewakili 84% dari total penjualan
neto konsolidasian, dimana sebagai kontributor utama, MPPA
mengkontribusikan Rp 13,9 triliun melalui merek-merek yang
sudah dikenal masyarakat seperti Hypermart, Foodmart dan
Boston Health & Beauty, serta perluasan portofolio bisnis
ritelnya dengan diperkenalkannya format terbaru, seperti
Foodmart Primo untuk pangsa pasar kelas atas, FMX yang
menawarkan kenyamanan berbelanja, dan SmartClub untuk
permintaan grosir.
The Company recorded a consolidated revenue of Rp 17.9 trillion
in 2015, an increase of 4.7% from last year consolidated revenue
of Rp 17.1 trillion. The retail business contributed total revenues
of Rp 15 trillion representing 84% of total consolidated net
sales, where MPPA, being the main driver, contributed Rp
13.9 trillion through its strong and established brand line-up:
Hypermart, Foodmart and Boston Health & Beauty, and further
expanded its retail portfolio by introducing new formats such as
Foodmart Primo for the upscale market, FMX for convenience,
and SmartClub for wholesale demand.
Segmen TMT memberi kontribusi sebesar Rp 2,3 triliun
atau mewakili 13% dari total penjualan neto konsolidasian
Perseroan. Meskipun pendapatan konsolidasian mengalami
peningkatan, Perseroan membukukan kerugian bersih
sebesar Rp 1,2 triliun pada tahun 2015 dibandingkan laba
bersih pada tahun 2014 yang tercatat sebesar Rp 2,1 triliun.
The TMT segment contributed Rp 2.3 trillion or representing
13% of the total consolidated net sales. Despite the slight
increase, the Company booked a net loss of Rp 1.2 trillion in
2015, compared to a net profit of Rp 2.1 trillion in 2014.
Kami mencatat bahwa pendapatan pada tahun 2014
didorong oleh keuntungan luar biasa yang diperoleh
dari divestasi yang dilakukan oleh First Media atas
kepemilikannya dalam anak usaha, Link Net,, yang
merupakan faktor signifikan dari perbedaan pendapatan
dibanding tahun lalu. Akibat dari divestasi tersebut,
First Media telah melakukan dekonsolidasi atas Link Net
sehingga pendapatan First Media di tahun 2015 menurun
sebesar 47,5%, sedangkan beban meningkat selaras dengan
portofolio barunya sehingga mencatat kerugian sebesar Rp
1,5 triliun. Selain itu, Perseroan terkena dampak volatilitas
valuta asing dari utang obligasi sebesar USD 230 juta.
Kendati melakukan lindung nilai, Perseroan tetap mengalami
kerugian selisih kurs sebesar Rp 287 miliar.
We noted that the 2014 results were boosted by an
extraordinary gain on First Media’s divestment of a stake in its
subsidiary, Link Net, which accounts for a significant portion of
the year-on-year difference in income. Due to the divestment,
First Media has deconsolidated Link Net, thus its revenue
in 2015 has dropped by 47.5%, while expenses increased in
line with its new portfolios and therefore recorded a loss of
Rp 1.5 trillion. In addition, the Company was exposed to the
foreign exchange volatility as a result of our USD 230 million
bond. Although this is hedged, the Company nevertheless
incurred a combined realized and unrealized foreign exchange
loss of Rp 287 billion.
Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk
23
Kinerja
2015
24
Profil
Perusahaan
Data
Perusahaan
Analisa dan Diskusi
Manajemen
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Di Tiongkok, untuk memfokuskan pada pengembangan
Robbinz Department Store yang telah memperlihatkan
hasil menjanjikan dalam pertumbuhan pendapatan dan
profitabilitas, manajemen telah memutuskan untuk tidak
meneruskan bisnis Hipermart. Pengalihan tersebut menelan
biaya one-time yang cukup besar.
In China, the management phased out the Hipermart business
in order to focus on developing Robbinz Department Store,
which has shown promising results in terms of revenue and
profitability growth. The conversion has cost a substantial onetime expense.
BigTV, yang memasuki tahun kedua, masih membutuhkan
investasi awal yang besar agar mampu menembus pasar.
BigTV, in its second year of operation, still requires high initial
investment in order to penetrate the market.
Kami percaya bahwa beberapa faktor ini di luar kontrol
Direksi. Tanggapan mereka terhadap iklim bisnis yang lesu
adalah dengan meningkatkan fokus pada pelaksanaan
strategis dan terus berupaya memperkukuh kapabilitas
Perseroan di masing-masing segmen bisnis. Kami yakin
bahwa dengan adanya program investasi strategis dalam
pengembangan usaha akan memperlihatkan hasil di masa
depan dan hal ini akan menguatkan posisi Perseroan sebagai
perusahaan berbasis layanan yang terdepan.
We believe that some of these factors were largely beyond
the control of the Board of Directors. Their response to the
weak business environment was to increase the focus on
strategic execution and continue to strengthen the Company’s
capabilities in each of its business segments. We are confident
that the program of strategic investment in growing the
business will begin to show returns in the future and that this
will strengthen the Company’s position as a leading servicesbased company.
Perspektif Dewan Komisaris terhadap
Prospek Perusahaan
Board’s Perspective on the Company’s Prospects
Meneropong ke tahun 2016, Pemerintah mengharapkan akan
adanya kemajuan sedikit pada laju pertumbuhan di balik inisiatif
paket stimulus ekonomi dan percepatan program investasi
infrastruktur. Kami percaya bahwa hal ini pada akhirnya akan
membantu mendorong tingkat konsumsi domestik, namun kami
memproyeksikan iklim bisnis tetap menantang selama beberapa
bulan ke depan. Walaupun demikian, prospek jangka panjang
terlihat gemilang karena Indonesia memiliki kelas menengah
yang besar dan berkembang dengan pesat. Jumlah populasi
yang memiliki daya beli terus bertambah, ini merupakan hal
yang positif bagi bisnis kami, terutama sebagian besar wilayah
Indonesia masih belum terpapar dengan ritel modern dan akses
internet. Oleh karena itu, peluang pertumbuhan untuk kedua
bisnis ritel dan TMT kami sangat menjanjikan.
Looking ahead to 2016, the Government is expecting a slight
upturn in growth on the back of its economic stimulus packages
and an accelerated infrastructure investment program.
We believe that this will eventually help to boost domestic
consumption, but we project the business environment to
remain challenging over the next few months. The long-term
prospects, however, are very bright. Indonesia has a large and
rapidly expanding middle class. The growing number of people
with disposable income is a positive trend for our business,
particularly as much of the country is still underpenetrated
by modern retail channels and internet access. The growth
opportunities for both our retail and TMT businesses are
therefore very promising.
Dengan mempertimbangkan sejumlah faktor di atas
sekaligus kondisi Perseroan secara keseluruhan,
kami mendukung strategi Direksi atas ekspansi
yang berkelanjutan terhadap bisnis ritel yang sangat
menguntungkan, khususnya di luar pulau Jawa, sementara
turut mengembangkan bisnis TI dan online yang sudah
tersedia. Kami melihat Perseroan memanfaatkan potensi
sinergi antara bisnis ritel dan TMT dengan meningkatkan
partisipasi dalam e-commerce.
Taking these factors into account as well as the Company’s
overall condition, we support the Board of Directors’ strategy
of continued expansion of the highly profitable retail business,
particularly outside Java, while nurturing the existing IT and
online businesses. We are keen to see the Company capitalize
on the potential synergies between the retail and TMT
businesses by stepping up its participation in e-commerce.
Sebagai perusahaan yang baik, Perseroan berkomitmen
bahwa melalui kegiatan yang kami lakukan bersama-sama
dengan para pemangku kepentingan dapat memberikan
manfaat kepada masyarakat luas dimana kami menjalankan
bisnis. Kegiatan tanggung jawab sosial Perseroan, yang telah
kami selenggarakan melalui unit bisnis kami serta dalam
kerja sama dengan entitas lain yang tergabung dalam Lippo
Group, mencakup berbagai kegiatan berbentuk bantuan
bencana hingga bekerja dengan organisasi nirlaba dalam
pemberdayaan perekonomian, kesehatan dan pendidikan.
Para karyawan pun turut aktif terlibat dalam tahap inisiasi
maupun partisipasi atas rangkaian kegiatan tersebut.
As a good corporate citizen, the Company is committed
to ensuring that through our activities, we engage with
stakeholders to benefit the wider communities in which
we work. The Company’s corporate social responsibility
activities, which are carried out through our business units as
well as in collaboration with other entities within the Lippo
Group, encompass a wide range of activities from disaster
relief to working with non-profit organizations on economic
empowerment, health and education initiatives. Employees
were actively involved in initiating and participating in these
activities.
Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk
2015
Performance
Corporate
Profile
Corporate
Data
Management Discussion
and Analysis
Good Corporate
Governance
Corporate Social
Responsibility
Consolidated
Financial Statements
Kami sangat bangga dapat turut berpartisipasi untuk
mensponsori regu Indonesia pada Special Olympics World
Summer Games (SOWSG) di Los Angeles, USA, pada bulan
Juli 2015.
We were very proud to be able to participate in sponsoring
the Indonesia’s Special Olympics squad in the Special
Olympics World Summer Games (SOWSG) in Los Angeles,
USA, in July 2015.
Penilaian Kinerja Komite-Komite
Performance of the Board Committees
Dalam pengawasan yang kami lakukan terhadap manajemen
Perseroan dan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang
baik, kami terus menerus didukung oleh Komite Audit, yang
bekerja sama dengan Unit Audit Internal untuk memantau dan
memberikan kepastian atas efektivitas pelaporan keuangan
Perusahaan, sistem pengendalian internal dan sistem
manajemen risiko.
In our supervision of the Company’s management and
implementation of good corporate governance, we continue to
be ably supported by the Audit Committee, which has worked
closely with the Internal Audit Unit to monitor and provide
assurances on the effectiveness of the Company’s financial
reporting, internal control and risk management systems.
Kerangka GCG Perseroan telah diperkokoh lebih lanjut
pada tahun 2015 dengan penambahan Komite Nominasi
dan Remunerasi untuk memenuhi Peraturan Otoritas Jasa
Keuangan Nomor 34/POJK.04/2014. Komite yang dibentuk
pada tanggal 22 September 2015 ini telah memberikan
bantuan yang berharga kepada Dewan Komisaris dengan
menyampaikan rekomendasi atas sistem remunerasi yang
akan diberikan kepada anggota Dewan Komisaris dan Direksi
Perseroan.
The Company’s GCG framework was further strengthened in
2015 by the addition of the Nomination and Remuneration
Committee, in compliance with Financial Services Authority
Regulation No. 34/POJK.04/2014. The Committee, which
was formally established on 22 September 2015, has already
provided valuable assistance to the Board of Commissioners
with recommendations and advice related to remuneration
system which will be awarded to each member of Board of
Commissioners and Board of Directors.
Penutup
Closing
Komposisi Dewan Komisaris pada tahun 2015 tidak
mengalami perubahan. Sedangkan untuk komposisi
Direksi, RUPS Tahunan telah menerima pengunduran diri
Bapak Bunjamin Jonatan Mailool dari posisinya sebagai
Presiden Direktur. Atas nama Dewan Komisaris, saya
mengucapkan terimakasih pada beliau atas jasa yang telah
diberikan dan menantikan kelanjutan jalinan hubungan
baik dengan Perseroan sebagai anggota Komite Nominasi
dan Remunerasi. Menggantikan posisi beliau, kami ingin
menyambut Bapak Eddy H. Handoko sebagai Presiden
Direktur terbaru.
While there was no change in the composition of the Board of
Commissioners in 2015, the AGM accepted the resignation of
Bapak Bunjamin Jonatan Mailool from his position as President
Director. On behalf of the Board I would like to thank him for his
service and look forward to his continued association with the
Company as a member of the Nomination and Remuneration
Committee. In his place, we welcome Bapak Eddy H. Handoko
as the new President Director.
Kami sampaikan apresiasi kami kepada Direksi atas kerja
sama yang erat yang telah kami jalani bersama sepanjang
tahun ini, serta seluruh manajemen dan karyawan atas upaya
kerja keras dan dukungan mereka. Kami sampaikan pula
terima kasih kepada para pemegang saham dan pemangku
kepentingan atas kepercayaan mereka. Saya yakin Perseroan
akan terus memperkuat laju pertumbuhannya di tahun yang
akan datang.
We would also like to express our appreciation to the Board of
Directors for the close cooperation we have enjoyed throughout
the year, as well as to all the management and staff for their
hard work and support. Our thanks also go to our shareholders
and stakeholders for their continued trust. I am confident that
the Company will continue to build on its strengths over the
coming year.
Hormat Kami,
Sincerely Yours,
Theo L. Sambuaga
Presiden Komisaris
President Commissioner
Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk
25
Kinerja
2015
Profil
Perusahaan
Data
Perusahaan
Analisa dan Diskusi
Manajemen
LAPORAN DIREKSI
Report of the Board of Directors
Tahun 2015 adalah tahun yang penuh
tantangan bagi kami seiring melambatnya laju
pertumbuhan ekonomi global dan domestik
serta nilai Rupiah yang terus menurun.
Walau dengan adanya tekanan-tekanan
tersebut, bisnis ritel kami menampakkan
perkembangan dan kami terus berinvestasi
dalam membangun platform bagi
penciptaan nilai yang berkesinambungan
melalui bisnis teknologi, multimedia, dan
telekomunikasi (TMT).
2015 was a challenging year for us as the pace of
global and domestic economic growth slowed
and the Rupiah continued to depreciate. Despite
these pressures, our retail businesses showed
growth, and we continued to invest in building
a platform for sustainable value creation
through our technology, multimedia and
telecommunications (TMT) business.
EDDY H. HANDOKO
Presiden Direktur / President Director
26
Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasian
2015
Performance
Corporate
Profile
Corporate
Data
Management Discussion
and Analysis
Good Corporate
Governance
Corporate Social
Responsibility
Consolidated
Financial Statements
Indonesia sangat terpengaruh oleh perlambatan ekonomi
Tiongkok pada tahun 2015, dengan menurunnya permintaan
komoditi ekspor. Sebagai negara penghasil minyak, Indonesia
juga merasakan dampak harga minyak yang rendah. Sebagai
hasilnya, pertumbuhan GDP Indonesia melambat hingga 4,7%
dari target Pemerintah sebesar 5,7%, sementara nilai Rupiah
terus menurun, kehilangan 11% dari nilainya pada tahun
tersebut. Gejolak ekonomi menekan hampir seluruh bisnis di
Indonesia pada tahun 2015, terutama yang dipengaruhi oleh
mata uang asing, di mana kami termasuk di antaranya.
Indonesia was severely impacted by China’s economic
slowdown in 2015, as demand for its commodity exports was
curtailed. As an oil producer, Indonesia also continued to feel
the impact of low oil prices. As a result, Indonesia’s GDP growth
slowed to 4.7%, missing the Government’s target of 5.7%, while
the Rupiah continued to slide, losing some 11% of its value over
the year. The volatility in the economy put almost all businesses
in Indonesia under pressure in 2015, particularly those that are
exposed to foreign exchange, and we were no exception.
Perlambatan ekonomi telah melemahkan daya beli sebagian
besar masyarakat Indonesia, terutama mereka yang berada
dalam segmen pendapatan rendah. Bersamaan dengan
meningkatnya biaya, hal ini mempengaruhi rendahnya
kinerja sektor bisnis ritel Indonesia pada tahun 2015, dimana
kebanyakan bisnis ritel berkutat menghasilkan pertumbuhan
pendapatan neto tahunan positif serta penundaan rencana
pengembangan. Di sisi lain, bisnis ritel online terus menanjak
dengan meningkatnya jumlah bisnis ritel yang memasuki sektor
tersebut, baik melalui diri sendiri maupun platform pihak ketiga.
The economic slowdown weakened the purchasing power
of a majority of Indonesians, particularly those in the lowincome segment. Together with rising costs, this contributed
to underperformance in Indonesia’s retail sector in 2015, with
most retailers struggling to generate positive year-on-year net
income growth, and expansion plans, for the most part, being
put on hold. Online retailing, on the other hand, continued to
pick up pace, with a growing number of retailers entering this
sector on their own or third-party platforms.
Kinerja pada tahun 2015
Performance in 2015
Perseroan mencatat pendapatan konsolidasian sebesar Rp
17,9 triliun selama tahun buku atau meningkat sebesar 4,7%
dari pendapatan konsolidasian tahun lalu sebesar Rp17,1
triliun. Walau menunjukkan pertumbuhan, Perseroan mencatat
kerugian bersih sebesar Rp 1,2 triliun pada tahun 2015
dibandingkan dengan laba bersih sebesar Rp 2,1 triliun pada
2014 yang sebagian besar berasal dari pendapatan luar biasa
Perseroan sebesar Rp 2,9 triliun dari divestasi saham Link Net
oleh First Media.
The Company recorded a consolidated revenue of Rp 17.9
trillion for the year, a slight increase of 4.7% from last year’s
consolidated revenue of Rp17.1 trillion. Although the Company
showed growth, it booked a net loss of Rp 1.2 trillion in 2015,
compared to a net profit of Rp 2.1 trillion in 2014 that was
largely contributed by the Company’s extraordinary gain of Rp
2.9 trillion on the divestment of Link Net shares by First Media.
Bisnis ritel memberikan kontribusi total pendapatan sebesar
Rp 15 triliun, meningkat dari Rp 14,7 triliun pada tahun
2014, mewakili 84% dari total penjualan neto konsolidasian
dibandingkan tahun sebelumnya, dan mencatat peningkatan
tahunan dalam laba bruto dari Rp 3 triliun menjadi
Rp 3,1 triliun. Pendapatan konsolidasian dari bisnis TMT
meningkat sebesar 17,9% menjadi Rp 2,3 triliun, memberikan
kontribusi 12,8% pada total penjualan neto konsolidasian
dibandingkan dengan 11,4% pada tahun 2014.
The retail business contributed total revenues of Rp 15 trillion,
up from Rp. 14.7 trillion in 2014, representing 84% of total
consolidated net sales, and recorded a year-on-year increase
in gross profit from Rp 3 trillion to Rp 3.1 trillion. Consolidated
revenue from the TMT business increased by 17.9% to Rp 2.3
trillion, contributing 12.8% of the total consolidated net sales
compared to 11.4% in 2014.
Penurunan nilai Rupiah dari sekitar Rp 10.500 pada tahun
2013 hingga Rp 13.795 pada akhir tahun 2015 berdampak
buruk pada kinerja Perseroan melalui selisih kerugian
sekitar Rp 287 miliar pada tahun 2015, terutama karena
penerbitan obligasi Perseroan pada tahun 2013 senilai
USD 230 juta yang jatuh tempo pada tahun 2018. Dalam
upayanya mengurangi risiko kerugian akibat gejolak mata
The depreciation of Rupiah from around Rp 10,500 in 2013 to
Rp 13,795 at the end of 2015, adversely affected the Company’s
performance through the realized and unrealized loss of around
Rp 287 billion in 2015 alone, mainly due to the Company’s
bond issuance in 2013 amounting to USD 230 million, which
is due in 2018. In mitigating the risk of foreign exchange
volatility, management has hedged the majority portion of the
Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk
27
Kinerja
2015
28
Profil
Perusahaan
Data
Perusahaan
Analisa dan Diskusi
Manajemen
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasian
uang asing, manajemen telah melakukan lindung nilai
sebagian besar dari jumlah pokok. Namun pembayaran
kupon tidak sepenuhnya terlindungi. Gejolak tersebut juga
mempengaruhi penilaian aset dan liabilitas Perseroan.
principal amount. However, the coupon payments were not fully
protected. The turbulence also affected the valuation of the
Company’s assets and liabilities.
Untuk menanggapi perlambatan ekonomi Tiongkok, kami
mengurangi risiko bisnis ritel dengan tidak meneruskan
operasional Hipermart dan lebih memusatkan dalam
pengembangan Robbinz Department Store yang
menunjukkan hasil menjanjikan dalam hal pertumbuhan
pendapatan dan profitabilitas. Penghentian operasi
Hipermart telah menelan biaya one-time yang substansi.
In response to the slowdown in the Chinese economy, we
reduced our exposure in retail business in the country by
phasing out our Hipermart operations, and focusing more on
developing Robbinz Department Store, which shows promising
results in terms of revenue and profitability growth. The ceasing
of Hipermart’s operations has cost a substantial one-time
expense.
Segmen ritel yang merupakan tulang punggung bisnis kami
terus menunjukan pertumbuhan. PT Matahari Putra Prima
Tbk (“MPPA”), salah satu perusahaan ritel terbesar Indonesia,
yang terus mengembangkan bisnis melalui deretan merek
yang telah dikenal masyarakat, termasuk Hypermart,
Foodmart, serta Boston Health & Beauty. Walaupun situasi
ekonomi lemah, MPPA berhasil membuka 33 gerai baru dan
kini berkembang hingga 293 toko multiformat di wilayah
Indonesia. MPPA juga berhasil memperluas portofolio bisnis
ritel dengan memperkenalkan format baru, yaitu Foodmart
Primo untuk pasar kelas atas, FMX yang menawarkan
kenyamanan berbelanja, dan SmartClub untuk permintaan
grosir. Ekspansi agresif ini disertai dengan pelaksanaan
strategis yang kuat, menghasilkan pendapatan sebesar Rp
13,9 triliun pada tahun 2015, meningkat 2,5% dari tahun
2014, yang menunjukkan dampak perlambatan ekonomi.
The retail segment, which is the backbone of our business,
continued to show growth. PT Matahari Putra Prima Tbk
(“MPPA”), one of Indonesia’s largest retail companies, continued
to drive the business through its strong brand line-up, which
includes Hypermart, Foodmart and Boston Health and Beauty.
Despite the weak economy, MPPA managed to open 33 new
outlets and its retail footprint now extends to 293 multiformat
stores across the country. It also managed to expand its retail
portfolio by introducing new formats, namely Foodmart Primo
for the upscale market, FMX for convenience, and SmartClub
for wholesale demand. This aggressive expansion, coupled with
strong strategic execution, generated revenue of Rp 13.9 trillion
in 2015, a 2.5% growth from 2014, which reflected the impact of
the economic slowdown.
PT Matahari Department Store Tbk (“MDS”) meneruskan
pertumbuhannya yang kuat dengan mengambil keuntungan
dari posisinya di segmentasi pasar yang menargetkan
masyarakat Indonesia kelas menengah yang berkembang
pesat. Dengan komposisi yang lebih besar dan tidak terlalu
terpengaruh oleh gejolak pasar dibandingkan dengan
segmen bawah atau atas, ini adalah segmen terbaik dalam
pasar, dan MDS telah dengan sukses dan menguntungkan
memenuhi kebutuhan segmen ini selama puluhan tahun.
MDS mencatat SSSG 6,8% pada tahun 2015, yang sangat
baik dibandingkan dengan department store lain dalam
negeri, dan telah membuka 11 gerai baru – pencapaian luar
biasa dengan pertimbangan iklim ekonomi yang secara
umum kurang mendukung – menghasilkan jaringan ritel
hingga 142 gerai. Penjualan keseluruhan meningkat sebesar
13,7%.
PT Matahari Department Store Tbk (“MDS”) continued on
its strong growth trajectory, taking advantage of its market
positioning that targets Indonesia’s rapidly expanding middle
class. Larger in compositions and less susceptible to market
volatility than either the lower or the upper segments, this
is the sweet spot in the market, and MDS has been able to
successfully, and profitably, cater to its needs for decades. MDS
booked SSSG of 6.8% in 2015, which compares very favorably
with other department stores in the country, and opened 11
new outlets—a remarkable achievement given the generally
unconducive economic climate—bringing its retail network to
142 stores. Overall sales grew by 13.7%.
Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk
2015
Performance
Corporate
Profile
Corporate
Data
Management Discussion
and Analysis
Good Corporate
Governance
Corporate Social
Responsibility
Consolidated
Financial Statements
Kami adalah salah satu dari segelintir bisnis ritel dengan
skala dan platform logistik yang memadai untuk mendorong
pertumbuhan dengan menargetkan Indonesia bagian timur.
MPPA dan MDS telah memimpin transformasi ritel modern di
kota-kota Tier 2 dan Tier 3 di luar poros Sumatra-Jawa-Bali,
dimana terdapat pasar kelas menengah yang berkembang
dengan daya beli yang semakin meningkat. Kami percaya
bahwa Indonesia bagian timur akan terus menawarkan
potensi perkembangan yang besar di masa mendatang.
We are one of the few retailers with a sufficient scale and
logistics platform to drive growth by targeting eastern
Indonesia. Both MPPA and MDS have been leading the
transformation to modern retail in second and third tier
cities beyond the Sumatra-Java-Bali axis, where there is
a burgeoning middle market with increasing disposable
income. We believe that eastern Indonesia will continue to
offer huge potential for growth in future.
Anak-anak perusahaan Perseroan yang menjalankan bisnis
ritel lainnya, termasuk pusat hiburan keluarga Timezone dan
toko buku Books and Beyond, juga mencapai pertumbuhan
pendapatan secara signifikan pada tahun 2015.
Other retail subsidiaries of the Company, including Timezone
family entertainment centers and Books and Beyond
bookstores, also achieved significant growth in revenues for
the year in 2015.
Meskipun kondisi pasar yang kurang menguntungkan
pada tahun 2015, PT Multipolar Technology Tbk (“MLPT”),
yang 80% sahamnya dimiliki oleh Perseroan, terus
mengembangkan kemampuannya sebagai integrator sistem
TI terbesar di Indonesia. Anak-anak perusahaan MLPT
menyediakan solusi TI secara menyeluruh dari layanan
jasa pengelolaan TI hingga layanan pusat data, sebagian
besar kepada institusi keuangan dimana layanan yang
berkualitas tinggi dan dapat diandalkan sangat dihargai.
Bersama dengan anak-anak perusahaannya, MLPT mencatat
pertumbuhan sebesar 8,9% dalam pendapatan konsolidasian
menjadi sejumlah Rp 2,1 triliun dari Rp 1,97 triliun pada tahun
2014. MLPT dan anak-anak perusahaannya meningkatkan
fokus pada solusi dan layanan termasuk layanan cloud
computing, big data analytics, keamanan, mobilitas, dan
business process managed services, menghasilkan laba
neto konsolidasian sebesar Rp 97,2 miliar, meningkat 44,9%
dibandingkan tahun sebelumnya.
Despite the unfavorable market conditions in 2015, PT
Multipolar Technology Tbk (“MLPT”), which is 80% owned
by the Company, continued to grow its capabilities as
Indonesia’s largest IT systems integrator. MLPT’s subsidiaries
deliver comprehensive IT solutions extending from IT
managed services to data center services, mostly to financial
institutions where reliability and excellent service are highly
valued. Together with its subsidiaries, MLPT booked a 8.9%
growth in consolidated revenue to Rp 2.1 trillion in 2015 from
Rp 1.97 trillion in 2014. MLPT and its subsidiaries increased
its focus in solutions and services including cloud computing,
big data, analytics, security, mobility and business process
managed services, producing a consolidated net profit of Rp
97.2 billion, up 44.9% year-on-year.
PT Visionet Internasional (“Visionet”), anak perusahaan MLPT
yang menyediakan layanan jasa pengelolaan TI, mencatat
pendapatan sebesar Rp 407 miliar pada tahun 2015. Visionet
memiliki spesialiasi dalam solusi perbankan dan kini memiliki
125 titik layanan dan 1.200 personil di seluruh Indonesia
serta melayani beberapa bank terkemuka, termasuk Bank
Indonesia, BRI, dan Bank Mandiri.
PT Visionet Internasional (“Visionet”), MLPT’s IT managed
service provider, recorded revenue of Rp 407 billion in 2015.
Visionet specializes in banking solutions and now has 125
service points and 1200 personnel across Indonesia catering
to some of the country’s leading banks, including Bank
Indonesia, BRI and Bank Mandiri.
Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk
29
Kinerja
2015
30
Profil
Perusahaan
Data
Perusahaan
Analisa dan Diskusi
Manajemen
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Kami melihat potensi besar dalam bisnis pusat data MLPT,
PT Graha Teknologi Nusantara (“GTN”). Pusat data GTN,
yang diluncurkan untuk pelanggan potensial pada tahun
2014, memberikan solusi bagi kebutuhan yang berkembang
untuk penyimpanan data elektronik yang aman, dipicu
oleh gerakan Pemerintah untuk mendorong kedaulatan
data dengan meminta perusahaan layanan data untuk
menyimpan semua data mereka di dalam negeri. Bekerja
sama dengan Mitsui & Co. Ltd dari Jepang, kami sedang
membangun pusat data mutakhir Tier 4, yang akan didukung
dengan sistem penyedia daya listrik yang dapat diandalkan.
Terlebih lagi, ini merupakan konsep yang sepenuhnya ‘hijau’,
dirancang untuk memenuhi standar lingkungan tertinggi
atas konsumsi energi dan emisi.
We see considerable potential in MLPT’s data center
business, PT Graha Teknologi Nusantara (“GTN”). GTN’s data
center, which was soft launched to potential customers in
2014, provides a solution to the growing need for secure
electronic data storage, prompted by the Government’s
move to promote data sovereignty by requiring data service
companies to host all their data onshore. In partnership
with Mitsui & Co. Ltd of Japan, we are now constructing
the state-of-the-art Tier 4-ready data center, which will be
supported with a highly reliable power system. Moreover,
this will be a completely ‘green’ concept, designed to meet
the highest environmental standards on energy consumption
and emissions.
PT First Media Tbk (“First Media”) terus memperkuat
keberadaannya dalam sektor kabel pita lebar (cable
broadband) dan TV berbayar, serta kini merupakan
operator TV kabel terbesar di Indonesia, melayani lebih
dari 1,5 juta rumah. Pada tahun 2015, First Media mencatat
pendapatan sebesar Rp 1,1 triliun, 47,5% lebih rendah dari
tahun sebelumnya, dikarenakan dekonsolidasi Link Net pada
tahun 2014. Perusahaan mencatat kerugian sebesar Rp 1,5
triliun karena dekonsolidasi tersebut dan biaya penambahan
konsumen yang meningkat, pengeluaran peralatan
komunikasi, dan biaya sewa base transceiver station. Namun
kami mengantisipasi perluasan portofolio bisnis First Media
yang akan mendorong pertumbuhan ke depannya.
PT First Media Tbk (“First Media”) continued to strengthen
its presence in the cable broadband and pay TV sector, and
is now Indonesia’s largest cable TV operator, with more than
1.5 million homes passed. In 2015, First Media recorded a
revenue of Rp 1.1 trillion, a 47.5% lower than the previous
year, due to the deconsolidation of Link Net in 2014. The
company booked losses of Rp 1.5 trillion in 2015, due to
the deconsolidation and increased customer acquisition
cost, communications equipment expenses and base
transceiver station leasing fees. However, we anticipate that
the expansion of First Media’s business portfolio will drive
growth going forward.
PT Indonesia Media Televisi (“IMTV”), yang mengoperasikan
BigTV, penyedia TV satelit dengan jumlah saluran terbanyak
dan jumlah saluran high definition (HD) terbanyak, mencatat
peningkatan pendapatan tahunan sebesar 36% hingga Rp
249 miliar pada tahun 2015, dengan laba bruto sebesar Rp
103 miliar. Sejak peluncurannya pada akhir tahun 2013, BigTV
sedang menuju jumlah pelanggan yang dibutuhkan untuk
mencapai titik impas.
PT Indonesia Media Televisi (“IMTV”), which operates BigTV,
the satellite TV provider with the largest number of channel
offerings, including the most high definition (HD) channels,
reported a 36% year-on-year increase in revenue to
Rp 249 billion in 2015, with a gross profit of Rp 103 billion.
Since its launching at the end of 2013, BigTV is still ramping
up towards the critical mass it needs to break even.
Jumlah pengguna Internet di Indonesia meningkat pesat dari
tahun ke tahun, yang menciptakan pasar online yang besar
dan belum tergarap. Tren bisnis kini bergeser dari format
tradisional ke transaksi online, terutama karena efisiensi
biaya saluran internet dan jajaran penawaran produk yang
tidak berbatas. Sejumlah inisiatif peraturan penting telah
diambil pada tahun ini, dengan rancangan hukum dan
peraturan atas perlindungan data pribadi dan e-commerce.
Karena itu, Perseroan mengambil langkah awal untuk masuk
The number of internet users in Indonesia has been
growing rapidly over the years, which brings the large
untapped online market. The business trend has now shifted
from traditional brick and mortar format towards online
transactions, mainly because the internet channels cost
efficiency and limitless range of products offering. A number
of important regulatory initiatives were taken during the
year, with draft laws and regulations circulated on personal
data protection and e-commerce. Therefore, the Company
Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk
2015
Performance
Corporate
Profile
Corporate
Data
Management Discussion
and Analysis
Good Corporate
Governance
Corporate Social
Responsibility
Consolidated
Financial Statements
ke dalam bisnis online melalui penyediaan lapak online
business-to-business (B2B), serta investasi dalam big data.
Ini merupakan investasi untuk masa datang dan kami yakin
hal ini akan menjadi media yang semakin penting bagi bisnis
ritel kami ke depannya.
has taken initial steps into online businesses through
provision of online marketplace in business-to-business
(B2B) e-commerce, as well as investments in big data. This
is an investment for the future and we are confident that
this will be an increasingly important platform for our retail
business going forward.
Kekuatan Perseroan terletak pada nilai jangka panjang
masing-masing kepemilikan kami, yang akan terus
meningkatkan nilai saham Perseroan. Kami memiliki dua
keuntungan utama yang membedakan Perseroan dari
perusahaan yang lain dalam pasar pilihan kami: skala dan
sinergi. Skala sangat penting dalam industri jasa yang
digerakkan oleh volume dan konsumen. Di saat yang
bersamaan, kami mendapat manfaat dari sinergi dalam
Multipolar dan dengan Lippo Group sebagai keseluruhan.
BigTV, misalnya, memiliki lebih dari 200 saluran distribusi
saat peluncurannya, mulai dari Hypermart dan MDS hingga
mal, hotel, dan rumah sakit di bawah naungan Lippo Group.
Kami juga dapat menargetkan konsumen berkualitas tinggi
melalui loyalty program, misalnya Matahari Club Card dan
Hicard. Selain itu, kekuatan portofolio bisnis ritel kami
membuat kami dapat mengakses lokasi-lokasi utama.
The Company’s strength lies in the long-term value of each
of our holdings, which will continue to leverage the value
of the Company’s shares. We have two key advantages
that differentiate the Company from others in our selected
markets: scale and synergy. Scale is critical in service
industries that are driven by volume and consumer base.
At the same time we reap multiple benefits from the
synergy within Multipolar and with the Lippo Group as a
whole. BigTV, for example, had more than 200 ready-made
distribution channels upon its launch, ranging from our own
Hypermart and MDS to Lippo’s malls, hotels and hospitals.
We can also target high quality customers through loyalty
programs such as Matahari Club Card and Hypermart’s
Hicard. Moreover, the strength of our retail portfolio allows
us to access prime locations.
Kedua atribut ini: skala dan sinergi, akan terus melayani kami
dengan baik saat kami menjelajahi kesempatan baru dalam
ritel online.
These two attributes of scale and synergy will continue
to serve us well as we explore new opportunities in online
retailing.
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Perseroan berkomitmen penuh pada pelaksanaan standar
tertinggi tata kelola perusahaan di seluruh unit usahanya. Kami
senantiasa berusaha meningkatkan efektivitas kerangka kerja
pengendalian internal kami dan memastikan bahwa kami sejalan
dengan praktek tata kelola terbaik pada umumnya, serta tetap
patuh pada semua persyaratan dan peraturan.
The Company is strongly committed to upholding the highest
standards of corporate governance across all its holdings. We
are constantly seeking to improve the effectiveness of our
internal control frameworks and to ensure that we are in step
with global best practice on corporate governance, as well as
remaining in compliance with all requirements and regulations.
Kami percaya bahwa pertumbuhan yang menguntungkan,
terutama sebagai bisnis jasa ritel, berjalan seiring dengan
pembangunan masyarakat yang makmur. Sebagai bagian
dari Lippo Group, kami berbagi filsafat yang sama:
kami bertekad untuk memberikan dampak positif pada
masyarakat dan turut menyumbang dalam transformasi
menuju kehidupan yang lebih baik. Komitmen ini dicerminkan
oleh jaringan sekolah, universitas, dan rumah sakit Lippo
Group, yang semuanya memiliki misi layanan publik
We believe that profitable growth, particularly as a retail
services business, goes hand-in-hand with building prosperous
communities. As part of the Lippo Group, we share a common
philosophy: we are determined to have a positive impact on
society and contribute to transforming lives. This commitment
is reflected in the Lippo Group’s network of schools, universities
and hospitals, all of which have a strong public service
mission as well as being successful business entities that
contribute to local economies. We support several of these
Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk
31
Kinerja
2015
32
Profil
Perusahaan
Data
Perusahaan
Analisa dan Diskusi
Manajemen
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasian
yang kuat serta merupakan entitas bisnis yang sukses
menyumbang pada ekonomi lokal. Kami mendukung
beberapa gerakan tersebut, termasuk International
Teachers College (ITC) Universitas Pelita Harapan, sebuah
kolaborasi dengan Corban University di Amerika Serikat,
dan sekolah keperawatan mereka. Kami juga berkomitmen
untuk membantu mereka yang membutuhkan, terutama
ketika terjadi bencana alam. Dalam hal ini, sinergi dalam
Multipolar Group memungkinkan kami memberikan
tanggapan cepat, menggunakan jaringan toko dan lokasi
bisnis lain di seluruh negeri untuk menyampaikan bantuan
yang tepat dimana dibutuhkan. Ini tampak jelas saat kami
dapat menyumbangkan makanan, obat, dan persediaan lain
pada Badan SAR Nasional saat pencarian dan penyelamatan
AirAsia penerbangan QZ 8501 di pantai Kalimantan pada
Januari 2015.
initiatives, including Pelita Harapan University’s full-scholarship
International Teachers College (ITC), a collaboration with USbased Corban University, and their nursing school. We are also
committed to helping people when they are most in need,
particularly in the wake of natural disasters. On these occasions,
the synergy within the Multipolar Group enables us to mount a
rapid response, using our network of stores and other business
locations across the country to get appropriate assistance
quickly to where it is needed. This was made evident when we
were able to donate food, medicines and other supplies to the
National Search and Rescue Agency during the recovery and
evacuation of AirAsia Flight QZ 8501 off the coast of Kalimantan
in January 2015.
Tinjauan Bisnis pada Tahun 2016
Business Outlook in 2016
Kami memperkirakan tahun 2016 sebagai tahun yang penuh
tantangan. Pemerintah memproyeksikan peningkatan dengan
menargetkan pertumbuhan sebesar 5,3% di tahun 2016.
Pencapaian target tersebut bersandar pada peningkatan
pengeluaran infrastruktur Pemerintah, naiknya produksi industri,
dan kinerja ekspor yang membaik. Ini merupakan tantangan
di tengah ekonomi global yang lambat, dan kami tidak
memperkirakan pemulihan yang signifikan hingga tahun 2017.
Bagi Perseroan, ada beberapa hal positif: ekonomi Indonesia
masih tergantung pada konsumsi domestik dan inilah bisnis
kami.
We expect that 2016 will be another challenging year. The
Government is projecting a slight upturn, targeting growth
of 5.3% for the year 2016. Achieving this, however, will rest
on a substantial acceleration of Government infrastructure
spending, a rise in industrial output and an improved export
performance. This will be a challenge in the midst of a sluggish
global economy, and we do not expect to see a significant
recovery until 2017. For our Company, there are some positives:
Indonesia’s economy is still largely reliant on domestic
consumption, and this is our business.
Kami percaya bahwa bisnis ritel tetap merupakan masa
depan kami yang akan semakin banyak dikembangkan
melalui jalur elektronik. Kami akan terus menargetkan pangsa
pasar menengah dengan daya beli yang terus meningkat, di
mana kami terus melihat potensi pertumbuhan yang besar.
Hal ini didukung oleh demografi dan tren ekonomi jangka
panjang Indonesia, serta peraturan upah minimum nasional
yang mendorong pergerakan pendapatan kelas rendah
ke kelas menengah. Oleh karena itu, kami memiliki jumlah
konsumen yang besar dan berkembang untuk mencapai
skala ekonomi. Ke depannya, sinergi dalam grup kami akan
memberi keuntungan yang semakin besar karena kami
melihat keterpaduan yang makin bertambah antara bisnis
tradisional dan online melalui B2C, B2B, e-commerce, dan
layanan big data.
We believe that our future remains in retail but that this will
be increasingly pursued through electronic channels. We will
continue to target the mass middle market with increasing
spending power, where we still see tremendous potential for
growth. Indonesia’s demographic and long-term economic
trends, as well as the country’s minimum wage regulations,
are driving a steady upward movement from the lower income
segment into the increasingly affluent middle class. We
therefore have a potentially vast, and growing, customer base,
which will enable us to leverage our advantages of scale. Going
forward, the synergy within our group will give us an even
greater edge as we see increasing convergence between our
traditional and online retailing businesses through B2C, B2B,
e-commerce, and big data services.
Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk
2015
Performance
Corporate
Profile
Corporate
Data
Management Discussion
and Analysis
Good Corporate
Governance
Corporate Social
Responsibility
Consolidated
Financial Statements
Perubahan Direksi
Board Changes
Pada tahun 2015, saya bergabung dengan Direksi sebagai
Presiden Direktur, menggantikan Bapak Bunjamin Jonatan
Mailool dalam RUPS Tahunan. Selama masa jabatannya
sebagai Presiden Direktur, beliau memberikan banyak
kontribusi pada penguatan kemampuan strategis, struktur
finansial, dan tata kelola perusahaan Perseroan, dan saya
menyambut peran baru beliau sebagai anggota Komite
Nominasi dan Remunerasi Perseroan.
In 2015 I joined the Board as President Director, succeeding
Bapak Bunjamin Jonatan Mailool at the AGM. During his
tenure as President Director, he contributed a great deal
to strengthening Multipolar’s strategic capability, financial
structure and corporate governance, and I welcomed his
new role as a member of the Company’s Nomination and
Remuneration Committee.
Sebagai penutup, saya ingin menyampaikan terima kasih
kepada jajaran manajemen dan karyawan kami atas kerja
keras dan inisiatif mereka, dan terutama penghargaan kami
pada Dewan Komisaris, pemegang saham, dan pemangku
kepentingan lain atas bimbingan dan dukungannya saat
kami membawa Perseroan melewati tahun yang sulit ini
saya ingin memberi keyakinan kepada Anda, bahwa kami
akan terus berusaha semampunya untuk menjaga Perseroan
tetap berada di arah pertumbuhan jangka panjang yang
berkesinambungan pada 12 bulan ke depan dan seterusnya.
In closing, I would like to express the Board’s thanks to our
management and staff for their hard work and initiative, and in
particular our deep appreciation to the Board of Commissioners,
shareholders and other stakeholders for their guidance and
support as we steered the Company through a difficult year.
I’d like to assure you that we will continue do our utmost to
keep the Company on the path towards long-term, sustainable
growth over the coming 12 months and beyond.
Hormat Kami,
Sincerely Yours,
Eddy H. Handoko
Presiden Direktur
President Director
Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk
33
Kinerja
2015
34
Profil
Perusahaan
Data
Perusahaan
Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk
Analisa dan Diskusi
Manajemen
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasian
2015
Performance
Corporate
Profile
Corporate
Data
Management Discussion
and Analysis
Good Corporate
Governance
Corporate Social
Responsibility
Consolidated
Financial Statements
Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk
35
Kinerja
2015
Profil
Perusahaan
Data
Perusahaan
Analisa dan Diskusi
Manajemen
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasian
IDENTITAS MULTIPOLAR
Multipolar Identity
Nama Perusahaan
Name of the Company
Alamat
Address
PT Multipolar Tbk
Kantor Pusat / Head Office
Berita Satu Plaza (d/h Citra Graha) Lantai 7
Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 35-36
Kel. Kuningan Timur, Kec. Setiabudi
Jakarta 12950
Kantor Operasional / Operational Office
Menara Matahari Lantai 20-21
Jl. Boulevard Palem Raya No. 7
Lippo Karawaci 1100
Tangerang 15811
Banten
T : +6221 546-8888
F : +6221 547-5147
Website : www.multipolar-group.com
Email : [email protected]
Kegiatan Usaha
Business Segments
Bergerak dalam bidang jasa telekomunikasi, industri informatika,
perdagangan umum termasuk perdagangan impor, ekspor, interinsulair,
lokal dan ritel (eceran), jasa pengembangan dan pengelolaan properti/
real estate, dan penyewaan ruang-ruang dalam toko. Saat ini, Perseroan
berkedudukan sebagai induk dari entitas anak yang bergerak dalam
bidang perdagangan, ritel, teknologi, multimedia, dan kearsipan.
Operating telecommunication service, informatics industry, general
trading, including import, export, inter insular, local and retail, property/
real estate development and management service, and shop space
rental. Currently, the Company is the holding company of a number of
subsidiaries that run trading business, retail, technology, multimedia, and
document archives.
Tanggal Pendirian
Date of Establishment
36
Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk
4 Desember 1975
4 December 1975
2015
Performance
Corporate
Profile
Corporate
Data
Akta Pendirian
Establishment Act
Management Discussion
and Analysis
Good Corporate
Governance
Corporate Social
Responsibility
Consolidated
Financial Statements
Akta No. 7, tanggal 4 Desember 1975, yang dibuat di hadapan Adlan
Yulizar, Sarjana Hukum, notaris di Jakarta yang disahkan Menteri
Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. C2-1093.
HT.01.01.Th.82 tanggal 3 September 1982, dan telah diumumkan dalam
Berita Negara Republik Indonesia No. 84 Tambahan No. 938 tanggal 20
Oktober 1987.
Act No. 7 dated 4 December 1975 which was signed before Adlan Yulizar,
S.H., a Notary in Jakarta, and was legalized by Minister of Justice and
Human Rights of Republic of Indonesia in a Decision Letter No. C2-1093.
HT.01.01.Th.82 dated 3 September 1982, and was announced in State
Gazette No. 84 Addendum No. 938 dated 20 October 1987.
Modal Dasar
Authorized Capital
Rp 3.742.500.000.000,- terdiri dari 23.620.710.440 saham yang terbagi atas:
-
467.942.000 saham Kelas A, dengan nilai nominal Rp 2.000,- per saham.
-
1.228.347.890 saham Kelas B, dengan nilai nominal Rp 500,- per saham.
-
21.924.420.550 saham Kelas C, dengan nilai nominal Rp 100,- per saham.
Rp 3,742,500,000,000,- consisting of 23,620,710,440 shares:
-
467.942.000 Class A Shares with nominal value of Rp 2,000,- per share.
-
1.228.347.890 Class B Shares with nominal value of Rp 500,- per share.
-
21.924.420.550 Class C Shares with nominal value of Rp 100,- per share.
Modal Disetor
Issued Capital
Rp 2.386.903.688.300,- terdiri dari 10.064.747.323 saham yang terbagi atas:
-
467.942.000 saham Kelas A, dengan nilai nominal Rp 2.000,- per saham.
-
1.228.347.890 saham Kelas B, dengan nilai nominal Rp 500,- per saham.
-
8.368.457.433 saham Kelas C, dengan nilai nominal Rp 100,- per saham.
Rp2,386,903,688,300,- consisting of 10.064.747.323 shares:
-
467.942.000 Class A Shares with nominal value of Rp 2,000,- per share.
-
1.228.347.890 Class B Shares with nominal value of Rp 500,- per share.
-
8.368.457.433 Class C Shares with nominal value of Rp 100,- per share.
Jumlah Karyawan Perseroan
dan Anak Perusahaan - Non Tbk.
Total Employees of The
Company and Non-Listed
Subsidiaries
2.155 karyawan / employees
Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk
37
Kinerja
2015
38
Profil
Perusahaan
Data
Perusahaan
Analisa dan Diskusi
Manajemen
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasian
RIWAYAT SINGKAT
BRIEF HISTORY
PT Multipolar Tbk, selanjutnya disebut juga “Perseroan”, adalah
induk dari anak-anak perusahaan yang merupakan pemimpin
pasar di masing-masing sektor bisnis yang dibidanginya.
PT Multipolar Tbk, subsequently referred to as “the Company”,
is the holding company for a number of subsidiaries that are
market leaders in their respective businesses.
Didirikan tahun 1975, Perseroan yang mengawali bisnisnya
sebagai perusahaan ritel elektronik mampu berevolusi sehingga
menjadi perusahaan investasi strategis dengan cakupan bisnis
meliputi bidang ritel, teknologi, multimedia & telekomunikasi
(TMT), serta bidang-bidang usaha lainnya. Perseroan juga
mampu memperluas jangkauan bisnisnya sehingga mencapai
berbagai wilayah di Indonesia yang pada akhirnya memperkuat
daya saingnya dengan cakupan pasar terluas di Indonesia.
Founded in 1975 as an electronics retailer, the Company
has evolved into a strategic investment company with
business focuses in the retail and technology, multimedia
and telecommunication (TMT) segments. The Company
has expanded its business into many regions in Indonesia,
strengthening its competitiveness with the most extensive
market coverage in the country.
Lini bisnis utama Perseroan di sektor ritel adalah PT Matahari
Putra Prima Tbk (MPPA), yang merupakan salah satu peritel
dominan di sektor FMCG dan mengelola salah satu jaringan
toko hipermarket terbesar di Indonesia. Selama ini, konsep toko
multiformat yang diterapkan MPPA memiliki reputasi yang kuat
di mata masyarakat sebagai toko ritel modern dengan koleksi
produknya maupun pelayanan yang berkualitas tinggi, terutama
bagi segmen pasar kelas menengah ke atas.
The Company’s main business in the retail segment is
PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA), one of the dominant
players in the FMCG retail sector, which operates one of the
largest hypermarket store networks in Indonesia. Over the
years, MPPA’s multiformat stores have earned a reputation as
modern retail outlets offering high quality products and service
for the middle to higher income market.
Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk
2015
Performance
Corporate
Profile
Corporate
Data
Management Discussion
and Analysis
Good Corporate
Governance
Corporate Social
Responsibility
Consolidated
Financial Statements
Selain MPPA, bisnis ritel Perseroan yang telah kuat di pasar
adalah PT Matahari Department Store Tbk (MDS). Pada tahun
1972, MDS meluncurkan konsep department store yang modern
di Indonesia dan kini telah menjadi pemimpin pasar sebagai
department store paling dipilih di Indonesia. MDS menerapkan
konsep modern, luas, serta nyaman dengan koleksi produk
fashion yang beragam, aksesoris, kecantikan hingga produk
rumah tangga.
Another well-established business in the Company’s retail
portfolio is Matahari Department Store (MDS). In 1972, MDS
introduced the modern department store concept to Indonesia
and has since consolidated its leadership as Indonesia’s
preferred department store. MDS’s department store concept
is modern, spacious and convenient, offering a wide assortment
of lifestyle merchandise from fashion apparel, accessories and
beauty to home products.
Anak perusahaan lain pada segmen ritel ini adalah PT
Gratia Prima Indonesia yang mengoperasikan toko buku
Books&Beyond yang memiliki koleksi buku yang besar dan
menjual alat tulis berkualitas tinggi dengan konsep gerai yang
nyaman dan modern seiring meningkatnya minat baca di
kalangan masyarakat Indonesia.
Another subsidiary in the retail segment is PT Gratia Prima
Indonesia, which operates the Books&Beyond bookstore chain.
Books&Beyond offers a wide range of books and high quality
stationery in a modern, accessible store concept to match the
growing interest in reading among Indonesians.
Pada segmen ritel juga terdapat anak perusahaan lain, yaitu
PT Matahari Graha Fantasi yang mengoperasikan Timezone.
Sebagai perusahaan yang bergerak di industri pusat hiburan
keluarga, Timezone terus melakukan inovasi untuk memberikan
pengalaman edukasi untuk anak-anak dengan metode belajar
sambil bermain.
Also in the retail segment is PT Matahari Graha Fantasi, which
operates Timezone. As a family entertainment provider,
Timezone is constantly innovating in order to deliver educational
experiences for children based on the ‘learning through play’
approach.
Sementara di lini bisnis TMT, PT Multipolar Technology Tbk
(MLPT) memiliki reputasi sebagai penyedia solusi TI terkemuka
di Indonesia, sedangkan anak perusahaannya, PT Visionet
Internasional (VisioNet), berfokus pada penyediaan IT managed
services. Kemudian pada segmen bisnis multimedia, PT First
Media Tbk telah berinvestasi di jaringan Hybrid Fiber Coaxial
(HFC) yang besar di Indonesia sehingga memastikan pelanggan
dapat menikmati layanan terintegrasi: TV kabel, internet
broadband dan komunikasi data melalui kabel serat optik
tunggal.
In the TMT segment, PT Multipolar Technology Tbk (MLPT)
has earned a reputation as a premier IT solution provider
in Indonesia, while its subsidiary PT Visionet Internasional
(VisioNet) focuses on IT managed services. In the multimedia
segment, PT First Media Tbk has invested in the largest
Hybrid Fiber Coaxial (HFC) network in Indonesia, offering its
customers integrated cable TV, broadband internet and data
communication services through a single fiber optic cable.
Dalam rangka memperluas pasar TV berbayar ke seluruh
Indonesia, Perseroan mendirikan PT Indonesia Media Televisi
pada tahun 2014, yang menyediakan layanan TV satelit dengan
merek dagang BigTV, yang memiliki channel layanan terbanyak
di bisnis ini.
To expand its Pay TV market nationwide, the Company
established PT Indonesia Media Televisi in 2014, which operates
a pay TV service under the BigTV brand, offering the largest
number of channels in the industry.
Entitas anak Perseroan lainnya, PT Multifiling Mitra Indonesia
Tbk (MMI), melayani pengarsipan data secara modern dan
manajemen dokumen. MMI menyediakan layanan Jasa
Pengelolaan dan Penyimpanan Arsip Surat Berharga, Jasa Alih
Media, Jasa Manajemen Arsip, Jasa Manajemen Fasilitas dan
Jasa Lainnya.
Another subsidiary of the Company, PT Multifiling Mitra
Indonesia Tbk (MMI), offers modern data archiving and
document management services. Specifically, MMI provides
computer data management, confidential document storage,
media transfer, EDC slip management, as well as facility
management and hardware and software supplies.
Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk
39
Kinerja
2015
Profil
Perusahaan
Data
Perusahaan
Analisa dan Diskusi
Manajemen
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
VISI DAN MISI
Vision and Mission
VISI
Menjadi perusahaan investasi terkemuka
yang memberikan nilai tambah yang tinggi
bagi stakeholders dan menyentuh kehidupan
masyarakat luas.
VISION
To be a leading investment company that offers high added
values to the stakeholders and contributes positively to the
public in general.
MISI
Meraih portofolio bisnis yang strategis melalui
ekspansi dan investasi yang berkesinambungan
untuk pertumbuhan yang berkelanjutan dan
memaksimalkan nilai korporasi.
MISSION
To accomplish a strategic business portfolio through
continuous expansion and investments to create a
sustainable growth and gain a maximum corporate value.
40
Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk
Laporan Keuangan
Konsolidasian
2015
Performance
Corporate
Profile
Corporate
Data
Management Discussion
and Analysis
Good Corporate
Governance
Corporate Social
Responsibility
Consolidated
Financial Statements
Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk
41
Kinerja
2015
Profil
Perusahaan
Data
Perusahaan
Analisa dan Diskusi
Manajemen
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasian
JEJAK LANGKAH
Milestones
1975
1997
1982
Akuisisi atas PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA)
Acquisition over PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA)
1986
2001
2004
Pendirian Multipolar dengan fokus utama sebagai
penyalur produk elektronik.
The establishment of Multipolar with initial business
focus on the electronic distribution
Menjadi pelopor komputerisasi di industri keuangan dan
perbankan
Becoming the pioneer in computerization for finance
and banking industry
Penunjukan Multipolar sebagai mitra usaha pertama IBM
di Indonesia
The appointment of Multipolar as IBM’s first business
partner for Indonesia market
1989
1996
Menjadi perusahaan TI pertama yang mencatatkan
sahamnya di Bursa Efek Jakarta
Becoming the first IT company that is listed on the
Jakarta Stock Exchange
Penawaran Umum Saham Terbatas I
The execution of Rights Issue I
Menjadi perusahaan TI pertama bersertifikasi ISO
9001:1994
Becoming the first IT company to receive ISO 9001:1994
certification
Penawaran Umum Saham Terbatas II
The execution of Rights Issue II
Menjadi penyedia layanan solusi TI end-to-end
Becoming the end-to-end IT service provider
Meraih sertifikasi ISO 9001:2000
Receiving ISO 9001:2000 Certification
2005
Penawaran Umum Saham Terbatas III untuk
penguatan modal
The Execution of Rights Issue III to strengthen
the capitalization
2006
Menjadi Perusahaan holding ritel terbesar di Indonesia
Becoming the biggest retail holding company
in Indonesia
Penawaran Umum Saham Terbatas IV
The Execution of Rights Issue IV
42
Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk
2015
Performance
Corporate
Profile
Corporate
Data
Management Discussion
and Analysis
2008
Meraih Asia Pacific Outstanding
Entrepreneurship Award
Receiving Asia Pacific Outstanding
Entrepreneurship Award
2009
Pendirian PT Multipolar Technology dalam rangka
memperkuat lini usaha IT
Establishment of PT Multipolar Technology to
strengthen the corporate IT business
2010
Divestasi saham di PT Matahari Department Store Tbk
(MDS) dalam sebuah transaksi bernilai Rp 7,2 triliun
Stock divestment in PT Matahari Department Store Tbk
(MDS) in a transaction value of Rp 7.2 trillion
Akuisisi atas Robbinz Department Store di China
Acquisition over Robbinz Department Store in China
Penawaran Umum Saham Terbatas V
The execution of Rights Issue V
Penggabungan nilai nominal saham
The combination of nominal stock value
Penawaran saham perdana PT Multifiling Mitra
Indonesia Tbk dan pencatatan sahamnya di BEI
The initial public offering of PT Multifiling Mitra
Indonesia Tbk and stock listing on IDX
2012
Akuisisi atas aset dan saham MPPA di PT Matahari
Pacific dan PT Nadya Putra Investama
Acquisition over the assets and stocks of MPPA in PT
Matahari Pacific and PT Nadya Putra Investama
Good Corporate
Governance
Corporate Social
Responsibility
Consolidated
Financial Statements
2013
Menjalin kemitraan dengan Temasek Holdings Pte Ltd
di MPPA
Forming partnership with Temasek Holdings Pte Ltd in
MPPA
Perubahan Kepemilikan langsung sebesar 20,5% di MDS
The change of indirect ownership into direct ownership
of 20.5% stake in MDS
Penawaran saham perdana PT Multipolar Technology
Tbk dan pencatatan sahamnya di BEI
The initial public offering of PT Multipolar Technology
Tbk and stock listing on IDX
Menjalin kemitraan dengan Mitsui & Co di IMTV
Forming partnership with Mitsui & Co in IMTV
Penerbitan obligasi senilai US$ 200.000.000 yang
memperoleh rating B+ dari Fitch dan S&P
The issuance of bond valuing US$ 200,000,000 which
was rated B+ from Fitch and S&P
2014
First Media melepas investasinya di PT Link Net Tbk
sebanyak 25,06% dari modal ditempatkan dan disetor
penuh di PT Link Net Tbk
First Media sold 25.06% of its stake in PT Link Net Tbk.
Perseroan mengalihkan kepemilikan saham sejumlah
9.999.000 lembar saham di PT Prima Wira Utama
(“PWU”) kepada PT Bintang Merah Perkasa Abadi
(“BMPA”)
The Company transfered 9,999,000 of its stake in
PT Prima Wira Utama (“PWU”) to PT Bintang Merah
Perkasa Abadi (“BMPA”)
Penerbitan obligasi tambahan senilai US$ 30.000.000
yang memperoleh rating B+ dari Fitch dan S&P
The issuance of additional bond valuing US$
30,000,000 which was rated B+ from Fitch and S&P
Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk
43
Kinerja
2015
Profil
Perusahaan
Data
Perusahaan
Analisa dan Diskusi
Manajemen
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Segmen Usaha dan
Sekilas Anak Perusahaan
Business Segments and Subsidiaries in Brief
44
Perseroan mengelola beberapa anak perusahaan yang bergerak
dalam tiga bisnis segmen utama, yaitu: segmen Ritel, segmen
Teknologi, Multimedia & Telekomunikasi (TMT), dan segmen
Bisnis Lainnya, yang masing-masing memberi kontribusi
terhadap total pendapatan konsolidasi pada tahun 2015
sebesar 84%, 13%, dan 3%. Sebagai pemimpin pasar di masingmasing segmen, nilai yang terdapat dalam setiap bisnisnya
terus berkembang dan sinergi yang tercipta di antara ketiga
segmen bisnis tersebut terus meningkatkan nilai PT Multipolar
Tbk dalam kapasitasnya sebagai perusahaan induk.
The Company manages several subsidiaries that operate within
the Company’s three primary business segments: the Retail
segment, the Technology, Multimedia and Telecommunication
(TMT) segment, and Other Businesses segment, that accounted
for 84%, 13%, and 3% of the total consolidated revenue
respectively in 2015. As market leaders in their respective
segments, the value in each of these businesses continues to
grow, while the synergy among them is increasingly contributing
to the enterprise value of the PT Multipolar Tbk in its capacity as
a holding company.
Berikut penjabaran rinci mengenai anak perusahaan
berdasarkan segmen bisnisnya.
Details of the Company’s subsidiaries are presented below, by
business segment.
Segmen Bisnis Ritel
RETAIL SEGMENT
PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA)
PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA)
MPPA merupakan pelopor konsep ritel modern di Indonesia
sejak tahun 1972. Didirikan tahun 1958, MPPA mengawali
bisnisnya dengan membuka sebuah gerai busana anak di
Pasar Baru, Jakarta. MPPA mempunyai kemampuan yang
telah teruji dalam mengembangkan pasar, penerapan
strategi usaha yang tepat, pelayanan yang memuaskan,
serta penyediaan ragam produk yang inovatif, telah
memungkinkan MPPA untuk terus mempertahankan
pertumbuhan yang luar biasa dalam pasar yang semakin
kompetitif.
MPPA has pioneered the modern retail concept in Indonesia
since 1972. Established in 1958, with a children’s apparel outlet
in Pasar Baru, Jakarta, MPPA’s proven capability in developing
markets, implementing smart strategies, delivering great service
and value and offering a wide range of innovative products
has enabled MPPA to sustain outstanding growth in a very
competitive market.
MPPA memperkuat dominasinya terhadap bisnis ritel dengan
meluncurkan konsep bisnis supermarket pada tahun 1995.
Selama periode 2002 hingga 2004, MPPA melakukan
restrukturisasi pada bisnisnya dengan memisahkan Matahari
Department Store (MDS) dan Matahari Food Division
(MFD) menjadi dua unit bisnis independen. MPPA juga
merestrukturisasi bisnis supermarketnya dengan meluncurkan
konsep Hypermart pada pertengahan 2004, lalu disusul
dengan dua merek lainnya, yakni Foodmart dan Boston Health
& Beauty.
MPPA strengthened its domination of the country’s retail
business through the launch of its supermarket chain in 1995.
Between 2002 and 2004, MPPA restructured the business,
separating Matahari Department Store (MDS) and Matahari
Food Division (MFD) into two independent units. MPPA further
restructured its supermarket business with the launch of the
Hypermart chain in mid-2004, followed by two other brands,
Foodmart and Boston Health & Beauty.
MPPA terus memperbarui format bisnis ritelnya untuk
meningkatkan pengalaman berbelanja bagi para pelanggan.
Hypermart, yang menargetkan pasar kelas menengah,
memperkenalkan konsep G7 yang inovatif pada tahun 2015.
Pada akhir tahun 2015, MPPA mengoperasikan 293 gerai
MPPA has continually revamped and updated its retail formats
to enhance the shopping experience for its customers. In 2015,
Hypermart, which targets the middle-class market, continued to
roll out its innovative G7 concept. As of the end of 2015, MPPA
operated a total of 293 multi-format stores in 68 cities across
Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk
2015
Performance
Corporate
Profile
Corporate
Data
Management Discussion
and Analysis
Good Corporate
Governance
Corporate Social
Responsibility
Consolidated
Financial Statements
multiformat yang berlokasi di 68 kota di seluruh Indonesia
dan memposisikan dirinya sebagai peritel FMCG (Fast Moving
Consumer Goods) terbesar di Indonesia dengan jaringan bisnis
yang sangat luas. Saat ini, jaringan bisnis ritel MPPA terdiri dari
112 hypermarket (di bawah merek Hypermart), 23 supermarket
(Foodmart Primo/Fresh), 49 minimarket/convenience store
(FMX), 108 format gerai kesehatan dan kecantikan (Boston), dan
satu grosir (SmartClub).
the country, consolidating its position as Indonesia’s largest
FMCG (Fast Moving Consumer Goods) retailer with nationwide
coverage. MPPA’s retail network currently comprises 112
hypermarkets (under the Hypermart brand), 23 supermarkets
(Foodmart Primo/Fresh), 49 minimarkets/convenience stores
(FMX), 108 health and beauty outlets (Boston), and one
wholesale outlet (SmartClub).
Guna mendukung operasional bisnis perusahaan, MPPA
membangun beberapa Pusat Distribusi di lokasi yang strategis,
yakni di Balaraja, Cibitung dan Surabaya, yang didukung
jaringan logistik berbasis TI yang terintegrasi dan efisien demi
meningkatkan produktivitas serta memfasilitasi pengambilan
keputusan. Per tanggal 31 Desember 2015, Perseroan memiliki
saham sebesar 50,2% di MPPA.
To support MPPA’s business operations, MPPA has established
strategically located Distribution Centers in Balaraja, Cibitung
and Surabaya, all of which are equipped with integrated and
efficient IT-based logistics systems to drive higher productivity
and facilitate decision-making processes. As of December 31,
2015, the Company held a 50.2% stake in MPPA.
PT Matahari Department Store Tbk (MDS)
PT Matahari Department Store Tbk (MDS)
MDS merupakan perusahaan jaringan ritel terkemuka dalam
industri ritel fesyen. Memiliki 142 gerai yang tersebar di 66
kota dengan total luas area melebihi 931.000 m2, MDS masih
tercatat sebagai department store terbesar di Indonesia. Gerai
terbesar MDS berlokasi di Tunjungan Plaza, Surabaya, dengan
luas area lebih dari 19.000 m2.
MDS is one of the country’s leading fashion retailers. With 142
outlets in 66 cities and a total retail area of over 931,000 m2,
MDS is the largest department store operator in Indonesia. Its
largest outlet, located in Tunjungan Plaza, Surabaya, covers an
area of more than 19,000 m2.
MDS berkomitmen untuk memberikan nilai tambah bagi para
pelanggan dengan menghadirkan beragam produk fesyen dan
aksesoris pilihan dari merek ternama lokal maupun internasional,
juga produk kecantikan dan peralatan rumah tangga. Dengan
menargetkan segmen pasar kelas menengah yang berkembang
pesat, MDS memprioritaskan penyediaan layanan pelanggan
terbaik dan menawarkan pengalaman berbelanja di gerai
dengan desain modern. Per 31 Desember 2015, Perseroan
memiliki saham sebesar 20,5% di MDS.
MDS is committed to delivering value for its customers by
offering a wide assortment of affordable fashion apparel
and accessories under local and internationally renowned
brands, as well as beauty and homeware. Targeting the rapidly
expanding middle class segment, MDS places a high priority on
providing excellent customer service and an enjoyable shopping
experience in its modern, well designed stores. As of December
31, 2015 the Company had a 20.5% interest in MDS.
Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk
45
Kinerja
2015
46
Profil
Perusahaan
Data
Perusahaan
Analisa dan Diskusi
Manajemen
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasian
PT Matahari Graha Fantasi (MGF)
PT Matahari Graha Fantasi (MGF)
MGF mengoperasikan jaringan pusat hiburan keluarga
dengan merek Timezone. Timezone beroperasi dalam skala
nasional dengan 88 gerai di 48 kota dan mencapai luas toko
59.512 m2. Timezone juga berkomitmen untuk melakukan
strategi ekspansi secara agresif, menargetkan pembukaan
gerai baru di kota berkategori Tier 1 dan Tier 2 serta Tier 3 yang
berkembang pesat di seluruh Indonesia.
MGF operates a chain of family entertainment centers under
the Timezone brand. Timezone has a nationwide presence,
with 88 outlets in 48 cities, and has a total business area of
59,512 m2. Timezone is committed to an aggressive expansion
strategy, targeting premier sites in Tier 1 cities as well as fastgrowing Tier 2 and Tier 3 cities across the country.
Merek Timeone telah melekat erat di masyarakat Indonesia,
hal tersebut dibuktikan dengan diraihnya penghargaan ‘Top
Brand’ untuk kategori ‘Kids’ selama tujuh tahun dan kategori
‘Teens’ sebanyak lima tahun berturut-turut sejak tahun
2009. Merek Timezone menjadi satu-satunya Pusat Hiburan
Keluarga (FEC) yang mendapat kehormatan sejak penghargaan
tersebut diperkenalkan. Timezone terus berinovasi dengan
memperkenalkan konsep terbarunya, yaitu ‘Timezone Play’, yang
menawarkan soft interactive play yang memfokuskan pada
penyajian pengalaman bermain interaktif yang menyenangkan
untuk anak-anak berumur 4-9 tahun. Per tanggal 31 Desember
2015, kepemilikan Perseroan di MGF mencapai 50,01%.
The Timezone brand is well established in Indonesia, and has
been named ‘Top Brand’ in the ‘Kids’ category and in the ‘Teens’
category for 5 consecutive years since 2009. Timezone has
the distinction of being the only Family Entertainment Center
(FEC) to have been honored since the award was introduced.
Timezone continued to innovate by introducing new concept,
‘Timezone Play’, which offers soft interactive play and games
for children aged 4-9 years old. As of December 31, 2015, the
Company had a 50.01% interest in MGF.
PT Gratia Prima Indonesia (Books&Beyond)
PT Gratia Prima Indonesia (Books&Beyond)
PT Gratia Prima Indonesia, yang menjalankan jaringan bisnis
toko buku Books&Beyond, menawarkan koleksi buku import
dan buku lokal yang komprehensif serta menjual kebutuhan
alat tulis berkualitas tinggi di tengah konsep gerai yang nyaman
dan modern seiring meningkatnya minat baca di kalangan
masyarakat Indonesia.
PT Gratia Prima Indonesia, which operates the Books&Beyond
chain of bookstores, offers a wide selection of imported and
local books as well as high quality stationery needs in a modern
and comfortable store concept to cater to the growing interest
in reading among Indonesian people.
Saat ini Books&Beyond memiliki 39 gerai di 11 kota besar
di seluruh Indonesia. Books&Beyond mulai meluncurkan
e-commerce serta e-book dengan memberikan 1,3 juta judul
dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris untuk memberikan
pengalaman berbelanja online kepada masyarakat Indonesia.
As of the end of 2015, Books&Beyond has 39 outlets in 11 major
cities across the country and has launched the e-commerce and
e-books, bringing the online shopping experience to the people
of Indonesia with a catalog of 1.3 million titles in Indonesian and
English.
Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk
2015
Performance
Corporate
Profile
Corporate
Data
Management Discussion
and Analysis
Good Corporate
Governance
Corporate Social
Responsibility
Consolidated
Financial Statements
Robbinz Department Store
Robbinz Department Store
Perseroan memasuki pasar Tiongkok yang berkembang pesat
melalui akuisisi Robbinz Department Store pada tahun 2010.
Pada akhir tahun 2015, Robbinz telah mengoperasikan empat
gerai di Tiongkok yang berlokasi di kota Tianjin, Chengdu,
Yangzhou dan Shenyang. Dengan berkembangnya kelas
menengah di kota-kota ini, daya beli masyarakat semakin
meningkat dan masyarakat cenderung untuk memilih bisnis
ritel modern sehingga terdapat potensi yang kuat untuk
pertumbuhan.
The Company moved into the fast-growing Chinese market
with the acquisition of Robbinz Department Store in 2010. As
of the end of 2015, Robbinz operated four stores in China, in
the cities of Tianjin, Chengdu, Yangzhou and Shenyang. With
the rapid growth of the middle class in these cities, which is
driving an increase in purchasing power and a shift in customer
preferences towards modern retail, there is strong potential for
growth.
Segmen Teknologi, Multimedia, dan
Telekomunikasi (TMT)
TECHNOLOGY, MULTIMEDIA AND
TELECOMMUNICATION (TMT) SEGMENT
PT Multipolar Technology Tbk (MLPT)
PT Multipolar Technology Tbk (MLPT)
MLPT menyediakan layanan solusi Teknologi Informasi (TI) endto-end bagi para pelanggan di Indonesia, dan memiliki daftar
klien dari berbagai perusahaan ternama yang bergerak di sektor
keuangan, telekomunikasi, pemerintahan, layanan kesehatan,
manufaktur, minyak & gas, ritel dan distribusi. Bisnis MLPT yang
terfokus pada penyediaan sistem integrasi teknologi informasi
sebelumnya dijalankan oleh Perseroan pada tahun 1975 melalui
IT Business Group.
MLPT provides end-to-end IT solutions to corporate customers
in Indonesia, and has a client roster of numerous major
companies in the financial, telecommunications, government,
healthcare, manufacturing, oil & gas, retail and distribution
sectors. MLPT’s business, which focuses on providing integrated
information technology system, was carried out by IT Business
Group of the Company in 1975.
Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk
47
Kinerja
2015
48
Profil
Perusahaan
Data
Perusahaan
Analisa dan Diskusi
Manajemen
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasian
MLPT merupakan mitra terpercaya dari sejumlah prinsipal TI
terkemuka di dunia seperti IBM, Cisco, NCR VMware Oracle
dan Microsoft. Profesionalismenya pun telah dibuktikan melalui
pencapaian level kemitraan seperti IBM Premier Partner, Cisco
Gold Partner, dan VMware Premier Partner. MLPT menerapkan
proses bisnis yang telah disertifikasi diantaranya ISO 9001:2008
untuk Sistem Manajemen Mutu di area Hardware, Software
and Professional Services, Contact Center Services, Information
Technology (IT) Operation and Maintenance Services. ISO
27001:2005 di area development, implementation, controlling,
management, and improvement of Information Security
Management System (ISMS) for Data Center, serta PCI DSS
(Payment Card Industry Data Security Standard). Per tanggal
31 Desember 2015, kepemilikan Perseroan di MLPT mencapai
80%.
MLPT is trusted partner with world’s leading IT companies
such as IBM, Cisco, NCR VMware Oracle dan Microsoft. Its
profesionalism has been proven through the achievement of
prestige partnership level such as IBM Premier Partner, Cisco
Gold Partner, and VMware Premier Partner. MLPT applies
international certified business process, among which ISO
9001:2008 for Hardware, Software and Professional Services,
Contact Center Services, Information Technology (IT) Operation
and Maintenance Services and ISO 27001:2005 for Information
Security Management System (ISMS) for Data Center, as well
as PCI DSS (Payment Card Industry Data Security Standard).
As of December 31, 2015, the Company owned 80% of MLPT’s
shares.
MLPT mengembangkan kompentensinya dalam empat area
utama:
•
Piranti Keras dan Layanan Integrasi
Piranti keras dan layanan jaringan sistem Teknologi
Informasi milik MLPT untuk kebutuhan bisnis mencakup
penyediaan jaringan infrastruktur, termasuk midrange
and mainframe enterprise servers, sistem penyimpanan
dan solusi layanan mandiri. MLPT memastikan para
pelanggan mendapatkan proses transisi yang mulus,
termasuk integrasi dengan infrastruktur yang telah
tersedia. Rangkaian layanan ini diberikan melalui
kemitraan dengan perusahaan teknologi kelas dunia,
termasuk NCR, IBM, Cisco, Acer, Lenovo, HP dan F5.
MLPT’s integrated consulting and managed IT services are
categorized into 4 key areas of competence:
•
Hardware and Services Integration
MLPT’s IT hardware and network services for businesses
cover the provision of network infrastructure, including
midrange and mainframe enterprise servers, enterprise
storage and self-service solutions. MLPT assures
customers of a smooth transition, including integration
with existing infrastructure. These services are delivered
through partnerships with best-in-class technology
companies, including NCR, IBM, Cisco, Acer, Lenovo, HP
and F5.
•
Sistem Aplikasi dan Layanan Implementasi
MLPT menyediakan pilihan yang luas akan berbagai
solusi dan aplikasi yang telah terintegrasi, termasuk
solusi perbankan, solusi High Availability, business
analytics dan solusi manajemen informasi, solusi
Enterprise Business, Service-Oriented Architecture
(SOA), virtualisasi dan sistem Enterprise Project
Management (EPM). Berbagai pilihan solusi ini
dipersiapkan melalui kemitraan strategis dengan
penyedia global terdepan, termasuk Microsoft, Vision
Solutions, VMware, Symantec, Infinitt, Ramco Systems,
Trend Micro dan Qumu, yang mampu menjamin kualitas
layanan MLPT.
•
System Application and Implementation Services
MLPT offers a wide range of well-integrated solutions
and applications, including banking solutions, High
Availability solutions, business analytics and information
management solutions, Enterprise Business solutions,
Service-Oriented Architecture (SOA), virtualization
solutions and Enterprise Project Management
(EPM) systems. These are offered through strategic
partnerships with leading global providers, including
Microsoft, Vision Solutions, VMware, Symantec,
Infinitt, Ramco Systems, Trend Micro and Qumu, which
guarantees the quality of MLPT’s service.
•
Layanan Konsultasi TI
MLPT menyediakan konsultasi komprehensif berkenaan
dengan strategi dan perencanaan TI, manajemen proyek
TI dan operasi TI melalui tim konsultan TI yang berbakat
dan berpengalaman, serta menitikberatkan pada
profesionalisme, penerapan praktik bisnis terbaik dan
keterbukaan terhadap ide-ide baru.
•
IT Consulting Services
MPLT provides comprehensive consultations on
IT strategy and planning, IT project management
and IT operations through its team of talented and
experienced IT consultants, who place a premium on
professionalism, adoption of best business practices,
and openness to new ideas.
•
Business Process Managed Services
Layanan ini disediakan oleh anak perusahaan MLPT,
yakni PT Visionet Internasional (VisioNet), yang
menawarkan layanan jasa alih daya TI melalui lebih
dari 125 titik layanan di seluruh Indonesia. VisioNet
•
Business Process Managed Services
These services are provided by MLPT’s subsidiary, PT
Visionet Internasional (VisioNet), which offers allinclusive IT outsourcing services through more than
125 service points nationwide. VisioNet offers reliable,
Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk
2015
Performance
Corporate
Profile
Corporate
Data
Management Discussion
and Analysis
memberikan solusi efisien biaya berbasis TI untuk
layanan operasional di lapangan, layanan TI untuk
cabang, layanan TI untuk merchant, layanan operasional
TI, layanan aplikasi TI, layanan contact center dan
layanan mobile & payment. Layanan yang dimiliki oleh
VisioNet telah terjamin kualitasnya melalui sertifikasi
ISO 9001:2008 untuk standar manajemen mutu dan
ISO 27001:2005 untuk standar sistem manajemen
keamanan informasi. MLPT memiliki 99,99% saham
VisioNet.
•
Pengelolaan Pusat Data dan Layanan Operasional
MLPT telah memasuki segmen bisnis pusat data melalui
kepemilikan saham sebesar 65% di PT Graha Teknologi
Nusantara (GTN). Bekerja sama dengan Mitsui, MLPT
telah meluncurkan pusat data Tier-3 dan Tier-4 yang
dilengkapi dengan teknologi canggih dan sedang
berada pada tahap pra-operasi.
Good Corporate
Governance
Corporate Social
Responsibility
Consolidated
Financial Statements
cost-efficient IT-based solutions for field operations
managed services, branch IT services, merchant IT
services, IT operations managed services, IT application
managed services, contact center services and mobile &
payment services. VisioNet’s services are quality assured
to ISO 9001:2008 standard for quality management
and ISO 27001:2005 standard for information security
management systems. MLPT owns 99.99% of VisioNet’s
shares.
•
Data Center Management and Operation Services.
MLPT has entered the data center segment through its
65%-owned subsidiary, PT Graha Teknologi Nusantara
(GTN). In partnership with Mitsui, the MLPT has
launched a state-of-the-art Tier 3 and Tier 4-ready data
center, which is now in the pre-operating stage.
PT First Media Tbk (First Media)
PT First Media Tbk (First Media)
Portofolio First Media yang terdiversifikasi, meliputi 4G mobile
broadband services, layanan internet, business telephony,
infrastruktur telekomunikasi dan bisnis bioskop, telah
mengkonsolidasikan posisi First Media sebagai perusahaan
induk terkemuka di bisnis TMT di Indonesia. Layanan First
Media dioperasikan oleh sejumlah unit bisnis, termasuk FastNet,
jaringan kabel internet pita lebar; HomeCable, jaringan siaran
TV berlangganan; DataComm, layanan data dan komunikasi
korporasi; First Media Production, rumah produksi; dan
BeritaSatu, yang saat ini merupakan salah satu stasiun televisi
terkemuka di Indonesia. Per tanggal 31 Desember 2015,
Perseroan memiliki 33,7% saham First Media.
First Media’s diversified portfolio, spanning 4G mobile
broadband services, internet services, business telephony,
telecommunications infrastructure and the cinema business,
has consolidated First Media’s position as a leading holding
company in Indonesia’s TMT business. First Media’s services are
operated by a number of business units, including FastNet, a
broadband internet provider; HomeCable, which offers a Pay
TV subscription service; DataComm, which provides corporate
data and communication services; First Media Production, a
production house; and BeritaSatu, which is now one of the
country’s foremost television stations. As of December 31, 2015,
the Company owned a 33.7% stake in First Media.
Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk
49
Kinerja
2015
50
Profil
Perusahaan
Data
Perusahaan
Analisa dan Diskusi
Manajemen
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasian
PT Indonesia Media Televisi (IMTV)
PT Indonesia Media Televisi (IMTV)
IMTV menawarkan layanan jaringan televisi berlangganan
menggunakan satelit penyiaran langsung (direct-to-home/
DTH) melalui merek ‘BigTV’. BigTV didukung oleh bandwidth
terbesar dalam industrinya, yang memungkinkan penyiaran
78 saluran Standard Definition dan 46 saluran High Definition
untuk seluruh pelanggan di Indonesia.
IMTV offers subscription television services via satellite (directto-home/DTH) under the ‘BigTV’ brand. BigTV is powered by
the largest bandwidth in the industry, allowing it to bring 78
Standard Definition channels and 46 High Definition channels
to subscribers all over Indonesia
IMTV berkomitmen menyediakan sarana hiburan dan
pendidikan berkualitas tinggi untuk seluruh keluarga. Selain
konten internasional bertaraf premium, IMTV juga menyiarkan
konten domestik untuk mempromosikan potensi pariwisata,
kuliner dan budaya dari berbagai wilayah di Indonesia. Pada
bulan Juli 2015, IMTV mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2008
untuk sistem manajemen mutu.
