GENERASI MUDA DAN KEPEMIMPINAN DALAM ISLAM Oleh : Pitriani Abstrak: Dalam kaidah bahasa Qur’ani generasi muda atau yang disebut “asysyabab”didefinisikan dalam ungkapan sifat dan sikap seperti: Berani merombak dan bertindak revolusioner terhadap tatanan sistem yang rusak. Memiliki standar moralitas (iman), berwawasan, bersatu, optimis dan teguh dalam pendirian serta konsisten dengan perkataan. Seorang yang tidak berputus-asa, pantang mundur sebelum cita-citanya tercapai. Generasi muda Islam harus menjadikan Rasulullah SAW sebagai tauladan bagi umat manusia, Kepemimpinan dalam Islam adalah seperti yang dilakukan Nabi Muhammad SAW. Dimana kepemimpinan Nabi sesuai dengan Al Qur’an, Artinya setiap tindakan Nabi SAW adalah sesuai dengan petunjuk Al Qur’an atau tindakan Nabi itu adalah manifestasi dari Al Qur’an. Bagaimanakah Al Qur’an menjadi pedoman dalam memimpin. Kepemimpinan dalam pandangan Islam merupakan amanah dan tanggung jawab yang tidak hanya dipertanggungjawabkan kepada anggota-anggota yang dipimpinnya, tetapi juga akan dipertanggung jawabkan di hadapan Allah SWT. Jadi, pertanggungjawaban kepemimpinan dalam Islam tidak hanya bersifat horizontal-formal sesama manusia, tetapi bersifat vertikalmoral, yakni tanggung jawab kepada Allah SWT di akhirat. Kepemimpinan sebenarnya bukanlah sesuatu yang menyenangkan, tetapi merupakan tanggung jawab sekaligus amanah yang amat berat dan harus diemban sebaik-baiknya. Kata Kunci : Generasi Muda, Kepemimpinan Dalam Islam kualifikasi efektif dengan kemampuan dan A. PENDAHULUAN Dalam kosakata bahasa Indonesia, keterampilan yang didukung penguasaan pemuda juga dikenal dengan sebutan IPTEK untuk dapat maju dan berdiri dalam generasi muda dan kaum muda yang keterlibatannya memiliki terminologi beragam. Untuk kekuatan efektif lainnya guna penyelesaian menyebut istilah masalah-masalah yang dihadapi bangsa. young human resources. Generasi muda Meskipun tidak pula dipungkiri bahwa adalah generasi yang ditempatkan sebagai pemuda sebagai objek pemberdayaan, subjek yaitu mereka yang masih memerlukan pemuda, pemberdayaan digunakan yang memiliki secara aktif bersama 1 bantuan, dukungan dan pengembangan ke mampu menunaikan hak-hak umat dengan arah pertumbuhan potensi dan kemampuan baik. Dengan kata lain, generasi muda efektif ke tingkat yang optimal untuk dapat sesungguhnya dituntut untuk mendidik bersikap mandiri. dirinya menjadi generasi muda yang Dalam pendekatan ekosferis, memiliki jiwa-jiwa pemimpin. generasi muda atau pemuda berada dalam Potensi generasi muda sangat status yang sama dalam menghadapi dihargai disemua lini kehidupan terlebih dinamika kehidupan seperti halnya orang menurut Islam. Arahan bagi para generasi tua. muda Generasi membimbing tua generasi berkewajiban menyalurkan potensinya sebagai kepada kebaikan yang sejati. Kebaikan generasi penerus, mempersiapkan generasi yang akan membuat mereka jaya di dunia muda untuk memikul tanggung jawabnya dan juga di akhirat. Berhamba hanya yang Sebaliknya kepada Allah, Berjuang hanya untuk generasi muda tidak bisa melepaskan diri kejayaan Islam, bekerja keras hanya untuk dari kewajiban untuk memelihara dan menegakkan kebenaran yang sejati. Inilah membangun masyarakat dan Negara. jalan hidup generasi muda muslim yang semakin muda untuk kompleks. Generasi muda hari ini adalah berharga. pemimpin masa depan, ungkapan ini Perubahan yang begitu masyhur. Selain itu juga adanya bersama sebuah pernyataan bahwa masa depan komprehensif dan substantif, meliputi terletak di genggaman para generasi muda. seluruh bidang kehidupan dan sisi normatif Artinya, baik buruknya suatu umat atau bagi bangsa di masa datang di tentukan oleh perubahan yang sifatnya parsial dan hanya baik buruknya generasi muda di masa kini. menjadi solusi sesaat, yang pada akhirnya Ungkapan tersebut menjadi barometer dan akan kembali melahirkan masalah-masalah standarisasi dan baru. Untuk itulah sangat dibutuhkannya untuk peran generasi muda yang bersungguh- mendidik dalam pembinaan generasi muda melanjutkan estafet perjuangan, generasi adalah diinginkan seluruh perubahan umat. Bukan yang sekedar sungguh dalam melakukan perubahan. muda merupakan pilar kebangkitan umat Kontribusi lain yang bisa diberikan atau bangsa. Generasi muda dituntut untuk generasi muda kepada Islam dan bangsa berfikir panjang, banyak beramal, bijak ini, yaitu tenaga dan amal nyata yang dalam menentukan sikap, maju untuk dilakukan menjadi Seorang mukmin dalam perspektif Al penyelamat dan hendaknya oleh para generasi muda. 2 Qur’an digambarkan sebagai manusia yang berati kepemimpinan, dari kata dasar dinamis, progresif dan produktif. Dia “leader” berarti pemimpin dan akar senantiasa memiliki daya juang dan daya katanya dobrak beberapa dalam menebarkan nilai-nilai “to lead” arti yang yang terkandung saling erat kebenaran yang telah diyakininya. Begitu berhubungan: bergerak lebih awal, berjalan juga memiliki prinsip istiqomah dalam di awal, mengambil langkah awal, berbuat amanah yang telah dipikulnya. Selalu tegar paling dulu, mempelopori, mengarahkan dan tidak pernah gentar dalam menebarkan pikiran-pendapat-orang lain, membimbing, nilai kebenaran dan kebaikan. Beramal dan menuntun, bergerak melalui pengaruhnya. juga merupakan indikator kebaikan hidup bagi seorang generasi menggerakkan Pemimpin adalah orang lain pelayan, muda Islam. Karena semua yang bergerak penolong, memiliki kemampuan untuk dan membimbing. Perintah allah untuk saling beramal akan mendatangkan kemashlahatan dan kebaikan. tolong-menolong sesama manusia dalam Seorang generasi muda tidak boleh hal kebaikan dan ketaqwaan tercantum berpangku tangan, tanpa ada partisipasi dalam QS. Al-Maidah ayat 2 yang artinya dalam mewujudkan agenda perubahan Hai orang-orang yang beriman, janganlah bangsa. Tuntutan bagi generasi muda kamu melanggar syi'ar-syi'ar Allah, dan untuk bergerak dikarenakan generasi muda jangan melanggar kehormatan bulan-bulan adalah jiwa haram, jangan (mengganggu) binatang- intelektualitas. Sebagai entitas masyarakat, binatang had-ya, dan binatang-binatang generasi muda kritis qalaa-id, dan jangan (pula) mengganggu terhadap kondisi dan orang-orang yang mengunjungi Baitullah sosok yang juga memiliki berusaha masyarakatnya berusaha mengungkapkan realitas dan sedang fakta-fakta yang terjadi di masyarakat, dan keridhaan dari Tuhannya dan apabila kamu menyampaikan para telah menyelesaikan ibadah haji, maka mengambil bolehlah berburu. Dan janganlah sekali- kebijakan. Pada akhirnya generasi muda kali kebencian(mu) kepada sesuatu kaum menjadi tumpuan bagi rakyat untuk terus karena mereka menghalang-halangi kamu menyuarakan perubahan. dari Masjidilharam, mendorongmu berbuat penguasa langsung dan mampu kepada mereka mencari kurnia dan Secara etimologi, kepemimpinan aniaya (kepada mereka). Dan tolong- berasal dari kata dasar pemimpin, dalam menolonglah kamu dalam (mengerjakan) bahasa Inggrisnya “leadership” yang kebajikan dan takwa, dan jangan tolong3 menolong dalam pelanggaran. berbuat Dan dosa bertakwalah dan kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya ( Al-Qur’an dan dan Kami telah meneguhkan hati mereka di waktu mereka berdiri, lalu mereka mengatakan: “Tuhan kami adalah Tuhan langit dan bumi; kami terjemahan, 1998 ). sekali-kali tidak menyeru Tuhan selain B. PEMBAHASAN Dia, sesungguhnya kami kalau Dalam kaidah bahasa Qur’ani demikian telah mengucapkan perkataan generasi muda atau yang disebut “asy- yang amat jauh dari kebenaran” (QS.18: syabab”didefinisikan dalam ungkapan sifat 13-14). 3. Seorang dan sikap seperti: yang tidak berputus-asa, bertindak pantang mundur sebelum cita-citanya revolusioner terhadap tatanan sistem tercapai. Seperti digambarkan pada yang rusak. Seperti kisah generasi muda pribadi (Nabi) berkata: (ingatlah) ketika Musa berkata kepada ‘Siapakah yang (berani) melakukan muridnya, “Aku tidak akan berhenti perbuatan ini (berjalan) sebelum sampai kepertemuan 1. Berani merombak Ibrahim. dan “Mereka terhadap tuhan-tuhan kami? Sesungguhnya orang orang yang dia termasuk zalim, Mereka berkata: ‘Kami dengar ada seorang pemuda (Nabi) Musa.“Dan dua buah lautan; atau aku akan berjalan sampai bertahun-tahun” (QS. Al- Kahfi,18 : 60). Kepemimpinan pemuda yang (berani) mencela berhala- seperti yang dalam Islam dilakukan Nabi berhala ini yang bernama Ibrahim.” adalah (QS.Al-Anbiya, 21:59-60). Muhammad SAW. Dimana kepemimpinan 2. Memiliki standar moralitas (iman), Nabi sesuai dengan Al Qur’an, Artinya berwawasan, bersatu, optimis dan teguh setiap tindakan Nabi SAW adalah sesuai dalam pendirian serta konsisten dengan dengan petunjuk Al Qur’an atau tindakan perkataan. Seperti tergambar pada kisah Nabi itu adalah manifestasi dari Al Qur’an. Ash-habul Bagaimanakah Kahfi (para pemuda Al Qur’an menjadi penghuni gua).“Kami ceritakan kisah pedoman dalam memimpin. Firman Allah mereka kepadamu (Muhammad) dengan SWT ; Artinya : “Dan Kami jadikan di sebenarnya. Sesungguhnya mereka itu antara mereka imam-imam (pemimpin) adalah pemuda. pemuda yang beriman yang kepada perintah Kami tatkala mereka sabar, dan Tuhan mereka dan Kami memberikan petunjuk dengan tambahkan kepada mereka petunjuk; 4 adalah mereka yakin kepada ayat-ayat Setiap kalian adalah pemimpin, dan kalian Kami”. (As Sajdah : 24) akan dimintai pertanggung jawaban atas Kepemimpinan dalam pandangan kepemimpinannya (H. R. Bukhori) Di Islam merupakan amanah dan tanggung samping dalam hadits di atas Rasulullah jawab hanya juga mengingatkan pada Hadits lain agar dipertanggungjawabkan kepada anggota- umatnya tidak menyia-nyiakan amanah, anggota yang dipimpinnya, tetapi juga karena akan dipertanggung jawabkan di hadapan kehancuran. Penjelasan tersebut dijelaskan Allah SWT. Jadi, pertanggungjawaban dalam Hadits beliau: إذا اضيعت األما نة فا نتظر kepemimpinan dalam Islam tidak hanya السا عة قيل كيف اضاعتها يا رسول هللا قال اذا وسد bersifat horizontal-formal sesama manusia, األمر إلى غير أهله فا نتظر الساعةArtinya: tetapi yang bersifat tidak vertikal-moral, yakni “Apabila hal tersebut amanah akan membawa disia-siakan maka tanggung jawab kepada Allah SWT di tunggulah saat kehancuran. (Waktu itu) akhirat. sebenarnya ada seorang sahabat yang bertanya, apa bukanlah sesuatu yang menyenangkan, (indikasi) menyia-nyiakan amanah itu ya tetapi jawab Rasul? Beliau menjawab: “Apabila suatu sekaligus amanah yang amat berat dan perkara diserahkan orang yang bukan harus ahlinya Kepemimpinan merupakan diemban tanggung sebaik-baiknya. Hal maka tunggulah saat tersebut dijelaskan dalam Al Qur’an surat kehancurannya”. (H. R. Bukhori). Dari Al-Mu’minun: Artinya: Dan orang-orang penjelasan Al Qur’an surat al-Mukminun yang memelihara amanat-amanat (yang 8-11 dan kedua Hadits di atas dapat dipikulnya) dan janji mereka dan orang- diambil suatu benang merah bahwa dalam orang yang memelihara sholatnya, mereka ajaran Islam seorang pemimpin harus Itulah orang-orang yang akan mewarisi mempunyai sifat amanah, karena seorang surga Firdaus, mereka kekal di dalamnya. pemimpin akan diserahi tanggung jawab, (Q.S. al-Mukminun 8-11) Selain dalam Al jika Qur’an amanah, Rasulullah SAW juga pemimpin tentu tidak memiliki yang terjadi sifat adalah mengingatkan dalam Haditsnya agar dapat penyalahgunaan jabatan dan wewenang menjaga amanah kepemimpinan, sebab hal untuk hal-hal yang tidak baik. Oleh karena itu akan dimintai pertanggungjawaban baik itu, kepemimpinan sebaiknya tidak dilihat di dunia maupun dihadapan Allah SWT. sebagai