Strategi Komunikasi Public Relations PT. Sido Muncul dalam

advertisement
BAB VI
ANALISA
Memasuki bab VI peniliti akan menguraikan penelitian melalui wawancara
mendalam (in depth interview) dengan 2 staff Public Relations PT. Sido Muncul (bulan
Mei 2011) mengenai strategi-strategi dalam usaha membina hubungan baik dengan
komunitas
sekitar
(community
relations)
melalui
program
Corporate
Social
Responsibility, dengan memberikan teori-teori yang terkait. Dan juga pendapat dari
beberapa warga dan tokoh masyarakat di sekitar perusahaan.
6.1
Kedudukan dan Peran Divisi Public Relations PT. Sido Muncul
Isu-isu penting yang dihadapi para spesialis Public Relations yang bekerja dalam
organisasi dapat diselesaikan dengan memahami model-model strategi dan memikirkan
manajemen sumber daya manusia (Oliver, 2001 : 61).
Begitu pula dengan manajemen Public Relations perusahaan swasta dalam
menjalin hubungan baik dengan komunitas masyarakat sekitar. Public Relations suatu
perusahaan adalah divisi khusus yang menjadi essensi perusahaan dalam menjalin
hubungan yang baik dengan komunitasnya. Hubungan baik yang timbul akan serta merta
menciptakan citra positif perusahaan sehingga perusahaan akan mencapai sukses dalam
jangka panjang. Citra timbul dari penilaian masyarakat mengenai kinerja dan keseluruhan
system perusahaan. citra positif menjadi tujuan korporasi yang didasarkan pada loyalitas
komunitas kepada perusahaan. komponen terciptanya hubungan yang baik dengan
komunitas adalah hubungan saling ketergantungan, saling membutuhkan, serta adanya
pengakuan komunitas. Hubungan timbal balik perusahaan dengan masyarakatnya juga
dipengaruhi oleh persepsi masyarakat tentang kehadiran perusahaan. persepsi antara lain
dibentuk oleh latar belakang historis yang tidak mudah dihapus begitu saja. (Kasali, 2003
: 137)
Public Relations PT. Sido Muncul secara dinamis menjalin komunikasi dua arah
dengan komunitas dalam rangka melakukan proses pemantauan mengenai keinginan
komunitas. Public Relations PT. Sido Muncul dalam pelaksanaan berbagai program
didukung oleh pihak-pihak yang mempunyai relevansi dengan program yang akan
68
diselenggarakn. Divisi yang terkait bertanggung jawab penuh dalam pembagian tugas
yang diberikan. Kerja sama antar divisi tersebut bertujuan agar informasi yang akan
disampaikan melalui acara yang diselenggarakan dapat dicerna dengan lebih baik oleh
komunitas karena ditangani oleh pihak-pihak yang memiliki kompetensi tinggi dalam
bidang tersebut. Public Relations Officer yang kuat dan berpengaruh, didukung oleh tim
yang kompeten, adalah saluran komunikasi untuk memfasilitasi dan menyampaikan arti
serta pesan kepada CEO. (Oliver, 2001 :68). CEO memberikan tugas kepada divisi Public
Relations sebagai negosiator antara perusahaan dengan komunitas. Dari negosiasi akan
diketahui keinginan kedua belah pihak. Namun tidak semua keinginan kedua belah pihak
dapat terpenuhi karena adanya kultur budaya yang berbeda.
1.6.1.1 Kendala Public Relations PT. Sido Muncul dalam Membina
Hubungan Baik Perusahaan dan Komunitas
Setiap komunitas mempunyai karakter yang berbeda-beda. Penduduk yang terletak
di satu daerah juga berbeda-beda. Mereka yang bermukim di daerah pesisir pantai dan
pegunungan juga berbeda. Sub-sub kultur, keadaan alam, ketersediaan sumner daya,
peristiwa politik ,masa lalu, semuanya membentuk karakter. Karakter komunitas PT. Sido
Muncul berbeda dengan system kerja yang diterapkan pada perusahaan. karakter mengacu
pada kultur budaya setempat. Ketika memasuki suatu daerah, perusahaan umumnya hanya
mengenal karakter daerah tersebut secara umum. Ketidaksesuian penanganan perusahaan
terhadap komunitasnya sejak pertama kali perusahaan hadir menimbulkan kesalahan yang
bisa berakibat panjang. (Kasali, 2003 : 137)
Untuk menghindari timbulnya konflik diselenggarakan berbagai program guna
mendukung
strategi
membina
hubungan
yang
harmonis
dengan
komunitas.
Program-program yang diselenggarakan adalah taktik dari strategi tersebut. Program
dilaksanakan terus-menerus, periodesasi tersebut akan memicu interaksi antara komunitas
dengan perusahaan. interaksi secara berkala akan berdampak pada tumbuhnya hubungan
saling memiliki dan membutuhkan. Prinsip kegiatan Public Relations
adalah
mengharmonisasikan hubungan antara perusahaan beserta manajer dan karyawannya
dengan masyarakat di sekitar perusahaan. Hubungan timbal balik dengan rasa memiliki
69
dibutuhkan oleh perusahaan agar perusahaan memperoleh dukungan komunitas. (Kasali,
2003 : 131)
1.6.1.2 Strategi Public Relations PT. Sido Muncul dalam Membina
Hubungan Baik dengan Komunitas Sekitar melalui program Corporate
Social Responsibility.
