BAB II PENGATURAN TERKAIT KEGIATAN KUSTODIAN DI PASAR

advertisement
BAB II
PENGATURAN TERKAIT KEGIATAN KUSTODIAN DI PASAR MODAL
A.
Peranan Kustodian Dalam Pasar Modal
Kustodian berdasarkan fungsinya dapat melakukan pengurusan terhadap
efek yang dimiliki oleh nasabahnya untuk menindak lanjuti dari kegiatan transaksi
bursa demi kepentingan nasabahnya. Fungsi yang dilakukan dalam rangka hal
tersebut adalah menyimpan efek. Penyimpanan efek dilakukan dalam rangka.
Pertama, proses peralihan kepemilikan dan sesudah proses tersebut selesai.
Kedua, Dalam rangka mendapatkan keuntungan dari perusahaan/emiten. Ketiga,
dalam rangka untuk dijual kembali. 37
Bank kustodian merupakan salah satu lembaga yang menurut ketentuan
undang-undang pasar modal melakukan kegiatan penitipan, termasuk didalamnya
penitipan kolektif. Sebagai suatu lembaga penitipan biasa, bank kustodian
melakukan fungsi penyimpanan kolektif untuk dan atas nama nasabahnya,
termasuk didalamnya efek-efek yang dipercayakan untuk disimpan oleh bank
kustodian tersebut. Sebagai penyimpan efek dan atau harta kekayaan milik
nasabah, bank kustodian semata-mata hanya berfungsi sebagai penyimpan harta
kekayaan yang dipercayakan kepadanya. Walau demikian, dalam perjanjianperjanjian tersebut, seorang nasabah mempercayakan kepada bank kustodian
untuk melakukan pengelolaan efek tertentu sehingga dalam hal-haltertentu bank
37
Irfan Iskandar Op.cit hlm 23-24
Universitas Sumatera Utara
kustodian inilah yang muncul kepermukaan sebagai wakil dari pemilik efek
sebenarnya yang namanya tidak pernah muncul kepermukaan. 38
Dalam Peraturan Bapepam (OJK) N0. IX.G2, telah diatur kewajiban
pemeliharaan dokumen tertentu oleh bank kustodian yang terkait dengan efek
yang
berada
dalam
simpanannya
dalam
bentuk
penitipan
efek
yang
diperdagangkan di bursa efek. 39 Dalam ketentuan tersebut dijelaskan bahwa dalam
suatu penitipan pada bank kustodian diwajibkan untuk tetap mengemukakan
dengan jelas identitas dari nasabah yang efeknya didimpan oleh bank kustodian
tersebut. Jadi dalam hal ini tidak mungkin lagi adanya rahasia yang
disembunyikan baik mengenai nasabah pemilik efek yang sebenarnya dan efek
yang berada dalam penyimpanan bank kustodian tersebut. 40
Penitipan kolektif disini dapat
terjadi jika bank kustodian membuka
rekening efek pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian. Dalam konteks
yang demikian, setiap lembar efek yang dimiliki oleh pemilik efek sepadan satu
dengan lainnya (fungible). Bagi Lembaga Penyimpan dan Penyelesaian, efek-efek
yang pada bank kustodian tersebut adalah efek-efek yang secara kolektif dititpkan
kepadanya sebagai lembaga penitipan kolektif tertinggi. Dalam hal apapun
sehubungan dengan penitipan ini, bank kustodian tidak dapat melakukan transaksi
38
Gunawan Widjaja, Penitipan Kolektif, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2006), hlm 183.
Ibid, hlm 184.
40 Ibid, hlm 185.
39
Universitas Sumatera Utara
perdagangan efek melalui bursa efek. Dalam hal ini bank kustodian hanya sematamata berfungsi sebagai lembaga penitipan (kolektif) saja. 41
Kustodian sendiri terdiri dari tiga pihak, yaitu LPP, Perusahaan Efek, dan
bank umum. Untuk bank umum tidak semua bank umum bisa menjadi kustodian.
Untuk menjadi kustodian, suatu bank harus mendapat persetujuan dari Bapepam
(sekarang OJK) agar bisa menjadi kustodian.
LPP merupakan salah satu pihak yang berperan dalam kustodian tersebut.
