PENINGKATAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS DAN PARTISIPASI SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARTIKULASI Ayu Sani Agung Lestari, Nila Kurniasih Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammdiyah Purworejo E-mail: [email protected] Abstrak Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui peningkatan kemampuan representasi matematis dan partisipasi siswa melalui penerapan model pembelajaran Artikulasi pada siswa kelas VIII-C SMP Negeri 9 Purworejo. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Hasil penelitian yang diperoleh berdasarkan penelitian ini yaitu pada siklus I siswa belum mampu dalam merepresentasikan secara matematis dengan perolehan persentase sebesar 66,98%. Pada siklus II setelah dilakukan perbaikan siswa terjadi peningkatan yaitu mampu mereprsentasikan ke dalam bentuk matematis dengan persentase 81,32%. Partisipasi siswa pada siklus I belum baik dengan perolehan persentase sebesar 73,88%, sehingga dilakukan perbaikan. Setelah dilakukan perbaikan terjadi peningkatan pada partsipasi siswa selama pembelajaran berlangsung. Siswa sudah terlibat dalam pembelajaran. Pada siklus II, partisipasi siswa memperoleh persentase 81,32%. Kata kunci: representasi matematis, partisipasi, model pembelajaran Artikulasi PENDAHULUAN Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan oleh setiap manusia. Adanya pendidikan dapat belajar banyak hal. Pendidikan dapat di peroleh di rumah, sekolah maupun di lingkungan masyarakat. Sekolah merupakan salah satu sarana untuk mendapatkan ilmu pengetahuan. Dari beberapa ilmu yang didapatkan di sekolah yaitu mata pelajaran matematika. Mata pelajaran ini ada di berbagai jenjang pendidikan. Namun, banyak siswa yang merasa pelajaran ini sulit sehingga dalam menerima pelajaran siswa kurang menikmati dan cenderung merasa bosan. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di SMP Negeri 9 Purworejo oleh peneliti diperoleh informasi bahwa siswa mengalami kesulitan dalam mengungkapkan ke dalam bentuk visual yaitu gambar, diagram, tabel atau chart. Selain itu siswa juga mengalami kesulitan dalam mengungkapkan ke dalam bentuk persamaan atau Ekuivalen: Peningkatan Kemampuan Representasi Matematis dan Partisipasi Siswa Pada Pembelajaran Matematika Melalui Penerapan Model Pembelajaran Artikulasi Pada Siswa Kelas VIII-C SMP Negeri 9 Purworejo Tahun Pelajaran 2015/2016 19 ekspresi matematis dan mengungkapkan ke dalam bentuk tulisan atau kata-kata. Dengan demikian, kemampuan representasi matematis di kelas tersebut masih rendah. Di kelas tersebut siswa kurang berpartisipasi selama proses pembelajaran. Siswa lebih cenderung pasif dan masih ada yang sibuk sendiri tidak memperhatikan pelajaran yang disampaikan di kelas. Siswa hanya mendengarkan apa yang disampaikan oleh guru. Ketika guru mencoba untuk membuat sisa aktif dengan cara memberikan soal lemparan hanya ada beberapa siswa saja yang menjawab pertanyaan. Hal tersebut menandakan partisipasi siswa di kelas tersebut rendah. Untuk mengatasi rendahnya representasi matematis dan partisipasi siswa di kelas VIII-C SMP Negeri 9 Purworejo peneliti menggunakan model pembelajaran yang berbeda dari biasanya. Menurut Joyce dan Will dalam Huda (2013: 73) mendeskripsikan “model pengajaran sebagai rencana atau pola yang dapat digunakan untuk membentuk kurikulum, mendesain materi-materi instruksional dan memandu proses pengajaran di ruang kelas atau di setting yang berbeda”. Penggunaan model pembelajaran yang berbeda dari biasanya disesuaikan dengan keadaan yang diperlukan di kelas. Pemilihan model hendaknya dapat meningkatkan representasi matematis dan partisipasi siswa di kelas tersebut. Untuk mengatasi hal tersebut peneliti menggunakan model pembelajaran Artikulasi. Menurut Aris Soimin (2014:27) “Artikulasi merupakan model pembelajaran yang menuntut siswa untuk bias berperan sebagai “penerima pesan” sekaligus sebagai “penyampai pesan”. Dalam model pembelajaran ini siswa terlibat langsung dan aktif selama proses pembelajaran. Menurut NCTM (Effendi, 2012:2) menetapkan lima standar kemampuan matematis yang harus dimiliki oleh siswa yaitu kemampuan pemecahan masalah (problem solving), kemampuan komunikasi (communication), kemampuan koneksi (connection), kemampuan penalaran (reasoning) dan kemampuan representasi (representation). Dari beberapa standar kemampuan matematis yang disebutkan menurut NCTM masalah yang terjadi di kelas VIII-C SMP Negeri 9 Purworejo yaitu masalah pada kemampuan representasi matematis. 