IMTV is committed to providing high quality entertainment
and edutainment for the whole family. In addition to premium
international content, IMTV also broadcasts domestic content
to promote the tourism, culinary and cultural potential of the
different regions of Indonesia. In July 2015, IMTV secured ISO
9001:2008 certification for its quality management system.
Segmen Bisnis Lainnya
OTHER BUSINESSES SEGMENT
PT Multifiling Mitra Indonesia Tbk (MMI)
PT Multifiling Mitra Indonesia Tbk (MMI)
PT Multifiling Mitra Indonesia Tbk (MMI) merupakan pelopor
dalam penyediaan jasa alih daya untuk bidang pengelolaan
dan penyimpanan arsip di Indonesia. Sejak tahun 1994, MMI
berhasil memperluas ruang lingkup layanannya meliputi
penyimpanan dan manajemen data komputer, penyimpanan
dokumen berharga, alih media, manajemen slip EDC,
manajemen fasilitas dan layanan lainnya. Penyediaan layanan
didukung dengan teknologi penyimpanan yang canggih dan 11
gudang modern bersertifikasi yang tersebar di kota-kota besar
di Indonesia. Komitmen yang ditunjukkan oleh perusahaan
terhadap penyediaan layanan yang efektif dan berkualitas telah
ditegaskan melalui sertifikasi ISO 9001:2008. Per tanggal 31
Desember 2015, Perseroan memiliki 66% saham MMI.
PT Multifiling Mitra Indonesia Tbk (MMI) has pioneered
outsourcing services for archive management and storage
in Indonesia. Since 1994, MMI has expanded its scope of
services to include computer data storage and management,
confidential document storage, media transfer, EDC slip
management, record management, facility management and
other services. Service delivery is supported by advanced filing
technology and the company’s 11 certified, state-of-the-art
warehouses in major cities across Indonesia. The company’s
commitment to effective service delivery and quality is
underscored by its ISO 9001:2008 certification. The Company
held a 66% stake in MMI as of December 31, 2015.
Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk
2015
Performance
Corporate
Profile
Corporate
Data
Management Discussion
and Analysis
Good Corporate
Governance
Corporate Social
Responsibility
Consolidated
Financial Statements
KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM
Shareholders composition
TABEL KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM > 5%
( per 31 Desember 2015 )
Composition of Shareholders with > 5% Ownership or More
( as of 31 December 2015 )
JUMLAH SAHAM (LEMBAR)
NUMBER OF SHARES (SHARES)
PERSENTASE KEPEMILIKAN (%)
OWNERSHIP PERCENTAGE (&)
Cyport Limited
2,714,279,928
26.97
Grandhill Asia Limited
508,464,505
5.05
6,842,002,890
67.98
PEMEGANG SAHAM
SHAREHOLDER
Masyarakat / Public
BAGAN KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM
Figure Composition of Shareholders
2016
Cyport Limited (26.97%)
2,714,279,928 Lembar/Shares
Grandhill Asia Limited (5.05%)
508,464,505 Lembar/Shares
Masyarakat/Public (67.98%)
6,842,002,890 Lembar/Shares
STRUKTUR PEMEGANG SAHAM
Shareholders Structure
cyport limited
100%
26.97%
GrANDhill asia limited
5.05%
Public
67.98%
PT Multipolar tbk
(MLPL)
Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk
51
Kinerja
2015
52
Profil
Perusahaan
Data
Perusahaan
Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk
Analisa dan Diskusi
Manajemen
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasian
2015
Performance
Corporate
Profile
Corporate
Data
Management Discussion
and Analysis
Good Corporate
Governance
Corporate Social
Responsibility
Consolidated
Financial Statements
Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk
53
Kinerja
2015
Profil
Perusahaan
Data
Perusahaan
Analisa dan Diskusi
Manajemen
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasian
PROFIL DEWAN KOMISARIS
Profile of The Board Of Commissioners
Riwayat Jabatan dan Pengalaman Kerja / Career and Work Experience
Bapak Theo L. Sambuaga menduduki jabatan Komisaris Perseroan pada tahun 2011 berdasarkan
Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 19 tanggal 22 Februari 2011, dibuat di hadapan Notaris Rini
Yulianti, S.H., Notaris di Kota Jakarta Timur. Beliau dikenal memiliki pemahaman yang luas terkait
kebijakan sosial-ekonomi dari beragam sektor di Indonesia sehubungan dengan pengalaman sebagai
pejabat publik antara lain sebagai Menteri Tenaga Kerja tahun 1998, Menteri Negara Perumahan dan
Permukiman untuk periode 1998-1999, anggota MPR RI tahun 1982-2009, anggota DPR RI tahun
1982-1998, menjabat sebagai Ketua Komisi I DPR RI tahun 2004-2009, Ketua DPP Partai Golkar
tahun 1998-2009, serta Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar tahun 2009-sekarang. Saat ini Beliau
juga menjabat sebagai Presiden Lippo Group, Presiden Komisaris PT Lippo Karawaci Tbk, Presiden
Komisaris PT First Media Tbk, Presiden BeritaSatu Media Holdings, dan Wakil Presiden Komisaris PT
Matahari Putra Prima Tbk.
THEO L. SAMBUAGA
Presiden Komisaris
President Commissioner
Mr. Theo L. Sambuaga has been serving as President Commissioner of the Company since
2011, pursuant to the GMS Act No.19 dated 22 February 2011, signed before Rini Yulianti, S.H., a
Notary in East Jakarta. He has excellent knowledge of socioeconomic policies relating to various
sectors in Indonesia through his broad experience as a senior public official, having served as
Minister of Labour in 1998, Minister of Housing for the period 1998-1999, Member of the People’s
Consultative Assembly of the Republic of Indonesia from 1982 until 2009, Member of the House of
Representatives of the Republic of Indonesia for the period 1982–1998, Chairman of Commission I
at the House of Representatives of the Republic of Indonesia for the period 2004–2009, Chairman
of DPP Golkar from 1998 to 2009, and Vice Chairman of Golkar from 2009 until now. He is currently
President of the Lippo Group, President Commissioner of PT Lippo Karawaci Tbk, President
Commissioner of PT First Media Tbk, President of BeritaSatu Media Holdings, and Vice President
Commissioner of PT Matahari Putra Prima Tbk.
Riwayat Pendidikan / Academic Background
Beliau menempuh pendidikan S1 di FISIP Universitas Indonesia dan S2 di School of Advanced
International Studies (SAIS) John Hopkins University, Washington DC, Amerika Serikat.
He earned a bachelor degree from Faculty of Social and Political Sciences at University of Indonesia
and held a master degree from School of Advanced International Studies (SAIS) at John Hopkins
University, Washington DC, USA.
54
Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk
2015
Performance
Corporate
Profile
Corporate
Data
Management Discussion
and Analysis
Good Corporate
Governance
Corporate Social
Responsibility
Consolidated
Financial Statements
Riwayat Jabatan dan Pengalaman Kerja / Career and Work Experience
JONATHAN L. PARAPAK
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Bapak Jonathan L. Parapak menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak tahun 2001
berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 95 tanggal 30 Mei 2001,
dibuat di hadapan Notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., Notaris di Jakarta, setelah pada tahun
sebelumnya menjabat Komisaris Perseroan. Beliau telah menjabat beberapa posisi senior selama karirnya.
Beliau ditunjuk sebagai Direktur Utama PT Indosat pada tahun 1980 hingga 1991 dan kemudian dipercaya
sebagai Komisaris Utama PT Indosat pada tahun 1991-1998. Beliau juga pernah menjabat sebagai
Sekretaris Jenderal Departemen Parpostel/Pariwisata pada tahun 1991-1999. Kemudian, beliau berkarir di
berbagai perusahaan terkemuka, di antaranya sebagai Komisaris Independen di PT Matahari Putra Prima
Tbk pada tahun 2009-2014, Komisaris Independen di PT Lippo Karawaci Tbk sejak tahun 2011-2014, dan
Komisaris Independen di PT Multipolar Technology Tbk sejak tahun 2013-sekarang. Beliau juga aktif dalam
komunitas akademik dan menjadi Rektor di Universitas Pelita Harapan sejak tahun 2006 hingga kini.
Mr. Jonathan L. Parapak has been serving as an Independent Commissioner of the Company since 2001
pursuant to AGMS Act No.95 dated 30 May 2001, signed before Mrs. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., a
Notary in Jakarta, having served as a Commissioner of the Company in the previous term. He has held
several senior positions during his career. He served as President Director of PT Indosat for the period
1980 – 1991 and he was President Commissioner of PT Indosat during the period 1991 – 1998. He was
also the General Secretary of the Department of Tourism, Post and Telecommunications for the period of
1991 – 1999. He has served as an Independent Commissioner in a number of prominent companies, such
as PT Matahari Putra Prima Tbk (2009 – 2014), PT Lippo Karawaci Tbk (2011 – 2014), and PT Multipolar
Technology Tbk (2013 - present). He is an active member of the academic community and has been
Rector of Pelita Harapan University since 2006.
Riwayat Pendidikan / Academic Background
Beliau meraih gelar di bidang Teknik dari University of Tasmania, Australia, pada tahun 1966 dan Master of
Engineering Science dari University of Tasmania, Australia pada tahun 1968. Beliau juga meraih sejumlah
gelar kehormatan, yaitu The Honorary Doctor of Humanity dari Ouachita Baptist University, USA, The
Honorary Doctor of Engineering dari University of Tasmania, Australia, The Honorary Professorship in
Education and Humanity dari Corban College, USA dan The Adjunct Professorship in Engineering dari
Queensland University of Technology, Australia.
He earned a Bachelor degree in Engineering and a Master of Engineering Science degree from the
University of Tasmania, Australia in 1966 and 1968, respectively. He has also been awarded a number of
honorary titles, such as Honorary Doctor of Humanity from Ouachita Baptist University, USA; Honorary
Doctor of Engineering from Tasmania University, Australia; the Honorary Professorship in Education and
Humanity from Corban College, USA; and the Adjunct Professorship in Engineering from Queensland
University of Technology, Australia.
Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk
55
Kinerja
2015
Profil
Perusahaan
Data
Perusahaan
Analisa dan Diskusi
Manajemen
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Riwayat Jabatan dan Pengalaman Kerja / Career and Work Experience
Bapak Isnandar Rachmat Ali telah menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak tahun 2008
berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No.76 tanggal 31 Maret 2008, dibuat di hadapan Notaris
Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., Notaris di Jakarta.
Beliau juga dipercaya menjabat sejumlah posisi strategis di beberapa perusahaan, di antaranya sebagai
Vice President Director Bank Bhumy Bahari selama periode 1980-1989 dan Vice President Director Tokai
Lippo Bank selama periode 1989-2001. Beliau juga aktif di bidang akademis, yakni sebagai dosen di
Universitas Krisnadwipayana sejak tahun 1989 hingga kini.
DR. ISNANDAR RACHMAT
ALI, SE, MM
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Mr. Isnandar Rachmat Ali has been serving as Independent Commissioner since 2008 pursuant to GMS’
Act No.76 dated 31 March 2008, signed before Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., a Notary in Jakarta.
He holds various important positions in a number of companies. He served as Vice President Director of
Bhumy Bahari Bank from 1980 to 1989, and as President Director of Tokai Lippo Bank from 1989 to 2001.
Mr. Isnandar has also actively served as a lecturer in Krisnadwiyana University since 1998.
Riwayat Pendidikan / Academic Background
Beliau memperoleh gelar Doktor (Ph.D) bidang Education Management dari Universitas Negeri Jakarta.
He earned a Doctoral degree (Ph.D) in Education Management from Jakarta State University..
Riwayat Jabatan dan Pengalaman Kerja / Career and Work Experience
Ibu Gouw Vi Ven telah menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2013 berdasarkan Akta
Pernyataan Keputusan Rapat No. 1 tanggal 2 Mei 2013, dibuat di hadapan Notaris Rini Yulianti, S.H.,
Notaris di Kota Jakarta Timur. Beliau memiliki pengalaman yang luas meliputi bidang manajemen,
perencanaan korporasi dan pemasaran. Beliau juga merupakan pelopor pendirian PT Lippo Life Insurance
dan sempat menjabat posisi Presiden Direktur hingga tahun 1995. Beliau juga pernah dipercaya sebagai
CEO perwakilan Legal dan General Australia di Indonesia, Wakil Presiden Direktur Allianz Life Indonesia,
Presiden Direktur PT Lippo Karawaci Tbk serta sebagai CEO LMIRT Management Ltd. Singapore.
Hingga kini beliau masih menduduki jabatan Direktur Eksekutif LMIRT Management Ltd., Singapore dan
Komisaris PT Lippo Karawaci Tbk.
GOUW VI VEN
Komisaris
Commissioner
Mrs. Gouw Vi Ven has been serving as a Commissioner of the Company since 2013, pursuant to GMS
Act No. 1 dated 2 May 2013, signed before Rini Yulianti, S.H., a Notary in East Jakarta. She has broad
experience in management, corporate planning and marketing. She is the founder of PT Lippo Life
Insurance and served as its President Director until 1995. She was the CEO of Legal and General
Australia’s operations in Indonesia, Vice President Director of Allianz Life Indonesia, President Director
of PT Lippo Karawaci Tbk, and CEO LMIRT Management Ltd. Singapore. She is currently an Executive
Director of LMIRT Management Ltd. Singapore and a Commissioner of PT Lippo Karawaci Tbk.
Riwayat Pendidikan / Academic Background
Beliau memperoleh gelar Sarjana bidang Ilmu Komputer dan Statistik dari University of New South Wales,
Australia.
She earned a Bachelor of Science degree in Computer and Statistics from the University of New South
Wales, Australia.
56
Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk
2015
Performance
Corporate
Profile
Corporate
Data
Management Discussion
and Analysis
Good Corporate
Governance
Corporate Social
Responsibility
Consolidated
Financial Statements
Riwayat Jabatan dan Pengalaman Kerja / Career and Work Experience
Bapak Jeffrey Koes Wonsono menjabat sebagai jabatan Komisaris Perseroan sejak tahun 2011 berdasarkan
Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 19 tanggal 22 Februari 2011, dibuat di hadapan Notaris Rini Yulianti,
S.H., Notaris di Kota Jakarta Timur, setelah sebelumnya menjabat Presiden Direktur Perseroan sejak tahun
1994-2010. Beliau memulai karir profesional di bank usaha patungan multinasional, seperti PT Bank
Multicor dan LTCB Central Asia sebelum akhirnya bergabung dengan Lippo Group pada tahun 1992. Beliau
juga pernah menjabat sebagai Komisaris PT Matahari Putra Prima Tbk pada tahun 1997-2014. Beliau juga
menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Multipolar Technology Tbk pada tahun 2011 sampai dengan
Februari 2013 dan kemudian menjabat sebagai Komisaris PT Multipolar Technology sejak tahun 2013
hingga saat ini.
JEFFREY KOES WONSONO
Komisaris
Commissioner
Mr. Jeffrey Koes Wonsono has been a Commissioner of the Company since 2011, pursuant to GMS Act No.
19 dated 22 February 2011, signed before Rini Yulianti, S.H., a Notary in East Jakarta, having previously
served as President Director of the Company for the period 1994-2010. He began his professional career
by working for different multinational joint venture banks such as PT Bank Multicor and LTCB Central Asia,
before joining the Lippo Group in 1992. He also served as a Commissioner of PT Matahari Putra Prima
Tbk for the period 1997–2014. From 2011 to February 2013, he served as President Commissioner of PT
Multipolar Technology and then as a Commissioner of PT Multipolar Technology from 2013 until now..
Riwayat Pendidikan / Academic Background
Beliau memperoleh gelar Sarjana di bidang marketing dari Centre for Business Studies di Inggris pada
tahun 1979, dan kemudian meraih gelar Master of Business Administration dalam bidang perbankan dari
Golden Gate University, USA pada tahun 1986.
He earned a Bachelor degree in Marketing from the Centre for Business Studies, United Kingdom, in 1979
and was awarded his Master of Business Administration degree, majoring in Banking, from the Golden
Gate University, USA in 1986.
Riwayat Jabatan dan Pengalaman Kerja / Career and Work Experience
Bapak Benny Haryanto mulai bergabung dengan Perseroan sebagai Komisaris pada tahun 2014
berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 19 tanggal 11 April 2014, dibuat di hadapan Notaris
Rini Yulianti, S.H., Notaris di Kota Jakarta Timur. Beliau memiliki pengalaman lebih dari 25 tahun di sektor
perbankan dan pasar modal termasuk sebagai Direktur Utama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).
BENNY HARYANTO
Komisaris
Commissioner
Mr. Benny Haryanto has been promoted to the Board of Commissioners in 2014 pursuant to the GMS’
Act No. 19 dated 11 April 2014, signed before Rini Julianti, S.H., a Notary in East Jakarta. He has been
experienced for more than 25 years in banking and capital market and was once appointed as President
Director of PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).
Riwayat Pendidikan / Academic Background
Beliau memperoleh gelar BA dari Brandon University, Manitoba dan gelar MBA dari Washburn University,
Topeka – Kansas.
He earned a BA degree from Brandon University, Manitoba, and an MBA degree from Washburn
University, Topeka-Kansas.
Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk
57
Kinerja
2015
Profil
Perusahaan
Data
Perusahaan
Analisa dan Diskusi
Manajemen
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasian
PROFIL DIREKSI
Profile of The Board Of Directors
Riwayat Jabatan dan Pengalaman Kerja / Career and Work Experience
EDDY H. HANDOKO
Presiden Direktur
President Director
Bapak Eddy H. Handoko berpengalaman lebih dari 20 tahun di bidang keuangan dan perbankan,
beliau memulai karir di Citibank pada tahun 1980 hingga 1987 dengan posisi terakhir sebagai Vice
President of Credit for Consumer Banking. Beliau menjabat sebagai Direktur PT Bank Lippo Tbk
pada tahun 1989 hingga tahun 1998, Presiden Direktur PT Lippo Securities Tbk pada tahun 1998
hingga tahun 1999, dan Wakil Presiden Direktur PT Bank Lippo Tbk pada tahun 2000 hingga tahun
2003. Sampai sekarang beliau telah memegang beberapa posisi manajemen pada perusahaan ritel
dan properti. Beliau menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur PT Multipolar Tbk sejak tahun 2005
hingga tahun 2008, Direktur PT Matahari Putra Prima Tbk sejak tahun 2007 hingga tahun 2008,
Presiden Direktur PT Lippo Karawaci Tbk pada tahun 2008 hingga tahun 2010 dan sebagai Presiden
Direktur PT Multipolar Tbk pada tahun 2011 hingga tahun 2014. Beliau menjabat sebagai Presiden
Direktur PT Multi Prima Sejahtera Tbk pada tahun 2014 hingga sekarang. Pada tahun 2015, beliau
kembali bergabung dengan Perseroan sebagai Presiden Direktur berdasarkan Akta Pernyataan
Keputusan Rapat No. 15 tanggal 23 Juni 2015, dibuat di hadapan Notaris Rini Yulianti, S.H., Notaris di
Kota Jakarta Timur.
Mr. Eddy H. Handoko has more than 20 years of experience in banking and finance, he started his
professional career at Citibank from 1980 to 1987 with his last position as Vice President of Credit
for Consumer Banking. He served as Director of PT Bank Lippo Tbk from 1989 to 1998, President
Director of PT Lippo Securities Tbk from 1998 to 1999, and Vice President Director of PT Bank Lippo
Tbk in 2000-2003. He has held various management positions in property and retail companies
such as at PT Multipolar Tbk as Vice President Director from 2005 to 2008, at PT Matahari Putra
Prima Tbk as Director from 2007 to 2008, at PT Lippo Karawaci Tbk as President Director since
2008-2010, at PT Multipolar Tbk as President Director from 2011 to 2014. Currently, he is also
serving as President Director of PT Multi Prima Sejahtera Tbk since 2014. In 2015, he has been
appointed again as President Director of the Company pursuant to GMS’ Act No. 15 dated 23 June
2015, signed before Rini Yulianti, S.H., a Notary in East Jakarta.
Riwayat Jabatan dan Pengalaman Kerja / Career and Work Experience
Beliau meraih gelar sarjana di bidang Administrasi Bisnis dari University of Southern California,
Amerika Serikat pada tahun 1980.
He obtained his Bachelor degree in Business Administration from University of Southern California,
USA in 1980.
58
Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk
2015
Performance
Corporate
Profile
Corporate
Data
Management Discussion
and Analysis
Good Corporate
Governance
Corporate Social
Responsibility
Consolidated
Financial Statements
Riwayat Jabatan dan Pengalaman Kerja / Career and Work Experience
LINA H. LATIF
Direktur
Director
Ibu Lina H. Latif telah menduduki jabatan sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2013 berdasarkan
Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 1 tanggal 2 Mei 2013, dibuat di hadapan Notaris Rini Yulianti,
S.H., Notaris di Kota Jakarta Timur. Beliau membangun karir profesionalnya sebagai Senior Auditor di
Kantor Akuntan Publik Prasetio & Utomo Co pada tahun 1979-1984. Beliau bergabung dengan Lippo
Group tahun 1985 dan telah dipercaya untuk memegang berbagai jabatan strategis di berbagai
perusahaan Lippo Group, diantaranya sebagai Assistant Vice President Grup Lippo selama periode
1985-1986, Direktur PT Lippo Pacific Finance dan PT Lippo Merchants Finance selama periode 19891993, PT Lippo Karawaci Tbk selama periode 1993-1998, dan Presiden Direktur PT Lippo Securities
selama periode 1998-1999. Hingga kini beliau masih menjabat sebagai Direktur di PT Matahari Putra
Prima Tbk.
Mrs. Lina H. Latif has been the Director of the Company since 2013 pursuant to GMS’ Act No. 1 dated
2 May 2013, signed before Rini Yulianti, S.H., a Notary in East Jakarta. She pursued a professional
career as Senior Auditor at Public Accountant Firm of Prastio & Utomo Co in 1979-1984. She joined
in Lippo Group in 1985 and was appointed to several strategic positions in the Group, among which
were as Assistant Vice President to Lippo Group during the period of 1985-1986, Director PT Lippo
Pacific Finance and PT Lippo Merchants Finance during the period of 1989-1993, PT Lippo Karawaci
Tbk for the period of 1993-1998 and President Director at PT Lippo Securities during the period of
1998-1999. She is currently serving as Director at PT Matahari Putra Prima Tbk.
Riwayat Pendidikan / Academic Background
Beliau adalah lulusan dari Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti Jakarta serta gelar Magister Hukum
dari Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
She was graduated from Faculty of Economics at Trisakti University in Jakarta and earned a Master in
Law from Faculty of Law of Gadjah Mada University Yogyakarta.
Riwayat Jabatan dan Pengalaman Kerja / Career and Work Experience
Bapak Reynold P. Ong telah menduduki jabatan sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2008
berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No.76 tanggal 31 Maret 2008, dibuat di hadapan
Notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., Notaris di Jakarta. Beliau memiliki pengalaman selama
lebih dari 25 tahun di berbagai bidang industri, seperti PepsiCo Inc dan Analog Devices di Filipina.
Beliau bergabung dengan PT Lippo Karawaci Tbk tahun 1993, lalu dengan Jardine Davies Inc,
Filipina, tahun 1998. Kemudian, selama periode 2001-2005, beliau dipercaya menjabat sebagai Chief
Financial Officer PT Natrindo Telepon Seluler dan Direktur/CFO PT Bank Lippo Tbk.
Reynold P. Ong
Direktur Independen
Independent Director
Mr. Reynold P. Ong has been appointed as Director of the Company since 2008 pursuant to GMS’
Act No. 76 dated 31 March 2008, signed before Mrs. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., a Notaryin
Jakarta. He is experienced for more than 25 years in various fields. He joined in PepsiCo Inc and
Analog Devies in Philippines. In 1993, he joined in PT Lippo Karawaci, and then in Jardine Davies Inc in
Philippines in 1998. Then during the period of 2001-2005, he was trusted as Chief Financial Officer at
PT Natrindo Telepon Seluler and Director/CFO at PT Bank Lippo Tbk.
Riwayat Pendidikan / Academic Background
Beliau memperoleh gelar MBA dari University of The Philippines dan gelar BSc dari De La Salle
University, Filipina.
He earned an MBA degree from University of The Philippines and a BSc degree from De La Salle
University of Philippines.
Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk
59
Kinerja
2015
Profil
Perusahaan
Data
Perusahaan
Analisa dan Diskusi
Manajemen
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Riwayat Jabatan dan Pengalaman Kerja / Career and Work Experience
HARIJONO SUWARNO
Direktur
Director
Bapak Harijono Suwarno telah menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2004 berdasarkan Akta
Pernyataan Keputusan Rapat No. 70 tanggal 25 Juni 2004, dibuat di hadapan Notaris Ny. Poerbaningsih
Adi Warsito, S.H., Notaris di Jakarta. Beliau membangun karir profesionalnya sebagai representatif di CV
Chandra Bhakti Jakarta pada tahun 1973-1976, kemudian sebagai engineer di PT Guna Elektro pada tahun
1976-1977, di PT Centronix pada tahun 1977-1980 dengan jabatan terakhir sebagai Project Manager,
lalu melanjutkan karirnya di PT Panorama Timur Jaya sejak tahun 1980 dengan posisi terakhir sebagai
Komisaris Utama. Kemudian, beliau bergabung dengan PT TeleNet pada tahun 2000 sebagai Presiden
Direktur. Pada tahun 2011 beliau diangkat sebagai Presiden Direktur PT Multipolar Technology sampai
tahun 2013 sebelum akhirnya diangkat menjadi Komisaris di PT Multipolar Technology Tbk pada tahun
2014..
Mr. Harijono Suwarno has been serving a Director of the Company since 2004, pursuant to AGMS Act
No. 70 dated 25 June 2004, signed before Mrs. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., a Notary in Jakarta. He
began his professional career as a representative at CV Chandra Bhakti Jakarta from 1973 to 1976, and
went on to serve as an engineer at PT Guna Elektro during the period 1976-1977 and at PT Centronix from
1977 to 1980, where his last position was Project Manager. He continued his career from 1980 to 2000
at PT Panorama Timur Jaya, where his last position was as President Commissioner. He then joined PT
TeleNet in 2000 as President Director. In 2011 he was appointed as President Director of PT Multipolar
Technology and held this position until 2013, before being appointed as a Commissioner of PT Multipolar
Technology Tbk in 2014.
Riwayat Pendidikan / Academic Background
Beliau meraih gelar Sarjana Teknik bidang Elektro pada tahun 1977 dari Universitas Trisakti Jakarta.
He earned a degree in Electrical Engineering from Trisakti University, Jakarta in 1977.
60
Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk
2015
Performance
Corporate
Profile
Corporate
Data
Management Discussion
and Analysis
Good Corporate
Governance
Corporate Social
Responsibility
Consolidated
Financial Statements
Riwayat Jabatan dan Pengalaman Kerja / Career and Work Experience
Bapak Richard H. Setiadi telah menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2013 berdasarkan
Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 1 tanggal 2 Mei 2013, dibuat di hadapan Notaris Rini Yulianti,
S.H., Notaris di Kota Jakarta Timur. Beliau memulai karir sebagai Auditor di Kantor Akuntan Arthur
Andersen pada tahun 1993 dimana beliau melakukan audit di beberapa perusahaan terkemuka seperti
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, PT Great Giant Pinapple Company, Asia Pulp & Paper Co dan PT
Matahari Putra Prima Tbk sejak tahun 1993, sampai pada akhirnya beliau tergabung dengan Lippo Group
Companies di tahun 2001 sebagai Head of Finance Accounting PT Matahari Putra Prima Tbk.
RICHARD H. SETIADI
Direktur
Director
Selama berkarir di Lippo Group, beliau telah menempati beberapa jabatan penting seperti pada tahun
2003 diangkat sebagai Chief Financial Officer (CFO) of Matahari Food Business (MFB), salah satu unit
bisnis PT Matahari Putra Prima Tbk, pada tahun 2012 diangkat sebagai Direktur PT Matahari Putra Prima
Tbk. Saat ini beliau juga menjabat sebagai CFO PT Siloam International Hospitals Tbk dan Komisaris PT
First Media Tbk.
Mr. Richard H. Setiadi has been a Director of the Company since 2013 pursuant to AGMS’ Act No. 1 dated
2 May 2013, signed before Rini Yulianti, S.H., a Notary in East Jakarta. He started his career in 1993 as
an Auditor at the public accountant firm of Arthur Andersen, where he audited a number of high profile
companies such as PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, PT Great Giant Pinapple Company, Asia Pulp &
Paper Co and PT Matahari Putra Prima Tbk, before joining the Lippo Group in 2001 as Head of Finance
Accounting of PT Matahari Putra Prima Tbk.
During his time at Lippo Group, he has held several important positions. In 2003, he was appointed as the
Chief Financial Officer (CFO) of Matahari Food Business (MFB), one of the business units of PT Matahari
Putra Prima Tbk. In 2012, he was appointed as a Director of PT Matahari Putra Prima Tbk. He is currently
the CFO of PT Siloam International Hospitals Tbk and a Commissioner of PT First Media Tbk.
Riwayat Pendidikan / Academic Background
Beliau adalah lulusan dari Universitas Atmajaya Yogyakarta jurusan Akuntansi.
He graduated from Atmajaya University, Yogyakarta, majoring in Accounting.
Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk
61
Kinerja
2015
Profil
Perusahaan
Data
Perusahaan
Analisa dan Diskusi
Manajemen
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasian
STRUKTUR PERUSAHAAN
Corporate Structure
PT MULTIPOLAR TBK
50.2%
PT MATAHARI
PUTRA PRIMA Tbk.
20.48%
PT MATAHARI
DEPT. STORE Tbk.
80%
PT MULTIPOLAR
TECHNOLOGY Tbk.
33.76%
65%
30.27%
PT GRAHA
TEKNOLOGI
NUSANTARA
PT PRIMA
CAKRAWALA
SENTOSA
19.58%
PT BANK NATIONAL
NOBU Tbk.
62
Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk
50.2%
PT SURYA CIPTA
INVESTAMA
66.0%
PT MULTIFILING
MITRA INDONESIA
TBK.
PT REKSA
PUSPITA KARYA
99.99%
PT VISIONET
INTERNATIONAL
99%
99.9%
99.0%
PT SURYA
ARTHA SEJATI
PT FIRST MEDIA
Tbk.
PT LINK
NET Tbk.
99.0%
PT CAHAYA
ARTHA SEJATI
2015
Performance
Corporate
Profile
99.9%
Corporate
Data
Good Corporate
Governance
Corporate Social
Responsibility
99%
100%
99.76%
99.0%
99.26%
100%
65.0%
99%
50.01%
99.0%
99.83%
99%
99%
99%
99.82%
PT NADYA PUTRA
INVESTAMA
99.9%
Management Discussion
and Analysis
PT MATAHARI
PACIFIC
PT PRIMA MENTARI
PERSADA
PT NUANSA
MULTI KARYA
PT NADYA PRIMA
INDONESIA
PT SURYA ASRI
LESTARI
PACIFIC
EMERALD. Pte. Ltd.
PACIFIC SAPPHIRE
Pte. Ltd
PT MULTIPOLAR
MULTIMEDIA PRIMA
PT INDONESIA
MEDIA TELEVISI
85.0%
PT MATAHARI
GRAHA FANTASI
PT MENTARI SINAR
PERSADA
Consolidated
Financial Statements
PT TECNOVES
INTERNATIONAL
PT MITRA PRIMA
KREASI
PT PRIMA GERBANG
PERSADA
PT GRATIA PRIMA
INDONESIA
PT PANCA MEGAH
UTAMA
PT MITRA MEGA
LESTARI
99%
PT TARAPRIMA
REKSABUANA
99.0%
PT GENERAL
ARTHA SEJATI
99.0%
PT KHARISMA
ARTHA SEJATI
99.0%
PT SHARESTAR
INDONESIA
99.0%
PT AIR PASIFIK
UTAMA
100%
PRIME STAR
INVESTMENT Pte.
Ltd.
Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk
63
Kinerja
2015
Profil
Perusahaan
Data
Perusahaan
Analisa dan Diskusi
Manajemen
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasian
STRUKTUR ORGANISASI
Organization Structure
DEWAN KOMISARIS (BOARD OF COMMISSIONERS)
Presiden Komisaris (President Commissioner)
: Theo L. Sambuaga
Komisaris Independen (Independent Commissioner) : Jonathan L. Parapak
Komisaris Independen (Independent Commissioner) : Dr. Isnandar Rachmat Ali, SE, MM
Komisaris (Commissioner)
: Gouw Vi Ven
Komisaris (Commissioner): Jeffrey Koes Wonsono
Komisaris (Commissioner)
: Benny Haryanto
DIREKSI (BOARD OF DIRECTORS)
Presiden Direktur (President Director)
: Eddy H. Handoko
Direktur (Director)
: Lina H. Latif
Direktur (Director)
: Richard H setiadi
Direktur (Director)
: Harijono Suwarno
Direktur Independen (Independent Director)
: Reynold P. Ong
CORPORATE
HEAD OF PUBLIC
HEAD OF TALENT
SERVICES
RELATION
MANAGEMENT
CAPITAL
MARKET
COMPLIANCE
LEGAL
PUBLIC
HR OPERATION
RELATION
CORP HQ
HR OPR.
HEAD OF
FINANCE AND
ACCOUNTING
FINANCE AND
ACCOUNTING
BUSINESS UNIT
COMPLIANCE
BUSSINESS UNITS
PROJECT
ORG.
SPECIALIST
DEVELOPMENT
PROPERTY
RECRUITMENT
ACCOUNTS
AND STAFFING
CONSOLIDATION
GENERAL
AND REPORTING
AFFAIR
FINANCE
ACCOUNTING
POLICY AND
CORPORATE
COMPLIANCE
FINANCE AND
SOCIAL AFFAIR
AND INDUSTRIAL
BANKING
RELATION
SOCIAL
ACCOUNTING
BUDGET
64
Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk
HEAD OF INVESTOR
RELATION
INVESTOR
RELATION
2015
Performance
Corporate
Profile
Corporate
Data
Management Discussion
and Analysis
Good Corporate
Governance
Corporate Social
Responsibility
Consolidated
Financial Statements
LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG
Institution and Supporting Professionals
AKUNTAN PUBLIK
public accountant firm
Biro administrasi efek
SHARe administration bureau
Pemeringkat efek
rating agency
Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan
RSM Indonesia
Plaza Asia Lt. 10
Jl. Jend. Sudirman Kav 59 Jakarta 12109
T +62 21 5140 1340
F +62 21 5140 1350
PT Sharestar Indonesia
Berita Satu Plaza
(d/h Gedung Citra Graha) Lt. 7
Jalan Gatot Subroto Kav. 35-36 Jakarta 12950
T +62 21 527 7966
F +62 21 527 7967
Standard & Poor’s Singapore Pte. Ltd
12 Marina Boulevard
#23-01, Marina Bay Financial Centre Tower 3
Singapore 018982
T +65 64382881
F +65 64382320
Fitch Ratings Ltd
30 North Colonnade London E14 5GN United Kingdom
T +44 20 3530 1000
F +44 20 3530 1500
PT Fitch Ratings Indonesia
Gedung DBS Bank Tower Lt. 24 Ciputra World 1
Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 3-5 Jakarta 12940
T +62 21 29886800
F +62 21 29886822
wali amanat
trustee
DB Trustees (Hong Kong) Limited
Level 52
International Commerce Centre
1 Austin Road West Kowloon, Hong Kong
T +852 2203 8888
F +852 2203 7320
Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk
65
Kinerja
2015
66
Profil
Perusahaan
Data
Perusahaan
Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk
Analisa dan Diskusi
Manajemen
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasian
2015
Performance
Corporate
Profile
Corporate
Data
Management Discussion
and Analysis
Good Corporate
Governance
Corporate Social
Responsibility
Consolidated
Financial Statements
Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk
67
Kinerja
2015
Profil
Perusahaan
Data
Perusahaan
Analisa dan Diskusi
Manajemen
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasian
TINJAUAN BISNIS
Business Overview
68
Tinjauan Makroekonomi
Macro Economic Review
Kondisi makroekonomi Indonesia sepanjang tahun 2015 masih
dipengaruhi oleh ekonomi global dan pertumbuhan negara
Tiongkok yang melambat, sehingga berujung pada menurunnya
permintaan komoditas ekspor Indonesia. Situasi ekonomi saat
ini pun mengalami tekanan akibat melemahnya investasi dan
tingkat belanja konsumen yang menurun walau tingkat inflasi
relatif rendah. Pada bulan September 2015, volatilitas nilai tukar
mata uang terus berlanjut, dengan mata uang Rupiah menurun
hingga Rp 14.710 terhadap dollar AS, kehilangan 9% dari nilai
sepanjang tahun 2015. Dengan demikian, laju perekonomian
Indonesia pada tahun ini hanya tumbuh 4,7% yang
menunjukkan pergerakan terlambat dalam 6 tahun terakhir.
Indonesia’s economy was influenced by the global economic
situation in 2015, and particularly the slow growth in China,
which led to falling demand for Indonesia’s export commodities.
The economy also came under pressure from subdued
investment and low consumer spending growth, despite
relatively low inflation. The volatility in the exchange rate
continued, with the Rupiah dropping to Rp 14,710 against the
US dollar in September 2015, and losing over 9% of its value
over the year. As a result, the economy grew by 4.7%, its slowest
rate for 6 years.
Kondisi ini mempengaruhi keputusan strategis yang dibuat oleh
Perseroan dan anak usahanya.
These conditions influenced the strategic decisions made by the
Company and its subsidiaries.
Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk
2015
Performance
Corporate
Profile
Corporate
Data
Management Discussion
and Analysis
Good Corporate
Governance
Corporate Social
Responsibility
Consolidated
Financial Statements
>>Strategi Perusahaan
>>Corporate Strategies
Dalam menghadapi iklim bisnis yang menantang sepanjang
tahun 2015, Perseroan dan anak usaha mengambil sejumlah
tindakan untuk mempertahankan posisinya dan terus
mengembangkan bisnisnya.
In response to the challenging business environment in 2015,
the Company and its subsidiaries took a number of actions to
maintain the position of the Company and its subsidiaries and
to continue growing the business.
Baik Perseroan maupun anak usaha telah mengambil tindakan
yang bijaksana untuk mengurangi risiko bisnis, memastikan
keberlangsungan bisnis dan meningkatkan nilai pemegang
saham.
Both the Company and its subsidiaries took prudent measures
to mitigate business risks, ensure the continuity of the business
and increase shareholders’ value.
>>Kinerja Operasional Anak Perusahaan
>>Operational Overview of the Subsidiaries
Strategi yang dilaksanakan sepanjang tahun untuk meraih
peluang pasar telah memungkinkan Perseroan mencapai kinerja
operasional yang memuaskan secara keseluruhan.
The strategies that were put in place over the year to capture
market opportunities enabled the Company to achieve a
satisfactory operational performance overall.
Segmen Ritel
RETAIL SEGMENT
Segmen bisnis ritel Perseroan memberikan kontribusi 84% dari
total pendapatan yang berkisar sebesar Rp 15 triliun, meningkat
dari Rp 14,7 triliun pada tahun 2014. Segmen ini mencatat laba
bruto sebesar Rp 3,1 triliun, meningkat sedikit dibandingkan
tahun 2014 yang sebesar Rp 3,0 triliun. Beban pokok penjualan
barang dan jasa juga meningkat hingga Rp 11,9 triliun dari Rp
11,7 triliun pada tahun 2014. Pencapaian ini merupakan hasil dari
pelaksanaan ekspansi strategis yang agresif oleh MPPA dan
bisnis ritel lain milik anak usaha.
The Company’s retail segment contributed 84% of the
Company’s total revenue of around Rp 15 trillion, an increase
from Rp 14.7 trillion in 2014. The segment booked a gross profit
of Rp 3.1 trillion, increasing slightly from Rp 3.0 trillion in 2014,
while the cost of goods sold also rose to Rp 11.9 trillion from
Rp 11.7 trillion in 2014. These achievements were attributable
to the implementation of aggressive expansion strategies by
MPPA and the Company’s other retail subsidiaries.
MPPA menambah 33 gerai pada tahun 2015, memperluas
jaringan konsep multiformatnya mencapai 293 gerai yang
dikelola oleh Hypermart, Foodmart Primo, Foodmart Fresh,
FMX, Boston Health & Beauty, Boston Combo dan SmartClub.
MPPA opened 33 new stores in 2015, bringing its total retail
network to 293 multi-format outlets operated by Hypermart,
Foodmart Primo, Foodmart Fresh, FMX, Boston Health &
Beauty, Boston Combo and SmartClub.
Pada tahun 2015, Hypermart, yang menargetkan segmen pasar
kelas menengah, terus meluncurkan konsep inovatif G7 dengan
membuka 4 gerai baru dan merenovasi 8 gerai yang sudah ada.
Saat ini, Hypermart mengelola 112 gerai dengan rata-rata luas
gerai 6.015 meter persegi yang berisi 26.000-30.000 produk.
Konsep G7 ini menawarkan pengalaman berbelanja kelas dunia
kepada pelanggan dengan desain gerai terkini dan pilihan
produk yang lebih beragam, serta standar pelayanan yang
lebih tinggi. Konsep G7 berhasil diluncurkan di Lippo Village
Hypermart pada tahun 2014.
In 2015, Hypermart, which targets the middle-class market,
continued to roll out its innovative G7 concept by opening 4
new stores and converting 8 existing stores. Hypermart now
manages 112 outlets with average store space of 6,015 sqm
and 26,000-30,000 products on display. G7 offers customers
a world-class shopping experience with updated store designs,
a more varied array of products and higher standards of service.
G7 was succesfully launched in the Lippo Village Hypermart in
2014.
Pada tahun 2015, Perseroan mengembangkan Foodmart
dengan memperkenalkan Foodmart Primo dan
meningkatkan jumlah Foodmart menjadi 23 gerai. Foodmart
berkontribusi sebesar 8% terhadap total pendapatan MPPA.
In 2015, the Company revamped its Foodmart format with
the introduction of Foodmart Primo and increased the total
number of Foodmart outlets to 23. Foodmart contributed
8% to total MPPA’s revenue.
Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk
69
Kinerja
2015
70
Profil
Perusahaan
Data
Perusahaan
Analisa dan Diskusi
Manajemen
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Boston Health & Beauty juga turut direvitalisasi dengan
diluncurkannya format terbaru, yaitu Boston Combo. Pada
akhir tahun 2015, Boston mengoperasikan 108 gerai.
Boston Health & Beauty was also revitalized with the launch
of a new format, Boston Combo. By the end of 2015, Boston
operated a total of 108 outlets.
MPPA menghadirkan dua format ritel terbaru lainnya pada
tahun 2015, yaitu minimarket/convenience store, FMX, yang
memiliki 49 gerai, dan SmartClub, format grosir barunya,
dengan satu gerai pada akhir tahun 2015.
MPPA introduced two other new retail formats in 2015: a
minimarket/convenience store brand, FMX, which has 49
outlets, and SmartClub, a wholesaler, with one outlet as of
the end of 2015.
Per 31 Desember 2015, MPPA mencatat kenaikan penjualan
neto menjadi Rp 13,9 triliun dari Rp 13,6 triliun pada tahun
2014. Meskipun demikian, laba bersih menurun sebanyak
67% dari Rp 554 miliar pada tahun 2014 menjadi Rp 183
miliar di tahun 2015.
As of December 31, 2015, MPPA recorded an increase in net
sales to Rp 13.9 trillion from Rp 13.6 trillion in 2014. However,
net profit for the year declined by 67% from Rp 554 billion in
2014 to Rp 183 billion in 2015.
Perseroan telah merambah ke pasar Tiongkok yang semakin
menguat melalui dua anak usahanya, Robbinz Department
Store (sejak tahun 2010) dan Hipermart (sejak tahun 2011).
Untuk menghadapi melemahnya perekonomian Tiongkok
pada tahun 2015, Perseroan menurunkan kinerja operasi di
negara tersebut dengan tidak meneruskan bisnis Hipermart.
Meskipun demikian, Robbinz Department Store, yang saat ini
telah memiliki 4 gerai di 4 kota, tetap menguntungkan dan
mampu membukukan pertumbuhan penjualan sebesar 13,7%
di tahun 2015.
The Company has tapped into the growing Chinese market
through two subsidiaries, Robbinz Department Store
(since 2010) and Hipermart (since 2011). In response to the
slowdown in the Chinese economy in 2015, the Company
scaled back our operations there by discontinuing the
Hipermart business. However, Robbinz Department Store,
which now has 4 outlets in 4 cities, has remained profitable
and was able to book a sales growth of 13.7% in 2015.
Laju pertumbuhan MDS pada tahun 2015 juga memperkuat
kontribusi bisnis ritel. MDS, di mana 20,48% sahamnya
dimiliki oleh Perseroan, menambah jumlah gerai dari
131 menjadi 142, dengan 39 di antaranya berlokasi di
Jabodetabek, 46 gerai berada di daerah lainnya di pulau
Jawa, dan 57 sisanya berada di luar pulau Jawa. MDS
berencana untuk membuka 6-8 gerai di tahun 2016. MDS
membukukan pendapatan penjualan sebesar Rp 9,0
triliun atau naik 13,6% dari Rp 7,9 triliun pada tahun 2014,
sedangkan laba komprehensif tahun berjalan mencapai Rp
1,8 triliun, naik dari Rp 1,4 triliun pada tahun sebelumnya.
MDS’s continued growth in 2015 also strengthened the
retail contribution. MDS, in which we have a 20.48% stake,
increased the number of outlets from 131 to 142 outlets, of
which 39 are in the Greater Jakarta area, 46 are elsewhere
in Java, and 57 are outside Java. MDS conservatively plans
to open another 6 to 8 store in 2016. MDS booked net sales
of Rp 9.0 trillion or an increase of 13.6% from Rp 7.9 trillion
in 2014, while comprehensive income for the current year
amounted to Rp 1.8 trillion, up from Rp 1.4 trillion in the prior
year.
Segmen TMT
TMT SEGMENT
Segmen bisnis TMT yang dimiliki Perseroan berkontribusi
sebanyak Rp 2,3 triliun terhadap pendapatan tahun 2015,
menunjukkan kenaikan sebesar 17,9% dari Rp 1,9 triliun
pada tahun 2014. Segmen bisnis ini juga menghasilkan laba
bruto sebesar Rp 95 miliar, atau menurun 17% dari Rp 114
miliar pada tahun sebelumnya, sementara beban pokok
penjualan barang dan jasa meningkat mencapai angka
Rp 2.195 miliar pada tahun 2015 dari Rp 1.827 miliar pada
tahun 2014. Kontribusi terbesar berasal dari MLPT dan
VisioNet, yang telah mengkonsolidasikan posisi masingmasing sebagai vendor terpercaya yang memasok produk
dan layanan TI kelas dunia dari perusahaan global ternama,
seperti IBM, Cisco, Microsoft, Oracle dan NCR, serta untuk
memenuhi kebutuhan akan layanan TI yang terintegrasi dan
komprehensif untuk korporasi di Indonesia.
The Company’s TMT segment contributed consolidated
revenue of Rp 2.3 trillion in 2015, representing a 17.9%
increase from Rp 1.9 trillion in 2014. This business segment
also generated a gross profit of Rp 95 billion, or a 17%
decrease from Rp 114 billion in the prior year, while cost
of goods and services sold increased to Rp 2,195 billion in
2015 from Rp 1,827 billion in 2014. The most significant
contributions were from MLPT and VisioNet, which have
consolidated their position as trusted vendors for worldclass IT products and services from globally renowned
companies such as IBM, Cisco, Microsoft, Oracle and NCR,
to provide comprehensive, integrated IT solutions for
corporations in Indonesia.
Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk
2015
Performance
Corporate
Profile
Corporate
Data
Management Discussion
and Analysis
Good Corporate
Governance
Corporate Social
Responsibility
Consolidated
Financial Statements
MLPT beserta anak usahanya terus melanjutkan fokus
bisnisnya pada penyediaan solusi dan layanan TI, terutama
cloud computing, big data analytics, keamanan dan
mobilitas serta business process managed services.
Selain itu, MLPT juga berfokus mengembangkan solusi
yang mendukung layanan bagi segmen pasar perbankan,
terutama untuk perbankan yang tak memiliki cabang dan
layanan perbankan digital.
MLPT and its subsidiaries will continue to focus on
developing IT solutions and services, particularly cloud
computing, big data analytics, security and mobility as well
as business process managed services. MLPT also focuses
on developing solutions for the banking sector, particularly
for branchless banking and digital banking.
Pada bulan Juli 2015, anak usaha MLPT, PT Graha Teknologi
Nusantara (GTN) memulai pembangunan pusat bisnis data
terbarunya, dengan infrastruktur canggih Tier-4 yang ramah
lingkungan. Pusat data ini akan resmi diluncurkan pada
tahun 2017.
In July 2015, MLPT’s subsidiary, PT Graha Teknologi
Nusantara (GTN) broke ground for the construction of its
new data center. The data center, which features state-ofthe-art Tier-4 infrastructure and a ‘green’ design, will be
launched in 2017.
Anak usaha Perseroan dalam segmen TMT lainnya adalah
PT Indonesia Media Televisi (IMTV). Pada tahun 2015,
pendapatan bersih IMTV mengalami pertumbuhan yang
signifikan, meningkat sebesar 36% menjadi Rp 249 miliar.
Another subsidiaries of the Company in TMT segment is PT
Indonesia Media Televisi (IMTV). In 2015, IMTV had significant
net revenue growth, 36% increase to Rp 249 billion.
First Media, yang memiliki portofolio luas dalam bidang
mobile broadband, internet, telekomunikasi dan layanan
hiburan melalui anak-anak usahanya, menutup tahun
buku dengan perolehan pendapatan sebesar Rp 1,1 triliun,
menurun 47,5% dari Rp 2,03 triliun pada tahun 2014. Selisih
yang besar ini diakibatkan oleh dekonsolidasi anak usaha
First Media, PT Link Net Tbk, dimana First Media tidak lagi
mengakui pendapatan Link Net. Sebagai tambahan, beban
layanan meningkat sebanyak 140,2% dari Rp 591,9 miliar
pada tahun 2014 menjadi Rp 1,4 triliun karena kenaikan
biaya penyewaan menara BTS, penyewaan perlengkapan
komunikasi dan biaya akuisisi pelanggan baru. First Media
membukukan total kerugian komprehensif sebesar Rp 1,3
triliun pada tahun 2015, dibandingkan laba komprehensif
yang mencapai Rp 7,9 triliun pada tahun 2014.
First Media, which offers a broad portfolio of mobile
broadband, internet, telecommunications and entertainment
services through its subsidiaries, closed the year with
revenue of Rp 1.1 trillion, down 47.5% from Rp 2.03 trillion
in 2014. The difference was primarily attributable to the
deconsolidation of First Media’s subsidiary, PT Link Net Tbk,
as First Media no longer recognizes Link Net’s revenue. In
addition, the cost of services increased by 140.2% from Rp
591.9 billion in 2014 to Rp 1.4 trillion due to cost increases
in BTS tower leasing fees, communication equipment and
customer acquisition costs. First Media booked a total
comprehensive loss of Rp 1.3 trillion in 2015, while it booked
a total comprehensive income of 7.9 trillion in 2014.
Segmen Bisnis Lainnya
OTHER BUSINESS SEGMENT
Pada segmen Bisnis Lainnya, anak usaha Perseroan dalam
bidang manajemen arsip, PT Multifiling Mitra Indonesia Tbk,
anak-anak usaha dalam bidang properti ritel, PT Matahari
Pacific dan PT Nadya Putra Investama, dan anak-anak usaha
lainnya, memberikan kontribusi pendapatan sebesar Rp 551
miliar dari total pendapatan Perseroan, dibandingkan Rp
445 miliar pada tahun 2014. Pada tahun 2015, segmen ini
membukukan laba bruto sebesar Rp 95 miliar dibandingkan
pada tahun 2014 yang mengalami rugi bruto sebesar
Rp 64 miliar.
In the Other Business segment, our subsidiary in document
management business, PT Multifiling Mitra Indonesia Tbk,
our subsidiaries in retail property, PT Matahari Pacific and PT
Nadya Putra Investama, and other subsidiaries, contributed
revenue of Rp 551 billion compared to Rp 445 billion in 2014.
In 2015, this segment recorded gross profit amounting Rp
95 billion, compared to gross loss Rp 64 billion in 2014.
Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk
71
Kinerja
2015
Profil
Perusahaan
Data
Perusahaan
Analisa dan Diskusi
Manajemen
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasian
TINJAUAN PENDUKUNG
Support Overview
Perseroan berinvestasi
dalam membangun kualitas,
kemampuan, dan kapabilitas
yang dibutuhkan untuk
memenuhi tujuan pertumbuhan
jangka menengah hingga jangka
panjang, dengan membangun
suasana tempat kerja yang
positif dan memotivasi karyawan
sehingga karyawan dapat meraih
potensial tertinggi.
The Company invests in
building the qualities, skills and
capabilities needed to fulfill
its mid- to long-term growth
objectives, while creating a
positive, motivating workplace in
which employees can reach their
full potential.
72
Pengembangan Sumber Daya Manusia
HUMAN RESOURCE DEVELOPMENT
>>Budaya Perusahaan
>>Corporate Culture
Sejak awal didirikan, Perseroan telah membuktikan daya
tahannya melewati berbagai gejolak ekonomi dan semakin
kuat berkembang dalam perjalanannya. Perseroan terus
mentransformasikan diri dalam dinamika bisnis dengan
memperluas diversifikasi portfolio. Dalam menjalankan bisnis,
Perseroan telah mengembangkan budaya perusahaan yang
kuat, yang menitikberatkan pada integritas, kepemimpinan
dan kewirausahaan. Budaya perusahaan ditanamkan
pada seluruh anggota organisasi dan hal ini merupakan
faktor penting dalam mempertahankan kepercayaan para
pemegang saham dan pemangku kepentingan. Perseroan
meyakini bahwa sangatlah penting bagi semua karyawan
untuk memahami visi dan misi Perseroan, yang akan
mengarahkan mereka dalam setiap pengambilan keputusan
demi memastikan keberhasilan bisnis jangka panjang.
Since its first establishment, the Company has proven its
sustainability through many cycles of economics and growing
stronger in its footprint. The Company keeps transforming itself
in dynamicity of the business by having wider diversification
in the portfolios. Along the line, the Company has developed
strong corporate culture that values much on integrity,
leadership and entrepreneurship. The strong corporate culture
is implied to all members of the organization, which are the
key factors in maintaining the trust of our shareholders and
stakeholders. The Company believe that it is crucial that all our
employees understand the vision and mission statement of
the Company, which orients every decision employees make,
ensuring the long-term success of the business.
Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk
2015
Performance
Corporate
Profile
Corporate
Data
Management Discussion
and Analysis
Good Corporate
Governance
Corporate Social
Responsibility
Consolidated
Financial Statements
>>Kebijakan Pengembangan Sumber Daya Manusia
>>Human Resource Development Policy
Bisnis Perseroan didukung oleh lebih dari dua ribu karyawan
yang dianggap sebagai sumber daya terpenting. Kebijakan
pengembangan sumber daya manusia telah dirancang
sedemikian rupa untuk memastikan bahwa Perseroan
melakukan investasi secara strategis dalam mempersiapkan
karyawan dengan kualitas, kemampuan dan kapabilitas
yang dibutuhkan Perseroan untuk memenuhi tujuan jangka
menengah hingga jangka panjang. Di sisi lain, lingkungan
kerja yang positif akan memotivasi karyawan agar mampu
meraih potensi tertinggi. Perseroan meyakini kebijakan ini akan
menghasilkan karyawan yang berkualitas, memiliki kompetensi
tinggi, dan dapat berinovasi, sehingga memungkinkan
Perseroan untuk memperoleh peluang baik di dalam negeri
maupun di luar negeri.
The Company’s business is supported by more than two
thousand employees who are regarded as our greatest
resources. Our human resource development policy is designed
to ensure that the Company invests strategically in equipping
our people with the qualities, skills and capabilities the Company
needs to fulfil its mid-to-long-term growth objectives, while
creating a positive, motivating workplace in which employees
can reach their full potential. The Company believe that this
policy will result in employees who are qualified to local and
international standards, and are engaged, highly competent
and able to innovate, thereby enabling the Company to take
advantage of opportunities locally, in the region and globally.
>>Profil Karyawan
>>Employee Profile
Hingga 31 Desember 2015, jumlah karyawan Perseroan adalah
sebanyak 2.155 karyawan, dibandingkan akhir tahun 2014
sejumlah 2.523 karyawan. Profil karyawan dijelaskan lebih rinci
dalam grafik di bawah ini.
As at 31 December 2015, the Company employed a total of
2,155 employees, compared to 2,523 at the end of 2014. The
employee profile is shown in more detail in the charts below.
2014 2015
2014 2015
2014 2015
2014 2015
KOMPOSISI KARYAWAN
BERDASARKAN JENIS
KELAMIN
2014 2015
2014 2015
2014 2015
Karyawan Tetap
Permanent Employees
Direktur
Director
Supervisor
Supervisor
Wanita
Female
Karyawan Kontrak
Contract Employees
Manajer
Manager
Staff Lainnya
Other Staff
Pria
Male
1,223
1,366
932
1,157
1,518
1,759
Composition of Employees
Based on Gender
441
500
161
224
35
40
1,094
Composition of Employees
based on Position
1,339
Composition of Employees
based on Status
1,061
KOMPOSISI KARYAWAN
BERDASARKAN JABATAN
1,184
KOMPOSISI KARYAWAN
BERDASARKAN STATUS
2014 2015
Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk
73
Analisa dan Diskusi
Manajemen
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
2014 2015
2014 2015
2014 2015
2014 2015
939
1,128
1,042
1,168
1,291
1,423
365
501
471
Composition of Employees
Based on Age
573
Composition of Employees based
on Education
28
KOMPOSISI KARYAWAN
BERDASARKAN USIA
26
KOMPOSISI KARYAWAN
BERDASARKAN PENDIDIKAN
2014 2015
74
Data
Perusahaan
2014 2015
Pascasarjana
Postgraduate
Sarjana Muda/Diploma
Diploma
s/d 30 tahun
until 30 years old
Sarjana
Undergraduate
SMA, SMP, dan lainnya
Senior High School, Junior
High School, and Others
> 45 tahun
>45 years old
Laporan Keuangan
Konsolidasian
174
Profil
Perusahaan
227
Kinerja
2015
2014 2015
31 s/d 45 tahun
31-45 years old
>>Rekrutmen
>>Recruitment
Perseroan meyakini bahwa keberhasilan dalam memperoleh
sumber daya terpenting Perseroan dimulai dari proses
rekrutmen. Oleh karena itu, Perseroan terus merekrut
orang-orang berbakat yang memiliki kemampuan dan
potensi untuk berkontribusi pada pertumbuhan bisnis secara
jangka panjang. Proses rekrutmen dilaksanakan melalui
penempatan iklan pada media konvensional dan online, serta
mengidentifikasi lulusan sekolah dan lulusan universitas yang
potensial melalui kegiatan perekrutan kampus.
The Company believes that the success of securing the
greatest resource of the Company starts with recruitment. The
Company therefore continue to recruit talented people with the
capabilities or potential to contribute to the long-term growth
of the business. Recruitment is conducted through advertising
positions through conventional and online media, as well as
identifying high-potential school and university graduates
through on-campus hiring.
>>Penilaian Kinerja
>>Performance Appraisal
Penilaian kinerja karyawan dilaksanakan secara berkala
berdasarkan indikator kinerja. Hasil penilaian tersebut
dikomunikasikan secara transparan kepada karyawan
bersangkutan dan digunakan untuk mengidentifikasi kebutuhan
pelatihan dan pengembangan, serta dasar penetapan
remunerasi, bonus dan promosi.
All employees undergo a regular performance appraisal, in
which performance is evaluated against key performance
indicators. The results, which are communicated transparently
to the employee concerned, are used to identify any training
and development needs, and form the basis of decisions on
remuneration, bonuses and promotion.
>>Pelatihan dan Pendidikan
>>Training and Education
Perseroan menyediakan kesempatan bagi karyawan untuk
mengikuti serangkaian pelatihan dan pengembangan yang
dirancang untuk meningkatkan kemampuan dan kualitas yang
The Company offers a range of training and development
opportunities for staff, which are designed to ensure that
the employees develop the skills and qualities needed to
Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk
2015
Performance
Corporate
Profile
Corporate
Data
Management Discussion
and Analysis
Good Corporate
Governance
Corporate Social
Responsibility
Consolidated
Financial Statements
dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan Perseroan, serta
tujuan pengembangan pribadi dan karir karyawan. Pelatihan
ini dipersiapkan baik secara internal maupun eksternal, bekerja
sama dengan penyedia pelatihan lokal dan asing, melalui
berbagai lokakarya, seminar, pelatihan yang dipimpin oleh
instruktur dan pelatihan kerja. Bagi karyawan baru, mereka
akan menjalani program pengenalan yang berisi pengarahan
mengenai Perseroan berikut budayanya.
support the Company’s growth ambitions as well as their own
personal and career development goals. Training is provided
both internally, by the Head Office and the subsidiaries, and
externally, in collaboration with local and foreign training
providers, through a mix of workshops, seminars, instructor-led
training and on-the-job training. All new employees undergo an
on board program to give them an orientation to the Company
and its culture.
Fokus utama Perseroan adalah mengembangkan kualitas
kepemimpinan jajaran manajemen dan eksekutif untuk
mempersiapkan karyawan berbakat yang mampu menjadi
penerus tonggak kepemimpinan. Perseroan menyediakan
Leadership Development Program yang bertujuan untuk
meningkatkan kapasitas kepemimpinan para manajer sehingga
mampu mengelola sumber daya manusia dengan baik dan
memotivasi mereka untuk meningkatkan kinerja mereka di
bidang masing-masing. Pada tingkat eksekutif, program
Advanced Leadership Program bertujuan untuk memberikan
top eksekutif mengenai perspektif baru, konsep realistis, dan
metode teruji yang dapat digunakan untuk meningkatkan
pertumbuhan bisnis Perseroan. Program ini merupakan hasil
kolaborasi antara Executive Center for Global Leadership dan
Netherlands Rotterdam School Management di Indonesia.
Key focus for the Company was developing leadership qualities
at the management and executive levels to prepare a strong
pipeline of talented people who will be able to ensure a smooth
leadership succession in future. The Company puts in place a
Leadership Development Program, which is designed to build
leadership capabilities among managers to enhance their
people management skills and motivate them to enhance their
performance. At the executive level, our Advanced Leadership
Program aims to introduce people in the top management of
the Company to new perspectives and concepts, best practices
and proven methods that they can use to leverage the growth
of the business. This program is a collaboration between the
Executive Center for Global Leadership and the Netherlands
Rotterdam School of Management in Indonesia.
Sebagai bagian dari strategi Perseroan, setiap tahun sejumlah
beasiswa diberikan kepada para karyawan berprestasi tinggi
untuk mengikuti jenjang pendidikan pascasarjana. Kebijakan
dan program pelatihan yang dimiliki Perseroan terus ditinjau
secara berkala dalam hal analisa pekerjaan dan kompetensinya,
demi memastikan bahwa hal tersebut sesuai dengan kebutuhan
organisasi yang terus berkembang.
As part of the Company’s strategy, a number of scholarships
are awarded each year to enable high-achieving employees to
pursue postgraduate programs. The Company’s training policy
and programs are reviewed regularly within aspects of job
analyses and competencies, to ensure that they are aligned with
the organization’s evolving needs.
>>Remunerasi Karyawan
>>Employee Remuneration
Perseroan memberikan remunerasi kompetitif bagi para
karyawan berdasarkan kinerja individu dan kapasitas keuangan
Perseroan. Tolak ukur remunerasi tersebut disesuaikan dengan
organisasi sejenis dan tren pasar untuk memastikan bahwa
Perseroan terus berupaya memberikan paket kompetitif yang
menarik perhatian dan mempertahankan karyawan berkaliber
tinggi.
The Company provides competitive remuneration package to
employees based on individual performance and the Company’s
financial capacity. The Company regularly benchmarks its
remuneration against that of similar organisations and market
trends to ensure that the Company continues to offer a
competitive package that will attract and retain high calibre
employees.
>>Hubungan Industrial
>>Industrial Relations
Perseroan berkomitmen untuk menjaga sarana dialog yang
terbuka dan konstruktif dengan para karyawan, sekaligus
memfasilitasi beberapa inisiatif, seperti kegiatan team building,
yang berguna untuk memperkuat ikatan antara karyawan dan
manajemen. Dengan inisiatif seperti ini, Perseroan meyakini
bahwa para karyawan dapat merasa dihargai dan termotivasi,
yang nantinya akan berdampak besar pada produktivitas dan
kinerja.
The Company is committed to maintaining an open and
constructive dialog with the employees, and facilitates various
initiatives, such as team building activities, to strengthen the
bonds among staff and with management. The Company
believes that such initiatives help employees to feel valued and
motivated, and ultimately contribute to improved productivity
and performance.
Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk
75
Kinerja
2015
Profil
Perusahaan
Data
Perusahaan
Analisa dan Diskusi
Manajemen
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasian
TINJAUAN KEUANGAN
Financial Review
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
CONSOLIDATED STATEMENTs OF FINANCIAL
POSITION
>>Aset
>>Assets
Nilai aset Perseroan per tanggal 31 Desember 2015 tercatat
sebesar Rp 22.733 miliar, mengalami sedikit penurunan
dari Rp 22.802 miliar pada tahun 2014. Aset tidak lancar
Perseroan mencapai sebesar Rp 11.870 miliar, meningkat
dari Rp 11.524 miliar di tahun sebelumnya, sebaliknya aset
lancar turun dari Rp 11.278 miliar pada tahun 2014 menjadi
Rp 10.864 miliar pada tahun 2015 setelah menyusutnya kas
dan setara kas menjadi sebesar Rp 1.852 miliar pada tahun
2015 dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp
2.707 miliar.
Perseroan meningkatkan nilai investasi pada perusahaan
asosiasi Rp 4.353 miliar pada tahun 2015 dari Rp 4.334 miliar
pada tahun 2014, sementara aset tetap juga mengalami
peningkatan sebanyak 2,87% menjadi Rp 3.550 miliar.
The Company increased its investment in the associates to Rp
4,353 billion in 2015, from Rp 4,334 billion in 2014, while fixed
assets also rose by 2.87% to Rp 3,550 billion.
>>Liabilitas
>>Liabilities
Liabilitas Perseroan mengalami peningkatan sebesar 10,4%
menjadi Rp 13.821 miliar pada tahun 2015 dari Rp 12.515 miliar
di tahun sebelumnya. Baik liabilitas jangka pendek maupun
liabilitas jangka panjang Perseroan, keduanya mengalami
kenaikan. Liabilitas jangka pendek dan jangka panjang masingmasing meningkat sebesar 6% dan 19,5% menjadi Rp 8.875
miliar dan Rp 4.946 miliar, menyusul kenaikan utang obligasi
maupun beban akrual.
>>Ekuitas
Jumlah ekuitas yang dimiliki Perseroan pada tanggal 31
Desember 2015 turun menjadi Rp 8.912 miliar dari Rp 10.287
miliar pada tahun 2014. Penurunan jumlah ekuitas diatribusikan
terhadap penurunan saldo laba dari Rp 5.914 miliar pada tahun
2014 menjadi Rp 4.620 miliar pada tahun 2015.
Keterangan
Aset Lancar
76
The Company’s assets as per 31 December 2015 stood at Rp
22,733 billion, a slight decrease from Rp 22,802 billion in 2014.
Non-current assets increased to Rp 11,870 billion from Rp
11,524 billion in 2014, while current assets fell from Rp 11,278
billion in 2014 to Rp 10,864 billion in 2015 following a decline in
cash and cash equivalents to Rp 1,852 billion in 2015 from Rp
2,707 billion in the prior year.
2015
The Company’s liabilities increased by 10.4% to Rp 13,821 billion
in 2015 from Rp 12,515 billion in previous year. Both the current
liabilities and non-current liabilities of the Company increased.
Current and non-current liabilities rose by 6% and 19.5% to Rp
8,875 billion and Rp 4,946 billion, respectively, following a hike
in bonds payable and accrued expenses.
>>Equity
The Company’s total equity as per 31 December 2015 fell to Rp
8,912 billion from Rp 10,287 billion in 2014. The decline in equity
value was attributable to a decrease in retained earnings from
Rp 5,914 bilion in 2014 to Rp 4,620 billion in 2015.
2014
Description
10.863.690
11.278.328
Current Assets
Aset Tidak Lancar
11.870.112
11.524.161
Non-Current Assets
Liabilitas Jangka Pendek
8.875.098
8.374.461
Current Liabilities
Liabilitas Jangka Panjang
4.946.073
4.140.715
Non-Current Liabilities
Ekuitas
8.912.631
10.287.313
Equity
Saldo Laba
4.619.669
5.914.447
Retained Earnings
Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk
2015
Performance
Corporate
Profile
Corporate
Data
Management Discussion
and Analysis
Good Corporate
Governance
Corporate Social
Responsibility
Consolidated
Financial Statements
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF
KONSOLIDASIAN
CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE
INCOME
>>Penjualan Neto
>>Net Sales
Perseroan berhasil merealisasikan nilai penjualan neto
sebesar Rp 17.886,9 miliar di tahun 2015, atau merupakan
kenaikan sebesar 4,6% dari perolehan tahun 2014 sebesar
Rp 17.074,2 miliar. Segmen ritel masih menjadi kontributor
utama, di mana MPPA mengontribusikan total penjualan
neto sebesar Rp 13.929 miliar atau naik 2,5% dari kontribusi
pendapatan di tahun 2014. Sementara dari segmen TMT,
PT Multipolar Technology Tbk memberikan kontribusi Rp
2.041 miliar terhadap total pendapatan Perseroan.
The Company’s net sales experienced a 4.6% hike to Rp
17,886.9 billion in 2015, from Rp 17,074.2 billion in 2014. The
retail segment was still the main contributor, with MPPA
contributing Rp 13,929 billion net sales or an increase by 2.5%
from revenue contribution in 2014. Meanwhile, representing the
TMT segment, PT Multipolar Technology Tbk contributed Rp
2,041 billion to total revenue of the Company.
>>Beban Pokok Penjualan Barang dan Jasa
>>Cost of Goods and Services Sold
Pada tahun ini beban pokok penjualan barang dan jasa
terealisasi sebesar Rp 14.590,1 miliar dari sebelumnya Rp
14.043,4 miliar di tahun 2014.
This year cost of goods and services sold were realized at Rp
14,590.1 billion from previously Rp 14,043.4 billion in 2014.
>>Laba Bruto
>>Gross Profit
Perseroan pada tahun ini membukukan laba bruto sebesar Rp
3.277 miliar, atau meningkat 8 % dari perolehan laba kotor 2014
This year the Company booked a gross profit of Rp 3, 277 billion,
or rose by 8% from the gross profit in 2014.
>>Laba (Rugi) Tahun Berjalan
>>Profit (Loss) For The Year
Pada tahun 2015, rugi tahun berjalan Perseroan terealisasi
sebesar Rp 1.247 miliar, atau menurun 159,13% dari posisi laba di
tahun 2014 sebesar Rp 2.108,2 miliar.
In 2015 loss for the year of the Company was realized at Rp
1,247 billion, or decrease by 159.13% from profit for the year
amounting Rp 2,108.2 billion in 2014.
>>Jumlah Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan
>>Total Comprehensive Income (Loss) For The Year
Perseroan merealisasikan jumlah rugi komprehensif tahun
berjalan sebesar Rp 1.162 miliar.
The Company also realized a total comprehensive loss for the
year amounting to Rp 1,162 billion.
Keterangan
2015
Penjualan Neto
17.866.942
17.074.247
(14.590.058)
(14.043.445)
Laba Bruto
3.276.884
3.030.802
Gross Profit
Laba (Rugi) Tahun Berjalan
(1.246.531)
2.108.188
Profit (Loss) For The Year
Jumlah Laba (Rugi)
Komprehensif
Tahun Berjalan
(1.162.259)
2.151.163
Total Comprehensive
Income (Loss)
for the Year
Beban Pokok Penjualan
Barang dan Jasa
2014
DESCRIPTION
Net Sales
Cost of Goods and
Services Sold
Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk
77
Kinerja
2015
78
Profil
Perusahaan
Data
Perusahaan
Analisa dan Diskusi
Manajemen
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasian
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
CONSOLIDATED CASH FLOW STATEMENTS
>>Kas dan Setara Kas
>>Cash and Cash Equivalents
Kas dan setara kas pada akhir periode tercatat sebesar Rp
1.852 miliar, menurun dari sebelumnya Rp 2.707 miliar pada
tahun 2014.
Cash and cash equivalents at end of period was recorded at Rp
1,852 billion, decreasing from Rp 2,707 billion in 2014.
>>Kas Neto untuk Aktivitas Operasi
>>Net Cash Used In Operating Activities
Arus kas bersih yang berasal dari aktivitas operasi mengalami
minus Rp 229 miliar menyusul peningkatan pada jumlah
pembayaran kas kepada pemasok meskipun penerimaan kas
dari penjualan naik 7,14% dibandingkan penerimaan tahun 2014.
Net cash flow derived from operating activities was recorded
minus Rp 229 billion as the cash paid to suppliers increased
while cash received was up 7.14% compared to receivables in
2014.
>>Kas Bersih untuk Aktivitas Pendanaan
>>Net Cash Used In Financing Activities
Arus kas yang dipergunakan untuk aktivitas pendanaan pada
tahun 2014 adalah sebesar Rp 308 miliar. Pada tahun 2015 arus
kas diterima dari aktivitas pendanaan adalah sebesar Rp 150
miliar.
Cash flow used for financing activities in 2014 amounting
Rp 308 billion. In 2015 cash flow from financing activities
amounting Rp 150 billion.
>>Kas Bersih untuk Aktivitas Investasi
>>Net Cash Used In Investing Activities
Arus kas dari aktivitas investasi menunjukkan minus Rp 835
miliar dari sebelumnya minus Rp 966 miliar di tahun 2014,
setelah terjadi penurunan pada pembayaran uang muka untuk
pembelian aset tetap dan pembayaran uang muka dan jaminan
sewa. Perseroan juga mencatat penurunan pendapatan dividen
dan hasil penjualan aset tetap.
Cash flow from investing activities showed minus Rp 835
billion from minus Rp 966 miliar in 2014, following the decrease
in addition of advance purchase of fixed asssets and rental
advances and decrease in addition of deposits rental advances
and deposits and deduction of the current financial assets. The
Company also recorded a decrease in dividend income and
proceeeds from disposal of fixed assets.
KEMAMPUAN MEMBAYAR UTANG
SOLVENCY
Perseroan memiliki kecukupan modal serta nilai aset yang
memadai sehingga menjamin pelaksanaan seluruh kewajiban
Perseroan.
The Company has adequate capital and assets to guarantee
the fulfillment of all liabilities of the Company.
TINGKAT KOLEKTIBILITAS PIUTANG PERUSAHAAN
COLLECTIBILITY
Perseroan memiliki tingkat risiko yang rendah terkait
kolektibilitas piutang, karena bisnis ritel yang dijalankan
melalui MPPA, Robbinz Department maupun Hipermart
melakukan penjualan barang dan jasa secara tunai.
Sementara itu, di segmen usaha TMT dan segmen usaha
lainnya, risiko ini relatif termitigasi dengan penerapan
pengendalian internal yang baik di lingkungan masingmasing anak usaha.
The Company has low collectibility ratio, as the retail
business operated through MPPA Group, Robbinz
Department as well as Hipermart received payment from
the sale of its goods and services in cash. Meanwhile, risk
emerging from the operation of TMT business segment and
other business segments were relatively mitigated through
the implementation of good inernal control in each of the
subsidiaries.
Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk
2015
Performance
Corporate
Profile
Corporate
Data
Management Discussion
and Analysis
Good Corporate
Governance
Corporate Social
Responsibility
Consolidated
Financial Statements
STRUKTUR PERMODALAN
CAPITAL STRUCTURE
Struktur permodalan Perseroan per 31 Desember 2015
menunjukkan bahwa jumlah saham ditempatkan dan disetor
penuh mencapai 10.064.747.323 lembar saham, yang terdiri
dari 467.942.000 lembar saham Kelas A, 1.228.347.890
lembar saham Kelas B dan 8.368.457.433 lembar saham
kelas C.
The Company’s capital structure as per 31 December
2015 showed that the issued and paid-in capital was
10,064,747,323 shares, consisting of 467,942,000 A Class
shares, 1,228,347,890 B Class shares and 8,368,457,433 C
Class shares.
REALISASI PENGGUNAAN DANA HASIL
PENAWARAN UMUM
REALIZATION OF PUBLIC OFFERING FUND
Berdasarkan Prospektus Penawaran Umum Terbatas V
Perseroan, perolehan dana hasil pelaksanaan Waran Seri II
seluruhnya akan digunakan untuk keperluan modal kerja
Perseroan.
Based on the Limited Public Offering V Prospectus of the
Company, the receipt of funds from the Series II Warrant
execution will entirely be used for working capital purposes of
the Company.
Pada tanggal 14 April 2015, Perseroan telah melaporkan
penggunaan seluruh dana hasil pelaksanaan Waran Seri II
kepada Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) dan PT Bursa Efek
Indonesia (“BEI”) melalui Surat Perseroan No. CSS.025-2015 dan
telah disetujui dalam RUPS Tahunan Tahun Buku 2014 yang
diselenggarakan pada tanggal 29 Mei 2015.
On 14 April 2015, the Company has reported all usage of receipt
of funds Series II Warrant to Financial Services Authority of
Indonesia (“FSA”) and Indonesia Stock Exchange (“IDX”) in the
Company’s letter No. CSS.025-2015 and has been approved in
2014 AGM on 29 May 2015.
Efek yang Telah Dikonversi
Warrants Converted
Jenis Efek
Tanggal
Penerbitan
Total Efek yang
Diterbitkan
Type of
Securities
Date of
Publication
Total Warrants
Issued
Jumlah
Total warrants
not converted
total
Waran
Seri II
Total
14 April
2010
Nilai Rp
Jumlah Efek
yang Tidak
Dikonversikan
Value Rp
2.345.487.020
2.337.204.493
584.301.123.250
8.282.527
2.345.487.020
2.337.204.493
584.301.123.250
8.282.527
Rencana
Penggunaan
Dana Menurut
Prospektus
Realisasi Penggunaan
Dana Menurut
Prospektus
Sisa Dana
Hasil
Konversi
Planning Use
of Funds Based
on Prospectus
Realization Use
of Funds Based on
Prospectus
Remaining
Proceeds
Conversion
Seluruhnya
akan
digunakan
untuk
keperluan
modal kerja
Perseroan.
Entirely will
be used for
working
capital
purposes
of the
Company.
-
584.301.123.250
0
584.301.123.250
0
Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk
79
Kinerja
2015
80
Profil
Perusahaan
Data
Perusahaan
Analisa dan Diskusi
Manajemen
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasian
INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL YANG TERJADI
SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN
INFORMATION AND MATERIAL FACTS AFTER THE
ACCOUNTING DATE
Pada tanggal 20 Januari 2016, PT Mitra Prima Kreasi dan PT
Matahari Pacific (keduanya adalah anak perusahaan yang
dimiliki secara tidak langsung oleh Perseroan sebesar 100%)
telah mengalihkan kepemilikan saham-saham PT Prima Cipta
Lestari dalam rangka Perseroan memfokuskan pada kegiatan
usaha inti.
On 20 January 2016, PT Mitra Prima Kreasi and PT Matahari
Pacific (both are subsidiaries that are 100% indirectly owned
by the Company) have transferred their ownership in PT Prima
Cipta Lestari in order for the Company to focus on its core
businesses.
PT Mitra Prima Kreasi mengalihkan kepemilikan sahamnya
sebesar 7.500 saham kepada PT Kreasi Tunas Bangsa dan
sebesar 2.400 saham kepada PT Mega Indah Gemilang.
PT Mitra Prima Kreasi has transferred its ownership to PT Kreasi
Tunas Bangsa amounting 7,500 shares and to PT Mega Indah
Gemilang amounting 2,400 shares.
PT Matahari Pacific mengalihkan kepemilikan sahamnya sebesar
100 saham kepada PT Mega Indah Gemilang.
PT Matahari Pacific has transferred its ownership to PT Mega
Indah Gemilang amounting 100 shares.
PT Kreasi Tunas Bangsa dan PT Mega Indah Gemilang
merupakan anak perusahaan yang dimiliki secara tidak langsung
oleh PT Lippo Karawaci Tbk sebesar 100%.
PT Kreasi Tunas Bangsa and PT Mega Indah Gemilang are
subsidiaries that are 100% indirectly owned by PT Lippo
Karawaci Tbk.
Transaksi ini bernilai Rp 4.700.000.000,-.
The value of the this transaction was Rp 4,700,000,000,-.
KEBIJAKAN DIVIDEN
DIVIDEND Policy
Besarnya pembayaran dividen kas dikaitkan dengan
keuntungan Perseroan dan anak perusahaan dan/atau dividen
yang diterima Perseroan dari anak perusahaan pada tahun
buku yang bersangkutan dengan tetap memperhatikan
posisi keuangan Perseroan dan anak perusahaan dan tanpa
mengurangi hak dari Rapat Umum Pemegang Saham
Perseroan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan.
The amount of cash dividend payment is related to the profit
of the Company and subsidiary and/or dividend received by the
Company from subsidiary within the Company’s financial year
by keep observing the financial position of the Company and
subsidiary and without the prejudice of the Company’s General
Meeting of Shareholders in accordance with the Company’s
Article of Association.
Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk
2015
Performance
Corporate
Profile
Corporate
Data
Management Discussion
and Analysis
Good Corporate
Governance
Corporate Social
Responsibility
Consolidated
Financial Statements
RIWAYAT PEMBAYARAN DIVIDEN
History of Dividend Payouts
TANGGAL PEMBAYARAN
Payment date
jumlah saham
yang beredar
jumlah dividen
yang dibayarkan
outstanding
shares
total dividen
payout
1
6,785,159,000
6,785,159,000
19 Mar 08
1
6,785,159,000
6,785,159,000
14 Mei 10
2.15
7,727,542,830
16,614,217,085
14 Feb 11
10
7,727,542,830
77,275,428,300
27 Apr 12
1
7,727,542,968
7,727,542,968
24 Apr 13
1
10,064,747,323
10,064,747,323
11 Apr 14
21.2
10,064,747,323
213,372,643,248
29 May 15
9.4
10,064,747,323
94,608,624,836
dividen
periode
tanggal rupst
period
agm date
dividenD/
share
23 Mei 07
Tahun Buku 2006
04 Jul 07
The Book Year of 2006
Tahun Buku 2007
05 Mei 08
The Book Year of 2007
Tahun Buku 2009
28 Jun 10
The Book Year of 2009
Tahun Buku 2010
24 Mar 11
The Book Year of 2010
Tahun Buku 2011
07 Jun 12
The Book Year of 2011
Tahun Buku 2012
04 Jun 13
The Book Year of 2012
Tahun Buku 2013
05 Jun 14
The Book Year of 2013
Tahun Buku 2014
03 Jul 15
The Book Year of 2014
INFORMASI MATERIAL, ANTARA LAIN
MENGENAI INVESTASI, EKSPANSI, DIVESTASI,
PENGGABUNGAN/PELEBURAN USAHA, AKUISISI,
RESTRUKTURISASI UTANG/MODAL, TRANSAKSI
AFILIASI, DAN TRANSAKSI YANG MENGANDUNG
BENTURAN KEPENTINGAN
MATERIAL INFORMATION, INCLUDING
INVESTMENT, EXPANSION, DIVESTMENT, MERGER,
ACQUISITION, DEBT/CAPITAL RESTRUCTURING,
AFFILIATION TRANSACTION, AND TRANSACTIONS
CONTAINING CONFLICT OF INTEREST
Perseroan tidak memiliki informasi material, antara lain
mengenai investasi, ekspansi, divestasi, penggabungan/
peleburan usaha, akuisisi, restrukturisasi utang/modal, transaksi
afiliasi, dan transaksi yang mengandung benturan kepentingan.