Bahkan LPP, yang telah berbentuk perseroan terbatas menjadi PT.KSEI,
merupakan pihak yang menyelenggarakan kustodian sentral bagi bank kustodian,
perusahaan efek dan pihak lain. Hal ini bisa dilihat pada ketentuan pasal 14 UU
PM yang menyatakan :
“Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian didirikan dengan tujuan
menyediakan jasa kustodian sentral dan penyelesaian transaksi yang teratur,
wajar, dan efisien”
Diberikan kepada KSEI. Oleh karena itu maka pada jasa kustodian sentral telah
terdapat ketentuan biaya atas jasa yang diberikan oleh KSEI.
Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) didirikan pada tanggal 23
Desember
1997
dengan
surat keputusan Ketua
Bapepam (OJK)
No.
KEP/54/PM/1998 sesuai dengan amanat Undang-Undang Pasar Modal Nomor 8
Tahun 1995 dalam tujuannya untuk mendukung perdagangan di pasar modal
41
Ibid, hlm 184.
Universitas Sumatera Utara
membentuk Lembaga Kliring dan Penjamin Efek (LKP) serta Lembaga
Penyimpanan Penyelesaian Efek (LPP). Fungsi Lembaga Kliring dan Penjamin
(LKP) akan dilakukan oleh PT.Kliring Penjamin Efek Indonesian (KPEI)
sedangkan fungsi Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian Efek (LPP) dilakukan
oleh PT.Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Peranan Kustodian Sentral
Efek Indonesia (KSEI) adalah menyelenggarakan kegiatan kustodian sentral dan
Penyelesaian transaksi efek yang teratur, wajar, dan efisien. Layanan jasa
Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) sebagai kustodian sentral terfokus pada
masalah seperti pembukaan rekening efek, penyetoran efek (konversi), penarikan
efek, penyelesaian transaksi efek secara pemindahbukuan, hak pemilik efek
(Corporate Action) merupakan tindakan atau aksi korporasi emiten (perusahaan
go public) yang berpengaruh terhadap jumlah saham yang beredar maupun
terhadap harga saham perusahaan yang bersangkutan di bursa.. 42
Peran Lembaga Penyimpanan dan Penitipan sebagai Kustodian Sentral
adalah lembaga yang menyelenggarakan kegiatan Kustodian sentral bagi seluruh
penitipan kolektif yang diselenggarakan Bank Kustodian, perusahaan efek, dan
pihak-pihak lainnya. 43
42
Kedudukan Hukum PT. Kustodian Sentral Efek Indonesia Sebagai Pihak Yang Mewakili
Emiten Dalam Penitipan Kolektif,
http://elibrary.ub.ac.id/bitstream/123456789/20333/1/Kedudukan-Hukum-PT.-Kustodian-SentralEfek-Indonesia-sebagai-pihak-yang-mewakili-Eemiten-dalam-penitipan-kolektif-dan-kaitannyadengan-trustee-%3A-kajian-yuridis-normatif-pasal-56-ayat-1-Undang-Undang-N.pdf. diakses
tanggal 28 Februari 2014 jam 12:44
43
Tjiptono Darmadji dan Hendy M. Fakhruddin, Op.Cit., hlm.44.
Universitas Sumatera Utara
Pada saat ini kegiatan LPP diselenggarakan oleh PT Kustodian Sentral Efek
Indonesia (KSEI). Jasa yang tersedia di KSEI antara lain : 44
a. Bidang penatausahaan rekening efek untuk menyimpan kas dan efek.
b. Penerimaan dan distribusi dividen, bunga, pokok pinjaman, saham bonus,
dan hak-hak lainnya.
c. Pemindahan efek keluar dan masuk penitipan kolektif.
d. Pemindahan efek dari satu rekening kerekening lainnya berdasarkan
instruksi atau tanpa pembayaran.
e. Pembayaran pajak maupun penerimaan restitusi pajak.
Sistem yang diterapkan oleh KSEI mencakup sistem pengendalian yang
independen berlapis dan memiliki sistem cadangan, prosedur yang aman,
penyimpanan catatan yang terpisah, audit intern, dan pengamanan computer yang
canggih dan aman dari pihak-pihak yang tidak berwenang. Sudah merupakan
kewajiban perusahaan efek dan Bank Kustodian untuk membuka rekening efek di
KSEI berdasarkan data rekening efek-efek yang terkait. Bukti kepemilikan efek
dalam penitipan kolektif adalah konfirmasi tertulis yang diberikan oleh kustodian
sentral kepada pemegang rekening. Dari penjelasan tersebut dapat dilihat bahwa
KSEI berperan sebagai kustodian sentral karena semua kegiatan transaksi yang
dilakukan oleh perusahaan efek maupun Bank Kustodian tercatat di KSEI. 45
Semua yang berhubungan dengan investor akan ditangani oleh kustodian melalui
rekening efek, sehingga dengan adanya rekening efek pemodal tidak perlu berkalikali membuka giro, dan brokerpun tak perlu terus-menerus menghubungi
44
45
M. Irsan Nasarudin, S.H. dan Indra Surya, Op.Cit., hlm 150.
Gunawan Widjaja dan Todhi Priatama, Op.Cit. hlm. 94.