20 Ekuivalen: Peningkatan Kemampuan Representasi Matematis dan Partisipasi Siswa Pada Pembelajaran Matematika Melalui Penerapan Model Pembelajaran Artikulasi Pada Siswa Kelas VIII-C SMP Negeri 9 Purworejo Tahun Pelajaran 2015/2016 Menurut Rahmi dalam Kartini (2013:87) “Ragam representasi sering digunakan dalam mengkomunikasikan ide-ide matematis antara lain: diagram (gambar) atau sajian benda konkrit, table chart, pernyataan matematika, teks tertulis ataupun kombinasi dari semuanya”. Dengan demikian, kemampuan representasi matematis dapat membantu siswa untuk lebih memahami materi. Selain itu juga dapat melatih cara berpikir siswa untuk mendapatkan penyelesaian dari suatu permasalahan. Dalam proses pembelajaran diperlukan adanya partisipasi siswa dalam pembelajaran. Menurut Suryosubroto (2009:294) “partisipasi adalah keterlibatan mental dan emosi serta fisik anggota dalam memberikan inisiatif terhadap kegiatankegiatan yang dilancarkan oleh kelompok serta mendukung pencapaian tujuan dan bertanggungjawab atas keterlibatannya”. Dengan demikian partisipasi diperlukan dalam pembelajaran agar tujuan pembelajaran dapat tercapai seperti yang diinginkan. Berdasarkan uraian yang telah disebutkan diharapkan model pembelajaran Artikulasi dapat meningkatkan kemampuan representasi matematis dan partisipasi siswa dibandingkan dengan menggunakan model pembelajaran konvensional. Selain itu, siswa juga merasa antusias dalam pembelajaran yang berlangsung di kelas. Siswa tidak lagi sibuk sendiri saat pembelajaran berlangsung. METODE PENELITIAN Di dalam penelitian ini, peneliti menggunakan model Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian berlangsung dalam 2 siklus dengan masing-masing siklus terdiri dari 3 kali pertemuan. Setiap siklus terdiri dari langkah-langkah sebagai berikut: (1) perencanaan, (2) tindakan, (3) pengamatan, (4) refleksi. Subjek pada penelitian ini yaitu siswa kelas VIII-C SMP Negeri 9 Purworejo tahun pelajaran 2015/2016 dengan jumlah siswa sebanyak 31 orang siswa. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini melalui beberapa cara yaitu metode tes, metode observasi, metode dokumentasi, catatan lapangan dan wawancara tidak terstruktur. Instrumen yang digunakan ada beberapa yaitu tes uraian untuk representasi matematis siswa, lembar observasi partisipasi siswa dan lembar keterlaksanaan model pembelajaran Artikulasi. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Untuk pendekatan kualitatif dilakukan beberapa Ekuivalen: Peningkatan Kemampuan Representasi Matematis dan Partisipasi Siswa Pada Pembelajaran Matematika Melalui Penerapan Model Pembelajaran Artikulasi Pada Siswa Kelas VIII-C SMP Negeri 9 Purworejo Tahun Pelajaran 2015/2016 21 tahapan yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Sedangkan untuk pendekatan kuantitatif dilakukan dengan rerata dan persentase. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berdasarkan penelitian yang dilakukan maka diperoleh hasil yaitu pada siklus I siswa masih mengalami kesulitan dalam merepresentasikan secara matematis. Berdasarkan hasil tes uraian yang dilakukan untuk mengetahui kemampuan representasi matematis siswa mengalami kesulitan untuk mengubah ke dalam bentuk visual yaitu gambar, diagram, tabel atau chart. Selain itu, siswa mengalami kesulitan untuk mengubah ke dalam bentuk persamaan atau ekspresi matematis dan mengubah ke dalam bentuk tulisan atau kata-kata. Dari analisi hasil jaaban siswa pada siklus I hanya untuk mengubah ke dalam bentuk persamaan atau ekspresi matematis dan mengubah ke dalam bentuk tulisan atau kata-kata siswa masih dalam kategori cukup. Kemampuan representasi matematis siswa hanya mencapai 66,98% pada siklus I. untuk mengatasi hal tersebut dilakukan perbaikan yaitu dengan memberikan bimbingan, arahan dan memperjelas konsep sesuai dengan langkah-langkah atau konsep yang ada. Pada siklus II terjadi peningkatan pada kemampuan representasi siswa. Siswa yang pada awalnya mengalami kesulitan untuk mengungkapkan ke dalam bentuk persamaan atau ekspresi matematis dan ke dalam bentuk tulisan