19 peningkatan kemampuan representasi matematis dan partisipasi

advertisement
PENINGKATAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS DAN
PARTISIPASI SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN
ARTIKULASI
Ayu Sani Agung Lestari, Nila Kurniasih
Program Studi Pendidikan Matematika
Universitas Muhammdiyah Purworejo
E-mail: [email protected]
Abstrak
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui peningkatan kemampuan representasi
matematis dan partisipasi siswa melalui penerapan model pembelajaran Artikulasi pada
siswa kelas VIII-C SMP Negeri 9 Purworejo. Metode penelitian yang digunakan adalah
penelitian tindakan kelas (PTK). Hasil penelitian yang diperoleh berdasarkan penelitian
ini yaitu pada siklus I siswa belum mampu dalam merepresentasikan secara matematis
dengan perolehan persentase sebesar 66,98%. Pada siklus II setelah dilakukan
perbaikan siswa terjadi peningkatan yaitu mampu mereprsentasikan ke dalam bentuk
matematis dengan persentase 81,32%. Partisipasi siswa pada siklus I belum baik
dengan perolehan persentase sebesar 73,88%, sehingga dilakukan perbaikan. Setelah
dilakukan perbaikan terjadi peningkatan pada partsipasi siswa selama pembelajaran
berlangsung. Siswa sudah terlibat dalam pembelajaran. Pada siklus II, partisipasi siswa
memperoleh persentase 81,32%.
Kata kunci: representasi matematis, partisipasi, model pembelajaran Artikulasi
PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan oleh setiap manusia. Adanya
pendidikan dapat belajar banyak hal. Pendidikan dapat di peroleh di rumah, sekolah
maupun di lingkungan masyarakat. Sekolah merupakan salah satu sarana untuk
mendapatkan ilmu pengetahuan. Dari beberapa ilmu yang didapatkan di sekolah yaitu
mata pelajaran matematika. Mata pelajaran ini ada di berbagai jenjang pendidikan.
Namun, banyak siswa yang merasa pelajaran ini sulit sehingga dalam menerima
pelajaran siswa kurang menikmati dan cenderung merasa bosan.
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di SMP Negeri 9 Purworejo oleh
peneliti diperoleh informasi bahwa siswa mengalami kesulitan dalam mengungkapkan
ke dalam bentuk visual yaitu gambar, diagram, tabel atau chart. Selain itu siswa juga
mengalami kesulitan dalam mengungkapkan ke dalam bentuk persamaan atau
Ekuivalen: Peningkatan Kemampuan Representasi Matematis dan Partisipasi Siswa Pada Pembelajaran
Matematika Melalui Penerapan Model Pembelajaran Artikulasi Pada Siswa Kelas VIII-C SMP
Negeri 9 Purworejo Tahun Pelajaran 2015/2016
19
ekspresi matematis dan mengungkapkan ke dalam bentuk tulisan atau kata-kata.
Dengan demikian, kemampuan representasi matematis di kelas tersebut masih
rendah.
Di kelas tersebut siswa kurang berpartisipasi selama proses pembelajaran.
Siswa lebih cenderung pasif dan masih ada yang sibuk sendiri tidak memperhatikan
pelajaran yang disampaikan di kelas. Siswa hanya mendengarkan apa yang
disampaikan oleh guru. Ketika guru mencoba untuk membuat sisa aktif dengan cara
memberikan soal lemparan hanya ada beberapa siswa saja yang menjawab
pertanyaan. Hal tersebut menandakan partisipasi siswa di kelas tersebut rendah.
Untuk mengatasi rendahnya representasi matematis dan partisipasi siswa di
kelas VIII-C SMP Negeri 9 Purworejo peneliti menggunakan model pembelajaran yang
berbeda dari biasanya. Menurut Joyce dan Will dalam Huda (2013: 73)
mendeskripsikan “model pengajaran sebagai rencana atau pola yang dapat digunakan
untuk membentuk kurikulum, mendesain materi-materi instruksional dan memandu
proses pengajaran di ruang kelas atau di setting yang berbeda”. Penggunaan model
pembelajaran yang berbeda dari biasanya disesuaikan dengan keadaan yang
diperlukan di kelas.
Pemilihan model hendaknya dapat meningkatkan representasi matematis dan
partisipasi siswa di kelas tersebut. Untuk mengatasi hal tersebut peneliti menggunakan
model pembelajaran Artikulasi. Menurut Aris Soimin (2014:27) “Artikulasi merupakan
model pembelajaran yang menuntut siswa untuk bias berperan sebagai “penerima
pesan” sekaligus sebagai “penyampai pesan”. Dalam model pembelajaran ini siswa
terlibat langsung dan aktif selama proses pembelajaran.
Menurut NCTM (Effendi, 2012:2) menetapkan lima standar kemampuan
matematis yang harus dimiliki oleh siswa yaitu kemampuan pemecahan masalah
(problem solving), kemampuan komunikasi (communication), kemampuan koneksi
(connection), kemampuan penalaran (reasoning) dan kemampuan representasi
(representation). Dari beberapa standar kemampuan matematis yang disebutkan
menurut NCTM masalah yang terjadi di kelas VIII-C SMP Negeri 9 Purworejo yaitu
masalah pada kemampuan representasi matematis.
20
Ekuivalen: Peningkatan Kemampuan Representasi Matematis dan Partisipasi Siswa Pada Pembelajaran
Matematika Melalui Penerapan Model Pembelajaran Artikulasi Pada Siswa Kelas VIII-C SMP
Negeri 9 Purworejo Tahun Pelajaran 2015/2016
Menurut Rahmi dalam Kartini (2013:87) “Ragam representasi sering digunakan
dalam mengkomunikasikan ide-ide matematis antara lain: diagram (gambar) atau
sajian benda konkrit, table chart, pernyataan matematika, teks tertulis ataupun
kombinasi dari semuanya”. Dengan demikian, kemampuan representasi matematis
dapat membantu siswa untuk lebih memahami materi. Selain itu juga dapat melatih
cara berpikir siswa untuk mendapatkan penyelesaian dari suatu permasalahan.
Dalam proses pembelajaran diperlukan adanya partisipasi siswa dalam
pembelajaran. Menurut Suryosubroto (2009:294) “partisipasi adalah keterlibatan
mental dan emosi serta fisik anggota dalam memberikan inisiatif terhadap kegiatankegiatan yang dilancarkan oleh kelompok serta mendukung pencapaian tujuan dan
bertanggungjawab atas keterlibatannya”. Dengan demikian partisipasi diperlukan
dalam pembelajaran agar tujuan pembelajaran dapat tercapai seperti yang diinginkan.
Berdasarkan uraian yang telah disebutkan diharapkan model pembelajaran
Artikulasi dapat meningkatkan kemampuan representasi matematis dan partisipasi
siswa dibandingkan dengan menggunakan model pembelajaran konvensional. Selain
itu, siswa juga merasa antusias dalam pembelajaran yang berlangsung di kelas. Siswa
tidak lagi sibuk sendiri saat pembelajaran berlangsung.
METODE PENELITIAN
Di dalam penelitian ini, peneliti menggunakan model Penelitian Tindakan Kelas
(PTK). Penelitian berlangsung dalam 2 siklus dengan masing-masing siklus terdiri dari 3
kali pertemuan. Setiap siklus terdiri dari langkah-langkah sebagai berikut: (1)
perencanaan, (2) tindakan, (3) pengamatan, (4) refleksi. Subjek pada penelitian ini
yaitu siswa kelas VIII-C SMP Negeri 9 Purworejo tahun pelajaran 2015/2016 dengan
jumlah siswa sebanyak 31 orang siswa.
Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini melalui beberapa
cara yaitu metode tes, metode observasi, metode dokumentasi, catatan lapangan dan
wawancara tidak terstruktur. Instrumen yang digunakan ada beberapa yaitu tes uraian
untuk representasi matematis siswa, lembar observasi partisipasi siswa dan lembar
keterlaksanaan model pembelajaran Artikulasi. Jenis penelitian ini menggunakan
pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Untuk pendekatan kualitatif dilakukan beberapa
Ekuivalen: Peningkatan Kemampuan Representasi Matematis dan Partisipasi Siswa Pada Pembelajaran
Matematika Melalui Penerapan Model Pembelajaran Artikulasi Pada Siswa Kelas VIII-C SMP
Negeri 9 Purworejo Tahun Pelajaran 2015/2016
21
tahapan yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Sedangkan
untuk pendekatan kuantitatif dilakukan dengan rerata dan persentase.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan penelitian yang dilakukan maka diperoleh hasil yaitu pada siklus I
siswa masih mengalami kesulitan dalam merepresentasikan secara matematis.
Berdasarkan hasil tes uraian yang dilakukan untuk mengetahui kemampuan
representasi matematis siswa mengalami kesulitan untuk mengubah ke dalam bentuk
visual yaitu gambar, diagram, tabel atau chart. Selain itu, siswa mengalami kesulitan
untuk mengubah ke dalam bentuk persamaan atau ekspresi matematis dan mengubah
ke dalam bentuk tulisan atau kata-kata. Dari analisi hasil jaaban siswa pada siklus I
hanya untuk mengubah ke dalam bentuk persamaan atau ekspresi matematis dan
mengubah ke dalam bentuk tulisan atau kata-kata siswa masih dalam kategori cukup.
Kemampuan representasi matematis siswa hanya mencapai 66,98% pada siklus I.
untuk mengatasi hal tersebut dilakukan perbaikan yaitu dengan memberikan
bimbingan, arahan dan memperjelas konsep sesuai dengan langkah-langkah atau
konsep yang ada. Pada siklus II terjadi peningkatan pada kemampuan representasi
siswa. Siswa yang pada awalnya mengalami kesulitan untuk mengungkapkan ke dalam
bentuk persamaan atau ekspresi matematis dan ke dalam bentuk tulisan atau katakata mengalami peningkatan dengan perolehan persentase 81,32%. Dengan demikian,
penerapan model pembelajaran Artikulasi
dapat meningkatkan representasi
matematis sisw di kelas VIII-C SMP Negeri 9 Purworejo.
Partisipasi siswa di kelas VIII-C belum di kategorikan baik karena masih ada siswa
yang kurang aktif di dalam pembelajaran. Siswa juga belum meberikan tanggapan atas
jawaban teman. Masih ada juga siswa yang sibuk sendiri saat pembelajaran
berlangsung di kelas tersebut. Siswa juga masih mengalami kesulitan dalam
menyelesaikan persoalan yang diberikan. Pada siklus I persentase partisipasi siswa di
dalam pembelajaran mencapai 73,88% dengan demikian dilakukan perbaikan agar
partisipasi siswa di kielas tersebut baik.
Perbaikan yang dilakukan untuk meningkatkan partisipasi siswa dalam
pembelajaran yaitu dengan memberikan motivasi dan reward berupa poin agar siswa
22
Ekuivalen: Peningkatan Kemampuan Representasi Matematis dan Partisipasi Siswa Pada Pembelajaran
Matematika Melalui Penerapan Model Pembelajaran Artikulasi Pada Siswa Kelas VIII-C SMP
Negeri 9 Purworejo Tahun Pelajaran 2015/2016
terpacu untuk lebih terlibat di dalam pembelajaran. Dengan adanya perbaikan
tersebut, partisipasi siswa pun mengalami peningkatan pada siklus II yaitu mencapai
81,45%. Dengan demikian, dengan penerapan model pembelajaran Artikulasi dan
perbaikan yang dilakukan dapat meningkatkan partisipasi di kelas tersebut.
SIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut: (1)
Model pembelajaran Atikulasi meningkatkan representasi matematis siswa. Hal ini
ditunjukkan dari hasil tes uraian representasi matematis siswa. Hal ini ditunjukkan dari
hasil tes uraian representasi matematis dengan perolehan pada siklus I sebesar 66,98%
dan siklus II sebesar 81,32%. (2) Model pembelajaran Artikulasi meningkatkan
partisipasi siswa. Hal ini ditunjukkan dari hasil observasi partisipasi dengan perolehan
pada siklus I sebesar 73,88% dan siklus II 81,45%.
Berdasarkan simpulan di atas, penulis dapat memberikan saran sebagai berikut:
(1) Model pembelajaran Artikulasi dapat dijadikan alternative dalam pembelajaran
matematika. Model pembelajaran ini dapat meningkatkan representasi matematis dan
partisipasi siswa di kelas VIII-C SMP Negeri 9 Purworejo. (2) Untuk penelitian
selanjutnya sebaiknya guru sebaiknya lebih memotivasi dan mengarahkan siswa untuk
dapat menemukan hal baru. Hal ini dapat membatu siswa untuk memahami materi
yang diberikan oleh guru.
DAFTAR PUSTAKA
Effendi, Leo Adhar. 2012. Pembelajaran Matematika Dengan Metode Penemuan
Terbimbing Untuk Meningkatkan Kemampuan Representasi Dan Pemecahan
Masalah Matematis Siswa SMP. Jurnal Penelitian Pendidikan UPI:ISSN 1412562X.
Tersedia:
http://scholar.google.co.id/scholar_url?url=http://www.undana.ac.id/jsmallfib
_top/JURNAL/PENDIDIKAN/PENDIDIKAN_2012/PEMBELAJARAN%2520MATEM
ATIKA%2520DENGAN%2520METODE%2520%2520PENEMUAN%2520TERBIMBI
NG.pdf&hl=id&sa=X&scisig=AAGBfm1D_r35xlmYvQlguRXVeWFZL8x7ow&nossl=
1&oi=scholarr&ved=0ahUKEwjv6ePstJbKAhWDG5QKHc41CnEQgAMIHigAMAA.
Diakses tanggal 11 November 2015
Ekuivalen: Peningkatan Kemampuan Representasi Matematis dan Partisipasi Siswa Pada Pembelajaran
Matematika Melalui Penerapan Model Pembelajaran Artikulasi Pada Siswa Kelas VIII-C SMP
Negeri 9 Purworejo Tahun Pelajaran 2015/2016
23
Huda, Miftahul.2013. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran.Yogyakarta:Pustaka
Pelajar.
Hutagaol, Kartini. 2013. Pembelajaran Kontekstual Untuk Meningkatkan Kemampuan
Representasi Matematis Siswa Sekolah Menengah Pertama. Jurnal Ilmiah
Program Studi Matematika STKIP Siliwangi Bandung: Vol 2 No 1. Tersedia:
https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=8&cad=
rja&uact=8&ved=0ahUKEwiWmeC4tZbKAhWBTJQKHVdNCtEQFghWMAc&url=h
ttp%3A%2F%2Fejournal.stkipsiliwangi.ac.id%2Findex.php%2Finfinity%2Farticle%2Fview%2F27%
2F26&usg=AFQjCNFgsmcjoKbdnS5c4o6iWlCFPJG1PQ. Diakses pada tanggal 11
November 2015.
Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013.
Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Suryosubroto.2009. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.
24
Ekuivalen: Peningkatan Kemampuan Representasi Matematis dan Partisipasi Siswa Pada Pembelajaran
Matematika Melalui Penerapan Model Pembelajaran Artikulasi Pada Siswa Kelas VIII-C SMP
Negeri 9 Purworejo Tahun Pelajaran 2015/2016
Download