Universitas Sumatera Utara
nasabahnya untuk menangih efek atau dana, dengan demikian pemodal dapat
mengetahui posisi saham dan dananya kapan saja, tanpa perlu ke kantor
perusahaan efek. 46
Jasa Kustodian sentral yang diberikan oleh KSEI berdasarkan peraturan
Kustodian Sentral Efek Indonesia, antara lain meliputi hal-hal berikut ini :
1. Administrasi rekening efek untuk penyimpanan efek dan atau dan dana.
2. Pemindahan efek dan atau dana ke dalam dan keluar rekening efek.
3. Pemindahan efek dari satu rekening ke rekening efek lainnya dengan atau
tanpa pembayaran.
4. Pembayaran dan distribusi hasil corporate action
( setiap tindakan
perseroan yang memberikan hak kepada seluruh pemilik manfaat atas
efek dari jenis dan kelas yang sama seperti hak untuk memperoleh
dividen tunai, dividen saham, pembayaran pokok efek bersifat utang,
atau hak-hak lainnya. 47
B. Ketentuan Pengaturan Terkait Kustodian Dalam Pasar Modal
1. Berdasarkan Undang-Undang Pasar Modal
Menurut Pasal 1 angka 8 Undang-Undang Pasar Modal No. 8 Tahun 1995
pengertian kustodian adalah pihak yang memberikan jasa penitipan efek dan harta
lain yang berkaitan dengan efek serta jasa lain, termasuk menerima deviden,
46
Yetty Kusumoningrum, “Peranan Dan Tanggung Jawab Lembaga Kustodian Dalam
Proses Settlement Perdagangan Efek, http://www.sinarmasam.co.id/download/kinerja_produk/prospektus/Prospektus DOLAR 2012.pdf. diakses tanggal 28
Februari 2014 jam 12:44
47
Adrian Sutedi, Op.Cit., hlm.27.
Universitas Sumatera Utara
bunga, dan hak-hak lain, menyelesaikan transaksi efek, dan mewakili pemegang
rekening yang menjadi nasabahnya. 48
Dalam pasal 43 ayat 1 Undang-Undang Pasar Modal No. 8 Tahun 1995
menjelaskan bahwa pihak-pihak yang dapat menyelengarakan kegiatan usaha
sebagai kustodian adalah Lembaga Penyimpana dan Penyelesaian, perusahaan
efek, atau Bank Umum yang telah mendapatkan persetujuan dari Bapepam
(OJK). 49
Berdasarkan pasal 43 ayat 1 Undang-Undang Pasar modal menyatakan
bahwa yang dapat menyelengarakan kegiatan usaha sebagai Kustodian adalah
Lembaga penyimpanan dan Penyelesaian, Perusahaan Efek, atau Bank Umum
yang telah mendapat persetujuan OJK. Sesuai penjelasannya yang menyatakan
Kegiatan penitipan adalah salah satu kegiatan Bank Umum sebagaimana
dimaksud dalam peraturan perundang-undangan di bidang perbankan. Oleh karena
itu, Bank Umum tidak lagi memerlukan izin untuk melakukan kegiatan penitipan.
Namun, untuk melakukan kegiatan sebagai Kustodian yang merupakan kegiatan
yang lebih luas dari kegiatan penitipan dan terkait dengan kegiatan lembaga
lainnya seperti Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, Perusahaan Efek, dan
Reksa Dana, maka Bank Umum tetap memerlukan persetujuan Bapepam (OJK). 50
Menurut pasal 44 ayat 1 Undang-Undang Pasar Modal No.8 Tahun 195
menytakan bahwa kustodian yang menyelenggarakan kegiatan penitipan
bertanggungjawab untuk menyimpan efek milik pemegang rekening dan
48
Pasal 1 angka 8 Undang-Undang Pasar Modal Nomor 8 Tahun 1995.
Pasal 43 angka 1 Undang-Undang Pasar Modal Nomor 8 Tahun 1995.