There was no material information, including investment,
expansion, divestment, merger, acquisition, debt/capital
restructuring, affiliation transaction, and transactions containing
conflict of interest.
PERUBAHAN PERATURAN PERUNDANGUNDANGAN YANG BERPENGARUH SIGNIFIKAN
TERHADAP PERUSAHAAN DAN DAMPAKNYA
TERHADAP LAPORAN KEUANGAN
REGULATORY CHANGES WITH SIGNFICANT
IMPACT ON THE COMPANY AND ON THE FINANCIAL
STATEMENTS
Tidak ada perubahan peraturan perundang-undangan yang
berpengaruh secara signifikan terhadap Perseroan maupun
laporan keuangan selama tahun 2015.
There was no regulatory changes with significant impact on the
Company and on financial statements in 2015.
Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk
81
Kinerja
2015
Data
Perusahaan
Analisa dan Diskusi
Manajemen
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasian
DAMPAK PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI
TERHADAP LAPORAN KEUANGAN
IMPACTS OF ACCOUNTING POLICY CHANGES TO
FINANCIAL STATEMENTS
Standar akuntansi yang telah dipublikasikan dan relevan
terhadap kegiatan operasi Perseroan adalah:
The accounting standards which have been published and
relevant to the Company’s operation, as follows:
Telah efektif pada tahun 2015:
•
PSAK 1 (Revisi 2013) “Penyajian Laporan Keuangan”
Effective in 2015:
•
PSAK 1 (Revised 2013) “Presentation of Financial
Statements”
•
PSAK 4 (Revised 2013) “Separate Financial Statements”
•
PSAK 24 (Revised 2013) “Employee Benefits”
•
PSAK 46 (Revised 2014) “Income Taxes”
•
PSAK 48 (Revised 2014) “Impairment of Assets”
•
PSAK 50 (Revised 2014) “Financial Instruments presentation”
•
PSAK 55 (Revised 2014) “Financial Instruments recognition and measurement”
•
PSAK 60 (Revised 2014) “Financial Instruments disclosures”
•
PSAK 65 “Consolidated Financial Statements”
•
PSAK 67 “Disclosure of Interests in other entities”
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
82
Profil
Perusahaan
PSAK 4 (Revisi 2013) “Laporan keuangan tersendiri”
PSAK 24 (Revisi 2013) “Imbalan Kerja”
PSAK 46 (Revisi 2014) “Pajak Penghasilan”
PSAK 48 (Revisi 2014) “Penurunan Nilai Aset”
PSAK 50 (Revisi 2014) “Instrumen Keuangan penyajian”
PSAK 55 (Revisi 2014) “Instrumen Keuangan pengakuan dan pengukuran”
PSAK 60 (Revisi 2014) “Instrumen Keuangan pengungkapan”
PSAK 65 “Laporan keuangan konsolidasian’
PSAK 67 “Pengungkapan kepentingan dalam entitas
lain”
PSAK 68 “Pengukuran nilai wajar”
•
PSAK 68 “Fair Value Measurement”
Dampak pemberlakuan kebijakan akuntansi tersebut
diuraikan pada Catatan 2 atas laporan keuangan
konsolidasian Perseroan pada 31 Desember 2015 yang
merupakan bagian dari laporan tahunan ini.
The impacts of these accounting policies are explained under
Note 2 of the Company’s consolidated financial statements
as at December 31, 2015, which form part of this annual
report.
Belum berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada
atau setelah tanggal 1 Januari 2015:
Not effective for the year begin as at or after 1 January 2015:
Standar
•
PSAK 110 (revisi 2015) “Akuntansi Sukuk”
Standard
•
PSAK 110 (revised 2015) ”Accounting for Sukuk”
Penyesuaian
•
PSAK 5 “Segmen Operasi”,
•
PSAK 7 “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”,
•
PSAK 13 “Properti Investasi”,
•
PSAK 16 “Aset Tetap”,
•
PSAK 19 “Aset Tak Berwujud”,
•
PSAK 22 “Kombinasi Bisnis”,
•
PSAK 25 “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi
Akuntansi dan Kesalahan”,
•
PSAK 53 “Pembayaran Berbasis Saham”, dan
•
PSAK 68 “Pengukuran Nilai Wajar”.
Improvement
•
PSAK 5 ”Operating Segments”,
•
PSAK 7 ”Related Party Disclosures”,
•
PSAK 13 ”Investments Property”,
•
PSAK 16 ”Fixed Assets”,
•
PSAK 19 ”Intangible Assets”,
•
PSAK 22 ”Business Combination”,
•
PSAK 25 ”Accounting Policies, Changes in Accounting
Estimates and Errors”,
•
PSAK 53 ”Share-based Payments”, and
•
PSAK 68 ”Fair Value Measurement”.
Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk
2015
Performance
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Corporate
Profile
Corporate
Data
Management Discussion
and Analysis
PSAK 4 “Laporan Keuangan Tersendiri tentang Metode
Ekuitas dalam Laporan Keuangan Tersendiri”,
PSAK 15 “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura
Bersama tentang Entitas Investasi: Penerapan
Pengecualian Konsolidasi”,
PSAK 24 “Imbalan Kerja tentang Program Imbalan Pasti:
Iuran Pekerja”,
PSAK 65 “Laporan Keuangan Konsolidasian tentang
Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi”,
•
PSAK 67 “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas
Lain tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian
Konsolidasi”,
ISAK 30 “Pungutan”.
PSAK 16 “Aset Tetap tentang Klarifikasi Metode yang
Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi”,
PSAK 19 “Aset Tak Berwujud tentang Klarifikasi Metode
yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi”, dan
•
PSAK 66 “Pengaturan Bersama tentang Akuntansi
Akuisisi Kepentingan dalam Operasi Bersama”.
•
•
•
•
•
•
•
Good Corporate
Governance
Corporate Social
Responsibility
Consolidated
Financial Statements
PSAK 4 ”Separate Financial Statements about Equity
Method in Separate Financial Statements”,
PSAK 15 ”Investment in Associates and Joint Venture
about Investment Entities: Applying the Consolidation
Exception”,
PSAK 24 ”Employee Benefits about Defined Benefit
Plans: Employee Contributions”,
PSAK 65 “Consolidation Financial Statements about
Investment Entities: Applying the Consolidation
Exception”,
PSAK 67 “Disclosures of Interest in Other Entities
about Investment Entities: Applying the Consolidation
Exception”,
ISAK 30 “Levies”.
PSAK 16 “Fixed Assets about Clarification of Acceptable
Methods of Depreciation and Amortization”,
PSAK 19 “Intangible Asset about Clarification of
Acceptable Methods of Depreciation and Amortization”,
and
PSAK 66 “Joint Arrangements about Accounting for
Acquisitions of Interests in Joint Operation”.
Amandemen standar dan interpretasi berikut efektif untuk
periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2017,
dengan penerapan dini diperkenankan yaitu amandemen
PSAK 1 “Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa
Pengungkapan” dan ISAK 31 “Interpretasi atas Ruang
Lingkup PSAK 13: Properti Investasi”.
Amendments to standard and interpretation effective
for periods beginning on or after January 1, 2017, with
early application permitted are amendments to PSAK 1
“Presentation of Financial Statements about Disclosure
Initiative” and ISAK 31 “Scope Interpretation of PSAK 13:
Investment Property”.
Standar dan amandemen standar efektif untuk periode yang
dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2018, dengan
penerapan dini diperkenankan yaitu PSAK 69 “Agrikultur”
dan amandemen PSAK 16 “Aset Tetap tentang Agrikultur:
Tanaman Produktif”.
Standard and amendment to standard effective for periods
beginning on or after January 1, 2018, with early application
permitted are PSAK 69 “Agriculture” and amendments to
PSAK 16 “Fixed Assets about Agriculture: Bearer Plants”.
Hingga tanggal laporan keuangan konsolidasian diotorisasi,
Perseroan masih melakukan evaluasi dan belum menentukan
dampak potensial dari penerapan standar baru, amandemen
standar dan interpretasi standar tersebut.
Up to the authorization date of the consolidated financial
statements, the Company still evaluates and has not yet
determined the potential effects of these new standards,
amendments to standards and interpretations to standards.
Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk
83
Kinerja
2015
84
Profil
Perusahaan
Data
Perusahaan
Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk
Analisa dan Diskusi
Manajemen
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasian
2015
Performance
Corporate
Profile
Corporate
Data
Management Discussion
and Analysis
Good Corporate
Governance
Corporate Social
Responsibility
Consolidated
Financial Statements
Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk
85
Kinerja
2015
Profil
Perusahaan
Data
Perusahaan
Analisa dan Diskusi
Manajemen
Tata Kelola
Perusahaan
KEBIJAKAN TATA KELOLA
PERUSAHAAN
Good Corporate Governance Policy
86
Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasian
2015
Performance
Corporate
Profile
Corporate
Data
Management Discussion
and Analysis
Good Corporate
Governance
Corporate Social
Responsibility
Consolidated
Financial Statements
Bentuk komitmen Perseroan dalam menerapkan prinsipprinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG) merupakan
bagian dari upaya membangun dasar yang kuat, dimana
Perseroan mampu merealisasikan visi dan misinya secara
efektif, efisien dan bertanggungjawab. Dengan demikian,
praktik GCG tidak hanya mencerminkan kepatuhan Perseroan
terhadap undang-undang, peraturan dan standarisasi yang
berkenaan dengan Perseroan, tapi juga bentuk komitmen
Perseroan terhadap manajemen bisnis yang beretika dan
berusaha untuk melebihi ekspektasi para pemegang saham
dan pemangku kepentingan.
The Company’s commitment to implementing Good
Corporate Governance (GCG) principles is part of an effort
to build a strong foundation from which the Company
will be able to realize its vision and mission effectively,
efficiently and responsibly. As such, the practice of GCG not
only represents our compliance with all laws, regulations
and standards that pertain to the Company but also our
commitment to the implementation of ethical business
management that exceeds the expectations of our
shareholders and stakeholders.
ETIKA DAN INTEGRITAS
ETHICS AND INTEGRITY
Untuk memastikan manfaat jangka panjang penerapan
GCG, Manajemen telah menempatkan GCG sebagai standar
yang mendukung keseluruhan kegiatan manajemen dan
operasional. Hal ini memerlukan komitmen kuat dari seluruh
elemen Perseroan demi menjunjung tinggi prinsip-prinsip
GCG secara integritas. Perseroan telah menyusun kerangka
komprehensif dari instrumen pendukung untuk penerapan
GCG, termasuk Pedoman Perilaku, Kebijakan Perseroan dan
Standard Operating Procedures (SOPs). Pedoman Perilaku
tersedia sebagai pedoman dasar untuk semua organ dan
individu di Perseroan mengenai tindakan dan perilaku yang
sesuai dengan nilai dan budaya Perseroan maupun etika
bisnis yang berlaku secara universal. Keseluruhan kerangka
tersebut diharapkan menjadi acuan untuk semua karyawan
dalam melaksanakan tugas, wewenang dan tanggung
jawab sesuai fungsinya, sehingga tujuan penerapan GCG di
lingkungan Perseroan dapat dicapai.
To sustain the long-term benefits of GCG implementation,
the Management has positioned GCG as a standard that
underpins all management and operational activities. This
demands absolute commitment from all elements in the
Company to upholding these principles with integrity. The
Company has established a comprehensive framework of
supporting instruments for GCG implementation that include
the Code of Conduct, Corporate Policies and Standard
Operating Procedures (SOPs). The Code of Conduct serves
as the basic guideline for all organs and individuals in
the Company with regard to actions and behavior that
conform to the corporate values and culture as well as
universal business ethics. The entire framework serves as
a reference for all employees in the performance of their
duties, authorities and responsibilities in accordance with
their functions, thus ensuring that the objectives of the
Company’s GCG implementation are achieved.
Rangkaian instrumen di atas disusun untuk membantu
Perseroan dalam mematuhi prinsip-prinsip tata
kelola perusahaan yang berlaku secara universal,
termasuk transparansi, akuntabilitas, kemandirian,
pertanggungjawaban dan kewajaran. Komitmen Perseroan
dalam melaksanakan masing-masing prinsip tersebut
diwujudkan dalam bentuk sebagai berikut:
The instruments above are designed to support the
Company’s adherence to the universal good governance
principles, which include transparency, accountability,
independence, responsibilities and fairness. The Company’s
commitment to the implementation of each principle is
expressed as follows:
Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk
87
Kinerja
2015
Profil
Perusahaan
Data
Perusahaan
Transparansi
Transparency
Analisa dan Diskusi
Manajemen
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Prinsip transparansi dilaksanakan untuk mendasari proses pengambilan keputusan
dan menyajikan informasi material yang akurat serta relevan untuk pemegang
saham dan pemangku kepentingan.
This principle is carried out in the decision-making process and in the presentation
of accurate and relevant material information to the shareholders and stakeholders.
Akuntabilitas
Accountability
Perseroan menerapkan prinsip akuntabilitas dalam menentukan fungsi dan
tanggung jawab tiap organ untuk memastikan manajemen bisnis berlangsung
secara efektif. Oleh karena itu, tiap organ dan karyawan Perseroan diharuskan
mengikuti etika bisnis dan pedoman perilaku yang telah diterapkan.
The Company implements this principle in determining the function and
responsibility of each organ to ensure effective business management. Every organ
and employee of the Company must therefore refer to the business ethics and the
agreed code of conduct.
Pertanggungjawaban
Responsibility
Perseroan menyelenggarakan bisnisnya sebagai wujud dari prinsip kehatihatian yang merupakan bagian dari profesionalisme dan sesuai dengan kebijakan
perusahaan, peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, tanpa paksaan dari
pihak mana pun dan sedapat mungkin menghindari potensi benturan kepentingan.
The Company operates the business with respect to the principles of prudence as
part of its professionalism, and in compliance with corporate policies and prevailing
rules and regulations, without interference from any party and avoiding any
potential conflict of interests.
Kemandirian
Independence
Pengelolaan Perseroan harus secara independen. Dengan demikian, semua organ
dalam Perseroan wajib menjalankan tiap fungsi dan tugasnya sesuai dengan
Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan yang berlaku, sekaligus sedapat
mungkin menghindari benturan kepentingan demi mencapai tujuan dalam proses
pengambilan keputusan.
The Company manages the business independently. As such, all organs of the
Company carry out their respective functions and duties in accordance with the
Company’s Articles of Association and the prevailing rules while avoiding conflicts
of interest, in order to ensure objectivity in the decision-making process.
Kewajaran
Fairness
Prinsip kewajaran ini diwujudkan oleh Perseroan dengan memastikan kewajaran
dan kesetaraan dalam memenuhi hak-hak stakeholders sesuai dengan persetujuan
yang disepakati, peraturan maupun kebijakan perusahaan yang berlaku
The Company embodies this principle by ensuring fairness and equality in fulfilling
the rights of stakeholders in accordance with the respective agreement and the
prevailing rules as well as corporate policies.
.
88
Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk
2015
Performance
Corporate
Profile
Corporate
Data
Management Discussion
and Analysis
Good Corporate
Governance
Corporate Social
Responsibility
Consolidated
Financial Statements
Kajian Atas Penerapan GCG
GCG Assesment
Sebagai bagian dari komitmen dalam penerapan GCG,
Perseroan secara berkesinambungan meninjau kebijakan
dan kerangka yang menunjang penerapan GCG sehingga
peningkatan dapat terus terealisasi secara terus-menerus.
Selain itu, Perseroan secara berkala melakukan kajian
komprehensif terhadap semua aspek GCG, termasuk etika
bisnis, pengendalian internal, manajemen risiko serta laporan
keuangan. Terkait hal itu, Dewan Komisaris sebagai bagian
dari pelaksanaan fungsi pengawasannya, bertanggungjawab
untuk:
As part of its commitment to implementing GCG, the
Company regularly reviews the policies and frameworks
that support the application of GCG so that continuous
improvements can be made. The Company also periodically
carries out a comprehensive assessment of all aspects
of GCG including business ethics, internal control, risk
management and financial reporting. The Board of
Commissioners, as part of its supervisory function, is
responsible for:
•
•
•
Memantau efektivitas pelaksanaan GCG di setiap
lini bisnis dan melakukan penyesuaian bilamana
diperlukan; dan
Menyampaikan pendapat serta masukan atas
pelaksanaan GCG di lingkungan Perseroan.
•
Monitoring the effectiveness of the implementation of
GCG practices across all lines of business and making
necessary adjustments; and
Providing inputs and opinion regarding the
implementation of GCG in the Company.
STRUKTUR TATA KELOLA
GOVERNANCE STRUCTURE
Secara berkesinambungan, Perseroan meninjau organ-organ
yang terdapat pada struktur tata kelola untuk menjamin
profesionalisme dalam pelaksanaan praktik GCG, sekaligus
untuk memastikan citra Perseroan yang akuntabel di mata
publik. Struktur GCG Perseroan terdiri dari:
The Company consistently reviews the organs of the
governance structure to ensure professionalism in the
implementation of GCG practices as well as to provide
assurance of the Company’s accountability to the public. The
Company’s GCG structure consists of:
•
•
Main Organs
AGMS, Board of Commissioners and Board of Directors
•
Supporting Organs
Corporate Secretary, Audit Committee, Internal Audit
Unit and Nomination and Remuneration Committee.
•
Organ Utama
Rapat Umum Pemegang Saham, Dewan Komisaris
dan Direksi
Organ Pendukung
Sekretaris Perusahaan, Komite Audit, Unit Audit Internal
dan Komite Nominasi dan Remunerasi
Tiap organ telah dilengkapi dengan pedoman pelaksanaan
tugas dan tanggung jawab sesuai fungsi masing-masing.
Each organ has been furnished with guidelines on the
implementation of their duties and responsibilities in
accordance with their respective functions.
PEMEGANG SAHAM
SHAREHOLDERS
Merujuk pada peraturan yang berlaku, hak dan wewenang
pemegang saham dijabarkan sebagai berikut:
According to applicable regulation, the rights and authorities
of the shareholders are as follows:
Hak-Hak Pemegang Saham
Rights
•
•
•
•
Menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham dan
menggunakan hak suaranya;
Memperoleh penjelasan atas informasi mengenai
Perseroan melalui Laporan Tahunan maupun Laporan
Kinerja dalam Rapat Umum Pemegang Saham; dan
Memperoleh informasi tentang Perseroan secara akurat
dan tepat waktu.
•
•
To attend the General Meeting of Shareholders and
execute their voting rights;
To receive explanations about corporate information
through the Annual Report as well as the Performance
Report at the General Meeting of Shareholders; and
To receive, accurate and timely information about the
Company.
Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk
89
Kinerja
2015
Data
Perusahaan
Analisa dan Diskusi
Manajemen
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Wewenang Pemegang Saham (di antaranya)
Authorities (among others)
•
Mengangkat dan memberhentikan anggota Dewan
Komisaris dan Direksi;
Menilai kinerja Dewan Komisaris dan Direksi;
•
Menyetujui segala perubahan pada Anggaran Dasar
Perseroan;
Menyetujui laporan tahunan dan menetapkan struktur
dan besarnya remunerasi yang diberikan kepada
anggota Dewan Komisaris dan Direksi; dan
•
Menunjuk akuntan publik untuk melakukan pemeriksaan
terhadap laporan keuangan Perseroan
•
•
•
•
•
90
Profil
Perusahaan
•
•
Laporan Keuangan
Konsolidasian
To appoint and dismiss the members of the Board of
Directors and Board of Commissioners;
To evaluate the performance of the Board of
Commissioners and Board of Directors;
To approve any changes in the Articles of Association of
the Company;
To approve the annual report and determine the
structure and amount of the remuneration awarded to
members of the Board of Directors and the Board of
Commissioners; and
To appoint the public accountant for the audit of the
company’s financial statements
Perseroan menyelenggarakan RUPS Tahunan, bilamana
diperlukan dapat mengadakan Rapat Umum Pemegang
Saham Luar Biasa (RUPSLB). RUPS Tahunan Perseroan
untuk Tahun Buku 2014 diadakan pada hari Jum’at, 29
Mei 2015 di Ruang Monas 2, lantai Mezzanine, Hotel
Aryaduta Jakarta, Jalan Prapatan 44-48, Jakarta 10110,
dengan agenda sebagai berikut:
The Company convenes an Annual GMS, may also convene
Extraordinary General Meetings of Shareholders (EGMS) if
necessary. The Company’s Annual GMS for FY 2014 was held
on Friday, 29 May 2015 in the Monas 2 Room on the
Mezzanine Floor of the Aryaduta Hotel Jakarta, Jalan
Prapatan 44-48, Jakarta 10110, with the following
resolutions:
1.
Laporan Direksi mengenai Kegiatan dan Tata Usaha
Keuangan Perseroan untuk tahun buku 2014 serta
persetujuan termasuk pengesahan Laporan Posisi
Keuangan (Neraca), Laporan Laba/Rugi Komprehensif
untuk tahun buku 2014, persetujuan Laporan Tahunan
dan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris serta
memberikan pembebasan dan pelunasan (Acquit et de
Charge) sepenuhnya kepada seluruh anggota Direksi dan
Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan
dan pengawasan yang telah dijalankan dalam tahun
buku tersebut;
1.
Report by the Board of Director in relation to the
Company’s Financial Activities and Administration
for fiscal year 2014, including the approval and
endorsement of Balance Sheet, Comprehensive Income
Statement for fiscal year 2014, approval of Annual
Report and Board of Commissioner Supervisory Report
and provision of absolute Acquit et de Charge to all
members of the Company’s Board of Directors and
Board of Commissioners for the management and
supervisory actions conducted during the year;
2.
Penetapan rencana penggunaan keuntungan Perseroan
Tahun Buku 2014;
2.
Stipulation of the proposal on the usage of the
Company’s earnings for fiscal year 2014;
3.
Penunjukan Akuntan Publik yang akan melakukan audit
atas buku-buku Perseroan untuk tahun buku 2015
dan pemberian wewenang kepada Direksi Perseroan
untuk menetapkan honorarium dan persyaratan lain
penunjukan tersebut;
3.
Appointment of public accountant that will conduct
audit for Company’s books for fiscal year 2015 and
granting of authority to Company’s Board of Directors
to determine the honorarium and other terms of such
appointment;
4.
Penyesuaian Anggaran Dasar Perseroan berdasarkan
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.32 POJK.04/2014
dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/
POJK.04/2014 berikut mengubah ketentuan Pasal 3
Anggaran Dasar Perseroan tentang Maksud dan Tujuan;
dan
4.
Adjustment of Company’s Article of Association in
accordance with Financial Service Authority Regulations
No. 32/POJK.04/2014 and Financial Service Authority
Regulations No. 33/POJK.04/2014 including changes
to the Article 3 of the Company’s Article of Association
regarding Purpose and Objective; and
5.
Perubahan dan/atau Penegasan susunan anggota
Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan termasuk
Komisaris Independen serta penentuan gaji/honorarium
dan/atau tunjangan lainnya bagi anggota Direksi dan
Dewan Komisaris Perseroan.
5.
Changes and/or affirmation of the composition of
the Board of Directors and Board of Commissioners
including Independent Commissioner as well as the
determination of salary/honorarium and/or other
benefits for members of the Board of Directors and
Board of Commissioners.
Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk
2015
Performance
Corporate
Profile
Corporate
Data
Management Discussion
and Analysis
Good Corporate
Governance
Corporate Social
Responsibility
Consolidated
Financial Statements
Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan:
The Resolution of Annual General Meeting Shareholders:
Agenda Pertama
First Agenda
1.
Menerima baik dan menyetujui Laporan Tahunan
Perseroan, mengenai Laporan tugas pengurusan
Direksi dan Laporan Pengawasan Dewan Komisaris
Perseroan mengenai keadaan dan jalannya Perseroan
serta Tata Usaha Keuangan untuk tahun buku yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 termasuk
antara lain, setiap kebijakan, keputusan, kesepakatan,
persetujuan terkait kerja sama dengan berbagai
lembaga berbagai insitusi profesi penunjang maupun
relasi, penerbitan tambahan obligasi Senior US Dollar
berikut realiasi penggunaan dananya, penjualan
properti, program pengadaan, pembelian, utang
piutang antara Perseroan dengan anak Perseroan
serta antar anak Perseroan (intercompany loans),
sewa menyewa berikut penyesuaian-penyesuaiannya,
kebijakan sistem administrasi laporan keuangan,
perjanjian-perjanjian fasilitas kredit berikut
perubahan/perpanjangan, tanggung jawab sosial
Perseroan, dan termasuk rencana Perseroan ke depan
sebagaimana telah dipaparkan dan dijelaskan secara
umum di dalam Laporan Tahunan Perseroan dan
RUPS;
1.
Accepted and approved the Annual Report, the
Board of Directors’ management report and the
Board of Commissioners’ Supervisory Report on the
condition and operation of the Company and the
financial administration for the fiscal year ended
on December 31, 2014 including, among others,
every policy, decision, agreement, agreement on
the cooperation with the various professional
supporting institutions as well as relations, the
issuance of additional Senior US Dollar bonds
following the realization of the use of funds, property
sales, procurement, purchasing, loans between the
Company and its subsidiaries as well as among the
subsidiaries (intercompany loans), leases including
adjustments, policy on the administration of
financial reports, agreements on credit facilities
including amendments/extensions, corporate social
responsibility, and the Company’s plans for the
future, as generally announced and described in the
Company’s Annual Report and meetings;
2.
Menyetujui dan mengesahkan Laporan Posisi
Keuangan (Neraca) dan Laporan Laba/Rugi
Komprehensif untuk tahun buku 2014 yang telah
dipublikasikan dalam Laporan Keuangan Perseroan
untuk tahun buku yang berakhir di 31 Desember
2014, sebagaimana telah diperiksa oleh kantor
akuntan publik RSM Aryanto, Amir Jusuf, Mawar
& Saptoto dengan penilaian wajar yang tertera
dalam Surat No. R/190.AGA/dwd.2/2015 tanggal 30
Maret 2015, Laporan Komite Audit, Laporan Tugas
Pengawasan Dewan Komisaris dengan memberikan
pembebasan dan pelunasan (acquit et de charge)
sepenuhnya kepada seluruh anggota Direksi
dan Dewan Komisaris dalam arti seluas-luasnya,
sebagaimana tercermin maupun tidak tercermin
dalam Laporan Direksi dan Dewan Komisaris
Perseroan maupun dalam Laporan Keuangan
Perseroan selama tahun buku 2014 mengenai
tanggung jawab tindakan pengurusan serta
pengawasan yang telah dilaksanakan selama tahun
buku 2014 sampai dengan tanggal ditutupnya RUPS
Tahunan.
2.
To approve and endorse the Company’s Balance
Sheet and Comprehensive Profit/Loss Statement
for fiscal year 2014, which was published in the
Company’s Financial Statements for the financial
year ended on December 31, 2014, as audited by
public accounting firm RSM Aryanto, Amir Jusuf,
Mawar & Saptoto with a fair opinion contained in
Letter No. R/190.AGA/dwd.2/2015 dated March 30,
2015, the Audit Committee Report, the Board of
Commissioners’s Supervisory Report by providing
full acquit et decharge to all members of the Board
of Directors and Board of Commissioners in the
broadest sense, as reflected or not reflected in
the Report of the Board of Directors and Board
of Commissioners as well as the Company’s
Financial Statements for financial year 2014 from
the responsibility of all acts of management and
supervision that were carried out during financial
year 2014 and until the date of closing of the
Meeting today.
Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk
91
Kinerja
2015
Profil
Perusahaan
Data
Perusahaan
Analisa dan Diskusi
Manajemen
Agenda Kedua:
1.
2.
Menyetujui penggunaan keuntungan atau Laba
Bersih Setelah Pajak yang dapat diatribusikan kepada
Pemilik Entitas Induk dari tahun buku 2014 sebesar
Rp 1.894.880.000.000,- (satu triliun delapan ratus
sembilan puluh empat miliar delapan ratus delapan
puluh juta Rupiah), sebagai berikut:
•
Sejumlah Rp. 94.608.625.000,- (sembilan
puluh empat miliar enam ratus delapan juta
enam ratus dua puluh lima ribu Rupiah) akan
dibayarkan sebagai dividen tunai setara
dengan Rp 9,4 (sembilan koma empat rupiah)
per saham;
•
Untuk dana cadangan sebagaimana
dimaksud dalam pasal 70 Undang-Undang
No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan
Terbatas, Perseroan menyisihkan sebesar Rp.
300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah); dan
•
Sisa keuntungan atau Laba Bersih sejumlah
Rp. 1.799.971.375.000,- (satu triliun tujuh
ratus sembilan puluh sembilan miliar sembilan
ratus tujuh puluh satu juta tiga ratus tujuh
puluh lima ribu rupiah) akan dibukukan
sebagai Laba Ditahan.
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Second Agenda:
1.
Approved the profit or Net Profit after tax attributable
to owners of the Parent Entity from financial year
2014, amounting to Rp 1,894,880,000,000, - (one
trillion, eight hundred and ninety-four billion, eight
hundred and eighty million), as follows:
•
A total of Rp. 94,608,625,000 - (ninety four
billion six hundred eight million, six hundred
twenty five thousand rupiah) shall be paid as a
cash dividend equivalent to Rp 9.4 (nine point
four rupiah) per share;
•
For the reserve fund referred to in Article
70 of Law No. 40 of 2007 on Limited
Liability Companies, the Company set aside
Rp. 300,000,000, - (three hundred million
rupiah); and
The balance of the profit or Net Profit
amounting to Rp. 1,799,971,375,000, - (one
trillion seven hundred and ninety nine billion,
nine hundred and seventy-one million three
hundred seventy five thousand rupiah) will be
recorded as retained earnings.
•
Dividen akan dibayarkan dengan cara sebagai berikut:
Dividends will be paid in the following manner:
Bagi para pemegang saham yang telah
mengkonversikan saham-sahamnya, dividen akan
dikreditkan ke dalam rekening efek Perusahaan
Efek atau Bank Kustodian di KSEI, sedangkan
bagi para pemegang saham yang belum
mengkonversikan saham-sahamnya, dividen akan
dibayarkan dengan cara pemegang saham dapat
mengambil cek deviden tunai ke alamat Biro
Administrasi Efek (BAE). Pembayaran dividen
dikenakan pajak sesuai dengan ketentuan yang
berlaku, yang wajib ditahan oleh Perseroan.
For shareholders who have already converted their
shares, the dividend will be credited to the securities
account of the Securities Company or Custodian Bank
in KSEI. As for the Shareholders who have not
converted their shares, Shareholders may collect
cash dividend checks from the address in the
Share Registrar (BAE). The dividend is taxed in
accordance with the prevailing tax regulations, which
shall be withheld by the Company.
Memberi kuasa kepada Direksi untuk melaksanakan
segala sesuatunya sehubungan dengan pembagian
dividen, termasuk penetapan tanggal pembayaran
sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Agenda Ketiga:
Menyetujui pelimpahan wewenang kepada Dewan
Komisaris dan/atau Direksi untuk memilih dan menunjuk
Akuntan Publik Terdaftar untuk mengaudit pembukuan
Perseroan untuk tahun buku 2015, serta memberikan
wewenang pada Direksi untuk menetapkan honorarium
dan persyaratan lain atas pengangkatan tersebut.
92
Tata Kelola
Perusahaan
Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk
2.
Authorized the Board of Directors to effect
the distribution of the dividend, including the
determination of the payment date in accordance with
applicable regulations.
Third Agenda:
Approved the delegation of authority to the Board of
Commissioners and/or Board of Directors to select and
appoint a Certified Public Accountant to audit the books
for financial year 2015, and authorized the Board of
Directors to determine the honorarium and terms of
such appointment.
2015
Performance
Corporate
Profile
Corporate
Data
Management Discussion
and Analysis
Agenda Keempat:
Good Corporate
Governance
Corporate Social
Responsibility
Consolidated
Financial Statements
Fourth Agenda:
1.
Menyetujui dilaksanakannya pengubahan dan
penyusunan kembali seluruh isi Anggaran Dasar
untuk disesuaikan dengan POJK 32 dan POJK 33 dan
guna pelaksanaan tindakan tersebut, melimpahkan
wewenang serta memberikan kuasa kepada Direksi
melakukan pengubahan dan penyesuaian tersebut,
serta tindakan-tindakan lainnya yang dipandang perlu
agar dapat memenuhi ketentuan POJK 32 dan 33;
1.
Approved the implementation of the amendment and
realignment of the entire contents of the Articles of
Association to comply with POJK 32 and POJK 33
and to delegate authority to the Board of Directors
make such amendments and adjustments as well
as any other actions deemed necessary in order to
comply with the provisions of POJK 32 and 33;
2.
Menyetujui pengubahan Anggaran Dasar pada Pasal 3
sehingga untuk selanjutnya berbunyi sebagai berikut:
2.
Approved the amendment of Article 3 of the Articles
of Association to read as follows:
Maksud dan Tujuan serta Kegiatan Usaha
Pasal 3
1.
Maksud dan tujuan Perseroan ialah berusaha
dalam bidang jasa, perdagangan umum,
pembangunan dan pengangkutan darat.
2. Untuk mencapai maksud dan tujuan yang
dimaksud ayat 1 pasal ini, Perseroan dapat
melaksnakan kegiatan usaha sebagai berikut:
Kegiatan Usaha Utama:
a.
Menjalankan usaha di bidang jasa
telekomunikasi dan industri informatika,
yang meliputi:
i.
ii.
iii.
Objectives and Business Activities
Article 3
1.
The purpose and objective of the Company is to
engage in services, general trading, construction
and land transportation.
2. To achieve the objectives specified in paragraph
1 of this article, the Company may engage in the
following business activities:
Main Business Activity:
a.
Jasa pegolahan data dan sistem
jaringan telekomunikasi-bernilai
tambah (nilai tambah pelayanan
jaringan);
Jasa sewa menyewa peralatan
komputer;
Jasa konsultasi di bidang manajemen
dan rekayasa informatika;
iv.
Jasa pengelolaan/manajemen proyek
dan/atau operasional dari komplek
instalasi komputer (fasilitas pelayanan
manajemen);
v. Jasa pemborong sebagai kontraktor
perencanaan pengembangan dan
pemeliharan piranti lunak komputer
untuk kebutuhan dalam dan
luar negeri;
vi. Jasa pelatihan dan pendidikan
keahlian khusus.
b.
i.
Menjalankan usaha di bidang
perdagangan umum baik untuk
perhitungan sendiri maupun secara
komisi atas tanggungan pihak lain
termasuk pula perdagangan impor,
ekspor, interinsulir, lokal dan ritel
(eceran) serta sebagai pemasok dan
penyalur untuk berbagai rupa barang
dagangan;
Running a business in the field of
telecommunications and informatics, which
includes:
i.
Data processing services and
telecommunication network systems
(value added network services);
ii.
Computer equipment leasing;
iii.
Consulting services in the field
of management and information
engineering;
Project management services and/
or operation of complex computer
installations (facility management
services);
Contracting services in the planning,
development and maintenance of
computer software for domestic and
foreign needs;
iv.
v.
vi. Vocational training.
b.
i.
Running a general trading business
either on its own account or on the
commission of other parties, including
import, export, inter-insular, local and
retail as well as as a supplier and
distributor for a wide range of
merchandise;
Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk
93
Kinerja
2015
Profil
Perusahaan
Data
Perusahaan
Analisa dan Diskusi
Manajemen
Tata Kelola
Perusahaan
Menjalankan usaha sebagai distributor,
agen dan sebagai perwakilan,
pemegang/pemberi lisensi waralaba
(franchise) bagi perusahaan atau
badan lain, baik dalam negeri maupun
luar negeri serta bertindak sebagai
grossier, dealer, supplier, leveransier
dan commission house serta kegiatan
usaha terkait.
ii.
Running a business as a distributor,
agent and representative, franchise
holder/licensor for companies or
other entities, both domestically
and abroad, as well as acting as a
wholesaler, dealer, supplier, leveransier
and commission house as well as other
related business activities.
iii.
Jasa distribusi, termasuk
mempersiapkan rantai saluran
distribusi (retail chain);
iii.
Distribution services, including
organizing a chain of distribution
channels (retail chain);
Menyetujui dan/atau memberi wewenang kepada
Direksi dengan hak substitusi untuk melakukan semua
tindakan yang diperlukan dan/atau dibutuhkan terkait
dengan perubahan dan penyusunan ulang Anggaran
Dasar Perseroan sebagaimana telah dijelaskan di atas,
termasuk tetapi tidak terbatas pada mengemukakan
kembali keputusan tersebut, baik sebagian atau
sepenuhnya dalam bentuk akta notaris, hadir di
hadapan notaris, menyerahkan dan menandatangani
semua permintaan dan dokumen lain yang dibutuhkan
sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan
yang berlaku, termasuk kepada Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam rangka
mendapatkan persetujuan atas perubahan Anggaran
Dasar Perseroan, seluruhnya tanpa ada yang
dikecualikan.
Agenda Kelima:
1)
94
Laporan Keuangan
Konsolidasian
ii.
Kegiatan Bisnis Pendukung:
a. Menjalankan usaha dalam bidang jasa
pusat rekreasi, jasa pengembangan
dan pengelolaan properti/real estate,
menyewakan ruang-ruang dalam toko,
menjalankan usaha dalam bidang
pekerjaan teknik konstruksi, bangunan dan
pekerjaan umum serta menyelenggarakan
transportasi barang untuk muatan barang
dan penumpang;
b. Melakukan kegiatan usaha yang berkenaan
serta dibutuhkan untuk melaksanakan
sesuatu usaha (pengembangan bisnis) baik
dijalankan sendiri dan/atau melalui anak
perusahaan.
3.
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Menerima perubahan dan penegasan susunan
anggota Direksi dan Dewan Komisaris, termasuk
Komisaris Independen untuk sisa periode jabatan
yang ada yaitu terhitung sejak ditutupnya RUPS
Tahunan ini sampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan
untuk tahun buku 2016 yang akan diselenggarakan
pada tahun 2017, dengan susunan selengkapnya
sebagai berikut:
Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk
Supporting Business Activities:
a. Running a business in the field of leisure
center services, property/real estate
development and management services,
renting out store spaces, running a business
in the field of construction engineering,
building and public works as well as
the provision of freight and passenger
transport;
b.
3.
Conducting business which is related to
and required for the development of the
business, whether run by itself and/or
through subsidiaries.
Approved and/or authorized the Board of Directors
with the right of substitution to perform all acts
necessary and/or required in connection with the
transformation and realignment of the Company’s
Articles of Association as mentioned above, including
but not limited to restating those decisions, either
partially or wholly in the form of a notarial deed,
appearing before a notary, submitting and signing all
requests and other required documents in accordance
with the prevailing regulations and legislation,
including the Minister of Justice and Human Rights of
the Republic of Indonesia, in order to obtain approval
for the amendment of the Articles of Association,
without any exception.
Fifth Agenda:
1)
Accepted the changes and ratification of the
composition of the Board of Directors and the
Board of Commissioners, including the Independent
Commissioners, for the remaining term of office
that begins as of the closing of this Meeting until
the conclusion of the Annual General Meeting of
Shareholders for financial year 2016 that will be held in
2017, with the full composition as follows:
2015
Performance
Corporate
Profile
Corporate
Data
Management Discussion
and Analysis
Good Corporate
Governance
Consolidated
Financial Statements
Board of commissioners :
Dewan komisaris :
Presiden Komisaris
Corporate Social
Responsibility
Theo L. Sambuaga
President Commissioner
Komisaris Independen
Jonathan L. Parapak
Independent Commissioner
Komisaris Independen
DR. Isnandar Rachmat Ali, SE., MM.
Independent Commisioner
Komisaris
Jeffrey Koes Wonsono
Commissioner
Komisaris
Gouw Vi Ven
Commissioner
Komisaris
Benny Haryanto
Commissioner
Board of Directors :
direksi :
Presiden Direktur
Eddy H. Handoko
President Director
Direktur Independen
Reynold Pena Ong
Independent Director
Direktur
Harijono Suwarno
Director
Direktur
Richard H. Setiadi
Director
Direktur
Lina H. Latif
Director
2)
Menyetujui sistem remunerasi, termasuk gaji
atau honorarium dan tunjangan atau remunerasi
lain untuk anggota Dewan Komisaris, dengan
landasan perumusan berdasarkan formula yang
memperhitungkan kinerja, persaingan pasar dan
penyelarasan kapasitas keuangan Perseroan, serta
hal penting lainnya, dengan batasan jumlah kolektif
sebesar 0,3% dari Penjualan Bersih Konsolidasi
Perseroan.
2)
Approved the remuneration system, including salary
or honorarium and allowances or other remuneration
for the members of the Board of Commissioners,
based on a formula that takes into account
performance, market competitiveness and alignment
with the Company’s financial capacity, as well any as
other matters necessary, with a limit on the collective
amount of 0.3% of the Company’s consolidated
net sales.
3)
Memberi wewenang pada Dewan Komisaris untuk
merancang, menetapkan dan memberlakukan sistem
remunerasi termasuk honorarium, tunjangan, gaji,
bonus dan/atau remunerasi lainnya bagi anggota
Direksi Perseroan, dengan landasan perumusan
berdasarkan orientasi performance, market
competitiveness dan penyelarasan kapasitas finansial
Perseroan untuk memenuhinya, serta hal-hal lain yang
diperlukan.
3)
Authorized the Board of Commissioners to design,
establish and enforce the remuneration system,
including honoraria, allowances, salaries, bonuses or
other remuneration for the members of the Board
of Directors of the Company, based on a formula
that takes into account performance, market
competitiveness and alignment with the Company’s
financial capacity, as well any as other matters
necessary.
4)
Memberi wewenang pada Direksi dengan hak
substitusi kepada Direksi Perseroan untuk melakukan
segala tindakan sehubungan dengan perubahan dan
penegasan susunan anggota Dewan Komisaris dan
Direksi tersebut di atas, termasuk tetapi tidak terbatas
untuk menyatakan kembali keputusan tersebut dalam
akta notaris, dan selanjutnya memberitahukan kepada
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia sesuai dengan perundang-undangan yang
berlaku, mendaftarkan susunan Dewan Komisaris
dan Direksi tersebut dalam Daftar Perusahaan dan
untuk mengajukan serta menandatangani semua
permohonan dan atau dokumen lainnya yang
diperlukan tanpa ada yang dikecualikan sesuai dengan
peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
4) Authorized the Board of Directors, with the right of
substitution, to carry out any action in connection
with the change and ratification of the composition of
the Board of Commissioners and Board of Directors
mentioned above, including but not limited to
restating the decision in a notarial deed, and then
notifying the Minister of Justice and Human Rights
of the Republic of Indonesia in accordance with the
prevailing legislation, registering the composition
of the Board of Commissioners and the Board of
Directors with the Company Registrar and submitting
and signing all requests and other documents
necessary without exemption in accordance with the
prevailing regulations and legislation.
Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk
95
Kinerja
2015
Profil
Perusahaan
Data
Perusahaan
Analisa dan Diskusi
Manajemen
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Realisasi Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Sepanjang Tahun Buku
Realization Of The Resolutions Of The Annual General Meeting During The Fiscal Year
Keputusan
resolution
1
Menerima dan menyetujui Laporan Tahunan 2014 & laporan pengawasan
Diterima dan disetujui oleh RUPS Tahunan
Approval of 2014 Annual Report & supervisory report
Approved by the AGMS
Menyetujui dan mengesahkan Laporan Posisi Keuangan (Neraca) dan Laba/Rugi
Komprehensif untuk tahun buku 2014
Diterima dan disetujui oleh RUPS Tahunan
Approval of the Company’s Balance Sheet and Comprehensive Profit/Loss
Statement for fiscal year 2014
2
3
Tindakan yang diambil
Action taken
Approved by the AGMS
Menyetujui penggunaan keuntungan atau Laba Bersih Setelah Pajak yang dapat
diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk dari tahun buku 2014
Diterima dan disetujui oleh RUPS Tahunan
Approval of the utilization of the profit or Net Profit after tax attributable to owners
of the Parent Entity from financial year 2014
Approved by the AGMS
Pemberian kuasa dan wewenang kepada Direksi untuk menentukan jadwal
pembagian dividen
Dividen didistribusikan pada tanggal 3 Juli 2015
Authorized the BOD to effect the distribution of the dividend
Dividend distributed on 3 July 2015
Pemberian wewenang kepada Dewan Komisaris dan/atau Direksi untuk menunjuk
Akuntan Publik Terdaftar untuk mengaudit laporan keuangan tahun buku 2015
Akuntan Publik Terdaftar telah ditunjuk
Authorized BOC/BOD to appoint a Certified Public Accountant Firm to audit the
2015 financial statements
Certified Public Accountant Firm appointed
Persetujuan dan memberi wewenang kepada Direksi untuk mengubah dan
menyesuaikan Anggaran Dasar sesuai dengan Peraturan OJK No. 32/POJK.04/2014
dan No. 33/POJK.04/2014 serta amandemen khusus pada Pasal 3
Anggaran Dasar telah disesuaikan dan diubah
pada tanggal 23 Juni 2015
Authorized BOD to amend Articles of Association in accordance with OJK Regs. No.
32/POJK.04/2014 and No. 33/POJK.04/2014 and a specific amendment of Article 3
Articles of Association amended on
rd
23 June 2015
Penerima perubahan dan penetapan komposisi Dewan Komisaris dan Direksi
Diterima dan ditetapkan oleh RUPS Tahunan
Accepted and ratified the composition of the BOC and BOD
Accepted & ratified by the AGMS
Persetujuan atas sistem remunerasi termasuk gaji dan honorarium serta tunjangan
bagi Dewan Komisaris.
Sistem remunerasi telah disetujui RUPS dengan
batasan jumlah kolektif sebesar 0,3% dari
penjualan bersih konsolidasi Perseroan.
Persetujuan dan pemberian wewenang pada Dewan Komisaris untuk merancang,
membuat dan memberlakukan sistem remunerasi Direksi
Sistem remunerasi telah dirancang dan diterapkan
rd
4
5
Authorized BOC to design, establish & enforce the remuneration system for the BOD
Memberi wewenang pada Direksi untuk mengambil segala tindakan berhubungan
dengan penunjukkan anggota Direksi dan Dewan Komisaris
Authorized BOD to take any actions related to the appointment of members of the
BOD and BOC
96
Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk
Remuneration system designed and applied
Segala tindakan penting telah diambil
All necessary actions taken
2015
Performance
Corporate
Profile
Corporate
Data
Management Discussion
and Analysis
Good Corporate
Governance
Corporate Social
Responsibility
Consolidated
Financial Statements
DEWAN KOMISARIS
BOARD OF COMMISSIONERS
Anggaran Dasar Perseroan menyatakan bahwa Dewan
Komisaris terdiri dari setidaknya 3 (tiga) anggota, yaitu
salah satu bertindak sebagai Presiden Komisaris, satu
berperan sebagai Wakil Presiden Komisaris, jika diperlukan,
dan setidaknya satu anggota bertindak sebagai Komisaris
Independen. Menurut Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
No. 33/POJK.4/2014 tanggal 8 Desember 2014 mengenai
Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan
Publik (“POJK 33) dan Peraturan Bursa Efek Indonesia
(BEI) No. I-A, Lampiran Surat Keputusan Direksi BEI No.
Kep-00001/BEI/01-2014 dikeluarkan tanggal 20 Januari
2014 dan diberlakukan per tanggal 30 Januari 2014
mengenai Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas
Selain Saham Yang Diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat
(“Peraturan BEI No. I-A”), setidaknya 30% dari jumlah total
anggota Dewan Komisaris diharuskan memiliki komisaris
independen. Anggota Dewan Komisaris ditunjuk oleh RUPS
dan menjalankan masa jabatan yang dimulai sejak tanggal
yang ditentukan oleh RUPS saat mereka ditunjuk, hingga
penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
ketiga setelah penunjukkan mereka. Anggota dapat
ditunjuk kembali saat berakhirnya masa jabatan mereka
jika diputuskan sebagaimana adanya oleh RUPS. Masa
jabatan anggota Dewan Komisaris akan berakhir jika yang
bersangkutan mengundurkan diri, tidak lagi memenuhi
persyaratan, meninggal dunia atau diberhentikan sesuai
keputusan RUPS.
The Articles of Association of the Company states
that Board of Commissioners consists of at least 3
(three) members, of which one serves as the President
Commissioner, one serves as Vice President Commissioner,
if necessary, and at least one serves as an Independent
Commissioner. Pursuant to Financial Services Authority
Regulation No. 33/POJK.4/2014 dated December 8,
2014 regarding the Board of Directors and Board of
Commissioners of Public Companies (“POJK 33”) and IDX
Regulation No. I-A, Appendix to IDX Board of Directors’
Decision Letter No. Kep-00001/BEI/01-2014 dated January
20, 2014 and effective January 30, 2014 concerning the
Listing of Stocks and Equity other than Stocks Issued
by Public Listed Companies, at least 30% of the total
number of members of the Board of Commissioners must
be independent commissioners. Members of Board of
Commissioners are appointed by the GMS and serve for a
term which runs from the date determined by the GMS at
which they are appointed, until the close of the third Annual
General Meeting of Shareholders after their appointment.
Members can be reappointed at the end of their term if so
decided by the GMS. The term of office of a member of the
Board of Commissioners will end if the member resigns, fails
to meet the requirements, passes away or is dismissed by
the GMS.
Tanggung Jawab Dewan Komisaris
Responsibilities of the Board of Commissioners
Berdasarkan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 mengenai
Perseroan Terbatas, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
No. 33/POJK.4/2014 tanggal 8 Desember 2014 mengenai
Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan Publik (“POJK
33”), Anggaran Dasar Perseroan, serta Piagam Dewan
Komisaris tanggal 1 Desember 2015, Dewan Komisaris
bertanggungjawab atas kelalaian kebijakan manajemen,
pengawasan pelaksanaan manajemen secara umum, dan
pemberian saran kepada Direksi. Rangkaian tanggung
jawab ini dilaksanakan demi kelangsungan Perseroan dan
sesuai dengan maksud dan tujuan yang ditetapkan dalam
Anggaran Dasar Perseroan.
According to Act No. 40 Year 2007 regarding Limited
Liability Companies, Financial Services Authority Regulation
No. 33/POJK.4/2014 dated December 8, 2014 regarding
the Board of Directors and Board of Commissioners of
Public Companies (“POJK 33”) and the Company’s Articles of
Association, the Board of Commissioners is responsible for
the oversight of the management policy, the supervision of
management execution in general, and providing advice to
the Board of Directors. These responsibilities are carried out
for the benefit of the Company and in accordance with the
purposes and objectives set forth in the Company’s Articles
of Association.
Anggota Dewan Komisaris diharuskan menjalankan tugas
dan tanggung jawab mereka dengan itikad baik, dan penuh
tanggung jawab dan selaras dengan prinsip kehati-hatian.
The members of the Board of Commissioners are required
to perform their duties and responsibilities in good faith,
and with full responsibility and respect for the principles of
prudence.
Untuk memenuhi tanggung jawabnya, Dewan Komisaris
dibantu oleh Komite Audit dan Komite Nominasi dan
Remunerasi. Dewan Komisaris bertanggungjawab langsung
kepada RUPS melalui laporan pengawasannya yang disajikan
saat RUPS Tahunan.
To fulfil these duties, the Board of Commissioners is
assisted by the Audit Committee and the Nomination and
Remuneration Committee. The Board of Commissioners
is directly accountable to the GMS through its supervision
report presented at the AGMS.
Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk
97
Kinerja
2015
Profil
Perusahaan
Data
Perusahaan
Analisa dan Diskusi
Manajemen
Susunan anggota Dewan Komisaris per tanggal 31 Desember
2015 sebagai berikut:
98
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasian
The composition of the Board of Commissioners as per
December 31, 2015 was as follows:
Presiden Komisaris :
President Commissioner :
Bpk. Theo L. Sambuaga
Mr. Theo L. Sambuaga
Komisaris Independen :
Independent Commissioner :
Bpk. Jonathan L Parapak
Mr. Jonathan L Parapak
Komisaris Independen :
Independent Commissioner :
Bpk. DR. Isnandar Rachmat Ali, SE, MM
Mr. DR. Isnandar Rachmat Ali, SE, MM
Komisaris :
Commissioner :
Bpk. Jeffrey Koes Wonsono
Mr. Jeffrey Koes Wonsono
Komisaris :
Commissioner :
Ibu Gouw Vi Ven
Mrs. Gouw Vi Ven
Komisaris :
Commissioner :
Bpk. Benny Haryanto
Mr. Benny Haryanto
Kebijakan Remunerasi
Remuneration Policy
Dewan Komisaris, sebagai pelaksana fungsi remunerasi,
mengusulkan sistem remunerasi kepada pemegang
saham saat berlangsungnya RUPS. Hal ini termasuk gaji
atau honorarium serta tunjangan dan remunerasi lainnya,
menggunakan formula yang didasari oleh kinerja Perseroan,
persaingan pasar dan kapasitas keuangan.
The Board of Commissioners, as the executor of the
remuneration function, proposes the remuneration system
to the shareholders at the AGM. This includes the salaries or
honorarium as well as allowances and other remuneration,
using a formulation that is based on the Company’s
performance, market competitiveness and financial capacity.
Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan didirikan pada
tanggal 22 September 2015. Untuk langkah ke depan,
Komite ini akan menyediakan rekomendasi kepada Dewan
Komisaris terkait struktur remunerasi, berikut kebijakan
dan jumlahnya. Komite Nominasi dan Remunerasi juga
menopang Dewan Komisaris untuk menilai apakah kinerja
yang telah diciptakan telah selaras dengan remunerasi yang
diterima oleh tiap anggota Dewan Komisaris.
The Company’s Nomination and Remuneration Committee
was established on 22 September 2015. Going forward, this
Committee will provide recommendations to the Board of
Commissioners on the remuneration structure, policy and
amounts. The Nomination and Remuneration Committee
also assists the Board of Commissioners to assess whether
performance is aligned with the remuneration received by
each member of the Board of Commissioners.
Struktur Remunerasi
Remuneration Structure
Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham
untuk Tahun Buku 2014, jumlah remunerasi termasuk gaji
atau honorarium dan tunjangan, atau remunerasi lainnya
untuk anggota Dewan Komisaris ditetapkan menurut dasar
formula yang telah dijelaskan di atas, dengan persyaratan
jumlah kolektif tersebut tidak akan melebihi 0,3% dari total
penjualan konsolidasi bersih Perseroan.
Pursuant to the resolutions of the General Meeting
of Shareholders for Fiscal Year 2014, the amount of
the remuneration, including salary or honorarium and
allowances or other remuneration, for the members of
the Board of Commissioners is determined on the basis
of a formula described above, with the provision that the
collective amount shall not exceed 0.3% of the Company’s
consolidated net sales.
Frekuensi dan Kehadiran Rapat Dewan Komisaris
Frequency and Attendance at Board of
Commissioners’ Meetings
Dewan Komisaris telah bertemu sebanyak 6 kali pada tahun
2015, dengan total kehadiran 100% pada tiap rapat.
The Board of Commissioners met 6 times in 2015, with 100%
attendance at each meeting.
27 Jan 2015
17 mar 2015
5 may 2015
25 Aug 2015
22 sept 2015
10 nov 2015
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk
2015
Performance
Corporate
Profile
Corporate
Data
Management Discussion
and Analysis
Good Corporate
Governance
Corporate Social
Responsibility
Consolidated
Financial Statements
Piagam Dewan Komisaris
Board Charter
Piagam Dewan Komisaris Perseroan telah dimuat pada
website Perseroan, mengemukakan pedoman pelaksanaan
tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris serta bersifat
mengikat bagi setiap anggota Dewan Komisaris.
The Company’s Charter of the Board of Commissioners,
which is posted on the Company’s website, sets out the
guidelines for the implementation of the Board’s duties and
responsibilities, and is binding for all members of the Board
of Commissioners.
KOMISARIS INDEPENDEN
INDEPENDENT COMMISSIONERS
Untuk memberi kepastian terhadap independensi Dewan
Komisaris, Perseroan telah memiliki 2 (dua) komisaris
independen. Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
No. 33/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 mengenai
Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan
Publik, dan Peraturan No. I-A, Lampiran Keputusan Direksi
Bursa Efek Indonesia (BEI) No. Kep-00001/BEI/01-2014
dikeluarkan tanggal 20 Januari 2014, diberlakukan per
tanggal 30 Januari 2014 mengenai Pencatatan Saham
dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham Yang Diterbitkan
Oleh Perusahaan Tercatat, yang menyatakan bahwa
jumlah Komisaris Independen wajib paling kurang 30%
(tiga puluh) dari jumlah seluruh anggota Dewan Komisaris.
Untuk mematuhi peraturan ini, Perseroan mempunyai dua
Komisaris Independen dari total keseluruhan enam anggota
Dewan Komisaris.
To provide assurance on the independence of the Board
of Commissioners, the Company has two independent
commissioners. The legal basis for their appointment
is Financial Services Authority Regulation No. 33/
POJK.04/2014 dated December 8, 2014 regarding the
Board of Directors and Board of Commissioners of Public
Companies, and Rule No. I-A, Decision of the Board of
Directors of the Indonesia Stock Exchange No. Kep-00001/
BEI/01-2014, dated January 20, 2014 which was issued on
January 20, 2014 and came into effect on January 30, 2014,
regarding the Listing of Shares and Equity Securities other
than Shares Issued by Listed Companies, which state that at
least 30% (thirty percent) of the total number of members
of the Board of Commissioners must be independent
commissioners. In compliance with this rule, the Company
has two Independent Commissioners out of a total of six
members of the Board of Commissioners.
Komisaris Independen diharuskan memenuhi persyaratan
sebagai berikut:
•
Bukan merupakan orang yang bekerja atau mempunyai
wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan,
memimpin, mengendalikan, atau mengawasi kegiatan
Perseroan dalam waktu 6 bulan terakhir, kecuali untuk
pengangkatan kembali sebagai Komisaris Independen
pada periode berikutnya;
•
Tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak
langsung pada Perseroan;
•
Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Perseroan,
anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, atau
pemegang saham utama Perseroan; dan
•
Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung
maupun tidak langsung yang berkaitan dengan
kegiatan usaha Perseroan.
The Independent Commissioners must meet the following
requirements:
•
Not being employed or having authority and
responsibility for planning, directing, controlling, or
supervising the activities of the Company within the
last 6 months, unless they are being reappointed as an
Independent Commissioner for the next period;
Pernyataan Independen Terhadap Komisaris
Independen
Declaration of Independence of The
Independent Commissioners
Komisaris Independen Perseroan telah memenuhi
persyaratan dan membuat pernyataan independen
sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Otoritas Jasa
Keuangan No. 33/POJK.4/2014 tanggal 8 Desember 2014
mengenai Direksi dan Dewan Komisaris pada Emiten atau
Perusahaan Publik (“POJK 33”).
The Company’s Independent Commissioners have met
the requirements and made statements regarding their
independence as stipulated in Financial Services Authority
Regulation No. 33/POJK.4/2014 dated December 8,
2014 regarding the Board of Directors and Board of
Commissioners of Public Companies (“POJK 33”).
•
•
•
Not holding any of the Company’s stock, either directly
or indirectly;
Not being affiliated with the Company, any members
the Board of Commissioners or the Board of Directors
or majority shareholders of the Company; and
Not having any business relationship, either directly
or indirectly, that is related to the Company’s business
activities.
Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk
99
Kinerja
2015
100
Profil
Perusahaan
Data
Perusahaan
Analisa dan Diskusi
Manajemen
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasian
DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS
Berdasarkan Anggaran Dasar, Direksi Perseroan terdiri
dari setidaknya 3 (tiga) anggota, yaitu salah satu anggota
bertindak sebagai Presiden Direktur dan satu anggota
bertindak sebagai Wakil Presiden Direktur, jika memang
diperlukan. Mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa
Keuangan No. 33/POJK.4/2014 tanggal 8 Desember
2014 mengenai Direksi dan Dewan Komisaris Emiten
atau Perusahaan Publik (“POJK 33”) dan Peraturan BEI
No. I-A, Lampiran Surat Keputusan Direksi BEI No. Kep00001/BEI/01-2014 dikeluarkan tanggal 20 Januari 2014
dan diberlakukan per tanggal 30 Januari 2014 tentang
Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham
Yang Diterbitkan Oleh Perusahaan Tercatat (“Peraturan
BEI No. I-A), Perseroan diharapkan memiliki setidaknya
satu Direktur Independen. Seluruh anggota Direksi wajib
bertempat tinggal di Indonesia dan diangkat oleh RUPS
untuk masa jabatan sejak tanggal yang ditentukan
oleh Rapat Umum Pemegang Saham yang menunjuk
mereka hingga penutupan RUPS Tahunan ketiga setelah
pengangkatan mereka. Anggota Direksi dapat diangkat
kembali oleh RUPS untuk masa jabatan yang kedua kalinya.
Masa jabatan anggota Direksi berakhir jika anggota tersebut
mengundurkan diri, tidak lagi memenuhi persyaratan,
meninggal dunia atau diberhentikan sesuai keputusan RUPS.
As per the Articles of Association, the Board of Directors of
the Company comprises of at least 3 (three) members, of
which one serves as President Director and one serves as
Vice President Director, if necessary. Pursuant to Financial
Services Authority Regulation No. 33/POJK.4/2014 dated
December 8, 2014 regarding the Board of Directors and
Board of Commissioners of Public Companies (“POJK 33”)
and IDX Regulation No. I-A, Appendix to IDX Board of
Directors’ Decision Letter No. Kep-00001/BEI/01-2014
dated January 20, 2014 and effective January 30, 2014
concerning the Listing of Stocks and Equity other than
Stocks Issued by Public Listed Companies, the Company
is required to have at least one Independent Director.
All members of the Board of Directors must reside in
Indonesia and are appointed by the GMS for a term as of
date determined by the General Meeting of Shareholders
that appointed them until the close of the third AGMS after
their appointment. Members of the Board of Directors may
be reappointed by the GMS for a second term. The term
of office of a member of Board of Directors expires if the
member resigns, fails to meet the requirements, passes away
or is dismissed by decision of the GMS.
Ruang Lingkup Tugas, Tanggung Jawab dan
Wewenang Direksi
Scope Of Duties, Responsibility And Authority Of The
Board Of Directors
Berdasarkan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 mengenai
Perseroan Terbatas, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
No. 33/POJK.4/2014 tanggal 8 Desember 2014 mengenai
Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan
Publik (“POJK 33”) dan Anggaran Dasar Perseroan serta
Piagam Direksi per tanggal 1 Desember 2015, Direksi
bertanggungjawab untuk mengelola Perseroan demi
kepentingan Perseroan dalam merealisasikan maksud dan
tujuan Perseroan sebagaimana tercantum dalam Anggaran
Dasar. Tiap anggota Direksi diharapkan untuk melaksanakan
tugas dan tanggung jawabnya dengan jujur dan penuh
tanggung jawab, serta menghormati prinsip kehati-hatian.
According to Act No. 40 Year 2007 regarding Limited
Liability Companies, Financial Services Authority Regulation
No. 33/POJK.4/2014 dated December 8, 2014 regarding
the Board of Directors and Board of Commissioners of
Public Companies (“POJK 33”) and the Company’s Articles
of Association, the Board of Directors is responsible for
managing the Company in the interests of the Company in
order to realize the Company’s goals and objectives as stated
in the Articles of Association. Each member of the Board of
Directors must carry out their duties and responsibilities in
good faith, and with full responsibility and respect for the
principles of prudence.
Direksi diwajibkan menerapkan prinsip-prinsip manajemen
risiko dan Tata Kelola Perusahaan yang Baik dalam
tiap kegiatan usaha Perseroan dan di segala tingkat di
lingkungan organisasi. Direksi diberi wewenang untuk
mewakili Perseroan di dalam dan di luar pengadilan, sesuai
dengan kebijakan perusahaan dan Anggaran Dasar. Direksi
juga bila mungkin diperlukan, dapat mengadakan Rapat
Umum Pemegang Saham Luar Biasa. Direksi melaporkan
secara langsung dan kolektif pada RUPS Tahunan.
The Board of Directors is required to apply the principles
of risk management and Good Corporate Governance in
every business activity of the Company and at all levels
of the organization. The Board of Directors is authorized
to represent the Company in and outside a court of law,
in accordance with Company policy and the Articles of
Association. The Board of Directors may also be required to
convene Extraordinary General Meetings of Shareholders.
The Board of Directors reports directly and collectively to the
AGMS.
Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk
2015
Performance
Corporate
Profile
Corporate
Data
Management Discussion
and Analysis
Komposisi Direksi per tanggal 31 Desember 2015 adalah
sebagai berikut:
Good Corporate
Governance
Corporate Social
Responsibility
Consolidated
Financial Statements
The composition of the Board of Directors as of December
31, 2015 was as follows:
Presiden Direktur :
President Director :
Bpk. Eddy H. Handoko
Mr. Eddy H. Handoko
Direktur Independen :
Independent Director :
Bpk. Reynold Pena Ong
Mr. Reynold Pena Ong
Direktur :
Director :
Bpk. Harijono Suwarno
Mr. Harijono Suwarno
Direktur :
Director :
Bpk. Richard H. Setiadi
Mr. Richard H. Setiadi
Direktur :
Director :
Ibu Lina H. Latif
Mrs. Lina H. Latif
Kebijakan Remunerasi untuk Direksi
Remuneration Policy For The Board Of Directors
Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham
untuk Tahun Buku 2014, para pemegang saham Perseroan
telah memberi wewenang kepada Dewan Komisaris untuk
merancang, membuat dan menjalankan sistem remunerasi,
yang meliputi honorarium, tunjangan, gaji, bonus atau
remunerasi lain untuk anggota Direksi Perseroan. Hal ini
dengan landasan perumusan berdasarkan kinerja Perseroan,
persaingan pasar dan kapasitas keuangan, serta hal lainnya,
sebagaimana dibutuhkan.
In accordance with the resolutions of the General Meeting
of Shareholders for Fiscal Year 2014, the Company’s
shareholders have authorized the Board of Commissioners
to design, establish and enforce the remuneration system,
which shall include the honoraria, allowances, salaries,
bonuses or other remuneration for the members of the
Board of Directors of the Company. This shall be determined
on the basis of a formula that takes into account the
Company’s performance, market competitiveness and
financial capacity, as well as other matters, as required.
Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan, yang didirikan
pada tanggal 22 September 2015, menyusun rekomendasi
tentang struktur remunerasi berikut kebijakan dan
jumlahnya untuk disampaikan kepada Dewan Komisaris,
dan mendampingi Dewan Komisaris untuk mengkaji apakah
kinerja yang diciptakan selaras dengan remunerasi yang
diterima oleh tiap anggota Direksi.
The Company’s Nomination and Remuneration Committee,
established on 22 September 2015, makes recommendations
on the remuneration structure, policy and amounts to
the Board of Commissioners, and assists the Board of
Commissioners to assess whether performance is aligned
with the remuneration received by each member of the
Board of Directors.
Frekuensi dan Kehadiran Rapat Direksi
Frequency and Attendance at Board of Directors’
Meetings
Direksi telah bertemu sebanyak 12 kali pada tahun 2015
dengan total kehadiran 100% di tiap rapat.
The Board of Directors met 12 times in 2015, with 100%
attendance at each meeting.
27
Jan
2015
17
mar
2015
5
may
2015
22
sep
2015
25
aug
2015
10
nov
2015
27
Jan
2015
17
mar
2015
5
may
2015
22
sep
2015
25
aug
2015
10
nov
2015
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk
101
Kinerja
2015
Profil
Perusahaan
Data
Perusahaan
Analisa dan Diskusi
Manajemen
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Frekuensi dan Tingkat Kehadiran Rapat Gabungan
Direksi dan Dewan Komisaris
Frequency and attendance at joint meetings of the
Board of Directors and the Board of Commissioners
Dewan Komisaris dan Direksi telah menyelenggarakan 4
rapat gabungan pada tahun 2015, dengan tingkat kehadiran
sebanyak 100% di tiap rapat.
The Board of Commissioners and the Board of Directors held 4
joint meetings in 2015, with 100% attendance at each meeting.
17 mar 2015
5 may 2015
25 aug 2015
10 nov 2015
100%
100%
100%
100%
Pada bulan Agustus 2015, salah satu anggota Direksi
menghadiri Pelatihan Tata Kelola Perseroan yang diadakan
oleh Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) bekerja sama dengan
Indonesian Institute for Corporate Directorship.
In August 2015 one director attended the Corporate
Governance Training organized by the Financial Services
Authority (“FSA”) in cooperation with the Indonesian
Institute for Corporate Directorship.
Piagam Direksi
Board Charter
Piagam Direksi Perseroan telah dimuat pada website
Perseroan, mengemukakan pedoman pelaksanaan tugas dan
tanggung jawab Direksi serta bersifat mengikat bagi setiap
anggota Direksi.
The Company’s Charter of the Board of Directors, which is
posted on the Company’s website, sets out the guidelines
for the implementation of the Board’s duties and
responsibilities, and is binding for all members of the Board
of Directors.
Penilaian atas Dewan Komisaris dan Direksi
Assessment of the Board of Commissioners
and Board of Directors
Kinerja Dewan Komisaris dan Direksi dinilai oleh Dewan
Komisaris berdasarkan kinerja individu dan kinerja Perseroan
selama periode tersebut.
The performance of the Board of Commissioners and
the Board of Directors is assessed by the Board of
Commissioners on the basis of their individual performance
and the performance of the Company during the period.
Dewan Komisaris dan Direksi secara bersama-sama
bertanggungjawab pada Rapat Umum Pemegang Saham
atas pelaksanaan tanggung jawab dan kinerja Perseroan
sepanjang tahun 2015. Rapat Umum Pemegang Saham
untuk tahun buku 2015 akan diadakan pada tahun 2016..
The Board of Commissioners and the Board of Directors
are held jointly accountable by the General Meeting of
Shareholders for the execution of their responsibilities and
the performance of the Company over the year 2015. The
General Meeting of Shareholders for fiscal year 2015 will be
held in 2016.
Pemegang Saham Mayoritas dan Pengendali
Majority and Controlling Shareholders
PEMEGANG SAHAM
SHAREHOLDER
Cyport Limited
Grandhill Asia Limited
Masyarakat/Public
102
Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk
JUMLAH SAHAM (LEMBAR)
NUMBER OF SHARES (SHARES)
PERSENTASE KEPEMILIKAN (%)
OWNERSHIP PERCENTAGE (&)
2,714,279,928
26.97
508,464,505
5.05
6,842,002,890
67.98
2015
Performance
Corporate
Profile
Corporate
Data
Management Discussion
and Analysis
Good Corporate
Governance
Corporate Social
Responsibility
Consolidated
Financial Statements
Pengungkapan Afiliasi Antara Anggota Direksi,
Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham Mayoritas
dan/atau Pengendali
Disclosure of Affiliation Between the Members of
the Board of Directors, Board of Commissioners, and
Majority and/or Controlling Shareholders
Tidak terdapat hubungan afiliasi antara anggota Direksi
dan Dewan Komisaris, baik satu sama lain atau dengan tiap
pemegang saham mayoritas dan/atau pengendali.
There are no affiliations or relationships between any of
the members of the Board of Directors and the Board of
Commissioners either with each other or with any of the
majority and/or controlling shareholders.
KOMITE AUDIT
AUDIT COMMITTEE
Perseroan membentuk Komite Audit berdasarkan Peraturan
Bapepam-LK No. IX.I.5, Lampiran Surat Keputusan Ketua
Bapepam-LK No. Kep-643/BL/2012 tanggal 7 Desember
2012 mengenai Pembentukan dan Pedoman terhadap
Pelaksanaan Tugas Komite Audit, sebagaimana telah
diubah oleh POJK No. 55/POJK.04/2015 dikeluarkan pada
tanggal 23 Desember 2015 dan diberlakukan pada tanggal
29 Desember 2015, dan Peraturan BEI No. I-A, Lampiran
Surat Keputusan Direksi BEI No. Kep-00001/BEI/01-2014
dikeluarkan pada tanggal 20 Januari 2014 yang berlaku
efektif per tanggal 30 Januari 2014 mengenai Pencatatan
Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham yang
Diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat (“Peraturan BEI No.
I-A”).
The Company established its Audit Committee pursuant to
the Bapepam-LK Regulation No.IX.I.5, Appendix to the Head
of Bapepam-LK’s Decision Letter No. Kep- 643/BL/2012
dated December 7, 2012 concerning the Establishment and
Guidance on the Implementation of the Duties of the Audit
Committee, as updated by POJK No. 55/POJK.04/2015
dated 23 December 2015 and enacted on 29 December
2015, and IDX Regulation No. I.A, Appendix to IDX Board
of Directors’ Decision Letter No. Kep-00001/BEI/01-2014
dated January 20, 2014 and effective January 30, 2014
concerning the Listing of Stocks and Equity other than
Stocks Issued by Public Listed Companies.
Komite Audit dibentuk untuk membantu melaksanakan
tugas dan fungsi Dewan Komisaris dalam pengawasannya
terhadap manajemen Perseroan. Komite ini
bertanggungjawab membentuk sistem pengendalian
internal yang memadai, peningkatan kualitas transparansi
dan laporan keuangan serta penilaian ruang lingkup,
ketelitian, kemandirian dan keobyektifan terhadap audit
eksternal. Berdasarkan Piagam Komite Audit yang telah
disahkan oleh Dewan Komisaris, Komite Audit Perseroan
memiliki 3 (tiga) anggota, yaitu satu anggota bertindak
sebagai Ketua, yang juga sekaligus berperan sebagai
Komisaris Independen Perseroan.
The Audit Committee was established to assist the Board
of Commissioners in their supervision of the management
of Company. The Audit Committee is responsible for
establishing adequate internal controls, improving quality
of transparency and financial reporting as well as assessing
the scope, accuracy, independence and objectivity of the
external audit. According to the Audit Committee Charter
agreed by the Board of Commissioners, the Company’s
Audit Committee consists of 3 (three) members, one of
whom is the Chairman, who also serves as the Company’s
Independent Commissioner.
Piagam Komite Audit dapat diakses melalui situs resmi
Perseroan.
The Audit Committee Charter is available on the Company’s
website.
Susunan anggota Komite Audit Perseroan sesuai dengan
Surat Keputusan No. CSS.060-2014 tanggal 16 April 2014
sebagai berikut::
The composition of the Company’s Audit Committee,
pursuant to Decision Letter No. CSS.060-2014 dated April
16, 2014, is as follows:
Ketua :
Chairman :
Jonathan L. Parapak
Jonathan L. Parapak
Anggota :
Members :
Lie Kwang Tak
Siswanto Pramono
Lie Kwang Tak
Siswanto Pramono
Profil Komite Audit
Profile Of The Audit Committee
•
•
Jonathan L. Parapak ( Ketua )
Riwayat Jabatan dan Pengalaman Kerja
Bapak Jonathan L. Parapak telah menjabat sebagai
Komisaris Independen Perseroan sejak tahun 2001,
sesuai dengan Akta Berita Acara RUPS Tahunan No.
95 tanggal 30 Mei 2001, yang ditandatangani di
hadapan Ibu Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., seorang
Jonathan L. Parapak ( Chairman )
Career and Work Experience
Mr. Jonathan L. Parapak has been serving as an
Independent Commissioner of the Company since
2001, pursuant to AGMS Act No.95 dated 30
May 2001, signed before Mrs. Poerbaningsih Adi
Warsito, S.H., a Notary in Jakarta, having served as a
Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk
103
Kinerja
2015
•
Profil
Perusahaan
Data
Perusahaan
Analisa dan Diskusi
Manajemen
Tata Kelola
Perusahaan
Commissioner of the Company in the previous term.
He has held several senior positions during his career.
He served as President Director of PT Indosat for the
period 1980 – 1991 and he was President Commissioner
of PT Indosat during the period 1991 – 1998. He was
also the General Secretary of the Department of
Tourism, Post and Telecommunications for the period
of 1991 – 1999. He has served as an Independent
Commissioner in a number of prominent companies,
such as PT Matahari Putra Prima Tbk (2009 – 2014), PT
Lippo Karawaci Tbk (2011 – 2014), and PT Multipolar
Technology Tbk (2013 - present). He is an active
member of the academic community and has been
Dean of Pelita Harapan University since 2006.
Riwayat Pendidikan
Beliau memperoleh gelar sarjana Teknik dan magister
Ilmu Teknik dari Universitas Tasmania, Australia pada
tahun 1966 dan 1968 secara berturut-turut. Beliau
telah menerima sejumlah gelar kehormatan, seperti
Doktor Kehormatan Ilmu Teknik dari Universitas
Tasmania, Australia; Profesor Kehormatan Pendidikan
dan Kemanusiaan dari Corban College, Amerika Serikat;
dan Adjunct Professorship Ilmu Teknik dari Universitas
Teknologi Queensland, Australia
Academic Background
He earned a Bachelor degree in Engineering and
a Master of Engineering Science degree from the
University of Tasmania, Australia in 1966 and 1968,
respectively. He has also been awarded a number of
honorary titles, such as Honorary Doctor of Humanity
from Ouachita Baptist University, USA; Honorary
Doctor of Engineering from Tasmania University,
Australia; the Honorary Professorship in Education
and Humanity from Corban College, USA; and the
Adjunct Professorship in Engineering from Queensland
University of Technology, Australia.
Lie Kwang Tak ( Anggota )
Riwayat Jabatan dan Pengalaman Kerja
Bapak Lie Kwang Tak memulai karirnya pada tahun
1980 di Touche Ross & Darmawan, sebuah perusahaan
konsultan, dan diangkat sebagai Direktur Trisula
Corporation pada tahun 1991 dan Direktur Eksekutif
PT Southern Cross Textile Industries pada tahun
2003, serta telah menjadi mitra PT Bina Semesta
Analisindo sejak tahun 1985.
Siswanto Pramono ( Anggota )
Riwayat Jabatan dan Pengalaman Kerja
Bapak Siswanto Pramono pernah menjabat beberapa
posisi senior di berbagai perusahaan, termasuk Direktur
Pengelola di Bank Dai-Ichi Kangyo, Jepang (1990-1995)
dan sebagai Akuntan di PT Lippo Pasific Finance Tbk
(1984-1989).
Riwayat Pendidikan
Beliau meraih gelar Sarjana Ilmu Pengetahuan Niaga,
jurusan Ekonomi dari Universitas Santo Tomas, Manila,
Filipina, pada tahun 1983.
104
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Notaris di Jakarta, setelah menjabat sebagai Komisaris
di Perseroan pada masa jabatan sebelumnya. Beliau
pernah memegang beberapa posisi senior sepanjang
karirnya, termasuk Presiden Direktur PT Indosat
pada periode 1980-1991 dan Presiden Komisaris PT
Indosat selama periode 1991-1998. Beliau pun pernah
menduduki posisi Sekretaris Jenderal Departemen
Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi pada tahun 19911999. Lalu, bertindak sebagai Komisaris Independen di
beberapa perusahaan terkemuka, seperti PT Matahari
Putra Prima Tbk (2009-2014), PT Lippo Karawaci
Tbk (2011-2014), dan PT Multipolar Technology Tbk
(2013-sekarang). Selain itu, beliau menjadi anggota
aktif dalam komunitas dan menjabat sebagai Dekan
Universitas Pelita Harapan sejak tahun 2006.
• Lie Kwang Tak ( Member )
Career and Work Experience
Mr. Lie Kwang Tak began his career in 1980 in Touche
Ross & Darmawan, a consulting firm, and was then
appointed as a Director of Trisula Corporation in 1991
and Executive Director of PT Southern Cross Textile
Industries in 2003, and has been a partner of PT Bina
Semesta Analisindo since 1985.
Riwayat Pendidikan
Beliau lulus dari Fakultas Ekonomi Universitas
Indonesia pada tahun 1982.
•
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk
Academic Background
He graduated from the Faculty of Economics of the
University of Indonesia in 1982.
•
Siswanto Pramono ( Member )
Career and Work Experience
Mr. Siswanto Pramono has held several senior positions
at various companies, including as Managing Director
at Dai-Ichi Kangyo Bank, Japan (1990-1995) and
as Account Officer at PT Lippo Pasific Finance Tbk
(1984-1989).
Academic Background
He earned a Bachelor of Science degree in Commerce,
majoring in Economics, from the University of Santo
Tomas, Manila, Philippines in 1983.
2015
Performance
Corporate
Profile
Corporate
Data
Management Discussion
and Analysis
Good Corporate
Governance
Corporate Social
Responsibility
Consolidated
Financial Statements
Kemandirian Anggota Komite Audit
Independence of Audit Committee Members
Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, Komite
Audit bertindak secara independen. Untuk mewujudkan
independensi Komite, seluruh anggota Komite Audit adalah
individu yang tidak tergabung dalam organisasi internal
Perseroan, dan tidak memiliki hubungan keluarga dengan
seluruh anggota Direksi atau Dewan Komisaris, atau dengan
pemegang saham Perseroan.
In carrying out its duties and responsibilities, the Audit
Committee is required to act independently. To establish
the Committee’s independence, all of the Audit Committee
members are individuals who are not from the Company’s
internal organization, and have no familial relationship
with any member of the Board of Directors or Board of
Commissioners, or with the shareholders of the Company.
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit
Tasks and Responsibilities of the Audit Committee
Komite Audit memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai
berikut:
•
Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang
akan dikeluarkan oleh Perseroan ke publik dan/atau
pihak otoritas antara lain laporan keuangan, proyeksi,
dan laporan lainnya terkait dengan informasi keuangan
Perseroan;
•
Melakukan penelaahan atas ketaatan terhadap
peraturan perundang-undangan yang berhubungan
dengan kegiatan Perseroan;
•
Memberikan pendapat independen dalam hal terjadi
perbedaan pendapat antara manajemen dan Akuntan
atas jasa yang diberikannya;
•
Memberikan rekomendasi kepada Direksi mengenai
penunjukkan akuntan berdasarkan independensi, ruang
lingkup penugasan, dan imbalan jasa;
The Audit Committee has the following duties and
responsibilities:
•
Reviewing the financial information to be disclosed
by the Company to the public and/or the authorities,
including financial statements, projections, and other
reports relating to the Company’s financial information;
•
•
•
•
•
•
Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan
oleh auditor internal dan mengawasi pelaksanaan tindak
lanjut oleh Direksi atas temuan auditor internal;
Melakukan penelaahan terhadap aktivitas pelaksanaan
manajemen risiko yang dilakukan oleh Direksi;
Menelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses
akuntansi dan pelaporan keuangan Perseroan;
Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan
Komisaris terkait dengan adanya potensi benturan
kepentingan Perseroan; dan
Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi
Perseroan.