Realisasi strategi Public Relations PT. Sido Muncul dalam membina hubungan
baik dengan komunitas adalah melalui program-program Corporate Social Responsibility
(CSR) serta berpartisipasi dengan pemberian sponsorship. Keberlanjutan perusahaan akan
terjamin jika perusahaan memperhatikan dimensi social dan lingkungan hidup. (Ima,
2006 : 27)
Kata kunci untuk memahami CSR adalah komitmen, pembangunan berkelanjutan,
kesukarelaan, tidak terbatas hanya untuk pemenuhan hukum/ peraturan dan bukan hanya
karitatif serta kewajiban etika, moral, dan sosial. Secara teori Corporate Social
Responsibility merupakan suatu bentuk tanggung jawab sosial perusahaan terhadap
masyarakat dan lingkungan sekitar. Dengan diperolehnya laba, perusahaan dapat
memberikan deviden bagi pemegang saham, mengalokasikan sebagian laba yang
diperoleh guna membiayai pertumbuhan dan pengembangan usaha di masa depan, serta
membayar pajak kepada pemerintah dan melaksanakan program CSR demi kesejahteraan
masyarakat. (Susanto, 2007:26)
Program-program
Public
Relations
melalui
program
Corporate
Social
Responsibility yang diselenggarakan sebagai strategi membina hubungan baik dengan
komunitas tersebut selalu melalui 4 tahapan, yaitu tahap pengumpulan data (fact finding),
perencanaan (planning), pelaksanaan dan komunikasi (taking action and communicating),
serta evaluasi (evaluating). Proses Public Relations selalu dimulai dan diakhiri dengan
penelitian (Kasali, 2003 : 82).

Pengumpulan data (fact finding)
Pada tahap awal penelitian dilakukan proses penghimpunan data-data factual
yang dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. Dari data tersebut akan
diperoleh pokok permasalahan sehingga dapat ditentukan program yang tepat untuk
70
diselenggarakan, waktu penyelenggaraan, tempat penyelenggaraan, estimasi
anggaran, khalayak sasaran, serta tingkat keberhasilan dari tujuan utama
penyelenggaraan program. Dari pengertian data di atas dapat disimpulkan bahwa
data merupakan sesuatu yang belum memiliki arti maupun nilai karena belum
diolah sedemikian rupa agar menghasilkan suatu nilai. Data juga merupakan
komponen yang paling penting, data yang memiliki kualitas bagus akan
menghasilkan output yang berguna sedangkan data yang tidak memiliki kualitas
yang bagus akan menghasilkan output yang tidak berguna.

Perencanaan (planning)
Tahap selanjutnya adalah perencanaan segala sesuatu hingga program
diselenggarakan. Upaya pengenalan situasi, penetapan tujuan, definisi khalayak,
pemilihan media dan teknik-teknik Public Relations, perencanaan anggaran, serta
pengukuran hasil. Dalam tahap ini PT. Sido Muncul juga melakukan pembagian
tugas dengan divisi-divisi yang mempunyai relevansi dengan program kegiatan
yang akan dilaksanakan, baik dalam bidang social, bidang pendidikan, maupun
bidang lingkungan. Kegiatan Public Relations PT. Sido Muncul dalam membina
hubungan baik dengan komunitas focus pada 3 bidang tersebut. Tanpa adanya suatu
program yang terencana, praktisi humas akan terpaksa beroperasi secara instinktif
sehingga ia mudah kehilangan arah (Jefkins, 1995 : 50).

Pelaksanaan dan komunikasi (taking action and communicating)
Pada tahap pelaksanaan dan pengkomunikasian merupakan implementasi dari
program yang telah melalui proses perencanaan. Keberhasilan akhir tidaklah
ditentukan semata-mata oleh baik-baiknya perencanaan, melainkan juga pada
keahlian dan efisiensi proses pelaksanaannya (Jefkins, 1995 : 50). Bidang
pendidikan mengutamakan keberlangsungan pendidikan bagi masyarakat sekitar
yang kurang mampu dengan pengadaan beasiswa serta guru bantu untuk sekolah di
sekitar Kecamatan Bergas yang kekurangan tenaga pengajar. Bidang social focus
pada pemberian bantuan untuk korban musibah bencana alam di Indonesia,
71
santunan untuk panti asuhan, pembiayaan pengobatan untuk masyarakat kurang
mampu di sekitar kecamatan Bergas yang menderita penyakit, serta program
tahunan mudik gratis untuk semua pedagang jamu se-Indonesia mulai dari
pedagang jamu gendong hingga grosir. Bidang lingkungan mencakup bantuan dana
untuk kesejahteraan lingkungan termasuk di dalamnya adalah sponsorship serta
infrastruktur lingkungan sekitar. Semua diterapkan untuk memperlihatkan niat baik
organisasi atau pun perusahaan guna melaksanakan tanggung jawab sosialnya
(Jefkins, 1995 : 231).
Setiap program diselenggarakan pada waktu dan tempat yang telah disepakati
oleh perusahaan dan komunitas terkait. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga
komunikasi 2 arah antara perusahaan dengan komunitas serta menghindari
timbulnya konflik.(Ruslan, 2002 : 105)

Evaluasi (evaluating)
Tahap terakhir setelah program selesai diselenggarakan adalah evaluasi
program acara. PT. Sido Muncul mempunyai 3 tolok ukur dalam proses evaluasi.
 Program sudah sesuai dengan apa yang menjadi tujuan penelitian yaitu, untuk
mengetahui strategi komunikasi public relations PT. Sido Muncul dalam menjaga
hubungan baik dengan komunitas sekitar (Community Relations) melalui program
Corporate Social Responsibilty. Kesesuaian program yang telah diselenggarakan
dengan perencanaan sebelumnya. Baik menyangkut waktu, tempat, anggaran, serta
pelaksanaan. Evaluasi merupakan salah satu fungsi manajemen yang menurut
Steele (Djudju, 1992 : 191) adalah “proses penilaian secara sistematis tentang
nilai, tujuan, efektivitas atau ketepatan sesuatu berdasarkan criteria dan tujuan
yang sudah ditetapkan sebelumnya”. (Iriantara, 2004 : 147)
 Nilai kepuasan yang diukur berdasarkan bentuk kegiatan. Apakah kegiatan
membawa manfaat untuk komunitas? Apakah ada keluhan yang masuk? Kedua
pertanyaan tersebut dapat menjawab seberapa besar nilai kepuasan yang diperoleh
dari penyelenggaraan program. Pelaksanaannya tidak hanya bertujuan untuk
72
publisitas sesaat saja, tapi harus secara berkesinambungan. Sehingga program
CSR yang dilakukan Public Relations PT. Sido Muncul dapat menjaga atau
meningkatkan daya saing melalui reputasi dan kesetiaan merek produk atau citra
perusahaan. Kedua hal tersebut akan menjadi keunggulan kompetitif perusahaan
yang sulit untuk ditiru oleh para pesaing. Tahap ini dilakukan untuk mengetahui
apa masih ada yang perlu diperbaiki dari program-program yang sudah dijalankan
Public Relations PT. Sido Muncul. Seperti yang diungkapkan Yulianita (2001 :
154) dalam bukunya Manajemen Public Relations & Media Komunikasi, Konsepsi
dan Aplikasi. “Mengevaluasi kegiatan yang sifatnya menyimpang dari rencana,
sehingga dapat dicatat apa yang harus diperbaikinya, sehingga pada tahap
pelaksanaan proses public relations berikutnya diharapkan akan terlaksana lebih
sempurna”.
Dengan adanya program CSR tersebut dapat meningkatkan nilai positif
masyarakat terhadap perusahaan, karena masyarakat beranggapan perusahaan
tidak hanya mementingkan keuntungan perusahaan saja tapi juga peduli terhadap
keadaan lingkungan masyarakat yang ada di sekitarnya. Supaya hal tersebut
tercapai investasi dalam CSR harus memperhatikan kecocokan dengan nilai-nilai
yang terkandung dalam merek, relevansi dan daya tarik pelanggan kepada
karyawan, karena mereka percaya investasi pada CSR akan meningkatkan reputasi
perusahaan atau merek dan memotivasi karyawan (Knox, Maklan, French, 2005 :
7-28).
 Penilaian manajemen. Public Relations PT. Sido Muncul melakukan suatu
perbaikan terhadap kritik dan saran baik bersumber dari masyarakat maupun
manajemen, perbaikan system, serta kinerja di bidang Public Relations. Seperti
yang diungkapkan Rhenaldi Kasali (dalam Iriantara,2005:6), menyatakan bahwa
Public Relations adalah: “Fungsi strategi dalam manajemen yang melakukan
komunikasi guna melahirkan pemahaman dan penerimaan publik”.
Lebih luas dan mendasar, perusahaan harus berperilaku mengarah pada etika serta
berkontribusi terhadap kehidupan yang layak bagi masyarakat, sehingga
73
diharapkan perusahaan dapat meminimalkan dampak negatif dan memaksimalkan
dampak positif dari kehadiran CSR (Kiroyan, 2006 : 24).
Secara umum perusahaan melakukan program CSR ini atas pertimbangan 4 hal
(Porter dan Kramer, 2006 : 78) yaitu :
 Kewajiban Moral
Perusahaan memiliki kewajiban untuk menjadi warga yang baik, dan melakukan
hal-hal yang baik. Perusahaan mencapai kesuksesan dengan cara-cara yang
menghargai nilai-nilai etika serta menghormati orangorang, masyarakat dan
lingkungan alam.
 Keberlanjutan
Keberlanjutan ditekankan pada kepedulian terhadap lingkungan dan masyarakat.
