BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengembangan industri pengolahan pangan di Indonesia yang didukung oleh sumberdaya alam mampu menghasilkan berbagai produk olahan yang dapat dibuat dan dikembangkan dari sumber daya alam lokal atau daerah. Kebutuhan yang semakin maju dan perkembangan teknologi yang semakin canggih menghasilkan berbagai inovasi dalam berbagai bidang kehidupan, termasuk bidang industri. Kemajuan ini akan memberikan lebih banyak manfaat bila dapat diakses oleh banyak pihak, terutama mahasiswa sebagai agent of change. Dekatnya mahasiswa dengan dunia industri diharapkan dapat menumbuhkan sikap kreatif dan inovatif mahasiswa, sehingga mampu melahirkan berbagai kemajuan dan perbaikan dalam negeri Indonesia, terutama pada sektor industri. Di Indonesia banyak terdapat industri pengolahan hasil perikanan, salah satunya adalah industri pengolahan ikan dan udang. Udang merupakan bahan pangan yang penting dalam memenuhi kebutuhan gizi. Selain mutu proteinnya tinggi, pada udang terdapat pula kandungan asam amino esensial yang penting bagi manusia dimana asam amino tirosin, triptofan dan sistein pada udang lebih tinggi dibandingkan hewan darat. Keunggulan lain, protein udang lebih mudah dicerna daripada yang berasal dari nabati. Begitupula ikan, ikan sangat bermanfaat bagi perkembangan tumbuh manusia. Ikan memiliki berbagai jenis dan sangat mudah ditemukan di indonesia karena hampir 70% daerah indonesia adalah perairan. Beberapa jenis ikan dan udang juga merupakan salah satu komoditas hasil perikanan ekspor yang mampu bersaing dengan komoditas lainnya dalam menghasilkan devisa negara. Bahan pangan hewani terutama jenis ikan dan udang memiliki sifat umum yaitu mudah mengalami kerusakan yang ditandai dengan perubahan fisik, kimia, dan biologi. Pengolahan banyak dilakukan untuk memperpanjang daya simpan, meningkatkan nilai estetika dan nilai ekonomis, serta memungkinkan konsumen 1 2 mendapatkan bahan pangan hewani dalam ragam bentuk dan rasa. Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada, ikan dan udang banyak diolah menjadi produk makanan yang menarik sehingga memiliki nilai tambah. Pengolahan produk ikan maupun udang tersebut mampu meningkatkan harga jual. Bahan makanan yang berasal dari produk olahan ikan dan udang salah satunya adalah bakso udang, bakso ikan. Usaha pengolahan bakso udang, bakso ikan merupakan pemanfaatan produk perikanan yang mengolah hasil ikan dan udang dari tambak/pembudidaya menjadi produk olahan yang bernilai lebih tinggi serta meningkat pula kemanfaatannya atau sering kita sebut dengan nilai tambah produk. Nilai tambah adalah pertambahan nilai yang terjadi karena suatu komoditi mengalami proses pengolahan, pengangkutan dan penyimpanan dalam suatu proses produksi, dari proses diatas maka bertambah pula pemanfaatannya, harga jual maupun fungsinya. Identifikasi terhadap produk olahan perikanan seperti bakso udang, bakso ikan yang memiliki nilai tambah diperlukan sebagai salah satu bahan kajian bagi perusahaan yang mengelola bisnis produk olahan ikan dan udang, karena produk olahan memiliki nilai jual lebih tinggi dibandingkan produk segar yang belum diolah. Peluang pasar produk olahan ikan dan udang masih terbuka lebar dan cenderung semakin berkembang serta pengembangan industri makanan olahan ini semakin meningkat, karena telah banyak konsumen yang mengenal dan menyukai produk makanan olahan seperti bakso udang, bakso ikan dengan keuntungan praktis dalam mengkonsumsinya. Dari uraian di atas, mestinya produk olahan menjadi peluang usaha yang luar biasa yang dapat dikembangkan untuk peningkatan ekonomi, sehingga adanya upaya peningkatan nilai tambah dari produksi olahan hasil ikan dan udang menjadi bakso. PT. Adijaya Guna Satwatama (AGS) merupakan salah satu badan usaha swasta nasional yang menjalankan usaha di bidang: peternakan, pertanian, dan perikanan. Produksi olahan ikan dan udang merupakan salah satu produk hasil perikanan yang di produksi oleh PT. AGS. Banyak faktor yang mendorong PT. AGS memproduksi produk olahan ikan dan udang salah satunya karena 3 memiliki nilai tambah, karena makanan yang diolah dengan baik dan mempunyai citarasa, aman dikonsumsi, bergizi tinggi serta memenuhi standar akan lebih menarik minat konsumen untuk membelinya sehingga proses pengolahan dapat meningkatkan nilai tambah produk tersebut. Pentingnya nilai tambah antar lain adalah bahwa ikan dan udang merupakan sumberdaya alam yang menjadi sumber penghidupan bagi manusia dan sebagai sumber pendapatan negara. Oleh karena itu, eksploitasi sumberdaya ikan harus memberi manfaat ekonomi yang besar, baik bagi para pelaku usaha maupun bagi negara. Manfaat ekonomi sumberdaya ikan ditentukan oleh nilai dari produk perikanan yang dihasilkan, semakin tinggi nilai suatu produk maka akan semakin tinggi pula manfaat ekonomi yang diperoleh. Menurut Nurhayati (2004), mengkaji nilai tambah produk olahan perikanan akan menjadi inspirasi untuk mengkaji lebih mendalam mengenai aspek pasar dan pemasaran, diantaranya yang menyangkut selera konsumen dan harga produk. Aspek produksi juga dapat dikaji antara lain mengenai upaya peningkatan kualitas produk dan ketenagakerjaannya. Maka dari uraian di atas, menarik untuk dilakukan penelitian mengenai besarnya nilai tambah pada produk perikanan khususnya yang di produksi oleh PT. AGS, sehingga perusahaan mampu mempertahankan dan meningkatkan kualitas dengan analisis prospek pengembangan. 