50 Irsan Nasarudin, dkk, Op.Cit. hlm 172.
49
Universitas Sumatera Utara
memenuhi kewajiban lain sesuai dengan kontrak antara kustodian dan rekening
dimaksud. 51
Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian atau Perusahaan Efek tidak
memerlukan izin atau persetujuan secara terpisah untuk melakukan kegiatan
sebagai Kustodian karena izin yang telah diberikan sebagai Lembaga
Penyimpanan dan Penyelesaian atau Perusahaan Efek sudah mencakup kegiatan
Kustodian. Yang dimaksud dengan “persyaratan dan tata cara pemberian
persetujuan” dalam ayat ini adalah ketentuan mengenai, antara lain :
a. persyaratan penyediaan sarana;
b. persyaratan tenaga ahli;
c. persyaratan penanggung jawab kegiatan Kustodian pada Bank Umum
tersebut; dan
d. tata cara pengajuan permohonan untuk memperoleh persetujuan. (pasal
43).
Kustodian hanya dapat mengeluarkan efek atau dana yang tercatat pada
rekening efek atas perintah tertulis dari pemegang rekening atau pihak yang diberi
wewenang untuk bertindak atas namanya sesuai dengan Undang-Undang Pasar
Modal Nomor 8 Tahun 1995 pasal 45. 52
Berdasarkan Undang-Undang Pasar Modal Nomor 8 Tahun 1995 Pasal 47
menyatakan bahwa kustodian atau pihak terafliliasi dilarang memberikan
51
52
Pasal 44 ayat 1 Undang-Undang Pasar Modal Nomor 8 Tahun 1995.
Irsan Nasarudin, dkk, Loc.Cit. hlm 172.
Universitas Sumatera Utara
keterangan mengenai rekening efek nasabah kepada pihak mana pun kecuali
kepada :
a. pihak yang ditunjuk secara tertulis oleh pemegang rekening atau ahli
waris pemegang rekening.
b. Polisi, Jaksa, atau Hakim untuk kepentingan peradilan perkara pidana.
c. Pengadilan untuk kepentingan peradilan perkara perdata atas permintaan
Pihak-Pihak yang berperkara.
d. Pejabat Pajak untuk kepentingan perpajakan.
e. Bapepam (OJK), bursa efek, Lembaga Kliring dan Penjaminan, emiten,
Biro Administrasi Efek, atau Kustodian lain dalam rangka melaksanakan
fungsinya masing-masing
f. Pihak yang memberikan jasa kepada Kustodian, termasuk konsultan,
Konsultan Hukum, dan Akuntan.
Afiliasi adalah hubungan keluarga kerena perkawinan dan keturunan sampai
derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertical, hubungan antara satu pihak
dengan pengawai, direktur, atau komisaris dari pihak tersebut, hubungan antara 2
(dua) perusahaan dimana terdapat satu atau lebih anggota direktur atau komisaris
yang sama, hubungan antara perusahaan dengan suatu pihak, baik langsung
maupun tidak langsung, mengendalikan atau dikendalikan oleh perusahaan
tersebut, hubungan 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan baik langsung maupun
Universitas Sumatera Utara
tidak langsung oleh pihak yang sama, atau hubungan antara perusahaan dan
pemegang saham utama. 53
2. Berdasarkan Peraturan Bapepam (Otoritas Jasa Keuangan)
a. Persetujuan Bank Umum Sebagai Kustodian
Dalam Peraturan Nomor VI.A.1 yang ditetapkam melalui Keputusan Ketua
Bapepam (OJK) Nomor KEP-34/PM/1996 Persetujuan Bank Umum Sebagai
Kustodian, hal pertama yang harus dilakukan adalah mengajukan surat
permohonan persetujuan kepada Bapepam (OJK) yaitu pengajuan Bank Umum
sebagai Kustodian. Permohonan persetujuan tersebut harus disertai dokumendokumen sebagai berikut : 54
1. Anggaran dasar beserta perubahannya.
2.
55
Nomor pokok wajib perseroan.
3. Izin usaha sebagai Bank Umum.
4. Laporan keuangan tahun terakhir yang telah diperiksa oleh akuntan yang
terdaftar di Bapepam (OJK).
5. Buku pedoman operasional tentang kegiatan kustodian yang akan
dilakukan serta uraian mengenai fasilitas fisik yang akan digunakan oleh
bank tersebut.
6. Rekomendasi dari Bank Indonesia bahwa bank dapat melakukan kegiatan
usaha sebagai kustodian ditinjau dari tingkat kesehatan bank.
53 http://www.sinarmas-am.co.id/download/kinerja_produk/prospektus/Prospektus
DOLAR 2012.pdf.
54 Peraturan Nomor VI.A.1 angka 2, Persetujuan Bank Umum Sebagai Kustodian
Universitas Sumatera Utara
7. Persyaratan direksi yang berisi bahwa :
1) Bersedia untuk mentaati semua ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku khususnya di bidang pasar modal.
2) Peralatan keamanan telah memenuhi persyaratan minimum sesuai
dengan peraturan Bapepam (OJK).
3) Administrasi kustodian terpisah dari kegiatan bank lainnya.
8. Daftar nama, data direksi dan komisari memuat :
1) Riwayat hidup.
2) Kartu Tanda Penduduk.
3) Izin Kerja Tenaga Asing (IKTA) bagi warga negara asing
pendatang.
9. Daftar pejabat penaggung jawab bagian kustodian yang memuat :
1) Riwayat hidup.
2) Kartu Tanda Penduduk.
3) Salinan bukti kewarganegaraan bagi warga negara asing.
4) Izin Kerja Tenaga Asing (IKTA) bagi warga negara asing
pendatang.
5) Salinan ijazah pendidikan formal terakhir.
6) 1 (satu) lembar pas photo terbaru ukuran 4x6.
Buku pedoman operasional memuat sekurang-kurangnya : 56
1. Struktur organisasi bank dan struktur organisasi kustodian.
56
Peraturan Nomor VI.A.1 angka 3, Persetujuan Bank Umum Sebagai Kustodian
Universitas Sumatera Utara
2. Daftar pengawai yang menangani kegiatan kustodian disertai
uraian pekerjaan.
3. Prosedur penggantian warkat surat kolektif yang rusak atau hilang.
4. Standar kontrak dengan nasabah yang sekurang-kurangnya
menguraikan tentang.
a. Hal-hal khusus mengenai tugas dan kewajiban custodian yang
berkaitan dengan penyelenggaraan jasa-jasa penagihan dividen,
bungha atau hak-hak lain, pemindahan pemilikan, penyerahan
atau penerimaan warkat, pelaporan, dan jasa lainnya.
b. Penegasan biaya-biaya dan pajak yang dipungut atas jasa yang
diberikan.
5. Daftar biaya untuk jasa-jasa yang diberikan, meliputi antara lain
program penaggulangan bencana, program asuransi, sistem
pengendalian intern, tata letak, dan tata ruang yang mendukung
kelancaran kegiatan operasional kustodian.
6. Kebijakan pemberian ganti rugi kepada nasabah untuk setiap
kerugian yang timbul akibat kelalaian atau kesengajaan kustodian
dalam mengelola harta nasabah.
b. Laporan Bank Umum Sebagai Kustodian
Dalam Peraturan X.G.1 yang ditetapkan melalui Keputusan Ketua Bapepam
(OJK) Nomor KEP-73/PM/1996 tentang Laporan Bank Umum Sebagai
Universitas Sumatera Utara
Kustodian, diatur tentang beberapa kewajiban Kustodian yang harus dilaporkan
kepada Bapepam (OJK), yaitu sebagai berikut : 57
1. Kustodian wajib menyampaikan laporan kegiatan kepada Bapepam
(OJK) dalam rangkap 4 (empat) yang meliputi :
a. Laporan mengenai aktivitas bulanan yang memuat rekapitulasi efek
yang tercatat selama periode tersebut.
b. Laporan tahunan yang merupakan hasil pemeriksaan operasional
Akuntan yang terdaftar di Bapepam (OJK).
2. Laporan tersebut diatas harus disampaikan kepada Bapepam (OJK)
selambat-lambatnya 12 (dua belas) hari setelah periode laporan bulanan
berakhir.
3. Laporan tahunan yang merupakan hasil pemeriksaan operasional
Akuntan yang terdaftar di Bapepam (OJK) wajib di sampaikan kepada
Bapepam (OJK) selambat-lambatnya 90 (Sembilan puluh) hari setelah
periode laporan tahunan berakhir.