 Ijin beroperasi
Ijin beroperasi perusahaan diperoleh dari pemerintah, masyarakat, dan stakeholder
lainnya, baik secara eksplisit maupun yang tidak terucapkan.
 Reputasi
Reputasi digunakan oleh berbagai perusahaan sebagai alasan melakukan program
CSR dalam rangka memperbaiki citra perusahaan, memperkuat merek atau
bahkan menaikkan harga sahamnya
Menurut Public Relations PT. Sido Muncul keberhasilan suatu event yang telah
diselenggarakan tidak santun untuk disampaikan kepada pihak pers. Biasanya
Public Relations PT. Sido Muncul hanya akan menyampaikan kondisi factual dan
menunggu
respon
masyarakat
karena
masyarakat
mempunyai
persepsi
masing-masing. Hal ini jauh lebih berharga bagi perusahaan. Media yang akan
meliputi sesaat setelah program diselenggarakan. Secara umum pelaksanaan
program telah sesuai dengan perencanaa sebelumnya. Masalah penyimpangan atau
ketidakkonsistenan dipengaruhi oleh banyak hal. Sebagai contoh PT. Sido Muncul
pernah menyelenggarakan program bantuan pembibitan, namun saat bibit akan
diberikan untuk penghijauan ternyata kehilangan momentum karena ketika bibit
akan diberikan telah masuk musim kemarau sehingga tidak memungkinkan untuk
74
dilakukan dan akhirnya terjadi penundaan. Contoh tersebut menunjukkan bahwa
perencanaan bisa gagal karena berbagai factor, namun secara umum berjalan
sistematis dengan perencanaan.
Dengan program CSR dibidang social, pendidikan, dan lingkungan yang
dijalankan, PT. Sido Muncul membuktikan kepedulian dan kepekaan terhadap
lingkungan sekitarnya terutama masyarakat di Desa Diwak. Contoh programnya
seperti pembiayaan pengobatan, klinik kesehatan, penghijauan, dan infrastruktur.
Ini merupakan beberapa contoh program dari PT. Sido Muncul yang menunjukkan
perusahaan sangat memperhatikan lingkungan sekitarnya, terutama kesejahteraan
masyarakat di Desa Diwak.
CSR merupakan komitmen perusahaan untuk membangun kualitas kehidupan
yang lebih baik bersama dengan para pihak terkait, khususnya masyarakat sekitar
dan lingkungan sosial dimana perusahaan tersebut berada, yang dilakukan secara
terpadu dengan kegiatan usahanya yang berkelanjutan (Budimanta, 2008:78)
Kesejahteraan dapat diukur dengan adanya hal-hal yang mengurangi permasalahan
lingkungan dan masyarakat. Indicator program kegiatan telah dilaksanakan dengan
baik dan efektif ketika kesejahteraan itu telah terwujud.
Kemudian Public Relations PT. Sido Muncul akan membuat kesimpulan untuk
mengkaji tingkat kepuasan masyarakat atas program yang telah diselenggarakan
dan mengkomunikasikan kepada pihak manajemen dalam rapat kerja. Program
yang dinyatakan sukses akan dipertimbangkan untuk diselenggarakan pada
periode berikutnya. Keberhasilan strategi Public Relations dalam upaya membina
hubungan baik dengan komunitas sekitar khususnya dan konsumen PT. Sido
Muncul pada umumnya akan berdampak pada perkembangan perusahaan.
Setiap aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan dapat mempengaruhi pandangan
masyarakat terhadap perusahaan, produk, dan aktivitas itu sendiri. Citra
menunjukkan kesan suatu obyek terhadap obyek lain yang terbentuk dengan
memproses informasi setiap waktu dari berbagai sumber terpercaya. Obyek
meliputi perusahaan yang terdiri dari sejumlah individu didalamnya dan
75
masyarakat luas sebagai satu kelompok yang disebut publik eksternal perusahaan
(Ruslan, 2005:78).
Persepsi positif masyarakat adalah langkah untuk menciptakan loyalitas terhadap
PT. Sido Muncul, seperti yang diungkapkan Dr. Carter McNamara dalam Iriantara
(2005:5), mendefinisikan Public Relations sebagai “Aktivitas berkelanjutan untuk
menjamin perusahaan memiliki citra yang kuat dimata publik”. Namun semua
program yang diselenggarakan tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan profit
karena PT. Sido Muncul beranggapan bahwa “pagar yang aman adalah pagar yang
seperti mangkok” dimana sebuah perusahaan akan maju dan berkembang apabila
di sekitarnya dikelilingi oleh masyarakat yang memberi dukungan positif sehingga
saling merasa menjadi bagian satu sama lain.
