BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kanker kolorektal menduduki peringkat ketiga sebagai penyebab ketiga kematian akibat kanker di Amerika Serikat. American Cancer Society memperkirakan jumlah kasus baru kanker kolorektal di Amerika Serikat pada tahun 2013 sekitar 102.480 penderita kanker kolon dan 40.340 penderita kanker rektum dengan kejadian kematian sebesar 50.830. Risiko kejadian kanker kolorektal adalah 1 diantara 20 (5,1%), dengan risiko sedikit lebih tinggi pada pria dibandingkan wanita (American Cancer Society, 2013). Interleukin-6 (IL-6) adalah pleiotropic cytokine yang diketahui memiliki banyak peran dalam fungsi fisiologis. Interleukin ini menstimulasi sel B untuk memproduksi immunoglobulin dan sel hati/hepatosit untuk memproduksi protein fase akut. IL-6 mempunyai peranan dalam hematopoesis dan aktivasi sel T (Akihiko, 2006). Interleukin-6 berperan besar pada proses fisiologis dan patofisiologis. IL-6 diproduksi oleh berbagai macam tipe sel. Sumber utama pada in vivo berasal dari monosit, fibroblast, dan sel endotel yang terstimulasi. Makrofag, sel T dan limfosit B, granulosit, sel otot halus, eosinofil, kondrosit, osteoblas, sel mast, sel glial, dan kerasinosit juga memproduksi IL-6 setelah terstimulasi (Ayan et al., 2005). 1 2 Banyak peneliti menyatakan bahwa IL-6 diproduksi oleh sel tumor yang berfungsi sebagai faktor pertumbuhan, selain itu juga telah banyak dilaporkan bahwa kanker kolorektal memproduksi IL-6 sehingga peningkatan IL-6 di mukosa kolon merupakan suatu tanda pertumbuhan sel yang berlebihan (Ayan et al., 2005). Penelitian menunjukkan bahwa IL-6 terdeteksi pada supernatan dari sel kanker dan pada serum pasien dengan kanker, namun masih belum jelas apakah IL-6 pada jaringan ini terlibat dalam patogenesis, pembentukan atau metastasis dari kanker (Becker et al., 2004). Carcinoembryonic antigen (CEA) adalah protein terglikosilasi dengan massa molekuler 180 kDa (Gold et al., 1965). Konsentrasi serum CEA meningkat pada pasien dengan beberapa tipe kanker terutama kanker kolorektal. Peningkatan kadar CEA dalam darah berhubungan dengan progresivitas penyakit pasien dengan kanker kolorektal (Thomas et al., 1990). CEA diketahui mampu menstimulasi produksi sitokin IL-6 apabila disuntikan pada tikus coba (Gangopadhyay et al., 1996 Peningkatan ekspresi IL-6 jaringan menunjukkan adanya hubungan dengan peningkatan kadar CEA serum, kadar CEA preoperatif yang tinggi, stadium TNM lanjut, serta peningkatan ekspresi IL-6 jaringan kanker adalah prediktor independen yang signifikan dari prognosis buruk, hal ini menunjukkan bahwa peningkatan ekspresi IL-6 pada jaringan kanker adalah faktor prognostik yang penting untuk kejadian kanker kolorektal (Chung et al., 2006). 3 B. Pertanyaan Penelitian Apakah terdapat korelasi yang positif antara peningkatan ekspresi IL-6 pada jaringan kanker kolorektal dengan peningkatan kadar CEA serum pasien adenokarsinoma kolorektal ? C. Tujuan Penelitian Untuk menguji hipotesis bahwa peningkatan ekspresi IL-6 pada jaringan kanker kolorektal memiliki korelasi positif dengan peningkatan kadar CEA serum pasien adenokarsinoma kolorektal. D. Manfaat Penelitian 1. Pasien Peningkatan CEA serum serta ekspresi IL-6 pada jaringan kanker menunjukkan risiko adanya metastase jauh dari adenokarsinoma kolorektal yang lebih besar serta prognosis yang lebih buruk. Hal ini dapat menjadi pertimbangan dari pasien untuk lebih patuh terhadap terapi serta kontrol secara rutin. 2. Tenaga kesehatan Adanya peningkatan ekspresi IL-6 pada jaringan kanker dan kadar CEA serum menunjukkan prognosis penyakit yang lebih buruk sehingga dapat digunakan sebagai panduan untuk menentukan tatalaksana penyakit maupun kepentingan penelitian selanjutnya. 4 3. Institusi kesehatan Adanya korelasi positif antara peningkatan ekspresi IL-6 pada jaringan kanker kolorektal dengan peningkatan kadar CEA serum, menjadikan pemeriksaan ekspresi IL-6 pada jaringan kanker sebagai nilai tambah untuk menentukan faktor prognosis dari adenokarsinoma kolorektal. Sehingga pemeriksaan ekspresi IL-6 pada jaringan kanker dapat dijadikan sebagai pemeriksaan rutin pada sampel jaringan kolorektal sebagai salah satu penentu prognosis pada penderita adenokarsinoma kolorektal sekaligus menjadi panduan bagi penelitian selanjutnya. E. Keaslian Penelitian Dengan menggunakan Pubmed (www.ncbi.nlm.nih.gov/entrez) dilakukan pencarian dengan kriteria pencarian: colorectal cancer, cytokine, immunohistochemistry, carcinoembryonic antigen, interleukin-6 didapatkan penelitian yang hampir sama. Penelitian oleh Belluco et al., 2000 menunjukkan adanya hubungan antara kadar IL-6 serum dengan kadar CEA serum dan kadar IL-6 > 10 pg/ml adalah penanda prognostik negatif yang independen terhadap survival. Penelitian oleh Nakagoe T et al., 2003 menunjukkan kadar IL-6 serum memiliki hubungan positif yang signifikan dengan kadar serum CEA pada pasien kanker kolorektal 5 preoperatif. Kedua penelitian ini berbeda dengan penelitian saat ini karena yang dibandingkan adalah kadar IL-6 pada serum sedangkan pada penelitian kali ini yang diperiksa adalah ekspresi IL-6 pada jaringan. Penelitian yang hampir mirip dengan penelitian kali ini adalah penelitian oleh Chung et al., 2006 yang menunjukkan adanya hubungan antara peningkatan ekspresi IL-6 jaringan dengan peningkatan kadar CEA serum dan penelitian oleh Kinoshita et al., 1999 menunjukkan Il-6 serum pada kanker kolorektal memiliki hubungan positif dengan IL-6 pada jaringan, IL-6R dan kadar CEA serum. Perbedaan antara kedua penelitian tersebut diatas dengan penelitian kali ini adalah perbedaan pada populasi penelitian serta analisa statistika yang digunakan. Daftar penelitian yang serupa dengan penelitian ini dijelaskan pada tabel 1. Tabel 1. Daftar penelitian yang serupa dengan penelitian ini Peneliti/ Metodologi Kinoshita (1999) Cross sectional n:70 Belluco C et (2000) Cross sectional n:208 Subyek Pemeriksaan Hasil Kanker kolorektal Metastase limfonodi dan hepar IL-6 jaringan, IL-6 serum, IL-6R, CEA IL-6 serum pada kanker kolorektal berhubungan positif dengan IL-6 pada jaringan, IL-6R dan kadar CEA serum. Pasien dengan kanker kolorektal, konsentrasi IL-6 dalam darah berhubungan dengan kadar CEA sirkulasi yang tinggi dan stadium lanjut, konsentrasi IL-6 > 10 pg/ml adalah penanda prognostik negatif yang independen terhadap survival al Kanker kolorektal IL-6 serum, CEA stadium I-IV 6 Nakagoe et al (2003) Cross sectional n:62 Kanker kolorektal IL-6 serum, CEA Kadar IL-6 serum memiliki hubungan positif yang signifikan dengan kadar CEA serum pada pasien kanker kolorektal preoperatif Chung et al (2006) Cross sectional n: 160 Kanker kolorektal Ekspresi IL-6 jaringan, CEA Peningkatan Ekspresi IL-6 jaringan berkorelasi dengan peningkatan kadar CEA serum dan bermanfaat sebagai prediktor prognosis Di Indonesia, sejauh pengetahuan peneliti, belum ada penelitian serupa sehingga kami bermaksud melakukan penelitian ini apakah kejadian seperti tersebut di atas juga dapat terjadi pada pasien kanker kolorektal yang akan kami teliti.