Sistem Komposisi YANG DAPAT DIVARIASI: Kesetimbangan kimia

advertisement
SISTEM KOMPOSISI YANG
DAPAT DIVARIASI:
KESETIMBANGAN KIMIA
Persamaan Fundamental
Secara mutlak sistem diasumsikan tersusun oleh suatu zat murni atau
jika tersusun oleh suatu campuran, maka komposisi campuran tidak
berubah dalam perubahan keadaan. Selagi reaksi kimia berlangsung
komposisi sistem dan sifat termodinamika berubah. Karena itu
ketergantungan pada komposisi harus dimasukkan dalam persamaan
termodinamika. Pertama kali dimasukkan dalam Energi Gibbs G.
Untuk suatu zat murni atau campuran komposisi tertentu persamaan
energi Gibbs adalah
dG = ๏€ญSdT + Vdp
(2.1)
Jika jumlah mol, n1,n2,…, zat muncul bervariasi, maka G=G(T,p,n1,n2,…),
dan diferensial totalnya adalah
๐‘‘๐บ =
โ‹ฏ
๐œ•๐บ
๐œ•๐‘‡ ๐‘,๐‘›๐‘–
๐‘‘๐‘‡ +
(2.2)
๐œ•๐บ
๐œ•๐‘ ๐‘‡,๐‘›๐‘–
๐‘‘๐‘ +
๐œ•๐บ
๐œ•๐‘›1 ๐‘‡,๐‘,๐‘›๐‘—
๐‘‘๐‘›1 +
๐œ•๐บ
๐œ•๐‘›2 ๐‘‡,๐‘,๐‘›๐‘—
๐‘‘๐‘›2 +
dimana ni pada derivatif parsial berarti semua jumlah mol konstan
dalam diferensiasi dan nj pada derivatif parsial berarti semua jumlah
mol kecuali satu dalam derivatif adalah konstan dalam diferensiasi.
Jika suatu sistem tidak mengalami suatu perubahan komposisi, maka
dn1 = 0, dn2 = 0,
sehingga
๐‘‘๐บ =
๐œ•๐บ
๐œ•๐‘‡ ๐‘,๐‘›๐‘–
๐‘‘๐‘‡ +
๐œ•๐บ
๐œ•๐‘ ๐‘‡,๐‘›๐‘–
๐‘‘๐‘
(2.3)
Pembandingan persamaan (2.3) dan (2.1) menunjukkan
๐œ•๐บ
= −๐‘†
๐œ•๐‘‡ ๐‘,๐‘›๐‘–
Dan
๐œ•๐บ
๐œ•๐‘
=๐‘‰
๐‘‡,๐‘›๐‘–
Untuk penyederhanaan:
๐œ•๐บ
๐œ‡๐‘– =
๐œ•๐‘›๐‘–
๐‘‡,๐‘,๐‘›๐‘—
dengan melihat persamaan (2.4) dan (2.5), diferensial total G dalam
persamaan (2.2) menjadi
dG = ๏€ญSdT + Vdp + ๏ญ1 dn1 + ๏ญ 2 dn2 + …
(2.6)
Persamaan (2.6)menghubungkan perubahan energi Gibbs dengan
perubahan temperatur, tekanan, dan jumlah mol. Biasanya ditulis
๐‘‘๐บ = −๐‘†๐‘‘๐‘‡ + ๐‘‰๐‘‘๐‘ +
๐‘– ๐œ‡๐‘–
๐‘‘๐‘›๐‘–
(2.7)
Energi Bebas Campuran
Jika campuran mengandung n1, n2, …, mol, maka ๏ญ1, ๏ญ 2 ,… adalah potensial kimia
dari komponen 1, 2, … energi bebas campuran pada temperatur dan tekanan
konstan adalah
G = n1 ๏ญ1 + n2 ๏ญ 2 + …
= ๐‘– ๐‘›๐‘– ๐œ‡ ๐‘–
(2.8)
Dengan bantuan persamaan (2.7) dan (2.8), energi bebas dari campuran dpt
diturunksn sebagai
โˆ†๐บ๐‘๐‘Ž๐‘š๐‘๐‘ข๐‘Ÿ๐‘Ž๐‘› = ๐‘›๐‘…๐‘‡ ๐‘– ๐‘™๐‘›๐‘ฅ๐‘–
(2.9)
Di mana n adalah jumlah mol total, xi adalah fraksi mol komponen. Penjumlahan
adalah pada seluruh jumlah total komponen.
