BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan desain digital selama 4 dekade terakhir telah mengalami kemajuan yang begitu pesat. Dengan kepadatan dan kecepatan kemajuan seperti saat ini seorang digital desainer mampu membuat sistem-sistem digital yang kompleks dengan banyak pilihan platform. Kebanyakan embededd system menggunakan mikrokontroller sebagai basisnya. Mikrokontroller saat ini telah memiliki kemampuan tambahan seperti ADC/DAC, timer dan komunikasi (I2C, UART, SPI, dan CAN). Namun, untuk desain yang membutuhkan logika yang lebih tinggi dan fungsi khusus, mikrokontroller ditambahkan dengan FPGA (Field Programmable Gate Arrays) atau ASSP (Application Specified Standard Product) (Dubey, 2009). FPGA hadir sebagai alternatif platform desain digital yang lain, yang memiliki kemampuan untuk mengkonfigurasi pada tingkat perangkat keras dan bisa mensintesa perangkat-perangkat yang dibutuhkan kesemuanya dalam chip tunggal. Tantangannya kedepan adalah bagaimana fungsi yang digunakan dalam sebuah sistem mampu diimplementasikan lewat FPGA secara optimal dan tidak kalah dibandingkan dengan platform lain misal mikrokontroller. Hari ini kita hidup di dunia yang serba digital. Meskipun masih ada sinyal-sinyal analog seperi suara, tegangan sensor, gelombang radio dan lain-lain, seringkali kita tetap memproses, menyimpan dan mentransmisikannya dalam bentuk digital. Untuk itu, sebuah sirkuit yang melakukan konversi dari digital ke analog maupun analog ke digital sangat penting. Sudah sangat jarang sebuah sistem yang tidak memanfaatkan fungsi konversi tersebut (Frenzel, 2010). Melihat hal tersebut tentu fungsi ADC/DAC menjadi sangat penting dan ini menjadi tantangan untuk mengimplementasikannya kedalam FPGA. 1 2 Hingga saat ini terus dikembangkan metode konversi sinyal digital menjadi sinyal analog. Banyak metode DAC baik yang berdasarkan pada rasio resistor seperti weighted resistor DAC, R2R ladder dan potentiometric DAC atau berdasarkan modulasi sinyal seperti PWM (Pulse Width Modulation) DAC dan delta-sigma DAC (Grimbleby, 2008). Dengan pilihan metode konversi tersebut coba dikembangkan sebuah DAC yang dapat diprogram untuk memilih metode yang digunakan pengguna. Ini yang coba dijawab dengan mengimplementasikan programmable DAC. Dengan sifat FPGA yang dapat dikonfigurasi hingga tingkat perangkat keras, diharapkan mampu mengimplementasikan fungsi programmable DAC dengan tingkat akurasi yang tinggi. 1.2 Rumusan Masalah Bagaimana mengimplementasikan programmable DAC modulasi PWM dan delta-sigma ke dalam FPGA Spartan-6 LX45 menggunakan VHDL. 1.3 Batasan Masalah Guna mencegah pembahasan yang lebih lebar dan dikarenakan maka dalam penelitian ini terdapat beberapa batasan masalah : 1. Implementasi programmable DAC dilakukan pada FPGA Spartan-6 LX45 yang tertanam pada papan pengembangan Atlys keluaran Digilent. 2. Implementasi programmable DAC dilakukan menggunakan VHDL 3. Programmable DAC yang dibuat dapat memilih metode modulasi yang digunakan yaitu PWM atau delta-sigma. 4. Sinyal yang dihasilkan pada penelitian ini adalah sinusoidal, sawtooth dan segitiga simetris yang dihasilkan oleh komputer 5. Penelitian difokuskan pada rekonstruksi bentuk sinyal dan frekuensi luaran 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah mengimplementasikan programmable 3 DAC dengan modullasi PWM dan delta-sigma kedalam FPGA Spartan-6 LX45 pada papan pengembang Atlys Digilent menggunakan VHDL. 1.5 Metodologi Penelitian 1.5.1 Studi pustaka Pembuatan skripsi ini didasari kajian pustaka yang berasal dari karya tulis ilmiah pada jurnal-jurnal internasional, laporan skripsi yang berkaitan dengan topik, artikel-artikel pada majalah ilmiah maupun internet dan buku referensi. 1.5.2 Diskusi dan konsultasi Dalam pengembangannya juga dilakukan diskusi dan konsultasi terutama dengan dosen pembimbing skripsi. Selain itu diskusi dengan dosen yang mengampu mata kuliah yang berkaitan topik. Diskusi dengan rekan-rekan mahasiswa yang juga melakukan penelitian. 1.5.3 Eksperimen dan perancangan sistem Penelitian skripsi ini didapatkan dari perancangan sistem dan juga hasil eksperimen. Dibuat sebuah metode untuk mengkaji sejauh mana sistem tersebut dapat berjalan dan bagaimana luaran dari sistem ini. 1.6 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan skripsi ini mengacu pada panduan penulisan tugas akhir yang dikeluarkan oleh Fakultas Matematika dan Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada pada tahun 2009. Penelitian skripsi ini merupakan bentuk pengembangan sistem dengan sistematikan penulisan sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Meliputi latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB III LANDASAN TEORI Berisikan penjelasan mengenai FPGA,VHDL, konverter digital ke analog, PWM DAC, delta-sigma DAC dan tapis rekonstruksi 4 BAB IV METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM Meliputi spesifikasi sistem. perancangan sistem dan pengujian sistem BAB V IMPLEMENTASI Meliputi implementasi perangkat keras, implementasi perangkat lunak dan implementasi VHDL BAB VI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Meliputi penghasil sinyal menggunakan MATLAB, uji simulasi fungsional, hasil implementasi programmable DAC dan analisa sinyal. BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN