BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Flavonoida - USU-IR

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Flavonoida merupakan kandungan khas tumbuhan hijau dengan mengecualikan alga
dan hornwort. Flavonoida sebenarnya terdapat pada semua bagian tumbuhan termasuk
daun, akar, kulit , tepung sari, nectar, bunga, buah buni, dan biji. Hanya sedikit saja
catatan yang melaporkan adanya flavonoida pada hewan, misalnya dalam kelenjar bau
berang-berang, sekresi lebah, dan di dalam sayap kupu-kupu , itupun dengan
anggapan bahwa flavonoida tersebut berasal dari tumbuhan yang menjadikan
makanan hewan tersebut dan tidak dibiosintesis di dalam tubuh mereka. Menurut
perkiraan, kira-kira 2% dari seluruh karbon yang difotosintesis oleh tumbuhan diubah
menjadi flavonoida . Sebagian besar tanin pun berasal dari flavonoida. Jadi,
flavonoida terdapat dalam semua tumbuhan hijau sehingga pastilah ditemukan pula
pada setiap ekstrak tumbuhan . ( Markham, 1981)
Keanekaragaman tumbuhan di Indonesia merupakan salah satu kekayaan alam
yang perlu dilestarikan mengingat peranan dan khasiat tumbuhan dapat memberikan
manfaat bagi kesehatan masyarakat. Tumbuh–tumbuhan merupakan salah satu sumber
senyawa bahan alam hayati yang memegang peranan penting dalam pemanfaatan zat
kimia berkhasiat. Didukung oleh penelitian ilmiah tumbuhan yang secara fungsional
tidak lagi dipandang sebagai bahan konsumsi maupun penghias, tetapi sebagai
tanaman obat yang multifungsi. Penggunaan senyawa bahan alam sebagai obat bukan
hal baru, sejak manusia ada dipermukaan bumi, mencoba mengobati berbagai macam
penyakit yang dideritanya menggunakan senyawa bahan alam secara turun temurun
dan dipergunakan sampai sekarang. Berbagai tumbuhan liar maupun yang dipelihara
secara tradisional dapat dipergunakan sebagai obat (racikan sederhana) karena
memiliki khasiat yang menyembuhkan serta komposisi kimia yang dimilikinya.
Universitas Sumatera Utara
Salah satu dari tumbuhan berkhasiat ini adalah tumbuhan seri (Muntingia
calabura L). Dari hasil penelitian terdahulu, kulit batang tumbuhan seri berkhasiat
sebagai obat yaitu untuk peluruh dahak, dan untuk menurunkan kadar glukosa darah
pada tikus putih.Sementara penggunaan tumbuhan seri secara tradisional diguna kan
untuk penyembuhan asam urat, antiseptik, antiflamasi, dan antitumor. Dimana
penggunaannya untuk obat-obatan dilakukan dengan meminum air rebusan dari kulit
batang dan daun tumbuhan seri. Sedikit berbeda penggunaannya untuk penyembuhan
antiseptik dari tumbuhan seri, yaitu air rebusan daun dan batang tumbuhan seri
digunakan bukan dengan cara dikonsumsi, melainkan dioleskan ke daerah luka yakni
untuk membunuh bakteri C. Diptheriea, S. Aureus, P Vulgaris, S Epidemidis dan K
Rizhophil. ( Verdayanti, 2009).
Penelitian juga pernah dilakukan terhadap tumbuhan seri, yakni bagian
daunnya. Dimana daun seri mengandung kelompok senyawa antara lain flavonoida,
tannin, triterpen, saponin dan polifenol yang menunjukkan aktifitas antioksidatif.
Antioksidan tersebut diduga mampu melindungi sel hati dari kerusakan yang
diakibatkan radikal bebas. Pengambilan zat kimia daun seri dilakukan dengan
ekstraksi prinsip maserasi dengan pelarut aqua distillated.
Dalam penelitiannya digunakan karbon tetra klorida ( CCl4) sebagai induktor
terjadinya hepatotoksik. CCl4 merusak hampir semua sel tubuh termasuk sistem saraf
pusat, hati, ginjal, dan pembuluh darah. Adanya efek merusak CCl4 ini terhadap hati
dapat dihambat dengan pemberian ekstrak daun kersen, yaitu antioksidan yang terdiri
dari flavonoida, triterpen, saponin dan polifenol menyebabkan peroksida lipid yang
ditimbulkan oleh radikal bebas CCl4 berkurang, sehingga fungsi membran sel tetap
terjaga. (Haki, 2009)
Dari uraian diatas dan berdasarkan literatur mengenai manfaat tumbuhan seri ,
maka peneliti tertarik melakukan penelitian terhadap tumbuhan seri tersebut,
khususnya mengenai senyawa flavonoida yang terkandung di dalamnya.
Universitas Sumatera Utara
1.2 Permasalahan
Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana cara mengisolasi senyawa
flavonoida yang terdapat dalam kulit batang tumbuhan seri ( Muntingia calabura L. )
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengisolasi senyawa flaovonoida yang
terdapat dalam kulit batang tumbuhan seri ( Muntingia calabura L. )
1.4 Manfaat Penelitian
Dari hasil penelitian ini diharapakan untuk memberikan sumber informasi ilmiah pada
bidang Kimia Bahan Alam dalam upaya pemanfaatan senyawa flavonoida dari kulit
batang tumbuhan seri ( Muntingia calabura L. )
1.5 Lokasi Penelitian
Sampel yang digunakan diperoleh dari daerah Pasar Baru Padang Bulan, Medan.
Penelitian dilakukan di laboratorium Kimia Bahan Alam FMIPA Universitas
Sumatera Utara. Spektrofotometri UV-Visible, Spektrofotometri Infra Merah ( FT-IR)
dan Spektrofotometri Resonansi Magnetik Inti Proton ( 1H-NMR) dilakukan di LIPI
( Laboratorium Ilmu Pengetahuan Indonesia) Serpong
1.6 Metodologi Penelitian
Dalam penelitian ini , isolasi senyawa flavonoida dilakukan terhadap kulit batang
tumbuhan seri sebanyak 1000 gram . Tahap awal dilakukan uji skrining fitokimia
Universitas Sumatera Utara
untuk senyawa flavonoida, yaitu dengan menggunakan pereaksi FeCl3 1%, NaOH
10%, Mg-HCl dan H2SO4(p).
Tahap isolasi yang dilakukan :
-
Ekstraksi Maserasi
-
Ekstraksi Partisi
-
Analisis Kromatografi Lapis Tipis
-
Analisis Kromatografi Kolom
-
Rekristalisasi
-
Analisis Kristal Hasil Isolasi
Tahapan analisiskristal hasil isolasi yang dilakukan adalah :
a) Analisis Kromatografi Lapis Tipis
b) Pengukuran titik lebur
c) Identifikasi dengan menggunakan Spektrometer UV-Visible, Spektrometer
Infra Merah (FT-IR), Spektrometer Resonansi Magnetik Inti Proton (1HNMR).
Universitas Sumatera Utara
Download