Karena persamaan (2.9) memberikan harga energi bebas dari campuran gas ideal
yang negatif, jelaslah bahwa proses pencampuran ini adalah spontan.
Dengan penggabungan persamaan fungsi termodinamika, panas pencampuran gas
ideal dapat dihitung
๏„Gcamp = ๏„Hcamp ๏€ญ T ๏„Scamp
yaitu : โˆ†๐ป๐‘๐‘Ž๐‘š๐‘๐‘ข๐‘Ÿ๐‘Ž๐‘› = ๐‘›๐‘…๐‘‡
๐‘– ๐‘ฅ๐‘– ๐‘™๐‘›๐‘ฅ๐‘–
+ ๐‘‡ −๐‘๐‘…
๐‘– ๐‘ฅ๐‘– ๐‘™๐‘›๐‘ฅ๐‘–
=0
Dalam hal yang sama terlihat juga bahwa perubahan volume dalam pencampuran
gas ideal juga adalah nol, yaitu
๐œ•๐บ๐‘๐‘Ž๐‘š๐‘
โˆ†๐‘‰ =
๐œ•๐‘
๐‘‡,๐‘ฅ๐‘–
karena ๏„Gcamp tidak tergantung pada tekanan.
Potensial Kimia Gas Ideal Murni
Potensial kimia dari setiap komponen ditetapkan sebagai perubahan dalam
energi bebas sistem jika satu mol komponen ditambahkan pada sistem
dengan jumlah tidak terhingga, sehingga tidak ada perubahan dalam
komposisi yang terjadi dalam sistem. Secara matematik didefinisikan sebagai
๐œ•๐บ
๐œ‡๐‘– =
(2.10)
๐œ•๐‘›๐‘– ๐‘‡,๐‘,๐‘›๐‘—
Potensial kimia dari gas ideal murni adalah
๏ญ = ๏ญ o(T) + RT ln p
๏ญo(T) adalah potensial kimia standar.
(2.11)
Potensial Kimia Gas Ideal dalam Campuran
Gas Ideal
Potensial kimia dari gas ideal murni dalam campuran gas adalah
๏ญ i = ๏ญ i (murni) + RT ln xi
(2.12)
๏ญi (murni) adalah potensial kimia gas murni pada temperatur tekanan
sama seperti dalam campuran, dan xi adalah fraksi mol. Dari
persamaan ini jelas bahwa potensial kimia dari setiap gas dalam
campuran lebih kecil daripada gas murni pada temperatur dan tekanan
yang sama, karena xi lebih kecil daripada satu dan ln xi akan negatif.
Kesetimbangan Kimia dalam Campuran
Dalam sistem tertutup, energi bebas dari reaksi umum tipe
Na A + nb B + … ๏‚ฎ nl L + nm M + …
Pada temperatur dan tekanan konstan adalah
โˆ†๐บ =
๐‘๐‘Ÿ๐‘œ๐‘‘๐‘ข๐‘๐‘ก
๐‘›๐‘–
๐‘–
๐œ‡๐‘– −
๐‘๐‘Ÿ๐‘œ๐‘‘๐‘ข๐‘๐‘ก
๐‘›๐‘—
๐‘—
๐œ‡๐‘—
(2.13)
Pada kesetimbangan, ๏„G = 0 sehingga persamaan di atas
disederhanakan menjadi
๐‘๐‘Ÿ๐‘œ๐‘‘๐‘ข๐‘๐‘ก
๐‘๐‘Ÿ๐‘œ๐‘‘๐‘ข๐‘๐‘ก
๐‘›๐‘– ๐œ‡๐‘– −
๐‘–
๐‘›๐‘— ๐œ‡๐‘— = 0
๐‘—
Kesetimbangan Kimia dalam Campuran Gas
Ideal
Telah diperlihatkan dalam persamaan (2.12), bahwa ๏ญ gas ideal dalam suatu campuran gas
diberikan dengan
๏ญ i = ๏ญ i o + RT ln pi
dimana pi adalah tekanan parsial gas dalam campuran. Harga ๏ญ i ini digunakan untuk
menghitung ๏„G reaksi
๏ก A + ๏ข B ๏‚ฎ ๏งC + ๏คD
dimana A, B, C dan D menunjukkan rumus kimia zat, sedangkan ๏ก, ๏ข, ๏ง, ๏ค menunjukkan
koefisien stoikiometrik. Kemudian
๏„G = ๏ง๏ญ oC + ๏งRT ln pC + ๏ค๏ญ oD + ๏คRT ln pD ๏€ญ ๏ก๏ญ oA ๏€ญ ๏กRT ln pA ๏€ญ ๏ข๏ญ oB ๏€ญ ๏ขRT ln pB,
= ๏ง๏ญ oC + ๏ค๏ญ oD ๏€ญ(๏ก๏ญ oA + ๏ข๏ญ oB) + RT(๏ง ln pC + ๏ค ln pada ๏€ญ (๏ก ln pA + ๏ข ln pB)]
misal
๏„G o = ๏ง ๏ญ oC + ๏ค ๏ญ oD ๏€ญ (๏ก ๏ญ oA + ๏ข ๏ญ oB )
(2.14)
๏„Go adalah energi Gibbs reaksi standar.
Kemudian dengan mengkombinasikan term logaritma diperoleh
0
โˆ†๐บ = โˆ†๐บ + ๐‘…๐‘‡๐‘™๐‘›
Jika
๐‘„๐‘ =
๐‘๐ถ ๐›พ ๐‘๐ท ๐›ฟ
๐‘๐ด ๐›ผ ๐‘๐ต ๐›ฝ
๐‘๐ถ ๐›พ ๐‘๐ท ๐›ฟ
๐‘๐ด ๐›ผ ๐‘๐ต ๐›ฝ
(2.15)
(2.16)
Maka:
๏„G = ๏„G o + RT ln Qp
(2.17)
Pada kesetimbangan ๏„G = 0 dan persamaan (2. 37) menjadi
0 = โˆ†๐บ 0 + ๐‘…๐‘‡๐‘™๐‘›
๐›พ
๐‘๐ถ ๐‘’ ๐‘๐ท ๐›ฟ
๐‘’
๐›ฝ
๐‘๐ด ๐›ผ
๐‘
๐‘’ ๐ต ๐‘’
(2.18)
dimana subskrip e menandai tekanan parsial kesetimbangan.
Hasil bagi tekanan parsial kesetimbangan adalah konstanta
kesetimbangan tekanan Kp:
๐›พ
๐พ๐‘ =
๐‘๐ถ ๐‘’ ๐‘๐ท ๐›ฟ
๐‘’
๐›ฝ
๐‘๐ด ๐›ผ
๐‘
๐‘’ ๐ต ๐‘’
(2.19)
Dengan menggunakan notasi yang lebih umum, harga ๏ญi dapat
diletakkan untuk memperoleh persamaan
๐œ•๐บ
โˆ†๐บ =
=
๐‘ฃ๐‘– ๐œ‡๐‘–0 + ๐‘…๐‘‡๐‘™๐‘›๐‘๐‘–
๐œ•๐œ‰ ๐‘‡,๐‘
๐‘–
Dapat dituliskan
๐‘ฃ๐‘– ๐œ‡๐‘–0 + ๐‘…๐‘‡
Δ๐บ =
๐‘–
Tetapi
0
0
๐‘ฃ
๐œ‡
=
โˆ†๐บ
๐‘– ๐‘– ๐‘–
๐‘ฃ๐‘– ๐‘™๐‘›๐‘๐‘–
๐‘–
(2.20a)
Perubahan energi Gibbs standar , dan ๏ฎi ln pi = ln pi๏ฎi, sehingga
persamaan menjadi
๐‘ฃ๐‘–
๐‘– ๐‘๐‘–
โˆ†๐บ 0
โˆ†๐บ =
+ ๐‘…๐‘‡
(2.20b)
Tetapi ini merupakan logaritma produk sehingga
ln p1๏ฎ1 + ln p2๏ฎ2 + … = ln(p1๏ฎ1 p2๏ฎ2….)
kemudian
๐‘ฃ๐‘–
๐‘๐‘–
=
๐‘ฃ1 ๐‘ฃ2
๐‘1 ๐‘2
………….
๐‘–
Disebut sebagai hasil bagi tekanan yang sesuai, Qp
๐‘„๐‘ =
๐‘ฃ๐‘–
๐‘– ๐‘๐‘–
(2.21)
catatan bahwa karena vi untuk komponen reaktan adalah negatif, kita
mempunyai reaksi yang dimasalahkan
๏ฎ1 = ๏€ญ ๏ก,
๏ฎ2 = ๏€ญ ๏ข,
๏ฎ3 = ๏ง,
๏ฎ4 = ๏ค
dan
Qp = pA๏€ญ๏ก pB๏€ญ ๏ข pC๏€ญ ๏ง pD๏€ญ ๏ค
(2.22)
Sehingga Kp dapat ditulis
๐‘ฃ
๐พ๐‘ = ๐‘– ๐‘๐‘– ๐‘’๐‘–
Persamaan (2. 18) menjadi
๏„G o = ๏€ญ RT ln Kp
(2.23)
(2.24)
Kesetimbangan Kimia dalam Campuran Gas
Nyata
Untuk gas nyata maka persamaan (2.?) dapat ditulis sebagai berikut
๐›พ
๐พ๐‘“ =
๐‘“๐ถ ๐‘’ ๐‘“๐ท ๐›ฟ
๐‘’
๐›ฝ
๐‘“๐ด ๐›ผ
๐‘“
๐‘’ ๐ต ๐‘’
(2.25)
Sehingga
๏„G o = ๏€ญ RT ln Kf
(2.26)
Untuk gas nyata, Kf bukannya Kp yang sekedar fungsi temperatur
Konstanta Kesetimbangan Kx dan Kc
Ada baiknya juga untuk mengungkapkan konstanta kesetimbangan suatu gas dalam
terminologi fraksi mol, xi, atau konsentrasi, ci daripada sekedar tekanan parsial.
Tekanan parsial, pi, fraksi mol, dan tekanan total, p, dihubungkan dengan pi = xi.p.
Dengan menggunakan hubungan ini untuk setiap tekanan parsial dalam konstanta
kesetimbangan, dari persamaan (2.?) diperoleh
๐›พ
๐พ๐‘ =
๐‘๐ถ ๐‘’ ๐‘๐ท ๐›ฟ
๐‘’
๐›ฝ
๐‘๐ด ๐›ผ
๐‘’ ๐‘๐ต ๐‘’
๐›พ
=
๐‘.๐‘ฅ๐ถ ๐‘’ ๐‘.๐‘ฅ๐ท
๐‘.๐‘ฅ๐ด ๐›ผ
๐‘’ ๐‘.๐‘ฅ๐ต
๐›ฟ
๐‘’
๐›ฝ
๐‘’
๐›พ
=
๐‘ฅ๐ถ ๐‘’ ๐‘ฅ๐ท
๐‘ฅ๐ด ๐›ผ
๐‘’ ๐‘ฅ๐ต
๐›ฟ
๐‘’
๐›ฝ
๐‘’
๐‘๐›พ+๐›ฟ−๐›ผ−๐›ฝ
Konstanta kesetimbangan fraksi mol didefinisikan dengan
๐›พ
๐พ๐‘ฅ =
Kemudian
๐‘ฅ๐ถ ๐‘’ ๐‘ฅ๐ท
๐‘ฅ๐ด ๐›ผ
๐‘’ ๐‘ฅ๐ต
๐›ฟ
๐‘’
๐›ฝ
๐‘’
Kp = Kx.p๏„v
(2.27)
(2.28)
Di mana ๏„v adalah jumlah koefisien stoikiometrik