•
Reviewing the Company’s compliance with laws and
regulations relating to its business activities;
•
Providing independent opinion in the event of
disagreements between management and the
Accountant regarding the services rendered;
Providing recommendations to the Board of Directors
on the appointment of the accountant, based on
independence, the scope of the assignment, and
compensation for services;
Reviewing the implementation of audits by the internal
auditors and supervising the Board of Directors’ followup on the internal audit findings;
Reviewing the implementation of risk management
activities carried out by the Board of Directors;
Examining complaints relating to the Company’s
accounting and financial reporting processes;
Reviewing and advising the Board of Commissioners on
potential conflicts of interest of the Company; and
•
•
•
•
•
Maintaining the confidentiality of the Company’s
documents, data and information.
Frekuensi dan Tingkat Kehadiran Rapat Komite Audit
Frequency and Attendance at Audit Committee
Meetings
Komite Audit telah mengadakan pertemuan sebanyak 4 kali
pada tahun 2015, dengan tingkat kehadiran sebesar 100% di
tiap rapat.
The Audit Committee met 4 times in 2015, with 100%
attendance at each meeting.
16 mar 2015
11 may 2015
5 aug 2015
4 nov 2015
100%
100%
100%
100%
Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk
105
Kinerja
2015
Profil
Perusahaan
Data
Perusahaan
Analisa dan Diskusi
Manajemen
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasian
KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI
NOMINATION AND REMUNERATION COMMITTEE
Pada tanggal 22 September 2015, Perseroan membentuk
Komite Nominasi dan Remunerasi untuk membantu Dewan
Komisaris dalam mengevaluasi kinerja anggota Direksi dan
Dewan Komisaris, serta untuk menyampaikan rekomendasi
kepada Dewan Komisaris mengenai jumlah remunerasi
yang akan diberikan kepada anggota Dewan Komisaris
dan Direksi.
On 22 September 2015, the Company established a
Nomination and Remuneration Committee to assist the
Board of Commissioners in evaluating the performance
of members of the Board of Directors and the Board of
Commissioners, and to provide recommendations to the
Board regarding the amount of the remuneration to be
awarded to the Directors and Commissioners.
Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No.
CSS.099-2015 tanggal 22 September 2015, susunan
anggota Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan untuk
masa jabatan yang dimulai sejak tanggal keputusan tersebut
hingga berakhirnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
untuk Tahun Buku 2015 adalah sebagai berikut:
Pursuant to the Decree of the Board of Commissioners No.
CSS. 099-2015 dated September 22, 2015, the composition
of the Company’s Nomination and Remuneration
Committee for the term of office commencing from the date
of the decree until the close of the Annual General Meeting
of Shareholders for FY 2015 is as follows:
Ketua :
Chairman :
Jonathan L. Parapak
Jonathan L. Parapak
Anggota :
Members :
Bunjamin J. Mailool
Andang H. Sutopo
Bagus Purboyo
Bunjamin J. Mailool
Andang H. Sutopo
Bagus Purboyo
JONATHAN
L. PARAPAK
Ketua
Chairman
Jonathan L. Parapak ( Ketua )
Riwayat Jabatan dan Pengalaman Kerja
Bapak Jonathan L. Parapak telah menjabat sebagai Komisaris
Independen Perseroan sejak tahun 2001, sesuai dengan Akta
Berita Acara RUPS Tahunan No. 95 tanggal 30 Mei 2001, yang
ditandatangani di hadapan Ibu Poerbaningsih Adi Warsito, S.H.,
seorang Notaris di Jakarta, setelah menjabat sebagai Komisaris
di Perseroan pada masa jabatan sebelumnya. Beliau pernah
memegang beberapa posisi senior sepanjang karirnya, termasuk
Presiden Direktur PT Indosat pada periode 1980-1991 dan
Presiden Komisaris PT Indosat selama periode 1991-1998. Beliau
pun pernah menduduki posisi Sekretaris Jenderal Departemen
Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi pada tahun 1991-1999.
Lalu, bertindak sebagai Komisaris Independen di beberapa
perusahaan terkemuka, seperti PT Matahari Putra Prima Tbk
(2009-2014), PT Lippo Karawaci Tbk (2011-2014), dan PT
Multipolar Technology Tbk (2013-sekarang). Selain itu, Beliau
menjadi anggota aktif dalam komunitas dan menjabat sebagai
Dekan Universitas Pelita Harapan sejak tahun 2006.
106
Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk
Jonathan L. Parapak ( Chairman )
Career and Work Experience
Mr. Jonathan L. Parapak has been serving as an Independent
Commissioner of the Company since 2001, pursuant to
AGMS Act No.95 dated 30 May 2001, signed before Mrs.
Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., a Notary in Jakarta, having
served as a Commissioner of the Company in the previous term.
He has held several senior positions during his career. He served
as President Director of PT Indosat for the period 1980 – 1991
and he was President Commissioner of PT Indosat during the
period 1991 – 1998. He was also the General Secretary of the
Department of Tourism, Post and Telecommunications for
the period of 1991 – 1999. He has served as an Independent
Commissioner in a number of prominent companies, such as PT
Matahari Putra Prima Tbk (2009 – 2014), PT Lippo Karawaci
Tbk (2011 – 2014), and PT Multipolar Technology Tbk (2013 present). He is an active member of the academic community
and has been Dean of Pelita Harapan University since 2006.
.
2015
Performance
Corporate
Profile
Corporate
Data
Management Discussion
and Analysis
Riwayat Pendidikan
Beliau memperoleh gelar sarjana Teknik dan magister Ilmu
Teknik dari Universitas Tasmania, Australia pada tahun 1966 dan
1968 secara berturut-turut. Beliau telah menerima sejumlah
gelar kehormatan, seperti Doktor Kehormatan Ilmu Teknik
dari Universitas Tasmania, Australia; Profesor Kehormatan
Pendidikan dan Kemanusiaan dari Corban College, Amerika
Serikat; dan Adjunct Professorship Ilmu Teknik dari Universitas
Teknologi Queensland, Australia.
Good Corporate
Governance
Corporate Social
Responsibility
Consolidated
Financial Statements
Academic Background
He earned a Bachelor degree in Engineering and a Master of
Engineering Science degree from the University of Tasmania,
Australia in 1966 and 1968, respectively. He has also been
awarded a number of honorary titles, such as Honorary Doctor
of Humanity from Ouachita Baptist University, USA; Honorary
Doctor of Engineering from Tasmania University, Australia;
the Honorary Professorship in Education and Humanity
from Corban College, USA; and the Adjunct Professorship
in Engineering from Queensland University of Technology,
Australia.
BuNJAMIN
J. MAILOOL
Anggota
Member
Bunjamin J. Mailool ( Anggota )
Riwayat Jabatan dan Pengalaman Kerja
Bapak Bunjamin Jonatan Mailool diangkat sebagai anggota
Komite Nominasi dan Remunerasi berdasarkan Keputusan
Dewan Komisaris PT Multipolar Tbk No. CSS.099-2015
tanggal 22 September 2015. Beliau memulai karirnya secara
profesional di Citibank NA Jakarta pada tahun 1989 dan terus
menjabat hingga tahun 1997 sebagai Wakil Presiden – Ketua
Perbendaharaan Manajemen Risiko. Beliau menduduki posisi
CEO PT Bukit Sentul Tbk pada tahun 1997 hingga 2001 dan
Presiden Direktur PT Multipolar Tbk dari tahun 2014 hingga
2015. Saat ini, beliau menjabat sebagai Presiden Direktur PT
Matahari Putra Prima Tbk dan PT Matahari Department Store
Tbk.
Bunjamin J. Mailool ( Member )
Career and Work Experience
Mr. Bunjamin Jonatan Mailool was appointed as member of the
Nomination and Remuneration Committee pursuant to Decree
of the Board of the Commissioners of PT Multipolar Tbk No.
CSS.099-2015 dated September 22, 2015. He began his
professional career at Citibank NA Jakarta in 1989 and served
until 1997, when he was Vice President – Risk Management
Treasury Head. He served as the CEO of PT Bukit Sentul Tbk
from 1997 to 2001 and President Director of PT Multipolar
Tbk from 2014 to 2015. Currently, he serves as President
Director of PT Matahari Putra Prima Tbk and PT Matahari
Department Store Tbk.
Riwayat Pendidikan
Beliau memegang gelar Magister Bisnis Administrasi dari
Universitas Oklahoma, Amerika Serikat.
Academic Background
He holds an MBA degree from Oklahoma University, USA.
ANDANG
H. SUTOPO
Anggota
Member
Andang H. Sutopo ( Anggota )
Riwayat Jabatan dan Pengalaman Kerja
Bapak Andang Heru Sutopo menjadi Ketua Sumber Daya
Manusia Perusahan di PT Multipolar Tbk sejak tahun 2011.
Sebelumnya, Beliau menjabat sebagai Ketua Pengembangan
Andang H. Sutopo ( Member )
Career and Work Experience
Mr. Andang Heru Sutopo has been Head of Corporate Human
Resources at PT Multipolar Tbk since 2011. Previously he served
as Head of Organization Development & Management Services
Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk
107
Kinerja
2015
Profil
Perusahaan
Data
Perusahaan
Analisa dan Diskusi
Manajemen
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Organisasi & Jasa Pengelolaan di PT Multipolar Tbk (20022011). Beliau meniti karir profesionalnya sebagai Customer
Engineer Trainee di IBM Indonesia dari tahun 1972 hingga 1976.
Selain itu, beliau menduduki posisi sebagai Field Customer
Engineering Manager di IBM Indonesia (1983-1984), Customer
Service Plans & Controls Manager di IBM Indonesia (19841987), Country Field Administration Manager di USI/IBM
Indonesia (1987-1989), Pengelola Administrasi di PT USI Jaya
dan Manajer Operasional Admin Regional di IBM ASEAN
untuk Jakarta (1990-1996), Country HR Manager di USI/IBM
Indonesia (1996-2000), Staffing Manager di IBM ASEAN/Asia
Tenggara untuk Jakarta dan Direktur PT IBM Indonesia (20002002).
at PT Multipolar Tbk (2002-2011). He began his professional
career as a Customer Engineer Trainee at IBM Indonesia
from 1972 to 1976. He served as Field Customer Engineering
Manager at IBM Indonesia (1977 – 1983), Customer Service
Technical Support Manager at IBM Indonesia (1983 – 1984),
Customer Service Plans & Controls Manager at IBM Indonesia
(1984 – 1987), Country Field Administration Manager at USI/
IBM Indonesia (1987 – 1989), Manager of Administration at
PT USI Jaya and Regional Admin Operational Manager at IBM
ASEAN on Jakarta (1990 – 1996), Country HR Manager at USI/
IBM Indonesia (1996 – 2000), Staffing Manager at IBM ASEAN/
South Asia on Jakarta and Director of PT IBM Indonesia (2000
– 2002).
Riwayat Pendidikan
Beliau merupakan lulusan dari Fakultas Teknik Universitas
Indonesia. Beliau telah berpartisipasi dalam berbagai pelatihan
setempat dan internasional dari tingkat dasar hingga lanjutan
termasuk HW Products, Manajemen Proses Bisnis, Manajemen
Mutu, Keuangan untuk Manajer Non-Keuangan, 7 Kebiasaan
Orang Yang Amat Efektif, Sekolah Manajer Dasar IBM di Hong
Kong, Sekolah Manajer Menengah IBM di Tokyo dan Sekolah
Manajer Lanjutan IBM.
Academic Background
He attended the Faculty of Engineering at the University of
Indonesia. He has participated in many local and international
trainings from basic to advanced including HW Products,
Business Process Management, Quality Management, Financial
for Non-Finance Manager, 7 Habits of Highly Effective
People, IBM Basic Managers School in Hongkong, IBM Middle
Managers School in Tokyo and IBM Advanced Managers School.
BAGUS
PURBOYo
Anggota
Member
108
Bagus Purboyo ( Anggota )
Riwayat Jabatan dan Pengalaman Kerja
Bapak Bagus Purboyo memulai karirnya di bagian Sumber
Daya Manusia di PT Voksel Electric Tbk dari tahun 1990 hingga
1994. Setelah itu, beliau menjabat sebagai Pengelola Umum
Departemen Sumber Daya Manusia di PT Bukit Sentul Tbk
(1994-2004), Pengelola Umum Departemen Sumber Daya
Manusia di PT Matahari Putra Prima Tbk (2004-2013), dan
sebagai Komisaris di PT Surya Cipta Investama (2013-sekarang).
Bagus Purboyo ( Member )
Career and Work Experience
Mr. Bagus Purboyo begin his career in HR at PT Voksel Electric
Tbk from 1990 to 1994. He then served as General Manager
HRD at PT Bukit Sentul Tbk (1994 – 2004), General Manager
HRD at PT Matahari Putra Prima Tbk (2004 – 2013), and as a
Commissioner of PT Surya Cipta Investama (2013 – now).
Riwayat Pendidikan
Beliau meraih gelar Sarjana Ilmu Pengetahuan Agronomi dari
Universitas Pembangunan Nasional, Surabaya pada tahun 1986
dan mengikuti Program Manajemen Widyawiyata di IPPM.
Academic Background
He earned a Bachelor of Science degree in Agronomy from
Universitas Pembangunan Nasional, Surabaya in 1986 and
attended the Widyawiyata Management Program at IPPM.
Independensi Komite Nominasi dan Remunerasi
Independence of Nomination and Remuneration
Committee
Komite Nominasi dan Remunerasi bertindak secara
independen dalam melaksanakan tugasnya.
The Nomination and Remuneration Committee acts
independently in the execution of its duties.
Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk
2015
Performance
Corporate
Profile
Corporate
Data
Management Discussion
and Analysis
Good Corporate
Governance
Corporate Social
Responsibility
Consolidated
Financial Statements
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Nominasi dan
Remunerasi
Duties and Responsibilities Of The Nomination And
Remuneration Committee
Komite Nominasi dan Remunerasi mempunyai tugas dan
tanggung jawab sebagaimana tercantum di dalam Piagam
Komite Nominasi dan Remunerasi, yang tersedia di situs
resmi Perseroan. Secara singkat, tugas dan tanggung jawab
Komite Nominasi dan Remunerasi tersebut sebagai berikut:
The duties and responsibilities of the Company’s Nomination
and Remuneration Committee are set out in the Nomination
and Remuneration Committee Charter, which is available
on the Company’s website. In brief, the duties and
responsibilities are as follows:
I. Fungsi Nominasi
1. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris
mengenai:
a) Komposisi jabatan anggota Direksi dan/atau
Dewan Komisaris;
b) Kebijakan dan kriteria yang dibutuhkan dalam
proses nominasi; dan
c) Kebijakan evaluasi kinerja bagi anggota Direksi
dan/atau anggota Dewan Komisaris;
Membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian
kinerja anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris
berdasarkan tolok ukur yang telah disusun sebagai
bahan evaluasi;
Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris
mengenai program pengembangan kemampuan
anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris; dan
Mengusulkan calon yang memenuhi persyaratan
menjadi anggota Direksi dan/atau anggota
Dewan Komisaris kepada Dewan Komisaris untuk
disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS).
I. Nomination Function
1. Provide recommendations to the Board of
Commissioners regarding:
a) The composition of the Board of Directors and/
or Board of Commissioners;
b) Policies and criteria required in the nomination
process; and
c) Performance evaluation policy for members of
the Board of Directors and/or members of the
Board of Commissioners;
2. Assist the Board of Commissioners to assess the
performance of members of the Board of Directors
and/or members of the Board of Commissioners
based on agreed evaluation benchmarks;
3. Provide recommendations to the Board of
Commissioners regarding the capacity building
program for the Directors and/or Commissioners; and
4. Propose candidates who are eligible to be members of
the Board of Directors and/or members of the Board
of Commissioners to the Board of Commissioners for
submission to the General Meeting of Shareholders
(GMS).
II. Fungsi Remunerasi
1. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris
mengenai:
a. Struktur remunerasi;
b. Kebijakan atas remunerasi; dan
c. Besaran atas remunerasi.
2. Membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian
kinerja dengan kesesuaian remunerasi yang diterima
masing-masing anggota Direksi dan/atau Dewan
Komisaris.
II. Remuneration Function
1. Provide recommendations to the Board of
Commissioners regarding:
a. The structure of the remuneration;
b. The policy on remuneration; and
c. The amount of remuneration.
2. Assist the Board of Commissioners to assess whether
performance is aligned with the remuneration
received by each member of the Board of Directors
and/or member of the Board of Commissioners.
Deskripsi Kegiatan Komite Nominasi dan Remunerasi
Description of The Nomination and Remuneration
Committee’s Activities
Pada tahun 2015, Komite Nominasi dan Remunerasi
telah mengkaji kebijakan remunerasi dan menyampaikan
rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai
perhitungan dan struktur remunerasi bagi Dewan Komisaris
dan Direksi, pengkajian perencanaan karyawan, evaluasi
serta pengaturan suksesi.
In 2015, the Remuneration and Nomination Committee
reviewed the remuneration policy and provided
recommendations to the Board of Commissioners regarding
the calculation and structure of the remuneration for the
Board of Commissioners and Board of Directors, an reviewed
the staff planning, evaluation and succession arrangements.
Frekuensi dan Tingkat Kehadiran pada Rapat Komite
Nominasi dan Remunerasi
Frequency and Attendance at Nomination And
Remuneration Committee Meetings
Komite Nominasi dan Remunerasi menyelenggarakan
rapat pertamanya pada tanggal 2 November 2015. Rapat
ini dihadiri oleh seluruh anggota Komite Nominasi dan
Remunerasi.
The Nomination and Remuneration Committee held its first
meeting on November 2, 2015. This meeting was attended
by all the members of the Nomination and Remuneration
Committee.
2.
3.
4.
Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk
109
Kinerja
2015
Profil
Perusahaan
Data
Perusahaan
Analisa dan Diskusi
Manajemen
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasian
KOMITE LAINNYA
OTHER COMMITTEES
Tidak ada komite lain di bawah wewenang Dewan Komisaris.
There are no other committees under the Board of
Commissioners.
SEKRETARIS PERUSAHAAN
CORPORATE SECRETARY
Sekretaris Perusahaan berperan sebagai penghubung utama
antara Perseroan dan para pemangku kepentingan. Selain
itu, Sekretaris Perusahaan menjamin kepatuhan Perseroan
terhadap seluruh aturan dan peraturan yang berkenaan dengan
Perseroan, terutama mengenai pelaksanaan GCG. Sekretaris
Perusahaan juga menjaga Direksi dan Dewan Komisaris agar
tetap diberikan informasi terkini mengenai peraturan, standar
dan kebijakan baru yang harus ditaati oleh Perseroan.
The Corporate Secretary is the primary liaison between the
Company and its stakeholders. In addition, the Corporate
Secretary ensures the Company’s compliance with all rules
and regulations that pertain to the Company, particularly with
regard to the implementation of GCG. The Corporate Secretary
also keeps the Boards updated with regard to new regulations,
standards and policies that the Company must comply with.
Chrysologus R.N. Sinulingga menjabat sebagai Sekretaris
Perusahaan sejak tahun 2005. Di bawah ini adalah profil beliau
secara singkat.
Chrysologus R.N. Sinulingga has served as the Company’s
Corporate Secretary since 2005. A brief profile is provided
below.
Chrysologus
R.N. Sinulingga
110
Chrysologus R.N. Sinulingga
Riwayat Jabatan dan Pengalaman Kerja
Bapak Chrysologus R.N. Sinulingga memulai karirnya pada
tahun 1990 sebagai Management Trainee di PT Bank Danamon
Indonesia, di mana setelah itu menduduki posisi Auditor Kredit.
Terhitung dari tahun 1994 hingga 1998, beliau menjabat
sebagai Research Analyst dan Corporate Finance Manager di
PT Dharmala Securities. Selain itu, beliau pernah menempati
posisi Sekretaris Perusahaan di PT Sepatu Bata Tbk antara
tahun 1998 hingga 2005, Direktur Operasional dan Sekretaris
Perusahaan di PT Multifiling Mitra Indonesia Tbk antara tahun
2010 hingga 2015. Beliau bergabung dengan Perseroan pada
tahun 2005 sebagai Sekretaris Perusahaan dan Head of Legal
Affairs.
Chrysologus R.N. Sinulingga
Career and Work Experience
Mr. Chrysologus R.N. Sinulingga began his career in 1990 as a
management trainee at PT Bank Danamon Indonesia, where
he later served as a Credit Auditor. From 1994 until 1998, he
was as Research Analyst and Corporate Finance Manager at
PT Dharmala Securities. He served as Corporate Secretary of
PT Sepatu Bata Tbk between 1998 and 2005 and was Director
of Operations and Corporate Secretary of PT Multifiling Mitra
Indonesia Tbk from 2010 to 2015. He joined the Company in
2005 as Corporate Secretary and Head of Legal Affairs.
Riwayat Pendidikan
Beliau merupakan lulusan Universitas Gajah Mada, Yogyakarta
pada tahun 1990 dengan meraih gelar Sarjana Ekonomi.
Pada tahun 1994, beliau memperoleh gelar Magister Bisnis
Administrasi dari Universitas Dallas, Irving, Texas, USA. Pada
tahun 2003, Beliau memperoleh gelar Magister Hukum dari
Universitas Pelita Harapan, Jakarta dan Sarjana Hukum dari
Universitas 17 Agustus 1945, Jakarta pada tahun 2007.
Academic Background
He graduated from Gajah Mada University, Yogyakarta in 1990
with a bachelor’s degree in Economics. In 1994, he earned a
Master of Business Administration degree from the University
of Dallas, Irving, Texas, USA. In 2003 he earned a Master of Law
degree from Pelita Harapan University, Jakarta and bachelor’s
degree in Law from 17 Agustus 1945 University, Jakarta in 2007.
Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk
2015
Performance
Corporate
Profile
Corporate
Data
Management Discussion
and Analysis
Good Corporate
Governance
Corporate Social
Responsibility
Consolidated
Financial Statements
Tugas dan Tanggung Jawab Sekretaris Perusahaan
Duties and Responsibilities of the Corporate Secretary
Sekretaris Perusahaan memberikan jaminan terhadap
kepatuhan Perseroan dengan segala peraturan dan standar
yang relevan, dan merupakan penghubung antara Perseroan
dan para pemangku kepentingan. Sekretaris Perusahaan
memberi nilai tambah pada manajemen Perseroan dengan
meningkatkan kepercayaan dan keyakinan para pemegang
saham dan pemangku kepentingan. Tugas dan tanggung
jawab Sekretaris Perusahaan adalah sebagai berikut:
The Corporate Secretary provides assurance on the
Company’s compliance with all relevant regulations and
standards, and is the main point of contact between the
Company and its stakeholders. The Corporate Secretary adds
value to the management of the Company by increasing the
trust and confidence of shareholders and other stakeholders.
The Corporate Secretary’s tasks and duties are as follows:
1)
Mengikuti perkembangan pasar modal terutama peraturan
perundang-undangan yang berlaku di bidang pasar modal;
1)
Closely following the developments at the capital market,
particularly capital market regulations;
2)
Memberikan masukan kepada Dewan Komisaris dan Direksi
untuk mematuhi peraturan perundang-undangan di
bidang pasar modal;
2)
Providing inputs to the Board of Commissioners and
Board of Directors on compliance with capital market
regulations;
3)
Membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam
pelaksanaan tata kelola perusahaan, yang meliputi:
3)
Assisting the Board of Directors and Board of
Commissioners in the implementation of corporate
governance, which covers:
a. Disclosure of information to the public, including the
availability of information on the Company Site;
b. Reporting to the Financial Services Authority on time;
a.
b.
c.
d.
e.
4)
Keterbukaan informasi kepada masyarakat, termasuk
ketersediaan informasi pada Situs Perseroan;
Penyampaian laporan kepada Otoritas Jasa Keuangan
tepat waktu;
Penyelenggaraan dan dokumentasi RUPS;
Penyelenggaraan dan dokumentasi rapat Direksi dan/
atau Dewan Komisaris; dan
Pelaksanaan program orientasi terhadap perusahaan
bagi Direksi dan/atau Dewan Komisaris.
Sebagai penghubung antara Perseroan dengan para
pemegang saham, Otoritas Jasa Keuangan dan pemangku
kepentingan lainnya.
Pengembangan Kompetensi untuk Sekretaris
Perusahaan
c.
Organizing the GMS and the documentation of the
GMS;
d. Organizing and documentation of Directors and / or
Board of Commissioners Meeting; and
e. Implementation of the Company’s orientation
program for Directors and/or Board of
Commissioners.
4) Serving as the Company’s contact person with the
shareholders, the FSA and other stakeholders.
Competency Development for the Corporate Secretary
Pada tanggal 12 Juli hingga 13 Agustus 2015, Bapak
Chrysologus Sinulingga berpartisipasi dalam Pelatihan Tata
Kelola Perusahaan yang diselenggarakan oleh Otoritas Jasa
Keuangan (“OJK”) bekerja sama dengan Indonesian Institute
for Corporate Directorship.
On July 12 - August 13, 2015, Mr. Chrysologus Sinulingga
participated in the Corporate Governance Training organized
by the Financial Services Authority (“FSA”) in cooperation
with the Indonesian Institute for Corporate Directorship.
UNIT AUDIT INTERNAL
INTERNAL AUDIT UNIT
Berdasarkan Peraturan Bapepam-LK No. IX.I.7, Lampiran
Surat Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-496/BL/2008
tanggal 28 November 2008 mengenai Pembentukan dan
Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal, sebagaimana
telah diubah oleh Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.
56/POJK.04/2015 dikeluarkan pada tanggal 23 Desember
2015 yang diberlakukan pada tanggal 29 Desember 2015,
dan Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-A, Lampiran Surat
Keputusan Direksi BEI No. Kep-00001/BEI/01-2014 tanggal 20
Januari 2014 dan efektif per tanggal 30 Januari 2014 mengenai
Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham Yang
Diterbitkan Oleh Perusahaan Tercatat, Perseroan mengangkat
Toto Wirawan Shahri S.E., M.M, sebagai Ketua Unit Audit
Internal Perseroan, efektif per tanggal 10 November 2014.
In accordance with Bapepam-LK Regulation No. IX.I.7,
Appendix to the Head of Bapepam-LK Decision Letter No.
Kep-496/BL/2008 dated November 28, 2008 regarding the
Establishment and Guidance to the Formulation of Internal
Audit Charter, as updated by Financial Services Authority
Regulation No. No.56/POJK.04/2015 dated 23 December
2015 and enacted on 29 December 2015, and Indonesia
Stock Exchange Regulation No. I-A, Appendix to IDX Board of
Directors’ Decision Letter No. Kep- 00001/BEI/01-2014 dated
January 20, 2014 and effective January 30, 2014 concerning
the Listing of Stock and Equity other than Stocks Issued by
Public Listed Companies, and, the Company appointed Toto
Wirawan Shahri S.E., M.M, as Head of the Company’s Internal
Audit Unit, effective November 10, 2014.
Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk
111
Kinerja
2015
112
Profil
Perusahaan
Data
Perusahaan
Analisa dan Diskusi
Manajemen
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Pengangkatan Ketua Unit Audit Internal berdasarkan Surat
Pengangkatan tanggal 10 November 2014 yang ditandatangani
oleh Presiden Direktur dan Dewan Komisaris Perseroan.
The Head of the Internal Audit Unit was appointed pursuant
to a Letter of Appointment dated November 10, 2014,
signed by the Company’s President Director and the Board of
Commissioners.
Tugas dan Tanggung Jawab
Duties and Responsibilities
Unit Audit Internal melakukan serangkaian kegiatan dan
konsultasi yang bertujuan untuk memungkinkan Perseroan
agar memperbaiki nilai perusahaan dan kinerja operasional
melalui evaluasi secara berkala dan peningkatan sistem
manajemen risiko, pengendalian internal dan proses tata
kelola perusahaan yang baik.
The Internal Audit Unit conducts a series of activities
and objective consultations to enable the Company to
systematically improve its enterprise value and operational
performance through regular evaluation and enhancement
of the risk management system, internal controls and good
corporate governance processes.
Sebagaimana tercantum dalam Piagam Audit Internal, Unit
Audit Internal Perseroan memiliki tanggung jawab sebagai
berikut:
•
Menyusun dan melaksanakan rencana audit internal
tahunan;
•
Menganalisa dan mengevaluasi pelaksanaan
pengendalian internal dan sistem manajemen risiko
sesuai dengan kebijakan Perseroan;
•
Menilai dan mengevaluasi efisiensi dan efektivitas
operasional berkenaan dengan keuangan, akuntansi,
operasional, sumber daya manusia, pemasaran,
informasi teknologi dan lainnya;
•
Memberikan saran perbaikan dan informasi bersifat
obyektif tentang kegiatan yang diaudit di segala tingkat
manajemen;
•
Mempersiapkan dan menyerahkan laporan audit kepada
Direksi dan Dewan Komisaris;
•
Memantau, menganalisa dan melaporkan pelaksanaan
tindak lanjut perbaikan yang direkomendasikan;
•
Bekerja sama dengan Komite Audit;
•
Menyusun program untuk mengevaluasi kualitas
kegiatan audit internal; dan
•
Melaksanakan audit khusus (jika diperlukan).
As specified in the Internal Audit Charter, the Company’s
Internal Audit Unit has the following responsibilities:
Piagam Unit Audit Internal dapat diakses di situs Perseroan.
The Internal Audit Unit Charter is available on the Company’s
website.
Jumlah Auditor Internal
Number of Internal Auditors
Perseroan memiliki satu auditor internal, yang didukung oleh
unit audit internal di masing-masing unit bisnis.
The Company has one internal auditor, who is supported by the
internal audit units of each business unit.
Sertifikasi Profesional
Professional Certification
Seluruh anggota unit audit internal di tiap unit bisnis
serta auditor internal Perseroan merupakan auditor
bersertifikat.
Every member of the internal audit units in each of the business
units as well as the Company’s internal auditor are certified
auditors.
Posisi di dalam Struktur Perusahaan
Position within the Corporate Structure
Pengangkatan dan pemberhentian Ketua Audit Internal
dilaksanakan oleh Presiden Direktur dengan persetujuan
Dewan Komisaris. Ketua Audit Internal melaporkan langsung
atas hasil audit kepada Presiden Direktur.
The Head of the Internal Audit is appointed and dismissed
by the President Director with the approval of the Board of
Commissioners. The Head of the Internal Audit Unit reports to
the President Director.
Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk
•
Formulating and implementing annual Internal Audit plan;
•
Analyzing and evaluating the implementation of the
internal control and risk management systems in
accordance with Company policy;
Assessing and evaluating the efficiency and effectiveness
of operations with regard to finance, accounting,
operations, human resources, marketing, information
technology and others;
Providing recommendations on improvements and
objective information about the activities audited at all
levels of management;
Preparing and submitting audit reports to the Board of
Directors and Board of Commissioners;
Monitoring, analyzing and reporting on the
implementation of the recommended actions;
Working closely with the Audit Committee;
Developing programs to evaluate the quality of internal
audit activities; and
Conducting special audits (if required).
•
•
•
•
•
•
•
2015
Performance
Corporate
Profile
Corporate
Data
Management Discussion
and Analysis
Good Corporate
Governance
Corporate Social
Responsibility
Consolidated
Financial Statements
Laporan singkat mengenai kegiatan unit audit internal
Brief report on the activities of the internal audit unit
Pada tahun 2015, Unit Audit Internal menjalankan rangkaian
kegiatan di bawah ini:
•
Menyusun dan menjalankan rencana audit internal
tahunan;
•
Menganalisa dan mengevaluasi pengendalian internal
dan sistem manajemen risiko untuk memberikan
jaminan bahwa mereka berfungsi sesuai dengan
kebijakan perusahaan;
•
Menilai dan mengevaluasi efisiensi dan efektivitas
di bagian keuangan, akuntansi, operasional, sumber
daya manusia, pemasaran, informasi teknologi dan
operasional lainnya;
•
Melaksanakan evaluasi yang obyektif terhadap
kegiatan yang diaudit di segala tingkat manajemen dan
memberikan rekomendasi untuk perbaikan;
•
Meninjau dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut
perbaikan yang direkomendasikan;
•
Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan
laporan audit kepada Direksi dan Dewan Komisaris;
•
Bekerja sama dengan Komite Audit;
•
Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan
audit internal; dan
•
Melaksanakan audit khusus sesuai permintaan.
In 2015, the Internal Audit Unit undertook the following
activities:
•
Formulated and carried out the annual internal audit
plan;
•
Analyzed and evaluated the internal control and risk
management systems to provide assurance that they
are functioning in accordance with Company policy;
•
•
•
•
•
•
•
Assessed and evaluated the efficiency and effectiveness
of finance, accounting, operations, human resources,
marketing, information technology and other
operations;
Provided objective evaluation on the activities audited
at all levels of management and made recommendations
for improvements;
Followed up and reported on the implementation of the
recommended actions;
Prepared and submitted audit reports to the Board of
Directors and Board of Commissioners;
Worked closely with the Audit Committee;
Developed programs to evaluate the quality of internal
audit activities; and
Conducted special audits as requested.
Toto
Wirawan
Shahri,
S.E., M.M.
Toto Wirawan Shahri, S.E., M.M
Riwayat Jabatan dan Pengalaman Kerja
Toto Wirawan Shahri ditunjuk sebagai Ketua Unit Audit Internal
Perseroan pada tanggal 10 November 2014. Karir beliau
termasuk semasa jabatannya sebagai Manajer Audit Internal
di PT Wiramaju Kharisma Jaya pada tahun 1993. Antara tahun
2000 dan 2006, beliau menjabat sebagai Finance Business
Development Senior Manager di PT Hero Supermarket Tbk. dari
tahun 2007 hingga 2008, lalu bertindak sebagai Ketua Pejabat
Keuangan (CFO) di PT Indonesia Computer Square.
Toto Wirawan Shahri, S.E., M.M
Career and Work Experience
Toto Wirawan Shahri was appointed as Head of the Company’s
Internal Audit Unit on November 10, 2014. His career includes
a term as Internal Audit Manager at PT Wiramaju Kharisma
Jaya in 1993. Between 2000 and 2006, he served as Finance
Business Development Senior Manager at PT Hero Supermarket
Tbk. From 2007 to 2008, he was CFO at PT Indonesia
Computer Square.
Riwayat Pendidikan
Beliau merupakan lulusan dari Universitas Borobudur,
Jakarta pada tahun 1992 dengan memegang gelar Sarjana
Ekonomi Akuntansi dan menerima gelar Magister Manajemen
Keuangan dari Universitas YAI Persada Indonesia, Jakarta, pada
tahun 1996.
Academic Background
He graduated with a bachelor’s degree in Economics majoring
in Accounting from Borobudur University, Jakarta in 1992 and
was awarded a Master of Financial Management degree from
Persada Indonesia YAI University, Jakarta in 1996.
Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk
113
Kinerja
2015
114
Profil
Perusahaan
Data
Perusahaan
Analisa dan Diskusi
Manajemen
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasian
MANAJEMEN RISIKO
RISK MANAGEMENT
Perseroan telah mengadopsi sistem manajemen risiko yang
komprehensif untuk mempertahankan pencapaian tujuan
strategis Perseroan dan menjamin kesinambungan bisnis
Perseroan.
The Company has adopted a comprehensive risk management
system to safeguard the achievement of the Company’s
strategic objectives and ensure the sustainability of the
Company’s business.
Evaluasi Efektivitas Sistem Manajemen Risiko
Evaluation of The Effectiveness of The Risk
Management System
Perseroan melaksanakan evaluasi berbagai kategori risiko
secara berkala dan menyeluruh serta mengambil tindakan untuk
menerapkan pengawasan yang memadai dan efektif untuk
mengantisipasi potensi dampak risiko yang terlihat.
The Company conducts periodic and thorough evaluation of
the various risk categories, while taking measures to implement
appropriate and effective supervision and to anticipate the
potential impact of emerging risks.
Direksi, Tim Manajemen serta posisi dan fungsi manajerial
relevan lainnya memiliki tanggung jawab utama untuk
mengidentifikasi, menganalisa dan menangani risiko. Meski
demikian, Perseroan sungguh yakin bahwa menanamkan
budaya risiko di keseluruhan organisasi amat penting, sehingga
para karyawan, pemangku kepentingan dan mitra bisnis dapat
memerankan perannya dalam menjamin risiko telah diantisipasi,
dipantau dan ditangani secara efektif.
The Board of Directors, Management Team, Risk Management
Committee and other relevant managerial positions and
functions have primary responsibility for identifying, analyzing
and managing risks. Nevertheless, the Company strongly
believes that instilling a risk culture throughout the organization
is important, and therefore, employees, stakeholders and
business partners play a role in ensuring that the risks are
anticipated, monitored and dealt with effectively.
Pendekatan yang dimiliki Perseroan terhadap manajemen risiko
ditentukan dalam Kerangka Manajemen Risiko perusahaan
yang mempresentasikan sasaran, strategi, organisasi dan tata
kelola, metodologi, pemantauan dan proses pelaporan untuk
manajemen risiko. Kerangka komponen utama dijelaskan seperti
di bawah ini:
The Company’s approach to risk management is defined in
the Enterprise Risk Management Framework, which presents
the objectives, strategy, organization and governance,
methodology, monitoring and reporting process for risk
management. The main components of the framework are:
a.
Identifikasi risiko, termasuk kesadaran risiko, pengukuran,
pemantauan dan pengendalian.
a.
Identification of risks, including risk awareness,
measurement, monitoring and control.
b.
Infrastruktur manajemen risiko, termasuk struktur
organisasi, sistem tata kelola, pengumpulan data, metode
analitis, kebijakan, prosedur dan pelaporan.
b.
c.
Budaya perusahaan, termasuk pelatihan, pengukuran
kinerja, pengembangan nilai dan penghargaan.
c.
Risk management infrastructure, including the
organizational structure, governance system, data
collection, analytical methods, policies, procedures and
reporting.
The Corporate Culture, including training, performance
measurement, development of values and rewards.
Dengan adanya kerangka ini, Perseroan mampu
mengidentifikasi dan mengelola risiko secaara proaktif dalam
sejumlah area strategis.
With this framework, the Company is able to identify and
proactively manage risks in a number of strategic areas.
Risiko bisnis yang diidentifikasi pada tahun 2015 adalah sebagai
berikut:
The business risks identified in 2015 were as follows:
>> Risiko Kredit
>> Credit Risk
Risiko kredit adalah risiko kerugian yang diakibatkan oleh
kegagalan membayar biaya pokok dan/atau bunga pada
kewajiban utang. Untuk menekan risiko ini, Perseroan perlu
mengambil langkah cermat yang mengacu pada kemampuan
analisa keuangan perusahaan, proyeksi bisnis jangka pendek
dan jangka panjang serta perkembangan situasi ekonomi baik di
dalam maupun luar negeri.
Credit risk means risk of losses caused by failure to pay principal
and/or interest on debt obligations. To mitigate these risks, the
Company needs to take careful steps on the ability of analysis
the Company’s financial, business projection of short-term and
long-term as well as the development of the economic situation
both domestically and overseas.
Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk
2015
Performance
Corporate
Profile
Corporate
Data
Management Discussion
and Analysis
Good Corporate
Governance
Corporate Social
Responsibility
Consolidated
Financial Statements
>> Risiko Likuiditas
>> Liquidity Risk
Bisnis yang dioperasikan Perseroan mungkin dapat terkena
risiko likuiditas jika salah satu entitas gagal memenuhi
kewajibannya terhadap kas atau aset keuangan lainnya. Risiko
ini ditangani dengan mempertahankan kas dan surat beharga
di tingkat yang memadai untuk menempatkan Perseroan
beroperasi secara normal, selagi juga memantau arus kas dan
tanggal jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan.
The Company’s business may be exposed to liquidity risk if one
entity fails to meet its obligations with cash or other financial
assets. This risk is managed by maintaining cash and marketable
securities at levels adequate to enable the company to operate
normally, while closely monitoring cash flows and asset
maturities as well as financial liabilities.
>> Risiko Mata Uang Asing
>> Foreign Currency Risk
Bisnis yang dioperasikan Perseroan mungkin dapat terkena
risiko yang dihasilkan dari fluktuasi nilai instrumen keuangan
akibat perubahan mata uang asing. Dalam hal ini, Perseroan
secara ketat memantau pergerakan mata uang asing sehingga
dapat mengambil tindakan secara tepat seperti menggunakan
transaksi lindung nilai guna mengurangi dampak risiko tersebut
terhadap kondisi keuangan Perseroan.
The Company’s business may be exposed to risks resulting
from fluctuations in the value of financial instruments due to
volatility in foreign exchange rates. In this case, the Company
closely monitors foreign exchange movements so that it
can take appropriate precautionary actions such as utilizing
hedging mechanisms to mitigate the impact of the risks on the
Company’s financial condition.
>> Risiko Investasi
>> Investment Risk
Risiko investasi merupakan resiko potensi kerugian yang
diakibatkan apabila hasil pencapaian investasi tidak sesuai
dengan yang diharapkan. Risiko investasi biasanya berkaitan
dengan adanya kenaikan inflasi dan suku bunga di luar tingkat
kewajaran, perubahan peraturan yang berdampak negatif
terhadap investasi, dan keadaan ekonomi yang tidak stabil.
Dalam rangka mengurangi risiko investasi, Perseroan telah
mengambil pendekatan melalui pelaksanaan strategis dalam
beragam portofolio investasi.
Investment risk is the risk of potential losses due to under
achievement of the investment against the expectation.
Investment risk generally associated with increased of inflation
rate and interest rate above the normal level, changes
of regulations that negatively impact to the investment,
and unstable economic condition. In order to mitigate the
investment risk, the Company have taken the approach
of having strategic implementation in various investment
portfolios.
>> Risiko Mitigasi
>> Risk Mitigation
Dalam mengenali faktor-faktor risiko, unit manajemen risiko
Perseroan mengidentifikasi sejumlah aspek yang harus dikaji,
mulai dari strategi bisnis hingga kondisi pasar dan politik
serta kondisi operasional dan keuangan. Perseroan menganalisa
risiko berkenaan dengan indikator dan parameter dan
memantau secara sistematis di segala tingkat manajemen.
Setelah mendapatkan hasil analisa risiko, Perseroan menyusun
rencana manajemen risiko yang harus diterapkan oleh tiap unit
dan anak perusahaan yang berpotensi terkena risiko yang
terkait.
In identifying risk factors, the Company’s risk management unit
identifies a number of aspects that should be examined, ranging
from the business strategy to market and political conditions
as well as operational and financial conditions. The Company
analyzes the risks against these indicators and parameters and
systematically monitors them at every level of management.
Once it has the results of the risk analysis, the Company makes
risk management plans that must be implemented by every unit
and subsidiary that is potentially exposed to the risk concerned.
SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL
INTERNAL CONTROL SYSTEM
Perseroan memiliki Standard Operating Procedures (SOP)
yang memberi panduan mengenai pelaksanaan kegiatan bisnis
Perseroan dan meliputi pengendalian keuangan terkait di
antaranya: pengembangan anggaran, pengendalian anggaran,
prosedur tagihan dan pembayaran.
The Company has Standard Operating Procedures (SOP) which
guide the implementation of the Company’s business activities
and include financial controls on the budget development,
budget control, billing and payment procedures, among others.
Sebagai bagian dari upaya untuk menciptakan sistem
pengendalian internal yang terintegrasi, Perseroan berusaha
untuk memastikan pelaksanaan pengendalian internal selaras
dengan kerangka pengendalian internal COSO, dengan
memprioritaskan aspek-aspek yang dianggap kritis, termasuk
pembagian wewenang dalam departemen keuangan.
As part of the effort to create an integrated internal
control system, the Company is seeking to ensure that the
implementation of its internal controls is in compliance with the
COSO internal control framework, by prioritizing aspects that
are deemed critical, including the division of authority in the
finance department.
Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk
115
Kinerja
2015
116
Profil
Perusahaan
Data
Perusahaan
Analisa dan Diskusi
Manajemen
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Unit Audit Internal secara berkala mengevaluasi efektivitas
aplikasi dan tingkat kepatuhan dengan SOP yang berlaku dan
memberikan rekomendasi kepada manajemen mengenai segala
perubahan dan/atau pengembangan SOP yang dibutuhkan
untuk menanggapi lingkungan bisnis dan kondisi Perseroan.
The Internal Audit Unit periodically evaluates the effectiveness
of the application and level of compliance with the SOPs and
provides recommendations to the management on any changes
and/or development of the SOPs that are required in response
to the business environment and the condition of the Company.
LITIGASI
LITIGATION
Pada tahun 2015, baik Perseroan, anak perusahaan, anggota
Dewan Komisaris atau pun anggota Direksi tidak terlibat dalam
litigasi yang berhubungan dengan kasus kriminal, perdata,
komersil, buruh, administratif, pajak atau arbitrase.
In 2015 neither the Company, nor its subsidiaries, nor any
members of the Board of Commissioners or members of
the Board of Directors were involved in any criminal, civil,
commercial, labor, administrative, tax or arbitrage cases.
AKSES KE INFORMASI PERUSAHAAN
ACCESS TO CORPORATE INFORMATION
Dalam menjunjung tinggi prinsip transparansi, Perseroan
menjamin bahwa publik dan pemangku kepentingannya
memiliki akses luas ke informasi Perseroan melalui media
nasional dan pengungkapan infromasi yang dikirim kepada
otoritas pasar modal. Sepanjang tahun 2015, Perseroan
menerbitkan Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan serta
siaran pers yang mengandung informasi terkini mengenai
kegiatan Perseroan. Seluruh publikasi berkenaan dengan
Perseroan dapat diakses melalui situs resmi Perseroan
www.multipolar-group.com.
In upholding the principle of transparency, the Company
guarantees that the public and other stakeholders have broad
access to corporate information through national media and
the information disclosures sent to the capital market authority.
Throughout 2015, the Company issued an Annual Report and
Financial Statements as well as press releases containing the
latest updates on the Company’s activities. All publications
concerning the Company can be accessed through corporate
website: www.multipolar-group.com.
PEDOMAN PERILAKU
CODE OF CONDUCT
Dengan mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.
33/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 mengenai Direksi
dan Dewan Komisaris pada Emiten atau Perusahaan Publik,
Perseroan telah menyusun Pedoman Perilaku yang berlaku
untuk seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris serta
semua karyawan Perseroan.
With reference to Financial Services Authority Regulation No.
33/POJK.04/2014 dated December 8, 2014 concerning the
Board of Directors and Board of Commissioners of Public Listed
Companies, the Company has drawn up a Code of Conduct that
applies to all members of the Board of Directors and Board of
Commissioners as well as all the employees of the Company.
Seluruh karyawan Perseroan diharapkan untuk menegakkan
pedoman perilaku yang dianut oleh Perseroan untuk:
•
Menanamkan nilai perusahaan yang konsisten dengan
standar global;
•
Meningkatkan akuntabilitas dan transparansi secara
berkesinambungan;
•
Mematuhi semua aturan dan peraturan secara konsisten.
All employees of the Company are expected to uphold the
Company’s code of conduct in order to:
•
Embed the corporate values, which are consistent with
global standards;
•
Continuously improve accountability and transparency;
Pedoman Perilaku membutuhkan karyawan untuk, antara
lain:
a. Menghindari memberi atau menerima hadiah untuk atau
dari pihak lain;
b. Menghindari kegiatan yang dapat menimbulkan
benturan kepentingan dengan posisi dan pekerjaan
seseorang;
c. Melindungi informasi penting yang dimiliki oleh
Perusahaan.
The Code of Conduct requires employees to, among other
matters,
a. Avoid giving or receiving gifts to or from another party;
Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk
•
Consistently comply with all prevailing rules and
regulations.
b.
Avoid activities that may create a conflict of interest with
one’s position and work;
c.
Protect important information belonging to the Company.
2015
Performance
Corporate
Profile
Corporate
Data
Management Discussion
and Analysis
Good Corporate
Governance
Corporate Social
Responsibility
Consolidated
Financial Statements
Pedoman Perilaku mempresentasikan peraturan perusahaan
dan wajib dijunjung tinggi oleh seluruh karyawan, tanpa
terkecuali. Perseroan berkomitmen untuk mempraktikkan
prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik yang
mencerminkan transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab,
kemandirian dan kewajaran, serta untuk menegakkan hak-hak
persamaan bagi seluruh pemangku kepentingan. Nilai-nilai
ini dapat dengan jelas terlihat dalam Pedoman Perilaku yang
berfungsi sebagai panduan bagi Tim Manajemen, Direksi,
Dewan Komisaris dan semua karyawan dalam mewujudkan
tugas dan tanggung jawab kesehariannya dan dalam interaksi
dengan karyawan, pemegang saham, pemasok dan petugas
setempat lainnya.
The Code of Conduct represents the Company’s rules and must
be upheld by all employees, without exception. The Company
is committed to practicing the good corporate governance
principles of transparency, accountability, responsibility,
independence and fairness, and to upholding equal rights for all
stakeholders. These values are reflected in the Code of Conduct,
which serves as a guide for the Management Team, the Board
of Directors, Board of Commissioners and all employees in
performing their day-to-day duties and responsibilities and in
their interactions with other employees, shareholders, suppliers
and local officials.
Diseminasi Pedoman Perilaku
Dissemination of the Code of Conduct
Perseroan melakukan sosialisasi Pedoman Perilaku ke seluruh
karyawan pada tiap permulaan tahun. Tiap karyawan diperlukan
untuk menandatangani suatu pernyataan bahwa mereka
telah membaca dan memahami isi Pedoman Perilaku dan
menerima sanksi jika melanggar Pedoman tersebut.
The Company disseminates the Code of Conduct to all
employees at the beginning of each year. Every employee
is required to sign a statement that they have read and
understood the contents of the Code of Conduct and accept
sanctions if they breach the Code.
Pelaksanaan Pedoman Perilaku
Enforcement of The Code of Conduct
Jika ditemukan adanya pelanggaran terhadap Pedoman
Perilaku, Perseroan akan mengambil tindakan bersifat disipliner
yang mungkin mengandung pemberhentian masa kerja,
sesuai dengan persyaratan yang tertera dalam Peraturan
Perusahaan.
In the event of a breach of the Code of Conduct, the Company
will take disciplinary action, which may include the termination
of employment, in accordance with provisions in the Company
Regulations.
Budaya Perusahaan
Corporate Culture
Sebagai organisasi yang menegakkan praktik bisnis
beretika, Perseroan telah membentuk budaya perusahaan
demi memberi panduan terhadap pendirian dan tindakan
semua karyawan selagi mereka melaksanakan tugas dan
tanggung jawabnya. Untuk memastikan budaya perusahaan
diaplikasikan secara efektif, Perseroan berupaya untuk
menjamin bahwa hal tersebut tertanam kuat pada seluruh
karyawan, termasuk juga manajemen. Budaya perusahaan
yang dimiliki oleh Perseroan didasari oleh konsep-konsep
sebagai berikut:
As an organization that upholds ethical business practices,
the Company has established a corporate culture to guide the
attitudes and actions of all employees as they perform their
duties and responsibilities. In order for the application of the
corporate culture to be effective, the Company makes effort
to ensure that it is internalized by all employees, including
management. The Company’s corporate culture is based on the
following concepts:
a.Integritas
Dengan menyandang integritas yang tinggi, Perseroan
yakin bahwa semua karyawan Perseroan memahami sinergi
di antara seluruh elemen Perseroan merupakan kunci untuk
memberikan jasa terbaik bagi para pemangku kepentingan.
a.Integrity
With high integrity, the Company believes that all members
of the Company understand that synergy among all the
elements of the Company is the key to delivering the best
service to stakeholders.
b.Kepemimpinan
Perseroan memahami bahwa kepemimpinan dicapai
dengan upaya keras, serta pemimpin perusahaan diminta
untuk memprioritaskan kepemimpinan dalam manajemen
sumber daya manusia sehingga mereka dapat memenuhi
harapan semua pemangku kepentingan.
b.Leadership
The Company understands that leadership is earned,
and the Company’s leaders are therefore expected to
give leadership top priority in the management of the
Company’s human resources so that they can meet the
expectations of all its stakeholders.
c.Kewirausahaan
Melalui pelaksanaan kewirausahaan, Perseroan dapat
meningkatkan nilai perusahaan dan standar perilaku dari
tiap karyawan Perseroan.
c.Entrepreneurship
Through the implementation of entrepreneurship, the
Company can raise the enterprise value and standards of
behavior of every member of the Company.
Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk
117
Kinerja
2015
118
Profil
Perusahaan
Data
Perusahaan
Analisa dan Diskusi
Manajemen
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasian
MEKANISME PELAPORAN PELANGGARAN
VIOLATION REPORTING MECHANISM
Perseroan telah merancang mekanisme pelaporan pelanggaran
untuk memfasilitasi upaya pencegahan dan identifikasi
pelanggaran yang sebenarnya atau berpotensial terhadap
Pedoman Perilaku. Mekanisme ini menjamin perlindungan
untuk kepentingan pemimpin, karyawan dan pihak eksternal
Perseroan yang melaporkan kasus tersebut. Kasus yang
dilaporkan kepada manajemen dan/atau Unit Audit Internal
ataupun institusi lain ditangani oleh pihak yang memiliki otoritas
untuk mengambil tindakan terhadap dugaan pelanggaran.
The Company has established a violation reporting mechanism
to facilitate both preventive efforts and the identification of
actual or potential violations of the Code of Conduct. This
mechanism guarantees protection of the interests of the
Company’s leaders, employees and external parties that report
cases. Cases are reported to the management and/or the
Internal Audit Unit or other institutions with the authority to
take action against suspected violations.
Peraturan dan prosedur terkait pelaporan pelanggaran,
berikut prosedur penanganannya diharapkan untuk
didokumentasikan. Saat menerima suatu keluhan, Unit
Audit Internal mengkaji laporan keluhan tersebut dan
menyampaikannya kepada manajemen Perseroan dalam
waktu satu hari kerja setelah diterimanya keluhan tersebut
(laporan awal). Setelah itu, akan ditindaklanjuti sesuai
dengan kebijakan manajemen. Tiap laporan dan keluhan,
termasuk pelanggaran yang sebelumnya dan resolusinya,
diharapkan untuk dicatat dan diinventarisasikan oleh Unit
Audit Internal.
The regulations and procedures regarding the reporting of
violations and the procedures for handling them are clearly
documented. On receiving a complaint, the Internal Audit
Unit reviews the complaint report and presents its review to
the management of the Company within one business day
of receipt of the complaint (the initial report). This is then
followed up in accordance with management policy. Every
report and complaint, including past violations and their
resolution, is recorded and inventorized by the Internal Audit
Unit.
Sepanjang tahun buku 2015, tidak ada laporan mengenai
pelanggaran atau ketidakteraturan.
During fiscal year 2015, there were no reports of any
violations or irregularities.
Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk
2015
Performance
Corporate
Profile
Corporate
Data
Management Discussion
and Analysis
Good Corporate
Governance
Corporate Social
Responsibility
Consolidated
Financial Statements
LAPORAN KOMITE AUDIT
Audit Committee Report
Jakarta, 12 April 2016
Jakarta, April 12, 2016
Yang terhormat,
Dewan Komisaris
PT Multipolar Tbk
Jakarta
Dengan hormat,
The Distinguished Members,
Board of Commissioners
PT Multipolar Tbk
Jakarta
Dear Sirs and Madame,
Hal : Laporan Komite Audit
Re : Audit Committee Report
Untuk memenuhi ketentuan sebagaimana diatur dalam
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 55/POJK.04/2015,
ditetapkan tanggal 23 Desember 2015, diundangkan tanggal
29 Desember 2015, tentang Pembentukan dan Pedoman
Pelaksanaan Kerja Komite Audit dan Peraturan No. I-A,
Lampiran Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia No.
Kep-00001/BEI/01-2014, dikeluarkan tanggal 20 Januari
2014, diberlakukan sejak tanggal 30 Januari 2014, tentang
Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham
yang Diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat, kami selaku Komite
Audit PT Multipolar Tbk (“Perseroan”) dengan ini menyampaikan
bahwa Komite Audit telah menjalankan tugas-tugas dan
tanggung jawab kami, sesuai dengan Pedoman Kerja Komite
Audit (Audit Committee Charter) yang telah ditetapkan Dewan
Komisaris Perseroan.
In order to fulfill the provisions as stipulated in the Financial
Services Authority Regulation No. 55/POJK.04/2015, enacted
on 23 December 2015, promulgated on 29 December
2015, regarding the Establishment and Guidelines for Work
Implementation of Committee of Audit and Rule No. I-A,
Attachment of the Decision of the Board of Directors of the
Indonesia Stock Exchange No. Kep-00001/BEI/01-2014, issued
on 20 January 2014, with effective from 30 January 2014,
regarding Listing of Shares and EquitySecurities Other Than
Shares Issued by Listed Company, we as the Audit Committee
of PT Multipolar Tbk (the “Company”) hereby inform that the
Audit Committee has performed our duties and responsibilities,
in accordance with the guidelines of the Audit Committee
Charter, which has been set by the Company’s Board of
Commissioners.
Bersama ini kami laporkan kegiatan Komite Audit Perseroan
selama tahun buku 2015 yaitu Komite Audit telah melakukan 4
(empat) kali rapat Komite Audit yang dihadiri oleh Manajemen
Perseroan. Dalam rapat-rapat tersebut dibahas antara lain:
Herewith, we report the activities of the Company’s Audit
Committee during the financial year of 2015, whereby the Audit
Committee has conducted 4 (four) times Audit Committee
meetings that was attended by the Company’s Management.
Discussions in those meetings covered:
1. Analysis on the Financial Report and the other relevant
financial information for the fiscal year ending December
31, 2015;
2. Analysis on the independency and objectivity of the Public
Accountant’s Company;
3. Analysis on the effectiveness of the Company’s internal
control; and
4. Analysis on the Company’s level of compliance towards
capital market regulations and the other regulations
pertaining to the Company’s businesses.
1.
2.
3.
4.
Penelaahan atas Laporan Keuangan dan informasi
keuangan lain Perseroan untuk tahun buku yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2015;
Penelaahan independensi dan obyektivitas Akuntan
Publik Perseroan;
Penelaahan atas efektivitas pengendalian internal
Perseroan; dan
Penelaahan tingkat kepatuhan Perseroan terhadap
peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal
dan perundangan lainnya yang berhubungan dengan
kegiatan Perseroan.
Memenuhi kewajiban pengungkapan atas hasil penelaahan
Komite Audit dalam Laporan Tahunan Perseroan, berikut ini
kami sampaikan kesimpulan sebagai berikut:
In fulfilling the requirement to disclose the results of the Audit
Committee’s analysis in the Company’s Annual Report, we
hereby state the following conclusions:
1.
1.
Kegiatan usaha Perseroan dijalankan dengan pengendalian
internal yang efektif yang secara terus menerus
ditingkatkan kualitasnya sesuai dengan kebijakan yang
digariskan oleh Direksi Perseroan yang diawasi oleh Dewan
Komisaris Perseroan;
The Company’s businesses have been carried out with
effective internal control that is continuously improved to
inline with the directions outlined by the Company’s Board
of Director, under the supervision of the Company’s Board
of Commissioners;
Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk
119
Kinerja
2015
2.
3.
Profil
Perusahaan
Data
Perusahaan
Analisa dan Diskusi
Manajemen
Direksi Perseroan telah menunjuk kantor Akuntan
Publik Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan untuk
melakukan audit atas laporan keuangan konsolidasi
Perseroan dan anak perusahaan untuk tahun buku yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 berdasarkan
wewenang yang dilimpahkan oleh Pemegang Saham
dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang
diselenggarakan pada tanggal 29 Mei 2015; dan
Sesuai dengan Laporan Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf,
Aryanto, Mawar & Rekan bahwa Laporan Keuangan
Konsolidasian Tahun Yang Berakhir Pada tanggal 31
Desember 2015 yang telah disusun dan disajikan dengan
baik sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku
umum di Indonesia.
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasian
2.
The Company’s Board of Directors have appointed Public
Accountant Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan
to audit the consolidated financial report of the Company
and its subsidiaries for the year ended December 31, 2015
based on the authorization granted by the Shareholders in
the Annual General Meeting of Shareholders held on May
29, 2015; and
3.
Based on the Report from the Public Accountant Amir
Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan, the Consolidated
Financial Report for the year ended December 31, 2015
has been well prepared and presented in conformity with
accepted general accounting practices in Indonesia.
Demikian Laporan Komite Audit Perseroan ini disampaikan.
Therefore, the Report of the Company’s Audit Committee is
hereby concluded.
Terima kasih atas perhatian dan kepercayaan yang diberikan
kepada kami.
Thank you for your kind attention and trust that was given to
us.
Hormat Kami,
Sincerely Yours,
Jonathan L. Parapak
Ketua / Chairman
Lie Kwang Tak
Anggota / Member
120
Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk
DR. Isnandar Rachmat Ali, SE, MM
Anggota / Member
2015
Performance
Corporate
Profile
Corporate
Data
Management Discussion
and Analysis
Good Corporate
Governance
Corporate Social
Responsibility
Consolidated
Financial Statements
Halaman ini sengaja dikosongkan
This page is intentionally left blank
Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk
121
Kinerja
2015
122
Profil
Perusahaan
Data
Perusahaan
Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk
Analisa dan Diskusi
Manajemen
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasian
2015
Performance
Corporate
Profile
Corporate
Data
Management Discussion
and Analysis
Good Corporate
Governance
Corporate Social
Responsibility
Consolidated
Financial Statements
Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk
123
Kinerja
2015
Profil
Perusahaan
Data
Perusahaan
Analisa dan Diskusi
Manajemen
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasian
TANGGUNG JAWAB SOSIAL
PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
124
Perseroan memahami bahwa untuk menghasilkan nilai yang
berkelanjutan dalam jangka panjang, Perseroan harus terus
memenuhi harapan para pemangku kepentingan dengan cara
melakukan bisnis dengan mematuhi etika bisnis dan menjaga
seminimum mungkin dampak negatif pada lingkungan dan
pada komunitas di mana Perseroan beroperasi. Namun
demikian, sebagai perusahaan yang bertanggung jawab,
Perseroan bertujuan melampaui apa yang menjadi kewajibannya
dengan membagikan nilai-nilai yang diciptakan untuk
memberikan dampak positif bagi lingkungan dan berkontribusi
pada transformasi kehidupan.
The Company understands that to generate sustainable value
over the long term, we must continue to meet the expectations
of our stakeholders by doing business in an ethical manner and
keeping to a minimum any adverse impact of our operations
on the environment and on the communities in which we work.
However, as a responsible corporate citizen, we aim to go
beyond compliance by sharing the value we create to make a
positive impact on society and contribute to transforming lives.
Kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) Perseroan
dilakukan baik pada tingkatan induk maupun pada anak
perusahaan, dan meliputi berbagai ragam aktivitas mulai
dari kesehatan dan keselamatan kerja hingga perlindungan
terhadap konsumen, penanganan bencana dan bekerja sama
dengan organisasi nirlaba pada pengembangan perekonomian,
lingkungan, kesehatan, dan pendidikan. Perseroan memotivasi
anak-anak perusahaannya untuk meningkatkan sinergi
dalam grup dengan cara bekerja sama untuk melaksanakan
aktivitas CSR di mana memungkinkan. Begitu pula, Perseroan
berkolaborasi dengan entitas bisnis lainnya dalam Lippo Group
dalam beberapa inisiatif guna mengoptimalkan manfaat yang
diciptakan.
Our corporate social responsibility activities are carried out
at both the holding and the individual subsidiary level, and
encompass a broad range of activities from health and safety
practices to consumer protection, disaster relief and working
with non-profit organizations on economic empowerment,
environment, health and education initiatives. We encourage
subsidiaries to leverage the synergies within the group by
working together on CSR initiatives where feasible. Similarly,
Multipolar collaborates with other business entities in the Lippo
Group on certain initiatives to optimize the benefits we create.
Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk
2015
Performance
Corporate
Profile
Corporate
Data
Management Discussion
and Analysis
Good Corporate
Governance
Corporate Social
Responsibility
Consolidated
Financial Statements
Perseroan dan unit-unit usahanya telah mengadopsi berbagai
inisiatif yang bertujuan untuk mengurangi dampak lingkungan
dari kegiatan usaha, antara lain menghemat pemakaian energi
dan air, serta pengolahan limbah.
The Company and its business units have adopted various
initiatives aimed at reducing the environmental footprint of
our economic activities, such as reducing energy and water
consumption and managing waste.
Karyawan Perseroan menciptakan budaya hemat energi
dengan cara mematikan lampu dan AC setiap kali meninggalkan
ruang, mematikan peralatan elektronik setelah pemakaian, dan
mengurangi pemakaian tissue toilet.
Employees at the Company are creating an energy-efficient
culture by turning off lights and ACs every time they leave the
room, turning off electronic equipment after use, and reducing
the use of toilet tissue.
Perseroan berkomitmen untuk terus memastikan keselamatan
dan kesejahteraan para karyawan. Setiap anak usaha
mengimplementasikan praktek kebijakan manajemen
kesehatan dan keselamatan yang sesuai dengan jenis usaha dan
mematuhi peraturan kesehatan dan keselamatan kerja.
We are committed to ensuring the safety and well-being
of our employees. Each of our subsidiaries implement
health and safety management policies and practices that
are commensurate with the nature of the business and in
compliance with workplace health and safety regulations.
Sebagai contoh, Sistem Manajemen Kesehatan dan
Keselamatan Kerja Perseroan mencakup inspeksi keselamatan
dan audit keselamatan secara berkala; pelatihan prosedur
keselamatan bagi karyawan, termasuk pelatihan evakuasi
kebakaran dan pelatihan pertolongan pertama; dan penyediaan
peralatan keselamatan antara lain tabung pemadam kebakaran
dan kotak P3K.
As an example, the Company’s Health and Safety Management
System covers regular safety inspections and safety audits;
training for employees on safety procedures, including fire drills
and first aid training; and provision of safety equipment such as
fire extinguishers and first aid boxes.
Perseroan juga mendukung kesehatan fisik dan mental
para karyawan dengan menyediakan fasilitas olahraga dan
kebugaran. Perseroan meyakini bahwa karyawan yang sehat
dan bugar akan menunjukkan performa yang lebih baik, dan
akan berkontribusi pada peningkatan produktivitas.
The Company also supports the physical and mental wellbeing of its employees by facilitating employees’ participation
in sports and fitness activities. We believe that fit, healthy
employees will derive more satisfaction from their work
and perform better, and thereby contribute to improving
productivity.
Perseroan dan anak-anak usaha berkomitmen untuk
meningkatkan kualitas kehidupan dengan melibatkan dan
memberdayakan masyarakat, khususnya yang berada di sekitar
lokasi usaha, dalam berbagai inisiatif kesehatan, pendidikan,
dan sosial. Para karyawan didorong untuk berperan aktif dalam
berpartisipasi atau menginisiasikan aktivitas tersebut secara
sukarela.
The Company and its subsidiaries are committed to improving
livelihoods by engaging with and empowering communities,
particular those in and around the business locations, on a
variety of health, education and social initiatives. Employees are
encouraged to play an active role by participating in or initiating
activities on a volunteer basis.
Pada tahun 2015, Perseroan memberikan kontribusi dengan
melakukan renovasi gedung dan fasilitas di delapan sekolah di
lingkungan kurang mampu di wilayah Jabodetabek dan daerah
lainnya di Pulau Jawa, dengan memberikan bantuan pelatihan
dan pengajaran kepada para gurunya. Selain itu, Perseroan
bersama-sama dengan MPPA melakukan donasi yang signifikan
untuk merenovasi Sekolah Lentera Harapan di Kupang, Nusa
Tenggara Timur.
In 2015, the Company has made contribution in renovating
buildings and facilities at eight schools in disadvantaged
communities in Greater Jakarta and Java, and to provide
teaching aids and training for the teachers. In addition, the
Company and MPPA made a significant joint donation for the
renovation of the Lentera Harapan School in Kupang, East Nusa
Tenggara.
Perseroan dan anak-anak usahanya mendukung beberapa
inisiatif pendidikan Lippo Group yang dilakukan melalui jaringan
sekolah, universitas, dan rumah sakit. Hal ini meliputi beasiswa
The Company and its subsidiaries support several Lippo Group
education initiatives that are carried out through its network of
schools, universities and hospitals. These include Pelita Harapan
Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk
125
Kinerja
2015
126
Profil
Perusahaan
Data
Perusahaan
Analisa dan Diskusi
Manajemen
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasian
International Teachers College (ITC) Universitas Pelita Harapan,
kolaborasi dengan Corban University di Amerika Serikat dan
sekolah keperawatan UPH-Siloam.
University’s full-scholarship International Teachers College (ITC),
a collaboration with US-based Corban University, and the UPHSiloam nursing school.
Perseroan dan anak-anak usahanya terus melakukan donasi
kepada berbagai organisasi amal dan organisasi komunitas
sepanjang tahun. Perseroan melakukan donasi bersama dengan
MatahariMall.com sebesar Rp 200 juta kepada Special Olympics
Indonesia (SOIna) untuk mendukung delegasi Indonesia yang
berjumlah 42 atlet pada 14th Special Olympics World Summer
Games (SOWSG) pada bulan Juli dan Agustus 2015 di Los
Angeles, Amerika Serikat.
The Company and the subsidiaries continued to make
donations to various charities and community organizations
throughout the year. The Company made a joint donation,
with MatahariMall.com, of Rp 200 million to Special Olympics
Indonesia (SOIna) to support Indonesia’s delegation of 42
athletes at the 14th Special Olympics World Summer Games
(SOWSG) in July and August 2015 in Los Angeles, USA.
Respon Bencana
Disaster response
Karena profil geografisnya yang unik, Indonesia rentan terhadap
bencana alam, termasuk letusan gunung berapi, gempa bumi,
tsunami dan banjir, serta peristiwa-peristiwa lainnya yang
membutuhkan bantuan kemanusiaan. Cakupan usaha secara
nasional memampukan Perseroan dan anak usahanya untuk
secara bersama-sama bertindak cepat dalam memberikan
bantuan yang tepat kepada korban bencana, dengan
memberdayakan jaringan gerai dan lokasi usaha lainnya.
Due to its unique geography, Indonesia is vulnerable to natural
disasters, including volcanic eruptions, earthquakes, tsunamis
and floods, as well as other events that require a humanitarian
response. The nationwide reach of the Multipolar Group
enables us, together with our subsidiaries, to rapidly mobilize
appropriate assistance for people affected by such events,
using our network of stores and other business locations.
Sinergi ini memampukan Perseroan untuk menyediakan
bantuan dalam bentuk makanan, obat-obatan, dan keperluan
lainnya kepada BASARNAS selama proses pencarian dan
evakuasi korban kecelakaan pesawat Air Asia QZ 8501 di
perairan Kalimantan pada bulan Januari 2015.
This synergy enabled the Company to provide assistance in
the form of food, medicines and other supplies to the National
Search and Rescue Agency during the recovery and evacuation
of Air Asia Flight QZ 8501 off the coast of Kalimantan in January
2015.
Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk
2015
Performance
Corporate
Profile
Corporate
Data
Management Discussion
and Analysis
Good Corporate
Governance
Corporate Social
Responsibility
Consolidated
Financial Statements
Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk
127
Kinerja
2015
Profil
Perusahaan
Data
Perusahaan
Analisa dan Diskusi
Manajemen
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi tentang
Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2015 PT Multipolar Tbk.
Statement of Member of Board of Commissioners and Board of Directors
on the Responsibility for the 2015 Annual Report of PT Multipolar Tbk.
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa
semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Multipolar Tbk.
tahun 2015 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung
jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan perusahaan.
We, the undersigned, stated that all information in
the Annual Report of PT Multipolar Tbk. for the year of
2015 are presented in its entirety and we are fully
responsible for the correctness of the contents in the
Annual Report of the Company.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
This statement is hereby made in all truthfulness.