6.2 Manfaat Program Corporate Social Responsibility
Meskipun program CSR dirancang untuk memberikan keuntungan bagi
masyarakat, namun manfaat program CSR juga dirasakan oleh perusahaan. Keuntungan
yang dapat di rasakan secara langsung oleh perusahaan sebagai berikut:
1. perusahaan dapat menjalin hubungan baik dengan stakeholder seperti dengan
Dinas Pertanian Kab. Semarang, Dinas Pertanian / Perkebunan dan Kehutanan
Kab. Boyolali, PT. Bina Tunas Satwa Semarang. Selain menjalin kerja sama
dengan Dinas terkait diatas untuk menjaga eksistensinya dalam Produksi Obat
Herbal, PT. Sido Muncul juga tergabung dalam Gabungan Pengusaha Jamu
Dewan Perwakilan Jawa Tengah
2. membuka jalan untuk
bekerjasama dengan institusi pemerintah dalam
program-program lainnya. Dengan program CSR ini perusahaan mendapat
angin segar contohnya dengan program pemberian beasiswa untuk masyarakat
Desa Diwak yang tidak mampu dan guru bantu untuk diperbantukan di
sekolahan yang kekurangan guru. Tentunya program ini juga bekerja sama
dengan Dinas terkait yaitu Dinas Pendidikan setempat.
76
3. meningkatkan rasa memiliki (bangga) dalam diri karyawan karena perusahaan
dimana dia bekerja adalah perusahaan yang memiliki kepedulian terhadap
masyarakat dan lingkungan, dan lain sebagainya
Menurut Susanto ada enam manfaat program CSR, yakni (Susanto,
2007:28-32)
1.
Reduces Risk and Accusations of Irresponsible Behaviour
Reduces Risk and Accusations of Irresponsible Behaviour yaitu
mengurangi risiko dan tuduhan terhadap perlakuan tidak pantas yang diterima
perusahaan. Perusahaan yang menjalankan tanggung jawab sosialnya secara
konsisten akan mendapatkan dukungan luas dari komunitas yang merasakan
manfaat berbagai aktivitas yang dijalankannya (Susanto, 2007:28). Ibu Mia
menjelaskan:
“Penyediaan air bersih dan irigasi untuk masyarakat sekitar sebagai
bentuk kepedulian terhada masyarakat dikarenakan berdasarkan
informasi yang diperoleh pihak perusahaan masyarakat sekitar kesulitan
mendapatkan air bersih untuk kehidupan sehari-hari dan irigasi
pertanian. Dukungan lain seperti mengadakan penghijauan di
lingkungan perusahaan dan program penanaman pohon dimulai dari
wilayah terdekat dengan pabrik PT. Sido Muncul yang berlokasi di desa
Diwak kecamatan Bergas sampai desa Kemitir kecamatan Sumowono.
Program ini guna mendukung program pemerintah dan kepedulian akan
terhindarnya pemanasan global.”.
Dengan demikian program CSR ini telah membantu perusahaan menjalin
satu kesepahaman yang pada jangka panjang akan berbuah berupa
dukungan untuk perusahaan dari komunitas yang merasakan manfaat dari
kegiatan CSR ini.
77
2.
Helps Cushion and Vaccinate During Time of Crisis
Helps Cushion and Vaccinate During Time of Crisis yaitu berfungsi
sebagai pelindung dan membantu perusahaan meminimalkan dampak buruk yang
diakibatkan suatu krisis (Susanto, 2007:28). Krisis yang kemungkinan munculnya
paling besar adalah peningkatan jumlah limbah produksi. PT. Sido Muncul
menyikapi kondisi tersebut dengan cermat sehingga munculah suatu program CSR
Sosialisasi cara penanggulangan limbah kepada masyarakat sekitar wilayah
pabrik. Ibu Mia menjelaskan:
“Pemeliharaan lingkungan PT. Sido Muncul berdiri tidak lepas dari
masyarakat dan lingkungan hidup. PT. Sido Muncul mempunyai divisi
lingkungan dan proses khusus yang mengelola pengolahan limbah sisa
produksi perusahaan. Sebelum limbah-limbah menjadi masalah yang
menghambat proses
produksi,
merusak
hubungan baik
antara
perusahaan dan stakeholder, juga mengakibatkan polusi lingkungan,
kami mengadakan sosialisasi cara penanggulangan limbah kepada
masyarakat sekitar wilayah pabrik. Setelah itu baru mengajak
masyarakat melaksanakan program pembangunan sarana irigasi dan
parit kecil di seluruh wilayah Desa Diwak. Hal ini untuk menghindari
hal-hal yang tidak diinginkan, seperti banjir, penumpukan sampah di
selokan, dan timbulnya sarang nyamuk”.
Hal ini berhubungan erat dengan mengurangi risiko dan tuduhan terhadap
perlakuan tidak patas yang diterima perusahaan. Sebaiknya perusahaan jeli dalam
melihat potensi krisis yang dapat muncul sehingga mengurangi kemungkinan
kelahiran krisis tersebut atau jika krisis tetap terjadi beruntunglah perusahaan yang
telah mengenali krisisnya karena lebih mudah untuk mencari jalan keluar dari
krisis.
3.