1.2 Identifikasi Masalah Kecenderungan konsumsi pangan masyarakat saat ini telah mengarah kepada produk olahan. Hal ini ditandai dengan konsumsi makanan olahan yang dominan di negara maju dan diikuti oleh negara berkembang seperti Indonesia. Makanan olahan dinilai praktis dalam penyajian dan meningkatkan nilai tambah dari produk perikanan. Produk olahan ikan dan udang termasuk produk olahan perikanan yang mempunyai nilai gizi tinggi. Melihat kecenderungan tingkat kesukaan konsumen terhadap produk olahan ikan dan udang yang sangat tinggi, selain itu prospek pengolahan terutama olahan ikan dan udang yang belum terlalu banyak dilakukan sehingga memungkinkan untuk menjadikan peluang bisnis yang 4 lebih besar. Permasalahan yang dapat diidentifikasi adalah seberapa besar nilai tambah pengolahan produk ikan dan udang menjadi produk olahan di PT. Adijaya Guna Satwatama. 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis nilai tambah ekonomi dari ikan dan udang segar dan produk olahannya yang dilakukan di PT. Adijaya Guna Satwatama. 1.4 Kegunaan Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi perusahaan sebagai landasan dalam memproduksi olahan hasil ikan dan udang , selain itu diharapkan menjadi masukan bagi masyarakat yang berbisnis olahan hasil perikanan. Bagi masyarakat diharapkan penelitian ini dapat memberikan informasi mengenai nilai tambah dari produk olahan hasil ikan dan udang sebagai contoh produk bakso udang, bakso ikan. 1.5 Kerangka Pemikiran Hasil perikanan indonesia adalah sumberdaya alam, dimana sumberdaya ikan di indonesia sangat melimpah didasarkan pada sebagian besar kawasan indonesia adalah perairan contoh hasil perikanan di indonesia adalah ikan dan udang dimana sumber daya alam adalah sumber penghidupan bagi manusia dan juga sebagai sumber pendapatan negara. Oleh karena itu, eksploitasi sumberdaya ikan harus memberi manfaat ekonomi yang sebesar-besarnya baik bagi pelaku usaha contohnya pembudidaya atau nelayan lalu hasil perikanan masuk pada industri dan terjadilah pengolahan atau pertambahan nilai kemudian sampai pada konsumen. Manfaat ekonomi sumberdaya ikan ditentukan oleh nilai dari produk perikanan yang dihasilkan. Ikan dan udang merupakan bahan pangan yang bergizi tinggi. Selain mutu proteinnya tinggi, pada ikan dan udang terdapat pula kandungan asam amino esensial yang penting bagi manusia dimana asam amino tirosin, triptofan dan 5 sistein pada udang lebih tinggi dibandingkan hewan darat. Ikan dan udang juga mudah sekali mengalami kerusakan, dalam waktu yang singkat setelah masa kekakuan berlalu sekitar satu jam setelah penangkapan udang sudah akan menjadi busuk setelah itu, oleh karenanya perlakuan harus segera dilakukan untuk mencegah terjadinya kerusakan lebih lanjut seperti berada pada suhu dingin dan dilanjutkan pengolahan. Kecenderungan pilihan konsumen terhadap ikan yang utama adalah bentuk hidup atau ikan segar, namun karena ikan bentuk hidup dan segar mempunyai kendala teknis dalam distribusi, sehingga jangkauan pemasaran terbatas. Menjawab permasalah tersebut maka pengolahan adalah salah satu solusinya, hal ini yang menjadikan industri mempunyai peran penting dalam menentukan nilai hasil perikanan, yang pada gilirannya akan menentukan tingkat manfaat ekonomi sumberdaya ikan. Guna mendapatkan manfaat ekonomi yang tinggi, pengolahan ikan harus diorientasikan untuk menghasilkan produk yang bernilai tambah dan memiliki nilai jual tinggi. Olahan ikan dan udang merupakan makanan olahan yang mempunyai kandungan gizi yang baik bagi kesehatan tubuh. Selain itu, cita rasa yang dihasilkan dari hasil olahan ikan dan udang tersebut juga menjadi salah satu daya tarik bagi masyarakat untuk menikmati olahan ikan udang seperti bakso udang, bakso ikan, karena PT. AGS, melihat peluang tersebut dan memutuskan untuk memproduksi pengolahan ikan dan udang. Melihat dari sisi nilai tambah produk olahan hasil perikanan yang akan berpengaruh pada profit perusahaan yang akan didapat, sejauh mana nilai tambah yang dihasilkan oleh produk olahan ikan dan udang menjadi bakso didasari pada menghitung output input produksi, penerimaan produksi, keuntungan produksi, maupun faktor-faktor pendukung lain proses produksi maka dari perhitungan tersebut akan didapat nilai tambah dari produk olahan ikan dan udang. 6 Hasil Perikanan Indonesia Ikan dan Udang Pembudidaya Nelayan Industri Pengolahan Tengkulak Proses Pengolahan Konsumen Nilai Tambah Dihitung dengan metoda hayami Gambar 1. Skema Kerangka Pemikiran