Untuk term konsentrasi dipenuhi hubungan
Kp = Kc.RT๏„v
(2.29)
Sehingga jika ๏„v = 0 maka Kp = Kc, dan harga perubahan energi Gibbs menjadi
๏„G o = ๏€ญRT ln Kc
(2.30)
Ketergantungan Konstanta Kesetimbangan
pada Temperatur
Konstanta kesetimbangan dapat ditulis sebagai berikut
โˆ†๐บ 0
−
๐‘…๐‘‡
๐ฟ๐‘› ๐พ๐‘ =
Dengan diferensiasi,
(2.31)
1 ๐‘‘ โˆ†๐บ 0 /๐‘‡
−
๐‘…
๐‘‘๐‘‡
๐‘‘๐‘™๐‘›๐พ๐‘
=
(2.32)
Jika persamaan (2. 14) dibagi T
๐‘‘๐‘‡
โˆ†๐บ 0
๐‘‡
=
๐‘– ๐‘ฃ๐‘–
๐œ‡๐‘–0
๐‘‡
dengan diferensiasi didapat0
๐‘‘
โˆ†๐บ 0
๐‘‘๐‘‡
๐‘‡
=
๐‘– ๐‘ฃ๐‘–
๐‘‘
๐œ‡๐‘–
๐‘‡
๐‘‘๐‘‡
(2.33)
Di mana ๏ญoi adalah energi Gibbs standar zat murni. Dengan
menggunakan harga molar persamaan Gibbs๏€ญHelmholtz persamaan
(1.47)
๐‘‘
๐œ‡0
๐‘–
๐‘‡
๐‘‘๐‘‡
=−
๐ป๐‘–0
๐‘‡2
Sehingga:
๐‘‘ โˆ†๐บ 0 ๐‘‡
โˆ†๐ป 0
− 2
๐‘‡
1
− 2
๐‘‡
0
=
๐‘ฃ
๐ป
=
(2.34)
๐‘–
๐‘–
๐‘–
๐‘‘๐‘‡
karena penjumlahan adalah entalpi standar meningkat untuk reaksi,
โˆ†H0.
Persamaan (2. 34) mengurangi persamaan (2. 33) menjadi
๐‘‘๐‘™๐‘›๐พ๐‘
๐‘‘๐‘‡
=
โˆ†๐ป 0
๐‘…๐‘‡ 2
atau
๐‘‘๐‘™๐‘œ๐‘”10 ๐พ๐‘
๐‘‘๐‘‡
=
โˆ†๐ป 0
2,303 ๐‘…๐‘‡ 2
persamaan ini disebut juga persamaan Gibbs๏€ญHelmholtz
(2.35)
Jika diekspresikan untuk ploting grafik
โˆ†๐ป 0 ๐‘‘๐‘‡
๐‘‘ ln ๐พ๐‘ =
๐‘… ๐‘‡2
๐‘‘ ln ๐พ๐‘
โˆ†๐ป 0
=−
๐‘‘ 1 ๐‘‡
๐‘…
=
โˆ†๐ป 0
1
−
๐‘‘
๐‘…
๐‘‡
๐‘‘ ๐‘™๐‘œ๐‘”10 ๐พ๐‘
atau
๐‘‘ 1 ๐‘‡
=
โˆ†๐ป 0
−
2,303 ๐‘…
(2.36)
persamaan (2. 36) ini menunjukkan bahwa suatu plot ln Kp terhadap
โˆ†๐ป 0
1/T memiliki slope sebesar
. Karena โˆ†๐ป 0 hampir konstan, paling
๐‘…
tidak di atas atas cakupan temperatur menengah, alur sering linier.
