TATA TERTIB RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT. PABRIK KERTAS TJIWI KIMIA Tbk (“Perseroan”) TANGGAL 28 JUNI 2016 Dengan mengacu pada ketentuan Pasal 24 Peraturan Ototitas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 32 tentang Rencana Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka juncto Pasal 17 ayat (3) anggaran dasar Perseroan maka berikut TATA TERTIB pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan: 1. Kondisi Umum Perseroan Pemegang saham yang terhormat, secara umum kami sampaikan kondisi Perseroan selama tahun 2015 dibandingkan dengan tahun 2014: • Penjualan bersih konsolidasian Perseroan mengalami penurunan dari US$ 1.194,8 juta pada tahun 2014 menjadi US$ 1.062,5 juta pada tahun 2015, atau turun sebesar 11,1%. • Laba usaha konsolidasian Perseroan mengalami penurunan sebesar 40,9% dari US$ 22,0 juta pada tahun 2014 menjadi US$ 13,0 juta pada tahun 2015. • Laba neto konsolidasian Perseroan mengalami penurunan dari US$ 20,5 juta pada tahun 2014 menjadi US$ 1,5 juta pada tahun 2015 atau turun sebesar 92,7%. 2. Mata Acara Rapat 1. Penyampaian Laporan Tahunan Perseroan oleh Direksi dan Pengesahan Laporan Keuangan Konsolidasi Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 serta Laporan Pengawasan Dewan Komisaris untuk Tahun Buku 2015 serta memberikan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan tindakan pengawasan yang mereka lakukan dalam tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 (acquit et de charge). 2. Persetujuan atas penggunaan keuntungan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015. 1 3. Penunjukkan Kantor Akuntan Publik yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mengaudit buku-buku Perseroan untuk tahun buku 2016 serta pemberian wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menetapkan honorarium Akuntan Publik Independen yang akan ditunjuk tersebut. 4. Penetapan gaji, honorarium dan/atau tunjangan bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan untuk tahun buku 2016. 5. Perubahan susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan. 3. Mekanisme Pengambilan Keputusan terkait Mata Acara Rapat. a. Rapat dapat dilangsungkan jika dihadiri oleh Pemegang Saham yang mewakili lebih dari ½ (satu per dua) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah yang telah dikeluarkan oleh Perseroan. (Pasal 18 ayat 4.a anggaran dasar Perseroan). b. Semua Keputusan diambil berdasarkan musyawarah mufakat, apabila musyawarah mufakat tidak tercapai maka dilakukan pemungutan suara sebagaimana ditentukan dalam anggaran dasar Perseroan (Pasal 18 ayat 2 anggaran dasar Perseroan). c. Semua Keputusan dalam Rapat adalah sah apabila disetujui oleh lebih dari ½ (satu per dua) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah yang hadir dan/atau diwakili dalam Rapat (Pasal 18 ayat 4.c anggaran dasar Perseroan). d. Tiap saham memberikan hak kepada pemiliknya untuk mengeluarkan 1 (satu) suara (Pasal 15 ayat 8 anggaran dasar Perseroan). Apabila seorang pemegang saham memiliki lebih dari 1 (satu) saham, maka ia hanya diminta untuk memberikan suara 1 (satu) kali dan suaranya itu mewakili seluruh saham yang dimilikinya atau diwakilinya. e. Pemegang saham dari saham dengan hak suara yang sah yang hadir dalam Rapat namun abstain (tidak memberikan suara) dianggap mengeluarkan suara yang sama dengan suara mayoritas pemegang saham yang mengeluarkan suara. 4. Tata Cara Penggunaan Hak Pemegang Saham untuk Mengajukan Pertanyaan dan/atau Pendapat. a. Kepada Pemegang Saham atau Kuasanya yang akan mengajukan pertanyaan, diharapkan mengangkat tangan agar terlihat oleh petugas kami yang akan membagikan formulir pertanyaan. 2 b. Pertanyaan diberikan secara tertulis dengan mencantumkan nama dan jumlah saham yang dimiliki. c. Pimpinan Rapat akan memberikan jawaban atau tanggapannya satu per satu, dan dapat meminta bantuan anggota Direksi atau pihak lain untuk menjawab pertanyaan yang diajukan tersebut. Sedangkan Tata Cara Pemungutan Suara adalah sebagai berikut: a. Pemungutan suara mengenai diri orang harus secara tertulis tetapi tidak ditanda tangani dan harus dimasukan secara tertutup, kecuali jika Ketua Rapat mengizinkan pemungutan suara dengan cara lain, jika tidak ada pernyataan keberatan dari seorang yang hadir yang berhak mengeluarkan suara (sesuai dengan Pasal 15 ayat 10 anggaran dasar Perseroan). b. Pemungutan suara mengenai hal-hal lain harus secara lisan, kecuali jika para Pemegang Saham yang mewakili sedikitnya 10% (sepuluh persen) dari jumlah saham Perseroan yang telah dikeluarkan meminta pemungutan suara secara tertulis atau rahasia (Pasal 15 ayat 10 anggaran dasar Perseroan). -- Terima Kasih-- 3