4. Bank Kustodian wajib melaporkan kepada Bapepam (OJK) jika akan
membuka cabang jasa Kustodian sebelum kantor dimaksud beroperasi.
c. Rekening Efek Pada Kustodian
Dari peraturan Nomor VI.A.3. yang ditetapkan melalui Keputusan Ketua
Bapepam (OJK) Nomor KEP-48/PM/1997 tentang Rekening Efek Pada
57
Peraturan X.G.1 tentang Laporan Bank Umum Sebagai Kustodian
Universitas Sumatera Utara
Kustodian,
efek yang tercatat dalam rekening
efek pada kustodian dalam
penitipan kolektif dapat berbentuk sebagai berikut : 58
1.
Sertifikat atas nama pihak tertentu, sepanjang kustodian mempunyai
wewenang untuk menjual atau mengalihkan dengan cara lain dan
mendaftarkan efek tersebut atas nama pihak lain.
2.
Sertifikat atas nama kustodian.
3.
Sertifikat atas unjuk.
4.
Efek yang akan diterima oleh kustodian dari rekening efek kustodian
lain atas nama kustodian dimaksud.
5.
Efek yang akan diterima oleh kustodian dari emiten atau Biro
Administrasi Efek.
6.
Efek yang akan diterima oleh kustodian dari Lembaga Kliring dan
Penjamin.
7.
Efek yang akan diterima oleh kutodian dari perusahaan efek lain.
8.
Efek yang dipinjam oleh kustodian atas permintaan atau persetujuan
pemegang rekening efek.
9.
Efek yang akan diterima oleh kustodian dari pemegang rekening efek
lain pada kustodian yang sama.
10. Efek yang akan diterima oleh kustodian dari pihak lain.
11. Efek yang harus diganti oleh kustodian, hilang, atau merupakan selisih
yang timbul antara saldo efek dengan perhitungan fisik.
58Peraturan
Nomor VI.A.3. angka 4, tentang Rekening Efek Pada Kustodian
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan peraturan tersebut adapun tanggung jawab
dari Kustodian
terhadap rekening efek yang diserahkan yaitu : 59
1. Pihak yang memasukkan dan meyimpan efek ke dalam rekening efek
bertanggung jawab kepada kustodian atas keabsahan efek yang
dimaksud.
2. Kustodian bertanggung jawab atas keabsahan efek yang diserahkan
kepada pihak lain baik secara fisik maupun secara pemindah bukuan.
3. Emiten yang terdaftar efek atas nama kustodian sebagai wakil pemegang
rekening efek atau menerbitkan konfirmasi keabsahan efek yang
dimaksud.
4. Pendaftaran efek atau konfirmasi keabsahan sertifikat efek oleh emiten
dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Emiten dapat menunjuk Biro Administrasi Efek untuk melakukan
kegiatan pendaftaran atau konfirmasi keabsahan sertifikat efek dan
kegiatan
lain
sebagai
wakil
emiten,
tetapi
emiten
tetap
bertanggungjawab atas semua kegiatan dimaksud.
b. Permohonan pendaftaran efek atas nama Kustodian atau atas nama
pihak lain atau permohonan konfirmasi keabsahan sertifikat efek
wajib diselesaikan oleh emiten dalam jangka waktu 5 (lima) hari
kerja sejak permohonan diterima oleh emiten.
59
Peraturan Nomor VI.A.3. tentang Rekening Efek Pada Kustodian
Universitas Sumatera Utara
c. Konfirmasi keabsahan sertifikat efek wajib dibuat dalam bentuk
cap timbul atau dalam bentuk dokumen dengan sistem keamanan
tinggi yang dilekatkan secara permanen pada sertifkat efek.
d. Emiten wajib menolak permohonan pendaftaran efek atau
konfirmasi keabsahan sertifikat efek yang diajukan kepadanya
apabila emiten menemukan bahwa efek tersebut dijaminkan, disita,
palsu, dilaporkan hilang atau dicuri, atau karena sebab apapun
menurut hukum pendaftaran efek atau konfirmasi keabsahan
sertifikat efek dimaksud tidak dapat dilaksanakan, dan penolakan
tersebut wajib disampaikan secara tertulis dengan menyertakan
sertifikat efek dimaksud kepada pemohon selambat-lambatnya 5
(lima) hari kerja sejak permohonan diterima oleh emiten dengan
memberikan alasan penolakan.
e. Surat penolakan pendaftaran efek atau konfirmasi keabsahan
sertifikat efek sebagaimana dimaksud dalam angka 8 huruf d angka
4 peraturan ini wajib ditandangani oleh emiten atau Biro
Administrasi Efek yang ditunjuk oleh emiten.