Konstanta kesetimbangan dapat ditulis sebagai suatu fungsi eksplisit
temperatur dengan integrasi persamaan (2.36). Misalkan pada suatu
temperatur To, harga konstanta kesetimbangan adalah Kp, dan pada suatu
temperatur T:
ln ๐พ๐‘
ln ๐พ๐‘
0
๐‘‘ ln ๐พ๐‘ =
ln ๐พ๐‘ − ln ๐พ๐‘
0
ln ๐พ๐‘ = ln ๐พ๐‘
0
=
+
๐‘‡ โˆ†๐ป 0
๐‘‘๐‘‡
๐‘‡0 ๐‘…๐‘‡ 2
๐‘‡ โˆ†๐ป 0
๐‘‘๐‘‡
๐‘‡0 ๐‘…๐‘‡ 2
๐‘‡ โˆ†๐ป 0
๐‘‘๐‘‡
๐‘‡0 ๐‘…๐‘‡ 2
(2.37)
Jika โˆ†๐ป0 konstan, maka dengan integrasi diperoleh:
โˆ†๐ป 0 1
1
ln ๐พ๐‘ = ln ๐พ๐‘ 0 −
−
๐‘…
๐‘‡
๐‘‡0
Karena โˆ†๐บ 0 = โˆ†๐ป0 − ๐‘‡โˆ†๐‘† 0 sehingga:
ln ๐พ๐‘ =
โˆ†๐ป 0
−
๐‘…๐‘‡
+
โˆ†๐‘† 0
๐‘…
(2.38)
(2.39)
Kesetimbangan antara Gas Ideal dan Fase
Terkondensasi Murni
1. Dekomposisi Batu Kapur
Bila zat padat murni (atau cairan murni yang tak dapat bercampur) terlibat dalam reaksi,
maka potensial kimianya tidak mengalami perubahan pada perubahan x selama zatnya
masih ada. Sebagai contoh adalah reaksi:
CaCO3 (s)
CaO (s) + CO2 (g)
pada kesetimbangan. Persamaan ini memberikan
๏ญ CaCo3(s)0 = ๏ญoCao(s) + ๏ญoCO2(g) + RT ln pCO2
๏„G0 = ๏ญoCao(s) + ๏ญo CO2 (g) – ๏ญo CaCO3(s) = ๏€ญRT ln pCO2 = -RT ln Kp
(2.40)
sehingga pada kesetimbangan Kp = pCO2
Bila tekanan parsial CO2 dijaga lebih rendah dari Kp maka semua CaCO3 diubah menjadi
CaO dan CO2, dan jika dibuat lebih dari Kp maka CaO diubah menjadi CaCO3.
2. Kesetimbangan penguapan
Contoh penting kesetimbangan antara gas ideal dan fase terkonsensasi
murni adalah kesetimbangan antara suatu zat cair murni dan uapnya:
A (l)
A (g)
Misal p adalah tekanan uap kesetimbangan. Maka Kp = p dan ๏„G o = ๏ญ o
(g) ๏€ญ ๏ญ o (l)
Dengan menggunakan persamaan Gibbs๏€ญHelmholtz, persamaan (2. 57)
menjadi
๐‘‘ ln ๐‘
๐‘‘๐‘‡
=
0
โˆ†๐ป๐‘ฃ๐‘Ž๐‘
๐‘…๐‘‡ 2
(2.41)
yang merupakan persamaan Clausius๏€ญClapeyron, yang
menghubungkan ketergantungan temperatur dari tekanan uap zat cair
terhadap panas penguapan.
Untuk sublimasi, perhatikan reaksi:
A (s)
A (g)
Kp = p dan ๏„G o = ๏ญ o (g) ๏€ญ ๏ญ o (s)
Di mana p adalah tekanan uap kesetimbangan padatan. Sehingga
๐‘‘ ln ๐‘
๐‘‘๐‘‡
=
0
โˆ†๐ป๐‘ ๐‘ข๐‘
๐‘…๐‘‡ 2
(2.42)
Di mana โˆ†H0sub adalah panas sublimasi padatan. Suatu plot ln p
โˆ†๐ป 0
terhadap 1/T memiliki suatu slope sebesar
dan mendekati linear.
๐‘…
Soal-soal
1. Apa pentingnya potensial kimia ? Apa interpretasinya ?
2. Apa perbedaan antara Kp dan Qp untuk reaksi fase gas ?
3. Energi Gibbs standar konvensional ammonia pada 25o C adalah –16,5 kJ/mol. Hitung
harga energi Gibbs molar pada ½ , 2, 10, dan 100 atm
4. Perhatikan kesetimbangan berikut pada 25o C:
PCl5 (g)
PCl3 (g) + Cl2 (g)
a) Hitung ๏„Go dan ๏„Ho pada 25o C
b) Hitung harga Kp pada 600 K
c) Pada 600 K hitung derajat disosiasi pada tekanan total 1 atm dan 5 atm
5. Untuk ozon pada 25o C, ๏„Gof = 163,2 kJ/mol
a) Pada 25o C, hitung konstanta kesetimbangan Kp untuk reaksi 3O2 (g)
2O3
(g)
b) Asumsikan bahwa kemajuan3pada kesetimbangan, ๏ธ, sangat kecil kurang dari
satu, tunjukkan bahwa ๐œ‰ =
๐‘ ๐พ๐‘
2
c) Hitung Kx pada 25 atm dan Kc.
Download