ABSTRAK Penelitian dengan judul “Analisis perbandingan Abnormal Return, Risiko Sistematis, dan Volume Perdagangan Saham Pada Perusahaan yang melakukan Stock Split” ini dilatar belakangi terus menggeliatnya harga saham yang semakin tinggi akan menyebabkan permintaan atau pembelian terhadap saham tersebut menurun yang pada akhirnya akan menyebabkan potensi keuntungannya menipis. Maka dari itu pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menghimbau kepada seluruh perusahaan go public khususnya pada perusahaan yang harga sahamnya sudah terlalu tinggi untuk memecah nominalnya (Stock split), yang bertujuan agar saham-saham yang saat ini harganya sudah terlalu tinggi kembali terjangkau untuk seluruh kalangan investor. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pebedaan abnormal return, risiko sistematis, dan volume perdagangan saham sebelum dan sesudah peritstiwa stock split. penelitian ini dilakukan pada 20 sampel perusahaan yang melakukan pemecahan saham dan terdaftar di BEI pada tahun 2010-2013. Penelitian ini menggunakan pendekatan event study, dimana dilakukan priode pengamatan selama 20 hari, yaitu t= -10 (10 hari sebelum pemecahan saham) dan t=10 (10 hari setelah pemecahan saham). penelitian ini menggunakan metode desfriptif dan komparatif, sedangkan metode penentuan sampel menggunakan purposive sampling. Untuk menguji hipotesis menggunakan model analisis uji beda (T-test Paired Two Sample) dan (Wilcoxon Signed Rank Test). Diperoleh hasil penelitian menunjukan bahwa“terdapat perbedaan yang signifikan antara abnormal return sebelum dan sesudah stock split”. Sedangkan hasil penelitian pada risiko sistematis dan volume perdagangan saham, menunjukan bahwa “tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara risiko sitematis sebelum dan sesudah peristiwa stock split”, dan hasil penelitian dari pada volume perdagangan saham TVA (Trading Volume Activity) menunjukan bahwa “tidak terdapat perbedaan antara TVA (Trading Volume Acivity) sebelum dan sesudah stock split”. Kata Kunci : stock split, abnormal return, risiko sitematis, dan volume perdagangan saham i ABSTRACT Research entitled "Comparative analysis of Abnormal Return, Systematic Risk and Stock Trading Volume On Stock Split The Company performs" The background of this continued menggeliatnya higher stock prices will cause demand or purchase of such shares declined, which in turn will lead to the potential benefits thinning , Therefore the Financial Services Authority (FSA) appealed to all companies go public, especially in companies whose share price is already too high to break nominal (stock split), which aims to stocks that currently the price is already too high back affordable for all among investors. The purpose of this study was to analyze the abnormal return pebedaan, systematic risk, and trading volume before and after peritstiwa stock split. This study was conducted on 20 samples of companies that conduct a stock split and listed on the Stock Exchange in 2010-2013. This study using event study approach, which is done during the 20-day observation period, ie t = -10 (10 days prior to the stock split) and t = 10 (10 days after the stock split). This research method and comparative desfriptif, while the method of sampling using purposive sampling. To test the hypothesis using different test analysis model (T-test Paired Two Sample) and (Wilcoxon Signed Rank Test). Obtained results of the study showed that "there are significant differences between the abnormal return before and after the stock split". While the results of the research on systematic risk and stock trading volume, shows that "there is no significant difference between systematic risk before and after event stock split", and the results of the trading volume TVA (Trading Volume Activity) shows that "there is no difference between TVA (Trading Volume Acivity) before and after the stock split ". Keyword : Stock Split, Abnormal Return, Systematic Risk and Trading Volume Activity i