f. Dalam hal alasan penolakan menyangkut atau terkait dengan suatu
tindak pidana seperti penggelapan,
pencurian atau pemalsuan,
tembusan surat penolakan tersebut wajib disampaikan kepada
Bapepam (OJK).
g. Dalam hal terdapat kelalaian atau ketidakcukupan pengendalian
intern atau pengamana dalam memproses, menerbitkan atau
Universitas Sumatera Utara
menyimpan efek sehingga efek tersebut hilang atau terjadi
kesalahan penerbitan efek, termasuk penerbitan efek yang melebihi
jumlah seharusnya, maka emiten wajib segera mengambil tindakan
untuk menyelesaikan masalah tersebut termasuk membeli dan
membatalkan efek yang seharusnya tidak diterbutkan atau
mengganti efek tersebut sejenis yang diperoleh melalui pembelian
dan
kemudian
diserahkan
kepada
pemegang
efek
yang
bersangkutan.
Hak dan kewajiban pemegang rekening atas efek diatur juga dalam
peraturan ini, adapun hak dan kewajiban pemegang rekening atas efek tersebut
yaitu : 60
a. Hak dan kewajiban pemegang rekening ditentukan dalm kontrak
pembukaan rekening yang dibuat secara tertulis antara pemegang
rekening dan Kustodian.
b. Kepemilikan manfaat atas efek meliputi hak untuk menuntut pada
kustodian, untuk :
1. Menyerahkan sertifikat efek yang tercatat dalam rekening efek
menjadi atas nama pemegang rekening dalam jangka waktu 7 (tujuh)
hari kerja sejak permohonan penyerahan efek diterima oleh
Kustodian, kecuali :
a. Efek tersebut hanya diterbitkan dalam bentuk atas unjuk.
b. Emiten telah menunda jasa penyerahan dan penerbitan efek.
60
Peraturan Nomor VI.A.3. angka 8, tentang Rekening Efek Pada Kustodian
Universitas Sumatera Utara
c. Pemegang rekening masih mempunyai kewajiban terhadap
kustodian lebih dari nilai tertentu yang ditetapkan dalam kontrak
rekening efek dan atau peraturan Bapepam (OJK).
d. Efek tersebut disita atau dijaminkan untuk suatu perikatan utang
pada pihak lain.
2. Menyerahkan efek dari satu rekening ke rekening efek yang lain pada
kustodian yang sama pada hari yang sama, kecuali :
a. Efek dimaksud disimpan secara fisik kedalam rekening efek dalam
jangka waktu kurang dari 7 (tujuh) hari kerja, atau
b. Efek tersebut disita atau dijaminkan dalam bentuk apapun.
3. Mencatat ke dalan rekening efek atas hak yang berhubungan dengan
efek termasuk dividen tunai, saham bonus, hak memesan efek terlebih
dahulu, dividen saham, dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Efek tersebut telah dicatat pada rekening efek pada tanggal yang
sama dengan tanggal yang ditetapkan emiten sebagai tanggal
penentuan pihak yang berhak untuk menerima hak tersebut
(recording date ).
b. Jumlah hak yang dicatat dalam rekening efek merupakan jumlah
kotor dikurangi pajak yang semestinya dibebankan pada pemegang
rekening tersebut jika pemegang rekening merupakan pemegang
terdaftar atas efek tersebut.
c. Tanggal pencatatan atas pelaksanaan hak dimaksud dilakukan pada
tanggal yang sama dengan tanggal hari pertama pembayaran hak
Universitas Sumatera Utara
dimaksud kepada pihak yang terdaftar sebagai pemilik efek atau
kepada pihak yang memegang efek atas unjuk.
4. Mencatat pendapatan bersih penjualan efek kedalam rekening efek
pada perusahaan efek pada tanggal penyelesaian yang telah ditentukan
terlebih dahulu oleh perusahaan efek atas transaksi penjualan
dimaksud.
5. Mencatat pembelian efek ke dalam rekening efek pada perusahaan
efek pada tanggal penyelesaian yang telah ditentukan terlebih dahulu
oleh perusahaan efek atas transaksi pembelian dimaksud.
6. Mencatat efek yang didapat dari pelaksanaan Hak Memesan Efek
terlebih dahulu atau hak sehubungan dengan waran, pada tanggal
pelaksanaan hak dimaksud sesuai dengan instruksi pemegang
rekening dan dengan mempertimbangkan kecukupan dana dalam
rekening efek untuk melaksanakan hak dimaksud.