Jakarta, April 2016
Jakarta, April 2016
DEWAN KOMISARIS
Board of Commissioners
Theo L. Sambuaga
Presiden Komisaris
President Commissioner
Jonathan L. Parapak
DR. Isnandar Rachmat Ali, SE, MM
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Jeffrey Koes Wonsono
Komisaris / Commissioner
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Gouw Vi Ven
Komisaris / Commissioner
Benny Haryanto
Komisaris / Commissioner
DIREKSI
Board of Directors
Eddy H. Handoko
Presiden Direktur
President Director
Richard H. Setiadi
Direktur / Director
Lina H. Latif
Direktur / Director
128
Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk
Harijono Suwarno
Direktur / Director
Reynold P. Ong
Direktur Independen
Independent Director
2015
Performance
Corporate
Profile
Corporate
Data
Management Discussion
and Analysis
Good Corporate
Governance
Corporate Social
Responsibility
Consolidated
Financial Statements
Halaman ini sengaja dikosongkan
This page is intentionally left blank
Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk
129
Kinerja
2015
130
Profil
Perusahaan
Data
Perusahaan
Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk
Analisa dan Diskusi
Manajemen
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasian
2015
Performance
Corporate
Profile
Corporate
Data
Management Discussion
and Analysis
Good Corporate
Governance
Corporate Social
Responsibility
Consolidated
Financial Statements
Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk
131
Kinerja
2015
132
Profil
Perusahaan
Data
Perusahaan
Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk
Analisa dan Diskusi
Manajemen
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasian
2015
Performance
Corporate
Profile
Corporate
Data
Management Discussion
and Analysis
Good Corporate
Governance
Corporate Social
Responsibility
Consolidated
Financial Statements
Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk
133
Kinerja
2015
Profil
Perusahaan
Data
Perusahaan
Analisa dan Diskusi
Manajemen
Tata Kelola
Perusahaan
Halaman ini sengaja dikosongkan
This page is intentionally left blank
134
Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasian
PT MULTIPOLAR Tbk
DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2015
PT MULTIPOLAR Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015
PT MULTIPOLAR Tbk
DAN ENTITAS ANAK
Daftar Isi
PT MULTIPOLAR Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
Halaman/
Pages
Surat Pernyataan Direksi
Table of Contents
Directors’ Statement
Laporan Auditor Independen
Independent Auditors’ Report
Consolidated Financial Statements
December 31, 2015
Laporan Keuangan Konsolidasian
31 Desember 2015
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
1
Consolidated Statements of Financial Position
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain
Konsolidasian
4
Consolidated Statements of Profit or Loss and Other
Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian
5
Consolidated Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian
6
Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
7
Notes to the Consolidated Financial Statements
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2015
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS
OF FINANCIAL POSITION
AS AT DECEMBER 31, 2015
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/
Notes
(In Millions of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
31 Des/
Dec 31,
2015
31 Des/
Dec 31,
2014*)
1 Jan 2014/
31 Des 2013
Jan 1, 2014/
Dec 31, 2013*)
ASSETS
ASET
CURRENT ASSETS
ASET LANCAR
Kas dan setara kas
Piutang usaha
-Pihak ketiga
-Pihak berelasi
Aset keuangan lancar lainnya
Persediaan
Pajak dibayar di muka
Biaya dibayar di muka
Saham untuk exchangeable rights
Aset lancar lainnya
3,7,31,36
4,31,36
1,852,059
2,707,486
4,301,461
171,377
167,893
1,435,302
3,643,184
291,468
234,252
2,840,900
227,255
247,237
317,075
1,013,330
3,406,548
348,975
206,224
2,840,900
190,553
224,138
124,912
1,024,910
2,925,163
235,585
218,041
2,840,900
160,851
10,863,690
11,278,328
12,055,961
Total Current Assets
17,382
484,034
4,353,288
32,755
100,892
3,550,288
1,529,839
525,079
241,624
652,374
382,557
17,044
337,067
4,333,987
1,005
102,197
3,451,142
1,758,889
454,328
203,941
550,744
313,817
51,099
210,444
1,854,102
1,005
103,096
3,019,244
1,439,496
589,090
193,331
381,331
346,077
NON-CURRENT ASSETS
Due from related parties non-trade
Other non-current financial assets
Investments in associates
Other long-term investments
Investment properties
Fixed assets
Rental advances and deposits
Long-term prepaid rents
Intangible assets
Deferred tax assets
Other non-current assets
Jumlah Aset Tidak Lancar
11,870,112
11,524,161
8,188,315
Total Non-current Assets
JUMLAH ASET
22,733,802
22,802,489
20,244,276
TOTAL ASSETS
7
5,7,31,36
6
18
7
19
31
Jumlah Aset Lancar
ASET TIDAK LANCAR
Piutang pihak berelasi non-usaha
Aset keuangan tidak lancar lainnya
Investasi pada entitas asosiasi
Investasi jangka panjang lainnya
Properti investasi
Aset tetap
Uang muka dan jaminan sewa
Sewa dibayar di muka jangka panjang
Aset takberwujud
Aset pajak tangguhan
Aset tidak lancar lainnya
7,31,36
31,33,36
7,8,38
8,36
9
10
7,11,33
7,12
13
18,38
31
*) Disajikan kembali dan direklasifikasi (lihat Catatan 38)
Cash and cash equivalents
Trade receivables
Third parties Related parties Other current financial assets
Inventories
Prepaid taxes
Prepaid expenses
Equity shares for exchangeable rights
Other current assets
*) Restated and reclassified (see Note 38)
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
The accompanying notes form an integral part of these
consolidated financial statements
1
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2015
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS
OF FINANCIAL POSITION
AS AT DECEMBER 31, 2015
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/
Notes
(In Millions of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
31 Des/
Dec 31,
2015
31 Des/
Dec 31,
2014*)
1 Jan 2014/
31 Des 2013
Jan 1, 2014/
Dec 31, 2013*)
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES
LIABILITAS
CURRENT LIABILITIES
LIABILITAS JANGKA PENDEK
Utang bank jangka pendek
Utang usaha
- Pihak ketiga
- Pihak berelasi
Beban akrual
Liabilitas keuangan jangka
pendek lainnya
Utang pajak
Liabilitas imbalan kerja jangka pendek
Exchangeable rights
Bagian lancar atas utang jangka panjang:
Utang sewa pembiayaan
Utang bank dan lembaga
keuangan lainnya
Utang obligasi
Utang sukuk
Liabilitas jangka pendek lainnya
14,31,33,36
15,31,36
913,526
385,910
117,062
7
16,31,36
2,386,300
8,415
1,384,071
2,671,552
7,847
1,138,899
2,672,217
5,014
924,650
7,17,31,36
18,36
30,38
19
480,444
129,321
175,535
2,840,900
398,256
211,522
221,381
2,840,900
483,267
97,626
182,301
2,840,900
7,20,31,36,38
39,717
35,448
2,804
21,31,33,36
22,36
22,36
7,31,38
34,654
482,215
75,982
386,764
70,141
51,939
135,898
270,110
Other short - term financial liabilities
Taxes payable
Short-term employee benefit liabilities
Exchangeable rights
Current maturities of long-term debts:
Finance lease payable
Bank and other financial
institution loans
Bonds payable
Sukuk payable
Other short-term liabilities
8,875,098
8,374,461
7,853,929
Total Current Liabilities
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
NON-CURRENT LIABILITIES
LIABILITAS JANGKA PANJANG
Utang pihak berelasi non-usaha
Utang jangka panjang - setelah dikurangi
bagian yang jatuh tempo dalam
satu tahun:
Utang sewa pembiayaan
Utang bank dan lembaga
keuangan lainnya
Utang obligasi
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang
Liabilitas pajak tangguhan
Liabilitas jangka panjang lainnya
Short-term bank loans
Trade payables
Third parties Related parties Accrued expenses
7,36
1,212
1,212
307
Due to related parties non-trade
Long-term debts - net of current
maturities:
7,20,31,36,38
155,105
107,058
5,374
21,31,33,36
22,31,36
30,38
18,38
17,31,38
419,363
3,149,429
374,199
4,444
842,321
26,565
2,830,196
312,836
7,738
855,110
68,380
2,394,726
244,968
7,278
702,241
Finance lease payable
Bank and other financial
institution loans
Bonds payable
Long-term employee benefit liabilities
Deferred tax liabilities
Other long-term liabilities
4,946,073
4,140,715
3,423,274
Total Non-current Liabilities
13,821,171
12,515,176
11,277,203
Total Liabilities
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
Jumlah Liabilitas
*) Disajikan kembali dan direklasifikasi (lihat Catatan 38)
*) Restated and reclassified (see Note 38)
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
The accompanying notes form an integral part of these
consolidated financial statements
2
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2015
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS
OF FINANCIAL POSITION
AS AT DECEMBER 31, 2015
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/
Notes
(In Millions of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
31 Des/
Dec 31,
2015
31 Des/
Dec 31,
2014*)
1 Jan 2014/
31 Des 2013
Jan 1, 2014/
Dec 31, 2013*)
EQUITY
EKUITAS
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada
Pemilik Entitas Induk
Modal Saham
Modal dasar 23.620.710.440 saham terdiri dari:
467.942.000 saham kelas A
dengan nilai nominal Rp2.000
(nilai penuh) per saham;
1.228.347.890 saham kelas B
dengan nilai nominal Rp500
(nilai penuh) per saham dan
21.924.420.550 saham kelas C
dengan nilai nominal Rp100
(nilai penuh) per saham
Modal ditempatkan dan disetor penuh 10.064.747.323 saham
terdiri dari:
467.942.000 saham kelas A,
1.228.347.890 saham kelas B dan
8.368.457.433 saham kelas C
Tambahan modal disetor
Komponen ekuitas lainnya
Penghasilan komprehensif lain
Saldo laba
Telah ditentukan penggunaannya
Belum ditentukan penggunaannya
Jumlah
Kepentingan non-pengendali
23
24
25
5,38
2,386,904
(228,139)
146,016
318,160
2,386,904
(228,139)
146,096
237,200
2,386,904
(227,509)
464,901
184,033
32
38
2,100
4,617,569
1,800
5,912,647
1,500
4,238,257
Equity attributable to owners of
the Parent
Capital Stocks
- Authorized
23,620,710,440 shares consist of:
467,942,000 class A shares
with par value of Rp2,000 (full
amount) per share;
1,228,347,890 class B shares
with par value of Rp500
(full amount)per share and
21,924,420,550 class C shares
with par value of Rp100
(full amount) per share
Issued and fully paid capital10,064,747,323 shares
consist of:
467,942,000 class A shares,
1,228,347,890 class B shares
and 8,368,457,433 class C
shares
Additional paid-in capital
Other equity components
Other comprehensive income
Retained earnings
Appropriated
Unappropriated
8,38
7,242,610
1,670,021
8,456,508
1,830,805
7,048,086
1,918,987
Total
Non-controlling interests
8,912,631
10,287,313
8,967,073
Total Equity
22,733,802
22,802,489
20,244,276
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Jumlah Ekuitas
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
*) Disajikan kembali dan direklasifikasi (lihat Catatan 38)
*) Restated and reclassified (see Note 38)
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
The accompanying notes form an integral part of these
consolidated financial statements
3
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN
KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS
OF PROFIT OR LOSS AND
OTHER COMPREHENSIVE INCOME
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2015
(In Millions of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2015
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/
Notes
PENJUALAN - NETO
BEBAN POKOK PENJUALAN
BARANG DAN JASA
31 Des/ Dec 31,
2015
17,866,942
17,074,247
6,7,10,27,38
(14,590,058)
(14,043,445 )
3,276,884
3,030,802
(3,919,019)
213,491
(419,745)
(3,298,104 )
469,433
(593,318 )
Operating expenses
Other income
Other expenses
(848,389)
(391,187 )
OPERATING LOSS
98,022
(566,402)
157,775
110,440
(376,847 )
2,907,473
Finance income
Finance cost
Equity in net profit of associates
7,10,28,38
29,33
RUGI USAHA
Penghasilan keuangan
Beban keuangan
Bagian atas laba neto entitas asosiasi
7
8,38
LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK FINAL
DAN PAJAK PENGHASILAN
Beban pajak final
Beban pajak penghasilan
(1,158,994)
2,249,879
GROSS PROFIT
PROFIT (LOSS) BEFORE FINAL TAX
AND INCOME TAX
38
(52,674)
(46,564 )
Final tax expense
(34,863)
(95,127 )
Income tax expense
(1,246,531)
2,108,188
PROFIT (LOSS) FOR THE YEAR
Other comprehensive income:
Penghasilan komprehensif lain:
Bagian penghasilan komprehensif lain dari
entitas asosiasi
COST OF GOODS AND
SERVICES SOLD
18,38
LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN
Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke
laba rugi:
Pengukuran kembali atas program imbalan kerja
karyawan
Bagian penghasilan komprehensif lain dari
entitas asosiasi
Pos-pos yang akan direklasifikasi ke
laba rugi:
Laba yang belum direalisasi dari efek
tersedia untuk dijual
Selisih kurs penjabaran laporan keuangan
NET SALES
7,26
LABA BRUTO
Beban usaha
Pendapatan lainnya
Beban lainnya
31 Des/ Dec 31,
2014*)
30,38
(1,491)
(9,364 )
8,38
39,712
(828 )
5
5,137
37,675
39,660
13,065
1,254
2,427
Items that will not be reclassified to
profit or loss:
Remeasurement of post employee
benefit obligations
Share of other comprehensive income
of associates
Items that may be reclassified
subsequently to profit or loss:
Unrealized gain on available for
sale investments
Exchange differences on translation of
financial statements
Share of other comprehensive income
of associates
84,272
42,975
Total Other Comprehensive Income
(1,162,259)
2,151,163
Total Comprehensive Income (Loss)
For The Year
8,38
Jumlah Penghasilan Komprehensif Lain
Jumlah Laba (Rugi) Komprehensif
Tahun Berjalan
Laba (rugi) tahun berjalan yang dapat
diatribusikan kepada:
Pemilik Entitas Induk
Kepentingan Non-Pengendali
Profit (loss) for the year attributable to:
Jumlah laba (rugi) komprehensif tahun
berjalan yang dapat diatribusikan kepada:
Pemilik Entitas Induk
Kepentingan Non-Pengendali
LABA (RUGI) PER SAHAM DASAR
(dalam Rupiah penuh)
*) Disajikan kembali dan direklasifikasi (lihat Catatan 38)
(1,205,177)
(41,354)
1,894,642
213,546
(1,246,531)
2,108,188
(1,119,209)
(43,050)
1,941,230
209,933
(1,162,259)
2,151,163
(120)
188
Owners of the Parent
Non-controlling Interests
Total comprehensive income (loss)
for the year attributable to:
Owners of the Parent
Non-controlling Interests
BASIC EARNINGS (LOSSES)
PER SHARE (in full Rupiah)
*) Restated and reclassified (see Note 38)
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
The accompanying notes form an integral part of these
consolidated financial statements
4
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2015
(Expressed in millions of Indonesian Rupiah)
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015
(Disajikan dalam jutaan Rupiah Indonesia)
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk/
Equity attributable to owners of the parent
Tambahan modal disetor/
Additional paid- in capital
Penghasilan komprehensif lain
Other Comprehensive income
Saldo Laba/
Retained Earnings
Laba yang
Catatan/
Notes
Saldo per 1 Januari 2014
Perubahan kebijakan akuntansi
akibat revisi PSAK 24
Imbalan Kerja
Modal saham/
Capital Stocks
2,386,904
38
Saldo yang disajikan kembali
Keputusan Rapat Umum Pemegang
Saham Tahunan tanggal
11 April 2014:
Deklarasi dividen tunai
Pembentukan cadangan umum
Perubahan kepentingan non-pengendali
Pelepasan pengendalian oleh
entitas asosiasi
Selisih transaksi perubahan ekuitas
entitas anak/entitas asosiasi
512,972
belum direalisasi
atas efek yang
tersedia untuk
dijual/
Unrealized gain
on available for
sale investment
Komponen Ekuitas
lainnya/ Other equity
components
(740,481)
464,901
Lain-lain/
Others
162,040
32,786
-
-
-
-
-
(10,793)
2,386,904
512,972
(740,481)
464,901
162,040
21,993
Telah
ditentukan
penggunaannya/
Appropriated
Belum
ditentukan
penggunaannya*/
Unappropriated*
1,500
4,232,442
1,500
Kepentingan
non-pengendali/
Non-controlling
interests
Jumlah/
Total
7,053,064
Jumlah
Ekuitas/
Total
Equity
1,924,063
8,977,127
5,815
(4,978)
(5,076)
(10,054)
4,238,257
7,048,086
1,918,987
8,967,073
32
Jumlah laba (rugi) komprehensif
tahun berjalan
Saldo, 31 Desember 2014
Keputusan Rapat Umum Pemegang
Saham Tahunan tanggal
29 Mei 2015:
Deklarasi dividen tunai
Pembentukan cadangan umum
Selisih transaksi perubahan ekuitas
entitas anak/entitas asosiasi
Selisih nilai transaksi
restrukturisasi
entitas sepengendali/
Difference in value of
restructuring
Agio Saham/
transactions of equity
Premium on share under common control
-
-
-
28,436
-
-
300
-
(213,373)
(300)
-
(213,373)
28,436
(298,115)
(213,373)
(269,679)
-
-
-
(347,241)
-
-
-
-
(347,241)
-
(347,241)
Saldo, 31 Desember 2015
Restated balance
Resolution of Annual General
Stockholders Meeting
on April 11,2014:
Cash dividend declaration
Appropriation of general reserve
Changes in non-controlling interest
Loss of control by associates
-
-
(630)
-
-
-
-
-
(630)
-
(630)
-
-
-
-
37,675
15,492
-
1,888,063
1,941,230
209,933
2,151,163
Difference in changes on equity
transactions of subsidiaries/
associates
Total comprehensive income (loss)
for the year
2,386,904
512,972
(741,111)
146,096
199,715
37,485
1,800
5,912,647
8,456,508
1,830,805
10,287,313
Balance, December 31, 2014
-
-
-
-
-
-
300
(94,609)
(300)
(94,609)
-
-
(94,609)
-
-
-
-
(80)
-
-
-
-
(80)
-
(80)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
(117,694)
(40)
(117,694)
(40)
-
-
-
-
5,137
75,823
-
(1,200,169)
(1,119,209)
(43,050)
(1,162,259)
Resolution of Annual General
Stockholders Meeting
on May 29,2015:
Cash dividend declaration
Appropriation of general reserve
Difference in changes on equity
transactions of subsidiaries/
associates
Cash dividend payment to
non- controlling interest
Changes in non- controlling interest
Total comprehensive income (loss)
for the year
2,386,904
512,972
(741,111)
146,016
204,852
113,308
2,100
4,617,569
7,242,610
1,670,021
8,912,631
Balance, December 31, 2015
32
Pembagian dividen tunai kepada pihak
non-pengendali
Perubahan kepentingan non-pengendali
Jumlah laba (rugi) komprehensif
tahun berjalan
Balance at at January 1, 2014
Changes in accounting policy
from revision of PSAK 24
*) termasuk pengukuran kembali program pensiun imbalan pasti
include remeasurement of defined benefit program*)
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
5
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2015
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2015
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia)
(In Millions of Indonesian Rupiah)
Catatan/
Notes
31 Des/
Dec 31,
2015
31 Des/
Dec 31,
2014
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan kas dari penjualan
Penerimaan kas dari pendapatan sewa
Pembayaran kas kepada pemasok
Pembayaran kepada karyawan
Pembayaran untuk beban sewa
Pembayaran untuk beban penjualan
Pembayaran pajak penghasilan
Pendapatan lainnya
Beban lainnya
17,712,381
544,216
(14,257,621)
(1,754,532)
(1,163,089)
(970,881)
(217,472)
646,027
(767,779)
16,532,394
512,490
(13,651,835 )
(1,481,786 )
(1,076,214 )
(1,002,460 )
(125,087 )
1,115,230
(1,149,805 )
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
Cash receipts from sales
Cash receipts from rental income
Cash paid to suppliers
Payments to employees
Payments for rental expenses
Payments for selling expenses
Payments of income tax
Other income
Other expenses
Arus Kas Neto Untuk Aktivitas Operasi
(228,750)
(327,073 )
Net Cash Used in Operating Activities
214,395
35,283
9,581
9,188
(499,111)
(394,537)
(63,684)
321,783
67,283
6,975
31,796
(485,020 )
(598,198 )
(582,972 )
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
Dividend income
Deduction of other financial assets
Proceeds from sale of investment properties
Proceeds from disposal of fixed assets
Acquisition of fixed assets
Addition of advance purchase of fixed assets
Addition of rental advances and deposits
Acquire of subsidiary, net of cash acquired
(57,072)
(56,891)
(31,750)
-
(13,384 )
(15,295 )
299,195
1,500
(40 )
Addition of other non-current assets
Addition of other long-term investments
Purchase of shares from minority interests
Refund of rental advances and deposits
Proceeds from sale of investments in subsidiary
Addition of investment properties
(834,598)
(966,377 )
Net Cash Used in Investing Activities
1,275,835
99,503
(564,144)
(416,871)
384,268
100,188
(337,304)
(165,713 )
(117,694)
(94,609)
(31,988)
(498,855)
(213,373 )
(10,965 )
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Pendapatan dividen
Pengurangan aset keuangan lainnya
Hasil penjualan properti investasi
Hasil penjualan aset tetap
Penambahan aset tetap
Penambahan uang muka pembelian aset tetap
Penambahan uang muka dan jaminan sewa
Perolehan entitas anak, setelah dikurangi kas
yang diperoleh
Penambahan aset tidak lancar lainnya
Penambahan investasi jangka panjang lainnya
Pembelian saham dari kepentingan non-pengendali
Hasil pengembalian uang muka dan jaminan sewa
Hasil penjualan investasi pada entitas anak
Penambahan properti investasi
Arus Kas Neto Untuk Aktivitas Investasi
-
240,536
(188,000 )
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
Proceeds from loans
Interest income receipts
Interest charges and other financial cost paid
Repayments of loans
Cash dividend paid to non-controlling
interests
Cash dividend paid by the Company
Finance lease paid
Addition(deductiion) of due to related parties
non-trade
Proceeds from issuance of bonds - net
Addition of advance and paid up capital
by non-controlling interest
Payment of bonds and sukuk payable
Arus Kas Neto Dari/(untuk) Aktivitas Pendanaan
149,691
(307,976 )
Net Cash From/ (Used in) Financing Activities
PENURUNAN NETO KAS DAN
SETARA KAS
(913,657)
(1,601,426 )
NET DECREASE IN CASH AND CASH
EQUIVALENTS
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Penerimaan dari pinjaman
Pendapatan bunga yang diterima
Pembayaran beban bunga dan keuangan lain
Pembayaran pinjaman
Pembayaran dividen tunai kepada pihak kepentingan
non-pengendali
Pembayaran dividen tunai oleh Perusahaan
Pembayaran utang sewa pembiayaan
Penambahan (pengurangan) utang pihak berelasi
non-usaha
Penerimaan dari penerbitan obligasi - neto
Penerimaan uang muka dan setoran modal
dari kepentingan non-pengendali
Pembayaran utang obligasi dan sukuk
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
(341)
-
3
2,707,486
33,961
347,281
58,230
9,260
CASH AND CASH EQUIVALENTS
AT BEGINNING OF YEAR
DISPOSED SUBSIDIARY
Effects in Foreign Exchange Changes in Cash
and Cash Equivalents
1,852,059
2,707,486
CASH AND CASH EQUIVALENTS
AT END OF YEAR
ENTITAS ANAK YANG SUDAH DIJUAL
Dampak Perubahan Selisih Kurs Terhadap Kas
dan setara kas
-
4,301,461
(1,809 )
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
3
Informasi tambahan yang tidak mempengaruhi arus kas
di sajikan dalam Catatan 35.
Additional information on activities not effecting cash
flows is presented in Note 35.
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
The accompanying notes form an integral part of these
consolidated financial statements
6
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing,
kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign
Currencies, unless otherwise stated)
1. GENERAL
1. UMUM
a. The Company’s Establishment
a. Pendirian Perusahaan
PT Multipolar Tbk (“Perusahaan”) didirikan di Republik
Indonesia pada tanggal 4 Desember 1975 berdasarkan
akta notaris Adlan Yulizar, SH, No. 7, yang telah
beberapa kali mengalami perubahan, terakhir dengan
akta notaris Misahardi Wilamarta, SH, No. 119 tanggal
25 Maret 1982. Akta pendirian dan perubahannya
tersebut telah disetujui oleh Menteri Kehakiman dalam
surat keputusan No.C2-1093.HT.01.01.Th.82 tanggal 3
September 1982 dan diumumkan dalam Berita Negara
No. 84, Tambahan No. 938 tanggal 20 Oktober 1987.
Anggaran Dasar Perusahaan telah beberapa kali
mengalami perubahan, terakhir dengan akta notaris Rini
Yulianti, SH No.15 tanggal 23 Juni 2015 terkait
penyesuaian dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
(”POJK”)
No.32/POJK.04/2014
dan
No.33/POJK.04/2014 atas perubahan pasal 13
Anggaran Dasar Perusahaan. Perubahan Anggaran
Dasar Perseroan telah mendapatkan persetujuan dari
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia melalui surat No.AHU-0938057.AH.01.02
tahun 2015, tanggal 25 Juni 2015 dan Surat Penerimaan
Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No.AHUAH.01.03-0945566 tanggal 25 Juni 2015.
PT Multipolar Tbk (the “Company”) was established in
the Republic of Indonesia on December 4, 1975 based
on notarial deed No. 7 of Adlan Yulizar, S.H., which has
been amended several times, the latest by notarial deed
No. 119 of Misahardi Wilamarta, S.H., dated March 25,
1982. The deed of establishment and its amendments
were approved by the Minister of Justice in his decree
No. C2-1093.HT.01.01.Th.82 dated September 3, 1982
and was published in the State Gazette No. 84,
Supplement No. 938 dated October 20, 1987. The
Company’s Articles of Association has been amended
several times, the latest based on notarial deed No. 15
of Rini Yulianti, SH dated June 23, 2015 concerning the
changes in Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (“POJK”)
No.32/POJK.04/2014 and No.33/POJK.04/2014 for the
changes in article 13 of the Company’s Article of
Association. The changes in the Company’s Articles of
Association was approved by the Ministry of Law and
Human Rights of Republic of Indonesia on letter
No.AHU-0938057.AH.01.02 year 2015, dated June 25,
2015 and the receipt of notification for changes in
Company’s article of association No.AHU-AH.01.030945566 dated June 25, 2015.
Perusahaan terutama bergerak dalam bidang jasa
telekomunikasi, industri informatika, perdagangan umum
termasuk perdagangan impor, ekspor, interinsulair, lokal
dan retail (eceran), jasa pengembangan dan
pengelolaan properti/real estate, menyewakan ruangruang dalam bangunan dan investasi.
The Company primarily engages in telecommunication
services, information technology industry, general
trading including import, export, interinsulair, local and
retail, property/real estate development and
management services, rental space of building and
investment.
Entitas induk terakhir Perusahaan dan entitas anak
adalah Lanius Limited.
The ultimate parent of the Company and subsidiaries is
Lanius Limited.
Perusahaan berkedudukan di Jakarta Selatan. Kantor
pusat operasional Perusahaan berada di Menara
Matahari, Jalan Boulevard Palem Raya No. 7, Lippo
Karawaci - Tangerang, Banten.
The Company is domiciled in South Jakarta. Its
operational head office is located at Menara Matahari,
Palem Raya Boulevard No. 7, Lippo KarawaciTangerang, Banten.
Perusahaan mulai beroperasi komersial pada tanggal
4 Desember 1975.
The Company started commercial operations on
December 4, 1975.
b. The Company’s Public Offering of Shares of Stock
b. Penawaran Umum Saham Perusahaan
Dengan surat persetujuan dari Menteri Keuangan
No. SI-052/SHM/MK.10/1989, Perusahaan menawarkan
3.428.000 saham kepada masyarakat pada tanggal
18 September 1989. Seluruh saham yang dikeluarkan
Perusahaan telah tercatat di Bursa Efek Jakarta pada
tahun 1989 dan Bursa Efek Surabaya pada tahun 1990.
7
By virtue of the approval letter of the Minister of Finance
No. SI-052/SHM/MK.10/1989, the Company offered
3,428,000 shares to the public on September 18, 1989.
All issued shares have been listed in the Jakarta Stock
Exchange in 1989 and in the Surabaya Stock Exchange
in 1990.
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)
31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing,
kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign
Currencies, unless otherwise stated)
1. GENERAL (continued)
1. UMUM (lanjutan)
b. The Company’s Public Offering of Shares of Stock
(continued)
b. Penawaran Umum Saham Perusahaan (lanjutan)
Pada tahun 1996 dan 1997, Perusahaan mencatatkan
tambahan saham masing-masing sebanyak 102.852.000
saham (Rp1.000 (dalam Rupiah penuh)) per saham dan
1.508.496.000 saham (Rp500 (dalam Rupiah penuh))
per saham di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya
sehubungan dengan Penawaran Umum Terbatas
(“PUT”) I dan II dalam rangka Penerbitan Hak Memesan
Efek Terlebih Dahulu (“HMETD”). Pada tahun 2000,
sebanyak 89.000.000 saham baru di luar
PUT diterbitkan untuk investor strategis dan telah
disetujui oleh Bursa Efek Jakarta dalam suratnya No. S2183/BEJ.EEM/07/2000 tanggal 24 Juli 2000 dan oleh
Bursa
Efek
Surabaya
dalam
suratnya
No. 005/EMT/LIST/BES/IV/2000 tanggal 18 April 2000.
In 1996 and 1997, the Company listed additional shares
totaling 102,852,000 shares (at par value of Rp1,000 (in
Full Rupiah)) and 1,508,496,000 shares (at par value of
Rp500 (in Full Rupiah)) in the Jakarta and Surabaya
Stock Exchanges in connection with First and Second
Limited Public Offering of Pre-Emptive Rights Issuance,
respectively. In 2000, 89,000,000 of new shares other
than the Limited Public Offering were issued to a
strategic investor, approved by the Jakarta Stock
Exchange in its letter No. S-2183/BEJ.EEM/07/2000
dated July 24, 2000 and by the Surabaya Stock
Exchange in its letter No. 005/EMT/LIST/BES/IV/2000
dated April 18, 2000.
Pada tanggal 10 September 2005, pernyataan
pendaftaran Perusahaan dalam rangka PUT III kepada
pemegang saham dalam rangka penerbitan HMETD
sejumlah 2.339.710.000 saham kelas B Rp125 (dalam
Rupiah penuh) per saham dengan harga penawaran
Rp125 (dalam Rupiah penuh) per saham dinyatakan
efektif. Seluruh saham tersebut telah dicatatkan di Bursa
Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta dan Bursa
Efek Surabaya) pada tanggal 24 September 2005.
On September 10, 2005, the Company's registration
statement regarding the Third Limited Public Offering to
the stockholders in connection with Pre-Emptive Rights
Issuance of 2,339,710,000 class B shares at par value of
Rp125 (in Full Rupiah) with offering price of Rp125 (in
Full Rupiah) per share were declared effective. All
shares were listed in the Indonesian Stock Exchange
(formerly Jakarta Stock Exchange and Surabaya Stock
Exchange) on September 24, 2005.
Pada tanggal 24 Nopember 2006, pernyataan
pendaftaran dalam rangka PUT IV kepada pemegang
saham dalam rangka HMETD sejumlah 2.573.681.000
saham kelas B (Saham Baru) dengan nilai nominal
Rp125 (dalam Rupiah penuh) per saham dengan harga
penawaran Rp125 (dalam Rupiah penuh) per saham,
yang disertai dengan penerbitan waran seri I dengan
jumlah sebanyak-banyaknya 1.429.822.778 dinyatakan
efektif.
On November 24, 2006, the Company's registration
statement regarding the Fourth Limited Public Offering to
the stockholders in connection with Pre-Emptive Rights
Issuance of 2,573,681,000 class B shares (New Share)
at par value of Rp125 (in Full Rupiah) per share with
offering price of Rp125 (in Full Rupiah) per share,
together with the issuance of a maximum 1,429,822,778
Warrant Series I were declared effective.
Pada tanggal 25 Februari 2010, Perusahaan
mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa
(“RUPSLB”)
dalam
rangka
rencana
penggabungan jumlah saham (reverse stock), dimana
dalam RUPSLB tersebut telah memutuskan dan
menyetujui, antara lain, menyetujui rencana Perusahaan
untuk melakukan pengubahan nilai nominal saham
dalam rangka reverse stock, dengan cara meningkatkan
nilai nominal masing-masing saham sebanyak 4 kali
yaitu untuk saham Kelas A dari semula Rp500 (dalam
Rupiah penuh) per saham menjadi Rp2.000 (dalam
Rupiah penuh) per saham dan untuk saham Kelas B dari
semula Rp125 (dalam Rupiah penuh) per saham
menjadi Rp500 (dalam Rupiah penuh) per saham.
On February 25, 2010, the Company held Extraordinary
General Meeting of Company’s Stockholders in
connection with the plan for a reverse stock, the
stockholders decided and approved, among others, to
change the par value of shares in connection with the
reverse stock by increasing the par value per share by 4
times of class A shares from Rp500 (in Full Rupiah) per
share to Rp2,000 (in Full Rupiah) per share and class B
shares from Rp125 (in Full Rupiah) per share to Rp500
(in Full Rupiah) per share.
8
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)
31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing,
kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign
Currencies, unless otherwise stated)
1. GENERAL (continued)
1. UMUM (lanjutan)
b. The Company’s Public Offering of Shares of Stock
(continued)
b. Penawaran Umum Saham Perusahaan (lanjutan)
Pada tanggal 30 Maret 2010, Perusahaan melakukan
PUT V kepada para pemegang saham dalam rangka
penerbitan HMETD sejumlah 6.031.252.940 saham
kelas C (Saham Baru) dengan nilai nominal Rp100
(dalam Rupiah penuh) per saham dengan harga
penawaran Rp125 (dalam Rupiah penuh) per saham
dan sebanyak 2.345.487.255 waran seri II yang
diterbitkan menyertai Saham Baru yang diberikan secara
cuma-cuma sebagai insentif bagi pemegang saham
Perusahaan dan atau pemegang HMETD yang
melaksanakan HMETD. Sampai dengan tanggal akhir
penukaran waran, yaitu 12 April 2013, sejumlah
2.337.204.493 waran seri II telah dieksekusi menjadi
saham.
On March 30, 2010, the Company conducted a Fifth
Limited Public Offering to the stockholders in connection
with the Pre-Emptive Rights Issuance of 6,031,252,940
class C shares (New Shares) at par value Rp100 (In Full
Rupiah) per share with offering price of Rp125 (In Full
Rupiah) per share, and maximum 2,345,487,255
Warrant Series II were issued to compliment the New
Shares as an incentive for stockholders of the Company
and/or Pre-Emptive Rights holders who exercised their
rights. As of the end of exercised date on April 12, 2013,
2,337,204,493 of warrants series II have been exercised
into shares.
Seluruh saham Perusahaan telah dicatatkan di Bursa
Efek Indonesia.
All the Company’s shares were listed in the Indonesian
Stock Exchange.
c. The Structure of Company and Subsidiaries
c. Susunan Perusahaan dan Entitas Anak
Perusahaan telah mengkonsolidasikan semua entitas
anak sesuai dengan Prinsip - prinsip Konsolidasian
dalam Catatan 2b. Untuk tujuan penyajian, hanya
entitas-entitas anak (baik melalui kepemilikan langsung
maupun tidak langsung) yang memiliki jumlah aset di
atas Rp50.000 yang disajikan dalam tabel di bawah ini:
The Company has consolidated all its subsidiaries in line
with the Consolidation Principles described in Note 2b.
For presentation purposes, only subsidiaries (owned
either directly or indirectly) that have assets above
Rp50,000 are presented in the table below:
Persentase Pemilikan/
Percentage of Ownership
Entitas Anak/
Subsidiaries
Lokasi/
Location
Kegiatan usaha/
Nature of Business
Mulai
Beroperasi/
Start of
Commercial
Operation
31 Des/
Dec 31,
2015
31 Des/
Dec 31,
2014
Jumlah Aset/
Total Assets
31 Des/
Dec 31,
2015
31 Des /
Dec 31,
2014*)
PT Matahari Putra Prima Tbk
Tangerang, Banten
Penjualan Eceran/
Retail business
1986
50.23
50.23
6,294,210
5,834,019
Pacific Emerald Pte.Ltd.
Singapura/
Singapore
Investasi/ Investment
2013
100.00
100.00
3,432,488
2,947,733
Pacific Sapphire Pte.Ltd.
Singapura/
Singapore
Investasi/ Investment
2013
100.00
100.00
3,277,008
2,807,321
Prime Star Investment Pte.Ltd.
Singapura/
Singapore
Investasi/ Investment
2013
100.00
100.00
3,073,129
3,086,902
PT Reksa Puspita Karya
Jakarta
Perdagangan/ Trading
2008
100.00
100.00
2,633,083
2,803,175
PT Nadya Putra Investama
Tangerang, Banten
Perdagangan umum/
General trading
1998
100.00
100.00
2,656,540
2,956,587
Tangerang, Banten
Perdagangan umum/
General trading
2010
100.00
100.00
2,129,075
2,255,129
PT Mulia Persada Pertiwi
Tangerang, Banten
Perdagangan umum/
General trading
2011
100.00
100.00
1,865,901
1,965,086
PT Prima Gerbang
Persada
Tangerang, Banten
Perdagangan umum/
General trading
2009
100.00
100.00
227,625
249,028
PT Mentari Sinar Persada
Tristar Capital Limited
Labuan, Malaysia
Investasi/ Investment
2007
100.00
100.00
393,452
385,763
PT Prima Mentari Persada
Tangerang, Banten
Perdagangan umum/
General trading
2010
100.00
100.00
197,386
241,058
Tangerang, Banten
Perdagangan umum/
General trading
2012
100.00
100.00
178,570
220,787
PT Multipolar Technology Tbk
Jakarta
Perdagangan/ Trading
2009
80.00
80.00
1,683,191
1,733,356
PT Visionet Internasional
Jakarta
Jasa dan perdagangan
umum/ Services
and general trading
2002
100.00
100.00
396,796
395,325
PT Surya Asri Lestari
*)Restated
*Disajikan kembali
9
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)
31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing,
kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign
Currencies, unless otherwise stated)
1. GENERAL (continued)
1. UMUM (lanjutan)
c. The Structure of Company and Subsidiaries
(continued)
c. Susunan Perusahaan dan Entitas Anak (lanjutan)
Persentase Pemilikan/
Percentage of Ownership
Entitas Anak/
Subsidiaries
PT Graha Teknologi Nusantara
Lokasi/
Location
Kegiatan usaha/
Nature of Business
Jakarta
Jasa dan perdagangan
umum/ Services and
general trading
Jasa dan perdagangan
umum/ Services and
general trading
Mulai
Beroperasi/
Start of
Commercial
Operation
31 Des/
Dec 31,
2015
Jumlah Aset/
Total Assets
31 Des/
Dec 31,
2014
31 Des/
Dec 31,
2015
31 Des/
Dec 31,
2014*)
-
65.00
65.00
288,478
265,059
2010
100.00
100.00
933,693
913,249
PT Kharisma Artha Sejati
Jakarta
PT Multipolar Multimedia Prima
Jakarta
Jasa dan perdagangan
umum/ Services and
general trading
2013
100.00
100.00
840,492
856,704
PT Indonesia Media Televisi
Jakarta
Jasa dan perdagangan
umum/ Services and
general trading
2012
65.00
65.00
724,952
769,763
PT Tecnoves International
Jakarta
Jaringan satelit
komunikasi
/Telecommunication
network satelite
(Transponder)
2012
85.00
85.00
230,312
130,874
PT Cahaya Artha Sejati
Jakarta
Jasa dan perdagangan
umum/ Services and
general trading
-
100.00
100.00
660,848
449,806
PT Matahari Pacific
Tangerang, Banten
Perdagangan dan jasa/
Trading and services
2010
100.00
100.00
608,593
667,813
PT Balaraja Sentosa
Tangerang, Banten
Perdagangan dan jasa/
Trading and services
2012
100.00
100.00
109,815
114,107
PT Serang gemilang
Tangerang, Banten
Perdagangan dan jasa/
Trading and services
2012
100.00
100.00
89,460
100,250
PT Citra Cito Perkasa
Tangerang, Banten
Perdagangan dan jasa/
Trading and services
2012
100.00
100.00
91,413
88,932
PT Surya Menara Lestari
Tangerang, Banten
Perdagangan dan jasa/
Trading and services
2012
100.00
100.00
90,983
73,256
PT Tanjung Bunga Gemilang
Tangerang, Banten
Perdagangan dan jasa/
Trading and services
2012
100.00
100,00
58,925
68,155
PT Mega Duta Persada
Tangerang, Banten
Perdagangan dan jasa/
Trading and services
2012
100.00
100.00
57,204
69,215
PT Nuansa Multi Karya
Jakarta
Jasa dan perdagangan
umum/ Services and
general trading
2013
100.00
100.00
423,011
436,441
Tangerang, Banten
Perdagangan umum/
General trading
2010
100.00
100.00
305,299
325,0419
Jakarta
Pusat hiburan keluarga/
Family entertainment
1995
50.01
50.01
287,470
304,145
Tangerang, Banten
Perdagangan umum/
General trading
2010
100.00
100.00
86,743
80,646
Tangerang, Banten
Perdagangan umum/
General trading
2008
100.00
100.00
62,190
56,338
PT Prima Cakrawala Sentosa
Jakarta
Jasa dan perdagangan
umum/ Services and
general trading
2011
100.00
100.00
362,145
357,983
PT Surya Cipta Investama
Jakarta
Jasa dan perdagangan
umum/ Services and
general trading
2010
50.20
50.20
219,446
194,002
Cikarang, Bekasi
Manajemen arsip/ Filling
management
1993
65.99
65.99
184,787
160,411
PT Air Pasifik Utama
Tangerang, Banten
Pengangkutan udara/
Air transportation
1997
99.93
99.93
115,387
58,736
PT General Artha Sejati
Jakarta
Jasa dan perdagangan
umum/ Services and
general trading
2010
100.00
100.00
70,593
133,099
PT Big Ecommerce Bersama
Tangerang, Banten
Jasa dan perdagangan
umum/ Services and
general trading
2015
100.00
-
67,167
-
2015
100.00
-
67,143
-
PT Nadya Prima Indonesia
PT Matahari Graha Fantasi
PT Mitra Prima Kreasi
PT Gratia Prima Indonesia
PT Multifiling Mitra Indonesia
Tbk
PT Brilliant Ecommerce Berjaya
Tangerang, Banten
Jasa dan perdagangan
umum/ Services and
general trading
*)Restated
*Disajikan kembali
10
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)
31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing,
kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign
Currencies, unless otherwise stated)
1. GENERAL (continued)
1. UMUM (lanjutan)
c. The Structure of Company and Subsidiaries
(continued)
c. Susunan Perusahaan dan Entitas Anak (lanjutan)
Pada bulan Desember 2015, PT Brilliant Ecommerce
Berjaya melakukan akuisisi atas 90% saham
PT Indonetwork Mitra Utama dari pihak ketiga (Catatan
8a).
In December 2015, PT Brilliant Ecommerce Berjaya
acquired 90% of capital shares in PT Indonetwork Mitra
Utama from third parties (Note 8a).
Pada bulan Juli 2015, Perusahaan melakukan
penyertaan modal pada PT Big Ecommerce Bersama
sebesar Rp1.000. Pada bulan yang sama, PT Big
Ecommerce Bersama melakukan penyertaan modal
pada PT Brilliant Ecommerce Berjaya sebesar
Rp1.000.
In July 2015, the Company made capital injection to
PT Brilliant Ecommerce Bersama amounted to Rp1,000.
In the same month, PT Big Ecommerce Bersama paid its
capital contribution in PT Brilliant Ecommerce Berjaya
amounting to Rp1,000.
Pada bulan Mei dan September 2015, PT Visionet
Internasional (“PT VI”) melakukan peningkatan modal
dasar masing - masing sebanyak 127.500.000 lembar
saham melalui konversi piutang PT Multipolar
Technology Tbk (“PT MT”) dan sebesar Rp25.750
dengan mengeluarkan saham baru dari portepel
sebanyak 257.500.000 lembar yang seluruhnya diambil
oleh PT MT.
In May dan September 2015, PT Visionet Internasional
(“PT VI”) increase their share capital amounted to
127,500,000 shares through receivable conversion of the
PT Multipolar Technology Tbk (“PT MT”) and amounted
to Rp25,750 by issuing 257,500,000 of new shares from
portfolio that was entirely taken by PT MT.
Pada bulan Desember 2014, Perusahaan menjual
seluruh kepemilikan saham atas PT Prima Wira Utama
kepada Entitas anak PT First Media Tbk. Perusahaan
memperlakukan transaksi pengalihan tersebut sebagai
pelepasan entitas anak antar entitas sepengendali,
oleh karenanya dicatat sesuai dengan PSAK 38 (revisi
2012) “Kombinasi bisnis entitas sepengendali”. Nilai
total penjualan adalah sebesar Rp1.500 dan jumlah
aset neto entitas anak yang dijual adalah sebesar
Rp1.475, selisih antara nilai penjualan dengan jumlah
aset neto yang dijual dicatat sebagai bagian dari
“Tambahan Modal Disetor” pada bagian ekuitas
Perusahaan.
In December 2014, the Company sold its entire share in
PT Prima Wira Utama to subsidiary of PT First Media
Tbk. The Company treats the transaction as a transfer of
subsidiary between entities under common control, and
therefore accounted for in accordance with PSAK 38
(revised 2012) “Business combinations of entities under
common control”. The total of sales value is Rp1,500 and
the amount of net assets of subsidiary are Rp1,475, the
difference between the sales value and net assets sold
are recorded as part of the “Additional paid-in capital” in
the Company’s equity.
Pada bulan Agustus 2014, PT Nadya Putra Investama
menjual seluruh kepemilikannya atas PT Mitra Prima
Kreasi dan PT Nadya Prima Indonesia kepada
PT Nuansa Multi Karya masing-masing sebesar
99,83% dan 99,26%.
In August 2014, PT Nadya Putra Investama sold the
whole ownership in PT Mitra Prima Kreasi and PT Nadya
Prima Indonesia to PT Nuansa Multi Karya for 99.83%
and 99.26%, respectively.
Pada bulan Juni 2014, PT Multipolar Technology Tbk
(“PT MT”) melakukan penambahan investasi sebesar
20% pada PT Graha Teknologi Nusantara (”PT GTN”),
sehingga PT MT memiliki seluruh kepemilikan saham
atas PT GTN.
In June 2014, PT Multipolar Technology Tbk (“PT MT”)
made additional investment of 20% in PT Graha
Teknologi Nusantara (”PT GTN”), thus PT MT has full
ownership in PT GTN.
11
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)
31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing,
kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign
Currencies, unless otherwise stated)
1. GENERAL (continued)
1. UMUM (lanjutan)
c. Susunan Perusahaan dan Entitas Anak (lanjutan)
Kemudian, pada bulan Oktober 2014, berdasarkan
akta notaris No.10 tanggal 22 September 2014, yang
dibuat di hadapan Rini Yulianti, S.H., notaris di Kota
Jakarta Timur dan yang telah mendapat persetujuan
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia tanggal 1 Oktober 2014, dimana para
pemegang PT GTN menyetujui untuk menerbitkan
saham baru sebanyak 79.678.846 lembar kepada
Mitsui & Co, Ltd dan anak usahanya, Mitsui
Knowledge Industry Co, Ltd, senilai Rp115.487 untuk
kepemilikan masing-masing sebesar 10% dan 25%
atau jumlah saham masing-masing sebanyak
22.765.385 dan 56.913.461 lembar dari seluruh
modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh
dalam PT GTN setelah efektifnya penerbitan saham
baru. Akibat penerbitan saham baru tersebut,
kepemilikan PT MT pada PT GTN berubah menjadi
65% (Catatan 25).
c. The Structure of Company and Subsidiaries
(continued)
Then in October 2014, based on notarial deed No.10
dated September 22, 2014, that notarized by Rini
Yulianti, S.H., notary in East Jakarta and has been
approved by Minister of Justice and Human Rights of
Republic of Indonesia, the shareholders of PT GTN,
Subsidiary of PT MT, approved the issuance of
79,678,846 new shares to Mitsui & Co, Ltd and its
subsidiary, Mitsui Knowledge Industry Co, Ltd, with
amount of Rp115,487 for the 10% and 25%
percentage in ownership or the 22,765,385 and
56,913,461 number of shares respectively, from the
issued and fully paid in capital in PT GTN after the
effective issuance of new shares. As a result, PT MT
ownership in PT GTN changed to 65% (Note 25).
d. Karyawan, Dewan Komisaris dan Direksi dan
Komite Audit
d. Employees, the Board of Commissioners and
Directors and Audit Committee
Pada tanggal 31 Desember 2015, susunan anggota
Dewan Komisaris dan Direksi berdasarkan keputusan
Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham Perusahaan
yang diselenggarakan pada tanggal 29 Mei 2015 yang
telah diaktanotariskan dengan akta No.15 tanggal
23 Juni 2015 dari Rini Yulianti, S.H. adalah sebagai
berikut:
As of December 31, 2015, the composition of the
Boards of Commissioners and Directors based on a
resolution of the Company’s Annual General Meetings
of the Stockholders held on May 29, 2015, that
notarized under notarial deed No.15 dated June 23,
2015 of Rini Yulianti, S.H., are as follows:
Dewan Komisaris
Presiden Komisaris
Komisaris Independen
Komisaris Independen
Komisaris
Komisaris
Komisaris
Direksi
Presiden Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur Independen
Theo L. Sambuaga
Jonathan Limbong Parapak
Isnandar Rachmat Ali
Jeffrey Koes Wonsono
Viven G. Sitiabudi
Benny Haryanto
Eddy Harsono Handoko
Harijono Suwarno
Lina H. Latif
Richard H. Setiadi
Reynold Pena Ong
12
Board of Commissioners
President Commissioner
Independent Commissioner
Independent Commissioner
Commissioner
Commissioner
Commissioner
Directors
President Director
Director
Director
Director
Independent Director
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)
31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing,
kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign
Currencies, unless otherwise stated)
1. GENERAL (continued)
1. UMUM (lanjutan)
d. Karyawan, Dewan Komisaris dan Direksi dan
Komite Audit (lanjutan)
Pada tanggal 31 Desember 2014, susunan anggota
Dewan Komisaris dan Direksi berdasarkan keputusan
Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham Perusahaan
yang diselenggarakan pada tanggal 11 April 2014
yang telah diaktanotariskan dengan akta No.18-19
tanggal 11 April 2014 dari Rini Yulianti, S.H. adalah
sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Presiden Komisaris
Komisaris Independen
Komisaris Independen
Komisaris
Komisaris
Komisaris
Direksi
Presiden Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur independen
As of December 31, 2014, the composition of the Boards
of Commissioners and Directors based on a resolution of
the Company’s Annual General Meetings of the
Stockholders held on April 11, 2014, that notarized under
notarial deed No.18-19 dated April 11, 2014 of Rini
Yulianti, S.H., are as follows:
Theo L. Sambuaga
Jonathan Limbong Parapak
Isnandar Rachmat Ali
Jeffrey Koes Wonsono
Viven G. Sitiabudi
Benny Haryanto
Bunjamin J. Mailool
Harijono Suwarno
Lina H. Latif
Richard H. Setiadi
Reynold Pena Ong
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, susunan
komite audit Perusahaan adalah sebagai berikut:
Komite Audit
Ketua
Anggota
Anggota
d. Employees, the Board of Commissioners and
Directors and Audit Committee (continued)
Board of Commissioners
President Commissioner
Independent Commissioner
Independent Commissioner
Commissioner
Commissioner
Commissioner
Directors
President Director
Director
Director
Director
Independent Director
As of December 31, 2015 and 2014, the compositions of
Audit Committee are as follows:
Jonathan Limbong Parapak
Lie Kwang Tak
Siswanto Pramono
Audit Committee
Chairman
Member
Member
Per tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, corporate
secretary Perusahaan adalah Chrysologus RN
Sinulingga.
As of December 31, 2015 and 2014, the Company’s
corporate secretary is Chrysologus RN Sinulingga.
Perusahaan memiliki sekitar 16.049 dan 17.013
karyawan (tidak diaudit) masing-masing pada tanggal
31 Desember 2015 dan 2014.
The Company has approximately 16,049 and 17,013
employees (unaudited) as of December 31, 2015 and
2014, respectively.
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas
penyusunan dan penyajian laporan keuangan
konsolidasian. Laporan keuangan konsolidasian
PT Multipolar Tbk dan Entitas Anak telah diotorisasi
untuk terbit oleh Direksi pada tanggal 30 Maret 2016.
The Company’s management is responsible for the
preparation and presentation of the consolidated
financial statements. The consolidated financial
statements of PT Multipolar Tbk and Subsidiaries were
authorised for issuance by the Directors on March 30,
2016.
13
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)
31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing,
kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign
Currencies, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
YANG
SIGNIFIKAN
a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
a. Basis of Preparation of the Consolidated Financial
Statements
Kepatuhan terhadap Standar Akuntansi Keuangan (SAK)
Laporan keuangan konsolidasian disusun dan disajikan
sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia
yang terdiri dari Pernyataan dan Interpretasi yang
dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia ("DSAK - IAI") dan peraturan
regulator pasar modal, Otoritas Jasa Keuangan ("OJK"),
(atau sebelumnya Badan Pengawas Pasar Modal dan
Lembaga Keuangan), untuk entitas yang berada dibawah
pengawasannya, yaitu peraturan No.VIII.G.7 tentang
Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten
atau Perusahaan Publik sesuai dengan surat Keputusan
KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012.
Compliance with Financial Accounting Standards (FAS)
The consolidated financial statements are presented in
accordance with Indonesian Financial Accounting
Standards that comprise the Statements and
Interpretations issued by Board of Financial Accounting
Standards - Indonesian Institute of Accountant (“DSAK IAI”) and regulation of capital market regulator that is
Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) (or formerly Badan
Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan), for
entities under its control, comprise of regulation
No.VIII.G.7 regarding the presentation and disclosure of
financial statements of publicly-listed entities in
accordance with decision letter No.KEP-347/BL/2012
dated June 25, 2012.
Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan
Konsolidasian
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan
konsep harga perolehan, kecuali untuk persediaan yang
dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya
perolehan atau nilai realisasi neto dan aset keuangan
tertentu (termasuk instrumen keuangan derivatif) yang
dinyatakan berdasarkan nilai wajar atau sebesar nilai aset
neto, atau yang dinyatakan dengan metode ekuitas untuk
entitas asosiasi dengan kepemilikan paling sedikit 20%
tetapi tidak lebih dari 50%, dan laporan keuangan
konsolidasian menggunakan dasar akrual, kecuali untuk
laporan arus kas konsolidasian.
Basis of measurement and Preparation of The
Consolidated Financial Statements
The consolidated financial statements are prepared
under the historical cost concept, except for inventories
which are stated at the lower of cost or net realizable
value and certain financial assets (including financial
derivative instruments) which are stated at fair value or
at net assets value, or accounted for under the equity
method for associates representing equity interest of at
least 20% but not more than 50%, and the consolidated
financial statements are based on the accrual basis,
except for the consolidated statements of cash flows.
Laporan arus kas konsolidasian menyajikan informasi
penerimaan dan pengeluaran kas yang dikelompokkan
dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
Laporan arus kas dari aktivitas operasi disusun
berdasarkan metode langsung.
The consolidated statements of cash flows present the
cash receipts and payments classified into operating,
investing and financing activities. The cash flows from
operating activities are presented under the direct
method.
Mata uang penyajian yang digunakan dalam penyusunan
laporan keuangan konsolidasian ini adalah rupiah
Indonesia, yang merupakan mata uang fungsional
Perusahaan.
The presentation currency used in the consolidated
financial statements is the Indonesian rupiah, which is
the functional currency.
14
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)
31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing,
kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign
Currencies, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
a. Basis of Preparation of the Consolidated Financial
Statements (continued)
Penerapan Standar Akuntansi Terkini
The Adoption of Current Accounting Standards
Penerapan standar revisi dan baru yang wajib diterapkan
untuk pertama kali pada atau setelah tanggal 1 Januari
2015 yang dapat mempengaruhi laporan keuangan
konsolidasian Perusahaan adalah sebagai berikut:
The adoption of new and revised standards that is
mandatory for the first time on or after January 1, 2015
that may affect to the Company's consolidated financial
statements are as follow:
-
- PSAK 1 (Revised 2013) “Presentation of Financial
Statements”
PSAK 1 (Revisi 2013) “Penyajian Laporan Keuangan”
PSAK 1 revisi mengubah judul “Laporan Laba Rugi
Komprehensif” menjadi “Laporan Laba Rugi dan
Penghasilan Komprehensif lain”. Selain itu, penyajian
penghasilan komprehensif lain dikelompokkan dalam
pos - pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi di
masa yang akan datang dan pos - pos yang tidak
akan pernah direklasifikasi ke laba rugi.
-
-
PSAK 4 (Revisi 2013) “Laporan Keuangan
Tersendiri” dan PSAK 15 (Revisi 2013) “Investasi
pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama” .
The revised PSAK 1 changes the title of “Statement
of Comprehensive Income” to “Statement of Profit or
Loss and Other Compherensive Income”. Also, the
presentation of other comprehensive income are
grouped based on items that will be reclassified to
profit or loss at a future point in time and items that
will not be reclassified to profit and loss.
-
PSAK 4 (Revised 2013) “Separate Financial
Statements” and PSAK 15 (Revised 2013)
“Investment in Associates and Joint Ventures”.
PSAK 4 revisi hanya mengatur mengenai laporan
keuangan
tersendiri,
laporan
keuangan
konsolidasian kini diatur di PSAK 65. PSAK 15 revisi
menambahkan ventura bersama dalam ruang
lingkupnya.
The revised PSAK 4 only covers separate financial
statements, consolidated financial statements are
now being cover in PSAK 65. The scope of revised
PSAK 15 is added for joint ventures.
PSAK 24 (Revisi 2013) “Imbalan kerja”.
PSAK 24 revisi mengubah perlakuan akuntansi atas
imbalan kerja diantaranya sebagai berikut:
• Penangguhan pengakuan keuntungan dan
kerugian aktuaria tidak diizinkan, melainkan
harus langsung diakui dalam penghasilan
komprehensif lain.
• Mengubah pengukuran dan pengungkapan
atas komponen tertentu dari program imbalan
pasti.
- PSAK 24 (Revised 2013) “Employee Benefit”.
The revised PSAK 24 changes accounting
treatment for employee benefit as follows:
• Deferred recognition of actuarial gains and
losses are not allow, they must be immediately
recognized in the other comprehensive income.
• Changes the measurement and disclosure of
certain components of defined benefit plans.
PSAK 24 revisi diterapkan secara retrospektif sesuai
dengan
ketentuan
transisinya.
Akibatnya,
Perusahan telah menyajikan ulang hasil yang
dilaporkan sepanjang periode komparatif yang
disajikan.
Revised PSAK 24 has been applied restropectively
in accordance with its transitional provisions.
Consequently, the Company has restated its
reported results throughtout the comparative periods
presented.
Dampak penerapan PSAK 24 revisi terhadap
laporan posisi keuangan konsolidasian dan laporan
laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
konsolidasian disajikan di Catatan 38.
The effects of the application of revised PSAK 24 to
the Company’s consolidated financial position and
consolidated statements of profit or loss and other
comprehensive income of are shown on Note 38.
Tidak ada dampak atas laba per saham dasar dan
dilusian pada tanggal 31 Desember 2014.
There are no effect on both basic and diluted
earnings per share as at December 31,2014.
15
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)
31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing,
kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign
Currencies, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
a. Basis of Preparation of the Consolidated Financial
Statements (continued)
Penerapan Standar Akuntansi Terkini (lanjutan)
The Adoption of Current Accounting Standards
(continued)
Penerapan standar revisi dan baru yang wajib diterapkan
untuk pertama kali pada atau setelah tanggal 1 Januari
2015 yang dapat mempengaruhi laporan keuangan
konsolidasian Perusahaan adalah sebagai berikut:
(lanjutan)
The adoption of new and revised standards that is
mandatory for the first time on or after January 1, 2015
that may affect to the Company's consolidated financial
statements are as follow: (continued)
-
- PSAK 46 (Revised 2014) “Income Taxes”
PSAK 46 (Revisi 2014) “Pajak Penghasilan”
PSAK 46 revisi menambahkan pengaturan mengenai
aset dan liabilitas pajak tangguhan yang berasal dari
aset yang tidak disusutkan yang diukur dengan
menggunakan model revaluasi dan properti investasi
yang diukur dengan menggunakan nilai wajar. Selain
itu PSAK 46 revisi menghapuskan pengaturan
mengenai pajak final dan pengaturan khusus tentang
Surat Ketetapan Pajak.
Revised PSAK 46 added the arrangement regarding
deferred tax assets and liabilities from undepreciated
assets that are measure using the revaluation model
and investment properties that are measure at fair
value. Also, the revised PSAK 46 removed the
arrangement regarding final taxes and special
arrangements concerning Tax Assessment Letter.
Akibat penerapan PSAK ini, beban pajak atas
pendapatan yang dikenakan pajak final yang
sebelumnya dimasukkan sebagai bagian dari beban
pajak penghasilan, telah dipisahkan menjadi pos
tersendiri dalam laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain konsolidasian dan informasi
komparatif telah disajikan kembali.
As the result implementation of this PSAK, income
tax on income that subjected to final tax which
previously classified as part of income tax expense,
are presented separately in consolidated statements
of profit or loss and other comprehensive income and
comparative information has been restated
accordingly.
-
PSAK 48 (Revisi 2014) “Penurunan Nilai Aset”
PSAK 48 revisi mengubah definisi nilai wajar agar
sesuai dengan PSAK 68 “Pengukuran Nilai Wajar”,
selain itu PSAK ini juga menambahkan pengungkapan
mengenai jumlah terpulihkan aset telah mengalami
penurunan nilai selama periode.
- PSAK 48 (Revised 2014) “Impairment of Assets)
Revised PSAK 48 changes the definition of fair value
for consistency with PSAK 68 “Measurement of Fair
Value”, the revised PSAK also adds disclosure
regarding recoverable amount of assets that has
been impaired during the period.
-
PSAK 50 (Revisi 2014) “Instrumen Keuangan:
Penyajian”
PSAK 50 revisi memperjelas pengaturan mengenai
saling hapus dan penyelesaian neto aset keuangan
dan liabilitas keuangan
-
PSAK 50 (Revised 2014) “Financial Instrument:
Presentation”
Revised PSAK 50 clarifies the arrangements for
offsetting and net settlement of financial assets and
financial liabilities.
- PSAK 55 (Revisi 2014) “Instrumen Keuangan:
Pengakuan dan pengukuran.
PSAK ini, antara lain, menambah pengaturan tentang
pengukuran dan reklasifikasi derivatif melekat,
pengaturan kriteria instrumen lindung nilai yang tidak
dapat dianggap telah kadaluarsa atau telah
dihentikan, serta ketentuan untuk mencatat instrumen
keuangan pada tanggal pengukuran dan pada tanggal
setelah pengakuan awal.
-
PSAK 55 (Revised 2014) Financial Instruments:
Recognition and Measurement.
This PSAK, among other, provides additional
provision for measurement and reclassification of
embedded derivative, arrangement for the criteria of
not an expiration or termination of the hedging
instrument, and provision to account financial
instruments at the measurement date and after initial
recognition.
16
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)
31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing,
kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign
Currencies, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
a. Basis of Preparation of the Consolidated Financial
Statements (continued)
Penerapan Standar Akuntansi Terkini (lanjutan)
The Adoption of Current Accounting Standards
(continued)
Penerapan standar revisi dan baru yang wajib diterapkan
untuk pertama kali pada atau setelah tanggal 1 Januari
2015 yang dapat mempengaruhi laporan keuangan
konsolidasian Perusahaan adalah sebagai berikut:
(lanjutan)
The adoption of new and revised standards that is
mandatory for the first time on or after January 1, 2015
that may affect to the Company's consolidated financial
statements are as follow: (continued)
-
PSAK No. 60 (Revisi 2014): Instrumen Keuangan:
Pengungkapan.
PSAK ini, antara lain, menambah pengaturan
pengungkapan terkait nilai wajar saling hapus dengan
informasi kuantitatif dan kualitatif, serta pengungkapan
mengenai pengalihan instrumen keuangan.
-
PSAK No. 60 (Revised 2014): Financial
Instruments: Disclosures.
This PSAK, among other, provides additional
provision relates to the fair value disclosure,
offsetting disclosures with quantitative and
qualitative information, and disclosures on
transfers of financial instruments.
-
PSAK 65 “Laporan Keuangan Konsolidasian”
PSAK 65 menggantikan bagian dari PSAK 4 yang
berhubungan dengan laporan keuangan konsolidasi.
PSAK ini mengidentifikasi ulang konsep pengendalian
sebagai faktor dalam menentukan apakah suatu
entitas harus dimasukkan dalam laporan keuangan
konsolidasi entitas induk.
-
PSAK 65 “Consolidated Financial Statements”
PSAK 65 replaces parts of PSAK 4 that related to
consolidated financial statements. This PSAK reidentify the concept of control as factor in
determined whether an entity should be included
in the consolidated financial statements of the
parent company.
- PSAK 67 “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas
lain”
PSAK 67 menggabungkan, meningkatkan dan
menggantikan persyaratan pengungkapan atas entitas
anak, entitas pengaturan bersama, entitas asosiasi
dan entitas terstruktur yang tidak dikonsolidasi. PSAK
ini mensyaratkan pengungkapan informasi yang
memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk
mengevaluasi sifat dan risiko yang terkait dengan
kepentingan Perusahaan dalam entitas lain dan
dampak dari kepentingan tersebut terhadap posisi
keuangan, kinerja keuangan dan arus kas
Perusahaan. Ketentuan transisi PSAK ini tidak
mensyaratkan pengungkapan PSAK 67 atas periode
komparatif.
- PSAK 67 “Disclosure of Interests in other Entities”
-
PSAK 68 “Pengukuran Nilai Wajar”
PSAK 68 mendefinisikan nilai wajar dan digunakan
sebagai acuan tunggal atas pengukuran nilai wajar
ketika pernyataan lain mensyaratkan atau
mengizinkan pengukuran atau pengungkapan atas
nilai wajar. PSAK ini berlaku secara prospektif,
persyaratan pengungkapan dalam PSAK 68 tidak
perlu diterapkan dalam informasi komparatif untuk
periode sebelum penerapan PSAK 68.
- PSAK 68 “Fair Value Measurement”
PSAK 68 defines fair value and is uses as sole
reference for measuring fair value when another
statement requires or permits the measurement or
disclosure on fair value. This PSAK apply
prospectively,as the disclosure requirements in
PSAK 68 does not need to be applied in
comparative information for periods prior to the
application of PSAK 68.
Selain itu, juga terdapat PSAK 66 “Pengaturan bersama”
dan ISAK 26 “Penilaian Kembali Derivatif Melekat” namun
tidak berpengaruh dan tidak relevan pada laporan
konsolidasian Perusahaan.
PSAK 66 “Joint Arrangement” and ISAK 26“
Re-assesment of embedded derivative” are not
expected to have an impact and irrevelant on the
Company’s consolidated financial statements.
17
PSAK 67 combines, enchances and replaces the
disclosure requirement on subsidiaries, joint
arrangements, associates and unconsolidated
structured entities. This PSAK requires disclosure
of information that enables users of financial
statements to evaluate the nature and risks
associated with the Company's interests in other
entities and the effects of these interests on
financial position, financial performance and cash
flows of the Company. The transition provisions of
SFAS do not require disclosure of PSAK 67 on the
comparative period.
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)
31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing,
kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign
Currencies, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
b. Principles of Consolidation
b. Prinsip - prinsip Konsolidasian
Laporan keuangan konsolidasian meliputi akun-akun
Perusahaan dan Entitas Anak. Entitas anak adalah
seluruh entitas dimana Perusahaan memiliki
pengendalian. Perusahaan mengendalikan Entitas anak
hanya jika Perusahaan memiliki seluruh hal berikut:
The consolidated financial statements include the
accounts of the Company and its Subsidiaries. The
subsidiaries are all entities where the Company has
control. The Company controls a subsidiary if and
only if the Company has all the following:
a. Kekuasaan atas entitas anak,
b. Eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari
keterlibatannya dengan Entitas anak, dan
c. Kemampuan untuk menggunakan kekuasaan atas
Entitas anak untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil
Perusahaan.
a. Power over the investee,
b. Exposure, or rights, to variable returns from its
involvement withthe investee, and
c. The ability to use its power over the investee to
affect the amount of the investor’s returns.
Seluruh akun dan transaksi antar perusahaan yang
material telah dieliminasi.
All significant intercompany
transactions are eliminated.
Entitas anak dikonsolidasikan secara penuh sejak
tanggal di mana pengendalian dialihkan kepada
Perusahaan dan tidak lagi dikonsolidasikan sejak tanggal
dimana pengendalian Perusahaan berakhir.
Subsidiaries are fully consolidated from the date on
which control is transferred to the Company and deconsolidated from the date on which that the
Company’s control ceases.
Kepentingan non-pengendali merupakan proporsi atas
hasil usaha dan aset neto entitas anak yang tidak
diatribusikan kepada Perusahaan.
Non-controlling interests represent the proportion of
the results and net assets of subsidiaries which are
not attributable to the Company.
Transaksi dengan kepentingan non-pengendali yang
tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat
sebagai transaksi ekuitas. Selisih antara nilai wajar
pembayaran dan bagian yang diakuisisi atas nilai
tercatat aset neto entitas anak dicatat pada ekuitas.
Keuntungan atau kerugian pelepasan kepentingan nonpengendali juga dicatat pada ekuitas.
Transactions with non-controlling interests that do not
result in loss of control are accounted for as equity
transactions. The difference between the fair value of
payments and the acquired portion on the carrying
value of net assets of the subsidiary is recorded in
equity. Gains or losses on disposals to non-controlling
interests are also recorded in equity.
Laporan keuangan Perusahaan dan Entitas Anak
disajikan dalam mata uang yang sebagian besar
mempengaruhi lingkungan ekonomi di mana entitas
tersebut beroperasi (mata uang fungsional). Untuk tujuan
laporan keuangan konsolidasian, hasil usaha dan posisi
keuangan dari masing-masing entitas anak dinyatakan
dalam Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional
Perusahaan dan mata uang penyajian untuk laporan
keuangan konsolidasian.
Financial statements of the Company and
Subsidiaries are presented in the currency of the
primary economic environment in which the entities
operate (“the functional currency”). For the
consolidated financial statements purpose, financial
results and position from each subsidiaries are
presented in Rupiah, which represent functional
currency of the Company and presentation currency
in the consolidated financial statements.
Aset dan liabilitas dari entitas anak yang memenuhi
definisi kegiatan usaha luar negeri, dinyatakan dalam
mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang
berlaku pada akhir periode pelaporan. Pendapatan dan
Beban dijabarkan dengan menggunakan kurs rata-rata
untuk periode tersebut. Selisih kurs yang timbul disajikan
sebagai “Selisih Kurs Karena Penjabaran Laporan
Keuangan” yang disajikan sebagai komponen terpisah
pada ekuitas Perusahaan dalam “Penghasilan
Komprehensif Lain”.
The assets and liabilities of subsidiaries that meet the
definition of foreign operation activities are presented
in Rupiah currency using the prevailing exchange
rates at the end of reporting period. The income and
expenses are translated using the average exchange
rate for the related period. The exchange rate
differences are presented as “Exchange Differences
on Translation of Financial Statements”, presented as
a separate item in the equity portion as “Other
Comprehensive Income”.
18
accounts
and
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)
31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing,
kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign
Currencies, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
b. Principles of Consolidation (continued)
b. Prinsip - prinsip Konsolidasian (lanjutan)
Perusahaan menerapkan metode akuisisi untuk
mencatat kombinasi bisnis. Imbalan yang dialihkan
untuk akuisisi suatu entitas anak adalah sebesar nilai
wajar aset yang dialihkan, liabilitas yang diakui terhadap
pemilik pihak yang diakusisi sebelumnya dan
kepentingan ekuitas yang diterbitkan oleh Perusahaan.
The Company applies the acquisition method to
account for business combinations. The consideration
transferred for the acquisition of a subsidiary is the fair
value of the assets transferred, the liabilities incurred
to the former owners of the acquiree and the equity
interests issued by the Company.
c. Cash Equivalents
c. Setara Kas
Setara kas terdiri dari semua investasi yang sangat
likuid dengan jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau
kurang sejak tanggal penempatannya, yang tidak
digunakan sebagai jaminan dan tidak dibatasi
penggunaannya.
Cash equivalents include all highly liquid investments
with original maturities of three months or less since
the placement date, which are not pledged or
restricted in use.
Kas yang dibatasi penggunaannya dicatat sebagai
bagian dari aset keuangan lancar lainnya dan aset
keuangan tidak lancar lainnya.
Restricted cash is recorded as part of other current
financial assets and other non-current financial
assets.
d. Financial Assets and Financial Liabilities
d. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
Perusahaan dan entitas - entitas anaknya
mengklasifikasikan instrumen keuangan dalam bentuk
aset keuangan dan liabilitas keuangan.
The Company and its subsidiaries classifies the
financial instruments in the form of financial assets
and financial liabilities.
Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok berikut:
Financial assets are classified as follows:
1. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui
laba rugi
1. Financial assets at fair value through profit or loss
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui
laba rugi adalah aset keuangan yang ditujukan
untuk diperdagangkan, yaitu jika dimiliki terutama
untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat atau
terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam
jangka pendek yang terkini.
Financial assets at fair value through profit or loss
are financial assets held for trading. Under this
category are financial assets acquired for the
purpose of selling in the near term or where there is
evidence of a recent actual pattern of short-term
profit-taking.
Instrumen derivatif termasuk dalam kelompok ini
kecuali bila derivatif tersebut merupakan instrumen
lindung nilai. Investasi dalam efek yang termasuk
dalam kelompok ini dicatat sebesar nilai wajarnya.
Laba/rugi yang belum direalisasi pada tanggal
pelaporan dikreditkan atau dibebankan pada usaha
tahun berjalan.
Derivative instruments are also classified herein
unless they are designated as effective hedging
instruments. The investments which meet this
classification are recorded at fair value. Unrealized
gains or losses on reporting date are credited or
debited to the operations of the year.
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui
laba rugi meliputi aset keuangan lancar lainnyainvestasi yang diperdagangkan dan aset keuangan
tidak lancar lainnya-aset derivatif.
Financial assets that are measured at fair value
through profit or loss are other current financial
assets - trading investment and other non-current
financial assets - derivative assets.
19
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)
31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing,
kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign
Currencies, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
d. Financial Assets and Financial Liabilities (continued)
d. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)
Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok berikut:
(lanjutan)
Financial assets are classified as follows: (continued)
2.
2.
Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh
tempo
Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh
tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan
pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh
temponya telah ditetapkan, serta Manajemen
mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk
memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh
tempo, kecuali:
a. investasi yang pada saat pengakuan awal
ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur
pada nilai wajar melalui laba rugi;
b. investasi yang ditetapkan oleh entitas dalam
kelompok tersedia untuk dijual; dan
c. investasi yang memiliki definisi pinjaman yang
diberikan dan piutang.
Held-to-maturity investments
Held-to-maturity investments are non-derivative
financial assets with fixed or determinable
payments and fixed maturities, and the
management has the positive intention and ability
to hold them to maturity, except for:
a.
b.
c.
investments that upon initial recognition are
designated as at fair value through profit or
loss;
investments are designated as available-forsale; and
investments that have definition of loans and
receivables.
Pada saat pengakuan awal, investasi dalam
kelompok dimiliki hingga jatuh tempo diakui pada
nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan
selanjutnya diukur pada biaya perolehan yang
diamortisasi dengan menggunakan metode suku
bunga efektif.
At initial measurement, held to maturities
investments are measured at fair value plus their
transaction costs and are subsequently measured
at amortized cost using the effective interest rate
method.
Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh
tempo meliputi seluruh investasi yang dimiliki
hingga jatuh tempo.
Held to maturities investments comprise all
investments that are held to maturities.
3. Pinjaman yang diberikan dan piutang
3. Loans and receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset
keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap
atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi
di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, pinjaman
yang diberikan dan piutang diakui pada nilai
wajarnya, ditambah dengan biaya transaksi dan
selanjutnya diukur pada biaya perolehan dan
diamortisasi dengan menggunakan metode suku
bunga efektif, kecuali untuk pinjaman yang
diberikan dan piutang jangka pendek di mana
perhitungan bunga tidak material.
Loans and receivables are non-derivative financial
assets with fixed or determinable payments that are
not quoted in an active market. At initial
measurement, loans and receivables are measured
at fair value plus their transaction costs and are
subsequently measured at their acquisition costs
plus the amortized cost using the effective interest
rate method, except for short-term loans and
receivables whereby the interest is immaterial.
Pinjaman yang diberikan dan piutang meliputi kas
dan setara kas, piutang usaha, aset keuangan
lancar lainnya tertentu, piutang pihak berelasi nonusaha, utang sewa pembiayaan dan aset keuangan
tidak lancar lainnya tertentu pada laporan posisi
keuangan konsolidasian.
Loans and receivables comprise of cash and cash
equivalents, trade receivables, certain other current
financial assets, due from related parties non-trade,
finance lease payables and certain other noncurrent financial assets in the consolidated
statements of financial position.
20
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)
31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing,
kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign
Currencies, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
d. Financial Assets
(continued)
d. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)
Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok berikut:
(lanjutan)
4.
Aset keuangan yang diklasifikasikan
kelompok tersedia untuk dijual
and
Financial
Liabilities
Financial assets are classified as follows: (continued)
dalam
4. Available-for-sale financial assets
Aset keuangan yang diklasifikasikan dalam
kelompok tersedia untuk dijual adalah aset
keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai
tersedia untuk dijual atau yang tidak memenuhi
kriteria kelompok lainnya. Aset keuangan ini
dicatat sebesar nilai wajar. Selisih antara nilai
perolehan dan nilai wajar merupakan laba (rugi)
yang belum direalisasikan pada tanggal pelaporan
diakui sebagai penghasilan komprehensif lain.
Available-for-sale financial assets are nonderivative financial assets that are designated
as available-for-sale or are not classified in any
of the preceding categories. These financial
assets are recorded at fair value. The difference
between the acquisition costs and the fair value
is the unrealized gain (loss) at the reporting date
is recognized in other comprehensive income.
Aset keuangan yang diklasifikasikan dalam
kelompok tersedia untuk dijual adalah investasi
dalam saham.
Financial assets that are classified as availablefor-sale is investment in shares of stock.
Perusahaan
menggunakan
akuntansi
tanggal
perdagangan untuk kontrak regular ketika mencatat
transaksi aset keuangan.
The Company uses the trade date accounting for
regular way contract when recording the financial
instrument transactions.
Liabilitas keuangan diklasifikasikan dalam kelompok
berikut:
Financial liabilities are classified as follows:
1. Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi
1.
Financial liabilities at fair value through profit or
loss
Nilai wajar liabilitas keuangan yang diukur pada
nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah
liabilitas keuangan yang dapat dipindahtangankan
dalam waktu dekat. Instrumen derivatif
diklasifikasikan sebagai liabilitas yang diukur pada
nilai wajar melalui laba rugi, kecuali ditetapkan dan
efektif sebagai instrumen lindung nilai.
Financial liabilities at fair value through profit or
loss are the financial liabilities that are transferable
within a short-term period. Derivative instruments
are classified as financial liabilities at fair value
through profit or loss, unless they are designated
as effective hedging instruments.
Tidak ada liabilitas keuangan Perusahaan yang
diklasifikasi sebagai liabilitas keuangan yang
diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
There are no financial liabilities classified as
financial liabilities at fair value through profit or
loss.
21
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)
31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing,
kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign
Currencies, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
d. Financial Assets and Financial Liabilities
(continued)
d. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)
Liabilitas keuangan diklasifikasikan dalam kelompok
berikut: (lanjutan)
Financial liabilities are classified as follows: (continued)
2. Liabilitas keuangan lainnya
2.
Other financial liabilities
Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan
sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laporan laba rugi dikategorikan dan
diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan
menggunakan metode suku bunga efektif.
Financial liabilities that are not classified as
financial liabilities at fair value through statement
of income are categorized and measured at
amortized cost using the effecitve interest
method.
Liabilitas keuangan lainnya antara lain utang bank
jangka pendek, utang usaha, utang pajak, liabilitas
keuangan jangka pendek lainnya, utang bank
jangka pendek, beban akrual, utang pihak berelasi
non-usaha, utang sewa pembiayaan, utang bank
dan lembaga keuangan lainnya, utang obligasi dan
sukuk dan liabilitas tertentu lainnya.
Other Financial liabilities comprised of short-term
bank loans, trade payables, taxes payable, other
current financial liabilities, short-term bank loan,
accrued expenses, due to related parties nontrade, finance lease payable, bank and other
financial institution loans, bonds and sukuk
payables and other certain liabilities.
Aset
keuangan
dan
liabilitas
keuangan
disalinghapuskan dan jumlah netonya dilaporkan pada
laporan posisi keuangan ketika terdapat hak yang
berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas
jumlah yang telah diakui tersebut dan adanya niat untuk
menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan
aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.
Financial assets and liabilities are offset against each
other and the net amount is reported in the
statements of financial position when there is a legally
enforceable right to offset the recognized amount and
there is an intention to settle on a net basis, or to
realize the assets and settle the liabilities
simultaneously.
Pengakuan aset keuangan hanya dihentikan jika hak
kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset
berakhir, atau Perusahaan mentransfer aset keuangan
dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan
manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain.
Pengakuan liabilitas keuangan dihentikan hanya jika
liabilitas Perusahaan telah dilepaskan, dibatalkan atau
kadaluarsa.
The recognition of financial asset is only terminated if
the contractual right on the cash flows from the assets
is ended, or the Company transfers its financial asset
and substantially transfers all risks and benefits of
asset ownership to other entities. The recognition of
financial liability is only terminated if the Company’s
liability is disposed, cancelled or expired.
e. Investment
e. Investasi
Investasi terdiri dari:
Investments consist of:
1. Investasi pada entitas asosiasi
1. Investment in associates
Investasi Perusahaan dalam entitas asosiasi
dicatat dengan metode ekuitas. Suatu perusahaan
dianggap sebagai entitas asosiasi apabila
Perusahaan memiliki pengaruh signifikan dalam
perusahaan tersebut. Pengaruh signifikan
dianggap ada melalui penyertaan sedikitnya 20%
atau lebih, kecuali dapat dibuktikan dengan jelas
bahwa Perusahaan tidak mempunyai pengaruh
signifikan.
22
The Company's investment in associates is
accounted for under the equity method. A
company is considered as an associate if the
Company has significant influence in that
company. Significant influence is presumed to
exist through the inclusion of at least 20% or
greater, unless it can be clearly demonstrated that
the Company has no significant influence.
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)
31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing,
kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign
Currencies, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
e. Investment (continued)
e. Investasi (lanjutan)
Investasi terdiri dari: (lanjutan)
Investments consist of: (continued)
1. Investasi pada entitas asosiasi (lanjutan)
1. Investment in associates (continued)
Berdasarkan
metode
ekuitas,
investasi
dinyatakan sebesar harga perolehan, selanjutnya
disesuaikan dengan bagian Perusahaan atas laba
atau rugi entitas asosiasi sebanding dengan
persentase pemilikan pada perusahaan tersebut
serta dikurangi dengan penerimaan dividen.
Goodwill yang terkait dengan entitas asosiasi
pada saat perolehannya termasuk dalam nilai
tercatat investasi. Amortisasi goodwill tersebut
tidak diperkenankan.
Under the equity method, the investments are
carried at cost, and subsequently adjusted by the
Company’s share of profits or losses of associates,
proportional to the percentage of ownership in that
company, less any dividend received. Goodwill
related to associates at the time of acquisition is
included in the carrying value of investments.
Amortization of goodwill is not permitted.
Jika bagian Perusahaan atas rugi entitas asosiasi
sama dengan atau melebihi kepemilikan
Perusahaan dalam entitas asosiasi, maka
Perusahaan menghentikan pengakuan bagiannya
atas rugi lebih lanjut. Kewajiban untuk mengakui
tambahan kerugian melebihi kepemilikan
Perusahaan hanya diakui sepanjang Perusahaan
memiliki kewajiban konstruktif atau hukum, untuk
melakukan pembayaran atas nama entitas
asosiasi.
If the Company’s share in the loss of an associate
equals or exceeds the Company's ownership in
associate, the Company stops the recognition of
its share to avoid further losses. The obligation to
recognize additional losses exceeding the
Company's ownership is only recognized to the
extent that the Company has incurred legal or
constructive obligations to make payments on
behalf of the associate.
2. Investasi jangka panjang pada saham yang nilai
wajarnya tidak tersedia
2. Long-term investments in shares of stock without
available fair value
Investasi yang nilai wajarnya tidak tersedia di
mana Perusahaan mempunyai penyertaan
dengan pemilikan kurang dari 20% dan investasi
jangka panjang lainnya dinyatakan sebesar harga
perolehan.
Investment in shares of stock without available
fair value, wherein the Company has an
ownership interest of less than 20%, and other
long-term investments are stated at the
acquisition cost.
f. Receivables
f. Piutang
Pada setiap tanggal pelaporan, Perusahaan
mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif
bahwa piutang mengalami penurunan nilai.
On each reporting date, the Company evaluates
whether there is an objective evidence that
impairment of receivables exists.
Saldo piutang dihapuskan melalui penyisihan
penurunan nilai piutang yang bersangkutan atau
langsung dihapuskan dari akun tersebut pada saat
manajemen berkeyakinan penuh bahwa aset tersebut
tidak dapat ditagih.
The balance of receivables are written off through the
respective allowance for impairment of receivables or
directly written off from the account when
management believes that these assets are
determined to be uncollectible.
23
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)
31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing,
kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign
Currencies, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
g. Inventories
g. Persediaan
Persediaan dinyatakan berdasarkan jumlah terendah
antara biaya perolehan atau nilai realisasi neto.
Inventories are carried at the lower of cost or net
realizable value.
Biaya perolehan persediaan eceran dan distribusi
dihitung dengan menggunakan metode eceran
konvensional. Persediaan tidak termasuk persediaan
konsinyasi.
The cost of retail and distribution merchandise
inventories is calculated by the conventional retail
method. The merchandise inventories do not include
consignment goods.
Biaya perolehan persediaan teknologi informatika
ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata
bergerak, kecuali harga perolehan untuk persediaan
tertentu yang ditentukan dengan menggunakan metode
identifikasi khusus. Barang dalam perjalanan
dinyatakan sebesar harga perolehan.
Cost of information technology inventories are
determined by the moving average method, except for
the cost of certain inventories which are determined
by the specific identification method. Goods in transit
are stated at cost.
Penyisihan persediaan usang dibentuk berdasarkan
hasil penelaahan atas kondisi masing-masing
persediaan pada akhir periode, sedangkan penyisihan
penurunan nilai dibentuk untuk menurunkan nilai
tercatat persediaan ke nilai realisasi neto.
Allowance for inventory obsolescence is provided
based on the review of the condition of individual
inventory at the end of the period, while the allowance
for impairment in value is provided to impair the
carrying values of the inventories to their net
realizable value.
h. Prepaid Expenses
h. Biaya Dibayar Di Muka
Biaya dibayar di muka diamortisasi berdasarkan masa
manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan
metode garis lurus.
Prepaid expenses are amortized over their beneficial
periods using the straight-line method.
i. Lease
i. Sewa
Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan, atau
mengandung, sewa dibuat berdasarkan substansi
penjanjian itu sendiri dan penilaian apakah pemenuhan
atas perjanjian bergantung dari penggunaan aset
tertentu atau kelompok aset, dan apakah perjanjian
memberikan hak untuk menggunakan aset.
Determination whether an arrangement is, or contains,
a lease is made based on the substance of the
arrangement and assessment or whether fulfilment of
the arrangement is dependent on the use of a specific
asset or group of assets, and the arrangement conveys
a right to use the asset.
Suatu sewa yang tidak mengalihkan secara substansial
seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan
kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi.
Pembayaran sewa operasi diakui sebagai beban dalam
laba rugi tahun berjalan dengan dasar garis lurus
selama masa sewa. Pendapatan sewa dari sewa
operasi diamortisasi atas dasar garis lurus selama masa
sewa. Rental kontijen diakui pada periode terjadinya.
Leases that do not transfer all risks and rewards
substantially to ownership are classified as operating
leases. Operating lease payments are recognized as
an expense in the statements of comprehensive
income for the year on a straight-line basis over the
lease term. Lease income from operating leases is
amortized on a straight-line basis over the lease term.
Contingent rent is recognized in the period incurred.
24
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)
31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing,
kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign
Currencies, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
i. Lease (continued)
i. Sewa (lanjutan)
Sewa dibayar di muka jangka panjang yang umumnya
untuk ruangan toko, diamortisasi dengan metode garis
lurus, terhitung sejak dibukanya toko/perpanjangan
sewa toko yang bersangkutan selama jangka waktu
sewa. Bagian yang akan dibebankan pada usaha dalam
satu tahun direklasifikasi dan disajikan di aset lancar
sebagai bagian dari “Biaya Dibayar di Muka”.
Long-term prepaid rents, generally on store space, is
amortized on the straight-line method starting from the
opening of the leased store/renewal of the lease over
the lease period. The portion of the rent charged to
operations within one year is reclassified and
presented under the current assets as part of “prepaid
expenses”.
Sewa aset tetap dimana Perusahaaan, sebagai lessee,
memiliki sebagian besar risiko dan manfaat kepemilikan
diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Sewa
pembiayaan dikapitalisasi pada awal masa sewa
sebesar yang lebih rendah antara nilai wajar aset
sewaan dan nilai kini pembayaran sewa minimum.
Leases of fixed assets where the Company as lessee
substantially bears all the risks and rewards of
ownership are classified as finance leases. Finance
leases are capitalised at the lease’s commencement
at the lower of the fair value of the leased asset and
the present value of the minimum lease payments.
Setiap pembayaran sewa dialokasikan antara liabilitas
dan beban keuangan sehingga menghasilkan tingkat
suku bunga yang konstan atas saldo liabilitas yang
tersisa. Kewajiban sewa yang terkait, dikurangi dengan
beban keuangan dimasukkan ke dalam “utang sewa
pembiayaan”. Elemen bunga dari beban keuangan
dibebankan pada laporan laba rugi selama periode sewa
sehingga menghasilkan tingkat bunga periodik yang
konstan untuk saldo liabilitas yang tersisa pada setiap
periode. Aset tetap yang diperoleh melalui sewa
pembiayaan disusutkan selama jangka waktu yang lebih
pendek antara masa manfaat aset dan masa sewa
apabila tidak terdapat kepastian yang memadai bahwa
Perusahaan akan mendapat hak kepemilikan pada akhir
masa sewa.
Each lease payment is allocated between the liability
and finance charges so as to achieve a constant rate
on the balance finance oustanding. The
corresponding rental obligations, net of finance
charges, are included in “finance lease payable”. The
interest element of the finance cost is charged to the
profit or loss over the lease period so as to produce a
constant periodic rate of interest on the remaining
balance of the liability for each period. The fixed
assets acquired under finnace leases is depreciated
over the shorter of the useful life of the asset and the
lease term if there is no reasonable certainty that the
group will obtain ownership at the end of the lease
term.
j. Investment Properties
j. Properti Investasi
Properti investasi pada awalnya diukur sebesar biaya
perolehan. Setelah pengukuran awal, Perusahaan
memilih menggunakan model biaya dan mengukur
properti investasi sebesar biaya perolehan dikurangi
akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai.
Investment properties are initially measured at
acquisition cost. Subsequent to initial measurement,
the Company choose to use cost model and measure
its investment properties at acquisition cost less
accumulated depreciation and impairment losses.
Kecuali tanah yang tidak disusutkan, penyusutan
dihitung sebagai berikut:
Except for land which is not depreciated, depreciation
is computed as follows:
Metode/ Method
Garis lurus/ Straight-line
Garis lurus/ Straight-line
Bangunan/ Buildings
Prasarana dan renovasi bangunan/
Building improvements and renovations
25
Tahun/ Years
20
2-20
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)
31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing,
kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign
Currencies, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
j. Investment Properties (continued)
j. Properti Investasi (lanjutan)
Properti investasi Perusahaan terdiri dari tanah,
bangunan dan prasarana, yang dikuasai Perusahaan
untuk menghasilkan rental atau untuk kenaikan nilai
atau kedua-duanya, dan tidak untuk digunakan dalam
produksi atau penyediaan barang atau jasa, untuk
tujuan administratif atau dijual dalam kegiatan usaha
sehari-hari.
The Company’s investment properties consist of land,
buildings and improvements which are held by the
Company to earn rentals or for capital appreciation, or
both, and not for use in the production, or supply of
goods or services, administrative purposes or sale in
the ordinary conduct of business.
Properti investasi dihentikan pengakuannya pada saat
dilepaskan atau ketika properti investasi tersebut tidak
digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki
manfaat ekonomi masa depan yang dapat diharapkan.
Laba atau rugi yang timbul diakui dalam laba rugi pada
periode terjadinya penghentian atau pelepasan.
Investment property is derecognized on disposal or
when the investment property is permanently
withdrawn from use and no future economic benefit is
expected from its disposal. Any gains or losses arising
are recognized in the profit or loss in the period of the
retirement or disposal.
k. Fixed Assets
k. Aset Tetap
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan
dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan
nilai. Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan
pada laba rugi pada saat terjadinya; pemugaran dan
penambahan dalam jumlah besar dikapitalisasi. Aset
tetap yang sudah tidak dipergunakan lagi atau yang
dijual, nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya
dikeluarkan dari kelompok aset tetap dan laba atau rugi
yang terjadi dilaporkan dalam laba rugi tahun yang
bersangkutan.