Enhances Employee Engagement and Pride
78
Enhances Employee Engagement and Pride yaitu keterlibatan dan
kebanggaan karyawan. Karyawan akan merasa bangga bekerja pada perusahaan
yang memiliki reputasi baik, yang secara konsisten melakukan upaya-upaya untuk
membantu meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat serta
lingkungan sekitarnya. Pak Ngaidi, tokoh masyarakat di desa Diwak menyatakan :
Desember 2011
“PT. Sido Muncul memberikan beasiswa untuk untuk anak-anak kurang
mampu di lokasi sekitar perusahaan bersifat rutinitas dan bertujuan untuk
mencerdaskan anak-anak bangsa. Beasiswa diberikan kepada siswa atau
siswi SD, SMP, SMA, hingga perguruan tinggi.
PT. Sido Muncul juga mengadakan penyuluhan mengenai Demam
Berdarah dan menjelaskan kepada masyarakat terutama murid-murid SD
mereka mendapatkan kesempatan untuk tahu lebih banyak mengenai DBD
dan penanggulanannya. Kegiatan ini berguna sekali bagi masyarakat juga
bagi karyawan seperti saya, anak saya mendapat beasiswa jadi mengurangi
beban saya.
Saya yang dulunya karyawan PT. Sido Muncul sampai saat ini bangga jika
perusahaan terus memperhatikan kepentingan masyarakat terutama
karyawannya”.
Karyawan akan merasa bangga bekerja pada perusahaan yang memiliki reputasi
baik,
yang secara
konsisten
melakukan upaya-upaya
untuk
membantu
meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat serta lingkungan
sekitarnya (Susanto, 2007:29).
4.
Improve Relations with Stakeholders
Improve Relations with Stakeholders yaitu CSR yang dilakukan secara
konsisten akan mampu memperbaiki dan mempererat hubungan antara perusahaan
dengan stakeholdernya (Susanto, 2007:30). Bapak Bambang menjelaskan :
79
“CSR yang berkelanjutan tentu akan membawa manfaat bagi
masyarakat, meringankan tugas stakeholder tertentu seperti Dinas
Kesehatan dalam mensosialisasikan DBD, juga bagi perusahaan
mendapatkan penilaian positif. Program CSR “Pemberantasan Sarang
Nyamuk” pun berhasil mempererat hubungan antara perusahaan dengan
Dinas Kesehatan Provinsi. PR PT. Sido Muncul merasakan adanya
peningkatan kualitas hubungan antara perusahaan dengan Dinas
Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Dinas Kesehatan Provinsi merupakan
institusi kesehatan tertinggi di Jawa Tengah. Keuntungan perusahaan
menggandeng Dinas Kesehatan Provinsi adalah mempermudah
perusahaan dalam menggandeng Dinas Kesehatan Kota dan Puskesmas.
Kerjasama ini juga mempererat hubungan perusahaan dengan Dinas
Kesehatan Provinsi. Saya tahu mana jalur yang bisa mempermudah
kerjasama dengan Dinas Kesehatan melalui program ini. Saya sebagai
PR juga bisa langsung mengadakan diskusi dengan staf Dinas
Kesehatan Provinsi yang pasti akan berguna bagi perkembangan
perusahaan”.
Komunikasi merupakan dasar dari pelaksanaan kegiatan tanggung jawab sosial
perusahaan. Komunikasi antara perusahaan dan stakeholder serta masyarakat
harus berjalan lancar demi kelangsungan hidup perusahaan. Komunikasi atau
dialog terbuka dengan stakeholder merupakan alat yang efektif untuk mengetahui
harapan dan keinginan, serta keluhan dari stakeholder dan masyarakat.
5.
Sales Increase
Sales Increase yaitu kegiatan CSR berfungsi secara tidak langsung untuk
meningkatkan penjualan (Susanto, 2007:31). Konsumen akan lebih menyukai
produk-produk yang dihasilkan oleh perusahaan yang konsisten menjalankan
tanggung jawab sosialnya sehingga memiliki reputasi yang baik. Bapak Bambang
menjelaskan :
80
“Konsumen dengan citra positif terhadap suatu merek, lebih
memungkinkan untuk melakukan pembelian, oleh karena itu kegunaan
utama dari kegiatan CSR diantaranya adalah untuk membangun citra
positif terhadap merek. Peningkatan penjualan dipengaruhi banyak
faktor diantaranya iklan, sponsorship, direct sailing, dan lain
sebagainya. Program CSR pun pada akhirnya bisa meningkatkan
penjualan setelah mengalami proses pembentukan citra yang akan
mempengaruhi perilaku konsumen”
Perusahaan tidak hanya berorientasi pada keuntungan tapi juga memperhatikan
kebutuhan
masyarakat.
Bahkan
perusahaan
tidak
melakukan
promosi
terang-terangan dalam pelaksanaan programnya.
6.
Other Incentive (Tax, Preferred, Treatment)
Other Incentive (Tax, Preferred, Treatment) yaitu insentif-insentif lainnya
misalnya, pajak dan berbagai perlakuan khusus lainnya. Hal ini perlu dipikirkan
guna mendorong perusahaan lebih giat lagi menjalankan tanggung jawab
sosialnya. Di lain pihak, ini dapat meredam konflik sosial secara terstruktural dan
ekonomi antara perusahaan dengan stakeholder yang ada (Susanto, 2007:32).