7. Mencatat efek yang didapatkan dari pelaksanaan hak konversi efek,
pada saat hak tersebut dilaksanakan sesuai dengan intruksi pemegang
rekening.
8. Menyampaikan kepada pemegang rekening laporan tahunan dan
dokumen lainnya yang dibagikan oleh emiten kepada pemegang efek
selambat-lambatnya 2 (dua) hari kerja setelah dokumen tersebut
diterima oleh kustodian.
Universitas Sumatera Utara
9. Menyampaikan kepada pemegang rekening pengumuman tertulis
tentang pembagian hak dan rapat pemegang efek dalam waktu tidak
lebih dari satu hari sejak informasi dimaksud diumumkan oleh emiten.
10. Menyerahkan atau mengirim dokumen yang diterbitkan oleh Emiten
yang memberikan penegasan mengenai hak pemegang rekening untuk
hadir dan memberikan suara dalam rapat umum pemegang efek dalam
waktu selambat-lambatnya 3 (tiga) hari kerja sebelum pelaksanaan
rapat
dimaksud,
dengan
ketentuan
bahwa
instruksi
untuk
mendaftarkan dokumen dimaksud disampaikan oleh pemegang
rekening kepada Kustodian paling lambat 2 (dua) hari kerja sebelum
tanggal yang ditetapkan oleh emiten untuk menentukan pemegang
rekening yang dapat menghindari rapat.
11. Menyampaikan laporan bulana yang menunjukkan semua pencatatan ke
dalam rekening efek dan posisi efek dan dana pada akhir bulan yang
bersangkutan, dalam waktu tidak lebih lama dari hari kesepuluh bulan
berikutnya.
12. Menyampaikan laporan yang menunjukkan posisi efek dan dana dalam
rekening efek, dan atau salinan laporan bulanan sewaktu-waktu diminta.
d. Pemeliharaan Dokumen Oleh Bank Umum Sebagai Kustodian
Dari Peraturan X.G.2 yang ditetapkan melalui keputusan ketua Bapepam
(OJK) Nomor KEP-74/PM/1996 tentang Pemeliharaan Dokumen Oleh Bank
Umum Sebagai Kustodian, bahwa setiap Bank Kustodian wajib
Universitas Sumatera Utara
mengadministrasikan, menyimpan, dan memelihara catatan, pembukuan data, dan
keterangan tertulis yang berhubungan dengan : . 61
1. Nasabah yang efeknya disimpan pada Bank Kustodian yang terdiri
dari dokumen-dokumen sekurang-kurangnya :
a. Kontrak dengan nasabah jasa Bank Kustodian.
b. Daftar biaya untuk jasa-jasa yang diberikan.
2. Posisi efek yang disimpan pada Bank Kustodian yang terdiri dari
dokumen-dokumen sekurang-kurangnya :
a. Status efek nasabah yang disimpan.
b. Rahasia efek yang disimpan.
c. Bentuk efek sebagai sertifikat atau bukti penitipan kolektif
lainnya.
3. Buku daftar nasabah dan administrasi penyimpanannya serta hak
nasabah yang melekat pada efek yang dititipkan yang terdiri dari
dokumen-dokumen sekurang-kurangnya :
a. Daftar transaksi harian efek.
b. Pembagian deviden, bonus, pelaksanaan hak memesan efek
terlebih dulu atau hak atas efek lainnya, termasuk penggunaan
hak suara yang diwakilkan.
c. Memorandum penyelesaian perselisihan antar nasabah, Biro
Administrasi Efek dan anggota bursa.
61
Peraturan Nomor X.G.1 tentang Pemeliharaan Dokumen Oleh Bank Umum Sebagai Kustodian
Universitas Sumatera Utara
4. Tempat penyimpanan yang aman dan terpisah yang terdiri dari
dokumen-dokumen sekurang-kurangnya :
a. Pengawai yang khusus bertanggung jawab atas pengoperasian
jasa kustodian.
b. Perubahan penanggung jawab bank kustodian.
c. Spesifikasi ruangan penyimpanan efek, lemari besi atau brankas.
d. Buku pedoman operasional.
Dokumen-dokumen tersebut wajib disimpan ditempat yang aman dan
terpisah dari kegiatan bank lainnya dan wajib tersedia setiap saat untuk
kepentingan pemeriksaan Bapepam (OJK). Dan dokumen-dokumen tersebut wajib
disimpan sekurang-kurangnya untuk masa 5 (lima) tahun
Universitas Sumatera Utara
Download