Fixed Assets are stated at cost less accumulated
depreciation and impairment losses. The cost of
maintenance and repairs are charged to profit or loss
as incurred; significant renewals and betterments are
capitalized. When assets are retired or otherwise
disposed, their carrying values and the related
accumulated depreciation are removed from the
accounts and any resulting gain or loss are reflected
in the profit or loss for the year.
Penyusutan dihitung sebagai berikut:
Depreciation is computed as follows:
Bangunan/ Buildings
Prasarana dan renovasi bangunan/
Building improvements and renovations
Perabot, perlengkapan dan peralatan kantor/
Office furnitures, fixtures and equipment
Peralatan dan instalasi/ Equipment and installation
Mesin/ Machineries
Alat-alat transportasi/ Transportation equipment
Peralatan untuk disewakan/ Equipments for rental
Metode/ Method
Garis lurus/ Straight-line
Garis lurus/ Straight-line
Tahun/ Years
20
2-20
Tarif/Tariff
-
Garis lurus/ Straight-line
3-5
-
Saldo-menurun ganda/
Double-declining balance
Garis lurus/ Straight-line
Garis lurus/ Straight-line
Garis lurus/ Straight-line
-
15% dan/and
25%
-
3-5
2-5
2-5
Aset sewa pembiayaan disusutkan berdasarkan taksiran
masa ekonomis yang sama dengan aset yang dimiliki
sendiri atau disusutkan selama jangka waktu yang lebih
pendek antara periode masa sewa dengan umur
manfaatnya.
Assets held under finance leases are depreciated
over their expected useful lives on the same basis as
owned assets or where shorter, the term of the
relevant lease.
Nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan direviu setiap akhir periode pelaporan.
The residual values, useful lives and methods of
depreciation are reviewed at the end of each financial
reporting period.
26
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)
31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing,
kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign
Currencies, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
k. Fixed assets (continued)
k. Aset tetap (lanjutan)
Hak atas tanah dinyatakan sebesar harga perolehan
dan tidak diamortisasi, kecuali terdapat prediksi
manajemen atau kepastian bahwa perpanjangan atau
pembaruan hak kemungkinan besar atau pasti tidak
diperoleh.
Land rights are stated at cost and are not amortized,
unless there is a management prediction, or
probability, that extension or renewal of the title is
highly likely or will definitely not be obtained.
Biaya-biaya legal sehubungan dengan perolehan hak
kepemilikan tanah termasuk di dalam biaya perolehan
tanah. Biaya sehubungan dengan perpanjangan atau
pembaruan hak kepemilikan tanah dicatat sebagai
“Aset tidak lancar lainnya” dan diamortisasi selama
umur hak secara hukum atau masa manfaatnya
dengan metode garis lurus, mana yang lebih pendek.
Legal expenditures related to acquisition of land rights
are included in the acquisition cost of land. The
expenditures for subsequent extension or renewal of
land right are recorded as “Other Non-Current Assets”
and are amortized over the land rights period under its
legal form or its useful life using the straight-line
method, whichever is shorter.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya
perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aset tetap.
Akumulasi biaya perolehan akan direklasifikasi ke
masing-masing akun aset tetap yang bersangkutan
pada saat aset tersebut selesai dikerjakan atau siap
untuk digunakan.
Construction in progress is carried at cost and
presented as part of fixed assets. The accumulated
costs will be reclassified to the appropriate fixed
assets account when construction becomes complete
or the asset is ready for intended use.
l. Impairment of Asset Value
l. Penurunan Nilai Aset
Penurunan nilai atas aset non-keuangan
Aset non-keuangan di-review oleh Perusahaan untuk
penurunan nilai apabila terdapat kejadian atau
perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai
tercatat tidak dapat dipulihkan. Kerugian akibat
penurunan nilai diakui apabila jumlah tercatat aset
melebihi jumlah terpulihkan. Jumlah terpulihkan adalah
jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi
biaya pelepasan dengan nilai pakainya.
Impairment of non-financial assets
Non-financial assets are reviewed by the Company for
impairment whenever events or changes in
circumstances indicate that the carrying amount is not
recoverable. Losses due to impairment are
recognized if the carrying amount exceeds the
recoverable amount. Recoverable amount is the
higher of the fair value less costs to dispose and
value in use.
Untuk menguji penurunan nilai, aset dikelompokkan
hingga unit terkecil yang menghasilkan arus kas
terpisah (unit penghasil kas). Aset non-keuangan yang
telah mengalami penurunan ditelaah untuk
kemungkinan pembalikan dari penurunan nilai tersebut
pada setiap tanggal pelaporan.
In assessing impairment purposes, the assets are
grouped at the smallest group of cash-generating
units. Non-financial assets which have value
impairment are reviewed for possible reversal of the
impairment at each reporting date.
Penurunan nilai atas aset keuangan
Pada setiap tanggal pelaporan, Perusahaan menilai
apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset
keuangan Perusahan telah mengalami penurunan nilai.
Impairment of financial assets
At each reporting date, the Company will assess if
there is an objective evidence that any of the
Company’s financial assets are impaired.
27
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)
31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing,
kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign
Currencies, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
l. Impairment of Asset Value (continued)
l. Penurunan Nilai Aset (lanjutan)
Penurunan nilai atas aset keuangan (lanjutan)
Impairment of financial assets (continued)
Atas efek ekuitas yang merupakan aset keuangan
yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk
dijual, penurunan nilai yang signifikan atau
berkepanjangan di bawah biaya perolehannya adalah
merupakan suatu indikator bahwa efek tersebut
mengalami penurunan nilai. Jika terdapat bukti bahwa
aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok
tersedia untuk dijual mengalami penurunan nilai,
kerugian kumulatif atas aset tersebut yang terdapat
pada bagian ekuitas harus dihapus dan diakui pada
laba rugi tahun berjalan. Rugi penurunan nilai yang
diakui dalam laba rugi periode berjalan ini tidak boleh
dipulihkan kembali.
For equity securities that are classified as availablefor-sale financial assets, significant or prolonged
impairment value below its cost is an indicator that it
is impaired. If there is evidence that the financial
assets classified as available-for-sale are impaired,
the cumulative losses of those assets that have
been recorded in the equity section should be
removed and recognized in the statements of
comprehensive income for the period. Impairment
losses recognized in the profit or loss for the year
should not be reversed.
Untuk aset keuangan lainnya, bukti obyektif
penurunan nilai adalah sebagai berikut:
• kesulitan keuangan signifikan yang dialami
penerbit atau pihak peminjam; atau
• pelanggaran kontrak, seperti terjadinya
wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok
atau bunga; atau
• terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam
akan dinyatakan pailit atau melakukan
reorganisasi keuangan.
For other financial assets, the objective evidences
of impairment value are as follows:
• significant financial difficulties of the issuer or
debtor; or
• breach of contract, such as default or
deliquency in principal or interests payments;
or
• there is possibility that the debtor will enter
bankruptcy or financial reorganization.
Untuk kelompok aset keuangan tertentu, seperti
piutang, penurunan nilai aset dievaluasi secara
individual. Bukti obyektif dari penurunan nilai portofolio
piutang dapat termasuk pengalaman Perusahaan atas
tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan
keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari
rata-rata periode kredit, dan juga pengamatan atas
perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang
berkorelasi dengan default atas piutang.
For other certain group of financial assets, such as
receivables, impairment value is evaluated
individually. The objective evidence of impairment
in portfolio value of receivables can include past
experiences of the Company regarding collection
of receivables, increment in late receipts of
receivables payment from the average of credit
period, and also observation on the change in
national or local economic condition correlated
with the default of receivables.
Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya
perolehan yang diamortisasi, jumlah kerugian
penurunan nilai merupakan selisih antara nilai tercatat
aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas
masa datang yang didiskontokan menggunakan
tingkat suku bunga efektif dari aset keuangan.
For financial assets that are stated at amortized
acquisition cost, the loss of impairment value is the
difference between the carrying value of the
financial assets and the present value of
discounted future estimated cash flows value using
an effective interest rate as applicable to financial
assets.
28
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)
31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing,
kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign
Currencies, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
l. Impairment of Asset Value (continued)
l. Penurunan Nilai Aset (lanjutan)
Penurunan nilai atas aset keuangan (lanjutan)
Impairment of financial assets (continued)
Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi
dengan kerugian penurunan nilai secara langsung
atas aset keuangan, kecuali piutang yang nilai
tercatatnya dikurangi melalui penggunaan akun
penyisihan piutang. Jika piutang tidak tertagih,
piutang tersebut dihapuskan melalui akun penyisihan
piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang
sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap
akun penyisihan. Perubahan nilai tercatat akun
penyisihan piutang diakui dalam laporan laba rugi
dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
The carrying value of the financial asset is deducted
directly by losses in impairment value on the
financial assets, except for receivables with its
carrying value deducted through the use of
allowance or doubtful account. If the receivables
are uncollectible,these receivables should be written
off through the allowance for doubtful account. The
recovery of the previously written-off amount is
credited to allowance account. The changes in
carrying value of allowance for doubtful accounts are
recorded in the consolidated statements of profit or
loss and other comprehensive income.
m. Intangible Assets
m. Aset Takberwujud
Goodwill
Goodwill pada tanggal akuisisi yang diukur sebagai
selisih lebih antara nilai gabungan dari imbalan yang
dialihkan, jumlah setiap kepentingan nonpengendali
dan nilai wajar atas jumlah neto dari aset
teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang
diambil-alih.
Goodwill
Goodwill at the acquisition date is measured at the
excess of the sum of the consideration transferred,
the amount recognised for non controlling interest
and the fair value over the net identifiable assets
acquired and liabilities assumed.
Goodwill dievaluasi secara berkala dengan
mempertimbangkan hasil usaha periode berjalan dan
prospek masa yang akan datang dari entitas anak.
Goodwill is evaluated periodically by considering
the current period earnings and future prospects of
the subsidiary.
Aset Takberwujud Lainnya
Biaya sehubungan dengan pembelian perangkat lunak
komputer seperti untuk komunikasi data dan suara,
program akuntansi serta pemutahirannya, diakui
sebagai aset takberwujud dan diamortisasi dengan
menggunakan metode garis lurus selama 4 sampai
5 tahun.
Other Intangible Assets
Costs regarding the purchase of computer software
for voice and data communications, accounting
programs and the corresponding updates are
recognized as intangible assets and amortized
using the straight-line method over the estimated
useful lives from 4 to 5 years.
n. Bonds Issuance Cost
n. Beban Emisi Obligasi
Biaya emisi obligasi dikurangkan dari hasil penerbitan
obligasi dalam laporan posisi keuangan konsolidasian
dan diamortisasi menggunakan metode suku bunga
efektif selama jangka waktu obligasi.
29
The issuance costs of bonds are deducted from the
proceeds in the consolidated statements of financial
position and are amortized using the effective
interest rate method over the term of bonds.
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)
31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing,
kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign
Currencies, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
(lanjutan)
o. Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas
Sepengendali
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
o. Difference in Value of Restructuring Transactions
of Entities Under Common Control
Transaksi restrukturisasi entitas sepengendali adalah
transaksi yang melibatkan pengalihan aset, kewajiban,
saham dan instrumen kepemilikan lain antara entitas
sepengendali yang tidak menimbulkan laba atau rugi
bagi seluruh kelompok perusahaan atau individu
perusahaan dalam kelompok perusahaan.
Transaction of restructuring entities under common
control is transaction involves transfer of assets,
liabilities, shares and other ownership instruments
between the entities under common control that does
not results in gain or loss to the whole group of
companies or individual company within the group of
companies.
Sejak penerapan PSAK 38 (Revisi 2012) “Kombinasi
Bisnis Entitas Sepengendali”, per 1 Januari 2013, selisih
transaksi restrukturisasi entitas sepengendali disajikan
sebagai tambahan modal disetor dan tidak dapat diakui
baik sebagai realisasi keuntungan atau kerugian atau
reklasifikasi ke saldo laba.
Since the adoption of PSAK 38 (Revised 2012),
“Business Combination for under common control
entity”, as of January 1, 2013 the difference from the
transaction of restructuring under common control is
presented as additional paid-in capital and cannot be
recognized either as realized gain or loss or
reclassification to retained earnings.
p. Derivative Financial Instruments
p. Instrumen Keuangan Derivatif
Perusahaan menandatangani kontrak instrumen
keuangan derivatif untuk melindungi eksposur yang
mendasarinya (“underlying”). Instrumen keuangan
derivatif diukur sebesar nilai wajarnya. Metode
pengakuan keuntungan atau kerugian yang terjadi
tergantung pada apakah derivatif tersebut dimaksudkan
sebagai instrumen lindung nilai untuk tujuan akuntansi
dan sifat dari item yang dilindung nilai. Perusahaan
menentukan derivatif sebagai lindung nilai atas risiko
nilai tukar mata uang asing sehubungan dengan
liabilitas yang diakui (lindung nilai atas arus kas).
The Company enters into derivative financial
instrument contracts in order to hedge underlying
exposures. Derivative financial instruments are
recognised at their fair values. The method of
recognising the resulting gains or losses is dependent
on whether the derivative is designated as a hedging
instrument for accounting purposes and the nature of
the item being hedged. The Company designates
derivatives as hedges of the foreign exchange rate risk
associated with a recognised liability (cash flow hedge).
Perubahan nilai wajar derivatif yang ditetapkan dan
memenuhi kriteria lindung nilai atas arus kas untuk
tujuan akuntansi dan dinilai efektif, diakui dalam
Penghasilan komprehensif lain. Pada saat instrumen
derivatif tersebut kadaluarsa atau tidak lagi memenuhi
kriteria lindung nilai untuk tujuan akuntansi, maka
akumulasi keuntungan atau kerugian di ekuitas, diakui
pada laba rugi.
Changes in the fair value of derivatives that are
designated and qualify as cash flow hedges for
accounting purposes and that are effective, are
recognised in other comprehensive income. When
a hedging instrument expires, or when a hedge no
longer meets the criteria for hedge accounting, the
cumulative gain or loss in equity is recognised in profit
or loss.
Perubahan nilai wajar derivatif yang tidak memenuhi
kriteria lindung nilai untuk tujuan akuntansi diakui pada
laba rugi.
Changes in the fair value of derivatives that do not
meet the criteria of hedging for accounting purposes
are recorded in profit or loss.
Pengukuran nilai wajar atas cross currency swaps dan
kontrak berjangka valuta asing ditentukan berdasarkan
nilai kuotasian yang diberikan oleh penilai independen
atas kontrak yang dimiliki Perusahaan pada tanggal
posisi laporan keuangan konsolidasian yang dihitung
berdasarkan tingkat suku bunga pasar dan kurs valuta
asing yang dapat diobservasi.
The fair value measurements of cross currency swaps
and foreign currency forward contracts are determined
based on the quotation value provided by the
independent valuer for the Company’s outstanding
contracts on the date of statements of financial position,
which calculated by reference to observable market
interest rates and foreign exchange rates.
30
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)
31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing,
kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR
KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign
Currencies, unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
q. Revenue and Expense Recognition
q. Pengakuan Pendapatan dan Beban
Pendapatan dari penjualan barang dagangan
(kecuali pendapatan dari penjualan berdasarkan
pengiriman - Cash on Delivery, diakui pada saat
barang dikirim ke pelanggan) diakui pada saat
barang dibayar di kounter penjualan. Pendapatan
dari penjualan konsinyasi dibukukan sebesar jumlah
penjualan barang konsinyasi kepada pelanggan
dikurangi beban terkait sebesar jumlah terutang
kepada pemilik (consignor).
Revenue from sales of merchandise inventories
(except those sold on “Cash-on-Delivery” basis
which are recognized when goods are delivered to
customers) is recognized when the goods are paid
for at the sales counter. Revenue from consignment
sales is recorded at the amount of sales of
consigned goods to customers and deducted with
the amount due to consignor.
Untuk program loyalitas pelanggan yang diadakan
oleh entitas anak, apabila memenuhi kriteria seperti
yang diatur dalam ISAK 10, maka entitas anak
mencatat pemberian poin dalam program tersebut
sebagai komponen yang diidentifikasikan secara
terpisah atas nilai penjualan pada saat penjualan
awal sebagai pendapatan yang ditangguhkan, yang
diakui sejalan dengan berlangsungnya masa
program sebagai pendapatan.
For the customer loyalty program held by the
subsidiary, if it meets the criteria as set forth in ISAK
10, the subsidiary records the points reward in the
program as a separately identified component of
sales transaction which at the time of initial sale is
as deferred revenue and is recognized as revenue
over the period of the program.
Pendapatan dari penjualan dan jasa dari teknologi
informasi diakui pada saat penyerahan barang atau
pemberian jasa kepada pelanggan. Pendapatan jasa
yang ditagih atau diterima di muka, ditangguhkan
(disajikan dalam “Liabilitas jangka pendek lainnya”)
dan diamortisasi pada saat pemberian jasa kepada
pelanggan.
Revenue from sales and services of information
technology is recognized when the products or
services are delivered or rendered to the customers.
Services income which are billed or received in
advance are deferred (presented under “Other
short-term liabilities”) and amortized as services are
rendered.
Pendapatan dari penjualan kartu pra-bayar (dikenal
dengan nama “power card”) oleh pusat hiburan
keluarga pada awalnya dicatat sebagai pendapatan
diterima di muka dan diakui secara proporsional
sebagai pendapatan berdasarkan penggunaan
power card sesungguhnya oleh pelanggan.
Pendapatan dari penjualan koin diakui pada saat
koin dibeli oleh pelanggan.
Revenue from sales of prepaid cards (known as
“power cards”) by family entertainment centers is
recorded as unearned income initially and then
recognized as revenue based on actual use of the
cards by customers proportionately. Revenue from
sales of tokens is recognized at the time when
customers purchase the tokens.
Beban yang berhubungan langsung dengan biaya
yang dikeluarkan untuk suatu kontrak proyek di mana
pendapatan proyek tidak diakui sampai unsur-unsur
tertentu dalam kontrak telah dilaksanakan,
ditangguhkan dan diakui pada saat pendapatan
diakui. Beban lainnya diakui pada saat terjadinya.
Expenses directly related to project costs of
contracts wherein the contract revenue cannot be
recognized until certain conditions in the contract
are fulfilled are deferred and recognized when the
contract revenue is recognized. Other expenses are
recognized when incurred.
31
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)
31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing,
kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign
Currencies, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
(lanjutan)
r. Transactions and Balances Denominated in
Foreign Currencies
r. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
Dalam penyusunan laporan keuangan setiap entitas,
transaksi yang menggunakan mata uang selain mata
uang fungsional dijabarkan menggunakan kurs yang
berlaku pada tanggal transaksi. Pada akhir setiap
periode pelaporan:
a) pos moneter mata uang asing dijabarkan
menggunakan kurs penutup;
b)
c)
pos non-moneter yang diukur dalam biaya
historis dalam suatu mata uang asing
dijabarkan dengan menggunakan nilai tukar
pada tanggal transaksi; dan
pos non-moneter yang diukur pada nilai wajar
dalam mata uang asing dijabarkan dengan
menggunakan nilai tukar pada tanggal ketika
nilai wajar ditentukan.
Pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013,
kurs yang digunakan (dalam jumlah penuh) yang
merupakan rata-rata kurs beli dan kurs jual yang
diterbitkan oleh Bank Indonesia yang terakhir pada
tanggal-tanggal tersebut adalah sebagai berikut:
USD1
SGD1
RMB1
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
In the preparation of financial statements of each
entity, transactions using currencies other than its
functional currency are translated using the
exchange rate prevailing on the date of the
transactions. At the end of each reporting dates:
a) monetary accounts denominated in foreign
currency are translated using the closing
exchange rate;
b) non-monetary accounts carried at historical
cost in a foreign currency are translated
using the exchange rate on the date of
transaction; and
c) non-monetary accounts carried at fair value
in a foreign currency are translated using the
exchange rate in the date when the fair value
is determined.
On December 31, 2015, 2014 and 2013, the
exchange rates used (in full amount) as computed
by taking the average of the buying and selling
rates published by Bank Indonesia of exchange rate
transactions for the period then ended, are as
follows:
31 Des/ Dec 31,
2015
31 Des/ Dec 31,
2014
31 Des/ Dec 31,
2013
Rp13,795
Rp 9,751
Rp 2,124
Rp12,440
Rp 9,422
Rp 2,033
Rp12,189
Rp 9,628
Rp 1,999
Keuntungan atau kerugian dari selisih kurs, yang
telah maupun belum terealisasi, yang berasal dari
transaksi dalam mata uang asing dibebankan pada
laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
konsolidasian.
The gains or losses from exchange rate differences,
either realized or unrealized, that come from
transactions in foreign currencies are charged to the
consolidated statements of profit or loss and other
comprehensive income.
s. Income Tax
s. Pajak Penghasilan
Beban pajak penghasilan tahun berjalan dihitung
berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak untuk
tahun bersangkutan. Aset dan liabilitas pajak
tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara
pelaporan komersial dan pajak pada setiap tanggal
pelaporan. Manfaat pajak masa mendatang, seperti
rugi fiskal yang dapat dikompensasi, juga diakui
apabila besar kemungkinan bahwa jumlah manfaat
pajak pada masa mendatang tersebut dapat
direalisasikan. Pengaruh pajak suatu periode
dialokasikan pada laba rugi tahun berjalan, kecuali
untuk pengaruh pajak dari transaksi yang langsung
dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.
32
Current tax expense is calculated based on the
estimated taxable income for the year. Deferred tax
assets and liabilities are recognized for the
temporary differences between the financial and the
tax bases at each reporting date. Future tax
benefits, such as the carryover of unused tax
losses, are also recognized to the extent that such
benefits are more likely realized. The tax effects for
the period are allocated to current operations,
except for the tax effects from transactions that are
directly charged or credited to equity.
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)
31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing,
kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR
KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign
Currencies, unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
s. Income Tax (continued)
s. Pajak Penghasilan (lanjutan)
Aset dan liabilitas pajak tangguhan dihitung
berdasarkan tarif yang akan dikenakan pada saat
aset direalisasi atau liabilitas tersebut dilunasi,
berdasarkan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang
berlaku atau secara substansial telah berlaku pada
tanggal pelaporan. Perubahan nilai tercatat aset dan
liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan oleh
perubahan tarif pajak dibebankan atau dikreditkan
pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi
yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau
dikreditkan ke ekuitas.
Deferred tax assets and liabilities are measured
based on a rate that is expected to apply to the
period when the asset is realized or when the
liability is settled, based on tax rates (and tax laws)
that have been enacted or substantively enacted at
the reporting date. Changes in the carrying amount
of deferred tax assets and liabilities due to a change
in tax rate are charged or credited to current year
operations, except to the extent that they relate to
items previously charged or credited directly to
equity.
Untuk setiap entitas anak yang dikonsolidasi,
pengaruh pajak atas perbedaan temporer dan
akumulasi rugi pajak, yang masing-masing dapat
berupa aset atau liabilitas disajikan dalam jumlah
neto
untuk
masing-masing
entitas
anak
tersebut.Perusahaan melakukan saling hapus atas
aset pajak kini dan liabilitas pajak kini jika dan hanya
jika, Perusahaan memiliki hak yang dapat dipaksakan
secara hukum untuk melakukan saling hapus atas
jumlah yang diakui; dan bermaksud untuk
menyelesaikan
dengan
dasar
neto
atau
merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas
secara bersamaan.
For each of the consolidated subsidiaries, the tax
effects of temporary differences and tax loss
carryover, which individually are either assets or
liabilities, are shown at the applicable net
amounts.The Company shall offset current tax
assets and current tax liabilities if, and only if the
Company has a legally enforceable right to set off
the recognized amounts; and the Company intends
either to settle on a net basis, or to realize the asset
and settle the liability simultaneously.
Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui saat
surat ketetapan pajak diterima atau, jika Perusahaan
mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas
keberatan tersebut telah ditetapkan.
Amendment to the tax obligation is recorded when
anassessment is received or, if appealed against by
the Company, when the result of the appeal is
determined.
t. Employee Benefits
t. Imbalan Kerja
Imbalan Kerja Jangka Pendek
Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat
terhutang kepada karyawan kurang dari 12 bulan
sejak tanggal pelaporan keuangan berdasarkan
metode akrual.
Short-term Employee Benefits
Short-term employee benefits are recognized when
they accrue to the employee less than 12 months
since the financial reporting date based on an
accrual basis.
Imbalan Pasca Kerja
Post-Employment Benefits
Perusahaan
dan
Entitas
anak
tertentu
menyelenggarakan program pensiun iuran pasti
untuk karyawan tetap yang ingin berpartisipasi. Dana
pensiun iuran pasti terdiri dari kontribusi karyawan
sebesar 3% serta kontribusi Perusahaan sebesar 5%
dari gaji pokok karyawan yang bersangkutan.
The Company and certain subsidiaries provide
defined contribution pension plans covering certain
permanent employees according to their
preferences. The fixed pension plan is computed at
3% for employee contribution and 5% for the
Company contribution from the employees’ basic
salary.
33
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)
31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing,
kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR
KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign
Currencies, unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
t. Employee Benefits (continued)
t. Imbalan Kerja (lanjutan)
Imbalan Pasca Kerja (lanjutan)
Post-Employment Benefits (continued)
Selain memenuhi manfaat pensiun melalui program
iuran pasti tersebut, Perusahaan juga mencatat
tambahan cadangan imbalan kerja karyawan untuk
memenuhi batas minimum kesejahteraan karyawan
yang harus dibayarkan kepada karyawan berdasarkan
Undang-undang Tenaga Kerja No. 13/2003 tanggal 25
Maret 2003 (“Undang-undang Tenaga Kerja No. 13”).
Aside from fulfilling the pension benefits through the
defined contribution pension plan, the Company also
records the additional reserve for employee benefits
to meet the minimum employee benefits as stipulated
in the Labour Law No. 13/2003 dated March 25,
2003 (“Labour Law No. 13”).
Liabilitas yang diakui pada laporan posisi keuangan
Perusahaan sehubungan dengan program pensiun
imbalan pasti adalah nilai kini kewajiban imbalan pasti
pada akhir periode pelaporan dikurangi dengan nilai
wajar aset program. Kewajiban imbalan pasti dihitung
setiap tahun oleh aktuaris independen dengan
menggunakan metode Projected Unit Credit. Nilai kini
kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas masa depan dengan
menggunakan tingkat suku bunga diskonto.
The liability recognised in the statement of financial
position in respect of defined benefit pension plans is
the present value of the defined benefit obligation at
the end of the reporting period less the fair value of
plan assets. The defined benefit obligation is
calculated annually by independent actuaries using
the Projected Unit Credit method. The present value
of the defined benefit obligation is determined by
discounting the estimated future cash outflows using
the discounted interest rates.
Keuntungan dan kerugian yang timbul dari
penyesuaian dan perubahan asumsi aktuarial
dibebankan atau dikreditkan ke penghasilan
komprehensif lain pada periode terjadinya.
Actuarial gains and losses arising from experience
adjustments and changes in actuarial assumptions
are charged or credited to other comprehensive
income in the period in which they occur.
Biaya jasa kini, biaya jasa lalu dan bunga neto diakui
secara langsung sebagai beban dalam laporan laba
rugi.
Current service cost, past-service costs and net
interest are recognised immediately as an expense in
statement of income.
Perusahaan mengakui keuntungan atau kerugian atas
kurtailmen atau penyelesaian suatu program imbalan
pasti ketika kurtailmen atau penyelesaian tersebut
terjadi.
The Company recognizes gains or losses on
curtailment or settlement of defined benefit plan
when the curtailment or settlement incurs.
u. Operating Segment Reporting
u. Pelaporan Segmen Operasi
Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan
internal manajemen yang di-review oleh pengambil
keputusan operasional. Perusahaan mengidentifikasi
eceran dan distribusi dan teknologi informasi sebagai
segmen operasi. Aktivitas usaha di luar eceran dan
distribusi dan teknologi informasi disajikan dalam
kategori lainnya karena belum memenuhi ambang
batas kuantitatif sebagai segmen operasi. Informasi
keuangan yang digunakan manajemen untuk
mengevaluasi kinerja segmen operasi disajikan pada
Catatan 34.
34
Operating segments are identified in a manner
consistent with internal management reporting,
which is reviewed by the operating decision maker.
The Company identifies retail and distribution and
information technology as its operating segments.
Activities outside retail and distribution and
information technology are presented in the category
of others since they do not meet the quantitative
thresholds as an operating segment. The financial
information used by the management to evaluate the
performance of operating segment is presented in
Note 34.
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)
31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing,
kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign
Currencies, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
v. Earnings per share
v. Laba per Saham
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi
laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas
induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham
yang beredar salam suatu periode.
Basic earnings per share is computed by dividing
income attributable to owners of the parent by the
weighted average number of ordinary shares
outstanding during the period.
Dalam menghitung laba per saham dilusian, jumlah
rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar harus
disesuaikan dengan memperhitungkan dampak
seluruh saham biasa yang berpotensi dilutif. Tidak
ada efek yang dapat menimbulkan dilusi per tanggal
31 Desember 2015 dan 2014 sehingga laba per
saham dasar sama dengan laba per saham dilusian.
In calculating diluted earnings per share, the
number of weighted average of outstanding
common shares have to be adjusted by considering
the impact on the effect of all potentially dilutive
common shares. There are no existing instruments
as of December, 2015 and 2014 which could result
in diluted effect, thus the dilutive earnings per share
is equivalent as the basic earnings per share.
Laba (rugi) yang dapat diatribusikan kepada pemilik
entitas induk untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing
sebesar (Rp1.205.177) dan Rp1.894.642. Jumlah
rata-rata tertimbang saham yang ditempatkan dan
disetor untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah
10.064.747.323 lembar.
The income (loss) attributable to owners of the
parent for the years ended December 31, 2015 and
2014 amounted to (Rp1,205,177) and Rp1,894,642,
respectively. The number of weighted average
issued and fully paid shares for the years ended
December 31, 2015 and 2014 are 10,064,747,323
shares.
w. Transaction with Related Parties
w. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi
Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait
dengan entitas pelapor:
A related party is a person or entity related to the
reporting entity:
(a) Orang atau anggota keluarga terdekatnya
mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika
orang tersebut:
(i) memiliki
pengendalian
atau
pengendalian bersama atas entitas
pelapor,
(ii) memiliki pengaruh signifikan atas entitas
pelapor, atau
(iii) merupakan personil manajemen kunci
entitas pelapor atau entitas induk dari
entitas pelapor.
(a) A person or a close member of that person’s
family is related to a reporting entity if that
person:
(i) has control or joint control over the
reporting entity;
(b) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor
(dengan memperhatikan butir (c) di bawah), jika
memenuhi salah satu hal berikut:
(i) Entitas dan entitas pelapor adalah
anggota dari kelompok usaha yang
sama (artinya entitas induk, entitas anak
dan entitas anak berikutnya saling
berelasi dengan entitas lain).
(b) An entity is related to a reporting entity (by
taking into account item (c) below) if any of the
following conditions applies:
(i) The entity and the reporting entity are
members of the same group (which
means that each parent company,
subsidiary and fellow subsidiary is
related to the others).
35
(ii) has significant influence over the
reporting entity; or
(iii) is a member of the key management
personnel of the reporting entity or of a
parent of the reporting entity.
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)
31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing,
kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign
Currencies, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
w. Transaction with Related Parties (continued)
w. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi (lanjutan)
Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait
dengan entitas pelapor: (lanjutan)
A related party is a person or entity related to the
reporting entity: (continued)
(b) Suatu Entitas berelasi dengan entitas pelapor,
(dengan memperhatikan butir (c) di bawah), jika
memenuhi salah satu hal berikut: (lanjutan)
(ii) Satu entitas adalah entitas asosiasi atau
ventura bersama dari entitas lain (atau
entitas asosiasi atau ventura bersama
yang merupakan anggota suatu kelompok
usaha, di mana entitas lain tersebut
adalah anggotanya).
(iii) Kedua entitas tersebut adalah ventura
bersama dari pihak ketiga yang sama.
(iv) Satu entitas adalah ventura bersama dari
entitas ketiga dan entitas yang lain adalah
entitas asosiasi dari entitas ketiga.
(v) Entitas tersebut adalah suatu program
imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja
dari salah satu entitas pelapor atau entitas
yang terkait dengan entitas pelapor. Jika
entitas pelapor adalah entitas yang
menyelenggarakan program tersebut,
maka entitas sponsor juga berelasi dengan
entitas pelapor.
(vi) Entitas
yang
dikendalikan
atau
dikendalikan bersama oleh orang yang
diidentifikasi dalam butir (a).
(vii) Orang yang diidentifikasi dalam butir (a) (i)
memiliki pengaruh signifikan atas entitas
atau merupakan personil manajemen kunci
entitas (atau entitas induk dari entitas).
(b)
(c) Pihak-pihak berikut bukan sebagai pihak-pihak
berelasi:
Dua entitas hanya karena mereka memiliki
(i)
direktur atau personil manajemen kunci
yang sama atau karena personil
manajemen kunci dari satu entitas
mempunyai pengaruh signifikan atas
entitas lain.
(ii) Dua venturer hanya karena mereka
mengendalikan bersama atas ventura
bersama.
(c)
36
An entity is related to a reporting entity (by
taking into account item (c) below) if any of the
following conditions applies: (continued)
(ii) One entity is an associate or joint venture
of the other entity (or an associate or joint
venture of a member of a group of which
the other entity is a member).
(iii)
(iv)
(v)
Both entities are joint ventures of the
same third party.
One entity is a joint venture of a third entity
and the other entity is an associate of the
third entity.
The entity is a post-employment benefit
plan for the benefit of employees of either
the reporting entity or an entity related to
the reporting entity. If the reporting entity
is it self such a plan, the sponsoring
employers are also related to the
reporting entity.
(vi)
Entity is controlled or jointly controlled by
a person identified in (a).
(vii)
A person identified in (a)(i) has significant
influence over the entity or is a member of
the key management personnel of the
entity (or of a parent of the entity).
In this context, the following are not related
parties:
(i) Two entities simply because they have a
director or other member of key
management personnel in common or
because a member of key management
personnel of one entity has significant
influence over the other entity.
(ii) Two venturers simply because they share
joint control over a joint venture.
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)
31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing,
kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign
Currencies, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
(lanjutan)
w. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi (lanjutan)
Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang
terkait dengan Entitas yang menyiapkan laporan
keuangannya (“Entitas pelapor”): (lanjutan)
(c) Pihak-pihak berikut bukan sebagai pihak-pihak
berelasi: (lanjutan)
(iii) (1) penyandang dana,
(2) serikat dagang,
(3) entitas pelayanan publik, dan
(4) departemen dan instansi pemerintah
yang
tidak
mengendalikan,
mengendalikan bersama atau memiliki
pengaruh signifikan atas entitas pelapor,
semata-mata dalam pelaksanaan urusan
normal dengan entitas (meskipun pihakpihak tersebut dapat membatasi
kebebasan entitas atau ikut serta dalam
proses pengambilan keputusan).
(iv) Pelanggan, pemasok, pemegang hak
waralaba, distributor atau agen umum
dengan siapa entitas mengadakan transaksi
usaha dengan volume signifikan, sematamata karena ketergantungan ekonomis yang
diakibatkan oleh keadaan.
x. Sumber
Ketidakpastian
Estimasi
Pertimbangan Akuntansi Penting
dan
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
w. Transaction with Related Parties (continued)
A related party is a person or entity related to the
entity that is preparing its financial statements (“the
Reporting Entity”): (continued)
(c) In this context, the following are not related
parties: (continued)
(iii) (1) providers of finance,
(2) trade unions,
(3) public utilities, and
(4) departments and agencies of a
government that do not control, jointly
control or significantly influence on the
reporting entity, simply by virtue of
their normal dealings with an entity
(even though they may affect the
freedom of action of an entity or
participate in its decision-making
process).
(iv) a customer, supplier, franchisor,distributor
or general agent with whom an entity
transacts a significant volumeof business,
simply by virtue of the resulting economic
dependence.
x. Source of Estimation Uncertainty
Significant Accounting Judgments
and
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian
Perusahaan dan entitas anak mengharuskan
manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi
dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang
dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan
liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas
kontinjensi, pada akhir periode pelaporan.
Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi
tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material
terhadap nilai tercatat pada aset dan liabilitas dalam
periode pelaporan berikutnya.
The preparation of the Company and its
subsidiaries consolidated financial statements
requires management to make judgments,
estimates and assumptions that affect the reported
amounts of revenues, expenses, assets and
liabilities, and the disclosure of contingent liabilities,
at the end of the reporting period. Uncertainty about
these assumptions and estimates could result in
outcomes that require a material adjustment to the
carrying amount of the asset and liability affected in
future periods.
Asumsi utama masa depan dan sumber utama
ketidakpastian estimasi lain pada akhir periode
pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi
penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat
aset dan liabilitas untuk tahun/periode berikutnya,
diungkapkan dibawah ini. Perusahaan dan entitas
anak mendasarkan asumsi dan estimasi pada
parameter yang tersedia pada saat laporan
keuangan disusun. Asumsi dan situasi mengenai
perkembangan masa depan, mungkin berubah akibat
perubahan pasar atau situasi diluar kendali
Perusahaan dan entitas anak. Perubahan tersebut
dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat
terjadinya.
The key assumptions concerning the future and
other key sources of estimation uncertainty at the
reporting date that have a significant risk of causing
a material adjustment to the carrying amounts of
assets and liabilities within the next financial
year/period are disclosed below. The Company and
its subsidiaries based its assumptions and
estimates on parameters available when the
financial statements were repared. Existing
circumstances and assumptions about future
developments may change due to market changes
orcircumstances arising beyond the control of the
Company and its subsidiaries. Such changes are
reflected in the assumptions as they occur.
37
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)
31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing,
kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign
Currencies, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
(lanjutan)
x. Sumber
Ketidakpastian
Estimasi
Pertimbangan Akuntansi Penting (lanjutan)
dan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
x. Source of Estimation Uncertainty and
Significant Accounting Judgments (continued)
Estimasi Umur Manfaat Aset Tetap dan Properti
Investasi
Estimated Useful Lives of Fixed Asset and
Investment Property
Perusahaan dan entitas anak melakukan
penelahaan berkala atas masa manfaat ekonomis
aset tetap berdasarkan faktor-faktor seperti kondisi
teknis dan perkembangan teknologi di masa depan.
Hasil operasi di masa depan akan dipengaruhi
secara material atas perubahan estimasi ini yang
diakibatkan oleh perubahan faktor yang telah
disebutkan di atas.
The Company and its subsidiaries reviews
periodically the estimated useful lives of fixed
assets based on factors such as technical
specification
and
future
technological
developments. Future results of operations could be
materially affected by changes in these estimates
brought about by changes in the factors mentioned.
Perusahaan dan entitas anak melakukan
penelaahan berkala atas masa manfaat peralatan
berdasarkan faktor-faktor seperti perubahan
teknologi dan potensi keuntungan yang diperoleh
dari penggunaan peralatan tersebut. Kondisi ini
dapat menyebabkan Perusahaan dan Entitas anak
melakukan penurunan maupun penghapusan aset
tetap apabila peralatan tersebut sudah obsolete
seiring dengan perkembangan teknologi. Nilai
tercatat aset tetap disajikan dalam Catatan 10.
The Company and its subsidiaries reviews
periodically the estimated useful lives of renovation
of equipment based on factors such as change in
technology and potential income that can be
generated from the equipment. This condition may
cause the Company and its subsidiaries to impair or
write-off the fixed assets if the equipment has
obsolete with the development of new technology.
The carrying amount of fixed assets is presented in
Note 10.
Liabilitas Imbalan Kerja
Employee Benefit Liabilities
Nilai kini liabilitas imbalan kerja tergantung pada
beberapa faktor yang ditentukan dengan dasar
aktuarial berdasarkan beberapa asumsi. Perubahan
asumsi ini akan mempengaruhi jumlah tercatat
liabilitas imbalan kerja.
The present value of the employee benefit liabilities
depends on a number of factors that are determined
on an actuarial basis using a number of
assumptions. Any changes in these assumptions
will impact the carrying amount of short term
employee benefit liabilities.
Perusahaan dan entitas anak menentukan tingkat
diskonto yang sesuai pada akhir periode pelaporan,
yakni tingkat suku bunga yang harus digunakan
untuk menentukan nilai kini arus kas keluar masa
depan estimasian yang diharapkan untuk
menyelesaikan liabilitas. Dalam menentukan tingkat
suku bunga yang sesuai, Perusahaan dan Entitas
anak mempertimbangkan tingkat suku bunga
obligasi pemerintah yang didenominasikan dalam
mata uang imbalan akan dibayar dan memiliki
jangka waktu yang serupa dengan jangka waktu
liabilitas yang terkait.
The Company and its subsidiaries determine the
appropriate discount rate at the end of each
reporting period. This is the interest rate that should
be used to determine the present value of estimated
future cash outflows expected to be required to
settle the obligations. In determining the appropriate
discount rate, the Company and its subsidiaries
consider the interest rates of government bonds
that are denominated in the currency in which the
benefits will be paid and that have terms to maturity
approximating the terms of the related obligation.
Asumsi kunci liabilitas imbalan kerja sebagian
ditentukan berdasarkan kondisi pasar saat ini.
Informasi mengenai asumsi dan jumlah liabilitas dan
beban imbalan kerja diungkapkan dalam Catatan 30.
Other key assumptions for employee benefit
liabilities are based in part on current market
conditions. Information on the assumptions and the
present value of employee benefits obligations and
employee benefits expense are disclosed in Note
30.
38
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)
31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing,
kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign
Currencies, unless otherwise stated)
YANG
x. Sumber
Ketidakpastian
Estimasi
Pertimbangan Akuntansi Penting (lanjutan)
dan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
x. Source of Estimation Uncertainty and
Significant Accounting Judgements (continued)
Nilai Wajar atas Instrumen Keuangan
Fair Value of Financial Instruments
Bila nilai wajar aset keuangan dan liabilitas
keuangan yang tercatat pada laporan posisi
keuangan tidak tersedia di pasar aktif, ditentukan
dengan menggunakan berbagai teknik penilaian
termasuk penggunaan model matematika. Masukan
untuk model ini berasal dari data pasar yang bisa
diamati sepanjang data tersebut tersedia. Bila data
pasar yang bisa diamati tersebut tidak tersedia,
pertimbangan Manajemen diperlukan untuk
menentukan nilai wajar. Pertimbangan tersebut
mencakup pertimbangan likuiditas tingkat diskonto,
tingkat pelunasan dipercepat, dan asumsi tingkat
gagal bayar.
Where the fair values of financial assets and
financial liabilities recorded on the statements of
financial position cannot be derived from active
markets, they are determined using a variety of
valuation techniques that include the use of
mathematical models. The inputs to these models
are derived from observable market data where
possible, but where observable market data are not
available, judgment is required to establish fair
values. The judgments include considerations of
liquidity discount rates, prepayment rates, and
default rate assumptions.
Pajak Penghasilan
Income Tax
Pertimbangan
signifikan
dilakukan
dalam
menentukan provisi atas pajak penghasilan badan.
Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang
penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti
sepanjang kegiatan usaha normal. Perusahaan dan
entitas anak mengakui liabilitas atas pajak
penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah
terdapat tambahan pajak penghasilan badan.
Significant judgement is involved in determining
provision for corporate income tax. There are
certain transaction and computation for which the
ultimate tax determination is uncertain during the
ordinary course of business. The Company and its
subsidiaries recognized liabilities for expected
corporate income tax issues based on estimates of
whether additional corporate income tax will be due.
Aset Pajak Tangguhan
Deferred Tax Assets
Aset pajak tangguhan diakui hanya ketika pajak
tangguhan yang timbul dapat dipulihkan, dalam hal
ini tergantung pada pembentukan laba kena pajak
yang mencukupi di masa depan. Asumsi
pembentukan laba kena pajak di masa depan
tergantung pada estimasi manajemen untuk arus
kas di masa depan. Hal ini tergantung pada estimasi
jumlah penambahan pelanggan, inovasi teknologi,
biaya operasi, belanja modal, deviden dan transaksi
manajemen modal lainnya di masa depan.
Deferred tax assets are recognized only when
deferred tax will be recovered, in this case is
dependent on generation of sufficient future taxable
profits. Assumptions about the generation of future
taxable profits depend on management estimates of
future cash flows. These depend on estimates of
the number of additional subscribers, technology
innovation, operating cost, capital expenditure,
dividends, and other capital management
transactions in the future.
39
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)
31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing,
kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign
Currencies, unless otherwise stated)
3. CASH AND CASH EQUIVALENTS
3. KAS DAN SETARA KAS
Akun ini terdiri dari:
Kas:
Rupiah
Mata uang asing
Rekening Giro:
Rupiah
Pihak ketiga:
PT Bank CIMB Niaga Tbk (“CIMB”)
PT Bank Mayapada Internasional
Tbk (”Mayapada”)
PT Bank Permata Tbk (“Permata”)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank Mega Tbk (”Mega”)
Bank lainnya, masing-masing
dibawah Rp50.000
Pihak berelasi:
PT Bank Nationalnobu Tbk
(“Nobu”) (Catatan 7)
Mata uang asing
Pihak ketiga:
Mayapada
Permata
Bank of China Limited
CIMB
CITIC Bank International China
The Hongkong Shanghai Banking
Corporation Limited
Bank lainnya, masing-masing
dibawah Rp50.000
Pihak berelasi:
Nobu (Catatan 7)
Deposito Berjangka:
Rupiah
Pihak ketiga:
Permata
CIMB
Mayapada
PT Bank Mega Syariah
Bank lainnya, masing-masing
dibawah Rp50.000
Pihak berelasi:
Nobu (Catatan 7)
Mata uang asing
Pihak ketiga:
Mega
Mayapada
Bank lainnya, masing-masing
dibawah Rp50.000
This account consist of:
31 Des/ Dec 31,
2015
31 Des/ Dec 31,
2014
31 Des/ Dec 31,
2013
23,151
3,537
22,923
3,726
27,621
4,600
307,724
534,729
425,964
266,918
88,195
57,008
426,398
6,454
110,300
142,690
46,484
117,828
21,699
602
42,149
219
129,720
738,430
115,260
54,748
58,178
114,647
295,715
237,317
252,136
198,924
119,624
63,017
62,415
399,231
90,057
51,778
151,725
3,069
1,771
7,381
276,197
1,320,524
32,703
5,415
24,889
87,605
36,512
68,600
71,122
86
-
-
90,000
11,000
2,292
-
165,632
92,000
-
2,500
99,999
50,000
10,723
15,288
37,217
-
142,421
12,000
-
-
243,768
121,890
1,174
5,435
7,952
1,852,059
2,707,486
4,301,461
40
Cash on hand:
Rupiah
Foreign currencies
Current Account:
Rupiah
Third parties:
PT Bank CIMB Niaga Tbk (“CIMB”)
PT Bank Mayapada Internasional
Tbk (”Mayapada”)
PT Bank Permata Tbk (“Permata”)
PT Bank Mandiri (Persero)Tbk
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank Mega Tbk (”Mega”)
Other banks, below Rp50,000 each
Related party:
PT Bank Nationalnobu Tbk
(“Nobu”) (Note 7)
Foreign Currencies
Third parties:
Mayapada
Permata
Bank of China Limited
CIMB
CITIC Bank International China
The Hongkong Shanghai Banking
Corporation Limited
Other banks, below Rp50,000
each
Related party:
Nobu (Note 7)
Time Deposits:
Rupiah
Third parties:
Permata
CIMB
Mayapada
PT Bank Mega Syariah
Other banks, below Rp50,000
each
Related party:
Nobu (Note 7)
Foreign Currencies
Third parties:
Mega
Mayapada
Other banks, below Rp50,000
each
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)
31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing,
kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign
Currencies, unless otherwise stated)
3. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
3. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
Tingkat suku bunga deposito berjangka adalah sebagai
berikut:
Rupiah
Mata uang asing
The annual interest rate of time deposits are as follows:
31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31,
2015
2014
6.75% - 11.75% 7.75% - 11.75%
0.75% - 1.75%
1% - 3.25%
Rincian saldo dalam mata uang asing diungkapkan
dalam Catatan 31.
31 Des/ Dec 31,
2013
5.50% - 11.25%
0.75% - 3.25%
Rupiah
Foreign Currencies
Detail of balances in foreign currencies are disclosed in
Note 31.
4. TRADE RECEIVABLES
4. PIUTANG USAHA
Piutang usaha menurut jenis penjualan sebagai berikut:
Trade receivables according to the types of sale are as
follows:
31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31,
2015
2014
2013
Penjualan teknologi informasi
dan lainnya
Penjualan eceran dan distribusi
Jumlah
Penyisihan penurunan nilai piutang
Neto
452,726
26,012
590,137
31,331
328,613
33,866
Sales of information technology
and others
Sales of retail and distribution
478,738
(139,468)
621,468
(57,156)
362,479
(13,429)
Total
Allowance for impairment of receivables
339,270
564,312
349,050
Net
Piutang usaha terdiri dari:
Trade receivables consist of:
31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31,
2015
2014
2013
Pihak ketiga
Penyisihan penurunan nilai piutang
309,996
(138,619)
303,559
(56,322)
234,756
(10,618)
Third parties
Allowance for impairment of receivables
Neto
171,377
247,237
224,138
Net
Pihak berelasi
Penyisihan penurunan nilai piutang
168,742
(849)
317,909
(834)
127,723
(2,811)
Related parties
Allowance for impairment of receivables
Neto (Catatan 7)
167,893
317,075
124,912
Net (Note 7)
Neto
339,270
564,312
349,050
Net
Analisa piutang usaha menurut umur piutang
berdasarkan jumlah hari terutang adalah sebagai
berikut:
Changes in allowance for impairment of receivables
are as follows:
31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31,
2015
2014
2013
Kurang dari 31 hari
31 - 60 hari
61 - 90 hari
Lebih dari 90 hari
Jumlah
Penyisihan penurunan nilai piutang
Neto
152,810
115,737
41,308
168,883
408,812
23,263
64,999
124,394
221,037
44,801
39,764
56,877
Less than 31 days
31 - 60 days
61 - 90 days
Over 90 days
478,738
(139,468)
621,468
(57,156)
362,479
(13,429)
Total
Allowance for impairment of receivables
339,270
564,312
349,050
Net
41
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)
31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing,
kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign
Currencies, unless otherwise stated)
4. TRADE RECEIVABLES (continued)
4. PIUTANG USAHA (lanjutan)
Perubahan penyisihan penurunan nilai piutang adalah
sebagai berikut:
Changes in allowance for impairment of receivables are
as follows:
31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31,
2015
2014
2013
Saldo awal tahun
Penyisihan selama tahun berjalan
Saldo akhir tahun
57,156
82,312
13,429
43,727
10,351
3,078
Balance at beginning of year
Provision during the year
139,468
57,156
13,429
Balance at end of year
Berdasarkan hasil penelaahan atas keadaan akun
piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun,
manajemen Perusahaan dan Entitas Anak berpendapat
bahwa penyisihan penurunan nilai piutang cukup untuk
menutup kemungkinan kerugian oleh karena penurunan
nilai piutang usaha.
Based on the review of the status of individual debtors
at the end of the year, management of the Company
and Subsidiaries are of the opinion that the allowance
for impairment of receivables is adequate to cover
possible losses due to impairment of trade receivables.
Piutang usaha tertentu digunakan sebagai jaminan atas
fasilitas pinjaman yang diperoleh Perusahaan dan
Entitas Anak tertentu (Catatan 14 dan 21).
Certain trade receivables are used as collateral for
loans obtained by the Company and certain
Subsidiaries (Notes 14 and 21).
Rincian saldo dalam mata uang asing diungkapkan
dalam Catatan 31.
Details of balances in foreign currencies are disclosed in
Note 31.
5. OTHER CURRENT FINANCIAL ASSETS
5. ASET KEUANGAN LANCAR LAINNYA
Akun ini terdiri dari:
This account consist of:
31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31,
2015
2014
2013
Investasi yang dimiliki hingga
jatuh tempo
Wesel tagih
Pihak berelasi (Catatan 7)
Investasi pada dana yang dikelola
Investasi lainnya
3,000
32,250
-
32,250
62,980
-
Notes receivable
Related party (Note 7)
Investment in managed funds
Other investments
Sub - jumlah
3,000
32,250
95,230
Sub - total
Investasi yang tersedia untuk dijual
Saham
Pihak berelasi (Catatan 7)
Held to maturities investments
Available-for-Sale investments
354,488
349,351
311,675
Shares of stock
Related party (Note 7)
Investasi yang diperdagangkan
Obligasi dan saham
Pihak berelasi (Catatan 7)
Pihak ketiga
Reksa dana
Investasi lainnya
149,184
15
2,250
1,104
147,198
21
2,189
622
131,213
88
3,885
-
Bonds and shares of stocks
Related party (Note 7)
Third parties
Mutual funds
Other investments
Sub - jumlah
152,553
150,030
135,186
Sub - total
Trading investments
42
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)
31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing,
kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign
Currencies, unless otherwise stated)
5. OTHER CURRENT FINANCIAL ASSETS (continued)
5. ASET KEUANGAN LANCAR LAINNYA (lanjutan)
Akun ini terdiri dari: (lanjutan)
This account consist of: (continued)
31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31,
2015
2014
2013
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Piutang lain-lain
Pihak berelasi (Catatan 7)
Pihak ketiga
Deposito berjangka
Dana yang dibatasi penggunaannya
Termasuk USD211 pada tanggal
31 Desember 2015, USD175 pada
tanggal 31 Desember 2014 dan USD
47 pada tanggal 31 Desember 2013
Sub - jumlah
Jumlah
914
914,237
2,110
924
455,966
18,246
85,354
346,280
12,024
8,000
6,563
39,161
Loans and receivables
Other receivables
Related parties (Note 7)
Third parties
Time deposits
Restricted funds, including USD211 as
at December 31, 2015, USD175
as at December 31, 2014 and
USD47 as at December 31, 2013
925,261
481,699
482,819
Sub - total
1,435,302
1,013,330
1,024,910
Total
Perusahaan menempatkan dana berupa wesel tagih
pada PT Ciptadana Capital (pihak berelasi). Wesel tagih
tersebut dapat diperpanjang bulanan. Pada tahun 2015,
Perusahaan telah menerima pelunasan atas wesel tagih
tersebut.
The Company placed funds in notes receivable issued
by PT Ciptadana Capital (related party). The notes
receivable may be rolled over on a monthly basis.
In 2015, the Company has received settlements of the
notes receivable.
Pengukuran nilai wajar untuk investasi yang tersedia
untuk dijual dan investasi yang diperdagangkan
ditentukan berdasarkan harga kuotasi di pasar aktif.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014,
keuntungan yang belum direalisasi atas investasi yang
tersedia untuk dijual masing-masing sebesar Rp5.137
dan Rp37.675 dicatat sebagai bagian dari penghasilan
komprehensif lain, sedangkan keuntungan yang belum
direalisasi atas investasi yang diperdagangkan masingmasing sebesar Rp2.023 dan Rp16.300 diakui dalam
laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
konsolidasian.
The fair value measurement of available-for-sale
investments and trading investments are based on
quoted price in an active market. As of December 31,
2015 and 2014, the unrealized gain on available-for-sale
investments are Rp5,137 and Rp37,675, respectively,
and are presented as part of other comprehensive
income, while the unrealized gain of trading investments
amounting to Rp2,023 and Rp16,300, respectively, are
recognized in the consolidated statements of profit or
loss and other comprehensive income.
Piutang lain-lain terutama merupakan piutang sewa dan
pemasaran, tidak diamortisasi dengan menggunakan
suku bunga efektif dikarenakan jatuh tempo yang
pendek sehingga jumlah tercatat piutang kurang lebih
sama dengan nilai wajarnya. Pada tanggal 31 Desember
2015, termasuk dalam piutang lain-lain adalah klaim
asuransi atas kerusakan persediaan dan aset tetap
akibat kebakaran (Catatan 6 dan 10)
Other receivables mainly represent rental and marketing
receivables, are not amortized using the effective
interest rate due the short-term maturities, thus the
carrying amount are approximately equal to their fair
value. As at December 31, 2015, including in other
receivables are insurance claim for inventories and fixed
assets that damaged by fire (Notes 6 and 10).
Aset keuangan lancar lainnya tertentu memperoleh
bunga dengan tingkat tahunan sebesar 7% sampai 16%
untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2015 dan 2014; dan antara 7% sampai
16% untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2013.
Certain other current financial assets earned annual
interests by 7% until 16% for the years ended December
31, 2015 and 2014; and ranging from 7% until 16% for
the year ended December 31, 2013.
Aset keuangan lancar lainnya tertentu digunakan
sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman yang diperoleh
Perusahaan.
Certain other current financial assets are used as
collaterals for loan facilities obtained by the Company.
Rincian saldo mata uang asing diungkapkan dalam
Catatan 31.
Details of balances in foreign currencies are disclosed in
Note 31.
43
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)
31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing,
kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign
Currencies, unless otherwise stated)
6. INVENTORIES
6. PERSEDIAAN
Persediaan terdiri dari:
Inventories consist of:
31 Des/ Dec 31,
2015
31 Des/ Dec 31,
2014
31 Des/ Dec 31,
2013
Eceran dan distribusi
Teknologi informatika dan lainnya
2,800,854
842,330
2,761,412
645,136
2,349,086
576,077
Retail and distribution
Information technology and others
Jumlah
3,643,184
3,406,548
2,925,163
Total
Manajemen berkeyakinan bahwa nilai persediaan
mencerminkan nilai realisasi neto.
The management believes that the value of inventories
represents the net realizable value.
Biaya persediaan yang diakui beban pokok penjualan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp13.697.049
dan Rp13.185.857.
The cost of inventories recognised as cost of sales as of
December 31, 2015 and 2014 are Rp13,697,049 and
Rp13,185,857, respectively.
Pada tanggal 2 Agustus 2015, toko yang dioperasikan
oleh entitas anak, berlokasi di Mataram, mengalami
kerusakan karena kebakaran. Total nilai buku
persediaan sebesar Rp22.197 atas kerusakan tersebut
yang sedang dalam proses pengajuan klaim asuransi
telah dipindahkan ke dalam akun ”Piutang Lain-lain Aset Keuangan Lancar Lainnya” (Catatan 5).
On August 2, 2015, the store operated by a subsidiary,
located in Mataram, was damaged by fire. The total net
book value amounting to Rp22,197 of the damaged
inventories which is in the process of filing insurance
claim were reclassified to ”Other Receivable - Other
Current Financial Assets” (Note 5).
Persediaan diasuransikan terhadap kerugian akibat
kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket
polis dengan nilai pertanggungan sebesar Rp81.826,
USD269,043 dan RMB141,772 pada tanggal
31 Desember 2015. Manajemen Perusahaan dan Entitas
Anak berkeyakinan bahwa nilai pertanggungjawaban
tersebut cukup untuk menutup kerugian yang mungkin
timbul dari risiko tersebut. Pertanggungan ini terutama
dilakukan oleh PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi
Bintang Tbk, PT Asuransi Wahana Tata, PT Asuransi
Tripakarta dan PT Lippo General Insurance Tbk (pihak
berelasi).
Inventories are insured against losses by fire and other
risks under blanket policies with sum insured of
Rp81,826, USD269,043 and RMB141,772 as at
December 31, 2015. The management of the Company
and Subsidiaries are in the opinion that the sum insured
is adequate to cover possible losses arising from such
risks. The insurance coverages are mainly covered by
PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Bintang Tbk,
PT Asuransi Wahana Tata, PT Asuransi Tripakarta and
PT Lippo General Insurance Tbk (related party).
Persediaan tertentu digunakan sebagai jaminan atas
fasilitas pinjaman yang diperoleh Perusahaan dan
Entitas Anak tertentu (Catatan 14 dan 21).
Certain inventories are used as collateral to loans
obtained by the Company and certain Subsidiaries
(Notes 14 and 21).
7. TRANSACTIONS AND BALANCES WITH RELATED
PARTIES
7. TRANSAKSI DAN SALDO PIHAK BERELASI
Entitas Anak langsung dan tidak langsung
Direct and Indirect Subsidiaries
Rincian Entitas Anak langsung dan tidak langsung
Perusahaan diungkapkan dalam Catatan 1c.
Details of direct and indirect Subsidiaries of the
Company are disclosed in Note 1c.
Investasi pada Entitas Asosiasi
Investment in associates
Rincian Investasi pada Entitas Asosiasi diungkapkan
dalam Catatan 8.
Details of Investment in Associates is disclosed in Note
8.
44
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)
31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing,
kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign
Currencies, unless otherwise stated)
7. TRANSACTIONS AND BALANCES WITH RELATED
PARTIES (continued)
7. TRANSAKSI DAN SALDO PIHAK BERELASI (lanjutan)
Saldo Pihak Berelasi
Balances with Related Parties
Rincian saldo pihak berelasi yang signifikan adalah
sebagai berikut (terutama afiliasi):
Details of the significant balances with related parties
are as follows (mainly affiliates):
31 Des/ Dec 31,
2015
31 Des/ Dec 31,
2014
31 Des/ Dec 31,
2013
114,733
438,136
249,317
Cash and cash equivalents (Note 3)
PT Bank Nationalnobu Tbk
0.50
1.92
1.23
Percentage of total assets
71,730
44,293
22,408
29,462
282,453
21,504
5,124
693
7,301
61,272
3,604
49,757
10,279
Trade receivables (Note 4)
PT Internux1)
PT Link Net Tbk
PT Matahari Department Store Tbk
PT First Media Tbk
Others (each below Rp10,000)
167,893
317,075
124,912
Total
0.74
1.39
0.62
Percentage of total assets
Kas dan Setara Kas (Catatan 3)
PT Bank Nationalnobu Tbk
Persentasi dari jumlah aset
Piutang usaha (Catatan 4)
PT Internux1)
PT Link Net Tbk
PT Matahari Department Store Tbk
PT First Media Tbk
Lainnya (masing-masing d ibawah Rp10.000)
Jumlah
Persentasi dari jumlah aset
Other current financial assets (Note 5)
Aset keuangan lancar lainnya (Catatan 5)
Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo
Wesel tagih
PT Ciptadana Capital
Investasi yang tersedia untuk dijual
Saham
PT Lippo Karawaci Tbk
-
32,250
354,488
349,351
32,250
Held to maturity investments
Notes Receivable
PT Ciptadana Capital
311,675
Available-for-sale investments
Shares of stock
PT Lippo Karawaci Tbk
Lainnya (masing-masing d ibawah Rp10.000)
149,043
141
146,883
315
131,043
170
Trading investments
Bonds and shares of stock
PT Lippo Karawaci Tbk
Others (each below Rp10,000)
Sub - jumlah
149,184
147,198
131,213
Sub - total
83,056
2,298
Loans and receivables
Others
PT Menara Bhumimegah
Others (each below Rp10,000)
Investasi yang diperdagangkan
Obligasi dan saham
PT Lippo Karawaci Tbk
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Lainnya
PT Menara Bhumimegah
Lainnya (masing-masing di bawah Rp10.000)
Sub - jumlah
914
924
914
924
85,354
Sub - total
504,586
529,723
560,492
Total
2.22
2.32
2.77
Percentage of total assets
Biaya dibayar dimuka
PT Mandiri Cipta Gemilang
Lainnya (masing-masing di bawah Rp10.000)
14,383
16,906
14,383
7,356
9,088
6,451
Prepaid expenses
PT Mandiri Cipta Gemilang
Others (each below Rp10,000)
Jumlah
31,289
21,739
15,539
Total
0.14
0.10
0.08
Percentage of total assets
Jumlah
Persentasi dari jumlah aset
Persentasi dari jumlah aset
1)
Berelasi sejak Desember 2014
1)
45
Related since December 2014
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)
31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing,
kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign
Currencies, unless otherwise stated)
7. TRANSACTIONS AND BALANCES WITH RELATED
PARTIES (continued)
7. TRANSAKSI DAN SALDO PIHAK BERELASI (lanjutan)
Saldo Pihak Berelasi (lanjutan)
Balances with Related Parties (continued)
Rincian saldo pihak berelasi yang signifikan adalah
sebagai berikut (terutama afiliasi): (lanjutan)
Details of the significant balances with related parties
are as follows (mainly affiliates): (continued)
31 Des/ Dec 31,
2015
31 Des/ Dec 31,
2014
31 Des/ Dec 31,
2013
Piutang pihak berelasi non-usaha
PT Bintang Sidoraya
PT First Media Tbk
Lainnya (masing-masing di bawah Rp10.000)
15,206
2,176
15,206
1,838
15,206
33,776
2,117
Due from related parties non-trade
PT Bintang Sidoraya
PT First Media Tbk
Others (each below Rp10,000)
Jumlah
17,382
17,044
51,099
Total
0.08
0.07
0.25
Percentage of total assets
Persentasi dari jumlah aset
Uang muka dan jaminan sewa
(Catatan 11)
PT Bimasakti Jaya Abadi
PT Damarindo Perkasa
PT Mandiri Cipta Gemilang
60,000
26,266
-
60,000
-
60,000
324,260
Rental advances and deposits
(Note 11)
PT Bimasakti Jaya Abadi
PT Damarindo Perkasa
PT Mandiri Cipta Gemilang
Jumlah
86,266
60,000
384,260
Total
0.38
0.26
1.90
Percentage of total assets
Persentasi dari jumlah aset
Long-term prepaid rents (Note 12)
Sewa dibayar di muka jangka panjang
(Catatan 12)
PT Mandiri Cipta Gemilang
PT Villa Permata Cibodas
PT Direct Power
PT Andromeda Sakti
Lainnya (masing-masing dibawah Rp10.000)
139,261
87,367
45,476
24,507
6,794
153,644
34,692
48,232
774
27,704
36,992
50,988
-
PT Mandiri Cipta Gemilang
PT Villa Permata Cibodas
PT Direct Power
PT Andromeda Sakti
Others (each below Rp10,000)
Jumlah
303,405
237,342
115,684
Total
1.33
1.04
0.57
Percentage of total assets
8,415
7,847
5,014
Trade payables
Others (each below Rp10,000)
Persentasi dari jumlah liabilitas
0.06
0.06
0.04
Percentage of total liabilities
Liabilitas keuangan jangka pendek lainnya
PT Matahari Department Store Tbk
Lainnya (masing-masing di bawah Rp10.000)
167
972
46,467
811
1,022
Other short-term financial liabilities
PT Matahari Department Store Tbk
Others (each below Rp10,000)
1,139
47,278
1,022
Total
0.01
0.38
0.01
Percentage of total liabilities
Liabilitas jangka pendek lainnya
PT Prima Wira Utama2)
PT Link Net Tbk
PT First Media Tbk
Lainnya (masing-masing di bawah Rp10.000)
31,889
13,179
7,510
8,670
38
17,533
1,145
10,666
4,494
17,453
13,783
Other short-term liabilities
PT Prima Wira Utama2)
PT Link Net Tbk
PT First Media Tbk
Others (each below Rp10,000)
Jumlah
61,248
29,382
35,730
Total
0.44
0.23
0.32
Percentage of total liabilities
Persentasi dari jumlah aset
Utang usaha
Lainnya (masing-masing dibawah Rp10.000)
Jumlah
Persentasi dari jumlah liabilitas
Persentasi dari jumlah liabilitas
2)Tidak
2)
dikonsolidasi sejak Desember 2014
46
No longer be consolidated since December 2014
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)
31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing,
kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign
Currencies, unless otherwise stated)
7. TRANSACTIONS AND BALANCES WITH RELATED
PARTIES (continued)
7. TRANSAKSI DAN SALDO PIHAK BERELASI (lanjutan)
Saldo Pihak Berelasi (lanjutan)
Balances with Related Parties (continued)
Rincian saldo pihak berelasi yang signifikan adalah
sebagai berikut (terutama afiliasi): (lanjutan)
Details of the significant balances with related parties
are as follows (mainly affiliates): (continued)
31 Des/ Dec 31,
2015
Utang pihak berelasi non-usaha
Lainnya (masing-masing di bawah Rp10.000)
Persentasi dari jumlah liabilitas
Utang sewa pembiayaan (Catatan 20)
PT Ciptadana Multifinance
Persentasi dari jumlah liabilitas
31 Des/ Dec 31,
2014
31 Des/ Dec 31,
2013
1,212
1,212
307
Due to related parties non-trade
Others (each below Rp10,000)
0.01
0.01
0.00
Percentage of total liabilities
103,396
63,370
-
Finance lease payable (Note 20)
PT Ciptadana Multifinance
0.75
0.50
-
Percentage of total liabilities
Transactions with Related Parties
The following is a summary of significant transactions
(affecting revenue/income and expenses) with related
parties (mainly affiliates):
Transaksi dengan Pihak Berelasi
Berikut ini adalah ikhtisar transaksi yang signifikan
(mempengaruhi penerimaan/pendapatan dan beban)
dengan pihak berelasi (terutama afiliasi):
31 Des/ Dec 31,
2015
31 Des/ Dec 31,
2014
Penjualan Neto (Catatan 26)
PT Matahari Department Store Tbk
PT Link Net Tbk
PT Internux1)
PT Prima Wira Utama2)
PT Lippo Karawaci Tbk
PT Bank Nationalnobu Tbk
PT Siloam International Hospitals Tbk
PT Solusi Ecommerce Global
PT First Media Tbk
Lainnya (masing-masing dibawah Rp10.000)
280,791
273,894
163,431
53,385
30,274
27,249
23,069
18,273
1,041
58,148
164,842
152,362
81,880
24,083
17,207
17,693
46,792
Net Sales (Note 26)
PT Matahari Department Store Tbk
PT Link NetTbk
PT Internux1)
PT Prima Wira Utama2)
PT Lippo Karawaci Tbk
PT Bank Nationalnobu Tbk
PT Siloam International Hospitals Tbk
PT Solusi Ecommerce Global
PT First Media Tbk
Others (below Rp10,000 each)
Jumlah
929,555
504,859
Total
5.20
2.96
Percentage of net sales
Persentase dari penjualan neto
Beban pokok penjualan barang dan jasa
PT Mandiri Cipta Gemilang
Lainnya (masing-masing dibawah Rp10.000)
(14,383)
(21,617)
(31,560)
Cost of goods and services sold
PT Mandiri Cipta Gemilang
Others (below Rp10,000 each)
Jumlah
(36,000)
(31,560)
Total
0.25
0.22
Percentage cost of goods and
services sold
(12,156)
(13,563)
Selling expenses
Rental expenses (included rental amortization)
Others (below Rp10,000 each)
1.96
2.40
Percentage of rental expenses - net
Persentase dari beban pokok penjualan
barang dan jasa
Beban penjualan
Beban sewa (termasuk amortisasi sewa)
Lainnya (masing-masing dibawah Rp10.000)
Persentase dari beban sewa - neto
1)
Berelasi sejak Desember 2014
dikonsolidasi sejak Desember 2014
2)Tidak
2)
47
1) related since December 2014
No longer be consolidated since December 2014
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)
31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing,
kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign
Currencies, unless otherwise stated)
7. TRANSACTIONS AND BALANCES WITH RELATED
PARTIES (continued)
Transactions with Related Parties (continued)
7. TRANSAKSI DAN SALDO PIHAK BERELASI (lanjutan)
Transaksi dengan Pihak Berelasi (lanjutan)
Berikut ini adalah ikhtisar transaksi yang signifikan
(mempengaruhi penerimaan/pendapatan dan beban)
dengan pihak berelasi (terutama afiliasi): (lanjutan)
The following is a summary of significant transactions
(affecting revenue/income and expenses) with related
parties (mainly affiliates): (continued)
31 Des/ Dec 31,
2015
31 Des/ Dec 31,
2014
Beban lain - lain
Avel Pty. Limited Australia
PT Matahari Department Store Tbk
Lainnya (masing-masing di bawah Rp10.000)
(11,644)
(1,647)
(11,160)
(39,250)
(1,847)
Other expenses
Avel Pty. Limited Australia
PT Matahari Department Store Tbk
Others (below Rp10,000 each)
Jumlah
(13,291)
(52,257)
Total
Persentase dari beban lain - lain
3.70
19.40
Percentage of other expenses
Pendapatan sewa
PT Matahari Department Store Tbk
3,927
1,809
Rental income
PT Matahari Department Store Tbk
Persentase dari pendapatan sewa
1.84
0.88
Percentage of rental income
(87,202)
(75,525)
General and administration expenses
Salaries, allowances and employement benefit
expenses
Board of Commissioners and Directors (shortterm employee benefit)
6.73
6.36
Percentage of salaries, allowances and
employement benefit expenses
(22,184)
(10,425)
Insurance expenses
PT Lippo General Insurance Tbk
Persentase dari beban asuransi
26.30
15.32
Percentage of insurance expense
Penghasilan keuangan
Lainnya (masing-masing dibawah Rp10.000)
5,184
8,657
Finance income
Others (below Rp10,000 each)
5.29
7.84
Percentage of finance income
Beban umum dan administrasi
Beban gaji, tunjangan and kesejahteraan karyawan
Dewan Komisaris dan Direksi (Imbalan kerja
jangka pendek)
Persentase dari beban gaji, tunjangan dan
kesejahteraan karyawan
Beban asuransi
PT Lippo General Insurance Tbk
Persentase dari penghasilan keuangan
Hubungan dan sifat saldo akun/transaksi dengan
pihak berelasi adalah sebagai berikut:
No.
Pihak Berelasi/ Related Parties
The relationship and nature of account
balances/transactions with the related parties are as
follows:
Hubungan/ Relationship
1.
PT Bank Nationalnobu Tbk
Entitas asosiasi dari/ An associate of
PT Prima Cakrawala Sentosa
2.
PT Matahari Department Store Tbk
Entitas asosiasi/ An associate
48
Sifat Saldo Akun/Transaksi
Nature of Account Balances/Transactions
Kas dan setara kas, penjualan neto, dan
penghasilan keuangan/ Cash and cash
equivalents, net sales, and finance income
Piutang usaha, liabilitas keuangan jangka
pendek lainnya, penjualan neto, beban lainlain dan pendapatan sewa / Trade
receivables, other short-term financial
liabilities, net sales, other expenses, and
rental income
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)
31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing,
kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign
Currencies, unless otherwise stated)
7. TRANSAKSI DAN SALDO PIHAK BERELASI (lanjutan)
Hubungan dan sifat saldo akun/transaksi dengan
pihak berelasi adalah sebagai berikut: (lanjutan)
No.
Pihak Berelasi/ Related Parties
7. TRANSACTIONS AND BALANCES WITH RELATED
PARTIES (continued)
The relationship and nature of account
balances/transactions with the related parties are as
follows: (continued)
Hubungan/ Relationship
Sifat Saldo Akun/Transaksi
Nature of AccountBalances/Transactions
Piutang usaha, piutang pihak berelasi nonusaha, liabilitas jangka pendek lainnya dan
penjualan neto/ Trade receivables, due from
related parties non-trade, other short-term
liabilities and net sales
Piutang usaha, liabilitas jangka pendek
lainnya dan penjualan neto/ Trade
receivables, other short-term liabilities and
net sales
Aset keuangan lancar lainnya dan penjualan
neto / Other current financial assets and net
sales
Aset keuangan lancar lainnya/ Other current
financial assets
3.
PT First Media Tbk
Entitas asosiasi/ An associate of PT
Reksa Puspita Karya
4.
PT Link Net Tbk
Afiliasi karena di bawah kesamaan
pengendalian/ Affiliate, common control
entity
5.
PT Lippo Karawaci Tbk (“PT LK”)
6.
PT Ciptadana Capital
7.
PT Mandiri Cipta Gemilang
Afiliasi karena di bawah kesamaan
pengendalian/ Affiliate, common control
entity
Afiliasi karena di bawah kesamaan
pengendalian/ Affiliate, common control
entity
Afiliasi, karena entitas anak/ Affiliate,
subsidiary of PT LK
8.
PT Menara Bhumimegah
9.
PT Direct Power
10.
PT Villa Permata Cibodas
11.
PT Bintang Sidoraya
12.
PT Internux1)
13.
PT Damarindo Perkasa
14.
PT Andromeda Sakti
15.
Dewan Komisaris dan Direksi/ Boards
of Commissioners and Directors
16.
PT Siloam International Hospitals Tbk
17.
PT Solusi Ecommerce Global
1)
2)
Afiliasi, karena entitas anak/ Affiliate,
subsidiary of PT LK
Afiliasi, karena entitas anak/ Affiliate,
subsidiary of PT LK
Afiliasi, karena entitas anak/ Affiliate,
subsidiary of PT LK
Entitas asosiasi dari/An associate of PT
Taraprima Reksabuana (“PT TPRB”)
Afiliasi, karena entitas anak/ Affiliate,
subsidiary of PT First Media Tbk
Afiliasi, karena entitas anak/ Affiliate,
subsidiary of PT LK
Afiliasi, karena entitas anak/ Affiliate,
subsidiary of PT LK
Dewan Komisaris dan Direksi/ Boards of
Commissioners and Directors
Afiliasi, karena entitas anak/ Affiliate,
subsidiary of PT LK
Afiliasi karena di bawah kesamaan
pengendalian/ Affiliate, common control
entity
Berelasi sejak Desember 2014
Tidak dikonsolidasi sejak Desember 2014
Biaya dibayar di muka, uang muka dan
jaminan sewa, sewa dibayar di muka jangka
panjang, dan beban pokok penjualan/
Prepaid expenses, rental advances and
deposits, long-term prepaid rents, and cost
of goods sold
Aset keuangan lancar lainnya/ Other current
financial assets
Sewa dibayar di muka jangka panjang/
Prepaid long-term rents
Sewa dibayar di muka jangka panjang/
Prepaid long-term rents
Piutang pihak berelasi non-usaha/ Due from
related parties non-trade
Piutang usaha dan penjualan neto/ Trade
receivables and net sales
Uang muka dan jaminan sewa/ Rental
advance and deposits
Sewa dibayar di muka jangka panjang/
Long-term prepaid rents
Pembayaran untuk beban gaji dan tunjangan
dan kesejahteraan karyawan/ Payment for
salaries, allowances and employement
benefit expenses
Penjualan neto/ Net sales
Penjualan neto/ Net sales
2)
49
1) Related since December 2014
No longer be consolidated since December 2014
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)
31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing,
kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign
Currencies, unless otherwise stated)
7. TRANSACTIONS AND BALANCES WITH RELATED
PARTIES (continued)
The relationship and nature of account
balances/transactions with the related parties are as
follows: (continued)
7. TRANSAKSI DAN SALDO PIHAK BERELASI (lanjutan)
Hubungan dan sifat saldo akun/transaksi dengan
pihak berelasi adalah sebagai berikut: (lanjutan)
No.
Pihak Berelasi/ Related Parties
18.
PT Lippo General Insurance Tbk
19.
PT Bimasakti Jaya Abadi
20.
Hubungan/ Relationship
Sifat Saldo Akun/Transaksi
Nature of AccountBalances/Transactions
Afiliasi karena di bawah kesamaan
pengendalian/ Affiliate, common control
entity
Afiliasi, karena entitas anak/ Affiliate,
subsidiary of PT LK
Beban umum dan administrasi - asuransi/
General and administrative expenses insurance
Uang muka dan jaminan sewa/ Rental
advances and deposits
PT Prima Wira Utama2)
Afiliasi, karena entitas anak/ Affiliate,
subsidiary of PT First Media Tbk
21.
PT Ciptadana Multifinance
22.
Avel Pty. Limited Australia
Afiliasi karena di bawah kesamaan
pengendalian/ Affiliate, common control
entity
Afiliasi karena di bawah kesamaan
pengendalian/ Affiliate, common control
entity
Liabilitas jangka pendek lainnya dan
penjualan neto/ Other short-term liabilities
and net sales
Utang sewa pembiayaan/ Finance lease
payable.
1)
2)
Berelasi sejak Desember 2014
Tidak dikonsolidasi sejak Desember 2014
2)
1) Related since December 2014
No longer be consolidated since December 2014
8. INVESTMENTS
8. INVESTASI
a. Investment in Subsidiaries
a. Investasi pada Entitas Anak
Perincian Entitas Anak langsung dan tidak
langsung Perusahaan diungkapkan dalam Catatan
1c. Entitas anak yang memiliki Kepentingan NonPengendali (”KNP”) yang material terhadap
Perusahaan adalah PT Matahari Putra Prima Tbk
(“PT MPP”), dengan perincian sebagai berikut:
Persentase
Kepemilikan/
Percentage
of Ownership
PT MPP
Beban lain-lain/ Other expenses
Detail of the Company’s direct and indirect
Subsidiaries are disclosed in Note 1c. Subsidiary
with material Non-Controlling Interest (“NCI”) to the
Company is PT Matahari Putra Prima Tbk
(“PT MPP”), with the following detail:
Laba komprehensif yang
dialokasikan ke KNP/
Profit allocated to NCI
31 Des/Dec 31,
2015
50.23%
88,757
Dividen yang dibayarkan kepada pihak KNP untuk
tahun - tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing
sebesar Rp115.094 dan 497.842.
Akumulasi KNP/
Accumulated NCI
31 Des/Dec 31,
2014
273,191
31 Des/Dec 31,
2015
1,381,398
31 Des/Dec 31,
2014
1,407,735
Dividend paid to NCI for the years ended December
31, 2015 and 2014 are amounting to Rp115,094
and Rp497,842, respectively.
50
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)
31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing,
kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign
Currencies, unless otherwise stated)
8. INVESTMENTS (continued)
8. INVESTASI (lanjutan)
a. Investment in Subsidiaries (continued)
a. Investasi pada Entitas Anak (lanjutan)
Ringkasan informasi keuangan PT MPP, sebelum
eliminasi antar Perusahaan, adalah sebagai berikut:
Summary of financial information of PT MPP,
before inter-company eliminations, are as follow:
31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31,
2015
2014*)
2013*)
Aset lancar
Aset tidak lancar
3,971,189
2,323,021
3,904,064
1,929,955
4,167,989
2,416,550
Current assets
Non-current assets
Jumlah Aset
6,294,210
5,834,019
6,584,539
Total assets
Liabilitas jangka pendek
Liabilitas jangka panjang
2,814,709
703,907
2,752,320
253,187
3,039,438
265,194
Current liabilities
Non-current liabilities
Jumlah Liabilitas
3,518,616
3,005,507
3,304,632
Total liabilities
2015
2014
Arus kas neto dari/ (untuk) aktivitas operasi
(141,062)
490,349
Arus kas neto dari/ (untuk) aktivitas investasi
(582,865)
130,048
385,294
(1,175,519)
(338,633)
(555,122)
31 Des/ Dec 31,
2015
31 Des/ Dec 31,
2014*)
13,928,859
13,590,405
Arus kas neto dari/ (untuk) aktivitas pendanaan
Arus kas neto
Penjualan bersih
Net cash flows provided from/ (used in)
operating activities
Net cash flows provided from/ (used in)
investing activities
Net cash flows provided from/ (used in)
financing activities
Net cash flows
Net Sales
Laba tahun berjalan yang dapat
di atribusikan kepada:
Pemilik entitas induk
Profit for the year attributable to:
182,999
554,017
Laba tahun berjalan
182,999
554,017
Profit for the year
Equity holders of the parent
Jumlah penghasilan komprehensif tahun
berjalan yang dapat di atribusikan kepada:
Pemilik entitas induk
178,334
548,906
Total comprehensive income for the year
attributable to:
Equity holders of the parent
Jumlah penghasilan komprehensif tahun
berjalan
178,334
548,906
Total comprehensive income for the year
*) Disajikan kembali dan direklasifikasi
*)Restated and reclassified
Kombinasi Bisnis Tahun Berjalan
Pada bulan Desember 2015, PT Brilliant
Ecommerce Berjaya, entitas anak, melakukan
akuisisi atas 90% saham PT Indonetwork Mitra
Utama (“PT IMU”) dari pihak ketiga dalam rangka
perluasan usaha yang memiliki nilai strategis. Total
imbalan yang dialihkan adalah sebesar Rp57.143
yang sesuai dengan ketentuan dalam perjanjian,
dibayarkan dalam empat tahap. Seluruh tahapan
telah dilunasi seluruhnya.