atau katakata mengalami peningkatan dengan perolehan persentase 81,32%. Dengan demikian, penerapan model pembelajaran Artikulasi dapat meningkatkan representasi matematis sisw di kelas VIII-C SMP Negeri 9 Purworejo. Partisipasi siswa di kelas VIII-C belum di kategorikan baik karena masih ada siswa yang kurang aktif di dalam pembelajaran. Siswa juga belum meberikan tanggapan atas jawaban teman. Masih ada juga siswa yang sibuk sendiri saat pembelajaran berlangsung di kelas tersebut. Siswa juga masih mengalami kesulitan dalam menyelesaikan persoalan yang diberikan. Pada siklus I persentase partisipasi siswa di dalam pembelajaran mencapai 73,88% dengan demikian dilakukan perbaikan agar partisipasi siswa di kielas tersebut baik. Perbaikan yang dilakukan untuk meningkatkan partisipasi siswa dalam pembelajaran yaitu dengan memberikan motivasi dan reward berupa poin agar siswa 22 Ekuivalen: Peningkatan Kemampuan Representasi Matematis dan Partisipasi Siswa Pada Pembelajaran Matematika Melalui Penerapan Model Pembelajaran Artikulasi Pada Siswa Kelas VIII-C SMP Negeri 9 Purworejo Tahun Pelajaran 2015/2016 terpacu untuk lebih terlibat di dalam pembelajaran. Dengan adanya perbaikan tersebut, partisipasi siswa pun mengalami peningkatan pada siklus II yaitu mencapai 81,45%. Dengan demikian, dengan penerapan model pembelajaran Artikulasi dan perbaikan yang dilakukan dapat meningkatkan partisipasi di kelas tersebut. SIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Model pembelajaran Atikulasi meningkatkan representasi matematis siswa. Hal ini ditunjukkan dari hasil tes uraian representasi matematis siswa. Hal ini ditunjukkan dari hasil tes uraian representasi matematis dengan perolehan pada siklus I sebesar 66,98% dan siklus II sebesar 81,32%. (2) Model pembelajaran Artikulasi meningkatkan partisipasi siswa. Hal ini ditunjukkan dari hasil observasi partisipasi dengan perolehan pada siklus I sebesar 73,88% dan siklus II 81,45%. Berdasarkan simpulan di atas, penulis dapat memberikan saran sebagai berikut: (1) Model pembelajaran Artikulasi dapat dijadikan alternative dalam pembelajaran matematika. Model pembelajaran ini dapat meningkatkan representasi matematis dan partisipasi siswa di kelas VIII-C SMP Negeri 9 Purworejo. (2) Untuk penelitian selanjutnya sebaiknya guru sebaiknya lebih memotivasi dan mengarahkan siswa untuk dapat menemukan hal baru. Hal ini dapat membatu siswa untuk memahami materi yang diberikan oleh guru. DAFTAR PUSTAKA Effendi, Leo Adhar. 2012. Pembelajaran Matematika Dengan Metode Penemuan Terbimbing Untuk Meningkatkan Kemampuan Representasi Dan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMP. Jurnal Penelitian Pendidikan UPI:ISSN 1412562X. Tersedia: http://scholar.google.co.id/scholar_url?url=http://www.undana.ac.id/jsmallfib _top/JURNAL/PENDIDIKAN/PENDIDIKAN_2012/PEMBELAJARAN%2520MATEM ATIKA%2520DENGAN%2520METODE%2520%2520PENEMUAN%2520TERBIMBI NG.pdf&hl=id&sa=X&scisig=AAGBfm1D_r35xlmYvQlguRXVeWFZL8x7ow&nossl= 1&oi=scholarr&ved=0ahUKEwjv6ePstJbKAhWDG5QKHc41CnEQgAMIHigAMAA. Diakses tanggal 11 November 2015 Ekuivalen: Peningkatan Kemampuan Representasi Matematis dan Partisipasi Siswa Pada Pembelajaran Matematika Melalui Penerapan Model Pembelajaran Artikulasi Pada Siswa Kelas VIII-C SMP Negeri 9 Purworejo Tahun Pelajaran 2015/2016 23 Huda, Miftahul.2013. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran.Yogyakarta:Pustaka Pelajar. Hutagaol, Kartini. 2013. Pembelajaran Kontekstual Untuk Meningkatkan Kemampuan Representasi Matematis Siswa Sekolah Menengah Pertama. Jurnal Ilmiah Program Studi Matematika STKIP Siliwangi Bandung: Vol 2 No 1. Tersedia: https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=8&cad= rja&uact=8&ved=0ahUKEwiWmeC4tZbKAhWBTJQKHVdNCtEQFghWMAc&url=h ttp%3A%2F%2Fejournal.stkipsiliwangi.ac.id%2Findex.php%2Finfinity%2Farticle%2Fview%2F27% 2F26&usg=AFQjCNFgsmcjoKbdnS5c4o6iWlCFPJG1PQ. Diakses pada tanggal 11 November 2015. Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. Suryosubroto.2009. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta. 24 Ekuivalen: Peningkatan Kemampuan Representasi Matematis dan Partisipasi Siswa Pada Pembelajaran Matematika Melalui Penerapan Model Pembelajaran Artikulasi Pada Siswa Kelas VIII-C SMP Negeri 9 Purworejo Tahun Pelajaran 2015/2016