fasilitas untuk menguasai, tetapi Hal itu dijelaskan dalam Hadits berikut: را justru dimaknai sebuah pengorbanan dan …ع و كلكم مسئو ل عن ر عيته كلكمArtinya: amanah yang harus diemban sebaik5 baiknya. Selain bersifat amanah seorang Pemimpin dituntut untuk pemimpin harus mempunyai sifat yang profesional dalam tugas dan pekerjaan, adil. Hal tersebut ditegaskan oleh Allah dijiwai dengan semangat amanah yaitu dalam firmannya:“Sesungguhnya Allah jujur dan adil. Bila setiap muslim menyuruh kamu menyampaikan amanat menyadari tugas dan tanggung jawab insya kepada yang berhak menerimanya, dan Allah mampu meningkatkan semangat (menyuruh kamu) apabila menetapkan kerja prestatif dengan dilandasi dengan hukum di antara manusia supaya kamu kejujuran, keadilan, ketaatan, keikhlasan menetapkan dengan adil. Sesungguhnya dan kerja sama. Allah memberi pengajaran yang sebaik- PENUTUP baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah Generasi muda adalah Maha mendengar lagi Maha menjadikan Rasulullah Melihat” tauladan bagi (Q. S. al- Nisa’: 58) Islam SAW umat harus sebagai manusia, “Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) Kepemimpinan dalam Islam adalah seperti berlaku adil dan berbuat kebajikan…”(Q. yang dilakukan Nabi Muhammad SAW. S. al-Nahl: 90). Dari penjelasan di atas Dimana kepemimpinan Nabi sesuai dengan dapat diambil suatu kesimpulan bahwa Al Qur’an, Artinya setiap tindakan Nabi kepemimpinan adalah sebuah amanah yang SAW adalah sesuai dengan petunjuk Al harus diemban dengan sebaik-baiknya, Qur’an atau tindakan Nabi itu adalah dengan penuh tanggung jawab, profesional manifestasi dari Al Qur’an. Bagaimanakah dan keikhlasan. Sebagai konsekuensinya Al pemimpin harus mempunyai sifat amanah, memimpin. Firman Allah SWT ; Artinya : profesional sifat “Dan Kami jadikan di antara mereka tanggung jawab. Kepemimpinan bukan imam-imam (pemimpin) yang memberikan kesewenang-wenangan untuk bertindak, petunjuk dengan perintah Kami tatkala tetapi mereka sabar, dan adalah mereka yakin dan juga kewenangan memiliki melayani untuk mengayomi dan berbuat seadil-adilnya. Qur’an menjadi pedoman dalam kepada ayat-ayat Kami”. (As Sajdah : 24) Kepemimpinan adalah keteladanan dan Kepemimpinan dalam pandangan kepeloporan dalam bertindak yang seadil- Islam merupakan amanah dan tanggung adilnya. jawab Kepemimpinan semacam ini yang tidak hanya hanya akan muncul jika dilandasi dengan dipertanggungjawabkan kepada anggota- semangat amanah, keikhlasan dan nilai- anggota yang dipimpinnya, tetapi juga nilai keadilan. akan dipertanggung jawabkan di hadapan 6 Allah SWT. Jadi, pertanggungjawaban harus kepemimpinan dalam Islam tidak hanya tersebut dijelaskan dalam Al Qur’an surat bersifat horizontal-formal sesama manusia, Al-Mu’minun: Artinya: Dan orang-orang tetapi yakni yang memelihara amanat-amanat (yang tanggung jawab kepada Allah SWT di dipikulnya) dan janji mereka dan orang- akhirat. sebenarnya orang yang memelihara sholatnya, mereka bukanlah sesuatu yang menyenangkan, Itulah orang-orang yang akan mewarisi tetapi surga Firdaus, mereka kekal di dalamnya. bersifat vertikal-moral, Kepemimpinan merupakan tanggung jawab diemban sebaik-baiknya. Hal sekaligus amanah yang amat berat dan 7 DAFTAR PUSTAKA Ardiyansyah, M. Asrori. 2016. Pengertian Kepemimpinan Menurut Islam. http://www.asrori.com/2016/04/pengertian-kepemimpinan-menurut-islam.html. Diakses pada 1 Februari 2016 pukul 18:31 Basyarudin Fajal. 1997. Kepribadian Muslim. Bandung : Ikatan Masjid Indonesia. Cecep Darmawan. 2006. Kiat Sukses Management Rasulullah. Bandung : Khazanah Intelektual. Siradj. 2016. Leadership 2. G:\Lembaga Dakwah\LDK\LDK\Materi-materi LKO (Dokumen Pribadi). Diakses pada 13 April 2016 pukul 19:20 Usman, Husaini. 2006. Management, Teori, Praktik Dan Riset Pendidikan. Jakarta : PT. Bumi Aksara. 8