Business Combination in Current Year
On December 2015, PT Brilliant Ecommerce
Berjaya, a subsidiary, had acquire 90% shares of
PT Indonetwork Mitra Utama (“PT IMU”) from third
parties for the purposes of strategic businesses
expansion. The total consideration transferred are
Rp57,143, which according to the agreement, will
be paid in four installments. All installments has
been paid.
51
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)
31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing,
kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign
Currencies, unless otherwise stated)
8. INVESTMENTS (continued)
8. INVESTASI (lanjutan)
a. Investment in Subsidiaries (continued)
a. Investasi pada Entitas Anak (lanjutan)
Kombinasi Bisnis Tahun Berjalan (lanjutan)
Perusahaan
mencatat
nilai
kepentingan
nonpengendali pada pihak diakuisisi berdasarkan
bagian proporsional dari aset neto yang
teridentifikasi dari pihak diakuisisi.
Business Combination in Current Year (continued)
The Company measure the non-controlling interest
in the acquiree at the proportionate share of its
interest in the acquiree’s identifiable net assets.
Detail dari kombinasi bisnis ini adalah sebagai
berikut:
The detail of business combination are as follows:
Fair value of identifiable assets acquired
and liabilities taken over at acquisition date:
Nilai wajar aset teridentifikasi yang diperoleh
dan liabilitas yang diambil alih pada tanggal
akuisisi :
Kas dan setara kas
Aset tetap
71
911
Cash and cash equivalents
Fixed assets
Jumlah aset
Jumlah liabilitas
982
-
Total assets
Total liabilities
Aset bersih
982
Net assets
Perhitungan goodwill:
Imbalan yang dialihkan
Kepentingan non-pengendali
Aset bersih PT IMU
57,143
98
(982)
Goodwill calculation:
Purchase consideration transferred
Non-controlling interest
PT IMU’s net assets
Goodwill yang diakui
56,259
Goodwill recognized
Goodwill yang timbul dari kombinasi bisnis PT IMU
terutama terkait dengan akuisisi domain website
dari pemilik lama dan ekspektasi pertumbuhan
serta profitabilitas masa depan.
Goodwill that arise from business combination of
PT IMU is primarily related to acquisition of website
domain from previous owners and growth
expectations also expected future profitability.
Dari tanggal kombinasi bisnis, PT IMU memberikan
kontribusi pendapatan sebesar Rp160 dan rugi
sebelum pajak penghasilan sebesar Rp374 kepada
Perusahaan. Jika kombinasi bisnis terjadi pada
tanggal 1 Januari 2015, penjualan neto Perusahaan
naik sebesar Rp3.779 dan rugi sebelum pajak
penghasilan akan menurun sebesar Rp12.
From the date of business combination, PT IMU
contribute revenue of Rp160 and loss before
income tax of Rp374 to the Company. If the
combination had taken place on January 1, 2015,
the Company net sales would have increased by
Rp3,779 and loss before income tax would
decrease by Rp12.
b. Investment in Associates
b. Investasi pada Entitas Asosiasi
Investasi pada Entitas Asosiasi yang dimiliki oleh
Perusahaan terdiri dari:
The Company’s investments in Associates consist
of the following:
31 Desember 2015 / December 31, 2015
Persentase
Kepemilikan/
Percentage
of Ownership
PT First Media Tbk (“PT FM”)1)
PT Matahari Department Store Tbk
(“PT MDS”)
PT Bank Nationalnobu Tbk 2)
PT Matahari Leisure 3)
Lain-lain (masing-masing di bawah
Rp 10.000)/ Others (below
Rp10,000 each)
Jumlah/ Total
Awal
tahun/
Beginning
of year
Penghasilan
Bagian atas
komprehensif
hasil bersih/
lain/Other
Shares of
comprehensive
results
income
Dividen/
Dividend
Akhir
tahun/
End of
year
Lainnya/
Others
33.76
2,804,541
(211,026)
39,602
-
(80)
2,633,037
20.48
20.15
50.00
1,142,425
360,574
21,293
364,718
3,769
604
3,584
(2,220)
(174,360)
(5,000)
-
1,336,367
362,123
16,897
5,154
(290)
-
-
-
4,864
4,333,987
157,775
40,966
(179,360)
(80)
4,353,288
52
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)
31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing,
kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign
Currencies, unless otherwise stated)
8. INVESTMENTS (continued)
8. INVESTASI (lanjutan)
b. Investment in Associates (continued)
b. Investasi pada Entitas Asosiasi (lanjutan)
Investasi pada Entitas Asosiasi yang dimiliki oleh
Perusahaan terdiri dari: (lanjutan)
The Company’s investments in Associates consist
of the following: (continued)
31 Desember 2014 / December 31, 2014
Persentase
Kepemilikan/
Percentage
of Ownership
PT First Media Tbk (“PT FM”)1)
PT Matahari Department Store Tbk
(“PT MDS”)
PT Bank Nationalnobu Tbk 2)
PT Matahari Leisure 3)
Lain-lain (masing-masing di bawah
Rp 10.000)/ Others (below
Rp10,000 each)
Dividen/
Dividend
Akhir
tahun/
End of
year
Lainnya/
Others
33.76
538,700
2,612,629
453
-
(347,241)
2,804,541
20.48
20.15
50.00
947,394
342,580
17,758
290,636
3,189
3,535
(1,375)
2,521
-
(94,230)
-
12,284
-
1,142,425
360,574
21,293
Jumlah/ Total
1)
2)
3)
Pendapatan
Bagian atas
komprehensif
hasil bersih/
lain/Other
Shares of
comprehensive
results
income
Awal
tahun/
beginning
of year
7,670
(2,516)
-
-
-
5,154
1,854,102
2,907,473
1,599
(94,230)
(334,957)
4,333,987
Dimiliki melalui PT Reksa Puspita Karya
Dimiliki melalui PT Prima Cakrawala Sentosa
Dimiliki melalui PT Nadya Prima Indonesia
1)
2)
3)
Owned through PT Reksa Puspita Karya
Owned through PT Prima Cakrawala Sentosa
Owned through PT Nadya Prima Indonesia
Investasi pada entitas asosiasi yang material bagi
Perusahaan adalah investasi pada PT FM dan
PT MDS. PT FM bergerak di bidang bisnis teknologi,
media, dan telekomunikasi, sedangkan PT MDS
bergerak dalam usaha jaringan gerai serba ada yang
menyediakan berbagai macam barang seperti
pakaian, aksesoris, tas, sepatu, kosmetik, dan
peralatan rumah tangga serta jasa konsultan
manajemen. PT FM dan PT MDS berkedudukan di
Indonesia.
The associates that are material to the Company
are investment in PT FM and PT MDS. PT FM
engaged
in
technology,
media,
and
telecommunication while PT MDS engaged in the
retail business for several types of products such as
clothes, accessories, bags, shoes, cosmetics, and
household appliances, and management consulting
service. PT FM and PT MDS domicile are in
Indonesia.
Berikut ringkasan informasi keuangan PT FM dan
PT MDS pada 31 Desember 2015:
Below are summary of financial information of
PT FM and PT MDS at December 31, 2015:
PT FM
Aset lancar
Aset tidak lancar
Liabilitas jangka pendek
Liabilitas jangka panjang
Jumlah aset bersih (100%)
PT MDS
Total
1,206,209
12,505,779
(3,121,755)
(2,125,762)
2,272,941
1,616,350
(2,439,014)
(344,110)
3,479,150
14,122,129
(5,560,769)
(2,469,872)
Current assets
Non-current assets
Current liabilities
Non-current liabilities
8,464,471
1,106,167
9,570,638
Total net assets (100%)
53
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)
31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing,
kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign
Currencies, unless otherwise stated)
8. INVESTMENTS (continued)
8. INVESTASI (lanjutan)
b. Investment in Associates (continued)
b. Investasi pada Entitas Asosiasi (lanjutan)
Berikut ringkasan informasi keuangan PT FM dan
PT MDS pada 31 Desember 2015: (lanjutan)
PT FM
Pendapatan neto
Below are summary of financial information of PT FM
and PT MDS at December 31, 2015: (continued)
PT MDS
1,602,980
Laba (rugi) bersih tahun berjalan yang
dapat diatribusikan kepada:
Pemilik entitas induk
Kepentingan non-pengendali
9,006,893
Net Revenue
Net profit (loss) for the year attributable to:
Laba (rugi) tahun berjalan
Jumlah penghasilan komprehensif tahun
berjalan yang dapat diatribusikan kepada:
Pemilik entitas induk
Kepentingan non-pengendali
Jumlah penghasilan komprehensif
tahun berjalan
(624,967)
(888,747)
1,780,848
-
(1,513,714)
1,780,848
(507,683)
(781,378)
1,798,352
-
(1,289,061)
1,798,352
Equity holders of the parent
Non-controlling Interest
Profit (loss) for the year
Total comprehensive income for the year
attributable to:
Equity holders of the parent
Non-controlling Interest
Total comprehensive income for
the year
c. Other long-term investments
c. Investasi Jangka Panjang Lainnya
Investasi jangka panjang lainnya merupakan
penyertaan saham yang dinyatakan dengan metode
biaya. Investasi terdiri dari:
Other long-term investments are the investment in
stocks which are accounted for under the cost
method. These investments are consist of:
31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31,
2015
2014
2013
PT Global Ecommerce Indonesia (”PT GEI”)
(d/h PT Gatra Investama Mulia)
PT Langgeng Mandiri Lestari (“PT LML”)
Investasi saham jangka panjang lainnya
31,750
1,000
5
1,000
5
1,000
5
Jumlah
32,755
1,005
1,005
PT Global Ecommerce Indonesia (”PT GEI”)
(formerly PT Gatra Investama Mulia)
PT Langgeng Mandiri Lestari (“PT LML”)
Other long-term investment in shares
Total
PT GEI
PT MPP memiliki 1,93% pemilikan pada PT GEI,
yang bergerak dalam bidang jasa.
PT GEI
PT MPP has an ownership of 1.93% in PT GEI which
is engaged in service business.
PT LML
PT Surya Asri Lestari memiliki 7,14% pemilikan pada
PT LML, yang bergerak dalam bidang usaha
persewaan ruang perkantoran.
PT LML
PT Surya Lestari Asri has an ownership of 7.14% in
PT LML. PT LML is engaged in the leasing of office
space.
9. INVESTMENT PROPERTIES
9. PROPERTI INVESTASI
Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
The detail of this account is as follows:
Transaksi selama tahun berjalan/ Transactions during the year
Saldo awal/
Beginning
Balance
Saldo akhir/
Ending
Balance
Penambahan/ Reklasifikasi/ Pelepasan/
Addition
Reclassification
Disposal
31 Desember 2015
Biaya Perolehan
Tanah
Bangunan
Prasarana dan renovasi
bangunan
101,251
1,128
40
-
-
-
40
December 31, 2015
Acquisition Costs
Land
Buildings
Building improvements
and renovations
Jumlah
102,419
-
-
1,241
101,178
Total
-
-
54
1,241
-
100,010
1,128
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)
31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing,
kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign
Currencies, unless otherwise stated)
9. INVESTMENT PROPERTIES (continued)
9. PROPERTI INVESTASI (lanjutan)
Rincian akun ini adalah sebagai berikut: (lanjutan)
The detail of this account is as follows: (continued)
Transaksi selama tahun berjalan/ Transactions during the year
Saldo awal/
Beginning
Balance
Saldo akhir/
Ending
Balance
Penambahan/ Reklasifikasi/ Pelepasan/
Addition
Reclassification
Disposal
31 Desember 2015 (lanjutan)
Akumulasi Penyusutan
Bangunan
Prasarana dan renovasi
bangunan
220
56
-
-
276
2
8
-
-
10
December 31, 2015 (continued)
Accumulated Depreciation
Buildings
Building improvements
and renovations
Jumlah
222
64
-
-
286
Total
100,892
Net Book Value
Nilai Buku Neto
102,197
Transaksi selama tahun berjalan/ Transactions during the year
Saldo awal/
Beginning
Balance
Saldo akhir/
Ending
Balance
Penambahan/ Reklasifikasi/ Pelepasan/
Reclassification
Disposal
Addition
31 Desember 2014
Biaya Perolehan
Tanah
Bangunan
Prasarana dan renovasi
bangunan
102,131
1,128
-
-
880
-
101,251
1,128
-
40
-
-
40
Jumlah
103,259
40
-
880
102,419
Akumulasi Penyusutan
Bangunan
Prasarana dan renovasi
bangunan
Jumlah
Nilai Buku Neto
December 31, 2014
Acquisition Costs
Land
Buildings
Building improvements
and renovations
Total
163
57
-
-
220
-
2
-
-
2
Accumulated Depreciation
Buildings
Building improvements
and renovations
163
59
-
-
222
Total
102,197
Net Book Value
103,096
Pada tanggal 31 Desember 2015, nilai jual obyek
pajak untuk tanah dan bangunan yang dimiliki
Perusahaan dan Entitas Anak tertentu adalah sebesar
Rp282.721.
As of December 31, 2015, the taxable sales value of
land and buildings owned by the Company and
Subsidiaries amounted to Rp282,721.
10. FIXED ASSETS
10. ASET TETAP
Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
The detail of this account is as follows:
Transaksi selama tahun berjalan/ Transactions during the year
Saldo awal/
Beginning
Balance
31 Desember 2015
Nilai Perolehan
Tanah
Bangunan
Prasarana dan renovasi
bangunan
Perabot, perlengkapan dan
peralatan kantor
Peralatan dan instalasi
Mesin
Alat-alat transportasi
Peralatan untuk disewakan
Sub-Jumlah
Penambahan/ Reklasifikasi/
Addition
Reclassification*
Pelepasan/
Disposal**
Saldo akhir/
Ending
Balance
336,156
1,203,359
4,453
33,146
8,301
158
340,609
1,244,648
1,123,296
89,531
132,270
121,012
1,224,085
913,373
1,737,074
514,127
89,997
696,310
141,903
42,449
57,008
7,671
48,917
306,112
5,542
5,947
19,618
10,982
92,672
57,261
49,301
688
1,854
1,268,716
1,727,804
527,781
116,598
754,355
December 31, 2015
Acquisition Costs
Land
Buildings
Building improvements
and renovations
Office furniture, fixtures
and equipment
Equipment and installation
Machineries
Transportation equipment
Equipment for rental
6,613,692
425,078
488,772
322,946
7,204,596
Sub -Total
55
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)
31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing,
kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign
Currencies, unless otherwise stated)
10. FIXED ASSETS (continued)
10. ASET TETAP (lanjutan)
Rincian akun ini adalah sebagai berikut: (lanjutan)
The detail of this account is as follows: (continued)
Transaksi selama tahun berjalan/ Transactions during the year
Saldo awal/
Beginning
Balance
Penambahan/ Reklasifikasi/
Addition
Reclassification*
Pelepasan/
Disposal**
Saldo akhir/
Ending
Balance
210,703
11,648
67,445
85,383
(20,443)
-
278,148
76,588
December 31, 2015 (continued)
Acquisition Costs (continued)
Finance leased assets
Construction in progress
6,836,043
577,906
468,329
322,946
7,559,332
Total
520,003
56,972
-
32
576,943
607,191
153,597
20,629
46,286
735,131
446,384
914,254
372,334
70,514
336,154
256,902
32,033
53,958
16,136
134,948
1,770
1,311
44
47
(2,960)
56,535
34,375
47,917
682
1,367
648,521
913,223
378,419
86,015
466,775
Accumulated Depreciation
Buildings
Building improvements
and renovations
Office furniture, fixtures
and equipment
Equipment and installation
Machineries
Transportation equipment
Equipment for rental
Sub-Jumlah
Aset sewa pembiayaan
Aset dalam penyelesaian
3,266,834
26,048
(3,668)
704,546
44,850
-
20,841
3,668
187,194
-
3,805,027
70,898
-
Sub -Total
Finance leased assets
Construction in progress
Jumlah
3,289,214
749,396
24,509
187,194
3,875,925
Total
31 Desember 2015 (lanjutan)
Nilai Perolehan (lanjutan)
Aset sewa pembiayaan
Aset dalam penyelesaian
Jumlah
Akumulasi Depresiasi
Bangunan
Prasarana dan renovasi
bangunan
Perabot, perlengkapan dan
peralatan kantor
Peralatan dan instalasi
Mesin
Alat-alat transportasi
Peralatan untuk disewakan
Penurunan Nilai Aset Tetap
Tanah
Bangunan
Perabot, perlengkapan dan
peralatan kantor
Peralatan dan instalasi
Mesin
Peralatan untuk disewakan
7,161
68,496
-
-
-
7,161
68,496
5,862
2,688
85
11,395
43,423
345
-
6,189
62
85
-
18
2,626
54,818
Impairment value of fixed assets
Land
Buildings
Office furniture, fixtures
and equipment
Equipment and installation
Machinery
Equipment for rental
Jumlah
95,687
43,423
345
6,336
133,119
Total
3,550,288
Net
Neto
*
**
3,451,142
termasuk efek selisih kurs penjabaran laporan keuangan entitas anak
dalam mata uang asing
termasuk aset tetap Entitas-entitas anak yang rusak akibat
kebakaran sebesar Rp18.857.
*
including the effect of differences in exchange rate translation of
subsidiaries’ financial statements in foreign currencies
** including fixed assets of subsidiaries which damaged by fire amounted
to Rp18,857.
Transaksi selama tahun berjalan/ Transactions during the year
Saldo awal/
Beginning
Balance
Penambahan/ Reklasifikasi/
Addition
Reclassification*
Pelepasan/
Disposal**
Saldo akhir/
Ending
Balance
260,668
1,183,355
75,048
10,601
440
10,012
609
336,156
1,203,359
1,109,832
93,283
116,538
196,357
1,123,296
610,616
1,711,638
428,992
73,968
564,470
83,567
19,156
77,760
6,003
92,324
246,742
11,820
20,242
11,535
204,906
27,552
5,540
12,867
1,509
165,390
913,373
1,737,074
514,127
89,997
696,310
December 31, 2014
Acquisition Costs
Land
Buildings
Building improvements
and renovations
Office furniture, fixtures
and equipment
Equipment and installation
Machineries
Transportation equipment
Equipment for rental
Sub-Jumlah
Aset sewa pembiayaan
Aset dalam penyelesaian
5,943,539
69,566
12,483
457,742
141,137
27,279
622,235
(26,943)
409,824
1,171
6,613,692
210,703
11,648
Sub -Total
Finance leased assets
Construction in progress
Jumlah
6,025,588
626,158
595,292
410,995
6,836,043
Total
31 Desember 2014
Nilai Perolehan
Tanah
Bangunan
Prasarana dan renovasi
bangunan
Perabot, perlengkapan dan
peralatan kantor
Peralatan dan instalasi
Mesin
Alat-alat transportasi
Peralatan untuk disewakan
56
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)
31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing,
kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign
Currencies, unless otherwise stated)
10. FIXED ASSETS (continued)
10. ASET TETAP (lanjutan)
Rincian akun ini adalah sebagai berikut: (lanjutan)
The detail of this account is as follows: (continued)
Transaksi selama tahun berjalan/ Transactions during the year
Saldo awal/
Beginning
Balance
Penambahan/ Reklasifikasi/
Addition
Reclassification*
Pelepasan/
Disposal**
Saldo akhir/
Ending
Balance
462,766
57,317
-
80
520,003
510,876
151,359
10,601
65,645
607,191
249,647
885,047
337,333
63,314
335,142
217,909
33,710
47,675
8,847
123,067
89
(1,440)
17
27
2,970
21,261
3,063
12,691
1,674
125,025
446,384
914,254
372,334
70,514
336,154
December 31, 2014 (continued)
Accumulated Depreciation
Buildings
Building improvements
and renovations
Office furniture, fixtures
and equipment
Equipment and installation
Machineries
Transportation equipment
Equipment for rental
Sub-Jumlah
Aset sewa pembiayaan
Aset dalam penyelesaian
2,844,125
10,787
-
639,884
15,261
-
12,264
(3,668)
229,439
-
3,266,834
26,048
(3,668)
Sub -Total
Finance leased assets
Construction in progress
Jumlah
2,854,912
655,145
8,596
229,439
3,289,214
Total
7,161
68,496
-
-
-
7,161
68,496
71,611
-
-
71,611
-
1,538
2,626
-
5,299
62
85
5,491
246
5,904
1,221
-
5,862
2,688
85
11,395
Impairment value of fixed assets
Land
Buildings
Building improvements
and renovations
Office furniture, fixtures
and equipment
Equipment and installation
Machinery
Equipment for rental
151,432
10,937
6,150
72,832
95,687
Total
3,451,142
Net
31 Desember 2014 (lanjutan)
Akumulasi Depresiasi
Bangunan
Prasarana dan renovasi
bangunan
Perabot, perlengkapan dan
peralatan kantor
Peralatan dan instalasi
Mesin
Alat-alat transportasi
Peralatan untuk disewakan
Penurunan Nilai Aset Tetap
Tanah
Bangunan
Prasarana dan renovasi
bangunan
Perabot, perlengkapan dan
peralatan kantor
Peralatan dan instalasi
Mesin
Peralatan untuk disewakan
Jumlah
Neto
*
**
3,019,244
termasuk efek selisih kurs penjabaran laporan keuangan entitas
anak dalam mata uang asing
termasuk aset tetap PT PWU yang dijual dengan nilai buku neto
sebesar Rp22.233 dan aset rusak akibat kebakaran sebesar Rp372.
*
including the effect of differences in exchange rate translation of
subsidiaries’ financial statements in foreign currencies
** including fixed assets of PT PWU sold with net book value of Rp22,233
and assets damaged by fire of Rp372.
Untuk tahun - tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2015 dan 2014, Perusahaan dan entitas
anak menghapus dan menjual aset tetap tertentu
dengan rincian sebagai berikut:
31 Des/ Dec 31,
2015
For the years ended December 31, 2015 and 2014, the
Company and subsidiaries have written off and sold
certain fixed assets with details as follows:
31 Des/ Dec 31,
2014
Harga jual
Nilai buku neto
9,188
(110,559)
31,796
(86,119)
Proceeds
Net book value
Rugi
(101,371)
(54,323)
Loss
Penyusutan untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2015 dan 2014 dibebankan
sebagai berikut:
The depreciation for the years ended December 31,
2015 and 2014 are charged to the following:
31 Des/ Dec 31,
2015
31 Des/ Dec 31,
2014
Beban umum dan administrasi (Catatan 28)
Beban pokok penjualan barang dan jasa
Beban penjualan
445,654
218,337
85,405
354,890
210,656
89,599
General and administrative expenses (Note 28)
Cost of goods and services sold
Selling expenses
Jumlah
749,396
655,145
Total
57
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)
31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing,
kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign
Currencies, unless otherwise stated)
10. FIXED ASSETS (continued)
10. ASET TETAP (lanjutan)
Hak atas tanah merupakan Hak Guna Bangunan
(“HGB”) dan Hak Milik Rumah Susun (“HMRS”) atas
bangunan yang terletak di beberapa kota di Indonesia.
HGB dan HMRS akan berakhir pada berbagai tanggal
sampai tahun 2041. HGB dan HMRS adalah atas nama
Perusahaan dan Entitas Anak.
The land represents rights (Hak Guna Bangunan
“HGB" and Hak Milik Rumah Susun “HMRS") for
parcels of land and buildings located in several cities
in Indonesia. These HGB and HMRS will expire on
various dates until 2041. The HGB and HMRS are
under the names of the Company and Subsidiaries.
Pada bulan Agustus 2015, salah satu toko PT MPP
yang berlokasi di Mataram mengalami kerusakan akibat
kebakaran. Total nilai buku aset tetap atas kebakaran
tersebut sebesar Rp18.619 telah diklasifikasikan
sebagai piutang lain - lain untuk klaim asuransi.
In August 2015, one of the store of PT MPP that
located in Mataram damaged by fire. The total net
book value amounted to Rp18,619 of the damaged
fixed assets has been classified as other receivables
for insurance claim.
Pada bulan Agustus 2015 dan Juni 2014, toko-toko
PT Matahari Graha Fantasi, entitas anak PT Nadya
Prima Indonesia, yang berlokasi di Medan dan Bandung
rusak akibat kebakaran. Pada tanggal 31 Desember
2015, total nilai buku untuk lokasi Medan sebesar
Rp238 telah di reklasifikasi ke piutang lain - lain,
sedangkan seluruh kerugian untuk lokasi Bandung telah
ditanggung oleh perusahaan asuransi.
In August 2015 and June 2014, stores of PT Matahari
Graha Fantasi, a subsidiary of PT Nadya Prima
Indonesia, that are located in Medan and Bandung
were damaged by fire. As of December 31, 2015,
total net book value of Medan location amounted to
Rp238 has been been classified as other
receivables, while all losses from Bandung location
has been recovered by insurance company.
Perusahaan dan Entitas Anak mengasuransikan
sebesar Rp379,415, USD539,194 dan RMB454,473
pada tanggal 31 Desember 2015 atas seluruh aset
tetapnya, kecuali tanah, terhadap kebakaran dan risiko
lainnya. Manajemen Perusahaan dan Entitas Anak
berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup
untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari
risiko tersebut. Pertanggungan tersebut terutama
dilakukan oleh PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi
Bintang Tbk, China Ping An Property Insurance,
PT Asuransi Tripakarta dan PT Lippo General Insurance
Tbk (pihak berelasi).
The Company and Subsidiaries carry insurance for
Rp379,415, USD539,194 and RMB454,473 as of
December 31, 2015 on their respective fixed assets,
except for land, from fire and other risks. The
management of the Company and Subsidiaries
believe that the insurance coverage is adequate to
cover possible losses arising from such risks. The
coverage is mainly covered by PT Asuransi Central
Asia, PT Asuransi Bintang Tbk, China Ping An
Property Insurance, PT Asuransi Tripakarta and
PT Lippo General Insurance Tbk (related party).
Pada tanggal 31 Desember 2015, nilai jual obyek pajak
untuk tanah dan bangunan yang dimiliki Perusahaan
dan Entitas Anak tertentu adalah sebesar Rp1.997.053.
As at December 31, 2015, taxable sales value of
land and buildings owned by the Company and
certain Subsidiaries amounted to Rp1,997,053.
Aset tetap tertentu digunakan sebagai jaminan atas
fasilitas pinjaman yang diperoleh Entitas Anak tertentu
(Catatan 14, 20 dan 21).
Certain fixed assets are used as collaterals for loan
facilities obtained by certain Subsidiaries (Notes 14,
20 and 21).
11. RENTAL ADVANCES AND DEPOSITS
11. UANG MUKA DAN JAMINAN SEWA
Akun ini terutama merupakan uang muka dan
jaminan sewa yang dibayarkan kepada pemilik
bangunan oleh PT MPP dan PT Mulia Persada
Pertiwi (Catatan 33c). Uang muka akan digunakan
untuk pembayaran sewa pada saat periode sewa
dimulai.
58
This account mainly represents rental advances and
deposits paid to the building owners by PT MPP and
PT Mulia Persada Pertiwi (Note 33c). The advances
are used for rental payments upon the start of the
rental period.
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)
31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing,
kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign
Currencies, unless otherwise stated)
11. RENTAL ADVANCES AND DEPOSITS (continued)
11. UANG MUKA DAN JAMINAN SEWA (lanjutan)
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2014, PT MPP telah menandatangani perjanjian
pembatalan sewa dan perjanjian pengalihan hak sewa
dengan beberapa developer dan pihak berelasi
(Catatan 7). Berdasarkan perjanjian ini, PT MPP
menerima kembali uang muka sewa yang telah
dibayarkan kepada developer. Oleh karena itu,
PT MPP telah membalik rugi penurunan nilai sebesar
Rp85,663 untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2014 atas uang muka sewa dan
mencatat penyesuaian tersebut sebagai bagian dari
”Penghasilan lain-lain” pada laporan laba rugi tahun
berjalalan.
Uang muka dan jaminan sewa kepada pihak berelasi
pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013
masing-masing sebesar Rp86.266, Rp60.000, dan
Rp384.260 (Catatan 7).
For the year ended December 31, 2014, PT MPP
has signed cancellation of rental agreements and
transfer of lease rights agreements with the
developers and related parties (Note 7). Based on
these agreements, PT MPP received the refund of
rental advances which have been paid to the
developers. Therefore, PT MPP reversed loss on
impairment value of rental advances amounted to
Rp85,663 for the year ended December 31, 2014
and recorded it as part of ”Other Income” in the
current year statements of profit or loss.
As of December 31, 2015, 2014 and 2013, the rental
advances and deposits to related parties amounted
to Rp86,266, Rp60,000, and Rp384,260,
respectively (Note 7).
12. LONG-TERM PREPAID RENTS
12. SEWA DIBAYAR DIMUKA JANGKA PANJANG
Akun ini terutama merupakan pembayaran sewa
dibayar di muka jangka panjang untuk lokasi toko-toko
PT MPP di antaranya di Lippo Village, Cikarang
Orange Country, Bau-bau, Lombok Epicentrum,
Kupang Eltari, Ternate, Manado Kairagi, Cilandak dan
toko lainnya pada 31 Desember 2015 dan 2014, serta
untuk lokasi-lokasi milik PT Mulia Persada Pertiwi di
Puri Village, Bellanova Country Mall, Puri Paragon City
dan Lippo Karawaci Utara pada tanggal 31 Desember
2015 dan 2014.
This account mainly represents the long-term rent
prepayments for the PT MPP’s stores located such
as at Lippo Village, Cikarang Orange Country, Baubau, Lombok Epicentrum, Kupang Eltari, Ternate,
Manado Kairagi, Cilandak and other stores as at
December 31, 2015 and 2014, and for the store
locations owned by PT Mulia Persada Pertiwi at Puri
Village, Bellanova Country Mall, Puri Paragon City
and Lippo Karawaci Utara as of December 31, 2015
and 2014.
Sewa dibayar di muka jangka panjang berjangka waktu
bervariasi sampai dengan 27 tahun.
The long-term prepaid rents have lease terms which
varies up to 27 years.
Sewa dibayar di muka jangka panjang kepada pihak
berelasi pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan
2013 masing-masing adalah sebesar Rp303.405,
Rp237.342, dan Rp115.684 (Catatan 7).
As of December 31, 2015, 2014 and 2013, the longterm prepaid rents to related parties are amounted to
Rp303,405, Rp237,342 and Rp115,684, respectively
(Note 7).
59
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)
31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing,
kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign
Currencies, unless otherwise stated)
13. INTANGIBLE ASSETS
13. ASET TAKBERWUJUD
Akun ini terdiri dari:
This accout consists of:
Transaksi selama tahun berjalan/ Transactions during the year
Saldo awal/
Beginning
Balance
Penambahan/ Reklasifikasi/
Addition
Reclassification
Pelepasan/
Disposal
Saldo akhir/
Ending
Balance
31 Desember 2015
Piranti lunak komputer
Nilai tercatat
Akumulasi amortisasi
119,581
(47,860)
7,368
(19,687)
687
(232)
12,545
(5,827)
115,091
(61,952)
December 31, 2015
Computer software
Acquisition cost
Accumulated amortization
Nilai buku
Goodwill
71,721
132,226
(12,319)
56,259
455
-
6,718
-
53,139
188,485
Net book value
Goodwill
Jumlah
Penurunan nilai Piranti lunak komputer
203,947
43,940
455
6,718
241,624
6
-
(6)
-
-
Total
Impairment value Computer software
Neto
203,941
241,624
Net
Transaksi selama tahun berjalan/ Transactions during the year
Saldo awal/
Beginning
Balance
Penambahan/ Reklasifikasi/
Addition
Reclassification
Pelepasan/
Disposal
Saldo akhir/
Ending
Balance
31 Desember 2014
Piranti lunak komputer
Nilai tercatat
Akumulasi amortisasi
93,349
(31,179)
28,394
(16,979)
(125)
(130)
2,037
(428)
119,581
(47,860)
December 31, 2014
Computer software
Acquisition cost
Accumulated amortization
Nilai buku
Goodwill
62,170
132,226
11,415
-
(255)
-
1,609
-
71,721
132,226
Net book value
Goodwill
Jumlah
Penurunan nilai Piranti lunak komputer
194,396
11,415
(255)
1,609
203,947
1,065
6
-
(1,065)
6
Total
Impairment value Computer software
Neto
193,331
203,941
Net
Amortisasi untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing
sebesar Rp19.687 dan Rp16.979 dibebankan pada
beban usaha dalam laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain konsolidasian.
The amortization for the years ended December 31,
2015 and 2014 are amounted to Rp19,687 and
Rp16,979, respectively, were charged to operating
expenses in the consolidated statements of profit or
loss and other comprehensive income.
14. SHORT-TERM BANK LOANS
14. UTANG BANK JANGKA PENDEK
Akun ini terdiri dari:
This account consist of:
31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31,
2015
2014
2013
Deutsche Bank AG (Singapura)
(“DB”) - USD25,000 pada tanggal
31 Desember 2015
HSBC Bank (China) Company Limited
(“HSBC China”) - RMB132,923 dan
USD472 pada tanggal 31 Desember
2015, RMB85,171 pada tanggal
31 Desember 2014 dan RMB54,720
pada tanggal 31 Desember 2013
PT Bank Negara Indonesia Tbk (”BNI”)
344,875
-
288,896
155,000
173,153
-
60
Deutsche Bank AG (Singapore)
(“DB”) - USD25,000 as at
December 31, 2015
HSBC Bank (China) Company Limited
(“HSBC China”) - RMB132,923 and
USD472 as at December 31, 2015,
RMB85,171 as at December 31, 2014 and
RMB54,720 as at December 31, 2013
109,386
PT Bank Negara Indonesia Tbk (”BNI”)
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)
31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing,
kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign
Currencies, unless otherwise stated)
14. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
14. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)
Akun ini terdiri dari: (lanjutan)
This account consist of: (continued)
31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31,
2015
2014
2013
PT Bank CIMB Niaga Tbk (”CIMB”)
PT Bank Permata Tbk (“Permata”)termasuk USD185 pada tanggal
31 Desember 2014 dan USD251
pada tanggal 31 Desember 2013
PT Bank Mayapada Internasional Tbk
(“Mayapada”)
BNP Paribas (Singapura) (”BNP”)USD15,000 pada tanggal
31 Desember 2014
Jumlah
95,000
-
-
15,881
12,603
3,064
13,874
13,554
4,612
-
186,600
-
913,526
385,910
117,062
PT Bank CIMB Niaga Tbk (”CIMB”)
PT Bank Permata Tbk (“Permata”)including USD185 as at
December 31,2014 and USD251
as at December 31, 2013
PT Bank Mayapada Internasional Tbk
(“Mayapada”)
BNP Paribas (Singapore) (”BNP”)USD15,000 as at December 31, 2014
Total
Pada bulan Juli 2015, PT Indonesia Media Televisi
(“IMTV”) memperoleh fasilitas pinjaman term loan dari
DB dengan jumlah pokok pinjaman sebesar
USD50,000 yang tersedia sampai dengan tanggal
11 Januari 2016, pinjaman tersebut telah
diperpanjang menjadi tersedia sampai dengan
tanggal 10 Juli 2016 (Catatan 39). Pinjaman ini
dijaminkan dengan Corporate Guarantee oleh
Perusahaan dan PT Link Net Tbk.
In July 2015, PT Indonesia Media Televisi (“IMTV”)
obtained term loan facility from DB amounted to
USD50,000, that is available up to January 11, 2016,
the loan was extended until available up to July 10,
2016 (Note 39). This loan is guaranteed by
Corporate Guarantee by the Company and PT Link
Net Tbk.
Pinjaman yang diperoleh PT MPP antara lain sebagai
berikut:
- BNI, fasilitas modal kerja revolving dengan jumlah
maksimum sebesar Rp500.000 yang tersedia
sampai dengan tanggal 22 Desember 2016.
- CIMB, berupa fasilitas kredit Pinjaman Tetap
dengan jumlah maksimum sebesar Rp240.000
yang tersedia sampai dengan tanggal
13 Desember 2016.
The loans obtained by PT MPP are as follows:
- BNI revolving working capital facility with a total
maximum amount of Rp500,000 that is available
up to December 22, 2016.
- CIMB, Fixed Loan On Demand credit facility with
maximum amount of Rp240,000 that is available
up to December 13, 2016.
Entitas-entitas anak PT Kharisma Artha Sejati,
memperoleh fasilitas modal kerja dari HSBC China
dengan jumlah maksimum keseluruhan setara dengan
USD26,000, yang tersedia sampai dengan tanggal
16 September 2016.
Subsidiaries of PT Kharisma Artha Sejati, obtained
working capital credit facilities from HSBC China with
total maximum amount equivalent to USD26,000, that
are available up to September 16, 2016.
Pinjaman yang diperoleh PT Visionet Internasional
(“PT VI“) , entitas anak PT MT, antara lain sebagai
berikut:
- Fasilitas pembiayaan jangka pendek dual currency
(Dollar AS dan Rupiah) dari Permata dengan
jumlah maksimum sebesar USD1,000. Pada bulan
Oktober 2015, jumlah maksimum fasilitas pinjaman
ini telah diubah dan ditingkatkan menjadi setara
dengan Rp42.000. Fasilitas ini tersedia sampai
dengan bulan Mei 2016.
The loans obtained by PT Visionet Internasional
(“PT VI“), a subsidiary of PT MT, are as follows:
61
-
Short-term financing facility dual currency
(US Dollar and Rupiah) from Permata with
maximum amount of USD1,000. In October
2015, the facility was appended and amended
to be equivalent to Rp42,000. This loan facility
is available up to May 2016.
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)
31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing,
kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign
Currencies, unless otherwise stated)
14. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
14. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)
Pinjaman yang diperoleh PT Visionet Internasional
(“PT VI“) , entitas anak PT MT, antara lain sebagai
berikut: (lanjutan)
- Fasilitas pinjaman rekening koran dari Permata
dengan jumlah maksimum sebesar USD500 atau
setara Rp5.750 yang tersedia sampai dengan
bulan Oktober 2015 (Catatan 21).
The loans obtained by PT Visionet Internasional
(“PT VI“), a subsidiary of PT MT, are as follows:
(continued)
Bank overdraft facility from Permata with
maximum amount of USD500 or equivalent to
Rp5,750 that is available up to October 2015
(Note 21).
- Fasilitas pinjaman rekening koran dari Mayapada
dengan jumlah maksimum sebesar Rp5.000 dan
fasilitas pinjaman tetap on demand dengan jumlah
maksimum sebesar Rp9.000, kedua fasilitas
tersebut tersedia sampai dengan bulan Nopember
2016.
-
PT MT memperoleh fasilitas pembiayaan proyek dan
pembiayaan jangka pendek dual currency (Dollar AS
dan Rupiah) masing-masing setara USD6,000 dan
USD1,500 dari Permata yang tersedia sampai dengan
Nopember 2016. Pada bulan Oktober 2015, jumlah
maksimum fasilitas-fasilitas tersebut telah diubah
menjadi masing-masing setara Rp79.800 dan
Rp21.000.
PT MT obtained project financing and invoice
financing from Permata equivalent to USD6,000 and
USD1,500, these facilities are available up to
November 2016. In October 2015, total maximum
facilities were amended to Rp79,800 and Rp21,000,
respectively.
Pada tanggal 15 Juli 2014, PT IMTV memperoleh
fasilitas term loan dari BNP dengan jumlah maksimum
fasilitas sebesar USD15,000. Pinjaman ini dijaminkan
dengan piutang usaha dan aset tetap yang dimiliki
PT IMTV. Pada tanggal 15 April 2015, PT IMTV
melakukan pelunasan atas fasilitas pinjaman ini.
On July 15, 2014, PT IMTV obtained term loan
facility from BNP with total amount of USD15,000.
This loan is guaranteed by trade receivables and
fixed assets owned by PT IMTV. On April 15, 2015,
PT IMTV made settlement of the loan facility.
Untuk fasilitas pinjaman tersebut di atas, Entitas-entitas
anak dikenakan bunga dengan tingkat tahunan
berkisar antara 12% sampai 13,5% untuk fasilitas
pinjaman dalam Rupiah, berkisar antara 6,5% sampai
7,9%+LIBOR untuk fasilitas pinjaman dalam USD dan
berkisar antara 5% sampai 6,5% untuk fasilitas
pinjaman dalam RMB untuk tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2015; berkisar antara 13,2%
sampai 13,5% untuk fasilitas pinjaman dalam Rupiah,
berkisar antara 5,2% sampai 6,7% untuk fasilitas
pinjaman dalam USD dan berkisar antara 4,6% sampai
6,6% untuk fasilitas pinjaman dalam RMB untuk tahun
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014; dan
sebesar 12% untuk fasilitas pinjaman dalam Rupiah,
sebesar 6,1% untuk fasilitas pinjaman dalam USD dan
berkisar antara 6,4% sampai 6,6% untuk fasilitas
pinjaman dalam RMB untuk tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2013.
For all the loan facilities above, the Subsidiaries were
charged with interest at annual interest rates ranging
from of 12% to 13.5% for the credit facility in Rupiah,
ranging from 6.5% to 7.9%+LIBOR for the credit
facility in USD, and ranging from 5% to 6.5% for the
credit facilities in RMB for the year ended December
31, 2015; ranging from of 13.2% to 13.5% for the
credit facility in Rupiah, ranging from 5.2 % to 6.7%
for the credit facility in USD, and ranging from 4.6%
to 6.6% for the credit facilities in RMB for the year
ended December 31, 2014; and 12% for the credit
facility in Rupiah, 6.1% for the credit facility in USD,
and ranging from 6.4% to 6.6% for the credit facilities
in RMB for the year ended December 31, 2013.
62
Bank overdaft facility from Mayapada with
maximum amount of Rp5,000 and on demand
fixed loan facility with maximum amount of
Rp9,000, both facilities are available up to
November 2016.
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)
31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing,
kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign
Currencies, unless otherwise stated)
14. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
14. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)
Perusahaan dan Entitas-entitas anak Perusahaan juga
diwajibkan untuk memenuhi persyaratan-persyaratan
tertentu yang mana semua persyaratan tersebut
terpenuhi per tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan
2013. Fasilitas-fasilitas kredit yang diperoleh
Perusahaan dan Entitas Anak Perusahaan dijamin
antara lain dengan piutang usaha, persediaan dan aset
tetap (Catatan 4, 6 dan 10).
The Company and Subsidiaries are also required to
comply with certain conditions which have all been
met as of December 31, 2015, 2014 and 2013. The
credit facilities obtained by the Company and
Subsidiaries are guaranteed by certain trade
receivables, inventories and fixed assets (Notes 4, 6
and 10).
15. TRADE PAYABLES
15. UTANG USAHA
Akun ini merupakan kewajiban kepada para pemasok:
This account represents liabilities to suppliers:
31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31,
2015
2014
2013
Beli Putus
Konsinyasi
2,074,022
320,693
2,371,982
307,417
2,142,219
535,012
Direct purchase
Consignment
Jumlah
2,394,715
2,679,399
2,677,231
Total
Rincian saldo dalam mata uang asing diungkapkan
dalam Catatan 31.
Details of balances in foreign currencies are
disclosed in Note 31.
Seluruh saldo utang kepada pemasok seluruhnya
dibayar pada triwulan berikutnya.
All amounts due to suppliers are all payable in the
next quarter.
16. ACCRUED EXPENSES
16. BEBAN AKRUAL
Akun ini terdiri dari:
This account consist of:
31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31,
2015
2014
2013
Pemeliharaan dan jasa
Sewa
Bunga
Pemasaran dan perlengkapan
Listrik dan energi
Konsultan
Lain-lain
Jumlah
559,731
189,688
186,291
108,050
87,624
7,751
244,936
437,926
171,297
191,449
98,515
77,287
10,589
151,836
355,272
69,076
131,551
112,962
64,278
16,074
175,437
Maintenance and services
Rent
Interest
Marketing and supplies
Electricity and energy
Consultant
Others
1,384,071
1,138,899
924,650
Total
Rincian saldo dalam mata uang asing diungkapkan
dalam Catatan 31.
Details of balances in foreign currencies are disclosed
in Note 31.
17. LIABILITAS LAINNYA
Liabilitas keuangan jangka pendek lainnya mencakup
antara lain kewajiban kepada kontraktor untuk
pekerjaan renovasi bangunan, termasuk dekorasi toko,
dan kepada pihak ketiga atas beban pemasaran dan
sewa.
17. OTHER LIABILITIES
Other current financial liabilities comprises of liabilities
to contractors for building renovation works, including
store decoration, and to third parties for marketing and
rental expenses.
Liabilitas jangka panjang lainnya terutama merupakan
sewa ditangguhkan yang timbul dari pencatatan beban
sewa dengan dasar garis lurus sepanjang masa sewa.
Other long term liabilities mainly represent deferred
rent from recording rental expense on a straight line
basis over the lease term.
63
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)
31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing,
kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign
Currencies, unless otherwise stated)
18.
18. PERPAJAKAN
TAXATION
a. Prepaid Taxes
a. Pajak Dibayar Dimuka
31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31,
2015
2014
2013
Tagihan Pajak Penghasilan:
- 2015
- 2014
- 2013
- 2012
Pajak lainnya:
- Pajak Pertambahan Nilai - neto
- Lain-lain
Jumlah
35,297
27,815
-
27,815
4,500
-
4,544
29,549
63,112
32,315
34,093
192,324
36,032
284,943
31,717
171,608
29,884
228,356
316,660
201,492
291,468
348,975
235,585
Claim for income tax refund:
-2015
-2014
-2013
-2012
Other taxes:
-Value Added Tax - net
-Others
Total
b. Taxes payable
b. Utang pajak
31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31,
2015
2014
2013
Pajak Penghasilan Badan:
Entitas Anak
41,442
128,578
18,297
Corporate Income Tax:
Subsidiaries
Pajak penghasilan lainnya:
- Pasal 21
- Pasal 23
- Pasal 26
- Pasal 4(2)
- Pasal 25
Lain-lain
Pajak Pertambahan Nilai - neto
11,885
10,428
4,160
1,520
12
9,526
50,348
11,498
16,523
5,989
2,348
5,172
41,414
26,377
11,047
1,400
256
58
5,505
34,686
Other income taxes:
-Art 21
-Art 23
-Art 26
-Art 4(2)
-Art 25
Others
Value Added Tax - net
87,879
82,944
79,329
129,321
211,522
97,626
Jumlah
c. Income Tax Expenses
c. Beban Pajak Penghasilan
Perusahaan
-Kini
-Tangguhan
Entitas Anak
-Kini
-Tangguhan
Jumlah
Total
31 Des/ Dec 31,
2015
31 Des/ Dec 31,
2014
2,632
59,084
2,632
59,084
(130,346)
92,851
(256,757)
102,546
(37,495)
(154,211)
(34,863)
(95,127)
64
The Company
-Current
-Deferred
Subsidiaries
-Current
-Deferred
Total
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)
31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing,
kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign
Currencies, unless otherwise stated)
18.
18. PERPAJAKAN (lanjutan)
TAXATION (continued)
c. Income Tax Expenses (continued)
c. Beban Pajak Penghasilan (lanjutan)
Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum pajak final
dan pajak penghasilan, seperti yang disajikan pada
laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
konsolidasian dan taksiran rugi fiskal Perusahaan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
A reconciliation between profit (loss) before final
and income tax, as shown in the consolidated
statements of profit or loss and other
comprehensive income and estimated taxable loss
of the Company for the years ended December
31, 2015 and 2014, are as follows:
31 Des/ Dec 31,
2015
31 Des/ Dec 31,
2014
(1,158,994)
2,249,879
355,784
(157,775)
(496,690)
(2,907,473)
Equity in net income profit of associates
(960,985)
(98,011)
(1,154,284)
(71,801)
Loss before final tax and income
tax of the Company
Income subject to final tax
(1,058,996)
(1,226,085)
(163)
10,691
(1,420)
2,769
Loss before income tax
Temporary differences:
- Depreciation and amortization differences
between commercial and fiscal
- Employee benefits
Perbedaan tetap:
- Pendapatan dividen
- Lain-lain
244,359
26,676
228,168
345,927
Permanent differences:
- Dividend income
- Others
Taksiran rugi fiskal
Akumulasi rugi fiskal
(777,433)
(916,787)
(650,641)
(266,146)
Estimated taxable loss
Tax losses carryforward
(1,694,220)
(916,787)
Estimated fiscal loss that can be
to the Company
-
-
Current tax expense - Company
28,128
16,496
Laba (rugi) konsolidasian sebelum pajak
final dan pajak penghasilan
Rugi (laba) neto entitas anak sebelum
pajak penghasilan
Bagian atas laba neto entitas asosiasi
Rugi sebelum pajak final dan pajak
penghasilan Perusahaan
Pendapatan yang dikenakan pajak final
Rugi sebelum pajak penghasilan
Perbedaan temporer:
- Selisih antara penyusutan dan amortisasi
komersial dan fiskal
- Penyisihan imbalan karyawan
Taksiran rugi fiskal Perusahaan yang
dapat dikompensasi
Beban pajak penghasilan kini - Perusahaan
Klaim atas pengembalian pajak
penghasilan Perusahaan
Consolidated profit (loss) before final
and income tax
Subsidiaries loss (profit) before income tax
Claim for income tax refund of the Company
Dalam laporan keuangan konsolidasian ini, jumlah
taksiran rugi fiskal didasarkan atas perhitungan
sementara, karena Perusahaan belum menyampaikan
surat pemberitahuan pajak penghasilan badan.
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan ini,
Perusahaan belum menyampaikan SPT tahun 2015
kepada Kantor Pelayanan Pajak.
In this consolidated financial statements, the amount
of estimated taxable loss is based on preliminary
calculations, as the Company has not yet submitted its
corporate income tax returns. Until the date of this
report, the Company has not submitted the 2015
corporate tax return to the tax office.
Sesuai
dengan
Undang-Undang
Perpajakan
Indonesia, pajak penghasilan badan dihitung
secara tahunan untuk Perusahaan dan masingmasing Entitas anak sebagai entitas yang
terpisah. Laporan keuangan konsolidasian tidak dapat
digunakan untuk menghitung pajak penghasilan badan.
According to Indonesian Taxation Law, the corporate
income tax is computed on an annual basis for the
Company and each of the subsidiaries as separate
entities. The consolidated financial statements cannot
be used for the calculation of corporate income tax.
65
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)
31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing,
kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign
Currencies, unless otherwise stated)
18. TAXATIONS (continued)
18. PERPAJAKAN (lanjutan)
c. Income Tax Expenses(continued)
c. Beban Pajak Penghasilan (lanjutan)
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan
konsolidasian yang dihitung dengan menggunakan
tarif pajak yang berlaku dari laba konsolidasian
sebelum pajak penghasilan untuk tahun yang
berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015
dan 2014 adalah sebagai berikut:
The reconciliation between the consolidated income
tax expense which is calculated using the effective tax
rate from the consolidated profit before income tax for
the years ended December 31, 2015 and 2014 are as
follows:
31 Des/ Dec 31,
2015
31 Des/ Dec 31,
2014
Laba (rugi) konsolidasian sebelum pajak final
dan pajak penghasilan
Penghasilan yang telah dikenakan pajak final
(1,158,994)
(101,340)
2,249,879
(85,932)
Consolidated profit (loss) before final tax
and income tax
Income subject to final tax
Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan
(1,260,334)
2,163,947
Profit (loss) before income tax
(61,090)
(49,502)
(7,501)
120,725
(540,986)
(57,042)
850,541
(90,014)
(103,415)
Income tax expense calculated at
an effective rate (25%)
Dividend income
Gain (loss) from associates
Non-deductible expenses
Others
Beban pajak penghasilan dihitung dengan
tarif yang berlaku (25%)
Pendapatan dividen
Laba (rugi) entitas - entitas asosiasi
Biaya yang tidak dapat dikurangkan
Lain-lain
Manfaat pajak penghasilan - Perusahaan
Beban pajak penghasilan Entitas- entitas
anak
2,632
59,084
(37,495)
(154,211)
Beban pajak penghasilan
(34,863)
(95,127)
Income tax benefit - Company
Income tax expense - subsidiaries
Income tax expense
d. Deferred Tax Assets (Liabilities)
d. Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan
Dikreditkan/
(dibebankan)/
31 Des/ Dec 31,
Credited/
31 Des/ Dec 31,
2014
(charged)
2015
122,074
-
122,074
1,027
4,016
6,333
(102)
2,839
-
925
6,855
6,333
Deferred tax assets
Accumulated fiscal losses
The difference in net book value of
fixed assets and intangible assets
between accounting and tax
Provision for employee benefits
Provision - inventories and receivables
Jumlah
133,450
2,737
136,187
Total
Entitas Anak
417,294
98,893
516,187
Subsidiaries
Jumlah
550,744
101,630
652,374
Total
7,738
(3,294)
4,444
Deferred tax liabilities
Subsidiaries
Aset pajak tangguhan
Akumulasi rugi fiskal
Perbedaan nilai buku aset tetap dan
aset takberwujud menurut
akuntansi dan pajak
Penyisihan imbalan kerja
Penyisihan - persediaan dan piutang
Liabilitas pajak tangguhan
Entitas Anak
66
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)
31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing,
kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign
Currencies, unless otherwise stated)
18. TAXATIONS (continued)
18. PERPAJAKAN (lanjutan)
d. Deferred Tax Assets (Liabilities)
d. Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan
Dikreditkan/
(dibebankan)/
31 Des/ Dec 31
Credited/
31 Des/ Dec 31
2013
(charged)
2014
66,537
55,537
122,074
(1,039)
1,961
6,506
2,066
2,055
(173)
1,027
4,016
6,333
Deferred tax assets
Accumulated fiscal losses
The difference in net book value of
fixed assets and intangible assets
between accounting and tax
Provision for employee benefits
Provision - inventories and receivables
73,965
59,485
133,450
Total
Entitas Anak
307,366
109,928
417,294
Subsidiaries
Jumlah
381,331
169,413
550,744
Total
7,278
460
7,738
Deferred tax liabilities
Subsidiaries
Aset pajak tangguhan
Akumulasi rugi fiskal
Perbedaan nilai buku aset tetap dan
aset takberwujud menurut
akuntansi dan pajak
Penyisihan imbalan kerja
Penyisihan - persediaan dan piutang
Jumlah
Liabilitas pajak tangguhan
Entitas Anak
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2015, aset pajak tangguhan yang
dibebankan ke Penghasilan komprehensif lain
adalah sebesar Rp9.441 dan aset pajak angguhan
yang timbul dari rugi fiskal yang tidak dapat
dikompensasikan sebesar Rp301.481 tidak
diakui dalam laporan keuangan konsolidasian.
Manajemen berkeyakinan bahwa aset pajak
tangguhan dapat dimanfaatkan di masa
mendatang.
Management believes that the deferred tax assets
can be utilized in the future.
e. Tax Assessments
e. Surat Ketetapan Pajak
Surat Ketetapan Pajak yang signifikan
dikeluarkan oleh Kantor pajak untuk tahun
berakhir pada tanggal 31 Desember 2015,
dan 2013 kepada Perusahaan dan Entitas
adalah sebagai berikut:
For the year ended December 31, 2015, the deferred
tax asset which is charged to other comprehensive
income amounted to Rp9,441 and deferred tax
assets arising from unused tax losses of Rp301,481
has not been recognised in the consolidated financial
statements.
yang
yang
2014
Anak
Significant Tax Assessments issued by the Tax
Office for the years ended December 31, 2015, 2014
and 2013 to the Company and its Subsidiaries are as
follows:
Perusahaan
The Company
Pada bulan April 2014, Perusahaan menerima
Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (“SKPKB”)
untuk tahun pajak 2012. Berdasarkan SKPKB
tersebut, penghasilan kena pajak Perusahaan
dikoreksi menjadi sebesar Rp66.096 dan setelah
dikurangkan kredit pajak penghasilan pasal 23
sebesar Rp12.441, pajak penghasilan pasal 25
yang masih kurang bayar termasuk denda adalah
sebesar Rp1.027. Kurang bayar tersebut telah
dibayarkan Perusahaan pada tanggal 16 Mei 2014.
In April 2014, the Company received Tax
Underpayment
Assessment
Letter
(“Surat
Ketetapan Pajak Kurang Bayar or SKPKB”) for the
fiscal year 2012. Based on the SKPKB, the
Company’s taxable income was corrected to
become Rp66,096, and after deducted by credit
income tax Art 23 of Rp12,441, the underpayment of
Income tax Art 25 including penalty is Rp1,027. The
underpayment was paid by the Company on May
16, 2014.
67
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)
31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing,
kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign
Currencies, unless otherwise stated)
18. TAXATIONS (continued)
18. PERPAJAKAN (lanjutan)
e. Tax Assessments (continued)
e. Surat Ketetapan Pajak (lanjutan)
Pada tanggal 30 Mei 2013, Perusahaan menerima
restitusi pajak neto sebesar Rp13.705 atas lebih
bayar Pajak Penghasilan Badan tahun 2011.
On May 30, 2013, the Company received an
amount of Rp13,705 as the net of tax refund on the
overpayment of Corporate Income Tax for the year
2011.
Pada bulan April 2013, Perusahaan menerima Surat
Ketetapan Pajak Lebih Bayar (“SKPLB”) dan SKPKB
untuk tahun pajak 2011. Berdasarkan SKPLB
tersebut, rugi fiskal Perusahaan dikoreksi menjadi
penghasilan kena pajak sebesar Rp102.224, dan
klaim lebih bayar Perusahaan disetujui oleh
Direktorat Jenderal Pajak (“DJP”) sebesar Rp13.755.
Di samping itu, berdasarkan SKPKB, Perusahaan
terhutang tambahan pajak penghasilan Pasal 23 dan
21 dan Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”), termasuk
dendanya, dengan jumlah keseluruhan sebesar
Rp50.
In April 2013, the Company received Tax
Overpayment Assessment Letter (“Surat Ketetapan
Pajak Lebih Bayar or SKPLB”) and SKPKB for the
fiscal year 2011. Based on the SKPLB, the
Company’s fiscal loss was corrected to become
taxable income of Rp102,224, and the Company’s
claim for tax refund of Rp13,755 was approved by
Directorate General of Tax (“DJP”). However,
based on the SKPKB, the Company was liable for
additional witholding income tax articles 23 and 21
and Value Added Tax (“VAT”), including the related
penalty amounted to Rp50.
Perusahaan telah melakukan penyesuaian atas
koreksi rugi fiskal, tagihan pajak, tambahan pajak
terutang beserta dendanya tersebut pada laporan
keuangan konsolidasian masing-masing tahun
berjalan.
The Company has adjusted the correction of fiscal
loss, claim for tax refund, additional tax payable
including the penalty in the consolidated financial
statements for the year ended, respectively.
Entitas Anak
Subsidiaries
PT MPP
Pada bulan April 2014, PT MPP menerima SKPKB,
SKPLB dan Surat Tagihan Pajak (“STP”) untuk tahun
pajak 2012. Berdasarkan SKPKB dan STP tersebut,
Perusahaan terutang tambahan Pajak Penghasilan
(Pasal 4 (2), 21, 23 dan 26) dan PPN beserta
dendanya sebesar Rp5.923.
PT MPP
In April 2014, PT MPP received SKPKB, SKPLB
and Tax Collection Letter (“Surat Tagihan Pajak or
STP") for fiscal year 2012. Based on the SKPKB
and STP, the Company was billed with additional
income tax (Art 4(2), 21, 23 and 26) and VAT along
with tax penalties of Rp5,923.
PT MPP juga menerima SKPLB atas Pajak
Penghasilan Badan tahun pajak 2012 sebesar
Rp38.917. Setelah memperhitungkan kompensasi
dari SKPKB, PT MPP menerima restitusi pajak
tersebut pada bulan Juni 2014 sebesar Rp32.995.
PT MPP also received SKPLB for corporate income
tax fiscal year 2012 amounted to Rp38,917. After
calculated SKPKB compensation, PT MPP received
claim for tax refund received amounted to Rp32,995
in June 2014.
PT MT
Pada bulan Februari 2015, PT MT, menerima
SKPLB PPN Barang dan Jasa untuk tahun pajak
2013 sebesar Rp32.077.
PT MT
In February 2015, PT MT received SKPLB for VAT
on goods and services fiscal year 2013 amounted
to Rp32,077.
Pada bulan Februari 2014, PT MT menerima SKPLB
PPN Barang dan Jasa untuk tahun pajak 2012
sebesar Rp12.521.
In February 2014, PT MT received SKPLB for VAT
on goods and services fiscal year 2012 amounted
to Rp12,521.
Pada bulan April 2013, PT MT menerima SKPLB
PPh Badan untuk tahun pajak 2011 sebesar
8.064.
In April 2013, PT MT received SKPLB for corporate
income tax fiscal year 2011 amounted to Rp8,064.
68
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)
31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing,
kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign
Currencies, unless otherwise stated)
18. TAXATIONS (continued)
18. PERPAJAKAN (lanjutan)
e. Tax Assessments (continued)
e. Surat Ketetapan Pajak (lanjutan)
PT VI
Pada bulan April 2015, PT VI menerima SKPLB PPh
Badan untuk tahun pajak 2013 sebesar Rp4.401.
PT VI
In April 2015, PT VI received SKPLB for Corporate
Income Tax fiscal year 2013 amounting to Rp4,401.
Pada bulan April 2014, PT VI menerima SKPLB atas
pajak penghasilan badan untuk tahun 2012 sebesar
Rp3.510.
In April 2014, PT VI received SKPLB for corporate
income tax fiscal year 2012 amounted to Rp3,510.
PT MP
Pada tahun 2015, entitas-entitas anak tertentu
PT MP menerima restitusi atas lebih bayar PPN
untuk tahun pajak 2013 sebesar Rp44.624.
PT MP
In 2015, certain subsidiaries of PT MP received
refund from VAT fiscal year 2013 totalling to
RP44,624.
Pada bulan April 2014, PT MP menerima SKPLB
untuk tahun pajak 2012. Berdasarkan SKPLB
tersebut, tagihan restitusi pajak PT MP sebesar
Rp13.594 telah disetujui oleh DJP.
In April 2014, PT MP received SKPLB for fiscal year
2012. Based on the SKPLB, claim for tax refund of
PT MP amounted to Rp13,594 has been approved
by DJP.
Pada bulan Agustus dan September 2013, entitasentitas anak tertentu PT MP menerima SKPLB untuk
tahun pajak 2012. Berdasarkan SKPLB, total tagihan
restitusi pajak sebesar Rp20.052 telah disetujui oleh
DJP.
In August and September 2013, certain subsidiaries
of PT MP, received SKPLB for fiscal year 2012.
Based on the SKPLB, claim for tax refund totaling
to Rp20,052 has been approved by DJP.
Pada bulan April 2013, PT MP menerima SKP untuk
tahun pajak 2011 dan menerima restitusi pajak neto
sebesar Rp16.745 atas lebih bayar Pajak
Penghasilan Badan tahun 2011.
In April 2013, PT MP received SKP for fiscal year
2011 and received net claim for tax refund of
Rp16,745 on corporate income tax overpayment
year 2011.
PT NPI
Pada bulan Januari 2015, entitas-entitas anak
tertentu PT NPI menerima SKPLB untuk PPN tahun
pajak 2013. Berdasarkan SKPLB tersebut, total
tagihan restitusi pajak sebesar Rp43.434 telah
disetujui oleh DJP.
PT NPI
In January 2015, certain subsidiaries of PT NPI
received SKPLB for VAT fiscal year 2013. Based on
the SKPLB, claim for tax refund totaling to
Rp43,434 has been approved by DJP.
Entitas-entitas anak diatas telah melakukan
penyesuaian atas koreksi rugi fiskal, tagihan pajak,
tambahan pajak terutang beserta dendanya pada
laporan keuangan konsolidasian masing-masing
tahun berjalan.
The above subsidiaries have adjusted the
correction of fiscal loss, claim for tax refund,
additional tax payableincluding the penalty in their
consolidated financial statements for the respective
year.
69
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)
31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing,
kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign
Currencies, unless otherwise stated)
18. TAXATIONS (continued)
18. PERPAJAKAN (lanjutan)
`
f. Administration
f. Administrasi
Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang
berlaku di Indonesia, Perusahaan menghitung,
menetapkan dan membayar sendiri besarnya
jumlah pajak yang terhutang. Berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku, DJP
dapat menetapkan atau mengubah jumlah pajak
terutang dalam jangka waktu tertentu. Untuk tahun
pajak 2007 dan sebelumnya, jangka waktu tersebut
adalah sepuluh tahun sejak saat terutangnya pajak
tetapi tidak lebih dari tahun 2013. Untuk tahun pajak
2008 dan seterusnya, jangka waktunya adalah lima
tahun sejak saat terutangnya pajak.
19. EXCHANGEABLE RIGHTS
19. EXCHANGEABLE RIGHTS
Pada tanggal 31 Januari 2013, Perusahaan dan Prime
Star Investment Pte. Ltd. ("PSI") menandatangani
Perjanjian Exchangeable Rights ("ER") dengan Anderson
Investments Pte. Ltd ("Anderson"), entitas yang secara
tidak langsung dimiliki sepenuhnya oleh Temasek
Holdings (Private) Limited ("Temasek"), di mana PSI
menerbitkan ER tanpa bunga sebesar USD300,000 yang
dapat ditukarkan dengan 26,1% saham (atau sejumlah
1.402.947.000 saham) PT MPP kepada Anderson.
Berdasarkan Perjanjian, disepakati, antara lain:
a.
ER akan dapat ditukarkan penuh untuk saham
PT MPP pada setiap waktu berdasarkan opsi dari
Temasek, pada saat atau setelah tanggal-tanggal
berikut:
• Tahun keempat;
• Tanggal Trade Sale, termasuk Trade Sale
sehubungan dengan pelaksanaan Drag Right
Perusahaan atau Drag Right dari Temasek;
Tanggal di mana Temasek berhak melakukan
Specified Trade Sale Support Drag Right; atau
• Tanggal di mana PSI menjadi pemegang
saham PT MPP sebanyak 26,1%.
Perusahaan harus menjamin atas pembelian
1.402.947.000 lembar saham PT MPP. Perusahaan
dengan PSI bertanggungjawab bersama-sama untuk
memberikan saham PT MPP kepada Temasek.
ER tidak bisa ditukarkan oleh PSI dengan uang
tunai.
Temasek berhak atas seluruh dividen, bonus dan
distribusi lainnya yang terkait dengan kepemilikan
saham PT MPP atas saldo laba PT MPP yang terjadi
pada atau setelah tanggal 1 Januari 2013 selama
jangka waktu ER, tetapi tidak termasuk distribusi
khusus dari reorganisasi perusahaan PT MPP.
•
b.
c.
d.
Based on taxation laws prevailing in Indonesia, the
Company computes, determines and settles the
liable tax on the basis of self assessment. Under
the prevailing regulations, DJP may assess or
amend the liable taxes within a certain period. For
the fiscal year 2007 and before, this period is within
ten years from the time the tax becomes due, but
not later than 2013. For the fiscal year 2008 and
onwards, the period is within five years from the
time the tax becomes due.
70
On January 31, 2013, the Company and Prime Star
Investment Pte. Ltd. (“PSI”) entered into an
Exchangeable Rights (“ER”) Subscription Agreement
with Anderson Investments Pte. Ltd. (“Anderson”),
a subsidiary that indirectly wholly owned by Temasek
Holdings (Private) Limited (“Temasek”), whereby PSI
issued ER without interest amounting to USD300,000
to be exchanged with 26.1% shares of stock (or
totalling 1,402,947,000 shares) of PT MPP to
Anderson.
Based on the Agreement, it was agreed, among others:
a. The ER shall be exchangeable in full for
PT MPP’s shares at any time at the option of
Temasek,on or after the earlier of the following
dates:
•
The 4th anniversary date;
•
The date of a Trade Sale,including a Trade
Sale pursuant to the exercise of the
Company’s Drag Right or Temasek’s Drag
Right;
•
The date on which Temasek is entitled to
exercise its Specified Trade Sale Support, or
• The date on which PSI becomes the holder of
26.1% of PT MPP’s share capital.
b. The Company shall grant a pledge over
1,402,947,000 of PT MPP’s shares. The Company
shall be jointly and severally liable with PSI to
deliver PT MPP’s shares to Temasek.
c. The ER is not redeemable by PSI for cash.
d.
Temasek shall be entitled to all dividends,
bonuses and other distributions which will accrue
on PT MPP’s shares with respect to retained
earnings of PT MPP arising on or after January 1,
2013 during the term of the ER, but excluding the
special distributions from corporate reorganization
of PT MPP.
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)
31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing,
kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign
Currencies, unless otherwise stated)
19. EXCHANGEABLE RIGHTS (lanjutan)
19. EXCHANGEABLE RIGHTS (continued)
Pada tanggal 18 Februari 2013, PSI menerima
USD300,000 dari Anderson terkait dengan penerbitan
ER.
On February 18, 2013, PSI received USD300,000 from
Anderson regarding the ER issuance.
Sampai dengan tanggal 28 Mei 2013, PSI telah membeli
1.402.947.000 saham PT MPP dengan jumlah
keseluruhan sebesar Rp2.840.900, yang dicatat dalam
akun ”Saham untuk exchangeable rights” dalam laporan
posisi keuangan konsolidasian.
Up to May 28, 2013, PSI has purchased 1,402,947,000
shares of PT MPP with a total amount of Rp2,840,900
that are recorded as “Equity shares for exchangeable
rights” in the consolidated statements of financial
position.
Pada tanggal 30 Mei 2013, PSI memberitahukan
Anderson bahwa PSI telah memperoleh saham
PT MPPA sebesar 26,1% sesuai dengan perjanjian ER.
On May 30, 2013, PSI notified Anderson that PSI has
acquired 26.1% shares of PT MPPA in accordance to
the ER Agreement.
20. FINANCE LEASE PAYABLE
20. UTANG SEWA PEMBIAYAAN
Akun ini terdiri dari:
This account consists of:
31 Des/ Dec 31,
2015
31 Des/ Dec 31,
2014
31 Des/ Dec 31,
2013
103,396
63,370
-
81,771
9,655
79,136
-
8,178
-
PT Ciptadana Multifinance
(Related party, Note 7)
PT Century Tokyo Leasing Indonesia,
Including USD5,681 as of
December 31, 2015, USD6,361
as of December 31, 2014
and USD 671 as of
December 31, 2013
PT SMFL Leasing Indonesia
Jumlah
Dikurangi bagian jangka pendek
194,822
(39,717)
142,506
(35,448)
8,178
(2,804)
Total
Less short-term portion
Bagian Jangka Panjang
155,105
107,058
5,374
Long-term portion
PT Ciptadana Multifinance
(Pihak berelasi, Catatan 7)
PT Century Tokyo Leasing Indonesia,
termasuk USD5,681 pada tanggal
31 Desember 2015, USD6,361
pada tanggal 31 Desember 2014
dan USD671 pada tanggal
31 Desember 2013
PT SMFL Leasing Indonesia
Pembayaran sewa minimum di masa yang akan datang
serta nilai kini atas pembayaran minimum berdasarkan
perjanjian sewa pembiayaan pada tanggal
31 Desember 2015, 2014 dan 2013 adalah sebagai
berikut:
Future minimum lease payments together with the
present value of the minimum payment under the lease
agreements as at December 31, 2015, 2014 and 2013
are as follows:
31 Des/ Dec 31,
2015
31 Des/ Dec 31,
2014
31 Des/ Dec 31,
2013
Pembayaran yang jatuh tempo:
Kurang dari 1 tahun
1 - 5 tahun
69,139
191,668
48,683
124,353
3,154
5,633
Payments due:
Less than 1 year
1 - 5 years
Jumlah
Dikurangi biaya keuangan masa depan
260,807
(65,985)
173,036
(30,530)
8,787
(609)
Total
Less future finance cost
Nilai kini pembayaran minimum
194,822
142,506
8,178
Dikurangi bagian jangka pendek
(39,717)
(35,448)
(2,804 )
Present value of minimum
payment
Less short-term portion
Bagian Jangka Panjang
155,105
107,058
5,374
Long-term portion
71
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)
31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing,
kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign
Currencies, unless otherwise stated)
20. FINANCE LEASE PAYABLE (continued)
20. UTANG SEWA PEMBIAYAAN (lanjutan)
Entitas-entitas anak juga diwajibkan untuk memenuhi
persyaratan-persyaratan tertentu yang mana semua
persyaratan tersebut terpenuhi pada tanggal
31 Desember 2015 dan 2014.
The Company and Subsidiaries are also required to
meet certain requirements in which all requirements
have been met as at December 31, 2015 and 2014.
Fasilitas-fasilitas pembiayaan yang diperoleh Entitasentitas Anak tertentu dijamin antara lain oleh aset
pembiayaan yang bersangkutan dan Corporate
Guarantee oleh Perusahaan.
The financing facilities obtained by the Subsidiaries
are guaranteed by the leased assets and Corporate
Guarantee by the Company.
21. UTANG BANK
LAINNYA
DAN
LEMBAGA
KEUANGAN
21. BANK AND OTHER FINANCIAL INSTITUTION
LOANS
Akun ini terdiri dari utang bank dan lembaga
keuangan lainnya (pihak ketiga) sebagai berikut:
This account consists of banks and other financial
institutions loan (third party) are as follows:
31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31,
2015
2014
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
(“Danamon”)
PT Bank Permata Tbk (“Permata”),
termasuk USD183 pada tanggal
31 Desember 2015, USD509 pada
tanggal 31 Desember 2014 dan
USD781 pada tanggal
31 Desember 2013
Cisco Systems Capital Asia. Pte. Ltd.
(“Cisco”), USD258 pada
tanggal 31 Desember 2015,
USD1.380 pada tanggal 31 Desember
2014 dan USD2.581 pada tanggal
31 Desember 2013
PT Bank Windu Kentjana International
Tbk (“BWK”)
31 Des/ Dec 31,
2013
400,000
10,000
20,000
50,451
75,384
77,343
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
(“Danamon”)
PT Bank Permata Tbk (“Permata”),
Including USD183 as at December,
31, 2015, USD509 as at
December 31, 2014 and USD781
as at December 31, 2013
Cisco Systems Capital Asia, Pte, Ltd
(“Cisco”), USD258 as at
December 31, 2015, USD1,380
as at December 31,2014 and
USD2,581 as at
December 31, 2013
PT Bank Windu Kentjana International
Tbk (“BWK”)
3,566
17,163
31,465
-
-
9,713
Sub- Jumlah
Dikurangi bagian yang jatuh tempo
dalam satu tahun
454,017
102,547
138,521
Sub-Total
(34,654)
(75,982)
(70,141)
Less due in one year portion
Bagian Jangka Panjang
419,363
26,565
68,380
Long term portion
PT MPP memperoleh fasilitas pinjaman dari Danamon,
berupa fasilitas kredit modal kerja revolving dengan nilai
maksimum sebesar Rp400.000 yang tersedia sampai
dengan tanggal 31 Juli 2017.
PT MPP obtained revolving working capital credit
facility from Danamon with maximum amount of
Rp400,000 that is available up to July 31, 2017.
Pinjaman yang diperoleh PT Visionet Indonesia (”PT VI”),
entitas anak PT MT antara lain sebagai berikut:
- Permata, berupa pinjaman dual currency (Dolar AS
dan Rupiah) dengan jumlah maksimum setara
dengan USD16,500 termasuk fasilitas pinjaman
rekening koran (Catatan 14), pinjaman diperoleh
PT VI pada tanggal 18 Oktober 2012 dan akan jatuh
tempo antara bulan Januari 2016 sampai dengan
Agustus 2020. Pada bulan Oktober 2015, jumlah
maksimum pinjaman ini telah diubah menjadi setara
Rp224.000.
The loans obtained by PT Visionet Indonesia
(”PT VI”), a subsidiary of PT MT are as follows:
- Permata, the dual currency loan facility (in US
Dollar and Rupiah) with maximum amount
equivalent to USD16,500 including Bank
overdraft facility (Note 14), PT VI obtained the
loan on October 18, 2012 and will be mature
between January, 2016 until August, 2020.
In October 2015, the maximum facility of this
loan was appended to be equivalent up to
Rp224,000.
72
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)
31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing,
kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign
Currencies, unless otherwise stated)
21. UTANG BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA
(lanjutan)
21. BANK AND OTHER FINANCIAL INSTITUTION LOANS
(continued)
Pinjaman yang diperoleh PT Visionet Indonesia (”PT VI”),
entitas anak PT MT antara lain sebagai berikut: (lanjutan)
The loans obtained by PT Visionet Indonesia (”PT VI”),
a subsidiary of PT MT are as follows: (continued)
-
Danamon, berupa fasilitas term loan untuk
pembiayaan aset tetap dengan jumlah maksimum
sebesar Rp40.000 yang berjangka waktu 4 tahun
dan tersedia sampai dengan tanggal 20 Desember
2015.
-
Danamon, term loan facility for the financing of
fixed assets with maximum amount of Rp40,000
for 4 years period, that is available up to
December 20, 2015.
PT MT memperoleh dari Cisco fasilitas pinjaman angsuran
untuk kontrak pembelian persediaan dengan jumlah
fasilitas sebesar USD15,505. Fasilitas ini telah jatuh
tempo pada tanggal 25 Desember 2013 dan telah dilunasi
seluruhnya. Disamping itu, PT MT juga memperoleh dari
Cisco fasilitas pinjaman angsuran berupa kontrak
pembiayaan persediaan dengan jumlah maksimum
USD3,605, yang tersedia sampai dengan tanggal
24 Agustus 2016.
PT MT obtained installment loan facility for inventory
purchase contract from Cisco amounted to USD15,505,
this facility was due on December 25, 2013 and has
been repaid. Further, PT MT also obtained from Cisco
the loan installment payment facility agreement that used
for financing the purchase of inventories, with a
maximum amount of USD3,605, this facility is available
up to August 24, 2016.
PT Multifiling Mitra Indonesia Tbk (“PT MMI”) memperoleh
fasilitas pinjaman kredit investasi dari BWK dengan
jumlah maksimum sebesar Rp20.000, yang tersedia
sampai dengan 14 Januari 2016. Fasilitas ini tersedia
selama 5 tahun dengan jadwal pembayaran tertentu.
Pinjaman ini dijamin dengan aset tetap. Pada tanggal
17 Januari 2014, PT MMI melakukan pelunasan atas
pinjaman ini.
PT Multifiling Mitra Indonesia Tbk (“PT MMI”) obtained
credit investment loan facility from BWK with maximum
amount of Rp20,000, the loan is available up to January
14, 2016. This facility is available for 5 years with certain
repayment schedule. This loan is guaranteed by fixed
assets. On January 17, 2014, PT MMI repaid the loan.
Untuk fasilitas pinjaman tersebut di atas, Entitas-entitas
Anak Perusahaan dikenakan bunga dengan tingkat
tahunan berkisar antara 11,5% sampai 13% untuk
fasilitas pinjaman dalam Rupiah dan 5,5% sampai 7%
untuk fasilitas pinjaman dalam USD untuk tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2015; antara 12%
sampai 13% untuk fasilitas pinjaman dalam Rupiah dan
5,5% sampai 7% untuk fasilitas pinjaman dalam USD
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2014 dan antara 11% sampai 13% untuk fasilitas
pinjaman dalam Rupiah dan 6,1% sampai 6,5% untuk
fasilitas pinjaman dalam USD untuk tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2013. Perusahaan dan
Entitas Anak juga diwajibkan untuk memenuhi
persyaratan-persyaratan tertentu yang mana semua
persyaratan tersebut terpenuhi pada tanggal
31 Desember 2015, 2014 dan 2013. Fasilitas-fasilitas
pinjaman yang diperoleh Entitas Anak tertentu dijamin
antara lain oleh piutang usaha, persediaan dan aset tetap
(Catatan 4, 6 dan 10).
For the loan facilities above, the Subsidiaries bear
interests at annual rates ranging from 11.5% to 13% for
the credit facilities in Rupiah and from 5.5% to 7% for the
credit facilites in USD for the year ended December 31,
2015; from 12% to 13% for the credit facilities in Rupiah
and from 5.5% to 7% for the credit facilities in USD for
the year ended December 31, 2014 and from 11% to
13% for the credit facilities in Rupiah and from 6.1% to
6.5% for the credit facilites in USD for the year ended
December 31, 2013. The Company and Subsidiaries are
also required to meet certain requirements in which all
requirements have been met as at December 31, 2015,
2014 and 2013. The credit facilities obtained by the
Subsidiaries are guaranteed by trade receivables,
inventories and fixed assets (Notes 4, 6 and 10).
73
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)
31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing,
kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign
Currencies, unless otherwise stated)
22. BONDS AND SUKUK PAYABLES
22. UTANG OBLIGASI DAN SUKUK
Saldo utang obligasi dan sukuk dihitung sebagai
berikut:
31 Des/ Dec 31,
2015
Bonds payable and sukuk are calculated as follows:
31 Des/ Dec 31,
2014
31 Des/ Dec 31,
2013
Obligasi Emerald Tahun 2013 dan
2014 dengan tingkat bunga tetap
Nilai nominal
Biaya emisi obligasi yang belum
diamortisasi
3,172,850
(23,421)
(31,004)
(43,074)
Neto
3,149,429
2,830,196
2,394,726
2,861,200
2,437,800
Emerald Bonds Year 2013 and 2014
with fixed rates
Nominal amount
Unamortized bonds issuance cost
Net
Matahari Bonds III Year 2009 with
Fixed Rates (“Matahari Bonds III”)
Obligasi Matahari III Tahun 2009
dengan tingkat bunga tetap
(“Obligasi III Matahari”)
Nilai nominal
Biaya emisi obligasi yang belum
diamortisasi
-
-
52,000
-
-
(61)
Neto
-
-
51,939
Net
Jumlah
Dikurangi bagian yang jatuh tempo
dalam satu tahun
-
2,830,196
2,446,665
Total
Less due in one year portion
-
-
(51,939)
3,149,429
2,830,196
2,394,726
Bagian Jangka Panjang - neto
Sukuk Ijarah II Matahari Tahun 2009
(“Sukuk Ijarah II Matahari”)
Nilai nominal
Biaya emisi obligasi yang belum
diamortisasi
-
-
-
136,000
-
(102)
Neto
Dikurangi bagian yang jatuh tempo
dalam satu tahun
-
-
135,898
-
-
(135,898)
Bagian Jangka Panjang - neto
-
-
-
Nominal amount
Unamortized bonds issuance cost
Long term portion - net
Matahari Sukuk Ijarah II Year 2009
(“Matahari Sukuk Ijarah II”)
Nominal amount
Unamortized bonds issuance cost
Net
Less due in one year portion
Long term portion - net
Obligasi Emerald Tahun 2013 dan 2014
Emerald Bonds Year 2013 and 2014
Pada tanggal 25 Juli 2013, Pacific Emerald Pte. Ltd.