Membayar pajak juga merupakan tanggungjawab perusahaan terhadap negara.
Kesadaran perusahaan membayar pajak akan mempengaruhi kelancaran usaha
perusahaan dan menghindarkan perusahaan dari masalah yang berhubungan
dengan regulasi dan undang-undang. Perusahaan yang bebas dari masalah dengan
peradilan dan hukum pasti memiliki reputasi yang baik di masyarakat. PT. Sido
Muncul telah membayarkan pajak kepada pemerintah menurut UU perpajakan
yang telah ditetapkan.
Pemaparan tersebut menggambarkan bahwa Corporate Social Responsibility tidak
hanya bermanfaat bagi perusahaan namun juga bagi masyarakat. Masyarakat dapat
meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidupnya, sedangkan perusahaan memperoleh
81
penilaian positif dari masyarakat dan karyawan sehingga pada akhirnya menjamin
keberlangsungan usaha.
6.3
PR dan CSR
Peran PR dalam kegiatan CSR adalah melaksanakan komunikasi baik dengan
media massa maupun dengan publik. PR PT. Sido Muncul berperan sebagai perencana
dan pelaksana program CSR. Perencanaan program CSR PT. Sido Muncul diawali dari
pengenalan situasi dan pengumpulan data yang relevan dengan program yang
direncanakan. Pengenalan situasi merupakan proses identifikasi lingkungan secara
konkret dengan memilih dan memilah segala macam informasi, data, isu, opini dan fakta.
Program Pemberantasan Sarang Nyamuk, beranjak dari merebaknya isu DBD yang
menjangkiti di Desa Diwak. PR mengumpulkan data daerah-daerah endemik DBD
sebelum menentukan daerah mana saja yang akan dikunjungi dan diberi bantuan.
Pengenalan situasi harus dilakukan guna mencegah pengambilan langkah berikutnya yang
tidak tepat, mengurangi ambiguitas pesan, dan sebagai acuan pendelegasian tugas dan
wewenang. Memilih sekolah sebagai sasaran program CSR Pemberantasan Sarang
Nyamuk merupakan pilihan yang tepat untuk mengangkat isu DBD dan Pemberantasan
Sarang Nyamuk. Anak-anak merupakan korban DBD terbanyak. Selain itu guru dan
masyarakat sekolah adalah pemegang kebijakan di sekolah berpengaruh dalam
menentukan produk-produk yang boleh atau tidak dijual dan dikonsumsi di lingkungan
masyarakat dan sekolah. Dengan program ini mereka menaruh penilaian positif baik
terhadap perusahaan maupun produk PT. Sido Muncul. Karena PR perusahaan sudah
menjalankan program CSR nya dengan baik, sesuai dengan kondisi lingkungan
masyarakat sekitar perusahaan. Perusahaan sudah bisa memenuhi kebutuhan masyarakat
sekitar, dengan kata lain perusahaan peka dan peduli tanpa masyarakat harus memintanya.
Dengan berhasilnya program yang dijalankan Public Relations PT. Sido Muncul dapat
menjaga penilaian positif masyarakat terhadap perusahaan dan untuk menjaga agar
ditahun-tahun selanjutnya bisa lebih baik lagi. Seperti yang diungkapkan (Soemirat &
Ardianto, 2004:111) “kebanyakan perusahaan juga meyakini bahwa citra perusahaan yang
positif adalah esensial, sukses yang berkelanjutan dalam jangka panjang”.
82
Pelaksanaan program CSR membutuhkan strategi komunikasi yang baik supaya
pesan dari kegiatan tersebut dapat diterima khalayak dengan baik. PR bertugas merancang
strategi komunikasi dan melaksanakan strategi tersebut. Setelah selesai menyusun konsep
dari program CSR, PR perusahaan bertugas mempublikasikan program tersebut kepada
publik. Kegiatan dalam komunikasi bisnis banyak persamaannya dengan kegiatan public
relations. Salah satu keterampilan yang harus dikuasai dalam komunikasi bisnis adalah
keahlian menulis, menurut Bivins (dalam Kasali, 1994) Kegiatan publikasi yang
dilakukan Public Relations PT. Sido Muncul antara lain:
1.
Membuat Press Release untuk mempermudah penyampaian materi
informasi kepada media massa. Media Relations menjaga hubungan baik
dengan media maupun pengelola media berguna untuk menjaga image dan
reputasi perusahaan di mata stakeholder.
2.
Membuat poster dan brosur
3.
Menggunakan WEB sebagai sarana publikasi.