(”PE”), entitas anak, menerbitkan obligasi (senior
notes) dengan nilai nominal sebesar USD200,000
dan tingkat bunga tetap sebesar 9,75% per
tahun dan terdaftar pada Bursa Efek Singapura
(SGX). Obligasi tersebut berjangka waktu 5 tahun
dan jatuh tempo pada tanggal 25 Juli 2018 dengan
pembayaran bunga dilakukan setiap 6 bulan. Dana
hasil penerbitan obligasi ini terutama digunakan
untuk melunasi utang bank Perusahaan.
On July 25, 2013, Pacific Emerald Pte. Ltd. (“PE”), a
subsidiary, issued bonds (senior notes) with a nominal
amount of USD200,000 and an annual fixed interest
rate of 9.75% and listed in the Singapore Stock
Exchange (SGX). The term of the Bonds is 5 years
and will mature on July 25, 2018 with interest payment
to be made every 6 months. The proceeds from the
bonds issuance are mainly used to repay the
Company's bank loans.
Pada tanggal 25 Januari 2014, PE menerbitkan
tambahan dari obligasi (senior notes) yang diterbitkan
pada tanggal 25 Juli 2013, dengan nilai nominal sebesar
USD30,000 dan tingkat bunga tetap sebesar 9,75% per
tahun dan terdaftar pada SGX. Obligasi tersebut akan
jatuh tempo pada tanggal 25 Juli 2018 dengan
pembayaran bunga dilakukan setiap 6 bulan. Dana hasil
penerbitan obligasi ini terutama digunakan untuk
keperluan umum Perusahaan.
On January 25, 2014, PE issued additional bonds
(senior notes) which previously issued on July 25,
2013, with additional nominal amount of USD30,000
and an annual fixed interest rate of 9.75% and listed in
the SGX. The Bonds will mature on July 25, 2018 with
interest payment to be made every 6 months. The
proceeds from the bonds issuance are mainly used for
general corporate purposes.
74
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)
31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing,
kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign
Currencies, unless otherwise stated)
22. BONDS AND SUKUK PAYABLES (continued)
22. UTANG OBLIGASI DAN SUKUK (lanjutan)
Obligasi Emerald Tahun 2013 dan 2014 (lanjutan)
Emerald Bonds Year 2013 and 2014 (continued)
Obligasi ini dijamin oleh Perusahaan dan beberapa
entitas anak tertentu Perusahaan, dan telah memperoleh
peringkat B+ masing-masing dari Standard & Poor’s dan
Fitch.
The bonds are guaranteed by the Company and by
several of its subsidiaries, and are rated at B+ both by
Standard & Poor's and Fitch.
Sehubungan dengan penerbitan obligasi ini, sebesar
USD11.213 telah disisihkan sebagai reserve account dan
dicatat sebagai bagian dari ”Aset keuangan tidak lancar
lainnya” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
In connection with this bond issuance, USD11,213
has been set aside as reserve account and recorded
as part of ”Other non-current financial assets” in the
consolidated statements of financial position.
Perusahaan wajib memenuhi pembatasan-pembatasan
tertentu sesuai dengan yang ditetapkan dalam Offering
Circular, yang mana per tanggal 31 Desember 2015,
2014 dan 2013 semua persyaratan tersebut terpenuhi.
The Company is required to comply with certain
conditions as stipulated in the Offering Circular, which
all have been met as at December 31, 2015, 2014 and
2013.
Amortisasi biaya emisi obligasi yang dibebankan pada
laba rugi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2015 dan 2014 adalah masing-masing
sebesar Rp7.584 dan Rp6.907.
The amortization of bonds issuance cost that were
charged to profit or loss for the years ended
December 31, 2015 and 2014 amounting to Rp7,584
and Rp6,907, respectively.
Obligasi III dan Sukuk Ijarah II Matahari Tahun 2009
Matahari Bonds III and Sukuk Ijarah II Year 2009
Pada tanggal 14 April 2009, PT MPP menerbitkan
Obligasi III Matahari dan Sukuk Ijarah II Matahari dengan
rincian sebagai berikut:
• Obligasi III Matahari Seri A dengan nilai nominal
sebesar Rp250.000 dengan nilai nominal Rp5 per
lembar obligasi. Obligasi tersebut memiliki tingkat
bunga tetap sebesar 16% per tahun selama
3 tahun dan jatuh tempo pada tanggal 14 April
2012.
• Obligasi III Matahari Seri B dengan nilai nominal
sebesar Rp52.000 dengan nilai nominal Rp5 per
lembar obligasi. Obligasi tersebut memiliki tingkat
bunga tetap sebesar 17% per tahun selama
5 tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 14 April
2014;
• Sukuk Ijarah II Matahari Seri A dengan nilai
nominal sebesar Rp90.000 dengan nilai nominal
Rp5 per lembar obligasi. Setiap pemegang Sukuk
Ijarah II Matahari tersebut berhak mendapatkan
“fee Ijarah” sebesar Rp160 per Rp1.000 per
tahun selama 3 tahun dan jatuh tempo pada
tanggal 14 April 2012; dan
• Sukuk Ijarah II Matahari Seri B dengan nilai
nominal sebesar Rp136.000 dengan nilai nominal
Rp5 per lembar obligasi. Setiap pemegang Sukuk
Ijarah II Matahari tersebut berhak mendapatkan
“fee Ijarah” sebesar Rp170 per Rp1.000 per tahun
selama 5 tahun dan akan jatuh tempo pada
tanggal 14 April 2014.
On April 14, 2009, PT MPP issued Matahari Bonds III
and Matahari Sukuk Ijarah II, with details as follows:
75
•
Matahari Bonds III Series A, with a nominal
amount of Rp250,000 in Rp5 denomination. The
bonds bore interest at a fixed rate of 16% per
annum for 3 years and matured on April 14,
2012;
•
Matahari Bonds III Series B, with a nominal
amount of Rp52,000 in Rp5 denomination. The
bonds bore interest at a fixed rate of 17% per
annum for 5 years and will mature on April 14,
2014;
•
Matahari Sukuk Ijarah II Series A, with a nominal
amount of Rp90,000 in Rp5 denomination. Each
sukuk holder was entitled to “Ijarah fee”
amounting to Rp160 per annum for each
Rp1,000 for 3 years and matured on April 14,
2012; and
•
Matahari Sukuk Ijarah II Series B, with a nominal
amount of Rp136,000 in Rp5 denomination. Each
sukuk holder is entitled to “Ijarah fee” amounting
to Rp170 per Rp1,000 per annum for 5 years and
will mature on April 14, 2014.
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)
31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing,
kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign
Currencies, unless otherwise stated)
22. BONDS AND SUKUK PAYABLES (continued)
22. UTANG OBLIGASI DAN SUKUK (lanjutan)
Obligasi III dan Sukuk Ijarah II Matahari Tahun 2009
(lanjutan)
Matahari Bonds III and Sukuk Ijarah II Year 2009
(continued)
Amortisasi biaya emisi obligasi dan sukuk yang
dibebankan pada laba rugi untuk tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp163.
The amortization of bonds issuance cost and sukuk
issuance cost that charged to profit or loss for the year
ended December 31, 2014 amounted to Rp163.
Pada tanggal 14 April 2012, PT MPP telah melunasi
utang Obligasi III Matahari Seri A dan Sukuk Ijarah II
Matahari Seri A.
On April 14, 2012, PT MPP has fully repaid Matahari
Bonds III Series A and Matahari Sukuk Ijarah II Series
A.
Pada tanggal 14 April 2014, PT MPP telah melunasi
utang Obligasi III Matahari Seri B dan Sukuk Ijarah II
Matahari Seri B.
On April 14, 2014, PT MPP has fully repaid Matahari
Bonds III Series B and Matahari Sukuk Ijarah II Series
B.
23. CAPITAL STOCKS
23. MODAL SAHAM
Pemilikan saham Perusahaan pada tanggal
31 Desember 2015, 2014 dan 2013 adalah sebagai
berikut:
Jumlah Saham
Ditempatkan
dan Disetor/
Number of
Shares Issued
and Fully Paid
The Company’s stockholders as at December 31,
2015, 2014 and 2013 are as follows:
Persentase
Pemilikan/
Percentage
of
Ownership
Jumlah
Modal/
Amount
of Capital
Saham Kelas A (dengan nilai nominal
Rp2.000 per saham)
Cyport Limited
Grandhill Asia Limited
Manajemen - Jeffrey Koes Wonsono
Lain-lain - publik (masing-masing
di bawah 5%)
123,445,634
23,125,000
28,000
1.227
0.230
0.000
246,891
46,250
56
Class A Shares (par value of
Rp2,000 per share)
Cyport Limited
Grandhill Asia Limited
Management - Jeffrey Koes Wonsono
321,343,366
3.193
642,687
Others - public (below 5% each)
Sub-jumlah
467,942,000
4.650
935,884
Sub-total
Saham Kelas B (dengan nilai nominal
Rp500 per saham)
Cyport Limited
Grandhill Asia Limited
Manajemen - Jeffrey Koes Wonsono
Lain-lain - publik (masing-masing
di bawah 5%)
Sub-jumlah
333,636,849
62,500,000
44,678
3.315
0.621
0.000
166,818
31,250
22
Class B Shares (par value of
Rp500 per share)
Cyport Limited
Grandhill Asia Limited
Management - Jeffrey Koes Wonsono
832,166,363
8.268
416,084
Others - public (below 5% each)
1,228,347,890
12.204
614,174
Sub-total
Saham Kelas C (dengan nilai nominal
Rp100 per saham)
Cyport Limited
Grandhill Asia Limited
Lain-lain - publik (masing-masing
di bawah 5%)
2,257,197,445
422,839,505
22.427
4.201
225,720
42,284
Class C Shares (par value of
Rp100 per share)
Cyport Limited
Grandhill Asia Limited
5,688,420,483
56.518
568,842
Others - public (below 5% each)
Sub-jumlah
8,368,457,433
83.146
836,846
Sub-total
10,064,747,323
100.000
2,386,904
Total
Jumlah
76
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)
31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing,
kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign
Currencies, unless otherwise stated)
24. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
24. TAMBAHAN MODAL DISETOR
Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
The details of this account are as follows:
31 Des/ Dec 31,
2015
Agio saham atas:
- Penerbitan saham melalui
pelaksanaan waran seri II
- Penerbitan saham melalui PUT V
dalam rangka penerbitan HMETD
31 Des/ Dec 31,
2014
350,581
350,581
150,781
150,781
32,613
32,613
33,375
(22,856)
(31,522)
33,375
(22,856)
(31,522)
(741,111)
(741,111)
Premiums arising from:
- Issuance of shares through the
350,581
exercise of warrant Series II
- Issuance of shares through Fifth
Limited Public Offering in connection
150,781
with Pre-Emptive Rights Issuance
- Issuance of shares through Second
Limited Public Offering in connection
32,613
with Pre-Emptive Rights Issuance
- Issuance of shares other than Limited
33,375
Public Offering
(22,856)
Declaration of stock dividends
(31,522)
Stock issuance costs
Difference in value of restructuring
transactions of entities under
(740,481)
common control
(228,139)
(228,139)
(227,509)
- Penerbitan saham melalui PUT II
dalam rangka penerbitan HMETD
- Penerbitan saham di luar PUT
Pengumuman dividen saham
Beban emisi saham
Selisih nilai transaksi restrukturisasi
entitas sepengendali
Neto
31 Des/ Dec 31,
2013
Net
25. OTHER EQUITY COMPONENTS
25. KOMPONEN EKUITAS LAINNYA
Saldo akun ini terutama berasal dari selisih transaksi
perubahan ekuitas entitas anak/ entitas asosiasi berikut
ini:
The balance of this account is mainly derived from
differences in changes on equity of subsidiary/
associates transactions as follows:
a. Pada bulan Oktober 2014, PT GTN, Entitas Anak
PT MT, menyetujui untuk menerbitkan saham baru
sebanyak 79.678.846 lembar kepada Mitsui & Co, Ltd
dan anak usahanya, Mitsui Knowledge Industry Co,
Ltd, senilai Rp115.487 untuk kepemilikan masingmasing sebesar 10% dan 25% atau jumlah saham
masing-masing sebanyak 22.765.385 dan 56.913.461
lembar dari seluruh modal yang telah ditempatkan
dan disetor penuh dalam PT GTN setelah efektifnya
penerbitan saham baru, sehingga mengubah porsi
kepemilikan PT MT di PT GTN dari 80% menjadi 65%
(Catatan 1c). Atas transaksi tersebut, saldo
komponen ekuitas lainnya bertambah sebesar
Rp23.713.
b. Pada bulan Oktober 2014, PT First Media Tbk
(”PT FM”), entitas asosiasi, menjual sebagian saham
di PT Link Net Tbk sehingga kehilangan
pengendalian, karena itu PT FM telah mencatat
keuntungan dari pelepasan saham yang sebelumnya
di komponen ekuitas lainnya sebagai bagian dari laba
transaksi. Akibat transaksi ini, saldo selisih transaksi
perubahan ekuitas entitas anak/entitas asosiasi
Perusahaan berkurang sebesar Rp347.241.
c. Pada bulan Juni 2014, PT FM, Entitas Asosiasi,
melakukan penjualan atas investasi di PT Link Net
Tbk sebanyak 25,06% dari modal ditempatkan dan
disetor penuh PT Link Net Tbk. Atas pelepasan
saham tersebut, saldo selisih Transaksi Perubahan
Ekuitas Entitas Anak/ Entitas Asosiasi bertambah
sebesar Rp181.476.
a. In October 2014, PT GTN, Subsidiary of PT MT,
approved the issuance of 79,678,846 new
shares to Mitsui & Co, Ltd and its subsidiary,
Mitsui Knowledge Industry Co, Ltd, with amount
of Rp115,487 for the 10% and 25% percentage
in ownership or the 22,765,385 and 56,913,461
number of shares respectively, from the issued
and fully paid in capital in PT GTN after the
effective issuance of new shares. As a result,
PT MT ownership in PT GTN changed from 80%
to 65% (Note 1c). From the transaction, balance
of other equity components increased by
Rp23,713.
77
b. In October 2014, PT First Media (”PT FM”), an
associate, sold partial of its share investment in
PT Link Net Tbk and resulted loss of control,
then PT FM recorded gain on disposal of share
that previously has been recorded in of other
equity components as part of income from
transaction. As a result, balance difference in
changes of equity in subsidiaries/ associates
Transactions decreased by Rp347,241.
c. In June 2014, PT FM, an associate, sold its
investment in PT Link Net Tbk amounted to
25.06% from issued and fully paid in capital of
PT Link Net Tbk. From the share disposal
transactions, balance of Difference in Changes
of Equity in Subsidiaries/ Associates
Transactions increased by Rp181,476.
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)
31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing,
kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign
Currencies, unless otherwise stated)
25. OTHER EQUITY COMPONENTS (continued)
25. KOMPONEN EKUITAS LAINNYA (lanjutan)
d. Pada tahun 2013, PT MT, Entitas Anak, menerbitkan
saham perdana kepada masyarakat sebesar
375.000.000 lembar saham melalui Bursa Efek
Indonesia. Akibat penerbitan saham baru tersebut,
kepemilikan Perusahaan pada PT MT berubah dari
100% menjadi 80%. Perubahan nilai investasi
sebelum dan sesudah transaksi yang dicatat dalam
akun komponen ekuitas lainnya adalah sebesar
Rp111.752.
d. In 2013, PT MT, subsidiary, conducted Initial
Public Offering for inssuance of 375,000,000
shares through Indonesia Stock Exchage. As a
result, the Company's ownership in PT MT
changed from 100% to 80%. The changes in
value of investment before and after the
transactions recorded in other equity
components
account is amounted to
Rp111,752.
26. NET SALES
26. PENJUALAN-NETO
Rincian penjualan neto adalah sebagai berikut:
The details of net sales are as follows:
31 Des/ Dec 31,
2015
31 Des/ Dec 31,
2014
Eceran dan distribusi
Teknologi informasi
Administrasi saham dan jasa lainnya
14,628,529
2,380,000
858,413
14,686,955
1,941,383
445,909
Retail and distribution
Information technology
Shares administration and other services
Jumlah
17,866,942
17,074,247
Total
Penjualan neto diperoleh dari para pelanggan sebagai
berikut:
Net sales are derived from the following customers:
31 Des/ Dec 31,
2015
31 Des/ Dec 31,
2014
Pihak ketiga
Pihak berelasi (Catatan 7)
16,937,387
929,555
16,569,388
504,859
Third parties
Related parties (Note 7)
Jumlah
17,866,942
17,074,247
Total
Tidak terdapat penjualan kepada satu pelanggan yang
melebihi 10% dari jumlah penjualan neto untuk tahun
yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015
dan 2014.
There are no sales to one customer who exceeded
10% of the total net sales for the years ended
December 31, 2015 and 2014.
27. COST OF GOODS AND SERVICES SOLD
27. BEBAN POKOK PENJUALAN BARANG DAN JASA
Rincian beban pokok penjualan barang dan jasa adalah
sebagai berikut:
The details of cost of goods and services sold are as
follows:
31 Des/ Dec 31,
2015
31 Des/ Dec 31,
2014
Eceran dan distribusi
Teknologi informasi
Administrasi saham dan jasa lainnya
11,939,133
2,194,648
456,277
11,706,559
1,827,322
509,564
Retail and distribution
Information technology
Shares administration and other services
Jumlah
14,590,058
14,043,445
Total
Tidak terdapat pembelian persediaan dari setiap
pemasok Perusahaan yang melebihi 10% dari jumlah
penjualan neto untuk tahun-tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
78
There are no purchase of inventories from an
individual supplier who exceeded 10% of the total net
sales for the years ended December 31, 2015 dan
2014.
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)
31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing,
kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign
Currencies, unless otherwise stated)
28. OPERATING EXPENSES
The details of operating expenses are as follows:
28. BEBAN USAHA
Rincian beban usaha adalah sebagai berikut:
31 Des/ Dec 31,
2015
31 Des/ Dec 31,
2014
Beban Penjualan
Sewa - neto
Lain - lain
621,251
359,379
565,691
269,379
Sub - jumlah
980,630
835,070
1,397,736
445,654
395,110
107,099
94,643
84,342
82,312
59,405
43,423
36,232
29,384
25,643
137,406
1,200,464
354,890
382,871
53,121
79,472
68,047
43,727
54,276
21,385
17,351
26,821
23,315
137,294
2,938,389
2,463,034
Sub-total
3,919,019
3,298,104
Total
Beban umum dan administrasi
Gaji dan tunjangan
Penyusutan (Catatan 10)
Listrik dan energi
Beban konsultan
Perjalanan dinas
Asuransi
Penyisihan penurunan piutang usaha
Pajak dan ijin
Penyisihan penurunan nilai aset
Penyedia tenaga kerja
Komunikasi
Perbaikan dan pemeliharaan
Lain-lain
Sub - jumlah
Jumlah
Selling expenses
Rent-net
Others
Sub-total
General and Administration expenses
Salaries and allowances
Depreciation (Note 10)
Electricity and energy
Consultant expense
Business travelling
Insurance
Allowance for doubtful account
Taxes and permits
Provision for asset impairment
Outsourcing expense
Communication
Repair and maintenance
Others
29. OTHER INCOME
The details of other income are as follows:
29. PENDAPATAN LAINNYA
Rincian pendapatan lainnya adalah sebagai berikut:
31 Des/ Dec 31,
2015
31 Des/ Dec 31,
2014
Keuntungan dari perubahan nilai wajar derivatif
Pendapatan dividen
Keuntungan yang belum direalisasi atas investasi
yang diperdagangkan
Pengembalian dan pengalihan sewa
Lain-lain
124,015
68,566
99,033
261,092
Gain on changes in fair value of derivatives
Dividend income
2,023
18,887
16,300
86,765
6,243
Unrealized gain on trading investments
Lease refunds and transfers
Others
Jumlah
213,491
469,433
Total
30. IMBALAN KERJA
30. EMPLOYEE BENEFITS
Akun ini terdiri dari:
This account consists of:
Akrual imbalan kerja
Kewajiban imbalan pasca kerja
Kewajiban imbalan kerja jangka
panjang lainnya
31 Des/ Dec 31,
2015
31 Des/ Dec 31,
2014
31 Des/ Dec 31,
2013
147,481
401,913
197,827
336,390
162,804
264,465
340
-
-
Accrued employee benefits
Employee benefit liabilities
Other long term employee benefit
liabilities
Bagian jangka pendek
549,734
(175,535)
534,217
(221,381)
427,269
(182,301)
Short-term portion
Bagian jangka panjang
374,199
312,836
244,968
Long-term portion
Perusahaan dan Entitas Anak tertentu memiliki program
pensiun iuran pasti. Berdasarkan program pensiun iuran
pasti tersebut, beban manfaat yang dibebankan untuk
operasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing adalah
sebesar Rp1.998 dan Rp2.239.
79
The Company and certain Subsidiaries have a defined
contribution pension plan. Under the defined
contribution pension plan, the benefit expense
charged to operations for the years ended December
31, 2015 and 2014 amounted to Rp1,998 and
Rp2,239, respectively.
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)
31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing,
kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign
Currencies, unless otherwise stated)
30. EMPLOYEE BENEFITS (continued)
30. IMBALAN KERJA (lanjutan)
Sesuai dengan Undang-undang Tenaga Kerja No.
13/2003 tanggal 25 Maret 2003, Perusahaan harus
menyediakan imbalan kerja yang minimal sama dengan
yang diatur oleh Undang-undang. Oleh karena itu,
Perusahaan membukukan selisih kurang dari program
pensiun Perusahaan sebagai penyisihan imbalan kerja.
In accordance with the Labor Law No.13/2003, dated
March 25, 2003, the Company should provide
employee benefits at least equal to what is stipulated
in the Law. Hence, the Company recorded the
shortage compared to the Company's pension plan as
provision for employee benefits.
Jumlah yang diakui sebagai beban imbalan kerja
karyawan adalah sebagai berikut:
The amounts recognized as employee benefit
expenses are as follows:
31 Des/ Des 31,
2015
31 Des/ Dec 31,
2014
Biaya jasa kini
Biaya bunga
Lain-lain
42,791
28,123
922
41,192
23,909
4,089
Current serive cost
Interest cost
Others
Jumlah yang diakui pada laba rugi
71,836
69,190
Total recognised in profit or loss
(22,980)
27,344
(1,978)
3,664
6,179
2,143
Actuarial gains (loss) from post-employment
benefit obligations:
Changes in financial assumptions
Experience adjustments
Changes in demographic assumptions
Jumlah
Pajak penghasilan terkait
2,386
(895)
11,986
(2,622)
Total
Related tax expense
Jumlah yang diakui pada penghasilan
komprehensif lainnya
1,491
9,364
Total recognised in other comprehensive
income
Keuntungan (kerugian) aktuarial liabilitas
imbalan pasca kerja:
Perubahan asumsi keuangan
Penyesuaian pengalaman
Perubahan asumsi demografi
Penyisihan tersebut di atas dihitung dengan
menggunakan metode Projected Unit Credit berdasarkan
perhitungan aktuaria pada tanggal 31 Desember 2015
dan 2014 yang dilakukan oleh PT Dayamandiri
Dharmakonsilindo dan PT Milliman Indonesia, aktuarisaktuaris independen, dengan asumsi-asumsi sebagai
berikut:
Tingkat diskonto tahunan:
The estimated liabilities on employee benefits are
computed using the Projected Unit Credit method
based on the actuarial reports as of December 31,
2015 and 2014, which are conducted by
PT Dayamandiri Dharmakonsilindo and PT Milliman
Indonesia, independent actuaries, with the following
assumptions:
8,95% - 9,35% pada tanggal 31 Desember 2015,
:Annual discount rate
8,20% - 8,60% pada tanggal 31 Desember 2014/
8.95 - 9.35% as at December 31, 2015,
8.20% - 8.60% as at December 31, 2014
Tingkat kenaikan gaji tahunan:
7.5% - 10%
: Annual salary increase rate
Tabel kematian:
Table Mortalita Indonesia 2011 (“TMI III”)/
: Table of mortality
Indonesian Table Mortality 2011 (“TMI III”)
: Table of mortality
Tingkat ketidakmampuan:
10% dari tingkat kematian/ 10% of mortality rate
: Disability rate
Tingkat pensiun:
100% pada usia pensiun normal /100% on normal retirement age
: Retirement rate
Tingkat pengunduran diri:
2% - 15% per tahun untuk usia 20 sampai 54 tahun
: Resignation rate
dan menurun secara linear hingga 0%-1% diusia 45 tahun
dan selanjutnya/ 2% - 15% per annum at age 20 up to 54 years
and reducing linearly to 0%-1% at age 45 years and thereafter
Usia pensiun normal:
55 Tahun/ 55 Years
: Normal retirement age
80
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)
31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing,
kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign
Currencies, unless otherwise stated)
30. EMPLOYEE BENEFITS (continued)
30. IMBALAN KERJA (lanjutan)
Perubahan kewajiban imbalan pasca kerja pada tanggal
31 Desember 2015, 2014 dan 2013 adalah sebagai
berikut:
The movements of the estimated liability for post
employee benefits as of December 31, 2015, 2014
and 2013 are as follows:
31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31
2015
2014
31 Des/ Dec 31
2013
Saldo awal
Penambahan yang diakui pada laba rugi
Penambahan yang diakui pada
penghasilan komprehensif lainnya
Perpindahan - bersih
Pembayaran
336,390
71,836
264,465
69,190
219,732
74,228
2,386
(552)
(8,147)
11,986
(677)
(8,574)
(1,399)
(2,115)
(25,981)
Beginning balance
Addition recognized in profit or loss
Addition recognized in other
comprehensive income
Transferred - net
Payment
Neto
Dikurangi bagian jangka pendek
401,913
(28,054)
336,390
(23,554)
264,465
(19,497)
Net
Less short-term portion
Bagian Jangka Panjang
373,859
312,836
244,968
Long-term portion
Estimasi terbaik jumlah iuran yang direncanakan akan
dibayarkan ke program selama tahun 2016 adalah
Rp5.138.
The best estimate of contributions expected to be paid
to the plan during 2016 is Rp5,138.
Sensitivitas liabilitas imbalan pasti terhadap perubahan
asumsi aktuarial utama adalah sebagai berikut:
The sensitivity of the defined benefit obligation to
changes in the principal assumption is as follows:
Dampak terhadap liabilitas imbalan pasti/
Impact on defined benefit obligation
_______
Perubahan asumsi
Change in assumption
Tingkat diskonto
1.00%
Tingkat kenaikan gaji
1.00%
________
______
Penurunan sebesar /
Decrease by 12.9%
Kenaikan sebesar /
Increase by 4.1%
Kenaikan sebesar/
Increase by 6.2%
Penurunan sebesar/
Decrease by 15.3%
Perkiraan analisis jatuh tempo atas imbalan pensiun
tidak terdiskonto per 31 Desember 2015 adalah sebagai
berikut:
Antara
1-2 tahun/
Between
1-2 years
Imbalan pensiun
____________________________________________________________________________
Kenaikan asumsi/
Penurunan asumsi/
Increase in assumption Decrease in assumption
86,633
81
Discount rate
Salary increase rate
Expected maturity analysis of undiscounted pension
benefits as of December 31, 2015 is presented below:
Antara
3-5 tahun/
Between
3-5 years
16,820
__
Lebih dari
5 tahun/
Over 5 years
1,499,382
Jumlah/
Total
1,602,835
Pension benefits
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)
31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing,
kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign
Currencies, unless otherwise stated)
31. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM VALUTA
ASING
31. MONETARY
ASSETS
AND
LIABILITIES
DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
Aset dan liabilitas moneter dalam valuta asing
Perusahaan adalah sebagai berikut:
Monetary assets and liabilities in foreign currencies
are as follows:
31 Des/ Dec 31, 2015
Valuta
Asing/
Foreign
Currencies
Aset
Kas dan setara kas
Piutang usaha
Aset keuangan lancar lainnya
Aset lancar lainnya
Piutang pihak berelasi
non-usaha
Aset tidak lancar lainnya
Aset keuangan tidak lancar
lainnya
31 Des/ Dec 31, 2013
USD
SGD
HKD
AUD
EUR
GBP
RMB
CHF
JPY
USD
42,704
566
306
15
6
4
20
3
3
3,643
589,102
5,519
545
151
90
82
42
42
0
50,255
57,110
527
161
5
5
5
26,727
710,448
4,965
259
75
10
1
332,484
148,308
728
268
15
2
1,067
15,162
1,807,726
7,009
421
252
4
124
184,810
Assets
Cash and cash
Equivalents
Trade receivables
Other current financial
assets
USD
874
12,057
2,324
28,910
154
1,877
USD
SGD
-
-
-
-
5,057
10
61,640
96
USD
USD
8,033
110,815
688
6,427
8,559
79,952
2,771
9,756
33,776
118,916
USD
30,985
427,438
23,169
288,222
13,828
168,549
Due from related parties
non-trade
Other non-current assets
Other non-current
financial assets
2,385,200
Total assets
Jumlah aset
Liabilitas
Utang bank jangka pendek
Utang usaha
Beban akrual
31 Des/ Dec 31, 2014
Ekuivalen
Valuta
Ekuivalen Valuta
Ekuivalen
Rupiah/
Asing/
Rupiah/ Asing/
Rupiah/
Rupiah
Foreign
Rupiah
Foreign
Rupiah
Equivalent Currencies Equivalent Currencies Equivalent
1,196,138
USD
USD
USD
HKD
Liabilitas keuangan jangka
pendek lainnya
USD
Utang jangka panjang yang jatuh
tempo dalam satu tahun:
Utang sewa pembiayaan
USD
Utang bank dan lembaga
keuangan lainnya
USD
Liabilitas jangka pendek lainnya USD
Utang jangka panjang - setelah
dikurangi bagian yang jatuh
tempo dalam satu tahun:
Utang sewa pembiayaan
USD
Utang bank dan lembaga
keuangan lainnya
USD
Utang obligasi
USD
Liabilitas jangka panjang lainnya USD
1,453,885
25,472
13,171
26,688
103
351,388
181,694
368,161
183
15,185
36,498
14,874
143
188,901
454,035
185,033
229
251
10,753
20,758
344
-
-
27
336
3
2,273
31,356
1,954
24,308
230
408
671
5,628
9,258
1,495
588
18,598
7,314
1,585
791
3,408
47,013
4,407
54,823
441
34
230,000
2,014
469
3,172,850
27,784
394
230,000
2,635
4,901
2,861,200
32,779
1,777
200,000
3,664
3,064
131,068
253,019
541
Other current assets
Liabilities
Short-term bank loans
Trade payables
Accrued expenses
Other short-term financial
liabilities
Current maturities of longterm debt:
2,803 Finance lease payable
Bank and other financial
19,319
institution loan
9,641 Other short-term liabilities
Long-term debt, net of
current maturities:
37
5,375
Finance lease payable
Bank and other financial
21,660
institution loan
2,437,800
Bonds payable
44,660
Other long-term liabilities
Jumlah liabilitas
4,195,784
3,832,457
2,928,987
Total liabilities
Liabilitas neto
(2,999,646)
(2,378,572)
(543,787)
Net Liabilities
82
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)
31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing,
kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign
Currencies, unless otherwise stated)
31. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM VALUTA
ASING (lanjutan)
31. MONETARY
ASSETS
AND
LIABILITIES
DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
(continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2015 dan 2014, rugi selisih kurs yang diakui
dalam laporan rugi laba dan penghasilan komprehensif
lain adalah sebesar Rp287.292 dan Rp180.594.
For the years ended December 31, 2015 and 2014,
loss from foreign currency exchage rate charged to
consolidated statements of profit or loss and other
comprehensive income are amounting to Rp287,292
and Rp180,594.
32. PEMBAGIAN LABA DAN PEMBENTUKAN SALDO
LABA
YANG
TELAH
DITENTUKAN
PENGGUNAANNYA
32. DISTRIBUTION
OF
INCOME
AND
APPROPRIATION OF RETAINED EARNINGS
Dalam Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham
Perusahaan yang diselenggarakan pada tanggal 29 Mei
2015, yang telah diaktanotariskan dengan Berita Acara
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No.14 tanggal
29 Mei 2015 dari Rini Yulianti, S.H.,diputuskan untuk,
antara lain, membagikan dividen tunai sebesar Rp94.609
atau Rp9,4 (dalam angka penuh) per saham kepada
pemegang saham yang tercatat pada daftar pemegang
saham pada tanggal 11 Juni 2015 dan membentuk
cadangan umum sebesar Rp300 dari saldo laba.
Pembayaran dividen tersebut telah dilakukan pada
tanggal 3 Juli 2015.
At the Company’s Annual General Meeting of the
Stockholders held on May 29, 2015, which are
notarized under deed of minutes of Annual General
Meeting of the Stockholders No.14 of Rini Yulianti,
S.H., it were resolved to, among others, declare cash
dividends amounting to Rp94,609 or Rp9.4 (in full
amount) per share, payable to stockholders listed in
the stockholders’ register on June 11, 2015, and to
appropriate Rp300 from retained earnings as a
general reserve. The dividends were paid on July 3,
2015.
Dalam Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham
Perusahaan yang diselenggarakan pada tanggal 11 April
2014, yang telah diaktanotariskan dengan Akta Berita
Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No.18
dan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No.19 dari Rini
Yulianti, S.H.,diputuskan untuk, antara lain, membagikan
dividen tunai sebesar Rp213.373 atau Rp21,2 (dalam
angka penuh) per saham kepada pemegang saham yang
tercatat pada daftar pemegang saham pada tanggal
21 Mei 2014 dan membentuk cadangan umum sebesar
Rp300 dari saldo laba. Pembayaran dividen tersebut telah
dilakukan pada tanggal 5 Juni 2014.
At the Company’s Annual General Meeting of the
Stockholders held on April 11, 2014, which are
notarized under deed of minutes of Annual General
Meeting of the Stockholders No. 18 and deed of
statement of meeting No.19 of Rini Yulianti, S.H., it
were resolved to, among others, declare cash
dividends amounting to Rp213,373 or Rp21.2 (in full
amount) per share, payable to stockholders listed in
the stockholders’ register on May 21, 2014, and to
appropriate Rp300 from retained earnings as a
general reserve. The dividends were paid on June 5,
2014.
Dalam Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham
Perusahaan yang diselenggarakan pada tanggal 24 April
2013, yang telah diaktanotariskan dengan akta No. 21
dari Rini Yulianti, S.H.,diputuskan untuk, antara lain,
membagikan dividen tunai sebesar Rp10.065 atau Rp1
(dalam angka penuh) per saham kepada pemegang
saham yang tercatat pada daftar pemegang saham pada
tanggal 21 Mei 2013 dan membentuk cadangan umum
sebesar Rp300 dari saldo laba. Pembayaran dividen
tersebut telah dilakukan pada tanggal 4 Juni 2013.
At the Company’s Annual General Meeting of the
Stockholders held on April 24, 2013, the minutes of
which are notarized under deed No. 21 of Rini
Yulianti, S.H., it was resolved to, among others,
declare cash dividends amounting to Rp10,065 or
Rp1 (in full amount) per share, payable to
stockholders listed in the stockholders’ register on
May 21, 2013, and to appropriate Rp300 from
retained earnings as a general reserve. The
dividends were paid on June 4, 2013.
83
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)
31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing,
kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign
Currencies, unless otherwise stated)
33. SIGNIFICANT COMMITMENTS
33. IKATAN YANG SIGNIFIKAN
a. PT MPP menandatangani perjanjian lisensi dengan
IGA, Inc. (“IGA”) pada bulan Maret 2001, di mana IGA
memberikan wewenang dan lisensi kepada PT MPP
untuk menggunakan merk dagang IGA. Pada tanggal
yang sama, PT MPP menandatangani perjanjian
pelayanan dengan IGA untuk memperoleh pelayanan
dan dukungan dari IGA, termasuk pengarahan dan
konsultasi,
bantuan
hubungan
masyarakat
internasional, dan kehadiran pada peristiwa penting.
a.
PT MPP entered into a license agreement with
IGA, Inc. ("IGA") in March 2001, whereby IGA
authorized and licensed PT MPP to use IGA
trademarks. On the same date, PT MPP
entered into a service agreement with IGA to
obtain service and support from IGA, including
guidelines and consultation, international public
relations assistance, and attendance at major
key events.
b. PT MGF menandatangani “Business System License
Agreement” dengan Avel Pty. Limited, Australia
(lisensor) pada bulan Januari 2003, di mana lisensor
memberikan kepada PT MGF hak eksklusif untuk
menggunakan “Timezone Business System” di
Indonesia. Sebagai kompensasinya, lisensor
mendapat royalti tahunan, yang dihitung dengan
persentase tertentu dari pendapatan kotor PT MGF.
Perjanjian ini berlaku selama 12 tahun terhitung mulai
tanggal 1 Januari 2003. Perjanjian ini berlaku hingga
31 Desember 2015, dan sampai dengan tanggal
pelaporan ini dibuat, perjanjian ini masih dalam proses
perpanjangan.
b.
PT MGF entered into a Business System
License Agreement with Avel Pty. Limited,
Australia (licensor) in January 2003, whereby
the licensor granted PT MGF an exclusive right
to use the Timezone Business System in
Indonesia. The licensor earns an annual royalty
as compensation, which is computed using
certain percentage from the gross revenue of
PT MGF. This agreement is valid for a period of
12 years starting January 1, 2003. This
agreement is valid until December 31, 2015,
until the date of this report, the agreement is still
in renewal process.
c. PT MPP dan PT Mulia Persada Pertiwi (“PT Mulia”)
mengadakan perjanjian-perjanjian sewa menyewa
ruangan di berbagai kota di Indonesia, antara lain
Jakarta, Bali, Yogyakarta, dan kota-kota lainnya di
Indonesia untuk jangka waktu 10 sampai 27 tahun
sejak pembukaan toko. PT MPP dan PT Mulia telah
membayar sewa dan jaminan yang disajikan sebagai
bagian dari “Uang Muka dan Jaminan Sewa”. Per
tanggal 31 Desember 2015, toko-toko tersebut belum
dibuka.
c.
PT MPP and PT Mulia Persada Pertiwi (“PT
Mulia”) entered into lease agreements to lease
space in various cities in Indonesia, among
others, in Jakarta, Bali, Yogyakarta and other
cities for periods from 10 to 27 years starting
from the opening date of the stores. PT MPP
and PT Mulia have paid the rents and deposits
which are presented as part of “Rental
Advances and Deposits”. As at December 31,
2015, these stores have not yet opened.
d. Total pembayaran dan penerimaan atas sewa
minimum masa depan dalam sewa operasi yang tidak
dapat dibatalkan pada tanggal 31 Desember 2015
adalah sebagai berikut:
d.
The total irrevocable minimum future lease
payments and receipts under operating lease as
at December 31, 2015 are as follows:
Jumlah/Total
Pembayaran sewa
Untuk tahun pertama
Antara tahun kedua sampai tahun ke lima
Setelah tahun kelima
693,759
1,912,134
2,156,853
Lease payments
For the first year
Between second to fifth year
After the fifth year
Jumlah
4,762,746
Total
Penerimaan sewa
Untuk tahun pertama
Antara tahun kedua sampai tahun ke lima
Setelah tahun kelima
186,289
485,834
60,398
Lease receipts
For the first year
Between second to fifth year
After the fifth year
Jumlah
732,521
Total
84
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)
31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing,
kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign
Currencies, unless otherwise stated)
33. SIGNIFICANT COMMITMENTS (continued)
33. IKATAN YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
e. Per tanggal 31 Desember 2015, jumlah fasilitas
pinjaman bank yang belum digunakan oleh
Perusahaan dan Entitas Anak adalah sebesar
Rp1.328.269, USD30.000 dan RMB32.844.
e.
As at December 31, 2015, the total unused
bank loan facilities of the Company and
Subsidiaries amounted to Rp1,328,269,
USD30,000 and RMB32,844.
f. Kontrak keuangan derivatif
f.
Derivative Financial contracts
Perusahaan menggunakan instrumen keuangan
derivatif, terutama call spread option dan swap untuk
mengurangi risiko fluktuasi mata uang asing atas
liabilitas Perusahaan yang berdenominasi Dolar US.
Ringkasan kontrak keuangan derivatif Perusahaan
adalah sebagai berikut:
The Company uses derivative financial
instruments, especially call spread option and
swap to reduce the risk of foreign currency
fluctuations on the Company’s liabilities
denominated in US Dollar. Listed below are the
Company’s derivatives financial contracts:
Aset Derivatif/ Derivative Assets*)
Jumlah Notional/
Notional Amount
Tidak dikategorikan sebagai lindung nilai:/
Not designated as hedging:
Cancellable Call Spread Option
31 Des/ Dec 31,
2015
31 Des/ Dec 31,
2014
31 Des/ Dec 31,
2013
Cancellable Swap Deliverable
Cancellable Call Spread
USD 50,000
USD 60,000
USD 10,000
USD 25,000
USD 35,000
92,475
85,320
9,185
44,270
41,509
53,105
37,700
2,289
29,622
26,028
31,491
18,220
-
Jumlah/Total
USD180,000
272,759
148,744
49,711
*) Aset derivatif disajikan sebagai bagian dari “Aset keuangan
tidak lancar lainnya”.
*) Derivative assets are presented as part of “Other noncurrent financial assets”.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014,
keuntungan perubahan nilai wajar derivatif neto
yang diakui dalam laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain konsolidasian
sebagai bagian dari "Pendapatan lainnya" masingmasing adalah sebesar Rp124.015 dan Rp99.033.
On December 31, 2015 and 2014, gain from
change in fair value of derivatives-net that are
recognized as “Other income” in the consolidated
statements of profit or loss and other
comprehensive income are amounting to
Rp124,015 and Rp99,033 respectively.
Tingkat premi tahunan yang dikenakan atas kontrak
derivatif diatas berkisar antara 1,95% - 2,80%.
The annual premium rate charged to these
derivatives contracts are ranging from 1.95% 2.80%.
Pihak dalam kontrak/ Counterparties
BNP Paribas, Singapura/Singapore
Nomura International Plc, Singapura/Singapore
Deutsche Bank, Singapura/Singapore
Jadwal Penyelesaian/ Settlement schedule
23 dan 25 Juli 2018/ July 23 and 25, 2018
25 Juli 2018/ July 25, 2018
25 Juli 2018/ July 25, 2018
34. OPERATING SEGMENT INFORMATION
34. INFORMASI SEGMEN OPERASI
Dalam mengidentifikasi segmen operasi, manajemen
melihat dari jenis usaha yang mewakili kegiatan utama
usaha Perusahaan yaitu eceran dan distribusi dan
teknologi informasi.
85
In identifying the operating segments, management
views the business types that represent the main
activities of the Company which are retail and
distribution and information technology.
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)
31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing,
kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign
Currencies, unless otherwise stated)
34. OPERATING SEGMENT INFORMATION (continued)
34. INFORMASI SEGMEN OPERASI (lanjutan)
Sebagai tambahan, informasi tentang aktivitas usaha di
luar dua kegiatan utama Perusahaan tersebut
digabungkan dan diungkapkan dalam kategori
“Lainnya”. Isi dari segmen lainnya merupakan hasil
usaha yang ditimbulkan oleh aktivitas Entitas-entitas
Anak yang bergerak di bidang retail malls, administrasi
saham, jasa arsip dan lainnya.
In addition, the information about business activities
other than the Company's two main activities are
grouped and disclosed in the category "Others". The
content of others segment is the result of businesses
of the Subsidiaries’ activities that engaged in retail
malls, share administration, archive service and
others.
Segmen Operasi dikelola sebagai entitas hukum yang
terpisah karena setiap segmen operasi menyediakan
jasa/produk yang berbeda. Seluruh transaksi antar
segmen telah dieliminasi.
Operating Segments are managed as separate legal
entities because each operating segment provides
different services/products. All inter-segment
transactions have been eliminated.
Informasi konsolidasian berdasarkan segmen operasi
adalah sebagai berikut:
The consolidated information based on operating
segments are as follows:
Eceran dan
Distribusi/
Retail and
Distribution
31 Desember 2015
Hasil operasi
Penjualan neto
Penghasilan keuangan
Beban keuangan
Depresiasi dan amortisasi
Bagian atas laba (rugi) neto
entitas asosiasi
Manfaat (beban) pajak penghasilan
Rugi tahun berjalan
Informasi segmen
Investasi dalam entitas asosiasi
Pengeluaran modal
Aset segmen dilaporkan
Liabilitas segmen dilaporkan
31 Desember 2014
Hasil operasi
Penjualan neto
Penghasilan keuangan
Beban keuangan
Depresiasi dan amortisasi
Bagian atas laba neto entitas
asosiasi
Manfaat (beban) pajak
penghasilan
Laba (rugi) tahun berjalan
Informasi segmen
Investasi dalam entitas asosiasi
Pengeluaran modal
Aset segmen dilaporkan
Liabilitas segmen dilaporkan
Teknologi
Informasi/
Information
Technology
Lainnya/
Others
Jumlah/
Total
15,026,221
17,518
(71,985)
(339,245)
2,289,691
21,669
(180,185)
(212,320)
551,030
58,835
(314,232)
(217,582)
17,866,942
98,022
(566,402)
(769,147)
111,378
(91,877)
364,718
(48,476)
(613,041)
(206,943)
(97,765)
(541,613)
157,775
(34,863)
(1,246,531)
December 31, 2015
Operation result
Net sales
Finance income
Finance cost
Depreciation and amortization
Equity in net profit (loss) of
associates
Income tax benefit (expenses)
Loss for the year
649,428
7,297,870
5,001,694
1,336,367
236,586
5,077,756
2,320,619
3,016,921
86,428
10,358,176
6,498,858
4,353,288
972,442
22,733,802
13,821,171
Segment information
Investment in associates
Capital expenditures
Reported segment assets
Reported segment liabilities
14,686,955
41,218
(31,348)
(418,526)
1,941,383
33,830
(77,734)
(156,485)
445,909
35,392
(267,765)
(97,172)
17,074,247
110,440
(376,847)
(672,183)
-
290,635
2,616,838
2,907,473
49,174
398,350
37,634
(309,841)
(181,935)
2,019,679
(95,127)
2,108,188
December 31, 2014
Operation result
Net sales
Finance income
Finance cost
Depreciation and amortization
Equity in net profit of
associates
Income tax benefit
(expenses)
Profit (loss) for the year
597,866
6,985,569
4,276,754
1,142,424
561,355
4,993,764
2,160,813
3,191,563
65,134
10,823,156
6,077,609
4,333,987
1,224,355
22,802,489
12,515,176
Segment information
Investment in associates
Capital expenditures
Reported segment assets
Reported segment liabilities
86
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)
31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing,
kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign
Currencies, unless otherwise stated)
34. OPERATING SEGMENT INFORMATION (continued)
34. INFORMASI SEGMEN OPERASI (lanjutan)
Penjualan neto kepada pelanggan berdasarkan
segmen geografis adalah sebagai berikut:
Net sales to customers based on the geographical
segments are as follows:
31 Des/ Dec 31,
2015
31 Des/ Dec 31,
2014
Indonesia
Luar Indonesia
17,277,661
589,281
16,452,693
621,554
Indonesia
Outside Indonesia
Jumlah
17,866,942
17,074,247
Total
Aset tidak lancar Perusahaan berdasarkan lokasi
geografis adalah sebagai berikut:
The Company’s non-current assets based on the
geographical location are as follows:
31 Des/ Dec 31,
2015
31 Des/ Dec 31,
2014
31 Des/ Dec 31,
2013
Indonesia
Luar Indonesia
10,775,245
425,111
10,454,119
502,254
7,159,790
596,095
Indonesia
Outside indonesia
Jumlah segmen aset tidak lancar*
11,200,356
10,956,373
7,755,885
Total segment’s non-current assets*
*) Tidak termasuk piutang pihak berelasi non usaha dan aset pajak
tangguhan.
35. ADDITIONAL INFORMATION FOR CASH FLOWS
35. INFORMASI TAMBAHAN UNTUK ARUS KAS
Aktivitas signifikan yang tidak mempengaruhi arus kas:
Reklasifikasi aset tidak lancar lainnya ke aset
tetap
Reklasifikasi uang muka dan jaminan sewa ke
(dari) sewa dibayar di muka
Perolehan aset tetap melalui utang usaha dan
sewa pembiayaan
*) Excluding the amounts of due from related parties non-trade
and deferred tax assets
Significant activities that do not affect to the cash
flows:
31 Des/ Dec 31,
2015
31 Des/ Dec 31,
2014
427,654
584,904
65,358
(67,405)
78,795
141,137
36. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN NILAI
WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN
Reclassification of other non-current assets to
fixed assets
Reclassification of rental advances and
deposits to (from) prepaid rents
Acquisition cost of fixed assets through account
payable and finance lease
36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND FAIR
VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS
Manajemen Risiko Keuangan
Financial Risks Management
Risiko keuangan utama yang dihadapi Perusahaan
adalah risiko kredit, risiko likuiditas, risiko mata uang,
risiko suku bunga, dan risiko harga. Melalui pendekatan
manajemen risiko, Perusahaan mencoba untuk
meminimalkan potensi dampak negatif dari risiko-risiko
di atas.
The main financial risks faced by the Company are
credit risk, liquidity risk, currency risk, interest rate
risk, and price risk. Through the risk management
approach, the Company tries to minimize the
potential negative impact of the above risks.
(i) Risiko Kredit
Risiko kredit adalah risiko dimana suatu pihak
dengan instrumen keuangan akan menyebabkan
kerugian keuangan terhadap pihak lain diakibatkan
kegagalannya memenuhi suatu kewajiban.
(i)
87
Credit Risk
The credit risk is a risk whereby one party with a
financial instrument will cause the other party to
incur a financial loss due to the failure to fullfil
an obligation.
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)
31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing,
kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign
Currencies, unless otherwise stated)
36. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN NILAI
WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)
36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND FAIR
VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)
Manajemen Risiko Keuangan (lanjutan)
Financial Risks Management (continued)
(i) Risiko Kredit (lanjutan)
Instrumen keuangan Perusahaan yang mempunyai
potensi atas risiko kredit terdiri dari kas dan setara
kas di bank, piutang usaha, piutang pihak berelasi
non-usaha, piutang jangka panjang lainnya,
investasi tertentu dan aset keuangan tertentu
lainnya. Jumlah eksposur risiko kredit maksimum
sama dengan nilai tercatat atas akun-akun tersebut.
(i)
Eksposur risiko kredit maksimum pada tanggal
pelaporan adalah:
Credit Risk (continued)
The Company's financial instruments that have
the potential credit risk consist of cash and cash
equivalents in banks, receivables, certain
investments and certain other financial assets.
The maximum exposure of the credit risk is equal
to the carrying values of these accounts.
The maximum exposures of credit risk on
reporting date are as follows:
31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31,
2015
2014
2013
Kas dan setara kas
Piutang usaha
Piutang pihak berelasi non-usaha
Aset keuangan lancar lainnya
Aset keuangan tidak lancar lainnya
Investasi jangka panjang lainnya
1,852,059
339,270
17,382
1,435,302
484,034
32,755
2,707,486
564,312
17,044
1,013,330
337,067
1,005
4,301,461
349,050
51,099
1,024,910
210,444
1,005
Cash and cash equivalents
Trade receivables
Due from related parties non-trade
Other current financial assets
Other non-current financial assets
Other long-term investments
Jumlah
4,160,802
4,640,244
5,937,969
Total
Untuk risiko kredit yang berhubungan dengan bank,
hanya bank-bank dengan predikat baik yang dipilih.
Sedangkan untuk institusi keuangan, manajemen
telah membuat kriteria diantaranya hanya
menggunakan
jasa
manajer
investasi
berpengalaman dan terpercaya untuk pengelolaan
reksadana dan investasi lainnya. Di samping itu,
kebijakan Perusahaan adalah untuk tidak membatasi
eksposur hanya kepada satu institusi tertentu,
sehingga Perusahaan memiliki kas dan setara kas,
piutang dan investasi di berbagai institusi keuangan.
For the credit risk associated with banks, only
banks with good predicate are selected. For the
financial institutions, management has made
certain criteria, among others, to engage
experienced and trusted investment managers
to manage its mutual fund and other
investment. In addition, the Company has a
policy not to limit the exposure to only one
particular institution, hence the Company has
cash and cash equivalents in banks,
receivables and investments in various financial
institutions.
(ii) Risiko Likuiditas
Risiko likuiditas adalah risiko di mana suatu entitas
menghadapi kesulitan dalam memenuhi kewajiban
terkait dengan liabilitas keuangannya yang
diselesaikan dengan penyerahan kas atau aset
keuangan lainnya.
(ii) Liquidity Risk
Liquidity risk is a risk whereby an entity will
encounter difficulty to settle its financial
obligations through the settlement in cash and
other financial assets
88
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)
31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing,
kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign
Currencies, unless otherwise stated)
36. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN NILAI WAJAR
INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)
36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND FAIR
VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)
Manajemen Risiko Keuangan (lanjutan)
Financial Risks Management (continued)
(ii) Risiko Likuiditas (lanjutan)
(ii) Liquidity Risk (continued)
Below is the summary of maturity dates of the
Company’s financial liabilities:
Di bawah ini ringkasan profil jatuh tempo liabilitas
keuangan Perusahaan:
Nilai
tercatat/
Carrying
value
31 Desember 2015
Utang usaha
Utang pajak dan beban akrual
Arus kas
aktual/
Actual
cash flows
<=1 tahun/
<=1 year
>1 tahun/
>1 year
2,394,715
1,513,392
2,394,715
1,513,392
2,394,715
1,513,392
-
Liabilitas keuangan jangka pendek
lainnya
Utang pihak berelasi non-usaha
Utang sewa pembiayaan
Utang bank dan lembaga
keuangan lainnya
Utang obligasi
Liabilitas lainnya
480,444
1,212
194,822
480,444
1,212
194,822
480,444
39,717
1,212
155,105
1,367,543
3,149,429
67,877
1,367,543
3,172,850
67,877
948,180
40,275
419,363
3,172,850
27,602
31 Desember 2014
Utang usaha
Utang pajak dan beban akrual
2,679,399
1,350,421
2,679,399
1,350,421
2,679,399
1,350,421
-
Liabilitas keuangan jangka pendek
lainnya
Utang pihak berelasi non-usaha
Utang sewa pembiayaan
Utang bank dan lembaga
keuangan lainnya
Utang obligasi
Liabilitas lainnya
398,256
1,212
142,506
398,256
1,212
142,506
398,256
35,448
1,212
107,058
488,457
2,830,196
78,195
488,457
2,861,200
78,195
461,892
45,416
26,565
2,861,200
32,779
31 Desember 2013
Utang usaha
2,677,231
2,677,231
2,677,231
-
1,022,276
1,022,276
1,022,276
-
483,267
307
8,178
483,267
307
8,178
483,267
2,804
307
5,374
255,583
2,446,665
135,898
46,299
255,583
2,489,800
136,000
46,299
187,203
52,000
136,000
6,911
68,380
2,437,800
39,388
Utang pajak dan beban akrual
Liabilitas keuangan jangka pendek
lainnya
Utang pihak berelasi non-usaha
Utang sewa pembiayaan
Utang bank dan lembaga
keuangan lainnya
Utang obligasi
Utang sukuk
Liabilitas lainnya
Perusahaan mengelola risiko likuiditas dengan
mempertahankan kas dan surat berharga yang
cukup agar memungkinkan Perusahaan dalam
memenuhi komitmen Perusahaan untuk operasi
normal Perusahaan. Di samping itu, Perusahaan
juga melakukan pengawasan proyeksi dan arus kas
aktual secara terus menerus serta pengawasan
tanggal jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan.
89
December 31, 2015
Trade payables
Taxes payable and accrued
expenses
Other short-term financial
liabilities
Due to related parties non-trade
Finance lease payable
Banks and other financial
institution loans
Bonds payable
Other liabilities
December 31, 2014
Trade payables
Taxes payable and accrued
expenses
Other short-term financial
liabilities
Due to related parties non-trade
Finance lease payable
Banks and other financial
institution loans
Bonds payable
Other liabilities
December 31, 2013
Trade payables
Taxes payable and accrued
expenses
Other short-term financial
liabilities
Due to related parties non-trade
Finance lease payable
Banks and other financial
institution loans
Bonds payable
Sukuk payable
Other liabilities
The Company manages the liquidity risk by
maintaining sufficient cash and securities to
ensure that the Company is able to meet its
commitments in its normal operations. In
addition, the Company also monitors the
projections and actual cash flows on a
continuous basis and monitors the maturity date
of financial assets and liabilities.
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)
31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing,
kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign
Currencies, unless otherwise stated)
36. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN NILAI WAJAR
INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)
36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND FAIR
VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)
Manajemen Risiko Keuangan (lanjutan)
Financial Risks Management (continued)
(iii)
(iii) Currency Risk
(iv)
Risiko Mata Uang Asing
Risiko mata uang adalah risiko fluktuasi nilai
instrumen keuangan yang disebabkan perubahan
nilai tukar mata uang asing.
Currency risk is a risk of fluctuated value in
financial instruments due to the change in foreign
currency exchange rates.
Perusahaan
melakukan
transaksi-transaksi
tertentu dengan menggunakan mata uang asing,
diantaranya adalah belanja modal, transaksi yang
dilakukan Entitas anak di luar negeri, dan
transaksi
pinjaman Perusahaan, sehingga
Perusahaan harus mengkonversikan Rupiah ke
mata uang asing, terutama USD untuk memenuhi
kebutuhan kewajiban dalam mata uang asing
pada saat jatuh tempo. Fluktuasi nilai tukar mata
uang Rupiah terhadap mata uang USD dapat
memberikan dampak pada kondisi keuangan
Perusahaan.
The Company conducts certain transactions
using foreign currencies, among others, capital
expenditures, transactions conducted by foreign
subsidiaries, and the Company's loans, hence,
the Company must convert Rupiah into foreign
currencies, primarily USD to meet its liabilities in
foreign currencies at their maturity dates. The
fluctuation of Rupiah against USD may have an
effect on the Company’s financial condition.
Pada tanggal 31 Desember 2015, jika terjadi
penguatan nilai tukar mata uang USD terhadap
mata uang Rupiah sebesar 5% pada tanggal
pelaporan, dan semua variabel lainnya dianggap
konstan, maka jumlah rugi konsolidasian
Perusahaan naik sebesar Rp115.000 dan kenaikan
Penghasilan komprehensif lainnya sebesar
Rp2.257. Kenaikan rugi neto akibat penguatan 5%
nilai tukar mata uang USD terhadap mata uang
Rupiah terutama disebabkan oleh kerugian
penjabaran pinjaman dan utang dalam mata uang
USD yang di-offset dengan keuntungan penjabaran
kas dan setara kas dan piutang dalam mata USD.
As at December 31, 2015, if USD strengthened
against Rupiah by 5% on the reporting date, and
other variables were assumed to be constant,
hence, the effects to the consolidated loss of the
Company would be increased by Rp115,000 and
other comprehensive income would be increased
by Rp2,257. The increase of net loss due to
strengthening of USD by 5% against Rupiah
mainly contributed by the loss on translation of
loans and payables in USD currency, which was
offset by the gain on translation of receivables
and cash and cash equivalents in USD currency.
Perusahaan mengelola risiko mata uang dengan
melakukan pengawasan terhadap fluktuasi nilai
tukar mata uang secara terus menerus sehingga
dapat melakukan tindakan yang tepat seperti
penggunaan transaksi lindung nilai apabila
diperlukan untuk mengurangi risiko mata uang
asing.
The Company manages currency risk by
monitoring continuously the fluctuation in foreign
currency exchange rates so that it can initiate
and manage appropriate actions such as the use
of hedging transactions, if necessary, to reduce
the foreign currency risk.
Risiko suku bunga
(iv) Interest rate risk
Risiko suku bunga adalah risiko fluktuasi nilai
instrumen keuangan yang disebabkan perubahan
suku bunga pasar.
Interest rate risk is a risk of fluctuated value in
financial instruments due to the change in market
interest rates.
Perusahaan memiliki risiko suku bunga terutama
karena melakukan pinjaman menggunakan suku
bunga mengambang. Perusahaan melakukan
pengawasan terhadap dampak pergerakan suku
bunga untuk meminimalisasi dampak negatif
terhadap Perusahaan.
The Company has an interest rate risk mainly
because the loans bear floating interest rates.
The Company monitors the impact of interest
rate movements to minimize the negative impact
to the Company.
90
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)
31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing,
kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign
Currencies, unless otherwise stated)
36. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN NILAI WAJAR
INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)
36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND FAIR
VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)
Manajemen Risiko Keuangan (lanjutan)
Financial Risks Management (continued)
(iv)
(iv) Interest rate risk
(v)
Risiko suku bunga
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2015, jika suku bunga pasar dalam
Rupiah naik/turun sebesar 50 basis poin dan suku
bunga dalam USD naik/turun sebesar 10 basis poin
dan semua variable lainnya dianggap konstan, laba
neto konsolidasian tahun berjalan akan naik/turun
sebesar Rp544 yang terjadi sebagai akibat
naik/turunnya pendapatan bunga atas kas dan
setara kas dengan suku bunga mengambang
setelah dikompensasi dengan naik/turunnya beban
bunga atas pinjaman dengan suku bunga
mengambang.
For the year ended December 31, 2015, if the
market
interest
rate
in
Rupiah
increased/decreased by 50 basis point and the
interest rate in USD increased/decreased by 10
basis point and the other variables were
assumed to be constant, the consolidated net
profit for the year would increase/decrease by
Rp544 as the impact of an increment/decrement
in interest income from cash and cash
equivalents with floating interest rate after being
compensated by an increment/decrement in
interest expense from the loans with floating
interest rate.
Informasi mengenai suku bunga deposito dan
pinjaman Perusahaan dijelaskan pada Catatan 3, 5,
14 dan 21.
Information regarding the interest rate on time
deposits and loans of the Company are
described in Notes 3, 5, 14 and 21.
Risiko harga
(v) Price Risk
Risiko harga adalah risiko fluktuasi nilai instrumen
keuangan sebagai akibat perubahan harga pasar,
terlepas apakah perubahan tersebut disebabkan
oleh faktor-faktor spesifik dari instrumen individual
atau faktor-faktor yang mempengaruhi seluruh
instrumen yang diperdagangkan di pasar.
Price risk is a risk of fluctuated value in financial
instruments due to the change in market prices,
whether the change is caused by specific factors
of an individual instrument or factors that affect
all instruments traded in the market.
Per tanggal 31 Desember 2015, Perusahaan
memiliki risiko harga terutama karena investasi
Perusahaan
atas
aset
keuangan
yang
diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk
dijual dan yang diperdagangkan. Perusahaan
mengelola risiko harga dengan melakukan
pengawasan internal oleh manajemen secara
berkelanjutan.
As of December 31, 2015, the Company has a
price risk mainly due to the Company's
investments on financial assets which are
classified as available-for-sale and trading. The
Company manages the price risk by performing
internal monitoring by the management on a
continuous basis.
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2015, jika harga pasar investasi yang
dimiliki Perusahaan naik/turun sebesar 1% dan
variabel lainnya dianggap konstan maka rugi
komprehensif Perusahaan akan menurun/menigkat
sebesar Rp5.035.
For the year ended December 31, 2015, if
market price of investment increased/
decreased by 1% and the other variables were
assumed to be constant, the Company
comprehensive loss would
decreased/
increased by Rp5,035.
91
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)
31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing,
kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign
Currencies, unless otherwise stated)
36. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN NILAI WAJAR
INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)
36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND FAIR
VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)
Manajemen Risiko Keuangan (lanjutan)
Financial Risks Management (continued)
Nilai Wajar Instrumen Keuangan
Fair Value of Financial Instruments
Perusahaan menggunakan hierarki berikut dalam
mencatat nilai wajar instrumen keuangan Perusahaan:
The Company applies the following hierarchies to
record the fair value of financial instruments of the
Company:
• Level 1: quotation price in the active market for
identical assets or liabilities;
• Level 2: input other than quotation price that is
included in level 1 and can be observed directly
or indirectly for assets or liabilities; and
•
•
•
Level 1: harga kuotasian dalam pasar aktif untuk
aset atau liabilitas yang identik;
Level 2: input selain harga kuotasian yang termasuk
dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset
atau liabilitas, baik secara langsung atau tidak
langsung; dan
Level 3: input untuk aset atau liabilitas yang tidak
dapat diobservasi.
Tabel berikut ini menunjukkan aset dan liabilitas
Perusahaan yang diukur berdasarkan nilai wajar pada
tanggal 31 Desember 2015:
•
Level 3: input for assets or liabilities that cannot
be observed.
The following table sets out the Company’s assets
and liabilities that are measured and recognised at
fair value at December 31, 2015:
Nilai wajar pada akhir periode pelaporan/Fair value at the end of
reporting period
Level 1
Level 2
Level 3
Pengukuran nilai wajar yang berulang / recurring fair value measurements
Aset Keuangan/ Financial Assets
untuk di perdagangkan / for trading
152,553
tersedia untuk dijual / available for sale
354,488
Aset derivatif/ Derivative assets - Call spread
272,759
option and swap
Jumlah aset/ Total assets
507,041
272,759
Deskripsi/Description
37. CAPITAL MANAGEMENT
37. PENGELOLAAN MODAL
Tujuan utama Perusahaan dalam hal pengelolaan modal
adalah mengoptimalisasi saldo utang dan ekuitas
Perusahaan
dalam
rangka
mempertahankan
kelangsungan usaha dan perkembangan bisnis di masa
depan dan memaksimalkan nilai pemegang saham.
Perusahaan mengelola struktur modal dan membuat
penyesuaian yang diperlukan dengan memperhatikan
perubahan kondisi ekonomi dan tujuan strategis
Perusahaan.
The Company’s primary objective in the capital
management is to optimize the balances of debts
and equity of the Company in order to maintain its
going concern and business development in the
future and maximize the shareholder value. The
Company manages its capital structure and makes
necessary adjustments with consideration of the
change in economic conditions and the Company’s
strategic objectives.
Untuk menjaga dan menyesuaikan struktur modal,
Perusahaan mungkin menyesuaikan jumlah dividen yang
dibayar kepada pemegang saham, menerbitkan saham
baru, memperoleh pinjaman baru atau melakukan
pelunasan pinjaman.
To maintain and adjust the capital structure, the
Company may adjust the dividend payment to
shareholders, issue new shares, obtain new loan or
repay the loan.
92
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)
31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing,
kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign
Currencies, unless otherwise stated)
38. RESTATEMENT AND RECLASSIFICATION OF
ACCOUNT
38. PENYAJIAN KEMBALI DAN REKLASIFIKASI AKUN
Seperti yang dijelaskan dalam Catatan 2 atas laporan
keuangan konsolidasian, Perusahaan dan Entitas Anak
menyajikan kembali dan mereklasifikasi laporan posisi
keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2014 dan
1 Januari 2014/31 Desember 2013 dan laporan laba rugi
dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian untuk
tahun yang berakhir 31 Desember 2014 karena
penerapan PSAK 24 (revisi 2013) Imbalan Kerja dan
PSAK 46 (revisi 2014) Pajak Penghasilan. Selain itu,
beberapa akun di laporan keuangan konsolidasian 2014
dan 2013 telah direklasifikasi untuk tujuan komparatif.
As described in Note 2 to the consolidated financial
statements, the Company and its Subsidiaries
restated and reclassified the consolidated financial
position as of December 31, 2014 and January 1,
2014/December 31, 2013 and consolidated
statement of profit or loss and other comprehensive
income for the year ended December 31, 2014 due
to adoption of PSAK 24 (revised 2013) Employee
Benefits and PSAK 46 (revised 2014) Income taxes.
In addition, certain accounts in 2014 and 2013
consolidated financial statement have been
reclassified for comparative purposes.
Ikhtisar dari laporan posisi keuangan konsolidasian
tanggal 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014/31
Desember 2013 sebelum dan sesudah penyajian kembali
dan reklasifikasi adalah sebagai berikut:
The following is the summary of the accounts in the
consolidated statements of financial position as of
December 31, 2014 and January 1, 2014/ December
31, 2013 before and after restatements and
reclassification:
Dilaporkan
Sebelumnya/
As Previously
Reported
Disajikan Kembali/
Direklasifikasi/
Restatement/
Reclassification
Setelah
Penyajian
Kembali/
Reklasifikasi/
As Restated/
Reclassified
Consolidated Statements of
Financial Position December 31, 2014
Laporan Posisi Keuangan
Konsolidasian - 31 Desember
2014
Investasi pada entitas asosiasi
Aset pajak tangguhan
Liabilitas imbalan kerja jangka pendek
Bagian lancar atas utang jangka panjang:
Utang sewa pembiayaan
Liabilitas jangka pendek lainnya
Utang jangka panjang - setelah dikurangi
bagian yang jatuh tempo dalam
satu tahun:
Utang sewa pembiayaan
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang
Liabilitas pajak tangguhan
Liabilitas jangka panjang lainnya
Penghasilan komprehensif lain
Saldo laba
Belum ditentukan penggunaannya
Kepentingan non-pengendali
4,333,697
546,751
(218,691)
290
3,993
(2,690)
4,333,987
550,744
(221,381)
(422,212)
(35,448)
35,448
(35,448)
(386,764)
(303,838)
(6,885)
(962,168)
(235,624)
(107,058)
(8,998)
(853)
107,058
(1,576)
(107,058)
(312,836)
(7,738)
(855,110)
(237,200)
(5,913,649)
(1,839,637)
1,002
8,832
(5,912,647)
(1,830,805)
Finance lease payable
Long-term employee benefit liabilities
Deferred tax liabilities
Other long-term liabilities
Other comprehensive income
Retained earnings
Unappropriated
Non-controlling interests
Consolidated Statements of
Financial Position December 31, 2013
Laporan Posisi Keuangan
Konsolidasian - 31 Desember
2013
Investasi pada entitas asosiasi
Aset pajak tangguhan
Liabilitas imbalan kerja jangka pendek
Bagian lancar atas utang jangka panjang:
Utang sewa pembiayaan
Liabilitas jangka pendek lainnya
Investment in associates
Deferred tax assets
Short-term employee benefit liabilities
Current maturities of long-term debts:
Finance lease payable
Other short-term liabiliies
Long-term debts - net of current
maturities:
1,866,102
380,324
(180,293)
(12,000)
1,007
(2,008)
1,854,102
381,331
(182,301)
(272,914)
(2,804)
2,804
(2,804)
(270,110)
93
Investment in associates
Deferred tax assets
Short-term employee benefit liabilities
Current maturities of long-term debts:
Finance lease payable
Other short-term liabiliies
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)
31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing,
kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign
Currencies, unless otherwise stated)
38. PENYAJIAN KEMBALI DAN AKUN REKLASIFIKASI
(lanjutan)
Ikhtisar dari laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain tanggal 31 Desember 2014 sebelum
dan sesudah penyajian kembali dan reklasifikasi adalah
sebagai berikut:
Dilaporkan
Sebelumnya/
As Previously
Reported
38. RESTATEMENT
AND
RECLASSIFICATION
ACCOUNT (continued)
The following is the summary of the accounts in the
consolidated statements of profit or loss and other
comprehensive as of December 31, 2013 before and
after restatements and reclassification:
Disajikan Kembali/
Direklasifikasi/
Restatement/
Reclassification
Laporan Posisi Keuangan
Konsolidasian - 31 Desember
2013 (lanjutan)
Utang jangka panjang - setelah dikurangi
bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun:
Utang sewa pembiayaan
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang
(248,771)
Liabilitas pajak tangguhan
(6,422)
Liabilitas jangka panjang lainnya
(707,615)
Penghasilan komprehensif lain
(194,826)
Saldo laba
Belum ditentukan penggunaannya
(4,232,442)
Kepentingan non-pengendali
(1,924,063)
Setelah
Penyajian
Kembali/
Reklasifikasi/
As Restated/
Reclassified
(5,374)
3,803
(856)
5,374
10,793
(5,374)
(244,968)
(7,278)
(702,241)
(184,033)
(5,815)
5,076
(4,238,257)
(1,918,987)
Consolidated Statements of Profit or
Loss and Other Comprehensive
Income - December 31, 2014
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan
Komprehensif Lain Konsolidasian 31 Desember 2014
Beban pokok penjualan barang dan jasa
Beban usaha
Beban pajak penghasilan
Beban pajak final
Bagian atas laba neto entitas asosiasi
Penghasilan komprehensif lain:
Pengukuran kembali atas program
imbalan kerja karyawan
Bagian penghasilan komprehensif lain dari
entitas asosiasi
Consolidated Statements of
Financial Position December 31, 2013 (continued)
Long-term debts - net of current
maturities:
Finance lease payable
Long-term employee benefit liabilities
Deferred tax liabilities
Other long-term liabilities
Other comprehensive income
Retained earnings
Unappropriated
Non-controlling interests
(14,043,360)
(3,299,259)
(139,491)
2,906,724
(85)
1,155
44,364
(46,564)
749
(14,043,445)
(3,298,104)
(95,127)
(46,564)
2,907,473
-
(9,364)
(9,364)
(9,942)
11,541
1,599
Cost of goods and services cost
Operating expenses
Income tax expense
Final Income tax
Equity in net profit of associates
Other comprehensive income:
Remeasurement of post employee
benefit obligations
Share of oter comprehensive income
of associates
39. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD
39. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN
1. Pada bulan Januari 2016, PT MT, entitas anak,
menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar
("SKPLB") Pajak Pertambahan Nilai ("PPN") barang
dan jasa untuk masa pajak bulan Desember 2014
sebesar Rp13.963.
1. In January 2016, the PT MT, subsidiary,
received Overpayment Assessment Letter
("SKPLB") of Value Added Tax ("VAT") Goods
and Services for fiscal month December 2014
amounting to Rp13,963.
2. Pada bulan Januari 2016, entitas anak tertentu
PT NPI menerima SKPLB untuk PPN tahun pajak
2014. Berdasarkan SKPLB tersebut, total tagihan
restitusi pajak sebesar Rp42.692 telah disetujui oleh
DJP
2. In January 2016, certain subsidiary of PT NPI
received SKPLB for VAT fiscal year 2014.
Based on the SKPLB, claim for tax refund
totaling to Rp42,692 has been approved by DJP.
3. Pada bulan Januari 2016, PT MT mendirikan
PT Visionet Data Internasional dan PT Multi Solusi
Andal (“PT MSA”), yang dimiliki sepenuhnya oleh
PT MT. Jumlah modal saham dasar masing-masing
perusahaan tersebut adalah sebesar Rp300.000 dan
Rp10.000.
3. In January 2016, PT MT established PT Visionet
Data Internasional and PT Multi Solusi Andal
(“PT MSA”), these companies are fully owned by
PT MT. The authorized capital of these entities
are Rp300,000 and Rp10,000, respectively.
94
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)
31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing,
kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign
Currencies, unless otherwise stated)
PELAPORAN
39. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD
(continued)
4. Pada bulan Februari 2016, PT VI, entitas anak PT MT
menjual seluruh saham atas PT Artomoro Prima
Internasional sebesar 60,86% kepada PT MSA.
4. In February 2016, PT VI sold the whole 60.86%
ownership in PT Artomoro Prima Internasional to
PT MSA.
5. Pada bulan Januari 2016, PT IMTV, entitas anak,
mendapatkan persetujuan dari Deustche Bank AG,
cabang Singapura, untuk memperpanjang fasilitas
pinjaman menjadi tersedia sampai tanggal 10 Juli
2016.
5. In January 2016, PT IMTV, subsidiary, obtained
approval from Deustche Bank AG, Singapore
branch, to extend the bank loan facility to be
available up to July 10, 2016.
6. Pada tanggal 29 Januari 2016, PT MPP membeli
sejumlah 4.818.597 lembar saham PT Global
Ecommerce Indonesia (“PT GEI”, d/h PT Gatra
Investama Mulia) sebesar Rp 58.136 sehingga total
kepemilikan saham PT MPP di PT GEI menjadi 5%.
6. In January 29, 2016, PT MPP purchased
4,818,597 shares ownership in PT Global
Ecommerce Indonesia (“PT GEI” , formerly
PT Gatra Investama Mulia) amounting to
Rp58,136, therefore the total ownership PT MPP
in PT GEI become 5%.
7. Pada tanggal 22 Januari 2016, PT MPP
menandatangani perjanjian perpanjangan fasilitas
dari Bank of China Limited, cabang Jakarta, dengan
jangka waktu dua tahun dari tanggal 14 Januari 2016
sampai dengan 14 Januari 2018.
7. On January 22, 2016, PT MPP has signed
addendum loan facility agreement with Bank of
China Limited, Jakarta Branch, with tenure two
years from January 14, 2016 until January 14,
2018.
40. STANDAR DAN INTERPRETASI TELAH DITERBITKAN
TAPI BELUM DITERAPKAN
40. STANDARDS AND INTERPRETATIONS ISSUED
NOT YET ADOPTED
Standar dan penyesuaian standar berikut efektif untuk
periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2016,
dengan penerapan dini diperkenankan yaitu:
Standards and improvements to standards effective
for periods beginning on or after January 1, 2016,
with early application permitted as are follows:
Standar
Standard
• PSAK 110 (revisi 2015) “Akuntansi Sukuk”
• PSAK 110 (revised 2015) ”Accounting for Sukuk”
Penyesuaian
Improvement
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
39. PERISTIWA
(lanjutan)
•
•
•
•
•
SETELAH
PERIODE
PSAK 5 “Segmen Operasi”,
PSAK 7 “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”,
PSAK 13 “Properti Investasi”,
PSAK 16 “Aset Tetap”,
PSAK 19 “Aset Tak Berwujud”,
PSAK 22 “Kombinasi Bisnis”,
PSAK 25 “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi
Akuntansi dan Kesalahan”,
PSAK 53 “Pembayaran Berbasis Saham”, dan
PSAK 68 “Pengukuran Nilai Wajar”.
PSAK 4 “Laporan Keuangan Tersendiri tentang
Metode Ekuitas dalam Laporan Keuangan Tersendiri”,
PSAK 15 “Investasi pada Entitas Asosiasi dan
Ventura Bersama tentang Entitas Investasi:
Penerapan Pengecualian Konsolidasi”,
PSAK 24 “Imbalan Kerja tentang Program Imbalan
Pasti: Iuran Pekerja”,
95
•
•
•
•
•
PSAK 5 ”Operating Segments”,
PSAK 7 ”Related Party Disclosures”,
PSAK 13 ”Investments Property”,
PSAK 16 ”Fixed Assets”,
PSAK 19 ”Intangible Assets”,
PSAK 22 ”Business Combination”,
PSAK 25 ”Accounting Policies, Changes in
Accounting Estimates and Errors”,
PSAK 53 ”Share-based Payments”, and
PSAK 68 ”Fair Value Measurement”.
PSAK 4 ”Separate Financial Statements about
Equity Method in Separate Financial Statements”,
PSAK 15 ”Investment in Associates and Joint
Venture about Investment Entities: Applying the
Consolidation Exception”,
PSAK 24 ”Employee Benefits about Defined
Benefit Plans: Employee Contributions”,
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)
31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing,
kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign
Currencies, unless otherwise stated)
40. STANDAR DAN INTERPRETASI TELAH DITERBITKAN
TAPI BELUM DITERAPKAN (lanjutan)
40. STANDARDS AND INTERPRETATIONS ISSUED
NOT YET ADOPTED (continued)
Amandemen standar dan interpretasi berikut efektif untuk
periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2016,
dengan penerapan secara prospektif yaitu: (lanjutan)
Amendments to standards and interpretation which
are effective for periods beginning on or after
January 1, 2016, with prospective application are as
follows: (continued)
Penyesuaian (lanjutan)
• PSAK 65 “Laporan Keuangan Konsolidasian tentang
Entitas
Investasi:
Penerapan
Pengecualian
Konsolidasi”,
• PSAK 67 “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas
Lain tentang Entitas Investasi: Penerapan
Pengecualian Konsolidasi”, dan
Improvement (continued)
• PSAK 65 ”Consolidation Financial Statements
about Investment Entities: Applying the
Consolidation Exception”,
• PSAK 67 ”Disclosures of Interest in Other Entities
about Investment Entities: Applying the
Consolidation Exception”, and
• ISAK 30 “Pungutan”.
• ISAK 30 ”Levies”.
• PSAK 16 “Aset Tetap tentang Klarifikasi Metode yang
Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi”,
•
• PSAK 19 “Aset Tak Berwujud tentang Klarifikasi
Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan
Amortisasi”, dan
• PSAK 19 ”Intangible Asset about Clarification of
Acceptable Methods of Depreciation and
Amortization”, and
• PSAK 66 “Pengaturan Bersama tentang Akuntansi
Akuisisi Kepentingan dalam Operasi Bersama”.
• PSAK 66 ”Joint Arrangements about Accounting
for Acquisitions of Interests in Joint Operation”.
Amandemen standar dan interpretasi berikut efektif untuk
periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2017,
dengan penerapan dini diperkenankan yaitu amandemen
PSAK 1 “Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa
Pengungkapan” dan ISAK 31 “Interpretasi atas Ruang
Lingkup PSAK 13: Properti Investasi”.
Amendments to standard and interpretation effective
for periods beginning on or after January 1, 2017,
with early application permitted are amendments to
PSAK 1 “Presentation of Financial Statements about
Disclosure Initiative” and ISAK 31 “Scope
Interpretation of PSAK 13: Investment Property”.
Standar dan amandemen standar berikut efektif untuk
periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari
2018, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu PSAK
69 “Agrikultur” dan amandemen PSAK 16 “Aset Tetap
tentang Agrikultur: Tanaman Produktif”.
Standard and amendment to standard effective for
periods beginning on or after January 1, 2018, with
early application permitted are PSAK 69 “Agriculture”
and amendments to PSAK 16 “Fixed Assets about
Agriculture: Bearer Plants”.
Hingga tanggal laporan keuangan konsolidasian ini
diotorisasi, Perusahaan masih melakukan evaluasi dan
belum menentukan dampak potensial dari penerapan
standar baru, amandemen standar dan interpretasi
standar tersebut.
Up to the authorization date of these consolidated
financial statements, the Company still evaluates and
has not yet determined the potential effects of these
new standards, amendments to standards and
interpretations to standards.
96
PSAK 16 ”Fixed Assets about Clarification of
Acceptable Methods of Depreciation and
Amortization”,
Download