Public Relations PT. Sido Muncul sebelum menjalankan program-programnya
melakukan dialog atau pembicaraan terlebih dahulu kepada warga sekitar, misalnya
dengan Kepala Desa atau Tokoh masyarakat yang ada di sekitar perusahaan. Karena pihak
perusahaan beranggapan program ini tidak dapat berlangsung atau berjalan dengan baik
tanpa kerja sama dengan masyarakat sekitar perusahaan. Dan misalkan program ini
dijalankan tanpa mengikutsertakan masyarakat, akan muncul opini dalam masyarakat
kalau perusahaan tidak menganggap atau kesannya perusahaan tidak peduli dengan
sekitarnya. Untuk itu usaha komunikasi tidak boleh hanya sebatas wacana, namun harus
disertai bukti kepedulian perusahaan terhadap masyarakat dan lingkungan.
Komunikasi merupakan kunci keberhasilan program PR. Pengkomunikasian pesan suatu
program yang tepat sasaran sangat berpengaruh terhadap keberhasilan pelaksanaan
program
tersebut.
Mengkomunikasikan
program
CSR
tidak
semudah
mengkomunikasikan program PR lainnya. Di Inggris, berdasarkan penelitian yang
dilakukan oleh Dawkins ditemukan bahwa kegiatan komunikasi pada umumnya akan
83
memunculkan sinisme publik, dan ini ditunjukkan dengan 70% publik yang berpendapat
bahwa pelaku perdagangan dan industri tidak memberikan cukup perhatian pada
kegiatan-kegiatan tanggung jawab sosial (Dawkins, 2004:110). Usaha publisitas
dilakukan sebagai bentuk komunikasi untuk meningkatkan performa perusahaan.
Mengkomunikasikan berbagai keunggulan dan kelebihan perusahaan yang bermanfaat
pada peningkatan performa dan reputasi perusahaan dimata stakeholders merupakan
tugas dari PR.
 Opini dari Kepala Desa Bergas Kidul tentang program dibidang sosial
“Perusahaan memperhatikan kondisi masyarakat dan keprihatinan yang
terjadi di masyarakat serta melakukan suatu usaha untuk menanggulangi
merebaknya penyakit di masyarakat”
 Opini dari Kepala Sekolah SD Negeri Diwak tentang program dibidang
pendidikan
“Pemberian beasiswa, sarana penunjang sekolah, dan pengadaan guru
bantu merupakan program yang sangat membantu sekali. Program ini
bermanfaat bagi masyarakat yang kurang mampu untuk anaknya
bersekolah, dan kegiatan belajar mengajar menjadi lebih efektif dan
efisien. Melalui program ini perusahaan menunjukan kepeduliannya
terhadap pentingnya pendidikan di sekitar lingkungannya, terutama
masyarakat di Desa Diwak”
 Opini dari Tokoh masyarakat di desa Diwak tentang program dibidang
lingkungan
“Mengadakan penghijauan di lingkungan perusahaan dan program
penanaman pohon, program ini guna mendukung program pemerintah
dan kepedulian akan terhindarnya pemanasan global. Penanggulangan
limbah dengan cara pembangunan sarana irigasi dan parit kecil di
seluruh wilayah Desa Diwak. Sponsorship untuk komunitas utama
setiap tahunnya untuk hari ulang tahun kemerdekaan, hari raya kurban
dan hari raya idul fitri dan pemeliharaan lingkungan. Dan juga
84
infrastruktur, meliputi penyediaan air bersih, irigasi dan penerangan
jalan. Semua yang dilakukan PT. Sido Muncul adalah bentuk
kepedulian terhadap masyarakat di Desa Diwak”
Perusahaan berhasil menampilkan diri sebagai perusahaan yang dapat dipercaya
karena telah melakukan kegiatan dengan baik dan benar (tidak ada tujuan negatif) dan
bertanggung jawab terhadap lingkungan dan pemberdayaan masyarakat. Untuk mencegah
hubungan-hubungan yang tidak penting atau negatif (Yulianita, 2001 : 125). Perusahaan
juga berusaha menyakinkan masyarakat bahwa produknya aman untuk dikonsumsi, dan
masyarakat sangat antusias ketika perusahaan membagikan produk kepada mereka.
Melalui program CSR perusahaan juga berhasil menanamkan nilai-nilai positif yang
dimiliki perusahaan di benak masyarakat, seperti budaya hidup sehat, peduli lingkungan,
tanggap terhadap konsumen, dan lain sebagainya. Masyarakat mendapati nilai-nilai
tersebut melalui program CSR. Tidak lupa dalam setiap kesempatan perusahaan
membubuhkan indentitasnya sebagai salah satu bentuk soft marketing guna meningkatkan
brand awareness di benak masyarakat. Mengirimkan kekuatan emosional melalui
program CSR kepada masyarakat memudahkan menggerakkan hati dan pikiran sehingga
mempermudah perubahan tingkah laku masyarakat. Hal ini dilakukan dalam rangka
menyelenggarakan hubungan baik dengan publiknya (community relations), dan untuk
memperoleh opini publik serta perubahan sikap positif bagi kedua belah pihak (mutual
understanding) (Ruslan, 2003 : 119-120).
Citra positif perusahaan di mata masyarakat berperan bagi kemajuan,
perkembangan, dan eksistensi perusahaan. Oleh karena itu program CSR penting untuk
dilakukan oleh setiap perusahaan.
85
Download